id
Penulisan Hukum
( Skripsi )
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan Guna
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
FATHUL MUNIR
NIM. E1107024
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
FATHUL MUNIR, E1107024, 2011, THE ROLE OF DINAS KOPERASI AND USAHA
MIKRO KECIL MENENGAH IN THE CITY SURAKARTA GUIDANCE IN
IMPLEMENTING AND MONITORING CREDIT UNIONS, FACULTY OF LAW IN
SEBELAS MARET UNIVERSITY.
This study aims to determine the role of Dinas Koperasi and Usaha Mikro Kecil
Menengah the City Surakarta in implementing guidance and monitoring of credit unions and
resistance.
This study uses empirical and descriptive approach. Type of data include the primary data
and secondary data. Data collection techniques to the study of literature, observation and
interviews. Qualitative data analysis techniques are inductive.
Role of Dinas Koperasi and Usaha Mikro Kecil Menengah the City Surakarta in
implementing development credit unions in a way to monitor developments on a regular basis
the activities of savings and loans through the financial statements or performance of the
cooperative in question and conduct a through coaching about organization, business, financial
administration and implementation of development programs to member. While the supervision
of credit unions by way of guidance, monitoring, examination and health assessment of Credit
Unions. Barriers in the guidance and supervision of savings and credit cooperatives are not
disciplined Surakarta cooperative management in the financial report savings and credit
cooperatives quarterly and annual reports to the office of Dinas Koperasi and Usaha Mikro Kecil
Menengah the City Surakarta, savings and loan cooperative management in making financial
reports are not in accordance with the conditions in fact. Solutions to overcome these constraints
the Office of Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah the City Surakarta official
contacted the relevant credit unions to quickly submit financial statements quarterly savings and
credit cooperatives and the annual, the office of Dinas Koperasi and Usaha Mikro Kecil
Menengah Surakarta City in dept investigation to ensure the correctness of financial statements
computation savings and credit cooperatives.
Key words : Cooperative, Guidance and Monitoring
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
“Mengetahui kekurangan diri sendiri adalah tangga untuk mencapai cita-cita dan berusaha
mengisi kekurangan tersebut adalah keberanian luar biasa”
(Hamka)
Pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ada kerjasama antara anak, orangtua, dan guru
(K.H. Dewantara)
(Fathul Munir)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, serta diiringi rasa
syukur kehadirat Illahi Rabbi, penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul “PERANAN DINAS
KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KOTA SURAKARTA DALAM
MELAKSANAKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
” dapat penulis selesaikan dengan lancar.
Penyusunan penulisan hukum skripsi ini mempunyai tujuan yang utama untuk
melengkapi salah satu syarat dalam mencapai derajat sarjana (S-1) dalam bidang ilmu hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan hukum ini tidak luput dari kekurangan,
baik dari segi materi yang disajikan maupun dari segi analisanya, namun penulis berharap bahwa
penulisan hukum ini mampu memberikan manfaat baik bagi penulis maupun bagi pembacanya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada
semua pihak yang telah membantu baik materiil maupun non materiil, sehingga penulisan hukum
(Skripsi) ini dapat diselesaikan, terutama kepada :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
E. Metode Penelitian ...................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ......................................................................... 10
1. Tinjauan Umum tentang Perkoperasian di Indonesia....... 10
a. Sejarah Perkoperasian di Indonesia ............................... 10
b. Pengertian Koperasi ....................................................... 15
c. Landasan dan Asas Koperasi ......................................... 16
d. Tujuan Koperasi ............................................................ 17
e. Nilai dan Prinsip-Prinsip Koperasi ................................ 19
commit
f. Jenis Koperasi to user
................................................................ 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan..................................................................................... 87
B. Saran ........................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha
termasuk koperasi saat ini sangatlah dinamis. Koperasi sebagai badan
usaha diarahkan dan didorong untuk ikut berperan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya. Sehingga koperasi memiliki andil besar sebagai wadah
kegiatan perekonomian rakyat. Oleh karena itu, koperasi mendapat tempat
tersendiri di hadapan Pemerintah untuk kemajuan dan perkembanganya.
Dengan berkembangnya koperasi, diharapkan kesejahteraan rakyat akan
lebih meningkat. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar koperasi yang
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian yaitu menyejahterakan anggotanya. Seiring dengan harapan
Pemerintah tersebut, sekarang ini banyak sekali koperasi yang
bermunculan. Semuanya menawarkan berbagai produk yang akan
menyejahterakan siapa saja yang bergabung dengannya.
Demi tertibnya kegiatan perkoperasian dan demi menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan maka semua kegiatan koperasi di Indonesia akan
di pantau oleh Pemerintah. Dalam hal ini Pemerintah tidak terjun
langsung ke lapangan memantau satu per satu semua koperasi yang ada di
Indonesia. Untuk efisiensi maka Pemerintah menugas bantukan kepada
Pemerintah Daerah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk memantau jalannya kegiatan
perkoperasian di daerah masing-masing. Dinas ini berfungsi memantau
kegiatan suatu koperasi dari berdirinya sampai pada saat koperasi tersebut
harus ditutup atau digabung dengan koperasi lain karena sebab tertentu.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah memiliki hak penuh
untuk mengetahui apa saja mengenai kegiatan usaha koperasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Dalam suatu penulisan ilmiah yang akan dilakukan itu selalu
berangkat dari suatu masalah. Disini rumusan masalah dimaksudkan untuk
penegasan masalah-masalah yang akan diteliti sehingga dapat
mempermudah dalam suatu pengerjaan dan tepat pada sasaran.
Perumusan masalah dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk
memfokuskan masalah agar dapat dipecahkan secara teoritis dan
sistematis. Dengan cara seperti ini dapat memberikan gambaran-gambaran
yang jelas dan dapat mempermudah pemahaman terhadap permasalahan
serta mencapai tujuan yang dikehendaki. Adapun permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana peranan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
Kota Surakarta dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadap koperasi simpan pinjam ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian diharuskan adanya tujuan-tujuan yang akan dicapai
dengan memberikan suatu arah dalam melangkah sesuai maksud
penelitian. Tujuan ini saling berkaitan dengan permasalahan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Tujuan Obyektif
a. Untuk mengetahui peranan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah Kota Surakarta dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan koperasi simpan pinjam;
b. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi simpan pinjam dan
bagaimana Solusinya.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperoleh pengetahuan yang lengkap dan bahan hukum
sebagai menyusun penulisan hukum (skripsi), sebagai salah satu
syarat dalam menempuh gelar sarjana dalam bidang ilmu hukum di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
b. Untuk menambah, memperluas, mengembangkan pengetahuan dan
pengalaman penulis serta pemahaman aspek hukum didalam teori
dan praktek lapangan hukum yang berarti bagi penulis sendiri
khususnya dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat pada
umumnya.
D. Manfaat Penelitian
Adanya suatu penelitian diharapkan memberikan manfaat yang diperoleh
terutama bagi bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diharapkan dapat
diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang hukum
perkoperasian khususnya mengenai pembinaan dan pengawasan pada
koperasi simpan pinjam.
2. Manfaat Praktis
Mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
mengikuti kuliah di commit to user
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Metode Penelitian
Metodologi berasal dari kata “methodology” (Bahasa Inggris),
sedangkan kalau berasal dari bahasa Yunani itu “methodos” dan “logos”.
Dimana methodos diartikan sebagai jalan atau cara yang teratur,
sedangkan Logos sendiri berarti pembicaraan. Jadi, Methodologi dapat
diartikan sebagai tata cara keilmuan atau tata cara berdasarkan ilmu yang
disebut “ilmu tentang tata cara” (Soerjono Soekanto, 2006:5).
Metode penelitian pada dasarnya memberikan suatu pedoman
mengenai tata cara yang mempelajari, menganalisa, dan memahami
lingkungan-lingkungan yang dihadapinya (Soerjono Soekanto, 2006:6).
Metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah,
karena mutu, kualitas dan validitas dari suatu penelitian ilmiah itu sangat
ditentukan oleh ketepatan dalam penggunaan metode penelitian.
1. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan empiris.
Pendekatan empiris dimaksudkan untuk memberikan jawaban akan
suatu permasalahan, keadaan, atau gejala-gejala yang diperolah
langsung melalui penelitian, yaitu tentang peranan Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam.
2. Jenis Penelitian
Menurut sifat dan maksud yang terkandung didalamnya dan
sebagai upaya memberikan suatu gambaran-gambaran yang mendetail
mengenai peranan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
Kota Surakarta dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan
koperasi simpan pinjam. Maka penelitian ini termasuk jenis penelitian
yang deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif
commit to user
menurut Soerjono Soekanto adalah suatu penelitian yang dimaksudkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini penulis telah mengambil lokasi penelitian di Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta.
4. Jenis Data
Adapun jenis data yang akan digunakan oleh penulis dalam
malaksanakan penelitian ini ada 2 (dua) jenis, yaitu :
a. Data Primer
Data Primer merupakan suatu data yang diperoleh peneliti secara
langsung dari lapangan atau lokasi penelitian, dimana penulis
tersebut melaksanakan penelitian di Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dan berfungsi sebagai penunjang atau pendukung data
primer, dimana data sekunder ini meliputi : buku-buku, literatur,
arsip-arsip, perundang-undangan, majalah dan dokumen-dokumen
resmi, yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan.
5. Sumber Data
Adapun sumber data yang akan digunakan oleh penulis dalam
melaksanakan penelitian ini, ada 2 (dua) jenis sumber data yang akan
digunakan yaitu :
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan yang meliputi keterangan-keterangan atau
informasi data yang relevan. Dalam hal ini penulis memperoleh
sumber data primer dari Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini dapat diikuti penalarannya, maka disusun
sistematika penulisannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah,
perumusan masalahan, tujuan penelitian, kerangka
konsepsional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian ini yang
berisikan simpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian
dari perumusan masalah dan saran-saran sebagai tindak lanjut
dari simpulan tersebut, saran-saran dibuat harus bersifat
konkrit, membangun dan jelas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tinjauan Umum tentang Perkoperasian di Indonesia
a. Sejarah Perkoperasian di Indonesia
Pada tanggal 16 Desember 1895, Raden Arya Wiraatmadja,
Patih Purwokerto mendirikan De Purwokertosche Hulpen
Spaarbank Der Irlansdche (Bank Bantuan dan Simpanan
Purwokerto), atau lebih dikenal dengan sebutan Bank Priyayi
Purwokerto. Bank ini didirikan untuk membantu pegawai
pemerintah (Priyayi) terlepas dari jeratan lintah darat.
Muhammad Hatta berpendapat, bahwa Bank Priyayi
Purwokerto bukan merupakan Bank koperasi. Meskipun
demikian, pendirian Bank tersebut telah menggerakkan hati
Asisten Residen De Wolff Van Westerrode untuk
mengembangkan koperasi-koperasi kredit dikalangan petani
diseluruh Karisidenan Tanjung Mas. De Wolff Van Westerrode
ingin mengembangkan koperasi kredit model Raiffeisen seperti
yang pernah dilihatnya di Jerman. Tetapi upaya untuk
mengembangkan koperasi model Raiffeisen ini tidak
terlaksana. Menurut Ir. Ibnoe Soedjono kegagalan ini
disebabkan karena adanya kesenjangan kultural (cultural gap)
antara lingkungan ekonomi modern (tempat lahir koperasi
Raiffeisen) dan lingkungan ekonomi tradisional di jawa dengan
sistem gotong royong yang sifatnya sosial, De Wolff Van
Westerrode kemudian melakukan reorganisasi dengan
mengubah nama Bank yang didirikan Raden Arya Wiraatmaja
itu menjadi Purwokertosche Hulp Spaar en Landbouwercredit
Bank (Bank bantuan dan simpanan serta kredit petani
commit to user
Purwokerto). Bersamaan dengan pelunasan Bank itu, diseluruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pengertian Koperasi
Secara etimologi, koperasi berasal dari kata dalam bahasa
Inggris yaitu cooperatives; merupakan gabungan dua kata Co
dan Operation. Dalam bahasa Belanda disebut Cooperatie,
yang artinya adalah kerja bersama. Dalam Bahasa Indonesia di
lafalkan menjadi koperasi. Sedangkan koperasi diartikan
sebagai suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang
beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang
memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota
menurut peraturan yang ada dengan berkerjasama secara
kekeluargaan menjalankan suatu usaha dengan tujuan
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya
(Sutantya Rahardja Hadhikusuma 2000:1).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Tujuan Koperasi
Menurut Andjar Pachta, koperasi mengandung dua unsur
yaitu unsur ekonomi dan unsur sosial. Koperasi merupakan
suatu sistem dan sebagaimana diketahui sistem itu merupakan
himpunan komponen-komponen atau bagian saling berkaitan
yang secara bersama-sama berfungsi mencapai tujuan (Andjar
Pachta W., et al 2005 : 21).
Tujuan yang dimaksud adalah tujuan ekonomi atau dengan
kata lain bahwa koperasi harus berdasarkan atas motif ekonomi
atau mencari keuntungan, sedangkan bagian-bagian yang saling
commit
berkaitan tersebut to user unsur-unsur ekonomi seperti
merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
f. Jenis Koperasi
Jenis koperasi dapat dibedakan berdasarkan jenis kegiatan
usaha, jenis anggota, profesi anggota, fungsi/tujuan, dan
kebutuhan koperasi itu sendiri. Pada dasarnya koperasi itu
dapat dibedakan menjadi 2 jenis besar, yaitu jenis koperasi
yang dibedakan berdasarkan kegiatan usaha dan jenis koperasi
berdasarkan keanggotaannya (Andjar Pachta W., et al 2005:25-
26).
Pada dasarnya jenis koperasi dapat dibedakan menjadi 4,
yaitu :
1) Koperasi Konsumsi (menyediakan barang konsumsi
anggota);
2) Koperasi Produksi (menghasilkan barang bersama);
3) Koperasi Simpan Pinjam (menerima tabungan dan memberi
pinjaman);
4) Koperasi Serba Usaha (campuran).
Jenis koperasi berdasarkan tingkatannya, dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1) Koperasi Primer (anggotanya masih perseorangan);
2) Koperasi Sekunder (gabungan koperasi atau induk
koperasi) (Andjar Pachta W., et al 2005:25-26).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau unit simpan pinjam dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
a. Bentuk Organisasi Usaha Koperasi Simpan Pinjam
Menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1995, bentuk organisasi usaha simpan pinjam adalah sebagai
berikut :
1) Kegiatan usaha simpan pinjam hanya dilaksanakan oleh
koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam;
2) Koperasi simpan pinjam dapat berbentuk koperasi primer
dan koperasi sekunder;
3) Unit simpan pinjam dapat dibentuk oleh koperasi primer
dan koperasi sekunder.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Sasaran
Menurut Pasal 3 Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2008,
sasaran penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam
sebagai berikut :
a) Terwujudnya pengelolaan koperasi simpan pinjam dan
unit simpan pinjam koperasi yang sehat dan mantap
sesuai dengan jati diri koperasi;
b) Terwujudnya pengelolaan koperasi simpan pinjam dan
unit simpan pinjam koperasi yang efektif, efisien, dan
profesional;
c) Terciptanya pelayanan prima kepada anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya.
3) Landasan Kerja
a) Koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam
koperasi menyelenggarakan kegiatan usahanya
berdasarkan nilai-nilai, norma dan prinsip koperasi
sehingga dapat dengan jelas menunjukkan perilaku
koperasi;
b) Koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam
koperasi adalah alat dari rumah tangga anggota untuk
mandiri dalam mengatasi masalah kekuarangan modal
(bagi anggota pengusaha) atau kekurangan likuiditas
(bagi anggota rumah tangga) sehingga berlaku asas
menolong diri sendiri (self help);
c) Maju mundurnya KSP dan USP Koperasi menjadi
tanggung jawab seluruh anggota sehingga berlaku asas
tanggung jawab pribadi (self responsibility);
d) Anggota pada koperasi simpan pinjam dan unit simpan
pinjam koperasi berada dalam satu kesatuan sistem
kerja koperasi, diatur menurut norma-norma yang
terdapatcommit to userAnggaran Dasar dan Anggaran
di dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Efisiensi
Seberapa besar KSP atau USP koperasi mampu
memberikan pelayanan yang efisien kepada anggotanya
dari penggunaan asset yang dimilikinya;
5) Likuiditas
Kemampuan KSP dan atau USP koperasi untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek;
6) Kemandirian dan pertumbuhan
Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan
didasarkan pada rasio rentabilitas asset, rentabilitas ekuitas
dan kemandirian operasional;
7) Jati diri koperasi
Untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai
tujuannya yaitu mempromosikan ekonomi anggota.
Setiap aspek diberikan bobot penilaian yang menjadi dasar
perhitungan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan
unit simpan pinjam koperasi. Penilaian terhadap setiap aspek
dilakukan dengan menggunakan sistem nilai yang dinyatakan
dengan nilai 0 sampai dengan 100.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penulisan hukum ini adalah sebagai
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah Kota Surakarta
a. Kedudukan
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam
melaksanakan tugas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah
dibidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
c. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) menyelenggarakan fungsi :
1) Menyelenggarakan kesekretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian evaluasi dan
pelaporan;
3) Pemberian perijinan dibidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM);
4) Perumusan kebijakan teknis dibidang koperasi dan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM);
5) Penyelenggaraan sosialisasi;
6) Pembinaan jabatan fungsional.
3. Visi Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta
a. Visi
Terwujudnya koperasi dan usaha mikro kecil menegah yang sehat,
tangguh, dan mandiri dalam mendukung pengembangan Ekonomi
Kerakyatan.
b. Misi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. KEPALA
NUR HARYANI, SE, MM
2. KABID KOPERASI
DIDIK ADI PUTRANTO, S.E.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Hasil Penelitian
1. Pembinaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah Kota Surakarta terhadap Koperasi Simpan
Pinjam
a. Pembinaan
Pembinaan koperasi simpan pinjam adalah upaya untuk
mengembangkan iklim usaha yang kondusif, pemberian
bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada pelaksanaan
kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi (Peraturan Menteri
Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi).
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta dalam melaksanakan Pembinaan teknis terhadap
kegiatan usaha simpan pinjam koperasi yang dilakukan dengan tata
cara sebagai berikut :
1) Memantau perkembangan kegiatan simpan pinjam secara
berkala melalui laporan kinerja koperasi yang bersangkutan;
2) Melakukan pembinaan secara menyeluruh yang
menyanyangkut organisasi, usaha, administrasi keuangan serta
pelaksanaan program pembinaan kepada anggota.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta dalam memberikan pembinaan terhadap koperasi simpan
pinjam dapat berbentuk sebagai berikut :
1) Perbaikan manajemen koperasi simpan pinjam yang meliputi
aspek kelembagaan, usaha dan keuangan;
2) Perkuatan permodalan;
3) Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam;
4) Pendidikan dan pembinaan usaha anggota;
5) Pemberian tindakan administratif.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta memilikicommit to userpuluh satu) orang pegawai dari
41 (empat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pengawasan
Pengawasan koperasi simpan pinjam adalah kegiatan
pembinaan, pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian kesehatan
koperasi simpan pinjam oleh pemerintah dalam hal ini Menteri di
tingkat pusat dan pejabat yang diberi wewenang menjalankan tugas
pembantuan di tingkat daerah dengan tujuan agar pengelolaan
koperasi simpan pinjam dilakukan secara baik dan terkendali
sehingga menumbuhkan kepercayaan dari pihak terkait (Peraturan
Menteri Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengawasan
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi).
Kegiatan pengawasan koperasi simpan pinjam dilaksanakan
oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta.
Tujuan pengawasan koperasi simpan pinjam adalah sebagai
berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Solusi
Untuk mengatasi hambatan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta terhadap tidak
disiplinnya koperasi simpan pinjam dalam menyampaikan
laporan keuangan, maka solusi yang tepat untuk mengatasinya
adalah :
1) Untuk mengatasi tidak disiplinnya pengurus koperasi
simpan pinjam dalam menyampaikan laporan keuangan
koperasi simpan pinjam setiap triwulan dan tahunan, maka
commit to user
pihak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Pembahasan
1. Pembinaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah Kota Surakarta terhadap Koperasi Simpan
Pinjam
a. Pembinaan
Bardasarkan data yang diperoleh di Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil Menengah Surakarta mengenai kegiatan pembinaan
dan pengawasan koperasi simpan pinjam, dapat diketahui bahwa
kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta terhadap koperasi
simpan pinjam di Kota Surakarta telah sesuai dengan ketentuan
yaitu Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Hal ini
dapat dilihat dari kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah Kota Surakarta dalam melaksanakan pembinaan teknis
terhadap kegiatan usaha simpan pinjam koperasi yang dilakukan
dengan tata cara memantau perkembangan kegiatan usaha simpan
pinjam secara berkala melalui laporan kinerja koperasi yang
bersangkutan dan melakukan pembinaan secara menyeluruh yang
menyangkut organisasi, usaha, administrasi keuangan serta
pelaksanaan program pembinaan kepada anggota. Pembinaan yang
dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta terhadap koperasi simpan pinjam dapat berbentuk
perbaikan manajemen koperasi simpan pinjam yang meliputi aspek
kelembagaan maupun usaha dan keuangan, perkuatan permodalan,
penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam, pendidikan dan
pembinaan usaha anggota dan yang terakhir pemberian tindakan
administratif.
Meskipun telah sesuai dengan pedoman pembinaan, namun
kegiatan pembinaan yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha
commitKota
Mikro Kecil Menengah to user
Surakarta belum maksimal. Hal ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pengawasan
Kondisi kegiatan pembinaan terhadap koperasi simpan pinjam
oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota
Surakarta belum maksimal, hal ini tidak jauh berbeda dengan
kegiatan pengawasannya. Karena kegiatan pengawasan Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta
terhadap koperasi simpan pinjam meliputi kegiatan pembinaan, hal
ini sesuai dengan Pasal 1 Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2008
tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam Koperasi yang menyatakan bahwa pengawasan
koperasi simpan pinjam adalah kegiatan pembinaan, pemantauan,
pemeriksaan dan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam oleh
pemerintah dalam hal ini menteri di tingkat pusat dan pejabat yang
diberi wewenang menjalankan tugas pembantuan di tingkat daerah
dengan tujuan agar pengelolaan koperasi simpan pinjam dilakukan
dengan baik dan terkendali sehingga menumbuhkan kepercayaan
dari pihak terkait. Apabila pembinaan yang dilakukan Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta kurang
maksimal maka pengawasannya juga kurang maksimal. Padahal
kegiatan pengawasan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah Kota Surakarta penting bagi keberhasilan suatu koperasi
simpan pinjam karena tujuan pengawasan meliputi pengendalian
koperasi simpan pinjam agar dalam menjalankan kegiatan
usahanya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta
commit
meningkatkan citra dan tokredibilitas
user koperasi simpan pinjam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut hasil penelitian dan pembahasan bab-bab sebelumnya dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta
dalam melaksanakan pembinaan terhadap koperasi simpan pinjam
dilaksanakan dengan cara memantau perkembangan kegiatan simpan
pinjam secara berkala melalui laporan keuangan atau kinerja koperasi
yang bersangkutan, melakukan pembinaan secara menyeluruh yang
menyanyangkut organisasi, usaha, administrasi keuangan serta
pelaksanaan program pembinaan kepada anggota. Sedangkan Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta dalam
melaksanakan pengawasan terhadap koperasi simpan pinjam
dilaksanakan dengan cara pembinaan, pemantauan, pemeriksaan dan
penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam.
2. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta
dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi
simpan pinjam terdapat hambatan-hambatan yaitu tidak disiplinnya
pengurus koperasi simpan pinjam dalam menyampaikan laporan
keuangan setiap triwulan dan tahunan, pengurus koperasi simpan
pinjam dalam membuat laporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi
keuangan koperasi simpan pinjam yang sebenarnya. Solusi untuk
mengatasi tidak disiplinnya pengurus koperasi simpan pinjam dalam
menyampaikan laporan keuangan setiap triwulan dan tahunan tersebut,
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta
menghubungi pengurus koperasi simpan pinjam yang bersangkutan
untuk secepatnya menyampaikan laporan keuangan koperasi simpan
pinjam. Kemudian solusi untuk mengatasi pengurus koperasi simpan
commit
pinjam dalam membuat to user
laporan keuangan koperasi simpan pinjam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat penulis sarankan sebagai
berikut :
1. Pemerintah perlu menegakkan secara serius Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi, Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2008
tentang Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam, Peraturan
Menteri Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengawasan Koperasi Simpan
Pinjam. Dengan diberikannya peraturan tersebut diharapkan dapat
membuat Koperasi Simpan Pinjam menjadi Koperasi yang tangguh,
mandiri, dan berprestasi.
2. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta
perlu memberikan pembinaan dan pengawasan secara maksimal
dengan melakukan pembinaan, pemantauan, pemeriksaan dan
penilaian kesehatan terhadap Koperasi Simpan Pinjam, supaya
Koperasi Simpan Pinjam binaanya menjadi Koperasi yang sehat dan
terpercaya.
3. Pengurus Koperasi Simpan Pinjam perlu meningkatkan kedisiplinan
dalam menyampaikan laporan keuangan kepada Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Surakarta, supaya pejabat
pengawas Koperasi Simpan Pinjam dapat segera bertindak untuk dapat
mengevaluasi hasil laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam
tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
commit to user