Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TABLE MANNER
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah “Kuliner Pangan Lokal”
Dosen Pengampu : Erma Handasari, M.Pd.

Disusun Oleh :
Alvina Salianti (G2B021014)
Saskia Anggraeni Z.P (G2B021059)
Willyana Agustina (G2B021004)

PRODI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Table Manner................................................................................................2
B. Sejarah Table Manner.....................................................................................................2
C. Fungsi Table Manner......................................................................................................2
D. Alat-alat Table Manner...................................................................................................3
E. Tata Cara Makan saat Table Manner..............................................................................4
F. Jamuan Formal saat Table Manner.................................................................................5
G. Table Set Up....................................................................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...............................................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………9

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Table manners atau sering dikenal dengan istilah etika makan, merupakan aturan atau
tata karma yang dibuat oleh orang untuk mengatur pergaulan dalam masyarakat,
khususnya dalam aturan makan. Aturan ini sangat penting untuk diketahui karena
dengan semakin berkembangnya zaman dan semakin luasnya pergaulan setiap orang
yang tidak hanya bergaul dengan satu suku saja,, sehingga setiap orang perlu
mengetahui etika makan yang telah umum berlaku di masyarakat. Hal lain yang
membuat kenapa etika makan perlu di pelajari dan diketahui oleh setiap orang adalah,
dengan berkembangnya cara orang untuk berkomunikasi lewat jamuan-jamuan
makan. Hal ini mengakibatkan setiap orang harus mengetahui etika atau aturan dalam
menghadiri jamuan-jamuan makan tersebut.
Pengetahuan tentang table manners atau etika makan sangat diperlukan oleh setiap
orang, karena tidak setiap orang mempunyai aturan yang sama saat di meja makan.
Hal ini dikarenakan perbedaan adat dan kebudayaan dari setiap orang. Hal lainnya
yaitu, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam suku,
sehingga aturan atau etika makan dari setiap suku daerah akan berbeda. Etika makan
yang berlaku standar dipakai pada acara jamuan makan ataupun saat menghadiri
undangan makan di restoran, adalah etika makan yang berkembang di negara-negara
Eropa. Table manners sudah dikenal sejak zaman dahulu terutama berkembang di
istana kerajaan. Di Negara Eropa, kerajaan Perancis yang dipimpin oleh raja Louis
XIV, merupakan kerajaan yang sangat terkenal dan sering 2 mengadakan jamuan
makan baik bagi dirinya sendiri maupun untuk menghormati orang-orang berpangkat.
Sejak itulah table manners berkembang sampai saat ini dan berkembang juga di
Negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Table Manner?
2. Bagaimana dengan sejarah Table Manner?
3. Bagaimana fungsi Table Manner?
4. Apa alat-alat yang digunakan dalam Table Manner?
5. Bagaimana tata cara makan pada saat Table Manner?
6. Apa saja jamuan formal yang tersaji saat Table Manner?
7. Apa itu Table Set Up?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Table Manner
2. Untuk mengetahui sejarah Table Manner
3. Mengetahui fungsi dari Table Manner
4. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam Table Manner
5. Mengetahui tata cara makan pada saat Table Manner
6. Mengetahui jamuan formal yang tersaji pada saat Table Manner

1
7. Mengetahui apa itu Table Set Up

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Table Manner
Table Manner adalah aturan etika yang dipergunakan pada saat makan, yang mana
memberikan petunjuk-petunjuk yang benar dalam penggunaan alat makan.
Perbedaan budaya makan dapat membuat aturan tersebut berubah-ubah yang
bertujuan menambah wawasan seseorang tentang etika budaya bangsa- bangsa lain,
table manner atau etika makan adalah suatu aturan tersendiri dalam sebuah jamuan
makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari mulai
makanan pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert) (Soekresno,
2005).

B. Sejarah Table Manner


Manner (bahasa inggris) yang mana bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia yaitu
tata krama. Table manner adalah etika atau tata krama dalam jamuan makan, mulai
dari makanan pembuka hingga makanan penutup. Table Manner diperkenalkan oleh
bangsa Eropa yang merupakan aturan standard terutama saat bersama-sama disebuah
acara resmi atau acara makan keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut
telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia. Table manner
pertama kali dilakukan di Prancis pada 1533. Bangsawan Prancis mulai mengenal
Table Manner saat Catherine de’ Medici menikah dengan Raja Henry II. Sebagai
bangsawan Italia, de’ Medici merasa perlu mengubah etika makan Prancis. Para
bangsawan Prancis saat itu masih menggunakan tangan yang berminyak untuk
memotong daging makanan mereka. De’ Medici mengubah kebiasaan ini dengan
menerapkan sejumlah aturan seperti pemakaian serbet, peralatan makan, hingga
penataan letaknya.

Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak
langsung menunjukkan kualitas dan etika pergaulan seseorang .Etika makan tidak
dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak
dan remaja. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas
etika makan yang tidak baik pula. Bila seseorang diundang disebuah restaurant
terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah disetting
sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.

C. Fungsi Table Manner


Table Manner adalah aturan etika yang dipergunakan pada saat makan, yang mana
memberikan petunjuk-petunjuk yang benar dalam penggunaan alat makan. Etika
makan tidak dibentuk secara tiba-tiba, kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia
anak-anak dan remaja. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan
menghasilkan kualitas etika makan yang tidak baik pula, berikut adalah fungsi-fungsi
dari table manner.
1. Memudahkan penyesuaian diri

3
Dalam aturan table manner, etika makan harus menggunakan peralatan makan
seperti sendok, garpu dan pisau. Sebagai orang Indonesia yang lebih suka
menggunakan tangan, mungkin harus sedikit menyesuaikan diri dengan hal
tersebut. Tapi dengan menguasai table manner, maka bisa memudahkan dalam
menyesuaikan diri khususnya dalam cara makan dan jenis makanan apa yang
dimakan sehingga bisa terlihat lebih sopan saat acara jamuan.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri


Dengan mengetahui ilmu seputar table manner (tata cara makan di meja makan)
tentunya bisa meningkatkan diri seseorang saat menghadiri jamuan makan (fine
dining). Hal ini bertujuan agar tidak lagi kikuk atau awam dengan cara makan dan
penggunaan peralatan makan yang ada. Sehingga memudahkan untuk mengikuti
berbagai rangkaian acara jamuan makan.

3. Mengenal Sopan Santun


Fungsi utama table manner memang untuk mengajarkan sopan santun khususnya
saat makan di meja makan. Dengan adanya standar yang dibuat maka itu bisa
menjadi acuan untuk bisa lebih sopan ketika makan, dan santun ketika
bercengkrama di meja makan. Karena sopan santun itu harus bisa diterapkan
kapan saja dan dimana saja termasuk saat di meja makan.

4. Mengenal Budaya Barat


Aturan table manner ini memang berasal dari budaya barat seperti Amerika dan
Prancis. Sebagai orang Indonesia tentu cara makannya berbeda, namun dengan
adanya aturan tersebut dapat memudahkan untuk mengenal dan belajar tata cara
makan yang baik dan benar seperti apa.

D. Alat-alat Table Manner


Ada beberapa peralatan makan yang biasanya sudah ditata sedemikian rupa saat
momen table manner berlangsung. Karena table manner perlu dipelajari dengan baik
agar terbiasa dan mudah dilakukan. Berikut adalah peralatan yang ada di table
manner.
1. Serbet
Serbet dalam table manner bukan digunakan untuk membersihkan meja makan.
Serbet di sini punya fungsi utama untuk membersihkan (mengelap) mulut atau
bibir. Ada beberapa cara meletakkan serbet saat momen table manner
berlangsung. Masyarakat bangsa Eropa, terbiasa meletakkan serbet dengan
menggantungkan di leher, seperti bayi yang akan makan. Cara ini bisa membantu
agar makanan tidak mengotori baju (pakaian atas). Tetapi ada juga yang sebelum
makan, meletakkan serbetnya di atas lutut. Hal ini juga membantu ketika ada
makanan yang terjatuh sehingga tidak mengotori celana/rok.

2. Pisau dan Garpu


Ada berbagai ukuran garpu dan pisau yang tersedia. Jika menu table manner
adalah steak, maka garpu dan pisau inilah yang disediakan. Pegang pisau di tangan

4
kanan untuk memotong daging steak. Jangan lupa untuk menusuk daging
menggunakan garpu di tangan kiri. Selain itu, memotong daging dimulai dari
ujung piring. Potong kecil-kecil sehingga tidak menyulitkan .

3. Sendok dan garpu


Salah satu tata cara tersirat di table manner adalah penggunaan sendok dan garpu.
Terutama ketika makanan yang disantap adalah nasi, sayuran atau makanan
berkuah. Sendok dan garpu yang disediakan akan beragam, apalagi sendok.
Misalnya sendok sup, yang hanya boleh digunakan untuk mengambil sup dan
tidak untuk sendok makan.

4. Chinaware
Chinaware adalah barang pecah belah, misalnya cangkir, piring maupun mangkuk
yang berbahan keramik yang mengkilap. Ada sekitar 6 jenis cangkir, yaitu yang
digunakan untuk minuman teh atau kopi atau justru sebagai wadah telur rebus.
Kemudian ada sekitar 3 jenis piring sebagai platter, yaitu yang berukuran besar,
sedang dan kecil, serta yang bentuknya persegi panjang hingga yang oval. Piring
besar menjadi platter menu utama (main course).

E. Tata Cara Makan saat Table Manner


Table manner memiliki standar langkah-langkah universal dan menjadi patokan untuk
mempelajari tata cara makan saat mengikuti atau menghadiri table manner. Berikut
adalah tata cara makan pada saat table manner.

1. Memahami Kartu Undangan


Pada waktu menerima undangan sebaiknya perlu memperhatikan benar siapa yang
mengundang untuk hadir dalam jamuan makan yang akan diselenggarakan
tersebut.Hal ini penting sebab secara protokoler ada ketentuan bahwa kursi
undangan disiapkan sesuai dengan jumlah undangan.

2. Cara Duduk yang Baik


Posisi kursi diatur sedemikian rupa tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan sisi
meja. Posisi tubuh tetap tegak dengan menghadap kedepan, tidak terlalu
membungkuk pada waktu makan. Posisi tangan tetap mengantung. Posisi kaki
adalah normal, tidak dilipat, tidak pula menumpang satu diatas yang lainnya.

3. Cara Menggunakan Serbet Makan


Selah duduk, undangan dapat mengambil serbet makan yang berada
dihadapannya, dibuka kemudian diletakan diatas pangkuan. Serbet makan hanya
digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, mempergunakan
bagian ujung yang ditopang jari tengah dan telunjuk. Setiap kali selesai
digunakan, serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan. Pada saat jamuan
selesai, serbet makan tidak usah dilipat rapi, tetapi tidak juga ditinggalkan dalam
kondisi terlalu kusut.

5
4. Cara Berbicara di Meja Makan
Mengenai cara berbicara ini, ada beberapa hal penting yang berguna untuk
diketahui:
a. Hindari berbicara pada waktu makanan masih didalam mulut.
b. Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan apalagi sambil
memegang alat makan.
c. Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk kearah seseorang atau meja
lain agar tidak salah paham.
d. Hindarkan memotong pembicaraan orang lain biarkan yang bersangkutan
selesai berbicara dan minta maaf untuk menganggu sebentar.
e. Hindarkan berbicara dengan suara yang terlalu keras atau lemah.
f. Hindarkan menguasai pembicaraan dengan memberi kesempatan pada yang
lain untuk berbicara.

5. Cara Memperggunakan Alat Makan


Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara lain sendok, garpu dan pisau.
1). Sendok ( Spoon )
Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali
soup. Disamping itu makan penutup juga sering mempergunakan sendok sebagai
alat makanannya.

2). Garpu ( Fork )


Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapkan makanan kemulut. Apabila
dipergunakan berpasangan dengan sendok maupun dengan pisau, maka garpu
dipegang dengan tangan kiri. Adakalanya satu jenis makanan hanya memerlukan
garpu saja sebagai alat makan, dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan
( contoh : shrimp Cocktail )

3). Pisau ( Knife )


Dipergunakan untuk memotong makanan dan bukan untuk menyuapkan makanan
kemulut. Dalam penggunaanya dipegang dengan tangan kanan.

F. Jamuan Formal saat Table Manner


Perlu diketahui ada beberapa hidangan yang terdapat di jamuan formal pada saat table
manner dan bagaimana cara menikmati hidangan tersebut.

1. Hidangan Pembuka (Appetizer)


Sebelum hidangan pembuka disajikan biasanya diatas meja disediakan roti sebagai
panganan, roti biasanya dapat dimakan menggunakan tangan. Hidangan pembuka
biasanya juga terdiri dari dua macam, Hot Appetizer dan Cold Appetizer. Hot
Appetizer biasanya Sup, dengan cara mengaduk sup itu perlahan, jangan dipangku
dengan tangan, biarkan tetap diatas meja. Jangan sekali-kali meniup sup. Gunakan
sendok sup yang sudah disediakan, biasanya lebih kecil. Selanjutnya ada Cold
Appetizer bisa berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan,

6
sekali lagi pilihlah alat makan yang disediakan, biasanya lebih kecil dari alat
makan hidangan utama. Janagn ragu-ragu mengelap mulut bila ada sisa makanan
dan jangan mengelap dengan satu tangan.

2. Hidangan Utama (Main Course)


Dalam jamuan makan ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap
hidangan utama. Hidangan utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila
menggunakan ala Amerika biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap
menggunakan sendok dengan tangan kanan. Berbeda dengan cara Eropa, biasanya
langsung dipotong dengan pisau di tangan kanan lalau memakan dengan garpu di
tangan kiri.

3. Hidangan Penutup (Dessert )


Setelah menikmati hidangan utama selanjutnya disediakan hidangan penutup.
Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti
cocktail, ice cream atau jus. Menikmati hidangan penutup tidak boleh langsung
setelah menghabiskan makanan utama. Diharapkan memberi waktu untuk perut
agar tidak terlalu penuh dengan makanan. Bila hidangan pentup berupa minuman
yang ada hiasan diatasnya, makan hiasannya atau sisihakan terlebih dahulu baru
minum isinya.

G. Table Set Up
Table set-up adalah seperangkat peralatan yang rapi, bersih dan siap pakai yang terdiri
dari chinaware (B&B plate dan tea cup dan saucer), silverware (sendok, garpu dan
pisau), glassware (gelas), dan linen (moulton, table cloth dan napkin), yang disusun di
atas meja lengkap dan rapi untuk satu orang.
Cover mempunyai arti dua macam :
1. Berarti tamu, atau jumlah tamu yang dapat ditambah dalam suatu restoran.
2. Berarti semua cutlery, crockery, glassware, dan linen yang diperlukan untuk
dipersiapkan di atas meja sebagai alat untuk makan bagi seorang tamu. Jadi yang
dimaksud dengan laying a cover dalam hal ini adalah mempersiapkan atau
memasang cutlery, glassware, dan linen di meja, untuk keperluan seorang tamu,
sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa table setting adalah rangkaian kegiatan menutup meja
menggunakan peralatan yang telah siap dipakai seperti chinaware (B&B plate dan tea
cup dan saucer), silverware (sendok, garpu dan pisau), glassware (gelas), dan linen
(moulton, table cloth dan napkin) dan table assesories (ashtray, salt and pepper
shaker, flower vase, sugar bowl, dan table number).
Peralatan yang di pergunakan dalam table setting antara lain:
1. Meja dan kursinya
2. Moulton atau under cloth

7
3. Table cloth
4. Napkin
5. Peralatan silver wares, china wares dan glass ware
6. Salt and pepper shaker
7. Flower vase
8. Astray
9. Table Number
1. Basic Table Setting
Basic table setting adalah jenis penataan model sederhana atau yang paling basic.
Biasanya penataan ini digunakan saat menghidangkan makanan pembuka (bukan
makanan inti).

2. Standart Table Setting


Penataan meja jenis standart ini umumnya digunakan saat penyajian menu
sarapan, makan siang dan juga makan malam. Yang membedakan antara jenis
penataan basic dan standart adalah terlihat ada penambahan sendok.

3. Elaborate Table Setting


Jenis elaborate table set up ini biasanya digunakan untuk menghidangkan
makanan lengkap saat jamuan kenegaraan atau ketika menjamu tamu penting.

8
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini adalah bahwa mempelajari table
manner itu penting agar kita tidak dipandang sebelah mata dalam jamuan makan yang
formal nantinya, serta tidak membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami
itu semua. Tidak akan pernah ada yang tau akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau
juga kita menjadi salah seorang yang akan berada pada situasi jamuan penting itu.

B. SARAN
Saran kami, sebaiknya sebelum mendatangi tempat perjamuan makan, alangkah
baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tata cara dalam jamuan makan tersebut.
Agar kita dapat mengikutinya dengan tenang dan tidak salah dalam melakukan tata
cara perjamuan.

10
DAFTRA PUSTAKA

Cahyani, n., & Puspitasari, r. (2020). table manner. Pendampingan Penguasaan Table
Manner untuk Bisnis bagi Karyawan BPR Mandiri, 1-2.
Komariah, k. (2020). table manner. PEMBELAJARAN TATA CARA MAKAN ( TABLE
MANNER ) BAGI SISWA SMA , 1-7.
Putra. (2020, februari 5). table manner. Pengertian, Sejarah, Etika, Makan, Fungsi, dan
Peralatan, p. 1.
Yulia, c. (2020). table manner. Modul table manner, 1-22.

11

Anda mungkin juga menyukai