Mahkamah Pidana Internasional dalam konteks hukum pidana internasional adalah suatu
Badan Peradilan tetap yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mahkamah Pidana
Internasional merupakan salah satu instrumen Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menuntut
dan mengadili
Statuta Roma atau Rome Statute of The International Criminal Court merupakan hasil
pertemuan Konferensi Diplomatik Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Diplomatics
Conference of Plenipotentiaries on Establishment of an International Criminal Court)
mengenai pembentukan ICC (International Criminal Court) untuk mengadili individu-individu
yang dituduh melakukan atau terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida,
dan kejahatan perang.
Berkaitan dengan yurisdiksi atau kewenangan mengadili, maka ICC dibatasi oleh beberapa
hal sebagai berikut:
1) Negara Peratifikasi Statuta Roma 1998 (Pasal 126 Statuta Roma 1998).
2) Negara bukan Peratifikasi Statuta Roma 1998. Terdapat 3 situasi yang dapat menyebabkan
yurisdiksi ICC berlaku bagi negara non-pihak sebagai berikut:
1) Jika situasi yang terjadi di negara non-pihak diajukan ke muka ICC melalui Resolusi DK PBB
(Pasal 13),
2) Jika warga negara dari negara non-pihak melakukan kejahatan di wilayah negara pihak ICC
(Pasal 12 Ayat (2)),
3) jika negara non-pihak mengakui jurisdiksi ICC terhadap kejahatan tertentu yang
merupakan ICC Crimes berdasarkan deklarasi ad-hoc (Pasal 12 Ayat (3)).
Setelah diatur didalam Statuta Roma tahun 1998 dan mulai diberlakukan ketentuan
didalamnya, Mahkamah Pidana Internasional secara sah telah berdiri sebagai suatu badan
peradilan internasional yang bersifat permanen (tetap) dengan tugas, fungsi serta
kewenangan-kewenangan yang dimilikinya. Mahkamah Pidana Internasional (International
Criminal Court) berkedudukan di Den Haag, Belanda.
Dalam menjalankan tugasnya berdasarkan Statuta Roma terdapat prinsip dasar yang dimiliki
oleh ICC, Ddiantaranya:
Daftar Pustaka
Undang-Undang
Artikel
Diantha, I Made Pasek. 2014. Hukum Pidana Internasional Dalam Dinamika Pengadilan
Pidana Internasional. Jakarta: Kencana.
Christianti, Diajeng Wulan. 2021. Hukum Pidana Internasional. Jakarta: Sinar Grafika.