Anda di halaman 1dari 16

Jenis inovasi: Pelajar

Kategori: Pertanian dan Pangan

PROPOSAL

LOMBA KRENOVA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2023

DIBUAT OLEH:

NAYLA HANAN KHANSA

NAILAS SA’ADAH
NAJWA SABRINA ALBAB

MA NU BANAT KUDUS

Jl. KHM Arwani Amin Krandon Kudus


ABSTRAK

Kesehatan dan keselamatan konsumen merupakan hal terpenting yang perlu


diperhatikan oleh produsen. Akan tetapi banyak produsen mengabaikan tingkat
keamanan pangan. Di Indonesia, tingkat penyalahgunaan formaldehida masih tinggi,
seperti pada Pasar Bitingan, Kudus ditemukan makanan yang mengandung formalin
dan ditemukan formaldehida alami dari proses pembusukan bahan organik.
Pengujian kadar formaldehida secara kuantitatif yang dilakukan di laboratorium saat
ini adalah pengujian sintesis dengan proses uji yang lama, rumit dan dengan harga
yang mahal. Di samping itu, ditemukan kasus akibat pangan yang telah kadaluarsa
seperti yang terjadi pada Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa
Tengah. Puluhan warga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan
bingkisan dari acara hajatan salah satu warga desa setempat yang diduga telah
kadaluarsa. Di samping masalah pangan tersebut, terdapat masalah pencemaran
(kontaminasi kuman) pada sumber air baku dan air kemasan. Menurut Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tahun 2019 melaporkan bahwa terjadi
peningkatan limbah rumah tangga dan industri di TPA Tanjungrejo Kudus yang
mengakibatkan pencemaran air. Air yang tercemar oleh kuman dapat menyebabkan
masalah kesehatan seperti diare. Di Kabupaten Kudus, terdapat 4913 kasus diare
pada tahun 2019. Metode Penelitian ini dilakukan pada 3 sampel ikan patin segar,
ikan patin es, dan air baku dan air isi ulang. Air isi ulang di gunakan sebagai
perbandingan air baku. Untuk mendeteksi angka kuman total menggunakan metode
standar Most Probable Number (MPN) yang rumit serta metode penguapan
menggunakan sensor MQ-135, dihubungkan ke controller ESP32 lalu ke App
Inventor yang dapat mendeteksi adanya formaldehida (Ethanol), dan angka kuman
dilihat dari nilai CO2 dan Amonia. “QUFER” bertujuan untuk menguji efektifitas alat
penguji tersebut dengan menggunakan alat yang standar dan mendeteksi kualitas
pangan dan air sehingga dapat menghindari penyakit akibat mengonsumsi makanan
yang mengandung formaldehida serta penyakit akibat adanya bakteri dalam air.

Kata Kunci : etanol, ammonia, CO2, kualitas air, kontaminan


1. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan keselamatan konsumen merupakan hal terpenting yang perlu


diperhatikan oleh produsen. Akan tetapi banyak produsen mengabaikan tingkat
keamanan pangan. Pangan merupakan hal pokok dalam hidup dan menjadi salah
satu indikator kesejahteraan masyarakat (Ruswanto, 2019). Salah satunya adalah
ikan, ikan sering dicari untuk dikonsumsi bagi masyarakat, baik masyarakat di
perkotaan maupun di pedesaan (Kafiar dkk, 2019). ikan termasuk jenis pangan
yang mudah rusak (membusuk) sehingga memerlukan teknik pengawetan yang
tepat. Cara pengawetan yang umum digunakan adalah dengan es (Yuliantini dkk,
2019).
Tingkat penyalahgunaan formalin masih tinggi. Seperti pada Pasar Bitingan,
Kudus ditemukan makanan yang mengandung formalin (Setyawan, 2023). Indikator
formalin yang sering digunakan di laboratorium saat ini adalah indikator sintesis
yang harganya mahal dan keberadaannya masih terbatas (Sulfiani dan Sukmawati,
2020). Di samping itu, puluhan warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah diduga mengonsumsi makanan
yang telah kadaluarsa dari bingkisan acara hajatan salah satu warga desa setempat.
Di samping masalah pangan tersebut, terdapat masalah pencemaran
(kontaminasi kuman) pada sumber air baku dan air kemasan. Menurut Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tahun 2019 melaporkan bahwa terjadi
peningkatan limbah rumah tangga dan industri di TPA Tanjungrejo Kudus yang
mengakibatkan pencemaran air. Air yang tercemar oleh kuman dapat menyebabkan
masalah kesehatan seperti diare. Di Kabupaten Kudus, terdapat 4913 kasus diare
pada tahun 2019.
Berdasarkan UU No.8/1999 tentang perlindungan hukum terhadap konsumen
d ari beredarnya makanan dan minuman kadaluwarsa, maka kami merancang alat
“QUFER”. Alat ini menggunakan metode penguapan dari sampel yang diuji
kemudian akan ditangkap oleh sensor 135 untuk mendeteksi formaldehida dari
ethanol, dan angka kuman secara kualitatif dari karbon dioksida dan amonia.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

QUFER : Quality of Food and Water Detector . QUFER merupakan alat


pendeteksi berbasis IoT dengan menggunakan sensor gas MQ-135. QUFER dapat
mendeteksi karbon dioksida, amonia, dan ethanol. QUFER bertujuan untuk
mendeteksi kualitas pangan dan air sehingga dapat menghindari penyakit akibat
adanya bakteri dalam air serta penyakit akibat mengonsumsi makanan yang
mengandung formaldehida. Ethanol diasumsikan sebagai indikator formaldehida
(pelarut formaldehida) pada pangan. Karbon dioksida dan amonia sebagai indikator
bakteri pada air. Alat ini dapat digunakan pada ikan, tahu, air, dan berbagai pangan
lain.
3. MANFAAT

Bagi masyarakat

1. Dapat menganalisis kualitas air dan pangan.

2. Dapat mendeteksi makanan yang mengandung formalin atau tidak.

3. Dapat menghindari penyakit akibat mengkonsumsi formalin.

Bagi peneliti

Dapat Menyalurkan tambahan wawasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi.

4. SPESIFIKASI TEKNIS DAN CARA PENGOPERASIAN ALAT

SPESIFIKASI TEKNIS

QUFER telah dirancang dengan sensor yang dapat mendeteksi adanya gas yang
menjadi indikator adanya formaldehida dan bakteri berbasis penguapan. Gas yang
menjadi indikator kualitas pangan adalah Ethanol. Sedangkan gas yang menjadi
indikator kualitas air adalah gas CO2 dan Amonia.

1. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah :


a. Solder
b. tang potong
c. obeng
d. gunting
e. cutter
f. komputer
g. kabel USB
2. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
a. Motherboard ESP 32
b. Sensor MQ-135
c. LM2956 DC-DC
d. Baterai 18650
e. Mist maker
f. OLET 0,98“
g. Akrilik

CARA PENGOPERASIAN ALAT


Proses dan cara pengoperasian alat QUFER adalah sebagai berikut :

1. Sambungkan kabel usb dengan QUFER


2. Kemudian, sambungkan adaptor ke stop kontak
3. Setelah tersambung, tekan tombol “On” yang terletak di belakang QUFER
untuk menghidupkan alat
4. Setelah dihidupkan, tunggu beberapa saat agar mist maker menjadi panas
5. Setelah mist maker panas, masukkan cawan petri steril yang sudah berisi
sampel yang akan diuji

6. Mist maker akan memanaskan sampel tersebut sehingga menghasilkan gas


yang akan dideteksi oleh sensor
7. Hasil deteksi sampel akan muncul di layar display

Komponen sensor dan controller

Penelitian ini berisi 3 blok :


1. Input
Input berisi 2 sensor : Sensor MQ-135 dan TGS 822, kondisi input ini akan
dikirim ke Controller.
2. Controller
Controllernya adalah ESP 32 yang mengumpulkan data dari input dan
memprosesnya kemudian mengirimkannya ke Output.
3. Output
Output akan menerima data dari Controller dan menampilkan data dari Input.
Display digunakan untuk menampilkan data.

Diagram Alir Pengoperasian Alat


START

Initialize

Setup

Hardware
NO NO

Sensor Sensor
1 2

YES

Send

to Display

End

HASIL UJI VALIDITAS ALAT

Hasil Uji Kualitas Pangan

Hasil Uji Kualitas Air

Ket: *(Permenkes No.492 Tahun 2010) **(Permenkes No.32 Tahun 2017)


Tms: Tidak Memenuhi Standar ; Ms : Memenuhi Standar
5. KEUNGGULAN ALAT

QUFER dapat mempermudah mendeteksi formaldehida dan angka kuman


dibandingkan dengan menggunakan metode yang berada di laboratorium
saat ini yang keberadaanya masih terbatas dan harganya mahal. Belum ada
penemuan yang sejenis yang dapat mendeteksi pangan dan air dalam satu
alat.
6. ASPEK INOVASI
Alat memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersil. Alat dapat
dipromosikan sebagai alat pendeteksi formaldehida dan angka kuman total.
Kepada Dinas ataupun Instansi. Dengan cara komersialisasi melalaui media
elektronik atau media sosial misalnya Facebook, Instagram, dan channel
youtube.
Alat pendeteksi kualitas pangan dan air. Digunakan oleh Badan Pengawas dan
Makanan, atau Pusat Sumber Daya Air PUPR untuk pendeteksi krisis air. Cara
pengenalan dengan mengikuti lomba atau seminar atau pameran. Selain itu,
dapat dikembangkan langsung oleh industri swasta atau UMKM yang
memerlukan uji kualitas air ataupun dalam pendeteksi kadaluarsa pangan
yang praktis dan ekonomis.
7. PENERAPAN PADA MASYARAKAT DAN DUNIA INDUSTRI
Penerapan inovasi alat QUFER ini dapat berguna bagi industri pangan, serta
pada masyarakat untuk mendeteksi kandungan formaldehida dalam makanan
. Dengan adanya QUFER ini dapat membantu masyarakat agar dapat berhati-
hati dalam mengonsumsi makanan. QUFER juga dapat diterapkan ke badan
lingkungan hidup untuk mengecek kualitas air di suatu tempat atau sebagai
parameter kualitas air.

8. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI TEMUAN


Alat/Bahan Budget
Motherboard ESP 32 Rp. 60.000-,
Sensor TGS-822 Rp. 91.000-,
Sensor MQ-135 Rp. 50.000-,
Mist maker Rp. 10.000-,
Kabel USB Rp. 9.000-,
Oled 0,98” Rp. 34.000,-
Akrilik Rp. 100.000-,
L M 2956 D C-D C Rp. 16.000-,
Sub Total Rp. 370. 000-,
Ppn 10% Rp. 37.000-,
Total Rp. 407.000-,

9. HALAMAN PROFIL PESERTA

KETUA
Nama : Nayla Hanan Khansa
Asal : MA NU Banat Kudus
No.hp : +62 858-6716-2251
Alamat : Wergu Wetan 2/3 Kabupaten Kudus
Email : naylahanan01@gmail.com

ANGGOTA 1
Nama : Nailas Sa'adah
Asal : MA NU Banat Kudus
No.hp : +62 857-2845-8657
Alamat : Almaya residence No.18 Purwosari Kabupaten kudus
Email : nailasnailsa@gmail.com

ANGGOTA 2
Nama : Najwa Sabrina Albab
Asal : MA NU Banat Kudus
No.hp : +62 882 2421 4622
Alamat : Kauman Pelemkerep 01/01 Kabupaten Jepara
Email : albabnajwa1@gmail.com
FOTO-FOTO HASIL KARYA YANG DIUSULKAN
Tautan video proses kerja temuan yang diajukan :
FOTO KEGIATAN
FOTO INVENTOR
KARTU IDENTITAS

Anda mungkin juga menyukai