NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
2 Modul 7 Kb 2
Jelaskan permasalahan Pengangguran di Indonesia? 20 ESPA4314
3 20 Modul 8 Kb 1
Jelaskan fungsi utama desentralisasi fiskal dalam
ESPA 4314
pembangunan daerah?
5 20 Modul 9 Kb 1
Jelaskan resistensi terhadap globalisasi ekonomi yang
ESPA 4314
merugikan ekonomi rakyat Indonesia?
4. Pemberdayaan Perempuan:
Penjelasan: Memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan di desa, termasuk akses
terhadap pendidikan dan pelatihan, serta mendukung usaha ekonomi perempuan.
Tujuan: Mengurangi ketidaksetaraan gender, meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan
keputusan, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Nama : Agus Iskandar 4
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
5. Partisipasi Masyarakat:
Penjelasan: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program
pembangunan di tingkat desa.
Tujuan: Memastikan bahwa program-program yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat setempat.
7. Perlindungan Sosial:
Penjelasan: Menerapkan program perlindungan sosial untuk kelompok rentan di desa, seperti
bantuan langsung tunai, asuransi kesehatan, dan bantuan pendidikan.
Tujuan: Mengurangi tingkat ketidaksetaraan dan meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat
yang lebih rentan.
Nama : Agus Iskandar 5
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) mencoba merangkul pendekatan holistik yang mencakup berbagai
aspek pembangunan untuk mengatasi akar permasalahan kemiskinan di desa-desa tertinggal.
Implementasinya memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat desa, dan berbagai pihak terkait
lainnya.
Nama : Agus Iskandar 6
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
2. Ketidaksesuaian Keterampilan:
Kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja dan keterampilan yang
dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja dapat menciptakan ketidaksesuaian. Banyak lulusan tidak
memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Nama : Agus Iskandar 7
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
4. Kesenjangan Regional:
Ada ketidaksetaraan ekonomi dan kesenjangan regional antara pulau-pulau dan wilayah di Indonesia.
Beberapa daerah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan memiliki tingkat
pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.
Meskipun terjadi peningkatan akses pendidikan, kualitas pendidikan sering kali menjadi
permasalahan. Lulusan mungkin kurang memiliki keterampilan yang diperlukan oleh pasar tenaga
kerja.
7. Ketidakpastian Ekonomi:
Ketidakpastian ekonomi, terutama selama periode krisis ekonomi, dapat menyebabkan pengurangan
investasi dan penutupan bisnis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat pengangguran.
9. Kurangnya Kewirausahaan:
Budaya kewirausahaan yang kurang berkembang dapat menjadi hambatan dalam menciptakan
lapangan kerja melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
sering menghadapi tantangan khusus dalam mencari pekerjaan, termasuk kesenjangan upah dan keterbatasan
akses ke peluang ekonomi.
1. Pemberdayaan Daerah:
Desentralisasi fiskal memberikan otonomi keuangan kepada pemerintah daerah, memungkinkan
mereka mengambil keputusan sendiri terkait alokasi sumber daya dan pengelolaan anggaran. Hal ini
meningkatkan pemberdayaan daerah untuk mengatasi masalah dan kebutuhan lokal secara lebih
efektif.
pembangunan diambil berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan masyarakat
setempat.
lebih banyak kontrol atas sumber daya mereka sendiri, memungkinkan mereka mengatasi
ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.
7. Peningkatan Akuntabilitas:
Desentralisasi fiskal dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah terhadap masyarakatnya.
Karena memiliki kendali langsung atas sumber daya finansial, pemerintah daerah lebih bertanggung
jawab dalam pengelolaan anggaran dan pencapaian tujuan pembangunan.
Desentralisasi fiskal, jika diimplementasikan dengan baik, dapat menjadi instrumen penting dalam
membawa pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif ke tingkat lokal, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dan mengurangi disparitas antar-daerah. Namun, perlu dicatat bahwa desentralisasi fiskal juga
membutuhkan tata kelola yang baik, sistem akuntabilitas yang kuat, dan kapasitas institusi yang memadai
agar dapat mencapai hasil yang optimal.
Nama : Agus Iskandar 15
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
Rendahnya anggaran dana yang dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan mengakibatkan
terjadinya penurunan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang buruk mengakibatkan masalah pengangguran.
Tentukanlah perihal kebijakan anggaran pemerintah yang pro pembangunan manusia menurut anda?
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kebijakan anggaran yang pro pembangunan manusia,
Mendirikan program beasiswa untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu.
Bantuan keuangan dapat diberikan tidak hanya untuk pendidikan tinggi, tetapi juga untuk pendidikan dasar dan
menengah, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan dapat mengakses pendidikan berkualitas.
Dengan mengadopsi kebijakan anggaran yang pro pembangunan manusia, pemerintah dapat menciptakan
lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, memberikan dampak positif pada
pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi masalah pengangguran melalui peningkatan keterampilan dan akses
terhadap pekerjaan.
Nama : Agus Iskandar 19
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta
1. Ketidaksetaraan Ekonomi:
Argumen: Sebagian masyarakat berpendapat bahwa globalisasi ekonomi dapat meningkatkan
ketidaksetaraan ekonomi antara kelompok-kelompok kaya dan miskin di Indonesia. Manfaat dari
pertumbuhan ekonomi tidak selalu merata, dan ada kekhawatiran bahwa sebagian besar keuntungan
justru dinikmati oleh segelintir kelompok yang memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya
ekonomi.
bisa merugikan sektor industri dalam negeri, yang pada gilirannya dapat berdampak pada tingkat
pengangguran.
8. Ketidakpastian Ekonomi:
Argumen: Globalisasi ekonomi dapat membawa ketidakpastian ekonomi, terutama ketika ekonomi
global mengalami krisis. Hal ini dapat berdampak pada stabilitas keuangan, pertumbuhan ekonomi,
dan kesejahteraan masyarakat.
Argumen: Ketidaksetaraan dalam akses dan pemanfaatan teknologi dapat memperdalam kesenjangan
ekonomi. Beberapa kelompok masyarakat mungkin tertinggal dalam mengadopsi teknologi modern,
yang dapat mengakibatkan perpecahan sosial dan ekonomi.
Penting untuk dicatat bahwa resistensi terhadap globalisasi ekonomi dapat bervariasi dan bersifat
kontekstual. Sementara beberapa pihak mungkin menentang globalisasi karena dampak negatif yang
dianggap merugikan, yang lain mungkin melihatnya sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan. Mencapai keseimbangan antara partisipasi aktif dalam ekonomi global dan perlindungan
terhadap kepentingan nasional menjadi tantangan utama bagi kebijakan pemerintah.
Nama : Agus Iskandar 23
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
Matakuliah : Perekonomian Indonesia
UPBJJ : Jakarta