Akar penyebab Analisis akar No masalah penyebab masalah penyebab masalah masalah 1 Masih 1. Penggunaan Setelah saya kaji, 1. Rendahnya rendahnya 1. kemampuan media cermati dan motivasi motivasi siswa pembelajaran melakukan diskusi belajar belajar 2. kondisi yang kurang dengan teman, peserta peserta lingkungan menarik. ditemukan bahwa didik kelas didik kelas siswa/pesert 2. pembelajaran akar penyebab V pada V pada a didik yang masalah masih materi IPA materi IPA 3. kejenuhan dilakukan rendahnya motivasi 2. Peserta 4. kesehatan guru masih belajar peserta didik didik fisik dan konvensional. kelas V pada materi belum mental IPA adalah metode mampu 5. keadaan mengajar guru yang mengopera keluarga masih konvensional sikan 6. lingkungan dan penggunaan penjumlah di rumah media pembelajaran an dan 7. sarana masih kurang. pengurang prasarana di Metode mengajar an pecahan rumah guru yang inovatif berpenyebu 8. cita-cita atau dan penggunaan t tidak aspirasi media belajar yang sama siswa menarik akan ikut 9. ekonomi berkontribusi untuk keluarga mempengaruhi 10. penyajian beberapa faktor pembelajara penyebab masalah n yang tidak lainnya. menarik 11. tidak menggunaka n media pembelajara n yang menarik 12. Metode guru mengajar masih konvensional dan penggunaan media pembelajara n masih kurang. 2 Rendahnya 1. Kurangnya Setelah saya kaji, kemampua 1. Komunikasi pembiasaan cermati dan n literasi dan membaca melakukan diskusi siswa kelas bimbingan serta dengan teman, V pada terhadap pendampin ditemukan bahwa materi anak pada gan oleh akar penyebab membaca saat usia guru di masalah rendahnya teks dini sekolah kemampuan literasi 2. Komunikasi siswa dan kelas V pada materi bimbingan Bahasa Indonesia belajar pada adalah kurangnya masa pendampingan dan sekolah pembiasaan 3. Minat siswa membaca oleh guru 4. Gender di sekolah. Dengan 5. Hubungan adanya antara pendampingan dan sekolah, pembiasaan siswa keluarga, membaca oleh guru dan setiap hari, maka masyarakat akan ikut 6. Penggunaan berkontribusi untuk strategi/mod mempengaruhi el dalam beberapa faktor pembelajara penyebab masalah n membaca. lainnya. Sehingga 7. kebiasaan diharapkan bisa membaca meningkatkan belum kemampuan literasi dimulai dari siswa kelas V pada rumah materi Bahasa 8. perkembang Indonesia an teknologi yang canggih 9. sarana membaca yang minim 10. pembiasaan membaca di sekolah masih rendah 11. kurang pendamping an membaca dari guru 12. anak tidak diajak membaca di perpustakaa n daerah 3 Peserta siswa tidak Setelah saya kaji, didik sulit 1. tingkat IQ menguasai cermati dan menganalisi 2. sikap siswa konsep dan melakukan diskusi s soal cerita dalam pembelajaran dengan teman, pada belajar yang kurang ditemukan bahwa pembelajara 3. motivasi mengaitkan dalam akar penyebab n belajar kehidupan sehari- masalah peserta matematika 4. kesehatan hari. didik sulit tubuh menganalisis soal 5. variasi guru cerita pada dalam pembelajaran mengajar matematika 6. penggunaan adalah siswa tidak media menguasai konsep pembelajara dan pembelajaran n yang kurang 7. sarana dan mengaitkan dalam prasarana di kehidupan sehari- sekolah hari. Melalui 8. lingkungan pemahaman konsep keluarga dan pengkaitan 9. siswa materi pelajaran kurang dalam kehidupan cermat sehari-hari siswa 10. siswa tidak diharapkan bisa menguasai membuat siswa konsep lancar dalam 11. minat literasi menganalisis soal siswa kurang cerita pada 12. pendamping pembelajaran an dari guru matematika. kurang 13. pelajaran matematika kurang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari 4 50% Peserta 1. Guru kurang Guru kurang Setelah saya kaji, didik belum mengulang menjelaskan cermati dan mampu menjelaskan konsep dengan melakukan diskusi mengoperas beberapa menggunakan dengan teman, ikan konsep media konkret ditemukan bahwa penjumlaha materi akar penyebab n dan matematika masalah 50 % penguranga sebelumnya, Peserta didik belum n pecahan yaitu mampu berpenyebu bilangan mengoperasikan t tidak prima dan penjumlahan dan sama pada kelipatan pengurangan materi persekutuan pecahan Matematika terkecil berpenyebut tidak 2. Guru dalam sama pada materi menjelaskan Matematika adalah materi disebabkan Guru penjumlahan kurang menjelaskan dan konsep dengan pengurangan menggunakan media pecahan konkret. Melalui masih penjelasan konsep menggunaka dengan n metode menggunakan media ceramah konkret 3. Pendamping dimungkinkan siswa an guru yang bisa paham dan belum lancar dalam memotivasi penjumlahan dan siswa pengurangan 4. Guru tidak pecahan menggunaka berpenyebut tidak n media sama. konkret 5. minimnya bimbingan atau dukungan keluarga 6. Minat dan motivasi siswa kurang 5 Beberapa 1. Anak Pendampingan dari Setelah saya kaji, siswa kelas menganggap guru yang belum cermati dan V belum pelajaran bisa memotivasi melakukan diskusi bisa/belum matematika siswa, sehingga dengan teman, lancar itu susah pembelajarannya ditemukan bahwa mengerjaka dan kurang menarik akar penyebab n perkalian menakutkan masalah adalah dasar 2. Faktor beberapa siswa dengan internal kelas V belum lancar terdapat, bisa/belum lancar kemampuan mengerjakan pengetahuan perkalian dasar , motivasi, dengan lancar atensi, sikap, disebabkan oleh kebiasaan pendampingan dari belajar, dan guru yang belum kondisi fisik. bisa memotivasi 3. faktor siswa, sehingga eksternal pembelajarannya terdapat kurang menarik. lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat 4. Pendamping an dari guru yang belum bisa memotivasi siswa, sehingga pembelajara nnya kurang menarik 5. Guru tidak mengajarkan perkalian dengan cara menggunaka n media pembelajara n yang konkret 5 Guru belum 1. guru belum Guru kurang mau Setelah saya kaji, memahami memiliki mencoba belajar cermati dan bagaimana wawasan belum mendapat melakukan diskusi keadaan mengenai training khusus, dengan teman, anak yang anak yang ada hanya ditemukan bahwa berkebutuh berkebutuha sebatas sosialisasi akar penyebab guru an khusus n khusus. saja belum memahami seperti 2. Keberagama bagaimana keadaan ADHD n anak yang (attention karakteristik berkebutuhan deficit ABK yang khusus seperti hyperactivit tidak begitu ADHD (attention y disorder). mencolok deficit hyperactivity dalam disorder) adalah perbedaan guru kurang mau 3. dipengaruhi mencoba belajar oleh latar dan belum belakang mendapat training pendidikan khusus, yang ada guru dan hanya sebatas tidak adanya sosialisasi saja. pendamping an khusus bagi guru kelas 4. Guru kurang mau mencoba belajar 5. Guru belum mendapat training khusus, yang ada hanya sebatas sosialisasi saja 6 Guru belum guru masih sulit Setelah saya kaji, maksimal 1. alokasi meninggalkan cermati dan mengimple waktu yang kebiasan kegiatan melakukan diskusi mentasikan tidak cukup pembelajaran yang dengan teman, pembelajran 2. Guru susah penyajiannya ditemukan bahwa inovatif mengorganis teacher center akar penyebab (PBL/PJBL) asi atau masalah guru belum yang sesuai menentukan maksimal dengan skenario mengimplementasika karakteristi PBL n pembelajran k materi 3. Peserta inovatif (PBL/PJBL) dan siswa didik masih yang sesuai dengan pada materi memerlukan karakteristik materi IPA bimbingan dan siswa pada lebih dari materi IPA adalah guru, guru masih sulit terutama meninggalkan dalam kebiasan kegiatan merumuska pembelajaran yang n masalah penyajiannya teacher dan center. Dengan pemecahann berusaha ya menerapkan 4. guru masih pembelajaran yang sulit berpusat pada siswa meninggalka maka lama n kebiasan kelamaan guru akan kegiatan semakin paham dan pembelajara semakin bisa n yang merealisasi model penyajiannya pembelajaran teacher inovstif. center 5. Guru enggan untuk belajar 6. guru kurang percaya diri untuk menerapkan model pembelajara n lain selain yang biasa digunakan guru 7. guru susah menyesuaika n model pembelajara n inovatif dengan materi pembelajara n 7 Siswa Guru kurang Setelah saya kaji, kesulitan 1. kurangnya mengaitkan cermati dan mengerjaka pengetahuan permasalahan melakukan diskusi n soal-soal siswa pada yang ada di dengan teman, yang materi kehidupan ditemukan bahwa berkaitan 2. Guru kurang sehari-hari akar penyebab dengan mengaitkan dihubungkan masalah siswa literasi permasalaha dengan kalimat kesulitan numerik n yang ada Matematika mengerjakan soal- di kehidupan soal yang berkaitan sehari-hari dengan literasi dijelaskan numerik adalah dalam guru kurang bentuk mengaitkan Matematika permasalahan 3. Kurangnya yang ada di pembiasaan kehidupan sehari- siswa hari dijelaskan sehingga dalam bentuk kurang juga Matematika. pengetahuan siswa 4. kurangnya kemampuan guru dalam mengajar 5. Soal literasi numerik butuh pehaman tinggi untuk menyelesaik annya 8 Guru belum 1. guru masih guru masih belum Setelah saya kaji, mampu belum paham tentang cermati dan menerapka paham penyusunan soal melakukan diskusi n tentang dan menilai yang dengan teman, pembelajara penyusunan berbasis HOTS ditemukan bahwa n di kelas soal dan akar penyebab berbasis menilai yang masalah guru HOTS berbasis belum mampu HOTS. menerapkan 2. Guru Belum pembelajaran di paham kelas berbasis dalam HOTS adalah guru mencari dan masih belum mencocokka paham tentang n KKO penyusunan soal 3. minimnya dan menilai yang sosialisasi berbasis HOTS. mengenai soal HOTS 4. keterbatasan waktu guru dalam membuat soal 5. pemilihan KD yang terkadang kurang tepat