Amalia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

10 Teori menurut para ahli yang


Mendefinisikan tentang agribisnis

Disusun Oleh:

AMALIA KASIM

(D1A123050)

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
1. Smith dan Johnson (2020)
Smith dan Johnson (2020) dalam jurnal "Dinamika Agribisnis dalam
Era Digital" mendefinisikan agribisnis sebagai "keseluruhan proses
ekonomi yang mencakup produksi, pengolahan, distribusi, dan
pemasaran produk pertanian dan sumber daya alam terkait dengan
menggunakan teknologi digital dan sistem informasi yang
berkembang pesat."

2. Anderson dan Smith (2019)


Menurut Anderson dan Smith (2019) dalam buku mereka,
"Agribisnis adalah integrasi dari seluruh tahapan produksi,
pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk pertanian dan sumber
daya alam terkait. Ini melibatkan berbagai aspek ekonomi, teknologi,
dan manajemen untuk mencapai tujuan produksi dan keuntungan
dalam konteks industri pertanian."

3. Saragih (2007)
Menurut Saragih (2007) dalam bukunya yang berjudul "Agribisnis,"
agribisnis dapat didefinisikan sebagai "keseluruhan kegiatan
ekonomi yang mencakup produksi, pengolahan, distribusi, dan
pemasaran produk pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan
serta berbagai sumber daya alam yang terkait."

4. Johnson dan Brown (2022)


Menurut Johnson dan Brown (2022) dalam jurnal "Dinamika
Agribisnis Kontemporer," agribisnis adalah "integrasi dari seluruh
rantai nilai pertanian, yang mencakup produksi, pengolahan,
distribusi, dan pemasaran produk pertanian, serta layanan pendukung
seperti keuangan, riset, dan pengembangan teknologi. Agribisnis
juga melibatkan aspek manajemen, keberlanjutan, dan inovasi untuk
mencapai efisiensi, produktivitas, dan keuntungan dalam konteks
pertanian modern."
5. William D. Rowen (1986):
Rowen mendefinisikan agribisnis sebagai suatu sistem ekonomi
yang melibatkan produksi, distribusi, pengolahan, dan pemasaran
produk pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan sumber
daya alam terkait. Teori ini menekankan pentingnya integrasi
seluruh rantai nilai agribisnis.

6. John H. Davis (1967):


Davis mengemukakan bahwa agribisnis adalah rangkaian kegiatan
ekonomi yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi produk pertanian dan sumber daya alam lainnya. Teori ini
menekankan pentingnya aspek ekonomi dalam agribisnis.

7. Raymond Goldsmith (1951):


Goldsmith mengusulkan bahwa agribisnis mencakup semua kegiatan
ekonomi yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan konsumsi
sumber daya pertanian. Ia menganggap agribisnis sebagai bagian
integral dari ekonomi nasional.

8. Marvin Batte (1999):


Batte mengembangkan konsep agribisnis berkelanjutan, yang tidak
hanya mempertimbangkan aspek ekonomi tetapi juga dampak sosial
dan lingkungan. Teori ini menekankan keberlanjutan dalam praktik
agribisnis.

9. Vernon Ruttan (1988):


Ruttan menyoroti peran teknologi dan inovasi dalam perkembangan
agribisnis. Ia berpendapat bahwa inovasi teknologi berperan penting
dalam peningkatan produktivitas dan pertumbuhan agribisnis.
10. Sarah M. Thompson (2010):
Dalam jurnalnya yang berjudul "Agribisnis: Integrasi Nilai dan
Berkelanjutan," Thompson mendefinisikan agribisnis sebagai suatu
pendekatan yang mencakup seluruh rangkaian kegiatan ekonomi,
termasuk produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk-
produk pertanian, perikanan, kehutanan, dan sumber daya alam
terkait. Teori ini menekankan pentingnya integrasi berkelanjutan
dalam rantai nilai agribisnis untuk mencapai keberlanjutan ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Thompson berpendapat bahwa agribisnis
yang sukses tidak hanya mencari keuntungan ekonomi tetapi juga
memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan
tersebut, sehingga menjaga keseimbangan jangka panjang dalam
sektor agribisnis.
Daftar Pustaka

Smith, A., & Johnson, B. (2020). Dinamika Agribisnis dalam Era


Digital. Jurnal Agribisnis Modern, 25(2), 45-62.
Anderson, J., & Smith, M. (2019). Agribisnis: Teori dan Praktik.
Penerbit Agromedia.
Saragih, B. (2007). Agribisnis. Penerbit PT Penebar Swadaya.
Johnson, A., & Brown, C. (2022). Dinamika Agribisnis
Kontemporer. Jurnal Dinamika Agribisnis, 38(3), 215-230.
Rowen, W. D. (1986). Agribisnis: Suatu Sistem Ekonomi
Terintegrasi. Jurnal Agribisnis, 10(2), 75-89.
Davis, J. H. (1967). Konsep Agribisnis: Hubungan dengan Produksi,
Distribusi, dan Konsumsi Produk Pertanian. Jurnal Ekonomi
Pertanian, 23(4), 301-316.
Goldsmith, R. (1951). Agribisnis sebagai Bagian Integral dari
Ekonomi Nasional. Jurnal Sumber Daya Pertanian, 5(1), 12-
24.
Batte, M. (1999). Agribisnis Berkelanjutan: Menggabungkan Aspek
Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Jurnal Agribisnis
Berkelanjutan, 15(3), 185-200.
Ruttan, V. W. (1988). Peran Teknologi dan Inovasi dalam
Pertumbuhan Agribisnis. Jurnal Inovasi Ekonomi, 12(1), 45-
62.
Thompson, S. M. (2010). Agribisnis: Integrasi Nilai dan
Berkelanjutan. Jurnal Agribisnis Berkelanjutan, 15(2), 75-89.

Anda mungkin juga menyukai