HUBUNGAN INDUSTRIAL
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Deskripsikan dan terangkan jenis dan tipe negosiasi! 35
Jelaskan berdasarkan pemahaman anda tentang Keselamatan dan
2 30
Kesehatan Kerja (K3) dan uraikan pula fungsinya!
Apa yang dimaksud dengan upah minimum? Jelaskan pula
3 35
permasalahan utama penetapan upah minimum!
* coret yang tidak sesuai
JAWABAN :
1. Negosiasi adalah proses yang terdiri dari minimal dua pihak dengan kebutuhan dan
pandangan yang berbeda yang mencoba mencapai kesepakatan untuk mendapatkan
keinginan bersama. Negosiasi di tempat kerja dipandang sebagai kelompok penyelesai
masalah atau sebagai proses kesepakatan, meskipun di dalamnya terdapat dimensi
persaingan. Negosiasi merupakan interaksi yang dilakukan dengan sengaja dari dua atau lebih
unit-unit sosial yang mencoba mendefinisikan adanya saling ketergantungan atau
interdependensi. Tujuan dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan atau penyelesaian
masalah yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Proses ini dapat terjadi dalam
berbagai konteks, termasuk dalam bisnis, politik, hubungan personal, atau situasi sehari-hari.
Ada empat tipe organisasi :
1. Kooperasi
Pendekatan kooperasi merupakan kesepakatan dalam menyelasikan masalah dengan
cara bagi hasil.
2. Konflik
Pendekatan konfliktual dalam penyelesaian masalah yang disebut kesepakatan keras
untuk berbagi hasil.
3. Campuran kooperasi mempengaruhi konflik
Pendektan campuran atau pendekataan kooperatif yang mempengaruhi konflik.
Pendekatan tersebut merupakan pendekatan kooperatif dalam penyelesaian masalah
dan kesepakatan bagi hasil.
4. Campuran konflik mempengaruhi kooperasi
Pendekatan tersebut merupakan pendekatan konfliktual untuk penyelesaian masalah
dan merupakan soft bargaining untuk berbagi hasil.
2. Sebelum adanya hukum ketenagakerjaan atau hukum perburuhan keamanan kerja semula
menjadi tanggung jawab para pekerja. Dengan adanya hukum perburuhan, kewajiban dan
tanggung jawab pengusaha juga termasuk penjagaan supaya buruh melakukan pekerjaan
yang layak bagi kemanusiaan, sehingga para pekerja terhindar dari bahaya kecelakaan.
Keamanan kerja adalah keamanan yang bertalian dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan
dan proses pengolahanaya, landasan tempat-kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaan. UU No. 1 Tahun 1970, tanggal 12 Januari 1970.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bidang yang berkaitan dengan upaya untuk
melindungi kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Ini mencakup rangkaian praktik,
kebijakan, dan prosedur yang dirancang untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi
risiko potensial yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja selama
menjalankan tugas mereka di lingkungan kerja.
Fungsi utama dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan Cedera dan Penyakit: Salah satu fungsi utama K3 adalah mencegah
terjadinya cedera fisik, penyakit, atau kondisi kesehatan buruk yang dapat disebabkan
oleh faktor-faktor yang ada di lingkungan kerja. Ini mencakup pencegahan kecelakaan,
keracunan, cedera akibat tumpahan bahan kimia, atau stres kerja yang berlebihan.
2. Kepatuhan Terhadap Peraturan: K3 melibatkan kepatuhan terhadap peraturan dan
standar keselamatan dan kesehatan yang berlaku. Ini mencakup pemahaman dan
penerapan regulasi pemerintah, standar industri, dan kebijakan perusahaan yang
berkaitan dengan K3.
3. Pendidikan dan Pelatihan: K3 juga berfungsi untuk memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada karyawan agar mereka memahami risiko di tempat kerja dan tahu cara
menghindari potensi bahaya. Pendidikan ini mencakup penggunaan peralatan pelindung
diri (APD), tindakan pencegahan, dan tata cara yang aman dalam menjalankan tugas.
4. Manajemen Risiko: Salah satu aspek penting dari K3 adalah manajemen risiko. Ini
mencakup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko potensial di tempat kerja untuk
memastikan bahwa kondisi kerja aman dan sehat bagi semua karyawan.
5. Investigasi Kecelakaan dan Insiden: K3 berperan dalam menyelidiki dan menganalisis
kecelakaan atau insiden yang terjadi di tempat kerja. Ini membantu dalam menentukan
penyebab insiden, serta memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di
masa depan.
Sumber Referensi :
Hubungan Industrial (BMP EKMA4367 Modul 4 Keamanan, Keselamatan dan Kesehtan kerja)
Universitas Terbuka
3. Upah minimum, juga dikenal sebagai upah minimum atau gaji minimum, adalah jumlah
terendah yang diatur oleh pemerintah atau lembaga otoritas setempat yang harus
dibayarkan kepada pekerja atas pekerjaan yang dilakukan dalam suatu wilayah atau negara
tertentu. Tujuan dari upah minimum adalah untuk melindungi pekerja dengan menetapkan
standar upah terendah yang harus dipatuhi oleh pengusaha atau majikan.
Permasalahan utama mengenai penetapan upah minimum adalah kesalahan dalam
penafsiran arti upah minimum. Upah minimum adalah upah terendah bagi karyawan tingkat
terendah dalam masa kerja kurang dari satu tahun. Karyawan yang berada pada tingkat yang
lebih tinggi dengan masa kerja lebih lama tentu akan mempunyai upah yang lebih besar
daripada upah minimum.
Permasalahan kedua dalam penetapan upah minimum adalah penetapan standar kebutuhan
fisik minimum, kebutuhan hidup minimum, dan kebutuhan hidup layak didasarkan pada
pekerja yang masih lajang Hal inilah yang menyebabkan karyawan tidak setuju dengan
standar tersebut terutama karyawan yang telah berkeluarga.
Sumber Referensi :
Hubungan Industrial (BMP EKMA4367 Modul 4 Biaya Kontrak Perburuhan) Universitas Terbuka