Anda di halaman 1dari 2

LITHIUM

Litium (Li) merupakan logam alkali yang merupakan logam paling ringan. Litium memiliki konduktivitas listrik yang
sangat baik (yaitu resistivitas rendah) dan juga merupakan logam paling elektronegatif (Herdianita et al., 2019).

Unsur-unsur ini dianggap sebagai bagian dari kelompok yang larut dengan air. Sehingga mudah berinteraksi dengan
batuan menjadi mineral sekunder, mineral alterasi dan sering menunjukkan penurunan konsentrasi dengan
meningkatnya migrasi ke permukaan dan peningkatan aliran lateral. Tingkat konsentrasi yang umum adalah sekitar Li
<20 mg/kg (Nicholson, 1993).

A B
Gambar 2. Sumber Utama Pembawa Lithium A) Granite; B) Pegmatite
Sumber: (Bradley et al., 2017)
LITHIUM
• Kandungan Lithium dalam fluida panas bumi sangat bergantung pada batuan reservoir bawah
permukaan.
• Li mencapai konsentrasi terbesar (1-10 mg/kg) di daerah dengan batuan induk dengan komposisi
riolitik dan andesitik (termasuk lingkungan sedimen dengan kimia batuan serupa), dan secara
signifikan lebih rendah (~<0,1 mg/ kg) dalam cairan dari daerah basaltik (Ellis, 1979; in Nicholson,
1993)
• Fluida panas bumi yang muncul ke permukaan sebagai manifestasi panas bumi rata-rata mengandung
Lithium kurang dari 20 mg/L (Nicholson, 1993)

Anda mungkin juga menyukai