Anda di halaman 1dari 9

Bio-Pedagogi. Nomor(Volume), Hal-hal. (diisi oleh editor) Bulan, Tahun.

Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi p-ISSN: 2252-6897


http://jurnal.uns.ac.id/index.php/pdg/ e-ISSN: 2715-176X
biopedagogi@fkip.uns.ac.id

Perbedaan Hasil Belajar IPA Kelas VII di Mts N 1 Surakarta Pada Program
Sains Dan Program Reguler
Penulis Pertama a, 1, *, Penulis Kedua b, 2, Penulis Ketiga c, 3, dan seterusnya.
a
Departemen/Bagian/Program Studi, Lembaga/Institusi/Universitas, Kota, Provinsi, Kode Pos, Negara..
b
Departemen/Bagian/Program Studi, Lembaga/Institusi/Universitas, Kota, Provinsi, Kode Pos, Negara..
c
Departemen/Bagian/Program Studi, Lembaga/Institusi/Universitas, Kota, Provinsi, Kode Pos, Negara..
dan seterusnya.

1
Email penulis pertama *; 2 email penulis kedua; 3 email penulis ketiga, dan seterusnya.
* Corresponding author.

INFORMASI ARTIKEL
Lini Masa Artikel Kata Kunci (maksimal enam item)

Draft diterima : (diisi oleh editor) Kata Kunci 1;

Revisi diterima : (diisi oleh editor) Kata Kunci 2;

Diterbitkan : (diisi oleh editor) Kata Kunci 3;

Kata Kunci 4;

Kata Kunci 5;

Kata Kunci 6;

ABSTRAK ABSTRACT

Program unggulan salah satu kriteria dari madrasah untuk The flagship program is one of the criteria for madrasas
dikatakan berprestasi dan untuk membantu peserta didik to be said to be outstanding and to help students
dalam mengembangkan bakat dan minat dalam diri siswa develop talents and interests in students and bring out
serta memunculkan kekhasan dari setiap madrasah. the uniqueness of each madrasa. Madrasas need to
Madrasah perlu melaksanakan madrasah program implement a superior madrasah program for developing
unggulan untuk pengembangan mutu madrasah secara the quality of madrasas nationally which is regulated in
nasional yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama RI the Regulation of the Minister of Religion of the Republic
No.60 Tahun 2015. Tujuan dilakukannya penelitian ini of Indonesia No. 60 of 2015. The purpose of this research
untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran is to find out how the implementation of learning and
dan hasil belajar siswa kelas VII program sains dengan learning outcomes of class VII students of science
program reguler di MTs Negeri 1 Surakarta. Penelitian ini programs with regular programs at MTs Negeri 1
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik Surakarta . This research is a qualitative descriptive
pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, study with data collection techniques carried out namely
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini interviews, observation and documentation. The results
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dan hasil of this study indicate that the implementation of
belajar siswa program sains dan reguler berbeda, dilihat learning and student learning outcomes in science and
dari pelaksanaan pembelajaran seperti kurikulum, materi, regular programs are different, seen from the
waktu, dan fasilitas yang digunakan. Hasil belajar siswa implementation of learning such as curriculum,
program sains lebih tinggi dibandingkan dengan kelas materials, time, and facilities used. The learning
program regular yaitu rata-rata nilai UTS IPA 91. outcomes of science program students are higher than

DOI: (diisi oleh editor) ©Author @2021 1


Sedangkan nilai rata-rata UTS IPA kelas reguler 90. Banyak those of the regular program class, namely the average
faktor yang menyebabkan perbedaan hasil belajar siswa, UTS IPA score is 91. Meanwhile, the average UTS IPA
diantaranya minat, kecerdasan, motivasi, lingkungan, grade is 90. Many factors cause differences in student
waktu, dan fasilitas. learning outcomes, including interest, intelligence,
motivation, environment, time and facilities.

Kata kunci : Pembelajaran IPA,madrasah unggulan,MTs Negeri


1 Surakarta Keywords: Science learning, superior madrasah, MTs Negeri
1 Surakarta

Cara Sitasi Artikel Ini (APA Style):

(diisi oleh editor)

2
Bio-Pedagogi. Nomor(Volume), Hal-hal. (diisi oleh editor) Bulan, Tahun.

PENDAHULUAN

Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar
dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga
tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau
tanggapan, karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan
aktivitas berlatih (Junaedi, 2019). Sedangkan pembelajaran di MTs tak jauh berbeda dengan tingkat
menengah reguler. Hanya saja, di MTs siswa mendapatkan porsi pendidikan agama Islam yang
lebih banyak dibanding di tingkat reguler. Hal itu karena MTs tak hanya menggunakan kurikulum
dinas pendidikan (diknas), Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI No 60 Tahun 2015 yang
menyatakan bahwa setiap madrasah perlu melaksanakan madrasah program unggulan akademik,
unggulan keterampilan, dan unggulan keagamaan. Pengembangan mutu madrasah unggulan
digunakan untuk menyusun rencana strategis dan rencana tahunan pengembangan mutu
madrasah secara nasional. Program unggulan dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam
mengembangkan bakat dan minat dalam diri masing-masing siswa,sehingga memunculkan
kekhasan dari setiap madrasah. Dengan demikian, madrasah dapat dikatakan unggul jika memiliki
lulusan yang dihasilkan dari siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik,
guru dan tenaga pendidik yang kompeten, pengelolaan kurikulum yang sesuai dengan potensi
siswa, dan masyarakat sebagai pendukung dari luar yang memberikan citra positif. Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan di MTs N 1 Surakarta, diketahui bahwa MTs N 1 Surakarta
adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang MTs di Mangkubumen, Kec.Banjarsari, Kota
Surakarta, Jawa Tengah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. MTs N 1 Surakarta
menawarkan inovasi pengembangan minat dan bakat peserta didik melalui program unggulan
yang melahirkan banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Beberapa program
unggulan yang sudah dilaksanakan oleh madrasah ini yaitu program unggulan tahfidzul qur’an
(TQ) dan juga program Khusus. Mulai tahun akademik 2021/2022 Mts N 1 Surakarta mulai
melaksanakan program unggulan terbaru yaitu program unggulan sains. Dimana sebenarnya
program ini dilaksanakan untuk menggantikan program khusus sebelumnya. Program sains
sendiri merupakan program unggulan yang menitikberatkan pengembangan ilmu pengetahuan
terutama sains dan kebahasaan seperti IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, dan Arab. Ditinjau
dari mata pelajaran yang mengkhususkan pada IPA tentunya terdapat perbedaan antara kelas sains
dengan kelas reguler, yaitu jika pada kelas sains terdapat penambahan mata pelajaran IPA
pengembangan riset.Selain itu, dari segi jam pelajaran tentunya kelas sains ada jam lebih
dibandingkan dengan kelas reguler. Kemudian kapasitas kelas sains yang dibatasi maksimal 24
siswa perkelas dan diberi berbagai fasilitas yang lebih baik untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas seperti asrama/boarding school dan kelas ber-Ac. Menurut Hanun (2016)
Pelaksanaan pembelajaran kelas unggulan memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya :
materi pembelajaran yang memiliki cakupan lebih banyak, waktu pembelajaran yang lebih lama
dibandingkan dengan kelas reguler, pembinaan siswa dan lain-lain. Sehingga terdapat perbedaan
pelaksanaan pembelajaraan dan hasil belajar siswa kelas sains dengan siswa kelas reguler.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperolah dari penelitian
ini akan menggambarkan secara obyektif mengenai Studi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Kelas VII
di MTs Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Program Sains dan Program Reguler
dimana dapat ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar program sains dan program
reguler. Dalam penelitian ini peneliti menggambarkan dan melakukan observasi seluruh data yang

3
tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan, dan gambar foto. Data dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari pelaksanaan
pembelajaran IPA kelas VII program sains dan reguler MTs N 1 Surakarta, serta hasil belajar siswa
di MTs N 1 Surakarta. Data dan sumber data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1
Data Sumber Data Teknik Instrumen
Pengumpulan
Data
1. Pelaksanaan 1. Peserta didik 1. Observasi 1. 2. Lembar
pembelajaran MTs Negeri 1 2. Dokumentasi Observasi
IPA Kelas VII Surakarta 3. Wawancara 3. Dokumentasi
Program Sains 2. Guru Mata 4. Lembar
dan Program Pelajaran IPA Wawancara
Reguler MTs Negeri 1
Surakarta
2. Hasil Belajar Nilai Raport Dokumentasi Dokumentasi
IPA Kelas VII UTS Peserta
Program Sains Didik MTs
dan Program Negeri 1
Reguler Surakarta

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi,
dokumentasi, dan wawancara.

1.Observasi (Lembar Observasi)

Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi sistematis dengan menggunakan lembar
observasi. Dengan menggunakan teknik observasi peneliti mengobservasi proses pembelajaran IPA
kelas VII program sains dan program reguler dikelas dan aktivitas belajar siswa. Hasil dari
observasi kemudian di deskripsikan.

2.Dokumentasi (Lembar Dokumentasi)

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data dari file
dokumen nilai rapor UTS siswa dari bapak/ibu guru baik program sains maupun program reguler,
foto pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan perencanaan pembelajaran dari kedua program.

3.Wawancara (Lembar Wawancara )

Wawancara dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang sudah dibuat pada instrumen
wawancara melalui kegiatan tanya jawab dengan mengacu pada tujuan penelitian. Wawancara
dilakukan kepada kepala madrasah, penanggung jawab program unggulan sains,siswa kelas VII
program regular maupun sains, dan guru mata pelajaran IPA di MTs Negeri 1 Surakarta. Fungsi
dari wawancara ini untuk mengetahui informasi tentang pelakasanaan pembelajaran IPA yang
lebih lengkap.

4
Bio-Pedagogi. Nomor(Volume), Hal-hal. (diisi oleh editor) Bulan, Tahun.

Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisirkan ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data pelaksanaan pembelajaran penulis menggunakan
metode deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan ulasan atau interpretasi terhadap data yang
diperoleh sehingga lebih jelas dan bermakna dibandingkan dengan sekedar angka-angka. Langkah
– langkahnya adalah reduksi data, penyajian data dengan bagan dan teks, kemudian penarikan
kesimpulan (Rijali, 2019). Sedangkan untuk teknik analisis data hasil belajar menggunakan metode
deskriptif yang dihitung menggunakan rumus statistik sederhana sebagai berikut :

n
P= x 100% (1)
f
Keterangan :

P : Presentase capaian

N : Total item

F : Frekuensi item yang dicari

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VII di MTs
Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023 pada program sains dan program reguler. Data pada
penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar IPA pada program sains dan
regular yang diuraikan sebagai berikut:

Hasil
Hasil Belajar IPA Kelas VII Program Sains dan Program Reguler Pada setiap sekolah di
akhir semester ganjil salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan UTS (Ujian Tengah
Semester) yang bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi para siswa setelah proses
pembelajaran selama setengah semester dan menentukan nilai hasil belajar para siswa setelah
proses pembelajaran beberapa KD. Daftar nilai UTS setiap kelas yang telah didapatkan kemudian
dirata-rata dan digambarkan dalam bentuk presentase, hasil yang didapatkan dapat dilihat di
Tabel 4.3 dan 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar IPA Kelas VII Program Program Reguler

Indikator VII A VII B VII C VII D TOTAL

Nilai Maksimal 95,5 94,5 93 94,5 94

Nilai Minimal 86 83,5 83,5 84,5 84

Rata-rata 90 88,8 93 89,3 90

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar IPA berdasarkan nilai UTS siswa kelas
VII program reguler MTs Negeri 1 Surakarta adalah 94. Data hasil belajar kemudian di

5
kategorikan menurut kategori yang telah ditetapkan. Hasil rekapitulasi data nilai UTS
berdasarkan kategori tersebut disajikan pada Tabel 4.5
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar IPA Kelas VII Program Program Sains

Indikato SAIN SAIN SAIN SAIN SAIN SAIN TOTA


r S1 S2 S3 S4 S5 S6 L

Nilai 95 91,5 95,5 96 96 92,5 94


Maksima
l

Nilai 86 83 86,5 90,5 89,5 88 87


Minimal

Rata-rata 90 88 91,6 93 93 90 91

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar IPA berdasarkan nilai UTS siswa kelas
VII program sains MTs Negeri 1 Surakarta adalah 91. Data hasil belajar kemudian di
kategorikan menurut kategori yang telah ditetapkan. Hasil rekapitulasi data nilai UTS
berdasarkan kategori tersebut disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar Siswa Program Reguler dan Sains

Kategori Jumlah Persentase Jumlah Persentase


Siswa (%) Siswa Sains (%)
Reguler

Baik Sekali 115 88% 151 98%

Baik 12 12% 2 2%

Cukup 0 0% 0 0%

Kurang 0 0% 0 0%

Sangat 0 0% 0 0%
Kurang

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa jika dilihat dari kategori hasil belajar siswa program reguler
maka 115 siswa (88%) masuk dalam kategori baik sekali, 12 siswa (12%) masuk dalam
kategori baik,0 siswa (0%) masuk dalam kategori cukup,kurang,dan sangat kurang.
Sedangkan hasil belajar siswa program sains yaitu sebanyak 151 siswa (98%) masuk dalam
kategori baik sekali, 2 siswa (2%) masuk kategori baik, dan 0 siswa (0%) masuk dalam
kategori cukup,kurang,dan sangat kurang.

Pembahasan

6
Bio-Pedagogi. Nomor(Volume), Hal-hal. (diisi oleh editor) Bulan, Tahun.

Hasil belajar IPA yang diperoleh siswa kelas VII MTs N 1 Surakarta pada program sains
memiliki rata-rata 91. Sedangkan hasil belajar kelas program reguler yaitu memiliki rata-rata 90.
Hal ini didapati bahwa siswa memiliki semangat belajar yang tinggi agar memperoleh hasil yang
memuaskan. Meskipun hasil rata-rata dari program sains lebih unggul, namun keduanya sama-
sama masuk dalam kategori baik sekali. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru tentang kemajuan peserta
didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru, penempatan kelas reguler diurutkan
berdasarkan prestasi siswa yang dinilai dari tes / urutan peringkat hasil tes yang dilaksanakan oleh
madrasah. Sehingga nilai rata-rata kelas 7 reguler yang paling tinggi yaitu kelas 7 A. Sedangkan
untuk kelas sains terdapat pengecualian yaitu khusus kelas 7 sains 1 dan 7 sains 2 merupakan kelas
yang difasilitasi asrama. Ketika perekrutan siswa, seleksinya tidak ketat dikarenakan peminatnya
yang sedikit. Sehingga siswa yang memiliki prestasi unggul berada di kelas 7 sains 3-6.
Hal tersebut terkait dengan hasil belajar siswa dari kedua program yang mendapati hasil
berbeda, tentunya ada faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa ada faktor internal yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri seperti faktor jasmani
(pisiologis), faktor psikologi, dan faktor kelelahan. Lalu faktor eksternal yang berasal dari luar
seperti keluarga, sekolah, masyarakat, tempat tinggal, gedung sekolah, dan faktor waktu belajar.
Ada juga faktor pendekatan belajar yang mana merupakan segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam mencapai efektivitas dan efisiensi proses belajar dengan materi tertentu
seperti pendekatan surface atau reproduvtive, pendekatan analytical atau deep dan pendekatan
speculative atau achieving yang masing-masing siswa tentunya memiliki strategi atau cara belajar
yang berbeda-beda. Sehingga hasil belajar setiap siswa juga berbeda. Menurut penelitian Astiti
(2021) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik diantaranya kecerdasan peserta
didik, kesiapan atau kematangan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar, minat peserta
didik dalam belajar, model penyajian materi pembelajaran yang disediakan oleh guru, dan suasana
belajar yang menyenangkan sehingga membuat peserta didik lebih senang dalam pembelajaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa studi pelaksanaan
pembelajaran IPA kelas VII di MTs N 1 Surakarta tahun pelajaran 2022/2023 pada program sains
dan program regular menghasilkan perbedaan dari segi pelaksanaan pembelajaran seperti
kurikulum, materi, waktu, fasilitas yang digunakan dan aktivitas belajar siswa di kelas. Selain itu
dilihat dari hasil belajar siswa dari kedua program juga berbeda. Nilai rata-rata IPA kelas VII sains
pada UTS tahun ajaran 2022/2023 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas program regular yaitu
91. Sedangkan nilai rata-rata IPA kelas reguler 90. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan
hasil belajar siswa, diantaranya minat, kecerdasan, motivasi, lingkungan, waktu, dan fasilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif. Journal of Information System, Applied,
Management, Accounting and Research, 3(2), 19–25.
Hanun, F. (2016). Membangun Citra Madrasah Melalui Program Kelas Unggulan Di Mtsn 2 Bandar
Lampung. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 14(3),405-
424.
Astiti, Dewi N., Putu, L., Mahadewi, P., Suarjana, I. M., & Kunci, K. (2021). Faktor Yang
Mempengaruhi Hasil Belajar IPA Articleinfo. Jurnal Mimbar Ilmu, 26(2), 193–203.

7
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81.

8
Bio-Pedagogi. Nomor(Volume), Hal-hal. (diisi oleh editor) Bulan, Tahun.

PERNYATAN BEBAS KONFLIK KEPENTINGAN


Kami penulis di artikel ini menyatakan bahwa setiap penulis di artikel ini memiliki
kontribusi nyata, dan artikel ini bersih dari konflik kepentingan penulis. Kami menyatakan
bahwa artikel ini belum pernah diterbitkan dan tidak dalam proses penerbitan di tempat
lain. Jika terbukti melanggar kami bersedia artikel kami dihentikan proses penerbitannya
dan atau ditarik dari peredaran.

Nama Penulis Tanda Tangan

Penulis 1 : _______________________________

Penulis 2 : _______________________________

Penulis 3 : _______________________________

Penulis 4 : _______________________________

Penulis 5 : _______________________________

Dst... : _______________________________

CP: (Cantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi)


(Cantumkan nama dan tanda tangan seluruh penulis, simpan dalam file PDF terpisah, dan
dikirimkan ke: biopedagogi@fkip.uns.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai