Anda di halaman 1dari 11

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: Izzah Fatimah Azzahro, S.Pd
Asal Institusi: SMP Muhammadiyah 2 Taman
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis


telah eksplorasi
diidentifikasi penyebab masalah

1 Literasi 1. Kajian Literatur: Berdasarkan hasil


rendah: Berdasarkan Jurnal: PROBLEMATIKA analisis eksplorasi
Peserta didik RENDAHNYA KEMAMPUAN LITERASI penyebab masalah
SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Sri tersebut dapat
ada yang
Dewi Nirmala. Vol 11, No 2 (2022) dianalisis
belum bahwa:
Hasil penelitian menemukan bahwa
sepenuhnya faktor penyebab rendahnya Literasi rendah
membaca dan kemampuan literasi siswa adalah: (1) pada siswa
memahami keadaan sosial ekonomi keluarga; (2) disebabkan oleh
LKPD komunikasi dan bimbingan terhadap
1. pembiasaan
anak pada usia dini; (3) komunikasi
dan bimbingan belajar pada masa membaca yang
sekolah; (4) fasilitas/koleksi buku kurang,
bacaan di rumah; (5) fasilitas HP, 2. adanya fasilitas
komputer, televisi; (6) gender; (7) HP sehingga
hubungan antara keluarga, sekolah, membuat
dan masyarakat; dan (8) penggunaan peserta didik
strategi/model dalam pembelajaran
lebih tertarik
membaca. Berdasarkan hasil temuan
tersebut dapat direkomendasikan: (1) dengan media
pemenuhan sarana prasarana audio visual
penunjang literasi, (2) pembimbingan 3. kurangnya
intensif terutama dalam kegiatan fasilitas atau
membaca di rumah, (3) peningkatan koleksi buku
kegiatan GLS, dan (4) penggunaan bacaan yang
model pembelajaran membaca dalam
disukai di
proses pembelajaran di sekolah dasar.
rumah
2. Kajian Wawancara 4. lingkungan
Guru senior (Nofi Maryati, M.Pd) belajar yang
a. Kurangnya pembiasaan kurang kondusif
membaca
b. Peserta didik yang lebih tertarik
dengan media audio visual
c. Kurangnya bahan bacaan yang
disukai peserta didik

Guru sejawat (Trisnawati, S.Pd)


a. Pengaruh gadget/HP
b. Buku bacaan atau buku
penunjang yang jumlahnya
minim
c. Rendahnya minat membaca
peserta didik

Dosen Universitas Islam Lamongan


(Kiki Septaria, M.Pd)
a. Belum memiliki bahan bacaan
yang tersedia
b. Penggunaan teknologi yang
kurang tepat untuk mendukung
literasi
c. Gangguan lingkungan belajar
yang tidak kondusif atau
kesulitan belajar siswa yang
belum diketahui guru
d. Kurangnya pembiasaan membaca
dirumah, sekolah maupun
dengan teman

Wakil Kepala Sekolah (Rahma Ulfa


Maghfiroh, SE, M.M)
a. Budaya membaca rendah
b. Sejak kecil sudah mengenal
games
c. Di sekolah soal-soal selalu
pilihan ganda

3. Hasil Refleksi Siklus 1


Pada siklus 1 ditemukan peserta
didik masih dibacakan perintah
dari LKPD, dan masih ada yang
bertanya tentang apa yang
dilakukan di dalam LKPD

2 Numerasi: 1. Kajian Literatur Berdasarkan hasil


Motivasi Berdasarkan jurnal: Analisis Faktor analisis eksplorasi
belajar soal Penyebab Rendahnya Kemampuan penyebab masalah
Numerasi Siswa tersebut dapat
hitungan
Authors: Nuzwatun Adawiyah, dkk. dianalisis
rendah bahwa:
Vol. 5 No. 1 (2023)
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 2 faktor
bahwa faktor penyebab rendahnya penyebab
kemapuan numerasi siswa di MIS NW kemampuan
Kebun Mulia dibagi menjadi 2 yaitu
numerasi rendah
faktor internal dan faktor eksternal. yaitu: faktor
Faktor internal yaitu faktor yang internal (dalam diri
berasal dari dalam diri siswa yang peserta didik) dan
meliputi rendahnya kemampuan
eksternal (diluar
intelegensi siswa, rendahnya minat
belajar siswa, dan rendahnya motivasi peserta didik)
belajar siswa. Selain faktor internal, Upaya guru untuk
ada faktor eksternal yaitu faktor yang mengatasi
berasal dari luar siswa yang meliputi rendahnya
kurangnya perhatian orang tua, kemampuan
pengaruh teman bermain, kemampuan numerasi adalah
guru, serta sarana dan prasarana yang
menerapkan
kurang memadai. Sehingga upaya guru
untuk mengatasi rendahnya kegiatan numerasi,
kemampuan numerasi siswa adalah meningkatkan
memberi motivasi, menerapkan kemampuan guru,
kegiatan numerasi, meningkatkan dan kolaborasi
kemampuan guru, dan kolaborasi atau dengan orang tua
kerjasama dengan orang tua.

2. Kajian wawancara
Guru senior (Nofi Maryati, M.Pd)
a. Peserta didik tidak memahami
materi
b. Tidak terbiasa mengerjakan
mengerjakan soal numerasi
c. Tidak memahami perintah dalam
soal

Guru sejawat (Trisnawati, S.Pd)


a. Kurangnya pembiasaan guru
dalam menyelesaikan
permasalahan terakhir dengan
soal2 numerasi
b. Rendahnya minat belajar siswa
c. Kurangnya peserta didik latihan
soal numerasi

Dosen Universitas Islam Lamongan


(Kiki Septaria, M.Pd)
a. Kurangnya pemahaman konsep
atau bahkan miskonsepsi
b. Kurangnya latihan dalam
menyelesaikan soal
c. Mindset matematika atau
numerasi yang susah yang
menyebabkan minat belajar
berkurang
d. Tidak mampu mengaitkan
konsep dengan fenomena yang
ada di kehidupan sehari-hari
e. Gangguan balajar atau kesulitan
belajar

Wakil Kepala Sekolah (Rahma Ulfa


Maghfiroh, SE, M.M)
a. Pelajaran berhitung harusnya
menyenangkan
b. Metode berhitung di kelas
sebaiknya sambal bermain. Jadi
anak tidak takut berhitung

3 Manajemen 1. Kajian Literatur Berdasarkan hasil


waktu kurang Berdasarkan jurnal: Faktor analisis eksplorasi
Kesulitan Guru Dalam Proses penyebab masalah
Pembelajaran Di Ditinjau Dari tersebut dapat
Pengunaan Kurikulum, Struktur dianalisis
Materi, Sarana Dan Prasarana, bahwa:
Dan Alokasi Waktu alokasi waktu yang
Penulis: Kadariah, dkk. Vol. 3 No. diberikan
2 : 2020
dimanfaatakan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelaksanaan kurikulum semaksimal
untuk kegiatan pembelajaran dan mungkin,
dalam merumuskan kompetensi dibutuhkan
dasar masih merupakan kesulitan scenario
guru mata pelajaran. Struktur pembelajaran yang
materi yang ada dalam kurikulum baik untuk
pembelajaran masih merupakan
menunjang
hambatan bagi guru karena materi
yang ada masih belum sesuai keterlaksanaan
dengan tingkat kemampuan siswa. semua tahapan
Ketersediaan sarana dan prasarana proses
serta alokasi waktu masih perlu pembelajaran
menajdi perhatian utama dalam
meningkatkan kualiatas
pembelajaran

Kajian Wawancara
Guru senior (Nofi Maryati, M.Pd)
a. Peserta didik yang tidak disiplin
waktu
b. Lingkungan keluarga yang tidak
menanamkan kedisiplinan pada
anak
c. Lingkungan pertemanan yang
tidak mendukung peserta didik
untuk disiplin waktu

Guru sejawat (Trisnawati, S.Pd)


a. Materi yang diberika tidak bisa
terselesaikan secara maksimal
b. Semangat belajar anak menurun
c. Materi yang di sampaikan kurang
begitu di pahami oleh perserta
didik

Dosen Universitas Islam Lamongan


(Kiki Septaria, M.Pd)
a. Kurangnya persiapan
pembelajaran
b. Gangguan eksternal kelas
c. Tidak mengikuti rencana
pembelajaran yang telah dimiliki
d. Ketidakmampuan memanajemen
kelas
e. Permasalahan pribadi atau
kurangnya Kesehatan guru

Wakil Kepala Sekolah (Rahma Ulfa


Maghfiroh, SE, M.M)
a. Kurang inovasi, fleksibel
b. Kurang perencanaan manajemen
waktu

2. Hasil refleksi siklus 1


Berdasarkan refleksi siklus 1
ditemukan tidak semua
kelompok berkesempatan
presentasi hanya 3 kelompok
yang bisa presentasi
4 Kejenuhan: 1. Kajian literatur Berdasarkan hasil
analisis eksplorasi
pembelajaran Berdasarkan jurnal: Analisis faktor penyebab masalah
dilaksanakan penyebab terjadinya kejenuhan tersebut dapat
pada siang hari belajar pada siswa dan usaha guru BK dianalisis
untuk mengatasinya bahwa:
Poppy Agustina, dkk. Vol. 4 No. 19 penyebab peserta
(2019) didik mengalami
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kejenuhan dalam
bahwa faktor yang mempengaruhi
kejenuhan belajar yang dialami pada proses
siswa disebabkan oleh kurangnya pembelajaran
waktu beristirahat yang menyebabkan kurangnya waktu
siswa sulit fokus pada saat belajar, istirahat
kurangnya waktu istirahat disebabkan disebabkan oleh
oleh banyaknya tugas yang diberikan banyaknya tugas
oleh guru, dan penggunaan metode
yang diberikan,
yang tidak bervariasi seperti
penggunaan metode ceramah, dan pembelajaran
mencatat, merangkum, dan tanpa yang kurang
diselingi dengan metode yang lain. menyenangkan
bagi peserta didik
2. Kajian wawancara
Guru senior (Nofi Maryati, M.Pd)
a. Kurang pembiasaan dengan mata
Pelajaran yang lainnya

Guru sejawat (Trisnawati, S.Pd)


a. Peserta didik belum mampu
untuk belajar pada level tingkat
tinggi
b. Kurangnya adanya kesadaran
bagi peserta didik tentang
pentingnya mengubah cara
belajar yang menyenangkan
c. Peserta didik belum terbiasa atau
di biasakan unk belajar secara
inovatif

Dosen Universitas Islam Lamongan


(Kiki Septaria, M.Pd)
a. Terbiasa menggunakan
pembelajaran berpusat pada guru
b. Berada di zona nyaman sehingga
takut perubahan
c. Proses pembelajaran yang kurang
menyenangkan
Wakil Kepala Sekolah (Rahma Ulfa
Maghfiroh, SE, M.M)
a. Guru tidak menguasai kelas
b. Metode kurang menarik
c. Pemebelajaran didukung dengan
peralatan inovatif

3. Hasil refleksi siklus 1


Berdasarkan refleksi siklus 1
ditemukan beberapa siswa
merasakan kejenuhan karena
dilaksanakan pada siang hari,
dilihat dari ada yang keluar
masuk izin ke toilet, ada yang
mengantuk, ada yang masih
malu-malu menyampaikan
pendapat dilihat dari
menyampaikan pendpat dengan
suara berbisik-bisik ke guru

5 Tanggungjawa 1. Kajian Literatur Berdasarkan hasil


b akan Berdasarkan skripsi: FAKTOR analisis eksplorasi
pengumpulan PENYEBAB SIKAP PROKRASTINASI penyebab masalah
tersebut dapat
tugas: AKADEMIK ANAK SELAMA
dianalisis
Menunda BELAJAR DI RUMAH (STUDI bahwa:
pengerjaan KASUS KELUARGA DI KELURAHAN 1. Perlunya
karya, tugas SEKAR JAYA) melatih rasa
Oleh: Tessa Deandra P. 2022 tanggungjawab
Prokrastinasi akademik seringkali siswa akan
menjadi hal yang dilakukan oleh tugas-tugas
anak. Prokrastinasi akademik sekolah
2. Guru dan wali
tersebut merupakan penundaan
peserta didik
yang dilakukan oleh anak terhadap berkolaborasi
tugas-tugas sekolah. Hal ini dapat untuk
diakibatkan karena anak tidak memberikan
mampu untuk mengatur waktu, semangat
konsentrasi belajar, kurang yakin belajar tinggi
dengan kemampuan diri sendiri
dan ketakutan dan kecemasan
akan kegagalan sehingga terjebak
dengan penumpukan tugas sekolah
sampai akhirnya mengerjakan
tugas dibatas waktu pengumpulan
tugas. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan faktor
penyebab sikap prokrastinasi
akademik anak selama belajar
dirumah. Penelitian dilakukan
terhadap 5 anak sekolah dasar
tingkat tinggi kelas 4, 5, 6.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Pengambilan
data dengan menggunakan
pedoman observasi dan wawancara
prokrastinasi akademik dengan
hasil penelitian menunjukkan
bahwa 5 anak menunjukan bahwa
mengatur waktu, konsentrasi
belajar, kurang yakin dengan
kemampuan diri sendiri dan
ketakutan dan kecemasan akan
kegagalan tersebut sangat dominan
terhadap tumbuhnya sikap
prokrastinasi akademik anak
selama dirumah di kelurahan Sekar
Jaya

2. Kajian wawancara
Guru senior (Nofi Maryati, M.Pd)
a. Peserta didik yang tidak
memahami materi
b. Motivasi peserta didik yang
kurang dalam proses
pembelajaran

Guru sejawat (Trisnawati, S.Pd)


a. Tidak adanya niat anak untuk
mengerjakan tugas dari sekolah
b. Kurangnya perhatian dan
pendampingan orang tua
terhadap anak saat belajar
dirumah
c. Peserta didik lebih dominan
untuk gadget daripada belajar

Dosen Universitas Islam Lamongan


(Kiki Septaria, M.Pd)
a. Dapat disebabkan karena
manajemen waktu siswa kurang
baik,
b. Melupakan deadline pengerjaan
tugas, beban tugas yang terlalu
berat,
c. Kurangnya pemahaman terhadap
instruksi tugas,
d. Adanya permasalah pribadi
siswa,
e. Kurangnya minat dan motivasi
mengerjakan tugas,
f. Kurangnya Kerjasama dalam
berkelompok (jika tugas
dikerjakan secara berkelompok)

Wakil Kepala Sekolah (Rahma Ulfa


Maghfiroh, SE, M.M)
a. Tidak ada komitmen antara guru
dengan wali peserta didik
b. Tidak ada punishment yang jelas
dan konsisten
c. Anak tidak diajarkan tanggung
jawab sejak dini

3. Hasil refleksi siklus 1


Berdasarkan refleksi siklus 1
masih ditemukan satu kelompok
tidak tepat waktu
mengumpulkam tugas kelompok

Daftar Pustaka

https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/8851/pdf

https://www.jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/article/view/2845

https://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/5725

http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND

Anda mungkin juga menyukai