Anda di halaman 1dari 2

Harapan Dan Kenagan Di Desa Selama KKN

Tepat 25 Januari 2023, KKN IAIN Metro Periode 1 secara resmi dilepaskan untuk
mengabdi kepada masyarakat di tempat KKN sesuai yang telah ditentukan. Saya salah satu dari
sekian banyak peserta KKN itu. saya ditempatkan di desa Giri Mulyo yang memang sebelumnya
telah sesuai dengan surat domisili. Ada sedikit perasaan canggung karena deretan nama-nama
yang akan satu posko di desa Giri Mulyo, eh ternyata hanya diri saya yang jurusan Bimbingan
Konseling Islam. Sedangkan yang lain semuanya Rata-rata Dari Fakukltas Pendidikan. Di
tambah pula, tidak satu pun ada yang saya kenal dengan mereka, baik melalui sebagai teman di
organisasi apalagi teman di dunia kampus.
Walau agak canggung sedikit sih, tapi saya tetap berusaha untuk dapat berbaur dengan
mereka. Hebatnya juga, mahasiswa yang KKN di desa Giri Mulyo hanya ada empat orang laki-
lakinya dengan estimasi 13 orang/posko.
Hari pertama, kami melakukan kunjungan ke desa Giri Mulyo sekaligus perkenalan diri
kepada para aparatur desa dan masyarakat setempat. Kami menyampaikan akan berposko selama
40 hari ke depan. Kami pun disambut dengan baik dan ramah, termasuk sekretaris desa Giri
Mulyo. Sekretaris desa dengan gaya humornya dan antusiasnya untuk menyambut mahasiswa
KKN, membuat kami berpikir bahwa nantinya akan lebih mudah melaksanakan program kerja di
desa Giri Mulyo ini.
Beliau sering kali mengatakan kepada kami untuk membawa santai saja, “kalau saya
santai saja, desa kami ini aman,” ujarnya dengan penuh canda.
Awal pertama survei, kami diperkenalkan dengan beberapa kepala dusun yang ada di
desa Giri Mulyo dan sekaligus mengajak kami untuk mengunjungi tempat wisata Goa Pandan
yang seakan tak terawat lagi layaknya seperti tempat wisata. Terlihat banyak Rumput-Rumput
yang sudah tinggi yang di sekitar goa tersebut itu. Waktu itu juga,
Banyak kenangan yang dapat kami rasakan selama ber-KKN di desa giri mulyo ini, selain
untuk dapat melatih diri agar dapat berbaur dengan masyarakat setempat, juga menjadi tantangan
baru dalam melihat setiap persoalan yang terjadi, sejatinya itulah substansi ber-KKN.
Tentunya rasa persaudaraan bersama dengan teman-teman posko KKN yang berjalan
selama lebih dari satu bulan itu akan terenggut. Di samping itu pula, hubungan emosional kepada
seluruh masyarakat Giri Mulyo, terkhusus para Kepala Dusun setempat membuat kami sudah
mengaggap sebagai Bapak atau Ibu kami disana.
Tak banyak yang dapat kami ceritakan, yang terpenting tentu kami tidak akan melupakan apa
yang telah dilakukan selama di desa Giri Mulyo, mengenal warga masyarakat, dan terlebih dapat
mengenal para tokoh pemuda yang juga banyak berpartisipasi serta mendukung setiap yang kami
lakukan selama ber-KKN.

Anda mungkin juga menyukai