Anda di halaman 1dari 13

AKSI NYATA

PENTINGNYA MENGENAL KEKERASAN


SEKSUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH
SEMINAR PENDIDIKAN HAK KESEHATAN
REPRODUKSI DAN SEKSUAL (KEPALA
SEKOLAH/GURU)

Presented by Evi Kristianti, S.Pd.


NIPPPK. 198102062023212021
Ahli Pertama Pendidikan Bahasa Indonesia
SMKN 6 Bulukumba
Apa itu kekerasan
seksual?
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau
menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi
seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa
dan/atau gender, yang berakibat atau dapat
berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk
yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang
dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan
dengan aman dan optimal.
Jenis - Jenis Kekerasan Seksual
Kekerasan secara fisik
Kekerasan secaara non fisik
kekerasan yang berbentuk dan daring ( melalui media
Kekerasan secara Verbal pelecehan secara fisik pada sosial)
korban pelecehan baik
Kekerasan yang berbentuk Kekerasan yang berbentuk secara
pria/wanita meliputi perkosa
pelecehan secara verbal non fisik berupa melihat bentuk
percobaan pemerkosaan atau
meliputi menggoda bersiul badan wanita/pria secara terang-
pemaksaan secara fisik
dan segala gangguan yang terangan atau melakukan gerakan
tertentu seperti lidah dll. Untuk
berbentuk verbal
daring biasanya dilakukan secara
paksaan atau komentar negatif
terkait anggota tubuh seseorang
1. berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan penampilan fisik, tubuh
ataupun identitas gender orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan memandang bagian tubuh orang
lain);
2. menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi
seseorang;
3. mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang bernuansa seksual tanpa persetujuan
penerimanya dan/atau meskipun penerima materi sudah menegur pelaku;
4. menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi termasuk gambar seseorang tanpa
CONTOH BENTUK persetujuan orang tersebut;
KEKERASAN 5. memberi hukuman atau perintah yang bernuansa seksual kepada orang lain (seperti saat penerimaan
siswa atau mahasiswa baru, saat pembelajaran di kelas atau kuliah jarak jauh, dalam pergaulan sehari-
SEKSUAL hari, dan sebagainya);
6. mengintip orang yang sedang berpakaian;
7. membuka pakaian seseorang tanpa izin orang tersebut;
8. membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam seseorang untuk melakukan transaksi
atau kegiatan seksual yang sudah tidak disetujui oleh orang tersebut;
9. memaksakan orang untuk melakukan aktivitas seksual atau melakukan percobaan pemerkosaan; dan
10. melakukan perbuatan lainnya yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh,
dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang
berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu
kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan
optimal.
CARA MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL DI SEKOLAH
1. Menciptakan lingkungan 2. Pembelajaran seksual (sex 3. Sanksi berat terhadap pelaku pelecehan
yang aman education) seksual

Lembaga pendidikan harus Secara umum siswa/siswi diberi Lembaga pendidikan pastinya juga harus
menciptakan lingkungan pemahaman yang benar memberikan sanksi yang berat terhadap
pendidikan yang aman. tentang pembelajaran seksual, pelaku kekerasan seksual. Bila guru atau
Lingkungan yang bisa melindungi agar mereka memahami
dosen yang melakukan kekerasan seksual,
pentingnya menjaga diri dan
setiap warganya dari setiap maka tidak ada ampun. Lembaga
mengenal batasan-batasan
tindakan kekerasan, termasuk pendidikan harus memberikan sanksi yang
dalam berinteraksi dengan
kekerasan seksual ini. lawan jenis atau orang lain. berat. Mulai dari melaporkan ke pihak
4. Meningkatkan keamanan lembaga pendidikan yang berwajib hingga memecat secara
tidak hormat. Bila itu semua sudah terjadi,
Sistem keamanan di lembaga pendidikan harus berjalan
diharapkan tidak terjadi lagi terjadinya
dengan baik. Pemasangan CCTV di berbagai sudut.
kekerasan seksual di lingkungan
Security, petugas piket, penjaga dan gurU/ staff TU secara
pendidikan dikarenakan sanksi yang
berkala berbagi tugas untuk menyisir setiap sudut dan
sangat berat terhadap pelaku.
tempat-tempat di area sekolah.
DOKUMENTASI
CATATAN HASIL EVALUASI
MERANCANG
KEGIATAN
MENENTUKAN TOPIK METODE KEGIATAN
SOSIALISASI Menentukan Tema
Diskusi
Menentukan Narasumber
PERUNDUNGAN Tanya Jawab
KESEHATAN REPRODUKSI DAN
Membentuk Kepanitiaan
Demonstrasi
SEKSUAL Alokasi Waktu
Ceramah/Nasehat
KEKERASAN SEKSUAL Implementasi Kegiatan
PENDIDIKAN KESEHATAN Refleksi
MENSTRUASI
LAYANAN DASAR BIMBINGAN
KONSELING
CATATAN HASIL EVALUASI

HASIL EVALUASI REFLEKSI ALOKASI WAKTU


Kegiatan Seminar Kegiatan seminar ini
Sarana untuk memotivasi dalam
memahami Hak memperdalam ilmu 8 JP
pengetahuan tentang
Kesehatan
kekerasan seksual
Reproduksi dan kesehatan reproduksi
Seksual dan seksual
CATATAN HASIL EVALUASI

PESERTA DAN PELAKSANAAN KESIMPULAN


KEGIATAN
Peserta adalah Wakasek Kesiswaan Kegiatan sosialisasi ini
Sarana Prasaran dan Guru BK serta memberikan manfaat untuk
siswa siswi SMKN 6 Bulukumba siswa siswi SMKN 6 Bulukumba
Kegiatan dilaksanakan di Ruang ilmu tentang Kekerasan Seksual
Asesmen SMKN 6 Bulukumba pada dan Pendidikan Hak Kesehatan
Hari Jum’at Pukul 07.30-12.00 Wita Reproduksi dan Seksual
RENCANA PENGUATAN HKRS
1. Membentuk satgas pencegahan
dan penanganan Kekerasan
Seksual
2. Memasang papan
pengumuman tindak kekerasan
seksual

3. Melakukan pemantauan dan pengawasan


secara berkala dan penanganan yang siaga
terhadap tindak kekerasan seksual
UMPAN BALIK
REFLEKSI
Kekerasan seksual adalah tindakan merendahkan menghina
melecehkan dan menyerang secara fisik atau fungsi reproduksi
seseorang. Kekerasan seksual juga meliputi ancaman terkait
ancaman dan kekerasan verbal terkait seksualitas lainnya.
Kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja maka dari itu
pentingnya mawas diri dan selalu menanamkan moral dan akhlak
yang terpuji kepada siswa. Kekerasan seksual dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. maka dari itu bijaklah
menggunakan media sosial sebaga media tidak langsung
kekerasan seksual
.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai