Beban kerja adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. (Moekijat, 1999). Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus
dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan
norma waktu ( Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008), Beban kerja
merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan. Beban kerja perlu ditetapkan
melalui program-program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk
setiap jabatan (Kep.Men.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004). Beban Kerja adalah
banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam
satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan (KepMenkes Nomor :
81/menkes/SK/I/2004 )
Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar
profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, dll. Analisa Beban Kerja adalah
upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja
dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan waktu ( KepMenkes
Nomor : 81/menkes/SK/I/2004 )
Volume kerja adalah Sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh unit organisasi atau pegawai/
pejabat dalam jangka waktu tertentu (target yang harus dicapai dalam 1 tahun). 1 tahun = 235
Norma waktu (NW) adalah Waktu wajar yang benar-benar dipergunakan dalam menyelesaikan
satu satuan proses kegiatan oleh pegawai yang memenuhi syarat untuk menghasilkan suatu
Beban Kerja (BK) adalah Bobot pekerjaan yang dikaitkan pada volume kerja pegawai/ unit
organisasi dengan norma waktu penyelesaian pekerjaannya yang dinyatakan dalam jumlah
Satuan. Capaian Kerja (output). Contoh : berupa frekuensi, laporan, konsep, data
D. PENYUSUNAN BEBAN KERJA PERAWAT ANESTESI RSUD CURUP
Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi beban kerja setiap tenaga kesehatan yaitu:
Tugas Pokok adalah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang tenaga kesehatan berdasarkan
prosedur tetap yang ada pada Rumah Sakit. Rincian tugas pokok tenaga Anestesi di Rumah Sakit
A. Perawat Anestesi
b. Tanggung jawab:
1) Perawat anestesi dan perawat bertanggung jawab langsung kepada dokter penanggung
Karena di RSUD Curup belum ada Dokter spesialis anestesi yang menetap dan baru ada dokter
TERAPI INTENSIF ) BENGKULU yang setiap hari tidak menetap di kabupaten Rejang
lebong, maka tugas pokok mereka dilakukan oleh perawat anestesi RSUD Curup dengan
C. Tugas Tambahan
b. Tanggung jawab:
1) Pelaksanaan tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga dan kebendaharaan yang baik.
3. Waktu Kerja
Waktu kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam seharinya. Setiap PNS mempunyai waktu
kerja normal tiap minggunya 37,5 - 40 jam, sehingga jumlah jam kerja rata-ratanya dalam
satu hari adalah 6,25 – 6,67 jam. Jadi dalam satu bulan jumlah jam kerja adalah 150 – 160
jam (24 hari kerja). Dimana waktu kerja efektif adalah waktu yang sungguh-sungguh
digunakan untuk bekerja secara efektif oleh PNS yaitu 80% dari waktu kerja. . Menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Jam Kerja Efektif adalah jumlah
jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance)
seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya. Allowance rata-rata sekitar
Penghitungan
1 Hari Kerja Efektif : Hari 1 tahun - Jumlah hari libur dan cuti
: A - ( B+C+D )
Berdasarkan uraian tersebut maka perawat anestesi RSUD Curup telah melakukan beban kerja
diatas beban kerja seorang tenaga kesehatan pada umumnya di RSUD Curup yaitu rata – rata
188 jam / bulan ,dan 2260 Jam / Tahun karena ukuran standar ( Depkes RI, 1999) adalah
120 sampai 150 jam perbulan dan Standar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
Tahun 2008 adalah 1.300 jam / Tahun , berarti sangat diperlukan tambahan tenaga pada
tugas yang sama oleh karena sampai saat ini belum bisa dilaksanakan penambahan tenaga maka
dari itu Perawat Anestesi RSUD Curup berhak mendapat kompensasi atas penambahan beban
Jumlah kunjungan adalah banyaknya kunjungan pasien yang menggunakan jasa pelayanan
kesehatan. Kunjungan pasien setiap harinya di waktu kerja akan mempengaruhi beban kerja dari
PNS Tenaga Kesehatan. Sebaiknya terdapat kesesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dan
pasien atau klien yang dilayani di unit pelayanan kesehatan. Saat ini rata kunjungan pasien yang
akan dilakukan tidakan Anestesi di RSUD curup per bulan adalah antara 60 s/d 100 orang / bulan
yang dilaksanakan hanya oleh 3 orang perawat anestesi.Beban kerja dihitung dengan menghitung
Volume Kerja .Volume kerja diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil
Dalam 1 bulan rata - rata ada 90 orang pasien yang dilakukan tindakan Anestesi maka volume
kerja yang dilaksnakan oleh perawat anestesi RSUD Curup adalah sbb ;
1 bulan = 90 orang / 3 = 30 orang pasien dilaksanakan oleh satu orang , Hari kerja efektif
perawat anestesi RSUD Curup 20 hari dalam sebulan dan 233 hari / tahun maka volume kerja
233
=
20 11.65
Jadi Volume kerja perawat Anestesi RSUD Curup dalam melakukan tindakan anestesi adalah
DIREKTUR
DIREKTUR RSUD
RSUD CURUP
CURUP
KABID
KABID KABID
KABID PELAYANAN
PELAYANAN KABID
KABID
KEPALA
KEPALA INSTALASI
INSTALASI
KAMAR
KAMAR OPERASI
OPERASI
KOMITE
KOMITE
MEDIS
MEDIS
DAN
DAN
PARAMEDIS
PARAMEDIS
PERAWAT
PERAWAT KEPALA
KEPALA
KAMAR
KAMAR OPERASI
OPERASI
PERAWAT
PERAWAT ASISTEN
ASISTEN PERAWAT
PERAWAT
DAN
DAN INSTRUMENT
INSTRUMENT ANESTESI
ANESTESI
FUNGSI (TUJUAN POKOK) JABATAN
HUBUNGAN KERJA
JABATAN MAKSUD
UNIT KERJA
YANG HUBUNGAN
DIHUBUNGI
JABATAN YANG
LEBIH TINGGI
INTERNAL INSTANSI
1. Dokter Operator 1.Kamar Operasi 1.Menerima penugasan,
RSUD Curup konsultasi dan pelaporan
2.Dokter / dokter 2. RSUD Curup 2. konsultasi
Spesilais Lain
3. Koordinasi dan Konsultasi
3.Ka .unit pelayanan
dan Keperawatan 4.Menerima penugasan
3. KaBid Pelayanan koordinasi dan Pelaporan
4. Kabid Keperawatan
5. Direktur RSUD
EKSTERN INSTANSI
Kosultasi
Dokter Spesialis RSUD M.Yunus Koordinasi & Pelaporan
Anestesi Bengkulu
ALAT/MESIN/BAHAN
Nama Alat/Mesin/Bahan Akibat Kesalahan
1.Akibat jika terjadi kecelakaan : Kematian Pasien di meja operasi dan kamar operasi
Gangguan Metabolisme
3.Kegiatan Pejabat
a. Duduk: 30 %
b. Berdiri: 40 %
c. Berjalan30 %
4. Tempat kerja
a. Di dalam gedung : 90 %
b. Di luar gedung: 10 %
5. Kondisi Lingkungan
Kondisi Kurang Cukup Baik
a. Suhu √
b. Penerangan √
c. Ventilasi √
d. Ketenangan √
e. Polusi √ √
f.Keleluasaan
luas ruang luas √
meja √
6. Alat keselamatan kerja
- Masker
- Sepatu boot
DAFTAR JABATAN
Unit Kerja : UPF.Anestesi dan Reanimasi Kamar Operasi RSUD Curup