Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dibahas, dapat diambil kesimpulan

bahwa praktikum yang dihasilkan dari proses sentrifugasi dalam pembuatan

minyak kelapa dengan variabel formulasi tanpa ragi dan sari buah pepaya,

formulasi dengan ragi, formulasi dengan sari buah pepaya, formulasi dengan

ragi dan sari buah pepaya dihasilkan minyak kelapa dengan jumlah yang

paling banyak pada variabel X, XI, dan XII dengan total volume minyak 16,5

ml. Hal ini dikarenakan adanya proses fermentasi yang berhasil dilakukan

akibat adanya pengaruh dari aktivitas mikroba dari ragi, dan enzim papain

dari sari buah pepaya yang dapat memecah protein yang menyelubungi

minyak kelapa serta tidak lepas dari adanya pengaruh gaya sentrifugal pada

kecepatan putaran yang telah ditentukan untuk menghasilkan minyak kelapa

yang murni.

Hubungan pengaruh formulasi pada variabel I, II, III; IV, V, VI; VII,

VIII, dan IX yaitu santan tanpa penambahan formulasi hanya menghasilkan

sedikit sekali minyak kelapa, dikarenakan belum tepatnya kecepatan

sentrifugasi untuk memecah molekul protein, sehingga perlu kecepatan yang

optimal dan lebih besar lagi. Kemudian formulasi dengan sari buah pepaya

juga hanya menghasilkan sedikit sekali minyak, dikarenakan komposisi

pembuatan sari buah pepaya belum tepat, kemudian formulasi dengan ragi

dihasilkan minyak kelapa hanya selisih lebih kecil dari variabel X, XI, dan XII.

Sehingga proses sentrifugasi dan adanya formulasi tersebut, ternyata dapat

mempengaruhi hasil dalam pembuatan minyak kelapa.

40
41

7.2 Saran

Dalam pembuatan minyak kelapa, ternyata terdapat beberapa opsi

dalam prosesnya, dimana pengaruh sentrifugasi dan adanya formulasi

dapat mempengaruhi hasil dari minyak kelapa, sehingga perlu adanya

pengembangan dalam opsi ini, dan jauh lebih baik lagi jika ada opsi lain

yang lebih bagus dalam proses pembuatan minyak kelapa ini. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai