Anda di halaman 1dari 1

Usaha Ternak Bebek Pak Darsono

Minggu ini saya diberi tugas Bahasa Indonesia untuk melakukan wawancara dengan
seorang pengusaha. Oleh karena itu saya melakukan wawancara dengan salah satu seorang
peternak bebek di kampung saya yang bernama Pak Darsono. Beliau seorang peternak bebek
yang cukup besar di kampungnya.
Setelah saya melakukan wawancara dengan Pak Darsono, ternayata Pak Darsono
memulai usaha ternak bebek ini dari tahun 2022. Pada awal beternak Pak Darsono hanya berani
mengambil 100 ekor bebek, kemudian lama kelamaan usaha ternak Pak Darsono berkembang
hingga sekarang beliau memiliki 2.000 ekor bebek. Menurut Pak Darsono hal utama yang
membuat usaha ternak bebeknya ini berkembang adalah ketekunan, keuletan, selalu punya
keinginan untuk maju, serta berdoa kepada Tuhan agar hasilnya bisa maksimal.
Pak Darsono mendapatkan ide untuk beternak bebek karena pada waktu itu di kampung
Pak Darsono belum ada orang yang memiliki usaha ternak bebek. Pak Darsono juga menuturkan
bahwa beliau memutuskan untuk menjadi seorang peternak karena adanya pandemic Covid 19
yang membuat beliau dirumahkan dari pabrik tempat beliau kerja. Awalnya beliau ingin
beternak ayam, namun di kampung Pak Darsono sudah banyak usaha ternak ayam. Akhirnya
beliau memutuskan untuk ternak bebek.
Jenis bebek yang diternak oleh Pak Darsono adalah bebek peking. Alasan Pak Darsono
memilih bebek peking karena menurutnya bebek peking adalah salah satu jenis bebek potong
yang dicari oleh pelaku usaha kuliner. Kata Pak Darsono cara merawat bebek peking yaitu
awalnya beliau beli anakkan dulu dari tengkulak yang usianya baru satu minggu. Kemudian
beliau memberi makan, minum, vitamin, dan lingkungan yang hangat hingga tumbuh dewasa.
Beliau juga selalu membersihkan kotoran bebek setiap hari agar bebek bebeknya tetap sehat dan
terhindar dari penyakit.
Pak Darsono merasa kesulitan ketika musim hujan tiba. Karena ketika musim hujan, tidak
sedikit bebek yang mati akibat penyakit. Seperti mati kedinginan dan mati karena flu. Kerana
bebek sangat sensitif terhadap suhu dingin dan rentan terhadap penyakit. Untuk usia panen bebek
beliau menuturkan antara usia 35-40 hari bebek peking sudah bisa dipanen, asal bobotnya sudah
mencapai 1 kg. Karena beliau sudah bekerja sama dengan tengkulak, sehingga nanti hasil panen
bebeknya akan dijual kepada tengkulak yang nantinya akan dijual ke warung warung kuliner.
Pak Darsono juga berkata bahwa untuk saat ini beliau sudah merasa cukup atas hasil usaha
ternak bebeknya, namun tidak menutup kemungkinan beliau akan tetap mengembangkan usaha
ternak bebeknya agar bisa lebih maju dan dikenal oleh banyak masyakarat.

Anda mungkin juga menyukai