Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR CEREBRI

A. DEFINISI
Tumor cerebri / tumor otak adalah lesi intracranial setempat yang
menempati ruang didalam tulang tengkorak (Baughman, Piaree, 2000).
Tumor cerebri adalah lesi desak ruang jinak maupun ganas, yang tumbuh
di otak, meningen dan tengkorak (Price, Slyvia, 2000).
Tumor otak adalah sebuah lesi terletak pada intrakranial yang
menempati ruang di dalam tengkorak (Brunner & Suddarth, 2002). Tumor
otak adalah neoplasma yang berasal dari sel saraf, neuro epithelium, sel glia,
saraf kranial, pembuluh darah, kelenjar pineal, hipofisis (Donna L. Wong,
2002).
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna)
ataupun ganas (maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala
(intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Neoplasma
pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun
metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri
disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (metastase)
seperti kanker paru, payudara, prostate, ginjal, dan lain-lain disebut tumor
otak sekunder. (Mayer. SA,2002) dalam Febri (2012).

B. KLASIFIKASI
Tumor otak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenis Tumor
a. Jinak
1. Acoustic neuroma
2. Meningioma
3. Pituitary adenoma
4. Astrocytoma (grade I)
Sebagian besar tumor bersifat jinak, berkapsul, dan tidak menginfiltrasi
jaringan sekitarnya tetapi menekan struktur yang berada di berada di
bawahnya. Pasien usia tua sering terkena dan perempuan lebih sering
terkena dari pada laki-laki. Tumor ini sering kali memiliki banyak
pembuluh darah sehingga mampu menyerap isotop radioaktif saat
dilakukan pemeriksaan CT scan otak.
b. Malignant
1. Astrocytoma (grade 2,3,4)
2. Oligodendroglioma
Tumor ini dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial yang dapat
muncul hingga 10 tahun. Secara klinis bersifat agresif dan
menyebabkan simptomatologi bermakna akibat peningkatan
peningkatan tekanan tekanan intrakranial intrakranial dan merupakan
merupakan keganasan keganasan pada manusia yang paling b pada
manusia yang paling bersifat kemosensitif. ersifat kemosensitif.
3. Apendymoma
Tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal Tumor ganas yang
jarang terjadi dan berasal dari hu dari hubungan erat bungan erat
pada ependim ependim yang menutup menutup ventrikel. ventrikel.
Pada fosa posterior posterior paling paling sering terjadi terjadi
tetapi dapat terjadi terjadi di setiap bagian fosa ventrikularis. Tumor
ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada dewasa. Dua faktor
utama yang mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan
kemampuan bertahan hidup jangka jangka panjang panjang adalah
usia dan letak anatomi anatomi tumor. Makin muda usia pasien
maka muda usia pasien maka makin buruk progmosisnya.
2. Berdasarkan Lokasi
a. Tumor Supratentorial Hemisfer otak, terbagi lagi : 1) Glioma :

Anda mungkin juga menyukai