Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) adalah mempersiapkan peserta didik memasuki dunia

kerja tidak hanya berharap pada kesuksesan siswa di lingkungan sekolah

saja. Penguasaan kompetensi kejuruan juga menjadi prioritas utama kunci

sukses pendidikan kejuruan. Oleh karena itu dengan melaksanakan Praktik

Kerja lapangan (PKL) yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan di Kementerian

Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung

Timur penulis diharapkan dapat melakukan berbagai prakti kerja seperti

bagaimana cara melayani tamu dan menyediakan pelayanan yang terbaik di

Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung

Timur.

Untuk memenuhi semua kriteria yang diperlukan di dunia kerja baik

dari segi keterampilan, kedisiplinan, pengetahuan, kekompakan, tanggung

jawab yang penuh maupun cara berfikir yang inisiatif ketika melakukan

kegiatan kerja, maka penulis melakukan praktik kerja lapangan di Agraria

Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Timur.

1
1.2 Tujuan Prakerin

Tujuan Praktik Kerja lapangan (PKL) merupakan hal yang sangat

penting karena merupakan pelaksanaan dari pembelajaran teori, serta

menambah pengalaman kerja baru, adapun Praktik Kerja Industri (PKL)

mempunyai tujuan, yaitu :

1. Membentuk pola pikir yang lebih dewasa pada tingkah laku para peserta

PKL.

2. Menumbuhkan sikap kerjasama dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja

yang bertanggung jawab.

3. Melatih siswa agar dapat melayani konsumen dengan baik.

4. Mendapat pengalaman dan keterampilan dunia kerja.

5. Mendidik siswa supaya menguasai kopentensi belajar yang sesuai dengan

kejuruan yang diambil melalui pembelajaran sekolah atau dunia kerja.

6. Dapat menumbuh kembangkan cara berfikir atau menjadi seorang

wirausahawan yang dapat membuka peluang kerja.

1.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyajian karya tulis ini penulis mengumpulkan data dan

informasi selama penulis melaksanakan praktik kerja lapangan. Adapaun

cara-cara yang penulis lakukan di dalam pengumpulan data informasi

tersebut adalah sebagai berikut :

2
1. Metode Observasi

Adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan melakukan

pengamatan secara langsung pada objek-objek yang dianggap perlu.

2. Metode Wawancara

Adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan mengajukan

beberapa pertanyaan kepada pembimbing atau staff karyawan, jika ada

masalah atau pekerjaan yang sulit dimengerti.

3. Metode Kepustakaan

Adalah metode pengumpulan data melalui data-data dari buku yang

telah diberika oleh pegawai/ karyawan untuk dipelajari penulis maupun

dari buku buku yang ada kaitannya dengan judul laporan yang dipilih.

1.4 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Kerja lapangan (PKL) program keahlian

Akuntansi dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai tanggal 26

Oktober 2021 sampai dengan 26 Januari 2022 Sedangkan jika ada

perubahan waktu pelaksanaan PKL maka disesuaikan dengan kesepakatan

antara pihak Kementerian Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Lampung Timur dan sekolah.

1.5 Tempat Pelaksanaan

Siswa-siswi yang melaksanakan PKL telah dibagi menjadi beberapa

kelompok dan menempati beberapa instansi yang ada di wilayah Lampung

3
Pembuat laporan ini disusun oleh Penulis yang telah melaksanakan

PKL Di Kementerian Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Lampung Timur

Kementerian Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional


Kabupaten Lampung Timur

4
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sekilas Perusahaan

Kementerian Agraria dan Tata Ruang adalah kementerian yang

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang agraria/pertanahan dan tata

ruang dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan

pemerintahan negara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Republik Indonesia dijabat oleh seorang menteri yang juga menjabat sebagai

Kepala Badan Pertanahan Nasional.

2.2 Sejarah Perusahaan

Kantor Pertanahan Lampung Timur dibentuk berdaskan keputusan Mentri

Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 13 Tahun 1999

tentang pembentukan kantor pertanahan di kotamadya Depok, kotamadya cilegon,

Lampung Timur, Kabupaten Tanggamus, Kotamadya Tarakan Provinsi

Kalimantan Timur, Kotamadya Metro Provinsi Lampung, Kotamadya Dumai

provinsi Riau, dan Kotamadya Banjar Baru Provinsi Kalimantan Selatan.

Kantor Pertanahan Lampung Timur diresmikan pada tanggal 10 Desember

1999. Pembentukan kantor pertanahan Lampung Timur disebut sebagai tindak

lanjut dari Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 tentang pembentukan

Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Lampung Timur, dan Kotamadya

Metro yang diresmikan pada tanggal 27 April 1999. Sebagai realisasi Undang-

5
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah berdasarkan PERDA

Nomor 1 Tahun 2001 tanggal 10 Januari 2001 dibentuk Dinas Pertanahan

Lampung Timur. Namun demikian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10

Tahun 2001 tanggal 17 Januari 2001 tentang pelaksanaan otonomi daerah di

bidang pertanahan, Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2001 tanggal 17 Mei

2001 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagai mana telah beberapa kali

mengalami perubahan terakhir dengan keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2001

dan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Kantor Pertanahan tetap

melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan mengenai struktur

organisasi tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional sebagaimana dimaksud

dalam Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 189 Tahun 1989,

kemudian diperbaharui lagi dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan di Bidang Pertanahan.

6
2.3 Logo Perusahaan

Pada gambar dibawah ini merupakan Logo Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Logo Perusahaan

Makna Lambang Logo Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan

Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Timur

1. 4 (empat) Butir Padi melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan

Memaknai atau melambangkan 4 (empat) tujuan Penataan Pertanahan yang

akan dan telah dilakukan Kementerian ATR/BPNyaitu:

a. Kemakmuran

b. Keadilan

c. Keberlanjutan

d. Harmoni Sosial

2. Lingkaran Bumi melambangkan sumber penghidupan manusia Memaknai

atau melambangkan wadah atau untuk berkarya bagi Kementerian

7
ATR/BPN yang berhubungan langsung dengan unsur-unsur yang ada di

dalam bumi yang meliputi tanah dan udara.

3. Gelombang Hijau dan Biru Gelombang warna hijau melambangkan

lingkungan yang terjaga, biru melambangkan warna air yang memaknai

tugas Kementerian ATR/BPN yang berhubungan langsung dengan

pemanfaatan ruang, tanah dan air.

4. Sumbu melambangkan poros keseimbangan

3 (tiga) garis lintang

3 (tiga) garis bujur

Memaknai atau melambangkan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 mendasari

lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria.

5. Bangunan Gedung dan Pohon sebagai simbol kekuatan, tekad yang bulat,

keberlanjutan, dan sinergitas memaknai pelaksanaan secara konsisten

dalam menangani, menyelesaikan dan mengutamakan hak serta

menuntaskan kewajiban dengan penuh konsistensi, tertib, disiplin sesuai

kebijakan yang berlaku. Lambang ini juga bermakna penggunaan dan

pemanfaatan tanah yang selaras sesuai dengan tata ruang.

8
2.4 Struktur Organisasi

KEPALA KANTOR
AAN ROSMANA, S.SiT.,M.M.,
M.H

KEPALA SUB BAGIAN TATA


USAHA

SUHADI SANTOSA, S.SiT

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


TERTENTU ANALISIS SUMBER TERTENTU ANALISIS TERTENTU ANALISIS
DAYA MANUSIA APARATUR ANGGARAN PERTAMA PENGELOLAAN KEUANGAN
PERTAMA APBDN PERTAMA

DEVIA KUSUMA E.ES FUJI SUSILAU,


ANGGRAINI, S.E S.E., M.H IAN PRATOMO, S.E

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI SURVEI DAN KEPALA SEKSI PENETAPAN KEPALA SEKSI PENGADAAN
PEMETAAN HAK DAN PENDAFTARAN PENATAAN DAN TANAH DAN PENGEMBANGAN
PENGENDALIAN DAN
PEMBERDAYAAN PENANGANAN SENGKETA

ABDUL HARIS, S.ST


NIKOLAS PALINGGI, IWAN ALANDES, S.Sos., HARJITO SIGIT
S.SiT., M.H YULIANSYAH, S.H S.H., M.H WIBOWO, S.E

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA
TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA
KADASTRAL PERTAMA PERTANAHAN PERTAMA PERTANAHAN PERTAMA
PERTANAHAN PERTAMA PERTANAHAN PERTAMA
DARWIN
ARYADINATA, S.H HAIKAL
HARDIYANSYAH,S.H., M.H
ABDLLAH, S.E., M.M
NINING SRI SAYEKTI,
S.H
JUHANIS, S.H

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU PENATA
TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA TERTENTU PENATA
PERTANAHAN PERTAMA
KADASTRAL PERTAMA PERTANAHAN PERTAMA PERTANAHAN PERTAMA
PERTANAHAN PERTAMA
RIAN RIWISETO MUSTIKO PRIO AYU DESTUANINGRUM,
HARI BAMBANG STIONO S.H
RIDANAJI, A.Md SUCIPTO PAMBUDHI, S.H

JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU PENATA
PERTANAHAN PERTAMA

IWAN PURNAWAN,
A.Md

9
2.5 Data Staf Karyawan

Data Staff/Karyawan di Kementerian Agraria Dan Tata Ruang /Badan


Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Timur

NO NAMA JABATAN
1. AAN ROSMANA, S.SiT.,M.M., M.H KEPALA KANTOR
2. SUHADI SANTOSA, S.SiT Staff

3. DEVIA KUSUMA ANGGRAINI, S.E Staff

4. E.ES FUJI SUSILAU,S.E., M.H Staff

5. IAN PRATOMO, S.E Staff

6. ABDUL HARIS, S.ST Staff

7. NIKOLAS PALINGGI, S.SiT., M.H Staff

8. IWAN YULIANSYAH, S.H Staff

9. ALANDES, S.Sos., S.H.,M.H Staff

10. HARJITO SIGITWIBOWO, S.H.,M.H Staff

11. DARWIN ARYADINATA, S.H Staff

HAIKAL HARDIYANSYAH,S.H., Staff


12. M.H

13. ABDLLAH, S.E., M.M Staff

14. NINING SRI SAYEKTI, S.H Staff

15. JUHANIS, S.H Staff

16. RIAN RIWISETO RIDANAJI, A.Md Staff

17. SUCIPTO Staff

18. MUSTIKO PRIO PAMBUDHI, S.H Staff


19. HARI BAMBANG STIONO Staff

20. AYU DESTUANINGRUM, S.H Staff

21. IWAN PURNAWAN, A.Md Staff

2.6 Tugas dan Fungsi

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam

menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas,

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang,

infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum

keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah,

pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan

masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;

2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

11
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria

dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di

daerah; dan

6. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur

organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional.

2.7 Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertahanan

untuksebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan

sistemkemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

2. Misi

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertahanan

untuk:

● Peningkatan kesejahteraan rakyat , pencipta sumber-sumber baru

kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dam kesenjangan

pendapatan,serta pemantapan ketahanan pangan.

12
● Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan

dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan,pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T)

● Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan

mengatasi berbagai sengketa,konflik dan Perkara pertanahan di

seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem

pengelolaan pertahanan sehingga tidak melahirkan sengketa,

konflik dan perkara di kemudian hari.

● Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan

Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi

yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan

masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa,

semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan

aspirasi rakyat secara luas.

13
BAB III

JURNAL HARIAN KEGIATAN PKL


3.1 Kegiatan sehari hari

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktik Kerja lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat

bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja

dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat

gambaran rnengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-

siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan

kesempatan kerja.

Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi

biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas. Selama

penulis melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Kementerian Agraria

Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Timur di

bidang Koperasi Keuangan Syariah, penulis merasa bangga bisa mendapatkan

Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak

pengalarnan.

Tujuan lain PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah menambah wawasan yang

luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang keuangan.

4.2 Saran

Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang dimiliki, penulis

menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK N 1

SUKADANA terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh-

15
sungguh dalam rnelaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua

teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan

potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.

Sebuah karya pasti rnempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis

merasa bahwa karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh

karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang dapat

membangun sernangat karni agar dapat membuat yang lebih baik dan

sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapa tmenghubungi sekolah atau

pihak yang bersangkutan.

Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjat puji

syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga

dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan

tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalarn tugas akhir

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umunmya. Hanya

kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangannyalah sumber

segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas akhir ini semata-mata

datangnya dari Allah SWT.

Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat. Selaku

penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

penulis dalam kegitan ini. Hanya mi yang dapat penulis susun selama melakukan

kegiatan prakerin di Kementerian Agraria Dan Tata Ruang /Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Lampung Timur.

16
17
18

Anda mungkin juga menyukai