Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA RSU MADINA BUKITTINGGI

OLEH:
MUHAMMAD ADRIAN
9327 / 0058535741

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH 1
SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA
RSU MADINA KOTA BUKITTINGGI

NAMA : MUHAMMAD ADRIAN


NIS / NISN : 9327 / 0058535741
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN
KEUANGAN LEMBAGA

Disetujui Oleh,
Guru Pembimbing Pembimbing DUDIKA

ROSNELI. S Pd AZHARI HIDAYAT, SE


NIP. 196702122000122001 NIP/PLK/TPO.02.20180201.0001

Mengetahui,
Kepala Kompetensi Keahlian
Kepala Sekolah Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Drs. YEVRI FUADI ADRA YEFITRI


NIP. 196505311989031007 NIP. 196707031997022002

ii
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatu


Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia- Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan Laporan Praktek Lapangan ini dapat selesai dengan baik dan tepat
waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Laporan ini tidak


terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, penulis menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Untuk itu dalam
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr.H.Azwir Dahlan,Sp.PD, M.Kes Selaku Direktur RSU. MADINA
Bukitinggi.
2. Arman Defisa, S.KM Selaku Ketua Diklat RSU. MADINA Bukittinggi
3. Fadhil Hidayat,S.KM Selaku clinical instruktur bagian casemix
4. Bapak Azhari Hidayat, SE Selaku Pembimbing Lapangan
5. Bapak Djoko Dwi Sambudi selaku Pembimbing Praktek Lapangan III
(Filling) di RS Madina Bukittinggi
6. Karmila Sari, SE Selaku clinical instruktur bagian SDM
7. Bapak Drs.yevri fuadi selaku kepala SMKN 1 Kota Padang Panjang
8. Ibu Dra.adra yefitri selaku kepala kompetensi kahliaan akuntansi
9. Ibu rosneli,S.pd selaku guru pembimbing dari sekolah
10. Segenap Karyawan Dan Staff Instalasi Yang Telah Memberikan
Bimbingan Kepada Kami.
11. Dan teman teman serta rekan rekan yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang terlibat lansung dalam pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih terdapat
kekurangan, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

iii
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang

Bukittinggi, 10 Agustus 2023

MUHAMMAD ADRIAN

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................ii

KATA PENGANTAR...................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................1


B. Tujuan ..........................................................................................1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................2

BAB II PROSES PELAKSANAAN

A. Keadaan Kantor ( DU/DI).............................................................3


1. Gambaran Umum Kantor (DU/DI)........................................4
2. Struktur Organisasi Kantor (DU/DI).....................................6
B. Gambar Kerja................................................................................7
C. Implementasi Keselamatan Kerja Kantor ..................................11

BAB III HASIL YANG DICAPAI

A. Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)...............12


B. Manfaat Yang Dirasakan............................................................12
C. Pengembangan/Tindak Lanjut....................................................13

v
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................15
B. Saran saran..................................................................................16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada
kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di
dunia kerja.Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang
ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik
yang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan
ketrampilan (skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang
ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai
dengan standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran
berbasis di dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta
didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Proses pembelajaran di dunia kerja diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) di dunia usaha/dunia industri yang
sesuai. Diakhir pelaksanaanPraktik Kerja Lapangan ( PKL ) disusunlah laporan
untuk memberi gambaran tentang pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ).

B. Tujuan
a. Untuk mengetahui alur dan proses yang ada di dalam ruang tempat praktek
bagian Akuntansi Rumah Sakit di RSU Madina Bukittinggi.
b. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada
akhir proses pembelajaran.
c. Sebagai dokumen yang lengkap tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL )

1
d. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah.
e. Mendapatkan pengalaman untuk bekerja di dunia usaha / industry
f. Meningkatkan pemahaman mengenai prosedur / proses administrasi yang
sebenarnya di kehidupan nyata
g. Sebagai salah satu metode untuk menerapkan pembelajaran di sekolah
h. Menambah wawasan mengenai hal-hal baru yang terkait dengan prosedur
administrasi yang tidak di jumpai di sekolah
i. Sebagai salah satu media untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
peserta didik
j. Sebagai salah satu media untuk menumbuhkan semangat etos kerja dalam
diri peserta didik

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan pada


tanggal 10 April 2023 sampai dengan tanggal 10 Agustus 2023
b. Lokasi Rumah Sakit Madina
Rumah Sakit Madina Adalah Rumah sakit tipe D milik yayasan yang
terletak di tempat strategis karena berada di pusat kota bukittinggi. Secara
Administratif RSU. MADINA – Bukittinggi berada diwilayah :
Jalan : Jln. Urip Sumoharjo
Kelurahan : Tarok Dipo
Kecamatan : Guguk Panjang
Kota : Bukittinggi
Propinsi : Sumatera Barat

Luas Tempat Usaha 1.954 M2 dengan Izin Mendirikan Bangun dari


Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi yang terletak di Jln. Urip Sumoharjo
– Kelurahan Tarok Dipo – Kecamatan Guguk Panjang – Kota Bukittinggi.

2
BAB II

PROSES PELAKSANAAN

A. Keadaan Kantor ( DU/DI)


1. Gambaran Umum Kantor

Gambar Rumah Sakit

Didirikan oleh dr. Herman Safar, Sp.P (K), Dokter kelahiran Padang
Panjang 20 Februari tahun 1945 yang beristrikan Ny Herli Herman dan telah
dikaruniai 6 orang anak laki-laki ini dikenal sebagai dokter yang akrab
dengan masyarakat, humoris, sabar dan disiplin dalam kesehariannya.
menamatkan pendidikan dokter umumnya di Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas – Sumatera Barat tanggal 12 Maret 1969. Kemudian melanjutkan
pendidikan spesialisnya pada bagian paru (Pulmonology) Unive`rsitas
Indonesia. Dan menyelesaikan pendidikan spesialisnya tersebut pada tahun
1973. Setelah menamatkan studi spesialis dr. Herman Safar, Sp.P(K)
kembali ke Sumatera Barat untuk mengabdi sebagai staf pengajar pada
fakultas kedokteran Universitas Andalas pada bagian Ilmu penyakit paru
(Pulmonology). Sebagai Staf pengajar dr. Herman Safar juga mengabdikan

3
dirinya pada Rumah Sakit M. DJamil – Padang. Dan pada tahun 1980
ditugaskan untuk mengabdikan diri pada bagian ilmu penyakit paru Rumah
Sakit Dr. Achmad Mochtar – Bukittinggi.

RS.MADINA awalnya merupakan balai pengobatan yang didirikan pada


tahun 1999 dengan hanya melayani pelayanan penyakit paru saja. Pada tahun
2001 balai pengobatan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah
setempat serta dinas kesehatan kota bukittinggi untuk di tingkatkan statusnya
menjadi klinik pengobatan umum yang mulai beroperasional dengan
surat keputusan Mentri Kesehatan tanggal 4 April Tahun 2001 dengan
Nomor Surat Keputusan :No.YM.01.01.02.Kandep.Bkt.2001 dengan nama
KLINIK MADINA Bertambahnya utilisasi pelayanan dan minat masyarakat
untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di klinik madina, menjadikan
klinik madina dapat berkembang menjadi RUMAH SAKIT MADINA dengan
nomor Surat Izin Uji Coba Penyelenggaraan Rumah Sakit dari Dinas
Kesehatan Tk 1 Sumatera Barat dengan Nomor Surat Keputusan Nomor :
FM.03.03.8945.x.2002.

Selama uji coba pelayanan rumah sakit madina data-data utilisasi


menunjukkan peningkatan yang baik dengan beds occupancy rate (BOR)
yang mencapai 65% pada pelayanan rawat inap dan jumlah kunjungan rawat
jalan mencapai 6000 kunjungan dalan 1 tahun. Maka pada tanggal 30 Januari
2004 dikeluarkanlah surat Izin Tetap Peyelenggaraan Rumah Sakit kepada
Rumah Sakit MADINA dengan surat keputusan Mentri Kesehatan No.
YM.02.02.2.2.307 sebagai Rumah Sakit Umum dengan nama Rumah Sakit
Umum MADINA.

Visi, Misi, dan Motto RS MADINA

a. Visi :

Visi RS. MADINA adalah sebagai berikut :


4
“Menjadi rumah sakit yang tumbuh dan berkembang dengan
semangat perubahan berbasis pasien fokus”.

b. Misi :

Misi RS. MADINA adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan


berkesinambungan.
2. Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas penunjang
medis, perawatan dan administrasi yang prima untuk
memenuhi kepuasan pelanggan
3. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, aman dan
nyaman
4. Membangun dan mengembangkan sistem informasi
manajemen rumah sakit yang terintegrasi di setiap unit
pelayanan rumah sakit
5. Menambah jumlah pelayanan kesehatan dengan
mempersiapkan pembangunan lokasi baru untuk
pengembangan rumah sakit.
c. Motto :

Motto RS. MADINA adalah sebagai berikut

“Kesehatan Anda Kepedulian Kami”

5
STRUKTUR ORGANISASI RSU MADINA

YAYASAN MADINA

DIREKTUR

KOMITE MEDIK

KOMITE KEPERAWATAN
SPI
KOMITE PPI

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR UMUM


DAN KEUANGAN
PELAYANAN MEDIK

KABID KELOMPOK KABID UMUM KABID


STAFF MEDIK KEUANGAN
PELAYANAN MEDIK

KASI SDM ADMINISTRASI


GIZI KEUANGAN
KEPERAWATAN

EVALUATOR AKUNTANSI
RADIOLOGI
KEPERAWATAN
RUANGAN

LABORATORIUM IPSRS CASEMIX


KEBIDANAN
DAN
PERINATOLOGI
REKAM MEDIS SIMRS RUMAH
KEPERAWATAN
TANGGA
POLIKLINIK

KESLING
KEPERAWATAN FARMASI
KAMAR BEDAH

SATUAN
KEPERAWATAN PENGAMAN
FARMASI FARMASI GUDANG
UGD
RJ RI FARMASI
OPERASIONAL

6
3. Kegiatan usaha kantor
Kegiatan usaha Rumah Sakit ini di bagi menjadi beberapa bagian
yang terdiri dari:

a. Casemix
b. Akuntansi dan Keuangan
c. Filing

B. Gambar Kerja dan proses pengerjaan


1. Casemix
Casemix adalah tim pengelola BPJS kesehatan di rumah sakit.

a) Casemix Rawat Jalan

Menjemput Berkas Memilah Berkas Pengkodean Berkas pengrouperan


berkas

Pencocokan penyusunan Berkas Scanner Berkas Pemisahan Berkas


Berkas dengan
PDF

1) Pertama, petugas rawat jalan menjemput berkas pasien yang


berobat kemarin di apotek.
2) Setelah itu, petugas memilah berkas berdasarkan obat
kronik/biasa.
3) Kemudian berkas dikode berdasarkan tindakan atau diagnosa
pasien.
4) Lalu, dilakukan pengrouperan berkas pada aplikasi e-klaim.
5) Setelah itu, berkas yang dipisahkan petugas

7
6) Lalu berkas yang akan di pisahkan akan di scan. Beberapa di
antaranya; e-klaim, SEP, SPBK, surat rujukan/kontrol dan
penunjang lainnya.
7) Setelah di scan petugas melakukan penyusunan berkas
berdasarkan nomor SEP dari yang terkecil ke terbesar.
8) Setelah berkas disusun petugas melalukan pengecekan berkas
pencocokan dengan PDF/data yang ada.

b) Casemix Rawat Inap

Menjemput Status Pasien Pengelompokan Berkas Scanner Status Rawat Inap

Berkas Disusun Berdasarkan SEP Proses Pengrouperan Pengentrian Kode Pengentrian Biaya

1) Pertama petugas menjemput SEP rawat inap ke kasir rawat inap


2) Petugas menjemput status pasien rawat inap ke ruang perawat.
3) SEP dan status dikelompokkan berdasarkan nomor MR dan tanggal
rawat inap.
4) Lalu petugas melakukan scan status rawat inap. Beberapa di
antaranya; SEP, SPBK, Resume Medis, dan Hasil Penunjang
lainnya
5) Setelah di scan petugas melakukan pengentrian biaya berdasarkan
rincian biaya rawatan yang telah di scan kasir Rawat Inap.
6) Selanjutnya petugas melakukan pengentrian kode ICD 9 dan 10
pada sistem e-klaim BPJS. Pengentrian dilakukan berdasarkan
diaknosa dari dokter yang ada pada resume medis dan dikode
berdasarkan diangnosa ( ICD 10) dan tindakan (ICD 9).
7) Setelah itu dilakukan proses pengrouperan. Pengrouperan Ini
prosesnya lebih rinci, mulai dari mencari data pasien melalui
nomor MR pasien, masukan total tagihan obat biaya konsultasi dan

8
visite, prosedur non bedah , tenaga ahli, radiologi, prosedur bedah,
keperawatan, laboratorium, kamar dan akomodasi, penunjang,
pelayanan darah dan sewa alat.
Setelah itu berkas disusun berdasarkan SEP dari yang terkecil sampai terbesar,
penyusunan ini dilakukan setiap bulannya

2. Akuntansi dan Keuangan

a) Pelaporan Bulanan
Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan
untuk melaporkan segala bentuk yang ada terkait dengan kegiatan
rumah sakit. Laporan yang dibuat salah satunya adalah Laporan
Bulanan, laporan bulanan adalah laporan yang dibuat dalam bentuk
tertulis setiap bulanannya.

1) Laporan Keuangan Bulanan


 Penerimaan
Pendapatan dari BPJS, Asuransi, dan Pelayanan ( Rawat Inap
Umum, Pelayanan Farmasi, Labor, Radiologi, IGD dan
Poliklinik ).
 Pengeluaran
Pembelian Farmasi, Biaya Rumah Tangga, Gaji Karyawan,
Jasa Dokter dan Biaya Operasional ( Listrik, Telpon,
Pemeliharaan Bangunan ).

2) Laporan Pajak Bulanan


 PPN, PPh 21 dan PPh 25

b) Memverifikasi Perpajakan
Alur Kegiatannya :
1) Melakukan identifikasi pengenaan objek pajak ( PPN, PPh )
yang harus dikenakan atas dokumen transaksi yang diverifikasi,
2) Melakukan review atas kebenaran perhitungan pajak dan DPP
9
(Dasar Pengenaan Pajak) yang harus dikenakan atas dokumen
transaksi yang diverifikasi,
3) Memeriksa Validitas Faktur Pajak PPN termasuk nomor seri
dan tanggal jatuh tempo,

4) Bila verifikasi perpajakan telah selesai dan tidak ditemukan


hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan, maka
petugas melakukan checklist lalu dilakukan verifikasi dokumen
pembayaran.

c) Check List Verifikasi Dokumen Tagihan Pembayaran


pada Asuransi terkait
Alur Kegiatannya :
1) Verifikasi nomor surat, tanggal surat, bulan tagihan pada surat
tagihan asuransi,
2) Cek total tarif obat pasien, radiologi dan tarif lainnya,
3) Memastikan total seluruh tarif pasien sama dengan jumlah tarif
yang ditagihkan ke pihak Asuransi.

d) Rekapitulasi Pembelian Instalasi Farmasi


Alur Kegiatannya :
1) Menerima data dari petugas gudang farmasi,
2) Mengolah dan mengidentifikasi data yang diberikan oleh
petugas gudang farmasi,
3) Data yang sudah diolah dan diidentifikasi di input ke tabel
Rekapitulasi Pembelian Instalasi Farmasi.

e) Rekapitulasi Pembayaran Instalasi Farmasi


Alur Kegiatannya :
1) Dari tabel Rekap Pembelian di sesuaikan apakah pembelian
sudah dibayarkan dengan cara memverifikasi pada rekap
pembayaran Faktur,
10
2) Jika tidak ada pembayaran pada rekap faktur, kemudian
verifikasi pada rekening koran.

3. Filling

Mencari status yang Mengceklis status Menyusun kembali


yang dikembalikan status yang telah
Dibutuhkan Dokter Dokter diceklis

1. Pertama petugas mengecek status rawat inap lewat komputer yang


dibutuhkan Dokter.
2. Petugas mencari status yang dibutuhkan Dokter.
3. Petugas mengantarkan status ke poli.
4. Di poli petugas membawa status rawat inap hari sebelumnya ke
filling.
5. Petugas mengceklis status yang telah dikembalikan.
6. Petugas menyusun kembali status yang telah diceklis.
7. Penyusunan status berdasarkan nomor urut rekap medis.

C. Implementasi Keselamatan Kerja Kantor

Keselamatan kerja di RSU. MADINA, sangatlah mengutamakan


keselamatan kerja. Terbukti dari apa yang diterapkan di sekolah tentang
keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek. Ternyata di RSU.
MADINA lebih ke implementasi praktiknya. Berikut adalah penerapan
keselamatan kerja di RSU MADINA :

a. Adanya alat pemadam kebakaran yang ditempatkan di setiap


dinding ruangan
b. Adanya tulisan no smoking di lingkungan rumah sakit.
c. Adanya papan yang bertuliskan lantai basah agar pasien tidak
terpeleset.

11
d. Adanya tanda-tanda keselamatan seperti tangga darurat, titik
kumpul dan lain lain
e. Memelihara sebagian perlengkapan kerja

12
BAB III

HASIL YANG DICAPAI

A. Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)

1). Faktor Pendukung


Ada beberapa faktor pendukung yang ada di RSU MADINA dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan antara lain;

a. Fasilitas peralatan yang ada di kantor sangat mendukung.


b. Pembimbingan kepada peserta Praktik Kerja Lapangan oleh pihak
kantor sangat baik dan ramah dalam berkomunikasi.
c. Ruangan di kantor ini juga mendukung dalam beraktivitas karena
ruangannya yang cukup luas.
d. Dalam bekerja pembimbing memberikan intruksi dengan jelas
sehingga peserta Praktik Kerja Lapangan dapat melaksanakannya
dengan mudah.
e. Lingkungan kerja yang bersih.
f. Karyawan yang baik dan ramah.

2). Faktor Penghambat

Dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, tentu saja kita pasti akan ada
beberapa hambatan. Faktor penghambat yang ada di RSU MADINA
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan antara lain;

a. Di tempat praktek kadang-kadang tidak ada pekerjaan.


b. Kurangnya pengalaman dalam melakukan pekerjaan yang akan
dikerjakan.
c. Kurangnya kemampuan diri dalam menguasai peralatan kantor.
d. Kurangnya keterampilan dan kreativitas peserta didik dalam
melakukan pekerjaan.

13
e. Adanya perbedaan antara teori dan praktek yang menyebabkan
hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

B. Manfaat Yang Dirasakan


1. Bagi Siswa
a. Agar dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku sekolah
dengan praktek yang nyata didunia kerja dan masyarakat serta
b. Melatih diri dan menambah pengalaman untuk nberadaptasi dengan dunia
kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi Akademik
a. Menjalin kerjasama atau hubungan yang baik antara SMKN 1 Padang
Panjang dengan RS. Madina tempat siswa praktek, sehingga SMKN 1
Padang Panjang bisa memperkenalkan Program Studi Akuntansi dan
Keuangan kepada masyarakat luas dan sekolah menigkatkan kualitas
lulusannya melalui pengalaman kerja praktek di RS.
3. Bagi Perusahaan
Adanya kerjasama antara SMKN 1 Padang Panjang dengan Rumah Sakit
sehingga perusahaan tersebut dikenal dikalangan akademik dan perusahaan
akan memperoleh bantuan tenaga dari siswa - siswa yang melakukan praktek
lapangan

C. Pengembangan /Tindak lanjut


1. Akan mengembangkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah
didapatkan di dunia usaha dan industri.
2. Akan mengamalkan apa yang di dapatkan di tempat praktik kepada
teman-teman.
3. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa
dalam menghadapi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

Melalui pelaksanaan praktik kerja Lapangan ada beberapa manfaat yang


dirasakan antara lain:

14
1. Mempraktekan teori dan keterampilan yang didapatkan di sekolah dalam
dunia kerja.
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
3. Meningkatkan kedewasaan siswa.
4. (Dan lain-lain sebutkan)

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktik Lapangan (PL) dapat diperoleh suatu


kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan Praktik Lapangan
(PL) antara lain:
1. Praktikan mendapatkan ilmu serta pengalaman baru yang sebelumnya
belum pernah praktikan dapatkan dalam perkuliahan tatap muka, seperti alur
kerja di gudang logistik serta bagaimana format dan cara pelaporan di
gudang logistik.
2. Praktik kerja lapangan memberikan gambaran yang jelas mengenai dunia
kerja yang sesungguhnya kepada praktikan.
3. Praktik kerja lapangan merupakan aplikasi nyata dari teori yang dipelajari
saat perkuliahan.
4. Kendala yang dihadapi Praktikan selama Praktik kerja lapangan ini adalah
belum bisa mempraktikkan langsung ilmu dan pengetahuan baru yang
praktikan dapatkan karena sudah dilakukan penutupan buku sehingga tidak
ada lagi aktivitas di gudang logistik. Kendala lain yang praktikan hadapi
adalah kesulitan untuk melakukan observasi karena ukuran gudang yang
sempit serta kondisi barang-barang di gudang yang masih belum disusun
dengan rapi.
5. Cara mengatasi kendala-kendala selama melakukan Praktik adalah dengan
belajar kepada staf tentang hal-hal yang belum dipahami dan terus berlatih
sehingga praktikan semakin mengerti tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.

16
B. Saran
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh praktikan
di RSU Madina Bukitinggi, maka praktikan menyampaikan beberapa saran
sebagai bahan masukan yang bermanfaat sehingga dapat menambah efektifitas
dan efisiensi RSU Madina Bukittinggi. Adapun saran-saran tersebut antara lain:
a. Sekolah hendak nya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa
sebelum praktik di dunia kerja dan industri.
b. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan
industri sehingga terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah
dan proses pembimbingan di tempat praktik.
c. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja
yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan
demikian, para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia
kerja.
d. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini.
Dengan demikian, para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang diperolehnya secara maksimal.
e. Hendaknya guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para
siswanya di lingkungan PKL secara langsung sehingga siswa dapat
berkonsultasi dengan guru pembimbing

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Gambar faktur pajak dari salah satu PT Obat Farmasi

2. Gambar Bukti Faktur Pajak Rawat Jalan

18
3. Gambar Tanda Terima Faktur Pajak

4. Gambar Ruangan Bagian Akuntansi dan Keuangan

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai