Dosen Pengampu :
Luki Muflih, S.Psi
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Judith Pandya Widyadhana 230271052
2. Listiyani Pratiwi 230271053
3. M. Mahatir Sudrajat 230271067
4. M. Aminudin Arif, A 230271054
5. M. Sultan Rafli, P.P 230271055
6. M. Yusuf Restu 230271056
7. Najwa Ainun Nabilla 230271058
8. Nunung Fatharani 230271061
9. Nursela 230271062
10. Risma Juwita, N 230271063
11. Sapa`ah 230271064
Jawaban
2. Ada beberapa jenis gangguan emosi yang umum ditemui, termasuk depresi,
kecemasan, dan bipolar. Depresi adalah kondisi yang ditandai dengan
perasaan sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat pada aktivitas
sehari-hari. Kecemasan melibatkan perasaan cemas yang berlebihan dan
ketegangan yang berkepanjangan. Bipolar adalah gangguan emosi yang
ditandai oleh perubahan antara episode mania dan depresi.
3. Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan atau tuntutan yang dihadapi. Stres
dapat melibatkan perubahan fi sik seperti peningkatan denyut jantung,
pernapasan cepat, atau keringat berlebihan. Perasaan cemas, tegang, atau
tidak nyaman juga merupakan gejala stres yang umum. Stres dapat berasal
dari lingkungan, pekerjaan, atau masalah pribadi.
4. Tahapan Stres tahapan yang berbeda. Tahap alarm adalah respons awal tubuh
terhadap stres, di mana tubuh bersiap untuk melawan atau melarikan diri.
Tahap resistensi terjadi ketika tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan stres
yang berkelanjutan. Tahap kelelahan terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu
mengatasi stres, yang dapat menyebabkan masalah fisik dan mental.
a) Stres Akut
Stres akut adalah respons singkat terhadap situasi yang menekan. Biasanya
terjadi dalam waktu singkat dan memiliki intensitas tinggi. Contohnya
adalah stres saat menghadapi ujian atau kecelakaan. Tubuh akan
melepaskan hormon stres seperti adrenalin. Stres akut umumnya hilang
dengan sendirinya setelah situasi stres berakhir.
b) Stres Kronis
Stres kronis adalah stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Biasanya disebabkan oleh tekanan yang berkepanjangan seperti pekerjaan
yang membebani, masalah keuangan, atau konflik hubungan. Stres kronis
dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Penting untuk
mengelola stres kronis agar tidak berkepanjangan.
c) Stres Fisik
Stres fisik adalah stres yang mempengaruhi tubuh secara langsung.
Contohnya adalah cedera fisik, penyakit, atau kelelahan kronis. Stres fisik
dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan energi, dan gangguan sistem
kekebalan tubuh. Penting untuk memperhatikan kesehatan fisik agar dapat
mengatasi stres fisik dengan baik.
d) Stres Psikologis
Stres psikologis adalah stres yang mempengaruhi pikiran dan emosi
seseorang. Contohnya adalah tekanan akademik, masalah hubungan, atau
kecemasan. Stres psikologis dapat menyebabkan gangguan tidur, perubahan
mood, dan penurunan konsentrasi. Menggunakan teknik manajemen stres
seperti meditasi atau olahraga dapat membantu mengatasi stres psikologis.