Anda di halaman 1dari 1

RESUME MATERI PERTEMUAN 9

‘TEORI KARIR’

Menurut John L. Holland pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor
hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang
dianggap memiliki peranan yang penting. Holland mengatakan bahwa individu akan memuaskan orientasi
kesenangan pribadinya dengan memilih suatu karir. Kesenangan pribadi (modal personal orientation)
menurut Holland merupakan proses perkembangan yang terbentuk melalui hereditas dan pengalaman
hidup individu dalam bereaksi terhadap tuntutan lingkungannya.

Holland menyatakan bahwa dalam memilih suatu karir individu perlu membangun keterikatan terhadap
karir yang dipilih. Hal tersebut dikarenakan karir yang seseorang pilih dapat menggambarkan kepribadian
orang tersebut. Beberapa tipe kepribadian menurut Holland diantaranya:

1) Realistis: memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. contoh: mengutamakan
kejantanan, kekuatan otot, keterampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik
yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
keterampilan sosial, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain. Contoh pekerjaan:
operator mesin/radio, supir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik dll.
2) Investigasi: adanya suatu tugas-tugas yang memerlukan kemampuan bersifat abstrak dan kreatif,
di dalam lingkungan ini individu lebih menyukai metode yang menggunakan berpikir secara logis
untuk menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.
3) Sosial: tempat dimana seseorang berhubungan dengan orang lain, dimana hal itu diperlukan
kemampuan untuk menginterpretasikan dan mengubah perilaku untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Contoh pekerjaan: guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis,
dll.
4) Konvensional: kecenderungan terhadap kegiatan verbal, menyenangi bahasa yang tersusun baik,
numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi,
mengidentifikasikan diri dengan kekuasaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan
kenyataan materi, dan mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada
atasan. Contoh pekerjaan: kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dll.
5) Enterprising: menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara dalam situasi dimana ada
kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya
paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi
tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan. Contoh pekerjaan:
pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang.
6) Artistik: kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial
dan sukar menyesuaikan diri. Contoh pekerjaan: ahli musik, ahli kartun, ahli drama, pencipta
lagu, penyair, dll

Anda mungkin juga menyukai