Anda di halaman 1dari 5

Nama :Hadi subroto

NIM :043296989

Diskusi modul 9

1.apakah subsequent event itu ? Apa saja karakteristiknya? Jelaskan!


Jawab :
Didalam proses audit, Subsequent Event yaitu proses pemeriksaan transaksi-
transaksi setelah tanggal neraca untuk mengevaluasi jumlah yang material dan
peristiwa-peristiwa yang penting atau luar biasa sampai dengan tanggal
selesainya tanggal audit.
Atau juga dikenal Peristiwa selanjutnya, atau "peristiwa kemudian" dalam
bahasa Indonesia, mengacu pada peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) tetapi sebelum diterbitkannya laporan
audit. Peristiwa tersebut mempunyai karakteristik dan kriteria khusus untuk
diungkapkan atau disesuaikan dalam laporan keuangan. Ciri-ciri utama
peristiwa-peristiwa berikutnya adalah sebagai berikut:
1.Materialitas: Peristiwa kemudian yang memerlukan penyesuaian dalam
laporan keuangan adalah peristiwa yang material dan berdampak signifikan
terhadap pelaporan keuangan. Materialitas merupakan pertimbangan utama
dalam menentukan apakah suatu peristiwa harus disesuaikan atau
diungkapkan.
2.Signifikansi dan Sifat Luar Biasa: Peristiwa kemudian yang memerlukan
pengungkapan dalam laporan keuangan adalah peristiwa yang penting dan
bersifat luar biasa. Hal ini mungkin mengindikasikan munculnya kondisi setelah
periode pelaporan yang mempunyai dampak signifikan dan oleh karena itu
memerlukan pengungkapan.
3.Waktu: Peristiwa kemudian terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan
tetapi sebelum penerbitan laporan audit. Peristiwa atau transaksi tersebut
merupakan peristiwa atau transaksi yang telah terjadi selama periode ini dan
mungkin mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan
4.Penyesuaian atau Pengungkapan: Peristiwa kemudian mungkin memerlukan
penyesuaian dalam laporan keuangan jika peristiwa tersebut ada pada tanggal
neraca dan mempengaruhi kewajaran pelaporan keuangan, atau
pengungkapan jika terdapat bukti/informasi mengenai kondisi yang tidak ada
pada tanggal neraca. namun mempunyai dampak yang signifikan
5.Pertimbangan Audit: Peristiwa kemudian perlu dievaluasi oleh auditor untuk
menentukan apakah peristiwa tersebut mempengaruhi penilaian atau
pengungkapan laporan keuangan yang diaudit. Auditor memainkan peran
penting dalam menilai dampak peristiwa kemudian terhadap pelaporan
keuangan.
Singkatnya, peristiwa kemudian adalah peristiwa atau transaksi setelah tanggal
neraca yang mungkin memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam
laporan keuangan berdasarkan materialitas, signifikansi, dan waktunya, dan
peristiwa tersebut harus dievaluasi oleh auditor untuk memastikan keakuratan
dan kewajaran peristiwa tersebut. laporan keuangan.

2.menurut AU 560.03 dan 05 , terdapat 2 jenis subsequent event, sebutkan dan


jelaskan pengertiannya masing-masing dengan disertai contoh!
Jawab :
Ada 2 jenis subsequent event (peristiwa kemudian) yaitu;
1) Subsequent Events yang memerlukan penyesuaian dalam laporan
keuangan. Subsequent events ini mengharuskan adanya penyesuaian
terhadap laporan keuangan apabila Telah ada pada tanggal neraca
(existed at the balance sheet date) serta mempengaruhiKewajaran
penyajian laporan keungan.
2) Subsequent Event yang memerlukan Pengungkapan (disclosure) dalam
laporan keuangan.Syaratnya, sudah terdapat bukti/informasi mengenai
kondisi yang belum terjadi pada tanggal Neraca, tetapi memiliki
pengaruh signifikan sehingga memerlukan pengungkapan.
Peristiwa Selanjutnya Menurut AU 560.03 dan 05
Sesuai dengan AU 560.03 dan 05, ada dua jenis kejadian susulan. Ini adalah:
1.Tipe 1 Peristiwa Berikutnya:
Pengertian (Definisi): Peristiwa kemudian tipe 1 adalah peristiwa yang
memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal laporan
keuangan dan mempengaruhi estimasi yang melekat dalam proses
penyusunan laporan keuangan.
Contoh (Contoh): Contoh peristiwa kemudian tipe 1 adalah penyelesaian
suatu tuntutan hukum yang tertunda pada tanggal laporan keuangan. Jika
jumlah penyelesaian berbeda secara signifikan dengan jumlah yang timbul
dalam laporan keuangan, maka hal tersebut dianggap sebagai peristiwa
kemudian tipe 1.

2.Tipe 2 Peristiwa Selanjutnya:


Pengertian (Definisi): Peristiwa kemudian tipe 2 adalah peristiwa yang
memberikan bukti mengenai kondisi yang timbul setelah tanggal laporan
keuangan dan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan
keuangan.
Contoh (Contoh): Contoh peristiwa berikutnya tipe 2 dapat berupa
kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan
tetapi sebelum laporan keuangan diterbitkan. Peristiwa ini memerlukan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Definisi dan contoh ini sejalan dengan pedoman yang diberikan dalam AU
560.03 dan 05, yang digunakan untuk memandu auditor dalam
mengevaluasi peristiwa kemudian dalam konteks audit laporan keuangan.

3.apa yang kalian ketahui tentang laporan interim itu? Jelaskan! Apakah arti
penting laporan interim bagi user laporan keuangan? Jelaskan!
Jawab :
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan jika
pihak manajemen dan beberapa stakeholder membutuhkan laporan
keuangan pada saat tertentu.
Atau sering juga disimpulkan Laporan interim adalah laporan keuangan yang
disiapkan dan disajikan oleh sebuah perusahaan atau entitas pemerintah
pada periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau setengah tahunan.
Laporan ini memberikan informasi mengenai kesejahteraan perusahaan
secara berkala dan memiliki beberapa komponen, termasuk laporan posisi
keuangan, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas, dan catatan penjelasan
tertentu
Arti Penting Laporan Interim bagi Pengguna Laporan Keuangan:

1.Informasi Terbaru: Laporan interim memberikan informasi terbaru mengenai


kesejahteraan perusahaan secara berkala, yang sangat penting bagi pengguna
laporan keuangan seperti investor, kreditor, manajemen, dan pihak lain
2.Kontrol dan Pengambilan Keputusan: Laporan interim membantu manajemen
dalam mengontrol kinerja perusahaan dan membuat keputusan yang tepat
dengan informasi yang lebih cepat dan terbaru
3.Transparansi dan Pengungkapan Penuh: Laporan interim membantu menjaga
transparansi dan pengungkapan penuh terkait dengan posisi keuangan, arus
kas, dan likuiditas perusahaan
4.Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Tahunan: Informasi keuangan yang
dilaporkan dalam laporan interim sepanjang tahun dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan tahunan
Dengan demikian, laporan interim memiliki arti penting bagi pengguna laporan
keuangan karena memberikan informasi terbaru, membantu dalam
pengambilan keputusan, dan meningkatkan kualitas laporan keuangan
tahunan.

4.apakah manfaat management letter bagi auditor? Jelaskan!


Jawab :
Management letter memiliki banyak manfaat bagi auditor, antara lain:
1.Memberikan Informasi Penting: Management letter memberikan
informasi tentang kelemahan pengendalian internal perusahaan yang
ditemukan selama audit. Hal ini membantu auditor dalam menyusun
rekomendasi perbaikan yang dapat meningkatkan pengendalian internal
perusahaan
2.Meningkatkan Kredibilitas Kantor Akuntan Publik: Dengan memberikan
rekomendasi yang tepat kepada klien, auditor dapat meningkatkan
kredibilitas kantor akuntan publiknya. Jika perusahaan yang diaudit puas
dengan hasil audit, ini dapat menambah jumlah klien yang ada
3.Membantu Meminimalisir Risiko: Dengan memberikan saran-saran
perbaikan terkait pengendalian internal, management letter membantu
perusahaan untuk mengambil tindakan yang hati-hati dalam
menindaklanjuti kelemahan yang telah terjadi. Ini dapat membantu
meminimalisir risiko kecurangan atau kesalahan dalam perusahaan
Dengan demikian, management letter tidak hanya memberikan manfaat
bagi klien yang diaudit, tetapi juga bagi kantor akuntan publik dan staf
auditor dalam meningkatkan kualitas audit dan kredibilitas perusahaan.

5.apa yang harus dilakukan oleh auditor, jika dalam audit atas pengendalian
internal, auditor mendapatkan bahwa pengendalian internal perusahaan
klien tidak bagus:
A.pada tanggal neraca
B.pada tanggal interim
Jawab :

Jika dalam audit atas pengendalian internal, auditor mendapatkan bahwa


pengendalian internal perusahaan klien tidak bagus, tindakan yang harus
dilakukan oleh auditor tergantung pada tanggal audit dilakukan.
A. Jika audit dilakukan pada tanggal neraca, auditor harus mengevaluasi
apakah pengendalian internal yang buruk tersebut berdampak pada
laporan keuangan perusahaan. Jika pengendalian internal yang buruk
tersebut berdampak pada laporan keuangan, auditor harus
menyesuaikan pendapat audit dan memberikan opini yang sesuai.
B. Jika audit dilakukan pada tanggal interim, auditor harus memberikan
rekomendasi kepada manajemen perusahaan untuk memperbaiki
pengendalian internal yang buruk tersebut

Anda mungkin juga menyukai