TUGAS 1
> Pandangan Ekosistemik: Capra menekankan pentingnya memandang krisis sebagai bagian dari
ekosistem yang kompleks. Dalam konteks Covid-19, ini mengacu pada pemahaman bahwa
kesehatan manusia sangat terkait dengan kesehatan lingkungan. Upaya pengendalian pandemi
harus mempertimbangkan dampak terhadap ekosistem secara lebih luas.
> Paradigma Keterhubungan: Capra menekankan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini saling
terhubung. Dalam menghadapi krisis seperti pandemi, pandangan ini mengajarkan kita untuk
memahami bahwa tindakan satu negara atau individu dapat berdampak pada yang lain. Kerja sama
dan koordinasi antarnegara menjadi sangat penting.
> Pendekatan Berkelanjutan: Capra mengusulkan pendekatan yang berkelanjutan, yang mencakup
keberlanjutan ekologis, sosial, dan ekonomi. Dalam menghadapi krisis, termasuk pandemi, kita
perlu berfokus pada solusi jangka panjang yang tidak merugikan generasi mendatang.
> Pemahaman Holistik: Pandangan holistik Capra mendorong kita untuk memahami krisis dalam
konteks yang lebih luas, termasuk aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Dalam
menghadapi Covid-19, hal ini berarti mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari tindakan
pengendalian serta memahami peran budaya dalam penerimaan langkah-langkah kesehatan.
Pandangan-pandangan ini membantu menciptakan paradigma berfikir yang lebih komprehensif dan
berkelanjutan dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk pandemi seperti Covid-19, baik di
Indonesia maupun secara global.
3) Pendekatan environmentalisme dalam geografi telah menjadi isu yang semakin relevan seiring
dengan dampak negatif penggunaan pupuk dan pestisida pada tanaman terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia. Ada beberapa argumentasi yang mendukung relevansi pendekatan ini:
Dengan berbagai dampak negatif yang terkait dengan penggunaan pupuk dan pestisida pada
tanaman, pendekatan environmentalisme dalam geografi tetap relevan. Hal ini memungkinkan kita
untuk memahami dampak lingkungan dan kesehatan dari kebijakan pertanian dan mendorong
solusi yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulannya, faktor kondisi alam dan letak geografis memainkan peran kunci dalam membentuk
kebudayaan manusia. Masyarakat yang tinggal di berbagai lingkungan geografis akan
mengembangkan kebiasaan, praktik, dan nilai-nilai yang sesuai dengan tantangan dan peluang yang
ada di lingkungan mereka.
1. Keluarga:
- Karakteristik: Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari anggota
keluarga yang saling terkait oleh ikatan darah, pernikahan, atau adopsi. Keluarga memiliki peran
penting dalam memberikan dukungan sosial, pendidikan, dan perlindungan kepada anggotanya.
3. Kelompok Keagamaan:
- Karakteristik: Kelompok keagamaan adalah kelompok berdasarkan keyakinan keagamaan yang
bersama-sama mengikuti ajaran agama tertentu. Mereka dapat berkumpul untuk beribadah,
pendidikan keagamaan, dan aktivitas sosial yang sesuai dengan ajaran agama mereka. Struktur dan
hierarki kelompok ini bervariasi berdasarkan agama yang dianut.
Penting untuk dicatat bahwa pengelompokan dalam masyarakat dapat sangat beragam dan
berkembang sesuai dengan kebutuhan dan minat anggotanya. Setiap jenis kelompok memiliki peran
dan dampaknya sendiri dalam membentuk struktur sosial masyarakat.
6) Berbagai jenis masyarakat, seperti masyarakat kota, pedesaan, industri, atau pesisir, memiliki
karakteristik yang berbeda sesuai dengan lingkungan dan aktivitas ekonomi mereka. Berikut adalah
tiga karakteristik umum yang digeneralisasikan oleh para ahli untuk berbagai jenis masyarakat:
1. Karakteristik Geografis:
- Masyarakat kota umumnya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, infrastruktur perkotaan
yang kompleks, dan akses yang lebih mudah ke layanan dan fasilitas publik.
- Masyarakat pedesaan cenderung memiliki populasi yang lebih tersebar, dengan lingkungan yang
lebih alami dan seringkali berfokus pada pertanian, peternakan, atau pekerjaan berbasis sumber
daya alam.
- Masyarakat pesisir seringkali bergantung pada sumber daya laut, memiliki hubungan erat dengan
lautan, dan mungkin terpengaruh oleh faktor-faktor seperti pasang surut dan cuaca laut.
2. Karakteristik Ekonomi:
- Masyarakat industri biasanya memiliki sektor ekonomi yang didominasi oleh produksi dan
manufaktur, dengan keragaman pekerjaan yang lebih besar.
- Masyarakat pertanian atau pedesaan mungkin lebih bergantung pada pertanian dan peternakan
sebagai mata pencaharian utama.
- Masyarakat perdagangan seringkali memiliki aktivitas ekonomi yang berfokus pada perdagangan
dan komersial.
Penting untuk diingat bahwa karakteristik masyarakat bisa sangat bervariasi dan kadang-kadang
sulit untuk digeneralisasikan sepenuhnya. Seiring berjalannya waktu dan perubahan lingkungan,
karakteristik masyarakat pun dapat berubah.