KISA PETERNAK KAMBING

NAMA : IMAM GHOZOLI

NIM : (2022A1H061)
 KATA PENGANTAR
Di Indonesia, kambing telah lama dipelihara di setiap pedesaan maupun kota. Akan
tetapi peranan kambing sampai saat ini belum banyak berarti, baik sebagai sumber daging
maupun sumber air susu. Hal ini terjadi karena usaha peternakan kambing masih sederhana
dengan jumlah pemilikan sedikit dan masih merupakan usaha sampingan dan sebagai tabungan.
Sebenarnya ternak kambing mempunyai potensi dan prospek yang cukup besar untuk
berkembang, karena termasuk ternak yang mempunyai adaptasi cukup tinggi, disamping modal
yang diperlukan relatif sedikit.Pengembangan peternakan berkaitan dengan peningkatan
pendapatan.
Pendapatan yang meningkat dari suatu usaha peternakan akan memberikan motivasi
untuk berusaha lebih baik.Sukses dan gagalnya suatu usaha peternakan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ternaknya berproduksi dan harga input produksi serta output yang
dihasilkan.Keadaan tersebut erat kaitannya dengan kemampuan peternak dalam mengelola
usahanya dan tingkat keuntungan maksimum yang dicapainya. Peternak dengan jumlah ternak
pemilikan yang banyak, mempunyai kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi. Jumlah pemilikan ternak yang lebih banyak umumnya akan lebih efisien dalam hal
tenaga kerja dan biaya produksi.

MATARAM 17 MARET 2024

PENULIS 1 .
 “Pada hari yang telah ditentukan, keluarga pak Daniel ingin menyaksikan tukang kayu yang sedang membuat kendang kambing
di ladang rumput haji William. Pertama-tama sekeliling lading rumput tersebut di pagarin dengan bambu agak rapat supaya kambing
supaya kambing tidak keluar dari lading. Kebetulan orang tua pak Daniel mempunyai kebun bambu, jadi tidak perlu membeli bambu
untuk keperluan tersebut. Tukang kayu yang mengerjakan semuah itu adalah pak David, paman pak Daniel.

“beruntung kake kalian mempunyai kebun bambu. Kalau tidak, kita terpaksa membeli bambu untuk membuat kandang dan
pagarnya,” ujar pak Daniel kepada hasan dan rokayah.

“inilah kebesaran tuhan kepada kita agar rencana berjalan lancar. Akan tetapi, untuk kebutuhan kayunya, terpaksa kita membeli
dari toko kayu,” sahut hasan sambil memotong bambu untuk pagar.

“dahulu kake kalian juga menanam pohon kayu pinus. Jumlahnya cukup banyak dan besar-besar pula. Akan tetapi, karena
kecerobohan seorang pengembala kebun kayu kake terbakar semuah,” kata pak Daniel agak tercenung.

“Oh…. Ya? Itulah salah satu perbuatan manusia yang tidak memperhatikan lingkungan. Akibat ia ceroboh sewaktu menyalakan
api untuk dijadikan api unggun,” ujar rokayah.

“memang itu kecerobohan pengembala yang akan membuat api unggun sebab waktu itu udara sangat dingin dan ia menyalakan
api, ternyata datanglah angin besar dan api bertebaran di mana-mana sehingga api mengenai daun-daun yang kering. Dalam sekejap
rumput-rumput tersebut berubah menjadi kobaran api. Dengan sekuat tenaga ia berusaha memadamkan api tersebut. Akan tetapi, api
semakin besar dan syulit dipadamkan. Akhirnya kakepun hanya bisa menatap kebun kayunya yang hancur meranggas dimakan kobaran
api.” 2 .
 2.2.dibuat
“berapa buah yang akan Macam-Macam Pedekatan,
untuk pertama ini, ayah?” tanya rokayah.Model,
Untuk permulaan ini kita akan membuat lima kandang saja,
nanti apabila kambingnya telah beranak tentu kita buat lagi kandangnya. Begitullah seterusnya,” jawab pak Daniel sambil
Metode dan Strategi dalam Pembelajaran
tersenyum.

“jangan lupa buat dinding penghalang angi dan parit di sekitar kandang agak dalam, ya?” kta pak Daniel kepada pamannya.
A.Jangan
Macam- macam
khawatir, Pendekatan
paman akan membangun kandang sesuai anjuran penyuluh peternakan. Paman sudah pernah membuat kandang
yangdi pesan orang.” Sahut pak David sambil mengerjakan kandang dengan sebaik-baiknya.

“setelah dua minggu lamanya, kelima kandang tersebut selesai di buat. Bentuknya bagus dan menarik, lain dari kandang
lainya, selain bagus, juga kokoh, maklum yang di buat oleh seorang tukang kayu yang telah berpengalaman.

“ayah puas dengan kandang ini. Parit yang mengelilingi kandang cukup dalam sehingga dapat menampung air hujan
sebanyak-banyaknya,” ujar pak Daniel sambil memperhatikan kandang yang sudah selesai di bangun itu.

“Hasan dan rokayah menganggukan kepalanya tanda setujunya. Pada suatu hari, pak Daniel pulang ke rumah membawa
enam ekor kambing dari jenis yang unggul. Dua ekor kambing jantan dan empat ekor kambing betina. Ke enam kambing itu
tampaknya sehat dan kuat serta masih muda. Bulu-bulunya kelihatan bersih menandakan kambing tersebut di pelihara dengan baik.

“ini kambing terawat dengan baik, lihat bulunya bersih dan sehat,” kata pak Daniel sambil menunjukan kambing yang sedang
memakan rumput. Apakah keenam kambing ini dari jenis yang unggul, yah? Tanya rokayah sambil memperhatikan keenam kambing
itu dengan sesama.
3 .
 “Tentu saja! Ayah sengaja memilih yang paling baik dan sehat, walaupun harganya sedikit lebih mahal dari
yang lain,” jawab pak Daniel sambil tersenyum bangga. Kambing itu mengembik Ketika mendengar pembicaraan pak
Daniel dengan anaknya, seakan-akan binatang itu mengerti maksudnya.lihat si putih itu, rupanya mengerti
pembicaraan kita, ya? Kata hasan sambil tertawa geli.

“mungkin juga begitu, Yang jelas naluri binatang itu peka terhadap pemiliknya. Oleh karena itu kita harus
sebaik mungkin merawatnya agar kambing-kambing itu cepat berkembang biak,” ujar rokayah balik tertawa.

“kambingku yang cantik-cantik kau akan betah hidup di sini. Setiap hari akan kami sediakan rumput yang
hijau dan segar untuk makanan kalian. Beranaklah kalian yang banyak agar kalian cepat menghasilkan uang. Kami
berjanji akan bersungguh-sungguh,” kata rokayah.

bisa mengetahui Bahasa binatang seperti nabi sulaeman a.s enak, ya? kita bisa mengetahui keinginan ternak
yang kita pelihara. Dengan demikian, jika ternak sakit atau mauh beranak kita lebih mengetahui lebih dahulu, kata
rokayah sambal tertawa lebar.
“akan tetapi, ada juga tidak enaknya,” sela hasan tersenyum
“mengapa?” tanya rokayah heran.

“kalau kebetulan ternak kita kelelahan, bagaimana kalau dia minta digendong? Maukah kau menggendong
kambing-kambing ini sejauh serratus meter?” tanya hasan sambil tertawa lebar. 4 .
Rokayah tidak menjawab hanya balik tertawa lebar.
“embiiiik”
“embiiiik”

“embiiiik”

“Ha….. ha….. ha….. rupanya kambing ini mengerti maksudmu, nak? Coba dia mengembik sambil tak henti-
hentinya menjilati tanganmu seakan-akan mengetujui kata kakakmu,” kata pak daniel sambil tertawa.

Dengan rakusnya keenam kembing tersebut makan rumput muda dan segar yang terhampar di ladang. Keluarga pak
Daniel memandang ternaknya dengan penuh perhatian mereka mengharapkan agar kambing-kambingnya cepat beranak.

“Ayah pandai sekali memilih bibit kambing untuk diternakan. Mudah mudahan kambing kita cepat beranak,” kata pak
Daniel. Peliharalah dengan baik pasti binatang ini akan berkembang biak dengan baik. Akan tetapi, jika tidak dipelihara
dengan sungguh-sungguh bagaiaman bisa beranak dengan cepat,” sela pak Daniel.

“Insya Allah saya akan memelihara dan merawatnya sebaik mungkin agar cepat beranak, yah? Kata Daniel berjanji.
Rokayah menyetujui ucapan kakaknya.

Setiap hari keluarga pak Daniel memelihara serta merawat keenam kambingnya dengan penuh kasih saying. Saat
matahari terbit dari ufuk timur ternaknya dikeluarkan dari kandang untuk merumput di padang rumput yang segar. Setelah
keenam kambing tersebut makan sepuas-puasnya kemudian di kandangkan Kembali.
5 .
 siang hari keenam kambing tersebut diberi makan dedak yang dicampur dengan rumput muda dan segar. Setelah asar
diberi makan juga agar ternak mereka tumbuh dengan baik dan sehat. Agar malam hari tidak lapar, keenam kambing tersebut
disediakan rumput, tetapi tidaksebanyak pada siang hari. Kambing ataupun biri-biri jika tidak kenyang akan terus karena.

sepulang sekolah setelah makan dan mengerjakan PR, hasan menghabiskan waktunya di kandang kambing. Ia memelihara
dan memperhatikan ternaknya dengan teliti dan penuh perhatian. Tampaknya hasan benar-benar mempunyai darah peternak
yang baik. Ia hasan mengharapkan ternaknya berkembang biak dengan baik dan memuaskan.

“wahai kambingku saying, hiduplah disini dengan tenang. Kami akan memelihara kalian dengan penuh kasih saying.
Hanya kami minta, berkembang biaklah dengan cepat dan memuaskan agar hati kami senang dan Bahagia,” ujar hasan kepada
keenam ekor kambingnya dengan penuh kasih saying.

Ternak tersebut mangembik bagaikan mengerti maksud hasan. Tiga hari sekali kambingnya di mandikan di sungai sambil
di gosok agar bulunya bersih dan sehat. Yang putih tampak lebih putih dan bersih. Yang hitam bulunya kelihatan mengkilap
membuktikan keluarga pak Daniel memeliharanya dengan baik dan teliti.

Dalam waktu yang sama, keempat kambing betina hasan telah bunting. Bukan main gembiranya keluarga pak daniel
menyaksikan hal tersebut. Mereka memelihara kambing tersebut lebih baik lagi. Keempat kambing yang sedang bunting itu
diperhatikanya agar tidak jatuh Ketika naik atau turun tangga. Jika sampai terjatuh kemungkinan anak yang sedang
dikandunganya akan mati di dalam perut.
6 .
 “kita harus memperhatikannya dengan lebih teliti lagi, jika sampai terjatuh atau terperosok, akan membehayakananak yang
berada di dalam perutnya ,” kata pak Daniel sambil memperhatikanya induk kambing yang tengah merumput.

"Sekarang tugas kita lebih berat lagi, tetapi mulia dan menggembirakan titik kita diharapkan menjadi manusia yang Saleh
terbudi luhur dan berakhlak mulia. Dalam pendidikan agama diharapkan agar kita tumbuh menjadi manusia yang disiplin dan
penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup,” kata Hasan sambil mengelus tubuh salah dari kambingnya yang tengah
bunting.

Bulan terus berlalu. Enam bulan kemudian, kelima kambingnya telah beranak. kelima anak kambing tersebut kelihatan
lucu dan sehat. Anak-anak kambing mengembik perlahan sambil mencoba untuk berlari mencari induknya. Melihat hal ini rok
ayah dan Hasan tertawa geli.

Sehari penuh keluarga pak daniel berada di sekitar kandang sambil tidak henti-hentinya memperhatikan kelima anak
kambing tersebut, sedangkan induknya tengah makan rumput dan rakusnya.

“Maha besar Tuhan yang telah menciptakan makhluknya. Kalau dipikir sangat mengherankan, ya?” kata Hasan sambil
menatap anak kambing yang tengah menyusu pada induknya.

7 .
 “Maksudmu,?” tanya pak Daniel sambil menatap Hasan.

“Ya… manusia dilahirkan berpusat, sedangkan binatang tidak. bagaimana anak kambing itu bisa hidup di dalam
kandungan tanpa makan dan minum. bukankah bayi di dalam kandungan dapat hidup berkat sari makanan dari ibunya,” sahut
Hasan sambil tersenyum.

“Dalam masalah ini kita kebalikan kepada Tuhan yang maha kuasa. semuanya terjadi atas kekuasaannya kita sebagai
makhluk lemah dan tidak berdaya tidak akan mampu mengungkapkan rahasia ini. Akan tetapi, sepintas kita dapat
membayangkan bagaimana seandainya binatang itu berpusar. Jika binatang tersebut beranak tentu pusarnya harus dipotong.
Nah, siapa yang akan memotong pusarnya itu? Apa lagi jika binatang itu hidup di hutan tentu akan banyak binatang yang
mati sewaktu masih bayi. jadi, dalam hal ini, Tuhan telah mengatur segalanya menurut kodrat dan iradat nya,” kata pak
Daniel.

“Begitu lahir binatang ini langsung berdiri walaupun belum kuat. setelah agak kuat ia menghampiri induknya untuk
menyusu. Sungguh berbeda jauh dengan bayi manusia. Maha besar Tuhan dengan segala kehendak-nya kata Hasan perlahan.

Oleh sebab itu, tidak semua yang berada di dunia ini dapat diterima oleh akal kita. jika menemukan hal semacam itu, kita
harus menerima dengan keyakinan dan ketebalan iman. Untuk meyakinkan diri tentu kita memerlukan dasar agama yang
kuat. tanpa dasar agama yang kuat kadang kala hati kita sangsi atau was-was akan hal semacam itu. dalam hal ini, dasar
agama yang kuat akan lebih memantapkan keyakinan serta kepercayaan kita,” lanjut pak Daniel tersenyum
8 .
 Oleh karena itu harus benar-benar mempelajari agama agar keimanan dan keyakinan kalian semakin tebal dan mantap.
pendidikan agama dan kerohanian tidak kalah pentingnya dengan pembelajaran lainnya. Baik buruknya Kehidupan ini tidak bisa
lepas dari pembelajaran agama,” sela Bu Yayah mengingatkan Hasan dan rokayah yang tengah memperhatikan kelima anak kambing
tersebut

“Salah satu bukti bahwa kita umat yang baik adalah dapat memberikan kasih sayang terhadap lingkungan sekitarnya.
Umpamanya saja dengan memelihara ternak dengan penuh kasih sayang serta penuh perhatian. kita dituntut agar memperhatikan
lingkungan dan berusaha memelihara alam raya ini dengan sebaik-baiknya. Jika kita berhasil melaksanakan hal ini, berarti kita dapat
melaksanakan perintah Tuhan dan anjuran pemerintah,” sela pak Daniel sambil mengelus kepala kambing yang tengah menyusui
anaknya.

“Insya Allah, kami akan memelihara kambing ini dengan sebaik mungkin agar dapat berkah dan pahala dari yang maha esa,” ujar
Hasan sambil tersenyum ceria. Memelihara ternak itu boleh, asalkan jangan sampai melupakan kewajiban kalian sebagai pelajar.
belajar adalah kewajiban kalian yang utama,” sela Buk yayah.

“Kami akan melaksanakan tugas dengan baik, bu” kata rokayah sambil menoleh kepada ibunya. Bu Yayah dan pak Daniel
tersenyum sambil menganggukkan kepala.

9 .
 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat di simpulkan bahwasanya
ada sekeluarga kecil yang ingin beternak kambing yang pada akhirnya mereka membangun beberapa
kandang untuk untuk menanpung kambing kambing yang akan mereka pelihara nanti. pada suatu hari
kandangpun akhirnya jadi dan sekeluarga kecil tersebut membeli bibit kambing yang unggul yang
dimana mereka tahu Ketika mereka membeli kambing dengan bibit unggul mereka akan cepat
berkembang biak di banding bibi kambing yang tidak unggul , mereka memelihara kambing-kambing
itu dengan bersungguh sungguh dan teliti agar kambing kambing cepat beternak dan cepat
menghasilkan uang .
sela beberapa bulan keempat kambing betina itu telah bunting yang dimana peternak kambing
ini memeliki enam ekor kambing yang terdiri dari 2 jantan dan 4 betina, beberapa bulan berlalu
kambing itu bunting . akhirnya keempat kambing tersebut telah beranak . sekeluarga kecil tersebut
terlihat sangat gembira karena peternak kambing mereka sudah beranak, karena sela beberapa bulan
saja mereka merawat kambing itu langsung mempunyai anak.

10
.