Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama : Mutia, S.Pd


Asal Instansi : UPTD SD Negeri 8 Makmur

Identifikasi Hasil eksplorasi


Akar penyebab Analisis akar
No masalah penyebab
masalah penyebab masalah
masalah
1 Masih 1. Penggunaan Setelah saya kaji, 1. Rendahnya
rendahnya 1. kemampuan media cermati dan motivasi
motivasi siswa pembelajaran melakukan diskusi belajar
belajar 2. kondisi yang kurang dengan teman, peserta
peserta lingkungan menarik. ditemukan bahwa didik kelas
didik kelas siswa/pesert 2. pembelajaran akar penyebab V pada
V pada a didik yang masalah masih materi IPA
materi IPA 3. kejenuhan dilakukan rendahnya motivasi 2. Peserta
4. kesehatan guru masih belajar peserta didik didik
fisik dan konvensional. kelas V pada materi belum
mental IPA adalah metode mampu
5. keadaan mengajar guru yang mengopera
keluarga masih konvensional sikan
6. lingkungan dan penggunaan penjumlah
di rumah media pembelajaran an dan
7. sarana masih kurang. pengurang
prasarana di Metode mengajar an pecahan
rumah guru yang inovatif berpenyebu
8. cita-cita atau dan penggunaan t tidak
aspirasi media belajar yang sama
siswa menarik akan ikut
9. ekonomi berkontribusi untuk
keluarga mempengaruhi
10. penyajian beberapa faktor
pembelajara penyebab masalah
n yang tidak lainnya.
menarik
11. tidak
menggunaka
n media
pembelajara
n yang
menarik
12. Metode guru
mengajar
masih
konvensional
dan
penggunaan
media
pembelajara
n masih
kurang.
2 Rendahnya 1. Kurangnya Setelah saya kaji,
kemampua 1. Komunikasi pembiasaan cermati dan
n literasi dan membaca melakukan diskusi
siswa kelas bimbingan serta dengan teman,
V pada terhadap pendampin ditemukan bahwa
materi anak pada gan oleh akar penyebab
membaca saat usia guru di masalah rendahnya
teks dini sekolah kemampuan literasi
2. Komunikasi siswa
dan kelas V pada materi
bimbingan Bahasa Indonesia
belajar pada adalah kurangnya
masa pendampingan dan
sekolah pembiasaan
3. Minat siswa membaca oleh guru
4. Gender di sekolah. Dengan
5. Hubungan adanya
antara pendampingan dan
sekolah, pembiasaan siswa
keluarga, membaca oleh guru
dan setiap hari, maka
masyarakat akan ikut
6. Penggunaan berkontribusi untuk
strategi/mod mempengaruhi
el dalam beberapa faktor
pembelajara penyebab masalah
n membaca. lainnya. Sehingga
7. kebiasaan diharapkan bisa
membaca meningkatkan
belum kemampuan literasi
dimulai dari siswa kelas V pada
rumah materi Bahasa
8. perkembang Indonesia
an teknologi
yang canggih
9. sarana
membaca
yang minim
10. pembiasaan
membaca di
sekolah
masih
rendah
11. kurang
pendamping
an membaca
dari guru
12. anak tidak
diajak
membaca di
perpustakaa
n daerah
3 Peserta siswa tidak Setelah saya kaji,
didik sulit 1. tingkat IQ menguasai cermati dan
menganalisi 2. sikap siswa konsep dan melakukan diskusi
s soal cerita dalam pembelajaran dengan teman,
pada belajar yang kurang ditemukan bahwa
pembelajara 3. motivasi mengaitkan dalam akar penyebab
n belajar kehidupan sehari- masalah peserta
matematika 4. kesehatan hari. didik sulit
tubuh menganalisis soal
5. variasi guru cerita pada
dalam pembelajaran
mengajar matematika
6. penggunaan adalah siswa tidak
media menguasai konsep
pembelajara dan pembelajaran
n yang kurang
7. sarana dan mengaitkan dalam
prasarana di kehidupan sehari-
sekolah hari. Melalui
8. lingkungan pemahaman konsep
keluarga dan pengkaitan
9. siswa materi pelajaran
kurang dalam kehidupan
cermat sehari-hari siswa
10. siswa tidak diharapkan bisa
menguasai membuat siswa
konsep lancar dalam
11. minat literasi menganalisis soal
siswa kurang cerita pada
12. pendamping pembelajaran
an dari guru matematika.
kurang
13. pelajaran
matematika
kurang
dikaitkan
dalam
kehidupan
sehari-hari
4 50% Peserta 1. Guru kurang Guru kurang Setelah saya kaji,
didik belum mengulang menjelaskan cermati dan
mampu menjelaskan konsep dengan melakukan diskusi
mengoperas beberapa menggunakan dengan teman,
ikan konsep media konkret ditemukan bahwa
penjumlaha materi akar penyebab
n dan matematika masalah 50 %
penguranga sebelumnya, Peserta didik belum
n pecahan yaitu mampu
berpenyebu bilangan mengoperasikan
t tidak prima dan penjumlahan dan
sama pada kelipatan pengurangan
materi persekutuan pecahan
Matematika terkecil berpenyebut tidak
2. Guru dalam sama pada materi
menjelaskan Matematika adalah
materi disebabkan Guru
penjumlahan kurang menjelaskan
dan konsep dengan
pengurangan menggunakan media
pecahan konkret. Melalui
masih penjelasan konsep
menggunaka dengan
n metode menggunakan media
ceramah konkret
3. Pendamping dimungkinkan siswa
an guru yang bisa paham dan
belum lancar dalam
memotivasi penjumlahan dan
siswa pengurangan
4. Guru tidak pecahan
menggunaka berpenyebut tidak
n media sama.
konkret
5. minimnya
bimbingan
atau
dukungan
keluarga
6. Minat dan
motivasi
siswa kurang
5 Beberapa 1. Anak Pendampingan dari Setelah saya kaji,
siswa kelas menganggap guru yang belum cermati dan
V belum pelajaran bisa memotivasi melakukan diskusi
bisa/belum matematika siswa, sehingga dengan teman,
lancar itu susah pembelajarannya ditemukan bahwa
mengerjaka dan kurang menarik akar penyebab
n perkalian menakutkan masalah adalah
dasar 2. Faktor beberapa siswa
dengan internal kelas V belum
lancar terdapat, bisa/belum lancar
kemampuan mengerjakan
pengetahuan perkalian dasar
, motivasi, dengan lancar
atensi, sikap, disebabkan oleh
kebiasaan pendampingan dari
belajar, dan guru yang belum
kondisi fisik. bisa memotivasi
3. faktor siswa, sehingga
eksternal pembelajarannya
terdapat kurang menarik.
lingkungan
sekolah,
lingkungan
keluarga dan
lingkungan
masyarakat
4. Pendamping
an dari guru
yang belum
bisa
memotivasi
siswa,
sehingga
pembelajara
nnya kurang
menarik
5. Guru tidak
mengajarkan
perkalian
dengan cara
menggunaka
n media
pembelajara
n yang
konkret
5 Guru belum 1. guru belum Guru kurang mau Setelah saya kaji,
memahami memiliki mencoba belajar cermati dan
bagaimana wawasan belum mendapat melakukan diskusi
keadaan mengenai training khusus, dengan teman,
anak yang anak yang ada hanya ditemukan bahwa
berkebutuh berkebutuha sebatas sosialisasi akar penyebab guru
an khusus n khusus. saja belum memahami
seperti 2. Keberagama bagaimana keadaan
ADHD n anak yang
(attention karakteristik berkebutuhan
deficit ABK yang khusus seperti
hyperactivit tidak begitu ADHD (attention
y disorder). mencolok deficit hyperactivity
dalam disorder) adalah
perbedaan guru kurang mau
3. dipengaruhi mencoba belajar
oleh latar dan belum
belakang mendapat training
pendidikan khusus, yang ada
guru dan hanya sebatas
tidak adanya sosialisasi saja.
pendamping
an khusus
bagi guru
kelas
4. Guru kurang
mau
mencoba
belajar
5. Guru belum
mendapat
training
khusus,
yang ada
hanya
sebatas
sosialisasi
saja
6 Guru belum guru masih sulit Setelah saya kaji,
maksimal 1. alokasi meninggalkan cermati dan
mengimple waktu yang kebiasan kegiatan melakukan diskusi
mentasikan tidak cukup pembelajaran yang dengan teman,
pembelajran 2. Guru susah penyajiannya ditemukan bahwa
inovatif mengorganis teacher center akar penyebab
(PBL/PJBL) asi atau masalah guru belum
yang sesuai menentukan maksimal
dengan skenario mengimplementasika
karakteristi PBL n pembelajran
k materi 3. Peserta inovatif (PBL/PJBL)
dan siswa didik masih yang sesuai dengan
pada materi memerlukan karakteristik materi
IPA bimbingan dan siswa pada
lebih dari materi IPA adalah
guru, guru masih sulit
terutama meninggalkan
dalam kebiasan kegiatan
merumuska pembelajaran yang
n masalah penyajiannya teacher
dan center. Dengan
pemecahann berusaha
ya menerapkan
4. guru masih pembelajaran yang
sulit berpusat pada siswa
meninggalka maka lama
n kebiasan kelamaan guru akan
kegiatan semakin paham dan
pembelajara semakin bisa
n yang merealisasi model
penyajiannya pembelajaran
teacher inovstif.
center
5. Guru enggan
untuk
belajar
6. guru kurang
percaya diri
untuk
menerapkan
model
pembelajara
n lain selain
yang biasa
digunakan
guru
7. guru susah
menyesuaika
n model
pembelajara
n inovatif
dengan
materi
pembelajara
n
7 Siswa Guru kurang Setelah saya kaji,
kesulitan 1. kurangnya mengaitkan cermati dan
mengerjaka pengetahuan permasalahan melakukan diskusi
n soal-soal siswa pada yang ada di dengan teman,
yang materi kehidupan ditemukan bahwa
berkaitan 2. Guru kurang sehari-hari akar penyebab
dengan mengaitkan dihubungkan masalah siswa
literasi permasalaha dengan kalimat kesulitan
numerik n yang ada Matematika mengerjakan soal-
di kehidupan soal yang berkaitan
sehari-hari dengan literasi
dijelaskan numerik adalah
dalam guru kurang
bentuk mengaitkan
Matematika permasalahan
3. Kurangnya yang ada di
pembiasaan kehidupan sehari-
siswa hari dijelaskan
sehingga dalam bentuk
kurang juga Matematika.
pengetahuan
siswa
4. kurangnya
kemampuan
guru dalam
mengajar
5. Soal literasi
numerik
butuh
pehaman
tinggi untuk
menyelesaik
annya
8 Guru belum 1. guru masih guru masih belum Setelah saya kaji,
mampu belum paham tentang cermati dan
menerapka paham penyusunan soal melakukan diskusi
n tentang dan menilai yang dengan teman,
pembelajara penyusunan berbasis HOTS ditemukan bahwa
n di kelas soal dan akar penyebab
berbasis menilai yang masalah guru
HOTS berbasis belum mampu
HOTS. menerapkan
2. Guru Belum pembelajaran di
paham kelas berbasis
dalam HOTS adalah guru
mencari dan masih belum
mencocokka paham tentang
n KKO penyusunan soal
3. minimnya dan menilai yang
sosialisasi berbasis HOTS.
mengenai
soal HOTS
4. keterbatasan
waktu guru
dalam
membuat
soal
5. pemilihan
KD yang
terkadang
kurang tepat

Anda mungkin juga menyukai