ISSN: 2087-5967

SEKRETARIAT
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
T: + 62 274 548 510 (hunting)
F: + 62 274 563 212

www.feb.ugm.ac.id/ebnews
Preface
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Salam sejahtera untuk kita semua

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbitnya Majalah EB News edisi 28 ini. Edisi
kali ini bertepatan dengan momentum menyambut Musyawarah Nasional Ke-2 Keluarga Alumni
Fakultas Ekonomi Gadjah Mada (MUNAS II KAFEGAMA) yang akan diselenggarakan pada tanggal 7
Juli 2017 di FEB UGM.

Alumni merupakan salah satu pilar penting dalam memajukan almamater, dan FEB UGM telah
berhasil mencetak lulusan terbaik yang telah dan akan mendharmabaktikan tenaga dan pikirannya
untuk memajukan bangsa di berbagai bidang. Edisi kali ini menampilkan liputan kegiatan gabungan
alumni angkatan tahun 1950-1960an, serta kunjungan dari alumni angkatan 1985 yang bertujuan
mengenang dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas academica FEB UGM. Langkah nyata ini
diharapkan mampu menjadi penyemangat untuk mahasiswa dan alumni-alumni muda untuk terus
berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.

Hal menarik lainnya terkait kemajuan teknologi saat ini yang berhasil dirangkum redaksi diantara-
nya artikel dosen yang berjudul “Benarkah peran akuntan tergantikan oleh peran teknologi?” oleh
Singgih Wijayana, Ph.D, menarik untuk dibaca. Liputan kegiatan satuan pemadam Kebakaran UGM,
informasi prestasi mahasiswa, tenaga kependidikan di lingkungan FEB UGM serta beberapa kabar
menarik lainnya dari kampus tentunya sayang jika dilewatkan. Teriring salam hangat dari kampus
FEB UGM Bulaksumur, kami ucapkan selamat membaca liputan pada edisi ini. Tetap bersinergi,
bersama membangun FEB UGM yang lebih baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Eko Suwardi, M. Sc., Ph. D.

Dekan
 DAFTAR ISI

KABAR FEB Program Sarjana

Magister Akuntansi
Magister Ekonomi Pembangunan
Magister Manajemen
Magister Sains dan Doktor
PPAK

PRESTASI MAHASISWA NURMA NINDYA SARI

Belajar dari Sebuah Kegagalan

KABAR ARIKA ARTININGSIH:

“3 Master, 1 Studi Doktoral, dan 1001 Pengalaman”
Salam dari Benua Kangguru

ARTIKEL DOSEN SINGGIH WIJAYANA, S.E., M.Sc., Ph.D.:

“Benarkah peran akuntan tergantikan oleh peran teknologi?”

POJOK ALUMNI DJOKOSANTOSO MOELJONO:

Alumni FEB UGM Angkatan 60-an yang Pantang Menyerah

ADVERTORIAL ACHMAD FAIZAL AZMI:

Double Degree: Sarana Belajar Melawan Batas Diri

SIAPA DIA NUR BAKTI SUSILO

Tenaga Kependidikan FEB UGM Berprestasi yang Mencintai
Sistem Informasi

FASILITAS SOSIALISASI PEMADAM KEBAKARAN:

Alarm yang Berbunyi saat Jam Perkuliahan

SEPUTAR BULAKSUMUR PUSAT KEAMANAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN

LINGKUNGAN (PK4L):
PK4L, Unit yang Berjasa dalam Keselamatan dan Keamanan
Masyarakat Kampus

TESTIMONI MAHASISWA ASING NISMA AKHTAR:

Exchange Program Student Copenhagen Business School
 MUBYARTO POLICY FORUM:
PROGRAM POTENSI EKONOMI DIGITAL
SARJANA
DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
K
amis (3/5) lalu, Fakultas
Ekonomika Bisnis UGM
kembali mengada-
kan Mubyarto Public Policy
Forum. Forum ini sudah yang
kedua kalinya diadakan di FEB
UGM. Nama Prof. Dr. Mubyarto
digunakan sebagai nama seri
sebagai penghargaan atas
jasanya dalam bidang ekonomi
kerakyatan. Pada seri forum
kebijakan publik ini, FEB UGM
bekerja sama dengan Australia
National University (AUN) Indo-
nesia Project.
Acara ini dibuka oleh Eko
Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku
Dekan FEB UGM. Pembicara
pada forum ini di antaranya Prof.
Sri Adiningsih, Ph.D. selaku
Ketua Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres); Prof.
Armida Alisjahbana, Ph.D. selaku
Kepala SDGs Center Universi-
tas Padjajaran; Prof. Fukunari
Kimura, Ph.D. selaku Chief
Economist ERIA Jakarta; serta
Denni Puspa Purbasari, Ph.D.
selaku Deputi III Kantor Staf
Presiden (KSP).
Dalam beberapa tahun terakhir,
pembangunan ekonomi di Indo-
nesia telah berhasil mengurangi
1
tingkat pengangguran, kemiskinan,
serta kesenjangan masyarakat teru-
tama di daerah pedesaan. Meski-
pun begitu, pemerintah masih
terus berusaha untuk mening-
katkan pembangunan di daerah
pinggiran. Hal ini tertuang dalam
Nawacita Pemerintah yang
disampaikan oleh Sri Adiningsih,
di antaranya mengembangkan
daerah di Indonesia terutama di
daerah pinggiran, meningkat-
kan kualitas hidup masyarakat,
meningkatkan produktivitas
serta daya saing internasional,
dan mempercepat perkembangan
ekonomi domestik.
Di era teknologi ini, par-
tisipasi dari berbagai pihak
termasuk masyarakat dan
pemerintah melalui ekonomi
digital diperlukan untuk mem-
bantu mengentaskan kemiskinan
dan ketimpangan di desa. Armida
Alisjahbana menambahkan
bahwa pengembangan mod-
al manusia (human capital)
penting untuk membantu Indonesia
menyelesaikan permasalahan-
nya selaras dengan Sustainable
Development Goals (SDGs) yang
telah dirumuskan PBB. Beber-
apa goals yang digarisbawahi
oleh Armida di antaranya no
poverty, zero hunger, good health
and well-being, serta quality of
education.
“Pemerintah akan terus melaku-
kan pemberdayaan masyarakat.
Kita punya potensi besar untuk
berkembang pesat. Oleh karena
itu, dibutuhkan dukungan dari
seluruh lapisan masyarakat.
Generasi millenials dapat ber-
partisipasi aktif melalui ekonomi
digital.” ujar Sri.
Prof. Fukunari dalam
pemaparannya mengatakan
bahwa terobosan teknologi
telah mengubah pemetaan tenaga
kerja internasional. Prof. Fukunari
menjelaskan bahwa terdapat
empat rezim unbundlings, yaitu
pre-globalized world dengan
titik berat pada bidang pertanian,
level 1 unbundling dengan titik
berat pada pertambangan dan
manufaktur, level 2 unbundling
dengan titik berat tenaga kerja
mesin, serta level 3 unbundling
dengan titik berat ekonomi dig-
ital. Indonesia sudah memasuki
level ketiga unbundling yaitu era
ekonomi digital menggunakan
teknologi komunikasi yang maju.
Denni memulai sesinya dengan
menjelaskan perkembangan PDB
dan komponen pembentuknya.
Beliau menegaskan bahwa daya
saing menjadi prasyarat untuk
tumbuh berkesinambungan. Kunci
dari daya saing adalah efisiensi
dan inovasi. Kemudian kunci
dari efisiensi dan inovasi adalah
SDM. Selain itu, pembangunan
infrastruktur dan institusi juga
membutuhkan SDM yang kompeten
dan berintegritas. [ACHA]

DISRUPSI INDUSTRI PERBANKAN OLEH KEHADIRAN FINTECH
D
unia digital semakin mem-
permudah aktivitas manusia.
Seseorang bisa memesan
makanan tanpa harus datang ke
restauran, melainkan hanya den-
gan menyentuh layar gawainya,
makanan bisa dikirim ke tempat
pemesan berada. Namun, di sisi
lain, kemajuan teknologi digital
dapat menggeser pekerjaan atau
bisnis yang sebelumnya sudah
berada pada siklus bisnis matang.
Contohnya saja perusahaan retail
konvensional yang sudah mulai
terdisrupsi oleh e-commerce.
Disrupsi teknologi pun juga terjadi
pada industri perbankan. Peran
bank kini mulai digantikan oleh
perusahaan financial technology
atau yang sering disebut dengan
FinTech.
Untuk membahas disrupsi te-
knologi di era digital ini, pada Ju-
mat (4/5) sekitar pukul 14.00 WIB,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada (FEB
UGM) menyelenggarakan kuliah
umum yang bertajuk “Digital Bank-
ing in Disruptive Era”. Kuliah umum
yang bertempat di ruang Djarum
Hall lantai 6 gedung Pertamina
Tower ini menghadirkan Ariastiadi,
Kepala Departemen Perbankan
II Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
sebagai pembicara.
Menurut Ariastadi, ekosistem
perbankan saat ini masih berkutat
pada bisnis inti seperti pendanaan,
pembiayaan, jasa, investasi,
asuransi, dan pasar modal. Padahal
layanan bisnis ini sudah mulai
diberikan oleh FinTech. Apalagi
bisnis sudah mulai berkembang
ke ekosistem nonbank seperti
e-commerce, jasa transportasi,
penelitian, dan lain-lain. Per-
bankan belum bisa memasuki
bisnis ekosistem nonbank karena
aturan yang melarang bank untuk
memiliki anak perusahaan di luar
industri keuangan. Hal ini menye-
babkan perbankan menjadi kurang
fleksibel terhadap perkembangan
bisnis.
“Apabila industri perbankan
tidak melakukan inovasi di era
digital, maka perannya akan
tergantikan oleh FinTech. Bank
BUKU I dan II bisa terancam akan
kehadiran FinTech. Semuanya
bergantung pada konsumen. Bank
atau FinTech yang akan mendapa-
tkan kepercayaan dari konsumen?”
kata Ariastadi.
PROGRAM
SARJANA
Sebenarnya, pasar perbankan
di Indonesia masih terbuka. Hal
itu ditunjukkan dengan total aset
perbankan yang hanya sekitar 53
% dari total PDB pada tahun 2017.
Bandingkan dengan Singapu-
ra, Malaysia, dan Thailand yang
memiliki total aset perbankan
masing-masing sekitar 299 %, 202
%, dan 129 %. Peluang ini dapat
ditangkap oleh industri perbankan
Indonesia apabila mau melakukan
inovasi berbasis teknologi atau
digital.
Untuk menghadapi disrup-
si teknologi, perbankan perlu
menerapkan strategi dynamic
capabilities yang terdiri dari tiga
kategori yaitu sensing, seizing, dan
transforming. Dynamic capabili-
ties ini memberikan fleksibilitas
bank dalam menentukan lang-
kah stratejiknya untuk menye-
suaikan model bisnisnya dengan
perkembangan teknologi. Selain
itu, diperlukan juga peran OJK
sebagai regulator untuk membuat
peraturan yang membuat industri
perbankan lebih fleksibel dalam
mengembangkan model bisnisnya.
[ADE]
2
 PROGRAM
SARJANA

Nostalgia bersama Alumni FEB UGM Angkatan 50-an

“Manajemen itu dulu namanya ekonomi perusahaan. Kemudian Departemen Akuntansi, dulu namanya
juga akuntansi. Kemudian Departemen Ilmu Ekonomi, dulu namanya jurusan Umum. Nah, yang sekarang
tidak ada lagi, yang mungkin tinggal kenangan Bapak-Ibu sekalian itu adalah jurusan Ekonomi Pertani-
an,” ujar Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D. dalam acara “Reuni dan Napak Tilas Alumni Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Lintas Angkatan 50-an. Kegiatan yang berlangsung sela-
ma beberapa hari ini diikuti oleh para mantan mahasiswa beserta keluarganya. Nantinya, mereka akan
mendatangi beberapa tempat spesial yang pernah mereka kunjungi di UGM.

Rangkaian acara dimulai pada tanggal 26 April 2018 jam 09.30 WIB. Bertempatkan di Selasar Learning
Center FEB UGM, sambutan pertama diisi oleh Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D. selaku Ketua Senat FEB
UGM dan sambutan kedua diisi oleh Prof. Djoko Santoso Mulyono sebagai perwakilan alumni. Reuni cuk-
up meriah karena peserta yang hadir sangat antusias dan penuh cengkerama antaralumni. Mereka yang
datang pun telah memakai pakaian sesuai dresscode, yakni merah sehingga semakin memeriahkan sua-
sana.

Djokosantos berkata, “Kalau tidak salah, bukan hanya Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada
menurut penelitian Kemenristekdikti tahun 2017 (menduduki) urutan pertama dari 100 universitas. Jadi,
kita ikut bangga karena kita pernah kuliah di sana (baca: Balairung UGM). Saya masih ingat jumlah pilarn-
ya ada 20.”

Selain itu, acara turut dihadiri oleh Harsono, Dr., M.Sc. dan T. Hani Handoko, Dr., M.B.A., yang sempat
menyelami kehidupan para alumni. Selesai sambutan, penyerahan simbolis berupa buku sejarah dilaku-
kan dan alumni dipersilakan menyantap snacks yang telah disiapkan. Kemudian, mereka melanjutkan
berkeliling kampus bersama-sama. Adapun tujuan utama dari reuni ini adalah mengumpulkan alumni
untuk bernostalgia di gedung yang pernah mereka jejaki itu. [SANTINI]

3

Mengenal Coaching Lebih Dalam Melalui
International Coaching Week
J
umat (11/5) lalu, sekitar pukul
14.00 WIB, Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gad-
jah Mada (FEB UGM) berpartisipasi
dalam International Coaching Week
(ICW) 2018 yang diselenggarakan oleh
International Coaching Federation
(ICF) dengan tema “Maximizing Your
Potential. Acara yang berlangsung di
Ruang Djarum Hall, lantai 6 Gedung
Pertamina Tower FEB UGM merupa-
kan salah satu dari rangkain acara
ICW 2018 yang diselenggarakan
selama tanggal 6-12 Mei 2018 di Jogja,
Makassar, Surabaya, Jakarta, dan
Bali . ICW dimulai dengan sambutan
Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc.,
Ph.D. Acara ini dihadiri oleh dosen,
staf, dan mahasiswa FEB UGM.
ICW kali ini dipandu oleh M Nur
Fannie Prasetyo, Membership Direc-
tor of ICF Jakarta Charter Chapter.
Prasetyo menjelaskan bahwa member
dari ICF terbagi menjadi tiga, yaitu
Associate Certified Coach (ACC),
Professional Certified Coach (PCF),
dan Master Certified Coach (MCC).
Klasifikasi tersebut didasarkan pada
jam terbang coaching. “Peluang untuk
menjadi coach terbuka lebar. Saat ini,
Indonesia hanya memiliki coach yang
tersertifikasi ACC dan PCC. Belum
ada yang punya sertifikasi MCC.
Beberapa dosen dan staf FEB UGM
juga sudah memiliki sertifikasi
coaching.” kata Prasetyo.
Selanjutnya, Prasetyo men-
gajukan pertanyaan mengenai
apa arti coaching kepada peserta.
Pertanyaan ini diajukan karena
sering kali terjadi salah interpreta-
si antara definisi coaching dengan
mentoring, training, atau counsel-
ing. Menurut Prasetyo, coaching
merupakan kemitraan antara klien
melalui proses kreatif dan memicu
pemikiran yang mendorong klien
untuk memaksimalkan poten-
si. Definisi ini berbeda dengan
mentoring, yaitu proses transfer
pengetahuan (pengajaran) ke
juniornya. Coaching juga berbeda
dengan training karena train-
ing lebih bersifat satu arah dan
lebih berfokus pada materi yang
dibicarakan, sedangkan coaching
bersifat dua arah dan lebih banyak
mendengarkan klien berbicara.
Menurut Prasetyo, aktivitas
coaching tidak bisa dilakukan
hanya sekali, tetapi memerlukan 4
hingga 5 sesi. Hal itu dikarenakan
PROGRAM
SARJANA
coaching memerlukan proses untuk
mengetahui status atau permasala-
han yang dihadapi oleh klien saat
ini, tujuan yang akan dicapai oleh
klien, lalu coach akan membimbing
klien untuk mencapai tujuan terse-
but. Setiap sesi dilakukan dengan
percakapan verbal baik coaching
secara grup maupun 1 on 1 sehingga
coaching tidak bisa dilakukan melalui
media sosial seperti WhatsApp. Hal
ini dilakukan supaya coach dapat
menangkap ekspresi dari klien seperti
raut muka dan intonasi.
Seorang coach harus memiliki
kemampuan untuk mendengarkan
secara aktif. Hal ini dilakukan supaya
klien nyaman dan terbuka saat proses
coaching. Selain itu, pertanyaan
yang diajukan oleh coach berupa
pertanyaan terbuka supaya jawaban
yang diberikan oleh klien bisa lebih
mendalam.
Sesi ICW dilanjutkan dengan
simulasi coaching 1 on 1. Coaching
dilakukan di lantai 6 dan 8 Gedung
Pertamina Tower FEB UGM. Mas-
ing-masing peserta mendapatkan
kesempatan untuk simulasi coaching
selama 15-30 menit. [ADE]
4
 MAGISTER
AKUNTANSI
I
ndeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi
ternyata tidak menjadi jaminan ses-
eorang dapat diterima sebagai salah
satu manajer keuangan di perusahaan
yang dipimpin oleh Dahlan Iskan. Hal
tersebut disampaikan oleh Dahlan
Iskan saat menyampaikan kuliah umum
“Membangun Semangat Pengusaha
Muda yang Kreatif dan Inovatif dalam
Menghadapi Tantangan Global” yang
diselenggarakan oleh Program Studi
Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi-
ka dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah
Mada pada Kamis, 15 Februari 2018, di
Ruang Kertanegara FEB UGM.
Ketika menyeleksi calon manajer
keuangan, Dahlan Iskan akan melihat
sikap keuangannya daripada keahli-
annya di bidang keuangan. Menurut
Dahlan Iskan, seseorang yang memiliki
sikap keuangan akan melihat angka se-
bagai benda hidup, berbanding terbalik
dengan seorang ahli keuangan yang
melihat angka sebagai benda mati.
Disampaikan Dahlan Iskan, “Seseorang
yang memiliki sikap keuangan akan
bergetar hatinya jika melihat angka da-
lam kurung (defisit). Dia akan berpikir
keras dan kemudian bertindak cepat
untuk mengatasinya”. Menurut Dahlan
Iskan, seorang manajer keuangan ha-
ruslah orang yang tega, cerewet, dan
tegas, karena dia sadar keberlangsun-
gan usaha ada di pundaknya.
Pada kuliah umum yang dihadiri
oleh dosen dan mahasiswa pasca sar-
jana dari berbagai program studi FEB
UGM, Dahlan Iskan berpendapat bahwa
anak muda generasi sekarang cend-
erung tidak tertarik untuk berusaha
5
KULIAH UMUM:
MEMBANGUN SEMANGAT PENGUSAHA MUDA YANG
KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI TANTANGAN
GLOBAL
keras. Anak muda saat ini cenderung
lebih suka bekerja di perusahaan yang
telah mapan dan menjanjikan. Berbeda
dengan anak muda jaman dahulu yang
gemar merintis usaha dan menempa
mental dari kegagalan dan pengala-
man. Dahlan Iskan masih meragukan
apakah kesuksesan instan yang saat
ini diraih para generasi muda dari pen-
galaman instan bekerja di perusahaan
yang telah mapan dapat menjamin
keberlangsungan suatu usaha. Dia per-
caya bahwa pengalaman dan kegigihan
berusaha merupakan modal dasar
keberlangsungan suatu usaha.
Dahlan Iskan menyarankan gen-
erasi muda yang belum tertarik untuk
memulai usaha, agar memulai pengala-
man bekerjanya di perusahaan yang
telah mapan dengan pimpinan yang
dapat dijadikan panutan. Selain itu, pe-
rusahaan tersebut hendaklah memiliki
sistem kerja yang telah tertata dengan
apik, sebagai sarana belajar untuk
bekal usaha di masa depan.
Dahlan Iskan juga mendorong para
generasi muda untuk segera memulai
usaha sejak dini. Menurutnya, seorang
wirasusahawan telah memulai usaha
sejak masih muda, saat masih memiliki
banyak waktu untuk bangkit kembali
jika menemui kegagalan. Sebenarnya,
untuk menjadi seorang wirausahawan
tidak diperlukan bakat, yang diperlu-
kan adalah keinginan dan penularan.
Keinginan berwirausaha diibaratkan
oleh Dahlan Iskan seperti emas. Ada
keinginan dengan kadar 24 karat, 22
karat, 20 karat bahkan ada pula yang
tidak berkarat. Keinginan menjadi pon-
dasi dasar dalam berwirausaha, karena
ketika seorang wirausahawan mengala-
mi kegagalan, keinginan merupakan
alasan utama untuk untuk bangkit
kembali. Sementara itu, penularan
merupakan suatu proses yang harus
dipelajari dan dipraktikan.
Berbekal pengalaman di masa lalu,
Dahlan Iskan memberikan wejangan
bagi para peserta kuliah umum untuk
jeli dalam melihat peluang. Suatu usa-
ha yang dilaksanakan tidak pada waktu
yang tepat, maka tidak akan sesukses
usaha yang dilaksanakan pada waktu
yang tepat. Seperti usaha internet
provider yang dimulai oleh Dahlan Iskan
pada pertengahan tahun 90-an dimana
tidak banyak pengguna internet saat
itu sehingga usaha yang dirintisnya
kandas di tengah jalan. Akan tetapi,
keinginan 24 karatnya untuk bangkit
kembali telah membuatnya move-on
dan kembali merintis usaha-usaha
baru, dengan berbekal pengalaman
dan proses belajar dari kegagalan.
[MAKSI]

STUDI BANDING
SEKOLAH TINGGI
ILMU EKONOMI
INDONESIA
(STEI)
K
ehidupan dewasa ini
tidak dapat dilepaskan
dari kebutuhan menge-
nai informasi keuangan. Oleh
karena itu, kebutuhan akan
ilmu akuntansi tidak dapat
dikesampingkan. Pernyataan
tersebut disampaikan oleh Dr.
Sony Warsono, MAFIS, dalam
kuliah umum yang disampaikan
kepada mahasiswa dari Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STEI). Kuliah umum tersebut
dilaksanakan dalam rangka
kegiatan studi banding ke Pro-
gram Studi Magister Akuntansi,
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan yang diikuti oleh 26
orang mahasiswa Program Stu-
di Magister Akuntansi dari STEI
tersebut dilaksanakan pada
Kamis, 1 Februari 2018 bertem-
pat di kampus FEB UGM.
Kegiatan studi banding ini
bertujuan untuk mempelajari
lebih dalam mengenai akuntan-
si dari para pendidik senior di
bidang akuntansi di UGM. Kegia-
tan ini diisi dengan kuliah umum
“Akuntansi untuk Pengambilan
Keputusan” yang disampaikan
oleh Dr. Sony Warsono, MAFIS,
selaku Kepala Departemen
Akuntansi FEB UGM dan kuliah
umum “Kurikulum, Silabus Mata
Kuliah, dan Penyusunan Thesis
di Magister Akuntansi” yang
disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul
Halim, M.B.A, selaku Ketua Pro-
gram Studi Magister Akuntansi
FEB UGM.
Menurut Dr. Sony Warsono,
MAFIS., akuntansi tidak dapat
dilepaskan dari kebutuhan
masyarakat sehari-hari. Hal ini
terjadi karena setiap entitas
memerlukan pencatatan dan
informasi keuangan. Akuntansi
diperlukan mulai dari enti-
tas masyarakat kecil seperti
keluarga, hingga entitas besar
seperti perusahaan. Kom-
ponen utama akuntansi terdiri
dari input, proses dan output.
Input merupakan transaksi atau
peristiwa yang menyebabkan
perubahan dana, sedangkan
proses meliputi pengukuran
serta pencatatan, dan output
merupakan informasi keuangan.
Pada kuliah mengenai “Kuri-
kulum, Silabus Mata Kuliah dan
Penyusunan Thesis di Magis-
ter Akuntansi”, Prof. Dr. Abdul
Halim, M.B.A., selain menyam-
paikan mengenai seluk beluk
kegiatan perkuliahan di Maksi
FEB UGM juga menyampaikan
mengenai proses ujian thesis bagi
mahasiswa yang disebut den-
gan Seminar Riset Mahasiswa
MAGISTER
AKUNTANSI
atau SRM. SRM terbagi menjadi
empat fase yang terdiri dari:
SRM 1 (proposal), SRM 2 (Bab
1-3), SRM 3 (Bab 1-5), dan SRM
4 (thesis final dan artikel yang
siap untuk dipublikasikan). Bo-
bot masing-masing fase adalah
SRM 1: 15 %, SRM 2: 20%, SRM 3:
25% dan SRM 4: 40%.
Selain mengikuti kuliah umum,
para peserta juga mengunjungi
berbagai sarana dan fasilitas
penunjang kegiatan pendidikan di
FEB UGM. Kegiatan yang ber-
langsung selama satu hari ini
diakhiri dengan kunjungan ke berb-
agai fasilitas di FEB UGM seperti
perpustakaan dan ruang multi-
media, serta akses pada sistem
penyimpanan thesis mahasiswa.
[MAKSI]
6
 MAGISTER
AKUNTANSI
INFO SESSION
PROGRAM DUAL
DEGREE
UGM dan VU
M
elbourne mendapat predikat
sebagai most livable city
versi The Global Liveability
Report 2017. Tahun ini bukan kali
pertama Melbourne mendapatkan
predikat tersebut. Predikat kota
yang paling layak huni disandang
oleh Melbourne sejak tahun 2000.
Predikat yang telah disandang oleh
Melbourne selama tujuh tahun
didasarkan pada kepuasan para
penduduknya selama tinggal di Mel-
bourne. Sistem ekonomi yang kuat,
tingkat kriminalitas yang rendah,
jaminan kesehatan dan pendidikan
kelas dunia, serta pelayanan dan
kenyamanan transportasi publik
menjadikan Melbourne sebagai pili-
han kota paling layak huni di dunia.
Daya tarik Melbourne menar-
ik para pendatang dari seluruh
dunia untuk tinggal di Melbourne.
Menempuh pendidikan merupa-
kan salah satu alasan mayoritas
para pendatang di Melbourne.
Berbagai universitas dan sarana
pendidikan berkualitas bertebaran
di Melbourne sehingga banyak
mendatangkan para pelajar dari
berbagai negara di dunia. Salah
satu universitas berkualitas di Mel-
bourne adalah Victoria University
of Melbourne atau disingkat VU.
Fakta menarik seputar Mel-
bourne disampaikan oleh Ibu April
selaku company representatives
dari Victoria University di hadapan
para mahasiswa Strata 1 Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Gadjah Mada, pada Info Session
Program Dual Degree yang dilak-
sanakan pada 20 Maret 2018 di
Ruang Audio Visual FEB UGM.
VU yang saat ini berusia lebih
dari 100 tahun merupakan public
university yang dibiayai oleh pemerin-
tah Australia dan termasuk dalam 2%
7
universitas terbaik di dunia. Jami-
nan kualitas dan kompetensi unggul
yang dimiliki VU merupakan salah
satu pilihan para pelajar Indonesia
yang ingin melanjutkan pendidikan
tinggi di luar negeri namun dengan
jarak dan biaya yang terjangkau.
Untuk menjawab kebutuhan
tersebut, Program Studi Magister
Akuntansi Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada (FEB UGM) bekerjasama den-
gan Victoria Graduate School of
Business (VGBS) Victoria Univer-
sity (VU) Australia menyelengga-
rakan Program Dual Degree untuk
Program Studi Pasca Sarjana
Akuntansi.
Program Dual Degree UGM
dengan VU bertujuan untuk
menjawab tantangan global
akan kebutuhan lulusan den-
gan kompetensi internasional.
Melalui Program Dual Degree,
mahasiswa akan mendapatkan
kesempatan emas untuk belajar
dalam lingkungan internasional
yang membuat para mahasiswa
terbiasa dengan kompetisi ketat.
Selain itu, dengan mengikuti
Program Dual Degree, mahasiswa
dapat merasakan budaya dari
dua negara serta memperoleh
dua gelar sekaligus. Gelar yang
akan disandang oleh lulusan
program ini adalah Master of Ac-
counting dari Maksi FEB UGM dan
Master of Business Accounting
dari VGBS VU.
Selain mendapatkan keun-
tungan tersebut, lulusan Program
Dual Degree otomatis menjadi
associate member dari Certified
Public Accountant (CPA) Australia
setingkat junior member. Saat ini
CPA Australia telah bekerjasama
dengan Certified Accountant (CA)
Indonesia sehingga para lulusan
Program Dual Degree dapat meng-
hemat waktu untuk mendapat
sertifikasi CPA karena telah ter-
daftar sebagai junior member CPA
Australia.
Masa studi yang akan ditem-
puh pada Program Dual Degree
adalah empat semester dengan
tahapan pelaksanaan sebagai
berikut; semester I di MAKSI FEB
UGM Indonesia, Semester II dan III
di VU Australia, dan semester IV
atau penyusunan thesis kembali
dilaksanakan di UGM Indonesia.
Selama di Australia, mahasiswa
akan didukung penuh untuk
melakuan internship atau magang
di perusahaan-perusahaan ber-
gengsi di Australia.
Salah satu persyaratan untuk
dapat mengikuti Program Dual
Degree adalah memiliki sertifikat
IELTS dengan nilai minimal 6,5
dengan band score 6 atau TOEFL
IBT dengan nilai minimal 79 den-
gan band score 16 serta nilai Tes
Potensi Akademik minimal 550.
Untuk mendapatkan informasi
mengenai Program Dual Degree,
silakan menghubungi Admisi
Magister Akuntansi, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Gadjah Mada di nomor telepon
0274 513109 atau SMS/WA di no-
mor 085 292 000 355.
[MAKSI]
 INFO SESSION PROGRAM DUAL DEGREE
UGM & VU MAGISTER
AKUNTANSI

2018/2019.
“Selama menempuh perkuliahan, saya merasakan Agenda selanjutnya diisi
kehangatan dan suasana kekeluargaan sehingga saya dengan kuliah umum “Revolusi
Paradigma Pembelajaran di Pergu-
tidak ingin pulang ke daerah asal saya di Medan. Saya ruan Tinggi: Dari Penguliahan ke
mengikuti perkuliahan dengan lancar walaupun tugas Pembelajaran”, yang disampaikan
sangat banyak dengan deadline yang ketat.” oleh Prof. Dr. Suwardjono, M.Sc.
Suwardjono menyampaikan
bahwa adanya kesenjangan

K
alimat di atas adalah
testimoni dari Muhammad
Shareza Hafiz, M.Acc selama
menempuh pendidikan di Magister
Akuntansi, Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas Gadjah
Mada (FEB UGM) pada kegiatan
Orientasi Mahasiswa Baru yang
dilaksanakan pada Jumat, 2
Februari 2018. Alumnus Magister
Akuntansi FEB UGM tahun 2017
tersebut merupakan salah satu
mahasiswa berprestasi yang aktif
pada kegiatan akademik maupun
nonakademik. Setelah menyele-
saikan kuliah pada jenjang Stra-
ta-2, Muhammad Shareza Hafiz,
M.Acc telah menerima beasiswa
jenjang Strata-3 ke Eropa. Saat
ini, Ia tengah mempersiapkan ke-
berangkatannya untuk menempuh
pendidikan doktoral. Testimoni
dari Muhammad Shareza Hafiz,
M.Acc dapat dibaca pada halaman
sisipan.
Kegiatan orentasi mahasiswa
baru di Maksi FEB UGM merupakan
kegiatan rutin yang dilaksanakan
oleh Maksi FEB UGM dalam rangka
menyambut dan membekali
mahasiswa baru sebelum memu-
lai perkuliahan. Kegiatan ini diisi
dengan pengarahan, kuliah umum,
dan perkenalan dari staf serta
Himpunan Mahasiswa Magister
Akuntansi (HIMMA). Pengarahan
dan penyambutan mahasiswa baru
disampaikan oleh Ketua Program
Studi Maksi FEB UGM, Prof. Dr.
Abdul Halim, M.B.A. Penyambutan
mahasiswa juga diiringi pelanti-
kan pengurus HIMMA masa bakti
antara harapan dengan kenyataan
saat menempuh pendidikan di
perguruan tinggai dapat terjadi
karena adanya disfungsi proses
belajar-mengajar, pemahaman
yang keliru tentang makna kuliah,
ketidakjelasan tujuan individu
saat masuk ke perguruan tinggi
serta kurangnya dukungan dari
lingkungan belajar mahasiswa baik
dari lingkungan pribadi maupun
kampus. Melalui kegiatan orien-
tasi dan pembekalan yang benar,
para mahasiswa diharapkan dapat
melaksanakan proses belajar ses-
uai harapan dan tujuannya.
Kegiatan orientasi ini ditut-
up dengan perkenalan para staf
Maksi FEB UGM dan kunjungan ke
berbagai fasilitas belajar di FEB
UGM.[MAKSI]

8
 MAGISTER
EKONOMIKA
PEMBANGUNAN

Pada paparannya, Prof. Horie

menyampaikan bahwa meskipun
GENERAL LECTURES sulit dan rumit, reformasi dan inova-
“GOVERNMENT REFORM AND INNOVATION: si pemerintahan dibutuhkan untuk
memperbaiki tata kelola yang sudah
EXPERIENCE IN THE WORLD AND JAPAN” ada. “Sebagai contoh, reformasi ad-
PROF. MASAHIRO HORIE ministrasi diperlukan untuk meran-
NATIONAL GRADUATE INSTITUTE FOR POLICY STUDIES cang sistem administrasi yang lebih
(GRIPS) efektif dan efisien sehingga peran-
cangaan yang meliputi bagaimana
prosedurnya, siapa yang melakukan,

P
ada tata kelola pemerintah-
an, selalu terdapat kenda-
la-kendala yang dihadapi oleh
aparatur pemerintah, sehingga
pemerintah dituntut untuk berper-
an sebagai problem solver di mas-
yarakat. Selain itu, perkembangan
yang semakin cepat memaksa
seluruh aparatur pemerintahan
menjadi semakin dinamis dalam
rangka mengimbangi perubahan
tersebut. Mengubah suatu tata
kelola pemerintahan bukanlah
hal yang mudah karena terdapat
banyak pemangku kepentingan
di dalamnya yang perlu diselaras-
kan kepentingannya. Reformasi
dan inovasi pada pemerintahan
menjadi suatu hal yang diperlukan
untuk memperbaiki dan mening-
katkan kinerja pemerintah yang
sudah ada.
Materi Kuliah Umum berte-
makan “Government Reform and
Innovation: Experience in the World
and Japan” disampaikan oleh
Prof. Masahiro Horie dari National
Graduate Institute for Policy Studies
(GRIPS) untuk mahasiswa Program
Studi MEP FEB UGM di Auditorium
Mubyarto Selasa, 6 Januari 2018.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan
Bidang Kerjasama FEB UGM Amir-
ullah Setya Hardi, Ph.D. didampingi
Sekretaris Program Studi MEP
FEB UGM Wakhid Slamet Ciptono,
Ph.D. Amirullah berharap kuliah
umum ini dapat memberi wawasan
dan pemahaman dari pengalaman
negara Jepang yang telah mengala-
mi banyak perubahan di tata kelola
pemerintahannya. “Sebagai negara
berkembang, Indonesia belum cuk-
up banyak mengalami perubahan
radikal, sehingga kita masih perlu
banyak belajar,” ungkapnya
apa saja yang dibutuhkan, apakah
sebuah kebijakan harus dilanjutkan
atau dihentikan dan masih banyak
peninjauan lainnya diperlukan dalam
proses reformasi ini,” ungkapnya.
Horie juga menceritakan
sejarah Jepang yang mengalami
banyak sekali pergantian perdana
menteri dan beberapa tokoh yang
berani membawa perubahan
radikal meski awalnya ditolak
oleh pihak pemerintahan. Selain
itu, Hoire menyampaikan bahwa
pemerintahan yang beradaptasi
pada perubahan memang sangat
penting, tetapi membawa peru-
bahan itu sendiri lebih penting.
“Perubahan yang dibawa juga
harus selaras dengan visi dan misi
pemerintahan sehingga ultimate
goal dari sebuah pemerintahan itu
dapat dicapai,” imbuhnya. (MEP)

9
 PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN (PDS)
MAHASISWA KONSENTRASI MAPP DAN MAPB
S
abtu (7/4) Program Stu-
di Magister Ekonomika
Pembangunan FEB UGM
menyelenggarakan kuliah wajib
Pendidikan Strandar Penilai
(PDS) bagi mahasiswa konsentra-
si Manajemen Aset dan Penilaian
Properti serta Manajemen Aset
dan Penilaian Bisnis. Pendidikan
standar penilaian ini merupakan
materi wajib bagi seseorang
yang ingin berprofesi menja-
di seorang penilai. Kuliah ini
diselenggarakan oleh Masyarakat
Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)
yaitu organisasi profesi penilai
di Indonesia yang terdaftar di
Kementerian Keuangan Republik
Indonesia.
Materi Pendidikan Strandar
Penilai bertujuan agar peser-
SERAH TERIMA
JABATAN
KETUA PROGRAM
STUDI MEP FEB UGM
ta pendidikan mengetahui dan
memahami: (1) mengapa diperlu-
kan kode etik sebagai dasar yang
wajib dan mengikat Penilai dalam
berprofesi; (2) menguasai lima
prinsip dasar etik, ancaman dan
pedoman tingkah laku; serta (3)
secara sadar bahwa KEPI adalah
prosedur wajib yang harus ditaati
Penilai dalam berpraktek. Secara
umum, dengan memahami seluruh
materi dalam pendidikan ini, maka
peserta diharapkan telah memiliki
bekal dalam berpraktik secara
sungguh-sungguh.
Materi Pendidikan Strandar
Penilai PDS meliputi Standar
Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode
Etik Profesi Penilai (KEPI) yang
merupakan pedoman dasar pelak-
sanaan tugas penilaian secara
S
Struktur pengelola Program
Studi Magister Ekonomika
Pembangunan (MEP) Fakul-
tas Ekonomika dan Bisnis (FEB)
Universitas Gadjah Mada (UGM) di
bulan Februari 2018 mengalami
perubahan dan pergantian dengan
serah terima jabatan Ketua Prodi
MEP FEB UGM dari Prof. Tri Widodo,
M.Ec.Dev., Ph.D. kepada Dr. Akhmad
Makhfatih, M.A. Serah terima jabatan
ini berlangsung di ruang R.1.2.A MEP
FEB UGM pada hari Senin (19/2).
Acara serah terima jabatan
(sertijab) Kaprodi MEP FEB UGM
dihadiri oleh Dekan FEB UGM, Eko
Suwardi, M.Sc., Ph.D., beserta
Wakil Dekan Bidang Keuangan,
Aset, dan Sumber Daya Ma-
nusia, Kusdhianto Setiawan,
Sivilekonom., Ph.D, Wakil Dekan
Bidang Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat, Kerja Sama,
dan Alumni, Amirullah Setya
Hardi, Cand.Oecon., Ph.D. Ketua
Departemen Ilmu Ekonomi, Prof.
MAGISTER
EKONOMIKA
PEMBANGUNAN
profesional bagi para Penilai. SPI dan
KEPI menjadi sangat penting artin-
ya bagi para Penilai karena memuat
semua aturan dan kumpulan etik yang
wajib ditaati oleh para Penilai.
Peranan standar penilaian menjadi
panduan dalam menjalankan praktik
penilaian, agar seluruh hasil pekerjaan
penilaian dapat memenuhi persyaratan
yang ditetapkan melalui cara yang
jujur, objektif, dan kompeten secara
profesional, sehingga menghasilkan
laporan penilaian yang jelas, tidak
menyesatkan dan mengungkapkan
semua hal yang penting. Selain itu,
peran yang tidak kalah penting adalah
untuk menghindari salah tafsir bagi
para pengguna jasa dan masyarakat
pada umumnya.
Lincolin Arsyad, Ph.D.; Sekretaris
Program Studi MEP FEB UGM,
Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A.,
Ph.D., dan segenap karyawan.
Dengan adanya sertijab ini,
susunan pengelola Program Studi
MEP FEB UGM saat ini adalah:
Dr. Akhmad Makhfatih, M.A. yang
menjabat sebagai Ketua Program
Studi MEP FEB UGM dan Wakhid
Slamet Ciptono, M.B.A., Ph.D. yang
menjabat sebagai Sekretaris Pro-
gram Studi MEP FEB UGM. Semoga
Program Studi MEP FEB UGM akan
semakin berjaya dan menjadi yang
terdepan dalam bidang ekonomika
terapan dengan motto Committed
to Development. (MEP)
10
10
 MAGISTER
MANAJEMEN
EXECUTIVE SERIES DARI MENTERI BUMN RI
M
engambil tema Nurturing
and Managing Leaders in
State-Owned Enterpris-
es of Indonesia, Program Studi
Magister Manajemen, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universi-
tas Gadjah Mada (MM FEB UGM)
kembali menyelenggarakan acara
Executive Series.
Acara yang juga diinisiasi
oleh Hustler Entrepreneur Club
dan didukung oleh Master in
Management Student Association
(MMSA) selaku induk dari klub
kemahasiswaan MM FEB UGM
mengundang Menteri Badan
Usaha Milik Negara Republik
Indonesia (BUMN RI), Rini Mariani
Soemarno. Suatu kebanggaan
tersendiri bagi Program Studi MM
FEB UGM karena dapat mengh-
adirkan orang-orang hebat yang
berkenan membagikan ilmunya
kepada mahasiswa. MM FEB UGM
merupakan kampus pertama yang
diberi kesempatan kuliah umum
oleh Menteri BUMN RI.
Rini Mariani Soemarno adalah
Menteri BUMN RI dalam Kabinet
Kerja periode 2014-2019. Saat
menghadiri kuliah umum, Rini
didampingi oleh jajaran direksi
dari beberapa bank milik BUMN.
Turut hadir dalam acara ini yaitu
Wakil Rektor UGM bidang Kerjasa-
ma dan Alumni, Dekan FEB UGM,
Pengelola Program Studi MM FEB
UGM dan beberapa dosen senior.
Acara pertama dibuka dengan
sambutan Dr. Eko Suwardi, M.Sc.,
11
diberi kesempatan menjadi modera-
tor Menteri BUMN RI. Suasana ruang
Auditorium Sukadji Ranuwihardjo
selaku Dekan FEB UGM. “Kita
yang tadinya tenang dan serius beru-
semua mendapat satu kesempatan
bah menjadi penuh canda tawa dan
yang luar biasa, kita semua akan
hangat. Selama acara berlangsung,
belajar bersama berkaitan den-
terjadi interaksi yang sangat
gan pengalaman Ibu Menteri BUMN
menarik dan menyenangkan dengan
sebagai seorang menteri yang mem-
mahasiswa, bahkan sempat bebera-
punyai pengalaman serba lengkap,”
pa kali Rini tertawa lepas menyimak
ucap Eko dihadapan 400 mahasiswa
moderator acara yang dibawakan
yang hadir.
dengan santai namun serius.
Acara yang diselenggarakan
Rini memberikan paparann-
pada tanggal 12 April 2018 dilan-
ya mengenai makna dan tindakan
jutkan dengan sambutan dari Dr.
seorang leader yang telah dilakukan
Paripurna Poerwoko Sugarda,
ketika menjabat sebagai menteri
M.Hum., LLM., selaku Wakil Rektor
maupun ketika menjadi direktur
UGM bidang Kerjasama dan Alumni.
dalam sebuah organisasi. Tantangan
Dalam sambutannya, Paripurna
dan hambatan apa saja yang terjadi di
menceritakan tentang momentum
Kementerian BUMN RI menjadi topik
penting dan vital terkait pembangu-
menarik hingga pemecahan masalah
nan negara yang sangat ditopang
yang dilakukan oleh seorang menteri.
oleh kemampuan dan daya dukung
Disela-sela pemaparannya, Rini juga
BUMN. Pada kesempatan kali ini,
mengajak mahasiswa berinteraksi
peserta Executive Series akan
dengan memberikan kuis berhadiah.
mendengarkan bagaimana usaha
Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa
Menteri BUMN untuk menciptakan
yang dapat menjawab pertanyaan
kesuksesan BUMN yang terletak
akan diberikan hadiah sangat menarik
dalam sumber daya manusianya.
dari Kementerian BUMN RI bahkan
Sumber daya manusia yang tidak
terbilang cukup fantastis bagi maha-
hanya berorientasi untuk mening-
siswa.
katkan kinerja perusahaan, tetapi
Di penghujung acara, Rini dan
juga berorientasi pada peran BUMN
pejabat BUMN RI kembali memberi-
sebagai agent of development
kan beberapa pertanyaan berhadiah
untuk pembangunan masyarakat
kepada mahasiswa. Ruang Auditori-
dan negara.
um mulai ramai dengan suara-suara
Pada sesi selanjutnya, T. Hani
mahasiswa yang sangat antusias ingin
Handoko, M.B.A., Ph.D., selaku
ditunjuk untuk menjawab pertanyaan.
Ketua Program Studi MM FEB UGM
Selfie dan foto grup bersama Ment-
bersama Menteri BUMN RI diminta
eri BUMN RI menjadi paling populer
untuk duduk di atas panggung un-
hingga Rini turun langsung berbaur
tuk memulai kegiatan kuliah umum.
bersama mahasiswa yang hadir demi
Pada sesi ini, Hani sangat bangga
meladeni permintaan untuk berfoto
bersama.
 TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP:
THE SECRET TO BUILD HIGH PERFORMANCE
ORGANIZATION
A
cara Executive Series kali ini
mengambil tema tentang
leadership. Tidak seperti
biasanya, acara ini terlihat lebih
ramai. Ruang Auditorium MM FEB
UGM yang digunakan dipenuhi
peserta. Bahkan, teras Auditorium
dipenuhi deretan kursi dan proyek-
tor screen untuk peserta yang
tidak mendapat tempat di dalam
auditorium.
Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM), Ignasius
Jonan hadir di Program Studi
Magister Manajemen, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universi-
tas Gadjah Mada (MM FEB UGM)
untuk memberikan kuliah umum.
Acara ini diselenggarakan oleh MM
FEB UGM, diinisiasi oleh Human
Resources Community, yang
merupakan bagian klub mahasiswa
MM FEB UGM, serta didukung oleh
Master in Management Student
Association (MMSA).
Ketika sampai di MM FEB UGM,
Jonan melihat sepeda listrik dan
mobil listrik yang dipamerkan oleh
Fakultas Teknik. Nampak hadir
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Ni-
zam, M.Sc., Ph.D., Dekan Sekolah
Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T.,
M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang
Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat, Kerjasama dan Alumni
FEB UGM, Amirullah Setya Hardi,
Cand.Oecon., Ph.D., Deputi Direk-
tur Bidang Non Akademik MM FEB
UGM, Dr. Sumiyana, M.Si., Ak., CA.,
Deputi Direktur Bidang Akademik
MM FEB UGM, Bayu Sutikno, Cand.
Merc., Ph.D., dan beberapa dosen
senior FEB UGM turut men-
dampingi Jonan. Sebelum Jonan
memasuki ruang Auditorium,
Kementerian ESDM mengisi acara
dengan memberikan beberapa
kuis berhadiah. Lima mahasiswa
MM UGM mendapat hadiah hanya
dengan mem-follow media sosial
ESDM seperti Youtube, Instagram,
Twitter, Facebook, dan Line.
Tepat pukul 13.45 WIB, Jonan
dan rombongan memasuki ruang
Auditorium. Tepuk tangan yang
meriah menyambut kedatangan
Jonan. Acara pertama, dibuka
dengan sambutan Prof. Ir. Panut
Mulyono, M.Eng., D.Eng. selaku
Rektor UGM. Atas nama UGM,
Panut mengucapkan terima
kasih kepada Menteri ESDM yang
telah menyempatkan waktu untuk
menghadiri acara Executive Series,
dan memberi ilmu yang luar biasa
kepada mahasiswa yang hadir.
“Kami juga mengucapkan selamat
datang di Universitas Gadjah Mada,
kampus kerakyatan, kampus ke-
bangsaan dan benteng Pancasila,”
ucap Panut.
Bayu Sutikno, Cand.Merc.,
Ph.D., selaku moderator me-
maparkan sekilas tentang biografi
Jonan sebelum memulai paparan-
nya. Lahir di Singapore, kuliah di
Indonesia dan Amerika, mem-
peroleh berbagai penghargaan,
hingga saat ini menduduki jabatan
sebagai Menteri Republik Indone-
sia.
Dalam paparannya, Jonan
mengatakan belajar tentang
leadership adalah belajar tentang
experience. Seorang pemimpin ha-
rus memiliki dua komposisi yaitu
50% bakat dan 50% pengalaman
hidup atau pengalaman yang dijal-
MAGISTER
MANAJEMEN
ani. Jonan menjelaskan tentang
leadership yang sangat inspira-
tif dan interaktif. Ada berbagai
pengalaman memimpin yang begitu
menarik untuk diceritakan. Sesekali
Jonan menghampiri mahasiswa
untuk sekedar bertanya maupun
diminta membacakan materi yang
tepampang di layar. Beberapa kali
terdengar tepuk tangan dan canda
tawa mahasiswa ketika mendengar-
kan Jonan bercerita dengan santai
namun serius. Hal ini membuat
suasana ruang Auditorium terasa
nyaman.
“Tidak ada seorang pemimpin
pun yang bisa merubah organi-
sasi tanpa anggota organisasi itu
merasa mampu untuk berubah,”
ucap Jonan dihadapan lebih
dari 400 mahasiswa yang hadir.
Salah satu kutipan Jonan yang
menginspirasi adalah “Banyak
orang pintar, tetapi belum tentu
dari semua yang pintar-pintar itu
cakap memimpin dan mengkoor-
dinasikan sebuah tim kerja dan
membawa perubahan”. Hal ini
menjadi acuan dan motivasi bagi
mahasiswa sebagai calon pemipin
masa depan.
Acara yang dilaksanakan
tanggal 23 Februari 2018 ini,
diakhiri dengan sesi tanya jawab
dari lima mahasiswa dan foto
bersama.
12
 MAGISTER
MANAJEMEN
COMPANY VISIT
PESERTA PIM
SRI LANKA ANGKATAN IV
M
engambil tema Strategic
Management for Public
Sector, peserta PIM Sri
Lanka Angkatan IV mengikuti
pelatihan dari tanggal 23-27 April
2018. Selama mengikuti program
pelatihan di Program Studi Magis-
ter Manajemen, Fakultas Ekonomi-
ka dan Bisnis, Universitas Gadjah
Mada (MM FEB UGM), peserta akan
diberikan materi dari fasilitator
yang pakar di bidangnya.
Selain memperoleh materi,
peserta juga diajak berkunjung ke
perusahaan sektor publik untuk
melihat secara langsung bagaima-
na proses perencanaan strategik
di industri sektor publik yang ada
di Indonesia. Pada tanggal 24
April 2018, sebanyak 36 peserta
berkunjung ke PT Mega Andalan
Kalasan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan PT MAK. PT MAK
merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang pembuatan
peralatan rumah sakit. Hingga
kini, produk-produk PT MAK tidak
hanya dipasarkan di Indonesia,
tetapi juga di ekspor ke berbagai
negara, salah satunya adalah neg-
ara Jepang. Peserta juga diajak
mengunjungi pabrik PT. MAK untuk
melihat proses pembuatan hingga
pengepakan peralatan rumah
sakit.
Setelah selesai melihat pabrik
13
PT. MAK, peserta menuju ke
lokasi kunjungan kedua di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kabupaten Sle-
man. Dalam kunjungannya, Bayu
Sutikno, Cand.Merc., Ph.D., selaku
Pengelola Program Studi MM FEB
UGM, Dilhan Virendra Goonetilleke
selaku koordinator PIM Sri Lanka
dan para peserta pelatihan mem-
perhatikan pemaparan tentang
proses perencanaan strategis
yang dilakukan oleh Disperindag
Sleman. Di akhir kunjungan, peser-
ta diajak untuk berkeliling melihat
pameran produk-produk UMKM
Kabupaten Sleman. Tidak sedikit
peserta yang membeli produk ha-
sil pengrajin, karena selain desain
dan bentuknya yang unik, kualitas
barangnya bagus, harganya juga
sangat ramah di kantong. Peserta
yang sudah puas membeli produk
untuk cinderamata, melanjutkan
kunjungan untuk melihat proses
pembuatan tas di Rumah Produksi
Gendhis Bags.
Tidak hanya sampai disitu saja,
pada tanggal 27 April 2018, Peserta
PIM Sri Lanka datang ke Jakar-
ta untuk melakukan kunjungan
perusahaan ke Jakarta Smart City
dan Bank HSBC Indonesia. Masih
dalam rangkaian kegiatan program
pelatihan, di Kantor Jakarta Smart
City, peserta dikenalkan tentang
proses perencanaan strategik
menggunakan konsep smart city
berdasarkan enam pilar yaitu
Smart Governance, Smart People,
Smart Living, Smart Mobility,
Smart Economy, dan Smart
Environment. Banyak pertanyaan
yang muncul dari peserta terkait
konsep smart city yang sangat
menarik, membuat waktu terasa
cepat berlalu. Tepat pukul 12.30
WIB, peserta melanjutkan per-
jalanan menuju kantor Bank HSBC
Indonesia. Hal yang sama juga
terjadi di Bank HSBC Indonesia.
Pertanyaan demi pertanyaan terus
bergulir, hingga suasana menja-
di begitu menarik untuk saling
berdiskusi tentang manajemen
strategik di dunia perbankan.
K
egiatan Leadership Camp
kali ini diwajibkan bagi
mahasiswa Magister
Manajemen Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada (MM FEB UGM) Angkatan
71 sebagai salah satu agenda
kegiatan Leadership Enhancement
and Acceleration Program (LEAP).
Karena kegiatan ini bersifat wajib,
maka mahasiswa yang tidak bisa
mengikuti acara dapat mengikuti
Leadership Camp selanjutnya.
Pelaksanaan Leadership Camp
LEADERSHIP
CAMP
ANGKATAN 71
DI PULESARI
ini berlangsung selama dua hari,
dimulai dari tanggal 6-7 April 2018.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk
mengajak mahasiswa untuk lebih
mengenal makna dari leadership
dalam segala situasi dan kondisi
yang terjadi. Selain itu, mahasiswa
juga belajar bagaimana mencip-
takan kekompakan dan kebersa-
maan, sehingga dapat menyele-
saikan tantangan dengan baik.
Pada hari pertama, Bayu Sut-
ikno, Cand.Merc., Ph.D., mewakili
pengelola MM FEB UGM memberikan
arahan kepada mahasiswa sebelum
menuju tempat leadership camp.
Pada pukul 14.15 WIB, 117 maha-
siswa tiba di lokasi Desa Wisata
Pulesari. Terlihat wajah-wajah ce-
ria, semangat, dan antusias untuk
mengikuti kegiatan ini.
Setelah tiba di lokasi, tim Eureka
Consultant mengambil alih acara
untuk mengajak mahasiswa ber-
main leadership games. Mahasiswa
dibagi menjadi sepuluh kelompok
dan setiap kelompok akan did-
ampingi oleh pendamping dari
Master in Management Student
Association (MMSA). Salah satu
yang paling menarik dari permain-
an ini adalah permainan jembatan
goyang. Setiap kelompok harus
bisa melewati jembatan goyang
yang telah disiapkan. Apabila ga-
gal, maka kelompok tersebut tidak
akan mendapatkan nilai.
Hari semakin malam, ma-
hasiswa masih tetap semangat
mengikuti kegiatan ini. Suara pen-
dukung tiap kelompok terdengar
kencang karena mahasiswa akan
maju menunjukkan penampilan
terbaiknya dalam acara “MMUGM
Hits” yang akan dinilai langsung
oleh Pengelola MM FEB UGM.
Beragam ide menarik dan seru
ditampilkan oleh masing-masing
kelompok seperti promosi produk,
marketing tentang MM FEB UGM,
drama, dan bernyanyi bersama
membuat suasana hangat dan
penuh kekeluargaan hingga acara
berakhir pada pukul 22.30 WIB.
Pada hari kedua, dimulai pukul
07.30 WIB, mahasiswa diajak
MAGISTER
MANAJEMEN
untuk tracking sungai yang penuh
rintangan. Di akhir tracking, setiap
kelompok harus dapat melewati
hujan buatan dengan membawa
lilin yang menyala. Kelompok
yang api lilinnya mati dinyatakan
gugur. Setelah kegiatan tracking,
mahasiswa berkumpul di pendopo
untuk mendengarkan pengarahan
dari Dekan FEB UGM, Eko Suwardi,
M.Sc., Ph.D., dan menyimak materi
singkat dari Direktur MM FEB
UGM, Dr. T. Hani Handoko, M.B.A.,
tentang kepemimpinan. Selanjut-
nya, acara menjadi semakin heboh
ketika pembawa acara mengu-
mumkan para pemenang dalam
leadership camp ini. Ada tiga kat-
egori yang dinilai yaitu pemenang
games, pemenang performance
MMUGM Hits dan pemenang
pemilihan King and Queen Angka-
tan 71. Pemenang King diraih oleh
Aditya Danudja Haryo Putra dan
pemenang Queen diraih oleh Fitri
Maruapey. Kegiatan ini ditutup
dengan penyerahan hadiah, foto
bersama dan makan siang.
14
 MAGISTER
SAINS DAN
DOKTOR

Peserta dan Trainer Active Citizens Social Enterprise Training

PROGRAM MD MENGGELAR DUA EVENT KERJASAMA DENGAN

BADAN KEBIJAKAN FISKAL (BKF) DAN BRITISH COUNCIL

P
eriode Januari-April 2018, MD tajuk: “Perekonomian Indonesia
FEB UGM mengadakan event Terkini dan Arah Kebijakan Fiskal
kerjasama dengan BKF dan Indonesia”. Kuliah umum ini dia-
British Council dan Badan Kebija- dakan di Ruang Bakrie, gedung MD
kan Fiskal (BKF). Event pertama FEB UGM pada Jumat 13 April 2018.
adalah kerjasama MD FEB UGM Kuliah umum dengan tajuk serupa
dengan British Council yang berta- pernah diadakan pada 24 Agus-
juk: Active Citizens Social Enter- tus 2017. Pembicara dalam kuliah
prise Training. Acara ini diadakan umum ini adalah Bhayu Purnomo,
pada hari Selasa, 23 Januari 2018 MA.,M.Sc., yang merupakan kepala
hingga hari Jumat, 26 Januari 2018 sub bidang lembaga rating di Pu-
bertempat di Gedung Pertami- sat Kebijakan Ekonomi Makro, BKF
na Tower, Ruang P.3.3, Fakultas Kementerian Keuangan.
Ekonomika dan Bisnis Universitas
Gadjah Mada.
Active Citizens Social Enter-
prise adalah program yang dikem-
bangkan British Council bekerja
sama dengan Social Enterprise
Academy untuk mendukung serta
mengembangkan kapasitas para
wirausahawan sosial. Dengan
mengundang dan menyeleksi
para calon peserta yang tertarik
untuk mengikuti pelatihan. Dari
seleksi yang dilakukan, 36 orang
dinyatakan layak untuk mengikuti
pelatihan.
Event kedua adalah kuliah
Bhayu Purnomo selaku pembicara dengan peserta kuliah umum
umum yang diadakan berkat
kerjasama antara MD FEB UGM dan
BKF. Kuliah umum tersebut ber-

15

IMADEBGAMA MENYELENGGARAKAN
WORKSHOP XBRL
S
elasa, 27 Februari 2018,
bertempat di laboratorium
komputer Gedung Program
MD FEB UGM, Ikatan Mahasiswa
dan Alumni Program Doktor
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada (IMADEB-
GAMA) menyelenggarakan work-
shop dengan tema XBRL. Acara ini
diikuti oleh mahasiswa doktor dan
magister sains FEB UGM. Dengan
diadakannya workshop XBRL ini
diharapkan mahasiswa akuntansi
lebih mengenal dan memahami
apa itu XBRL dan manfaatnya
dalam pelaporan keuangan.
Workshop XBRL ini diselengga-
rakan sebagai bentuk keprihatinan
akademisi dibidang akuntansi
karena masih kurangnya sosial-
isasi mengenai teknologi XBRL,
mengingat manfaatnya yang
banyak bagi pengguna laporan
MAGISTER
SAINS DAN
DOKTOR
Workshop ini menghadirkan
dua pembicara dari Bursa Efek In-
donesia, yaitu Bapak Natal Naibaho
(Kepala Unit Evaluasi dan Moni-
toring 2, Divisi Penilaian Perusa-
haan 3 Bursa Efek Indonesia) dan
keuangan. XBRL (eXtensible
Bapak Rony Suniyanto Djojomartono
Business Reporting Language)
(Kepala Unit Manajemen Infor-
adalah teknologi yang digunakan
masi dan Pengaturan Emiten,
untuk memberi label informasi
Divisi Manajemen Informasi dan
keuangan, yang tujuannya adalah
Pengembangan Emiten Bursa
menyediakan standar bagi pasar
Efek Indonesia). Bapak Natal
modal, bank-bank, dan perusa-
Naibaho membuka workshop dengan
haan-perusahaan untuk melapor-
menjelaskan pemahaman dasar-
kan dan bertukar informasi data
dasar XBRL, skema taksonomi
keuangan. Manfaat yang didapa-
XBRL, adopsi XBRL serta perang-
tkan dari pelabelan informasi
kat lunak XBRL. Kemudian dilan-
keuangan menggunakan format
jutkan oleh Bapak Rony Suniyanto
XBRL banyak sekali, misalnya
dengan praktik pelaporan meng-
penggunaan format XBRL dapat
gunakan XBRL dan praktik analisa
meningkatkan transparansi
laporan keuangan. Acara ditutup
informasi dengan memungkinkan
dengan pemberian souvenir kepa-
pengguna untuk dengan mudah
da pembicara yang dilakukan oleh
mencari pos keuangan individu-
Ketua IMADEBGAMA Ibu Krisnhoe
al yang mereka anggap paling
Rachmi Fitrijati kepada Bapak
penting, dan memasukkannya ke
Rony Suniyanto.
dalam analisis keuangan dengan
hanya sedikit atau tanpa memerlu-
kan reentry data.
16
 P
ada periode Januari-April 2018, Program MD dengan mengundang pemateri
MAGISTER FEB UGM menyelenggarakan tiga workshop Dr. Yulia Arisnani Widyaningsih,
SAINS DAN yang berkaitan dengan pengajaran dan pene- Dr. Sari Sitalaksmi, dan Dr. B.M
DOKTOR litian. Ketiga workshop adalah: Workshop Pem- Purwanto. Workshop ini dihadiri
belajaran Berbasis Riset, Workshop Metode Riset oleh 24 dosen dari berbagai uni-
Kualitatif Lanjutan dan Workshop Metode Survei. versitas di Indonesia. Workshop ini
Ketiga workshop dihadiri oleh dosen-dosen yang membahas metari-materi lanjutan
berasal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh berkaitan dengan konsep dan
Indonesia. aplikasi metode kuantitatif dalam
Workshop pertama adalah workshop Pembe- riset bisnis.
lajaran Berbasis Riset yang diadakan pada Jumat, Workshop ketiga adalah
16 Maret 2018 dengan pemateri Prof. Jogiyanto Har- workshop metode survei yang
tono, Dr. Nurul Indarti, dan Prof Catur Sugiyanto. digelar pada 26-27 April 2018 di
Workshop berlangsung di Ruang Lippo lt. 2 Gedung Ruang Lippo Gedung MD FEB
Magister Sains dan Doktor, Fakultas Ekonomika UGM. Pembicara dalam workshop
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Workshop ini ini adalah Prof. Dr. Jogiyanto

Prof Jogiyanto H Sedang Menyampaikan Materi pada Workshop Pembelajaran Berbasis Riset
dihadiri oleh 23 peserta. Materi inti
dalam workshop ini adalah cara-
cara menciptakan hubungan sim-
biosis antara kegiatan mengajar
dan kegiatan riset dalam sebuah
komunitas pembelajaran.
Workshop kedua yang digelar
Program MD FEB UGM adalah
workshop Metode Riset Kualitatif
Dr. B.M.Purwanto Sedang Menyampaikan Materi Lanjutan. Workshop ini diseleng-
Mengenai ZMAT dalam Workshop Metode Kualitatif
Lanjutan garakan selama dua hari yaitu Ka-
mis 5, April dan Jumat, 6 April 2018
PROGRAM MD
MENGGELAR 3
WORKSHOP PADA
PERIODE JANUARI-
APRIL 2018
Hartono M., MBA., Ak., CMA., CA.,
Dr. Nurul Indarti, Sivilokonom.,
Cand Merc., dan Dr. Sahid Susilo
Nugroho., M.,Sc. Ketiga pem-
bicara merupakan dosen FEB
UGM yang berpengalaman dalam
melakukan penelitian menggu-
nakan metode survei. Workshop
ini dihadiri oleh 21 peserta yang
merupakan dosen dan maha-
siswa dari berbagai perguruan
tinggi di Indonesia. Workshop
ini mengupas konsep-konsep
dasar dari metode survei dan
aplikasinya dalam penelitian
bisnis.

Dr. Nurul Indarti dengan peserta workshop Metode Survei

17

Ross Matthew dan Peserta Kuliah Umum “Bedah Bisnis Kopi dan Pola
Pengelolaan Produk Pertanian”
PROGRAM MD FEB UGM MENGGELAR 4 KULIAH UMUM PADA PERIODE JANUARI-APRIL 2018
P
rogram MD FEB UGM menggelar
empat kuliah umum pada periode
Januari-April 2018. Empat kuliah
umum tersebut adalah: Public Speaking
Skills Training, Bedah Bisnis Kopi dan Pola
Pengelolaan Produk Pertanian, Managing
Strategic Change: The Role of Performance
Measurement and Control Systems serta
Perkembangan dan Potensi Karir Dosen/Aka-
demisi/Peneliti di Era Revolusi Industri 4.0.
Kuliah umum yang pertama kali diada-
kan pada periode Januari-April 2018 ada-
lah Public Speaking Skills Training. Acara
ini berlangsung pada Jumat, 23 Februari
2018 bertempat di Auditorium BRI lantai 3,
Gedung MD FEB UGM, yang diikuti oleh ma-
hasiswa baru Program MD. Kuliah umum ini
diberikan oleh Ferry Anggara selama dua
setengah jam. Dalam kuliah umum ini, Fer-
ry Anggara menyampaikan bagaimana ber-
bicara di depan publik yang baik dan benar
serta memberikan strategi penyajian suatu
ide yang efektif dan komunikatif.
Kuliah umum kedua bertajuk: Bedah
Bisnis Kopi dan Pola Pengelolaan Produk
Pertanian dengan pemateri Matthew Ross.
Kuliah umum ini diadakan di Auditorium BRI
lantai 3 Gedung Magister Sains dan Doktor
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universi-
tas Gadjah Mada. Kuliah umum ini diikuti
oleh mahasiswa – mahasiswa di lingkungan
Universitas Gadjah Mada. Kuliah umum ini
dibuka dan dimoderatori oleh Prof. Catur
Sugiyanto selaku Ketua Prodi Magister
Sains dan Doktor Ilmu Ekonomi FEB UGM.
Matthew Ross sendiri adalah wirau-
saha yang bergerak di bidang kopi. Matt
yang lahir di London pada awalnya mer-
upakan pegawai bank, namun Matt terus
berpindah-pindah pekerjaan untuk men-
cari pekerjaan mana yang paling memberi
manfaat. Pada akhirnya, kata hatinya men-
gatakan bahwa berbisnis kopi merupakan
pekerjaan yang harus Matt dalami setelah
mendengar dan merasakan dunia
kopi dari temannya. Kecintaannya
pada kopi membuat Matt beralih ke
Prof.Dr.Jogiyanto Hartono dengan Prof.Dr Andreas Lako sedang menyampaikan
materi dalam kuliah umum Perkembangan dan Potensi Karir Dosen/Akademisi/
dunia kopi dan mendirikan bisnis
kopi yang diberi nama Ross Kopi
yang produksinya ada di Aceh.
Dalam kuliah umum ini, Matt men-
jelaskan bahwa mahasiswa harus
mensyukuri dan memanfaatkan segala
sesuatu yang mereka punyai. Maha-
siswa harus mampu mengembangkan
potensi dan memaksimalkan poten-
si tersebut menjadi sebuah benefit.
Langkah-langkah yang harus diperha-
tikan untuk memaksimalkan potensi
tersebut diantaranya mahasiswa harus
menyadari potensi apa yang ada dalam
dirinya, kemudian mencari tahu perbe-
daan apa yang dapat dibuat. Selanjutn-
ya, hal yang dibutuhkan untuk memak-
simalkan potensi terebut diantaranya
membangun sebuat riset/penelitian,
mencari pengetahuan mengenai po-
tensi tersebut, dan berinovasi untuk
memaksimalkan potensinya.
Kuliah umum yang ketiga bertajuk
Managing Strategic Change: The Role of
Performance Measurement and Control
Systems dengan pembicara Jennifer
Grafton dari The University of Mel-
bourne. Kuliah umum ini bertempat di
Auditorium BRI lt. 3, Gedung Magister
Sains dan Doktor, FEB UGM, pada 22
Maret 2018.
Materi yang disampaikan merupa-
kan riset gabungan yang sedang dilaku-
kan oleh Prof. Jennifer Grafton, Prof.
Margaret Abernethy, dan Prof. Henri
Dekker. Riset ini sendiri secara garis
besar meneliti mengenai pengukuran
kinerja dalam inisiasi dan penerapan
perubahan strategik terhadap kiner-
ja. Dalam penyampaiannya mengenai
overview riset, riset ini berfokus pada
pertanyaan riset yaitu “bagaimana
pengukuran kinerja dan sistem kontrol
mendukung proses perubahan strate-
gik pada organisasi?” Riset ini merupa-
kan riset longitudinal dengan meng-
gunakan data empiris yaitu data ABS
MAGISTER
SAINS DAN
DOKTOR
Peneliti di Era Revolusi Industri 4.0.
(Australian Bureau of Statistics) dan ATO
(Australian Taxation Office) sebagai sumber
data, dengan objek yang diamati adalah pe-
rusahaan komersial.
Dari hasil riset, diperoleh beberapa
temuan yaitu: 1) Perusahaan-perusahaan
yang sedang menghadapi kendala sumber
daya lebih cenderung untuk terlibat dalam
perubahan strategik, 2) Perusahaan-peru-
sahaan yang sedang menjalani perubahan
strategik menggunakan strategic planning
tools secara lebih intensif, dan 3) Hubungan
antara perubahan strategik dan kinerja di-
mediasi oleh perubahan operasi, yang akh-
irnya akan dimediasi oleh intensitas peng-
gunaan pengukuran kinerja.
Para peserta kuliah umum cukup antu-
sias. Hal ini nampak dari mahasiswa yang
megajukan pertanyaan kepada pembicara.
Acara ditutup dengan penyerahan souvenir
dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama
peserta.
Kuliah umum keempat merupakan aca-
ra open house Program MD FEB UGM untuk
memperkenalkan program MD kepada ma-
hasiswa S1 dari berbagai universitas. Kuli-
ah umum ini bertajuk: “Perkembangan dan
Potensi Karir Dosen/Akademisi/Peneliti di
Era Revolusi Industri 4.0”. Acara seminar
ini ditujukan untuk para mahasiswa S1 dan
S2 yang tertarik untuk berkarier sebagai
dosen, akademisi, dan peneliti dengan
memberikan informasi dan pengetahuan
mengenai potensi dan perkembangannya.
Seminar ini mengundang dua pemateri yai-
tu Prof. Dr. Jogiyanto Hartono yang mer-
upakan Koordinator Program MD FEB UGM,
profesor dan guru besar Jurusan Akuntansi
FEB UGM, dan Prof. Dr. Andreas Lako, M.Si
yang merupakan Dekan UNIKA Soegijapra-
nata periode 2008 – 2012 dan merupakan
alumni Program MSi dan Doktor FEB UGM.
18
 PPAk
P
ada tanggal
23 Maret 2018
Program
Pendidikan Profesi
Akuntan (PPAk)
FEB UGM meneri-
ma kunjungan dari
Universitas Widyatama Bandung.
Kedatangan delegasi dari Univer-
sitas Widyatama bertujuan untuk
studi banding.
Tujuan studi banding adalah
untuk melihat pengelolaan serta
manajemen Program Pendidikan
Profesi Akuntan FEB UGM. Ada
beberapa hal yang menjadi bahan
diskusi dalam pertemuan terse-
but dantaranya adalah mengenai
administrasi dan pengelolaan SDM,
Kurikulum dan pengembangannya,
serta Penyusunan Borang Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
KUNJUNGAN (APRESIASI) DARI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
B
adan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) melakukan
apresiasi sebagai tahap/
langkah awal peninjauan doku-
men dan persyaratan pendirian
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Universitas Gadjah Mada, Selasa,
27 Maret 2018 di Fakultas Ekono-
mika dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada.
Badan Nasional Sertifikasi
Profesi adalah lembaga inde-
penden yang dibentuk pemerin-
tah Republik Indonesia melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2004, dengan tugas pokok
melaksanakan sertifikasi kompe-
tensi kerja untuk berbagai profesi
di Indonesia. Dalam mendukung
pelaksanaan sertifikasi tersebut,
BNSP dapat memberikan lisensi
kepada lembaga sertifikasi profesi
(LSP) guna melaksanakan sertifi-
kasi kompetensi profesi atas nama
19
KUNJUNGAN STUDI BANDING DARI PPAK – MAKSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG
untuk mendapatkan pengakuan
Recognition of Prior Learning (RPL)
bagi lulusan PPAk FEB UGM.
Sampai saat Program Pendi-
dikan Profesi Akuntan FEB UGM
mendapatkan RPL (penyetaraan
dan waiver) 5 mata uji untuk ujian
kompetensi level dasar dan 4 mata
uji ujian level professional oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI), sehingga lulusan PPAk FEB
UGM hanya menempuh 1 mata uji
BNSP. Lisensi tersebut diberikan
setelah BNSP melakukan penilaian
kesesuaian kepada LSP, sesuai
dengan ketentuan BNSP.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada saat ini
sedang dalam tahap mendirikan
Lembaga Sertifikasi Profesi. Hal
ini didasari oleh pemikiran bahwa
Kompetensi yang mana mencakup
ilmu pengetahuan, keterampilan
dan sikap merupakan modal pent-
ing dalam menghadapi pertum-
buhan ekonomi dunia saat ini dan
masa mendatang.
Rencana pendirian Lembaga
Sertifikasi Profesi ini telah dii-
nisiasi mulai tahun 2017 dengan
tahap awal mengadakan per-
temuan/mengundang pengurus
dari Badan Nasional Sertifikasi
Indonesia untuk menjelaskan
tahap-tahan pendirian lemba-
ga sertifikasi profesi beserta
untuk mendapatkan sebutan Cer-
tified Public Accountant (CPA) dari
Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI). Pelaksanaan ujian kompe-
tensi Certified Public Accountant
(CPA) setiap dua bulan sekali di
CPA Test Center Universitas Gad-
jah Mada atau para peserta ujian
bisa memilih di CPA Test Center
lain di Indonesia.
kelengkapan yang dibutuhkan.
Tahap penting selanjutnya
yang telah dilakukan oleh calon
LSP FEB UGM adalah mengada-
kan pelatihan asessor LSP yang
telah sukses dilaksanakan pada
Desember 2017. Selanjutnya,
PPAk FEB UGM mengundang
kembali perwakilan BNSP dalam
kegiatan apresias/peninjauan
awal penyusunan skema dan
dokumen calon LSP UGM yang
menghadirkan Dr. Asrizal Tatang
dan Bapak Gembong Setiawan
Purbaya. Kegiatan apresiasi ini
dilaksanakan di Pertamina Tower
dan diikuti oleh para dosen yang
telah lulus pelatihan asesor
kompetensi. Dalam kegiatan
itu, Bapak Asrizal Tatang dan Bapak
Gembong Setiawan verifikasi ske-
ma serta kelengkapan dokumen
guna terwujudnya LSP FEB UGM.
 TRAINING FOR TRAINERS BIDANG AUDITING,
ASURANS, DAN ETIKA PROFESI
P
rogram Pendidikan Pro-
fesi Akuntan FEB UGM
melaksanakan training
for trainers for Audting pada
tanggal 3-4 April 2018. Kegia-
tan ini dilaksanakan di Gedung
Pertamina Tower dengan dii-
kuti oleh kurang lebih 14 orang
dosen akuntansi UGM. Tujuan
pelatihan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan
para dosen akuntansi dalam
menjawab soal-soal ujian ting-
kat profesional CPA yaitu Audit
Atestasi dan Etika Profesi.
UJI KOMPETENSI CHARTERED ACCOUNTANT (CA)
P
ada tanggal 17-20 April
2018 Program Pendidikan
Profesi Akuntan (PPAk) FEB
UGM melaksanakan ujian kompe-
tensi Chartered Accountant (CA)
bagi mahasiswa PPAk FEB UGM
yang terdiri dari angkatan 34 dan
tambahan angkatan sebelumnya
sejumlah 25 orang dan tambah-
an peserta (titipan) dari maha-
siswa PPAk FE Universitas Islam
Indonesia sejumlah 4 orang. Uji
kompetensi Chartered Accountant
Perlu diketahui bahwa para
dosen yang telah mengikuti
training tersebut nantinya akan
bertugas untuk membagi pen-
getahuan/kemampuan dalam
bidang auditing kepada para
mahasiswa Program Pendi-
dikan Profesi Akuntan.
Mahasiswa PPAk FEB UGM
mendapatkan waiver 5 mata
ujian tingkat dasar dan 4 mata
ujian tingkat profesional.
Untuk mendapatkan sebutan
CPA syaratnya adalah telah
lulus mata ujian Audit, At-
(CA) dilaksanakan di ruang B.307
gedung sayap barat FEB UGM.
Pelaksanaan ujian kompetensi
Chartered Accountant (CA) beker-
jasama dengan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) bertujuan untuk
mendapatkan sebutan Chartered
Accountant (CA) bagi lulusan PPAk
FEB UGM dan mendapatkan gelar
sebutan akuntan (Akt) dari Univer-
sitas Gadjah Mada, serta untuk
memperoleh Register Negara
Akuntan (RNA) dari Kementerian
PPAk
estasi dan Etika Profesi. Dalan
jangka panjang, PPAk FEB UGM
dengan dukungan penuh dari
Departemen Akuntansi beren-
cana mendiriikan Audit Training
Center yang tugas utamanya
adalah membekali mahasiswa
PPAk FEB UGM dengan penge-
tahuan mata kuliah auditing se-
hingga nantinya bisa lulus ujian
audit, asurans dan etika profesi
sehingga mendapatkan
s e b u t a n C PA ( C e r t i f i e d
Public Accountant).
Keuangan Republik Indonesia.
Pelaksanaan ujian kompetensi
Chartered Accountant (CA) bulan
April adalah periode II tahun 2018,
yang mana ujian kompetensi CA
dilaksanakan 4 kali dalam setahun.
Periode I bulan Januari, periode II
bulan April, periode II bulan Juli,
dan periode III bulan Oktober.
Periode terdekat ujian kompetensi
Chartered Accountant (CA) adalah
tanggal 17-20 Juli 2018.
20
 PRESTASI MAHASISWA
P erempuan
kelahiran 16 Maret
1996 ini terlihat sangat aktif di
kampus. Nurma Nindya Sari, mahasis-
wi Akuntansi angkatan 2014 ini mengaku
bahwa belajar di kelas saja tidak cukup. Saat
ini dibutuhkan soft skill mahasiswa yang tidak
bisa didapat hanya dari pembelajaran di kelas.
Untuk itulah, sejak memasuki semester pertama,
Nindya sudah mulai aktif mengkuti organisasi dan
kegiatan-kegiatan di kampus. Menurutnya, mengikuti
organisasi dan kegiatan-kegiatan di kampus itu sangat
perlu, namun jangan sampai terlalu asik hingga lupa
dengan pengembangan diri yang lain. “Kita tahu ya kalo
di FEB itu banyak sekali event dan juga organisasi. Tapi,
kalo kita kebanyakan ikut organisasi dan kepanitiaan jus-
tru malah membatasi diri kita buat berkembang dengan
kesempatan yang lain,”ungkap Nindya.
Menurut Nindya, ketika memilih organisasi dan
kegiatan di kampus itu harus selektif, harus yang sesuai
dengan minat dan tujuan yang ingin dicapai. Nindya
menuturkan bahwa yang lebih penting adalah sebera-
pa besar kontribusi dalam setiap kegiatan yang diikuti

NURMA
daripada kuantitas banyaknya kegiatan yang diikuti.
“Jangan sampai CV kita hanya di isi dengan kepanitiaan
dan organisasi saja,” kata Nindya.
Sejalan dengan hal tersebut, Nindya mengaku

NINDYA
bahwa untuk pengembangan dirinya, ia kerap kali
mengikuti lomba-lomba. Nindya menceritakan
pertama kali ia mengikuti lomba saat ia masih di
semester satu. Saat itu ia mengikuti lomba paper

SARI
namun gagal pada kesempatan tersebut. Berang-
kat dari pengalamannya itulah kemudian Nindya
belajar untuk memperbaiki diri dan berusaha
mencari tahu dengan mempelajari beberapa
paper yang menang dalam sebuah lomba.
BELAJAR DARI SEBUAH Dengan mengikuti beberapa lomba karya
KEGAGALAN tulis tersebut ia menjadi belajar
bagaimana menulis yang baik,
sistematis, dan kritis.

21
 Selain mengalami kegagalan
dalam beberapa lomba, Nin-
dya juga menceritakan bahwa
banyak sekali kegagalan yang ia
alami. Salah satunya yaitu ketika
berusaha mendapatkan beasiswa
prestasi. Kerap kali ia sudah sam-
pai pada tahap terakhir, namun
karena mungkin belum rezeki ia
belum mendapatkan kesempatan
itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa
perjalanan lika-liku menghada-
pi kegagalan tidaklah mudah.
Hingga saat ini, Nindya mengaku
bahwa ia sudah menganggap
kegagalan menjadi hal yang biasa.
Ia yakin bahwa kita perlu men-
galami kegagalan terlebih dahulu
agar menjadi pribadi yang lebih
baik. “Mumpung masih menjadi
mahasiswa, menghabiskan dulu
jatah kegagalan. Dengan gagal
kita menjadi belajar banyak,”ung-
kapnya. Ia juga teringat salah satu
dosen yaitu Ibu Arizona Mustikarini
pernah mengungkapkan kepadan-
ya, “Saat gagal, sedih dan kecewa
itu wajar. Namun yang penting
jangan pernah putus asa dan terus
memperbaiki diri.”Nindya bersyukur
bahwa lingkungan di FEB itu san-
gat kompetitif hingga mendorong
dirinya untuk terus belajar dan
memperbaiki diri.
Mengikuti berbagai kegia-
tan dan perlombaan membuat
Nindya harus pintar membagi waktu.
Menurutnya, semakin banyak daftar
pekerjaan yang harus dilakukan
membuatnya “dipaksa” untuk
membuat jadwal seefektif dan
seefisien mungkin. “Kuncinya
adalah susun kegiatan mana yang
paling mendesak harus segera
diselesaikan dan pilih yang mem-
butuhkan kontribusi paling besar,”
tuturnya. Dengan kemampuannya
membagi waktu itu membuat
Nindya tak hanya aktif berkegiatan
namun prestasi akademiknya juga
tetap tidak terganggu.
Mulai memasuki tahun-tahun
terakhirnya di kampus, Nindya
semakin fokus dengan tujuannya
untuk masa depan. Oleh sebab
itu, memasuki tahun ketiga di
kampus ia habiskan untuk menjadi
asisten dosen/grader di Departe-
men Akuntansi FEB UGM. Nindya
mendapat kesempatan untuk
menjadi asisten dosen untuk kelas
mata kuliah Pengauditan dan
Akuntansi Keuangan Menengah III
yang diampu oleh Arizona Mustika-
rini dan Setiyono. Menjadi asisten
dosen adalah salah satu batu
loncatan yang menurutnya akan
mendukung tujuannya di masa de-
pan yang ingin menjadi pengajar di
FEB UGM. Walaupun demikian, ia
tidak memungkiri bahwa sebelum
nantinya menjadi dosen, setelah
lulus Nindya tetap ingin terjun ter-
lebih dahulu di dunia praktisi. “Aku
suka diajar dosen yang sebelumn-
ya pernah mempunyai pengalaman
di dunia praktisi maka aku ingin
bisa seperti itu,” ungkapnya.
Ketertarikannya dibidang audit
juga mendorong Nindya untuk
mengikuti program magang di
salah satu Big Four Accounting
Firm, PricewaterhouseCoopers
(PwC) Indonesia selama Janu-
ari-Maret 2018 lalu. Pengalaman
tersebut juga menjadi salah satu
batu loncatan untuk meniti karir
di masa depan selepas lulus nanti.
Menurutnya, pengalaman ma-
gang di PwC memberikan banyak
pelajaran terlebih tentang kerja
dalam sebuah tim, kerja di bawah
tekanan. dan tentunya tentang
ilmu-ilmu akuntansi keuangan.
“Itung-itung mengingat kembali
pelajaran selama kuliah sekalian
bisa menyicil belajar untuk sidang
komprehensif hehehe,”tutupnya.
Penghargaan yang diperoleh Nurma
Nindya Sari:
1. 1st Winner ATV Audit Competition,
Universitas Indonesia 2017
2. Top 20 Grand Finalist Deloitte
Brand Ambassador 2017
3. Penerima Beasiswa PPA Kemen-
ristek Dikti 2017/2018
4. Top 15 Paper Competition Ekonomi
Bebas Korupsi, FEB UGM 2016
5. Juara 1 National Paper Competi-
tion Statistics in Action, Universi-
tas Islam Indonesia 2015
6. Semifinalist Indonesia Digital
Leader, Kudo 2016
7. Participant Yogyakarta Region
Nutrifood Leadership Award 2016
22
 KABAR Arika Artiningsih
“3 Master, 1 Studi Doktoral, dan 1001 Pengalaman”
Salam dari Benua Kangguru
Setelah menyelesaikan studi Master of Accounting (Professional) dan Mas-
ter of Commerce di Macquarie University, Sydney pada 2015, saya diberi
kesempatan untuk melanjutkan studi doktor di bidang Corporate Gov-
ernance dan Financial Crime di universitas yang sama pada penghujung
tahun 2016. Beasiswa AAS (Australian Awards Scholarships) mengantar-
kan saya belajar untuk memahami bidang yang saya tekuni. Selanjutnya
beasiswa LPDP memfasilitasi saya untuk makin mendalami yang telah
dipelajari ke jenjang S-3. Namun, pihak Macquarie University mempersi-
lahkan untuk mengambil Master of Research selama satu tahun agar bisa
melanjutkan studi doktoral di tahun berikutnya. Dengan dinamika yang
terjadi, tantangannya adalah lulus Master of Research melalui penelitian
yang dilakukan dan dapat mempublikasikannya. Tentu apabila tidak
lulus, saya tidak diijinkan lanjut studi S-3 dan menerima konsekuensi dari
lembaga pemberi beasiswa.
Suatu pengalaman yang berharga saya dapat meraih Master of Research
dan sekarang sedang menjalani studi doktoral. Di program Master of
Research saya dibimbing dua supervisor: Associate Professor Dr Elaine
Evans dan Dr Verity Greenwood, yang memberi standar untuk dicapai
sebagai seorang akademisi. Untuk studi doktoral, Dr Elaine Evans dia-
lokasikan fakultas sebagai supervisor bersama 2 associate supervisor,
yakni: Associate Professor Jengfang Chen dan Dr Colly He. Mereka adalah
dosen yang pernah publish di jurnal Q1 dan memiliki pengalaman mum-
puni di bidang yang saya geluti.

Lebih dari Kewajiban turun-temurun sebagai warga negara dengan mem-

Sejujurnya, saya menempuh studi doktoral sebagai
suatu kewajiban pada awalnya. Persyaratan UGM
mendorong untuk segera melanjutkan kuliah dan
menjadi ahli di bidangnya. Akan tetapi, pengalaman
yang terus dilalui mengajarkan saya untuk lebih dari
sekedar memenuhi kewajiban. Hal ini bermula dari ke-
sempatan beasiswa yang didapatkan dari LPDP untuk
studi S-3. Saya sempat mempertimbangkan untuk
kuliah di beberapa universitas di Australia sebelum
memantapkan pilihan di Macquarie University. Saya
memang memandang Australia sebagai tempat yang
cocok untuk belajar dengan jarak yang dekat dari In-
donesia dan cuaca yang cukup bersahabat. Walaupun
ada cuaca ekstrim pada musim panas yang bisa men-
capai 46 derajat Celcius. Sebaliknya pada titik musim
dingin, suhu udaranya bisa menjadi cukup rendah.
Sydney sebagai kota studi merupakan tempat
yang multikultural karena orang dari berbagai latar
belakang ada di kota ini. Kita dapat menemui warga
Australia dari Inggris, Belanda, Yunani, Cina, India,
Bangladesh, Pakistan, dan negara-negara lainnya.
Selain suku Aborigin yang adalah penduduk asli Aus-
tralia. Mereka tinggal selama puluhan tahun dan hidup
pertahankan budaya masing-masing. Tentu sembari
meninggalkan budaya yang dipandang buruk untuk
mendorong kemajuan bangsa dengan semangat mul-
tikultural. Saya belajar terus untuk mengembangkan
kepekaan budaya dan berharap Indonesia akan lebih
maju ke depan.
Lebih khususnya, Macquarie University sebagai
tempat ideal untuk belajar bagi saya. Namanya
diambil dari Lachlan Macquarie, gubernur ke-lima dari
NSW (New South Wales). Seseorang yang dedikasinya
pada humanisme dan pendidikan telah menginspirasi
banyak orang di Australia. Setelah 50 tahun berdiri,
lambang universitas diubah menjadi lighthouse demi
menerangi semuanya untuk menjelajah ke wilayah
pengetahuan baru sebagai universitas world-leading
research dan world-leading impact. Kendati di Indone-
sia kurang begitu dikenal dibandingkan dua kampus
lainnya di Sydney, Macquarie University memiliki
reputasi yang terus menanjak sebagai in the top 10
Australia dan in the top 50 in Asia-Pasifik (Macquarie
in Profile, 2016).
Hal lebih lainnya ialah suasana yang sangat men-
dukung proses belajar baik di kampus maupun lingkun-

23
gan di sekitar kampus. Perpustakaan menjadi tempat keluarga. Di suatu kesempatan, suami saya berkata
favorit saya. Kita dapat meminjam buku sebanyak yang ia ada untuk menemani studi. Begitupun dengan
dibutuhkan dalam jangka waktu relatif lama. Apabila tidak ragu berkata, saya ada untuk menemani studi
referensi belum tersedia, perpustakaan memfasilitasi doktoral-nya di Department of Modern History, Politics
dengan meminjamkan dari perpustakaan lainnya yang and International Relations, Macquarie University.
memiliki buku tersebut. Akses terhadap jurnal-jurnal Saling berbagi cara kerja yang berbeda, belajar satu
penelitian terbaru bisa dilakukan secara online. Fasil- sama lain, dan berusaha mengenal diri sendiri. Dari
itas desk study di lantai 5 perpustakaan kampus dan pengalaman yang belum panjang ini, barangkali ke-
ruangan belajar di fakultas dapat saya akses sampai 24 bersamaan adalah cara kita merayakan cinta. Begitu
jam sehingga memudahkan belajar. Namun, suasana katanya.
pedestrian yang tidak ramai sewaktu menempuh per-
jalanan dari apartemen ke kampus adalah hal terbaik. Studi Doktoral: Menjadi Jawaban
Tidak seperti di pusat Kota Sydney yang mana sangat Pengalaman yang masih terus ditempuh dalam studi
banyak orang lalu-lalang beserta kemacetan lalu-lintas doktoral, salah satunya memberi makna bahwa
di jalan, Macquarie adalah wilayah yang cukup tenang proses ini adalah upaya untuk menjadi jawaban.
dan tidak macet. Dalam perjalanan, saya acapkali me- Dalam suatu bimbingan seminggu sekali selama 3
nemukan ide baru dan memecahkan pertanyaan yang jam, kami sering sama-sama terdiam memikirkan
sulit dijawab. suatu pertanyaan lebih dari 30 menit. Terdiam cukup
Selain belajar, rekreasi juga diperlukan untuk lama sambil menganalisa persoalan dan berusa-
mendapat energi baru. Apabila sedang penat, saya ha mencari jawabannya. Ketika terpecahkan, itu
menggunakan sarana transportasi kereta api modern menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam
berangkat ke pusat kota dengan menempuh sekitar memahami pertanyaan yang dihadapi.
40 menit untuk melihat ikon Australia seperti Sydney Sosok pahlawan yang menjadi inspirasi saya
Opera House, Harbour Bridge, dan Royal Botanic Garden. adalah R.A. Kartini yang bisa menjadi jawaban bahkan
Ditambah dengan taman bermain dan taman wisata melampaui zamannya. Kita ketahui pada zamannya,
yang bervariasi dan dapat dijangkau menggunakan R.A. Kartini menghadapi persoalan dimana kaum
alat transportasi publik. Tidak jarang, ada teman yang perempuan dipandang rendah dan kurang berdaya. RA
datang berkunjung untuk jalan bersama ke tem- Kartini menjawabnya dengan mengajarkan perem-
pat-tempat tersebut. Hal ini menjadi cara untuk men- puan untuk belajar dan berdaya dengan semangat
gambil jeda dan seringkali ide-ide justru hadir sewaktu emansipasi. Sekarang dapat dijumpai perempuan
mengobrol dan menikmati perjalanan bersama. Indonesia yang menjadi pemimpin negara, menteri,
direktur perusahaan, dan mempengaruhi dunia.
Lingkar Kebersamaan Barangkali itu dimulai dengan hal sederhana seperti
Kebersamaan dengan teman-teman komunitas Indone- menjadi sosok yang terus mengasah diri, tekun dan
sia di lingkungan universitas menjadi hal yang penting. terbuka dengan wawasan baru.
Termasuk bisa bersama-sama studi dengan Ibu Heyvon
Herdhayinta yang juga melanjutkan PhD-nya di Mac- Terus Memulai Perjalanan
quarie. Pada saat yang sama, berteman dengan orang- Pada akhirnya, saya masih akan berproses untuk
orang yang berasal dari berbagai negara dan kuliah di melalui pengalaman-pengalaman baru sebagai
Australia adalah hal yang penting. Diskusi pun tidak seorang PhD student. Barangkali akan lebih dari
melulu soal akademik karena obrolan yang ringan juga 1001 pengalaman yang dihadapi mengingat kita
diperlukan. Tentang info diskon di Macquarie Mall Shop- ketahui bahwa jenjang S-3 bukanlah hal yang mudah.
ping Centre, harga buah-buahan dan sayuran yang se- Dukungan dari UGM dan kolega adalah sangat berharga
dang murah, serta tempat makan yang bisa mengobati sehingga saya memohonkan doa untuk kelancaran dan
rasa rindu terhadap masakan ala Indonesia. Termasuk keberkahan studi yang sedang dijalani. Terimakasih dan
info seputar akomodasi di sekitar yang available. semangat!
Lebih dari itu, kebersamaan keluarga adalah hal
utama. Saya bersyukur bisa melanjutkan studi bersama

24
 ARTIKEL DOSEN
Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D.

BENARKAH PERAN AKUNTAN DIGANTIKAN OLEH TEKNOLOGI (INFORMASI)?

PENDAHULUAN pihak membenarkan publika-
Di beberapa tahun terakhir, berbagai media menyajikan informasi si tersebut karena memang
melalui tentang profesi dan pekerjaan dimana manusia memiliki sebagian peran akuntan telah
peran yang semakin berkurang. Alasan utamanya adalah terkait digantikan oleh peran teknolo-
dengan perkembangan teknologi informasi, robot, komputerisasi, dan gi (informasi). Bagi sebagian
otomatisasi lainnya. Informasi tersebut dilaporkan dan dipublikasikan yang lain tidak serta merta
oleh The Guardian, World Economic Forum, McKinsey Global Institute membenarkan publikasi terse-
(MGI), Business Insiders, Forbes, UsaToday, Money, Barclays, dan se- but. Sebagai contoh, Barclays
bagainya (Guardian 2018; WEF 2018; BusinessInsider 2018; UsaToday menyebutkan Jobs are changing,
2018; Barclays 2018; Money 2018; Forbes 2018). Di satu sisi, profesi not disappearing (Barclays 2018).
dan pekerjaan seperti kasir, karyawan bank, produksi dan manufak- Pernyataan ini dapat bermakna
tur semakin berkurang, sedangkan di sini lain profesi dan pekerjaan ganda. Yang pertama adalah
seperti perekayasa perangkat-lunak, ahli gizi, dokter bedah, keuan- perubahan yang terjadi di dalam
gan dan bisnis, matematika dan komputer, agrikultur, dsb semakin profesi dari banyaknya perker-
meningkat. Bagaimana dengan profesi akuntan? Diantara publikasi jaan klerikal ke pekerjaan yang
yang ada, Business Insider menyebutkan bahwa pekerjaan akuntan sifatnya lebih memerlukan ke-
dan auditor akan diambil alih oleh peran robot/ komputer dalam 20 bijakan (discretionary) dan yang
tahun ke depan. Grafik 1 berikut ini menunjukkan bahwa persentase lebih strategik/ berdasar diskresi
kemungkinan bahwa pekerjaan dan profesi akuntan dan auditor yang di dalam profesi akuntan sendiri.
akan diambil alih oleh robot/ komputer, dengan persentase kemu- Yang kedua adalah perubahan
ngkinan 94% pasti dan berada di posisi kedua setelah telemarketer yang terjadi dan mengakibatkan
(BusinessInsider 2018). menurunnya peran dan kebutu-
Apakah kira-kira perkiraan tersebut benar? Secara instan, banyak han akuntan di dunia kerja dan
sehingga mereka harus berpin-
dah ke bidang pekerjaan atau
industri lain. Artikel ini memba-
has perubahan p e ra n a k u n t a n
antar waktu seiring dengan ter-
jadinya pergeseran dari yang dulu
banyak perkerjaan akuntan yang
sifatnya klerikal ke pekerjaan
yang sifatnya lebih memerlukan
judgement, diskresi, inovasi/
kreasi, dan yang lebih strategik.
Pembahasan dimulai dengan
pemaparan perubahan kebu-
tuhan tenaga kerja berdasar
berbagai laporan yang dipu-
blikasikan oleh World Economic
Forum (WEF), MGI, Barclays,
dan Money. Mereka melapor-
kan pola perubahan kebutu-
han tenaga kerja di berbagai
industri. Selanjutnya dibahas
mengenai penyebab terjadinya
perubahan kebutuhan tena-
ga kerja dimasa depan: dari
sisi teknologi dan demografi
sosio-ekonomi. Berdasar pola
perubahan kebutuhan tenaga

25
kerja di berbagai industri dan penyebab terjadinya
perubahan, peran profesi akuntan didiskusikan
dalam rangka untuk memprediksi perubahan ke-
butuhan tenaga kerja professional akuntan. Bagian
akhir dari artikel ini menyajikan ringkasan tentang
kebutuhan tenaga kerja akuntan saat ini dan dima-
sa depan.
PERUBAHAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Di berbagai sektor industri, perkembangan te-
knologi informasi, robot, computer, dan media daring
telah membuat peran tenaga kerja manusia terganti-
kan. Sebagaimana dilansir di berbagai laman seperti
Forbes, USA Today, Money, the Guardian, Business
Insider, World Economic Forum (WEF), telah terjadi
perubahan besar berbagai industri yang disebab-
kan oleh kemajuan tehnologi, seperti media cetak
(koran), penjualan dan sewa video dan cd, toko buku,
perbankan, agen real-estate dsb (UsaToday 2018).
Perusahaan yang bergerak di industri tersebut telah
secara besar-besaran mengurangi jumlah perkerja/
karyawan mereka. Mereka juga melalukan berbagai
inovasi dengan menerapkan teknologi terkini supaya
dapat memenangkan persaingan dalam bisnis. Berikut
ini rangkuman dari berbagai sumber yang melaporkan
dan memprediksi kebutuhan tenaga kerja sekarang
dan dimasa yang akan datang.
WEF mengeluarkan laporan yang didasarkan
pada hasil survei terhadap 13.549.000 pekerja dari
berbagai industri (Industri Dasar dan Infrastruktur,
Konsumen, Energi, Jasa Keuangan & Investor, Ke-
sehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Me-
dia, Hiburan, dan Informasi, Mobilitas (Transportasi
dan Logistik), Layanan profesional). Dari berbagai
industri tersebut, persentase keahlian inti yang
akan paling berubah / terganggu (skills disruption)
terjadi pada Jasa Keuangan, Industri Dasar, dan
Mobilitas. Pada industri jasa keuangan, kebutuhan
pekerjaan meningkat untuk keahlian yang terkait
dengan komputer dan matematika, seperti analis
keuangan, keamanan sistem informasi, pusat data,
dan jejaring. Sebagai konsekuensinya perusa-
haan-perusahaan pada industri harus meningkat
keahlian para karyawan mereka melalui berbagai
pelatihan.
WEF juga melaporkan tren antar waktu pasar
tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan (Arsitektur
dan Teknik, Manajemen, Operasi Bisnis dan Keuangan,
Penjualan dan hal terkait, Instalasi dan Pemeliharaan,
Kontruksi dan Ekstraksi, Seni, Desain, Entertainmen,
Olah Raga, dan Media, Produksi dan Manufaktur, dan
Perkantoran dan Administrasi). Pekerjaan yang dapat
melakukan penyelesaian masalah yang komplek,
pemikiran yang kritis, serta kreatifitas tinggi memiliki
tren meningkat, sedangkan pekerjaan administrasi
dan perkantoran memiliki tren menurun. Pekerjaan
yang terkait dengan administratif menurun drastis
pada semua jenis industri. Sebagai contoh, bank-
bank Uni Eropa menutup 9.200 cabang dan memang-
kas sekitar 50.000 staf karena pelanggan semakin
memilih perbankan daring di tahun 2016 (Rumney
2017).
MGI, belajar dari sejarah/ tren masa lalu, mem-
prediksi berbagai kemungkinan pekerjaan yang
akan menghilang dan meningkat kebutuhannya
di masa yang akan datang. Robot, komputer, dan
penggunaan tehnologi telah merubah ataupun
menggantikan pekerjaan manusia, serta men-
ciptakan pekerjaan baru. Sampai dengan 2030,
75-375 juta orang di dunia harus berganti pekerjaan
atau harus meningkatkan keahliannya (Manyika
et al. 2017). MGI melaporkan, hampir di semua ne-
gara, kategori dengan persentase pertumbuhan
pekerjaan tertinggi (sudah mempertimbangkan
otomatisasi) adalah penyedia layanan kesehatan;
profesional seperti insinyur, ilmuwan, akuntan,
dan analis. Berbeda dari laporan Business Insider,
laporan MGI ini menunjukkan peran akuntan yang
meningkat antar waktu, bukan menurun. Selain itu,
profesional di bidang teknologi informasi dan spe-
sialis teknologi lainnya, manajer dan eksekutif yang
karyanya tidak dapat dengan mudah digantikan oleh
mesin juga meningkat kebutuhannya. Di negara
berkembang terdapat sedikit pertumbuhan kebutu-
han tenaga kerja seperti artis dan pemain hiburan
lainnya sejalan dengan peningkatan pendapatan
masyarakat dan permintaan untuk rekreasi (Man-
yika et al. 2017). Berbagai profesi juga bertumbuh
sejalan dengan peningkatan investasi di bidang in-
frastruktur dan bangunan. Pekerjaan terkait dengan
layanan di lingkungan yang tidak dapat diprediksi
seperti pelayanan kesehatan dan perawatan rumah
juga meningkat antar waktu.
Senada dengan apa yang dilaporkan oleh MGI,
Barclays (2018) juga melaporkan dan memberikan
penekanan bahwa cepatnya kemajuan teknologi
merubah cara orang-orang bekerja. Memang benar
adanya jika mesin kini mampu mengerjakan peker-
jaan yang kompleks yang seakan tidak mungkin
dilakukan. Melalui artificial intelligence, mesin kini
mampu belajar selayaknya manusia yang mengalami
proses pembelajaran dan belajar dari pengalaman.
Namun demikian, manusia tetap memiliki kelebihan
dibandingkan dengan mesin. Berbagai ketrampi-
lan dan kemampuan bawaan manusia memberikan
kelebihan manusia daripada mesin. Manusia meng-
gunakan indra untuk memproses apa yang dilihat,
didengar, disentuh, dan kemudian bertindak sesuai
– seringkali spontan (Barclays 2018). Banyak dari
apa yang manusia lakukan setiap hari tergantung
pada atau belajar dari pengalaman, serta mengam-
bil keputusan berdasarkan informasi tidak lengkap
26
 dan memerlukan judgement. Mesin belum / tidak bisa
melakukannya (Barclays 2018). Di masa depan, peker-
jaan yang dilakukan oleh manusia akan didominasi
oleh jenis pekerjaan yang memiliki: 1) lingkup yang
sangat tidak dapat diprediksi (highly unpredictable
circumstances), 2) hubungan personal yang com-
plex (complex personal relationship) seperti dokter,
perawat yang kepercayaan dan kenyaman hubungan
sangat penting, dan 3) membutuhkan kreatifitas (real
creativity). Mesin belum mampu untuk mereplikasi
ekspresi diri, emosi, opini, dan imaginasi sebagaimana
halnya artist (Barclays 2018).
Lebih jauh dimasa depan, Money (2018) mem-
perkirakan di tahun 2040 terdapat enam pekerjaan
yang kiranya akan mendominasi kebutuhan tenaga
kerja. Keenam pekerjaan tersebut adalah 1) Virtual
Store Manager, 2) Robot Mediator, 3) Robot Trainer, 4)
Drone Traffic Controller, 5) Augmented Reality Design-
er, dan 6) Micro Gig Agents. Keenam perkiraan perk-
erjaan di masa depan tersebut menunjukkan bahwa
tehnologi tetap membutuhkan kendali dari manusia.
Otomatisasi, komputerisasi, pengunaan daring, dan
tehnologi lainnya pada dasarnya membawa perubahan
besar yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi
bisnis. Namun demikian, tanpa didukung oleh pekerja
yang memiliki keahlian untuk menngendalikannya,
investasi pada teknologi informasi oleh perusahaan
justru dapat berdampak negatif pada kinerja sebuah
perusahaan.
UsaToday (2018) melaporkan setidaknya terdapat
24 industri yang sudah dan mulai sekarat. Perubahan
kebutuhan tenaga kerja terbesar yang terjadi selama
tahun 2007-2016 adalah pada industri sewa video
dan disk yang mengalami penurunan hingga 89.8%.
Sedangkan perubahan terkecil dari 24 industri adalah
pada industri suplai peralatan kontor dan stasioner.
Industri tersebut mengalami penurunan kebutuhan
tenaga kerja hingga 42.1%. Toko buku, publisher,
industri textile, perbankan, percetakan, distributor
koran merupakan berberapa contoh industri yang
mengalami penurunan tenaga kerja dengan kisaran
42.1 – 89.8% (UsaToday 2018). Forbes (2018) melapor-
kan industri yang mengalami penurunan kebutuhan
pekerjaan/ tenaga kerja selama kurun waktu 2010-
2020. Penurunan tenaga kerja diantaranya terjadi
pada petanian, pemroses pos dan surat-surat, penja-
hit, pengantar surat, penginput data, dan pekerjaan
sejenis yang memiliki karakterik mekanistis, berulang,
penuh kepastian. Pekerjaan-pekerjaan tersebut
tergantikan oleh peran tehnologi, komputerisasi, dan
otomatisasi (Forbes 2018).
Dari berbagai publikasi yang ada, dapat dipahami
bahwa pekerjaan yang tergantikan oleh robot, kom-
puter, otomatisasi, penggunaan daring, dan perkem-
bangan teknologi lainnya terjadi pada pekerjaan yang
memiliki karakterik mekanistis, berulang, dan penuh
kepastian. Sedangkan perkerjaan yang memiliki
27
lingkup yang tidak dapat diprediksi, menekankan
pada hubungan personal berdasar kepercayaan
dan kenyaman, dan membutuhkan kreatifitas akan
memiliki tren yang terus meningkat antar waktu.
PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
Perubahan kebutuhan tenaga kerja dikategori-
kan manjadi tiga berdasar urutan waktu: 1) telah
terjadi, 2) sedang terjadi, dan 3) yang akan terjadi.
Terjadinya perubahan besar di dalam kebutuhan
tenaga kerja disebabkan oleh: 1) kemajuan tehnolo-
gi; dan 2) perubahan demografi dan sosial-ekonomi
(WEF 2018). Perubahan yang disebabkan oleh teh-
nologi, diantaranya meliputi (WEF 2018): 1) Internet
(smartphone/ mobile) dan teknologi penyimpanan
data online; 2) Kemajuan tehnologi computer
dan Big Data; 3) Kebutuhan supli energi baru dan
tehnolog inya; 4) Hal-hal yang dipicu oleh adanya
internet; 5) Penggunaan sumber daya bersama oleh
ber bagai perusahaan; 6) Kemajuan tehnologi robot
dan otomatisasi transport; 7) Kemajuan tehnologi
mesin dengan kecerdasan buatan; 8) Kemajuan
tehnologi percetakan tiga dimensi; dan 9) Kemajuan
bioteknologi. Otomasi akan membawa perubahan be-
sar ke dunia kerja, seperti robotika mengubah atau
mengganti beberapa pekerjaan, sementara perker-
jaan yang lain tercipta membutuhkan manusia yang
lebih sedikit (secara kuantitatif). Hal ini menyebab-
kan jutaan orang di seluruh dunia mungkin perlu
beralih pekerjaan dan meningkatkan keterampilan
(Manyika et al. 2017). Barclays (2018) juga menyebut-
kan penyebab utama dari perubahan kebutuhan
tenaga kerja adalah kemajuan teknologi. Mesin kini
mampu mengerjakan pekerjaan yang kompleks dan
melalui artificial intelligence, mesin kini mampu
belajar selayaknya manusia yang mengalami proses
pembelajaran dan belajar dari pengalaman. Hal ini
meningkatkan kemungkinan bertambahnya jumlah
pekerjaan yang tergantikan oleh komputer, mesin,
dan robot.
Sedangkan, perubahan yang disebabkan oleh
demografi dan sosial-ekonomi, diantaranya meli-
puti (WEF 2018): 1) Perubahan lingkungan kerja dan
flexibilitas (waktu dan tempat) di dalam pekerjaan;
2) Peningkatan kelas menengah di negara-negara
berkembang; 3) Perubahan iklim, keterbatasan
sumber alam, dan transisi ke ekonomi yang ramah
lingkungan; 4) Peningkatan perdagangan dan mu-
tasi ahli secara global; 5) Kepedulian konsumen ter-
kait isu etis dan privasi; 6) Meningkatnya tren orang
bekerja lebih lama (sampai di atas umur 65 tahun)
dalam rangka mencukupi kebutuhan masa pensiun
dan berkontribusi kepada masyarakat; 7) Mening-
katnya jumlah generasi muda yang mendapatkan
pendidikan yang lebih baik dan mengisi pasar
tenaga kerja; 8) Meningkatnya jumlah wanita yang
berpartisipasi di dalam dunia kerja; 9) Meningkatnya gan (judgement) dan kebijakan (discretionary) dalam
urbanisasi. Dari aspek demografi dan sosial-ekonomi, proses penyusunan statemen keuangan. Hal ini akan
perubahan tersebut telah dan sedang terjadi saat ini meningkat sejalan dengan peningkatan kompleksitas
memiliki dampak pada perubahan pasar tenaga kerja. bisnis global. Aspek ini yang tidak memungkinkan un-
Otomatisasi membawa perubahan besar di dalam tuk digantikan dengan teknologi, sehingga perkerjaan
dunia kerja baik di negara maju dan negara berkem- akuntan tidak serta merta bisa digantikan dengan
bang (Manyika et al. 2017). teknologi informasi. Dari akspek demografi, mengingat
Bagaimana dengan profesi akuntan di masa yang standar akuntansi saat ini cenderung akan hanya satu
akan datang? Akankah banyak dipengaruhi oleh dan dipakai secara global, kemungkinan ekspansi
perubahan teknologi dan demografi sosial-ekonomi? bisnis keluar domisili meningkat. Semakin mening-
Setidaknya saat ini profesi akuntan tidak berada di katnya bisnis secara global maka semakin meningkat
dalam daftar 25 industri yang sudah dan mulai sekarat kebutuhan akan akuntan karena setiap perusahaan
berdasar laman ustoday. Tidak pula masuk ke dalam (termasuk anak perusahaan) membutuhkan akuntan
daftar 10 slowest growing jobs dari Forbes. yang bertanggung jawab di dalam penyiapan statemen
keuangan. Mutasi ahli (akuntan profesional) secara
TREN PROFESI AKUNTAN SAAT INI DAN DIMASA global cenderung akan terjadi. Hal ini akan berpen-
DEPAN garuh pada variasi / pergeseran kebutuhan akuntan
Sebelum dapat memahami bagaimana tren tenaga di berbagai negara. Sebuat negara yang tidak memi-
kerja profesional akuntan, perlu dipahami area dimana liki/ tidak mampu menghasilkan akuntan profesional,
profesi akuntan menjalankan perannya. Bidang di da- kebutuhannya akan dipenuhi oleh akuntan dari negara
lam akuntansi meliputi akuntansi keuangan, akuntansi lain.
manajemen, akuntansi publik dan entitas nirlaba, pen-
gauditan, sistem informasi akuntansi, dan akuntansi Pengauditan. Sejalan dengan perkembangan
perpajakan. Apakah benar dimasa yang akan datang yang terjadi di bidang akuntansi keungan, bidang
pekerjaan di setiap bidang akuntansi akan membu- pengauditan juga mengikut pendekatan princi-
tuhkan tenaga kerja yang semakin sedikit? Berikut ini ple-based. Hal ini terjadi karena audit dilakukan
penjelasan mengenai jenis pekerjaan yang melekat untuk memastikan bahwa statemen keuangan tel-
pada tiap bidang di dalam akuntansi. Pembahasan ah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berte
yang terkait dengan teknologi dan demografi so- rima umum atau sesuai IFRS (dalam arti sempit).
sial-ekonomi diberikan untuk memberi gambaran tren Kebutuhan auditor untuk membuat pertimbangan
antar waktu pekerjaan / profesi akuntan. (judgement) dan kebijakan (discretionary) dalam
Akuntansi Keuangan. Peran utama yang dilakukan proses pengauditan statemen keuangan mening-
oleh para akuntan profesional di bidang akuntansi kat sejalan dengan meningkatkan kompleksitas
keuangan adalah berkaitan dengan penyusunan dan dalam bisnis. Seperti di dalam akuntansi keuangan,
penganalisaan informasi keuangan dalam pelaporan aspek ini juga tidak memungkinkan untuk digan-
ke pihak eksternal. Saat ini, praktik yang berlaku tikan dengan otomatisasi, sehingga perkerjaan
umum terkait dengan pelaporan keuangan ada- auditor tidak serta merta bisa digantikan dengan
lah dengan mendasarkan pada standar akuntansi teknologi informasi. Komputerisasi cenderung
keuangan atau biasa disebut sebagai Pernyataan digunakan untuk membantu meningkatkan efisien-
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Di dalam kontek si dan efektifikas dalam menyelesaikan perkerjaan.
internasional, statemen keuangan disusun berdasar Dari akspek demografi, mengingat pengauditan
International Financial Reporting Standard (IFRS). saat ini cenderung menggunakan standar yang
IFRS diimplementasikan dengan pendekatan princi- sama dipakai secara global, kemungkinan auditor
ple-based. PSAK, standar akuntansi yang di Indonesia, harus membuat membuat pertimbangan profe-
sebagaian besar mengadopsi IFRS. Hal ini berarti IFRS sional (professional judgement) semakin meningkat
dan PSAK menggunakan pendekatan berbasis prinsip. dalam rangka implementasi dalam konteks lokal
Keuntungan mendasar dari akuntansi berbasis prinsip sebuah negara. Semakin meningkatnya bisnis
adalah bahwa pedoman yang luas dapat praktis untuk secara global maka semakin meningkat kebutuhan
berbagai keadaan, sehingga lebih sesuai dengan ide akan auditor, terutama di negara-negara berkem-
IFRS sebagai satu standar yang dipakai secara global. bang dimana bisnis terus bertumbuh dengan
Karakteristik yang melekat pada standar akuntansi pesat.
berbasis prinsip adalah adanya potensi interpreta- Akuntansi Manajemen. Peran utama yang dilaku-
si yang berbeda untuk transaksi serupa. Masalah kan oleh para akuntan profesional di bidang akuntansi
dengan standar akuntansi berbasis prinsip adalah manajemen adalah berkaitan dengan penyusunan dan
kurangnya panduan yang seringkali memiliki masalah penganalisaan informasi keuangan dalam pelaporan ke
keterbandingan. Persyaratan yang ada terkadang pihak internal perusahaan. Misalnya, para akuntan mana-
dapat memaksa manajer untuk membuat pertimban- jemen bertanggung-jawab untuk menghasilkan informasi

28
 mengenai kos produk, proses penyusunan anggaran. Hal-hal
yang sifatnya lebih strategis, seperti formulasi strategi peru-
sahaan, pembuatan perencanaan strategik/ company’s blue
print, dan penyusunan sistem kompensasi juga menjadi ba-
gian dari tanggung jawab seorang chief financial officer atau
kerap disebut sebagai kontroler (controller). Peran mereka
tidak dapat digantikan oleh komputer dan teknologi informa-
si lainnya. Dalam hal ini, teknologi informasi lebih digunakan
sebagai komplemen daripada subtitusi peran akuntan
manajemen. Peran akuntan manajemen lebih menekankan
perkerjaan yang memiliki lingkup yang tidak dapat diprediksi,
menekankan pada hubungan personal berdasar kepercayaan
dan kenyaman, dan membutuhkan kreatifitas akan memi-
liki tren yang terus meningkat antar waktu. Mereka harus
menyusun strategi bisnis untuk mengatasi ketidakpastian
dalam persaingan bisnis. Mereka harus berinovasi dan
kreativitas sangat dibutuhkan untuk mampu berinovasi. Dari
sisi internal perusahaan, mereka harus menekankan pada
hubungan personal berdasar kepercayaan dan kenyaman
kerja. Dari askpek demografi dan sosial-ekonomi, semakin
meningkatnya bisnis secara global maka semakin mening-
katkan kebutuhan akan akuntan menajemen. Di negara-
negara berkembang dimana bisnis terus bertumbuh dengan
pesat, termasuk peningkatan signifikan dari perusahaan
-perusahaan start-up, cenderung akan meningkatkan kebu-
tuhan akuntan manajemen.
Sistem Informasi Akuntansi. Di bidang sistem infor-
masi akuntansi, perkembangan teknologi telah mendorong
kemajuan di dalam perlaporan keuangan, seperti pelaporan
terintegrasi (integrated reporting), extendible business re-
porting language (XBRL), sustainability reporting dsb. Salah
satu kemungkinan yang terjadi adalah hanya pergeseran
peran akuntan profesional di bidang sistem informasi akun-
tansi. Hal ini disebabkan oleh tersedianya software yang
canggih untuk perusahaan. Sebagai contoh, Enterprise
Resource Planning (ERP) merupakan perangkat lunak mana-
jemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk
menggunakan sistem aplikasi terintegrasi untuk mengelola
bisnis dan mengotomatisasi banyak fungsi back office
(termasuk sistem informasi akuntansi) yang terkait dengan
teknologi, layanan, dan sumber daya manusia. Peran peker-
jaan entri data dan penjurnalan cenderung tergantikan oleh
teknologi ini. Perkembangan tehnologi pelaporan, seperti
XBRL dan perkembangan Taxonomi Pelaporan Keuangan,
cenderung akan mengalihkan tugas pekerja di bidang ini
untuk lebih menekankan pada software engineering untuk
sistem informasi akuntansi, terutama untuk perusahaan
baru (start up) atau perusahaan dalam industri yang kom-
pleks. Secara demografi dan sosial-ekonomi, kebutuhan
ahli dibidang sistem informasi akuntansi akan meningkat
terutama di negara-negara berkembang dimana bisnis ter-
us bertumbuh dengan pesat sejalan peningkatan signifikan
dari perusahaan-perusahaan start-up.
Akuntansi Publik dan Entitas Nirlaba. Entitas publik
dan nirlaba memiliki pola yang mirip/ serupa dengan peru-
29
sahaan privat (publicly listed firms). Sebagai konsekuen-
sinya, perubahan kebutuhan tenaga kerja pada entitas
publik dan nirlaba akan terdampak serupa dengan apa
yang terjadi pada entitas privat. Seiring dengan pertum-
buhan ekonomi dan meningkatnya jumlah entitas nirlaba,
kebutuhan untuk mengelola dana masyarakat dan dona-
tor semakin meningkat. Hal ini meningkatkan kebutuhan
pelaporan keuangan dan akuntabilitas publik. Kebutuhan
pelaporan keuangan dan akuntabilitas publik untuk en-
titas nirlaba baik pemerintahan dan non-pemerintahan
lebih besar daripada entitas privat karena penyedia dana
tidak mendapatkan imbal balik langsung dari pengelola
dana (Hofmann and McSwain 2013).
RINGKASAN
Belajar dari tren perubahan tenaga kerja antar
waktu dari berbagai industri dan berbagai penye-
bab terjadinya perubahan kebutuhan tenaga kerja,
artikel ini membahas perubahan kebutuhan akuntan
profesional di bidang akuntansi keuangan, akuntansi
manajamen, auditing, sistem informasi akuntansi,
akuntansi publik dan entitas nirlaba. Sungguh,
perkerjaan yang sifatnya repetisi, mekanistik, mu-
dah diprediksi, dan tidak kompleks telah dan akan
tergantikan oleh peran mesin, komputer, dan robot.
Sebagian perkerjaan akuntan yang lekat dengan
karakteriktik tersebut telah tergantikan oleh mesin
dan komputer. Namun demikian, perkembangan
standar akuntansi (IFRS) bebasis-prinsip membu-
ka ruang judgement manusia. Demikian juga untuk
dalam konteks pengauditan. Mesin, komputer, atau
robot yang telah menggunakan artificial intelegence
pun tidak akan mampu melakukan pekerjaan sebaik
akuntan profesional. Meningkatnya persaingan
bisnis (aspek demografi sosial ekonomi), menuntut
akuntan manajemen untuk lebih berinovasi/ ber-
kreasi dan mengambil keputusan strategik dan ber-
dasar diskresi. Hal ini tidak dapat tergantikan oleh
teknologi. Pekerjaan akuntan bergeser ke hal-hal
yang lekat dengan judgement dan discretionary dan
profesi akuntan harus meningkatkan keahliannya.
Kebutuhannya meningkat sejalan dengan pertumbu-
han dan persingan bisnis global (WEF 2018; Manyika
et al. 2017).
Sebagai catatan, Program Studi Akuntansi UGM
yang kurikulum dan pembelajarannya lebih menekank-
an kepada aspek konseptual, bukan vokasional, lebih
cocok dalam hal menghasilkan lulusan yang siap meng
hadapi tantangan perubahan akibat kemajuan teknolo-
gi dan persaingan global.
REFERENSI

Barclays. 2018. Will robots take our jobs? Diakses 25 Mei 2008, dari https://www.investmentbank.barclays.
com/content/dam/barclaysmicrosites/ibpublic/documents/our-insights/Robots-at-the-gate/Barclays-IB_
Will-Robots-Take-Our-Jobs_Infographic-1.6MB.pdf.

BusinessInsider. 2018. These Are The Jobs That Will Be Safe From The Imminent Invasion Of Robots. Diak-
ses 25 Mei 2008, dari http://www.businessinsider.com/jobs-that-will-be-lost-to-robots-2014-1/?IR=T.

Forbes. 2018. The fastest and slowest growing jobs. Diakses 24 Mei 2008, dari https://www.forbes.com/
pictures/efkk45fmhd/the-jobs-with-darkest-future/#10b94fb9764a.

Guardian, T. 2018. What jobs will still be around in 20 years? Read this to prepare your future. Diakses 25 Mei
2008, dari https://www.theguardian.com/us-news/2017/jun/26/jobs-future-automation-robots-skills-cre-
ative-health.

Hofmann, M. A., and D. McSwain. 2013. Financial disclosure management in the nonprofit sector: A frame-
work for past and future research. Journal of Accounting Literature 32 (1):61-87.

Manyika, J., S. Lund, M. Chui, J. Bughin, J. Woetzel, P. Batra, R. Ko, and S. Sanghvi. 2017. Jobs lost, jobs
gained: What the future of work will mean for jobs, skills, and wages. Diakses 29 Mei 2018, dari https://www.
mckinsey.com/featured-insights/future-of-organizations-and-work/jobs-lost-jobs-gained-what-the-future-
of-work-will-mean-for-jobs-skills-and-wages.

Money. 2018. The 6 Jobs Everyone Will Want in 2040. Diakses 24 Mei 2008, dari http://time.com/mon-
ey/4982643/6-future-jobs/.

Rumney, E. 2017. EU banks close branches, cut jobs as customers go online. Diakses 29 Mei 2008, dari
https://www.reuters.com/article/us-europe-banks-closures/eu-banks-close-branches-cut-jobs-as-cus-
tomers-go-online-idUSKCN1BN2BV.

UsaToday. 2018. America’s 24 dying industries include sound studios, textiles, newspapers. Diakses 25 Mei
2008, dari https://www.usatoday.com/story/money/economy/2017/12/28/americas-25-dying-industries-in-
clude-sound-studios-textiles-newspapers/982514001/.

WEF. 2018. The Future of Jobs. Diakses 26 Mei 2018, dari http://reports.weforum.org/future-of-jobs-2016/.

30

Alumni FEB UGM Angkatan 60-an yang Pantang Menyerah
T
angguh, gigih, dan penuh
perencanaan adalah beberapa
karakteristik yang terdapat
di dalam kepribadian seorang
Djokosantoso Moeljono, alumni
Jurusan Ekonomi Perusahaan yang
sekarang bernama Departemen
Manajemen angkatan 60-an. Lahir
di Jakarta pada Desember 1940, ia
telah menye-
DJOKOSANTOSO
MOELJONO
31
POJOK ALUMNI
lami tingkat kehidupan mulai dari
yang terendah. Dahulu, Djoko bukan
terbilang mahasiswa dari kalan-
gan menengah atas. Orang tuanya
merupakan pegawai negeri yang
waktu itu gaji belum seberapa tinggi
sehingga dia kerap menjual celana
dan menggunakan sepeda selama
berkuliah di Yogyakarta. Latar be-
lakang yang dimiliki membuat Djoko
memutuskan bahwa ia harus lulus
cepat dari Fakultas Ekonomi Uni-
versitas Gadjah Mada (FE UGM).
Solidaritas antaralumni
masih terjalin kuat hingga
saat ini. Djoko mengakui
adanya masa-masa sulit
yang ia dan teman-temannya
tempuh karena sekitar tahun
1960-1965 ada perang mel-
awan PKI. Keprihatinan
muncul di mana-mana.
Akan tetapi, keprihatinan
yang dilalui bersama-sama
menjadikan beban tidak ter-
lalu terasa berat. Mereka tidak
membeda-bedakan status dan hal
terpenting adalah semua sama di
mata Djoko dan kawan-kawan.
Menurut Djoko, perjalanan
akademis kala itu sangat
teratur, terstruktur,
disiplin, dan lancar
dijalani. Kuliah
dimulai dari jam
07.00 bahkan
terkadang
sampai
malam
hari. Selain itu, dosen-dosen asing
banyak didatangkan, baik dari Uni-
versity of Kentucky, British Council,
maupun Jerman. Untuk kegiatan
non akademis, Djoko bersama
beberapa temannya membentuk
embrio dari Ikatan Keluarga Maha-
siswa Manajemen (IKAMMA) FEB
UGM, yaitu Keluarga Ekonomi Peru-
sahaan Fakultas Ekonomi (KEPFE).
KEPFE menghubungkan mahasiswa
yang hendak melakukan penelitian
dengan perusahaan-perusahaan.
Kini, Djoko telah menikah dan
memiliki dua putra, satu putri, serta
tiga cucu. Setelah lulus S1 FE UGM
tahun 1966, dia belajar di MIT-Sloan
School of Management USA tahun
1983 dan kembali berkuliah di UGM
untuk mengejar gelar doktor. Pre-
dikat cumlaude berhasil didapatkan
pada tahun 2002 dalam bidang Psi-
kologi Industri dan Organisasi. Awal
karier beliau beranjak dari lembaga
pemerintah hingga menduduki
posisi pemimpin puncak bank
pemerintah. Berbekal ilmu yang
Djoko punya, ia aktif sebagai CEO
Nararyya Consulting dan PT Mitra
Budi Mulia.
Akhir kata, Djoko yang sem-
pat menjadi Direktur Utama Bank
Rakyat Indonesia selama tujuh
tahun itu berpesan kepada maha-
siswa-mahasiswi FEB UGM, “Jangan
pernah mandek. Perubahan itu
sunatullah. Ikuti seluruh ilmu dan
terbuka karena lawanmu sekarang
Cina. Cina itu begitu organized,
begitu tertib, dan sampai sekarang
menguasai dunia. Kalau kalian
masih cepat marah dan tidak
cekatan, akan kalah bersaing. Jadi
mahasiswa harus tough dan jangan
cengeng. Energi kita terbatas,
makanya harus berpikir positif.”
Tidak hanya itu, dia mengingatkan
bahwa target pertama mahasiswa
adalah belajar. Hal-hal yang tidak
jelas hasilnya tidak boleh men-
campuri urusan penting seorang
mahasiswa. [SANTINI]
32
33
34
 Advertorial
DOUBLE DEGREE: SARANA BELAJAR MELAWAN BATAS DIRI
Achmad Faizal Azmi
Double Degree di Erasmus Universiteit Rotterdam (EUR)

B
agi Achmad Faizal Azmi, atau yang akrab disapa Achmad, keputusan untuk mengambil Double Degree
bermula saat Achmad diterima di dua program Akuntansi FEB UGM secara bersamaan, yaitu program
reguler melalui jalur SNMPTN dan International Undergraduate Program (IUP). Pada awalnya, Achmad
sempat ragu untuk memilih IUP dan mengikuti Double Degree karena dia meragukan kemampuan bahasa
Inggrisnya. Akan tetapi, dorongan orang tua membuatnya yakin bahwa tantangan yang akan dihadapi akan
membuat diri menjadi lebih baik. “Saya sendiri memiliki keinginan untuk melanjutkan Studi Master di Eropa.
Oleh karena itu, program Double Degree saya rasa sangat berguna sebagai proses pembelajaran,” tuturnya.
Saat ini, Achmad sedang mengambil Double Degree International Bachelor Economics and Business di
Erasmus Universiteit Rotterdam (EUR) dengan major Accounting and Finance. Jika di Indonesia biasanya
sistem perkuliahan terbagi dalam semester, di EUR kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem blok yaitu
dua bulanan. Sistem penilaian di sana menggunakan sistem angka (1-100) dengan passing grade 55. Sehingga,
jika mahasiswa mendapat nilai pelajaran di bawah 55, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti reme-
dial/resit pada saat summer. Pada pelajaran yang bersifat pengantar, mahasiswa akan dikumpulkan dalam
satu kelas besar (150-200 orang) dan pada pelajaran yang bersifat spesifik ke major biasanya menggunakan
kelas-kelas yang lebih kecil.
Bagi Achmad, sistem pembelajaran di Indonesia dan Belanda memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Di Belanda, sebagian besar mata kuliah menggunakan final exam sebagai indikator utama
dalam menentukan kelulusan (70-100%). Hal ini berbanding terbalik dengan di Indonesia yang menggunakan
banyak indikator dalam mengukur nilai seorang mahasiswa. Hal yang Achmad sukai dari sistem pembelajaran
di Belanda adalah adanya forum platform untuk berdiskusi dengan dosen. Mahasiswa yang mungkin canggung
saat ingin bertanya di kelas dapat mengajukan pertanyaan melalui forum tersebut dan dosen akan selalu siap
sedia untuk menjawabnya. Selain itu, adanya mata kuliah seminar mempermudah mahasiswa dalam memilih
topik untuk skripsi. Hal ini dikarenakan pada mata kuliah ini, setiap topik dikupas lebih dalam dan menjadi
landasan dasar dalam bidang yang diampu. Bahkan, dosen mata kuliah seminar ini juga sangat suportif dan
terbuka. Contohnya, pada tugas paper akhir, setiap grup akan mendapatkan feedback tertulis secara detail tiap
paragraf mengenai hal-hal yang dapat diperbaiki dari paper yang telah dibuat. Feedback ini sangat berguna
bagi mahasiswa yang akan menulis skripsi pada blok setelahnya.
Selain belajar, Ketua Shariah Economics Forum (SEF) 2015/2016 ini juga mengikuti beberapa kegiatan
lain selama di Rotterdam. Achmad bergabung menjadi pengurus Persatuan Pelajar Muslim Rotterdam (PPMR)
pada tahun ajaran 2017/2018. PPMR rutin mengadakan pengajian setiap bulan yang diadakan di rumah atau
apartment mahasiswa Indonesia yang tinggal di Rotterdam. “Saya bersyukur sekali dengan adanya pengajian
bulanan ini. Selain mendapat siraman rohani, pengajian bulanan ini menjadi ajang silaturahmi bagi maha-
siswa-mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Rotterdam. Kebanyakan yang hadir adalah
mahasiswa S2 dan S3 sehingga terkadang saya paling muda sendiri hehe,” paparnya. Selain
pengajian bulanan, Achmad juga rutin mengikuti latihan futsal yang diadakan oleh Persat-
uan Pelajar Indonesia Rotterdam (PPIR).
Gaya hidup di Belanda memang cenderung bebas layaknya negara-negara Eropa yang
lain. Achmad tinggal di sharing apartment bersama
dua roommates yang berasal dari China
dan Jerman. Setiap akhir pekan, Achmad

35
bersama kedua roommate-nya biasa berdiskusi banyak topik, dari politik, pekerjaan, hingga agama. “Terkadang
mereka menanyakan hal-hal agama kepada saya. Contohnya seperti mengapa kamu percaya adanya Tuhan,
mengapa beberapa makanan dan minuman dilarang dalam agama Islam, dan lain sebagainya. Biasanya mereka
mengobrol sambil minum alkohol. Alhamdulillah, mereka paham bahwa saya seorang muslim sehingga mereka
tidak menawarkan minuman tersebut ke saya,” tuturnya.
Ada pengalaman unik selama Achmad mengikuti Double Degree di EUR. Pada saat mengikuti ujian akh-
ir salah satu mata kuliah, ternyata pengawas ujiannya tanpa ragu berbicara bahasa Indonesia ke Achmad.
Ternyata, berdasarkan pengakuan mahasiswa-mahasiswa Indonesia lain, memang ada pegawai EUR yang bisa
berbahasa Indonesia. Kemungkinan karena mereka memiliki pasangan orang Indonesia atau keturunan orang
Indonesia. Selain itu, Achmad juga pernah mendapati pegawai security check-in di Schiphol Airport yang ber-
tanya dengan bahasa Indonesia. Ternyata, je-
jak Indonesia di ‘Negeri Oranje’ memang terlihat
jelas. Di Belanda, kita akan mendapati banyak
toko-toko yang menjual makanan maupun bum-
bu-bumbu Indonesia sehingga mahasiswa
Indonesia tidak perlu khawatir dengan rasa
makanan saat berkuliah di Belanda. Selain itu,
teman kuliah Achmad terkagum-kagum pada
batik yang dikenakan- nya saat presentasi di
salah satu mata kuliah. Hal ini tentu membuat
Achmad bangga dan bahagia karena bisa
mengenalkan ke- budayaan Indonesia
kepada mahasiswa-ma- hasiswa di sana.
Beberapa tips yang diberikan untuk
mahasiswa yang ingin mengikuti program Dou-
ble Degree di antara- nya menentukan dari
sekarang universitas dan jurusan yang ingin
diambil. Masing-masing universitas memiliki persyaratan masuk dan lama periode kuliah yang berbeda-beda.
Nilai IELTS/TOEFL juga merupakan salah satu dokumen yang krusial dalam pendaftaran Double Degree. Pada
umumnya, masing-masing universitas memiliki tingkat kesulitan pelajaran yang beragam. Maka, penting bagi
mahasiswa untuk menyesuaikannya dengan kemampuan akademik daripada nantinya harus bersusah payah
dalam menjalani Double Degree. “Khusus untuk mahasiswa akuntansi dan manajemen yang ingin memilih EUR, perlu
diperhatikan bahwa pada blok-blok awal, kalian akan mengambil mata kuliah yang biasanya ditemui pada Juru-
san Ilmu Ekonomi. Tentu ini menjadi salah satu pertimbangan juga,” ujar Achmad menambahkan.
Setelah lulus kuliah, Achmad berencana akan mendaftar sebagai Asisten Penelitian di FEB UGM sembari
mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mengambil S2. Pilihan utamanya adalah mengambil
M.Sc. di bidang Accounting and Finance. Bidang Accounting and Finance di EUR juga menjadi salah satu pili-
hannya untuk S2 nanti. Well, semoga semua rencana Achmad tercapai, ya!

36
?SIAPA DIA
TENAGA KEPENDIDIKAN FEB UGM BERPRESTASI
YANG MENCINTAI SISTEM INFORMASI

I
alah mereka yang biasanya berada di balik layar perkuliahan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Gadjah Mada (FEB UGM): Tenaga Kependidikan. Mahasiswa seringkali tidak menyadari adanya manfaat dari
eksistensi mereka lantaran performa yang diberikan tidak ditampakkan secara langsung. Padahal, tenaga
kependidikan berperan penting dalam menjaga dan mempertahankan mutu pendidikan tinggi.
Pada akhir tahun 2017, salah satu tenaga kependidikan FEB UGM meraih prestasi tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik
Indonesia. Istimewanya, Tim EB News mendapat kesempatan khusus untuk mewawancarai sosok Nur Bakti
Susilo. Nur Bakti Susilo atau yang akrab dipanggil Nur memperoleh predikat Pengelola Keuangan Terbaik
Kedua dalam Bidang Keuangan. Ajang tahunan tersebut merupakan sebuah penganugerahan dari Kemen-
ristekdikti untuk mengapresiasi para dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberikan dedikasinya
terhadap perkembangan pendidikan tinggi Tanah Air. Tahun 2017, penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi diikuti oleh 257 peserta yang terdiri atas 95 dosen berprestasi dan 162
tenaga kependidikan berprestasi. Semua peserta kemudian menjalani seleksi dan penilaian dari tim juri
yang kompeten di masing-masing bidang. Dari seluruh peserta, sepuluh finalis ditentukan pada setiap enam
kategori yang tersedia.
Proses seleksi peserta membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nur harus melalui beberapa tahapan hingga
sebelum akhirnya mendapat predikat tersebut.
Pertama, dia mengumpulkan berkas sesuai dengan
ketentuan. Ada biodata yang harus diisi, termasuk
esai dan karya inovasi. Lolos seleksi pada tingkat
universitas, Nur maju ke tingkat nasional sebagai
perwakilan UGM. Ia menjadi salah satu peserta
yang termasuk dalam 10 finalis di kategori Penge-
lola Keuangan Terbaik. Sesudahnya, Nur menjalani
tahap presentasi karya dan inovasinya sekaligus
mengonfirmasi aktivitas yang sedang dilakukan
serta kontribusi di bidang keuangan.
Pada kesempatan itu, Nur mengangkat topik
mengenai supir perjalanan dinas untuk karyanya.
Dia menawarkan inovasi berupa perjalanan dinas
yang dilakukan secara daring. “Saya pikir zaman
sekarang itu sudah masuk ke zaman IT ya. Segala
sesuatu yang manual mulai kita kurangi. Apalagi,
sekarang digalakkan paperless dan sebagainya,
bahkan yang selalu ada di dalam benak saya, yaitu
no paper,” ujar Nur dengan yakin. Tidak heran, dia
pernah terlibat dalam tim penyusunan prosedur
daring dan tengah masuk ke tim pengembangan
SOP dan sistem IT perpajakan UGM yang me-
mang bertujuan mengurangi penggunaan kertas
kedepannya.
Sejak dahulu, sistem informasi merupakan

Nur Bakti Susilo

37
pelajaran yang Nur sukai. Tenaga kependidikan yang ternyata lulusan
Akuntansi FEB UGM angkatan 2001 ini sangat bersemangat saat mempe-
lajari mata kuliah yang berhubungan dengan sistem informasi sehingga
nilai A sering terpampang dalam Kartu Hasil Studi. Prinsip dia semasa itu
adalah ilmu yang disenangi kelak dikuasai. Kemampuan melek komputer
harus dilatih secara kontinu karena perubahan yang mendasar akan terus
terjadi. Maka, pria yang telah menyandang Certified Accountant (CA) ini
kian aktif memberikan ilmunya
melalui media sosial Whatsapp.
Bahkan, Nur membuat catatan atau
video kepada teman-temannya
agar informasi dapat tersampaikan
dengan efektif. “Terkadang, fasil-
itas sudah ada yang sebagus itu,
tetapi tidak dimaksimalkan justru
juga sayang,” tutur Nur.
Ia sendiri tidak menyang-
ka bisa memperoleh predikat
Pengelola Keuangan Terbaik.
Motivasi Nur sebenarnya hanya
ingin memberi sesuatu yang baik
kepada institusi. Menurut dia, seti-
daknya Nur pernah berkontribusi
sedikit kepada UGM. Selain itu,
pada penganugerahan tahun 2017
tersebut Nur menjadi satu-sat-
unya perwakilan dari FEB UGM. Ia
pun mendapatkan banyak dukun-
gan dari seluruh teman-teman.
Artinya, ketika dia mempunyai ide untuk berinovasi dan menginterpre-
tasikannya ke dalam sebuah karya, teman-temannya mau mencoba
menggunakan. Terlebih, idenya terkait supir perjalanan dinas.
“Saya tidak melakukan penelitian sendiri. Saya lebih mengamati ke
arah sesuatu yang kita lihat, sesuatu yang rutin. Hal-hal rutin kan sebe-
narnya bisa dilakukan melalui sistem karena rutin toh sifatnya. Jadi, saya
berpikir itu lebih memudahkan karyawan dan juga akan memberi-
kan layanan lebih bagus,” ungkap Nur yang telah bekerja di FEB
UGM sejak tahun 2010. Nur memang berharap supaya sistem
daring di UGM terus berkembang. Semisal dosen hendak men-
gajukan seminar, mereka cukup memasukkan berkas
di sistem. Setelah itu, masuk ke bagian approval dan
bagian keuangan.
Di akhir wawancara, saat Nur ditanyai oleh Tim EB
News tentang pesan yang dapat diberikan kepada civitas
akademika FEB UGM, dia mengutarakan jawaban
kepada dua pihak. Untuk mahasiswa, kemampuan
belajar teori itu penting, tetapi jangan lupa agar tetap
belajar dan beradaptasi dengan kemampuan teknologi
informasi. Sementara, bagi para pegawai, kemampuan IT
harus ditingkatkan. Nur dan teman-teman sekarang
berada di sektor publik yang kebanyakan dari PNS,
orang-orangnya harus keluar dari zona nyaman se-
hingga bisa menerima dan mempelajari perubahan
dengan cepat. [SANTINI]

38
 Fasilitas
SOSIALISASI SIMULASI KEBAKARAN

ALARM KEBAKARAN YANG BERBUNYI SAAT JAM PERKULIAHAN

3
0 November 2017, sekitar pukul 12.00 WIB, alarm kebakaran di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Gadjah Mada (FEB UGM) berbunyi. Sontak hal ini mengejutkan para dosen, mahasiswa, dan karyawan FEB
UGM. Kegiatan perkuliahan yang tengah berlangsung terpaksa harus dihentikan. Mereka bergegas menuju
ke titik kumpul (assembly point) yang tersebar di empat lokasi yaitu depan gedung pertamina tower, selatan ge-
dung yang sekarang menjadi Learning Center (LC), di tengah plaza, dan di depan main entrance. Setelah semua
orang yang sedang berada di FEB UGM berkumpul di titik kumpul, petugas yang mengumpulkan orang mengu-
capkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang berada di sana. Ternyata bunyi alarm tadi merupakan
alarm untuk simulasi evakuasi apabila terjadi kebakaran.
Simulasi evakuasi kebakaran ini merupakan bagian dari program Safety and Health Environment (SHE)
yang dicanangkan oleh universitas. Setiap fakultas diwajibkan untuk menjaga keselamatan masing-masing.
Untuk menjalankan program ini, setiap fakultas diminta untuk mengirimkan dua delegasi. Delegasi yang dikirim
dari FEB UGM berasal dari tenaga pendidikan dan dosen, yaitu Teguh dan Fu’ad Rakhman. Lalu, sebagai ketua
pelaksana simulasi, Teguh membentuk tim yang berasal dari tim keadaan darurat. Tim yang dilibatkan antara
lain tim evakuasi, tim teknisi, tim keamanan, dan tim fasilitas.
Menurut Teguh, simulasi ini baru pertama kali dilakukan sehingga persiapannya juga masih sedikit.
“Skenarionya masih belum mendetail karena kami baru dilakukan pertama kalinya. Masih banyak yang perlu
diperbaiki. Dari simulasi ini, kami mencoba untuk mencari reaksi audience ketika mendengar bunyi alarm
kebakaran. Selain itu, kami mencoba untuk mencari pola pergerakan audience akan menuju ke arah mana
dan juga mengukur kapasitas assembly point yang dimiliki.” kata Teguh.
Dalam simulasi ini, tim simulasi tidak memberitahukan jadwal pasti simulasi supaya menimbulkan kesan
natural. Tim simulasi hanya memberitahu bahwa akan ada simulasi alarm kebakaran di bulan November. Selain
itu, tim simulasi memberitahukan kepada dosen yang mengajar pada saat simulasi dilakukan bahwa akan ada
simulasi kebakaran lima belas menit sebelum perkuliahan selesai. Hal itu dilakukan supaya dosen yang sedang
mengajar tidak terkejut saat mendengar bunyi alarm dan juga dapat mengarahkan mahasiswanya menuju ke
titik kumpul. Namun, ada beberapa dosen yang salah menangkap pesan dari tim simulasi sehingga membubar-
kan perkuliahan sebelum alarm berbunyi.
“Dari simulasi ini, ada beberapa perbaikan yang perlu kami lakukan seperti koordinasi tim dengan pihak
terkait seperti dosen supaya tidak terjadi kesalahpahaman lagi. Kami juga perlu menambahkan papan penunjuk
arah yang belum tersedia di gedung Learning Center. Ke depannya, mungkin kami juga akan melibatkan pihak
luar fakultas seperti PK4L untuk membuat simulasi semacam ini. Simulasi ini rencananya akan dilakukan rutin
setiap tahun.” kata Teguh.
Selain melakukan simulasi, FEB UGM juga akan meningkatkan keahlian tenaga keselamatan dan keaman-
an kerja dengan melakukan pelatihan pemadam kebakaran. Harapannya, dua hingga empat orang tenaga di
FEB UGM memiliki keahlian dalam bidang pemadaman kebakaran. FEB UGM juga akan meningkatkan fasilitas
yang dimiliki seperti titik point dan alat pemadam kebakaran ringan. “Saat ini, hanya ada dua titik kumpul yang
memiliki tanda yaitu di tengah plaza dan di selatan gedung Learning Center. Nanti, kami juga akan membuat
tanda titik kumpul di depan gedung pertamina tower dan di depan main entrance.” kata Teguh.
39
 Seputar Bulaksumur
PK4L, UNIT YANG BERJASA DALAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN MASYARAKAT KAMPUS

S
uatu organisasi tidak akan bisa menjalankan kegiatan operasionalnya tanpa bantuan unit pendukung.
Salah satu unit pendukung yaitu unit yang bertugas menjaga keamanan dan keselamatan anggota
organisasi. Hal ini juga berlaku untuk organisasi pendidikan seperti universitas. Universitas Gadjah
Mada (UGM) sebagai salah satu institusi pendidikan pun juga memperhatikan keamanan dan keselamatan
anggotanya atau juga sering disebut dengan warga kampus. Unit di UGM yang memiliki tanggung jawab
untuk tugas ini adalah unit Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) UGM.
Unit PK4L memberikan pelayanan berupa keamanan kampus serta antisipasi bencana seperti kebakaran
dan gempa bumi. Untuk mendukung pelayanan tersebut, unit PK4L dilengkapi dengan beberapa fasilitas
seperti alat pemadam kebakaran ringan dan mobil pemadam kebakaran. Alat pemadam kebakaran ringan yang
berjumlah 104 unit berbentuk CO, bubuk, dan semprotan. Alat lainnya adalah dua mobil pemadam kebakaran
dilengkapi dengan fasilitas tangga dan alat penyemprotan.
Menurut Arif Nurcahyo atau yang biasa dipanggil dengan Yoyok, kepala satuan bagian PK4L UGM, ke-
celakaan bisa terjadi karena dua faktor, yaitu cuaca dan kelalaian manusia. “Cuaca yang buruk dapat men-
gakibatkan bencana. Contohnya adalah badai. Badai bisa menyebabkan pohon tumbang, dan mungkin bisa
mengenai kabel listrik. Kabel listrik yang terputus bisa menjadi sumber api,” ujar Yoyok. “Selain itu, UGM juga
mempunyai banyak laboratorium yang menyimpan bahan kimia, khususnya untuk kluster teknik. Jika tidak
disimpan dengan baik, maka bisa berpotensi menimbulkan kebakaran,” tambah Yotok. Oleh karena itu, satuan
PK4L UGM juga melakukan audit terhadap potensi kebahayaan. Tujuannya untuk mengetahui titik-titik di UGM
yang rentan terjadi bencana seperti kebakaran dan meminimalisir terjadinya bencana.
Selain audit potensi bahaya, antisipasi bencana yang dilakukan oleh PK4L UGM yaitu dengan meren-
canakan simulasi tanggap bencana. Simulasi ini belum dilakukan secara rutin dan menyeluruh di semua
fakultas. Alasannya, simulasi ini membutuhkan alat yang mahal dan meninggalkan bekas kebakaran. Namun,
PK4L UGM tetap merencanakan simulasi rutin. Rencananya akan diadakan simulasi besar untuk mengha-
dapi bencana seperti kebakaran pada tahun ini. “Untuk lokasi simulasi, masih belum ditentukan, yang pasti
berada di sekitar UGM,” kata Yoyok.
Selain melakukan simulasi tanggap bencana, PK4L UGM juga melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak
yang berada dekat dengan alat pemadam kebakaran ringan seperti pegawai rektorat. Mereka diberi pelatihan
cara menyalakan alarm kebakaran serta menggunakan alat pemadam kebakaran ringan. Tujuannya yaitu apa-
bila terjadi kebakaran, pihak yang dekat dengan sumber api tidak panik dan bisa dengan segera meminimalisir
penyebaran titik api.
“Kami tidak hanya beroperasi di sekitar UGM saja tetapi juga membantu hingga ke luar UGM. Apabila Kabu-
paten Sleman membutuhkan bantuan kami, kami siap meluncur. Contohnya kami juga ikut membantu me-
madamkan titik api yang muncul di Bunderan UGM dan di daerah Kranggan. Bahkan, unit pemadam kebakaran
kami menjadi percontohan bagi kampus-kampus lain,” kata Yoyok.
Dalam menjalankan tugas tersebut, personel dari bagian PK4L juga harus memiliki kompetensi. Kompeten-
si tersebut berupa sertifikasi Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3). Akan tetapi, belum semua personelnya
memiliki kompetensi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, Yoyok membentuk tim yang terdiri dari lima
orang dengan minimal dua orang personel sudah memiliki sertifikasi K3. Pembentukan tim tersebut dapat
membantu transfer of knowledge ke sesama personel.
Yoyok berharap bisa menciptakan sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi di setiap unit maupun
fakultas. “Penanggulangan bencana bukan hanya merupakan tugas dari unit kami tetapi juga tugas seluruh
warga kampus seperti dosen, mahasiswa, dan karyawan. Hal itu karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di
mana saja, sehingga warga kampus juga harus peka akan hal tersebut,” kata Yoyok. “Saya juga berharap ada
inovasi dari adik-adik mahasiswa vokasi dan teknik untuk menciptakan alat atau sistem penanggulangan ben-
cana. Jika produk tersebut dapat teruji dan tersebarluaskan penggunaannya, tentu akan membanggakan bagi
mahasiswa dan UGM,” tambah Yoyok.

40
 I knew already in my 5th semester that i want
to go abroad for an exchange semester and
the reason why i chosed Indonesia was just
i wanted to experience and new culture. I
really liked it here. I joined this Iweek Pro-
gram, a two week program, very intensive.
So we learn about business community and
the ASEAN environment. And how the ASE-
AN countries work together and do business
together. I got to meet a lot of other
international students that were here
specifically for Iweek. We had a
great time together. There were
a lot of different activites to do,
presentations. We went to the
company visit and then there
were CEO talks. So that was
really interesting.

NISMA AKHTAR
Exchange Program Student
Copenhagen Business School

41
42
 Rekrutmen & Beasiswa

Harian Kompas bersama Avian Brands mengadakan beasiswa untuk para generasi hebat Indonesia. Kami
mewujudkan suatu bentuk apresiasi kepada generasi muda berprestasi dengan memberikan dukungan berupa
beasiswa yang disertai dengan pelatihan dan aktivitas positif sebagai wujud nyata memajukan pendidikan di
Indonesia.

https://beasiswajuara.kompas.id/

ASEAN Scholarships for Indonesia

The ASEAN Scholarships for Indonesia is tenable for 4 years leading to the award of the Singapore-Cambridge
General Certificate of Education Advanced (GCE A) Level (or equivalent) certificate.

The Scholarship is for studies in selected Singapore schools from Secondary 3 to Pre-University 2 and is re-
newed annually, subject to the satisfactory performance of the scholar.

You are welcome to apply for the scholarship if you wish to enter Singapore schools at the Secondary 3 level in
2019.

https://www.moe.gov.sg/admissions/scholarships/asean/indonesia

43

Penanggung Jawab
Amirullah Setya Hardi, Ph.D
(Wakil Dekan Bidang Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat,
Alumni dan Kerjasama)
Yulia Arisnani Widyaningsih,
M.B.A., Ph.D.
(Kepala Kantor Kerjasama
Industri, Alumni dan Humas)
Diterbitkan oleh
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
T: + 62 274 548 510 (hunting)
F: + 62 274 563 212
E: dekan@feb.ugm.ac.id Tim Liputan
W: http://www.feb.ugm.ac.id Erma Wheny Hertuti
Ulayya Gempur T.
Meylia Candrawati
Pengarah Nurma Nindya Sari
Eko Suwardi, M.Sc., PhD. Bernardus Ade
(Dekan) Acha Edgina
Santini Dewi Putri
Prof. Mahfud Solihin, M.Acc., Ph.D Adrian P
(Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan) Teknologi Informasi
Muhammad Ali Faiq
Kusdhianto Setiawan, Ph,D
Wakil Dekan Bidang Keuangan
Administrasi dan Sumber Daya
Artistik
Manusia Ananda Adi Cahyono
Pambudi A. Wardhana