Anda di halaman 1dari 2

NAME : POPY DEFRIANTI

NIM : 20210530200
CLASS : I

Anggota DPRD Muslim Pertama di Negara Bagian Illinois

Pada kasus yang terdapat pada video tersebut tentang keterwakilan agama dan gender.
Untuk pertama kalinya di dalam sejarah di Negara Bagian Illinois anggota DPRD adalah
kaum muslim. Illinois , negara bagian konstituen Amerika Serikat . Itu membentang ke
selatan 385 mil (620 km) dari perbatasan Wisconsin di utara ke Kairo di selatan. Selain
Wisconsin, negara bagian ini berbatasan dengan Danau Michigan di timur laut, Indiana di
timur, Kentucky di tenggara, Missouri di barat, dan Iowa di barat laut. Illinois dinamai untuk
Indian Illinois . Ibukotanya adalah Springfield , di bagian barat-tengah negara bagian.
Kaum muslim tersebut ialah Nabeela Syed dan Abdelnasser Rashid. Nabeela Syed
dan Abdelnasser Rashid adalah representasi kemajemukan dan berkembangnya warga
Muslim di Illinois, mereka menang pemilu justru karena mengusung isu-isu di luar identitas
sebagai Muslim.
Dalam isu ini saya akan membahas tentang gender, keterikatan agama.
Yang mana untuk pertama kalinya anggota DPRD di Negara Bagaian Illinois adalah
perempuan. Kita ketahui bahwa perempuan jarang sekali diperbolehkan bahkan dipersulit
jika wanita menjadi pemimpin. Menurut masyarakat perempuan jika menjadi pemimpin
banyak kekurangan dan masyarakat menganggap wanita kodrat nya hanya di dapur . Namun
dengan adanya paham kesetaraan gender. Maka untuk zaman sekarang jika wanita jadi
pemimpin sudah menjadi hal yang lumrah. Maka dari itu tidak jarang perempuan menjadi
pemimpin di era sekarang.
Yang kedua, untuk pertama kalinya anggota DPRD di Negara Bagian Illinois adalah
kaum muslim. Karena Konstitusi di wilayah illinois, yang diadopsi pada bulan Desember
1970, menambahkan konsep baru ke Bill of Rights Illinois , melarang diskriminasi atas dasar
ras, keyakinan, warna kulit, keturunan nasional, atau jenis kelamin dalam pekerjaan.
Sehingga kaum muslim diperbolehkan untuk menjadi struktur dalam pemerintahan.

Video https://www.youtube.com/watch?v=Q_jgaF7A0jQ
Rasisme Papua: 'Tolong Hargai Kami Sebagai Manusia'

Ada beberapa mahasiswa dari papua yang mendaftar kuliah di pulau jawa seperti
malang,Surabaya, dan Jakarta. Mengapa mereka mau mendaftar di pulau jawa? Karena
mereka ingin suasana baru, ingin bertemu teman-teman berkulit putih, teman baru, dan
pengetahuannya yang lebih maju dibanding dari wilayahnya.
Pada video tersebut BBC news Indonesia mewawancarai beberapa mahasiswa dari
papua yang berkuliah di papua yang diperlakukan tidak adil atau merasa di diskriminasi di
pulau jawa seperti
"Ada dosen yang mengatakan kenapa mahasiswa Papua bau dan dekil," kata
Anastasia Marian, mahasiswa asal Wamena. Berbicara tentang konflik di Surabaya, mereka
mengaku sakit hati atas ungkapan bernada rasis yang ditujukan bagi warga Papua.
"Hati saya terpukul," sebut Michael Dawi, yang juga berasal dari Wamena. Mereka
berharap bisa dihargai sebagai sesama manusia. "Tolong hargai kami sebagai manusia.
Jangan mengeluarkan kata-kata (ejekan) yang bisa menyakiti hati kami," tutur Priska Mulait.
"Tunjukkan kalau Indonesia itu adalah negara yang tidak membedakan suku, agama, ras dan
lainnya."

Sehingga saya menyimpulkan bahwa manusia yang berkulit hitam selalu dianggap
rendah oleh manusia yang berkulit putih. Karena dianggap kotor, bau. Dan di mana orang
kulit putih dianggap lebih superior daripada orang kulit hitam. Kebijakan ini mencakup
pembatasan akses ke pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal. Sehingga terjadila rasisme di
Indonesia. Walaupun kita memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, tidak jarang masyarakat
kita sering melanggar semboyan tersebut.

Video: https://www.youtube.com/watch?v=HWysu5f5G1M

Anda mungkin juga menyukai