Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Hubungan Industrial


Kode Mata Kuliah : EKMA 4367
Jumlah sks : 2 Sks
Nama Pengembang : Nining Suryani, S.Pd., M.M.
Nama Penelaah : Angga Sucitra Hendrayana, S.E., M.Si.
Status : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Pengembangan
Tahun : 2023
Pengembangan
Edisi Ke- : Tulis edisi tugas tutorial

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Deskripsikan dan terangkan jenis dan tipe negosiasi! 35
Jelaskan berdasarkan pemahaman anda tentang Keselamatan dan
2 30
Kesehatan Kerja (K3) dan uraikan pula fungsinya!
Apa yang dimaksud dengan upah minimum? Jelaskan pula
3 35
permasalahan utama penetapan upah minimum!
* coret yang tidak sesuai
Nama : Rakhmat Fanani
Jurusan : Manajemen
UPBJJ : Serang
Nim : 049485191

1. Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai


kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok
atau organisasi) yang lain.
distributive negotiation dan integrative negotiation

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bidang yang berkaitan dengan upaya
untuk melindungi pekerja dari risiko yang ada di tempat kerja, serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan mereka. K3 bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman, sehat, dan produktif bagi semua pekerja.

Fungsi-fungsi utama Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai berikut:

A. Pencegahan Kecelakaan Kerja: Salah satu fungsi utama K3 adalah mencegah


terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi potensi bahaya di
tempat kerja, mengevaluasi risiko yang terkait, dan mengambil langkah-langkah
pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut. Upaya ini melibatkan
pelatihan pekerja, penggunaan peralatan pelindung diri, pengaturan tata letak yang aman,
dan penerapan prosedur kerja yang tepat.

B. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja: Selain mencegah kecelakaan kerja, K3 juga


berfungsi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor kerja. Ini
melibatkan identifikasi dan pengendalian risiko terkait dengan ergonomi, bahan kimia, zat
berbahaya, radiasi, kebisingan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
kesehatan pekerja. Upaya ini meliputi pemantauan kesehatan pekerja, pengaturan tata
letak yang ergonomis, penggunaan alat pelindung diri, dan kebijakan pengendalian risiko
yang tepat.

C. Peningkatan Kesadaran dan Keikutsertaan: K3 juga berfungsi untuk meningkatkan


kesadaran dan keikutsertaan semua pihak yang terlibat dalam dunia kerja, termasuk
pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Hal ini dilakukan melalui pelatihan K3, kampanye
kesadaran, komunikasi yang efektif, dan partisipasi aktif dari semua pihak. Tujuannya
adalah untuk menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja dan mendorong
tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

D. Kepatuhan terhadap Peraturan dan Standar: Fungsi lain dari K3 adalah memastikan
bahwa semua pihak mematuhi peraturan dan standar yang berlaku dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja. Ini termasuk memastikan bahwa perusahaan
memenuhi persyaratan hukum, mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan, dan
melaporkan kecelakaan kerja atau penyakit yang terkait. Kepatuhan terhadap peraturan
dan standar ini penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja.

Dengan melaksanakan fungsi-fungsi ini dengan baik, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif, serta
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

3. Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha
atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja di dalam lingkungan usaha
atau kerjanya. Karena pemenuhan kebutuhan yang layak di setiap propinsi berbeda-beda,
maka disebut Upah Minimum Propinsi.

Anda mungkin juga menyukai