OLEH
ERNESTA A. ARI, S.H., M.HUM
NIDN : 0820046904
HP. 08123719258
aritaari469@gmail.com
HAKEKAT HUKUM INTERNASIONAL
Istilah :
Ada dua istilah Hukum Internasional (International Law) dan
Hukum Bangsa-bangsa (Law of Nations).
Pengertian HI
Dalam Arti Luas HI dan HPI
Tujuan HI sama dengan tujuan hukum pada umumnya yakni menciptakan ketertiban
dan keadilan dalam masyarakat tempat berlakunya hukum itu.
Hubungan HI dan Hukum Nasional
Monisme dan Dualisme berbeda pendapat bila terjadi pertentangan antara HI dan
Hukum Nasional.
2.Macam Subyek HI :
Perbagi menjadi dua teori yang mengatakan Subyek HI adalah negara
dan ada juga yang mengatakan subyek HI adalah individu.
Subyek hukum Internasional :
a. Negara
b. Tahta Suci
c. Palang Merah
d. Organisasi Internasional.
HAKEKAT NEGARA
1. Pengertian Negara : Logemann : negara adalah organisasi
kekuasaan. Sedangkan kekuasaan diartikan kemampuan untuk
memaksakan kehendak.
• Dalam Konvensi Montevideo tahun 1933 menetapkan syarat yang
harus dipenuhi negara adalah adanya penduduk yang tetap, wilayah
yang pasti, pemerintah dan kemampuan untuk mengadakah hubungan
Internasional.
• Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian negara adalah :
organisasi kekuasaan yang berdaulat, menuasai wilayah tertentu, dan
penduduk tertentu yang kehidupannya didasarkan pada sistim hukum
tertentu.
Lanjutan
2. Terbentuknya Negara
Dapat terjadi karena Proklamasi kemerdekaan negara dan karena
Perjanjian Internasional atau adanya Pelbisit. (Pemungutan suara rakyat
dari suatu wilayah tertentu).
3. Pengakuan Negara
a. Pengakuan : Perbuatan bebas suatu negara yang membenarkan
terbentuknya suatu organisasi kekuasaan dan menerima organisasi
kekuasaan itu sebagai anggota masyarakat internasional.
b. Fungsi Pengakuan.
Teori konstitutif : pengakuan itu menciptakan negara. Pengakuan itulah
yang memberi status negara pada organisasi kekuasaan yang diakui.
Teori Deklaratur : disebut juga teori pembuktian menyatakan bahwa
pengakuan itu tidak menciptakan negara. Status negara itu ada sebelum
adanya pengakuan.
c. Jenis Pengakuan
Terbagi menjadi 2 : Pengakuan De Facto dan De Jure.
• Pengakuan De Jure : Pengakuan yang diberikan berdasarkan pertimbanan
bahwa menurut negara yang mengakui organisasi kekuasaan yang diakui
dianggap telah memenuhi persyaratan hukum untuk kut serta melakukan
hubungan Internasional.
Lanjutan
• Pengakuan De Facto :
Pengakuan yang diberikan berdasarkan pertimbangan bahwa menurut
negara yang mengakui organisasi kekuasaan yang diakui, untuk
sementara dan dengan reservasi di kemudian hari menurut
kenyataannya dianggap telah memenuhi persyaratan hukum untuk ikut
serta melakukan hubungan Internasional.
De Facto :
Dapat dihentikan sesuai dengan keadaan organisasi kekuasaan yang
diberi pengakuan.
4. Macam-macam Negara
Dapat dibedakan menurut bentuknya, besarnya dan kedudukannya
dalam pertikaian bersenjata.
a. Menurut Bentuknya
• Negara kesatuan :
Negara yang kekuasaan Pemerintah Pusatnya berkedudukan lebih
tinggi dari pada kekuasaan Pemerintah Daerahnya.
• Negara Federasi :
Negara yang kekuasaan pemerintah Pusatnya berkedudukan sama
dengan kekuasaan Pemerintah Daerahnya.
Lanjutan..
• Konfederasi Negara :
Gabungan dari negara-negara yang kekuasaan
pemerintah pusatnya berkedudukan lebih rendah
dari pada pemerintah negara yang bergabung
padanya.
b. Menurut Luas Wilayahnya.
• Negara normal dan negara mikro (mini) atau negara Liliput. Disebut
mikro karena wilayahnya,penduduknya dan kemampuan ekonominya kecil,
tetapi dia berhakad dan menentukan nasibnya sendiri dan juga merupakan
subyek HI. Contoh seperti negara Monaco.
• Negara Kepulauan :
Negara yang seluruhnya terdiri dari satu kepulauan atau lebih dan
dapat mencakup pulau lain.
d. Menurut Kedudukannya Dalam Pertikaian Bersenjata.
• Negara Yang dinetralkan :
Negara yang kemerdekaan dan integritas politik serta teritorilnya dijamin
secara permanen oleh perjanjian kolektif negara-negara besar dengan negara
yang dinetralkan itu.
• Negara Netral :
Negara yang secara sukarela menetapkan kebijakan untuk tidak ikut serta
dalam suatu pertikaian bersenjata yang terjadi.
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA
Hak dan kewajiban dapat dibedakan menjadi 6 bagian :
1. Hak dan kewajiban negara yang berhubungan dengan kedudukannya dengan
negara lain.
2. Hak dan kewajiban negara yang berhubungan dengan wilayah dalam masyarakat
Internasional.
3. Hak dan Kewajiban negara yang berhubungan dengan orang yang ada dalam
masyarakat Internasional.
4. Hak dan kewajiban negara yang berhubungan dengan benda-benda dalam
masyarakat Internasional.
5. Hak dan kewajiban negara yang berhubungan dengan hak kewajiban negara atas
kepentingan ekonomi.
6. Hak dan kewajiban negara yang berhubungan dengan hak kewajiban negara atas
lingkungan dan yurisdiksi negara.
AD.1. Hak dan Kewajiban Negara yang Berhubungan dengan Kedudukannya
dengan Negara lain.
a. Hak Kemerdekaan
Negara yang merdeka adalah negara yang berdaulat yakni negara yang
memegang sendiri kekuasaan negaranya yang tertinggi dalam batas-
batas Hukum Internasional.
b. Hak Kesederajatan
Hak ini berpangkal pada ajaran kaum Naturalis yang menyatakan setiap
negara secara alami adalah juga sederajat satu sama lain.
c. Hak Mempertahankan Diri
Hak untuk mempertahankan kelangsungan kemerdekaan negara yang
bersangkutan
d. Kewajiban tidak melakukan perang
Perang merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kemerdekaan
negara yang diperangi.
a. Wilayah Daratan
Wilayah daratan negara adalah bagian dunia yang kering.dan hal ini
berlaku dalam batas-batas yang ditetapkan HI.
Luas Wilayah Daratan :
Wilayah daratan suatu negara dapat merupakan wilayah daratan awal
suatu negara atau wilayah daratan tambahan negara tersebut. Tambahan
wilayah daratan suatu negara menurut HI dapat diperoleh melalui :
• Okupasi
Adalah penanaman kedaulatan suatu negara di wilayah yang tidak
dikuasai oleh sesuatu negara.
Lanjutan
• Aneksasi
Adalah perolehan kedaulatan wilayah suatu negara dengan menggabungkan
wilayah lain ke dalam wilayah kedaulatannya.
• Akresi
Adalah perolehan kedaulatan wilayah karena kejadian alam.
• Cesi
Adalah perolehan tambahan kedaulatan wilayah melalui suatu proses
peralihan hak. Cesi adalah setiap transaksi yang bermaksud mengalihkan
kedaulatan wilayah kepada negara lain.
• Preskripsi
Adalah proses perolehan kedaulatan suatu negara akibat pelaksanaan secara damai
kedaulatan “De Facto” dalam waktu yang lama atas wlayah yang sebenarnya “De
Jure” tidak termasuk dalam kedaulatan wilayahnya.
b. Wilayah Laut
Adalah masa air di dunia yang mengelilingi daratan. Sedangkan wilayah
laut ialah laut beserta tanah yang ada dibawahnya. Wilayah laut suatu
negara pantai terdiri dari :