Anda di halaman 1dari 286

laporan tahunan

2021 masih menjadi tahun yang penuh gejolak bagi


#bankirpemberdaya dan nasabah pembiayaan kategori pra dan
cukup sejahtera, akibat pandemi. Walau tanda-tanda pemulihan
usaha para nasabah pembiayaan mulai menggeliat, ketidakpastian
yang berlangsung tetap membutuhkan langkah-langkah kebijakan

langkah yang tak hanya mementingkan masalah ekonomi, tapi juga sisi
kesehatan dan kemanusiaan.

Di 2021, Bank membangun fondasi cara dan sistem kerja berbasis


tepat bermanfaat digital sesuai prinsip syariah yang tidak hanya adaptif dan antisipatif
untuk memastikan kegiatan operasional dapat lebih efisien dan
meningkatkan kualitas layanan Bank, tetapi juga merangkul nasabah
pembiayaan sebagai ikhtiar untuk mengatasi batasan-batasan yang
ada, terutama untuk memberi kemudahan dan kenyamanan dalam
bertransaksi, dan juga sebagai kelanjutan dari peta perjalanan BTPN
Syariah untuk mewujudkan ekosistem digital syariah.

Melalui pembangunan fondasi infrastruktur digital berupa aplikasi


dan platform digital lainnya, serta melengkapi sistem keagenan
sebagai kelanjutan rencana dalam digital journey, Bank tidak hanya
bertujuan memberikan edukasi digital kepada nasabah, tapi juga
peningkatan produktivitas dan kualitas layanan.

Berbagai upaya dan langkah kerja yang tepat dan bermanfaat nyata
tersebut menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya. Dengan
sinergi yang solid antara #bankirpemberdaya, nasabah dan mitra,
serta berbagai pemangku kepentingan, niat baik semua pihak untuk
terus menempuh jalan yang dapat menyebarkan sebanyak-banyaknya
manfaat bagi jutaan masyarakat Indonesia, Insya Allah akan
mendapatkan ridho-Nya.

Disclaimer: Semua foto yang dipublikasikan dalam laporan ini diambil dengan menegakkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19
secara ketat. Sebelum pemotretan, semua pihak yang terlibat di lapangan sudah menjalankan tes SWAB sesuai prosedur yang berlaku.
Sebagian foto lainnya diproses melalui olah digital.
langkah tepat
bermanfaat
Berikhtiar bersama nasabah agar mereka dapat
bertahan dan tetap tumbuh selama pandemi dengan
menyediakan berbagai program bantuan juga
restrukturisasi agar nasabah pra dan cukup sejahtera
yang terdampak mampu bangkit kembali, sekaligus ikut
serta berkontribusi pada Pemulihan Ekonomi Nasional
dan mendukung program pemerintah.

Dengan tetap melindungi keselamatan dan kesehatan


seluruh nasabah serta karyawan sebagai prioritas
utama melalui penanganan dan protokoler kesehatan
yang menyeluruh guna mencegah penularan
COVID-19.

Sepanjang 2021, telah dilaksanakan pula serangkaian


program peduli dan apresiasi kepada nasabah pra
dan cukup sejahtera sebagai aktivitas sosial
berkelanjutan yang bertujuan untuk tetap memberi
motivasi dan membangun perilaku unggul nasabah.

Dari sisi teknologi, Bank terus melanjutkan


pembangunan fondasi dasar digital sesuai rencana
dan peta jalan untuk mewujudkan ekosistem digital
dengan prinsip syariah bagi masyarakat inklusi
Indonesia.

Sehingga, di 2021, keseluruhan langkah ini membawa


Bank menapaki pencapaian yang membanggakan
dengan pertumbuhan yang positif dan berhasil
2021 dipenuhi dengan kondisi yang menantang dan ketidakpastian. Berbagai menutup tahun dengan kinerja prima yang
upaya dan langkah-langkah ketangguhan perlu dilakukan agar Bank tetap berkelanjutan.
dapat tumbuh penuh manfaat. Ini lah langkah tepat bermanfaat di 2021 yang
telah dilakukan BTPN Syariah untuk tetap dapat mewujudkan pencapaian
penuh arti dan menebar manfaat bagi jutaan rakyat Indonesia.
Bank sangat menyadari bahwa kondisi pandemi ini
telah memberikan dampak yang signifikan kepada
Menciptakan segmen ultra mikro. Penting bagi Bank untuk
optimisme memberikan kesempatan hidup yang lebih baik,
dan harapan
kepada nasabah optimisme dan harapan bagi segmen ultra mikro ini.
segmen ultra Atas dasar itu, Bank dengan secara sungguh-sungguh
mikro yang
Tepat melakukan proses pendampingan serta memberikan
kemudahan mulai dari restrukturisasi, relaksasi
penundaan angsuran hingga pemberian pembiayaan
baru, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian
sejak awal pandemi terjadi.

Akumulasi relaksasi Dengan Ikhtiar ini, maka


pembiayaan yang dikeluarkan total pembiayaan 2021
oleh BTPN Syariah mencapai: BTPN Syariah mencapai:

Rp8,6 Rp10,4
triliun* triliun
* Maret 2020 hingga Desember 2021

Atas relaksasi ini jumlahnya sudah Meningkat 10% dari total


menurun hingga di Rp1,7 triliun pembiayaan Bank tahun 2020.
di akhir Desember 2021.
Bank telah melakukan penyesuaian operasional
pertemuan rutin nasabah 2 mingguan dengan berbagai
model pelayanan yang memastikan terjaganya protokol
kesehatan terutama aspek social distancing serta
Mengutamakan
membuka akses pembayaran dan pelayanan secara digital.
kesehatan dan
keselamatan Bank juga telah melengkapi karyawan kami dengan alat ukur suhu tubuh
nasabah dan (thermo gun), hand sanitizer, penggunaan masker dan goggles/faceshield oleh
karyawan karyawan Bank selama proses pertemuan dengan nasabah. Kondisi pandemi
secara Tepat ini mengajarkan Bank banyak hal baik mengenai teknologi digital dan peluang
pelayanan yang lebih efisien kedepannya, oleh karena itu beberapa inisiatif
digital yang tepat telah dilakukan oleh Bank.

Berbagai aktivitas lainnya yang dilakukan dalam rangka


menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai
prioritas utama Bank adalah:
Dalam kondisi pandemi, proses pemberdayaan dan
pelayanan kepada nasabah pra dan cukup sejahtera
tidak berhenti, Bank terus melakukan pelayanan
dan dengan mempertimbangkan kesehatan dan
keselamatan nasabah dan karyawan.

Memberikan oxymeter dan Bekerja sama dengan pihak ketiga Menyempurnakan inisiatif
vitamin untuk seluruh karyawan menyediakan fasilitas telemedicine – self-assessment mingguan
pendampingan dan pemantauan bagi atas kondisi karyawan
karyawan yang terkonfirmasi positif

Menyiapkan oxygen concentrator Berpartisipasi aktif dalam Bekerja sama dengan PMI untuk
di kota-kota utama dan oxygen tank program Vaksinasi Gotong Royong dan membangun bank plasma konvalesen
di beberapa area Vaksinasi program Pemerintah dimana Bank mengajak penyintas
yang memenuhi kualifikasi untuk

98%
karyawan Bank
mendonorkan plasma konvalesennya

telah divaksinasi
Sepanjang 2021, Bank terus menjalankan serangkaian program
pendampingan, kepedulian serta apresiasi secara tepat
berkelanjutan bagi segmen ultra mikro, antara lain:

Pendampingan rutin 2 mingguan dengan berbagai pelatihan dan penyuluhan


Melaksanakan
baik dalam hal peningkatan kapasitas diri, literasi keuangan, kesehataan
Berbagai
serta kapasitas usaha untuk terus memberi pengetahuan dan motivasi
Tepat Program
bagi 4 juta nasabah aktif di tengah kondisi yang menantang,
Pendampingan,
sehingga nasabah tetap bersemangat dan bangkit
Kepedulian dan
Apresiasi
Mengapresiasi nasabah yang setia dan inspiratif untuk meningkatkan
loyalitas nasabah dengan hadiah khusus bagi mereka.

Memberikan program insentif Mewujudkan mimpi nasabah agar


atau apresiasi kepada nasabah anak-anak mereka mendapatkan
yang disiplin membayar tepat pendidikan yang lebih baik dengan
waktu yang bertujuan untuk memberikan bantuan pendidikan
mendorong terbangunnya kepada lebih dari
4 karakter kunci pemberdayaan
yaitu: Berani berusaha, Disiplin,
Kerja keras dan Saling bantu
(BDKS) kepada lebih dari
10ribu
235ribu anak
nasabah nasabah
diberikan pendampingan khusus

~10ribu dengan memberikan berbagai layanan


pendampingan seperti pelatihan
kapasitas usaha yang lebih ekstensif,
proses sertifikasi MUI/IRT/BPOM,

nasabah pengadaan exhibition, bisnis diversifikasi,


penjualan online, kompetisi, dan lain-
lain, agar nasabah ini senantiasa
kategori menginspirasi dan memberdayakan
sukses dan inspiratif lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Demi menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah
yang terus berubah, memastikan terjadinya peningkatan
kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera,
Membangun dan kesempatan melayani lebih banyak lagi nasabah secara
Pondasi Digital berkelanjutan, BTPN Syariah melihat peluang dan sekaligus
Berbasis
Syariah yang panggilan untuk melakukan berbagai terobosan, di 2021,
Tepat dengan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan,
Bank bertekad untuk membangun aspirasi:
Sharia Digital Ecosystem for Unbanked.

Untuk mendorong kepercayaan nasabah dengan digitalisasi,


Bank memulai melakukan digitalisasi secara bertahap,
dimulai dengan melakukan digitalsasi atas proses pelayanan
dan pendampingan kepada nasabah yaitu dengan
meluncurkan aplikasi Terra, aplikasi untuk karyawan lapangan
bank/Community Officer (CO), dimana seluruh pelayanan
kepada nasabah sudah secara digital.

Tahapan berikutnya, Bank memahami bahwa telah terdapat


sebagian dari nasabah yang sudah nyaman dengan
digitalisasi, serta selama pandemi nasabah tersebut telah
membantu bank untuk melayani nasabah yang ada di sekitar
komunitasnya, atas hal tersebut, bank telah menyiapkan
aplikasi Agent Banking dimana di dalamnya nasabah yang
ditunjuk sebagai agent dapat melakukan pelayanan setor dan
tarik tunai, membuka rekening, melayani transaksi (contoh:
beli pulsa dan bayar tagihan), serta layanan e-commerce
untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Tidak hanya untuk nasabah pra dan cukup sejahtera,


bank juga telah melakukan penyempurnaan layanan e-channel
bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking untuk
makin mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus
berkesempatan untuk terlibat memberi manfaat berkelanjutan
bagi berjuta umat.
Menjaga
kinerja Bank
secara Tepat

Dalam masa pandemi a. Memastikan likuiditas Bank terjaga dengan baik


serta efisien, hal ini terefleksikan di dalam rasio-
yang panjang dan penuh rasio likuiditas yang sangat ample dan kuat
ketidakpastian, sejak awal di atas ketentuan regulasi serta biaya dana yang
Bank secara konsisten sangat efisien
memastikan 4 hal b. Memastikan biaya operasional terjaga dan efisien,
dimana pengelolaan biaya dilakukan dengan
utama untuk membawa seksama dengan mempertimbangkan faktor
Bank pada hasil yang inovasi yang harus terus dilakukan
respectable yaitu: c. Pencadangan yang cukup untuk men-cover potential
future loss dikarenakan kondisi pandemi
d. Permodalan yang dipastikan kuat dan terjaga
dengan baik

rasio pendanaan stabil biaya operasional terhadap rasio cakupan likuiditas rasio kecukupan modal
bersih (NSFR) pendapatan operasional (BOPO) (LCR) (CAR)

% % % %
195,8 60,0 373,6 58,3
NSFR 2020: 183,5% BOPO 2020: 72,4% LCR 2020: 309,1% CAR 2020: 49,4%
PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021

% %
13
pertumbuhan
10,7
imbal hasil aset
18,5
total aset
T

total aset (RoA)

% %
langkah tepat
kami terlihat
dalam kinerja
71
pertumbuhan
58,3
rasio kecukupan modal
1,5
laba bersih
T

keuangan yang laba bersih (CAR)


bertumbuh positif
selama tahun
2021
% % %
10
pertumbuhan pembiayaan
23,7
pengembalian ekuitas
2,37
non-performing
(resilient growth) (RoE) financing (NPF gross)
PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021

daftar isi

19 ikhtisar utama 102 pejabat Bank 336 benturan kepentingan

105 susunan pemegang saham 336 pemberian dana untuk kegiatan sosial dan
20 kinerja keuangan
pendapatan dana halal dan non halal
106 profil BTPN
24 ikhtisar saham BTPN Syariah
337 penyediaan dana kepada pihak terkait dan
106 struktur kepemilikan
30 daftar indeks kinerja saham BTPN Syariah eksposur besar
di Bursa Efek Indonesia 107 informasi terkait pemegang saham 338 transparansi kondisi keuangan dan
pengendali terakhir non keuangan bank
34 peristiwa penting 2021
108 komposisi 20 pemegang saham terbesar 338 sistem pengendalian internal
38 penghargaan 2021
109 jumlah pemegang saham dan persentase 338 akses informasi dan data perusahaan
kepemilikan berdasarkan klasifikasi
41 laporan manajemen 340 laporan penilaian sendiri (self-assessment)
110 pengungkapan kepemilikan saham
pelaksanaan GCG
dewan komisaris, dewan pengawas syariah, dan
43 laporan komisaris utama
direksi di BTPN Syariah 203 tanggung jawab sosial 352 sekretaris perusahaan
49 laporan direktur utama 369 laporan internal audit
110 pengungkapan kepemilikan saham BTPN 205 Daya
57 laporan ketua dewan pengawas syariah Syariah oleh dewan komisaris, dewan pengawas
206 Tepat Peduli 375 laporan kepatuhan
syariah, dan direksi pada kebijakan bank
60 surat pernyataan anggota dewan 379 laporan komite
206 pencapaian 2021
komisaris dan direksi tentang tanggung 111 aksi korporasi
jawab atas laporan tahunan 2021 207 rencana 2022 412 tanggung jawab sosial perusahaan
115 nama dan alamat lembaga dan/atau profesi
PT Bank BTPN Syariah Tbk penunjang pasar modal
116 komitmen terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan 209 tata kelola perusahaan
116 keanggotaan asosiasi nasional dan/atau
211 laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan
internasional yang berkaitan dengan penerapan
keuangan berkelanjutan 234 penerapan pedoman tata kelola perusahaan
terbuka tahun 2021
118 informasi situs web perusahaan
243 struktur tata kelola di BTPN Syariah

268 pengungkapan transaksi yang mengandung


121 analisis & pembahasan manajemen benturan kepentingan

123 tinjauan usaha dan keuangan 269 dewan komisaris, dewan pengawas syariah
dan direksi
123 tinjauan perekonomian
320 kebijakan remunerasi dewan komisaris, dewan
124 tinjauan industri perbankan syariah pengawas syariah dan direksi
425 data perusahaan
63 profil perusahaan 125 tinjauan bisnis 327 audit eksternal 426 pejabat eksekutif

65 informasi bagi pemegang saham 127 tinjauan keuangan 328 anti-fraud management 428 produk dan layanan

70 BTPN Syariah dalam Kelompok Bank 132 prospek usaha 2022 331 anti pencucian uang dan pencegahan 430 jaringan kantor
berdasarkan Modal Inti 2 (KBMI 2) pendanaan terorisme (APU & PPT)
135 tinjauan usaha
71 tentang BTPN Syariah 332 kode etik 434 laporan keuangan
136 pembiayaan
72 misi, visi, nilai-nilai dan identitas bersama 334 whistleblowing
140 pendanaan
74 jejak langkah 336 kasus litigasi 537 laporan keuangan konsolidasian
143 kelanjutan pengembangan usaha mitra tepat
76 struktur organisasi BTPN Syariah 336 perkara penting yang dihadapi perusahaan, perusahaan induk
anggota dewan komisaris, anggota dewan
80 profil dewan komisaris 147 tinjauan operasional pengawas syariah dan anggota direksi
147 sumber daya manusia
554 referensi ketentuan OJK
86 profil direksi 336 sanksi administrasi
92 profil dewan pengawas syariah 151 operasional

94 profil komite setingkat dewan komisaris 155 teknologi informasi

98 profil jajaran manajemen 160 manajemen risiko


18 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 19

01 ikhtisar
utama
Tekad, kegigihan dan dukungan seluruh pihak tanpa
terkecuali untuk mempertahankan kinerja yang baik dan
berupaya mencapai hasil yang diharapkan menjadi langkah
untuk BTPN Syariah optimis tumbuh dengan berkelanjutan.

Ibu Waliyah, Nasabah Pembiayaan BTPN Syariah Sentra Simbaretno 01 - Lampung, bersama-sama dengan
#bankirpemberdaya terus menerus membangun usaha agar dapat tepat tumbuh bermanfaat
20 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 21

kinerja keuangan

dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar

2021 2020 2019 2018 2017 2021 2020 2019 2018 2017
Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited
Jumlah Laba
Neraca Komprehensif Tahun
Berjalan (setelah
Total Aset 18.543.856 16.435.005 15.383.038 12.039.275 9.156.522
pajak) 1.469.282 845.398 1.408.218 1.003.747 655.904
Aktiva Produktif 17.075.443 14.954.676 13.759.194 10.867.316 8.198.889
Laba Bersih per
Piutang Murabahah 10.433.091 9.514.196 8.969.565 7.277.011 6.053.105 Lembar Saham (nilai
penuh) 190 111 182 130 97
Total Liabilitas 2.543.053 2.632.890 2.439.054 2.049.483 1.653.828

Total Dana Syirkah Rasio Keuangan


Temporer 8.905.903 7.923.366 7.550.664 5.992.860 5.248.048
Permodalan
Total Ekuitas 7.094.900 5.878.749 5.393.320 3.996.932 2.254.646
Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum
Laba Rugi (KPMM) 58,27% 49,44% 44,57% 40,92% 28,91%
Pendapatan Kegiatan
Syariah 4.673.842 4.037.474 4.457.352 3.447.266 2.905.253 Aset Produktif
Beban Bagi Hasil Dana Aset Produktif
Syirkah Temporer (394.632) (497.511) (523.587) (367.672) (345.600) Bermasalah dan
Aset Non Produktif
Pendapatan
Bermasalah terhadap
Operasional Lainnya 22.332 21.893 17.742 13.149 7.046
Total Aset Produktif
Beban Operasional dan Aset Non
Lainnya (1.693.292) (1.592.032) (1.761.041) (1.514.292) (1.423.255) Produktif 1,45% 1,22% 0,89% 0,93% 1,23%

Biaya CKPN Aset Aset Produktif


Produktif dan Non Bermasalah terhadap
Produktif (728.220) (850.184) (309.402) (275.902) (235.183) Total Aset Produktif 1,45% 1,22% 0,89% 0,93% 1,23%

Pendapatan Cadangan Kerugian


Operasional Bersih 1.880.030 1.119.640 1.881.064 1.302.549 908.261 Penurunan Nilai
(CKPN) Aset Keuangan
Laba Sebelum Pajak terhadap Aset
Penghasilan 1.877.473 1.124.296 1.878.249 1.299.019 908.698 Produktif 4,10% 5,68% 2,12% 1,99% 1,92%
Beban Pajak (412.468) (269.682) (478.615) (333.708) (238.516) CKPN/NPF 282,80% 466,53% 238,13% 214,06% 156,36%
Laba Bersih Tahun NPF Gross 2,37% 1,91% 1,36% 1,39% 1,67%
Berjalan 1.465.005 854.614 1.399.634 965.311 670.182
NPF Nett 0,18% 0,02% 0,26% 0,02% 0,05%
Laba/(Rugi)
Komprehensif Lainnya 4.277 (9.216) 8.584 38.436 (14.278)
22 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 23

dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar

2021 2020 2019 2018 2017 2021 2020 2019 2018 2017
Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited Audited

Profitabilitas Likuiditas

Return on Assets (RoA) 10,72% 7,16% 13,58% 12,37% 11,19% Financing to Deposit
Ratio (FDR) 95,17% 97,37% 95,27% 95,60% 92,47%
Return on Equity (RoE) 23,67% 16,08% 31,20% 30,82% 36,50%

Cost to Income Ratio Kepatuhan


(CIR) 39,35% 44,68% 44,50% 48,84% 55,35%
Persentase
Biaya Operasional Pelanggaran BMPD
terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) 59,97% 72,42% 58,07% 62,36% 68,81% a. Pihak Terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Pembiayaan Bagi b. Pihak Tidak


Hasil terhadap Total Terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pembiayaan 0,10% 0,09% 0,32% 0,00% 0,00%
Persentase
Rasio Laba (Rugi) Pelampauan BMPD
terhadap Jumlah Aset 7,90% 5,20% 9,10% 8,02% 7,32%
a. Pihak Terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Rasio Laba (Rugi)
b. Pihak Tidak
terhadap Ekuitas 20,65% 14,54% 25,95% 24,15% 29,72%
Terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Rasio Laba (Rugi)
GWM Rupiah 3,80% 3,80% 4,90% 5,47% 5,50%
terhadap Pendapatan 31,20% 21,05% 31,28% 27,90% 23,01%
GWM Valuta Asing 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Rasio Liabilitas
terhadap Ekuitas 35,84% 44,79% 45,22% 51,28% 73,35% Posisi Devisa Neto
(PDN) Secara
Rasio Liabilitas
Keseluruhan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
terhadap Jumlah Aset 13,71% 16,02% 15,86% 17,02% 18,06%
24 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 25

ikhtisar saham BTPN Syariah

penawaran umum perdana saham Atas pelaksanaan pembelian kembali saham ini BTPN Syariah telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan
Pembelian Kembali Saham kepada Otoritas melalui surat nomor S.360/DIR/CSL/XII/2019 tanggal
Keputusan dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham sesuai Keputusan Rapat Pemegang Saham 6 Desember 2019 dan telah dilakukan keterbukaan informasi di situs web BTPN Syariah, situs web Bursa
Luar Biasa tanggal 16 November 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Efek Indonesia yang terintegrasi dengan situs web Otoritas Jasa Keuangan.
Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah 2017 (saat ini
bernama PT Bank BTPN Syariah Tbk) Nomor 57 tanggal 16 November 2017. rekam jejak pembelian kembali saham

rekam jejak penawaran umum perdana saham Keterangan


Penyampaian Rencana Penyelenggaraan dan Pemberitahuan Mata Acara RUPSLB BTPN 17 Juli 2019
Keterangan Syariah ke Otoritas Jasa Keuangan
Jumlah Saham 7.703.700.000 saham Pengumuman Rencana Penyelenggaraan RUPSLB BTPN Syariah bersamaan dengan 25 Juli 2019
Saham Pendiri 6.933.330.000 saham Keterbukaan Informasi terkait Pembelian Kembali Saham BTPN Syariah
Penawaran Umum 770.370.000 saham Pemanggilan RUPSLB BTPN Syariah 9 Agustus 2019
Nilai Nominal Saham Rp100 per saham Pelaksanaan RUPSLB BTPN Syariah 2 September 2019
Harga Penawaran Umum Perdana Saham Rp975 per saham Ringkasan Risalah RUPSLB di Koran dan situs web BTPN Syariah 4 September 2019
Papan Pencatatan Saham Papan Utama Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham BTPN Syariah 23 Oktober 2019
Tanggal Pencatatan Saham 8 Mei 2018 Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham BTPN Syariah (periode 6 Desember 2019
Tanggal Dimulainya Perdagangan Saham 8 Mei 2018 pelaporan Desember)

Nama Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia Saham hasil pembelian kembali sebanyak 2.500.000 lembar tersebut telah dicatat sebagai saham dalam
Kode Perdagangan BTPS Treasuri Bank.
Harga Saham pada penutupan perdagangan per 31 Desember 2021 Rp3.580 per saham

Keterangan lebih lanjut sehubungan Penawaran Umum Perdana Saham telah diungkapkan pada Laporan
pengalihan sebagian saham treasuri
Tahunan BTPN Syariah Tahun 2018. Proses pengalihan sebagian saham Treasuri hasil pembelian kembali pada tahun 2019 telah dimulai dengan
dilakukannya pendistribusian saham pertama pada tanggal 25 Januari tahun 2021 dengan merujuk kepada
pembelian kembali saham POJK Nomor 30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan
Terbuka; (pasal 14) tentang kewajiban mulai mengalihkan saham hasil pembelian kembali yaitu selama jangka
BTPN Syariah berkomitmen dalam memberikan kontribusi atas Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian waktu 3 (tiga) tahun sejak selesainya pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun).
Remunerasi bagi Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 59/POJK.03/2017
dan sejalan dengan penerapan Basel II terkait Market Discipline dalam mengungkapkan transparansi Pelaksanaan pengalihan saham Treasuri di BTPN Syariah telah mendapat persetujuan Pemegang Saham
kepada publik dan pelaku pasar, khususnya terkait remunerasi untuk mendorong disiplin sehingga para merujuk kepada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 September 2019
pemangku kepentingan dapat memberikan Penilaian yang wajar dengan tetap menjaga keunggulan (khususnya Mata Acara Kedua) yaitu dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variable kepada
dalam bersaing. anggota Direksi, demikian pula pelaksanaan pembayaran remunerasi yang bersifat variable tersebut
harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
Berpedoman kepada Peraturan Perundangan yang berlaku di Republik Indonesia, termasuk di antaranya
Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 30/POJK.04/2017 Adapun persetujuan tertulis Dewan Komisaris BTPN Syariah untuk pelaksanaan program remunerasi
tentang Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka, BTPN Syariah telah mendapat yang bersifat variable dalam bentuk pembagian saham kepada Direksi merujuk kepada Keputusan
persetujuan para Pemegang Saham untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan dalam rangka Sirkuler Dewan Komisaris BTPN Syariah Nomor 001/CIR/DEKOM/I/2021 tanggal 4 Januari 2021 dengan
pemberian remunerasi yang bersifat variable kepada Direksi atas kinerja Perseroan, dengan merujuk kepada memperhatikan Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah Nomor 001/CIR/
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KNR/I/2021 tanggal 4 Januari 2021.
Syariah Tbk (saat ini bernama PT Bank BTPN Syariah Tbk) Nomor 02 tanggal 2 September 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi BTPN Syariah melalui Surat Nomor S.028/DIR/CSGC/I/2021 tanggal 26
Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham BTPN Syariah telah selesai dilaksanakan seluruhnya pada tanggal Januari 2021, total jumlah saham Treasuri yang dialihkan adalah sebanyak 402.800 (empat ratus dua ribu
23 Oktober 2019 sebanyak 2.500.000 (dua juta lima ratus) saham dengan harga rata-rata di Rp3.905,2,- delapan ratus) lembar saham.
Total biaya perolehan pembelian kembali saham adalah sebesar Rp9.763 Juta.
26 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 27

Dengan telah dilaksanakannya pengalihan sebagian saham Treasuri maka jumlah saham Treasuri di BTPN pembagian dividen tunai perdana
Syariah dari awal sejumlah 2.500.000 (dua juta lima ratus) lembar saham menjadi sejumlah 2.097.200
(dua juta sembilan puluh tujuh ribu dua ratus) lembar saham. Pembagian Dividen Perdana oleh BTPN Syariah telah dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2020.

BTPN Syariah telah menyampaikan laporan sehubungan pelaksanaan pengalihan sebagian saham Adapun besaran pay-out-ratio atas pembagian dividen tahun 2020 adalah maksimum 25%.
Treasuri kepada otoritas melalui surat Nomor S.028/DIR/CSGC/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 dan
Pembagian Deviden ini telah mendapat persetujuan Pemegang Saham melalui RUPS Tahunan BTPN
telah dilakukan keterbukaan informasi di situs web BTPN Syariah, situs web Bursa Efek Indonesia yang
Syariah yang dilaksanakan tanggal 16 April 2020 yaitu sebesar Rp45,- (empat puluh lima Rupiah) per
terintegrasi dengan situs web Otoritas Jasa Keuangan.
lembar saham atau total sebesar Rp346.554.000.000,- (tiga ratus empat puluh enam miliar lima ratus
lima puluh empat juta Rupiah) sebagai Dividen Tunai kepada Pemegang Saham, dengan ketentuan bahwa
rekam jejak dimulainya pengalihan saham treasuri
atas Dividen tersebut, Direksi akan memotong Pajak Dividen menurut tarif sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku terhadap Pemegang Saham yang memperoleh pembayaran Dividen, dan Direksi
Keterangan
telah diberikan kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang mengenai atau berkaitan dengan
Penyampaian Rencana Pelaksanaan Pendistribusian sebagian Saham Treasuri dalam 8 Januari 2021
pelaksanaan pembayaran Dividen untuk tahun buku 2019 tersebut.
rangka pemberian Remunerasi yang Bersifat Variable kepada Direksi melalui Surat kepada
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 008/DIR/CSGC/I/2021
Keterangan lebih lanjut sehubungan Pembagian Dividen Tunai Perdana telah diungkapkan dalam Laporan
Keterbukaan Informasi sehubungan Rencana Pengalihan Sebagian Saham Treasuri 8 Januari 2021 Tahunan BTPN Syariah tahun 2020.
Penyampaian Tambahan Informasi terkait Pelaksanaan Pendistribusian Sebagian Saham 19 Januari 2021
Treasuri dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variable oleh PT Bank BTPN
Syariah Tbk
pembagian dividen tunai kedua
Penempatan Saham 25 Januari 2021 Keterangan lebih lanjut sehubungan Pembagian Dividen Tunai yang kedua diungkapkan lebih lanjut pada
Keterbukaan Informasi sehubungan Pelaksanaan Pengalihan Sebagian Saham Treasuri 25 Januari 2021 bagian Aksi Korporasi pada Laporan Tahunan 2021 ini.
Laporan Keterbukaan Informasi sehubungan Realisasi Pengalihan Sebagian Saham 26 Januari 2021
Treasuri
kinerja saham BTPNS Syariah tahun 2021
Laporan Kepemilikan atau Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Direksi 26 Januari 2021
Diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang 21 April 2021 Dengan kode saham BTPS, BTPN Syariah memasuki tahun keempat sebagai perusahaan publik yang
Saham Tahunan 2021 (Agenda 6) sehubungan Realisasi Pelaksanaan Pengalihan Sebagian mencatatkan sahamnya sejak pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018.
Jumlah Saham Hasil Pembelian Kembali
Berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan, BTPN Syariah berhasil mempertahankan fundamental
yang kuat di tengah pandemi tahun kedua yang terefleksikan dari kinerja saham selama tahun 2021 yang
komposisi kepemilikan saham di BTPN Syariah (posisi 31 Desember 2021)
berhasil terangkat naik secara bertahap dan mampu tetap menunjukkan kinerja positif.
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Pada pembukaan perdagangan di bulan Januari 2021, saham BTPN Syariah bernilai Rp3.400/lembar
Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham
saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp29.274.060.881.920 dan pada sesi penutupan
Pemegang di BTPN Syariah di BTPN Syariah di BTPN Syariah di BTPN Syariah
perdagangan di bulan Desember 2021 bernilai Rp3.580/lembar saham dengan nilai kapitalisasi pasar
Saham (sebelum Pembelian (setelah Pembelian (setelah dimulainya Posisi
mencapai Rp27.579.245.395.968.
di BTPN Kembali Saham) Kembali Saham) pengalihan saham Treasuri) 31 Desember 2021
Posisi 30 November 2019 Posisi 31 Desember 2019 Posisi 31 Januari 2021
Syariah Tidak terdapat suspense saham BTPN Syariah oleh PT Bursa Efek Indonesia selama tahun 2021
Lembar Lembar Lembar Lembar
% % % %
saham saham saham saham Secara berkelanjutan, BTPN Syariah terus berupaya meningkatkan kualitas komunikasi yang baik
PT Bank dengan pemegang saham maupun investor serta para pemangku kepentingan untuk memastikan setiap
BTPN Tbk 5.392.590.000 70% 5.392.590.000 70% 5.392.590.000 70% 5.392.590.000 70% informasi terkait Bank tersampaikan secara jelas, transparan dan tepat waktu.
Publik 2.311.110.000 30% 2.308.610.000 29,97% 2.309.012.800 29,97% 2.309.012.800 29,97%
Saham
Treasuri NIL 0% 2.500.000 0,03% 2.097.200 0,03% 2.097.200 0.03%
Total 7.703.700.000 100% 7.703.700.000 100% 7.703.700.000 100% 7.703.700.000 100%
28 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 29

kinerja saham

180.000.000,00 Volume 6.000,00

Harga Penutupan

160.000.000,00

5.000,00

140.000.000,00

120.000.000,00 4.000,00

100.000.000,00

3.000,00

80.000.000,00

60.000.000,00 2.000,00

40.000.000,00

1.000,00

20.000.000,00

0
01/20 02/20 03/20 04/20 05/20 06/20 07/20 08/20 09/20 10/20 11/20 12/20 01/21 02/21 03/21 04/21 05/21 06/21 07/21 08/21 09/21 10/21 11/21 12/21

dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar

Volume Kapitalisasi Pasar


Periode Tertinggi Terendah Penutupan Periode (lembar saham) (dalam jutaan Rupiah)
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021
Januari 5.050 3.930 3.990 3.340 4.410 3.400 Januari 5.459.300 6.528.700 33.973.317,00 26.192.580

Februari 4.850 4.100 3.760 3.360 3.760 4.100 Februari 11.319.300 8.877.300 28.965.912,00 31.585.170

Maret 4.090 3.970 2.110 3.480 2.130 3.480 Maret 29.735.900 7.689.300 16.408.881,00 26.808.876

April 2.940 3.510 1.805 2.900 2.190 3.270 April 113.835.300 3.464.300 16.871.103,00 25.191.099

Mei 2.880 3.330 2.080 2.650 2.880 2.900 Mei 33.725.300 21.508.800 22.186.656,00 22.340.730

Juni 3.380 3.040 3.000 2.670 3.180 2.880 Juni 6.667.700 9.162.300 24.497.766,00 22.186.656

Juli 3.450 2.830 3.090 2.300 3.450 2.370 Juli 25.228.900 24.411.500 26.577.765,00 18.257.769

Agustus 4.020 2.800 3.410 2.220 3.900 2.800 Agustus 12.276.700 8.501.000 30.044.430,00 21.570.360

September 3.800 3.480 3.040 2.840 3.280 3.470 September 8.333.700 11.149.100 25.268.136,00 26.731.839

Oktober 4.050 4.000 3.300 3.370 3.700 3.810 Oktober 14.539.000 6.549.000 28.503.690,00 29.351.097

November 4.400 4.080 3.710 3.570 4.130 3.570 November 8.761.000 5.800.600 31.816.281,00 27.502.209

Desember 4.270 3.840 3.560 3.350 3.750 3.580 Desember 6.538.600 3.314.600 28.888.875,00 27.579.246

Catatan:

BTPN Syariah resmi mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018.
Harga Penutupan Saham 2021 adalah Rp3.580
30 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 31

daftar indeks kinerja saham BTPN Syariah


di Bursa Efek Indonesia

Sampai dengan 31 Desember 2021, BTPN Syariah tercatat dalam beberapa Indeks di
Bursa Efek Indonesia:

No. Indeks Definisi Periode No. Indeks Definisi Periode


1 IHSG IHSG merupakan Indeks yang mengukur kinerja harga Sejak 8 Mei 2018 4 Indeks IDX30 Indeks IDX30 merupakan Indeks yang mengukur • Agustus 2020 – Januari 2021
semua saham yang tercatat di papan utama dan kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas • Februari 2021 – Juli 2021
papan pengembangan Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan
didukung fundamental perusahaan yang baik. Dimana
2 Indeks IDX80 IDX80 merupakan Indeks yang mengukur kinerja • Agustus 2019 – Januari 2020
konstituennya merupakan bagian dari Indeks LQ45.
harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi • Februari 2020 – Juli 2020
dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh Faktor-faktor perhitungan Indeks IDX30:
• Agustus 2020 – Januari 2021
fundamental Perusahaan yang baik. a. Likuiditas: nilai transaksi, frekuensi transaksi,
• Februari 2021 – Juli 2021 jumlah hari transaksi di pasar reguler dan
Faktor-faktor perhitungan Indeks LQ45:
kapitalisasi pasar saham free float; dan
a. Likuiditas: nilai transaksi, frekuensi transaksi,
jumlah hari transaksi di pasar reguler dan b. Fundamental: kinerja keuangan, kepatuhan, dan
kapitalisasi pasar saham free float; dan lainnya.

b. Fundamental: kinerja keuangan, kepatuhan, dan c. Periodikal review:


lainnya. - Major Review: Januari dan Juli
c. Periodikal review: - Minor Review: April dan Oktober
- Major Review: Januari dan Juli 5 Indeks Quality 30 Indeks Quality 30 merupakan Indeks yang mengukur • Agustus 2020 – Januari 2021
- Minor Review: April dan Oktober kinerja harga dari 30 saham yang secara historis • Februari 2021 – Juli 2021
perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi,
3 Indeks LQ45 Indeks LQ45 merupakan Indeks yang mengukur kinerja • Agustus 2019 – Januari 2020
solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan
harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi • Februari 2020 – Juli 2020 likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh
• Agustus 2020 – Januari 2021 Periodikal review:
fundamental perusahaan yang baik.
• Februari 2021 – Juli 2021 - Major Review: Januari dan Juli
Faktor-faktor perhitungan Indeks LQ45:
a. Likuiditas: nilai transaksi, frekuensi transaksi, - Minor Review: April dan Oktober
jumlah hari transaksi di pasar reguler dan 6 Indeks Growth 30 Indeks Growth 30 merupakan Indeks yang mengukur Agustus 2021 – Februari 2022
kapitalisasi pasar saham free float; dan kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren
b. Fundamental: kinerja keuangan, kepatuhan, dan harga relatif terhadap pertumbuhan laba bersih dan
lainnya. pendapatan dengan likuiditas transaksi serta kinerja
c. Periodikal review: keuangan yang baik.

- Major Review: Januari dan Juli 7 Indeks ISSI Indeks ISSI merupakan Indeks yang mengukur kinerja Sejak 8 Mei 2018
- Minor Review: April dan Oktober harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan
Pengembangan yang dinyatakan sebagai saham
syariah sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES) yang
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

8 Indeks JII Indeks JII merupakan Indeks yang mengukur kinerja • Juni 2019 – November 2019
harga dari 30 saham syariah dengan kapitalisasi • Desember 2019 – Juli 2020
pasar yang relatif besar dan likuiditas tinggi.
• Agustus 2020 – November 2020
Periodikal review: • Desember 2020 – Mei 2021
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Mei dan November.
32 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 33

No. Indeks Definisi Periode No. Indeks Definisi Periode


9 Indeks JII70 Indeks JII70 merupakan Indeks yang mengukur kinerja • Juni 2019 – November 2019 14 Indeks Bisnis-27 Indeks Bisnis27 merupakan Indeks yang mengukur November 2020 – April 2021
harga dari 70 saham syariah dengan kapitalisasi • Desember 2019 – Juli 2020 kinerja harga dari 27 saham yang dipilih oleh Komite
pasar yang relatif besar dan likuiditas tinggi. Indeks Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27 diluncurkan
• Agustus 2020 – November 2020
dan dikelola bekerja sama dengan perusahaan media PT
Periodikal review: • Desember 2020 – Mei 2021
Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit surat kabar harian
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Mei dan November. Bisnis Indonesia).
10 IDX SMC Liquid Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham- • Agustus 2018 – Januari 2019
saham dengan likuiditas tinggi yang memiliki Periodikal review:
• Februari 2019 – Juli 2019
kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan April dan Oktober.
• Agustus 2019 – Januari 2020
Periodikal review: • Februari 2020 – Juli 2020 15 Indeks Indeks KOMPAS100 merupakan Indeks yang mengukur • Agustus 2019 – Januari 2020
KOMPAS100 kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas • Februari 2020 – Juli 2020
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Januari dan Juli. • Agustus 2020 – Januari 2021
yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks • Agustus 2020 – Januari 2021
• Februari 2021 – Juli 2021
KOMPAS100 diluncurkan dan dikelola bekerja sama
• Agustus 2021 – Februari 2022 • Februari 2021 – Juli 2021
dengan perusahaan media Kompas Gramedia Group
• Februari 2022 – Agustus 2022 (penerbit surat kabar harian Kompas). • Agustus 2021 – Januari 2022
• Februari 2022 – Juli 2022
11 IDX SMC Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham- • Agustus 2018 – Januari 2019
Periodikal review:
Composite saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan • Februari 2019 – Juli 2019
menengah. Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Januari dan Juli.
• Agustus 2019 – Januari 2020
Periodikal review: 16 Indeks Pefindo25 Indeks Pefindo25 merupakan Indeks yang mengukur • Agustus 2021 – Januari 2022
• Februari 2020 – Juli 2020
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Januari dan Juli. kinerja harga saham dari 25 perusahaan tercatat • Februari 2022 – Juli 2022
• Agustus 2020 – Januari 2021 kecil dan menengah yang memiliki kinerja keuangan
• Februari 2021 – Juli 2021 yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Indeks
• Agustus 2021 – Februari 2022 PEFINDO25 diluncurkan dan dikelola bekerja sama
• Februari 2022 – Agustus 2022 dengan perusahaan pemeringkat PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO).

12 Indeks MNC36 Indeks MNC36 merupakan Indeks yang mengukur November 2020 – April 2021 Periodikal review:
kinerja harga dari 36 saham yang memiliki kinerja Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Januari dan Juli.
positif yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar,
likuiditas transaksi, dan fundamental serta rasio 17 Indeks ESG Sector ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan indeks Desember 2021 – Mei 2022
keuangan. Indeks MNC36 diluncurkan dan dikelola Leaders IDX yang berisikan saham-saham dengan hasil penilaian
bekerja sama dengan perusahaan media Media KEHATI kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki
Nusantara Citra (MNC) Group. likuiditas yang baik. Klasifikasi industri mengacu
kepada IDX Industrial Classification (IDX-IC).
Periodikal review:
Periodikal review :
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan April dan Oktober.
Setiap 6 bulan yaitu setiap Desember dan Juni
13 Indeks Indeks INFOBANK15 merupakan Indeks yang • Juli 2019 – Desember 2019
INFOBANK15 mengukur kinerja harga dari 15 saham perbankan yang 18 Indeks ESG ESG Quality 45 IDX KEHATI adalah Indeks yang Desember 2021 – Mei 2022
• Januari 2020 – Agustus 2020
memiliki faktor fundamental yang baik dan likuiditas Quality 45 IDX berisikan 45 saham terbaik dari hasil
• September 2020 – Desember
perdagangan yang tinggi. Indeks infobank15 diluncurkan KEHATI penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan
2020
dan dikelola bekerja sama dengan perusahaan media PT perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik
• Januari 2021 – Juni 2021
Info Artha Pratama (penerbit Majalah Infobank).
• Juli 2021 – Desember 2021 Periodikal review :
Periodikal review : • Januari 2022 – Juni 2022 Setiap 6 bulan yaitu setiap Desember dan Juni
Setiap 6 bulan yaitu setiap bulan Juni dan Desember.
34 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 35

peristiwa penting 2021

Berbagai kegiatan korporasi


sebagai upaya pemenuhan
komitmen terhadap pemangku 19 jun
kepentingan dan ikhtiar Bank di
Vaksinasi Gotong Royong
tengah kondisi pandemi yang penuh
Memprioritaskan kesehatan karyawan sebagai
tantangan untuk terus memberikan hal yang utama, Bank menyertakan para
pendampingan dan pemberdayaan, #bankirpemberdaya pada program vaksinasi
serta kualitas layanan dan produk Gotong Royong yang diselenggarakan bekerja
secara optimal telah membawa sama dengan Perbanas.

cerita dan arti tersendiri dalam


setiap langkah tepat bermanfaat
BTPN Syariah di sepanjang 2021. 21 apr
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST)
Penegakkan protokoler kesehatan demi
14 jul
pencegahan penyebaran COVID-19
#MomenTangguhBersama
diimplementasikan juga pada kegiatan RUPST
Peringatan HUT BTPN Syariah ke-7 berlangsung
yang menghasilkan beberapa keputusan penting,
penuh cerita dari ruang virtual. Kisah inspiratif
antara lain Perubahan Anggaran Dasar dan
para #bankirpemberdaya yang mendampingi
Pengangkatan Anggota Direksi Baru, salah satunya
nasabah pra dan cukup sejahtera memenuhi lini
adalah Dwiyono Bayu Winantio sebagai Direktur.
masa media sosial. Dalam momen ini, seluruh
#bankirpemberdaya berkesempatan berinteraksi
langsung dengan jajaran manajemen secara

20 mei daring, saling bersapa hangat dan bercerita,


menguatkan semangat, #tangguhbersama
menghadapi tantangan masa pandemi.
Pembagian Dividen Tunai di BTPN Syariah
27 feb kepada Pemegang Saham
Dengan mengedepankan penerapan tata
Bunga Rampai Online kelola perusahaan yang baik yang berlandaskan
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
Platform daring di marketplace untuk
memasarkan produk-produk nasabah ultra
mikro untuk mendukung bisnis mereka agar
profesional dan prinsip syariah, dan sejalan
dengan hasil pembangunan industri perbankan
19 agu
syariah yang sehat di BTPN Syariah, Alhamdullilah
semakin dikenal luas di masyarakat. Kunjungan Dewan Komisaris secara Daring
BTPN Syariah dapat kembali membagikan dividen
berdasarkan kinerja tahun buku yang berakhir Rangkaian pertemuan jajaran komisaris
pada tanggal 31 Desember 2020. dengan para #bankirpemberdaya di seluruh
Indonesia, sebagai momen saling berbagi dan
Pembagian dividen ini merupakan pembagian
memberi motivasi agar terus fokus melayani
dividen kedua sejak BTPN Syariah berdiri di tahun
nasabah inklusi.
2014 dan sejak menjadi perusahaan publik di
tahun 2018.
36 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 37

Peristiwa penting yang terangkum di atas terjadi


berkat Allah SWT dan dukungan seluruh pemangku
kepentingan tanpa terkecuali.

20 agu
Kunjungan oleh Direksi
Kunjungan jajaran direksi ke nasabah-nasabah
inspiratif, sebagai wujud apresiasi manajemen
kepada nasabah yang telah tumbuh dan setia
bersama BTPN Syariah.
14 okt 02 nov 22 des
Tepat Peduli Vaksin Afirmasi Ratings BTPN Syariah Kegiatan Pemberdayaan Perempuan
BTPN Syariah tetap berupaya memberikan BTPN Syariah tetap meraih kepercayaan tinggi Kegiatan Pemberdayaan yang melibatkan
dampak sosial yang nyata bagi seluruh pemangku di tengah situasi pandemi yang serba tak pasti. nasabah inklusi dari Kabupaten Gowa dalam
kepentingan baik internal dan eksternal. Komitmen PT Fitch Ratings Indonesia memberikan afirmasi program Program Pemberdayaan Nasabah
tersebut diwujudkan melalui berbagai rangkaian peringkat nasional jangka panjang, tetap menjadi Sukses BTPN Syariah. Adanya program
aktivitas tanggung jawab sosial berkelanjutan yang AAA (idn) dengan Outlook Stabil dan Watch pemberdayaan ini akan sangat mendukung
dikemas dalam program-program berkelanjutan Rating positif. Ini menunjukkan kemungkinan para perempuan dengan meningkatkan
yang memprioritaskan karyawan, nasabah serta risiko gagal bayar Bank yang sangat rendah, keterampilan sehingga perempuan mampu
komunitasnya melalui program pendampingan, relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya berdaya.
apresiasi nasabah dan juga program yang di Indonesia.
07 sep mendukung kebijakan pemerintah, salah satunya
program Tepat Peduli Vaksin yang diselenggarakan
di 4 kota yaitu Sukabumi, Solo, Palembang dan
Public Expose Live Mataram.
Tetap beradaptasi dengan situasi pandemi,
Paparan Publik Tahunan (Annual Public
Expose) BTPN Syariah atas Kinerja
Keuangan BTPN Syariah (posisi 30 Juni 2021)
dilaksanakan secara live dan daring bersama
dengan Bursa Efek Indonesia.
38 data perusahaan ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 39

penghargaan 2021

Komitmen dan kegigihan Bank, serta


sinergi bersama seluruh pemangku nasional
kepentingan tanpa terkecuali berhasil The Best Sharia Bank for the • Predicate Excellent for Special Award Category The
Excellence in brand Financial Performance Full Most Committed Bank to
mengantarkan BTPN Syariah memperoleh Year 2020 Underprivileged Segment
Iconomics Financing
pencapaian dan pengakuan yang sangat • The Most Profitable Bank
in 2020 The Finance Top 20 Financial
baik dari berbagai pihak.
• Top CSR Awards 2021 • Predicate Excellent for Institution 2021
# Star 5 Financial Performance during
• Top Leader on CSR 2015-2020 Bank Syariah Pemberdayaan
Commitment 2021 Perempuan Terbaik untuk Bank
internasional 26th Infobank Awards 2021
BUKU 3
Top Business
• Predicate Excellent for Anugerah Syariah Republika
Financial Performance in 2021
The Most Dedicated &
The Best 50 Public Innovative Bank for Ultramicro 2020
Listed Companies 2021 • The Most Profitable Sharia The Best Performing Islamic
Infobank Bank 2020 Bank 2021
Forbes Indonesia Best of The
Best Awards 2021 • The Most Efficient Sharia CNBC Indonesia The Most
• The Best of 5 Indonesia
Bank 2020 Inspiring Financial Companies
Sharia Finance Award
Award 2021
• The Outstanding 10th Infobank Sharia Awards
Contribution Through 2021
Families and Education Top 100 CEO
Development Programs 1st Runner Up Gender-Responsive Infobank Top 100 CEO 2021:
• 3G Excellence Award in Warta Ekonomi’s Indonesia
Marketplace
Socio-Economic Development 2021 Sharia Finance Award The 2021 WEPs Awards

• 3G Socially Responsible Banking Award


Top 50 Big Capitalization Public Digital Transformation and
2021 Listed Company Di tahun 2021, BTPN
Hybrid Cloud Infrastructure
Cambridge IFA 3G Awards
Syariah menerima
Indonesian Institute for Red Hat APAC Innovation
Corporate Directorship
berbagai penghargaan
Awards 2021
untuk berbagai
The Best Financial Performance
kategori, termasuk
Sharia Bank kembali menerima
Bank Pendukung UMKM penghargaan dari Bank
Tempo Financial Awards 2021
Terbaik untuk Bank Indonesia sebagai
BUKU 3 & 4 Bank Pendukung
Bank Syariah Terbaik kategori
Aset di Bawah Rp20 T UMKM Terbaik, serta
• Gold Award in Annual Report Competition Bank Indonesia Award 2021
mendapatkan afirmasi
Investor Best Syariah Awards
• Platinum Award in Sustainability Report 2021 rating AAA dari PT Fitch
Competition Ratings Indonesia
LACP 2020 Vision Awards
40 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 41

02 laporan
manajemen
Respon cepat dan adaptif di tengah dinamika pandemi,
serta memiliki sinergi yang solid dengan para pemangku
kepentingan menjadi langkah tepat BTPN Syariah untuk
merespons kondisi dan mewujudkan cita-cita membangun
ekosistem digital berbasis syariah.

Ibu Esti Yuliana, Nasabah Pembiayaan Sentra Bumi Waras 23, Lampung bersama- sama sang suami bahu
membahu memproduksi kerupuk kemplang untuk didistribusikan kepada pelanggannya
42 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 43

laporan komisaris utama

” BTPN Syariah terus berupaya menjalankan komitmennya


dengan berpegang teguh pada Misi dan Visi perusahaan
serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial, dan turut
mendukung upaya pemerintah dalam upaya pemulihan
perekonomian bangsa".

Kemal Azis Stamboel


Komisaris Utama
44 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 45

Bismillahirrahmanirrahim pencapaian kinerja direksi Dalam hal ini, Dewan Komisaris selalu menekankan
untuk selalu fokus pada apa yang menjadi misi dan
Assalamualaikum Warrahmatullahi Sejak awal berdiri, Bank menyasar masyarakat pra visi bersama. Mempertahankan apa yang selama
Wabarakatuh dan cukup sejahtera sebagai segmen utama Bank. ini sudah dilakukan pada pendampingan dan
Segmen yang dikenal dengan ultra mikro ini adalah pemberdayaan nasabah pra dan cukup sejahtera,
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, para ibu dari kelompok masyarakat tersebut serta gigih membangun apa yang dicita-citakan di
yang kemudian menjadi nasabah pra dan cukup masa depan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dunia, termasuk Indonesia, sedang diuji dengan sejahtera. Model bisnis ini bukan hanya menjadi
krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kita keunikan bisnis BTPN Syariah, tetapi juga sekaligus Terus-menerus menggali lebih dalam apa yang
dipaksa untuk mengubah cara kerja agar dapat sebagai tindakan afirmatif dan panggilan jiwa menjadi kebutuhan nasabah dan melakukan
beradaptasi dengan keadaan dan perubahan yang bagi #bankirpemberdaya untuk mendukung dan pendekatan kepada mereka juga menjadi arahan
terjadi akibat dampak dari pandemi COVID-19. memberi kesempatan yang setara bagi kelompok Dewan Komisaris kepada Direksi dan manajemen.
Kondisi pandemi ini juga meningkatkan risiko yang kerap dianggap underprivileged dan Termasuk realistis dalam langkah-langkah
stabilitas keuangan dan perekonomian terutama unbankable ini. memperkenalkan digitalisasi kepada nasabah
dengan kekhawatiran adanya inflasi dan gangguan pra dan cukup sejahtera. Bank harus memahami
Kelompok ini pula yang paling terdampak kondisi benar bahwa sebelum memberikan perangkat dan
pada rantai pasokan dunia yang menyebabkan
pandemi. Bantuan dan kegiatan program produk digital, yang terpenting adalah memberikan
terhambatnya logistik dan memengaruhi
pemerintah banyak tertuju kepada mereka, literasi digital melalui tahapan-tahapan yang perlu
perdagangan serta operasional industri.
terutama dari sisi kesehatan, perlindungan sosial dipikirkan secara matang.
Bagi BTPN Syariah sendiri, awal 2021 dimulai dan penguatan ekonomi. Sejalan dengan hal
dengan sentimen yang positif. Berbagai upaya ini, Bank turut mendukung program-program Hingga nantinya, tidak hanya menawarkan
pemulihan ekonomi nasional melalui percepatan pemulihan ekonomi oleh pemerintah yang kemudahan dan kenyamanan bertransaksi,
vaksinasi, pelonggaran bertahap restriksi mobilitas dapat dimanfaatkan oleh segmen ini seperti nasabah pra dan cukup sejahtera pun bisa
masyarakat dan program bantuan pemerintah menyediakan stimulus, restrukturisasi kredit mendapatkan nilai lebih dari tiap produk dan
Dengan semangat mulai menggeliatkan kembali sektor perekonomian hingga perluasan modal kerja. layanan Bank, dan juga membantu mereka ‘naik
rakyat. Namun, pada triwulan ke-2 dan 3, kelas’ menjadi nasabah inspiratif yang dapat
“Do Good, Do Well”, Indonesia menghadapi gelombang kedua akibat
Kelompok yang juga sebagai segmen Bank ini tidak menginspirasi keluarga dan komunitasnya.
hanya berbeda, tetapi juga membutuhkan upaya-
masuknya varian Delta yang ganas dan membuat
Bank ikut mendukung upaya yang dirancang khusus untuk dapat berada Dewan Komisaris menilai Direksi dan jajaran
pemerintah harus merespons dengan kebijakan
di jalur yang tepat untuk dapat membantu mereka. manajemen telah berhasil dan sangat
pemerintah dan berjuang yang cepat dan bersifat luar biasa.
Hal ini yang benar-benar menjadi perhatian Direksi optimal dalam melakukan pengelolaan Bank
Tak ayal, hal ini membuat Bank harus segera dan manajemen dalam menyusun strategi dan di 2021 sehingga Bank memiliki kinerja yang
bersama nasabah pra sangat baik dan menjadi teladan bagi seluruh
melakukan langkah-langkah penyesuaian untuk memberikan navigasi bisnis Bank.
#bankirpemberdaya. Semua pembelajaran di 2021
dan cukup sejahtera melakukan adaptasi yang tepat terhadap situasi
Dengan semangat “Do Good, Do Well”, Bank
yang tengah terjadi. Selain memiliki model bisnis menempa Bank sehingga memiliki tim yang solid
ikut mendukung pemerintah dan berjuang
untuk mempertahankan yang agile, kemampuan yang menjadi modal dan bergerak dalam satu frekuensi dengan fokus
bersama nasabah pra dan cukup sejahtera dan keyakinan yang sama.
terbesar Bank untuk mengatasi situasi ini adalah
kelangsungan hidup dan resiliency dan kemudian menularkannya kepada
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
dan usahanya. Terutama bagaimana memiliki
seluruh pemangku kepentingan, terutama nasabah
usahanya. pra dan cukup sejahtera.
kemampuan beradaptasi dan lebih agile dalam
menghadapi situasi yang sulit ini hingga akhirnya
akan mampu bangkit kembali.
46 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 47

Dari sisi tugas pengawasan, Dewan Komisaris internal dan manajemen risiko, pelaporan dan prospek 2022 penutup
didukung Komite setingkat Dewan Komisaris telah keterbukaan informasi, kepatuhan, tata kelola
secara konsisten melanjutkan tugas pengawasan perusahaan serta rekomendasi lainnya kepada Dewan Komisaris melihat 2022 akan menjadi tahun Pencapaian Bank hingga saat ini tentunya
dan memberikan nasihat serta arahan strategis Direksi terkait langkah-langkah kebijakan yang penuh optimisme. Situasi perekonomian tidak lepas dari dukungan segenap pihak. Oleh
kepada Direksi. Fungsi pengawasan ini dilakukan yang dipandang perlu ditempuh dengan tetap global dan Indonesia diperkirakan akan mengalami karena itu, mewakili jajaran Dewan Komisaris,
melalui sistem komunikasi yang terbuka. Dalam memperhatikan ketentuan perundangan yang ada. akselerasi pemulihan, walau tetap waspada saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
setiap pertemuan dan rapat yang dilakukan secara terhadap segala ketidakpastian dan situasi yang nasabah, Pemegang Saham, Pemerintah,
berkala, Dewan Komisaris akan mengundang Sepanjang 2021, Dewan Komisaris telah melakukan muncul di luar perkiraan. Regulator dan pemangku kepentingan atas
Direksi, dan begitu juga sebaliknya. Model pertemuan rutin untuk mengetahui bahwa limpahan dukungan, motivasi dan doa yang
penerapan GCG telah dilakukan dengan baik, Senada dengan hal tersebut, Perusahaan diberikan kepada BTPN Syariah.
komunikasi dua arah ini dilakukan agar seluruh
dan membahas topik-topik terkait untuk dicari diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan
rencana kegiatan dikomunikasikan secara terbuka,
solusinya bersama. Hal yang menjadi catatan dan profitabilitas yang lebih baik lagi dengan jeli Terima kasih juga saya sampaikan kepada ketua
jujur dan transparan sehingga semua pihak
penting untuk GCG di 2021 adalah menimbang melihat peluang pasar yang mungkin berbeda dan anggota Dewan Pengawas Syariah, Bapak
menerima informasi dengan baik dan paham
pentingnya peran lembaga jasa keuangan dalam dari tahun-tahun sebelumnya. Hal yang dapat H. Ikhwan Abidin, MA dan Bapak H. Muhamad Faiz,
dengan apa yang menjadi tugas masing-masing.
mendukung perekonomian nasional dan upaya dioptimalkan lagi adalah melalui peningkatan MA atas arahan dan pengawasan yang diberikan
sektor perbankan untuk tetap memberikan layanan sinergi dan kolaborasi dengan mitra-mitra kepada Bank.
penerapan tata kelola perusahaan terbaik kepada para pemangku kepentingan, potensial, dan menyiapkan inovasi serta
terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan Akhir kata, apresiasi kami untuk Direksi dan jajaran
Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate serta dukungan terhadap stabilitas sistem
performa di lini bisnis ini. manajemen, serta seluruh #bankirpemberdaya
Governance (GCG) mencerminkan wajah dan keuangan. Untuk itu, Bank terus mengupayakan
atas dedikasi, kerja keras, komitmen dan
kepribadian perusahaan. Dari waktu ke waktu, kewaspadaan terhadap kondisi terkini dan tetap
Selain itu, teknologi digitalisasi kini harus menjadi integritas yang memungkinkan terwujudnya
Bank senantiasa menyempurnakan kinerjanya mengedepankan upaya pencegahan penyebaran
tulang punggung dari pengelolaan operasional hidup-hidup baru yang lebih berarti untuk jutaan
melalui peningkatan GCG yang dilakukan melalui COVID-19 dalam penerapan GCG di 2021.
Bank, terutama dalam berbagai implementasi rakyat Indonesia.
penerapan praktik-praktik terbaik yang sesuai dan integrasi digitalisasi untuk meningkatkan
Perwujudan penerapan prinsip-prinsip GCG yang
dengan standar dan peraturan yang berlaku. Hal efisiensi dan pelayanan Bank di masa mendatang
baik di BTPN Syariah adalah memegang teguh
ini untuk memastikan Bank telah menerapkan sambil tetap berada pada jalur sesuai peta
komitmen penerapan GCG bagi Perusahaan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
langkah-langkah yang tepat atas prinsip jalan perencanaan pembangunan ekosistem
Publik dengan proses operasional yang disesuaikan
kehati-hatian terhadap proses pengembangan, digital syariah.
dengan kondisi dan situasi menyikapi pandemi
pematangan produk, perumusan inisiatif strategis
COVID-19 tanpa mengurangi upaya berinovasi
dalam persaingan usaha, memastikan kesiapan
untuk terus meningkatkan kualitas penerapannya.
teknologi informasi yang memadai, memastikan
pengembangan kualitas sumber daya manusia, Sepanjang 2021, tidak terdapat perubahan
integritas laporan keuangan, sistem pengendalian komposisi anggota Dewan Komisaris Kemal Azis Stamboel
BTPN Syariah.
Komisaris Utama/Independen
48 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 49

laporan direktur utama

” Niat baik, saling percaya dan ikhtiar bersama terbukti


lebih utama di dalam keberhasilan kami mengatasi
tantangan besar di 2021.

BTPN Syariah, beyond business …”

Hadi Wibowo
Direktur Utama
50 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 51

Bismillahirrahmanirrahim kita, mereka pun tak ingin mimpi dan niat baik membangun inovasi ekosistem digital syariah
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup pupus yang tepat membutuhkan waktu yang tidak
Assalamualaikum Warrahmatullahi karena tidak memiliki modal dan kurangnya sebentar. Diperlukan rencana yang matang dan
Wabarakatuh keterampilan memulai usaha di tengah pandemi. cara kerja yang adaptif sehingga secara bertahap
Kondisi ini adalah panggilan sekaligus peluang bagi Bank mampu membangun sistem teknologi
Pemegang Saham & Pemangku Kepentingan
Bank. Bank kini memiliki tanggung jawab yang informasi dengan arsitektur yang tepat menjawab
yang terhormat,
makin menantang; di satu sisi dampak pandemi kebutuhan sekarang dan masa depan, model
terhadap nasabah dan sisi lain, bagaimana pelayanan yang realistis dan fleksibel, elemen-
Dampak yang ditimbulkan oleh krisis COVID-19 mengatasi kesenjangan literasi digital nasabah elemen pendukung serta model kolaborasi yang
masih berlanjut di 2021. Bukannya menurun, virus pra dan cukup sejahtera, serta memberikan terintegrasi, sekaligus peka terhadap kebutuhan
COVID-19 berkembang begitu dinamis, menyebar edukasi digital yang sesuai dengan kapasitas dan serta kesiapan nasabah.
dan bermutasi tanpa bisa diprediksi. Krisis ini kemampuan adaptasi mereka.
sangat berbeda bila dibandingkan dengan krisis Dari sisi teknologi informasi, dibutuhkan sistem
lainnya yang pernah dialami di negara kita. Ini Selaras dengan hal ini dan sesuai dengan Rencana yang tidak hanya mumpuni untuk memastikan
menjadi tantangan yang sangat besar bagi siapa Bisnis Bank yang telah dirancang sebelumnya, kegiatan operasional dapat berjalan optimal
saja. Karenanya, harus ada upaya bersama dari BTPN Syariah memiliki mimpi besar untuk di seluruh jaringan kantor, tapi juga mampu
seluruh pihak untuk mengatasinya. membangun ekosistem digital syariah dalam menjangkau seluruh nasabah, terutama 4 juta
beberapa tahun ke depan. Sehingga, di 2021, nasabah pra dan cukup sejahtera yang tergabung
Dengan kondisi yang masih diliputi dengan Bank merencanakan langkah-langkah tepat di lebih dari 200 ribu komunitas, yang tersebar
ketidakpastian, diperlukan respon kebijakan dan menjalankan strategi sesuai perencanaan di 23 provinsi, agar lebih mudah dan nyaman
Memiliki dan melakukan yang segera dan komprehensif, baik dari sisi dalam digital journey Bank, yang menjadi melakukan transaksi perbankan melalui platform
kesehatan/kemanusiaan karyawan/nasabah, kelanjutan dari rencana bank mewujudkan inovasi digital yang dikembangkan oleh Bank.
itikad baik serta sinergi
keberlangsungan usaha nasabah maupun ekosistem tersebut.
Sepanjang 2021, Bank juga terus membangun
yang solid antara keperluan internal Bank. Penyesuaian prioritas
infrastruktur digital, selain langkah untuk
organisasi secara dinamis dan proaktif, membuat
langkah tepat bermanfaat memperkuat operational excellence melalui
#bankirpemberdaya langkah-langkah penanganan pandemi serta
mengantisipasi keterbatasan/tantangan pada Kondisi dan tantangan di sepanjang 2021 otomasi di berbagai lini. Di tahun tersebut, Bank
dengan nasabah, adalah pola pelayanan kepada nasabah pra dan cukup menuntut Bank untuk merespons situasi telah menyiapkan beberapa fondasi berupa
sejahtera menjadi fokus kerja Bank di 2021. dengan strategi dan perencanaan yang tepat. perangkat, aplikasi dan sistem digital untuk
unsur penentu dalam Di tengah ketidakpastian serta adanya fakta- nasabah, #bankirpemberdaya di lapangan serta
Pandemi membuat semua pihak terfokus Mitra Tepat, yaitu agen yang bertindak sebagai
fakta yang amat berat, sangat diperlukan
menjalankan berbagai pada kebutuhan jangka lebih pendek, namun
hadirnya ketenangan dan kejernihan berpikir yang perpanjangan tangan Bank. Inisiatif tersebut
sebenarnya, kebutuhan jangka panjang seperti dilakukan secara bertahap. Beberapa di antaranya
strategi dan langkah- digitalisasi, tetap ada dan perlu terus dipersiapkan,
menjadi kunci para pengambil keputusan dalam
sudah ada yang telah di roll out, maupun sedang
menciptakan langkah-langkah strategis untuk
antara lain karena digitalisasi dapat memberikan menunggu persetujuan dari pihak regulator.
langkah penting dalam kualitas layanan dan operasional yang lebih baik
beradaptasi dan melakukan antisipasi terhadap
perubahan dan situasi yang kerap di luar dugaan.
Sesuai rencana, telah dijalankan juga pilot project
upaya menciptakan dan efisien. Digitalisasi kini menjadi keniscayaan
model keagenan dengan pengembangan aplikasi
bagi semua kalangan, tidak terkecuali masyarakat Langkah-langkah ini mencakup perumusan
Agent Apps dan perekrutan Mitra Tepat, juga
kesempatan tumbuh dan pra dan cukup sejahtera yang dianggap dan implementasi strategi oleh Direksi dan
unbankable. Padahal, mereka lah yang paling manajemen sebagai tahapan perencanaan untuk Warung Tepat sebagai hub, sebagai tempat
hidup yang lebih berarti. terdampak oleh krisis saat ini. Seperti layaknya mewujudkan cita-cita besar Bank. Kami sadar, untuk melakukan transaksi perbankan maupun
52 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 53

pembayaran pembelian barang kebutuhan rumah Selama periode piloting, masing-masing membantu permodalan nasabah yang usahanya pencapaian 2021
tangga melalui platform digital. Proses piloting ini elemen diukur tingkat keberhasilannya dan terdampak pandemi, untuk mencegah usahanya
telah dilakukan kepada 500 agen yang sebagian terus disempurnakan hingga target dari tiap terperosok lebih dalam. Krisis yang terus berlanjut di 2021, mengubah
besar adalah nasabah pembiayaan yang telah naik elemen tercapai dan menghasilkan cara, perspektif kami terhadap berbagai hal yang
kelas dan memenuhi kriteria tertentu. hasil serta kualitas yang diharapkan demi Penanganan kesehatan dan perlindungan tampak sederhana bagi kebanyakan orang.
peningkatan produktivitas, layanan, maupun keselamatan #bankirpemberdaya dan nasabah Pencapaian bukan lagi semata berupa target
Melalui model ini, diharapkan Mitra Tepat dapat kemudahan bertransaksi. dalam mencegah penularan virus COVID-19 terus keuntungan yang meningkat. Kemampuan
menjadi perpanjangan tangan Bank yang tepat, berlanjut. Ini dilakukan secara menyeluruh serta bergerak seirama dan silaturahim yang terjaga
dan secara bersamaan, mereka bisa mendapatkan Unsur utama lainnya yang menginspirasi Bank terperinci, terutama akibat masuknya varian Delta baik dengan para pemangku kepentingan
manfaat lebih, salah satunya, berupa penghasilan untuk gigih menciptakan proses kerja yang tepat yang sangat ganas di 2021. Bank menginisiasi menjadi hal yang sangat bernilai. Resiliensi yang
tambahan dari biaya transaksi oleh nasabah yang dan bermanfaat tak lain adalah kemampuan untuk mengadakan program vaksinasi bersama, ditunjukkan oleh nasabah pra dan cukup sejahtera
mereka layani serta margin keuntungan yang lebih adaptasi nasabah pra dan cukup sejahtera dengan melibatkan lebih dari 2.000 peserta yang sangat menempa Bank untuk terus belajar
besar dari penjualan barang kebutuhan sehari-hari. untuk berjuang menghadapi kondisi yang terdiri dari nasabah pra dan cukup sejahtera, membangun karakter yang selalu rendah hati
Bagi nasabah pembiayaan, selain mendapatkan sungguh tidak mudah ini. Rasa percaya yang komunitas sekitar nasabah, lembaga pendidikan, dan empati. Rendah hati untuk mengakui bahwa
edukasi digital melalui produk dan layanan, mereka mereka tunjukkan sepenuh hati kepada Bank maupun tokoh masyarakat. Kegiatan ini dilakukan kami tidak bisa mengatasi krisis ini sendirian,
juga mendapatkan kemudahan bertransaksi yang membuat #bankirpemberdaya tak henti-hentinya di empat kota yaitu Palembang, Sukabumi, dan empati untuk selalu berangkat dari niat baik
bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi dalam memotivasi diri dalam melayani, demi tetap Sukoharjo, dan Mataram, melalui program Tepat demi mewujudkan mimpi-mimpi semua pihak
smartphone para Mitra Tepat. terjaganya perilaku unggul nasabah yang dibangun Peduli Vaksin. lebih cepat.
sejak awal, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja
Manfaat ini juga dapat dirasakan oleh sekitar Keras dan Saling Bantu (BDKS). Keempat perilaku Perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan Alhamdulillah, berbagai inisiatif dan aksi nyata
12.000 #bankirpemberdaya, sebutan untuk inilah yang Insya Allah pada akhirnya memperkuat tidak hanya Bank lakukan untuk nasabah, yang dilakukan di 2021 berjalan baik dan sesuai
karyawan BTPN Syariah, baik yang bertugas semangat nasabah pembiayaan beradaptasi namun juga #bankirpemberdaya. Vaksin VGR harapan. Kami mampu memetakan kondisi dan
hanya di lingkungan kantor, maupun di lapangan. dalam situasi yang tak mudah. Empat perilaku ini disediakan bagi 12,000 bankir pemberdaya. Setiap membuat kebijakan dalam mengatur sistem
Melalui penggunaan aplikasi dan perangkat juga dapat membawa perubahan bagi mereka #bankirpemberdaya dibekali dengan oxymeter, kerja dengan tepat, aman, sekaligus membangun
digital, kegiatan pelayanan dan pendampingan untuk berhasil menuju kehidupan yang sejahtera. vitamin D3 dan suplemen kesehatan. Fasilitas PCR ketabahan dan kekuatan bersama. Ini menjadi
kepada nasabah dapat dilakukan dengan lebih gratis serta telemedicine eksklusif disediakan bagi pembelajaran besar Bank di tahun ini, yang kami
efisien dan optimal. #bankirpemberdaya dapat karyawan yang tertular. Monitoring ketat dilakukan rasa bisa menjadi unique capability yang mungkin
memanfaatkan waktunya untuk melakukan
partisipasi bank untuk jadi terhadap setiap karyawan yang positif COVID-19 hanya dimiliki oleh BTPN Syariah.
peningkatan produktivitas kerja dan memberikan bermanfaat untuk memastikan tersedianya layanan kesehatan
kegiatan yang lebih bernilai tambah serta serta obat-obatan yang medukung penyembuhan.
Tidak hanya fokus menjalankan bisnis, di
mendalami kebutuhan nasabah. Selain itu, Selain itu, Bank juga telah bekerja sama dengan
2021, Bank juga turut aktif mendukung dan
dengan perangkat digital yang digunakan, PMI untuk penyediaan plasma konvalesen dari
berpartisipasi dalam program-program
#bankirpemberdaya bisa mendapatkan manfaat karyawan yang telah pulih. Semua langkah ini
Pemerintah dan Regulator yang bertujuan untuk
pengembangan kompetensi sesuai minat dan diberikan dengan penuh kesadaran oleh Bank
pemulihan ekonomi dan memberikan kemudahan
tahapan kerja yang akan berdampak pada sebagai tekad untuk menjadi bermanfaat.
bagi pemilik usaha untuk menjaga kelangsungan
peningkatan jenjang karier.
usahanya. Bank selalu berada di garda terdepan
mendampingi nasabah, agar segera dapat
54 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 55

pertumbuhan yang positif tata kelola perusahaan perubahan penting 2021 apresiasi
Dengan berbagai langkah tepat bermanfaat yang Bank terus melakukan pembaruan agar cara- Salah satu perubahan penting di 2021 adalah Mewakili jajaran Direksi dan manajemen, saya
dilakukan dan dengan didukung oleh seluruh pihak cara yang dipandang efektif dan efisien dalam perubahan komposisi Direksi dengan penambahan mengucapkan terima kasih kepada seluruh
tanpa terkecuali, di 2021, meskipun dalam kondisi menghubungkan setiap inisiatif Rencana Bisnis satu (1) orang anggota Direksi. Penambahan ini pemangku kepentingan atas kepercayaan
yang sangat menantang, Alhamdulillah Bank Bank dengan upaya peningkatan kualitas diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan dan motivasi yang diberikan selama ini.
mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif. pemenuhan GCG yang baik, dapat selaras. Bank untuk mencapai target yang diharapkan. Hormat saya kepada Dewan Komisaris yang
Bank berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Pelaksanaan GCG Bank pada 2021 berjalan senantiasa mengawasi langkah-langkah kami
Rp10,4 triliun kepada nasabah pra dan cukup dalam koridor yang baik dengan mengupayakan rencana 2022 dan memberikan dukungan yang bernilai.
sejahtera. Angka ini naik 9,7% dibanding pada peningkatan kualitas keterbukaan informasi Terima kasih juga saya ucapkan kepada Dewan
2020 sebesar Rp9,5 triliun. Persentase kenaikan kepada para pemangku kepentingan tersampaikan Bank optimis 2022 akan menjadi tahun yang lebih Pengawas Syariah dan pihak Regulator untuk
pendapatan penyaluran dana meningkat 15,8% secara tepat waktu dan lengkap. Berkat baik dibandingkan 2021. Beragam kebijakan dan pengawasannya dalam pelaksanaan kepatuhan
dari tahun lalu. dukungan teknologi informasi yang mumpuni, strategi pemulihan ekonomi telah ditetapkan dan penyelenggaraan usaha sesuai prinsip
berbagai proses dan mekanisme sebagai langkah pemerintah dan regulator agar keadaan dapat prudential serta prinsip-prinsip syariah. Kepada
Pencadangan terhadap total pembiayaan di dalam pemenuhan penerapan GCG yang baik, berangsur pulih kembali. Penanganan COVID-19 manajemen dan #bankirpemberdaya, apresiasi
2021 tercatat Rp699 miliar. Langkah-langkah menjadi lebih dinamis (agile), dengan tidak melalui ketersediaan booster vaksin secara gratis tak terhingga saya haturkan atas kerja keras, rasa
pelayanan dan pendampingan yang dilakukan mengurangi kualitas pencapaian dan pemenuhan kepada masyarakat hingga probabilitas efektivitas saling percaya dan dedikasinya dalam menjalani
oleh #bankirpemberdaya dalam menyalurkan sesuai ketentuan. vaksin diperkirakan akan sangat menunjang misi jiwa memberdayakan dan melayani sepenuh
pembiayaan turut berkontribusi menekan rasio perbaikan ekonomi. hati seluruh nasabah BTPN Syariah.
pembiayaan bermasalah Bank (Non-Perfoming Tujuan pelaksanaan GCG di Bank adalah
Financing/NPF) menjadi sebesar 2,37%. membangun industri perbankan syariah yang Untuk 2022, Bank akan terus melanjutkan fokus Tak lupa untuk pemegang saham dan seluruh
sehat untuk melindungi kepentingan para pelayanannya pada segmen ultra mikro yang masyarakat Indonesia, terima kasih atas
Per 31 Desember 2021, total aset Bank tumbuh pemangku kepentingan, meningkatkan kepatuhan merupakan ibu-ibu dari masyarakat pra dan kepercayaannya kepada kami. Insyaa Allah kami
menjadi Rp18,5 triliun, naik 12,8% dari sebelumnya terhadap ketentuan yang berlaku serta terhadap cukup sejahtera. Bank juga akan melakukan roll akan berusaha sekuat tenaga menjaga amanah
Rp16,4 triliun pada 2020. Langkah-langkah nilai-nilai etika yang berlaku umum di industri out massal dari inisiatif-inisiatif program yang dengan kinerja yang lebih baik lagi sebagai bank
untuk meningkatkan efisiensi operasional Bank perbankan syariah. Sebagai bank umum syariah telah disiapkan sebelumnya untuk membangun umum syariah untuk keuangan inklusif yang
berhasil menurunkan beban operasional terhadap dan perusahaan terbuka, secara berkelanjutan ekosistem digital syariah melalui produk, aplikasi mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.
pendapatan operasional di angka 60,0%. Langkah Bank berkomitmen untuk tetap akuntabel dan dan model kemitraan. Bank juga akan mulai
ini mendukung pencapaian laba bersih sebesar transparan serta menumbuhkan kepercayaan mengeksplorasi bentuk-bentuk kolaborasi dengan
Rp1,5 triliun, yang tumbuh 71,4% dari Rp855 miliar dari para pemegang saham dan investor. Secara mitra potensial sebagai peluang untuk bersinergi
pada 2020, dan tetap mencatatkan rasio Wabillahitaufik Walhidayah Wassalammu’alaikum
internal, Bank memastikan keberlanjutan dan menjadi growth engine baru Bank, sambil
kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio Warahmatullahi Wabarakatuh.
komitmen praktik penerapan prinsip-prinsip GCG terus mengasah kemampuan organisasi agar
(CAR) di posisi 58,3%. yang baik melalui pengelolaan kegiatan bisnis tetap agile dan relevan.
FDR (Finance Deposit Ratio) dipertahankan dalam dan operasional secara profesional, dan terus
rasio yang optimal di angka 95,2%. ROA (Return meningkatkan kualitas penyempurnaan sistem
on Asset) 10,7% dan ROE (Return on Equity) yang selalu tunduk pada ketentuan dan prinsip
23,7% merupakan indikator return yang sehat syariah yang berlaku.
dikarenakan tingkat efisiensi yang semakin baik. Hadi Wibowo
Direktur Utama
Atas izin dan ridho Allah SWT, Bank mendapat
afirmasi Peringkat AAA (idn) dari Fitch Ratings
dengan outlook stabil dan menutup kinerja 2021
dengan baik.
56 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 57

laporan ketua dewan pengawas syariah

” Pandemi mengajarkan bahwa prinsip syariah bukan


sekadar mengatur aturan berbisnis, tetapi juga
bagaimana agar kita selalu berupaya untuk dapat
memberikan kebaikan secara terus menerus bagi sesama,
dalam rangka menjadi jalan kemudahan bagi urusan
umat lain."

H. Ikhwan Abidin, MA
Ketua Dewan Pengawas Syariah
58 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 59

Bismillahirrahmanirrahim menghadapi kondisi ini. Bagi nasabah pembiayaan tetap berjalan secara berkesinambungan dengan Ke depannya, selain tetap merawat apa yang
yang memiliki hambatan, Bank memberikan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan sudah dijalankan dan menjadi keunggulan BTPN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh keringanan tenggang waktu angsuran. keamanan serta menerapkan protokol kesehatan Syariah selama ini, perlu adanya penambahan
#Bankirpemberdaya sepenuh hati mendampingi yang ketat sesuai aturan pemerintah. modal. Modal dalam arti yang lebih luas yaitu
Salam Sejahtera bagi kita semua.
nasabah terkait kebutuhan-kebutuhan modal sosial. Modal ini diupayakan bersama oleh
yang mendesak dan perlu segera dilakukan. Salah satu faktor keberhasilan BTPN manajemen dan seluruh #bankirpemberdaya
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru Restrukturisasi diberikan untuk memastikan Syariah dalam melewati masa pandemi juga sekuat dan setulus hati mendedikasikan waktu
sekalian alam. Sholawat dan salam semoga nasabah pembiayaan dapat terus menjalankan ditunjukkan melalui berbagai aktivitas para dan tenaga untuk memberi manfaat bagi
tetap dicurahkan kepada junjungan kita Nabi usahanya dengan baik. Untuk hal ini, Dewan #bankirpemberdaya yang melakukan pendekatan banyak umat.
Muhammad SAW. Amma ba’du, Pengawas Syariah membantu memberikan arahan ke nasabah sesuai dengan kearifan lokal. Sehingga,
bagaimana melakukan restrukturisasi kredit bukan hanya tepat sasaran tapi juga memberi Tantangan lain yang perlu dicermati adalah
Tahun 2021 menjadi tahun yang sangat menantang kemudahan dan kenyamanan sebagai manfaat perkembangan teknologi informasi. Bank
terhadap akad-akad murabahah bagi nasabah
dan banyak membawa cerita bagi kita. yang dirasakan nyata terutama oleh nasabah pra perlu kehati-hatian dan kepekaan untuk tidak
yang terdampak sesuai dengan prinsip syariah.
dan cukup sejahtera. mengeliminasi pendekatan dan interaksi manusia
Sebagaimana kita ketahui bersama, pandemi
Dari sisi aspek bisnis, kami merasa pemenuhan di dalamnya. Dengan demikian, kita tidak
COVID-19 menuntut dan mengubah sedemikian Dari sisi nasabah, kami melihat bahwa nilai-nilai
ketentuan syariah BTPN Syariah sudah cukup kehilangan bentuk-bentuk hubungan manusia
rupa cara kita bekerja, berinteraksi dan perilaku unggul yaitu Berani berusaha, Disiplin,
baik. Namun ada yang lebih menonjol yang kami sebagai makhluk sosial dan kita tidak melupakan
berkomunikasi. Dan bagi nasabah pra dan cukup Kerja keras dan Saling Bantu (BDKS) yang
lihat, bahwa di saat pandemi ini, BTPN Syariah apa yang sudah kita dapatkan hingga hari ini yang
sejahtera, pandemi juga mengubah cara mereka ditanamkan oleh #bankirpemberdaya terlihat
tidak hanya memikirkan sisi bisnis tetapi juga merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi kita
berniaga dan menjalankan kehidupan mereka dampaknya hari ini. Kejujuran dan keuletan para
menjunjung tinggi aspek kesetiakawanan sosial dengan pihak lain selama ini.
sehari-hari. Hal ini mengakibatkan jutaan nasabah nasabah pra dan cukup sejahtera tidak hanya
yaitu tolong menolong, gotong royong dan
harus berikhtiar untuk mengubah strategi dan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk membantu Insya Allah, kita selalu berada dalam lindungan
kerja sama yang luar biasa solid. Semangat ini
berjuang agar usahanya mampu bertahan dan nasabah yang lain. Allah SWT dan diberi kekuatan untuk terus
sangat terlihat dari berbagai program sosial
bangkit kembali. melangkah bersama menciptakan berbagai
yang diselenggarakan selama 2021, misalnya Kami juga menilai langkah-langkah BTPN Syariah
kegiatan peduli vaksin dan pemberian bantuan inovasi-inovasi baru penuh manfaat bagi seluruh
Di sini lah peran #bankirpemberdaya semakin dalam menyadari adanya perubahan dan
pendidikan kepada anak nasabah agar tetap pemangku kepentingan untuk mewujudkan
diuji. Bagaimana memberi kemudahan kepada kemajuan dalam teknologi informasi terutama
dapat melanjutkan pendidikan meski di tengah kehidupan yang lebih berarti.
nasabah pembiayaan yang sedang dalam digitalisasi dan bagaimana hal ini diakomodir untuk
kesulitan. Dalam Islam, kita dianjurkan untuk saling pandemi. Hal ini mengajarkan bahwa prinsip memenuhi kebutuhan nasabah telah dilakukan
membantu terhadap sesama manusia. Dengan syariah lebih dari sekadar berbisnis, tetapi juga dengan optimal. Alih-alih seketika menjadi 100%
membantu orang yang mengalami kesusahan bagaimana memunculkan rasa persaudaraan dan digital, BTPN Syariah memilih secara perlahan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
dan membutuhkan bantuan, maka kita telah kebersamaan untuk menjaga hablum minannas. namun pasti, telah memberikan edukasi digital
melakukan kewajiban sebagai umat muslim. Hal terlebih dahulu melalui produk dan layanan
Perihal kinerja BTPN Syariah, kami menilai
ini memiliki keutamaan besar dan sesuai dengan kepada nasabah pra dan cukup sejahtera dengan
manajemen BTPN Syariah mampu menghadapi
kaidah syariah. mengutamakan kemudahan, sesuai anjuran
keadaan ekstrem yang terjadi di sepanjang
2021 dengan sangat baik dan tetap memenuhi dalam Islam.
Program-program yang dilakukan oleh BTPN
Syariah selama masa pandemi menjadi bagian prinsip-prinsip syariah secara umum. Di tengah H. Ikhwan Abidin, MA
dari langkah tepat bermanfaat yang semata- keterbatasan yang ada, program-program Ketua Dewan Pengawas Syariah
mata untuk meringankan beban nasabah dalam pemberdayaan nasabah pra dan cukup sejahtera
60 ikhtisar utama laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 61

surat pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi


tentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2021
PT Bank BTPN Syariah Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank BTPN Syariah Tbk tahun 2021 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT Bank BTPN Syariah Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2022 Jakarta, Maret 2022

dewan komisaris direksi

Kemal Azis Stamboel Hadi Wibowo


komisaris utama/komisaris independen direktur utama

Dewie Pelitawati Yenny Lim Mahdi Syahbuddin Gatot Adhi Prasetyo Arief Ismail
komisaris independen komisaris komisaris direktur direktur kepatuhan

Dwiyono Bayu Winantio Fachmy Achmad


direktur direktur
62 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 63

03 profil
perusahaan
BTPN Syariah akan terus berikhtiar menjaga amanah dan
kepercayaan pemangku kepentingan untuk memiliki kinerja
yang lebih baik lagi sebagai bank umum syariah untuk
keuangan inklusif yang mengubah hidup berjuta rakyat
Indonesia menjadi lebih berarti.

Ibu Waliyah, Nasabah BTPN Syariah Sentra Simbaretno 01 - Lampung bersama-sama


anggota sentra merajut Kain Tenun Tapis Khas Lampung
64 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 65

Melayani sepenuh hati dan tanpa henti dilakukan BTPN Syariah di setiap langkah mewujudkan
seluruh niat baiknya. Sepenuh hati mendampingi kegiatan pemberdayaan nasabah pra dan
cukup sejahtera, tanpa henti merancang kualitas produk dan layanan yang paling tepat sesuai
kebutuhan, serta berupaya untuk selalu memberi manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan
tuk ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

informasi bagi pemegang saham

Nama PT Bank BTPN Syariah Tbk

Alamat Menara BTPN, Lantai 12


Kantor Pusat CBD Mega Kuningan
& Sekretaris Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950
Telepon : +62 21 300 26 400
Perusahaan
Faksimili : +62 21 292 72 096 (general)
Email : corsec@btpnsyariah.com

Bidang Usaha Bidang perbankan berdasarkan prinsip syariah

Kepemilikan PT Bank BTPN Tbk (70,0%)


(Posisi Publik (29,97%)
31 Desember 2021)
Saham Treasuri (0,03%)

Tahun Pendirian 1991

Ibu Waliyah, Nasabah BTPN Syariah Sentra Simbaretno 01 - Lampung, sedang


berdiskusi bersama dalam usahanya membangun usaha yang tepat dan bermanfaat
66 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 67

Dasar Hukum • Akta Pendirian PT Bank Purba Danarta Nomor 10 tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian Dasar Hukum • Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham, Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
Pendirian diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Pendirian Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Nomor 8 tanggal 5 April 2018 yang dibuat
Perubahan Nomor 25 tanggal 11 Juli 1992 yang dibuat dihadapan Notaris Notaris H. Abu dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tentang perubahan Anggaran Dasar BTPN
Jusuf, S.H; Syariah dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 10 April 2018 nomor AHU-0007953.
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Purba Danarta Nomor 5 tanggal 27 Agustus
AH.01.02.Tahun 2018;
2007 yang dibuat dihadapan Notaris Winarti Lukman Widjaja, SH, mengenai penyesuaian
dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah • Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham, Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Nomor 178 tanggal 31 Mei 2018 yang dibuat
tertanggal 18 Januari 2008 nomor AHU-02507.AH.01.02.Tahun 2008, yang telah diumumkan dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tentang perubahan Anggaran Dasar
dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Maret 2008 nomor 22, Tambahan (modal) BTPN Syariah dan telah memperoleh pemberitahuan atas perubahan Anggaran
nomor 3032; Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai tanggal 21 Juni 2018 nomor AHU-AH.01.03-0215425.
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Purba
Danarta No. 01 tanggal 01 April 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Winarti Lukman • Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Widjaja, SH, mengenai perubahan nama PT Bank Purba Danarta menjadi PT Bank Sahabat Syariah Tbk Nomor 02 tanggal 2 September 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Ashoya
Purba Danarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Ratam, S.H., M.Kn. tentang Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas
Manusia Republik Indonesia tanggal 22 Juli 2009 nomor AHU-34303.AH.01.02.Tahun 2009; Syariah dan telah memperoleh pemberitahuan atas perubahan Data Perseroan tanggal 17
September 2019 nomor AHU-AH.01.03-0332927.
• Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Sahabat Purba Danarta disebut juga Bank
Sahabat Nomor 25 tanggal 27 Agustus 2013 juncto Akta Notaris Nomor 30 tanggal 25 • Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Tahunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hadijah S.H., M.KN mengenai perubahan Syariah Tbk Nomor 26 tanggal 16 April 2020, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H.,
nama PT Bank Sahabat Purba Danarta (BSPD) menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan M.Kn., tentang Anggaran Dasar Perseroan dan telah memperoleh persetujuan Menteri
Nasional Syariah (BTPN Syariah) dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-50529.AH.01.02. tahun 0034666.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 8 Mei 2020 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan
2013 tanggal 1 Oktober 2013 dan diumumkan dalam Berita Negara Nomor 94, tambahan Perubahan Anggaran Dasar No. No. AHU-AH.01.03-0214020 tanggal 8 Mei 2020.
No.124084 tanggal 22 November 2013;
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Tahunan PT Bank BTPN Syariah Tbk Nomor 35
• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional tanggal 21 April 2021, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., tentang Anggaran
Syariah Nomor 15 tanggal 31 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, Dasar Perseroan dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
S.H., M.Kn., mengenai perubahan domisili Perseroan yang semula berkedudukan di Semarang Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
menjadi Jakarta Selatan dan telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Dasar No. AHU-AH.01.03-0309443 tanggal 17 Mei 2021.
Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan dan Persetujuan Perubahan Anggaran
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BTPN
Dasar Perseroan Nomor AHU-60408.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 21 Nopember 2013 dan
Syariah Tbk Nomor 36 tanggal 21 April 2021 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH, MKn,
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU.AH.01.10-
tentang Susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah dan memperoleh
47895 tanggal 12 Nopember 2013.
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat (Peningkatan Modal dan Perubahan Anggaran Dasar) Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank BTPN Syariah Tbk No. AHU-
Nomor 27 tanggal 30 Januari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Hadijah, S.H., M.Kn. AH.01.03-0260167 tanggal 23 April 2021.
mengenai pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“UUS
BTPN”) dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) dan telah menerima
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
Nomor AHU-AH.01.10-04338 tanggal 12 Februari 2014;

• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham, Perubahan Anggaran Dasar PT Bank


Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Nomor 57 tanggal 16 November 2017 yang dibuat
dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn mengenai perubahan status menjadi
perusahaan terbuka dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 16 November 2017 nomor
AHU-0024076.AH.01.02.Tahun2017 dan pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasarnya
telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai suratnya tanggal 16 November 2017 nomor AHU-AH.01.03-0191730;
68 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 69

Modal Dasar Rp2.750.000.000.000 Peringkat Peringkat Nasional Jangka Panjang:

(Dua Triliun Tujuh Ratus Lima Puluh Miliar Rupiah) AAA (idn) dengan Outlook stabil
Afirmasi oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 2 November 2021
Modal Rp770.370.000.000
Ditempatkan Rapat Umum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah
(Tujuh Ratus Tujuh Puluh Miliar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)
dan Disetor Pemegang akan diselenggarakan pada tanggal 21 April 2022

Penuh Saham Tahunan

Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia Nomor Pokok PT Bank BTPN Syariah Tbk
Wajib Pajak 01.551.806.1-511-000
• 25 April 2018
Merupakan tanggal di mana Pernyataan Pendaftaran Go Public BTPN Syariah dinyatakan (NPWP)
efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal
Nomor Induk PT Bank BTPN Syariah Tbk
• 3 Mei 2018 9120209291387
Berusaha (NIB)
Merupakan tanggal di mana BTPN Syariah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

• 8 Mei 2018
Merupakan tanggal Pencatatan dan Perdagangan Saham Perdana Saham BTPN Syariah Arief Ismail
Sekretaris
Perusahaan Menara BTPN Lantai 12
Kode Saham BTPS
CBD Mega Kuningan
Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950
ISIN Code ID1000142805
Telepon : +62 21 300 26 400
Faksimili : +62 21 292 72 096
Situs Web & www.btpnsyariah.com
Email : corsec@btpnsyariah.com
Email corsec@btpnsyariah.com
corporatecommunications@btpnsyariah.com
investorrelation@btpnsyariah.com

Laporan Tahunan dan informasi lainnya mengenai BTPN Syariah telah tercantum dalam
Situs Web BTPN Syariah

Sosial Media a. Instagram: @btpnsyariah


https:///www.instagram.com/btpnsyariah/

b. Instagram: @saya.bankirpemberdaya
https:///www.instagram.com/saya.bankirpemberdaya/

c. Facebook: BTPN Syariah / @btpnsyariah.id


https://facebook.com/btpnsyariah.id

d. Youtube: BTPN Syariah


https://www.youtube.com/c/BTPNSyariah

e. Linkedin: BTPN Syariah


https://www.linkedin.com/company/btpnsyariah
70 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 71

BTPN Syariah dalam Kelompok Bank tentang BTPN Syariah


berdasarkan Modal Inti 2 (KBMI 2)
Merujuk kepada persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan kepada BTPN Syariah melalui Komitmen BTPN Syariah untuk memberikan manfaat nyata bagi jutaan nasabah agar dapat mewujudkan
surat Nomor S-144/ PB.34/2020 tanggal 7 Juli 2020 perihal Peningkatan Modal Inti niat baik lebih cepat dan meraih hidup yang lebih berarti terus dilakukan di tiap fase perjalanannya.
PT Bank BTPN Syariah Tbk, maka BTPN Syariah secara resmi menjadi bagian dari bank
kelompok BUKU 3 secara organik pada tanggal 7 Juli 2020. Fokus dalam menjangkau dan memberikan layanan perbankan pada segmen ultra mikro yang selama
ini belum tersentuh oleh bank yaitu kelompok pra dan cukup sejahtera telah dilakukan oleh BTPN Syariah
Untuk mendukung terlaksananya implementasi pengaturan secara efektif dan sejak masih menjadi Unit Usaha Syariah BTPN. Menjalankan amanah untuk memberikan kegiatan
pengawasan yang lebih efisien oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan merujuk pemberdayaan dan literasi keuangan terutama bagi perempuan di segmen ini, BTPN Syariah melakukan
kepada POJK nomor 12 /POJK.03/2021 tentang Bank Umum yang berlaku efektif pendampingan dan memberikan akses, layanan serta produk perbankan yang tepat sesuai prinsip syariah
30 Oktober 2021, telah dilakukan redefinisi pengelompokan Bank sehingga sehingga mereka dapat meraih mimpi dan membangun kehidupan yang lebih baik.
BTPN Syariah masuk dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti 2.
BTPN Syariah resmi terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia pada 14 Juli 2014 setelah
BTPN Syariah akan memastikan pelaksanaan, pengawasan dan pemenuhan kewajiban melalui pemisahan (spin-off ) Unit Usaha Syariah dari PT Bank BTPN Tbk (dahulu bernama PT Bank
penyediaan modal minimum Bank Umum Syariah sesuai ketentuan. Tabungan Pensiunan Nasional Tbk) dan proses konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta (BSPD).

Sebagai satu-satunya bank syariah di Indonesia yang memusatkan pelayanan dan produknya bagi
pemberdayaan nasabah pra dan cukup sejahtera dan mengembangkan keuangan inklusif, BTPN Syariah
terus berupaya memberikan nilai tambah melalui dampak nyata perubahan positif bagi kehidupan
nasabah yang dilayaninya, selain terus bertumbuh secara sehat dan memiliki kinerja keuangan yang
baik. Hingga saat ini, jangkauan kegiatan operasional BTPN Syariah telah mencakup hingga 23 provinsi
di Indonesia. Oleh karena itu, produk dan layanan bagi nasabah terus ditingkatkan dan dikembangkan
secara tepat guna agar membawa lebih banyak manfaat bagi jutaan masyarakat di Indonesia dan
mewujudkan Rahmatan Lil Alamin.

entitas anak
keterangan sehubungan pendirian entitas anak

Nama Perseroan PT BTPN Syariah Ventura

Kedudukan Perseroan Menara BTPN Lantai 33


Alamat Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6 Kuningan,Jakarta Selatan 12950

Kegiatan Usaha Perusahaan Modal Ventura Syariah

Perusahaan yang melakukan kegiatan Usaha Modal Ventura Syariah, pengelolaan dana
ventura, dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan yang
seluruhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah.

Kepemilikan 99% (sembilan puluh sembilan persen)

Akta Pendirian Nomor 36 tanggal 21 Oktober 2021, dibuat dihadapan Notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn
Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan pendirian badan hukun perseroan
terbatas berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-0066702.AH.01.01.Tahun 2021 tentang Pengesahan Pendirian
Badan Hukum Perseroan Terbatas PT BTPN Syariah Ventura.

Total Aset Rp20 Miliar

Status Operasi Menunggu persetujuan dari otoritas


72 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 73

misi sosialisasi misi, visi, nilai perusahaan dan


identitas bersama

Bersama, kita ciptakan Berbagai upaya ditempuh untuk memastikan seluruh pemangku
kepentingan terus memahami Misi, Visi dan Nilai Perusahaan:

kesempatan tumbuh dan 1. Induction Program untuk seluruh karyawan baru serta pejabat
eksekutif.
2. Penerapan nilai perusahaan dan identitas bersama dalam
hidup yang lebih berarti setiap kegiatan.

visi
identitas bersama
Menjadi Bank Syariah terbaik Dalam menjalankan Misi Visi Perusahaan, identitas bersama,
diperlukan untuk menyatukan semangat seluruh karyawan.
untuk keuangan inklusif, mengubah hidup
#bankirpemberdaya adalah semangat yang menyadarkan
berjuta rakyat Indonesia seluruh karyawan BTPN Syariah terhadap profesi bankir yang
berbeda. Bankir yang memilih untuk menggalang dana dari
kelompok sejahtera dan disalurkan untuk pemberdayaan
keluarga pra dan cukup sejahtera. Berbeda, demi memenuhi
kerinduan jiwa untuk bermanfaat bagi sesama.

nilai-nilai Ini, sejalan dengan Misi Visi Perusahaan dalam rangka


memenuhi panggilan jiwa, menjadi #bankirpemberdaya yang
terus-menerus memberdayakan keluarga pra dan cukup
PRISMA sejahtera di Indonesia.
PRofesional, #bankirpemberdaya saling bahu-membahu menjalankan
Integritas, fungsi dan tugasnya masing-masing demi mewujudkan niat
baik lebih cepat.
Saling menghargai,
Misi, Visi dan Nilai-nilai perusahaan tersebut telah disetujui
KerjasaMA bersama oleh Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Syariah.

Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah telah memastikan keselarasan
dan kesesuaian Misi dan Visi Perusahaan dengan Rencana Bisnis, Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan, Strategic Initiatives Bank di tahun 2021
74 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 75

jejak langkah

2019
• 15 Februari - PT Fitch 2021
Ratings Indonesia telah
• 30 Oktober 2021
menaikkan Peringkat
Merujuk kepada POJK Nomor 12/
Nasional Jangka Panjang
POJK.03/2021 tentang Bank Umum,
2011 PT Bank Tabungan
telah dilakukan redefinisi pengelompokan
Pensiunan Nasional Syariah
Dimulai perluasan Bank sehingga BTPN Syariah menjadi
Tbk dari ‘AA(idn)’ ke
pelayanan terhadap 2018 ‘AA+(idn)’, Outlook Stabil.
Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti 2
nasabah pra dan cukup (KMBI 2).
8 Mei –
2008 sejahtera ke seluruh • 14 Juli - PT Bank Tabungan
wilayah Jakarta, Banten, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah • 2 November 2021
PT Bank BTPN Tbk Jawa Barat, Jawa Timur, Pensiunan Nasional Tbk genap lima tahun PT Fitch Ratings Indonesia memberikan
(dahulu bernama Jawa Tengah, Sumatera Syariah Tbk resmi menjadi Bank Umum afirmasi peringkat BTPN Syariah,
PT Bank Tabungan dan Nusa Tenggara Timur. menjadi perusahaan Syariah dan menjadi satu- peringkat Nasional Jangka Panjang di
Pensiunan publik dengan Kode satunya lembaga keuangan AAA (idn), Outlook Stabil.
Nasional Tbk) Saham BTPS di Bursa yang fokus melayani
membentuk Unit Efek Indonesia. keluarga pra dan cukup
Usaha Syariah. sejahtera.

2010 2020
Piloting Project Tunas • 4 Juni - BTPN Syariah mengubah nama dari
Usaha Rakyat yang fokus sebelumnya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
melayani nasabah dari Syariah Tbk menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk
masyarakat pra dan cukup
2014 menyesuaikan dengan nama Entitas Induk.
sejahtera, dimulai dengan 14 Juli, PT Bank
• 7 Juli – BTPN Syariah naik peringkat dari Bank
tiga komunitas di daerah Tabungan
Kelompok BUKU 2 menjadi Bank Kelompok BUKU 3
Banten dan Pandeglang. Pensiunan Nasional
secara organik.
Syariah menjadi
Bank Umum • 18 November – PT Fitch Ratings Indonesia
Syariah ke-12 menaikkan Peringkat Jangka Panjang Nasional
di Indonesia. BTPN Syariah dari AA+ (idn) Outlook Stabil menjadi
AAA (idn) Outlook Stabil.
76 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 77

struktur organisasi
Rapat Umum
Pemegang Saham

Komite Direksi Komite setingkat Dewan Komisaris

Komite Komite Komite Komite Komite


Aset dan Liabilitas Human Capital Bisnis Pemantau Risiko Audit
Direktur Utama
Dewan Dewan
Komite Pengawas Syariah Komisaris Komite Komite
Komite Hadi Wibowo
Komite
Pengarah Teknologi Kebijakan Pembiayaan Nominasi dan Tata Kelola
Manajamen Risiko
Informasi Remunerasi Terintegrasi

Financing Business Funding & Fee Based Compliance & Finance &
Director Business Director Risk Director Operations Director

Dwiyono Bayu Winantio Gatot Adhi Prasetyo Arief Ismail Fachmy Achmad

Business Planning & Business Risk Management Information Human Capital


Assurance Head Development Head Head Technology Head Head

Dewi Nuzulianti Ade Fauzan Dharma Putera Robertus J. Hadisurya Ibnu Agung Mulyanto

Distribution Retail & Wholesale Compliance Financial Planning Internal Audit


Head 1 Funding Head Head & Control Head Head

Syafrini Nasution Shita Satyawati P. Fauzan Rizani Hendrianto Gatot Prasetyo

Distribution Business Planning, Corporate Secretary & Treasury & Financial


Head 2 Assurance & Support Head General Counsel Head Institution Head

Yulianto Dwi Prasetya Yunita C. Haerani Antonius Priyadi

Distribution Corporate & Marketing Analytics & Market Operation Development


Head 3 Communication Head Intelligence Head head

Ali Andi Leon Arkantoro Ainul Yaqin Andrew Adhitia Sinarwati Murtiningsih

Distribution DAYA Corporate Information QA Funding &


Head 4 Head Security Head Operations Head

Firmansyah Indarwati Rifianingrum Her Purwoko Mila Anita

Distribution Transaction
Head 5 Services Head

Hanni Widiastuty Muhammad Affendie

Corporate
Services Head

Direksi Jajaran Manajemen Herjandi


78 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 79

dewan komisaris dari kiri ke kanan

Dewie Pelitawati
komisaris independen

Kemal Azis Stamboel


komisaris utama/Independen

Mahdi Syahbuddin
komisaris

Yenny Lim
komisaris
80 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 81

profil dewan komisaris

Warga Negara Indonesia, 72 tahun, berdomisili di Jakarta. Warga Negara Indonesia, 62 tahun, berdomisili di Jakarta.
Kemal Azis Stamboel memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Dewie Pelitawati memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-8/D-03/2014 berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
tanggal 24 Februari 2014 dan efektif menjabat pada tanggal 22 Mei 2014. Beliau telah KEP-9/D-03/2014 pada tanggal 24 Februari 2014 dan efektif menjabat pada
diangkat kembali sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Bank tanggal 22 Mei 2014. Beliau diangkat kembali sebagai anggota Dewan Komisaris
BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan Komisaris Independen PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai
Tahunan tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April 2020
Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023. dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua pada Komite Audit dan Komite Nominasi &
Remunerasi dan anggota pada Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan sebagai
anggota pada Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN
Kemal Azis Stamboel memiliki pengalaman berkarir lebih dari 44 tahun. Beliau Syariah. Beliau mewakili BTPN Syariah sebagai anggota pada Komite Tata Kelola
mengawali karir pada PT Indonesia Asahan Aluminium (1977-1982) dan menggeluti karir Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan SMBC Group sampai dengan 15
di bidang Akuntansi sewaktu menjabat sebagai President Director, Managing Partner November 2021 merujuk kepada keputusan OJK kepada Entitas Utama terkait
dari PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia termasuk perusahaan di Australia konglomerasi keuangan.
dan Asia Pasifik (1982-2002), serta pengalaman lainnya antara lain sebagai Indonesia
Country Leader & Partner di IBM Consulting Service terkait pengelolaan Business Beliau memiliki pengalaman berkarir lebih dari 36 Tahun, mengawali karir sebagai
Management wilayah di Asia Pasifik di bidang change integration (2002-2004), Anggota seorang Legal Manager di PT Indosat (1985-1999) dan telah bekerja dibeberapa
Pengawas pada Pengelolaan Komite Audit di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) perusahaan dengan posisi sebagai Head of Chairman Office dari Indonesia Bank
Aceh dan Nias (2005-2008), Wakil Ketua Pelaksana dari Dewan Teknologi Informasi Restructuring Agency (1999-2000), Secretary to Junior Minister dari Minister for
dan Komunikasi Nasional (DETIKNAS) mengkoordinir strategi Teknologi Informasi di 10 National Economic Restructuring-RI (2001), SPV Legal/General Counsel di PT
(sepuluh) kementerian (2006-2008), sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Indosat (2002-2008), Anggota Dewan Komisaris dari PT Indosat Mega Media
Audit di PT Krakatau Steel (2007-2008), sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Mobile dan Komisaris PT Satelindo (2002-2003), Chief Legal and Compliance
Audit di PT Titan Petro Chemical (2006-2012), sebagai Komisaris Independen dan Ketua dari PT Indosat (2009-2010), Partners pada Bahar and Partners Attorney At Law
Komite Audit di PT Holcim Indonesia (2004-2018), sebagai Ketua Komisi I DPR RI dalam (2010-2013), Senior GM Corporate Legal, Governance and Compliance dan Advisor
lingkup Pertahanan, Luar Negeri dan Informasi (2009-2010), sebagai Koordinator Group to CEO pada XL-Axiata Tbk (2013 - November 2018).
Kerjasama Bilateral Parlemen Indonesia dan Parlemen Australia (2010-2013), sebagai
Anggota DPR RI Komisi XI sebagai Wakil Ketua Panitia Kerja Inflasi dan Suku Bunga Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1984 dan Magister Hukum
atas pembahasan rancangan Undang-undang (Juni 2013), Anggota DPR RI Komisi XI dan pada tahun 2005 dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
merupakan anggota beberapa panitia kerja untuk pembahasan Rancangan Undang- Beliau memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 bagi Dewan Komisaris
Undang terkait keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan Independen oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan telah
Kemal Azis Stamboel (2010-2013), sebagai Penasihat Direksi PT Indosat Tbk (Juli 2013-1 Januari 2018), Dewie Pelitawati mengikuti berbagai program penyegaran di area Manajemen Risiko Perbankan
Penasihat Direksi di Bloomberg TV Indonesia (2013) dan Sekretaris Jenderal dari (Executive Class), Executive Overview of Islamic Bank oleh Lembaga
komisaris utama/Independen Perhimpunan Bank Internasional Indonesia (PERBINA) (2013-2017). komisaris independen Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Program Penyegaran Perbankan
Beliau memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjadjaran pada tahun Syariah di area International Islamic Bank oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
1974 dan gelar Master of Science in Business Management pada tahun 1985 dari Hult Perbankan (LSPP) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) dan
International Business School USA. berbagai program pelatihan professional dan penyegaran lainnya, antara lain
diselenggarakan oleh Dubai International Financial Center di area Islamic Ethical
Beliau memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 bagi Dewan Komisaris Independen and Finance, RSM AAJ dan KNKG di area Sustaining Company Value through
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan telah mengikuti berbagai GCG Based Business Practices, Corporate Leadership Development Institute
program-program Penyegaran di area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class), sehubungan Program Commissioner and Directorship, Asosiasi Advocate
program Penyegaran Perbankan Syariah di area International Islamic Bank oleh Indonesia, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI) di area Regulasi dan
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia Tingkat Kesehatan Bank, Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD)
(Asbisindo) serta berbagai program pelatihan professional dan penyegaran lainnya di area managing risk of bribery in the private sector, serta berbagai program
antara lain diselenggarakan oleh Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) di penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Berkelanjutan, Leadership Series,
area managing risk of bribery in the private sector, ASEAN Federation of Accountants Strategic Seminar lingkup group keuangan SMBC Group di area Macro Economy,
di area dynamic role of accounting in corporate governance and sustainability, Economic Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG Strategy.
PricewaterhouseCoopers di area telecommunication industries, SAP, Managing Services,
Winning Assignment & Project Management, Strategic Change Management and Dewie Pelitawati tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak
Transformation, Business Development for Partners and Directors, XXVI IAFEI World memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Congress di area Structural Changes, Capital Market dan Financial Institutions, serta Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
berbagai program penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Berkelanjutan, Leadership
Series, serta Strategic Seminar lingkup group keuangan SMBC Group di area Macro
Economy, Economic Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG Strategy.
Selain di BTPN Syariah, Kemal Azis Stamboel menjabat sebagai anggota Dewan Pembina
WWF Indonesia sejak 1999-sekarang dan sebagai Komisaris Utama di Perusahaan
startup PT Digital Solusi Pratama sejak Oktober 2019-sekarang. Beliau juga menjabat
sebagai Anggota Majelis Wali Amanat di Universitas Padjadjaran untuk periode jabatan
tahun 2020-2025.
Kemal Aziz Stamboel tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
82 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 83

Warga Negara Indonesia, 60 tahun, berdomisili di Jakarta. Warga Negara Indonesia, 55 tahun, berdomisili di Tangerang.
Mahdi Syahbuddin memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Yenny Lim memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-128/D-03/2014 pada Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
tanggal 23 Desember 2014 dan efektif menjabat pada tanggal 13 Januari 2015. Beliau KEP-122/D.03/2019 pada tanggal 17 Juli 2019 dan efektif menjabat pada tanggal
diangkat kembali sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN 2 September 2019. Beliau diangkat kembali sebagai anggota Dewan Komisaris
Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum
2020 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan sampai
Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023. dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan
pada tahun 2023.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota pada Komite Pemantau Risiko dan Komite
Nominasi & Remunerasi di BTPN Syariah. Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di
BTPN Syariah.
Beliau memiliki pengalaman berkarir lebih dari 36 tahun, mengawali karir sebagai Junior
Engineer di IPTN (1985-1987) dan sebagai Senior Engineering di Atlantic Richfield (ARCO) Yenny Lim memiliki pengalaman berkarir lebih dari 30 tahun, memulai karir
(1987-1989). Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai Credit Manager di PT Bank Dagang Nasional Indonesia (1991-1998).
sebagai Direktur di PT Bank BTPN Tbk (BTPN) (2008-2014) dengan posisi terakhir Sebelum bergabung dengan BTPN Syariah, beliau menjabat di berbagai posisi
sebagai Direktur Human Capital yang memimpin inisiatif strategis di bidang Human Financial Planning & Analysis merangkap sebagai Compliance Coordinator
Capital melalui penyelarasan organisasi, kebijakan Human Capital dan melibatkan di American Express Bank, Ltd (1998-2003), Credit Management Head di
karyawan untuk mencapai visi dan sasaran bank. PT Bank DBS Indonesia (2003-2007), Financial Planning & Project Division Head
di PT Bank Danamon Indonesia (2007-2015), dan Chief of Finance & Planning di
Sebelumnya beliau menjabat di Bank Permata sebagai Direktur yang membidangi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2015-2019).
Human Resources, Corporate Communication, dan Marketing Communication di
Bank Permata (2006-2008), Direktur yang membidangi Shared Distribution & Human Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dari Oregon State University, USA,
Resources (2005-2006) dan Direktur yang membidangi Group Operation (2003-2005), major in Financial Management dan Minor in Mathematics pada tahun 1990
serta menduduki berbagai posisi di Bank Universal (1994-2002), termasuk posisi sebagai setelah sebelumnya menyelesaikan kuliah di Vancouver Community College,
Wakil Direktur Utama sebelum diangkat sebagai Ketua Tim Pengelola sebelum bank Vancouver British Colombia, Canada di tahun 1988.
tersebut dimerger dengan Bank Permata. Karir di perbankan dimulai pada tahun 1989
di Citibank N.A. sebagai Manager, Asset product services department (1991), Manager Beliau saat ini memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, 2, 3, oleh Badan
Operasi – Surabaya di Citibank, NA (1991), Assistant Manager – Loan Operations Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) dan Level 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Department (1989-1991) dan Management Associate (1989). Perbankan (LSPP) dan telah mengikuti berbagai Program-program Penyegaran
di area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class), Overview of Islamic
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Penerbangan pada tahun 1987 dari Institut Banking oleh Karim Consulting serta berbagai program pelatihan professional
Teknologi Bandung. dan penyegaran lainnya, antara lain yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,
Mahdi Syahbuddin Yenny Lim World Bank sehubungan Project World Bank, Euro Money Institute, University of
Beliau saat ini memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko 1 bagi Dewan Komisaris oleh California Berkeley Extension, Capital Market Society of Indonesia, Perbanas, The
komisaris Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi komisaris Pacific Rim Coast Banking School and the University of Washington, American
(BNSP), Sertifikasi Manajemen Risiko Level Executive oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Express Bank, Dale Carnegie, Achieve Global, BSMR, INSEAD, LSPP, GARP, KIRAN,
Perbankan (LSPP), dan telah menghadiri Program-program Penyegaran di area serta berbagai program penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Berkelanjutan,
Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class), Executive Overview of Islamic Bank oleh Leadership Series, serta Strategic Seminar lingkup group keuangan SMBC
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Program Penyegaran Perbankan Group di area Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG
Syariah di area International Islamic Bank oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Strategy.
(LSPP) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) serta berbagai program
pelatihan professional dan penyegaran lainnya, antara lain yang diselenggarakan oleh Selain BTPN Syariah, Yenny Lim juga menjabat sebagai Pejabat Eksekutif dengan
Citibank N.A di area Service Excellence, Fraud Identification, Productivity and Service jabatan sebagai Planning & Deputy CFO di PT Bank BTPN Tbk.
Improvement, Developing Management Skills, Exceptional Management Practices,
Covey Leadership Center, Lead Consulting Network, The Wharton School of Business Yenny Lim memililki Hubungan Kepengurusan dengan Pemegang Saham
(University of Pennsylvania) - Senior Bankers Program, National University of Singapore Pengendali, yaitu PT Bank BTPN Tbk.
- HR Management Program, Phil Tao, Bank Universal, The Euromoney of Finance di
area Financial Market Organization and Transaction Processing, Hay Consultants,
Franklin Covey Company - Senior Executive Conference, Michigan Business School-HR
Executive Program, Institut Bankir Indonesia, Strategic Intelligence, Arthur Andersen
Business Consulting di area Organizational Capabilities and Core People Competencies
Development, Bank Indonesia, GML Performance Consulting, Stanford Business School,
Banker Association of Risk Management (BARA), PricewaterhouseCoopers, LSPP, Center
for International Private Enterprise, Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Indonesia
Institute For Corporate Directorhip (IICD) serta berbagai program penyegaran lainnya
di area Aksi Keuangan Berkelanjutan, Leadership Series, serta Strategic Seminar lingkup
group keuangan SMBC Group di area Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan
dan APAC ESG Strategy;
Mahdi Syahbuddin tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan
Pemegang Saham Pengendali.
84 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 85

direksi

dari kiri ke kanan

Arief Ismail
direktur kepatuhan dan
sekretaris perusahaan

Hadi WIbowo
direktur utama

Dwiyono Bayu Winantio


direktur

Fachmy Achmad
direktur

Gatot Adhi Prasetyo


direktur
86 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 87

profil direksi

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta. Warga Negara Indonesia, 59 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan.
Hadi Wibowo memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Gatot Adhi Prasetyo memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-41/D.03/2020 berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
pada tanggal 3 April 2020 dan efektif menjabat sebagai Direktur Utama di KEP-16/D-03/2014 pada tanggal 24 Februari 2014 dan efektif menjabat pada
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan BTPN Syariah tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan sampai dengan tanggal 24 Februari 2014 sesuai hasil keputusan sirkuler pemegang saham. Beliau
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023. diangkat kembali sebagai Direktur PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah)
sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, beliau menjabat sebagai Chief of Process 2020 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang
Transformation di BTPN Syariah sejak bulan Januari 2020.
Saham Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023.
Hadi Wibowo memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam berbagai aspek dalam
perbankan sepanjang karirnya, mulai dari Retail Banking, Operations, Digital Banking dan Beliau memiliki pengalaman berkarir lebih dari 35 tahun dalam berbagai aspek
Micro Banking. Memulai karir di AC Nielsen sebagai Retail Research Executive, Retail Audit sepanjang karirnya, dan mengawali karir sebagai Geodetic Engineer di PT Ripta
(1991-1993), beliau kemudian menjabat di berbagai posisi senior di bank-bank swasta Paripurna Engineering Consultant (1986-1989). Beliau kemudian menjabat di
terkemuka di Indonesia. berbagai posisi senior di bank berskala nasional dan perusahaan swasta di
Karir perbankan beliau dimulai di Bank Universal pada tahun 1994, dan memegang berbagai Indonesia, antara lain sebagai Operation Group Head Cab. Hilton Hotel di Bank
posisi di area Corporate Liability Business, Cash Management, Cash Pooling, Electronic Pasific (1989-1994), sebagai Individual Business Operations Group Head di Bank
Banking, Product Development, Response Center, Remote Banking Operations, Response Universal (1994-2003), sebagai Business Development Head & Personal Line
Center & Distribution, yaitu sebagai Assistant Manager Product Development Staff (1994- Operation Division Head di PT Asuransi Astra Buana (2003-2005), sebagai VP
1996), Senior Assistant Manager Response Center Head (1996-1997), Manager Response Quality & Process Development di PT Direct Vision (2005-2006), sebagai Human
Center& Distribution Shop Head (1997-1998), Manager Response Center & Remote Banking Resources Operations Head (Pejabat Eksekutif) di PT Bank Permata Tbk (2007-
Operations (1998), Assistant Vice President Liabilities Operations Head (1998-1999), 2008), sebagai Direktur Utama (2012-2014) dan Direktur Operasional di PT Bank
VicePresident Product Development Head pada Consumer Banking (1999-2001) dan
dengan posisi terakhir sebagai Vice President (2001-2003). Sahabat Purba Danarta (saat ini bernama PT Bank BTPN Syariah Tbk (2008-
2012) dan sebagai Direktur Operasional di PT Bank BTPN Syariah Tbk (2014-2018).
Semangat dan aspirasi Hadi Wibowo dalam pemberdayaan masyarakat pra dan cukup
sejahtera dimulai sejak bergabung dengan PT Bank Danamon Tbk di tahun 2004, ketika Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik pada tahun 1987 dari fakultas Teknik
beliau bersama-sama mengembangkan bisnis Self-Employed Mass Market. Beliau juga Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB).
menjabat berbagai posisi senior lainnya di Bank Danamon sebagai Vice President pada
E-Banking Division (2003-2004), Senior Vice President, Business Support Head pada Beliau saat ini memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan aktif mengikuti
Self-Employed Mass Market (Danamon Simpan Pinjam/DSP) (2004-2005), dengan posisi berbagai program pelatihan antara lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level
terakhir sebagai Executive Vice President pada Distribution & Sales Force Development 1,2,3 oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR); Sertifikasi Manajemen
Head pada Personal Banking Division (2005-2008). Risiko Level 4 dan Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
Hadi Wibowo kemudian bergabung dengan PT Bank BTPN Tbk di tahun 2008 dan dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP); Program-program Penyegaran
mengembangkan program pengembangan kapasitas dan menghasilkan modul di area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class); Pelatihan Dasar-Dasar
Hadi WIbowo peningkatan kapasitas pelanggan dalam lingkup literasi keuangan dan memegang berbagai Gatot Adhi Prasetyo Perbankan Syariah oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
posisi senior antara lain sebagai Senior Vice President, Special Task Force UMK – Operations dan International Center for Development in Islamic Finance, serta berbagai
direktur utama (2008), Executive Vice President Operations Head – UMK (2008-2010), Direktur UMK direktur
(2010-2013) dan, Direktur Operasional (2014-1016), Member of Board of Management, program pelatihan dan penyegaran bagi profesional, antara lain diselenggarakan
Head of Operation (2016) termasuk sebagai Member of Board of Management, Branchless oleh Center of Management Technology, IMPM Prasetya Mulya, Business Forum,
Banking Head (2017-2019) di mana beliau telah menuangkan energinya di 3,5 tahun terakhir Asia Pacific Institute, KPMG Management Consultant, Astra Management
untuk mengerjakan inisiatif Inklusi Keuangan dan memimpin tim dalam membuka akses Institute of Development, Covey Leadership Center, Law Education & Training
layanan keuangan kepada komunitas masyarakat yang belum pernah memiliki pengalaman Hotman Paris, IBC Asia Limited, Care Consulting, Departemen Keuangan RI,
perbankan (unbanked) dan berhasil memperoleh penghargaan The Schwab Foundation Business Consulting, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kellogg School of
Corporate Social Intrapreneur of the year di tahun 2020. Schwab Foundation merupakan Management, Plasmedia, Lawrence Walter Ng, SCB, LPPI, LSPP, Raharja Duta
sister organization dari World Economic Forum yang mendukung pengembangan inovasi
sosial di seluruh dunia serta penghargaan The Best Digital Financial Inclusion Initiative, Solusindo, Etnomark Consulting, Gallup, Karim Consulting Indonesia, GPS, Center
Application or Program dari Asian Banker Retail Financial Services Awards. for Creative Leadership (CCL), GriyaMP, The Economist, serta berbagai program
penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Berkelanjutan, Program Pemulihan
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991. Ekonomi Nasional, Leadership Series, Strategic Seminar dalam lingkup group
Beliau saat ini memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan aktif mengikuti berbagai keuangan SMBC Group di area Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan
program pelatihan antara lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 oleh Badan Sertifikasi dan APAC ESG Strategy.
Manajemen Risiko (BSMR); Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi Perbankan (LSPP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP); program Gatot Adhi Prasetyo tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak
Penyegaran di area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class); Pelatihan Dasar-Dasar memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Perbankan Syariah oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan Islamic Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
Banking Training oleh Karim Consulting Indonesia, serta berbagai program-program lainnya
bagi profesional antara lain diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia (LPPI), RSD Consultant, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), BARA, Center for Creative Leadership (CCL) Singapore,
UC Berkeley, NTU Singapore, SRG Singapore, INSEAD, Covey Leadership Center, National
University of Singapore, Visa International, IBC Technical Service Ltd Singapore, serta
berbagai program penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Berkelanjutan, Program
Pemulihan Ekonomi Nasional, Leadership Series, Strategic Seminar dalam lingkup group
keuangan SMBC Group di area Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan dan
APAC ESG Strategy.
Dalam berorganisasi, Hadi Wibowo saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Sosial pada
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) untuk periode jabatan tahun 2021-2024.
Hadi Wibowo tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan
Pemegang Saham Pengendali.
88 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 89

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Warga Negara Indonesia, 39 tahun, berdomisili di Jakarta.
Arief Ismail memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Fachmy Achmad memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-69/D.03/2017 berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-
pada tanggal 22 Agustus 2017 dan efektif menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 58/D-03/2020 pada tanggal 27 Mei 2020 dan efektif menjabat sebagai Direktur
tanggal 22 Agustus 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) pada tanggal 27 Mei 2020 sesuai
Tahunan tanggal 6 Maret 2017. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Kepatuhan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April 2020
di PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan sampai Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2023.
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada
tahun 2023. Sebelum diangkat sebagai Direktur di PT Bank BTPN Syariah Tbk, Fachmy
Achmad menjabat sebagai Finance & Investor Relation Head sejak Oktober 2017 di
Memiliki pengalaman lebih dari 29 tahun, beliau mengawali karier sebagai Entry Level BTPN Syariah.
Trainee di PT USI Jaya IBM Indonesia di tahun 1991. Karier perbankan dimulai di Citibank
menangani Global Consumer Bank dengan berbagai posisi dimulai dari Management Sepanjang karier profesionalnya, beliau menjabat berbagai posisi antara lain di
Associate Program, sebagai Credit Analyst (1990-1991), Credit Policy Manager dengan Kantor Akuntan Publik, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia) Tanudiredja sebagai
posisi terakhir sebagai Direct Sales Manager (1990-1995). Kemudian di GE Capital, Global Associate (2004-2006), Senior Associate (2006-2009), mendapatkan penugasan
Consumer sebagai Director of Risk, dengan posisi terakhir sebagai Director of New di PwC Sydney (Juli-September 2009), Manager dan Assistant Manager
Business (1995-1999), di PT Rahajasa Media Internet sebagai Marketing Director (1999- (2009-2012) dan Senior Manager (2013-2017) dan Standard Chartered Indonesia
2001), di PT Bank Danamon Indonesia, beliau menjabat sebagai Card Center’s Credit sebagai Head of Finance Project and Performances (2012-2013).
Cycle Manager, dengan posisi terakhir sebaga Unsecured Risk Management Head (2001- Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Universitas
2005), di ABN Amro sebagai Head of Consumer Risk dengan posisi terakhir sebagai Padjadjaran Bandung.
Country Head of Risk and Head of Consumer Risk (2005-2010), di PT ANZ Panin Bank
Indonesia sebagai Head of Retail Credit Risk (2010-2011) dan di HSBC Indonesia dengan Beliau memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan juga Sertifikasi dalam
posisi terakhir sebagai Head of Retail Banking & Wealth Management Risk (RBWM Risk) bidang Tresuri, Sertifikasi dalam bidang Akuntan Publik yaitu Certified Public
(2011-2017). Accountant serta aktif mengikuti berbagai program pelatihan antara lain
berbagai program pelatihan Fachmy Achmad memiliki Sertifikasi Manajemen
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri pada tahun Risiko level 1, 2, 3, 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan
1990 dari Institut Teknologi Bandung. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan telah mengikuti berbagai program
Beliau saat ini memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan sepanjang kariernya, pelatihan antara lain program-program Penyegaran di area Manajemen Risiko
beliau telah mengikuti berbagai macam pelatihan dan seminar di antaranya Sertifikasi Perbankan (Executive Class); pelatihan Prinsip-Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Level 1, 2 dan 3 oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR); oleh Karim Consulting, Sertifikasi Treasury Dealer Syariah oleh LSPP; Sertifikasi
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 dan 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Akuntan Publik (Certified Public Accountant) serta program pelatihan dan
Arief Ismail (LSPP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP); Program-program Penyegaran di
Fachmy Achmad penyegaran lainnya dari IIGMA, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class); Sertifikasi Kepatuhan Perbankan dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Center for Creative Leadership
direktur kepatuhan dan direktur (CCL) Singapore, Effective Pro, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
level Eksekutif oleh LSPP dan BNSP; Pelatihan Prinsip-Prinsip Dasar Perbankan Syariah
sekretaris serusahaan oleh Karim Consulting serta berbagai pelatihan dan penyegaran bagi profesional lainnya & Rekan (PwC Indonesia), Infobank-Jamsyar, PT Gagas Prima Solusi, Michael
dari Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP), Michael Weichert, Weichert, Creco Consultant Group, Lembaga Pengembangan Perbankan
Creco Consultant Group, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Asian Indonesia (LPPI), McKinsey, Asian Leadership Centre, dan berbagai di area AI
Leadership Centre, AEI, ICSA, Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, ABN Bank, Information Security Awareness, Executive Coaching, Aksi Keuangan
Amro Amsterdam Leadership Program, Corporate Financing for Consumer Banking Berkelanjutan, Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Leadership Series, Strategic
di Amsterdam, Stamford University – GE Capital Risk University Program, Citibank Seminar dalam lingkup group keuangan SMBC Group di area Macro Economy,
Credit and Risk, serta berbagai program penyegaran lainnya di area Aksi Keuangan Economic Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG Strategy.
Berkelanjutan, Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Leadership Series, Strategic Dalam berorganisasi, saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Standar
Seminar dalam lingkup group keuangan SMBC Group di area Macro Economy, Economic Akuntan Syariah Indonesia pada Ikatan Akuntan Indonesia (periode masa jabatan
Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG Strategy. 2020-2024).
Dalam berorganisasi, Arief Ismail saat ini menjabat sebagai anggota aktif pada Forum Fachmy Achmad tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak
Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Ikatan Corporate Secretary Indonesia (ICSA). Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
Arief Ismail tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan
Pemegang Saham Pengendali.
90 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 91

dewan pengawas syariah

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan.


Dwiyono Bayu Winantio memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-
32/D.03/2021 pada tanggal 26 Februari 2021 dan efektif menjabat sebagai Direktur
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah tanggal 21 April 2021 dengan masa jabatan
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan
pada tahun 2023.
Sebelum diangkat sebagai Direktur di PT Bank BTPN Syariah Tbk, Dwiyono Bayu dari kiri ke kanan
Winantio menjabat sebagai Chief of Financing Business sejak tahun 2020, sebagai
Distribution Head Wilayah 2 (Timur) sejak tahun 2017 dan sebagai Head of Business
Development, Planning and Support Sales sejak tahun 2014 di BTPN Syariah.
H. Ikhwan Abidin, MA
Memiliki pengalaman lebih dari 34 tahun di bidang perbankan, beliau memulai karir
sebagai karyawan pada bagian Personalia di Citibank (1985). Sebelum bergabung dengan ketua dewan pengawas syariah
BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio menjabat berbagai posisi, di Bank berskala
nasional antara lain, selama bekerja di PT Bank UOB Indonesia, menjabat sebagai Head
of Customer Advocacy dan Service Quality (2011-2014), selama bekerja di PT CIMB Niaga H. Muhamad Faiz, MA
Tbk menjabat sebagai Group Head Service Quality & Network Development
anggota dewan pengawas syariah
(2009-2011), Division Head of Service Quality Development & Assurance (2008-2009),
Division Head Jakarta 1 Sales & Service Area (2007-2008), Division Head Jakarta
Marketing Communication & Business Development (2004-2007), Service Quality
Head Kantor Pusat (2003-2004), Manager Service Quality Kantor Pusat (2003), Kepala
Divisi Jakarta Individual Banking Service Quality Assurance and Network Development
(2002-2003), Branch Manager (2000-2002), Branch Manager Cabang Jakarta Thamrin
(1999-2000), Branch Operation Head Cabang Jakarta Thamrin (1998-1999), Business
Unit Manager Jakarta Design Center (Februari 1998), Operation Officer Jakarta Design
Center (1997-1998), Operation Officer (1993-1997), Staff di Kantor Cabang Jakarta
Thamrin (1986-1993).
Beliau memiliki gelar Sarjana Ekonomi (Jurusan Manajemen) dari Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI Jakarta.
Dwiyono Bayu Winantio
Beliau memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan aktif mengikuti berbagai
direktur program pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 dan 2 oleh Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko; Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3, 4, 5 oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi Perbankan (LSPP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP); mengikuti
program-program Penyegaran di area Manajemen Risiko Perbankan (Executive Class);
Basic Training of Islamic Bank oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
dan berbagai program pelatihan dan penyegaran bagi profesional lainnya dari ICDIF,
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Lembaga Sertifikasi Profesi
Perbankan (LSPP), Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), Center for Creative
Leadership (CCL) Singapore, PT CIMB Niaga Tbk, Academia, Dynamic Consulting, ISMS &
Infobank, Markplus & Co, Edelman Gempita Prima Solusi, TalkInc, Pasar Trainer, Cognito,
Michael Weichert, Asian Leadership Centre serta berbagai program di area Levelling Up
Information Security Awareness, Executive Coaching, SME dalam membangun Ekosistem
dan Akses Keuangan bagi UMKM, Aksi Keuangan Berkelanjutan, Program Pemulihan
Ekonomi Nasional, Strategic Seminar dalam lingkup group keuangan SMBC Group di area
Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan dan APAC ESG Strategy.
Dwiyono Bayu Winantio tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah
dan Pemegang Saham Pengendali.
92 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 93

profil dewan pengawas syariah

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Warga Negara Indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta.
H. Ikhwan Abidin, MA memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan H. Muhamad Faiz, MA memperoleh persetujuan dari Otoritas
berdasarkan Surat Keputusan Nomor SR-25/PB.13/2017 pada tanggal 13 Juni 2017 Jasa Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Nomor SR-23/
dan efektif menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT Bank BTPN PB.13/2017 pada tanggal 2 Mei 2017 dan efektif menjabat sebagai
Syariah Tbk (BTPN Syariah) tanggal 13 Juni 2017 berdasarkan keputusan rapat anggota Dewan Pengawas Syariah di PT Bank BTPN Syariah Tbk
umum pemegang saham tahunan tanggal 6 Maret 2017. Beliau diangkat kembali (BTPN Syariah) tanggal 2 Mei 2017 sesuai keputusan rapat umum
sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah sesuai hasil Keputusan pemegang saham tahunan tanggal 6 Maret 2017. Beliau diangkat
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan kembali sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang akan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
diadakan pada tahun 2023. tanggal 16 April 2020 dengan masa jabatan sampai dengan
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang akan
Memiliki pengalaman lebih dari 21 tahun sebagai Ketua Dewan Pengawas diadakan pada tahun 2023.
Syariah pada Lembaga Keuangan Syariah. Selain menjabat di BTPN Syariah,
beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Bukopin Beliau mewakili BTPN Syariah sebagai anggota pada Komite Tata
(2000-sekarang), Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT Bahana Artha Ventura Kelola Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan SMBC Group
(2008-sekarang), Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT Radana Bhaskara sampai dengan 15 November 2021 merujuk kepada keputusan OJK
Finance Tbk (2013-sekarang), Dewan Pengawas Syariah di PT Asanusa Asset kepada Entitas Utama terkait konglomerasi keuangan.
Management (2014-sekarang), dosen pascasarjana di Institut Ilmu Al Quran (IIQ)
(2007-sekarang), dan staf ahli direksi bidang syariah di Lembaga Pengembangan Selain menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah,
Perbankan Indonesia, LPPI (2004-2018). beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah di UUS
PT Bank Permata Tbk (2008-sekarang), Ketua Dewan Pengawas
Beliau memperoleh gelar Sarjana dan Pasca Sarjana dari International of Islamic Syariah di PT IMFI Syariah (2012-sekarang), Wakil Pengasuh Pondok
Economics Islamabad, Pakistan dalam bidang Islamic Economics (1992 dan 1994) Pesantren Darul Rohman (2008-sekarang), Wakil Sekretaris Komisi
dan di Jamiah Islamiah, Faisalabad, Pakistan dalam bidang Islamic Studies (1994). Fatwa MUI (2010-sekarang), Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail di
PBNU (2015-sekarang) dan Anggota Pleno di DSN MUI (2020-2025).
H. Ikhwan Abidin, MA mengikuti berbagai pelatihan antara lain Workshop on
Islamic Banking Practices yang diselenggarakan oleh Bank Islam Malaysia Meraih gelar Sarjana di Universitas Islam Madinah jurusan Syariah
Berhaad (BMB), Institute of Research on Training Sdn Berhaad & Bank Indonesia pada tahun 1997, dan meraih gelar Pasca Sarjana di Universitas Kairo,
in Association Islamic Development Bank (1999) dan telah mendapat sertifikasi jurusan Daarul Ulum pada tahun 2013.
Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan yang diselenggarakan oleh
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) (2015). Beliau memiliki Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah, Perbankan
Syariah level I (2008) dan level II (2013) dari DSN-MUI serta
H. Ikhwan Abidin, MA tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan menghadiri berbagai pelatihan dan Workshop Pra Ijtima Sanawi
H. Ikhwan Abidin, MA Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali. H. Muhamad Faiz, MA untuk peningkatan Kompetensi DPS Perbankan, Pembiayaan dan
Modal Ventura Syariah (2016).
ketua dewan pengawas syariah anggota dewan pengawas syariah
H. Muhamad Faiz, MA tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali.
94 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 95

profil komite setingkat dewan komisaris

Warga Negara Indonesia, 37 tahun, berdomisili di Jakarta.


Tika Arundina adalah pihak independen yang menjabat sebagai anggota Komite
Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah sejak tanggal
Susunan Komite Setingkat Dewan Komisaris 14 Februari 2019. Beliau diangkat kembali berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris pada tanggal 30 April 2020.
Beliau memiliki kompetensi dan pengalaman profesional yang luas di bidang
keuangan syariah dalam karir beliau selama 12 tahun, antara lain sebagai
Research Manager di Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (2016–2108), Dosen di International
Komite Komite Komite Islamic University Malaysia - Institute of Islamic Banking & Finance (2011-2012),
Peneliti di Kulliyyah of Economics and Management Science, International Islamic
Pemantau Risiko Audit Nominasi dan Remunerasi University Malaysia (2008-2010 dan 2011-2012), serta Peneliti di Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2010).
Saat ini beliau adalah Direktur Program Studi Ilmu Ekonomi Islam di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2018, di samping menjabat
Ketua: Ketua: Ketua: sebagai Dosen sejak 2014 dan sebagai Peneliti dan Trainer di Pusat Ekonomi
dan Bisnis Syariah (PEBS) sejak 2017 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Dewie Pelitawati Kemal Azis Stamboel Kemal Azis Stamboel Indonesia.
(Komisaris Independen) (Komisaris Utama/Independen) (Komisaris Utama/Independen)
Beliau bergelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (2007), Master of
Anggota: Anggota: Anggota: Science di bidang Finance dari International Islamic University of Malaysia (2010)
serta Doctor dari Islamic Banking & Finance - International Islamic University of
1. Kemal Azis Stamboel 1. Dewie Pelitawati 1. Dewie Pelitawati Malaysia (2014).
(Komisaris Utama/ (Komisaris Independen) (Komisaris Independen)
Sertifikasi profesional yang beliau miliki adalah Sertifikasi Ahli Syariah Pasar
Independen) 2. Tika Arundina 2. Mahdi Syahbuddin Modal (ASPM). Beliau memiliki publikasi nasional dan internasional di jurnal
2. Mahdi Syahbuddin (Pihak Independen) (Komisaris) bereputasi dan aktif mengikuti konferensi di dalam dan luar negeri antara lain
Indonesia, Malaysia, Vietnam, United Kingdom, dan Spanyol. Beliau juga pernah
(Komisaris) 3. Rena Mutia Indriani a) 3. Yenny Lim menjadi Pembicara dan Pemateri dalam training di National Symposium of Law
3. Tika Arundina (Pihak Independen) (Komisaris) in Islamic Finance, Sukuk Negara Goes to Campus, Training ODP Bank Syariah,
Kuliah Informal Ekonomi Islam, Training Reguler PEBS, dan Training Nasional
(Pihak Independen) 4. Ibnu Agung Mulyanto b) Tika Arundina Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
4. Rena Mutia Indriani a) (Human Capital Head)
pihak independen Kapabilitas beliau juga tercermin dari penunjukan untuk berbagai advokasi dan
(Pihak Independen) Project Research dengan lembaga seperti United Nation Development Program
anggota pada komite audit dan (UNDP), Asian Development Bank (ADB), Komite Nasional Keuangan Syariah
(KNKS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Perencanaan Pembangunan
pada komite pemantau risiko Nasional (Bappenas), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Dompet Dhuafa, dan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Penghargaan yang beliau raih di antaranya Pacific-Basin Finance Excellence
Award, Gold Medal Pencipta Malaysia 2019, Silver Medal di International
Research Invention & Innovation Exhibition (IRIIE) 2014.
Tika Arundina tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
Catatan:

a)
Rena Mutia efektif menjabat sebagai Pihak Independen per 1 November 2021
b)
Ibnu Agung Mulyanto menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi merangkap Sekretaris Komite per 21 April 2021 menggantikan
Sulistyo Yuwono

Anggota Dewan Komisaris, Dewie Pelitawati dan Anggota Dewan Pengawas Syariah H. Muhamad Faiz, MA menjabat juga sebagai Anggota Komite
pada Komite Tata Kelola Terintegrasi (penjelasan pada bagian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan). Merujuk Surat OJK kepada Entitas Utama yaitu
PT Bank BTPN Tbk (BTPN) perihal status konglomerasi keuangan SMBC Group di Indonesia, maka BTPN yang bertindak selaku Entitas Utama dan BTPN
Syariah selaku Entitas Anggota tidak lagi termasuk dalam konglomerasi keuangan efektif tanggal 15 November 2021. Dengan demikian,
Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan penyesuaian dengan tetap merujuk kepada arahan OJK sehubungan pengawasan terhadap group keuangan.
96 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 97

jajaran manajemen

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Tangerang, Provinsi Banten. Robertus J. Hadisurya Ibnu Agung Mulyanto
Rena Mutia Indriani menjabat sebagai anggota Komite Audit dan anggota Komite information technology head human capital head
Pemantau Risiko di BTPN Syariah sejak tanggal 1 November 2021 berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris per tanggal 1 November 2021.
Beliau berkarir selama 32 tahun di bidang perbankan dan perbankan
syariah, antara lain sebagai Kepala Divisi, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) di
PT Bank BTPN Syariah Tbk (Oktober 2014 - April 2021), Kepala Divisi, Divisi Operasi
dan Layanan di PT Bank BRI Syariah Tbk (2008-September 2014), Head of
Syariah Head Office Unit Usaha Syariah (UUS) di PT Bank Permata Tbk
(2006-2008), Head of Business Development & Syariah Network Unit Usaha
Syariah (UUS) di PT Bank Permata Tbk (2004-2005), Head of Policy, Procedur
& System Development di PT Bank Permata Tbk (2002-2004), Kepala Divisi
Operation Compliance di PT Bank Universal (1999-2002), Operation Policy di
PT Bank Universal (1996-1999), Kepala Bidang Pembinaan Operasi Cabang di
PT Bank Dharmala (1994-1996), Kepala Operasi Cabang Pembantu di PT Bank
Dharmala (1992-1994), Kepala Operasi Cabang Pembantu di PT United City Bank
(1990-1992), Accounting Officer di PT United City Bank (1989-1990).
Beliau bergelar Sarjana Ekonomi dari dari Universitas Jendral Soedirman,
Purwokerto (1987). Sertifikasi profesional yang beliau miliki antara lain Sertifikasi
Manajemen Risiko level 4 dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP),
Sertifikasi Kepatuhan level 2 dari LSPP, serta berperan penting dalam perolehan
Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sertifikasi
ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, Sertifikasi ISO 9001:2000 Sistem
Manajemen Mutu.
Selama perjalanan karir beliau, berbagai pelatihan telah diikuti diantaranya
Pelatihan Tingkat Kesehatan Bank oleh LSPP, Pelatihan Basic Accounting for
Bank, Pelatihan Islamic Banking Risk Management, Accounting Syariah dan Basic
Syariah Banking, Pelatihan Operational Bank dan Pelatihan Presentation Skill,
Communication Skill, Leadership for QMR.
Rena Mutia Indriani Rena Mutia Indriani tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
pihak independen

anggota pada komite audit dan


pada komite pemantau risiko

Dharma Putera Dewi Nuzulianti Ade Fauzan


Ibnu Agung Mulyanto
risk management head business planning & assurance head business development head
anggota komite nominasi dan remunerasi

Profil dapat dilihat pada profil jajaran manajemen.


98 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 99

profil jajaran manajemen

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta.
Dewi Nuzulianti saat ini menjabat sebagai Business Planning and Assurance Ade Fauzan saat ini menjabat sebagai Business Development Head di BTPN
Head di BTPN Syariah yang memegang peran dan tanggung jawab untuk Syariah yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam merancang dan
memastikan perencanaan bisnis pembiayaan, memantau pencapaian kinerja mengembangkan strategi produk Bank; baik produk pembiayaan, produk
bisnis dari tingkat Community Officer hingga tim Distribution di tingkat wilayah pendanaan dan produk jasa lainnya serta inovasi proses sesuai dengan Rencana
dengan berbagai sarana kerja seperti kebijakan dan prosedur pembiayaan, Bisnis Bank (RBB) dan kebutuhan nasabah. Membangun pendekatan yang
KPI dan program insentif karyawan, program-program untuk nasabah, serta terstruktur dalam mengimplementasikan cara kerja baru (New Way of Working)
pelaporan dan dashboard kinerja. Selain itu juga bertanggung jawab untuk agar berjalan dengan efektif dan mendukung pencapaian tujuan strategis Bank.
memastikan kegiatan bisnis berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang telah ditetapkan melalui pelaksanaan quality assurance serta pengawasan Beliau bergabung di BTPN Syariah di tahun 2014 dan kembali bergabung pada
dan pengelolaan kualitas portofolio bisnis pembiayaan. tahun 2020. Sebelum bekerja di BTPN Syariah pada tahun 2014, beliau bekerja di
Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama
Beliau bergabung di BTPN Syariah sejak tahun 2014. Sebelum bekerja di BTPN PT Bank BTPN Tbk) sebagai Head of Sharia Product Management.
Syariah, beliau bekerja di PT Bank BTPN Tbk sebagai Head of Human Capital in
Retail Banking. Ade Fauzan memiliki 18 tahun pengalaman di bidang Islamic Banking yang
meliputi area Retails, Wholesale Banking dan Micro termasuk di dalamnya
Dewi Nuzulianti memiliki 25 tahun pengalaman di bidang perbankan yang Grameen Model atas Assets & Liabilities Products and Services, Business Planning
meliputi area antara lain Business Development, Business Planning, Customer and Strategy, Financial Modelling and Islamic Banking Operations, Islamic Product
Experience, Human Capital Corporate, Human Capital Business Partners, Development, E-Channel, Treasury and Remittance. Beliau juga berkecimpung
Organization Development, Learning and Talent Management, Industrial dalam bidang Financial Technology dan berpengalaman mengintegrasikan
Relations, serta Rewards and Performance Management. teknologi dengan layanan finansial.
Pengalaman kariernya meliputi sebagai Human Capital Head untuk Retail Beliau pernah menjabat sebagai Head Sharia Strategy Development di
Banking, Corporate Human Capital Head, Learning Institute Head, Head PT Prudential Life Assurance (2020), Chief Operations Officer di Investree
of Human Capital untuk Operations, IT dan Support Function, serta HC (2017–2020), Senior Vice President - Head of Incubation Management dan Senior
Operation & Serviced Head di PT Bank BTPN Tbk (2009-2014), Head of Vice President - Head Product Development di PT Bank BTPN Syariah Tbk
HR Operation & Information System, Head of HR Retail Banking, Senior (2014-2017), Vice President - Head Syariah Product Management di PT Bank BTPN
HR RM for Shared Distribution Group, HR Coordination for Rewards & HR Tbk (2013-2014), Vice President - Head Syariah Product Development di Permata
Relationship Management, Head of Rewards & Performance Management, Bank (2012-2013), Product Specialist di PT Bank Maybank Syariah Indonesia
dan HR Integration Team Member di Bank Permata (2003-2008), Reward & (2010-2012), Product Manager di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (2010),
Performance Management Department Head, Human Capital Compensation, AVP - Islamic Product Manager, Manager, Business Planning & Strategy - Islamic
Benefit and Executive Services Department Head, HC Service Center Manager, Banking, Asst. Manager, Remittance Operation Assistant Manager, Treasury
Strategic HR and HR Policy Coordinator, HR MIS & Performance Appraisal Operation dan Management Trainee di Permata Bank (2002-2010).
Dewi Nuzulianti Coordinator, Operation Policy & Procedures Officer, Banker Development
Ade Fauzan
Program Trainee di Bank Universal (1995-2002). Beliau aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan sertifikasi antara lain
business planning & assurance business development head Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 3 dan 4 oleh Badan Nasional
head Beliau aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan penyegaran antara lain Sertifikasi Profesi; Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Tingkat 1 dan 2 oleh
Refreshment Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun 2021 oleh Raharja Duta Badan Sertifikasi Manajemen Risiko; Pelatihan Islamic Banking Risk Management
Solusindo dan Refreshment Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun 2020 oleh oleh Karim Business Consulting; Musyarakah Mutanaqisah untuk Pembiayaan
Raharja Duta Solusindo, serta memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Pemilikan Rumah oleh Fakultas Hukum Univ Indonesia & SMF dan Sharia
Level 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan dan Sertifikasi Manajemen Marketing Strategy oleh Maestro Management.
Risiko Perbankan Level 3 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2001 dan
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada Gelar Magister General Management dari IPMI International Business School
tahun 1994. tahun 2006.
Dewi Nuzulianti tidak memiliki rangkap jabatan ataupun memegang jabatan lain Ade Fauzan tidak memiliki rangkap jabatan ataupun memegang jabatan lain di
di luar BTPN Syariah, dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan luar BTPN Syariah, dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali. Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
100laporan manajemen profil perusahaan analisa dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 101

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan. Warga Negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Jakarta.
Ibnu Agung Mulyanto saat ini menjabat sebagai Human Capital Head yang Saat ini menjabat sebagai Risk Management Head di BTPN Syariah yang memiliki Robertus J. Hadisurya saat ini menjabat sebagai Information & Technology
memiliki peran dan tanggung jawab dalam menyusun dan mengembangkan peran dan tanggung jawab dalam membangun proses yang komprehensif Head yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk memastikan
strategi Human Capital dan memastikan penyelenggaraan fungsi-fungsi HC dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko serta strategi, produk dan solusi IT mendukung pencapaian strategi Bank baik
di area Resourcing, Learning & Talent Management, Reward & Performance menyampaikan laporan atas tingkat risiko baik internal dan eksternal BTPN jangka pendek maupun jangka panjang serta memastikan infrastruktur IT
Management, Industrial & Employee Relations, HC Business Partner dan Syariah. Melakukan koordinasi dan sosialisasi seluruh proses manajemen risiko mendukung proses operasional Bank sehingga berjalan baik sesuai dengan
kegiatan operasional atas pelayanan kepada karyawan berjalan dengan efektif Bank untuk meminimalkan potensi maupun dampak dari berbagai jenis risiko yang standard yang ditetapkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan
dan efisien sesuai arahan strategik Perusahaan. dihadapi oleh Bank. mendukung proses bisnis secara menyeluruh.
Beliau bergabung di BTPN Syariah sejak tahun 2021. Dharma Putera bergabung di BTPN Syariah pada tahun 2014, sebagai Financing Beliau bergabung di BTPN Syariah pada tahun 2020.
Risk Head tahun 2014-2016, kemudian Dharma dipercaya sebagai Distribution
Ibnu Agung Mulyanto memiliki lebih dari 2 dekade pengalaman di bidang Human Head Wilayah Barat tahun 2017 sampai Juni 2020. Robertus J. Hadisurya memiliki 32 tahun pengalaman di bidang IT yang
Resources yang meliputi area antara lain Organization Transformation, Change meliputi area antara lain seperti IT Strategy, IT Architecture, Service and
Management, HR Strategy Development, HR Operating Model dan People Beliau memiliki pengalaman 15 tahun di bidang Strategic Development yang Solution Delivery, Project Management dan Quality Management yang
Development. meliputi area Credit Risk, Business Risk, Branch Performance Analysis, Strategic menjadi specialistnya.
Initiatives, Capacity Planning, Incentives Calculations, Expenses Reporting, System
Beliau pernah menjabat sebagai sebagai General Manager Human Resources Enhancements, Management Information System, Collections dan Productivity Beliau pernah menjabat sebagai Head of Information Technology - di
di PT Bank QNB Indonesia (2019-2021); Deputy of Human Resources Director Improvements. PT Great Eastern Life Indonesia (2020); Head of IT Service & Solution
di PT Bank HSBC Indonesia (2017-2019); Head of Human Resources di PT Bank Delivery - di PT Commonwealth Life Indonesia (2017-2020); Head of IT
Ekonomi Raharja Tbk (2011-2017) dan Country Head of Human Resources di Pengalaman kariernya meliputi Head of Strategic Development Unit di PT Adira Service Delivery, Solution Delivery & Quality Management - AXA Services
Royal Bank of Scotland Indonesia Branch (2010-2011). Quantum, (2013-2014), Strategic Development Unit Head pada Citibank Credit Indonesia (2011-2017); Head of Operation and IT Division – di Bank
Initiation (CI) Department di Citibank (2008-2013), Heading the Management Sahabat Purba Danarta (2008-2011) dan Head of IT Solutions – di Bank
Beliau aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan sertifikasi antara lain Information System (MIS) team di Citibank Collection Department di Citibank Commonwealth (2006-2007).
program penyegaran sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun 2021 (2006-2008), Management Associate with assignments di Credit Operation
oleh Raharja Duta Solusindo, Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 1 Department di Citibank, N.A. Indonesia (2005-2006). Beliau aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan penyegaran
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan. sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun 2021 oleh Raharja
Beliau telah mengikuti berbagai program sertifikasi dan pelatihan antara lain Duta Solusindo, penyegaran sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan
Selain itu dalam bidang Human Capital, beliau juga telah mengikuti pelatihan program Refreshment Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun 2021 oleh level 4 tahun 2020 oleh Raharja Duta Solusindo, sertifikasi Manajemen
dan pemegang Sertifikasi Kompetensi Nasional di bidang Manajemen SDM, dan Raharja Duta Solusindo; Refreshment Manajemen Risiko Perbankan level 4 tahun Risiko Perbankan Level 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan dan
sebagai Certified Administrator untuk Myers Briggs Type Indicator dari Australia 2020 oleh Raharja Duta Solusindo; Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 3 sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 3 oleh Lembaga Sertifikasi
Consulting Psychologist Press, dan Certified Administrator untuk DiSC Profiling dan 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan dan pelatihan Basic Training for Profesi Perbankan.
dari Thomas International. Islamic Banking oleh ICDIF.
Robertus J. Hadisurya meraih gelar Sarjana Manajemen Informasi dari
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada dan
Ibnu Agung Mulyanto Magister Manajemen (Summa Cum Laude) dari Prasetya Mulya Business School
Dharma Putera Dharma Putera meraih gelar Sarjana Jurusan Teknik Penerbangan dari Institut Robertus J. Hadisurya STMIK Bina Nusantara pada tahun 1995.
Teknologi Bandung tahun 2002 dan Gelar Magister Jurusan Teknik Mesin dari
pada tahun 2015. Toyohashi University of Technology, Jepang. Robertus J. Hadisurya tidak memiliki rangkap jabatan ataupun memegang
human capital head risk management head information technology head jabatan lain di luar BTPN Syariah, dan tidak memiliki hubungan afiliasi
Ibnu Agung Mulyanto tidak memiliki rangkap jabatan ataupun memegang Dharma Putera tidak memiliki rangkap jabatan ataupun memegang jabatan lain dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang
jabatan lain di luar BTPN Syariah, dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan di luar BTPN Syariah, dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Saham Pengendali.
Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham Pengendali.
Pengendali.
102laporan manajemen profil perusahaan analisa dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 103

pejabat bank

Disclaimer: Semua foto yang dipublikasikan dalam laporan ini diambil dengan menegakkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19
secara ketat. Sebelum pemotretan, semua pihak yang terlibat di lapangan sudah menjalankan tes SWAB sesuai prosedur yang berlaku.
Sebagian foto lainnya diproses melalui olah digital.
104laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 105

susunan pemegang saham

susunan kepemilikan

0,03%
29,97% PT Bank BTPN Tbk 70%
Jumlah Lembar Saham : 5.392.590.000
Jumlah Nominal Saham : Rp539.259.000.000

Publik 29,97%
Jumlah Lembar Saham : 2.309.012.800
Jumlah Nominal Saham : Rp230.901.280.000

Saham Treasuri 0,03%


Jumlah Lembar Saham : 2.097.200
Jumlah Nominal Saham : Rp209.720.000

Jumlah Lembar Saham : 7.703.700.000


70%
Jumlah Nominal Saham : Rp770.370.000.000

modal disetor dan ditempatkan

Modal Dasar Rp2.750.000.000.000,-


(Dua Triliun Tujuh Ratus Lima Puluh Miliar Rupiah)
Modal Disetor dan Rp770.370.000.000,-
Ditempatkan (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Miliar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)
Jumlah total lembar saham 7.703.700.000 lembar saham
Nilai Nominal Saham Rp100,- per lembar saham

pemegang saham pengendali pemegang saham pengendali terakhir

Nama PT Bank BTPN Tbk Nama Sumitomo Mitsui Financial Group


(melalui Sumitomo Mitsui Banking
Corporation)
106laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 107

profil BTPN informasi terkait pemegang saham


pengendali terakhir
Sejak 1 Februari 2019, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) resmi terdaftar dan beroperasi sebagai bank baru hasil
penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dengan PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (SMBCI).
sumitomo mitsui financial grup
Dalam kegiatan operasional dan bisnisnya, BTPN menjadi bank universal yang memiliki lini bisnis lebih
lengkap dan melayani nasabah lebih luas, mulai dari segmen ritel hingga korporasi. Fokus bisnis tersebut Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. (SFMG) didirikan pada tanggal 2 Desember 2002 dan merupakan
didukung unit-unit bisnis BTPN, yaitu BTPN Sinaya–unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti–unit bisnis induk perusahaan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Pemegang Saham Pengendali
yang fokus melayani nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat–unit bisnis yang fokus melayani Terakhir BTPN Syariah. Saham SMFG terdaftar di Tokyo Stock Exchange (First Section) dan Nagoya
pelaku usaha mikro, BTPN Mitra Bisnis–unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Stock Exchange (First Section). Misi Usaha SMFG adalah untuk tumbuh dan sejahtera bersama nasabah
BTPN Wow!–produk Laku Pandai yang fokus pada segmen unbanked, Jenius–platform perbankan digital dengan menyediakan layanan yang mempunyai nilai yang lebih besar bagi mereka; memaksimalkan nilai
untuk segmen consuming class, serta unit bisnis korporasi yang fokus melayani perusahaan besar nasional, pemegang saham melalui pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan; serta menciptakan lingkungan kerja
multinasional, dan Jepang. yang mendorong dan menghargai karyawan yang tekun dan mempunyai motivasi yang tinggi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.btpn.com Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, SMFG bergerak dalam bidang manajemen anak perusahaan perbankan
dan perusahaan lain yang dapat diperlakukan sebagai anak perusahaan berdasarkan ketentuan Undang-
Undang Perbankan Jepang, serta melakukan fungsi-fungsi terkait (ancillary functions), serta fungsi-
fungsi yang dapat dilakukan oleh perusahaan holding perbankan di bawah ketentuan Undang-Undang
struktur kepemilikan Perbankan Jepang. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha SMFG, bergerak
terutama di bidang perbankan komersial melalui layanan keuangan yaitu: leasing, sekuritas, pembiayaan
(posisi 31 Desember 2021) konsumen, keuangan, pemrosesan data pengembangan sistem, dan manajemen aset.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smfg.co.jp

Sumitomo Mitsui Financial Group


(SMFG)
sumitomo mitsui banking corporation
100% Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) didirikan pada bulan April 2001 melalui penggabungan dua
bank terkemuka, The Sakura Bank, Limited dan The Sumitomo Bank, Limited. Sumitomo Mitsui Financial
Saham Publik Sumitomo Mitsui Banking Group, inc. didirikan pada bulan Desember 2002 sebagai perusahaan Induk bank melalui transfer saham,
Treasuri (<5%) Corporation (SMFG) BNI BCA
dan SMBC menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh SMFG. Pada Maret 2003, SMBC
1,13& 5,27% 92,43% 0,15% 1,02% melakukan penggabungan usaha (merger) dengan The Wakashio Bank, Ltd.

Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, saat ini SMBC merupakan salah satu bank terbesar di Jepang dengan
Saham Publik jaringan usaha yang telah menyebar ke beberapa wilayah di dunia, seperti Australia, Eropa, Kanada,
PT Bank BTPN Tbk
Treasuri (<5%) Brasil, dan Indonesia. SMBC dan Kelompok Perusahaannya menawarkan berbagai jasa keuangan yang
0,03% 70,00% 29,97% berpusat pada perbankan. SMBC memiliki bisnis perbankan di 16 negara selain negara asalnya Jepang.
Mereka juga bergerak dalam bidang usaha leasing, sekuritas, kartu kredit, investasi, sekuritisasi KPR,
modal ventura, dan bisnis kredit terkait lainnya.

PT Bank BTPN Syariah Tbk Di Indonesia, selain Bank, SMBC juga memiliki beberapa anak perusahaan lainnya yaitu PT Sumitomo
Mitsui Finance and Leasing Indonesia, PT Nikko Sekuritas Indonesia, PT SBCS Indonesia, dan PT Bank
BTPN Tbk.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smbc.co.jp


Pemegang Saham Pengendali Terakhir Sumitomo Mitsui Financial Group
(melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation)
Pemegang Saham Pengendali PT Bank BTPN Tbk (70%)
Pemegang Saham bukan PSP melalui
pasar modal (≥5%) Nihil
Pemegang Saham bukan PSP tidak
melalui pasar modal (≥5%) Nihil
108laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 109

komposisi 20 pemegang saham jumlah pemegang saham dan persentase


terbesar kepemilikan berdasarkan klasifikasi
posisi 31 Desember 2021 posisi 31 Desember 2021

No. Pemegang Saham Jumlah Saham Presentasi Jumlah Pemegang Persentase


No. Status Kepemilikan Jumlah Saham
Saham Kepemilikan
1 BANK BTPN TBK, PT 5.392.590.000 70,0000000
1 Perorangan Indonesia 7.712 37.315.383 0,48438

2 MORGAN STANLEY AND CO INTL PLC - IPB CLI 185.826.800 2,4121760 2 Koperasi 2 99.100 0,00129

3 STATE STREET BANK-VANECK FUNDS- EMERGING 176.500.000 2,2911069 3 Yayasan 2 468.500 0,00608

4 STATE STREET BANK-GOLDMAN SACHS FUNDS 77.562.500 1,0068214 4 Dana Pensiun 16 22.606.700 0,29345

5 Asuransi 25 35.003.300 0,45437


5 GSCO LLC S/A BUENA VISTA ASIAN OPPORTUNI 73.500.000 0,9540870

6 Bank 2 5.394.687.200 70,02722


6 BNYM RE GOLDMAN SACHS TRUST-GS EMER MAR 62.370.800 0,8096214
7 Perseroan Terbatas 21 297.871 0,00387
7 STATE STREET BANK-AMERICAN FUNDS DEVELOP 54.281.763 0,7046194
8 Reksadana 63 55.282.016 0,71760
8 STATE STREET BANK-TEACHER RETIREMENT SYS 52.825.000 0,6857095
9 Perorangan Asing 13 1.390.800 0,01805
9 HSBC-FUND SVS A/C 086 BEST INVESTMENT CO 47.420.300 0,6155523
10 Badan Usaha Asing 265 2.156.549.130 27,99368
10 JPMCB NA RE-EMERGING MARKETS GROWTH FUND 44.566.259 0,5785046
Total 8.121 7.703.700.000 100,00
11 BROWN BROTHERS HARRIMAN + CO BOSTON GRAN 44.140.900 0,5729831

12 JPMCB NA RE-COLUMBIA EMERGING MARKETS FU 42.338.800 0,5495905

13 JPMCB NA RE-EMERGING MARKETS EQUITY FUND 40.746.361 0,5289194

14 JPMCB NA RE - VANGUARD EMERGING MARKETS 32.837.600 0,4262575

15 JPMBL SA UCITS CLT RE-C WORLDWIDE 31.696.400 0,4114439

16 BP2S LUXEMBOURG/ABERDEEN STANDARD SICAV 30.944.300 0,4016810

17 STATE STREET BANK-BMO INVESTMENTS (LUX) 30.134.400 0,3911679

18 DANSKE BK/CLIENTS, AIF 29.404.900 0,3816984

19 JPMBLSAC AIF CLT RE-PFA KAPITALFORENING 27.565.300 0,3578190

20 STATE STREET BANK-CAISSE DE DEPOT ET PLA 26.989.300 0,3503420


110laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 111

pengungkapan kepemilikan saham aksi korporasi


dewan komisaris, dewan pengawas syariah, dan
direksi di BTPN Syariah 1. perubahan anggaran dasar Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0309443
Bahwa dalam rangka penyesuaian dengan:
tanggal 17 Mei 2021.
Sebagai pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, berikut disampaikan (selanjutnya disebut POJK) Nomor 14/ Atas perubahan Anggaran Dasar dimaksud,
komposisi kepemilikan saham BTPN Syariah oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas BTPN Syariah telah melakukan Keterbukaan
posisi 31 Desember 2021 sebagai berikut: Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Informasi dalam situs web BTPN Syariah, situs
32/POJK.04/2015 tentang Penambahan web PT Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas
Modal Perusahaan Terbuka dengan Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal.
No Pemegang Saham Jumlah Persentase No Pemegang Saham Jumlah Persentase Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Saham Kepemilikan Saham Kepemilikan Dahulu;
BTPN BTPN 2. perubahan komposisi direksi
b. POJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang
Syariah Syariah Penetapan komposisi dan jumlah Direksi di
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; BTPN Syariah telah mempertimbangkan
Dewan Komisaris Direksi kebutuhan serta kompleksitas Bank dan
c. POJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang
1 Kemal Azis Stamboel Nil 0 1 Hadi Wibowo Nil 0 mengacu kepada ketentuan antara lain namun
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
2 Dewie Pelitawati Nil 0 2 Gatot Adhi Prasetyo Nil 0 tidak terbatas pada Peraturan Bank Indonesia
Saham Perusahaan Terbuka Secara
3 Mahdi Syahbuddin Nil 0 3 Arief Ismail 42.900 0,0005569%* Nomor 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan
Elektronik.
4 Yenny Lim Nil 0 4 Fachmy Achmad Nil 0 Good Corporate Governance bagi Bank Umum
BTPN Syariah telah melaksanakan perubahan
5 Dwiyono Bayu NIl 0 Syariah dan Unit Usaha Syariah, Peraturan
Anggaran Dasar sebagai berikut:
Dewan Pengawas Syariah Winantio Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 tentang
1. Pasal 4 tentang Modal; Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
1 H. Ikhwan Abidin, MA Nil 0 Catatan:
2. Pasal 9 tentang Rapat Umum Pemegang Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum
2 H. Muhamad Faiz, MA Nil 0 * Merupakan kepemilikan langsung atas diterimanya remunerasi yang
bersifat variabel Saham; Syariah, serta POJK Nomor 33/POJK.04/2014
3. Pasal 10 tentang Tempat, Waktu, tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan atau Perusahaan Publik.
serta media dan Bahasa;
Susunan keanggotaan Direksi memperhatikan

pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah 4. Pasal 11 tentang Kuorum, Hak Suara,
Keputusan dan Risalah Rapat Umum
keberagaman keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam
oleh dewan komisaris, dewan pengawas syariah, Pemegang Saham, pelaksanaan tugas, termasuk di dalamnya
pengetahuan dalam perbankan syariah, dan
dan direksi pada kebijakan bank Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah
telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang
latar belakang profesional dalam mendukung
efektivitas pelaksanaan tugas Direksi.
Saham Tahunan (selanjutnya disebut RUPS
Ketentuan yang mengatur kewajiban pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah oleh Dewan Tahunan) tahun 2021 dan telah dituangkan Seluruh anggota Direksi di BTPN Syariah
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi di BTPN Syariah telah diatur dalam Kebijakan Tata Kelola dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
Perusahaan Bank. Umum Pemegang Saham Tahunan No. mumpuni dalam beragam bidang, antara
35 tanggal 21 April 2021, yang dibuat di lain Operasional, Digital Banking, Keuangan,
Pelaksanaan Pengungkapan Kepemilikan Saham BTPN Syariah oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., notaris Akuntansi, Manajemen Risiko, Sumber
Syariah, Direksi dan Induk Perusahaan di BTPN Syariah telah dilaporkan Bank secara berkala setiap di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh Daya Manusia, Bisnis, Teknologi Informasi,
bulannya kepada publik sebagai pemenuhan keterbukaan informasi perihal registrasi pemegang efek persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Kepatuhan, Internal Control, termasuk di
dan laporan insidental lainnya sehubungan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan dalamnya pengalaman di perbankan dan
saham Bank. perbankan syariah.
Laporan Bank serta Kebijakan Tata Kelola Perusahaan sebagaimana dimaksud pada paparan ini telah
tersedia pula pada Situs Web BTPN Syariah.
112 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 113

Sesuai hasil RUPS Tahunan BTPN Syariah Atas perubahan komposisi dimaksud, BTPN Pembagian dividen ini merupakan pembagian dividen kedua sejak BTPN Syariah berdiri di tahun 2014
tanggal 21 April 2021, telah diangkat seorang Syariah telah melakukan Keterbukaan Informasi dan sejak menjadi perusahaan publik di tahun 2018.
anggota Direksi baru yang memiliki keahlian di dalam situs web BTPN Syariah, situs web
bidang Financing Business, Sales Distribution, PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa kebijakan dividen
Business Development & Sales Support, Network Keuangan Pengawas Pasar Modal.
Support, Customer Engagements, Process Pembagian dividen di BTPN Syariah diatur dalam Anggaran Dasar dan Kebijakan Tata Kelola
Excellence, untuk memperkuat jajaran Direksi Keterangan lebih lanjut perihal Direksi adalah Perusahaan Bank.
Bank yang telah ada. Adapun masa jabatan sebagaimana dijelaskan pada bagian Laporan
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan pada Adapun pembagian dan penetapan dividen menjadi kewenangan Pemegang Saham dan ditetapkan
anggota Direksi yang baru adalah efektif sejak
Laporan Tahunan ini. dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Kebijakan Dividen dilakukan dengan
ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2021, sampai
mempertimbangkan kecukupan saldo laba ditahan, peraturan yang berlaku seperti persyaratan modal
dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan
jangka panjang dan jangka pendek, serta ekspektasi pertumbuhan Bank dan kondisi pasar. Usulan
dilaksanakan di tahun 2023, dimana masa 3. pembagian dividen tunai pembagian dividen diajukan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Usulan tersebut dibawa
jabatan ini mengikuti sisa masa jabatan Direksi
ke dalam RUPS Tahunan untuk disetujui oleh Pemegang Saham.
yang diangkat pada RUPS Tahunan tahun 2020. pemenuhan komitmen kepada
Saat ini Direksi yang telah efektif menjabat di pemegang saham
pembagian dividen tahun 2021
BTPN Syariah berjumlah 5 (lima) orang.
BTPN Syariah menjunjung tinggi hak para
Pembagian Dividen oleh BTPN Syariah tahun 2021 telah mendapat persetujuan Pemegang Saham
Seluruh anggota Direksi yang telah efektif pemegang saham dan secara berkelanjutan
melalui RUPS Tahunan BTPN Syariah tanggal 21 April 2021.
di BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan terus menumbuhkan kepercayaan dari para
terkait Direksi dan Dewan Komisaris bagi pemegang saham dan investor. Pemenuhan Total Pembagian Dividen yang dibayarkan di tahun 2021 adalah berasal dari Laba Bersih BTPN Syariah
Emiten dan Perusahaan Publik dan ketentuan komitmen ini tentunya dengan tetap berdasarkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp854.614.061.894 (delapan
terkait Direksi bagi Bank Umum Syariah dan memperhatikan sektor dan industri serta ukuran ratus lima puluh empat miliar enam ratus empat belas juta enam puluh satu ribu delapan ratus
telah dinyatakan lulus Fit and Proper Test. dan kompleksitas sebagai bank umum syariah sembilan puluh empat Rupiah), di mana sebesar Rp20.000.000.000,- (dua puluh miliar Rupiah) telah
dan sebagai perusahaan publik. disisihkan sebagai cadangan umum wajib; dan sebesar Rp33,- (tiga puluh tiga Rupiah) per lembar
Komposisi Direksi di BTPN Syariah akan
saham atau total sebesar Rp254.152.892.400,- (Dua ratus lima puluh empat miliar seratus lima puluh
senantiasa mengacu kepada ketentuan Dengan mengedepankan penerapan
dua juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu empat ratus Rupiah) disisihkan sebagai dividen tunai
yang berlaku, dengan tetap memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik yang
kepada pemegang saham. BTPN Syariah membukukan sisa laba bersih untuk tahun buku yang berakhir
kebutuhan dan kompleksitas usaha, dan berlandaskan transparansi, akuntabilitas,
pada 31 Desember 2020 sebesar Rp580.461.169.494,- (Lima ratus delapan puluh miliar, empat ratus
unsur keberagaman keahlian yang didasarkan pertanggungjawaban, profesional dan prinsip
enam puluh satu juta, seratus enam puluh sembilan ribu, empat ratus sembilan puluh empat Rupiah)
pada pengetahuan di bidang perbankan dan syariah, dan sejalan dengan hasil pembangunan
sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan Usaha Bank.
perbankan syariah, keahlian, pengalaman industri perbankan syariah yang sehat di
profesional, latar belakang pendidikan BTPN Syariah, syukur alhamdullilah BTPN
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan Syariah dapat kembali membagikan dividen
tugas Direksi. berdasarkan kinerja tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020.
114 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 115

nama dan alamat lembaga dan/atau profesi


penunjang pasar modal

pay out ratio Auditor Independen Siddharta Widjaja & Rekan

Adapun besaran pay-out-ratio atas pembagian dividen tahun 2021 adalah maksimum 30%. (an Indonesian partnership and member firm of the KPMG network of
independent member firm affiliated with KPMG International Cooperative)
Wisma GKBI lantai 32, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia
jadwal pembagian dividen tunai
Telepon : +62 21 574 2333
No Keterangan Tanggal Faksimili : +62 21 574 1777

1. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen) Jasa yang diberikan

• Pasar Reguler dan Negosiasi 29 April 2021 Memeriksa atau mengaudit Laporan Keuangan BTPN Syariah
• Pasar Tunai 3 Mei 2021
Biaya
2. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
Rp1.440.000.000,- (Satu Miliar Empat Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) termasuk
• Pasar Reguler dan Negosiasi 30 April 2021 OPE, tidak termasuk PPN 10%. (sesuai dengan engagement letter)
• Pasar Tunai 4 Mei 2021
Periode Penugasan
3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date) 3 Mei 2021
4. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai 20 Mei 2021 Memeriksa atau mengaudit Laporan Keuangan BTPN Syariah untuk tahun buku
yang berakhir pada 31 Desember 2021

tata cara pembagian dividen tunai tahun 2021 Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120


Tata cara pembagian Dividen Tunai tahun 2021 telah sepenuhnya memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Telepon : +62 21 350 8077 (Hunting)
Faksimili : +62 21 350 8078
BTPN Syariah telah melaksanakan Keterbukaan Informasi terkait Tata Cara Pembagian Dividen Tunai
tahun 2021 yang tersedia di Situs Web BTPN Syariah, Situs Web PT Bursa Efek Indonesia sejak tanggal Perusahaan Pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia
23 April 2021. Adapun Keterbukaan Informasi terkait Tata Cara Pembagian Dividen Tunai dilaksanakan Efek DBS Bank Tower, Lt. 24, Suite 2403
bersamaan dengan Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan 2021 dan telah dipublikasikan pada Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5
harian Bisnis Indonesia di tanggal yang sama. Jakarta 12940

Telepon : +62 21 2988 6800


realisasi pembagian dividen tunai Faksimili : +62 21 2988 6822

Pembayaran Dividen Tunai oleh BTPN Syariah telah dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Jasa yang diberikan
(KSEI) melalui surat Nomor KSEI-8733/JKU/0521 tanggal 20 Mei 2021 perihal Laporan Pelaksanaan
Pemeringkatan atas Perusahaan dan Surat Berharga yang Diterbitkan
Dividen Tunai atas Saham BTPN Syariah.
Biaya
KSEI telah melaksanakan pembayaran Dividen Tunai kepada Pemegang Saham (pemilik warkat
scriptless) yang memiliki Rekening di KSEI pada tanggal 20 Mei 2021 (Tanggal Pembayaran) sesuai dengan Rp130.000.000,- (seratus tiga puluh juta Rupiah) (tidak termasuk PPN 10%)

kepemilikan pada Tanggal Pencatatan (Recording Date) per 3 Mei 2021. Periode Penugasan

Pemberitahuan mengenai pendistribusian Dividen Tunai tersebut telah disampaikan kepada Pemegang Sampai dengan Januari 2022
Saham Pemegang Rekening yang bersangkutan pada tanggal 20 Mei 2021. Ashoya Ratam, SH, MKn
Notaris
BTPN Syariah telah pula melaksanakan pembagian Dividen Tunai (warkat non-scriptless) kepada PT Bank Notaris & PPAT Kota Administrasi
BTPN Tbk selaku pemegang saham pengendali, atas kepemilikan sebesar 1% yang tidak dicatatkan di Jakarta Selatan
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Mei 2021. Jl. Suryo No. 54
Jakarta 12180 – Indonesia
Atas realisasi Pembagian Dividen Tunai tahun 2021, BTPN Syariah telah melakukan Keterbukaan Informasi Telepon : +62 21 2923 6060
sesuai ketentuan yang berlaku. Faksimili : +62 21 2923 6070
116 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 117

komitmen terhadap tujuan pembangunan No Nama Asosiasi / Tujuan Partisipasi Kontribusi Dana
Inisiatif Working Group/
berkelanjutan Komite

2 Asosiasi Emiten Merupakan Wadah Organisasi bagi BTPN Anggota Rp12.000.000,-


Indonesia (AEI) Syariah selaku Perusahaan Publik
BTPN Syariah turut aktif mengadopsi beberapa prakarsa eksternal sebagai respons terhadap
perkembangan terkini serta turut aktif mendukung pencapaian beragam tujuan konsep pembangunan
berkelanjutan skala global dalam Sustainable Development Goals (SDGs). 3 Indonesia Corporate Merupakan Wadah Organisasi bagi Anggota Rp5.000.000,-
Secretary Association Corporate Secretary BTPN Syariah
Atas tujuan tersebut, BTPN Syariah aktif terlibat menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga maupun (ICSA)
asosiasi global terkait, baik sebagai anggota maupun sebagai mitra kerja sama. 4 Perhimpunan Bank Bersifat Mandatori Anggota Rp36.000.000,-
Swasta Nasional
Penjelasan keikutsertaan BTPN Syariah tersebut dijabarkan lebih lanjut pada Laporan Keberlanjutan Merupakan Wadah Asosiasi bagi BTPN
(Perbanas)
tahun 2021. Syariah selaku Bank Swasta Nasional

5 Asosiasi Bank Syariah Bersifat Mandatori Anggota Rp150.000.000,-


Indonesia (ASBISINDO)
Merupakan Wadah Asosiasi bagi BTPN
Syariah selaku Bank Umum Syariah
di Indonesia

keanggotaan asosiasi nasional dan/atau 6 Forum Komunikasi


Direktur Kepatuhan
Merupakan Wadah Konsultasi dan
Komunikasi antar Direktur Kepatuhan
Anggota Rp5.000.000,-

internasional yang berkaitan dengan penerapan Perbankan (FKDKP) Perbankan Indonesia

7 Dewan Syariah Nasional Merupakan Wadah dalam mewujudkan Anggota Rp36.000.000,-


keuangan berkelanjutan (DSN) Majelis Ulama
Indonesia (MUI)
aspirasi umat Islam terkait perekonomian
dari sisi Syariah

8 Lembaga Alternatif Merupakan lembaga Alternatif Anggota Rp15.150.000,-


Penyelesaian Sengketa Penyelesaian Sengketa yang profesional,
keanggotaan pada asosiasi sejenis dan komitmen prakarsa eksternal Sektor Jasa Keuangan adil, terpercaya, dan pilihan utama
(LAPS SJK) nasabah dan bank dalam menyelesaikan
BTPN Syariah turut mengadopsi beberapa prakarsa eksternal sebagai respons terhadap perkembangan sengketa perbankan.
terkini dan mendukung pencapaian beragam tujuan konsep pembangunan berkelanjutan dalam skala
9 Forum Komunikasi Merupakan sarana forum komunikasi Anggota Rp18.000.000,-
nasional dan global. Atas tujuan tersebut, BTPN Syariah aktif menjalin kerja sama dengan berbagai
Industri Jasa Keuangan koordinasi antara Industri Jasa Keuangan
lembaga maupun asosiasi global terkait baik sebagai anggota maupun sebagai mitra kerja sama (untuk daerah
(FK-IJK) dengan Regulator.
sebagaimana tertuang pada tabel berikut: Kalimantan
Selatan, Nusa
Tenggara Timur,
No Nama Asosiasi / Tujuan Partisipasi Kontribusi Dana Sulawesi Selatan
Inisiatif Working Group/ dan Sumatera
Komite Utara)

1 PT Kustodian Sentral Bersifat Mandatori Anggota Rp10.000.000,- 10 Asosiasi Sistem Merupakan organisasi yang Anggota Rp35.000.000,-
Efek Indonesia (KSEI) Pembayaran Indonesia merepresentasikan seluruh pelaku sistem
Membantu mendistribusikan hak- (ASPI) pembayaran dan menjadi mitra Bank
hak pemegang efek bersifat ekuitas Indonesia dalam mewujudkan tujuan
dalam bentuk uang dan/atau efek dan Bank Indonesia dalam melaksanakan
membantu pelaksanaan aksi Korporasi tugas mengatur dan menjaga kelancaran
dengan menyediakan Daftar Pemegang sistem pembayaran.
Efek Bersifat Ekuitas dan KTUR
Pemegang Efek
118 laporan manajemen profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 119

Selain melalui Situs Web, Perusahaan juga memiliki saluran media sosial antara lain Instagram, Facebook,
informasi situs web perusahaan YouTube, dan LinkedIn yang dikelola oleh Divisi Corporate and Marketing Communication, sebagai berikut:

Informasi yang termuat dalam situs web BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan yang diatur oleh Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Situs Web Emiten atau
Perusahaan Publik. Seluruh informasi tersebut dapat diakses oleh publik melalui situs web
www.btpnsyariah.com. Informasi yang tersedia, antara lain:
Instagram: @btpnsyariah
Informasi Tautan https://www.instagram.com/btpnsyariah/
Profil Korporasi https://www.btpnsyariah.com/
Informasi Umum: Nama, Alamat, Kontak https://www.btpnsyariah.com/web/guest/kantor-pusat-cabang
Kantor Pusat, Perwakilan
Informasi Pemegang Saham https://www.btpnsyariah.com/web/guest/pemegang-saham
Tentang Kami https://www.btpnsyariah.com/web/guest/manajemen
Profil Dewan Komisaris https://www.btpnsyariah.com/web/guest/manajemen
Profil Dewan Pengawas Syariah https://www.btpnsyariah.com/web/guest/dewan-pengawas-syariah
Instagram: @saya.bankirpemberdaya
Profil Direksi https://www.btpnsyariah.com/web/guest/manajemen
https://www.instagram.com/saya.bankirpemberdaya/
Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan https://www.btpnsyariah.com/web/guest/misi-visi-nilai
Struktur Organisasi https://www.btpnsyariah.com/web/guest/manajemen
Karir https://www.btpnsyariah.com/web/guest/karir
Info Investor https://www.btpnsyariah.com/web/guest/investor-news
Prospektus Penawaran Umum https://www.btpnsyariah.com/web/guest/laporan-keterbukaan
Kode Etik https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Laporan Keberlanjutan https://www.btpnsyariah.com/web/guest/sustainability-report
Laporan Tahunan https://www.btpnsyariah.com/web/guest/laporan-tahunan Facebook: @btpnsyariah.id
Laporan Keuangan (terdiri dari Laporan https://www.btpnsyariah.com/web/guest/laporan-keuangan https://facebook.com/btpnsyariah.id
Keuangan Triwulanan dan Laporan Keuangan
Tahunan)
Tata Kelola Perusahaan https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja https://www.btpnsyariah.com/web/guest/dewan-komisaris
Dewan Komisaris
Pedoman dan Tata Tertib Kerja https://www.btpnsyariah.com/web/guest/dewan-pengawas-syariah
Dewan Pengawas Syariah Youtube: BTPN Syariah
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi https://www.btpnsyariah.com/web/guest/direksi
https://www.youtube.com/c/BTPNSyariah
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Pemantau Risiko
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Nominasi dan Remunerasi
Piagam Audit Internal https://www.btpnsyariah.com/web/guest/tata-kelola-perusahaan
Laporan Keterbukaan Informasi https://www.btpnsyariah.com/web/guest/laporan-keterbukaan LinkedIn: BTPN Syariah
Rapat Umum Pemegang Saham https://www.btpnsyariah.com/web/guest/rapat-umum-pemegang-saham
https://www.linkedin.com/company/btpnsyariah
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal https://www.btpnsyariah.com/web/guest/lembaga-profesi-penunjang-
pasar-modal
120 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 121

analisis &
04 pembahasan
manajemen
Seluruh pencapaian Bank merupakan buah dari komitmen, kerja
keras dan daya juang seluruh nasabah dan #bankirpemberdaya
dalam menjalankan tugas serta menjunjung keharmonisan dalam
tim kerja agar dapat terus mewujudkan lebih banyak hidup yang
lebih berarti.

Ibu Mariana selaku Agen Mitra Tepat Sentra Kebun Jeruk II New, Palembang sedang
didampingi oleh #bankirpemberdaya
122profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 123

Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang masih menantang, dengan tekad mewujudkan niat tinjauan usaha dan keuangan
baik, peran tepat #bankirpemberdaya istiqomah dijalankan untuk tetap membangun kepercayaan
dari seluruh pemangku kepentingan, sehingga BTPN Syariah mampu membukukan kinerja yang
membanggakan di 2021.

tinjauan perekonomian
Pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan utama bagi
perekonomian global dan nasional di tahun 2021. Pemerintah di
seluruh dunia berupaya menerapkan langkah-langkah luar biasa
untuk menyelamatkan warga dan ekonominya dari hantaman
pandemi COVID-19.

Dari sisi kesehatan dan keselamatan warga, pemerintah negara-


negara di dunia umumnya melaksanakan kegiatan vaksinasi
secara massal dengan tetap menerapkan kebijakan kombinasi
3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker) juga
3T (testing, tracking, treatment) serta kebijakan jaga jarak sosial
hingga penutupan wilayah.

Di bidang ekonomi, kebijakan ekonomi negara-negara di dunia


diarahkan pada tiga prioritas, yaitu menyediakan dana untuk
penanganan kesehatan, bantuan jaring pengaman sosial dan
stimulus ekonomi, baik moneter maupun fiskal bagi dunia usaha.

Namun, virus yang terus bermutasi membuat penanganan


pandemi menjadi lebih sulit. Hal tersebut membuat perekonomian
kembali diliputi ketidakpastian. Lembaga Dana Moneter
Internasional (IMF) beberapa kali merevisi prediksi pertumbuhan
ekonomi global dengan kecenderungan yang terus menurun.

Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia. Pemerintah dan pihak-


pihak lainnya bekerja keras dalam penanganan pandemi COVID-19.
Sepanjang tahun 2021, Pemerintah secara gencar menjalankan
program vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Kesehatan, hingga akhir tahun 2021, sudah lebih dari
165 juta warga yang telah menerima vaksin dosis pertama dan 105
juta warga yang telah menerima dosis lengkap.

Pemerintah Indonesia juga mengambil sejumlah kebijakan untuk


menekan laju penyebaran COVID-19, termasuk Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut
terbukti membuahkan hasil yang sangat baik, sehingga
penyebaran COVID-19 dapat ditekan dengan sangat signifikan.

Agen Mitra Tepat, Ibu Mariana dari Sentra Kebun Jeruk II New, Palembang memanfaatkan
fitur-fitur yang ada pada Aplikasi Agen
124profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 125

Sejalan dengan pemberlakuan PPKM, Pemerintah Neraca perdagangan Indonesia tahun 2021 mencatatkan kredit perbankan naik 5,2% menjadi Selain dari jumlah, kualitas pembiayaan syariah
juga telah mengeluarkan sejumlah paket stimulus juga tercatat mengalami surplus yang cukup Rp6.024,8 triliun, sedangkan dana pihak ketiga juga meningkat sangat baik. Rasio pembiayaan
fiskal skala besar melalui Program Pemulihan baik, yaitu sebesar USD35,34 miliar, jauh lebih tumbuh 12,4% menjadi Rp7.844,9 triliun. bermasalah turun dari 3,13% di 2020 menjadi 2,59%
Ekonomi Nasional (PEN). Dalam aspek jumlah tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar di 2021. Operasional perbankan syariah juga semakin
anggaran pemerintah yang diperuntukkan USD21,74 miliar. Industri perbankan syariah tumbuh lebih baik efisien yang tercermin dari rasio BOPO yang turun
untuk mengurangi dampak negatif dari dibanding industri perbankan secara umum. dari 85,6% di 2020 menjadi 84,3% di 2021 (per
pandemi COVID-19. Progres pertumbuhan ekonomi yang baik di Berdasarkan data OJK, pembiayaan bank umum Desember 2021).
tahun 2021 membuat semua kalangan optimis syariah dan unit usaha syariah meningkat 6,8%
Program PEN merupakan bentuk respons kebijakan menghadapi tahun 2022. IMF dalam laporan World menjadi Rp409,9 triliun, diikuti peningkatan
yang ditempuh oleh Pemerintah dalam upaya Economic Outlook memprediksi pertumbuhan aset 13,9% dan DPK 15,2% yang masing-masing
menjaga dan mencegah aktivitas usaha dari ekonomi global akan mencapai 4,9% pada tahun mencapai Rp676,7 triliun dan Rp537,0 triliun (per
pemburukan lebih lanjut, mengurangi semakin 2022. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 Desember 2021).
banyaknya pemutusan hubungan kerja dengan akan sangat dipengaruhi oleh pemerataan akses
memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur terhadap vaksin dan mutasi virus yang diperkirakan
usaha mikro, kecil, dan menengah yang terdampak, masih akan terjadi.
mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta
untuk mendukung kebijakan keuangan negara. Ekonomi Indonesia juga diprediksi akan tumbuh
lebih baik di tahun 2022. Kementerian Keuangan
Pemerintah tidak hanya menggelontorkan dana (Kemenkeu) dan Bank Dunia memprediksi ekonomi
dukungan dari sisi permintaan masyarakat tapi nasional akan meningkat menjadi 5,0% hingga
juga membuka keran permintaan termasuk 5,8% di 2022. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga
mendukung pembiayaan bagi UMKM dengan optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
memberikan stimulus subsidi bunga kredit sudah kembali positif di tahun 2021, dan akan terus
agar sektor UMKM dapat kembali bergerak. berlanjut hingga 2022.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan konsumsi
dalam bentuk bantuan sosial, ada juga stimulus Prediksi tersebut tentunya didorong oleh
pelonggaran PPnBM, dan stimulus PPN, untuk berkurangnya ketidakpastian dan asumsi
mendorong masyarakat berbelanja. bahwa peluncuran vaksin mencapai masa kritis
populasi pada kuartal IV-2021 dan sejalan dengan
Melalui berbagai kebijakan tersebut, ekonomi ekspektasi pemulihan ekonomi global, serta
Indonesia tumbuh lebih baik di tahun 2021. pergerakan komponen lain seperti konsumsi rumah
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tangga, konsumsi pemerintah, investasi, hingga
ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh ekspor dan impor.
3,7%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih baik
dibandingkan tahun sebelumnya, dimana ekonomi Kemenkeu juga mempertimbangkan adanya
Indonesia mengalami kontraksi 2,1%. Namun COVID-19 yang diharapkan dapat terus
demikian, jika dibandingkan dengan era sebelum dikendalikan, fungsi intermediary perbankan
pandemi, pertumbuhan ekonomi nasional masih dapat kembali pulih, serta didukung oleh kebijakan
belum kembali. moneter Bank Indonesia dan kebijakan sektor tinjauan bisnis
keuangan OJK yang kondusif demi merealisasikan
Dinamika ekonomi dan sosial dalam masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung menjadi hal yang
Pemerintah juga mampu menjaga tingkat inflasi perekonomian Indonesia di 2022.
sangat berpengaruh terhadap penentuan langkah-langkah kebijakan strategis BTPN Syariah di sepanjang
pada level yang rendah. Berdasarkan data BPS,
tahun 2021. Terlebih BTPN Syariah yang selama ini dikenal sebagai Bank yang fokus dalam melayani
tingkat inflasi tahun 2021 mencapai 1,9%. Hal tinjauan industri perbankan syariah masyarakat pra dan cukup sejahtera, dalam pelaksanaan kegiatan usahanya sebagian besar melakukan
ini membuat ekonomi nasional tidak mengalami
interaksi tatap muka secara langsung dengan nasabah.
gejolak yang berarti meski roda ekonomi Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang diliputi
masih berputar lebih lambat dibandingkan ketidakpastian, industri perbankan masih dapat Namun, di tengah keterbatasan kondisi tersebut, BTPN Syariah terus berupaya memberikan manfaat bagi
kondisi normal. menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. seluruh pemangku kepentingan. Sepanjang tahun 2021, BTPN Syariah telah melakukan berbagai langkah
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia tepat yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja
yang diterbitkan OJK, industri perbankan keras dari seluruh karyawan dan #bankirpemberdaya dan juga berbagai pihak lainnya, BTPN Syariah
menunjukkan perbaikan kinerja setelah tertekan dapat membukukan kinerja yang positif dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
akibat PPKM. Sepanjang tahun 2021, OJK
126profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 127

Dalam penanganan pandemi, BTPN Syariah Dalam masa pemberian penundaan disiplin dan tepat waktu membayar angsuran. Total jumlah nasabah yang berpartisipasi dalam program
memberikan perhatian yang sangat besar pembayaran angsuran nasabah pembiayaan, ini sebanyak 236 ribu dengan portofolio perbulan rata-rata mencapai Rp1,7 triliun. Selain itu, untuk
terhadap keselamatan karyawan. Bagi BTPN #bankirpemberdaya yang bertugas di lapangan membantu nasabah yang memiliki anak sekolah setingkat SLTA, BTPN Syariah memberi bantuan Dana
Syariah, kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai Community Officer (CO), terus Pendidikan kepada sekitar 10.300 anak nasabah pembiayaan.
merupakan hal yang utama. Karena itu, BTPN mengupayakan terjalinnya kontak dan silaturahmi
Syariah tetap melanjutkan program-program dengan nasabah, baik melalui telepon, SMS, Terhadap nasabah pendanaan, BTPN Syariah memberikan apresiasi kepada nasabah yang telah
kekaryawanan yang sudah dijalankan sejak maupun WhatsApp untuk memberikan dukungan memberikan dukungan bagi Bank dalam membantu pembiayaan nasabah pra dan cukup sejahtera.
tahun sebelumnya. Di tahun 2021, BTPN Syariah motivasi, berbagi tips dan protokol kesehatan, Untuk lebih mempermudah nasabah dalam bertransaksi, BTPN Syariah juga terus melakukan
menjalankan berbagai program tambahan serta terus memupuk empat perilaku unggul pengembangan mobile banking yang akan semakin memanjakan nasabah dalam bertransaksi dengan
dan memberikan berbagai jenis bantuan bagi BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Sama, dan BTPN Syariah.
karyawan, seperti telemedicine dan paket Saling Bantu.
kesehatan bagi karyawan yang terkonfirmasi Seluruh langkah tepat yang telah dicanangkan selama tahun 2021, telah mengantarkan manfaat kepada
positif COVID-19, pemberian oxymeter dan Selain itu, di tahun 2021 BTPN Syariah melengkapi nasabah dan BTPN Syariah mencapai kinerja unggul berkelanjutan, dari waktu ke waktu.
vitamin D3 untuk seluruh #bankirpemberdaya, layanannya dengan mengembangkan teknologi
menjalankan program vaksinasi untuk yang dapat memberikan kemudahan dalam
#bankirpemberdaya dan keluarganya, serta bertransaksi demi penguatan ekonomi keluarga
berbagai program lainnya. Partisipasi aktif serta memberikan manfaat bagi sesama. Aplikasi tinjauan keuangan
Bank dalam mendukung Pemerintah dilakukan yang digunakan oleh tim garda depan yang biasa
untuk menunjang percepatan vaksinasi melalui disebut Mobile Marketing Syariah (MMS) yaitu
posisi keuangan
penyelenggaraan Vaksinasi Gotong Royong bagi aplikasi Terra terus diperbaiki dan dikembangkan
karyawan di tahun 2021 berjalan dengan baik. dengan pendekatan pola pikir dan pola kerja agile dalam jutaan rupiah
dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan
Pertumbuhan/ Penurunan
Kebijakan working from home (WFH) yang sudah bagi penggunanya atau UI/UX yang lebih baik. Uraian 2021 2020
Rp %
diterapkan sejak tahun sebelumnya bagi tim
support tetap dilanjutkan di tahun 2021. Untuk Di tahun yang sama, BTPN Syariah melakukan Aset

menunjang hal tersebut, BTPN Syariah terus pengayaan fitur layanan Laku Pandai dan terus Kas 861.989 1.109.974 (247.985) (22,34%)
meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur meningkatkan kemampuan aplikasi untuk Agen/ Giro dan Penempatan pada Bank
teknologi informasi yang dimilikinya. Mitra Tepat. Dengan melibatkan nasabah secara Indonesia 1.069.438 2.979.322 (1.909.884) (64,10%)
langsung dalam kegiatan dan proses digitalisasi, Pendapatan yang Akan Diterima dari
Setiap minggunya, #bankirpemberdaya juga Bank dapat meningkatkan efisiensi layanan, dan Penempatan pada Bank Indonesia 5.735 46.422 (40.687) (87,65%)
tetap wajib melakukan penilaian mandiri dan sekaligus memberikan manfaat bagi nasabah yang Giro pada Bank Lain 6.382 27.721 (21.339) (76,98%)
melaporkannya kepada Bank secara berkala. terpapar oleh edukasi digital dengan mempercepat
Penempatan pada Bank Lain - - - -
Hal ini sangat membantu BTPN Syariah dalam proses registrasi, metode otentifikasi yang lebih
Investasi Surat Berharga 5.971.592 2.803.239 3.168.353 113,02%
memantau kondisi kesehatan karyawan dan baik dan adanya tanda terima nasabah yang lebih
Pendapatan yang akan Diterima dari
mencegah terjadinya cluster COVID-19 di transparan. BTPN Syariah juga memperkenalkan
Investasi pada Surat Berharga 51.551 23.553 27.998 118,87%
lingkungan BTPN Syariah. layanan baru kepada Agen/Mitra Tepat, yaitu
memberikan akses terhadap barang dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji
Terhadap nasabah pembiayaan, di tahun 2021 Dijual Kembali (Reverse Repo) - - - -
persediaan menggunakan Warung Tepat.
BTPN Syariah berkomitmen untuk menjalankan Piutang Murabahah 10.433.091 9.514.196 918.895 9,66%
Peraturan OJK (POJK) yang dikeluarkan terdiri dari Sejak tahun 2017, BTPN Syariah mengadakan Pendapatan yang akan Diterima dari
POJK Nomor 17/POJK.03/2021 tentang Perubahan program umroh sebagai penghargaan bagi Piutang Murabahah 108.239 87.749 20.490 23,35%
Kedua atas POJK Nomor 11/POJK.03/2020 nasabah-nasabah terpilih. Karena masih di masa Dikurang: Cadangan Kerugian
tentang Stimulus Perekonomian Nasional pandemi, program umroh tersebut belum dapat Penurunan Nilai (699.156) (849.396) (150.240) (17,69%)
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak diselenggarakan lagi, dan sebagai gantinya Pinjaman Qardh 100 344 (244) (70,93%)
Penyebaran Coronavirus Disease 2019, untuk di tahun 2021 BTPN Syariah memberikan Pembiayaan Musyarakah 10.169 8.232 1.937 23,53%
membantu nasabah menangani dampak pandemi penghargaan dalam bentuk emas kepada lebih
Aset Tetap - Bersih 376.934 332.116 44.818 13,49%
terhadap usaha mereka. Total pembiayaan yang dari 200 nasabah inspiratif yang menjadi role
Aset Tak Berwujud - Bersih 129.492 102.308 27.184 26,57%
direstrukturisasi hingga akhir tahun 2021 mencapai model bagi nasabah-nasabah lain.
Rp8,6 triliun. Aset Pajak Tangguhan 154.560 196.487 (41.927) (21,34%)
Melanjutkan program yang telah dimulai sejak Aset Lainnya 23.837 17.829 6.008 33,70%
tahun sebelumnya, di tahun 2021, BTPN Syariah Total Aset 18.543.856 16.435.005 2.108.851 12,83%
juga memberikan insentif buat nasabah yang
128profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 129

dalam jutaan rupiah laba rugi


Pertumbuhan/ Penurunan dalam jutaan rupiah
Uraian 2021 2020
Rp % Pertumbuhan/ Penurunan
Liabilitas Uraian 2021 2020
Rp %
Simpanan Nasabah dan Dana Syirkah
Pendapatan Margin Bersih 4.279.210 3.539.963 739.247 20,88%
Temporer 10.973.460 9.780.481 1.192.979 12,20%
Pendapatan Operasional Lainnya 22.332 21.893 439 2,01%
Utang Pajak 57.013 118.253 (61.240) (51,79%)
Total Pendapatan Operasional 4.301.542 3.561.856 739.686 20,77%
Liabilitas imbalan Pasca Kerja 173.169 142.072 31.097 21,89%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Liabilitas Lainnya 245.314 515.450 (270.136) (52,41%)
atas Aset Keuangan dan Lainnya (728.220) (850.184) 121.964 -14,35%
Total Liabilitas dan Dana Syirkah
Beban Operasional (1.693.292) (1.592.032) 101.260 6,36%
Temporer 11.448.956 10.556.256 892.700 8,46%
Laba Operasional 1.880.030 1.119.640 760.390 67,91%
Ekuitas
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.877.473 1.124.296 753.177 66,99%
Modal Dasar 770.370 770.370 0 0,00%
Laba Bersih 1.465.005 854.614 610.391 71,42%
Tambahan Modal Disetor 846.440 846.440 0 0,00%
Cadangan Lainnya 26.243 26.217 26 0,10% Melalui berbagai langkah tepat bermanfaat yang dijalankan, Alhamdulillah BTPN Syariah berhasil
Saldo Laba 5.460.588 4.245.485 1.215.103 28,62% membukukan peningkatan profitabilitas yang sangat baik di tahun 2021. Pendapatan margin bersih
Saham Treasuri (8.941) (9.763) (822) (8,42%) BTPN Syariah meningkat 20,9% menjadi Rp4,3 triliun dari Rp3,5 triliun di tahun 2020. Kendati beban
Kepentingan Non Pengendali 200 0 200 NA operasional (tidak termasuk cadangan penurunan nilai) meningkat menjadi Rp1,7 triliun, namun rasio
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dapat ditekan menjadi 60,0% dari 72,4% di
Total Ekuitas 7.094.900 5.878.749 1.216.151 20,69%
tahun 2020. Hal ini menunjukkan BTPN Syariah dapat beroperasi dengan sangat efisien.
Di tengah masa pandemi COVID-19 yang cukup menantang, BTPN Syariah berhasil mencatat
Dengan pencapaian tersebut, Laba Bersih Setelah Pajak yang dibukukan BTPN Syariah tahun 2021
pertumbuhan total aset yang cukup baik menjadi Rp18,5 triliun, atau meningkat Rp2,1 triliun dari tahun
meningkat menjadi Rp1,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp854,6 miliar atau naik 71,4%.
sebelumnya Rp16,4 triliun. Peningkatan total aset tersebut salah satunya disebabkan meningkatnya
Peningkatan laba tersebut juga seiring dengan meningkatnya Tingkat Pengembalian Aset (RoA) menjadi
jumlah pembiayaan Bank (murabahah, musyarakah dan qardh) menjadi Rp10,4 triliun atau naik 9,7%
10,7% dan Tingkat Pengembalian Ekuitas (RoE) menjadi 23,7%.
dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,5 triliun.
Pencapaian kinerja BTPN Syariah tahun 2021 secara umum berada di atas rata-rata industri perbankan
Jumlah dana pihak ketiga BTPN Syariah per 31 Desember 2021 juga meningkat menjadi Rp11,0 triliun
syariah di tanah air.
dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,8 triliun, atau naik 12,2%. Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut
salah satunya juga dikontribusi oleh pertumbuhan simpanan nasabah yang meningkat menjadi Rp2,1 triliun
dari Rp1,9 triliun di tahun 2020. Hal ini menandakan loyalitas nasabah BTPN Syariah terbilang sangat baik, arus kas
bahkan di tengah kondisi krisis sekalipun.
dalam jutaan rupiah

Di tahun 2021, BTPN Syariah juga berhasil mencatat pertumbuhan ekuitas menjadi Rp7,1 triliun, atau Pertumbuhan/Penurunan
Uraian 2021 2020
bertambah Rp1,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp5,9 triliun. Rp %
Arus kas bersih dari aktivitas
operasional 3.941.689 1.111.025 2.830.664 254,78%
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (2.421.643) (702.497) (1.719.146) -244,72%
Arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan (454.153) (187.639) (266.514) -142,04%
(Penurunan)/Kenaikan Kas dan setara
kas bersih 1.065.893 220.889 845.004 382,55%
Kas dan setara kas di awal tahun 2.200.305 1.979.416 220.889 11,16%
Kas dan setara kas di akhir tahun 3.266.198 2.200.305 1.065.893 48,44%
130profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 131

Pada akhir tahun 2021, jumlah kas dan setara Selain itu, BTPN Syariah juga memiliki dukungan struktur dan strategi permodalan
kas BTPN Syariah tercatat sebesar Rp3,3 triliun, yang sangat besar dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN)
mengalami peningkatan 48,4% dibandingkan posisi selaku Bank Induk dan SMBC selaku pemegang BTPN Syariah terus memperkuat struktur modal baik secara organik maupun anorganik. Pada akhir
pada tahun sebelumnya Rp2,2 triliun. Peningkatan saham pengendali. Dukungan tersebut berdampak tahun 2021, modal inti BTPN Syariah tercatat sebesar Rp6,8 triliun sehingga BTPN Syariah dapat naik
tersebut utamanya disebabkan meningkatnya positif bagi kepercayaan investor dan pasar modal kelas menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2, yaitu bank dengan modal inti Rp6 triliun
arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp2,8 triliun terhadap BTPN Syariah. - Rp14 triliun. Selain itu, BTPN Syariah juga terus menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada level yang
dan menurunnya arus kas yang digunakan untuk sangat baik, yaitu 58,3% jauh di atas ketentuan minimal. Tingginya rasio kecukupan modal ini membantu
aktivitas pendanan sebesar Rp266,5 miliar dan likuiditas BTPN Syariah untuk tumbuh serta menguatkan infrastruktur penunjang, baik dalam hal teknologi
aktivitas investasi sebesar Rp1,7 triliun. informasi maupun operasional.
BTPN Syariah dapat mempertahankan Rasio
arus kas dari aktivitas operasi Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga di tahun dalam jutaan Rupiah (kecuali rasio)
2021 dengan sangat baik, yaitu sebesar 95,2%.
2021 2020
Jumlah kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Rasio cakupan likuiditas dan Pemenuhan Rasio
Modal
operasi mengalami peningkatan 254,8% menjadi Pendanaan Stabil Bersih juga berada pada 373,6%
sebesar Rp3,9 triliun dibandingkan Rp1,1 triliun dan 195,9% jauh di atas ketentuan. Modal Inti 6.771.168 5.544.726

di tahun 2020. Peningkatan tersebut utamanya Modal Pelengkap 68.019 74.040


disebabkan meningkatnya penerimaan BTPN Syariah juga terus menjaga kecukupan Total Modal 6.839.187 5.618.766
pendapatan dari pengelolaan dana dan likuiditas terhadap potensi terjadinya likuiditas
Aset Tertimbang Menurut Risiko
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang ketat di pasar domestik.
Risiko Kredit, Operasional dan Pasar 11.737.962 11.365.610
serta kenaikan dana syirkah temporer. Hal ini mencerminkan ketahanan BTPN Syariah Rasio Kecukupan Modal
yang baik untuk memenuhi kewajiban yang jatuh Risiko Kredit, Operasional dan Pasar 58,3% 49,4%
arus kas dari aktivitas investasi tempo terhadap pihak ketiga. BTPN Syariah
Jumlah kas bersih yang digunakan untuk aktivitas memiliki strategi pendanaan yang cukup baik,
investasi meniingkat 244,7% menjadi Rp2,4 triliun pada kondisi normal maupun dalam kondisi krisis.
dari Rp702,5 miliar di tahun 2020. Peningkatan Dalam kondisi normal, BTPN Syariah mengelola
tersebut utamanya disebabkan meningkatnya secara optimal Dana Pihak Ketiga dan modal infrastruktur perbandingan antara target dan realisasi
pembelian surat berharga dan pembelian aset sesuai risk appetite yang telah ditetapkan.
Sedangkan dalam kondisi krisis, BTPN Syariah Jaringan BTPN Syariah sendiri meliputi 1 Kantor Pada akhir tahun 2021, total pembiayaan BTPN
pada tahun 2021.
memanfaatkan fasilitas counterparty sesuai Pusat, 23 Kantor Cabang (KC), 42 Kantor Syariah dapat bertumbuh menjadi Rp10,4 triliun
dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Fungsional Operasional (KFO), 3 Kantor Fungsional melebihi target sebesar Rp10,2 triliun.
arus kas dari aktivitas pendanaan
Non Operasional (KFNO), 5 Layanan Syariah Bank
(LSB), dan 9 ATM. Pendapatan Margin Bersih dan Pendapatan
Jumlah kas bersih yang digunakan untuk kualitas pembiayaan
Operasional Lainnya yang mencapai masing-
aktivitas pendanaan meningkat 142,0% menjadi
Meningkatnya risiko pembiayaan seiring terjadinya masing sebesar Rp4,3 triliun dan Rp22,3 miliar,
Rp454,1 miliar, dari tahun sebelumnya Rp187,6 komitmen untuk belanja modal
pandemi COVID-19 menjadi perhatian utama melebihi rencana masing-masing sebesar
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan adanya
bagi BTPN Syariah. Namun demikian, BTPN Sampai dengan akhir tahun 2021, BTPN Syariah Rp4,1 triliun dan Rp 14,1 miliar. Setelah dilakukan
pembayaran surat berharga yang diterbitkan.
Syariah tetap berkomitmen untuk mendukung tidak memiliki ikatan/komitmen yang material pembukuan pencadangan yang baik maka BTPN
pertumbuhan masyarakat pra dan cukup sejahtera terkait investasi barang modal. Syariah dapat membukukan Laba Bersih Setelah
kemampuan membayar utang
yang termasuk dalam segmen ultra mikro melalui Pajak periode Januari sampai dengan Desember
Tahun 2021 BTPN Syariah berhasil pembiayaan yang dilakukannya. Untuk itu, Bank belanja modal 2021 sebesar Rp1,5 triliun melebihi rencana sebesar
mempertahankan peringkat AAA (idn) Outlook terus meningkatkan asas kehati-hatian. Rp1,4 triliun. Rasio Kecukupan Modal (CAR)
stabil dan Watch Rating Positif untuk peringkat Selama tahun 2021, BTPN Syariah melakukan BTPN Syariah dapat mencapai 58,3% melebihi
nasional jangka panjang dari PT Fitch Ratings Tahun 2021, posisi pembiayaan bermasalah investasi sebanyak lebih dari Rp179 miliar yang rencana 42,8%.
Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa BTPN menjadi 2,37%, untuk itu Bank telah membentuk digunakan untuk peningkatan perangkat keras,
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset pengembangan dan implementasi sistem serta penggunaan dana dari hasil penawaran
Syariah memiliki kemungkinan risiko gagal bayar
Bank yang sangat rendah, relatif terhadap emiten keuangan dibandingkan dengan pembiayaan optimalisasi jaringan dalam bentuk aset tetap dan umum
atau surat utang lainnya di Indonesia. bermasalah yang dibentuk atau CKPN/NPF aset tidak berwujud.
mencapai 282,8% dan rasio NPF-net terjaga Sepanjang tahun 2021 BTPN Syariah tidak
di tingkat 0,18%. Rasio-rasio ini menunjukkan melaksanakan Penawaran Umum.
strategi pertumbuhan BTPN Syariah yang selalu
memperhatikan prinsip kehati-hatian.
132profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 133

informasi penting tentang aksi korporasi Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan


(investasi, ekspansi, divestasi, merger & ekonomi global sekitar 4,4% pada 2022. Volume
akuisisi, restrukturisasi utang atau modal, perdagangan dan harga komoditas dunia masih
transaksi dengan benturan kepentingan) meningkat, sehingga menopang prospek ekspor
negara berkembang. Ketidakpastian pasar
BTPN Syariah tidak melaksanakan aksi korporasi keuangan global masih berlanjut sejalan dengan
(investasi, ekspansi, divestasi, merger dan akuisisi, percepatan kebijakan normalisasi the Fed sebagai
restrukturisasi utang atau modal, transaksi respons tekanan inflasi di AS yang meningkat
dengan benturan kepentingan) selama tahun 2021. sejalan dengan gangguan rantai pasokan dan
kenaikan permintaan, serta tingginya penyebaran
perubahan peraturan dengan pengaruh COVID-19 varian Omicron. Hal tersebut
signifikan pada BTPN Syariah mengakibatkan terbatasnya aliran modal dan
tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk
Sampai dengan publikasi Laporan Tahunan ini,
Indonesia.
tidak ada perubahan peraturan yang memberikan
dampak signifikan pada kondisi keuangan Sama halnya, akselerasi pemulihan ekonomi
BTPN Syariah. nasional juga diprakirakan terus membaik. pergerakan usaha. Pergeseran paradigma bekerja Dari aspek operasional, Bank akan
Perbaikan tersebut sejalan dengan berlanjutnya menjadi hybrid working melalui penggunaan mengembangkan dan menjajaki bisnis-bisnis baru
perubahan kebijakan akuntansi kenaikan mobilitas masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi, digitisasi data dan digitalisasi yang dapat dijalankan secara digital dan Online
percepatan vaksinasi yang mendukung pencapaian sektor ekonomi juga memainkan peran besar Real-Time (OLRT), serta dapat diproses secara
Rincian dari ikhtisar kebijakan akuntansi diuraikan
herd immunity pada 2022, pembukaan sektor- sebagai motor pemulihan, baik pada sektor otomasi melalui teknologi kebaikan yang dapat
dalam catatan 2F dari Laporan Keuangan BTPN
sektor ekonomi secara lebih luas, mobilitas yang ekonomi maupun sektor keuangan. meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis,
Syariah 2021. Standar akuntansi yang berlaku
semakin meningkat dan stimulus kebijakan dari sekaligus membawa manfaat nyata.
efektif tanggal 1 Januari 2021 dan relevan Seiring dengan tren dan sentimen tersebut, 2022
Pemerintah yang terus berlangsung.
terhadap laporan keuangan konsolidasian ini, tidak pun diharapkan akan menjadi tahun yang penuh Pengembangan platform, fitur-fitur produk
membawa dampak perubahan yang signifikan Inflasi pada tahun 2022 diprakirakan akan dengan optimisme bagi BTPN Syariah. Sesuai dan layanan berbasis digital juga terus
terhadap kebijakan akuntansi Bank dan Entitas meningkat namun tetap terkendali dalam sasaran dengan visi dan misinya, BTPN Syariah tetap akan diperbarui untuk memberikan kemudahan dan
Anak serta jumlah yang dilaporkan di tahun 3±1%. Prakiraan ini sejalan dengan akselerasi fokus pada segmen pra inklusi keuangan produktif, kenyamanan bertransaksi bagi nasabah, baik yang
berjalan atau tahun sebelumnya. pemulihan ekonomi di tengah risiko penyesuaian dimana mereka masih belum dilayani oleh Bank dikembangkan oleh tim internal Bank, maupun
harga energi, kebijakan perpajakan, dan dampak (baik konvensional maupun syariah), sehingga bekerja sama dengan institusi strategis dan pihak
prospek usaha 2022 pembiayaan untuk menunjang proses pemulihan BTPN Syariah melihat ini sebagai peluang sekaligus ketiga yang potensial untuk meningkatkan kualitas
pada tahun-tahun sebelumnya. panggilan. produk dan layanan.
Pada 2022, laju perekonomian global diprakirakan
semakin meningkat didukung oleh perbaikan Dari sisi perekonomian syariah, sejalan dengan Bank memiliki aspirasi “Membangun Ekosistem Di 2022 nanti, Bank juga akan merampungkan
perekonomian yang terus berlanjut. Pembatasan membaiknya kondisi perekonomian global, Digital Syariah bagi segmen pra inklusi keuangan perintisan modal ventura syariah sebagai bagian
mobilitas secara temporer dan bertingkat, khususnya negara tujuan ekspor produk halal dan produktif melalui teknologi kebaikan”. Melihat penting dari ekosistem serta melakukan roll-out
percepatan vaksinasi massal, serta sinergi meningkatnya permintaan domestik, prospek peluang dan manfaat yang dapat diberikan dari masif model keagenan melalui Mitra Tepat dan
kebijakan fiskal dan moneter di berbagai negara ekonomi dan keuangan syariah nasional pada 2022 digitalisasi, baik dalam pelayanan, pemenuhan Warung Tepat. Hal yang kemudian tidak terelakkan
menjadi kunci utama dalam menghadapi varian akan makin tumbuh dan berkembang. Pemenuhan kebutuhan, ataupun peningkatan kesejahteraan, dalam pelaksanaan rencana-rencana ini adalah
turunan dari COVID-19 dan luka memar yang prasyarat penanganan kesehatan yang didukung BTPN Syariah meyakini aspirasi tersebut adalah melakukan upaya-upaya kolaborasi dan bersinergi
berlarut akibat situasi pandemi (scarring effect). oleh respon kebijakan yang tepat dan sinergi panggilan atas terobosan yang dapat dilakukan. dengan partner-partner yang tepat sehingga
kebijakan ekonomi syariah membuat kondisi ini Atas hal tersebut maka Bank telah menuangkan dapat menjadi growth engine baru bagi Bank.
Menurut Laporan Perekonomian Indonesia, akan bangkit. aspirasinya dalam rencana bisnis bank dan
perbaikan ekonomi global yang terus berlangsung menjabarkannya dalam 4 pilar Key Strategic Keseluruhan rencana dan upaya ini menjadi wujud
tersebut dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah Efikasi dan peran vital vaksinasi untuk pelayanan sepenuh hati oleh BTPN Syariah dalam
Initiative (KSI) yaitu :
indikator yang telah tercatat pada Desember 2021, membentengi diri dari varian-varian baru sebagai langkah tepat bermanfaat mewujudkan
1. memperkuat layanan dan proses bisnis,
antara lain Purchasing Managers' Index (PMI), COVID-19 juga mendorong kepercayaan diri hidup yang lebih berarti bagi masyarakat
masyarakat untuk mulai beraktivitas ke luar 2. mengeksplorasi peluang bisnis baru dan produk Indonesia nantinya.
keyakinan konsumen, dan penjualan ritel yang
rumah dengan kewaspadaan tinggi dan protokol lanjutan,
tetap kuat.
kesehatan yang ketat. Tren positif dari kenaikan 3. membangun proses operasional yang robust dan,
mobilitas masyarakat ini ikut mendorong 4. memperkuat kapabilitas organisasi.
134profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 135

tinjauan usaha
Langkah-langkah penting dalam bisnis dan infrastruktur yang dibangun ke
dalam produk dan layanan Bank, semata-mata ditujukan untuk memberi
kemudahan dan manfaat nyata bagi nasabah dan #bankirpemberdaya.

Pada 2021, BTPN Syariah merasakan dampak pandemi yang


sangat memengaruhi kinerja Bank. Tingkat ketidakpastian akibat
krisis ini sangat tinggi. Sulitnya melakukan estimasi dan prediksi
disebabkan karena krisis ini sangat berbeda baik dari sumbernya
yang dari aspek kesehatan, tetapi memiliki implikasi yang sangat
luas pada berbagai segi sosial dan ekonomi.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah haluan untuk dapat


menghadapi kondisi krisis yang tengah berlangsung, respon
kebijakan yang dinamis dan terus bergerak menyikapi situasi yang
dapat berubah secara cepat sehingga Bank dapat menghasilkan
keputusan terbaik dengan dua prioritas utama yaitu melindungi
keselamatan nasabah dan #bankirpemberdaya, serta menjaga
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dari segi volume maupun
kualitas pembiayaan agar tetap berada di zona positif.

Mengoptimalkan kolaborasi Teknologi Informasi dengan pengguna


bisnis, serta menyiapkan Human Capital berkualitas yang mampu
beradaptasi pada teknologi dan metode-metode terbaru menjadi
fokus Bank. Untuk mendukung proses bisnis yang adaptif terhadap
situasi pandemi dan menjadi lebih efisien, Bank terus melakukan
pengembangan teknologi untuk kebaikan, yang memberikan
manfaat lebih banyak bagi #bankirpemberdaya dan nasabah.

Pengembangan ini tidak hanya disiapkan untuk proses yang lebih


baik saat ini, tetapi juga sebagai investasi di masa depan untuk
mewujudkan transformasi digital yang akan diperkuat dengan
peningkatan proses dan tata kelola yang lebih agile, fleksibel, dan
terukur, serta memanfaatkan teknologi terkini yang tepat guna
dan lebih efisien untuk membangun ekosistem digital syariah
sebagai cita-cita Bank.

Salah satu Fitur yang diberikan kepada Mitra


Tepat yaitu print nirkabel yang memudahkan
pelanggan melakukan transaksi
136profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 137

pembiayaan masyarakat secara nasional, maka usaha nasabah disebut dengan Mitra Tepat. Agen ini berasal
di segmen ultra mikro juga mulai membaik. dari nasabah pembiayaan yang telah memenuhi
Kembali, Bank memberikan peningkatan pencairan kualifikasi tertentu oleh Bank dan difasilitasi
bagi nasabah karena melihat peluang sekaligus dengan perangkat digital berupa Agent Apps
mendorong percepatan pemulihan perekonomian dengan pengembangan fitur layanan dan kerja
Paket Keuangan 5 Tahun
Paket Keuangan 5 Tahun di segmen ultra mikro. Bank juga terus memonitor sama dengan institusi strategis. Di 2021, model
Solusi Keuangan dalam satu paket:
Pelatihan untuk peningkatan portofolio yang mengalami pemburukan dan keagenan ini telah diujicobakan ke 500 nasabah
• Modal Usaha
kapasitas dalam bidang menjalankan strategi untuk menjaga pencadangan pra dan cukup sejahtera.
• Gratis Asuransi Jiwa
kesehatan, pengetahuan,
• Tabungan yang cukup.
kewirausahaan, dan Selain itu Bank juga memberikan fasilitas
(gratis biaya bulanan)
lingkungan
Paket pembiayaan modal kerja untuk Mitra Tepat dimana
Manfaat Masa Depan: realisasi langkah tepat bermanfaat
Keuangan pembiayaan bertujuan untuk meningkatkan
• Modal usaha naik setiap
5 Tahun kapasitas likuiditas Mitra Tepat dalam layanan
naik siklus Memahami kondisi nasabah terdampak yang
• Setelah tahun ke-3: berkeinginan untuk bangkit kembali, serta laku pandai. Bank pun memberikan pembiayaan
Pembiayaan perbaikan 4 Perilaku Unggul: mempertimbangkan silaturahmi yang telah terjalin produktif kepada perusahaan pembiayaan dan
perumahan & pendidikan
dengan baik selama ini, maka Bank menyambut institusi yang mendukung pengembangan segmen
Berani Berusaha,
baik nasabah yang membutuhkan bantuan modal ultra mikro.
Disiplin, Kerja Keras,
Sistem Keanggotaan Community Officer tambahan dengan menyalurkan pembiayaan
Saling Bantu Untuk pembiayaan segmen ultra mikro di 2021,
• Grup diseleksi • #bankirpemberdaya yang untuk mereka termasuk yang pernah menerima
terlatih, menjadi teladan
Alhamdulillah Bank mampu menjaga kinerja dengan
oleh nasabah restrukturisasi sebelumnya, tentunya dengan tetap
• Pertemuan rutin perilaku: membukukan volume pembiayaan sesuai yang
mengedepankan analisa dan proses akuisisi yang
• Tabungan Wajib Sistem Community - Jujur ditargetkan. Kualitas pembiayaan juga menunjukkan
Keanggotaan Officer penuh kehati-hatian. Hingga akhir 2021, pencairan
• Tanggung Renteng - Sopan tren peningkatan, walaupun belum sampai pada
- Disiplin pembiayaan terus membaik. Walaupun dari segi
tingkat sebaik kondisi sebelum pandemi.
• Menjadi fasilitator untuk kualitas pembiayaan, Bank memahami masih
Program Daya adanya risiko menurunnya portofolio dibandingkan
masa sebelum pandemi. Namun begitu, Bank rencana 2022
tetap optimis. Ke depannya, pembiayaan di segmen ultra mikro
Dalam penyaluran pembiayaan, dukungan teknologi masih menjadi roda penggerak utama dengan
dilakukan melalui pengembangan berbasis agility pertumbuhan di tingkat 9-10%. Selain melakukan
Di kuartal pertama tahun 2021, kasus COVID-19 sepanjang kuartal ketiga. Tak ayal, kondisi ini roll out model keagenan secara massal pada 2022,
untuk aplikasi android yang fokus pada peningkatan
secara Nasional mengalami penurunan sehingga dengan cepat menjadi pukulan berat yang pengembangan layanan agen juga akan terus
pengalaman pengguna (customer experience) bagi
sempat menumbuhkan optimisme dan sektor berdampak pada usaha nasabah dan kemampuan dilakukan dengan mengintegrasinya ke dalam
#bankirpemberdaya melalui aplikasi Terra yang
ekonomi di segmen ultra mikro terlihat mulai mereka membayar angsuran pembiayaan, satu aplikasi mobile dan adanya fitur baru yang
sudah digunakan oleh seluruh Community Officer
menggeliat. Kebutuhan akan suntikan modal di sehingga Bank kembali memberikan restrukturisasi beragam melalui kerja sama Bank dengan institusi
(CO). Aplikasi ini mencakup proses pengajuan
sektor ini mulai meningkat. Menyikapi kondisi ini, dalam bentuk penangguhan pembayaran bagi strategis melalui Layanan Pembayaran Produk, dan
pembiayaan, pencairan dan pembayaran angsuran
strategi bisnis Bank adalah mulai meningkatkan sekitar 490 ribu nasabah terdampak, termasuk penambahan channel pembayaran yang didukung
serta aktivitas operasional terkait dengan kegiatan
pencairan pembiayaan dengan tingkat kehati- sebagian diantaranya nasabah yang masih oleh pihak ketiga.
kerja sehari-hari tim lapangan. Dibangun pula
hatian yang tetap dijaga. Selain itu, untuk belum pulih dari gelombang pertama pandemi
proses digitalisasi untuk persetujuan pembiayaan Pengembangan fitur produk dan aplikasi
mempercepat pemulihan nasabah terdampak, tahun 2020.
sehingga hasil dan waktu persetujuan pembiayaan pembiayaan juga dilakukan untuk memberikan
Bank mengeluarkan strategi khusus berupa
Gelombang ini juga mengakibatkan Bank harus menjadi lebih akurat dan cepat. Pengembangan kemudahan dan kecepatan layanan penarikan
program diskon margin dalam bentuk insentif
mengkaji ulang cara dan proses kerja bagi tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas pembiayaan serta perluasan dari target market,
tunai (cashback) bagi nasabah restruktur yang
#bankirpemberdaya yang berada di lapangan dan memperbaiki waktu proses bila dibandingkan juga memberikan kemudahan pembiayaan yang
mau kembali membayar. Sekitar 150 ribu nasabah
untuk mengutamakan keselamatan mereka, juga dengan proses manual. dapat diajukan melalui aplikasi. Selain itu, Bank
mendapatkan insentif dari program ini dan
kembali membayar pembiayaannya. Menjelang pemulihan kesehatan bagi yang terpapar virus juga akan mengembangkan produk-produk
Selain pengembangan produk atau layanan yang
akhir kuartal kedua, Indonesia kembali dihantam COVID-19. pembiayaan baru seperti paylater dan individual
menitikberatkan pada peningkatan penggunaan
gelombang kedua pandemi COVID-19 hingga teknologi untuk proses digitalisasi, untuk nasabah financing, serta mengeksplorasi peluang dan
Puji syukur, kuartal keempat ditandai dengan
pembiayaan, Bank juga melakukan perekrutan kolaborasi untuk memberikan pembiayaan di
melandainya kurva pandemi gelombang kedua dan
dan pengembangan kapabilitas agen yang ekosistem, baik dalam bentuk kemitraan maupun
pemerintah mulai membuka pelonggaran mobilitas
untuk surrounding TUR.
138profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 139

tepat pembiayaan syariah - kelompok pembiayaan pembelian barang berikut margin


yang ditetapkan dengan cara mengangsur
Melalui tepat pembiayaan syariah, Bank berupaya sesuai jangka waktu yang telah disepakati.
membangun karakter dan kebiasaan yang baik
bagi nasabah pembiayaan yang difokuskan pada
tepat pembiayaan modal kerja syariah
perempuan pra dan cukup sejahtera yaitu Berani
kepada perusahaan pembiayaan
Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu
(BDKS). Pembiayaan ini dilakukan berdasarkan Melalui produk ini, Bank menyalurkan pembiayaan
perjanjian jual beli (akad wakalah wal murabahah). kepada perusahaan pembiayaan syariah untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan nasabah end
Empat pilar utama tepat pembiayaan syariah
user dari perusahaan pembiayaan syariah yang
1. Paket Keuangan saat ini belum dapat dipenuhi oleh Bank. Bank
bersinergi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku
Bantuan modal usaha yang diberikan
entitas induk untuk memperkuat penerapan
kepada nasabah untuk menjawab kebutuhan
prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran
membangun dan mengembangkan usaha
pembiayaan kepada nasabah.
produktif. Bantuan ini kemudian dikembalikan
dalam bentuk angsuran dua mingguan. Nasabah
tepat pembiayaan produktif syariah kepada
juga memperoleh manfaat tambahan lain,
institusi yang mendukung segmen ultra mikro
yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami,
tabungan, serta pembebasan angsuran setiap Pembiayaan modal kerja dan investasi yang
Hari Raya Idul Fitri. Apabila nasabah mampu ditujukan kepada Perusahaan atau Institusi
melewati tiga siklus dengan baik, maka nasabah yang Mendukung Segmen Ultra Mikro, melalui
berkesempatan memperoleh pembiayaan untuk perjanjian jual beli (akad murabahah) untuk
perbaikan rumah dan pendidikan anak. meningkatkan aset Bank dan membangun
2. Program Daya
ekosistem bisnis dengan partner-partner strategis ibu Eka Marlina
guna memperluas jangkauan pelayanan dan
Nasabah selalu dapat meningkatkan
meningkatkan manfaat pembiayaan sehingga nasabah pembiayaan sentra sido ing lr budiman - Palembang
kemampuan dan pengetahuan melalui program
dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang saat ini
berkelanjutan dalam bidang kesehatan,
belum dapat dipenuhi oleh BTPN Syariah.
pengetahuan, dan lingkungan.
Saya sangat merasakan manfaat dari program yang
3. Sistem Keanggotaan tepat fasilitas pembiayaan modal kerja
kepada Mitra Tepat diberikan oleh BTPN Syariah. Pembiayaan sudah sesuai
Nasabah dikelompokkan dalam satu sentra
yang anggotanya dipilih sendiri oleh nasabah. dengan yang saya inginkan. Usaha juga makin berkembang
Dengan produk Tepat Fasiitas Pembiayaan
Modal Kerja Kepada Mitra Tepat, Mitra Tepat dan bisa dapat untung lebih banyak karena ikut program
4. Community Officer
sebagai agen mendapatkan kemudahan dalam yang menjangkau pembeli lebih luas. Selain itu saya juga bisa
Community Officer terlatih secara rutin menggunakan pembiayaan berputar dari Bank
melayani dan memberikan pendampingan sesuai dengan produk yang dibutuhkan.
dapat ilmu dan tips untuk berjualan online.
kepada nasabah dengan cara bertemu di
sentra-sentra nasabah. Fasilitas pembiayaan dapat digunakan nasabah
Pembiayaan yang menggunakan akad wakalah untuk menutup kebutuhan likuiditas modal
wal murabahah tidak hanya memampukan berputar dalam melayani nasabah yang
nasabah yang sama sekali belum memiliki bertransaksi ke Agen ataupun modal berputar
usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang persediaan. Fasilitas ini diberikan dengan
bisa dipakai sebagai modal usaha dan membeli menggunakan beberapa opsi akad, yang
barang pendukung usaha tersebut. Sesuai antara lain: (1) Akad Qardh untuk kebutuhan
perjanjian, nasabah wajib menjelaskan rincian likuiditas; (2) Akad Murabahah untuk pembelian
dan harga barang yang akan dibeli, membayar barang persediaan.
140profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 141

pendanaan

pekerjaan untuk dilakukan di rumah mungkin


tidak pernah terbayangkan akan menjadi sebuah
kebijakan yang diimplementasikan di Indonesia
guna melandaikan kurva angka penularan
COVID-19 yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
Layanan
Prima Guna mengantisipasi hal ini, mutlak diperlukan
perencanaan strategis untuk pengembangan
bisnis dan infrastruktur digital yang lebih mumpuni
Hidup yang untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah,
Lebih Berarti salah satunya dengan melanjutkan pengembangan
sistem keamanan dan fitur layanan mobile banking
yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan
Imbal Kinerja nasabah saat ini.
Hasil Unggul
Optimal Berkelanjutan Mobile banking diperbaharui dengan fitur-
fitur transaksi dan pembayaran baru yang
selalu mengedepankan kebutuhan dan
keamanan nasabah pendanaan. Mobile banking
diperuntukkan untuk nasabah individu, serta
dilakukan juga pengembangan internet banking
Pembiayaan terhadap nasabah pra dan cukup yang menyasar nasabah korporasi. Segmentasi
perlu dilakukan secara optimal guna memastikan
ibu Mery Wulandari
sejahtera tidak bisa dilepaskan dari kontribusi
nasabah pendanaan yang berperan sangat penggunaan platform sesuai kebutuhan nasabah. nasabah pendanaan KC Palembang
penting. Dengan kaidah dan prinsip syariah, Penambahan fitur mobile banking dan internet
Bank menggalang dana dari keluarga sejahtera banking serta pengembangannya tidak hanya
untuk sepenuhnya digunakan dalam kegiatan memberikan kemudahan dan kenyamanan
pemberdayaan nasabah pra dan cukup sejahtera. Dana yang saya simpan di BTPN Syariah, 100% disalurkan
bagi nasabah, tetapi juga menjadi bagian dari
Itu artinya, melayani nasabah pendanaan dengan pemanfaatan teknologi untuk kebaikan bagi kepada ibu-ibu pra dan cukup sejahtera yang tinggal di
lebih optimal melalui peningkatan layanan dan nasabah pendanaan individu maupun perusahaan pedesaan. Saya senang karena selain dapat manfaat imbal hasil
penyediaan produk yang tepat dan bermanfaat dimana dengan adanya fitur ini dapat menurunkan
akan dapat membuat lebih banyak nasabah yang bagus, saya juga berkesempatan membantu perkonomian
biaya operasional, dan setiap penurunan biaya
pendanaan mewujudkan niat baiknya dan ini akan disalurkan untuk pembiayaan dan rumah tangga ibu-ibu nasabah pra dan cukup sejahtera dalam
membantu lebih banyak lagi nasabah pra dan pemberdayaan nasabah pra dan cukup sejahtera. membangun usahanya.
cukup sejahtera memiliki hidup yang lebih berarti.
Dari sisi #bankirpemberdaya, digitalisasi dan
realisasi tepat bermanfaat proses otomasi yang dikembangkan membuat
kegiatan operasional menjadi lebih efektif dan
Situasi pandemi juga menjadi tantangan utama efisien, serta dapat meningkatkan produktivitas
yang memengaruhi kegiatan #bankirpemberdaya #bankirpemberdaya dalam menjalankan
dalam melayani nasabah pendanaan. Pelarangan aktivitas kerja sehari-hari sehingga aset dan
perjalanan, penundaan liburan, pengurangan target pertumbuhan Bank dapat tercapai, dan
mobilitas hingga penggeseran aktivitas dan Alhamdulillah, di 2021 dana nasabah pendanaan
berhasil tumbuh dan disalurkan kepada nasabah
pra dan cukup sejahtera.
142profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 143

kelanjutan pengembangan usaha


mitra tepat BTPN Syariah

rencana 2022 4. rekening tabungan jamaah haji Melayani sepenuh hati menjadi ciri Sepanjang 2021, Bank melanjutkan untuk
Produk tabungan bagi nasabah yang berencana #bankirpemberdaya yang diperkuat dengan memperkuat sistem yang semakin memudahkan
Sejalan dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), berbagai inisiatif yang efektif dan positif. #bankirpemberdaya memberikan pelayanan
untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah
kami menargetkan adanya kenaikan volume dari secara digital kepada nasabah pra dan cukup
Suci. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad
nasabah pendanaan dengan tetap menjaga Bagi Bank, pandemi COVID-19 merupakan momen sejahtera. Pengembangan sistem ini tetap
wadiah yad dhamanah, produk yang aman dan
efisiensi biaya di 2022. Penyempurnaan dan dalam melakukan langkah-langkah percepatan mengacu pada proses yang simple dan secure.
terjamin ini mempunyai sistem terkoneksi online
pemutakhiran fitur-fitur mobile banking dan perkembangan digitalisasi dengan berbagai
dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.
internet banking juga diharapkan akan lebih pembangunan infrastruktur digital yang makin Dalam mengembangkan bisnis untuk menguatkan
memberikan pengalaman berbasis teknologi untuk 5. tepat tabungan syariah mumpuni, dan seiring dengan itu pengembangan produk dan layanan yang telah ada, Bank juga
kebaikan dan menyebarkan banyak manfaat bagi kualitas sumber daya manusia untuk dapat membangun kemitraan dalam mengembangkan
Produk tabungan dengan akad wadiah yad
nasabah pendanaan. mengelola teknologi digital dengan baik dan model keagenan melalui Mitra Tepat sebagai
dhamanah yang diberikan kepada nasabah
bertanggung jawab. Agen Bank demi memastikan nasabah pra dan
Pengembangan platform Daya dalam Tepat Pembiayaan Syariah maupun non
cukup sejahtera mendapatkan layanan serta
pengembangan produk yang sejalan dengan nasabah pembiayaan. Prioritas utama agar strategi dan rencana transaksi perbankan, serta memperoleh manfaat
kebutuhan nasabah akan disinergikan dengan Produk tabungan ini dilengkapi dengan layanan bisnis Bank dapat tepat dan bermanfaat bagi pembayaran produk yang ditawarkan oleh Agen
nasabah pendanaan. Rencana-rencana tersebut yang berbasis telepon seluler (USSD) maupun nasabah dan #bankirpemberdaya adalah dengan Bank. Bank juga menyiapkan fasilitas pembiayaan
bermuara pada keinginan untuk melakukan non telepon seluler (menggunakan kode QR dan mengoptimalkan kolaborasi Teknologi Informasi untuk Agen Bank agar dapat membantu aktivitas
pengalaman terbaik sebagai #bankirpemberdaya otentikasi biometrik wajah) Nasabah dapat dan pengguna bisnis, serta menyiapkan Human keagenan dalam melayani transaksi nasabah,
dan tulus melayani sepenuh hati. melakukan transaksi sendiri menggunakan Capital berkualitas yang mampu beradaptasi termasuk aktivitas menabung untuk pembayaran
telepon seluler ataupun melalui Mitra Tepat pada teknologi dan metode-metode terbaru. angsuran nasabah. Selain itu, kami juga
produk pendanaan BTPN Syariah BTPN Syariah. Transformasi digital yang sedang dibangun oleh membangun sistem terintegrasi untuk membantu
Produk ini untuk mendukung keuangan inklusif, Bank akan diperkuat dengan meningkatkan proses nasabah yang telah siap untuk meluaskan
1. tepat tabungan dan tata kelola yang lebih agile, fleksibel, dan
dimana nasabah dapat memiliki kemudahan jaringan penjualan dan memasarkan produknya di
Dapat dibuka dengan tanpa setoran minimal, bertransaksi pembayaran tagihan, pembelian terukur, serta memanfaatkan teknologi terkini marketplace untuk pengembangan bisnis.
dengan akad wadiah yad dhamanah. Nasabah pulsa, transfer dana, serta bertransaksi setor yang tepat guna dan lebih efisien.
memperoleh kemudahan untuk bertransaksi tunai dan tarik tunai di Mitra Tepat BTPN
di seluruh cabang Bank, bebas biaya Syariah. Saat ini layanan tersebut dilengkapi
administrasi bulanan. dengan fitur layanan pembayaran produk
kebutuhan sehari-hari nasabah BTPN Syariah
2. tepat tabungan platinum
sehingga diharapkan makin memudahkan dan
Tabungan untuk nasabah perorangan (Tepat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan
Tabungan Platinum) dan perusahaan (Tepat lingkungannya.
Tabungan Platinum Bisnis) yang dikelola
berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad 6. tepat giro
mudharabah mutlaqah) ini memberikan Produk penempatan dana menggunakan
keleluasaan dalam melakukan penarikan tunai akad wadiah yad dhamanah, memberikan
tanpa batas dan bebas biaya administrasi fleksibilitas bagi nasabah untuk bertransaksi
bulanan (syarat dan ketentuan berlaku) untuk menggunakan Cek atau Bilyet Giro.
imbal hasil optimal.
7. tepat deposito
3. tepat tabungan rencana
Deposito berdasarkan perjanjian bagi hasil
Sarana menabung terencana, agar ringan (akad mudharabah mutlaqah) antara BTPN
wujudkan beragam impian, dengan berbagai Syariah (mudharib) dengan nasabah sebagai
pilihan setoran bulanan dan jangka waktu (akad pemilik dana (shahibul maal) dengan jangka
wadiah yad dhamanah) waktu mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
dan 24 bulan, dalam mata uang Rupiah.
144profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 145

Dalam pengembangan ekosistem yang rencana 2022


mendukung pembiayaan berkelanjutan, Bank juga
mengembangkan aplikasi untuk Mitra Tepat sebagai selajutnya, pengembangan fitur produk dan aplikasi
perpanjangan tangan Bank. Pengembangan aplikasi pembiayaan akan dioptimalkan untuk memberikan
meliputi proses pendaftaran dan aktivitas layanan kemudahan dan kecepatan layanan penarikan
oleh Mitra Tepat. Pengembangan ini bertujuan pembiayaan juga perluasan dari target market,
agar Mitra Tepat dapat melayani nasabah dalam serta memberikan kemudahan pembiayaan yang
melakukan transaksi perbankan yang mendukung dapat diajukan melalui aplikasi digital.
proses pembayaran angsuran nasabah pembiayaan.
Pengembangan layanan agen juga akan terus
Selain itu, untuk memperkuat ekosistem, Bank
dilakukan yaitu terintegrasinya ke satu aplikasi
bekerja sama dengan institusi strategis melalui
mobile dan adanya fitur baru yang beragam
Layanan Pembayaran Produk. Seluruh layanan ini
melalui kerja sama Bank dengan institusi
dapat diakses melalui aplikasi yang digunakan oleh
strategis melalui Layanan Pembayaran Produk,
Mitra Tepat.
dan penambahan channel pembayaran yang
Langkah-langkah ini dilengkapi dengan didukung oleh pihak ketiga. Bank juga berencana
pengembangan kapabilitas Mitra Tepat dengan mengembangkan produk pembiayaan kepada
menambah fitur layanan dan kerja sama dengan nasabah dari pihak ketiga yang telah bekerja sama
institusi strategis. Selain itu, Bank juga memberikan dengan Bank.
fasilitas pembiayaan modal kerja untuk Mitra
Kemudian, untuk meningkatan kesejahteraan
Tepat dimana pembiayaan ini diberikan sebagai
terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera, dan
ibu Mariana
penunjang kebutuhan pembiayaan untuk kebutuhan
kesempatan melayani lebih banyak lagi nasabah Mitra Tepat - sentra Kebun Jeruk II New, Palembang
likuiditas dalam layanan laku pandai.
secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
Langkah strategis yang diambil merupakan proses teknologi terkini dalam menyediakan layanan
yang berkesinambungan antara identifikasi, digital yang berorientasi pada kebaikan.
penetapan prioritas, dan validasi atas faktor- Saya senang sekali berhasil terpilih menjadi Mitra Tepat
faktor yang menjadi indikator kinerja dan dampak BTPN Syariah. Bangga karena bisa menjadi panutan dan isnpirasi
pengukurannya terhadap lingkungan terutama
komunitas nasabah yang dilakukan pemberdayaan
buat ibu-ibu sesama nasabah di lingkungan kami. Sebagai Mitra
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan Tepat, saya akan terus memberikan manfaat lewat informasi dan
berpihak pada kepentingan nasabah pra dan sosialisasi kepada komunitas di daerah saya untuk terus kerja sama
cukup sejahtera.
dan kerja nyata supaya usaha kita semua bisa semakin maju.
146profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 147

Memenuhi misi dan panggilan jiwa sebagai #bankirpemberdaya tidak hanya menjalankan tinjauan operasional
amanah melayani nasabah, tetapi juga mau mengembangkan kompetensi diri agar tumbuh
tepat penuh manfaat, melalui berbagai inovasi tepat untuk pengembangan karyawan. Inilah
langkah tepat perusahaan bagi seluruh #bankirpemberdaya

sumber daya manusia (human capital)


Dalam situasi pandemi yang masih berlangsung di sepanjang 2021,
kebijakan Bank mengedepankan langkah-langkah pencegahan
dan penularan COVID-19 untuk melindungi keselamatan dan
kesehatan seluruh #bankirpemberdaya, terutama yang bertugas
di lapangan sebagai Community Officer (CO). Memuncaknya
pandemi di tengah 2021 membuat terganggunya proses
pemenuhan tenaga kerja CO yang menjadi ujung tombak bisnis
pembiayaan. Sementara itu, pandemi juga membuat tingkat atrisi
CO meningkat karena banyak yang mengkhawatirkan kondisi
kesehatan mengingat jenis pekerjaan sebagai CO yang memang
berinteraksi secara langsung dengan nasabah ke sentra-sentra.

Untuk itu tim Human Capital (HC) bersama unit terkait,


melakukan berbagai upaya mitigasi dan kesiapan lingkungan kerja
seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan
proses bisnis dan pola kerja agar #bankirpemberdaya tetap dapat
melakukan proses kerja dengan aman dan menjalankan tanggung
jawabnya dalam melayani nasabah.

Secara berkesinambungan, kami memberikan sosialisasi dan


edukasi mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan
mengkomunikasikan rangkaian prosedur yang wajib dijalankan,
serta memastikan semuanya diterapkan dengan disiplin. Selain
itu melakukan pemantauan harian juga mingguan, dengan
cermat dan memberikan bantuan kesehatan langsung kepada
karyawan dengan membagikan vitamin dan oxymeter kepada
seluruh karyawan, penyediaan tabung oksigen yang siap digunakan
dalam kondisi darurat bagi karyawan terpapar membutuhkan,
serta alat kesehatan penunjang lainnya. Bank juga bekerja sama
secara eksklusif untuk menyediakan layanan telemedicine bagi
#bankirpemberdaya yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat
isolasi mandiri dan dalam proses pemulihan. Pada 2021, lebih dari
85% #bankirpemberdaya telah mendapatkan vaksinasi.

Situasi yang bergerak dengan sangat cepat ini membuat kebijakan


dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank harus terus
menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi, sekaligus menavigasi
ketidakpastian atas situasi pandemi. Namun, selain mengambil
tindakan untuk melindungi karyawan dan nasabah, kami tetap
Aulia Hisni Fadila & Cindy, #bankirpemberdaya area Lampung sedang perlu berada dalam jalur rencana kesinambungan bisnis Bank,
mengunjungi Nasabah di Sentra Suak, Lampung
148profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 149

dan #bankirpemberdaya merupakan satu aset bermanfaat karena dengan meniti karier sebagai rencana 2022
penting untuk tetap menggerakkan roda bisnis dan #bankirpemberdaya, mereka tahu secara tepat,
mewujudkan ekosistem digital syariah yang dicita- pelatihan apa yang harus mereka selesaikan, Selanjutnya, fokus besar di 2022 adalah meningkatkan keterlibatan #bankirpemberdaya dalam
citakan Bank. kompetensi apa yang harus dibangun, dan target mengoptimalkan produktifitasnya sebagai karyawan bank, mengembangkan dan mempertahankan
apa yang harus dicapai sehingga tidak hanya talenta-talenta yang memiliki kinerja baik dan berpotensi tinggi, juga meningkatkan efektivitas organisasi
Para #bankirpemberdaya dituntut untuk dapat kompetensi dirinya yang tumbuh, tapi sekaligus di setiap fungsi dan lini agar dapat mendukung tercapainya tujuan dan sasaran sejalan dengan Key
memenuhi desakan bisnis di tengah kondisi memberi manfaat nyata bagi nasabah di setiap Strategic Initiatives Bank.
yang sedemikian menantang ini. Untuk itu, tahapan pekerjaannya.
meningkatkan kapasitas dan produktivitas Untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan serta dinamika persaingan bisnis yang makin
#bankirpemberdaya menjadi strategi utama Menumbuhkan budaya agile di dalam perusahaan berkembang di masa mendatang, juga sebagai kelanjutan dari fondasi yang telah diletakkan, kami
dalam mendukung perkembangan usaha dan kami lakukan melalui penyelenggaraan pelatihan akan meningkatkan efektivitas rekrutmen CO agar mencapai target pemenuhan tenaga kerja untuk
kompetensi talenta yang ada di pasar. Proses ‘Agile 101’ dengan cara mengimplementasikan mendorong rencana pertumbuhan Bank. Hal lainnya adalah meningkatkan efektivitas pelaksanaan
rekrutmen dilakukan secara efisien melalui prinsip-prinsip agile di beberapa divisi untuk strategi pelatihan (Learning Strategy) yang akan berbasis digital dan dilakukan secara virtual.
serangkaian inisiatif Resourcing Reengineering memperkenalkan New Ways of Working serta
Proses pemetaan juga pembinaan talenta serta talent reskilling untuk mengantisipasi aspek dari
yang meliputi otomasi sistem rekrutmen dan merekrut karyawan berpengalaman untuk
digitalisasi juga menjadi prioritas kerja di 2022, dimana kami akan melanjutkan otomasi proses Human
yang menghilangkan proses administrasi yang meningkatkan kapabilitas internal melalui transfer
Capital yang dapat meningkatkan produktivitas dan pelayanan HC agar menjadi lebih baik lagi.
selama ini masih dilakukan secara manual, seperti pengetahuan. Diharapkan dengan memiliki
melakukan persiapan implementasi e-signature mindset ini, #bankirpemberdaya menjadi lebih
yang memungkinkan peniadakan pertemuan fisik. tangkas, solutif dan memiliki cara kerja yang lebih
efektif hingga dapat meningkatkan produktivitas
pencapaian 2021 kerja dan mampu berdaya saing tinggi seiring Berdasarkan Status Berdasarkan
dengan makin dinamisnya kompetisi di segmen Jenis Kelamin
Langkah-langkah dalam strategi pengelolaan dan Permanen 34,96%
ultra mikro sebagai salah satu tantangan
4.271 orang Laki-laki 5,22%
pengembangan kapasitas #bankirpemberdaya besar Bank. 638 orang
dilakukan dalam tiga fokus utama yaitu Non-Permanen 65,04%
mempersiapkan #bankirpemberdaya agar Walau di tengah kondisi yang tidak mudah, dan 7.947 orang Perempuan 94,78%
berkat kerja sama serta niat baik semua pihak, 11.580 orang
memiliki kompetensi kritikal yang dibutuhkan
di setiap jenjang jabatannya, terutama terkait bank telah berhasil meletakkan fondasi dasar
Implementasi Jalur Karier bagi CO. Meningkatkan dalam pengembangan pengelolaan Human Capital
kemampuan #bankirpemberdaya untuk lebih agile ke depannya, yang antara lain dilakukan dengan
dan beradaptasi dengan cara dan proses kerja penataan grading dan struktur organisasi melalui
yang baru, serta mengembangkan kemampuan proyek job evaluation, memulai pelaksanaan
dasar karyawan yang sadar risiko di proses bisnis Talent Review Cycle untuk memetakan karyawan
masing-masing. bertalenta di perusahaan, menyusun Reward Berdasarkan Berdasarkan Usia
Strategy untuk memastikan kompensasi yang Tingkat Pendidikan
Implementasi jalur karier Community Officer kompetitif dan mendesain proses identifikasi <25 tahun 46,61%
menjadi cara memberikan panduan detail kepada Pasca Sarjana 0,57% 5.450 orang
kebutuhan pelatihan dan pelaksanaan secara
70 orang
para ujung tombak bisnis pembiayaan Bank untuk terstruktur dan sistematis melalui program 25-29 tahun 35,19%
mengembangkan karier mereka di Bank melalui Training Strategy. Sarjana 45,71% 4.300 orang
pelatihan yang terstruktur, persyaratan penugasan 5.586 orang
30-39 tahun 17,33%
dan rotasi yang bertahap. Hal ini tepat sekaligus Diploma 8,53% 2.117 orang
1.042 orang
40-49 tahun 2,28%
Setara SMA 45,18% 279 orang
5.520 orang
>50 tahun 0,59%
72 orang
150profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 151

operasional
Di 2021, Pandemi COVID-19 yang masih Memenuhi arahan dan rencana untuk tetap
berlanjut, membawa perubahan pada seluruh berorientasi pada tahapan perwujudan ekosistem
aspek operasional dan lini kerja Bank, sekaligus digital syariah Bank, di sisi operasional dilakukan
mendorong Bank untuk memiliki kesinambungan melalui inisiatif dan strategi yang terukur agar
pencapaian dan pengembangan bisnis dengan tepat menjawab kebutuhan nasabah dan
langkah-langkah dan kondisi yang menuntut #bankirpemberdaya dengan cara pelaksanaan
adaptasi dan solusi yang tepat. Otomasi menjadi dan pemutakhiran otomasi pada setiap proses
salah satu kunci yang dikembangkan Bank untuk transaksi operasional bagi nasabah pembiayaan
menjawab tantangan zaman. di lapangan, perbaikan proses operasional
dengan otomasi di setiap jaringan kantor baik
Tantangan pandemi yang belum berakhir, tak Kantor Cabang (KC) maupun Kantor Fungsional
pelak telah memberi dampak besar pada aktivitas Operasional (KFO) juga pendukungnya, termasuk
operasional dan bisnis Bank. Krisis yang luar biasa di Kantor Pusat, serta pemanfaatan teknologi
ini membawa perubahan pada seluruh aspek RPA/Robotic Process Automation untuk
dan lini kerja, serta membutuhkan dukungan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses-
penuh dan upaya bersama dari seluruh pihak proses operasional dan rekonsiliasi.
terhadap kesinambungan pencapaian bisnis juga
Utami Sulistiati pengembangan bisnis baru dengan perbedaan ciri Secara berkesinambungan, kami terus melakukan
karyawan kantor pusat - divisi human capital dan kondisi yang menuntut adaptasi dan solusi perbaikan dan penyempurnaan proses untuk
yang tepat. memastikan terselenggaranya layanan transaksi
bagi nasabah pendanaan yang lebih baik termasuk
Untuk itu, menjalankan langkah-langkah Operational antara lain perbaikan layanan transfer dan sistem
Excellence yang mendukung penuh pengembangan pembayaran, penyempurnaan fitur mobile banking
Teknologi berbasis digital yang dikembangkan BTPN Syariah
bisnis dan tetap menyesuaikan dengan kondisi serta pengembangan layanan internet banking.
betul-betul menjadi langkah tepat yang luar biasa memberi pandemi menjadi fokus kerja tim Operasional di
manfaat di setiap fase perekrutan HC sehingga jadi 2021. Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui Peningkatan kualitas layanan dalam penyediaan
penerapan alternatif pendekatan operasional dan pemeliharaan prasarana kerja serta
lebih mudah, cepat dan efisien dari sisi biaya. Mulai dari
secara digital dan/atau otomasi yang efisien tetapi penyediaan infrastruktur bagi #bankirpemberdaya
pemasangan iklan lowongan yang lebih selektif dan sesuai efektif, serta memastikan adanya penerapan fungsi yang menjadi Community Officer (CO) dan
target, proses pendaftaran, hingga proses seleksi kandidat kontrol yang memadai guna memitigasi risiko yang melayani nasabah pembiayaan yang masuk
melekat pada setiap aktivitas operasional Bank. dalam kategori pra dan cukup sejahtera di setiap
yang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Sejalan dengan strategi ini, protokol kesehatan wilayah, juga terus dimaksimalkan. Ini ditujukan
secara ketat dan disiplin dijalankan sembari agar mereka dapat melakukan aktivitas serta
mengejar pemenuhan vaksin secara maksimal untuk operasional bisnis secara optimal.
melindungi seluruh #bankirpemberdaya agar tetap
bisa menjalankan tugasnya.
152profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 153

layanan penyelesaian masalah dan efisiensi pengeluaran yang bersifat


biaya, termasuk melakukan kajian kembali atas keberadaan vendor
management saat ini dan/atau pengalihan vendor dengan efisiensi biaya
yang lebih baik.

Tidak hanya tepat sebagai solusi untuk menghadapi tantangan yang ada
dan juga menjawab kebutuhan nasabah dan #bankirpemberdaya, dalam
realisasinya, upaya tersebut mesti memberikan manfaat yang nyata.

Pemanfaatan teknologi Robotic Process Automation (RPA) dapat


meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses-proses operasional dan
rekonsiliasi di Kantor Pusat. Karenanya, #bankirpemberdaya telah mampu
meningkatkan produktivitas kerja mereka.

Di luar itu, adanya otomasi dan penyempurnaan fitur pada sistem Bank
akan memudahkan CO dalam menjalankan aktivitasnya melayani transaksi
nasabah pembiayaan di sentra sehingga proses penginputan secara
manual dapat terus berkurang. Perbaikan proses pada aktivitas transaksi
perbankan dengan pengelolaan uang tunai kini telah dapat berjalan secara
paperless. Kami juga menyediakan media dan cara kerja berbasis digital
yang memudahkan pemantauan penarikan dan penyetoran uang tunai
serta proses rekonsiliasi, dan secara otomatis, data kegiatan tersebut akan
tersimpan ke dalam core system Bank. Hal ini diharapkan akan mendukung
peningkatan produktivitas CO, sekaligus secara bertahap dapat membuka
peluang dilakukannya optimalisasi jaringan kantor karena terus berkurangnya
aktivitas penginputan secara manual.

Alhamdulillah, atas sinergi yang baik dari semua pihak, penilaian atas
pencapaian kinerja operasional yang dilakukan melalui Internal Customer
Satisfaction Survey mendapat hasil yang baik, dimana pada 2021 nilai
tingkat kepuasan customer adalah 96,1%, naik dari angka 93,0% sesuai
survei di tahun 2020. Hal ini merupakan bukti nyata langkah perbaikan
kinerja Operasional di 2021 berjalan sesuai yang diharapkan. Insya Allah
Selain itu, penyediaan prasarana pendukung dalam memastikan berjalannya standar protokol kesehatan
pencapaian ini akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.
pada seluruh aktivitas operasional Bank dilakukan dengan pengaturan aktivitas kerja dalam kondisi
pandemi sesuai regulasi yang berlaku dengan split operations. Penyesuaian dan upaya peningkatan
rencana 2022
efektivitas pengawasan dilakukan dengan memperhatikan keterbatasan pemeriksaan onsite akibat
kondisi pandemi antara lain melalui peninjauan berbasis data dan pemeriksaan secara offsite. Dari sisi Operasional, ke depannya Bank akan tetap fokus mengembangkan
bisnis-bisnis baru berbasis digital untuk mendukung kegiatan bisnis dan
pencapaian 2021 operasional Bank secara online dan real time, serta dapat diproses melalui
otomasi/robotic di setiap lini proses operasionalnya sebagai teknologi yang
Walau terkendala situasi pandemi, aktivitas operasional pada 2021 tetap dapat berjalan dengan baik.
memungkinkan setiap insan mewujudkan niat baiknya lebih cepat.
Untuk menunjang kinerja BTPN Syariah secara keseluruhan, telah dilakukan berbagai upaya penguatan
dalam ragam aspek operasional sebagai usaha untuk memastikan berjalannya aktivitas seefisien Selaras dengan Key Strategic Initiatives Bank, kami juga akan
mungkin. Langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan memaksimalkan proses penyempurnaan dan pembaruan sistem
internal dan layanan eksternal nasabah dalam melakukan akuisisi dan transaksi; memperkuat layanan operasional Bank secara digital yang dapat mendukung dan mempercepat
untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi proses kontrol layanan internal dan eksternal; memperkuat proses secara akurat, terjaga, dan mudah. Hal ini pun bertujuan untuk
dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan pengguna layanan baik secara
internal maupun eksternal.
154profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 155

teknologi informasi
Tantangan Pandemi telah mendorong Bank Hal tersebut merupakan upaya kami untuk
untuk bekerja lebih efektif dalam menjalankan memastikan nasabah pra dan cukup sejahtera
agenda untuk mengembangkan berbagai inisiatif turut merasakan langsung manfaat dari
teknologinya, dengan melahirkan solusi digital digitalisasi. Berbagai langkah-langkah yang telah
yang paling tepat sesuai kebutuhan nasabah, dilakukan sepanjang 2021 antara lain melanjutkan
mitra dan #bankirpemberdaya. Inilah langkah pengembangan digital front-end bank untuk
tepat bermanfaat yang dilakukan Bank dalam meningkatkan bisnis Tunas Usaha Rakyat (TUR)
mewujudkan teknologi untuk kebaikan yang meliputi penyempurnaan berkelanjutan
aplikasi Terra sebagai pendukung kerja Community
Teknologi digital telah menjadi tulang punggung Officer (CO) yang bertugas menjadi pendamping
kelangsungan usaha dan enabler bagi sektor bisnis dan pembina nasabah pembiayaan yang sedang
untuk bertahan selama krisis. Begitu pula dengan membangun atau sudah memiliki usaha. Upaya
Bank. Melanjutkan pengembangan teknologi lainnya adalah dengan melakukan pengembangan
digital sesuai roadmap menjadi prioritas kerja tim aplikasi keagenan yang mengintegrasikan layanan
Teknologi Informasi di 2021. Tidak hanya sebagai agen untuk mendukung proses bisnis pembiayaan.
langkah untuk mewujudkan ekosistem digital
syariah Bank, tetapi juga memastikan layanan Selain itu, kami juga memulai proses modernisasi
Yettie Ellyta kepada nasabah tidak terputus dengan mengurangi platform back-end pada core system bisnis TUR
karyawan kantor pusat - divisi operation ketergantungan proses tatap muka serta sehingga berbasis microservices dan bisa berjalan
mengembangkan fitur-fitur sebagai solusi digital dalam moda agile sepenuhnya. Untuk nasabah
untuk mitra tepat dalam memberikan keleluasaan pendanaan, kami meningkatkan kemampuan
dan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan fungsi sistem pendukung bisnis pendanaan dengan
Otomasi menjadi langkah yang tepat bagi #bankirpemberdaya transaksi pembiayaan di masa pandemi. pembaharuan aplikasi mobile banking yang dimiliki
Bank dan sudah diujicobakan di 2021.
di tim operasional untuk makin maksimal dalam memberikan Membangun infrastruktur dan mempercepat
pelayanan. Selain membuat pekerjaan jadi lebih cepat, mudah transformasi digital kami iringi dengan Di sisi internal, sejalan dengan Rencana Bisnis
memberikan edukasi kepada nasabah demi Bank dan Key Strategic Initiatives, serta
dan efisien, tim bisa memastikan sistem berjalan dengan benar menunjang proses operational excellence, kami
mengurangi kesenjangan literasi digital, terutama
dengan melakukan rekonsiliasi setiap hari. Lewat otomasi, kami bagi nasabah pra dan cukup sejahtera yang mengembangkan basis dasar platform robotic
juga berkontribusi untuk menjaga lingkungan karena mengurangi menjadi fokus pelayanan Bank. Pengembangan untuk mendukung proses otomasi di area
teknologi digital Bank menekankan pentingnya operasional Bank, meningkatkan kemampuan
penggunaan kertas pada transaksi manual yang dilakukan oleh manajemen dan analisis data melalui perbaikan
teknologi untuk berdaya dan memberdayakan,
#bankirpemberdaya. serta membekali pengetahuan yang diperlukan dashboard, pembangunan datamart yang
untuk kesiapan nasabah agar mereka mampu lebih terstruktur serta penguatan kemampuan
mengakses layanan perbankan melalui pengamanan Teknologi Informasi (TI) melalui
platform digital. implementasi security operation center 24x7.
156profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 157

pencapaian 2021

Langkah-langkah pengembangan teknologi untuk kebaikan oleh Bank, kami


petakan melalui pembangunan dan penyempurnaan berkelanjutan dari
beberapa komponen utama platform digital, terutama aplikasi Terra untuk
proses pembiayaan bagi nasabah yang dilakukan oleh Community Officer
(CO) sebagai #bankirpemberdaya di lapangan. Aplikasi ini telah digunakan
oleh seluruh CO Bank. Melalui aplikasi ini, proses pelayanan transaksi
pembiayaan sehari-hari kepada nasabah di sentra berjalan lebih mudah,
aman dan meminimalisasi risiko bila layanan dilakukan secara manual.
Bagi #bankirpemberdaya, mereka mendapatkan manfaat tidak hanya
terpapar dengan literasi digital yang makin berkembang dalam tiap tahapan
pekerjaannya, tapi juga dapat mengembangkan kompetensi dan kemampuan
mereka dalam memberikan pelayanan yang lebih memiliki nilai tambah
kepada para nasabah.

Di 2021, Bank melakukan pengembangan platform digital untuk proses


kemitraan dengan nasabah dan masyarakat melalui perekrutan Mitra Tepat
dan penggunaan aplikasi Warung Tepat. Untuk keduanya diperlukan platform
digital baru yang dapat mendukung proses bisnis agen dan penyediaan akses
pada pasokan barang di Warung Tepat berupa barang kebutuhan masyarakat
sehari-hari dan produk digital seperti pulsa, token listrik dan sebagainya.
Untuk itu dilakukan pengembangan platform dan solusi digital yang secara
tepat mendukung proses kemitraan Bank dengan nasabah sebagai Agen
Tepat dan masyarakat (Warung Tepat) tersebut. Pengembangan aplikasi
keagenan ini bermanfaat menambah fleksibilitas dan kemudahan bagi
nasabah untuk melakukan transaksi atau pembayaran kapan saja dan
mengakses layanan baru, serta dapat menjadi tambahan penghasilan bagi
agen dengan adanya fee dari setiap transaksi yang dihasilkan.

Di saat yang bersamaan dilakukan pula penyempurnaan pada area core


system yang meliputi pembuatan produk-produk pendukung untuk fleksibilitas
fitur bisnis dan pada core yang memungkinkan terbukanya layanan dari
channel dan/atau aplikasi yang membutuhkan, antara lain pengembangan
produk pendukung di sisi core banking (pay later), pembangunan komponen
arsitektur pembayaran yang membuka kemudahan layanan pada channel
baru dan kemudahan kerja sama pembukaan layanan dengan biller
aggregator. Selain itu juga pengembangan aplikasi mobile banking dan
internet banking bagi nasabah pendanaan serta pengembangan teknologi
otentikasi biometric wajah untuk meningkatkan keamanan bertransaksi.
158profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 159

Masih berlangsungnya pandemi yang diikuti dengan rencana 2022


pembatasan kegiatan dan penutupan batas wilayah
menjadi tantangan utama bagi tim Teknologi Untuk 2022, kami akan tetap fokus pada proses
Informasi di 2021 yang menyebabkan kendala dalam pengembangan dan penyempurnaan platform
menjalankan inisiatif-inisiatif karena terbatasnya digital sesuai dengan rencana dan tahapan dalam
sumber daya dan terjadinya kelangkaan pasokan mewujudkan ekosistem digital syariah Bank,
chip di dunia yang mengakibatkan banyak proses dengan tujuan memberikan teknologi yang paling
pengadaan barang TI tertunda. Hal lain yang tepat sesuai kebutuhan nasabah.
juga menjadi perhatian kami adalah ancaman
Di sisi internal, kami juga akan terus
siber dimana kami dituntut untuk mengerahkan
memaksimalkan penggunaan teknologi Robotic
segala upaya dalam rangka menjaga kerahasiaan,
Process Automation (RPA) dengan cara
keamanan dan ketersediaan informasi juga data
mengkonversikan lebih banyak proses manual
serta seluruh sarana pendukungnya.
dan penyempurnaan aplikasi-aplikasi Bank yang
Langkah-langkah antisipatif yang kami lakukan diarahkan kepada pencapaian proses otomasi yang
sebagai solusi dalam menghadapi tantangan mendukung operational excellence.
tersebut antara lain melakukan proses penjadwalan
Penyempurnaan arsitektur pembayaran yang
kelompok kerja di kantor dengan protokol kesehatan
mempermudah Bank untuk berinteraksi dengan
yang sangat ketat dan efisien guna mengurangi
kemungkinan penularan virus COVID-19 yang
chanel baru dan partner baru guna mendukung Yosafat Suseno
bisnis dalam eksplorasi pengembangan fee-
tidak terkendali. Kemudian memperkuat fungsi di
based income akan menjadi langkah yang terus karyawan kantor pusat - divisi teknologi informasi
area-area yang banyak terimbas oleh COVID-19
ditingkatkan, begitu juga dengan meningkatkan
dengan menambah headcount sementara serta
kecepatan dan kapasitas core system Bank untuk
mengidentifikasi lebih awal kebutuhan pengadaan
membuat produk baru dan keterbukaannya agar
barang TI yang berpotensi tertunda. Alhamdulillah,
lebih mudah diakses untuk lebih banyak membuka
Aplikasi berbasis digital yang dibangun selalu berorientasi
langkah-langkah ini berjalan efektif dan tepat guna pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh nasabah dan
peluang kerja sama.
sehingga dari sisi kualitas layanan TI selama 2021,
secara konsisten kami dapat memenuhi target servis Selain itu juga dengan terus melakukan eksplorasi
#bankirpemberdaya, terutama yang bertugas di lapangan,
level yang ditetapkan dan dapat menggambarkan dan pemanfaatan teknologi yang dapat memicu sehingga lebih terarah dan tepat guna, serta sesuai dengan
ketangguhan layanan TI yang ada melalui peningkatan kemampuan teknologi digital Bank visi bisnis Bank. Hal ini menjadi langkah tim TI agar nasabah
keselarasan antara eksekusi proses dan prosedur untuk memperkuat arsitektur dan desain data
yang berlaku sesuai standar yang ditetapkan. manajemen untuk mendukung bisnis dan membantu
dan #bankirpemberdaya merasa nyaman dan senang dalam
proses pengambilan keputusan serta meningkatkan menggunakannya dan berdampak nyata pada kinerja Bank.
ketangguhan TI dalam memberikan layanan pada
bisnis/operasional bank dan mendukung efisiensi dan
efektifitas pengembangan bisnis.
160profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 161

manajemen risiko

struktur pelaksanaan manajemen risiko


Situasi yang masih diliputi dengan ketidakpastian di 2021, menuntut Bank untuk dapat
mengambil langkah-langkah tepat penuh manfaat seiring kondisi eksternal maupun internal
yang bergerak relatif dinamis sepanjang tahun. Untuk itu, BTPN Syariah bersama segenap
#bankirpemberdaya senantiasa memastikan semua potensi risiko yang dihadapi Bank dapat
K T
Menerapkan lingkungan yang Melakukan tata kelola aktivitas
termitigasi dengan baik secara terintegrasi, didukung oleh proses pengelolaan risiko yang aman dan terpercaya untuk semua Keamanan Tata
end-to-end yang relevan dengan
pemangku kepentingan dinamika terkini
Kelola
handal dan tangguh serta inovasi teknologi.

Analitik
• Mengembangkan budaya
Kepatuhan terhadap standar-
pengelolaan risiko & menciptakan
standar dan aturan yang berlaku
Pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan Management System) yang dapat diakses oleh serta kerja sama kuat dengan
proses pengelolaan risiko
Kepatuhan Pengelolaan yang tepat
tersendiri bagi Bank maupun nasabah. setiap karyawan dengan fase tertentu sehingga badan-badan Regulator Risiko • Mengintegrasikan analisis risiko
Jumlah kasus harian yang masih sangat setiap kejadian risiko tercatat dengan baik, proses dan peluang ke dalam pembuatan
fluktuatif menimbulkan ketidakpastian terkait identifikasi risiko dapat dilakukan sedini mungkin, K P strategi dan perencanaan

perkembangan pandemi itu sendiri. Menghadapi dan pemantauan terlaksana secara berkala.
situasi ini, Bank meningkatkan kemampuan
dalam melakukan proses identifikasi, pengukuran, Selain itu, untuk memperkuat peran 1st line Pengambilan keputusan berbasis
monitoring dan kontrol untuk memastikan setiap of defence, di tahun 2021 telah dibangun risk informasi yang didukung oleh
basis data komprehensif dari
proses di lapangan dapat berjalan sesuai dengan champion di masing-masing unit kerja yang
beragam poin aktivitas
prinsip kehati-hatian, namun di saat yang sama, disebut sebagai CARE (Champion of Assurance
tetap memberikan kemudahan bagi unit bisnis for Risk Enterprise) yang bertugas melakukan
dalam menjalankan aktivitasnya. Terjadinya pemantauan terhadap rencana mitigasi
gelombang kedua COVID-19 di awal kuartal 3 serta melakukan komunikasi, konsultasi, dan Di samping itu, penerapan Manajemen Risiko BTPN Syariah juga berpedoman pada dokumen-dokumen
2021 menjadi bukti bahwa pandemi belumlah usai pelaporan secara berkala kepada unit kerja dari Basel Committee on Banking Supervision.
sehingga kewaspadaan di setiap lini, terlebih pada yang melaksanakan fungsi Manajemen Risiko,
sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Salah satu langkah mitigasi terkait perkembangan pandemi COVID-19 khususnya mengantisipasi
aspek manajemen risiko, harus terus ditingkatkan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 65/ timbulnya risiko operasional, maka Bank turut aktif melaksanakan program Vaksinasi Gotong Royong
dan diperkuat.
POJK.03/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang bagi seluruh karyawan dan keluarga karyawan, serta menghimbau kepada seluruh #bankirpemberdaya
Sasaran utama dalam penerapan manajemen Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum di daerah yang belum mengikuti Vaksinasi Gotong Royong, untuk segera melaksanakan program
risiko Bank adalah untuk menjaga Profil Risiko Syariah dan Unit Usaha Syariah. vaksinasi didaerahnya masing-masing. Selain itu, BTPN Syariah tetap menerapkan kebijakan yang telah
Bank pada predikat Low to Moderate dan Tingkat diimplementasikan tahun sebelumnya terkait pembatasan jumlah karyawan yang bekerja di kantor yang
Kesehatan Bank pada predikat 2 (dua). Untuk dikombinasikan dengan penerapan cara bekerja dari rumah (work from home) dan penyediaan alat
pilar penerapan manajemen risiko
mewujudkan hal tersebut, semua potensi risiko pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer serta pendistribusian vitamin dan oxymeter.
yang dapat mengganggu tercapainya sasaran Penerapan manajemen risiko di BTPN Syariah
Secara eksklusif Bank menyediakan fasilitas telemedicine bagi Karyawan Bank yang terpapar dan
Bank perlu dijaga agar senantiasa termitigasi mengacu pada empat pilar manajemen risiko,
membutuhkan konsultasi medis dokter serta meresepkan obat yang tujuannya supaya karyawan yang
dengan baik. yaitu:
terpapar dapat tertangani secara cepat dan tepat penuh manfaat.
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi,
Salah satu langkah tepat bermanfaat yang dan Dewan Pengawas Syariah;
dilakukan Bank adalah meningkatkan kesadaran pencapaian 2021
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan
atas risiko dan menjadikan budaya risiko sebagai
limit Manajemen Risiko; Walaupun proses pemulihan ekonomi telah berjalan dan pertumbuhan ekonomi telah kembali ke zona
bagian dari keseharian setiap karyawan dalam
menjalankan aktivitasnya. Untuk itu, Bank 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, positif, namun dampak pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan, khususnya bagi nasabah pembiayaan
mengembangkan proses pengelolaan risiko yang pemantauan, dan pengendalian Risiko serta BTPN Syariah yang utamanya berasal dari masyarakat pra dan cukup sejahtera. Untuk itu, sejalan
strategis dan holistik dari setiap program baru sistem informasi Manajemen Risiko; dan dengan diterbitkannya POJK Nomor 17/POJK.03/2021 tentang Perubahan Kedua atas POJK Nomor 11/
dengan menjadi advisor dan membuat Risk 4. Sistem pengendalian internal yang POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak
Register dari setiap inisiatif pada setiap unit menyeluruh. Penyebaran Coronavirus Disease 2019, BTPN Syariah telah melakukan serangkaian upaya mitigasi yang
bisnis. Selain itu, Bank juga mengembangkan dapat terlihat dari tingkat restrukturisasi nasabah yang menunjukkan tren perbaikan serta partisipasi
sistem manajemen risiko (ERMS – Enterprise Risk Bank dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari Pemerintah.
162profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 163

Selain risiko pembiayaan, Bank juga terus Di tengah kondisi tersebut, Bank tetap mengusung pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Direksi kecukupan kebijakan dan prosedur
melakukan upaya untuk mitigasi risiko operasional optimisme tinggi dalam menghadapi tahun 2022. beserta seluruh jajarannya dan secara berkala manajemen risiko, serta penetapan limit risiko
antara lain mekanisme operasional bank di Model bisnis dan fokus Bank pada masyarakat pra melakukan rapat bersama Dewan Komisaris.
tengah kondisi pandemi, menjaga tingkat atrisi dan cukup sejahtera yang termasuk dalam segmen Dewan Komisaris juga dapat memberikan arahan Penerapan manajemen risiko yang efektif
karyawan baik yang ada di lapangan maupun di ultra mikro menjadi kekuatan bagi Bank untuk dan nasihat kepada Direksi dan memonitor harus didukung dengan kerangka kerja, yang
kantor pusat. Bank juga melakukan proses otomasi terus berkembang di tengah ketatnya persaingan pelaksanaan rekomendasi tersebut. mencakup: organisasi, kebijakan, prosedur dan
untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam di industri perbankan nasional. limit, system dan tools, dan strategi manajemen
proses operasional, membangun sistem verifikasi Demikian juga halnya pada tingkat Direksi. risiko. Organisasi dan sumber daya manusia yang
nasabah melalui teknologi kebaikan yang salah Bank berencana untuk mengembangkan produk Terdapat Komite-komite yang membantu memadai menjadi fondasi dalam penerapan
satunya tercermin dari inisiatif pengenalan wajah dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas Direksi, yaitu Komite Aset manajemen risiko. Bank menetapkan kebijakan dan
nasabah (biometric) serta penggunaan bluetooth nasabah kami. Selain itu, Bank juga akan dan Liabilitas (ALCO), Komite Manajemen Risiko, prosedur yang sejalan dengan strategi manajemen
printing untuk memastikan nasabah mendapat terus melakukan proses digitalisasi untuk Komite Pengarah Teknologi dan Informasi, Komite risiko, toleransi risiko dan limit risiko. Kebijakan dan
informasi akurat atas setiap transaksi yang meningkatkan efektivitas operasional dan Human Capital dan Komite Kebijakan Pembiayaan. prosedur manajemen risiko telah memperhatikan
akan menekan potensi terjadinya fraud. Selain pelayanan #bankirpemberdaya sehingga mampu Direksi juga memiliki organ struktural yang antara lain kompleksitas kegiatan usaha, profil
itu Bank juga menjaga agar tingkat likuiditas menghadirkan lebih banyak lagi manfaat kepada membantu fungsi pengawasan, yaitu Satuan risiko, keterkaitan antar risiko, peraturan yang
terjaga dengan baik melalui pemantauan atau nasabah. Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan Kerja ditetapkan regulator, serta praktik perbankan yang
monitoring setiap indikator secara ketat. Selain Kepatuhan (SKK). Jalannya usaha dan aktivitas sehat. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko
Upaya tersebut dijalankan seiring upaya Bank perbankan dilakukan melalui rapat Direksi dan
hal-hal di atas, Satuan Kerja Manajemen Risiko dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit risiko,
meningkatkan efektivitas pelaksanaan proses rapat komite-komite terkait yang dilakukan
(SKMR) bekerjasama dengan unit-unit terkait guna baik pada level portofolio maupun transaksional.
manajemen risiko, salah satunya dengan terus secara periodik. Tindak lanjut dari arahan dan
memastikan risiko-risiko lain terjaga dengan baik. membangun dan meningkatkan kesadaran atas rekomendasi dari rapat-rapat tersebut terus kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
Di tahun 2021, proses manajemen risiko telah risiko dan budaya risiko di setiap lini. dimonitor oleh komite dan satuan kerja terkait. pemantauan, dan pengendalian risiko serta
terselenggara dengan baik yang terlihat dari Bank akan terus memperkuat peran CARE, fungsi sistem informasi manajemen risiko
profil risiko bank yang terjaga di level 2 (low to Sedangkan di tingkat Dewan Pengawas Syariah,
ERMS, aktivitas pemantauan, membangun juga melakukan pengawasan terkait terhadap
moderate). Dalam mendukung terjaganya profil BTPN Syariah menetapkan proses yang mencakup
kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia, penerapan prinsip syariah dibantu oleh Satuan
risiko Bank, SKMR melakukan beberapa inisiatif proses identifikasi, pengukuran, dan pengendalian
serta membangun kurikulum untuk setiap Kerja Kepatuhan. Dewan Pengawas Syariah juga
untuk meningkatkan budaya sadar risiko di setiap terhadap 10 jenis risiko yang dihadapi Bank, yaitu:
karyawan BTPN Syariah yang terkait dengan tata dapat melakukan rapat dengan unit kerja terkait
lini serta membangun sistem pengukuran dan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
kelola manajemen risiko. maupun dengan melakukan kunjungan langsung ke
monitoring yang komprehensif (ERMS). Dukungan operasional, risiko strategis, risiko reputasi, risiko
dari top management ( Tone of the Top) atas SKMR sebagai penanggung jawab pengelolaan lapangan. Tindak lanjut rekomendasi dewan selalu hukum, risiko kepatuhan, dan risiko imbal hasil dan
terselenggaranya proses manajemen risiko risiko di Bank akan bekerjasama dengan setiap dimonitor oleh Satuan Kerja Kepatuhan. risiko investasi.
yang baik di setiap lini bisnis sangat mendukung unit bisnis untuk mendukung setiap inisiatif yang Selain itu, Bank juga telah membentuk Divisi-Divisi Bank melakukan identifikasi risiko secara proaktif,
terciptanya budaya sadar risiko yang baik tersebut bertujuan memberikan layanan terbaik kepada pendukung yang membantu tugas dan tanggung mencakup seluruh aktivitas bisnis. Bank melakukan
di lingkungan kerja BTPN Syariah. nasabah melalui teknologi kebaikan. Untuk ini, jawab Direksi dengan merujuk kepada struktur identifikasi dalam rangka menganalisis sumber dan
SKMR akan terus memperkuat kompetensi dan organisasi Bank posisi 31 Desember 2021.
Pencapaian ini juga tak lepas dari pengawasan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya.
kapabilitas setiap personil untuk memastikan
aktif yang dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui Bank melakukan pengukuran risiko baik secara
setiap inisiatif dapat berjalan dengan tetap Selama 2021 seluruh organ telah melakukan
Komite Pemantau Risiko dan Direksi melalui kuantitatif maupun kualitatif, berdasarkan metode
mengedepankan prinsip kehati-hatian. pengawasan melalui rapat-rapat yang sebagian
Komite Manajemen Risiko. baik yang ditetapkan regulator maupun yang
besar dilakukan secara virtual dengan tingkat
dikembangkan secara internal oleh Bank.
pengawasan aktif dewan komisaris, direksi, kehadiran dan keaktifan anggota yang baik. Hasil
rencana 2022 dan dewan pengawas syariah rapat-rapat tersebut telah didokumentasikan Pengukuran risiko dilakukan antara lain melalui
dengan baik, dan dilakukan pemantauan atas proses: penilaian profil risiko, penilaian kecukupan
Terjadinya gelombang ketiga dari pandemi Bank telah memiliki organ yang memadai untuk tindak lanjut hasil keputusan rapat. modal atau Internal Capital Adequacy Assessment
COVID-19 pada awal tahun 2022 yang ditandai mendukung penerapan manajemen risiko. Di
Process (ICAAP), dan penilaian Risk Based Bank
dengan lonjakan kasus harian, berpotensi tingkat Dewan Komisaris terdapat Komite Audit,
Rating (RBBR).
memberikan dampak terhadap kondisi Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi
perekonomian, dan pada akhirnya juga akan dan Remunerasi yang secara aktif melakukan
berdampak pada usaha nasabah Bank.
164profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 165

Pada posisi 31 Desember 2021 profil risiko Bank berada di peringkat 2 (Low to Moderate). Komposit Sistem pengendalian risiko mencakup kecukupan sistem pengendalian intern dan kecukupan kaji ulang
tingkat kesehatan Bank (RBBR) pada 31 Desember 2021 juga berada di peringkat 2 (Sehat). Peringkat oleh pihak independen yaitu Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dan
ini merupakan komposit dari beberapa penilaian antara lain: Profil Risiko, Good Corporate Governance, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
Rentabilitas, dan Permodalan.
Bank menerapkan 3 lini pertahanan dalam pengendalian internal. Pertama, adalah unit kerja pelaksana
Rasio kecukupan modal Bank pada posisi 31 Desember 2021 adalah 58,1%, yang mencerminkan lini terdepan dengan dibantu oleh fungsi Quality Assurance (QA) yang memastikan pelaksanaan aktivitas
peningkatan year-on-year sebesar 17,6%. telah sesuai dengan prosedur. Hasil pemeriksaan dan rencana tindak lanjut disampaikan dan dimonitor
pada rapat Komite Manajemen Risiko.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional pada posisi 31 Desember 2021 sebesar
Rp6,6 triliun, sedangkan kerugian operasional pada posisi yang sama adalah Rp6,4 miliar atau 0,1% dari Kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), melakukan pendefinisian dan pemeliharaan metodologi
ATMR Risiko Operasional, sedangkan portofolio pembiayaan berkualitas rendah pada posisi yang sama pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko, kebijakan dan prosedur, serta melakukan
berjumlah Rp383 miliar atau 7,5% dari ATMR Risiko Kredit. koordinasi atau fasilitasi dari pengelolaan risiko secara menyeluruh. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
memastikan seluruh aktivitas Bank telah sesuai dengan regulasi baik eksternal maupun internal, serta
Hal ini menunjukkan BTPN Syariah mengelola bisnisnya dengan baik, memiliki ketahanan permodalan yang telah sesuai dengan prinsip syariah.
cukup kuat untuk dapat menyerap potensi risiko yang ada, sekaligus memiliki ruang yang cukup untuk
mengembangkan bisnis lainnya. Ketiga, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai lini terakhir, yang bertugas memastikan secara
independen bahwa semua risiko residual telah dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang disetujui. Hasil
BTPN Syariah melakukan pengelolaan risiko likuiditas mengacu pada ketentuan regulator. Bank telah pengawasan ini dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit di tingkat Dewan Komisaris dan dimonitor
mengelola risiko likuiditas dengan cukup hati-hati. Ini tercermin pada tingkat beberapa rasio antara lain: pelaksanaan tindak lanjut atas temuan audit sebagai upaya perbaikan kinerja dan kesehatan Bank.
rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) yang berada pada 95,2% dan Liquidity Coverage
Ratio berada pada kisaran 373,6%.

BTPN Syariah juga melakukan General Market stress test untuk memantau dampak perburukan kondisi profil risiko dan pengelolaan risiko
makro ekonomi terhadap kesehatan portofolio, profitabilitas, likuiditas, dan ketahanan permodalannya.
Pelaksanaan stress test yang dilakukan oleh Bank adalah stress test Bank Only, bukan stress test yang bank melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) memiliki sasaran utama untuk menjaga Profil
dilakukan secara terintegrasi bersama BTPN. Risiko Bank pada predikat Low to Moderate dan Tingkat Kesehatan Bank pada predikat 2 (dua). Untuk
mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kesiapan mitigasi terhadap semua potensi risiko yang dapat
Untuk mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, Bank mengganggu tercapainya sasaran Bank.
mengembangkan sistem informasi manajemen risiko. Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen
risiko, Bank menyusun laporan profil risiko yang dilakukan secara berkala oleh SKMR. Sepanjang 2021 risiko kredit akibat dampak pandemi COVID-19 masih menjadi risiko utama. Bank
telah mengambil langkah-langkah tepat sebagai upaya mitigasi yang hasilnya terlihat dari tingkat
restrukturisasi nasabah yang menunjukkan tren perbaikan serta partisipasi Bank dalam program PEN
sistem pengendalian intern (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang diinisiasi Pemerintah, antara lain dengan memberikan pembiayaan
kepada nasabah yang terdampak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan dengan tetap menerapkan
prinsip kehati-hatian. Selain risiko pembiayaan, BTPN Syariah juga terus berupaya dalam melakukan
Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit mitigasi risiko operasional antara lain dengan penyesuaian mekanisme operasional Bank di tengah kondisi
pandemi, menjaga tingkat atrisi karyawan, dan memperkuat sisi teknologi informasi pendukung dengan
proses otomasi, membangun sistem verifikasi nasabah dengan teknologi pengenalan wajah nasabah
(biometric) serta penggunaan bluetooth printing untuk memastikan nasabah mendapat informasi akurat
atas setiap transaksi dan menekan potensi terjadinya fraud. Sebagai Bank yang berfokus melayani
Direksi masyarakat pra dan cukup sejahtera, BTPN Syariah senantiasa memelihara tingkat kepercayaan nasabah
kami yang bertumpu pada pemeliharaan hubungan yang baik.

Pertahanan Lini Pertama Pertahanan Lini Kedua Pertahanan Lini Ketiga

Pimpinan Unit Kerja


Manajemen Risiko Audit Intern
(PUK)

Quality Assurance
Kepatuhan
(QA)
166profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 167

Untuk tahun buku 2021, BTPN Syariah telah mengidentifikasi dan menetapkan 10 Profil Risiko Bank. Bank juga telah menetapkan Batas Wewenang Definisi Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Memutus Pembiayaan dalam menyalurkan
pembiayaan, untuk memastikan persetujuan Bank menggunakan model incurred loss dalam
pembiayaan dilakukan hanya oleh pejabat yang mengakui kerugian penurunan nilai aset keuangan
memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang untuk tujuan akuntansi, sehingga kerugian
Risiko Risiko Risiko Risiko hanya diakui jika terdapat bukti yang objektif
berlaku. Selain itu, Bank sudah menetapkan Batas
Kredit Pasar Operasional Likuiditas atas peristiwa kerugian secara spesifik. Hal ini
Maksimum Penyaluran Dana untuk memastikan
pembiayaan yang disalurkan tidak melampaui menjadi pertimbangan utama dalam melakukan
aturan yang telah terlebih dahulu ditetapkan oleh evaluasi penurunan nilai pembiayaan yang
Risiko Risiko Risiko Risiko regulator. diberikan, khususnya untuk pembayaran pokok
Hukum Stratejik Kepatuhan Reputasi atau margin yang jatuh tempo lebih dari 90 hari,
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, atau apabila terdapat masalah atau pelanggaran
Pemantauan, Pengendalian Risiko, serta Sistem dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak
Informasi Manajemen Risiko awal. Evaluasi penurunan nilai dilakukan oleh Bank
Risiko Imbal Risiko
secara kolektif.
Hasil Investasi Pengendalian risiko kredit di Bank telah
dijalankan dengan proses yang terpadu, terdiri Dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian
dari Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan serta penurunan nilai, Bank menggunakan pertimbangan
Pengendalian atau Mitigasi risiko. Identifikasi risiko antara lain; kemampuan debitur untuk
dilakukan dengan menentukan segmen nasabah memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan
pengelolaan terhadap 10 jenis risiko yang akan dibiayai serta melakukan analisis atas keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi
permohonan pembiayaan nasabah. Kajian juga biaya saat terjadi kepailitan, ketersediaan
1. risiko kredit dilakukan atas produk/program, piloting maupun dukungan keuangan lainnya termasuk klaim
Di tahun 2021, kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan produktivitas masyarakat dan inisiatif bisnis lainnya yang dapat berdampak terhadap pihak asuransi, serta ekspektasi waktu
memengaruhi kemampuan pengembalian kredit nasabah. Risiko kegagalan nasabah memenuhi kewajiban terhadap eksposur risiko kredit. diperolehnya arus kas. Evaluasi penyisihan
membayar pinjaman, atau disebut Risiko Kredit, turut dihadapi oleh BTPN Syariah yang berfokus melayani kerugian penurunan nilai dilakukan pada setiap
Sedangkan untuk mengukur risiko kredit, Bank tanggal pelaporan.
nasabah pra dan cukup sejahtera melalui produk Tepat Pembiayaan Syariah. Untuk itu pengelolaan risiko melakukan pemantauan dan pelaporan kepada
kredit telah diterapkan oleh Bank sejak proses akuisisi nasabah. Mulai dari proses pemilihan nasabah, Direksi dan Dewan Komisaris secara periodik, Sementara penurunan nilai adalah kondisi di
analisis kapasitas pembayaran, hingga proses pemeliharaan akun dengan cara membina hubungan baik sesuai dengan kerangka kerja sistem informasi mana terdapat bukti obyektif atas akibat dari
antara nasabah dan petugas Bank. manajemen risiko. Indikator kualitas portofolio satu atau lebih peristiwa yang merugikan yang
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit pembiayaan yang diukur antara lain, rasio terjadi setelah pengakuan di awal pembiayaan
portofolio pembiayaan berkualitas rendah yang diberikan tersebut, di mana peristiwa yang
Bank secara terus menerus meningkatkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam proses pemberian terhadap total portofolio pembiayaan (Non- merugikan tersebut yang dapat diestimasi secara
pembiayaan. Upaya ini senantiasa dilakukan diiringi dengan kajian dan penyempurnaan kebijakan Performing Financing), yang termasuk rasio akurat akan berdampak pada estimasi arus kas di
pembiayaan secara periodik, menyesuaikan dengan perkembangan kondisi sosial ekonomi terkini, serta kecukupan pencadangan terhadap portofolio masa datang, aset keuangan atau kelompok aset
peraturan regulator, termasuk memastikan kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariah. berkualitas rendah. keuangan.

Penerapan pengelolaan risiko kredit didukung oleh kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai Sistem Pengendalian Internal Pendekatan Pembentukan Cadangan Kerugian
pedoman yang lengkap serta terperinci untuk kegiatan usaha pembiayaan, sejak dari pengajuan Penurunan Nilai
pembiayaan, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian, hingga proses Aktivitas usaha pembiayaan didampingi oleh
penyelamatan atau restrukturisasi. fungsi Quality Assurance untuk memastikan Bank menghitung cadangan kerugian penurunan
seluruh proses telah dijalankan sesuai dengan nilai dengan menggunakan metode kolektif
kebijakan dan prosedur yang berlaku. Pemeriksaan berdasarkan PSAK 55 mengenai Instrumen
dilakukan secara berkala, baik dalam rangka Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Cadangan
penilaian kinerja maupun tujuan khusus, dimana kerugian penurunan nilai yang diakui pada
setiap temuan yang ada kemudian disampaikan laporan keuangan hanyalah kerugian yang telah
untuk ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait. terjadi pada tanggal laporan keuangan atas
posisi keuangan yang dimaksud dan berdasarkan
bukti objektif.
168profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 169

Pengungkapan Risiko Kredit Secara Kuantitatif

1) pengungkapan tagihan bersih berdasarkan wilayah 2) pengungkapan tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak

(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 2021 31 Desember 2020 31 Desember 2021 31 Desember 2020

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Kategori
Kategori No.
No. Portofolio
Portofolio Kalimantan, Kalimantan, > 1 thn > 3 thn > 1 thn > 3 thn
Bali dan Sulawesi, Bali dan Sulawesi, s.d. s.d. Non s.d. s.d. Non
Nusa Maluku & Nusa Maluku & < 1 Tahun 3 thn 5 thn Kontraktual Total < 1 Tahun 3 thn 5 thn Kontraktual Total
Jawa Tenggara Sumatera Papua Total Jawa Tenggara Sumatera Papua Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Tagihan
1. Tagihan kepada
kepada Pemerintah 3.594.470 1.923.783 676.273 415.438 6.609.964 4.007.827 688.968 378.718 378.471 5.453.984
Pemerintah 6.609.964 - - - 6.609.964 5.453.984 - - - 5.453.984
2. Tagihan
2. Tagihan kepada
kepada Entitas Sektor
Entitas Sektor Publik 278.247 - - - 278.247 178.213 - - - 178.213
Publik 278.247 - - - 278.247 178.213 - - - 178.213
3. Tagihan
3. Tagihan kepada Bank
kepada Bank Pembangunan
Pembangunan Multilateral
Multilateral dan Lembaga
dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -
Internasional - - - - - - - - - -
4. Tagihan
4. Tagihan kepada Bank 117.198 92.908 - 6.382 216.488 - - - 248.059 248.059
kepada Bank 216.488 - - - 216.488 248.059 - - - 248.059
5. Pembiayaan
5. Pembiayaan Beragun
Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - -
Rumah
Tinggal - - - - - - - - - - 6. Pembiayaan
Beragun
6. Pembiayaan Properti
Beragun Komersial - - - - - - - - - -
Properti
Komersial - - - - - - - - - - 7. Pembiayaan
Pegawai/
7. Pembiayaan Pensiunan - - - - - - - - - -
Pegawai/
Pensiunan - - - - - - - - - - 8. Tagihan
kepada Usaha
8. Tagihan Mikro, Usaha
kepada Usaha Kecil dan
Mikro, Usaha Portofolio
Kecil dan Ritel 7.264.462 2.559.005 - - 9.823.467 6.275.156 2.475.392 - - 8.750.548
Portofolio
Ritel 6.706.152 362.022 2.301.018 454.275 9.823.467 6.094.241 313.392 1.989.013 353.902 8.750.548 9. Tagihan
kepada
9. Tagihan Korporasi 456 9.713 - - 10.169 2.607 5.625 - - 8.232
kepada
Korporasi 10.169 - - - 10.169 8.232 - - - 8.232 10. Tagihan yang
Telah Jatuh
10. Tagihan yang Tempo 18.484 322 - - 18.806 2.237 107 - - 2.344
Telah Jatuh
Tempo 13.109 1.369 3.544 784 18.806 1.779 119 347 99 2.344 11. Aset Lainnya - - - 1.302.664 1.302.664 - - - 1.494.831 1.494.831

11. Aset Lainnya 896.407 42.187 283.911 80.159 1.302.664 1.048.514 42.549 334.912 68.856 1.494.831 Total 11.273.317 4.585.731 676.273 1.724.484 18.259.805 10.466.040 3.170.092 378.718 2.121.361 16.136.211

Total 14.730.536 405.578 2.588.473 535.218 18.259.805 13.033.022 356.060 2.324.272 422.857 16.136.211
170profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 171

3) pengungkapan tagihan bersih berdasarkan sektor ekonomi


(dalam jutaan Rupiah)

Tagihan Tagihan kepada Tagihan kepada Bank Tagihan Pembiayaan Pembiayaan Tagihan kepada Usaha
Pembiayaan Tagihan kepada Tagihan yang Telah
No. Kategori Portofolio kepada Entitas Sektor Pembangunan Multilateral kepada Beragun Rumah Beragun Properti Mizkro, Usaha Kecil Aset Lainnya
Pegawai/Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
Pemerintah Publik dan Lembaga Internasional Bank Tinggal Komersial dan Portofolio Ritel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

31 Desember 2021

1. Tagihan kepada Pemerintah - - - - - - - 214.329 - 708 -

2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - 8.686 - 32 -

3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga


Internasional - - - - - - - 302 - 2 -

4. Tagihan kepada Bank - - - - - - - 251.528 - 469 -

5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - -

6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -

7. Pembiayaan Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - 8.831.075 - 16.506 -

8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - 22.758 - 167 -

9. Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - 2.462 - 7 -

10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - 3 10.169 6 -

11. Aset Lainnya - - - - - - - 888 - 1 -

12. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13. Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 493 - 2 -

15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 11.110 - 40 -

16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 479.501 - 866 -

17. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18. Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19. Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 91 - - -

20. Lainnya 6.609.964 278.247 - 216.488 - - - 241 - - 1.302.664

Total 6.609.964 278.247 - 216.488 - - - 9.823.467 10.169 18.806 1.302.664

31 Desember 2020

1. Tagihan kepada Pemerintah - - - - - - - 614.872 - 136 -

2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - 28.080 - 6 -

3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan


Lembaga Internasional - - - - - - - 2.259 - 1 -

4. Tagihan kepada Bank - - - - - - - 233.056 - 47 -

5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - -

6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -

7. Pembiayaan Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - 7.284.092 - 1.972 -

8. Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - 129.302 - 63 -

9. Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - 10.706 - 6 -

10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - 280 8.232 - -

11. Aset Lainnya - - - - - - - 3.956 - 1 -

12. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13. Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 2.300 - 1 -

15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 34.879 - 12 -

16. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 405.371 - 99 -

17. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18. Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19. Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 64 - - -

20. Lainnya 5.453.984 178.213 - 248.059 - - - 1.331 - - 1.494.831

Total 5.453.984 178.213 - 248.059 - - - 8.750.548 8.232 2.344 1.494.831


172profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 173

4) pengungkapan tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah 5) pengungkapan tagihan dan pencadangan berdasarkan sektor ekonomi

(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 2021 31 Desember 2020 Tagihan yang Mengalami Cadangan Cadangan


Tagihan
Penurunan Nilai Kerugian Kerugian
yang
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah No. Kategori Portofolio Tagihan Penurunan Penurunan
Belum Jatuh Telah Jatuh Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) Dihapus
Kategori
No. Tempo Tempo Belum
Portofolio Kalimantan, Kalimantan, - Individual - Kolektif
Bali dan Sulawesi, Bali dan Sulawesi,
Nusa Maluku & Nusa Maluku & (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jawa Tenggara Sumatera Papua Total Jawa Tenggara Sumatera Papua Total
31 Desember 2021

1. Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan 232.529 - 11.262 - 28.753 77.569


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
2. Perikanan 9.523 - 657 - 1.462 6.850
1. Tagihan 15.114.781 417.903 2.627.177 551.944 18.711.805 13.549.952 376.873 2.429.956 446.835 16.803.616 3. Pertambangan Dan Penggalian 378 - 82 - 155 552

2. Tagihan yang 4. Industri Pengolahan 265.046 - 6.773 - 19.823 61.916


mengalami
penurunan nilai 5. Listrik, Gas Dan Air - - - - - -
(Impaired) - - - - - - - - - -
6. Konstruksi - - - - - -
a. Belum jatuh 7. Perdagangan Besar Dan Eceran 9.236.487 - 211.774 - 600.680 1.525.941
tempo - - - - - - - - - -
8. Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum 27.728 - 3.233 - 8.036 50.227
b. Telah jatuh
tempo 189.790 12.209 36.107 9.159 247.265 133.926 6.889 33.894 7.376 182.085 9. Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi 2.986 - 303 - 820 3.714

10. Perantara Keuangan 10.275 - 12 - 109 138


3. Cadangan
kerugian 11. Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan 1.086 - 112 - 309 1.448
penurunan
nilai (CKPN) - 12. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - -
Individual - - - - - - - - - -
13. Jasa Pendidikan - - - - - -
4. Cadangan 14. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 595 - 48 - 149 522
kerugian
penurunan nilai 15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya 12.713 - 853 - 2.416 7.675
(CKPN) - Kolektif 574.036 24.533 74.811 25.885 699.265 650.856 27.703 139.578 31.353 849.490
16. Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 504.575 - 12.118 - 36.326 109.944
5. Tagihan yang
17. Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -
dihapus buku 1.336.867 85.328 312.183 113.222 1.847.600 676.152 49.767 178.742 79.916 984.577
18. Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - 55

19. Bukan Lapangan Usaha Lainnya 91 - - - - -

20. Lainnya 8.407.793 - 38 - 227 1.049

Total 18.711.805 - 247.265 - 699.265 1.847.600


174 profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 175

(dalam jutaan Rupiah) 6) pengungkapan rincian mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan yang Mengalami Cadangan Cadangan
Tagihan (dalam jutaan Rupiah)
Penurunan Nilai Kerugian Kerugian
yang
No. Kategori Portofolio Tagihan Penurunan Penurunan
Belum Jatuh Telah Jatuh Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) Dihapus Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan
Tempo Tempo Belum 31 Desember 2021 31 Desember 2020
- Individual - Kolektif No. Kategori Portofolio
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

31 Desember 2020

1. Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan 658.824 - 10.931 - 54.747 28.432 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

2. Perikanan 30.419 - 551 - 2.884 4.019 1. Saldo awal CKPN - 849.490 - 292.119

3. Pertambangan Dan Penggalian 2.483 - 60 - 283 272 2. Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - 728.220 - 850.184
4. Industri Pengolahan 252.957 - 6.571 - 26.424 36.898
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan - 728.220 - 850.184
5. Listrik, Gas Dan Air - - - - - -
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - -
6. Konstruksi - - - - - -
3. CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan
7. Perdagangan Besar Dan Eceran 7.833.311 - 142.448 - 689.694 822.788 pada periode berjalan - (904.833) - (296.772)
8. Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum 141.765 - 4.828 - 17.229 29.780
4. Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan - 26.388 - 3.959
9. Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi 11.867 - 441 - 1.597 2.053

10. Perantara Keuangan 8.606 - - - 94 -


Saldo akhir CKPN - 699.265 - 849.490
11. Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan 4.426 - 105 - 574 952

12. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - -

13. Jasa Pendidikan - - - - - -

14. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 2.520 - 45 - 264 278

15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya 38.232 - 1.002 - 4.344 3.274 Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar
16. Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 441.396 - 14.965 - 50.890 55.170
Bank menghitung aset tertimbang menurut risiko (ATMR) Risiko Kredit dengan mengacu pada SEOJK No.
17. Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -
34/SEOJK.03/2015 mengenai Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
18. Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - 55
Menggunakan Pendekatan Standar Bagi Bank Umum Syariah, beserta aturan perubahannya.
19. Bukan Lapangan Usaha Lainnya 64 - - - - 606

20. Lainnya 7.376.746 - 138 - 466 - ATMR Risiko Kredit dihitung dengan formula:
Total 16.803.616 - 182.085 - 849.490 984.577

TAGIHAN BERSIH X BOBOT RISIKO

Di mana Tagihan Bersih adalah:

(Nilai Tercatat Aset + Tagihan Margin yang belum Diterima (jika ada)) –
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
176 profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 177

7) pengungkapan tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 (dalam jutaan Rupiah)

Laporan Tagihan Bersih Laporan Tagihan Bersih

Lembaga
Portofolio Peringkat Jangka Panjang Portofolio Peringkat Jangka Panjang
Pemeringkat

Standard and Kurang dari


AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3
Poor’s A-3

Kurang
Fitch Ratings AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3
dari F3
Kategori
No. Tanpa Peringkat Total
Portofolio
Kurang dari
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 Ba1 s.d Ba3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3
P-3

PT. Fitch
AA+(idn) s.d A+(idn) s.d BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d Kurang dari
Ratings AAA (idn) F2(idn) F3(idn)
AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
Indonesia

PT.
idAA+ s.d idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d Kurang dari Kurang dari
Pemeringkat idAAA idA+ s.d idA- idA1 idA2 idA4
idAA- idBBB- idBB- idB- idB- idA4
Efek Indonesia

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1. Tagihan
kepada
Pemerintah - - - - - - - - - 6.609.964 6.609.964

2. Tagihan
kepada Entitas
Sektor Publik - - 278.247 - - - - - - - - 278.247

3. Tagihan
kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan
kepada Bank 170.483 - - - - - 5 - - 46.000 216.488

5. Pembiayaan
Beragun
Rumah Tinggal - -

6. Pembiayaan
Beragun
Properti
Komersial - -

7. Pembiayaan
Pegawai/
Pensiunan - -

8. Tagihan
kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil dan
Portofolio Ritel 9.823.467 9.823.467

9. Tagihan
kepada
Korporasi - - 10.169 - - - - - - - - - 10.169

10. Tagihan yang


Telah Jatuh
Tempo 18.806 18.806

11. Aset Lainnya 1.302.664 1.302.664

Total 170.483 - 288.416 - - - - 5 - - - - 17.800.901 18.259.805


178profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 179

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020 (dalam jutaan Rupiah)

LaporanTagihan Bersih LaporanTagihan Bersih

Lembaga
Portofolio Peringkat Jangka Panjang Portofolio Peringkat Jangka Panjang
Pemeringkat

Standard and Kurang dari


AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3
Poor’s A-3

Kurang
Fitch Ratings AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3
Kategori dari F3
No. Tanpa Peringkat Total
Portofolio
Kurang dari
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 Ba1 s.d Ba3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3
P-3

PT. Fitch
AA+(idn) s.d A+(idn) s.d BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d Kurang dari
Ratings AAA (idn) F2(idn) F3(idn)
AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
Indonesia
PT.
idAA+ s.d idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d Kurang dari Kurang dari
Pemeringkat idAAA idA+ s.d idA- idA1 idA2 idA4
idAA- idBBB- idBB- idB- idB- idA4
Efek Indonesia

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1. Tagihan
kepada
Pemerintah - - - - - - - - - - - 5.453.984 5.453.984

2. Tagihan
kepada Entitas
Sektor Publik - - 178.213 - - - - - - - - - 178.213

3. Tagihan
kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional - - - - - - - - - - - - -

4. Tagihan
kepada Bank 169.054 - - - - - - - 5 - - 79.000 248.059

5. Pembiayaan
Beragun
Rumah Tinggal - -

6. Pembiayaan
Beragun
Properti
Komersial - -

7. Pembiayaan
Pegawai/
Pensiunan - -

8. Tagihan
kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil dan
Portofolio Ritel 8.750.548 8.750.548

9. Tagihan
kepada
Korporasi - - - - - - - - - - - 8.232 8.232

10. Tagihan yang


Telah Jatuh
Tempo 2.344 2.344

11. Aset Lainnya 1.494.831 1.494.831

Total 169.054 - 178.213 - - - - - 5 - - 15.788.939 16.136.211

Pengungkapan Risiko Kredit Counterparty

Risiko kredit akibat kegagalan counterparty pada Bank merupakan risiko gagal bayar counterparty atas Dalam proses seleksi counterparty, Bank melakukan analisis berdasarkan sistem skoring untuk
sebuah kontrak dengan pihak Bank, dimana terdapat potensi kerugian bagi Bank apabila mengubah memastikan counterparty mempunyai kapasitas melakukan pembayaran. Hasil skoring kemudian dikaji
kontrak tersebut. Risiko kredit counterparty pada umumnya timbul dari jenis transaksi fx swap, repo/ ulang secara periodik dengan menggunakan data terkini untuk memastikan validitas skor yang dihasilkan.
reverse repo.
180profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 181

8) pengungkapan risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk)

a. Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter

(dalam jutaan Rupiah)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
Variabel
Nilai Nototional Tagihan Kewajiban Tagihan Tagihan Nilai Nototional Tagihan Kewajiban Tagihan Tagihan
No. yang
Lindung Lindung Bersih Bersih Lindung Lindung Bersih Bersih
Mendasari MRK MRK
> 1 thn s.d. Nilai Nilai sebelum setelah > 1 thn s.d. Nilai Nilai sebelum setelah
< 1 Tahun > 5 thn < 1 Tahun > 5 thn
5 thn Syariah Syariah MRK MRK 5 thn Syariah Syariah MRK MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1. Sharia
Compliant
Profit Rate
Swap

2. Sharia
Compliant
Foreign
Currency
Swap

3. Lainnya

Total - - - - - - - - - - - - - - - -

b. Transaksi Repo c. Transaksi Reverse Repo

(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
Kategori Kategori
No. Nilai Nilai No. Nilai Nilai
Portofolio Kewajiban Tagihan Kewajiban Tagihan Portofolio Kewajiban Tagihan Kewajiban Tagihan
Wajar SSB ATMR Wajar SSB ATMR Wajar SSB ATMR Wajar SSB ATMR
Repo " Bersih Repo " Bersih Repo " Bersih Repo " Bersih
Repo Repo Repo Repo

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Tagihan 1. Tagihan
Kepada Kepada
Pemerintah Pemerintah - - - - - - - -

2. Tagihan 2. Tagihan
Kepada Kepada
Entitas Sektor Entitas Sektor
Publik Publik

3. Tagihan 3. Tagihan
Kepada Bank Kepada Bank
Pembangunan Pembangunan
Multilateral Multilateral
dan Lembaga dan Lembaga
Internasional Internasional

4. Tagihan 4. Tagihan
Kepada Bank Kepada Bank

5. "Tagihan 5. "Tagihan
Kepada Usaha Kepada Usaha
Mikro, Usaha Mikro, Usaha
Keci l dan Keci l dan
Portofolio Portofolio
Ritel" Ritel"

6. Tagihan 6. Tagihan
Kepada Kepada
Korporasi Korporasi

Total - - - - - - - - Total - - - - - - - -
182profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 183

9) pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak


mitigasi risiko kredit

(dalam jutaan rupiah)


Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
Beban Beban
No. Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR
Modal Modal
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.609.964 - - 5.453.984 - - -


2 Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik 278.247 139.124 11.130 - - 178.213 89.107 7.129
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 216.488 43.298 3.464 - 248.059 49.612 3.969
5 Pembiayaan Beragun
Rumah Tinggal - - - -
6 Pembiayaan Beragun
Properti Komersial - - - -
7 Pembiayaan Pegawai/
Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel 28 4.669.039 5.154.400 4.799.608 383.969 - 2.119.283 6.631.265 5.397.305 431.784
9 Tagihan Kepada Korporasi 10.169 - - - - 8.232 - -
10 Tagihan Yang Telah Jatuh
Tempo - 18.806 18.806 1.504 - - 2.344 2.344 188
11 Aset Lainnya 861.988 440.675 440.675 35.254 1.109.974 384.857 384.857 30.789
Total Eksposur Neraca 7.482.149 4.885.527 - - - 278.247 5.154.400 459.481 - - 5.441.511 435.321 6.563.958 2.367.342 - - - 186.445 6.631.265 387.201 - - 5.923.225 473.858

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


2 Tagihan Kepada Entitas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Pembiayaan Beragun - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rumah Tinggal
6 Pembiayaan Beragun - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Properti Komersial
7 Pembiayaan Pegawai/ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Tagihan Yang Telah Jatuh - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tempo
Total Eksposur TRA

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


2 Tagihan Kepada Entitas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Tagihan Kepada Usaha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur
Counterparty Credit Risk
184profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 185

10) pengungkapan tagihan bersih dan teknis mitigasi risiko kredit

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020

Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Dijamin Dengan


No. Kategori Portofolio Tagihan Bagian Yang Tagihan Bagian Yang Tidak
Bersih Asuransi Tidak Dijamin Bersih Asuransi Dijamin
Agunan Garansi Lainnya Agunan Garansi Lainnya
Pembiayaan Pembiayaan

(8)=(3)- (14)=(9)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) [(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) [(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.609.964 - - - 6.609.964 5.453.984 - - - 5.453.984

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 278.247 - - - 278.247 178.213 - - - 178.213

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - -


Multilateral dan Lembaga Internasional

4 Tagihan Kepada Bank 216.488 - - - 216.488 248.059 - - - 248.059

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 9.823.467 28 - 4.669.039 5.154.400 8.750.548 2.119.283 - - 6.631.265
Portofolio Ritel

9 Tagihan Kepada Korporasi 10.169 10.169 - - - 8.232 8.232 - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 18.806 - - - 18.806 2.344 - - - 2.344

11 Aset Lainnya 1.302.664 - - - 1.302.664 1.494.831 - - - 1.494.831

Total Eksposur Neraca 18.259.805 10.197 - 4.669.039 - 13.580.569 16.136.211 2.127.515 - - - 14.008.696

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - -


Multilateral dan Lembaga Internasional

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - -

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - - - -


Portofolio Ritel

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - - - - - - -

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - -


Multilateral dan Lembaga Internasional

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - - - -


Portofolio Ritel

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 16.136.211 2.127.515 - - - 14.008.696 16.136.211 2.127.515 - - - 14.008.696


186profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 187

Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit

13) pengungkapan perhitungan atmr untuk risiko kredit dengan menggunakan pendekatan standar

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020 (4) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
No. Kategori Portofolio Tagihan ATMR ATMR Tagihan ATMR ATMR
bersih Sebelum MRK Setelah MRK bersih Sebelum MRK Setelah MRK
Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
No. Kategori Portofolio Faktor Faktor
1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.609.964 - - 5.453.984 - - Nilai ATMR Nilai ATMR
Pengurang Pengurang
Eksposur Setelah MRK Eksposur Setelah MRK
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 278.247 139.124 139.124 178.213 89.107 89.107 Modal Modal

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
1 Delivery versus payment - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 216.488 43.298 43.298 248.059 49.612 49.612
a. Beban Modal 8% (5-15 hari ) - - - -
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -
b. Beban Modal 50% (16-30 hari ) - - - -
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -
c. Beban Modal 75% (31-45 hari ) - - - -
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari ) - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
2 Non-delivery versus payment - - - -
dan Portofolio Ritel 9.823.467 7.367.600 4.799.608 8.750.548 6.562.911 5.397.305
Total - - - - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi 10.169 5.084 - 8.232 4.116 -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 18.806 18.806 18.806 2.344 2.344 2.344

11 Aset Lainnya 1.302.664 - 440.675 1.494.831 - 384.857

Total 18.259.805 7.573.912 5.441.511 16.136.211 6.708.090 5.923.225


(5) Eksposur Sekuritisasi

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
(2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
No. Kategori Portofolio "Faktor Pengurang "Faktor Pengurang
ATMR Setelah MRK ATMR Setelah MRK
Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020 Modal" Modal"

No. Kategori Portofolio Tagihan ATMR ATMR Tagihan ATMR ATMR (1) (2) (3) (4) (5) (6)
bersih Sebelum MRK Setelah MRK bersih Sebelum MRK Setelah MRK 1 Fasilitas Pembiayaan Pendukung yang - - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) memenuhi persyaratan

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - 2 Fasilitas PembiayaanPendukung yang - - - -


tidak memenuhi persyaratan
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
3 Fasilitas Pembiayaan yang memenuhi - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan persyaratan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
4 Fasilitas Pembiayaan yang tidak - - - -
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - memenuhi persyaratan
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 5 Pembelian Efek Beragun Aset yang - - - -
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - memenuhi persyaratan

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - 6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak - - - -


memenuhi persyaratan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel - - - - - - 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak mencakup
dalam ketentuan yang mengatur mengenai
9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - prinsip-prinsip kehati-hatian dalam
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum

Total - - - - - - Total - - - -

(3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
No. Kategori Portofolio Tagihan ATMR ATMR Tagihan ATMR ATMR
bersih Sebelum MRK Setelah MRK bersih Sebelum MRK Setelah MRK
(6) Total Pengukuran Risiko Kredit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -


No. Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
1 TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 5.441.511 5.923.225
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 2 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil


dan Portofolio Ritel - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

Total - - - - - -
188profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 189

2. risiko pasar

Risiko Pasar adalah risiko yang timbul pada Bank dari sisi pendapatan (earning) serta nilai 3. risiko operasional aktivitas yang dilakukan dan mengukur tingkat
posisi aset, liabilitas, dan/atau ekuitas, akibat ekonomis. Eksposur banking book dari aset dan risiko dari masing-masing aktivitas sesuai dengan
perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar liabilities Bank diukur dengan menggunakan Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidak kerangka kerja Risk Control Process dan Risk
yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan analisis sensitivitas berdasarkan profil penyesuaian cukupan dan/atau tidak berfungsinya proses Grading Matrix.
Bank. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur benchmark rate, yaitu Repricing Gap Profile. internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
yang memadai terkait dengan prinsip-prinsip dan/atau adanya kejadian eksternal yang Hasil di atas kemudian dikaji ulang secara berkala
utama kerangka kerja manajemen risiko pasar. Metode Repricing Gap Profile digunakan Bank mempengaruhi operasional Bank dalam mencapai untuk memastikan tingkat risiko dari seluruh
Pengelolaan risiko pasar yang diterapkan di Bank untuk mengukur benchmark rate banking book dari tujuan usaha. Bank telah memiliki kebijakan dan proses yang dilakukan telah terukur. Secara
mencakup pengukuran dan pemantauan terhadap dua perspektif yakni: prosedur dalam mengelola risiko operasional, berkala, unit kerja juga melakukan penilaian
perubahan benchmark rate pada portofolio yang antara lain berisi kerangka kerja, mekanisme mandiri (self-assessment) terhadap proses yang
i. Perspektif Pendapatan, berupa: Perhitungan pengendalian internal, proses utama, serta dianggap memiliki potensi risiko yang signifikan.
banking book, sesuai dengan aktivitas Bank saat Proyeksi Net Imbalan
ini. Pengelolaan benchmark rate banking book pengembangan budaya sadar risiko. Untuk Hasil pemeriksaan ini kemudian divalidasi oleh
merupakan bagian dari pengelolaan Manajemen ii. Perspektif Nilai Ekonomis, berupa: Perhitungan pengelolaan fraud, Bank telah memiliki Kebijakan fungsi Quality Assurance untuk memastikan
Aset dan Kewajiban Bank (Assets and Liabilities EVE (Economic Value of Equity) Strategi Anti-Fraud, antara lain memuat tugas pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan
Management) secara keseluruhan, dan telah dan tanggung jawab karyawan di dalam konteks kerangka kerja yang telah ditetapkan.
disesuaikan dengan kondisi bisnis Bank. Sebagai bagian dari pemantauan risiko pasar kejadian fraud, pencegahan, pendeteksian,
terhadap nilai surat berharga yang dimiliki, Bank penanganan terhadap tindakan fraud, yang Bank senantiasa memantau dan mencatat
Bank juga telah menetapkan kebijakan dan juga melakukan proses revaluasi melalui Mark to mencakup upaya dalam membangun budaya setiap kejadian risiko ke dalam sistem ORMS
prosedur terkait pemisahan tugas, tanggung Market. Setiap bulan, Bank melakukan monitoring sadar fraud. (Operational Risk Management System) melalui
jawab dan wewenang antara unit kerja Treasury & terhadap pengukuran Simulasi Net Imbalan dan oleh unit kerja masing-masing. SKMR mengelola
FI yang berperan mengumpulkan dan memberikan EVE, dan nilai surat berharga atas proses Mark to Prosedur pendukung pengelolaan risiko operasional seluruh informasi yang ada di dalam ORMS, untuk
informasi atas transaksi dan volume bisnis, dan Market yang kemudian dilaporkan di dalam rapat juga telah dibuat, antara lain prosedur Assurance dianalisa perlunya tindak lanjut terhadap informasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berperan ALCO dan komite terkait. Pengelolaan Risiko Operasional, Business Impact yang masuk.
mengidentifikasi, mengelola dan monitoring Analysis, Business Continuity Plan, Incident
Sistem Pengendalian Internal Management Plan serta Strategi Anti-Fraud. Sebagai mekanisme pendeteksian dini atas
potensi risiko pasar. Penetapan limit dan toleransi tindakan fraud, Bank memiliki sistem yang disebut
risiko telah terdokumentasi dengan baik dalam Seluruh kebijakan serta prosedur ditinjau secara
Proses pengendalian internal terhadap risiko pasar periodik untuk disempurnakan dan disesuaikan JAGA yang memungkinkan setiap karyawan
Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas dan Pasar, berfokus pada pengukuran ketahanan terhadap melaporkan potensi kejadian fraud secara anonim.
serta SOP Manajemen Risiko Pasar. Kebijakan dan dengan perkembangan bisnis terkini dan peraturan
kerugian pada kondisi pasar stress. Skenario regulator, termasuk memastikan kepatuhan Laporan akan ditindaklanjuti oleh unit kerja Fraud
pedoman kerja terkait risiko pasar dikaji ulang stress test dilakukan terhadap perubahan tingkat Manajemen dengan mengatur proses investigasi
secara berkala untuk memastikan relevansinya terhadap penerapan prinsip syariah.
imbalan di pasar, sehingga Bank dapat melihat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kasus fraud
dengan aktivitas bisnis Bank, kesesuaian dengan dampaknya terhadap pendapatan. Jika terdapat Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, wajib dilaporkan kepada Manajemen dan regulator
peraturan regulator, serta prinsip syariah. ketidaksesuaian atau pelampauan terhadap Pemantauan, Pengendalian Risiko, Serta Sistem secara periodik. Bank juga menyelenggarakan
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, toleransi atau batasan risiko yang ditetapkan Informasi Manajemen Risiko rapat koordinasi atau forum komunikasi berkala
Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, Serta oleh Bank atau regulator, atau ketentuan dalam yang melibatkan unit-unit kerja terkait untuk
kebijakan dan prosedur yang ada, maka Bank Untuk mengidentifikasi potensi risiko operasional membahas hasil pemantauan pengelolaan risiko
Sistem Informasi Manajemen Risiko yang dapat timbul, Bank melakukan kajian
akan melakukan proses eskalasi dari Market & operasional.
Bank selalu mengidentifikasi, mengukur, mengelola Liquidity Risk kepada Head of Risk Management, terhadap seluruh kebijakan, prosedur maupun
dan mengawasi risiko pasar yang timbul dari Treasury dan FI dan Direktur atau komite terkait aktivitas operasional. Hasil kajian berupa
kegiatan usaha Bank, baik potensi risiko dalam atas pelampauan tersebut. Treasury dan FI atau rekomendasi yang kemudian disampaikan kepada
kondisi normal maupun kondisi khusus. Identifikasi unit bisnis lainnya bertugas menormalkan eksposur unit kerja terkait untuk dilakukan tindak lanjut
risiko benchmark rate dimulai dengan melakukan risiko pasar sesuai rencana perbaikan dalam mitigasi yang tepat dan memadai. Setiap unit
analisis terhadap sumber-sumber potensi risiko jangka waktu yang telah ditentukan. Market & kerja juga wajib melakukan evaluasi rutin atas
pada seluruh instrumen rate sensitive Bank, Liquidity Risk kemudian melakukan monitoring
baik pada posisi aset, kewajiban, maupun off terhadap rencana perbaikan untuk disampaikan
balance sheet yang dapat menimbulkan kerugian kepada komite terkait.
190profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 191

Pengungkapan Risiko Operasional Secara Kuantitatif

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020 Bank juga memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatur pemisahan tugas, tanggung jawab dan
Pendapatan Pendapatan
wewenang antara unit kerja Treasury dan FI, yang berperan dalam mengumpulkan dan memberikan
No. Pendekatan yang Digunakan Bruto (Rata- Bruto (Rata- informasi atas transaksi dan volume bisnis, dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang secara
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
rata 3 Tahun rata 3 Tahun
terakhir) terakhir)
independen memberikan masukan dan analisa yang objektif dalam proses identifikasi, pengukuran,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pemantauan dan pengelolaan risiko likuiditas.
1 Pendekatan Indikator Dasar 3.530.845 529.627 6.620.335 3.197.589 479.638 5.995.479
Untuk mengatur pengelolaan risiko likuiditas di masa krisis, Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur,
Total 3.530.845 529.627 6.620.335 3.197.589 479.638 5.995.479
mulai dari aktivasi rencana pendanaan darurat (Contingency Funding Plan/CFP), dan implementasinya
hingga ke kondisi normal (Business as Usual atau BAU). Seluruh kebijakan dan prosedur yang ada
selalu dikaji ulang secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan aktivitas bisnis Bank, dengan
Hasil pemeriksaan dan isu yang muncul dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris peraturan regulator, dan dengan prinsip syariah.
dalam forum rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Arahan dan rekomendasi
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem
dari Dewan Komisaris dan Direksi akan disampaikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti.
Informasi Manajemen Risiko
Pelaksanaan rekomendasi tersebut juga dimonitor dan disampaikan kembali kepada Dewan Komisaris
dan Direksi. Bank telah melakukan proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan kontrol risiko likuiditas secara rutin,
efektif dan memadai, dengan mengacu pada proses pengukuran dan monitoring, metodologi, asumsi-
Sistem Pengendalian Internal
asumsi, dan proses untuk pengendalian risiko yang tercantum pada kebijakan dan prosedur manajemen
Sistem Pengendalian internal di Bank diterapkan melalui kerangka three lines of defense. Pada lini risiko likuiditas.
pertama, unit kerja dibantu oleh fungsi Quality Assurance guna memastikan seluruh aktivitas yang
Bank mengukur dan memantau indikator risiko likuiditas melalui serangkaian rasio observasi yang terdiri
dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Pada lini kedua, Satuan Kerja
dari rasio FDR, konsentrasi pendanaan, dan kecukupan aset likuid dalam melihat ketahanan likuiditas
Manajemen Risiko melakukan pemeliharaan metodologi untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau,
bank. Bank mengatur strategi pendanaan baik dalam kondisi normal maupun kondisi khusus. Pendanaan
serta melakukan pengendalian risiko. Sedangkan Satuan Kerja Kepatuhan memastikan seluruh aktivitas
bank dalam kondisi normal berasal dari modal dan dana pihak ketiga, yang telah diatur tata kelolanya
Bank berjalan sesuai dengan peraturan dan ketentuan Regulator, termasuk kesesuaian dengan prinsip
dengan baik, sehingga rasio likuiditas selalu terjaga dengan profitabilitas maksimal. Dalam kondisi khusus
syariah. Terakhir, di lini ketiga, Internal Audit memastikan bahwa seluruh risiko yang tersisa (residual risk)
terjadi krisis, Bank akan melakukan strategi borrowing atau utilisasi fasilitas terhadap counterparty Bank,
telah dikelola sesuai dengan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan.
yang diatur dalam SOP Contingency Funding Plan.
4. risiko likuiditas Untuk memantau kerentanan posisi risiko likuiditas secara harian, Bank memperhatikan indikator
peringatan dini (Early Warning Indicators), yang dilaporkan kepada Komite ALCO. Bank memiliki sistem
Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo
yang menyediakan data untuk keperluan pembuatan laporan, baik internal bank maupun laporan kepada
dari sumber pendanaan arus kas, dan/atau dari aset likuid yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi
Regulator termasuk pelaporan individual (profil maturitas).
kas tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank maupun mempengaruhi pencapaian
tujuan. Bank menetapkan kebijakan pengendalian risiko likuiditas yang disesuaikan dengan misi, strategi
bisnis, kecukupan permodalan, sumber daya manusia dan risk appetite Bank. Bank menetapkan
pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas antara unit yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan risiko likuiditas, dengan unit kerja yang aktivitasnya terekspos terhadap risiko likuiditas.
Sementara Satuan Kerja Manajemen Risiko secara independen memberikan masukan dan analisis yang
objektif dalam proses mengidentifikasi, mengukur, memantau serta mengelola risiko likuiditas.
192profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 193

1) pengungkapan profil maturitas rupiah dan valuta asing

a) Profil Maturitas Rupiah

(dalam jutaan rupiah)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020

Jatuh Tempo*) Jatuh Tempo*)


No. Kategori Portofolio Saldo Saldo
> 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
≤ 1 bulan >12 bulan ≤ 1 bulan >12 bulan
s.d. 3 bulan s.d. 6 bulan s.d. 12 bulan s.d. 3 bulan s.d. 6 bulan s.d. 12 bulan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I NERACA

A. Aset 18.959.070 16.985.703

1. Kas 861.989 861.989 - - - - 1.109.974 1.109.974 - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.075.173 921.829 153.344 - - - 3.025.744 968.193 176.883 959.240 921.428 -

3. Penempatan pada Bank Lain 6.382 6.382 27.721 27.721

4. Surat Berharga yang Dimiliki 6.023.143 1.311.344 185.575 781.085 430.530 3.314.609 2.826.792 779.437 505.783 276.363 - 1.265.209

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan - - - - - -


janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - -

6. Piutang Murabahah (gross) 10.541.330 107.962 480.370 1.265.858 5.973.051 2.714.089 9.601.945 188.703 430.847 1.100.804 5.269.273 2.612.318

7. Piutang Salam - - - - - - - - - - - -

8. Piutang Istishna' - - - - - - - - - - - -

9. Piutang Qardh 106 11 2 4 31 58 355 236 56 - 26 37

10. Pembiayaan Mudharabah - - - - - - - - - - - -

11. Pembiayaan Musyarakah 10.272 461 - - - 9.811 8.315 - - - 2.634 5.681

12. Ijarah - - - - - - - - - - - -

13. Aset lainnya 440.675 434.041 - - 375 6.259 384.857 384.857 - - - -

B. Liabilitas 10.973.460 9.780.482

1. Dana Pihak Ketiga

a. Giro Wadiah 40.874 40.874 - - - - 50.954 50.954 - - - -

b. Deposito Mudharabah 8.168.312 5.672.865 2.172.419 312.213 9.715 1.100 7.756.083 4.902.136 2.357.681 427.765 68.481 20

c. Tabungan Wadiah 2.026.683 2.026.683 - - - - 1.806.162 1.806.162 - - - -

d. Tabungan Mudharabah 737.591 737.591 - - - - 167.283 167.283 - - - -

e. Lainnya - - - - - - - - - - - -

2. Liabilitas kepada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Liabilitas kepada Bank Lain - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga yang Diterbitkan - - - - - - - - - - - -

5. Pembiayaan yang Diterima - - - - - - - - - - - -

6. Liabilitas Lainnya - - - - - - - - - - - -

C. Rekening Administratif

1. Kewajiban Komitmen

2. Kewajiban Kontijensi

D. Selisih (A-B) 7.985.610 7.205.221 7.205.221


194profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 195

b) Profil Maturitas Valuta Asing

(dalam jutaan rupiah)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2021 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2020

Jatuh Tempo*) Jatuh Tempo*)


No. Kategori Portofolio Saldo Saldo
> 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
≤ 1 bulan >12 bulan ≤ 1 bulan >12 bulan
s.d. 3 bulan s.d. 6 bulan s.d. 12 bulan s.d. 3 bulan s.d. 6 bulan s.d. 12 bulan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I NERACA

A. Aset

1. Kas

2. Penempatan pada Bank Indonesia

3. Penempatan pada Bank Lain

4. Surat Berharga yang Dimiliki

5. Piutang Murabahah (gross)

6. Piutang Salam

7. Piutang Istishna'

8. Piutang Qardh

9. Pembiayaan Mudharabah

10. Pembiayaan Musyarakah

11. Ijarah

12. Aset lainnya

B. Liabilitas

1. Dana Pihak Ketiga

a. Giro Wadiah

b. Deposito Mudharabah

c. Tabungan Wadiah

d. Tabungan Mudharabah

e. Lainnya

2. Liabilitas kepada Bank Indonesia

3. Liabilitas kepada Bank Lain

4. Surat Berharga yang Diterbitkan

5. Pembiayaan yang Diterima

6. Liabilitas Lainnya

C. Rekening Administratif

1. Kewajiban Komitmen

2. Kewajiban Kontijensi

D. Selisih (A-B)
196profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 197

Sistem Pengendalian Internal telah cukup dan memadai untuk mengamankan 6. risiko stratejik menjadi budaya yang diterapkan di seluruh
posisi Bank, melakukan pemantauan terhadap jenjang organisasi. Sepanjang 2021, sesuai dengan
Bank telah memiliki Sistem Pengendalian Internal perjanjian-perjanjian yang akan jatuh tempo Risiko Stratejik adalah risiko yang timbul akibat perencanaan dan strategi Bank, telah dilakukan
yang memadai untuk memastikan transaksi dan serta melakukan pengkinian terhadap perjanjian- ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/ aktivitas untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan,
proses yang terekspos dengan Risiko Likuiditas perjanjian tersebut guna memastikan kecukupan atau pelaksanaan suatu keputusan strategis yaitu:
dijalankan dengan mengacu pada kebijakan dokumentasi terhadap perjanjian-perjanjian ini. serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
dan prosedur yang ada. Apabila terdapat Selain itu, Bank juga telah memiliki kecukupan lingkungan bisnis. Setiap tahunnya, Bank I. Dari Sisi Governance
ketidaksesuaian atau pelampauan terhadap rasio kebijakan dan prosedur terkait pengelolaan risiko senantiasa menyusun rencana korporasi dan
likuiditas, maka Bank akan melakukan proses rencana kerja sesuai misi dan strategi Bank, yang • Pengawasan Dewan Komisaris, Direksi dan DPS
hukum, termasuk melakukan kajian atas dokumen dilakukan dengan mekanisme yang terstruktur
eskalasi dari Market & Liquidity Risk kepada tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan disetujui oleh Dewan Komisaris serta Direksi
Head of Risk Management, Treasury dan FI, dan dengan memperhitungkan dampak terhadap baik, melalui rapat secara reguler serta
perundangan yang berlaku. peninjauan langsung ke lapangan.
Direksi atau komite terkait. Treasury dan FI atau permodalan. Setiap semester dilakukan pengkajian
unit bisnis lainnya bertanggungjawab untuk Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, terhadap hasil pelaksanaan rencana korporasi dan • Tersedianya portal ketentuan yang berisi aturan
menormalkan eksposur risiko likuiditas sesuai Pemantauan, Dan Pengendalian Risiko, Serta risiko-risiko yang timbul dan telah ditangani. eksternal dan internal yang memudahkan
dengan rencana perbaikan dan jangka waktu Sistem Informasi Manajemen Risiko karyawan mencari referensi terpercaya sebagai
yang ditentukan. Market & Liquidity Risk juga Bank juga membangun Sistem Informasi
Hingga saat ini, proses manajemen risiko hukum Manajemen dengan mengukur kinerja dan secara panduan kerjanya.
akan melakukan monitoring terhadap rencana
perbaikan yang kemudian disampaikan kepada telah berjalan dengan sangat baik di mana berkala memantau pelaksanaan Key Strategic • Monitoring terhadap jangka waktu berlakunya
komite terkait. proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan Initiatives oleh unit-unit Bank untuk mencapai ketentuan dilaksanakan dengan efektif sehingga
pengendalian risiko hukum yang dijalankan dapat target rencana kerja sesuai dengan tenggat waktu ketentuan internal selalu terkini, sesuai dengan
Bank juga telah memiliki Contingency Funding Plan menghindari atau meminimalisir risiko gugatan yang ditetapkan. ketentuan eksternal yang berlaku.
yang mengatur proses identifikasi atas kondisi hukum yang mungkin timbul. Hal ini terlihat dan
krisis likuiditas melalui Early Warning Indicator dapat diterapkan di saat pemberian opini untuk 7. risiko kepatuhan • Melalui proses kerja yang berkonsep relationship
(EWI). Audit Internal juga telah dilakukan secara penyelesaian kasus hukum atau pengkajian dengan unit-unit bisnis maka, internalisasi
berkala terhadap proses risiko likuiditas serta dokumen legal. Risiko Kepatuhan adalah risiko yang timbul aturan eksternal dapat dilakukan dengan lebih
proses dan langkah-langkah dalam penanganan akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak cepat dan efektif dengan kualitas yang baik.
krisis likuiditas bank, melalui pemantauan Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan melaksanakan peraturan perundang-undangan
indikator-indikator internal maupun eksternal baik dan pengendalian risiko hukum dilakukan oleh dan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan • Komitmen terhadap Regulator atas perbaikan
dalam kondisi krisis maupun normal. Divisi Corporate Secretary and General Counsel publik. Bank sangat mengutamakan penerapan yang direkomendasikan dapat diselesaikan
yang membawahi unit kerja khusus bidang kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. dengan baik bahkan lebih cepat dari jangka
5. risiko hukum Legal. Informasi mengenai kasus atau perkara Karena itu, Bank senantiasa melakukan identifikasi waktu yang disepakati.
hukum dilaporkan secara berkala kepada Komite dan pengkinian informasi menyangkut ketentuan
Risiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat Manajemen Risiko. dan peraturan yang terkait dengan perbankan jasa • Proses manajemen risiko kepatuhan dilakukan
tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek keuangan dan perusahaan publik. dengan baik untuk memastikan bahwa nilai
hukum dalam menjalankan usaha, yang dapat Sistem Pengendalian Internal komposit profil risiko kepatuhan dalam level
mengganggu jalannya pencapaian tujuan Bank. Bank juga menyusun ketentuan internal agar kuat (strong) yang menandakan bahwa budaya
Bank melakukan pengawasan terhadap risiko mendorong kepatuhan di seluruh unsur operasional kepatuhan telah terimplementasi dengan baik
Beberapa tindakan untuk mengelola risiko hukum hukum melalui Komite Manajemen Risiko dan
antara lain adalah; memastikan bahwa klausul- Bank, meningkatkan komunikasi dengan Regulator, di Bank.
Internal Audit untuk memastikan risiko yang tersisa serta meningkatkan budaya kepatuhan sehingga
klausul dalam setiap perikatan atau perjanjian (residual risk) telah dikendalikan.
198profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 199

II. Dari Sisi Awareness • Assessment dilakukan secara langsung di Pencapaian yang diraih Bank adalah hasil dari Bank percaya bahwa Budaya Kepatuhan harus
lapangan sehingga karyawan mendapatkan kemampuan Bank untuk menghadapi dan terus ditingkatkan guna mendukung pertumbuhan
• Pelatihan telah diberikan dengan metode yang masukan dan bimbingan, serta keterlibatan mengatasi tantangan selama tahun 2021, antara usaha yang cepat dan sehat. Kepatuhan haruslah
efektif guna memastikan setiap karyawan untuk perbaikan proses yang ada. lain yaitu: menjadi tanggung jawab semua lini organisasi,
telah memahami materi pelatihan untuk dan dapat menjadi cerminan penerapan tata
diimplementasikan dengan baik dalam Pencapaian utama pengendalian risiko kepatuhan i. Kewajiban Bank untuk mengikuti semua kelola perusahaan yang baik. Guna mendukung
keseharian tugas dan pekerjaannya. di tahun 2021 berdasarkan aktivitas yang telah aturan yang diterbitkan oleh Regulator, yang pelaksanaan strategi kepatuhan, Divisi Kepatuhan
diselesaikan adalah: berjumlah sangat banyak. Untuk mengatasi hal menyusun struktur organisasi menjadi 3 Unit Kerja
• Berbagai informasi untuk meningkatkan budaya ini, Bank melakukan pengkinian secara harian
kepatuhan telah disajikan melalui berbagai i. Budaya Kepatuhan telah terimplementasi yaitu:
dan membagi Person-in-Charge (PIC) untuk
media yang menarik dan mudah dipahami dengan baik di BTPN Syariah, terbukti dari melakukan tindak lanjut sesuai bidang regulasi i. Compliance Advisory & Assessment (CAA)
karyawan. semua prudential ratio yang terjaga dengan sehingga pemenuhan peraturan oleh Bank
baik, di mana tidak ada denda signifikan dari dapat terjaga. ii. Compliance Development & Reporting
• Platform dan mekanisme help desk dibangun Regulator dan semua parameter profil risiko
untuk membantu permasalahan kepatuhan kepatuhan telah menunjukkan nilai positif ii. Jumlah karyawan yang banyak dan tersebar iii. Compliance Anti Money Laundering (AML) &
sehingga karyawan dengan mudah dapat sehingga nilai komposit profil risiko kepatuhan di berbagai daerah menciptakan potensi tinggi Counter Financing of Terorrism (CFT)
bertanya dan mendapat jawaban dengan cepat berada di level 1 (strong). adanya ketidakpatuhan. Untuk mengatasi hal
dan tuntas. Ketiga unit kerja bekerja bersama melakukan
ini, Bank memastikan terlaksananya internal pemantauan dan pengendalian Risiko Kepatuhan,
ii. Internalisasi Aturan Regulator telah dapat kontrol yang memadai. Ditambah dengan
• Kunjungan DPS ke lapangan selain melakukan dilakukan dengan baik, terbukti dari tidak dimulai dari saat menentukan/identifikasi
uji petik terhadap pelaksanaan prinsip syariah pemeriksaan secara berkala oleh DPS untuk parameter pengukuran risiko. Parameter
adanya keterlambatan penerapan peraturan memastikan kepatuhan terhadap prinsip
juga untuk memberikan penjelasan dan eksternal ke dalam peraturan internal dan pengukuran risiko kepatuhan Bank telah
bimbingan atas permasalahan yang ada, syariah baik oleh karyawan maupun nasabah ditentukan berdasarkan POJK dan SEOJK dan
tersedianya portal ketentuan Bank yang dapat di lapangan. Bank juga melakukan compliance
guna meningkatkan awareness terhadap melakukan monitoring jangka waktu pengkajian model bisnis Bank, dengan bobot dan persentase
prinsip syariah. assessment untuk memastikan pelaksanaan yang sesuai.
ketentuan sehingga dapat selalu terkini dengan operasional Bank telah berjalan sesuai
III. Dari Sisi Assessment ketentuan yang ada. dengan aturan yang berlaku, serta melakukan Pengukuran risiko kepatuhan Bank dituangkan
iii. Semua komitmen Bank terhadap Regulator sosialisasi aturan melalui media komunikasi dalam kertas kerja pengukuran risiko kepatuhan
• Menentukan mekanisme pengecekan langsung yang bisa diakses seluruh karyawan. dan hasil pengukuran tingkat risiko kepatuhan
di lapangan bersama DPS dan tim pengawas dapat dipenuhi bahkan dalam jangka waktu
lebih cepat dari yang ditentukan, baik secara secara bulanan dilaporkan ke Risk Management
lainnya yang dapat memastikan bahwa iii. Laporan yang harus disampaikan OJK sangat untuk dibahas di Komite Manajemen Risiko (KMR)
pelaksanaan operasional Bank telah sesuai komitmen Bank atas hasil pemeriksaan di intensif dengan target waktu yang berbeda-
tahun 2021 maupun komitmen lainnya seperti dan di Komite Pemantau Risiko (KPR). Selain itu,
dengan ketentuan. beda. Dalam mengatasi hal ini, Bank senantiasa tingkat risiko Kepatuhan juga dilaporkan dalam
penerapan program APU PPT berdasarkan memastikan sistem reminder berfungsi dengan
• Assessment juga dilakukan untuk pelaksanaan Risk Base Approach (RBA) melalui metode Laporan Kepatuhan yang dibuat secara bulanan,
baik agar tidak terjadi keterlambatan dalam triwulanan serta per semester.
program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan maupun National Risk Assessment (NRA) dan pembuatan dan penyampaian laporan.
Pendanaan Terorisme (APU- PPT) untuk Risk Sectoral Assessment (RSA) yang telah
mengidentifikasi nasabah dan perlakuan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Bank berdasarkan klasifikasi nasabah.
Hal ini dilakukan untuk menghindarkan
Bank dari praktik pencucian uang maupun
pendanaan terorisme.
200profil perusahaan analisis dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 201

Melalui pemantauan dan pengendalian risiko risiko inheren imbal hasil dari setiap produk dan
kepatuhan yang dilakukan secara berkala maka transaksi, serta mengukur profil risiko imbal hasil
peningkatan risiko kepatuhan dapat terdeteksi dengan peringkat risiko. Kebijakan dan prosedur
dengan cepat sehingga dapat dengan cepat ini dikaji ulang secara berkala untuk memastikan
dilakukan mitigasi. Bank berharap melalui relevansinya dengan aktivitas bisnis Bank,
aktivitasnya sepanjang 2021, Budaya Kepatuhan termasuk kesesuaian dengan peraturan serta
akan semakin kuat dan menyatu ke dalam etos prinsip syariah.
kerja seluruh unsur Bank.
10. risiko investasi
8. risiko reputasi
Risiko investasi muncul sebagai potensi kerugian
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya yang timbul karena perolehan hasil investasi
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan tidak sesuai dengan yang diperhitungkan.
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif Dalam usaha syariah, produk pembiayaan
terhadap Bank, yang dapat mempengaruhi dengan model investasi dilakukan dengan dasar
pencapaian tujuan Bank. Upaya pengelolaan akad musyarakah. Potensi risiko pada model
risiko ini antara lain dengan memperbaiki atau pembiayaan ini adalah kegagalan bayar nasabah,
meningkatkan kesan positif terhadap Bank melalui baik akibat penurunan kinerja usahanya maupun
pelayanan yang berkualitas, dan respons yang
konstruktif terhadap pemberitaan negatif untuk
disebabkan oleh kondisi eksternal. Febrianti Supardinah
meningkatkan reputasi Bank kepada seluruh Bank telah menerapkan pengelolaan risiko karyawan kantor pusat - divisi manajemen risiko
pemangku kepentingan. investasi sejak proses akuisisi nasabah,
yaitu antara lain melalui pemilihan nasabah,
9. risiko imbal hasil analisa kapasitas pembayaran, hingga proses
pemeliharaan account dilakukan melalui Melakukan otomasi lewat teknologi berbasis digital jadi salah satu
Risiko Imbal Hasil adalah risiko akibat perubahan pembinaan hubungan baik dengan nasabah
tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada oleh petugas Bank. Secara berkala, Bank juga langkah Bank untuk melakukan transformasi digital dan mengubah
nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal mengukur dan memantau performance nasabah, metode kerja dari sisi people, system dan process untuk memenuhi
hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, termasuk memantau perubahan faktor eksternal tuntutan dan inovasi bisnis ke depannya. Otomasi juga bisa
yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana yang dapat mempengaruhi kinerja pembayaran
pihak ketiga Bank. Bank telah memiliki kebijakan nasabah. Hasil pemantauan ini kemudian membantu proses identifikasi, analisis, dan kelola risiko menjadi lebih
pengelolaan Risiko Imbal Hasil yang diatur dalam dilaporkan kepada Manajemen sehingga langkah- baik dengan adanya aplikasi manajemen risiko yang terintegrasi dan
Kebijakan Manajemen Risiko dan Kebijakan langkah mitigasi yang diperlukan dapat segera didukung sistem basis data.
Manajemen Risiko Pasar & Likuiditas. Untuk dilakukan.
mengelola risiko imbal hasil, Bank menetapkan
202 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 203

05 tanggung
jawab sosial
Pandemi COVID-19 mengajarkan kita semua betapa kita
tidak boleh lengah dan jangan sampai lelah dalam memberi
kontribusi terbaik dalam diri untuk saling membantu,
melindungi dan bermanfaat bagi sesama melalui langkah-
langkah yang tepat guna dan tepat sasaran.

Ibu Eka Marlina, Nasabah Pembiayaan Sentra sido ing lr budiman - Palembang sedang mengajarkan cara membatik
kepada Pelajar SMK yang sedang magang di tempatnya
204
nalisa dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 205

Sejak awal berdiri tanggung jawab sosial perusahaan terjelma dalam Program pemberdayaan
dan kepedulian yang dilakukan oleh Bank secara terukur dan berkelanjutan. Aktivitas ini tidak
lagi semata sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga sebagai ikhtiar
bersama untuk saling menguatkan dan bertahan melewati situasi pandemi yang tidak pasti.
Di 2021, berbagai langkah diambil untuk semakin memberikan makna tumbuh bagi nasabah,
#bankirpemberdaya dan lingkungan sekitar melalui serangkaian kegiatan yang tepat rencana.

Kondisi pandemi dengan pembatasan sosial dan


kegiatan tatap muka yang berlangsung dan diterapkan
di sepanjang tahun 2021 tidak hanya memicu masalah
ekonomi, tetapi juga kesehatan dan kemanusiaan yang
sangat berdampak bagi kelangsungan hidup nasabah
pembiayaan, kelompok pra dan cukup sejahtera.

Daya
Di 2021, kegiatan pelatihan dan pendampingan di
bidang pengetahuan, pendidikan dan keterampilan
usaha sebagai upaya mendukung Bank dalam
memperkuat literasi dan inklusi keuangan kepada
masyarakat tetap dijalankan melalui Daya dan dibagi ke
dalam dua program besar yaitu Daya Program Reguler
dan Daya Program Komunitas.

Dalam Daya Program Reguler, Bank menyelenggarakan


pelatihan literasi keuangan kepada calon nasabah pada
saat kegiatan Pelatihan Dasar Keanggotaan (PDK).
Pelatihan ini diadakan dalam Pertemuan Rutin Sentra
dengan memberikan informasi tambahan berupa topik-
topik yang berhubungan dengan kondisi akibat virus
COVID-19 baik dari sisi kesehatan maupun bagaimana
cara bertahan dalam kondisi pandemi, serta informasi
mengenai kewirausahaan, lingkungan dan sosial.

Pemantauan dan evaluasi kegiatan dalam Daya


Program Reguler dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dengan
melihat jumlah partisipan dan mengukur dampak yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut, serta dilaporkan
secara rutin kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Kegiatan-kegiatan pendampingan dalam Daya Program


Komunitas adalah dilakukan untuk menjawab kebutuhan
atas peningkatan keahlian dan kapasitas komunitas
nasabah yang di 2021 diberikan melalui pelatihan
kewirausahaan terutama bagaimana memaksimalkan
media online untuk mempromosikan dan menjual produk
Ibu Eka Marlina, Nasabah Pembiayaan Sentra sido ing
lr budiman - Palembang mengajarkan membatik kepada
karyawannya dalam rangka membangun usahanya
menjadi lebih tepat bermanfaat
206
nalisa dan pembahasan manajemen tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 207

para nasabah pembiayaan segmen ultra mikro Pemantauan dan evaluasi kegiatan dalam Daya Program lainnya antara lain program insentif rencana 2022
melalui platform digital. Selain itu juga Bank Program Komunitas dilakukan dengan cara dan apresiasi yang bertujuan memberikan berkah
memberikan jalur dan akses pasar secara online mengukur realisasi dari program yang ditargetkan. kepada nasabah yang konsisten membangun Untuk tahun 2022 fokus utama program tanggung
sebagai salah satu solusi dalam mengatasi kondisi Dari hasil pemantauan, program telah berhasil karakter disiplin sesuai dengan 4 karakter kunci jawab sosial perusahaan melalui Daya akan
pandemi. Kegiatan ini dilakukan sepenuhnya dilaksanakan pada April 2021 dengan total pemberdayaan yaitu Berani berusaha, Disiplin, menjadi salah satu faktor penguat dalam
dengan penggunaan platform teknologi digital partisipan sebanyak 135 nasabah pembiayaan. Kerja keras dan Saling bantu (BDKS). Adapun membangun ekosistem digital bagi para nasabah
yang dikembangkan oleh Bank. jumlah nasabah yang terlibat dalam program ini nya melalui pengembangan platform dan metode
Di tahun ini, Bank melakukan berbagai aktivitas mencapai lebih dari 235.000 nasabah. aktivasi yang efektif.
pemberdayaan berdasarkan inisiasi bisnis
Tepat Peduli pembiayaan. Kegiatan tersebut meliputi antara Program Pendampingan diberikan khusus Platform digital Tepat Daya menjadi salah
lain diselenggarakannya program pelatihan bagi kepada Nasabah Inspiratif dan Nasabah satu inisiatif penting guna memberikan akses
Tepat Peduli adalah program kepedulian
nasabah dengan kriteria inspirasi dan sukses untuk Sukses. Per 31 Desember 2021, program ini telah pengetahuan secara lebih luas dan optimal guna
BTPN Syariah kepada masyarakat melalui
mendapatkan pelatihan kewirausahaan secara menjangkau hampir 10.000 nasabah melalui menjangkau lebih banyak lagi nasabah baik di
berbagai kegiatan pemberdayaan khususnya
daring dengan tema dan topik yang dibutuhkan pelatihan antara lain: Pelatihan Kewirausahaan, level pemula atau lanjutan untuk mendapatkan
dalam mendukung Sustainable Development
oleh para nasabah pembiayaan. Sertifikasi MUI/IRT/BPOM, Pameran, Diversifikasi pendampingan pengetahuan pengembangan
Goals (SDGs). Kegiatan ini, diluncurkan pertama
Usaha, Keranjang Tepat, UMKM Competition usaha, peningkatan perluasan pemasaran,
kali pada 2019, melalui pembangunan serentak
Segala keterbatasan yang dihadapi karena dan Special Environment NI kategori usaha peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga,
infrastruktur di 1.000 titik di lokasi operasional
pandemi, tidak menyurutkan semangat Sustainability Business. pengelolaan keuangan dll. Dimana Bank tidak
Bank se-Indonesia, dimana pelaksanaannya terus
#bankirpemberdaya untuk tetap memanfaatkan hanya melibatkan pemberdaya internal namun
dilakukan hingga penghujung triwulan ketiga
sumber daya yang ada dan bekerja sama dengan Beberapa program dalam Tepat Peduli terutama juga akan berkolaborasi dengan pihak eksternal
tahun 2020. Kegiatan Tepat Peduli lalu dilanjutkan
berbagai pihak untuk melakukan kegiatan program yang memberi bantuan infrastruktur seperti Universitas dan para mahasiswa nya
dengan berbagai program yang memberi manfaat
pemberdayaan yang tepat dan dapat memberi baik fisik maupun non-fisik di titik-titik lokasi secara masif atau pihak lain dapat saling
terhadap Nasabah, #bankirpemberdaya, dan
manfaat langsung kepada para nasabah. dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah pra memperkuat dan saling memberi nilai tambah
seluruh pemangku kepentingan lainnya selama
dan cukup sejahtera dan masyarakat sekitar untuk terus menguatkan spirit "Do Good, Do Well'
2021. Hampir sebagian program Tepat peduli Menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan sementara ditunda pelaksanaannya di tahun ini dalam mewujudkan niat baik semua pihak
yang telah dilakukan Bank bekerja sama dengan bersama, salah satu program yang menjadi akibat kondisi yang tidak memungkinkan. Bank pun lebih cepat.
mitra-mitra terpilih. Kegiatan tersebut, sangat fokus penyelenggaraan di 2021 adalah Tepat terus melakukan evaluasi program untuk menilai
disesuaikan dengan kebutuhan komunitas lokal. Peduli Vaksin yang diselenggarakan di Sukabumi, Rincian kegiatan dan dampak dalam program
keberlanjutan yang telah dimulai sejak 2019 ini.
Sehingga banyak sekali program program tersebut Palembang, Sukoharjo dan Mataram. Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BTPN Syariah
mampu mengatasi berbagai tantangan yang program ini, Bank memberikan vaksinasi kepada Pandemi COVID-19 masih menjadi menjadi salah dapat ditemukan lebih lanjut pada bagian Tata
terjadi di masyarakat, misalnya, perbaikan fasilitas lebih dari 2.000 nasabah pembiayaan, warga satu tantangan dalam menjalankan kegiatan- Kelola Perusahaan pada Laporan Tahunan ini dan
keagamaan, sanitasi, kesehatan, lingkungan sekitar Nasabah, mahasiswa, dan masyarakat kegiatan program Daya dan Tepat Peduli. Laporan Keberlanjutan BTPN Syariah tahun 2021.
dan lainnya. umum sebagai bagian dari keterlibatan Bank di Namun, berbekal kegigihan untuk bertahan
lingkungan sekitar. dan beradaptasi dengan kondisi yang ada, baik
pencapaian 2021 nasabah pembiayaan maupun #bankirpemberdaya
Bank juga melaksanakan program Tepat Peduli serta seluruh pemangku kepentingan lainnya, terus
Aktivitas dalam program Daya yang mencakup Pendidikan untuk anak nasabah sebagai upaya melakukan segala cara untuk dapat melakukan
kegiatan pemberdayaan bagi Nasabah memberikan semangat untuk terus belajar selama kegiatan pelatihan walau di tengah keterbatasan
pembiayaan, kelompok pra dan cukup sejahtera, pandemi. Program ini berhasil menjangkau 10.300 dan kondisi literasi digital nasabah pra dan cukup
telah berhasil diselenggarakan melalui program anak dalam program ini. sejahtera yang berbeda-beda.
akses pasar yang disebut Bunga Rampai Online.
Selain kegiatan Tepat Peduli, sebagai
Program ini bertujuan untuk membantu nasabah
bagian tanggung jawab sosialnya, Bank
pembiayaan, dalam memperluas akses pasar
turut menyelenggarakan berbagai program
mereka dengan menjual produk-produk di
reward; seperti Program Berbagi Emas untuk
e-commerce yang didampingi oleh pihak ketiga.
meningkatkan loyalitas dan memberikan
apresiasi kepada nasabah inspiratif. Kegiatan ini
selama 2021, telah diberikan kepada lebih dari
200 nasabah.
208 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 209

06 tata kelola
perusahaan
Berkat dukungan ketersediaan teknologi informasi yang
mumpuni, berbagai proses dan mekanisme langkah-langkah
pemenuhan penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik di
BTPN Syariah menjadi lebih dinamis, dengan tidak mengurangi
kualitas pencapaian dan pemenuhan sesuai ketentuan.

Dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik diperlukan komitmen bersama dari
berbagai lini sehingga dapat menjadi tepat penuh manfaat
210
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 211

laporan pelaksanaan
BTPN Syariah terus berinovasi dalam menghadirkan cara-cara yang dipandang efektif dan
efisien penuh manfaat dalam menghubungkan setiap inisiatif Rencana Bisnis Bank dengan upaya
tata kelola perusahaan
peningkatan kualitas pemenuhan GCG yang baik dapat berjalan beriringan selama tahun 2021.

apresiasi atas kebijakan Rencana Bisnis Bank dengan upaya


peningkatan kualitas pemenuhan
relaksasi dari otoritas
GCG yang baik dapat berjalan
Memasuki tahun kedua pandemi beriringan selama tahun 2021.
COVID-19 di Indonesia, masih
Pelaksanaan GCG di PT Bank BTPN
terasa dampak dari second wave di
Syariah Tbk (untuk selanjutnya
tengah tahun 2021 yang memukul
disebut BTPN Syariah atau
keras setiap aktivitas operasional
Bank) pada 2021 berjalan dalam
di berbagai lokasi, tidak terkecuali
koridor yang baik dengan terus
terhadap sektor perbankan dan
mengupayakan peningkatan kualitas
aktivitas operasional di Lembaga Jasa
keterbukaan informasi kepada para
Keuangan. Disisi lain, lembaga jasa
pemangku kepentingan tersampaikan
keuangan tetap dituntut untuk dapat
secara tepat waktu dan lengkap.
memberikan layanan terbaik dalam
mendukung laju ekonomi nasional dan Berkat dukungan ketersediaan
terus mewujudkan aktivitas perbankan teknologi informasi yang mumpuni,
yang pruden dan transparan sebagai berbagai proses dan mekanisme
roda penggerak kepercayaan dari langkah-langkah pemenuhan
investor di pasar modal. penerapan GCG yang baik menjadi
lebih dinamis (agile) dengan tidak
Di tengah upaya-upaya untuk terus
mengurangi kualitas pencapaian dan
berinovasi untuk kebaikan, dengan
pemenuhan sesuai ketentuan.
cara-cara yang dipandang efektif
dan efisien dalam menghadirkan Pemenuhan tugas dan kewajiban
transparansi, kebijakan Regulator Organ Bank serta Organ Pendukung
menyediakan relaksasi bagi Bank selama tahun 2021 dapat
pengelolaan prinsip-prinsip tata terlaksana dengan baik, tindak
kelola perusahaan (good corporate lanjut aksi korporasi telah
governance/GCG”) yang baik kepada ditindaklanjuti oleh BTPN Syariah,
para pelaku industri usaha dan pemenuhan kewajiban pelaporan dan
Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia, sebagai Bank Umum Syariah dan
di tengah upaya penanganan sebagai Perusahaan Publik dapat
pandemi Corona Virus Disease 2019 tersampaikan secara tepat waktu.
(“COVID-19"), memberikan ruang
gerak untuk terus berkreasi. Dipandang dari sisi penerapan
budaya Kepatuhan, pemenuhan
pelaksanaan GCG di BTPN terhadap rasio tingkat kehati-hatian
(prudential ratio) yang terpelihara
Syariah tahun 2021
dengan baik serta seluruh parameter
BTPN Syariah terus berinovasi profil risiko kepatuhan menunjukan
#bankirpemberdaya di kantor pusat sedang berdiskusi bersama dalam upaya menjalankan dalam menghadirkan cara-cara yang nilai positif. Konsep relationship untuk
kebijakan regulator untuk pengelolaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dipandang efektif dan efisien dalam internalisasi ketentuan dari regulator
menghubungkan setiap inisiatif dapat terlaksana dengan baik. Hal
212
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 213

tersebut tercermin pada komitmen penerapan Terintegrasi dan Internal Audit Terintegrasi yang dasar hukum pelaksanaan GCG yang baik
ketentuan eksternal terhadap ketentuan internal. didukung oleh fungsi-fungsi lainnya yang ada
Selain itu, dengan tersedianya Portal ketentuan, di Bank berdasarkan struktur organisasi untuk Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip GCG, BTPN Syariah merujuk pada peraturan dan ketentuan
Bank dapat melakukan pemantauan terhadap membantu Organ Bank dalam mewujudkan perundangan yang berlaku terhadap industri perbankan, Perbankan Syariah, Pasar Modal sehubungan
pengkinian ketentuan internal sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik. pelaksanaan GCG, serta panduan yang dituangkan secara internal dalam Visi, Misi dan Nilai Bank,
ketentuan dan perundangan yang berlaku. Anggaran Dasar, Kebijakan dan Prosedur serta Kode Etik Perusahaan.
Insya Allah, BTPN Syariah terus berpegang pada
Dalam mengemban amanah sebagaimana komitmen pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip
prinsip-prinsip dasar dan pedoman GCG
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 tahun GCG yang baik untuk membangun industri
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan perbankan yang sehat dan tangguh, untuk
sebagai bank umum syariah
Lingkungan Hidup, BTPN Syariah mendukung melindungi kepentingan dari para pemangku
setiap upaya pengembangan sistem lembaga kepentingan dan terus menjaga kepercayaan Sebagai Bank Umum Syariah, BTPN Syariah tunduk kepada pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip dasar
keuangan yang ramah lingkungan hidup dan para pemegang saham dan investor yang kualitas GCG yang baik yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Profesional, Kewajaran, dan
berupaya terus memperkecil celah setiap kegiatan penerapannya disempurnakan dari waktu ke waktu. Kepatuhan Syariah.
usaha yang merusak lingkungan sebagaimana
tertuang dalam Rencana Aksi Keuangan Pengejawantahan dari asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
tujuan pelaksanaan GCG
Berkelanjutan Bank.
Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah bertujuan Dalam menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, Bank harus menyediakan
Berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa membangun industri perbankan syariah yang informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 sehat dan tangguh untuk melindungi kepentingan oleh pemangku kepentingan. Bank harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Transparansi tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangan, tetapi juga hal
para pemangku kepentingan, meningkatkan
bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan yang penting untuk pengambilan keputusan oleh Pemegang Saham, Nasabah dan
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta Pemangku Kepentingan lainnya;
Perusahaan Publik, BTPN Syariah berkomitmen terhadap nilai-nilai etika yang berlaku umum di
mewujudkan pembangunan berkelanjutan industri perbankan syariah. Bank harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan
yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta wajar. Untuk itu Bank harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
bersifat inklusif untuk mendukung terciptanya BTPN Syariah menjunjung tinggi hak para Akuntabilitas kepentingan Bank dengan tetap memperhitungkan kepentingan Pemegang Saham
sistem perekonomian nasional yang kuat yang pemangku kepentingan dan secara berkelanjutan dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan
untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan;
penerapannya telah tertuang dalam Laporan menjadikan BTPN Syariah tetap akuntabel
Keberlanjutan BTPN Syariah tahun 2021. dan transparan, dengan terus menumbuhkan Bank harus mematuhi seluruh Prinsip-Prinsip Syariah dan peraturan perundangan
kepercayaan dari para pemegang saham yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
Sejalan dengan POJK Nomor 28/POJK.03/2019 dan investor melalui penerapan pedoman Pemegang Saham, masyarakat, lingkungan dan pemangku kepentingan lainnya yang
tentang Sinergi Perbankan dalam satu kepemilikan GCG Perusahaan Terbuka, dengan tetap Pertanggungjawaban relevan sehingga dari waktu ke waktu pelaksanaan Prinsip-Prinsip Syariah terlaksana
untuk pengembangan perbankan syariah bahwa dan terpelihara dengan optimal dalam kesinambungan usaha jangka panjang dan
memperhatikan sektor dan industri serta ukuran
dalam upaya pengembangan perbankan syariah, mendapat pengakuan sebagai entitas yang baik dan taat hukum syariah dan hukum
dan kompleksitas sebagai bank umum syariah. positif yang berlaku;
BTPN Syariah bersama-sama dengan PT Bank
BTPN Tbk selaku Entitas Induk yang berada dalam Secara internal, BTPN Syariah memastikan Untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik, Bank dikelola secara
satu kepemilikan dalam konglomerasi keuangan keberlanjutan komitmen praktik penerapan independen sehingga masing-masing organ Bank tidak saling mendominasi dan
mengoptimalkan sinergi perbankan yang sehat prinsip-prinsip GCG yang baik, yaitu mengelola Profesional tidak dapat diintervensi oleh pihak lain serta memiliki kompetensi, mampu bertindak
di bidang sumber daya manusia, teknologi kegiatan bisnis dan kegiatan operasional secara objektif, bebas dari pengaruh manapun serta memiliki komitmen tinggi untuk
mengembangkan Bank;
informasi dan jaringan kantor. Sinergi Perbankan profesional, dan terus meningkatkan kualitas
ini dimaksudnya memberikan nilai tambah bagi penyempurnaan sistem pengendalian internal dan Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank senantiasa memperhatikan kepentingan
bank umum syariah dan bank umum konvensional. pengelolaan risiko bank dan senantiasa tunduk Kewajaran Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam memenuhi hak-hak
Komitmen Bank terhadap Penerapan Sinergi kepada ketentuan yang berlaku dan selaras stakeholders berdasarkan asas keadilan dan kesetaraan;
Perbankan terkoordinasi dengan baik melalui dengan prinsip-prinsip syariah. Bank adalah lembaga bank yang menjalankan fungsi intermediasi keuangan dikelola
optimalisasi fungsi pengawasan Komite Tata dan dioperasikan berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah sebagai jiwa dan spirit dari
Kelola Terintegrasi. Secara eksternal, BTPN Syariah menjalankan pendirian Bank. Karenanya, kepatuhan terhadap Prinsip-Prinsip Syariah di dalam
persaingan usaha yang sehat, adil dan seluruh kegiatan dan produk penyaluran dan penghimpunan dana dan produk-produk
Pelaksanaan Penerapan GCG di BTPN Syariah berintegritas dengan tetap memperhatikan risiko- Kepatuhan Syariah jasa perbankan lainnya adalah suatu keniscayaan dan mandatory, termasuk di dalam
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan risiko yang timbul serta menjunjung tinggi misi aspek ini adalah standar kepatutan etika dan akhlak seluruh pengurus dan Karyawan
dalam lingkup GCG yang terintegrasi bersama dan visi bank dalam menjaga reputasi Perusahaan Bank dalam aktivitas sehari-hari yang tidak bertentangan dengan Prinsip-Prinsip dan
dengan Entitas Induk melalui fungsi-fungsi melalui penerapan pedoman GCG yang baik bagi Nilai-Nilai Syariah.

Manajemen Risiko Terintegrasi, Kepatuhan Perusahaan Terbuka.


214
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 215

sebagai perusahaan publik

Sebagai Perusahaan Publik, penerapan pedoman GCG di BTPN Syariah mencakup di dalamnya 5 (lima) aspek,
8 (delapan) prinsip GCG yang baik serta 25 (dua puluh lima) penerapan aspek dan prinsip GCG yang baik yaitu:

ASPEK Penerapan GCG 1. Aspek Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham 9. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai
yang baik bagi Perusahaan dalam menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan
Terbuka, 2. Aspek Fungsi dan Peran Dewan Komisaris serta Dewan Pengawas Perusahaan Terbuka;
Syariah; 10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran
termasuk di dalamnya: diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan
3. Aspek Fungsi dan Peran Direksi;
keuangan;
4. Aspek Partisipasi Pemangku Kepentingan;
11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi
5. Aspek Keterbukaan Informasi
dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses
1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Nominasi anggota Direksi;
PRINSIP Penerapan
Pedoman GCG yang baik Saham (RUPS); 12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan
bagi Perusahaan Terbuka, 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan
Pemegang Saham atau Investor; keputusan;
termasuk di dalamnya: 13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan,
3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris;
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
dibutuhkan;
Dewan Komisaris;
14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau
5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi;
keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang
6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab akuntansi;
Direksi;
15. Direksi mempunyai kebijakan Penilaian sendiri (self-assessment)
7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi untuk menilai kinerja Direksi;
Pemangku Kepentingan;
16. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja
8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka;
17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota
PENERAPAN ASPEK dan 1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis
Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan;
PRINSIP GCG yang baik, pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup
yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang 18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya
termasuk di dalamnya: saham; insider trading;
2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud;
Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan; 20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan
3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun; 21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak
4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan kreditur.
pemegang saham atau investor; 22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistle-blowing;
5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi 23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka
Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor panjang kepada Direksi dan karyawan;
dalam Situs Web; 24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi
6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media
kondisi Perusahaan Terbuka; keterbukaan informasi;
7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan 25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
dibutuhkan; paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik
8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
(self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris; melalui pemegang saham utama dan pengendali.
216
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 217

Selama tahun 2021, BTPN Syariah melanjutkan 5. Penerapan Budaya Kepatuhan; ruang lingkup JAGA
prioritas perwujudan penerapan pedoman GCG 6. Peran Aktif Organ Bank;
yang baik di seluruh jenjang organisasi.
7. Sistem Pengendalian Internal;
hotline
komitmen terhadap prinsip-prinsip
8. Fungsi Audit Eksternal;
9. Penerapan Ketentuan Batas Maksimum
(+6221) 300 26 200
mail
02
dasar dan pedoman GCG Penyaluran Dana; 01 Ext. 83553 dan 86470
Menara BTPN, Lantai 12
Disediakan untuk
BTPN Syariah berkomitmen menerapkan prinsip- 10. Transparansi Kondisi Keuangan dan CBD Mega Kuningan
pelaporan secara lisan,
prinsip GCG yang baik yang bertujuan membangun Non Keuangan; Jl. Dr. Ide Anak Agung
di mana pelapor dapat
industri perbankan syariah yang sehat dan Gde Agung Kav. 5.5-5.6,
11. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan berbicara langsung
tangguh, untuk melindungi kepentingan para Kelurahan Kuningan Timur,
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana dengan Anti-Fraud
Jakarta Selatan 12950.
stakeholders, meningkatkan kepatuhan terhadap serta Pelayaan Jasa; Management Officer.
peraturan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang
12. Pelaporan Internal;
berlaku umum pada industri perbankan syariah.
13. Penanganan Benturan Kepentingan;
BTPN menjunjung tinggi hak-hak para pemangku 14. Laporan dan Penilaian Pelaksanaan GCG.
kepentingan dengan secara konsisten menjalankan
pengelolaan Bank yang akuntabel, dan transparan standar kualitas penerapan GCG melalui email QR code
guna menumbuhkan dan menjaga kepercayaan
pemegang saham dan investor melalui penerapan
fraud awareness Jaga@btpnsyariah.com 04 Dapat digunakan
pedoman GCG Perusahaan Terbuka, dengan
senantiasa memperhatikan perkembangan sektor
BTPN Syariah berkomitmen terus menekan jumlah
pelanggaran di internal melalui program sosialisasi
Dapat digunakan
oleh pelapor untuk
03 oleh pelapor
untuk membuat
dan industri serta ukuran dan kompleksitas Bank. rutin “ fraud awareness” kepada seluruh Karyawan. membuat laporan laporan melalui
melalui email. link QR Code.
JAGA adalah sarana internal bagi karyawan
standar kualitas penerapan GCG di atau pihak lain yang berkeinginan menyampaikan
BTPN Syariah pelaporan/informasi dugaan adanya fraud.

Standar kualitas penerapan GCG di BTPN standar kualitas penerapan GCG dengan pencanangan identitas bersama
JAGA
Syariah diawali dengan penguatan karakter
karyawan. Setiap karyawan Bank dibekali dengan J= Jalankan proses sesuai ketentuan yang berlaku; Seiring dengan semakin berkembangnya Bank maka selalu diiringi dengan tantangan yang semakin
pemahaman yang baik atas prinsip-prinsip GCG besar dan kompleks, sehingga untuk menyatukan tekad Karyawan dalam menjalankan Misi dan Visi
yang baik berikut penerapannya dalam setiap A= Awasi dan amati lingkungan kerja serta penguatan karakter di BTPN Syariah maka dicanangkannya identitas bersama yaitu sebagai
lini organisasi, kegiatan bisnis dan kegiatan sekitar apabila ada hal yang tidak sesuai #bankirpemberdaya.
operasional sejak pertama kali bergabung di Bank dengan ketentuan;
dan dilakukan program penyegaran secara berkala. Istilah #bankirpemberdaya berarti profesi yang bekerja di bank (banker), namun merupakan banker yang
G= Gali informasi jika mengetahui ada informasi
berbeda, yang menggalang dana dari kelompok sejahtera dan disalurkan untuk pemberdayaan keluarga pra
atau dugaan fraud dan
Standar kualitas penerapan GCG dilaksanakan dan cukup sejahtera, demi memenuhi kerinduan jiwa bermanfaat bagi sesama.
melalui berbagai mekanisme dan parameter, A= Ajukan laporan jika menemukan indikasi fraud
antara lain: Setiap #bankirpemberdaya memiliki ciri yang khas yang dibangun bersama yang merupakan indikator
Selama tahun 2021, terdapat 480 penting yang sangat dibutuhkan oleh keluarga pra dan cukup sejahtera yaitu:
1. Fraud Awareness;
jumlah pengaduan di mana seluruhnya
2. Pencanangan Identitas Bersama; • Bagi #bankirpemberdaya yang berhubungan langsung dengan nasabah
telah ditindaklanjuti.
3. Pengawasan di bidang Audit Intern; Bertanggung jawab dalam setiap pelayanan dengan nasabah (Responsible Customer Engagement),
yang artinya #bankirpemberdaya di garda depan memiliki kesadaran penuh senantiasa bertanggung
4. Penerapan prinsip kehati-hatian di bidang
jawab dalam pelayanan kepada nasabah;
Manajemen Risiko;
• Bagi #bankirpemberdaya yang tidak berhubungan langsung dengan nasabah
Sederhana dan aman dalam membangun setiap produk dan proses (simple and secure) yang artinya
memiliki kesadaran penuh untuk membangun produk dan proses sederhana namun aman dengan
toleransi risiko yang ditetapkan. Hal ini mengingat keluarga pra dan cukup sejahtera mempunyai
keterbatasan pendidikan, catatan keuangan dan dokumentasi formal.
218
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 219

Ciri khas dari #bankirpemberdaya ini menjadikan standar kualitas penerapan GCG standar kualitas penerapan GCG memastikan setiap kebijakan, keputusan strategis,
BTPN Syariah mampu melayani keluarga pra dan berdasarkan prinsip kehati-hatian melalui berdasarkan penerapan budaya kepatuhan produk dan layanan serta pengelolaan sumber
cukup sejahtera, yang tidak hanya menunggu bidang manajemen risiko daya manusia, logistik serta dokumentasi
untuk nasabah menjadi “bankable” namun tetap Sebagai sebuah Perusahaan Publik maka tingkat pendukung terpenuhi dengan baik.
dapat memberikan pelayanan terhadap nasabah Standar kualitas penerapan GCG berdasarkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang
yang dianggap “unbankable”. prinsip-prinsip kehati-hatian melalui bidang berlaku harus terus ditingkatkan dari waktu ke Bentuk pengawasan Dewan Pengawas Syariah,
Manajemen Risiko ditempuh BTPN Syariah secara waktu, tidak hanya patuh terhadap ketentuan didukung oleh Team Kepatuhan memastikan fungsi
BTPN Syariah berkomitmen untuk menciptakan berkesinambungan meningkatkan penerapan dari Otoritas Jasa Keuangan Perbankan, namun pengawasan dilakukan terhadap BTPN Syariah
lingkungan kerja yang positif, menciptakan manajemen risiko internal dan berkoordinasi juga patuh terhadap ketentuan Otoritas Jasa atas penerapan prinsip-prinsip GCG dan prinsip-
kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi Keuangan Pengawas Pasar Modal serta ketentuan prinsip syariah dalam setiap kegiatan, produk dan
berarti dan bersama-sama melangkah serta dengan PT Bank BTPN Tbk selaku Entitas Utama, Regulator terkait lainnya. layanan, serta aktivitas operasional bank.
mengukir prestasi dan tangguh bersama dan sebagai bentuk tindak lanjut Bank dalam
menghadapi pandemi. Budaya kepatuhan di BTPN Syariah diprioritaskan Pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan
penerapan manajemen risiko terintegrasi dalam
kepada beberapa hal yaitu Governance, Awareness Pengawas Syariah meliputi pengawasan atas
lingkup konglomerasi keuangan.
dan Assessment. BTPN Syariah telah menerapkan penerapan prinsip-prinsip GCG di kantor cabang
standar kualitas penerapan GCG melalui
Sehubungan pengawasan terhadap Perusahaan Risk Based Approach (RBA) melalui metode dan kantor fungsional di seluruh Indonesia melalui
pengawasan di bidang audit intern
Anak, Bank menerapkan prinsip kehati-hatian Sectoral Risk Assessment (SRA) atas penerapan kunjungan berkala. Selama pandemi, pengawasan
Sebuah satuan kerja independen yang dalam penyertaan modal dan prinsip kehati-hatian program APU-PPT yang sejalan dengan ketentuan tetap dilanjutkan melalui media daring (online) dan
bertanggung jawab secara langsung kepada dalam rangka penerapan manajemen risiko secara Otoritas Jasa Keuangan dan PPATK. ditata kelolakan dengan baik setiap rekomendasi
Direktur Utama dan secara fungsional kepada konsolidasi bagi Bank yang melakukan pengendalian dan tindak lanjut kepada Direksi.
Komite Audit. Audit Intern di BTPN Syariah terhadap perusahaan anak, termasuk didalamnya Sesuai Key Strategic Initiatives, fungsi kepatuhan
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada yaitu Direksi telah melaksanakan fungsi manajemen
telah berhasil melaksanakan seluruh rencana pengawasan atas batas maksimum pemberian
memastikan budaya kepatuhan diterapkan di dibantu oleh Komite setingkat Direksi di BTPN
dan program kerja selama tahun 2021 di mana pembiayaan terhadap pihak terkait.
BTPN Syariah. Selain fungsi Compliance Syariah Syariah dan telah memastikan kesesuaian aktivitas
hasil dari pemeriksaan dan pengawasan telah
Dalam rangka membangun kerangka Manajemen dan Advisory, dan Compliance AML dan CFT, operasional, produk dan layanan, ketersediaan
digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi
Risiko, BTPN Syariah mengembangkan first line dikembangkan juga Compliance Development perangkat dan infrastruktur pendukung berupa
perbaikan dari sisi kebijakan manajemen, proses
of defence yang sistematis dan terukur melalui yang dibangun untuk menyempurnakan tools dan ketentuan dan prosedur yang memadai dan sesuai
bisnis dan kegiatan operasional yang sesuai
Program CARE (Champion of Assurance for berbagai konsep dalam rangka meningkatkan ketentuan Regulator.
prosedur internal dan eksternal, kelengkapan
Risk Enterprise). CARE memiliki tanggung jawab kemudahan karyawan mengakses ketentuan
infrastruktur dan prosedur pendukung maupun Dipandang dari kecukupan identifikasi,
untuk melakukan identifikasi untuk mengetahui, eksternal dan internal.
dalam hal pengelolaan sumber daya manusianya. pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko,
memahami & monitoring Inheren Risk Indicator,
Sistem dan prosedur terus disempurnakan untuk serta sistem informasi manajemen risiko, BTPN
Guna memastikan penerapan GCG yang baik yang RCSA, LED, Risk Appetite dan Risk Tolerance di
menunjang seluruh proses di BTPN Syariah dapat Syariah telah memenuhi kecukupan proses, di
dinilai dari laporan yang independen, terdapat masing-masing unit kerja di Bank serta memastikan
berjalan secara simple dan secure. antaranya kecukupan modal yang baik. Bank juga
pembahasan berkala atas hasil audit antara kecukupan, kesesuaian dan keberadaan
memiliki sistem Operational Risk Management
Direksi dan Komite Audit Intern dan rangkuman Kebijakan dan Prosedur serta pengawasan limit
standar kualitas penerapan GCG melalui System (ORMS) dalam mendukung pengawasan
disampaikan secara rutin kepada Direktur Utama & kewenangan unit kerjanya. CARE memastikan
peran organ bank dan pengendalian risiko operasional di mana
dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit pula tersedianya contingency plan atas situasi
seluruh kejadian risiko dicatat, ditata kelolakan
ataupun saat rapat korporasi terkait. darurat. Dalam hal pengawasan, CARE aktif
Organ Bank di BTPN Syariah yang terdiri dari dan dilakukan analisis untuk mengantisipasi
melakukan diskusi dan sharing dengan RMU dan
Audit Intern telah merekomendasikan langkah- Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, kemungkinan terjadinya hal sama terulang di
Internal Risk Forum terhadap risk exposure yang
langkah perbaikan terhadap seluruh Divisi dan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah kemudian hari.
terjadi, mekanisme pengendalian, action plan serta
Unit dengan metode baik pengawasan maupun dipandang telah melaksanakan penerapan GCG
berkoordinasi dalam penyelesaian perbaikan indikasi Dalam rangka pengawasan terhadap inisiatif
konsultasi, yang mengacu kepada ketentuan yang baik.
risk, temuan auditor dan Quality Assurance. bank atas permodalan ventura, Direksi Direksi,
regulator terkait Penerapan Fungsi Audit Intern
Bentuk pengawasan aktif Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah
pada Bank Umum, International Standards for
dan Dewan Pengawas Syariah adalah untuk memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-
the Professional Practice of Internal Auditing, dan
memastikan prinsip-prinsip GCG diterapkan masing, untuk memastikan prinsip kehati-hatian
Rencana Audit Tahunan 2021.
di BTPN Syariah. Dalam melaksanakan fungsi dalam kegiatan penyertaan modal dan penerapan
pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh manajemen risiko secara konsolidasi bagi Bank
Komite setingkat Dewan Komisaris untuk yang melakukan pengendalian terhadap entitas
220 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 221

anak, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik terkait batas maksimum penyaluran dana dan standar kualitas penerapan GCG melalui standar kualitas penerapan GCG melalui
memastikan dilakukannya pengawasan atas tingkat kesehatan Bank secara konsolidasi. fungsi audit eksternal transparansi kondisi keuangan dan
non keuangan
Keterangan lebih lanjut terkait Organ Bank terdapat dalam paparan sehubungan Pemegang Saham, BTPN Syariah menerapkan prinsip-prinsip GCG
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah pada Laporan Pelaksanaan GCG pada Laporan dalam proses penunjukan akuntan publik dan Dalam rangka pelaksanaan transparansi kondisi
Tahunan ini. kantor akuntan publik yang terdaftar pada keuangan dan non keuangan, BTPN Syariah telah
Bank Indonesia untuk melakukan audit laporan menyusun dan menyajikan laporan sebagaimana
standar kualitas penerapan GCG melalui sistem pengendalian internal keuangan Bank. Penunjukan akuntan publik dan diatur dalam ketentuan Regulator tentang
Kantor Akuntan Publik senantiasa merujuk kepada Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
BTPN Syariah menerapkan 3 (tiga) line pertahanan untuk melakukan pengendalian internal. keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham. Syariah dan Laporan Perusahaan Publik.
Pengendalian Internal yang dimaksud dilakukan melalui fungsi: Laporan keuangan Bank dan informasi finansial Bank telah memiliki Situs Web untuk menyajikan
lain yang diaudit oleh auditor eksternal digunakan setiap informasi kepada para pemangku
1. Lini Pertama sebagai rujukan dalam menilai kesehatan Bank. kepentingan, baik kondisi keuangan maupun
non-keuangan secara terpadu dan lengkap dan
Fungsi pengendalian Internal (Quality Assurance), membantu Unit Pemangku Risiko (Risk Taking Keterangan lebih lanjut terkait Audit Eksternal dilakukan pengkinian secara berkala.
Unit) dalam penegakan disiplin praktek pengendalian risiko operasional dan Kantor Akutan Publik yang dipilih oleh Bank di
sehari-hari. tahun 2021 terdapat pada Laporan Pelaksanaan BTPN Syariah juga memiliki mekanisme
GCG pada Laporan Tahunan ini. penyampaian informasi keuangan dan non-
2. Lini Kedua
keuangan lainnya kepada pemangku kepentingan
Divisi Manajemen Risiko bersama Divisi Kepatuhan melakukan pendefinisian, penyempurnaan dan
standar kualitas penerapan GCG melalui yang antara lain melalui Rapat Umum Pemegang
pemeliharaan metodologi pengelolaan risiko operasional, memastikan kecukupan mitigasi risiko,
ketentuan batas maksimum penyaluran dana Saham dan Paparan Publik.
Kebijakan dan prosedur, serta melakukan koordinasi/fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko
operasional secara menyeluruh. Dalam rangka meningkatkan perannya dalam Keterangan lebih lanjut terkait Keterbukaan
perekonomian, BTPN Syariah melakukan langkah- Informasi disajikan dalam paparan Sekretaris
3. Lini Ketiga
langkah untuk dapat mendukung pertumbuhan Perusahaan dan kondisi keuangan pada paparan
Internal Audit akan memastikan secara independen bahwa semua risiko residual telah dikelola ekonomi, termasuk membiayai sektor riil. Laporan Keuangan (audited) pada Laporan
sesuai dengan toleransi risiko yang telah disetujui. Tahunan ini.
Bank senantiasa berupaya memperhatikan
prinsip kehati-hatian pengelolaan risiko dengan standar kualitas penerapan GCG melalui
baik, khususnya risiko yang terkait dengan risiko pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit konsentrasi. Dalam rangka pengelolaan risiko yang penghimpunan dana dan penyaluran dana
baik, BTPN Syariah menerapkan manajemen risiko serta pelayanan jasa
dan melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
kegiatan usahanya dan telah memiliki ketentuan BTPN Syariah melaksanakan pemenuhan
yang mengatur tentang Batas Maksimum prinsip syariah dalam kegiatan operasional Bank
Direksi Penyaluran Dana (BMPD) serta ketentuan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
dalam memberikan Penyediaan Dana khususnya Indonesia tentang pelaksanaan Prinsip Syariah
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait, Penyaluran dalam Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana
Dana besar (large exposures) dan atau Penyaluran serta pelayanan jasa bank syariah.
Pertahanan Lini Pertama Pertahanan Lini Kedua Pertahanan Lini Ketiga Dana kepada pihak lain yang memiliki kepentingan
terhadap Bank. Selama tahun 2021, BTPN Syariah telah
Pimpinan Unit Kerja melaksanakan prinsip syariah dalam kegiatan
Manajemen Risiko Audit Intern
(PUK)
Selama tahun 2021, BTPN Syariah telah penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
memenuhi ketentuan sehubungan batas pelayanan jasa dengan baik.
Quality Assurance maksimum penyaluran dana dan tidak terdapat
Kepatuhan
(QA)
pelanggaran BMPD.
222
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 223

standar kualitas penerapan GCG melalui Rapat Umum Pemegang Saham di tanggal 21 April Serta mendapat kepercayaan dari berbagai 6. Indonesian Institute for Corporate
pelaporan internal 2021. Adapun cakupan Laporan pelaksanaan GCG instansi melalui penerimaan berbagai Directorship:
adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank penghargaan selama tahun 2021 di antaranya: • Top 50 Big Capitalization Public Listed
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses Indonesia terkait pelaksanaan GCG bagi Bank Company
pengambilan keputusan oleh Direksi serta kualitas Umum Syariah dan tercantum dalam situs web Bank. internasional
proses pengawasan oleh Dewan Komisaris 7. 26th Infobank Awards 2021:
dan Dewan Pengawas Syariah, BTPN Syariah Laporan pelaksanaan GCG untuk tahun 2021 adalah 1. Cambridge IFA 3G Awards: • Predicate Excellent for Financial
memastikan ketersediaan dan kecukupan sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan ini. • 3G Excellence Award in Socio-Economic Performance Full Year 2020
pelaporan internal yang didukung oleh sistem Development 2021 • The Most Profitable Bank in 2020
informasi manajemen yang memadai di Bank. manfaat penerapan • 3G Socially Responsible Banking Award 2021 • Predicate Excellent for Financial
Selama tahun 2021, pemenuhan pelaporan internal prinsip-prinsip GCG Performance during 2015-2020
2. Red Hat APAC Innovation Awards 2021
telah tersedia dengan baik.
BTPN Syariah meyakini bahwa dengan • Digital Transformation and Hybrid Cloud 8. 10th Infobank Sharia Awards 2021:
diterapkannya prinsip-prinsip GCG, maka Infrastructure
standar kualitas penerapan GCG melalui akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
• Predicate Excellent for Financial
penanganan benturan kepentingan kesinambungan bank, yang memberikan kontribusi 3. LACP 2020 Vision Awards Performance in 2020
pada terciptanya kesejahteraan dan kepercayaan • Gold Award in Annual Report Competition • The Most Profitable Sharia Bank 2020
Penanganan benturan kepentingan di BTPN Syariah
diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, pemegang saham, karyawan dan pemangku • The Most Efficient Sharia Bank 2020
• Platinum Award in Sustainability Report
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Organ Bank dan kepentingan dengan tetap memegang teguh
Competitions 9. Tempo Financial Awards 2021:
Organ Pendukung Bank, serta Kode Etik. prinsip-prinsip GCG yang baik dan transparan.
• The Best Financial Performance Sharia Bank
Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG adalah nasional
Bank telah memiliki prosedur internal memadai
sebagai parameter dan tolak ukur pencapaian misi 10. Investor Best Syariah Awards 2021:
sesuai ketentuan dalam penanganan benturan 1. Bank Indonesia Award 2021:
kepentingan dan mengikat setiap pengurus dan visi BTPN Syariah berdasarkan prinsip kehati- • Bank Syariah Terbaik kategori Aset di Bawah
hatian yang tidak lepas dari peran serta seluruh • Bank Pendukung UMKM Terbaik untuk Bank
dan pegawai di BTPN Syariah. Administrasi, Rp20 T
pemangku kepentingan terhadap ketentuan BUKU 3 & 4
pencatatan, dokumentasi dan pengungkapan
yang berlaku. 11. The 2021 WEPs Awards
benturan kepentingan dimaksud tertuang 2. Iconomics:
dalam risalah rapat dan/atau dokumen lainnya • 1st Runner Up Gender-Responsive
• The Best Sharia Bank for the Excellence in
sesuai persyaratan. hasil pelaksanaan GCG Marketplace
brand
Sebagai bank umum syariah dan perusahaan Berinovasi untuk kebaikan, dan semangat 12. Investor ESG Disclosure Awards 2021:
3. Top Business:
public, BTPN Syariah wajib melakukan keterbukaan #tangguhbersama telah membawa BTPN Syariah • Disclosure Rating: Commitment C
• Top CSR Awards 2021 # Star 5
informasi serta melaporkan ke OJK sebagaimana mencapai pertumbuhan kinerja yang baik selama
diatur dalam ketentuan OJK dalam hal terjadi tahun 2021. Tentunya pertumbuhan ini dimbangi • Top Leader on CSR Commitment 2021 13. Forbes Indonesia Best of The Best Awards
benturan kepentingan dalam suatu pelaksanaan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yang 2021
4. Infobank:
transaksi di Bank. baik serta kepatuhan terhadap ketentuan Bank • The Best 50 Public Listed Companies 2021
Umum Syariah dan Perusahaan Publik dan berkat • The Most Dedicated & Innovative Bank for
Keterangan lebih lanjut terkait Keterbukaan Ultramicro 14. CNBC Indonesia The Most Inspiring Financial
dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan.
Informasi disajikan dalam paparan Sekretaris Companies Award 2021:
• ROE 23,7% 5. Warta Ekonomi’s Indonesia Sharia Finance
Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. • The Best Performing Islamic Bank 2021
Award:
Selama tahun 2021, tidak terdapat benturan • CAR 58,3% • The Best of 5 Indonesia Sharia Finance 15. The Finance Top 20 Financial Institution 2021 :
kepentingan di BTPN Syariah Award • Special Award Category The Most
• Pertumbuhan Total Aset 12,8%
• The Outstanding Contribution Through Committed Bank to Underprivileged
standar kualitas penerapan GCG melalui • Penyaluran Pembiayaan sebesar Rp10,4 triliun Families and Education Development Segment Financing
laporan dan penilaian pelaksanaan GCG Programs
• Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,0 triliun 16. Anugerah Syariah Republika 2021:
BTPN Syariah telah melaksanakan Penilaian
• Bank Syariah Pemberdayaan Perempuan
sendiri (self-assessment) untuk Semester I dan • Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Terbaik untuk Bank BUKU 3
Semester II 2021, serta telah menyampaikan menurun 17,7%
laporan pelaksanaan GCG untuk tahun 2020 pada 17. Infobank Top 100 CEO 2021:
• Top 100 CEO
224
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 225

upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG Proses penerapan kepatuhan di BTPN Syariah ditempuh melalui tiga strategi yang meliputi:

Dalam lingkup standar Regional Asia Tenggara, BTPN Syariah berkomitmen meningkatkan pencapaian
yang baik atas pelaksanaan GCG yang secara bertahap terus mempertajam standar dengan merujuk governance
metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecards (ACGS).
Merupakan segala tindakan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Perbaikan dan peningkatan standar ini merupakan sebuah amanah yang dijaga dengan baik dan Bank Syariah, Direksi dan Organ Pendukung lainnya melalui mekanisme yang terukur dan terstruktur,
secara berkelanjutan melakukan pembenahan dan penyempurnaan atas proses internal dan atas pengkinian keseluruhan prosedur dan ketentuan internal control serta memastikan keselarasan
penyajian informasi kepada seluruh para pemangku kepentingan yang semakin berkualitas. dengan pelaksanaan proses operasional, pemenuhan komitmen dan perbaikan bank kepada
Regulator dan para pemangku kepentingan serta memastikan setiap kepatuhan bank telah
Alhamdulillah, penerapan GCG yang baik di BTPN Syariah membuahkan hasil nyata dengan diterimanya terimplementasi dengan baik.
GLOBAL GOOD GOVERNANCE (3G) Awards sebagai 3G Socially Responsible Banking Award 2021 dan
3G Excellence in Socio-Economic Development 2021. awareness
Merupakan setiap inisiasi di seluruh jenjang organisasi dalam upaya meningkatkan budaya kepatuhan
Selain itu, score pelaksanaan GCG BTPN Syariah periode 2020 diterima 2021 yang dilakukan oleh
terhadap regulasi dalam tugas keseharian dan pekerjaan karyawan, penyediaan media informasi
Lembaga Independen berdasarkan metodologi Asean Scorecards yang disampaikan kepada Bank di
atas ketentuan-ketentuan melalui penyediaan media dan platform yang menarik dan informatif bagi
bulan Agustus 2021 mendapatkan nilai Sangat Baik (Nilai 92,03), meningkat dari penilaian sebelumnya
karyawan serta keterlibatan Dewan Pengawas Syariah di Bank untuk memastikan kesesuaian proses
yang dilakukan Pihak Independen yang berbeda dengan nilai 87,75 (Cut off Juni 2019 diterima 2020).
bisnis dan operasional dengan prinsip-prinsip syariah terpenuhi secara baik dan dalam koridor yang
Melengkapi kinerja GCG, hasil penilaian terhadap 100 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar atau dapat dipertanggungjawabkan.
BigCap100, skor BTPN Syariah berada jauh di atas rata-rata skor BigCap100, meningkat sebagai
assessment
BigCap50 di tahun 2021.
Merupakan seluruh tindakan pengawasan, pengecekan serta merumuskan upaya-upaya perbaikan
Kami meyakini bahwa amanah untuk meningkatkan kualitas implementasi tata kelola perusahaan di dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan kepatuhan Bank terhadap
BTPN Syariah, Insya Allah telah berjalan dengan baik sesuai kaidah kepatuhan dan standar internasional ketentuan, antara lain ditempuh dengan melakukan pengecekan di Kantor Pusat, Kantor Cabang
sebagaimana diisyaratkan berdasarkan metodologi ACGS. maupun di Lapangan, melalui identifikasi nasabah untuk menjaga dan melindungi bank dari setiap
praktek pencucian uang dan pendanaan terkait terorisme dan lain sebagainya.
perwujudan komitmen penerapan GCG
Menimbang pentingnya peran lembaga jasa keuangan dalam mendukung perekonomian nasional dan
upaya sektor perbankan untuk tetap memberikan layanan terbaik kepada para pemangku kepentingan,
serta dukungan BTPN Syariah terhadap stabilitas sistem keuangan, Bank terus mengupayakan
perwujudan komitmen penerapan GCG di BTPN Syariah tahun 2021, sebagai perusahaan
kewaspadaan terhadap kondisi terkini dan tetap mengedepankan upaya pencegahan penyebaran
publik dan sebagai bank umum syariah, antara lain:
COVID-19 dalam penerapan GCG tahun 2021.
1. BTPN Syariah mendukung Pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pada
Perwujudan penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik di BTPN Syariah adalah memegang teguh pandemi akibat COVID-19 dengan menyediakan berbagai kebijakan relaksasi dan kemudahan
komitmen penerapan GCG bagi Perusahaan Publik dengan proses operasional yang disesuaikan dengan kepada nasabah pembiayaan. Program-program serta Kebijakan BTPN Syariah terhadap nasabah
kondisi dan situasi menyikapi pandemi COVID-19 tanpa mengurangi upaya berinovasi untuk terus dipaparkan lebih lanjut pada bagian “Kinerja Keuangan dan Tinjauan Bisnis” pada Laporan Tahunan ini;
meningkatkan kualitas penerapannya dari waktu ke waktu.
2. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BTPN Syariah telah melakukan
pengkinian berkala atas Kebijakan Tata Kelola Perusahaan tahun 2021;

3. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BTPN Syariah telah melakukan
pengkinian Pedoman dan Tata Tertib Kerja Organ Bank dan Organ Pendukung Bank, diantaranya
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi, Komite setingkat Dewan Komisaris, yaitu
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite setingkat
Direksi yaitu Komite ALCO, Komite Manajemen Risiko, Komite Human Capital, Komite Pengarah
Teknologi Informasi, Komite Bisnis dan Komite Kebijakan Pembiayaan tahun 2021;
226
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 227

4. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor 11/33/ 7. Dalam rangka pemenuhan POJK 8/ 11. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 13/ 14. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 16/
PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa POJK.04/2020 (POJK16) tentang Pelaksanaan
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Unit Usaha Syariah dan SEBI Nomor 12/13/ Syariah dan POJK Nomor 65/POJK.03/2016 dalam kegiatan jasa keuangan dan SEOJK Terbuka secara elektronik, BTPN Syariah telah
DPBS tentang Pelaksanaan Good Corporate tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Nomor 36/SEOJK.03/2017 tentang Tata melaksanakan perubahan Anggaran Dasar
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan sehubungan POJK 16 dimaksud;
Unit Usaha Syariah, PBI Nomor 15/13/PBI/2013 serta memperhatikan SE OJK Nomor 10/ Kantor Akuntan Publik dalam kegiatan jasa
15. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 14/
tentang perubahan atas PBI 11/3/PBI/2009 SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Kesehatan keuangan, BTPN Syariah telah memperhatikan
POJK.04/2019 (POJK14) tentang Perubahan
tentang Bank Umum Syariah serta POJK Bank Umum Syariah, BTPN Syariah telah pembatasan penggunaan jasa audit atas
atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan memiliki standar pengelolaan risiko dan internal informasi keuangan historis tahunan dari
32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal
Dewan Komisaris Emiten, BTPN Syariah telah control sesuai dengan prinsip three lines of akuntan publik yang sama paling lama 3 (tiga)
Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak
memastikan pelaksanaan keseluruhan proses defense; tahun buku berturut-turut serta memastikan
Memesan Efek Terlebih Dahulu, BTPN Syariah
nominasi dan pengangkatan anggota Direksi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
8. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 21/ telah melaksanakan perubahan Anggaran
baru sesuai ketentuan. Seluruh anggota Dewan Publik yang memeriksa buku Bank untuk tahun
POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Dasar sehubungan POJK 14 dimaksud;
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Tata Kelola Perusahaan Terbuka, juncto Surat
yang efektif menjabat telah dinyatakan lulus Uji 2021 telah sesuai ketentuan. Bahwa Dewan 16. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 29/
Edaran OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015
Kemampuan dan Kepatutan oleh OJK; Komisaris BTPN Syariah telah menindaklanjuti POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Emiten atau Perusahaan Publik, BTPN Syariah
5. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 34/ Terbuka, BTPN Syariah berpedoman kepada
Tahunan tahun 2021 sehubungan penunjukan telah menyampaikan Laporan Tahunan untuk
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Pedoman Tata Kelola yang mencakup 5
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola
akan memeriksa buku Bank untuk tahun buku 2020 dan telah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris telah menetapkan kembali perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima)
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 pemegang saham pada Rapat Umum
susunan anggota Komite Nominasi dan rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata
dan Bank telah melaksanakan keterbukaan Pemegang Saham tanggal 21 April 2021;
Remunerasi BTPN Syariah tahun 2021; kelola perusahaan yang baik;
informasi sehubungan penunjukan dimaksud; 17. Dalam rangka pemenuhan SEOJK Nomor 16/
6. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 9. Dalam rangka pemenuhan pemenuhan
12. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 32/ SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan
17/POJK.03/2014 tentang Penerapan POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang
POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, BTPN
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Syariah merujuk kepada ketentuan terkait
Konglomerasi Keuangan, POJK Nomor 18/ Komite Audit, BTPN Syariah telah melakukan
Besar bagi Bank Umum, BTPN Syariah sehubungan penyusunan Laporan Tahunan dan
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola keterbukaan informasi sehubungan perubahan
mengedepankan prinsip kehati-hatian dan Laporan Keberlanjutan tahun 2021.
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, susunan Komite Audit di tahun 2021;
menyampaikan Laporan sehubungan Pihak
serta memperhatikan POJK Nomor 45/
10. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 8/ Terkait secara berkala maupun secara perwujudan komitmen penerapan GCG
POJK.03/2020 tentang Konglomerasi
POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau insidentil dalam hal terdapat pengkinian data dalam rangka keterbukaan informasi tahun
Keuangan, BTPN Syariah berkoordinasi dengan
Perusahaan Publik, BTPN Syariah berkomitmen pada laporan; 2021, antara lain:
Entitas Utama, PT Bank BTPN Tbk dan telah
melakukan transparansi dan keterbukaan
membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi 13. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 1. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
informasi sesuai ketentuan;
dan telah memiliki Piagam Korporasi 15.POJK.04/2020 (POJK 15), tentang Rencana 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas
tahun 2021; dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Informasi atau Fakta Material oleh Emiten
Saham Perusahaan Terbuka, BTPN Syariah atau Perusahaan Publik, BTPN Syariah telah
telah melaksanakan pelaksanaan Rapat Umum melakukan transparansi atas penyajian
Pemegang Saham Tahunan di tahun 2021 Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Interim
dan menyediakan alternatif pemberian kuasa dan Laporan Keuangan Tahunan, Laporan
elektronik (e-proxy) bagi pemegang saham, konsolidasi serta laporan insidentil lainnya
serta telah melaksanakan perubahan Anggaran melalui sistem pelaporan kepada Regulator dan
Dasar sehubungan POJK 15 dimaksud; mengumumkan kepada publik melalui situs web
BTPN Syariah;
228
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 229

2. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 1. Dituangkan dalam 11 (sebelas) perjanjian diisyaratkan POJK 51/POJK.03/2017 perihal Keanggotaan pada Komite Tata Kelola Terintegrasi
7/POJK.04/2018 tentang Penyampaian kerjasama yang bertujuan untuk menunjang Penerapan Keuangan Berkelanjutan pada RUPS yang terdiri dari Komisaris Independen, Anggota
Laporan melalui sistem pelaporan elektronik pelaksanaan kegiatan BTPN Syariah dan yang Tahunan tanggal 21 April 2021; Dewan Pengawas Syariah dan Pihak Independen
emiten atau perusahaan publik, BTPN Syariah memberikan nilai tambah bagi bank umum yang mewakili dua Lembaga Jasa Keuangan
telah menyampaikan laporan secara berkala; syariah dan bank umum; perwujudan penerapan memastikan dilaksanakannya pengendalian
internal dan terintegrasi secara baik, memenuhi
3. Dalam rangka pemenuhan Surat keputusan 2. Inisiatif strategis penanaman modal pada GCG terintegrasi
prinsip-prinsip tata kelola sebagai Bank Umum
Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor perusahaan modal ventura syariah yang
Dalam rangka menciptakan sektor jasa keuangan Konvensional, Bank Umum Syariah, dan sebagai
KEP-00015/BEI/01-2021 tentang Perubahan mendapat dukungan dari Entitas Utama.
yang tumbuh secara berkelanjutan serta memiliki Perusahaan Publik.
Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Inisiatif ini bertujuan menyesuaikan kebutuhan
Penyampaian Informasi, BTPN Syariah nasabah yang terus berubah dan memastikan daya saing yang tinggi, penerapan tata kelola yang
Refleksi atas pemenuhan tugas dan tanggung
memastikan pemenuhan kewajiban terjadinya peningkatan kesejahteraan baik di sektor jasa keuangan tetap menjadi salah
jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan
penyampaian informasi Laporan Bulanan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera, satu prioritas utama BTPN Syariah.
dalam rapat dan kajian berkala atas Kebijakan dan
Registrasi Pemegang Efek atau Perubahan serta kesempatan melayani lebih banyak Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola
Pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip GCG
Struktur Pemegang Saham melalui sistem lagi nasabah secara berkelanjutan dengan Terintegrasi, Laporan Penilaian sendiri
di BTPN Syariah menjadi satu kesatuan yang
pelaporan kepada regulator secara berkala dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan untuk (self-assessment) serta penyusunan Laporan
tidak terpisahkan dalam lingkup tata kelola yang
informasi tercantum dalam situs web Bank; membangun aspirasi: Sharia Digital Ecosystem Berkala Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada
terintegrasi bersama dengan PT Bank BTPN Tbk
for Unbanked. Dewan Komisaris Entitas Utama/Koordinator dan
4. Dalam rangka pemenuhan Surat Keputusan (BTPN) selaku Entitas Induk yang berada dalam
Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor satu kepemilikan group SMBC melalui fungsi- kepada Otoritas Jasa Keuangan.
KEP-00015/BEI/01-2021 tentang Perubahan perwujudan komitmen penerapan GCG fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi, Kepatuhan
dalam rangka aksi keberlanjutan tahun 2021, Merujuk Surat Otoritas Jasa Keuangan kepada
Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Terintegrasi dan Internal Audit Terintegrasi.
antara lain: Entitas Utama yaitu PT Bank BTPN Tbk (BTPN)
Penyampaian Informasi, bagian III 1.1.6.3.2, BTPN Didukung oleh fungsi-fungsi lainnya yang ada di
perihal status konglomerasi keuangan SMBC Group
Syariah telah melaksanakan Paparan Publik Bank berdasarkan struktur organisasi. Fungsi-
Dalam rangka pemenuhan POJK 51/POJK.03/2017 di Indonesia, bahwa dengan adanya perubahan pada
(Public Expose) pada tanggal 7 September 2021 fungsi tersebut membantu Organ Bank dalam
perihal Penerapan Keuangan Berkelanjutan Pasal 2 Ayat 1 dari POJK No.45/POJK.03/2020,
dan telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan mewujudkan penerapan prinsip-prinsip GCG yang
bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan maka BTPN yang bertindak selaku Entitas Utama
Paparan Publik kepada Otoritas Jasa Keuangan baik di masing-masing Entitas.
Perusahaan Publik; dan BTPN Syariah selaku Entitas Anggota tidak lagi
dan PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10
1. BTPN Syariah telah memiliki Rencana Aksi Sejalan dengan POJK Nomor 28/POJK.03/2019 termasuk dalam kategori konglomerasi keuangan
September 2021 dan melakukan keterbukaan
Keuangan Berkelanjutan periode 2020-2024; tentang Sinergi Perbankan dalam satu kepemilikan efektif tanggal 15 November 2021.
informasi atas tujuan tersebut;
untuk pengembangan perbankan syariah, BTPN
2. BTPN Syariah telah menerbitkan Laporan Namun demikian penetapan tugas dan tanggung
Syariah bersama-sama dengan BTPN telah
perwujudan komitmen penerapan GCG Berkelanjutan (Sustainability Report/SR) kedua jawab atas pengawasan tata kelola terintegrasi
mengoptimalkan pula sinergi perbankan yang
dalam rangka sinergi perbankan tahun 2021, untuk tahun buku 2020 yang diterbitkan di diantara dua LJK berikut perangkat pendukungnya
sehat di bidang sumber daya manusia, teknologi
antara lain: tahun 2021 melalui penyajian laporan secara tetap merujuk kepada arahan dan rekomendasi OJK
informasi dan jaringan kantor. Sinergi Perbankan
tepat waktu; sehubungan pengawasan terhadap group keuangan
Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 28/ ini dimaksudnya memberikan nilai tambah bagi
dalam satu kelompok usaha SMBC Group.
POJK.03/2019 tentang Sinergi Perbankan dalam 3. Laporan Keberlanjutan tahun buku 2020 telah bank umum syariah dan bank umum konvensional.
satu kepemilikan untuk pengembangan perbankan tersedia di Situs Web Bank sejak tanggal Komitmen Bank terhadap Penerapan Sinergi Penjabaran lebih lanjut perihal Komite Tata Kelola
syariah, BTPN Syariah (Entitas Anggota) bersama Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Perbankan terkoordinasi dengan baik melalui Terintegrasi terdapat pada bagian Laporan Komite
dengan PT Bank BTPN Tbk (Entitas Utama) yang Tahunan (RUPS Tahunan) tahun 2021; optimalisasi fungsi pengawasan Komite Tata pada Laporan Tahunan ini.
memiliki hubungan kepemilikan telah melakukan Kelola Terintegrasi.
4. BTPN Syarah telah melaksanakan komunikasi
sinergi perbankan: yang transparan kepada para pemangku
kepentingan, termasuk kepada Pemegang
Saham dan Investor atas Rencana Aksi
Keuangan Berkelanjutan sebagaimana
230 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 231

piagam korporasi 2021 Kehadiran BTPN Syariah memberikan kontribusi pelaksanaan sinergi perbankan Dari sisi pengawasan, Komite Tata Kelola
nyata dan positif kepada stabilitas sistem Terintegrasi, yang merupakan Komite yang
Langkah-langkah kongkrit penerapan tata kelola keuangan di Indonesia, dimana Bank berupaya Atas pelaksanaan Sinergi Perbankan, BTPN Syariah beranggotakan perwakilan dari BTPN dan BTPN
terintegrasi dalam lingkup lembaga jasa keuangan meningkatkan daya tahan dan daya saing melalui berpedoman kepada POJK Nomor Syariah, memiliki tanggung jawab melakukan
dalam satu kelompok usaha Group SMBC pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup 28/POJK.03/2019 tanggal 14 November 2019 pengawasan atas implementasi Sinergi Perbankan
ditempuh guna mendukung terciptanya industri yang lebih baik, mengurangi kesenjangan sosial, tentang Sinergi Perbankan dalam Satu Kepemilikan di kedua entitas. Komite telah melakukan kajian
jasa keuangan yang sehat dan memiliki daya saing mengurangi dan mencegah kerusakan lingkungan untuk pengembangan Perbankan Syariah. dan memberikan persetujuan pada Kebijakan dan
yang tinggi. hidup, menjaga keragaman hayati, mendorong Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola
Bahwa untuk meningkatkan efisiensi industri
efisiensi pemanfaatan energi dan sumber Perusahaan terkait tugas dan tanggung jawab
Penetapan kriteria dan ruang lingkup diatas perbankan nasional dan pengembangan perbankan
daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip dalam bidang pengawasan sinergi Perbankan.
komitmen tata kelola terintegrasi antara dua syariah maka diperlukan sinergi perbankan berupa
keuangan berkelanjutan.
entitas yaitu BTPN Syariah dan BTPN dituangkan kerja sama antara Bank Umum Syariah dan Bank Perwujudan dari sinergi perbankan antara BTPN
dalam dalam Piagam Korporasi yang mencakup Adapun prinsip inklusif yang telah ada sejak Umum yang memiliki hubungan kepemilikan melalui Syariah dan BTPN juga tertuang dalam rencana
di dalamnya: 10 (sepuluh) tahun lalu di BTPN Syariah, sejak optimalisasi sumber daya Bank Umum untuk bisnis bank dalam mewujudkan digital ekosistem
1) Tujuan; perusahaan masih beroperasi sebagai Unit menunjang pelaksanaan kegiatan Bank Umum bagi segmen yang dilayani BTPN Syariah dan
Usaha Syariah di tahun 2010, sampai dengan Syariah yang memberikan nilai tambah bagi Bank dalam rangka menunjang kegiatan usahanya.
2) Dasar Penyusunan;
kondisi terkini dimana Bank telah mewujudkan Umum Syariah dan Bank Umum.
3) Ruang Lingkup; Sinergi Perbankan ini terus disempurnakan dari
9 (sembilan) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
4) Struktur Konglomerasi Keuangan; Pelaksanaan Sinergi Perbankan tentunya waktu ke waktu untuk memastikan kepatuhan
di 2021.
memerlukan ketersediaan akses layanan perbankan Bank terhadap pemenuhan prinsip-prinsip
5) Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Penerapan keuangan berkelanjutan di syariah bagi masyarakat yang belum mengenal, Syariah. Bank memastikan penerapan Manajemen
Entitas Utama dan Direksi LJK anggota
BTPN Syariah telah melibatkan berbagai lintas menggunakan dan/atau mendapatkan layanan Risiko termasuk di dalamnya pemantauan atas
konglomerasi keuangan.
fungsi dan Divisi di berbagai level. Dewan perbankan syariah, oleh karenanya BTPN Syariah penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik, prinsip
Dengan cakupan tugas dan tanggung jawab Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi terus berkomitmen mengupayakan penyediaan kehati-hatian dalam penyertaan modal, penyajian
pengelolaan diantara dua LJK telah disesuaikan turut mendukung penerapan dan pengawasan akses-akses dalam memenuhi pelayanan kepada produk, layanan syariah yang berkualitas,
dengan karakteristik dan kompleksitas usaha pelaksanaan keuangan berkelanjutan dan masyarakat tersebut dan secara konsisten tetap pengawasan organ Bank serta pemenuhan
masing-masing entitas. berkomitmen mendukung penyediaan infrastruktur memperhatikan penerapan prinsip-prinsip kehati- laporan konsolidasi BTPN Syariah kepada BTPN
yang dipandang memadai dan tetap disesuaikan hatian terhadap peningkatan risiko yang timbul selaku Entitas Induk.
dengan kondisi di BTPN Syariah, termasuk di bagi kedua bank dalam proses pelaksanaannya.
perwujudan GCG yang berkelanjutan Adapun pertanggungjawaban atas realisasi dari
dalamnya pengelolaan GCG berkelanjutan.
Untuk menyelaraskan pemenuhan kebutuhan- Sinergi Perbankan ini dituangkan dalam Laporan-
Berpedoman kepada POJK Nomor Pengawasan pada level Dewan Komisaris
kebutuhan, BTPN Syariah bersinergi dengan Laporan sesuai ketentuan, diantaranya Laporan
51/POJK.03/2017 dalam rangka pemenuhan diwujudkan dengan kehadiran Komite Tata Kelola
PT Bank BTPN Tbk selaku Entitas Induk yang Keuangan Konsolidasi, Laporan Realisasi Rencana
penerapan aksi keuangan berkelanjutan bagi Terintegrasi yang memastikan dilakukannya
merupakan Bank Umum dan telah melakukan Bisnis Bank, Laporan Sinergi Perbankan, Laporan
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan pengelolaan tata kelola yang terintegrasi antara
berbagai koordinasi strategis yang dituangkan Tahunan, Laporan Keberlanjutan Bank.
publik, BTPN Syariah memasuki tahun ketiga Entitas Utama dan Entitas Anggota dalam lingkup
dalam pengkinian Perjanjian Kerja Sama dan
yang secara aktif mencanangkan komitmen konglomerasi keuangan dalam satu kepemilikan.
dalam mendukung penyediaan dokumen Laporan Pemantauan Sinergi Perbankan tahun
bagi penerapan keuangan berkelanjutan melalui
Langkah-langkah penerapan prinsip GCG pendukung penyusunan Laporan Sinergi Perbankan 2021 akan disampaikan oleh Divisi Kepatuhan BTPN
penyusunan dan penyampaian Rencana Aksi
yang berkelanjutan adalah terus mendorong masing-masing entitas secara tepat waktu Syariah kepada kepada entitas utama (BTPN) untuk
Keuangan Berkelanjutan di BTPN Syariah untuk
upaya mendukung kelestarian lingkungan dan berdasarkan dokumen pendukung yang memadai. kemudian entitas utama menyampaikan kepada
tahun 2021 kepada Otoritas.
penggunaan produk yang ramah lingkungan. Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan BUK
Secara internal, BTPN Syariah telah melakukan (dengan tembusan kepada Pengawas BUS) sesuai
Penjabaran lebih lanjut terkait GCG berkelanjutan kajian atas keselarasan infrastruktur pendukung ketentuan pada awal tahun 2022.
terdapat pada Laporan Keberlanjutan BTPN yaitu terhadap ketentuan dan prosedur yang
Syariah tahun 2021. diselaraskan dengan Entitas Induk.
232
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 233

kebijakan tata kelola perusahaan (“kebijakan GCG”) 4.9. Pelaporan Internal

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) merupakan Kebijakan Utama di BTPN Syariah 4.10. Ketentuan sehubungan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, Penanganan
sebagai bentuk komitmen penerapan Prinsip- Prinsip Tata Kelola Perusahaan di setiap jenjang organisasi. Benturan Kepentingan di Bank
4.11. Penanganan Benturan Kepentingan
BTPN Syariah telah melakukan kajian dan pengkinian atas Kebijakan GCG tahun 2021 dengan mengacu kepada
4.12. Laporan dan Penilaian Pelaksanaan GCG
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4.13. Penilaian Sendiri GCG (self-assessment GCG)
Sesuai Kebijakan GCG, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Pejabat Eksekutif dan seluruh 4.14. Tanggung Jawab terhadap lingkungan dan Praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Karyawan telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan tidak terdapat pelanggaran yang bersifat material 4.15. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
terhadap peraturan yang berlaku selama tahun 2021.
• pengelolaan sumber daya manusia di bank
• transparansi dan keterbukaan informasi
pokok-pokok kebijakan GCG di BTPN Syariah tahun 2021:
• tata kelola atas hak kepemilikan informasi dan komunikasi

• pendahuluan
1.1. Latar Belakang implementasi GCG
kebijakan dan ketentuan lainnya
1.2. Tujuan Penyusunan Kebijakan GCG
1.3. Ruang Lingkup Kebijakan GCG
kebijakan dan peraturan perusahaan Produk Program ketentuan yang disusun sebagai
1.4. Sosialisasi dan Distribusi
sebuah bank umum syariah, yang mengatur suatu
• prinsip good corporate governance bank Sebagai sebuah Perusahaan Terbatas, BTPN Syariah
produk secara terstruktur dan sistematis, yang
telah memiliki Kebijakan dan Peraturan Perusahaan.
2.1. Prinsip Umum menjelaskan jenis dan nama produk, karakteristik
2.2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Kebijakan adalah pedoman yang mengatur produk, manfaat serta biaya yang dikeluarkan oleh
2.3. Penerapan Pedoman GCG sebagai Perusahaan Terbuka setiap aktivitas ataupun proses di bank yang Bank, berikut risiko-risiko bagi Bank yang melekat
mencerminkan pengelolaan secara umum risk pada produk, analisis serta target yang ditetapkan.
2.4. Dasar Hukum dan Acuan
appetite Bank atas aktivitas tersebut, beserta
2.5. Visi, Misi, Nilai-Nilai serta Identitas Bersama
proses dan pengawasannya. petunjuk teknis
2.6. Kebijakan dan Peraturan Internal di Bank
2.7. Kode Etik Peraturan Perusahaan mewujudkan adanya Petunjuk Teknis dapat disusun dan sebagai bagian
kepastian hukum, kejelasan hak dan kewajiban dari langkah-langkah pengerjaan suatu proses yang
2.8. Struktur Tata Kelola Perusahaan
bagi pekerja dan pengusaha dalam pelaksanaan telah diatur dalam standar prosedur operasional di
Merupakan penjabaran terkait Organ yang ada Bank, yang terdiri dari Pemegang Saham, Dewan BTPN Syariah (dalam hal diperlukan).
hubungan kerja di Bank.
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite setingkat Dewan Komisaris, Komite setingkat Direksi
• strategi bank prosedur dan produk program hirarki ketentuan
Menjabarkan Rencana Bisnis Bank, Key Strategic Initiative serta Risk Appetite yang diterapkan di Bank
Untuk memastikan pengaturan proses rinci dari Hirarki Ketentuan bertujuan untuk melakukan
• sistem pengendalian internal dan assurance di bank
awal sampai akhir berjalan dengan baik, BTPN penataan struktur ketentuan di internal Bank,
4.1. Sistem Pengendalian Internal secara baik dan memastikan konsistensi
Syariah memiliki Prosedur dan Produk Program.
4.2. Manajemen Risiko pelaksanaan.
4.3. Fungsi Kepatuhan Prosedur menjelaskan tahapan dari suatu kegiatan
yang wajib dilakukan,mencakup siapa, bagaimana, BTPN Syariah telah memiliki Hirarki Ketentuan bagi
4.4. Internal Audit
di mana, kapan dilakukan serta mekanisme setiap lini organisasi. Hirarki ketentuan disusun
4.5. Audit Eksternal pengawasannya, dengan menerapkan fungsi four merujuk kepada Ketentuan terkait GCG bagi Bank
4.6. Perlindungan Konsumen eyes principles secara tegas, fungsi pengendalian Umum Syariah.
4.7. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) internal yang memadai serta mengacu kepada
Seluruh Ketentuan di BTPN Syariah dilakukan
4.8. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Perhimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta kebijakan yang berlaku.
kajian secara berkala, sesuai jadwal atau lebih
Layanan Jasa cepat jika terdapat proses perubahan atau
ketentuan Regulator yang melandasinya.
234
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 235

penerapan pedoman tata kelola perusahaan


terbuka tahun 2021
Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi
Berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015 dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola
5. Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2021
Perusahaan Terbuka, BTPN Syariah berkomitmen menjadikan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dilakukan dengan tata cara yang sepenuhnya
sebagai landasan dalam penerapan kegiatan korporasi yang baik dan dasar-dasar pengambilan memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam
keputusan penting. upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan
menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka merupakan acuan bagi BTPN Syariah dalam memberikan dan keamanan gedung selama RUPS Tahunan
pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan yang semakin hari semakin diupayakan 2021 berlangsung
peningkatan kualitasnya. 1.2 Seluruh anggota Explain 1. Seluruh anggota Direksi, Dewan Komisaris dan
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah hadir
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka di BTPN Syariah tahun 2021, berdasarkan anggota Dewan dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan
pemenuhan “Comply” dan “Explain” adalah sebagaimana tertuang dalam tabel di bawah ini. Komisaris dan pada tanggal 21 April 2021 secara fisik dan
anggota Dewan daring melalui sarana teknologi informasi (video
Pengawas Syariah conference) di tengah Pandemi COVID-19, dengan
Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi perusahaan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan
terbuka hadir Peraturan Perundangan;
Prinsip 1 1.1 Perusahaan Comply 1. Anggaran Dasar BTPN Syariah telah mengatur dalam RUPS
2. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Meningkatkan Nilai Terbuka memiliki mengenai RUPS, termasuk di dalamnya Tempat Tahunan
Pengawas Syariah yang hadir secara fisik dalam
Penyelenggaraan cara atau dan Waktu, Pemberitahuan, Pengumuman,
RUPS Tahunan tanggal 21 April 2021 adalah
Rapat Umum prosedur teknis Pemanggilan Pimpinan RUPS, Media dan Bahasa,
sebagai berikut:
Pemegang Saham pengumpulan suara Kuorum, Hak Suara, Keputusan serta Risalah RUPS;
(RUPS) (voting) baik secara Direksi:
2. Pada RUPS Tahunan 2021, BTPN Syariah telah
terbuka maupun a. Hadi Wibowo, Direktur Utama
memastikan tersedianya informasi yang memadai
tertutup yang
sehubungan Pengumuman dan Pemanggilan, b. Arief Ismail, Direktur Kepatuhan
mengedepankan
dilengkapi Tata Tertib RUPS yang memuat tata c. Fachmy Achmad, Direktur
independensi,
cara pengumpulan suara yang mengedepankan
dan kepentingan Dewan Komisaris:
independensi dan kepentingan pemegang saham.
pemegang saham
Pengumuman, Pemanggilan maupun Tata Tertib a. Kemal Azis Stamboel, Komisaris Utama/
RUPS telah disampaikan kepada para pemegang Independen
saham dan perwakilan pemegang saham dan b. Dewie Pelitawati, Komisaris Independen
telah dipublikasikan dalam situs web BTPN
Syariah, Situs Web Bursa Efek Indonesia dan Dewan Pengawas Syariah:
OJK, serta aplikasi eASY.KSEI sebelum rapat H. Muhamad Faiz, MA, Anggota Dewan
dilaksanakan; Pengawas Syariah

3. BTPN Syariah telah memastikan tersedianya 3. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Informasi Tambahan sehubungan penjelasan Mata Pengawas Syariah yang hadir secara daring
Acara RUPS, Protokol Penyelenggaraan RUPS melalui sarana teknologi informasi (video
Tahunan di tengah pandemi, Matrix Perubahan conference) dalam RUPS Tahunan tanggal
Anggaran Dasar dimana seluruh informasi telah 21 April 2021 adalah sebagai berikut :
tersedia di Situs Web BTPN Syariah sebelum rapat
Direksi:
dilaksanakan;
Gatot Adhi Prasetyo, Direktur
4. Bertujuan mengedepankan kepentingan dan
keselamatan Pemegang Saham di tengah Dewan Komisaris:
Pandemi COVID-19, BTPN Syariah menyediakan a. Mahdi Syahbuddin, Komisaris
alternative e-proxy kepada para pemegang saham
b. Yenny Lim, Komisaris
yang hendak memberikan kuasanya kepada pihak
yang ditunjuk untuk hadir di RUPS Tahunan 2021; Dewan Pengawas Syariah:
H. Ikhwan Abidin, MA, Ketua Dewan
Pengawas Syariah

4. Hal-hal terkait RUPS Tahunan 2021 telah


disampaikan kepada seluruh anggota Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah
sebelum rapat berlangsung
236
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 237

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

1.3 Ringkasan Risalah Comply 1. Ringkasan Risalah RUPS Tahunan 2021 telah tersedia • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
RUPS tersedia di Situs Web BTPN Syariah dalam jangka waktu (RUPS Tahunan), yang dilaksanakan setiap
dalam Situs Web 2 (dua) hari sejak tanggal penyelenggaraan RUPS dan tahun dan paling lambat 6 (enam) bulan
Perusahaan paling sedikit selama 1 (satu) tahun; setelah tahun buku berakhir;
Terbuka paling • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
2. Ringkasan Risalah RUPS BTPN Syariah selain
sedikit selama 1 (RUPS Luar Biasa), yang dapat dilaksanakan
tahun 2021, juga telah tersedia Situs Web BTPN
(satu) tahun setiap waktu berdasarkan kebutuhan;
Syariah, serta di Situs Web PT Bursa Efek
Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. • Paparan Publik (Public Expose), sebagai
Prinsip 2 2.1 Perusahaan Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan yang pemenuhan kewajiban tahunan dan sebagai
Terbuka memiliki mengatur Komunikasi dengan Pemegang Saham media yang menyediakan paparan terkait
Meningkatkan
suatu kebijakan dan/atau Investor yang tertuang dalam Kebijakan aksi korporasi yang sedang dijalankan BTPN
Kualitas
komunikasi dengan Tata Kelola Perusahaan. Dalam Kebijakan Syariah untuk diketahui oleh publik, dalam
Komunikasi
pemegang saham tersebut di dalamnya mencakup: hal ini Pemegang Saham dan/atau Investor;
Perusahaan
Terbuka dengan atau investor a. Prinsip Umum d. Menyelenggarakan kegiatan lainnya
Pemegang Saham sehubungan dengan komunikasi kepada
b. Strategi
atau Investor Pemegang Saham dan/atau Investor antara
c. Program dan waktu pelaksanaan lain Analysts Briefings, Investor Meetings dan
2. BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan yang Press Releases.
mengatur terkait Transparansi dan Keterbukaan 2.2 Perusahaan Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan perihal
Informasi yang tertuang dalam Kebijakan Tata Terbuka Komunikasi dengan pemegang saham dan/atau
Kelola Perusahaan; mengungkapkan investor yang tertuang dalam Kebijakan Tata
kebijakan Kelola Perusahaan;
3. BTPN Syariah telah menunjuk Sekretaris
komunikasi
Perusahaan yang merupakan perwakilan Bank 2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan telah
perusahaan
berkenaan dengan Tata Kelola Perusahaan, dan diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah.
terbuka dengan
bertugas mewakili Bank berkenaan dengan pihak
pemegang saham
regulator, pemerintah, media dan masyarakat
atau investor
luas;
dalam situs web
4. BTPN Syariah telah mengatur mekanisme Prinsip 3 3.1 Penentuan Comply 1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris
Keterbukaan Informasi kepada pemangku jumlah anggota di BTPN Syariah telah mempertimbangkan
Memperkuat
kepentingan disusun dengan merujuk kepada Dewan Komisaris kondisi Bank;
Keanggotaan dan
ketentuan yang berlaku, dan secara ringkas mempertimbangkan
Komposisi Dewan 2. Sebagai Bank Umum Syariah, penentuan jumlah
dilaksanakan: kondisi Perusahaan
Komisaris anggota Dewan Komisaris telah memenuhi
a. Melalui Pemenuhan Penyampaian Laporan Terbuka
ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/
BTPN Syariah menyampaikan Laporan Berkala PBI/2009 juncto SEBI Nomor 12/13/Dpbs tentang
dan Laporan Insidentil kepada Otoritas Jasa Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Keuangan Pengawas Perbankan Syariah, Bank Umum Syariah, juncto PBI 15/13/PBI/2013
Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar tentang perubahan PBI 11/3/PBI/2009 tentang Bank
Modal dan Lembaga-Lembaga terkait lainnya; Umum Syariah, juncto SEBI 15/50/Dpbs perubahan
b. Melalui Situs Web BTPN Syariah atas SEBI 11/9/Dpbs tentang Bank Umum Syariah;
BTPN Syariah secara berkala melakukan 3. Sebagai Perusahaan Publik, penentuan jumlah
Keterbukaan Informasi yang tercantum dalam anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah
situs web BTPN Syariah, Situs PT Bursa Efek memenuhi ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014
Indonesia dan Situs Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Pengawas Pasar Modal; Perusahaan Publik;
c. Melalui Program dan Media Komunikasi lainnya
4. Jumlah anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah
Merupakan program dan kegiatan BTPN saat ini adalah 4 (empat) orang, yang terdiri dari:
Syariah yang dilakukan secara terstruktur
a. 2 (dua) orang Komisaris Independen
dan yang waktu pelaksanaannya telah diatur
sedemikian rupa, yang diselaraskan dengan b. 2 (dua) orang Komisaris
ketentuan yang berlaku, antara lain
238
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 239

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

3.2 Penentuan Comply Penentuan Komposisi Dewan Komisaris di 4.4 Dewan Komisaris Comply Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan
komposisi anggota BTPN Syariah telah memperhatikan kebutuhan, atau Komite yang Remunerasi di BTPN Syariah telah memiliki kebijakan
Dewan Komisaris kompleksitas usaha, dan unsur keberagaman menjalankan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi yang
memperhatikan keahlian, yang didasarkan pada pengetahuan fungsi Nominasi tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
keberagaman di bidang perbankan dan perbankan syariah, dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi
keahlian, keahlian, pengalaman profesional, serta latar menyusun kebijakan
pengetahuan dan belakang pendidikan untuk mendukung efektifitas suksesi dalam
pengalaman yang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. proses nominasi
dibutuhkan anggota Direksi
Prinsip 4 4.1 Dewan Komisaris Comply 1. Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah memiliki
Meningkatkan mempunyai kebijakan Penilaian sendiri untuk menilai kinerja
kebijakan penilaian Dewan Komisaris; Prinsip 5 5.1 Penentuan jumlah Comply 1. Penentuan jumlah anggota Direksi di BTPN
Kualitas
sendiri (self Memperkuat anggota Direksi Syariah telah mempertimbangkan kondisi Bank
Pelaksanaan Tugas 2. Kebijakan tersebut diatur dalam Pedoman
-assessment) untuk Keanggotaan dan mempertimbangkan serta efektivitas dalam pengambilan keputusan;
dan Tanggung dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi
menilai kinerja Komposisi Direksi kondisi Perusahaan
jawab Dewan dan Remunerasi; 2. Sebagai Bank Umum Syariah, penentuan jumlah
Dewan Komisaris Terbuka serta
Komisaris anggota Direksi telah memenuhi ketentuan
3. Secara semesteran, BTPN Syariah melaksanakan efektifitas dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/
Penilaian Sendiri (self-assessment) sebagai pengambilan
PBI/2009 juncto SEBI Nomor 12/13/Dpbs tentang
sebuah Bank Umum Syariah untuk menilai kinerja keputusan
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Organ Bank serta Organ Pendukung Bank serta Bank Umum Syariah, juncto PBI 15/13/PBI/2013
hal-hal lain merujuk kepada kertas kerja yang tentang perubahan PBI 11/3/PBI/2009 tentang
ditetapkan oleh Regulator. Bank Umum Syariah, juncto SEBI 15/50/Dpbs
4.2 Kebijakan Penilaian Comply Kebijakan Penilaian Sendiri (self-assessment) untuk perubahan atas SEBI 11/9/Dpbs tentang Bank
sendiri menilai kinerja Dewan Komisaris diatur dalam Umum Syariah;
(self-assessment) Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi
3. Sebagai Perusahaan Publik, penentuan jumlah
untuk menilai dan Remunerasi dan diungkapkan dalam Laporan
Direksi di BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan
kinerja Dewan Tahunan 2021 pada bagian Penilaian Kinerja Dewan
POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Komisaris Komisaris.
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;
diungkapkan
melalui Laporan 4. Jumlah Direksi di BTPN Syariah saat ini adalah 5
Tahunan (lima) orang, yang dipimpin oleh Direktur Utama,
Perusahaan dan satu anggota Direksi telah ditunjuk sebagai
Terbuka Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris
Perusahaan. Dalam penentuan jumlah anggota
Direksi Bank, telah didasarkan pada kebutuhan
4.3 Dewan Komisaris Comply 1. BTPN Syariah memiliki ketentuan sehubungan untuk mencapai maksud dan tujuan Bank serta
mempunyai pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan
kebijakan terkait tertuang dalam Anggaran Dasar; kompleksitas di BTPN Syariah.
pengunduran 5.2 Penentuan Comply Penentuan Komposisi Direksi di BTPN Syariah telah
2. Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah memiliki
diri anggota komposisi memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas usaha,
kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan
Dewan Komisaris anggota Direksi unsur keberagaman keahlian, yang didasarkan pada
Komisaris yang tertuang dalam Pedoman dan
apabila terlibat memperhatikan pengetahuan di bidang perbankan dan perbankan
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.
dalam kejahatan keberagaman syariah, keahlian, pengalaman profesional, latar
keuangan keahlian, belakang pendidikan untuk mendukung efektifitas
pengetahuan dan pelaksanaan tugas Direksi.
pengalaman yang
dibutuhkan
240 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 241

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

5.3 Anggota Direksi Comply 1. Anggota Direksi di BTPN Syariah yang Prinsip 7 7.1 Perusahaan Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki ketentuan untuk
yang membawahi membawahi bidang Akuntansi dan Keuangan Meningkatkan Terbuka memiliki mencegah terjadinya insider trading, yang
bidang akuntansi serta Operasional di BTPN Syariah memiliki Aspek Tata Kelola kebijakan untuk tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
atau keuangan, pengetahuan yang baik di bidang Akuntansi dan Perusahaan mencegah dan Kebijakan Kepemilikan, Kerahasiaan Informasi
memiliki keahlian Akuntansi Syariah, Keuangan, Manajemen Risiko, melalui Partisipasi terjadinya insider dan Investasi bagi Karyawan;
dan/atau Operasional, Treasury serta Good Corporate Pemangku trading
2. Kebijakan dimaksud telah diungkapkan dalam
pengetahuan di Governance; Kepentingan Situs Web BTPN Syariah
bidang akuntansi
2. Beliau memiliki sertifikasi di bidang Akuntan Publik 7.2 Perusahaan Comply BTPN Syariah telah memiliki kebijakan anti korupsi
(Certified Public Accountant); Terbuka memiliki dan anti fraud yang tertuang dalam Kebijakan GCG
3. Saat ini Beliau menjabat sebagai Dewan Standar kebijakan anti Bank, Kode Etik, Prosedur Strategi Anti-Fraud dan
Akuntansi Syariah Indonesia periode 2020-2024; korupsi dan anti Prosedur Hiburan dan Hadiah yang pokok-pokoknya
fraud telah diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah
4. Sebelum menjabat sebagai Direktur yang
membawahkan bidang Akuntansi dan Keuangan
serta Operasional di BTPN Syariah, beliau sebagai 7.3 Perusahaan Comply BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang
Head of Finance di BTPN Syariah dan memiliki Terbuka memiliki seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau
pengalaman berkarir di Kantor Akuntan Publik kebijakan tentang vendor yang tertuang dalam Kebijakan Operasional
yang memberikan layanan terhadap berbagai seleksi dan Pengelolaan Rekanan dan Pengadaan Barang dan
jenis perusahaan dan perbankan di bidang Service peningkatan Jasa, yang pokok-pokoknya telah diungkapkan dalam
Audit, Due Diligence, Merger and Integration, kemampuan Situs Web BTPN Syariah
Implementation System, Capital Raising dan jasa pemasok atau
akuntansi lainnya, serta memiliki hubungan yang vendor
baik dengan klien-klien korporasi yang memiliki
reputasi yang baik di bidang mass market.
Prinsip 6 6.1 Direksi mempunyai Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki kebijakan Penilaian 7.4 Perusahaan Explain 1. BTPN Syariah tidak memiliki posisi pinjaman dari
Meningkatkan kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai Terbuka memiliki pihak lain (kreditur);
kualitas sendiri kinerja Direksi; kebijakan tentang
2. Kebijakan yang mencakup pertimbangan dalam
pelaksanaan tugas (self-assessment) pemenuhan hak-
2. Kebijakan tersebut diatur dalam Pedoman melakukan perjanjian serta tindak lanjut dalam
dan tanggung untuk menilai hak kreditur
dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi pemenuhan kewajiban akan tersedia dalam hal
jawab Direksi kinerja Direksi
dan Remunerasi; terdapat perubahan kebijakan di kemudian hari.

3. Secara semesteran, BTPN Syariah melaksanakan 7.5 Perusahaan Comply BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang
Penilaian Sendiri (self-assessment) sebagai Terbuka memiliki sistem whistleblowing yang pokok-pokoknya telah
sebuah Bank Umum Syariah untuk menilai kinerja kebijakan sistem diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah
Organ Bank serta Organ Pendukung Bank serta whistleblowing
hal-hal lain merujuk kepada kertas kerja yang 7.6 Perusahaan Comply 1. BTPN Syariah memiliki kebijakan pemberian insentif
ditetapkan oleh Regulator Terbuka memiliki jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan
6.2 Kebijakan Penilaian Comply Kebijakan Penilaian Sendiri (self-assessment) diatur kebijakan
2. Secara konsisten Bank memastikan
Sendiri dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite pemberian insentif
terselenggaranya sistem kompensasi yang fair
(self-assessment) Nominasi dan Remunerasi dan diungkapkan dalam jangka panjang
dengan melakukan eksplorasi sistem kompensasi
untuk menilai Laporan Tahunan 2021 pada bagian Penilaian Kinerja kepada Direksi dan
jangka panjang untuk Direksi dan Karyawan,
kinerja Direksi Direksi. Karyawan
yang dipandang bisa menyelaraskan antara
diungkapkan melalui kepentingan Bank dan karyawan.
laporan tahunan
perusahaan terbuka
6.3 Direksi mempunyai Comply 1. BTPN Syariah memiliki ketentuan sehubungan
kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang tertuang
pengunduran diri dalam Anggaran Dasar;
anggota Direksi
2. Direksi di BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan
apabila terlibat
terkait pengunduran diri anggota Direksi yang
dalam kejahatan
tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib
keuangan
Kerja Direksi
242
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 243

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi


struktur tata kelola di BTPN Syariah
Prinsip 8 8.1 Perusahaan Comply 1. BTPN Syariah telah memanfaatkan penggunaan
Terbuka teknologi informasi secara lebih luas, selain Situs
Meningkatkan memanfaatkan web sebagai media keterbukaan informasi; Rapat Umum Pemegang Saham
Pelaksanaan penggunaan
Keterbukaan 2. BTPN Syariah memiliki Akun Media Sosial resmi:
teknologi informasi
Informasi secara lebih luas a. Instagram: @btpnsyariah
selain Situs Web https://www.instagram.com/btpnsyariah/
sebagai media b. Instagram: @saya.bankirpemberdaya Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah Direksi
keterbukaan https://www.instagram.com/saya.
informasi bankirpemberdaya/
c. Facebook: BTPN Syariah/@btpnsyariah.id
Komite Komite
https://facebook.com/btpnsyariah.id
Audit Manajemen Risiko
d. Youtube: BTPN Syariah
https://www.youtube.com/c/BTPNSyariah
Komite Komite
e. Linkedin: BTPN Syariah Pemantau Risiko Pengarah Teknologi &
https://www.linkedin.com/company/ Informasi
btpnsyariah
Komite
Komite
8.2 Laporan Tahunan Comply 1. Laporan Tahunan BTPN Syariah telah Nominasi dan Remunerasi
Kebijakan Pembiayaan
Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam
Terbuka kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling
Komite
mengungkapkan sedikit 5% (lima persen); Tata Kelola Terintegrasi* Komite
pemilik manfaat Aset dan Liabilitas
2. Informasi dimaksud telah diungkapkan di dalam
akhir dalam
Situs Web BTPN Syariah
kepemilikan saham
Komite
perusahaan Bisnis
terbuka, paling
sedikit 5% (lima
persen) selain Komite
Human Capital
pengungkapan
pemilik manfaat
akhir dalam
kepemilikan saham
perusahaan Tata Kelola Terintegrasi
terbuka melalui Corporate Secretary • Manajemen Risiko Terintegrasi
Kepatuhan Manajemen Risiko
& Hukum • Kepatuhan Terintegrasi
pemegang saham • Internal Audit Terintegrasi
utama dan
pengendali

Sebagai pelaku industri perbankan dan sesuai organ pendukung


dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 (UUPT),
1. Komite setingkat Dewan Komisaris
struktur tata kelola di BTPN Syariah terdiri atas
a. Komite Audit
Organ-Organ Utama dan Organ-Organ Pendukung.
b. Komite Pemantau Risiko

organ utama c. Komite Nominasi dan Remunerasi

• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) d. Komite Tata Kelola Terintegrasi*

• Dewan Komisaris Catatan:


(*) Merujuk Surat OJK kepada Entitas Utama yaitu PT Bank BTPN
• Dewan Pengawas Syariah Tbk (BTPN) perihal status konglomerasi keuangan SMBC Group di
Indonesia, maka BTPN yang bertindak selaku Entitas Utama dan
• Direksi BTPN Syariah selaku Entitas Anggota tidak lagi termasuk dalam
konglomerasi keuangan efektif tanggal 15 November 2021. Dengan
demikian, Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan penyesuaian
dengan tetap merujuk kepada arahan OJK sehubungan pengawasan
terhadap group keuangan.
244
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 245

2. Komite setingkat Direksi Penyempurnaan Struktur GCG di BTPN Syariah kebijakan dividen BTPN Syariah menjamin terpenuhinya hak dan
a. Komite Aset dan Liabilitas (ALCO); dilakukan dari waktu ke waktu menyesuaikan pada kewajiban pemegang saham atas dasar asas
kondisi dan kebutuhan Bank. Pembagian dividen di BTPN Syariah diatur dalam kewajaran dan dalam melaksanakan hak dan
b. Komite Bisnis Anggaran Dasar dan Kebijakan Tata Kelola tanggung jawabnya, pemegang saham wajib
c. Komite Human Capital Perusahaan Bank. memperhatikan prinsip-prinsip bahwa dalam
pemegang saham
d. Komite Manajemen Risiko melaksanakan hak dan tanggung jawabnya
Adapun pembagian dan penetapan dividen adalah
e. Komite Pengarah Teknologi Informasi Pemegang Saham merupakan pihak-pihak senantiasa memperhatikan juga kelangsungan
menjadi kewenangan Pemegang Saham dan
yang dapat bertindak sebagai pemilik di BTPN hidup Bank.
f. Komite Kebijakan Pembiayaan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Syariah dan wajib memiliki integritas yang baik
3. Tersedianya Satuan Kerja dalam rangka Tahunan (RUPS Tahunan).
sebagaimana diatur berdasarkan ketentuan. hak pemegang saham di BTPN Syariah,
pengembangan bisnis, operasional, penerapan antara lain:
Kebijakan Dividen dilakukan dengan
manajemen risiko maupun pengendalian Bagi calon Pemegang Saham Pengendali maka
mempertimbangkan kecukupan saldo laba 1. Pemegang Saham berhak untuk hadir dalam
internal di BTPN Syariah. Satuan Kerja Internal calon wajib memiliki integritas dan kelayakan
ditahan, peraturan yang berlaku seperti RUPS baik sendiri maupun diwakili berdasarkan
BTPN Syariah antara lain Satuan Kerja Audit keuangan serta wajib memenuhi persyaratan
persyaratan modal jangka panjang dan jangka surat kuasa, memberikan tanggapan terhadap
Intern (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko serta komitmen atas pengembangan operasional
pendek, serta ekspektasi pertumbuhan Bank dan agenda RUPS serta turut berpartisipasi dalam
(SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Bank yang sehat dan memiliki rencana yang paling
kondisi pasar. Usulan pembagian dividen diajukan pengambilan keputusan sesuai dengan jumlah
4. Telah dibentuk Divisi-Divisi lainnya di sedikit memuat arah dan strategi pengembangan
oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. saham yang dimiliki;
BTPN Syariah yaitu Corporate Secretary Bank dan rencana penguatan permodalan Bank
Usulan tersebut dibawa ke dalam RUPS Tahunan 2. Pemegang Saham berhak untuk memperoleh
& General Counsel, Analytics & Market untuk jangka waktu paling singkat 3 (tiga) tahun.
untuk disetujui oleh Pemegang Saham. informasi yang akurat, memadai dan tepat
Intelligence, Corporate Information System,
Persyaratan dan informasi lainnya mengacu waktu berkaitan dengan Bank, sepanjang
Financing Business (membawahkan Business Paparan lebih lanjut sehubungan Pembagian Dividen
kepada ketentuan yang berlaku. berhubungan dengan agenda RUPS dan tidak
Planning & Assurance, Distribution Wilayah tahun 2021 di BTPN Syariah terdapat pada bagian
bertentangan dengan kepentingan Bank,
1-5), Tim Funding & Fee Based Business Aksi Korporasi pada Laporan Tahunan 2021 ini.
perlindungan pemegang saham minoritas sehingga Pemegang Saham dapat mengambil
(membawahkan Business Development, Retail
keputusan yang tepat di dalam RUPS;
& Wholesale Funding, Business Planning, BTPN Syariah menjamin perlindungan terhadap rapat umum pemegang saham
Assurance & Support, Corporate & Marketing 3. Pemegang Saham berhak untuk memperoleh
pemegang saham minoritas merujuk kepada
Communication, DAYA), Tim Finance & Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pembagian laba bersih dalam bentuk dividen
Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang
Operation (membawahkan Financial Planning merupakan organ Perseroan Terbatas yang dan pembagian laba dalam bentuk lain sesuai
Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar dan
& Control, Treasury & Financial Institution, tertinggi. Organ ini mempunyai wewenang yang dengan jumlah saham yang dimiliki;
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BTPN Syariah
Operation Development, QA Funding & tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan 4. Seorang atau lebih pemegang saham yang
tahun 2021.
Operations, Transaction Services dan Komisaris dalam batas yang ditentukan oleh UUPT bersama-sama mewakili paling sedikit 1/20
Corporate Services) Tim Teknologi Informasi, dan Anggaran Dasar BTPN Syariah. (satu per dua puluh) atau setara dengan 5%
pencatatan saham dan daftar
Sumber Daya Manusia. (lima persen) dari jumlah seluruh saham dengan
pemegang saham Setiap keputusan yang diambil pada RUPS di BTPN
5. Gugus Tugas Keberlanjutan hak suara yang dikeluarkan oleh Bank, dapat
Syariah dilakukan dengan itikad baik dan dengan
BTPN Syariah menjamin tersedianya perlindungan mengusulkan agenda RUPS, yang diterima
BTPN Syariah memberikan kontribusi nyata mempertimbangkan kepentingan Bank serta tidak
Hak Pemegang Saham sesuai dengan peraturan oleh pihak yang yang menyelenggarakan
bagi terciptanya perbaikan kualitas lingkungan bertentangan dengan peraturan perundangan
perundangan dan Anggaran Dasar. RUPS paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
dan berkomitmen melanjutkan perannya dalam yang berlaku, termasuk peraturan perundangan di
pemanggilan untuk rapat yang bersangkutan
meningkatkan kesejahteraan para nasabah bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar. Sejalan
Direksi BTPN Syariah menjamin tersedianya daftar dikeluarkan dan dilakukan dengan itikad baik,
pra dan cukup sejahtera yang dilayani, selaras dengan ketentuan, RUPS di BTPN Syariah tidak
pemegang saham yang terdiri dari: menyertakan alasan diadakannya rapat dan
dengan tujuan keberlanjutan. dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi,
1. Daftar Pemegang Saham Bulanan; bahan usulan mata acara rapat, dengan usulan
Dalam rangka mewujudkan pencapaian aksi serta wewenang Dewan Komisaris dan Direksi,
2. Daftar Pemegang Saham sehubungan mata acara dimaksud merupakan mata acara
keuangan yang berkelanjutan, BTPN Syariah dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk
pelaksanaan aksi korporasi dan sesuai recording yang membutuhkan keputusan RUPS, dan
telah membentuk sebuah Gugus Tugas menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran
date yang telah ditentukan; dengan mempertimbangkan kepentingan Bank
yang bertugas memastikan dilakukannya Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
dan tidak bertentangan dengan peraturan
koordinasi dan pengawasan internal secara 3. Daftar Khusus yang memuat keterangan
perundangan yang berlaku;
komprehensif atas implementasi dari rencana- mengenai saham anggota Direksi dan hak dan tanggung jawab pemegang saham
Dewan Komisaris. 5. Pemegang saham berhak memperoleh penjelasan
rencana bank sesuai dengan Rencana Aksi
Pemegang Saham adalah sebagai pemilik modal apabila agenda yang diusulkan ditolak oleh Direksi
Keuangan Berkelanjutan.
Informasi dimaksud telah tersedia dalam Situs yang memiliki hak dan tanggung jawab atas dan wajib diungkapkan alasan penolakan usulan
Web BTPN Syariah yang dilakukan pengkinian Bank sesuai dengan peraturan perundangan dan agenda tersebut pada saat RUPS;
secara berkala. Anggaran Dasar.
246
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 247

6. Setiap pemegang saham berhak meminta kepemilikan saham sesuai peraturan yang • Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020 Khusus menyikapi kondisi pandemi di tahun 2021,
kepada Bank agar sahamnya dibeli dengan berlaku dan dicantumkan dalam Laporan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar BTPN Syariah telah menghadirkan berbagai
harga yang wajar, apabila pemegang saham Tahunan Bank; Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona kemudahan melalui ketersediaan kelengkapan
tidak menyetujui tindakan bank yang merugikan 8. Kepemilikan saham Bank oleh Pemegang Virus Disease 2019 (COVID-19); dokumen pendukung RUPS Tahunan yang
pemegang saham berupa perubahan anggaran Saham pengendali dilarang diagunkan atau • Maklumat Kepala Kepolisian Negara Republik memampukan pemegang saham tetap dapat
dasar, pengalihan atau penjaminan kekayaan dijaminkan kepada pihak lain. Indonesia No. Mak/2/III/2020 tanggal 19 Maret melaksanakan haknya secara penuh antara lain:
bank yang mempunyai nilai lebih dari 50% 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan
kekayaan bersih bank atau penggabungan, Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran 1. tersedianya fasilitas eASY.KSEI untuk
peleburan, pengambilalihan atau pemisahan.
pelaksanaan RUPS tahun 2021 pertama kalinya
Virus Corona (COVID-19);
BTPN Syariah telah melaksanakan kewajiban • Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor Bank turut aktif dalam penyediaan Fasilitas
tanggung jawab pemegang saham di BTPN penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham eASY.KSEI untuk memberikan kemudahan
S-37/D.01/2020 tanggal 2 April 2020 tentang
Syariah, antara lain: Tahunan (selanjutnya disebut “RUPS Tahunan”) kepada pemegang saham dalam memberikan
Permohonan Operasionalisasi Lembaga Jasa
untuk tahun buku 2020 pada tanggal 21 April 2021 Keuangan Dalam Masa Pembatasan Sosial kuasa kehadiran secara elektronik;
Pemegang Saham harus menyadari tanggung
dan melaksanakan pemenuhan tata cara serta Berskala Besar;
jawabnya sebagai pemilik modal dengan
prosedur pelaksanaan RUPS Tahunan dengan 2. tersedianya kuasa kepada Pihak Independen
memperhatikan peraturan perundangan dan AD • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
memperhatikan Anggaran Dasar dan ketentuan tanpa dipungut biaya
antara lain: 15/POJK.04/2020 tentang Rencana Dan
yang berlaku. • Mengedepankan prioritas keselamatan dan
1. Setiap Pemegang Saham tunduk dan patuh Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
kesehatan di masa pandemi COVID-19, Bank
terhadap AD serta peraturan perundangan Upaya-upaya terbaik BTPN Syariah dalam Saham Perusahaan Terbuka;
telah melakukan himbauan dengan sangat
yang berlaku; melaksanakan peningkatan nilai penyelenggaraan • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/
kepada Pemegang Saham untuk tidak hadir
2. Pemegang Saham pengendali sepatutnya RUPS tahun 2021 ini ditempuh dengan POJK.04/2021 tanggal 16 Maret 2021 tentang
secara fisik, dapat menguasakan kehadiran,
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham mekanisme dan pendekatan yang berbeda dari Kebijakan dalam menjaga Kinerja dan Stabilitas
baik melalui aplikasi eASY.KSEI, melalui Pihak
minoritas dan pemangku kepentingan lainnya penyelenggaraan RUPS tahun-tahun sebelum Pasar Modal akibat Penyebaran Corona Virus
Independen yang ditunjuk oleh Pemegang
sesuai peraturan perundangan; pandemi. Serupa dengan penyelenggaraan RUPS Disease 2019
Saham, ataupun melalui Pihak Independen
Tahunan 2020, penyelenggaraan RUPS Tahunan • Ketentuan terkait lainnya.
3. Pemegang Saham Minoritas bertanggung yang ditunjuk oleh BTPN Syariah tanpa
2021 dilakukan dengan tata cara yang sepenuhnya
jawab untuk menggunakan haknya sesuai dipungut biaya;
memperhatikan pengaturan Physical Distancing, Tahun 2021 terasa spesial mengingat untuk
dengan peraturan perundangan dan AD; • Pemegang Saham tidak perlu membayar
mengutamakan protokol kesehatan dan keamanan pertama kalinya BTPN Syariah menerapkan
4. Pemegang Saham harus dapat memisahkan pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) biaya jasa penunjukan Pihak Independen,
gedung yang ketat dan dengan mekanisme yang
kepemilikan harta Bank dengan kepemilikan pada penyelenggaraan RUPS Tahunan, kecuali biaya materai untuk surat kuasa dan
mengutamakan optimalisasi prioritas kesehatan
harta pribadi dan memisahkan fungsinya sebagai didukung pemanfaatan teknologi informasi biaya pengiriman asli Surat Kuasa ke Kantor
dan keselamatan bagi para pemegang saham dan
Pemegang Saham dan fungsinya sebagai yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan Biro Administrasi Efek serta biaya data
karyawan, tanpa mengurangi kualitas penerapan
anggota Dewan Komisaris atau Direksi dalam hal efektivitas penyelenggaraan RUPS. Mekanisme ini untuk pengiriman email atau penggunaan
prinsip GCG yang baik.
Pemegang Saham menjabat pada organ tersebut; dimaksudkan pula untuk meningkatkan partisipasi paket data internet untuk fasilitas
5. Dalam hal Pemegang Saham menjadi Pelaksanaan serta persiapan RUPS Tahunan telah pemegang saham dalam RUPS, baik dengan hadir Video Conference.
Pemegang Saham Pengendali pada beberapa dilakukan dengan baik dan dengan persiapan yang sendiri maupun dengan memberikan kuasa secara
bank, harus diupayakan agar akuntabilitas matang, dan dalam tahapan penyelenggaraannya, elektronik. Dari sisi regulator, ketentuan penerapan 3. tersedianya waktu yang cukup bagi Pemegang
dan hubungan antar bank dilakukan secara Bank telah memperhatikan berbagai ketentuan, Saham dalam memberikan kuasa
e-proxy adalah sebagai bentuk komitmen
jelas, dan senantiasa mematuhi ketentuan diantaranya: regulator menciptakan efisiensi pengaturan • Tanpa mengurangi hak-hak pemegang saham
dan peraturan perundangan yang berlaku, • Pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia bahwa dengan menyatukan ketentuan RUPS dalam satu sejak periode Pemanggilan sampai dengan
khususnya mengenai transaksi dengan pihak Corona Virus 2019 Disease (COVID-19) adalah Peraturan OJK. 3 hari menjelang RUPS Tahunan untuk
terkait atau yang mempunyai hubungan pandemi; memberikan kuasa kehadiran, BTPN Syariah
istimewa; peningkatan nilai pelaksanaan RUPS tahunan menerapkan perlakukan yang adil kepada
• Penetapan Pemerintah Republik Indonesia
6. Mengungkapkan Daftar Pihak Terkait apabila dengan pemberian perlakuan yang adil para pemegang saham yang belum sempat
terhadap status Keadaan Tertentu Darurat
pemegang saham bertindak sebagai pemegang kepada pemegang saham memberikan kuasanya sampai batas waktu
Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona
saham pengendali pada bank; yang ditentukan (karena terhalang pandemi
(“COVID-19”) yang diikuti dengan penetapan
BTPN Syariah berkomitmen menghadirkan ataupun kondisi lainnya) dengan tetap
7. Setiap pihak atau Pemegang Saham yang terkait pembatasan jam kerja dan kegiatan
perlakukan yang adil dan kesempatan yang merata menghadirkan kesempatan tersebut sampai
memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham masyarakat serta transportasi umum yang
kepada seluruh pemegang saham, baik terhadap dengan hari RUPS Tahunan;
yang disetor, wajib melaporkan kepada OJK pada akhirnya dapat mempengaruhi kegiatan
pemegang saham individu maupun terhadap
atas setiap kepemilikan dan perubahan operasional perbankan;
pemegang saham institusi yang hadir maupun
diwakilkan dalam RUPS Tahunan 2021.
248
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 249

• Pemegang Saham tidak akan kehilangan Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang • Adapun prosedur pengajuannya telah Biro Administrasi Efek dengan tembusan kepada
hak atas suara dan dapat mengajukan saham yang hadir dalam Rapat. Ketentuan tertuang dalam tata tertib RUPS Tahunan email Sekretaris Perusahaan Bank sebagaimana
pertanyaan melalui Pihak Independen; Protokoler tersebut telah tersedia dalam 2021. tercantum dalam Tata Tertib RUPS Tahunan 2021.
Situs Web BTPN Syariah sebelum RUPS
4. tersedianya dokumen Pendukung RUPS Tahunan 2021 dilaksanakan. 7. tersedianya ringkasan risalah RUPS tahunan pemegang saham yang memutuskan tidak
Tahunan 2021 yang memadai, lengkap dan • Untuk memberikan kenyamanan kesehatan 2021 secara tepat waktu hadir dan tidak memberikan kuasa kepada
tepat waktu Tersedianya Resume Risalah Rapat secara pihak independen
kepada para Pemegang Saham yang hadir di
• Tersedianya Laporan Tahunan dan Laporan RUPS Tahunan dan sesuai arahan Pemerintah tepat waktu dan tersedia secara bilingual
Keberlanjutan untuk tahun buku 2020 pada Bank tetap menjamin terpenuhinya hak-hak
DKI Jakarta terkait pembatasan pertemuan, untuk memudahkan para pemegang saham
situs web Bank sejak tanggal Pemanggilan Pemegang Saham memperhatikan kondisi
Bank memastikan pembatasan kapasitas dan pemangku kepentingan mengetahui hasil
RUPS Tahunan 2021; pandemi dengan membuka kesempatan kepada
ruang-ruang rapat selama RUPS Tahunan 2021 keputusan yang diambil saat RUPS Tahunan 2021.
Pemegang Saham yang memutuskan tidak
• Tersedianya prosedur dan protokoler RUPS berlangsung dengan memperhatikan physical Adapun Risalah RUPS Tahunan 2021 tersedia
hadir dan tidak memberikan kuasa kepada Pihak
Tahunan 2021 yang merupakan panduan distancing dengan jarak antara tempat duduk secara bilingual yaitu dalam Bahasa Indonesia dan
Independen yang ditunjuk oleh Bank untuk tetap
tahapan prosesi acara untuk memudahkan dengan tempat duduk lain sejauh 2 meter, serta Bahasa Inggris.
dapat memantau jalannya RUPS Tahunan 2021
para pemegang saham saat berada ditempat pembatasan jarak pada saat proses registrasi
melalui fasilitas video conference yang disediakan
rapat; dan antrian kegiatan lainnya; tata cara pemungutan dan oleh Bank. Namun demikian tidak memiliki hak
• Penyusunan mekanisme dan protokoler • Melakukan sterilisasi tempat rapat sampai perhitungan suara pada pelaksanaan untuk mengajukan pertanyaan dan tidak memiliki
Rapat yang singkat dan padat namun tetap dengan memastikan setiap panitia yang
RUPS tahunan 2021 hak untuk memberikan suara sesuai dengan
dalam koridor kepatuhan terhadap ketentuan terlibat aktif pada saat Rapat telah lulus ketentuan.
penyelenggaraan RUPS Tahunan; screening dan tes antigen dengan hasil negatif;
pemegang saham yang berhak hadir pada
• Tersedianya formulir Surat Kuasa serta lembar • BTPN Syariah mengupayakan pula Adapun kode akses fasilitas video conference
pelaksanaan RUPS tahunan 2021
pertanyaan yang mudah diakses oleh para keselamatan para pengurus dan pengawas dapat diperoleh setelah Bank menerima
pemegang saham yang telah tersedia pada Bank dengan melakukan pengaturan Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili permintaan melalui email kepada Bank dengan
situs Bank sejak tanggal Pemanggilan sampai pembatasan kehadiran fisik anggota Direksi, dalam RUPS Tahunan BTPN Syariah tahun 2021 menyebutkan nama pemegang saham, rekening
dengan tanggal rapat; anggota Dewan Komisaris dan anggota adalah Pemegang Saham Bank yang namanya dan jumlah saham yang dimiliki setelah divalidasi
Dewan Pengawas Syariah di ruang Rapat tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank oleh Biro Administrasi Efek sebagai pemegang
• Tersedianya kelengkapan matrix Perubahan
dengan tetap tunduk kepada ketentuan, pada tanggal 26 Maret 2021 pukul 16.00 WIB saham yang sah sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar serta Informasi tambahan
memperhatikan physical distancing, serta dan/atau Pemegang Saham yang tercatat Tata Tertib RUPS Tahunan 2021.
lainnya tersedia di Situs Web Bank sebelum
Rapat dimulai. penyediaan saluran video conference bagi pada sub rekening efek di KSEI pada penutupan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris perdagangan saham di BEI pada tanggal 26 Maret sesi tanya jawab pada pelaksanaan RUPS
5. BTPN Syariah memperhatikan protokol dan anggota Dewan Pengawas Syariah 2021 atau kuasa para Pemegang Saham yang tahunan 2021
kesehatan dan keamanan secara seksama lainnya yang tidak hadir secara fisik pada dibuktikan dengan Surat Kuasa yang sah dan telah
Sesuai Tata Tertib, sebelum pengambilan
dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan 2021 rapat namun dapat tetap memantau dan diverifikasi dengan Konfirmasi Tertulis untuk Rapat
keputusan Mata Acara Rapat, Ketua Rapat telah
yang efektif dan efisien mengikuti jalannya RUPS Tahunan. (KTUR) dan bukti jati diri lainnya yang diserahkan
memberikan kesempatan kepada para Pemegang
• Mengedepankan upaya preventif penyebaran sebelum memasuki ruang Rapat.
Saham dan Wakil/Kuasa Para Pemegang Saham
COVID-19, BTPN Syariah telah menyusun 6. tersedianya kesempatan bagi Pemegang Saham
untuk mengajukan pertanyaan dalam setiap mata
prosedur dan protokoler RUPS Tahunan 2021 untuk tetap memantau jalannya RUPS Tahunan pemegang saham yang telah memberikan
2021 menggunakan fasilitas Video Conference acara Rapat. Pemegang Saham dan Wakil/Kuasa
sedemikian rupa, dimulai dengan pengaturan kuasa kepada pihak independen yang ditunjuk
Para Pemegang Saham yang ingin mengajukan
sebelum memasuki ruang Rapat, yang • Bank tetap membuka kesempatan kepada bank dan telah tervalidasi sebagai pemegang
pertanyaan diminta untuk menyebutkan nama,
mewajibkan setiap peserta RUPS Tahunan Pemegang Saham yang telah menguasakan saham oleh biro administrasi efek
perusahaan yang diwakili, dan jumlah saham
melewati berbagai prosedur pencegahan kehadirannya untuk tetap dapat mengikuti
Pemegang Saham yang telah memberikan kuasa yang dimiliki.
penyebaran COVID-19, diantaranya dan memantau jalannya RUPS Tahunan 2021
dengan fasilitas video conference; melalui link kepada Pihak Independen yang ditunjuk oleh Bank
mewajibkan memakai alat pelindung diri Ketua Rapat atau orang yang yang ditunjuk oleh
yang diberikan Bank kepada para pemegang dapat mengajukan pertanyaan melalui Pihak
berupa masker dan face shield, pemeriksaan Ketua Rapat telah menjawab pertanyaan yang
saham yang memintanya. Independen paling lambat tiga hari sebelum Rapat
suhu tubuh, menunjukkan hasil rapid antigen, berhubungan langsung dengan Mata Acara Rapat.
dilaksanakan, dan tetap dapat memantau jalannya
tidak diperkenankan untuk makan dan minum • Kesempatan ini juga diberikan kepada
Rapat melalui video conference yang aksesnya
selama berada di gedung tempat rapat Pemegang Saham yang memberikan proxy
diperoleh melalui Pihak Independen yang ditunjuk
berlangsung, termasuk penyediaan cairan on site sehingga dapat memantau jalannya
Bank dengan cara pengajuan melalui email kepada
antiseptic, masker, dan sarung tangan bagi RUPS Tahunan 2021;
250 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 251

perhitungan suara pada pelaksanaan RUPS Saham yang menyatakan tidak setuju atau abstain biaya-biaya
tahunan 2021 terhadap usul yang diajukan untuk mengangkat
tangan masing-masing. Untuk memudahkan Pemegang Saham tidak dikenakan biaya terkait dengan kuasa kepada Pihak Independen yang ditunjuk
Perhitungan suara dalam RUPS Tahunan 2021 perhitungan, para pemegang saham dan wakil oleh Perseroan. Namun demikian biaya pengiriman surat kuasa, materai (jika ada) dan biaya data
yaitu 1 (satu) saham memberi hak kepada para pemegang saham yang menyatakan tidak karena penggunaan video conference untuk mengakses Rapat menjadi tanggungan masing-masing
pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara setuju atau abstain terhadap usul yang diajukan, Pemegang Saham.
dan suara tersebut mewakili seluruh jumlah saham dimohon untuk mengangkat tangan, mencatat
yang dimilikinya. namanya dan jumlah suara yang dikeluarkan tabel kehadiran dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi BTPN Syariah pada
dalam kartu suara yang disediakan oleh Bank. pelaksanaan RUPS tahunan 2021
mekanisme pemungutan dan perhitungan Biro Administrasi Efek dan Petugas dari Notaris
suara pada pelaksanaan RUPS tahunan 2021 RUPS Tahunan
akan mengumpulkan kartu suara yang telah diisi,
No Nama Jabatan 21 April 2021 Keterangan
juga memeriksa suara yang tercantum dalam
Mekanisme pemungutan dan perhitungan suara Hadir Tidak Hadir
Surat Kuasa untuk kemudian dihitung. Notaris
pada RUPS Tahunan 2021 di BTPN Syariah telah 1 Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Independen √ - Hadir langsung
akan melaporkan hasil perhitungan kepada
diatur sebagaimana tertuang dalam Tata Tertib
Ketua Rapat. 2 Dewie Pelitawati Komisaris Independen √ - Hadir langsung
RUPS Tahunan yang telah dibagikan kepada
3 Mahdi Syahbuddin Komisaris √ - Melalui video
para Pemegang Saham dan Wakil/Kuasa Berpedoman kepada POJK 15/POJK.04/2020 telekonferensi
Pemegang Saham. pasal 47 tentang Rencana Penyelenggaraan
4 Yenny Lim Komisaris √ - Melalui video
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan telekonferensi
Peserta Rapat mempunyai hak untuk
Terbuka, pemegang saham yang mengeluarkan
mengeluarkan pendapat atau mengajukan 5 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua Dewan Pengawas √ - Melalui video
suara abstain (tidak memberikan suara) dianggap Syariah telekonferensi
pertanyaan dan memberikan suara dalam Rapat
mengeluarkan suara yang sama dengan suara
dan Pimpinan Rapat berhak meminta agar mereka 6 H. Muhamad Faiz, MA Anggota Dewan Pengawas √ - Hadir langsung
mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan Syariah
yang hadir membuktikan kewenangannya untuk
suara, pemegang saham dan kuasa para
hadir dalam Rapat, sesuai dengan persyaratan 7 Hadi Wibowo Direktur Utama √ - Hadir langsung
pemegang saham yang tidak mengangkat tangan
yang ditentukan sebagaimana telah diumumkan 8 Gatot Adhi Prasetyo Direktur √ - Melalui video
dianggap menyetujui usul yang diajukan, dan jika
dalam Panggilan Rapat. telekonferensi
jumlah suara yang tidak menyetujui ternyata tidak
9 Fachmy Achmad Direktur √ - Hadir langsung
Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir signifikan, Ketua Rapat berhak untuk menyatakan
bahwa usul yang diajukan disetujui oleh Rapat. 10 Arief Ismail Direktur Kepatuhan √ - Hadir langsung
setelah Rapat dinyatakan dibuka oleh Ketua Rapat,
Keputusan Ketua Rapat mengenai hal ini mengikat. 11 Dwiyono Bayu Winantio Direktur* √ - Hadir langsung
dianggap tidak hadir oleh karenanya tidak dapat
mengajukan usul dan/atau pertanyaan serta tidak Keterangan:
*) Efektif menjabat pada penutupan RUPS Tahunan 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 21 April 2021
dapat mengeluarkan suara dalam Rapat. keputusan

Keputusan atas usul yang diajukan dalam suatu tabel kehadiran para pemegang saham dan atau kuasa pemegang saham pada pelaksanaan
pemungutan suara pada pelaksanaan RUPS
Agenda diambil berdasarkan musyawarah untuk RUPS tahunan 2021
tahunan 2021
mufakat dengan memperhatikan Pasal 15, POJK
Merujuk kepada Tata Tertib RUPS Tahunan 2021, 15. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
pemungutan suara mengenai setiap acara rapat keputusan yang sah jika disetujui oleh lebih dari ½ RUPS Tahunan 2021
dilakukan secara lisan, kecuali jika ketua Rapat (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dihadiri oleh para pemegang saham dan atau kuasa pemegang saham yang mewakili
menentukan lain tanpa ada keberatan dari dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam
pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang Rapat. Hal ini sesuai dengan pasal 41 ayat (1) 7.204.158.623 saham atau 93,5410305%
memiliki saham dalam Bank dalam jumlah paling POJK 15 juncto, juncto Pasal 87 ayat 2 UU PT 2007,
sedikit 5% (lima persen) dari jumlah seluruh saham juncto Pasal 11 ayat 7 Anggaran Dasar.
dengan hak suara yang dikeluarkan oleh Bank
Sehubungan dengan Mata Acara ketujuh Dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Bank yang seluruhnya berjumlah
dan pemungutan suara dilakukan setelah seluruh
berkenaan dengan Perubahan Anggaran Dasar,
pertanyaan selesai dijawab dan/atau waktu tanya 7.701.602.800 saham
keputusan sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua
jawab berakhir. tidak termasuk saham dalam simpanan (Treasuri) sejumlah
per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak
Pemungutan suara secara lisan ini dilakukan suara yang sah yang hadir dalam Rapat, sesuai 2.097.200 saham
dengan cara Ketua Rapat meminta kepada dengan Pasal 42 POJK 15, juncto Pasal 12 ayat 1 dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Bank tanggal 26 Maret 2021
Pemegang Saham dan Wakil/Kuasa Pemegang Anggaran Dasar.
252
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 253

tabel kehadiran lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal pada pelaksanaan RUPS
Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
tahunan 2021 melalui eASY.KSEI:

RUPS Tahunan Suara Setuju : 7.203.698.123 atau 99,9936079%


21 April 2021
Keterangan Nama Keterangan Suara Tidak : 0 atau 0,000%
Tidak Setuju
Hadir
Hadir
Suara Abstain : 460.500 atau 0,0063921%
Notaris Ashoya Ratam,SH.,Mkn √ - Hadir langsung
Total Setuju : 7.204.158.623 atau 100%
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom √ - Hadir langsung
Shiddharta Widjaja & Rekan Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara bulat (dengan catatan terdapat pemegang saham yang
(an Indonesian partnership and member memberikan suara abstain sejumlah 460.500)
Melalui video
Kantor Akuntan Publik firm of the KPMG network of independent √ -
telekonferensi Realisasi/Tindak Lanjut Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan dan Laporan Keuangan BTPN Syariah telah
member firm affiliated with KPMG
disetujui oleh Pemegang Saham dan telah tersedia di Situs Web BTPN Syariah sebagai
International Cooperative)
bagian dari Keterbukaan Informasi dan dilaporkan kepada Otoritas sesuai ketentuan

RUPS tahunan 2021 Mata Acara

Mata Acara Kedua dari Rapat:


Akta
Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
Akta No. 34 tanggal 21 April 2021 dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam,SH.,Mkn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta
Selatan Keputusan Rapat
1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
Perihal
sebesar Rp854.614.061.894 (delapan ratus lima puluh empat miliar enam ratus empat belas juta enam puluh
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BTPN Syariah Tbk satu ribu delapan ratus sembilan puluh empat Rupiah), sesuai Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, sebagai berikut:
Mata Acara
a. Sebesar Rp20.000.000.000,- (Dua Puluh Miliar Rupiah) akan disisihkan sebagai Cadangan Umum Perseroan;
Mata Acara Pertama dari Rapat: b. Sebesar Rp33 (tiga puluh tiga Rupiah) per lembar saham atau sebesar Rp254.152.892.400,- (Dua ratus lima
Pengesahan dan Persetujuan Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang telah ditelaah puluh empat miliar seratus lima puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu empat ratus Rupiah)
oleh Dewan Komisaris tahun buku 2020, termasuk namun tidak terbatas pada: akan disisihkan sebagai Dividen Tunai kepada Pemegang Saham, dengan ketentuan bahwa:
i. Atas Dividen tersebut, Direksi akan memotong Pajak Dividen menurut tarif sesuai dengan peraturan
a. Pengesahan Laporan Keuangan Untuk Tahun Buku Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020;
perpajakan yang berlaku terhadap Pemegang Saham yang memperoleh pembayaran Dividen, dan
b. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Dan Dewan Pengawas Syariah Untuk Tahun Buku Yang Berakhir ii. Direksi dengan ini diberi kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang mengenai atau berkaitan
Pada Tanggal 31 Desember 2020; Dan dengan pelaksanaan pembayaran Dividen untuk tahun buku 2020;
c. Pelunasan Dan Pembebasan Tanggung Jawab ( Volledig Acquit Et Decharge) Untuk Direksi, Dewan Komisaris Dan 2. Membukukan sisa laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar
Dewan Pengawas Syariah Perseroan Atas Tindakan Pengurusan Dan Pengawasan Yang Telah Dijalankan Dalam Rp580.461.169.494,- (Lima ratus delapan puluh miliar empat ratus enam puluh satu juta seratus enam puluh
Dan Selama Tahun Buku Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020. Sembilan ribu empat ratus sembilan puluh empat Rupiah) sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan
Keputusan Rapat usaha Perseroan.

1. Menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris, serta laporan Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
tugas pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal melalui eASY.KSEI:
31 Desember 2020, yang termuat dalam buku Laporan Tahunan 2020 dan Laporan Keberlanjutan 2020;
Suara Setuju : 7.143.031.623 atau 99,1515040%
2. Mengesahkan laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yang
telah diperiksa atau diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Sidharta Widjaja dan Rekan (an Indonesian partnership Suara Tidak : 61.127.000 atau 0,8484960%
and member firm of KPMG network of independent member affiliated with KPMG International Cooperative), yang Setuju
telah termuat dalam buku Laporan Tahunan 2020; Suara Abstain : 0 atau 0%
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada anggota Total Setuju : 7.143.031.623 atau 99,1515040%
Direksi Perseroan yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, mengenai
tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah mengenai tindakan pengawasan
yang telah dilakukan mereka masing-masing selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020,
sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan dan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020, kecuali perbuatan penipuan, penggelapan dan
tindak pidana lainnya.
254
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 255

Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara terbanyak 7.143.031.623 atau merupakan 99,1515040% Mata Acara
Realisasi/Tindak Lanjut 1. Terkait pemenuhan jumlah cadangan wajib Agenda Ketiga dari Rapat:
Penyisihan sebagian saldo bersih BTPN Syariah untuk menambah jumlah cadangan Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan
telah ditindaklanjuti dan telah dibukukan sesuai keputusan RUPS Tahunan 2021.
Keputusan Rapat
2. Terkait tindak lanjut pembagian Dividen
1. Mengangkat kembali Dwiyono Bayu Winantio sebagai anggota Direksi Perseroan dengan ketentuan masa
a. Ringkasan Risalah RUPS Tahunan 2021 serta jadwal dan tata cara pembagian
jabatan yang bersangkutan adalah sama dengan sisa masa jabatan anggota Direksi lain yang menjabat yaitu
dividen tunai telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT
sampai dengan penutupan Rapat yang akan diadakan dalam tahun 2023 dengan tidak mengurangi hak Rapat
Bursa Efek Indonesia (BEI) serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.
melalui surat No. S.150/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 23 April 2021 dan telah
dilakukan keterbukaan informasi di Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia, situs web Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta situs web BTPN Syariah. Syariah Perseroan menjadi sebagai berikut:
b. Pembayaran dividen tunai (warkat scriptless) Direksi:
i. Pembayaran Dividen Tunai telah dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Direktur Utama: Hadi Wibowo
Indonesia (KSEI) melalui surat nomor KSEI-8733/JKU/0521 tanggal 20 Mei
Direktur: Gatot Adhi Prasetyo
2021 perihal Laporan Pelaksanaan Dividen Tunai atas saham BTPN Syariah.
Direktur Kepatuhan: Arief Ismail
Dalam surat tersebut, KSEI melaporkan bahwa KSEI telah melakukan
Direktur: Fachmy Achmad
pembayaran Dividen Tunai tersebut kepada Pemegang Rekening di KSEI pada
tanggal 20 Mei 2021 (Tanggal Pembayaran) sesuai dengan kepemilikan pada Direktur : Dwiyono Bayu Winantio
Tanggal Pencatatan 03 Mei 2021 (Recording Date) dan Pemberitahuan kepada Dewan Komisaris:
Pemegang Rekening mengenai pendistribusian Dividen Tunai tersebut di atas
Komisaris Utama/Independen: Kemal Azis Stamboel
telah disampaikan kepada Pemegang Rekening yang bersangkutan pada
tanggal 20 Mei 2021. Terkait pembayaran Pajak atas Pembagian Dividen juga Komisaris Independen: Dewie Pelitawati
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komisaris: Mahdi Syahbuddin
ii. Pembayaran Dividen tunai (warkat non scriptless) Komisaris: Yenny Lim
BTPN Syariah telah melaksanakan pembagian kepada PT Bank BTPN Tbk atas Dewan Pengawas Syariah:
dividen dari kepemilikan sebesar 1% yang tidak dicatatkan di BEI pada tanggal
Ketua Dewan Pengawas Syariah: H. Ikhwan Abidin, MA
20 Mei 2021.
Anggota Dewan Pengawas Syariah: H. Muhamad Faiz, MA

Dengan demikian Rapat menegaskan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diadakan tahun 2020 berkenaan dengan Susunan Anggota Direksi Perseroan.

2. Memberikan kewenangan kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ketiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk
untuk menyatakannya dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi
Perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta instansi terkait lainnya
sesuai ketentuan yang berlaku.

Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
melalui eASY.KSEI:

Suara Setuju : 7.186.068.454 (99,7488927%)

Suara Tidak : 18.090.069 atau 0,2511059%


Setuju

Suara Abstain : 100 atau 0,0000014%

Total Setuju : 7.186.068.554 (99,7488941%)

Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara terbanyak 7.186.068.554 saham atau merupakan 99,7488941%.
256
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 257

Realisasi/Tindak Lanjut Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan telah dinyatakan dalam Akta Mata Acara
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BTPN
Syariah Tbk Nomor 36 tanggal 21 April 2021 yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, Mata Acara Kelima dari Rapat:
SH.,Mkn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah terdaftar pada Penunjukkan Akuntan Publik (“AP”) dan/atau kantor Akuntan Publik (“KAP”) untuk memeriksa buku-buku Perseroan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia perihal Penerimaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan penetapan besarnya honorarium serta
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0260167 tanggal 23 persyaratan lain berkenaan dengan pengangkatan tersebut
April 2021 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa
Efek Indonesia (BEI) serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui surat Keputusan Rapat
No. S.151/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 23 April 2021 dan telah dilakukan keterbukaan
1. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk:
informasi pada situs web Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta situs
a. Menunjuk Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan memeriksa atau mengaudit
web BTPN Syariah.
buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 serta
Mata Acara penetapan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukan AP dan/atau KAP tersebut dengan
memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan peraturan yang berlaku;
Mata Acara Keempat dari Rapat:
b. Menetapkan AP dan/atau KAP pengganti dalam hal AP dan/atau KAP yang telah ditunjuk sesuai keputusan
Penetapan mengenai besarnya remunerasi bagi para anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Rapat karena alasan apapun tidak dapat menyelesaikan/ melaksanakan audit laporan keuangan
Syariah Perseroan tahun 2021 31 Desember 2021, termasuk menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan
penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik Pengganti tersebut;
Keputusan Rapat
2. Bahwa dalam penunjukan dan pengangkatan AP dan/atau KAP tersebut, Perseroan wajib
1. Memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Remunerasi bagi
memenuhi ketentuan:
anggota Direksi dan Dewan Pengawas Syariah tahun 2021 melalui Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, serta
menentukan pembagiannya diantara anggota Direksi dan Dewan Pengawas Syariah dengan ketentuan bahwa dalam a. AP dan/atau KAP yang ditunjuk harus terdaftar sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal di Otoritas Jasa
menetapkan besarnya jumlah total serta pembagian Remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Keuangan serta telah berpengalaman dalam mengaudit Perusahaan perbankan
tersebut Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan; b. KAP yang ditunjuk harus terafiliasi dengan KAP internasional

2. Menyetujui rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang termuat dalam Risalah Rapat Komite Nominasi dan Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
Remunerasi Nomor 002/RNC/IV/2021 tanggal 6 April 2021, yang disetujui oleh Dewan Komisaris yang termuat dalam melalui eASY.KSEI:
Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor 004/CIR/DEKOM/IV/2021 tanggal 9 April 2021, menetapkan jumlah total
Suara Setuju : 6.687.006.037 atau 92,8214714%
gross Remunerasi bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2021, seluruhnya tidak melebihi Rp11.100.000.000,- (Sebelas
Miliar Seratus Juta Rupiah), dan memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan, dalam Suara Tidak : 517.152.486 atau 7,1785272%
suatu keputusan Dewan Komisaris, pembagian jumlah total Remunerasi tersebut diantara anggota Dewan Komisaris Setuju
dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan pembagian jumlah total Remunerasi tersebut Dewan Komisaris wajib
Suara Abstain : 100 atau 0,0000014%
memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
Total Setuju : 6.687.006.137 atau 92,8214728%
Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
melalui eASY.KSEI: Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara terbanyak 6.687.006.137 saham
atau 92,8214728%
Suara Setuju : 6.472.163.158 atau 89,8392650%
Realisasi/Tindak Lanjut 1. Keputusan Sirkuler Komite Audit Sebagai Pengganti Keputusan Yang Diambil Dalam
Suara Tidak : 731.995.365 atau 10,1607336%
Rapat Komite Audit PT Bank BTPN Syariah Tbk Nomor 002/CIR/AK/CSGC/VIII/2021
Setuju
tanggal 9 Agustus 2021 perihal Rekomendasi Komite Audit atas Penunjukan Akuntan
Suara Abstain : 100 atau 0,0000014% Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memeriksa atau mengaudit
buku dan catatan PT Bank BTPN Syariah Tbk yang berakhir di 31 Desember 2021;
Total Setuju : 6.472.163.258 atau 89,8392664%
2. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Keputusan Yang Diambil
Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara terbanyak 6.472.163.258 saham atau merupakan 89,8392664%
Dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank BTPN Syariah Tbk Nomor 007/CIR/
Realisasi/Tindak Lanjut Pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris, untuk menetapkan DEKOM/VIII/2021 tanggal 10 Agustus 2021 perihal Persetujuan Dewan Komisaris
remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2021 serta sehubungan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP)
menentukan pembagiannya diantara para anggota Direksi dan anggota Dewan untuk memeriksa atau mengaudit buku dan catatan PT Bank BTPN Syariah Tbk yang
Pengawas Syariah, dan penetapan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris berakhir di 31 Desember 2021;
serta pembagiannya diantara para anggota Dewan Komisaris telah diberikan sesuai
keputusan rapat.
258
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 259

3. Laporan Pelaksanaan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan 2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali dalam suatu akta
Publik (KAP) dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada notaris atas keputusan tersebut di atas termasuk menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
31 Desember 2020 telah disampaikan kepada OJK DPBS melalui surat nomor S.338/ dalam akta notaris dan selanjutnya untuk mengajukan permohonan pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasar
DIR/CSGC/VIII/2021 tanggal 23 Agustus 2021, kepada OJK Pasar Modal melalui Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mengumumkannya dalam
surat nomor S.339/DIR/CSGC/VIII/2021 tanggal 23 Agustus 2021 dan kepada Berita Negara Republik Indonesia, dan untuk maksud tersebut melakukan pengubahan dan/atau penambahan dalam
PT Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor S.340/DIR/CSGC/VIII/2021 tanggal bentuk bagaimanapun yang diperlukan dan/atau disyaratkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
23 Agustus 2021. Indonesia agar dapat disetujui perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dan melakukan segala sesuatu
yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mata Acara
Pengambilan Suara Sesuai dengan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan dalam Rapat dan juga
Mata Acara Keenam dari Rapat: melalui eASY.KSEI:
Laporan Pelaksanaan Pengalihan sebagian Saham Treasuri Perseroan
Suara Setuju : 6.664.993.622 atau 92,5159199%
Keputusan Rapat Suara Tidak : 539.164.401 atau 7,4840718%
Merujuk kepada Surat Keterbukaan Informasi Perseroan Nomor S.027/DIR/CSGC/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 Setuju
perihal Laporan Kepemilikan atau Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Direksi PT Bank BTPN Syariah Tbk dan Suara Abstain : 600 atau 0,0000083%
Surat Nomor S.028/DIR/CSGC/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui
Publik – Pelaksanaan Pengalihan Sebagian Saham Treasuri, disampaikan kepada Pemegang Saham sebagai berikut: Total Setuju : 6.664.994.222 atau 92,5159282%

1. Perseroan telah menindaklanjuti Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal Pengambilan Keputusan Rapat dengan suara terbanyak 6.664.994.222 saham atau 92,5159282%
2 September 2019, Mata Acara Kedua tentang Pembelian Kembali Saham Perseroan dalam rangka pemberian
Realisasi/Tindak Lanjut Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan
remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK Nomor 59/POJK.03/2017, dan telah melaksanakan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah Nomor 35 tanggal
pembayaran remunerasi yang bersifat variabel sebagaimana dimaksud melalui pengalihan yang pertama
21 April 2021 yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, SH.,Mkn, Notaris di kota
sebagian Saham Treasuri Perseroan pada tanggal 25 Januari 2021;
Administrasi Jakarta Selatan, yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan
2. Bahwa pelaksanaan pembayaran remunerasi yang bersifat variabel berikutnya tetap merujuk kepada Keputusan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 2 September 2019. Anggaran Dasar PT Bank BTPN Syariah Tbk Nomor AHU-AH. 01.03-0309443 tanggal
17 Mei 2021 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DPBS
Pengambilan Keputusan Oleh karena Mata Acara Rapat Keenam merupakan laporan, maka tidak ada melalui surat Nomor S.200/DIR/CSGC/V/2021 tanggal 18 Mei 2021 dan PT Bursa
pengambilan Keputusan Efek Indonesia (BEI) serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui surat
Mata Acara Nomor S.200/DIR/CSGC/V/2021 tanggal 18 Mei 2021 dan telah dilakukan keterbukaan
informasi pada situs web Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta situs
Mata Acara Ketujuh dari Rapat : web BTPN Syariah.
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

Keputusan Rapat
1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/
POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, POJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka Secara Elektronik;
260 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 261

tahapan penyelenggaraan RUPS tahunan 2021 tindak lanjut – keputusan rapat umum pemegang saham tahun sebelumnya
BTPN Syariah telah merealisasikan hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 16 April 2020 untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019,
dengan keterangan sebagai berikut:

tindak lanjut – rapat umum pemegang saham tahunan (16 april 2020)
01 Maret 2021
Rencana Penyelenggaraan RUPS No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan
Tahunan 2021 Ke OJK 1 Persetujuan atas 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Selesai Telah disetujui saat RUPS
Laporan Tahunan termasuk laporan mengenai tugas
melalui Surat No. S.071/DIR/CSGC/III/2021 Tahunan yang dilaksanakan
yang telah ditelaah pengawasan yang telah dilaksanakan oleh
tanggal 16 April 2020
oleh Dewan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
Komisaris termasuk Syariah untuk tahun buku yang berakhir
12 Maret 2021 persetujuan Laporan pada tanggal 31 Desember 2019 (Tiga
Tugas Puluh Satu Desember Dua Ribu Sembilan
Pengumuman RUPS Tahunan 2021 Belas) yang termuat dalam buku Laporan
Pengawasan Dewan
Tahunan 2019 yang telah disampaikan oleh
Pengumuman telah disampaikan kepada: Komisaris dan
Direksi Perseroan kepada Rapat.
Dewan Pengawas
OJK DPBS, OJK Pasar Modal, BEI dan
Syariah dan 2. Mengesahkan Laporan Keuangan
KSEI melalui Surat No. S.087/DIR/CSGS/
Pengesahan Laporan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
III/2021 serta dipublikasikan di harian Bisnis 26 Maret 2021
Keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 (Tiga
Indonesia dan situs web Perseroan
Recording Date untuk tahun buku Puluh Satu Desember Dua Ribu Sembilan
yang berakhir pada Belas) yang telah diperiksa atau diaudit
tanggal 31 Desember oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
2019 (Tiga Puluh Siddharta Widjaja & Rekan (an Indonesian
29 Maret 2021 Satu Desember Dua partnership and member of KPMG Network
Ribu Sembilan Belas) of independent member affiliated with
Pemanggilan RUPS Tahunan 2021 serta pemberian KPMG) yang termuat dalam buku Laporan
Pemanggilan telah disampaikan kepada: pelunasan dan Tahunan 2019 yang telah disampaikan oleh
pembebasan Direksi Perseroan kepada Rapat.
OJK DPBS, OJK Pasar Modal, BEI dan KSEI 21 April 2021 tanggung jawab
melalui Surat No. S.097/DIR/CSGC/III/2021 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2021 sepenuhnya (volledig
serta dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia tanggung jawab sepenuhnya (volledig
acquit et decharge)
dan situs web Perseroan Bertempat di : acquit et decharge) kepada anggota
kepada anggota
Direksi Perseroan yang menjabat dalam
Menara BTPN lantai 27, CBD Mega Kuningan Direksi dan Dewan
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Komisaris dan
Desember 2019 (Tiga Puluh Satu Desember
Kav.5.5 – 5.6 Jakarta Selatan 12950, Dewan Pengawas
Dua Ribu Sembilan Belas), mengenai
23 April 2021 Indonesia Syariah Perseroan
tindakan pengurusan, dan kepada para
atas tindakan
anggota Dewan Komisaris dan para
Ringkasan Risalah RUPS Tahunan 2021 pengurusan dan
anggota Dewan Pengawas Syariah
pengawasan yang
Ringkasan Risalah telah disampaikan OJK mengenai tindakan pengawasan, yang
dilakukan dalam dan
DPBS, OJK Pasar Modal, BEI dan KSEI melalui dilakukan mereka masing-masing selama
Surat No. S.150/DIR/CSGC/IV/2021 serta 11 Mei 2021 selama tahun buku tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Situs Risalah RUPS Tahunan 2021 yang berakhir pada Desember 2019 (Tiga Puluh Satu Desember
Web Perseroan tanggal 31 Desember Dua Ribu Sembilan Belas), sepanjang
Risalah Rapat telah disampaikan OJK DPBS, 2019 (Tiga Puluh tindakan tersebut tercermin dalam
OJK Pasar Modal, BEI dan KSEI melalui Satu Desember Dua Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Surat No. S.190/DIR/CSGC/V/2021 serta Ribu Sembilan Belas) Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
dipublikasikan di Situs Web Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 (Tiga
Puluh Satu Desember Dua Ribu Sembilan
Belas), kecuali perbuatan penipuan,
penggelapan dan tindak pidana lainnya.
262
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 263

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan
2 Penetapan 1 . Menyetujui penggunaan laba bersih Selesai Penyisihan sebagian saldo 3 Penetapan 1. Memberikan kuasa dan kewenangan Selesai 1. Risalah Rapat Dewan
penggunaan laba Perseroan tahun buku 2019 sebesar bersih BTPN Syariah untuk mengenai besarnya penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan Komisaris Nomor MOM.
bersih Perseroan Rp1.399.633.812.166,- (satu triliun tiga ratus menambah jumlah cadangan Remunerasi bagi untuk menetapkan Remunerasi bagi para 003/CIR/DEKOM/IV/2020
untuk tahun buku sembilan puluh sembilan miliar enam ratus wajib telah ditindaklanjuti para anggota anggota Direksi dan para anggota Dewan tanggal 03 April 2020 (Tiga
yang berakhir pada tiga puluh tiga juta delapan ratus dua belas dan telah dibukukan sesuai Direksi, para Pengawas Syariah tahun 2020 melalui April dua ribu dua puluh)
tanggal 31 Desember ribu seratus enam puluh enam Rupiah) keputusan RUPS Tahunan 16 anggota Dewan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, menetapkan jumlah total
2019 (Tiga Puluh sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun April 2020. Komisaris dan para serta menentukan pembagiannya di gross remunerasi bagi
Satu Desember Dua 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagai anggota Dewan antara para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris
Ribu Sembilan Belas) berikut: Pengawas Syariah anggota Dewan Pengawas Syariah dengan untuk tahun buku yang
BTPN Syariah untuk ketentuan bahwa dalam menetapkan akan berakhir pada tanggal
a. Sebesar Rp20.000.000.000,- (dua
tahun 2020 (dua ribu besarnya jumlah total serta pembagian 31-12-2020 (tiga puluh satu
puluh miliar Rupiah) akan disisihkan
dua puluh) Remunerasi bagi para anggota Direksi Desember dua ribu dua
sebagai cadangan umum Perseroan;
dan para anggota Dewan Pengawas puluh);
b. Sebesar Rp45,- (Empat Puluh Lima Syariah tersebut Dewan Komisaris wajib
2. Risalah Rapat Komite
Rupiah) per lembar saham atau sebesar memperhatikan rekomendasi Komite
Nominasi dan Remunerasi
Rp346.554.000.000,- (Tiga Ratus Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
BTPN Syariah Nomor MOM.
Empat Puluh Enam Miliar Lima Ratus
2. Menyetujui rekomendasi Komite Nominasi 002/CIR/KNR/IV/2020
Lima Puluh Empat Juta Rupiah) akan
dan Remunerasi yang termuat dalam tanggal 03 April 2020 (tiga
disisihkan sebagai Dividen Tunai kepada
Risalah Rapat Komite Nominasi dan April dua ribu dua puluh)
Pemegang Saham, dengan ketentuan
Remunerasi Perseroan Nomor MOM tentang penentuan total
bahwa:
002/CIR/KNR/IV/2020 tanggal 03 gross remunerasi bagi
i. Atas Dividen tersebut, Direksi akan April 2020, yang disetujui oleh Dewan anggota Dewan Komisaris
memotong Pajak Dividen menurut Komisaris yang termuat dalam Keputusan untuk tahun buku yang
tarif sesuai dengan peraturan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor 003/ akan berakhir pada tanggal
perpajakan yang berlaku terhadap CIR/DEKOM/IV/2020 tanggal 03 April 31-12-2020 (tiga puluh satu
Pemegang Saham yang memperoleh 2020 menetapkan jumlah total gross Desember dua ribu dua
pembayaran Dividen, dan Remunerasi bagi para anggota Dewan puluh).
Komisaris untuk tahun 2020, seluruhnya
ii. Direksi dengan ini diberi kuasa dan
tidak melebihi Rp22.100.000.000,- (dua
wewenang untuk menetapkan hal-
puluh dua miliar seratus juta Rupiah), dan
hal yang mengenai atau berkaitan
memberi kuasa dan wewenang kepada
dengan pelaksanaan pembayaran
Dewan Komisaris untuk menetapkan,
Dividen untuk tahun buku 2019
dalam suatu keputusan Dewan Komisaris,
tersebut.
pembagian jumlah total Remunerasi
2. Membukukan sisa laba bersih Perseroan tersebut di antara para anggota Dewan
untuk tahun buku yang berakhir Komisaris dengan ketentuan bahwa dalam
pada 31 Desember 2019 atau sebesar menetapkan pembagian jumlah total
Rp1.033.079.812.166,- (Satu Triliun Tiga Remunerasi tersebut Dewan Komisaris
Puluh Tiga Miliar Tujuh Puluh Sembilan Juta wajib memperhatikan rekomendasi Komite
Delapan Ratus Dua Belas Ribu Seratus Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
Enam Puluh Enam Rupiah) sebagai laba
yang ditahan untuk membiayai kegiatan
Usaha Perseroan.
264
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 265

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan
4 Penunjukkan 1. Memberikan kuasa dan kewenangan Selesai 1. Keputusan Sirkuler Komite 5 Perubahan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Selesai 1. Akta Pernyataan Keputusan
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk: Audit Sebagai Pengganti Anggaran Dasar antara lain: Rapat Umum Pemegang
(“AP”) dan/atau a. Menunjuk AP dan/atau KAP yang Keputusan Yang Diambil Perseroan Saham Tahunan BTPN
1. Merubah ketentuan Anggaran Dasar
kantor Akuntan akan memeriksa atau mengaudit buku Dalam Rapat Dewan Syariah Nomor 26 tanggal
Perseroan sebagaimana pokoknya termuat
Publik (“KAP”) untuk dan catatan Perseroan untuk tahun Komisaris PT Bank BTPN 16 April 2020 yang dibuat
dalam Konsep Perubahan Anggaran
memeriksa buku- buku yang berakhir pada tanggal 31 Syariah Tbk Nomor 003/ oleh Notaris Ashoya Ratam,
Dasar yang telah ditayangkan dalam slide
buku Perseroan Desember 2020 serta penetapan CIR/KA/CSGC/VII/2020 SH.,Mkn, Kota Administrasi
presentasi Rapat.
untuk tahun buku besarnya honorarium dan syarat lainnya tanggal 30 Juli 2020 perihal Jakarta Selatan, yang
yang berakhir tentang penunjukan AP dan/atau Rekomendasi Komite Audit 2. Menyetujui pemberian kuasa dan telah terdaftar pada
pada tanggal 31 KAP tersebut dengan memperhatikan sehubungan Penunjukan kewenangan kepada Direksi Perseroan, Kementerian Hukum
Desember 2020 dan rekomendasi Komite Audit dan Akuntan Publik (AP) dan/ dengan hak substitusi, untuk menyatakan dan Hak Asasi Manusia
penetapan besarnya peraturan yang berlaku. Menetapkan atau Kantor Akuntan Publik kembali keputusan mata acara Rapat Republik Indonesia sesuai
honorarium serta AP dan/atau KAP pengganti dalam hal (KAP) untuk memeriksa buku dan menyusun kembali seluruh Anggaran Keputusan Nomor AHU-
persyaratan lain AP dan/atau KAP yang telah ditunjuk BTPN Syariah yang berakhir Dasar Perseroan dalam suatu Akta Notaris AH.01.03-0214020 tanggal
berkenaan dengan sesuai keputusan Rapat karena alasan pada tanggal 31 Desember dan menyampaikan kepada instansi 08 Mei 2020 dan telah
penunjukan tersebut. apapun tidak dapat menyelesaikan/ 2020 di PT Bank BTPN yang berwenang untuk mendapatkan mendapatkan Persetujuan
melaksanakan audit laporan keuangan Syariah Tbk; persetujuan dan/ atau pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
31 Desember 2020 termasuk perubahan Anggaran Dasar, melakukan Nomor AHU-0034666.
2. Keputusan Sirkuler Dewan
menetapkan besarnya honorarium dan segala sesuatu yang dipandang perlu dan AH.01.02.TAHUN 2020
Komisaris Sebagai Pengganti
persyaratan lainnya sehubungan dengan berguna untuk keperluan tersebut, dengan tanggal 08 Mei 2020 yang
Keputusan Yang Diambil
penunjukan AP dan/atau KAP Pengganti tidak ada satupun yang dikecualikan, telah disampaikan kepada
Dalam Rapat Dewan
tersebut. termasuk untuk mengadakan penambahan Otoritas Jasa Keuangan
Komisaris PT Bank BTPN
dan/atau perubahan dalam Anggaran (OJK) dan PT Bursa Efek
2. Bahwa dalam Penunjukan dan Syariah Tbk Nomor 008/CIR/
Dasar tersebut. Indonesia (BEI) serta PT
Pengangkatan AP dan/atau KAP tersebut, DEKOM/CSGC/VIII/2020
Kustodian Sentral Efek
Perseroan wajib memenuhi ketentuan: tanggal 6 Agustus 2020
Indonesia (KSEI) melalui
perihal Persetujuan Dewan
a. AP dan/atau KAP yang ditunjuk harus surat Nomor S.168/DIR/
Komisaris sehubungan
terdaftar sebagai Profesi Penunjang CSGC/V/2020 tanggal 14
Penunjukan Akuntan Publik
Pasar Modal di Otoritas Jasa Keuangan, Mei 2020 dan telah dilakukan
(AP) dan/atau Kantor
serta telah berpengalaman dalam keterbukaan informasi pada
Akuntan Publik (KAP) untuk
mengaudit perusahaan perbankan; situs web IDX dan OJK serta
memeriksa buku BTPN
b. KAP yang ditunjuk harus terafiliasi situs web BTPN Syariah;
Syariah yang berakhir pada
dengan KAP internasional. tanggal 31 Desember 2020 di 2. Akta Pernyataan Keputusan
PT Bank BTPN Syariah Tbk; Rapat Umum Pemegang
3. Laporan Pelaksanaan Saham Tahunan BTPN
Penunjukan Akuntan Publik Syariah Nomor 03 tanggal
(AP) dan/atau Kantor 4 Juni 2020 yang dibuat
Akuntan Publik (KAP) dalam oleh Notaris Ashoya Ratam,
rangka audit atas informasi SH.,Mkn, Kota Administrasi
keuangan historis tahunan Jakarta Selatan, yang telah
pada 31 Desember 2020 telah terdaftar pada Kementerian
disampaikan kepada OJK Hukum dan Hak Asasi
DPBS melalui surat nomor Manusia Republik Indonesia
S.313/DIR/CSGC/VIII/2020 sesuai Keputusan Nomor
tanggal 19 Agustus 2020, AHU-AH.01.03-0236605
kepada OJK Pasar Modal tanggal 05 Juni 2020 yang
melalui surat nomor S.311/ telah disampaikan kepada
DIR/CSGC/VIII/2020 tanggal Otoritas Jasa Keuangan
19 Agustus 2020 dan kepada (OJK) dan PT Bursa Efek
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia (BEI) serta PT
melalui surat nomor S.312/ Kustodian Sentral Efek
DIR/CSGC/VIII/2020 tanggal Indonesia (KSEI) melalui
19 Agustus 2020. surat Nomor S.187/DIR/
CSGC/VI/2020 tanggal
05 Juni 2020 dan telah
dilakukan keterbukaan
informasi pada situs web
IDX dan OJK serta situs web
BTPN Syariah.
266
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 267

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan
6 Pengangkatan 1. Mengangkat Anggota Direksi Baru: Selesai 1. Akta Pernyataan Keputusan Anggota Dewan Komisaris: 2. Akta Pernyataan Keputusan
Pengurus Perseroan a. Bapak Hadi Wibowo sebagai Rapat Umum Pemegang 1. Bapak Kemal Azis Stamboel sebagai Rapat Umum Pemegang
Direktur Utama Saham Tahunan BTPN Komisaris Utama/Independen Saham Tahunan BTPN
Syariah Nomor 25 tanggal Syariah Nomor 03 tanggal
b. Bapak Dwiyono Bayu Winantio 2. Ibu Dewie Pelitawati (pada KTP tertera
16 April 2020 yang dibuat 4 Juni 2020 yang dibuat
sebagai Direktur (*) Dewi Pelitawati) sebagai Komisaris
oleh Notaris Ashoya oleh Notaris Ashoya
c. Bapak Fachmy Achmad Independen
Ratam, SH.,Mkn, Notaris Ratam, SH.,Mkn, Notaris
sebagai Direktur (*) di Kota Administrasi 3. Bapak Mahdi Syahbuddin sebagai di Kota Administrasi
Jakarta Selatan, yang telah Komisaris Jakarta Selatan, yang telah
2. Mengangkat kembali Anggota Direksi:
terdaftar pada Kementerian 4. Ibu Yenny Lim sebagai Komisaris terdaftar pada Kementerian
a. Bapak M.Gatot Adhi Prasetyo
Hukum dan Hak Asasi Hukum dan Hak Asasi
sebagai Direktur Anggota Dewan Pengawas Syariah:
Manusia Republik Indonesia Manusia Republik Indonesia
b. Bapak Arief Ismail sebagai sesuai Keputusan Nomor 1. Bapak H. Ikhwan Abidin, MA sebagai sesuai Keputusan Nomor
Direktur Kepatuhan AHU-AH.01.03-0205531 Ketua Dewan Pengawas Syariah AHU-AH.01.03-0236605
3. Mengangkat kembali Anggota tanggal 30 April 2020 yang 2. Bapak H. Muhamad Faiz, MA sebagai tanggal 05 Juni 2020 yang
Dewan Komisaris: telah disampaikan kepada Anggota Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada
OJK, BEI serta KSEI melalui Otoritas Jasa Keuangan
a. Bapak Kemal Azis Stamboel sebagai Seluruhnya dengan masa jabatan terhitung
surat Nomor S.136/DIR/ OJK, BEI serta KSEI melalui
Komisaris Utama/Independen sejak penutupan RUPS Tahunan ini sampai
CSGC/IV/2020 tanggal surat Nomor S.187/DIR/
b. Ibu Dewie Pelitawati (pada KTP dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan
20 April 2020 dan telah CSGC/VI/2020 tanggal
tertera Dewi Pelitawati) sebagai yang ke-3, yang akan diadakan pada tahun
dilakukan keterbukaan 05 Juni 2020 dan telah
Komisaris Independen; 2023, dengan ketentuan bagi yang belum
informasi pada situs Web dilakukan keterbukaan
menerima penetapan/persetujuan Lulus
c. Bapak Mahdi Syahbuddin BEI dan OJK serta situs web informasi pada situs web
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atau
sebagai Komisaris BTPN Syariah; BEI dan OJK serta situs web
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,
d. Ibu Yenny Lim sebagai Komisaris BTPN Syariah
akan efektif menjabat setelah diterimanya
4. Mengangkat kembali Anggota Dewan Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pengawas Syariah: (*) Efektif menjabat setelah diterimanya Persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan.
a. Bapak H. Ikhwan Abidin, MA sebagai
Ketua Dewan Pengawas Syariah 5. Memberikan kuasa kepada Direksi
b. Bapak H. Muhamad Faiz, MA sebagai Perseroan, dengan hak substitusi, untuk
Anggota Dewan Pengawas Syariah menyatakan kembali dalam suatu akta
notaris atas keputusan tersebut di atas dan
Sehingga susunan anggota Direksi, Dewan memberitahukannya kepada Menteri Hukum
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Perseroan efektif sejak ditutupnya RUPS untuk keperluan tersebut melakukan
Tahunan 2020 menjadi sebagai berikut: tindakan yang diperlukan sesuai peraturan
Anggota Direksi: perundang-undangan yang berlaku.

1. Bapak Hadi Wibowo sebagai


Direktur Utama
2. Bapak M.Gatot Adhi Prasetyo
sebagai Direktur
3. Bapak Arief Ismail sebagai
Direktur Kepatuhan;
4. Bapak Dwiyono Bayu Winantio
sebagai Direktur (*)
5. Bapak Fachmy Achmad
sebagai Direktur (*)
268
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 269

pengungkapan transaksi yang mengandung dewan komisaris, dewan pengawas syariah


benturan kepentingan dan direksi

Benturan kepentingan di BTPN Syariah antara lain dapat mengganggu kemampuannya untuk penilaian kemampuan dan kepatutan 2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan
diartikan sebagai perbedaan antara kepentingan melaksanakan tugas secara profesional dan pengawasan terhadap tugas dan tanggung
ekonomis Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam obyektif di BTPN Syariah. Seluruh anggota Dewan Komisaris, Dewan jawab Direksi, serta memberikan nasihat
Konglomerasi Keuangan grup SMBC dengan Pengawas Syariah dan Direksi yang menjabat kepada Direksi;
kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Selama tahun 2021, tidak terdapat transaksi di BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan
3. Dalam melakukan pengawasan, Dewan
Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, yang mengandung benturan kepentingan di penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and
Komisaris wajib mengarahkan, memantau
dan/atau pihak terkait dengan LJK tersebut. BTPN Syariah serta tidak terdapat intervensi dari Proper Test/F&PT) oleh Otoritas Jasa Keuangan
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
Pemegang Saham ataupun pihak lainnya yang dapat per posisi 31 Desember 2021.
strategis Bank. Untuk pelaksanaan tugas dan
BTPN Syariah sebagai Lembaga Jasa Keuangan menimbulkan benturan kepentingan di BTPN Syariah.
tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dapat
Anggota dalam Konglomerasi Keuangan grup
dewan komisaris meminta data dan informasi yang dibutuhkan
SMBC telah memiliki kebijakan untuk melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kepada Direksi;
identifikasi, mitigasi, dan pengelolaan atas benturan Merujuk kepada Undang-Undang No.40 Tahun
kepentingan termasuk yang berasal dari transaksi BTPN Syariah telah menyampaikan Laporan 4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan
2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan
dengan pihak afiliasi dan transaksi intra group. kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan
Terbatas, Dewan Komisaris merupakan organ
PT Bursa Efek Indonesia melalui Surat Nomor keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali:
perusahaan yang memiliki fungsi dan bertanggung
Kebijakan tersebut juga memuat larangan bagi S.327/DIR/CSGC/VII/2021 tanggal 16 Agustus 2021 a. Penyediaan dana kepada Pihak terkait
jawab secara kolektif (setiap anggota Dewan
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sehubungan kolaborasi di bidang teknologi sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,
mengambil tindakan yang dapat merugikan informasi dengan pihak-pihak terafiliasi yaitu Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan
melainkan berdasarkan keputusan Dewan
atau mengurangi keuntungan LJK dan wajib Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan tentang Batas Maksimum Penyaluran Dana
Komisaris), yang secara independen bertugas
untuk mengungkapkan apabila terjadi benturan PT Bank BTPN Tbk (BTPN/Entitas Induk), dengan (BMPD) atau dalam jumlah melebihi jumlah
melakukan fungsi pengawasan secara umum
kepentingan dalam setiap pengambilan keputusan. tanggal kejadian 16 Agustus 2021. yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar,
Panduan penanganan benturan kepentingan serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam oleh Dewan Komisaris; dan
Kolaborasi ini merupakan perwujudan dukungan
di BTPN Syariah bagi organ pelaksana adalah mengelola Bank sesuai prinsip-prinsip Tata Kelola b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran
dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan
merujuk kepada Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) Dasar Bank atau peraturan perundangan
BTPN selaku pemegang saham pengendali terakhir
Kelola Perusahaan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang baik. yang berlaku.
dan pemegang saham pengendali dari BTPN
bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah Syariah yang bertujuan untuk mengembangkan 5. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan disahkan
dan Direksi serta tercantum dalam Kode Etik Bank. bisnis digital banking di BTPN dan BTPN Syariah. tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas
melalui Rapat Umum Pemegang Saham serta
pelaksanaan kepengurusan Bank;
BTPN Syariah mengatur pengungkapan dan wajib memenuhi persyaratan uji kemampuan dan
Direksi memastikan bahwa transaksi afiliasi 6. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu
transparansi dalam hal terdapat benturan kepatutan.
telah memenuhi prosedur yang memadai untuk yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
kepentingan di Bank pada risalah rapat korporasi, memastikan bahwa transaksi afiliasi dilaksanakan
serta media keterbukaan informasi lainnya. tugas dan tanggung jawab dewan komisaris tanggung jawabnya secara optimal;
sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum
7. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
dengan memenuhi prinsip transaksi yang wajar Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit
(arm’s length principle) sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Direksi BTPN Syariah telah bertindak independen dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern
dan tidak memiliki benturan kepentingan yang Komisaris BTPN Syariah terkini sebagai berikut: Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK
Adapun nilai transaksi sampai dengan posisi
31 Desember 2021 belum ada (nil). 1. Dewan Komisaris wajib memastikan dan/atau hasil pengawasan badan otoritas
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip lainnya;
GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi;
270
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 271

8. Dewan Komisaris wajib memberitahukan fungsi komisaris utama Dewan Komisaris telah memastikan bahwa komite komposisi dan kriteria
kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara anggota dewan komisaris
sejak ditemukannya: Fungsi utama dari seorang Komisaris Utama efektif. Komite setingkat Dewan Komisaris di BTPN
sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Syariah telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Komposisi dan Kriteria Anggota Komisaris serta
a. Pelanggaran Peraturan Perundangan
Komisaris BTPN Syariah terkini sebagai berikut: Kerjanya masing-masing. Organisasi sebagaimana tercantum dalam
dibidang keuangan dan perbankan dan;
1. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat BTPN Syariah adalah:
Komisaris termasuk Komisaris Utama pedoman dan tata tertib kerja
membahayakan kelangsungan usaha Bank.
adalah setara; dewan komisaris 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling
9. Dewan Komisaris wajib mengusulkan calon kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama
2. Tugas Komisaris Utama adalah
anggota Dewan Pengawas Syariah (“DPS”) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, dengan jumlah anggota Direksi;
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris
kepada Direksi dengan memperhatikan anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah
dan memastikan agar setiap anggota Dewan 2. Paling kurang 1 (satu) orang anggota Dewan
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa mengacu kepada Pedoman dan Tata
Komisaris dapat menyampaikan pendapatnya Komisaris harus berdomisili di Indonesia;
untuk kemudian dimintakan rekomendasi dari Tertib Kerja Dewan Komisaris, yang dilakukan
dengan didasarkan kepada informasi yang cukup; 3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris
Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan dari pengkinian dan penyempurnaan secara berkala
OJK. RUPS dapat mendelegasikan kewenangan 3. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Utama, dalam hal penentuan Komisaris Utama,
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. harus diutamakan Komisaris yang merupakan
anggota DPS. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris Tahun 2021, Dewan Komisaris telah melakukan kajian Komisaris Independen;
tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS tahunan dan menyetujui pengkinian atas Pedoman 4. Dewan Komisaris sekurang-kurangnya terdiri
10. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Dewan
dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris merujuk dari anggota yang memiliki kemampuan
Komisaris bertanggung jawab:
yang ditunjuk oleh Direksi; kepada ketentuan terkini. No.01/PedomanKerja/ di bidang ekonomi makro, perbankan dan
a. Memastikan Direksi menyusun dan CSGC/V/2021 pada tanggal 5 Mei 2021.
4. Ketentuan lainnya mengacu kepada Anggaran keuangan Syariah, hukum, akuntansi dan audit;
memelihara sistem pengendalian intern yang
Dasar Perseroan. 5. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas
memadai, efektif dan efisien; Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
di BTPN Syariah didalamnya mengatur tentang: dan tanggung jawabnya secara independen.
b. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem
pembentukan komite-komite setingkat Untuk memastikan independensi Dewan
pengendalian intern berdasarkan informasi 1. Organisasi;
dewan komisaris Komisaris, sekurang-kurangnya 50% (lima
yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali 2. Independensi; puluh persen) dari jumlah anggota Dewan
dalam 1 (satu) tahun dan; Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
3. Tugas dan Tanggung Jawab; Komisaris adalah Komisaris Independen;
c. Menunjuk pengendali mutu (Quality Komisaris di BTPN Syariah, bahwa dalam rangka
4. Pembentukan Komite-Komite; 6. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris
Assurance) independen dari pihak ekstern mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah 5. Fungsi Komisaris Utama; adalah orang yang memenuhi persyaratan
untuk melakukan kaji ulang terhadap
membentuk dan memiliki Komite setingkat Dewan pada saat diangkat dan selama menjabat:
kinerja SKAI dengan mempertimbangkan 6. Etika Kerja;
rekomendasi Komite Audit. Komisaris yang terdiri dari: a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas
7. Waktu Kerja;
1. Komite Audit; yang baik.
11. Dewan Komisaris melakukan komunikasi 8. Rapat;
dengan fungsi audit intern dari perusahaan 2. Komite Pemantau Risiko; b. Cakap melakukan perbuatan hukum.
9. Benturan Kepentingan;
induk agar fungsi audit intern dari perusahaan 3. Komite Nominasi dan Remunerasi. 10. Transparansi/Keterbukaan;
induk menyusun ruang lingkup audit dan
menjalankan kegiatan audit intern dengan 11. Masa Jabatan;
cakupan yang memadai pada Bank. 12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris;
13. Pengembangan;
14. Lain-Lain.
272
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 273

c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan 7. Setiap usulan penggantian dan/atau susunan anggota dewan komisaris
dan selama menjabat: pengangkatan anggota Dewan Komisaris
kepada RUPS harus memperhatikan Sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah yang diselenggarakan di
i. Tidak pernah dinyatakan pailit;
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi; tahun 2020, Pemegang Saham telah memberikan persetujuan untuk mengangkat kembali seluruh anggota
ii. Tidak pernah menjadi anggota Direksi Dewan Komisaris dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang 8. Setiap anggota Dewan Komisaris harus
Tahunan BTPN Syariah yang akan diselenggarakan pada tahun 2023, dengan tidak mengurangi perubahan
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu memenuhi persyaratan telah lulus penilaian
yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.
perusahaan dinyatakan pailit; kemampuan dan kepatutan sesuai dengan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Selama tahun 2021 tidak terdapat perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah.
iiI. Tidak pernah dihukum karena melakukan
Indonesia (OJK/BI) tentang penilaian
tindak pidana yang merugikan keuangan
kemampuan dan kepatutan; susunan anggota dewan komisaris posisi 31 Desember 2021
negara dan/atau yang berkaitan dengan
sektor keuangan, dan; 9. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat
merangkap jabatan sebagai: No Nama Jabatan Persetujuan Otoritas Tanggal Efektif
iv. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
Jasa Keuangan Menjabat
atau Komisaris yang selama menjabat: a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/ 1 Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/ 24 Feb 2014 22 Mei 2014
a). Pernah tidak menyelenggarakan Komisaris Independen (KEP-8/D-03/2014)
perusahaan bukan lembaga keuangan;
RUPS tahunan; 2 Dewie Pelitawati Komisaris Independen 24 Feb 2014 22 Mei 2014
b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang
b). Pertanggungjawabannya sebagai (KEP-9/D-03/2014)
melaksanakan fungsi pengawasan pada 1
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 3 Mahdi Syahbuddin Komisaris 23 Des 2014 13 Januari 2015
(satu) perusahaan anak lembaga keuangan
Komisaris pernah tidak diterima oleh (KEP-128/D-03/2014)
bukan Bank Umum Syariah yang dimiliki oleh
RUPS atau tidak pernah memberikan 4 Yenny Lim Komisaris 17 Juli 2019 2 September 2019
Bank;
pertanggungjawaban sebagai anggota (KEP-122/D.03/2019)
Direksi dan/atau anggota Dewan c. Anggota Dewan Komisaris atau Pejabat
Komisaris kepada RUPS, dan; Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan perbankan
Seluruh anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan sebagai anggota
yang merupakan pemegang saham Bank;
c). Pernah menyebabkan perusahaan yang Dewan Komisaris sesuai ketentuan yaitu Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate
memperoleh izin, persetujuan, atau d. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Peraturan Bank Indonesia tentang Bank
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan Umum Syariah, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Bagi
kewajiban menyampaikan laporan bukan perbankan yang merupakan pemegang Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan, serta memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan perihal
tahunan dan/atau laporan keuangan saham Bank; atau Direksi dan Dewan Komisaris bagi Emiten atau Perusahaan Terbuka.
kepada OJK. e. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) lembaga
Secara khusus, masing-masing anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah memiliki tugas
d. Memiliki komitmen untuk mematuhi nirlaba.
sebagai berikut:
peraturan perundangan yang berlaku; 10. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang
e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian saling memiliki hubungan keluarga sampai Nama Jabatan Tugas
di bidang yang dibutuhkan Emiten atau dengan derajat kedua dengan sesama anggota
Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/ Menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai :
Perusahaan Publik; sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Komisaris Independen a. Ketua Komite Audit
anggota Direksi.
f. Pemenuhan persyaratan sebagaimana b. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
dimaksud di atas wajib dimuat dalam surat c. Anggota Komite Pemantau Risiko
pernyataan dan disampaikan kepada Bank;
Dewie Pelitawati Komisaris Independen Menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai :
g. Bank wajib menyelenggarakan RUPS untuk a. Ketua Komite Pemantau Risiko
melakukan penggantian anggota Dewan
b. Anggota Komite Audit
Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan
c. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
sebagaimana dimaksud di atas.
d. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
274
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 275

Mahdi Syahbuddin Komisaris Menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai :


8. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang
bersangkutan hanya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit
a. Anggota Komite Pemantau Risiko
berikutnya;
b. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
9. Bahwa terdapat Pihak-Pihak Independen Perseroan yang telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode,
Yenny Lim Komisaris Menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
dalam kondisi khusus dimungkinkan untuk diangkat kembali, selama Pihak–Pihak Independen tersebut
tetap menyatakan Independensinya yang akan dinyatakan dalam surat pernyataan tersendiri perihal
pernyataan independensi sebagai pemenuhan ketentuan khususnya ketentuan terkait Pembentukan
independensi dan keberagaman anggota dewan komisaris
Komite Audit bagi perusahaan publik dan tertuang dalam Laporan Tahunan ini.

independensi anggota komisaris yang merupakan komisaris independen Selama tahun 2021, Anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen, yang telah
diangkat menjadi anggota Komite Audit lebih dari dua periode telah menyatakan tetap independen dan
BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan berkaitan dengan Komisaris Independen sesuai Peraturan Bank
dinyatakan dalam Surat Pernyataan terkait independensi dan dokumen telah ditatakelolakan dengan baik.
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah, juncto Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah yang merupakan Komisaris Independen telah memenuhi
Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah yang mengatur bahwa Komisaris persyaratan independensi yang dibuktikan dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya,
keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang secara alamiah dapat
atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank yang dapat mendukung mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
kemampuannya untuk bertindak independen.
Bahwa seluruh Komisaris Independen di BTPN Syariah bukan berasal dari mantan anggota Direksi
Independensi Dewan Komisaris di BTPN Syariah sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank, yang dapat
Komisaris meliputi: mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;
2. Yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak realisasi aspek independensi atas komisaris independen
memiliki hubungan keuangan,kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
Aspek Independensi Komisaris Independen
dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan lain yang secara alamiah dapat mempengaruhi kemampuannya untuk Kemal Azis Stamboel Dewie Pelitawati
bertindak independen; Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung √ √
3. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan pada Bank
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen tidak dapat Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak √ √
menjadi Komisaris Independen pada Bank yang bersangkutan sebelum menjalani masa tunggu (cooling langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank
off) selama 6 (enam) bulan; Tidak memilik rangkap jabatan sebagai Direksi atau Pejabat √ √
Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan
4. Namun demikian ketentuan ini tidak berlaku bagi mantan Direksi atau Pejabat Eksekutif yang
melakukan fungsi pengawasan; Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat √ √
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau
5. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk dengan bank
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 1 (satu) tahun
terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank periode berikutnya; keberagaman anggota dewan komisaris
b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank;
Seluruh anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan
c. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan telah memenuhi persyaratan
Pemegang Saham Utama Bank; lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.
d. Tidak mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan Bank.
Penetapan Komposisi Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan kompleksitas dan
6. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode jabatan dapat diangkat kembali
kebutuhan Bank. Komposisi Dewan Komisaris didasarkan pada pengetahuan perbankan, keahlian,
pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap
pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan
independen kepada RUPS;
Komisaris tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama.
7. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam Laporan Tahunan;
276
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 277

Keberagaman anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah antara lain anggota Dewan Komisaris pengungkapan rangkap jabatan anggota dewan komisaris
berjumlah empat orang, dimana terdapat dua orang anggota Dewan Komisaris perempuan, dan dua
orang anggota Dewan Komisaris laki-laki. Dua orang anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Sehubungan pengungkapan rangkap jabatan sampai dengan 31 Desember 2021, Dewan Komisaris di
Independen. BTPN Syariah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif
pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain melebihi batas maksimum yang diperkenankan
Seluruh anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan sesuai ketentuan.
independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
pengungkapan rangkap jabatan dewan komisaris posisi 31 Desember 2021
karakteristik keberagaman dewan komisaris
No Nama Jabatan Nama Perusahaan Tahun
No Aspek Keberagaman Realisasi 1 Kemal Azis Stamboel Anggota Dewan Pembina WWF Indonesia 1999 – sekarang

1 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Komisaris Utama PT Digital Solusi Pratama 2019 – sekarang

2 Pendidikan • Bidang Psikologi Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Padjajaran 2020 - 2025

• Master of Science di bidang Business Management 2 Dewie Pelitawati - - -

• Bidang Ilmu Hukum 3 Mahdi Syahbuddin - - -


• Magister di bidang Hukum 4 Yenny Lim Planning & Deputy CFO PT Bank BTPN Tbk 2019 – sekarang
• Bidang Teknik
• Bidang Bisnis Administrasi pengungkapan kepemilikan saham dewan komisaris
• Magister di Bidang Manajemen Finansial, mathematic
Sehubungan pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah oleh Dewan Komisaris posisi 31 Desember
• Memahami Ketentuan Perbankan dan Keuangan Syariah serta Pasar Modal; 2021, Dewan Komisaris tidak memiliki saham BTPN Syariah sebagaimana diatur dalam ketentuan.
• Memahami Sumber Daya Manusia/Human Capital, Perencanaan Keuangan
(Financial Planning), Analysis, Akuntansi, Manajemen Risiko, Kepatuhan, audit. pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah oleh anggota dewan komisaris posisi 31 Desember 2021
3 Sertifikasi 1. Sertifikasi Manajemen Risiko level 2 (Khusus anggota Dewan Komisaris yang
merupakan Komisaris Independen) Nama Jabatan Prosentase Jumlah Saham
2. Sertifikasi Manajemen Risiko level 4 (khusus anggota Dewan Komisaris yang Kepemilikan Saham
memiliki rangkap jabatan sebagai Pejabat Eksekutif di Entitas Induk) Dewan Komisaris
3. Sertifikasi Manajemen Risiko Level Executive (khusus anggota Dewan Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Independen 0,00% 0
Komisaris yang pernah menjabat sebagai anggota Direksi pada perbankan
Dewie Pelitawati Komisaris Independen 0,00% 0
berskala nasional)
Mahdi Syahbuddin Komisaris 0,00% 0
4. Sertifikasi Dasar-Dasar Perbankan Syariah
Yenny Lim Komisaris 0,00% 0
4 Pengalaman Kerja • Dewan Perwakilan Rakyat - Komisi I dan XI
• Ketua Komite Audit di Perusahaan Berskala Nasional
masa jabatan anggota dewan komisaris
• Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
• Corporate Legal, Governance, Compliance, Corporate Secretary, Risk Sesuai Anggaran Dasar BTPN Syariah, anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
Management Saham untuk jangka waktu tiga tahun, dan dapat diangkat kembali.
• Lawfirm Partner
• Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA) orientasi bagi dewan komisaris
• Direktur Human Capital pada Perbankan Berskala Nasional
Direktur Utama bertugas memastikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris yang baru menjabat
• Deputy Chief Finance Officer pada Perbankan Berskala Nasional
mendapatkan informasi yang diperlukan terkait Bank untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung
• Pejabat Eksekutif di Perbankan Berkala Internasional yang membawahi bidang
jawabnya. Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan bertugas menyediakan informasi
Corporate Planning, Corporate Performance, General Affairs, Credit Risk, Market
yang diperlukan.
Risk, Operational Risk, Financial Planning and Performances, Credit Analyst,
pendirian Satuan Kerja Manajemen Risiko
Selama tahun 2021, tidak terdapat pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru.
5 Gender 2 Orang Laki – laki
2 Orang Perempuan
278
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 279

laporan pengawasan dan rekomendasi 2. Dewan Komisaris memastikan pengawasan g. Melakukan kajian dan pengkinian Pedoman 9. Dewan Komisaris secara konsisten melakukan
dewan komisaris atas pemenuhan tugas dan tanggung jawab dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tahun koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah
Direksi, antara lain pemenuhan kewajiban 2021 sesuai ketentuan yang berlaku; untuk menyelaraskan arahan strategis sesuai
Selama tahun 2021, Dewan Komisaris telah Keterbukaan Informasi atas penyajian Laporan Prinsip Syariah;
h. Khusus Anggota Dewan Komisaris yang
melakukan pemenuhan tanggung jawab Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulan, menjabat pada Komite Tata Kelola 10. Dewan Komisaris bersama anggota Komite
pengawasan dengan cara mengarahkan, Laporan Keuangan Tahunan dan Konsolidasi Terintegrasi, telah menghadiri rapat Komite setingkat Dewan Komisaris melakukan
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan secara online melalui sistem pelaporan kepada secara berkala, menyampaikan Laporan pengawasan terkait implementasi rencana
kebijakan strategis Bank. Atas pemenuhan Regulator dan memastikan Direksi melakukan Komite kepada Komisaris Utama Entitas bisnis dan penerapan GCG dan prinsip syariah
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan pemenuhan keterbukaan informasi dengan Utama, melaksanakan Penilaian Sendiri ke kantor cabang dan kantor fungsional,
Komisaris telah menerima data dan informasi yang mengumumkan kepada publik melalui Surat (self-assessment), serta melaksanakan tugas dan Wisma. Selama pandemic pengawasan
dibutuhkan dari Direksi. Kabar berperedaran nasional dan tercantum dan tanggung jawab lainnya dalam lingkup ditempuh dengan diskusi interaktif melalui
pada Situs Web Bank sebagaimana diwajibkan satu kepemilikan. Anggota Komite telah video telekonferensi dan memberikan
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris adalah
bagi sebuah perusahaan publik; melakukan kajian dan menyetujui pengkinian rekomendasi kepada Direksi;
sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris yang diantaranya 3. Dewan Komisaris melakukan pemantauan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata 11. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
memastikan terselenggaranya pelaksanaan kinerja keuangan BTPN Syariah melalui Kelola Terintegrasi terkini, Rencana dan untuk memastikan bank menerapkan prinsip
GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh rapat rutin Dewan Komisaris, Rapat Dewan Jadwal Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi kehati-hatian dalam proses pengembangan
tingkatan atau jenjang organisasi, melaksanakan Komisaris mengundang Direksi, Rapat-Rapat Tahun 2022 dan melakukan pemantauan atas dan pematangan produk, perumusan inisiatif
pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Komite setingkat Dewan Komisaris serta rapat Sinergi Perbankan selama tahun 2021. strategis dalam menyikapi persaingan usaha,
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. koordinasi lainnya dari waktu ke waktu sesuai (Penjelasan lebih lanjut sehubungan Komite Tata Kelola Terintegrasi
kesiapan teknologi informasi yang memadai
terdapat pada Laporan Komite setingkat Dewan Komisaris pada
kebutuhan; Laporan Tahunan ini) dalam mendukung pengembangan bisnis Bank
Adapun bentuk realisasi pengawasan Dewan
4. Dewan Komisaris melakukan kajian dan 5. Dewan Komisaris memastikan dilakukannya dan rekomendasi lainnya kepada Direksi terkait
Komisaris didukung oleh Komite setingkat Dewan
menyetujui sesuai usulan Direksi atas: pengawasan atas kepatuhan Bank terhadap langkah-langkah kebijakan yang dipandang
Komisaris yang telah dibentuk dilakukan melalui
a. Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021 -2023 pemenuhan prinsip-prinsip Syariah pada perlu ditempuh dengan tetap memperhatikan
rapat korporasi berkala, Rapat Komite setingkat
yang realisasinya tertuang dalam Laporan aspirasi strategis penanaman modal pada ketentuan yang berlaku;
Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris
Pengawasan Dewan Komisaris atas Realisasi modal ventura syariah melalui pemberian 12. Dewan Komisaris merekomendasikan
mengundang Direksi, Rapat Dewan Komisaris
Rencana Bisnis Bank untuk disampaikan nasihat kepada Direksi untuk memastikan penyempurnaan atas kebijakan dan prosedur
dengan Kepala SKAI dan Kepatuhan, Rapat Dewan
kepada OJK Pengawas Perbankan Syariah; dilakukannya penerapan Manajemen Risiko internal Bank dalam menunjang kegiatan bisnis
Komisaris dengan Kepala SKAI dari Entitas Induk,
b. Rencana Bisnis Bank (RBB) 2022-2024 serta termasuk didalamnya pemantauan atas Bank dalam memberikan layanan terbaik bagi
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris bersama
melakukan pemantauan atas realisasi penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik, Nasabah Bank;
dengan Dewan Pengawas Syariah yang dihadiri
RBB yang dituangkan dalam Laporan prinsip kehati-hatian dalam penyertaan modal, 13. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap
oleh Manajemen serta rapat koordinasi lainnya
Dewan Komisaris atas Realisasi RBB penyajian produk dan layanan syariah yang fungsi kepatuhan yang telah disampaikan
dengan Pihak Independen yang merupakan
kepada Otoritas; berkualitas, serta pengawasan atas anggota kepada Direktur Utama dengan tembusan
anggota Komite setingkat Dewan Komisaris yang
Direksi dan Management Bank yang nantinya Direktur Kepatuhan;
dilakukan dari waktu ke waktu sebagai bentuk c. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
menjabat pada perusahaan tersebut;
pengawasan dari Dewan Komisaris. (RAKB) 2020-2024 serta komitmen dalam 14. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
melakukan pengawasan atas realisasi 6. Dewan Komisaris melakukan kajian atas Kinerja pemenuhan tugas dan tanggung jawab Komite
Tugas pengawasan Dewan Komisaris di tahun 2021 Komite setingkat Dewan Komisaris tahun 2021;
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Tata Kelola Terintegrasi termasuk menerima
meliputi aspek-aspek, antara lain:
bersama dengan Direksi setiap tahunnya; 7. Dewan Komisaris melakukan pengawasan informasi terkini terhadap hasil pemantauan
1. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa untuk memastikan Direksi telah Komite atas penerapan sinergi perbankan
d. Rencana serta pelaksanaan RUPS
BTPN Syariah melanjutkan dukungan kepada menindaklanjuti temuan audit internal dan diantara dua bank di tahun 2021.
Tahunan 2021;
Pemerintah dalam Program Pemilihan Ekonomi eksternal serta rekomendasi Internal Audit
e. Rencana Kerja Tahunan Komite setingkat
Nasional memasuki tahun kedua Pandemi melalui Komite Audit;
Dewan Komisaris, termasuk diantaranya
akibat COVID-19 dengan menyediakan berbagai
Rencana Audit tahunan; 8. Dewan Komisaris melakukan kajian dan
kemudahan kepada nasabah pembiayaan BTPN
merumuskan rekomendasi terhadap Internal
Syariah selama tahun 2021. Program-program f. Menindaklanjuti keputusan yang diambil
Audit, Manajemen Risiko dan Sistem
serta kebijakan BTPN Syariah terhadap dalam RUPS Tahunan 2021 terkait penunjukan
Pengendalian Internal Bank;
nasabah telah dituangkan dalam Rencana Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan
Bisnis Bank dan Laporan Realisasi Rencana Publik tahun 2021 dengan memberikan
Bisnis Bank, Laporan Keuangan serta Laporan persetujuan atas Penunjukan Akuntan Publik
terkait program restrukturisasi nasabah dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku
kepada Otoritas secara berkala; yang berakhir pada 31 Desember 2021;
280 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 281

d. Rapat juga dapat diadakan setiap waktu n. Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan
Dewan Komisaris telah menerima kuasa dan kewenangan dari Pemegang Saham melalui Rapat Umum bilamana dianggap perlu oleh seorang atau Rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada
Pemegang Saham (RUPS) dan telah melaksanakan Keputusan Pemegang Saham selama tahun 2021 lebih anggota Dewan Komisaris atau atas peserta rapat paling lambat 5 (lima) hari kerja
antara lain: permintaan tertulis seorang atau lebih sebelum rapat dilakukan;
anggota Direksi atau atas permintaan 1 (satu) o. Dalam hal terdapat rapat yang
1. Pelaksanaan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan dan Rekan (an
pemegang saham atau lebih yang bersama- diselenggarakan di luar jadwal yang telah
Indonesian partnership and member firm of KPMG network of independent member affiliated with KPMG
International Cooperative) sebagai Auditor Eksternal untuk memeriksa atau mengaudit buku dan catatan sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian disusun, bahan rapat disampaikan kepada
BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 serta penetapan besarnya dari seluruh jumlah saham dengan hak suara peserta rapat paling lambat sebelum rapat
honorarium dan syarat lainnya tentang menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut dengan yang sah; diselenggarakan;
memperhatikan rekomendasi Komite Audit BTPN Syariah; e. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh p. Panggilan rapat Dewan Komisaris wajib
2. Pelaksanaan penetapan Remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2021 Komisaris Utama dan dalam hal berhalangan, dilakukan tertulis dan dikirim dengan surat
melalui Rapat Komite Nominasi dan remunerasi, serta menentukan pembagiannya diantara para anggota oleh Komisaris lain yang ditunjuk di dalam rapat elektronik (elektronik media) atau surat
Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan besarnya tersebut; tercatat atau disampaikan langsung dengan
jumlah total serta pembagian Remunerasi bagi para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas f. Pengambilan keputusan rapat Dewan mendapat tanda terima. Panggilan harus
Syariah tersebut Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Bank.
Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah dikirim kepada (para) anggota Dewan
mufakat; Komisaris dalam waktu paling lambat 3 (tiga)
g. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk hari kalender sebelum Rapat Dewan Komisaris
mufakat tidak tercapai, maka pengambilan dengan tidak memperhitungkan tanggal
pelaksanaan rapat dewan komisaris dan pelaksanaan rapat gabungan dewan komisaris dan keputusan harus diambil dengan pemungutan pemanggilan dan tanggal Rapat Dewan
direksi tahun 2021 suara berdasarkan suara setuju lebih dari Komisaris tersebut. Dalam hal rapat telah
2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara dijadwalkan, panggilan rapat tidak diperlukan;
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Dewan Komisaris secara
yang dikeluarkan dalam rapat merujuk pada q. Seorang Dewan Komisaris dapat diwakili hanya
berkala paling sedikit satu kali setiap dua bulan dan membuat jadwal mengenai Rapat Dewan Komisaris
ketentuan peraturan perundangan yang lebih oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam
untuk buku berikut sebelum berakhirnya tahun buku yang berjalan. Anggaran Dasar juga mengatur bahwa
ketat; Rapat Dewan Komisaris berdasarkan surat
paling sedikit satu kali dalam empat bulan, Dewan Komisaris akan menyelenggarakan Rapat Dewan
h. Segala keputusan yang diputuskan secara kuasa.Seorang anggota Dewan Komisaris
Komisaris bersama dengan anggota Direksi sesuai ketentuan yang berlaku.
sah di dalam rapat Dewan Komisaris bersifat hanya dapat mewakili 1 (satu) anggota Dewan
Jadwal Rapat dan Agenda Dewan Komisaris tahun 2021 telah disetujui oleh Dewan Komisaris sebelum mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris lainnya;
tahun buku berakhir melalui Memorandum Nomor M.001/KOM/CSL/XI/2020 tanggal 19 November 2020. Komisaris; r. Dewan Komisaris dapat mengundang pihak
i. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang lain untuk hadir dalam rapat Dewan Komisaris
kebijakan rapat dewan komisaris terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib sebagai pemantau dan/atau undangan,
dicantumkan secara jelas dalam risalah beserta termasuk diantaranya tetapi tidak terbatas
Kebijakan Rapat Dewan Komisaris sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris terkini,
alasan perbedaan pendapat tersebut; kepada perwakilan pemegang saham;
sebagai berikut:
j. Hasil rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan s. Anggota Dewan Komisaris dapat turut
a. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap 2 (dua)
dalam risalah rapat dan didokumentasikan serta dalam rapat Dewan Komisaris melalui
bulan, Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila
secara baik; media telepon konferensi, video konferensi
lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat,
atau sarana komunikasi yang sejenis yang
merujuk pada ketentuan peraturan perundangan yang lebih ketat, dan membuat jadwal mengenai k. Risalah rapat Dewan Komisaris dibuat oleh
penggunaannya dapat membuat semua
Rapat Dewan Komisaris secara berkala tersebut untuk tahun buku berikut, sebelum berakhirnya; Sekretaris Perusahaan atau pihak yang ditunjuk
anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
dalam rapat serta ditandatangani oleh seluruh
b. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling rapat Dewan Komisaris saling melihat,
anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
sedikit 2 (dua) kali dalam setahun. Dalam kondisi khusus (pandemi ataupun force majeur lainnya) mendengar dan berbicara satu sama lain.
rapat;
maka kewajiban kehadiran rapat secara fisik merujuk kepada ketentuan yang berlaku yang mengatur Keturutsertaan anggota Dewan Komisaris
mengenai pertemuan fisik ataupun pembatasannya, tanpa mengurangi ketentuan yang berlaku terkait l. Dalam Kondisi Khusus, yang mana tidak perlu yang bersangkutan dengan cara demikian
penerapan GCG yang baik dan ketentuan di bidang pasar modal; dibuktikan kepada pihak manapun, maka batas harus dianggap sebagai kehadiran langsung
waktu penyusunan Notulen Rapat oleh Pihak dari anggota Dewan Komisaris tersebut dalam
c. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali
yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dapat rapat Dewan Komisaris dan dihitung dalam
dalam 4 (empat) bulan;
lebih dari 2 (dua) hari, dan dengan persetujuan menentukan kuorum rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris (baim secara lisan/tulisan); tersebut. Keputusan yang diambil dalam Rapat
m. Risalah rapat disimpan oleh Sekretaris Dewan Komisaris tersebut harus dibuat secara
Perusahaan dan didistribusikan kepada seluruh tertulis dan ditandatangani oleh Ketua Rapat
anggota Dewan Komisaris;
282
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 283

dan salah seorang anggota Dewan Komisaris x. Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Mempertimbangkan pandemi, penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris
lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk itu oleh Dewan Pengawas Syariah diselenggarakan bersama dengan Direksi selama tahun 2021 dilaksanakan secara daring dan tidak terdapat kehadiran fisik,
Rapat Dewan Komisaris tersebut; secara berkala paling kurang dua kali dalam sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang
t. Jika selama berlangsungnya rapat terjadi setahun. Dewan Komisaris dan/atau Dewan mengatur bahwa Anggota Dewan Komisaris dapat turut serta dalam rapat Dewan Komisaris melalui
kerusakan atau kegagalan dalam telepon Pengawas Syariah dapat menetapkan jumlah media telepon konferensi, video konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis yang penggunaannya
konferensi, video konferensi atau sarana minimal rapat berkala yang lebih banyak dapat membuat semua anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris saling
komunikasi sejenis, maka hal tersebut tidak dari ketentuan ini sesuai kebutuhan dan melihat, mendengar dan berbicara satu sama lain.
mempengaruhi kuorum rapat yang telah kesepakatan.
Dalam kondisi khusus sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diatur ketentuan
tercapai sebelum terjadinya kerusakan atau
bahwa dalam hal terjadi pandemi ataupun force majeur lainnya maka kewajiban kehadiran rapat secara
kegagalan dalam telepon konferensi, video frekuensi dan tingkat kehadiran dewan
fisik merujuk kepada ketentuan Pemerintah yang berlaku yang mengatur mengenai pertemuan fisik
konferensi atau sarana komunikasi yang komisaris pada rapat dewan komisaris dan
ataupun pembatasannya, tanpa mengurangi ketentuan yang berlaku terkait penerapan GCG yang baik
sejenis, dalam kejadian tersebut, anggota rapat dewan komisaris bersama direksi
dan ketentuan di bidang pasar modal.
Dewan Komisaris yang berpartisipasi dalam tahun 2021
rapat Dewan Komisaris dengan cara demikian Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Undangan dan Materi Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2021, Dewan Komisaris telah
dianggap tidak memberikan suara mengenai dan Rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah disampaikan kepada seluruh peserta rapat
melaksanakan Rapat sebanyak 12 (dua belas)
usul yang diajukan dalam rapat Dewan sebelum rapat dilaksanakan. Pengambilan Keputusan baik pada Rapat Dewan Komisaris maupun pada
kali dari enam kali rapat yang dijadwalkan sesuai
Komisaris setelah terjadinya kerusakan atau Rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah dilakukan atas dasar musyawarah untuk mufakat.
ketentuan pelaksanaan GCG bagi Bank Umum
kegagalan dalam telepon konferensi, video
Syariah dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Tidak terdapat dissenting opinion atas seluruh keputusan rapat maupun pada seluruh mata acara rapat
konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis;
Komisaris, dimana jumlah Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris bersama dengan Direksi selama tahun 2021.
u. Risalah dari rapat Dewan Komisaris yang 2021 ini termasuk didalamnya rapat Dewan
menggunakan telepon konferensi, video Komisaris dengan Karyawan di lapangan saat Selama tahun 2021, ketentuan terkait jumlah rapat dan kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat
konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis kunjungan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah memenuhi ketentuan
akan dibuat secara tertulis dan diedarkan yang berlaku.
di antara, serta ditandatangani oleh semua Melengkapi jumlah rapat, Dewan Komisaris telah
anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi mengambil 11 (sebelas) kali Keputusan Sirkuler
realisasi jumlah rapat dan kehadiran anggota dewan komisaris pada rapat dewan komisaris
dalam rapat Dewan Komisaris tersebut. Tanda di tahun 2021, hal ini sesuai dengan ketentuan dan rapat gabungan dewan komisaris bersama dengan direksi tahun 2021
tangan demikian tidak diperlukan, jika risalah Anggaran Dasar BTPN Syariah dan Pedoman
rapat Dewan Komisaris tersebut dibuat dalam dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang Nama Anggota Jumlah Rapat Persentase Jumlah Rapat Gabungan Persentase
bentuk akta Notaris; mengatur bahwa Dewan Komisaris dapat juga Dewan Komisaris Dewan Komisaris Kehadiran Dewan Komisaris Kehadiran
v. Dewan Komisaris dapat juga mengambil mengambil keputusan yang sah secara hukum (termasuk kunjungan) Terhadap bersama Direksi Terhadap
keputusan yang sah secara hukum & mengikat & mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Realisasi/Rencana Rapat Rencana Rapat Realisasi/Rencana Rapat Rencana Rapat
tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, Komisaris, dengan ketentuan semua anggota
Dewan Komisaris yang menjabat telah diberitahu Kemal Azis 12/6 100% 5/4 100%
dengan ketentuan semua anggota Dewan
secara tertulis & semua anggota Dewan Komisaris Stamboel
Komisaris yang menjabat telah diberitahu
yang menjabat memberikan persetujuan mengenai Dewie Pelitawati 12/6 100% 5/4 100%
secara tertulis & semua anggota Dewan
Komisaris yang menjabat memberikan usul yang diajukan secara tertulis dengan Mahdi Syahbuddin 12/6 100% 5/4 100%

persetujuan mengenai usul yang diajukan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan Yenny Lim 11/6 100% 5/4 100%
secara tertulis dengan menandatangani Dewan Komisaris yang diambil dengan cara
persetujuan tersebut. Keputusan Dewan demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama agenda rapat dewan komisaris tahun 2021
Komisaris yang diambil dengan cara demikian dengan keputusan yang diambil secara sah dalam
mempunyai kekuatan hukum yang sama rapat Dewan Komisaris. No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat
dengan keputusan yang diambil secara sah 1 MOM.002/DIR/CSGC/IV/2021 15 April 2021 1. Tindak lanjut atas rekomendasi Rapat Dewan
Selama tahun 2021 Rapat Dewan Komisaris
dalam rapat Dewan Komisaris; Komisaris pada rapat 28 Januari 2021
bersama dengan Direksi telah dilaksanakan
w. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat sebanyak lima kali dari total empat kali rapat yang 2. Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada
mengambil keputusan dalam Rapat Dewan dijadwalkan sesuai ketentuan pelaksanaan GCG Dewan Komisaris Semester 1 Tahun 2021
Komisaris mengenai hal dimana anggota bagi Bank Umum Syariah dan Pedoman dan Tata 2 MOM.003A/KOM/CSGC/VI/2021 4 Juni 2021 1. Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan
Dewan Komisaris tersebut mempunyai Tertib Kerja Dewan Komisaris dan tidak terdapat Komisaris Semester 1 Tahun 2021– MMS
benturan kepentingan dengan Bank, kecuali Cibungbulang
keputusan sirkuler.
ditentukan lain di dalam Rapat Dewan 2. Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan
Komisaris tersebut; Komisaris Semester 1 Tahun 2021 – MMS Cipatat
284
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 285

No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat

3 MOM.003B/KOM/CSGC/VI/2021 11 Juni 2021 1. Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan 4 MOM.005/KOM/CSGC/VII/2021 22 Juli 2021 1. Tindak Lanjut atas rekomendasi Rapat
Komisaris Semester 1 Tahun 2021 – MMS Beringin Dewan Komisaris 15 April 2021
2. Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan 2. Laporan Direktur Kepatuhan kepada
Komisaris Semester 1 Tahun 2021 – MMS Lubuk Dewan Komisaris Semester 1 Tahun 2021
Linggau Timur II
5 MOM.011/KOM/CSGC/XI/2021 18 November 2021 1. Tindak lanjut atas rekomendasi Rapat
4 MOM.003C/KOM/CSGC/VI/2021 22 Juni 2021 1. Pembahasan atas Materi Rapat Komite Audit Dewan Komisaris 22 Juli 2021
24 Juni 2021
2. Permintaan persetujuan Dewan Komisaris atas
2. Pembahasan atas Materi Rapat
usulan Direksi perihal Rencana Bisnis Bank (RBB)
Komite Pemantau Risiko 24 Juni 2021
periode 2022-2024 dan Rencana Aksi Keuangan
5 S.010/KOM/CSGC/VIII/2021 27 Agustus 2021 Laporan Evaluasi Dewan Komisaris atas Kinerja Berkelanjutan (RAKB) tahun 2020-2024
Komite Setingkat Dewan Komisaris Semester 1
Tahun 2021
realisasi keputusan sirkuler dewan komisaris tahun 2021
6 MOM.006/KOM/CSGC/X/2021 8 Oktober 2021 Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan Komisaris
Semester 2 Tahun 2021 – MMS IV Jurai
No Nomor Sirkuler Tanggal Perihal
7 MOM.007/KOM/CSGC/X/2021 15 Oktober 2021 Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan Komisaris
1 No.001/CIR/DEKOM/I/2021 4 Januari 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan
Semester 2 Tahun 2021 – MMS Tegaldlimo, Jawa
Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi
Timur
mengenai Pemberian Komponen Remunerasi yang
8 MOM.008/KOM/CSGC/X/2021 22 Oktober 2021 Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan Komisaris Bersifat Variabel kepada Direksi yang Ditangguhkan
Semester 2 Tahun 2021 – MMS Balteng - Jawa (Deferred Bonus)
Tengah
2 No.002/CIR/DEKOM/III/2021 1 Maret 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Rencana
9 MOM.009/KOM/CSGC/X/2021 27 Oktober 2021 1. Tindak Lanjut atas rekomendasi Rapat Dewan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Komisaris 22 Juli 2021 Tahunan PT Bank BTPN Syariah Tbk untuk Tahun
2. Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi Kepada Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020
Dewan Komisaris Semester 2 Tahun 2021 3 No.003/CIR/DEKOM/IV/2021 9 April 2020 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Dengan
10 MOM.010/KOM/CSGC/X/2021 29 Oktober 2021 Laporan Kunjungan Pengawasan Dewan Komisaris Pengangkatan Calon Anggota Direksi dan Periode
Semester 2 Tahun 2021 – MMS Cimalaka - Jawa Transisi Keanggotaan Komite Nominasi dan
Barat Remunerasi PT Bank BTPN Syariah Tbk
11 MOM.012/KOM/CSGC/X/2021 8 Desember 2021 Rapat Koordinasi bersama Kepala Internal Audit 4 No.004/CIR/DEKOM/IV/2021 9 April 2020 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Total
Entitas Induk terkait pembahasan Fungsi Audit Gross Remunerasi Tahun 2021 PT Bank BTPN
Intern Syariah Tbk
12 MOM.013/KOM/CSGC/X/2021 16 Desember 2021 Persetujuan Dewan Komisaris atas Pengalihan 5 No.005/CIR/DEKOM/IV/2021 12 April 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan dengan
sebagian Saham Treasury BTPN Syariah tahun 2022 Usulan Keputusan pada Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Untuk Tahun Buku Yang Berakhir
Tanggal 31 Desember 2020 di PT Bank BTPN Syariah
agenda rapat gabungan dewan komisaris bersama dengan direksi tahun 2021
Tbk

No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat 6 No.006/CIR/DEKOM/IV/2021 21 April 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan
Pengkinian Pemberian Limit Transaksi kepada
1 MOM. 001/KOM/CSGC/I/2021 28 Januari 2021 1. Tindak lanjut atas rekomendasi Rapat Direksi di PT Bank BTPN Syariah Tbk
Dewan Komisaris 19 November 2020 7 No.007/CIR/DEKOM/VIII/2021 10 Agustus 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan
2. Laporan Direktur Kepatuhan kepada Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor
Dewan Komisaris Semester 2 Tahun 2020 Akuntan Publik (KAP) untuk Memeriksa atau
Mengaudit Buku dan Catatan PT Bank BTPN
2 MOM.003/KOM/CSGC/V/2021 5 Mei 2021 Update kepada Dewan Komisaris Atas Hasil
Syariah Tbk untuk Tahun Buku Yang Berakhir Pada
Pre – Exit Meeting Management dengan OJK
31 Desember 2021
3 MOM. 004/KOM/CSGC/VI/2021 24 Juni 2021 1. Tindak Lanjut atas rekomendasi Rapat Dewan
8 No.008/CIR/DEKOM/X/2021 8 Oktober 2021 Keputusan Dewan Komisaris sehubungan
Komisaris 15 April 2021 dan 5 Mei 2021
Rencana Pendirian dan Penyertaan Modal ke
2. Financial Performance & KSI Update as of 31 Perusahaan Modal Ventura Syariah tahun 2021 oleh
May 2021 dan Permintaan Persetujuan Dewan PT Bank BTPN Syariah Tbk
Komisaris atas Revisi RBB 2021 – 2023

3. Support Function Update as of 31 May


2021 (Operations, Human Capital &
Information Technology)
286
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 287

No Nomor Sirkuler Tanggal Perihal


penilaian kinerja dewan pengawas syariah
9 No.009/CIR/DEKOM/X/2021 18 Oktober 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan 1. Bahwa Penilaian Kinerja Anggota Dewan
Merujuk kepada Undang-Undang Perbankan
Perubahan Susunan Komite Audit Tahun 2021 Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama
Syariah Nomor 21 tahun 2008, Perarturan
10 No.010/CIR/DEKOM/X/2021 18 Oktober 2021 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan dengan setiap tahun berdasarkan tugas dan tanggung
Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 tanggal
perubahan susunan Komite Pemantau Risiko Tahun jawab Dewan Komisaris;
24 Desember 2013 perihal Perubahan atas
2021 di PT Bank BTPN Syariah Tbk 2. Hasil Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009
11 No.011/CIR/DEKOM/XII/2021 2 Desember 21 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan merupakan salah satu pertimbangan bagi Komite
tentang Bank Umum Syariah, Dewan Pengawas
Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2022 Nominasi dan Remunerasi dalam memberikan
Syariah (DPS) merupakan dewan yang bertugas
rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
jadwal rapat dewan komisaris tahun 2022 mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris,
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai
serta sebagai pertimbangan untuk menyusun
dengan prinsip syariah.
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Dewan struktur remunerasi Dewan Komisaris;
Komisaris secara berkala paling sedikit satu kali setiap dua bulan dan membuat jadwal mengenai Rapat 3. Kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat dan
Dewan Komisaris untuk buku berikut sebelum berakhirnya tahun buku yang berjalan. Anggaran Dasar juga pemegang saham dalam RUPS, dan dituangkan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham
mengatur bahwa paling sedikit satu kali dalam empat bulan, Dewan Komisaris akan menyelenggarakan dalam Laporan Tahunan. atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia, serta
Rapat Dewan Komisaris bersama dengan anggota Direksi sesuai ketentuan yang berlaku. wajib memenuhi persyaratan uji kemampuan
penilaian dewan komisaris terhadap kinerja dan kepatutan.
Jadwal Rapat dan Agenda Dewan Komisaris tahun 2022 telah disetujui oleh Dewan Komisaris sebelum
tahun buku berakhir melalui Memorandum Nomor M.001/KOM/CSGC/XII/2021 tanggal 2 Desember 2021 komite setingkat dewan komisaris
tugas dan tanggung jawab dewan
dan telah ditatakelolakan dengan baik oleh Sekretaris Perusahaan.
Selama tahun 2021, Komite setingkat Dewan pengawas syariah
Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung
penilaian kinerja dewan komisaris jawab pengawasan dengan baik sesuai ketentuan Tugas dan tanggung jawab DPS berdasarkan
pelaksanaan GCG yang baik bagi Bank Umum Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini Nomor 012/
prosedur pelaksanaan penilaian kinerja dewan komisaris Syariah dan sesuai dengan Pedoman dan Tata Pedoman Kerja/COMP/VI/2020 tanggal 18 Juni
Tertib Kerja masing-masing Komite. 2020 adalah sebagai berikut:
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris di BTPN Syariah dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku, Anggaran Dasar Penilaian kinerja komite setingkat Dewan
sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan
Bank serta kebijakan internal Bank. Komisaris dilakukan dengan penilaian sendiri oleh
yang baik;
masing-masing anggota komite yang dirangkum
Penilaian Kinerja dilakukan dengan Penilaian Sendiri (self-assessment) setiap tahun untuk menilai kinerja 2. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
secara kuantitatif.
Dewan Komisaris secara kolegial. serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai
Sebagai pemenuhan POJK 33/POJK.04/2014 dengan Prinsip Syariah;
Adapun tujuan dari Penilaian Sendiri atas kinerja anggota Dewan Komisaris adalah menjadi salah
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten 3. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip
satu dasar pertimbangan bagi Komite Nominasi dan Remunerasi dalam memberikan rekomendasi
atau Perusahaan Publik, pasal 28 (ayat 5) yang Syariah atas pedoman operasional dan produk/
kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris serta sebagai bahan
menyebutkan bahwa Dewan Komisaris wajib layanan yang dikeluarkan Bank;
pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi Dewan Komisaris serta meningkatkan efektivitas
melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang
kinerja Dewan Komisaris. 4. Mengawasi proses pengembangan produk
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung
baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan
jawabnya, selama tahun 2021 Komite setingkat
kriteria pelaksanaan penilaian kinerja dewan komisaris Syariah Nasional (“DSN”) – Majelis Ulama
Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah menyusun
Indonesia (“MUI”);
Adapun kriteria penilaian terhadap Kinerja individu masing-masing anggota Dewan Komisaris (individual laporan berkala yang disampaikan kepada Dewan
5. Meminta fatwa kepada DSN – MUI untuk
performance assessment) di BTPN Syariah adalah mengacu kepada berbagai pertimbangan, antara lain: Komisaris. Laporan dimaksud telah dievaluasi oleh
produk baru Bank yang belum ada fatwanya;
a. Penerapan Good Corporate Governance dalam setiap usaha Bank serta Dewan Komisaris dan ditatakelolakan dengan baik
oleh Sekretaris Perusahaan. 6. Melakukan review secara berkala atas
b. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. pemenuhan Prinsip Syariah terhadap
Penjabaran lebih lanjut terkait Laporan Komite mekanisme penghimpunan dana dan
setingkat Dewan Komisaris terdapat pada penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;
Bagian Pelaksanaan Tata Kelola pada Laporan
Tahunan 2021 ini.
288 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 289

7. Meminta data dan informasi terkait dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS terkini 5. Masa jabatan anggota DPS paling lama sama dengan masa jabatan anggota Direksi atau Dewan
aspek syariah melalui Satuan Kerja Kepatuhan merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris;
dalam rangka pelaksanaan tugasnya; Nomor 012/PedomanKerja/COMP/VI/2020 6. Anggota DPS hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat)
8. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung tanggal 18 Juni 2020. lembaga keuangan syariah lainnya.
jawabnya, DPS dibantu oleh Satuan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS di dalamnya Seluruh anggota DPS tunduk kepada Kode Etik dan ketentuan lain yang berlaku.
Kerja Kepatuhan;
mengatur tentang:
9. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil Ketua DPS bertanggung jawab mengkoordinasikan pelaksanaan tugas DPS dan memastikan anggota
1. Organisasi;
Pengawasan DPS secara semesteran kepada DPS memperoleh informasi yang diperlukannya untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
OJK paling lambat 2 (dua) bulan setelah 2. Tugas dan Tanggung Jawab;
periode semester dimaksud berakhir; 3. Proses Pengambilan Keputusan (Rapat dan susunan anggota dewan pengawas syariah
10. Dalam menjalankan tugas dan tanggung Keputusan Sirkuler);
jawabnya, DPS juga melakukan koordinasi 4. Transparansi/Keterbukaan; susunan anggota DPS BTPN Syariah posisi 31 Desember 2021
dengan Dewan Komisaris dan Direksi; 5. Etika Kerja;
11. DPS wajib menyediakan waktu yang cukup No Nama Jabatan Tanggal Efektif
6. Benturan Kepentingan
untuk melaksanakan tugas dan tanggung 1 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua DPS 13 Juni 2017
7. Akses Terhadap Informasi;
jawabnya secara optimal. 2 H. Muhamad Faiz, MA Anggota DPS 2 Mei 2017
8. Lain-lain.
Selama tahun 2021, DPS telah memberikan Opini
Syariah terhadap produk dan layanan Bank melalui komposisi dan kriteria anggota dewan Seluruh anggota DPS BTPN Syariah telah keberagaman dewan pengawas syariah
rapat DPS yang diadakan secara berkala setiap pengawas syariah memenuhi persyaratan sebagai anggota DPS
bulannya. DPS telah meminta penjelasan dari sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Seluruh anggota DPS di BTPN Syariah diangkat
masing-masing pejabat Bank di unit kerja terkait DPS diangkat oleh Rapat Umum Pemegang oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
dan melakukan kajian kesesuaian prinsip syariah Saham dan kedudukan DPS adalah setara dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Syariah
Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Bagi Pihak
terhadap Fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis Dewan Komisaris. DPS berkewajiban melaporkan Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan Komite
Utama Lembaga Jasa Keuangan, Peraturan
Ulama Indonesia (DSN-MUI). pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Nominasi dan Remunerasi dan telah memenuhi
Bank Indonesia tentang Bank Umum Syariah, dan
kepada OJK setiap 6 (enam) bulan sekali dalam persyaratan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan
Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan bentuk laporan hasil pengawasan DPS. dari Otoritas Jasa Keuangan.
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
fungsi tugas pengawasan dibantu oleh Divisi
Organisasi DPS disusun dengan mempertimbangkan Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Kepatuhan dengan melakukan pengawasan dan Penetapan komposisi DPS dilakukan dengan
kunjungan ke Kantor Cabang secara berkala selama proses pengambilan keputusan yang efektif dan mempertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan
tahun 2021 guna memastikan bahwa pelaksanaan efisien. Komposisi dan kriteria anggota DPS independensi dewan pengawas syariah Bank. Komposisi DPS didasarkan pada
kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja di BTPN pengetahuan tentang perbankan syariah, keahlian,
Sampai dengan posisi 31 Desember 2021, seluruh
layanan jasa Bank pada Kantor Cabang telah sesuai Syariah terkini adalah sebagai berikut: pengalaman profesional, latar belakang untuk
anggota DPS BTPN Syariah telah memenuhi
dengan prinsip syariah. 1. Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah mendukung pelaksanaan tugas DPS.
persyaratan independensi yang dibuktikan dengan
paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, Saat ini DPS BTPN Syariah berjumlah 2 (dua)
pedoman dan tata tertib kerja dewan 50% (lima puluh persen) dari jumlah Direksi;
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga orang, dan salah satu anggota telah diangkat
pengawas syariah 2. DPS dipimpin oleh seorang Ketua yang ditunjuk dengan sesama anggota Dewan Pengawas sebagai Ketua DPS.
dari salah satu anggota DPS; Syariah lain, Dewan Komisaris, anggota Direksi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
3. Setiap usulan penggantian dan/atau dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau Seluruh anggota DPS BTPN Syariah telah
jawab, Anggota DPS senantiasa mengacu
pengangkatan anggota DPS oleh hubungan lain yang secara alamiah dapat memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan
kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS
Dewan Komisaris kepada RUPS dengan mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independensi sesuai ketentuan yang berlaku.
yang dilakukan pengkinian dan penyempurnaan
memperhatikan rekomendasi dari Komite independen.
secara berkala dengan memperhatikan ketentuan
Nominasi dan Remunerasi;
yang berlaku.
4. Setiap anggota DPS harus memenuhi
persyaratan telah lulus penilaian kemampuan
dan kepatutan sesuai dengan ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang penilaian
kemampuan dan kepatutan yang sebelumnya
telah mendapat rekomendasi dari Dewan
Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia;
290 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 291

realisasi aspek independensi anggota dewan pengawas syariah Sehubungan dengan pengungkapan rangkap jabatan, bahwa rangkap jabatan DPS di BTPN Syariah
telah sesuai Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah yang mengatur bahwa anggota DPS
Aspek Independensi Dewan Pengawas Syariah hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada empat lembaga keuangan
H. Ikhwan Abidin, MA H. Muhamad Faiz, MA syariah lain.
Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung
√ √ Seluruh anggota DPS telah melaksanakan keterbukaan dan pengungkapan hubungan dan kepengurusan
pada Bank
berdasarkan ketentuan.
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
√ √
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank
pengungkapan kepemilikan saham dewan pengawas syariah posisi 31 Desember 2021
Tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Direksi atau
√ √
Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan
pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah oleh anggota dewan pengawas syariah posisi 31 Desember 2021
Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/
√ √ Nama Jabatan Persentase Jumlah
atau Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan bank Kepemilikan Saham Saham
H. Ikhwan Abidin, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah 0,00% 0

karakteristik keberagaman anggota dewan pengawas syariah H. Muhamad Faiz, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah 0,00% 0

No Aspek Keberagaman Realisasi


1 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia masa jabatan anggota dewan pengawas syariah
2 Pendidikan • Bidang Syariah Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BTPN Syariah, anggota DPS diangkat oleh Rapat Umum
• Bidang Ekonomi Islam Pemegang Saham untuk jangka waktu tiga tahun, dan dapat diangkat kembali.
3 Sertifikasi 1. Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah, Perbankan Syariah level I
2. Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah, Perbankan Syariah level II. orientasi
3. Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan yang
diselenggarakan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia Direktur Utama bertugas memastikan seluruh anggota DPS yang baru menjabat mendapat informasi
(DSN MUI) yang diperlukan terkait Bank untuk dapat menjalankan tugas dan kewajibannya. Direktur Kepatuhan
4 Pengalaman Kerja • Dosen Pascasarjana di Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ)
merangkap Sekretaris Perusahaan bertugas menyediakan informasi yang diperlukan.

• Staf ahli Direksi untuk bidang syariah di LPPI Selama tahun 2021 tidak terdapat anggota DPS baru yang menjalani orientasi.
• Ahli Ekonomi Syariah
• Sebagai Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Syariah pada Perbankan
Direksi telah memastikan penyediaan informasi yang memadai kepada seluruh anggota DPS terkait kondisi
Berskala Nasional, Perusahaan Sekuritas, Perusahaan Pembiayaan, Aset BTPN Syariah selama tahun 2021. Divisi Kepatuhan merupakan Divisi di BTPN Syariah yang mendapat amanah
Manajemen untuk secara berkala berkoordinasi dan menjembatani kebutuhan Divisi dengan DPS terkait pelaksanaan
• Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Fungsi Kepatuhan terhadap prinsip syariah.
• Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS, seluruh anggota DPS turut hadir
• Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Darul Rohman dalam seminar strategis selama tahun 2021, yaitu:
• Anggota Pleno di Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia
1. Webinar Workshop Pra-Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) Dewan Pengawas Syariah bidang Perbankan
5 Gender 2 Laki-laki Syariah tanggal 4-5 Oktober 2021
2. Webinar Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) Dewan Pengawas Syariah tanggal 2-3 Desember 2021.
pengungkapan rangkap jabatan dewan pengawas syariah posisi 31 Desember 2021
laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah tahun 2021
Nama Jabatan Nama Perusahaan Tahun
H. Ikhwan Abidin, MA Ketua DPS Bank Syariah Bukopin 2000-Sekarang
Selama tahun 2021, seluruh anggota DPS di BTPN Syariah telah menjalankan tugas pengawasan dalam
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi yang dituangkan melalui Opini dan Persetujuan DPS.
Ketua DPS PT Bahana Arta Ventura 2008-Sekarang
Ketua DPS PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2013-Sekarang
Anggota DPS PT Asanusa Asset Management 2014-Sekarang
H. Muhamad Faiz, MA Ketua DPS UUS PT Bank Permata Tbk 2008-Sekarang
Ketua DPS PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Syariah 2012-Sekarang
292
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 293

opini dan persetujuan dewan pengawas syariah tahun 2021 realisasi jumlah rapat dan kehadiran anggota dewan pengawas syariah pada rapat dewan pengawas
syariah dan rapat koordinasi dewan pengawas syariah dengan dewan komisaris tahun 2021
No. Nomor Opini & Persetujuan DPS Tahun 2021
No. 106/DPS/ODP/I/2021 Kelengkapan Opini DPS perihal Ketentuan Restrukturisasi Pembiayaan Nama Anggota Jumlah Rapat Dewan Pengawas Persentase Kehadiran
1 Dewan Pengawas Syariah Syariah
PMD Dampak COVID-19 Terhadap Rencana Rapat
No. 107/DPS/ODP/II/2021 Tepat Pembiayaan Produktif Kepada Institusi Yang Mendukung Realisasi/Rencana Rapat
2
Segmen Ultra Mikro H. Ikhwan Abidin, MA 12/12 100%
3 No. 108/DPS/ODP/II/2021 Materi Pelatihan Perbankan Syariah Karyawan Kantor Pusat H. Muhamad Faiz, MA 12/12 100%
4 No. 109/DPS/ODP/IV/2021 Fasilitas Pembiayaan Mitra Tepat
Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS terkait Rapat Dewan Pengawas Syariah, selama tahun 2021,
No. 110/DPS/ODP/V/2021 Batasan maksimum pembiayaan barang dagangan yang tidak sesuai jumlah dan frekuensi rapat DPS telah memenuhi ketentuan.
5
prinsip syariah
No. 111/DPS/ODP/V/2021 Penandatangan Akad pembiayaan pada hari libur Nasional agenda rapat dewan pengawas syariah tahun 2021
6
(termasuk hari Minggu)
No. 112/DPS/ODP/V/2021 Pembaharuan Opini DPS – Penggunaan Pendapatan Bank untuk pemberian
7 No. Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat
Bagi Hasil kepada Nasabah DPK
8 No. 113/DPS/ODP/V/2021 Penggunaan Dana Pembiayaan PMD untuk Multibarang (Barang dan Jasa) 1 No. 01/DPS/RR/I/2021 14 Januari 2021 1. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal
9 No. 114/DPS/ODP/V/2021 Layanan Internet Banking Kelengkapan Ketentuan Restrukturisasi Pembiayaan PMD
pada Masa Pandemi COVID-19.
10 No. 115/DPS/ODP/V/2021 Perjanjian Pembiayaan Mitra Tepat (Qardh wal Ijarah)
11 No. 116/DPS/ODP/V/2021 PP Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Mitra Tepat 2. Permohonan Opini DPS & Persetujuan DPS perihal
Tepat Pembiayaan Produktif Kepada Institusi Yang
12 No. 117/DPS/ODP/VI/2021 Koreksi Pendapatan Marjin Pembiayaan
Mendukung Segmen Ultra Mikro.
13 No. 118/DPS/ODP/VII/2021 Fasilitas Pembiayaan dari Bank Lain
2 No. 02/DPS/RR/II/2021 18 Februari 2021 1. Diskusi Skema Akad Wakalah wal Murabahah pada Tepat
14 No. 119/DPS/ODP/VII/2021 Pengkinian PP Laku Pandai Pembiayaan Produktif Kepada Institusi Yang Mendukung
15 No. 120/DPS/ODP/VII/2021 PP Layanan Internet Banking Segmen Ultra Mikro
No. 121/DPS/ODP/VIII/2021 Kerjasama dengan Papitupi Syariah untuk Pembiayaan Darurat 2. Permohonan Opini & Persetujuan DPS –
16
Community Officer (CO) Pembiayaan Modal Kerja Mitra Tepat
No. 122/DPS/ODP/IX/2021 Pengkinian Product Program (PP) Tepat Pembiayaan Syariah
17 3. Permohonan Opini & Persetujuan DPS –
(Kelompok & Komunitas)
Materi Perbankan Syariah
18 No. 123/DPS/ODP/X/2021 Pengkinian Kebijakan GCG
4. Update Kegiatan Pengawasan Internal Audit Semester 2
19 No. 124/DPS/ODP/X/2021 Pengkinian Kebijakan Manajemen Risiko Tahun 2020
20 No. 125/DPS/ODP/X/2021 Penyertaan Modal BTPN Syariah 3 No. 03/DPS/RR/III/2021 17 Maret 2021 1. Diskusi Lanjutan Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja
21 No. 126/DPS/ODP/XI/2021 Tepat Pembiayaan Syariah- Individu Mitra Tepat (akad Murabahah)

2. Update Rencana Kunjungan DPS ke KC Aceh &


KC Mataram
pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah jadwal rapat dan agenda dewan pengawas
tahun 2021 syariah tahun 2021 telah disetujui oleh dewan 4 No. 04/DPS/RR/IV/2021 28 April 2021 Diskusi Penetapan Ujrah dalam Fasilitas Pembiayaan Modal
pengawas syariah. Kerja Mitra Tepat
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah 5 No. 05/DPS/RR/V/2021 27 Mei 2021 1. Permohonan Opini & Persetujuan DPS terkait
dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS, DPS Selama tahun 2021, DPS telah melaksanakan Tindak Lanjut Atas Hasil Pemeriksaan OJK:
wajib mengadakan rapat secara berkala paling Rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dari total 12
a. Batasan maksimum pembiayaan barang dagangan
sedikit satu kali dalam satu bulan. (dua belas) kali rencana rapat sesuai ketentuan yang tidak sesuai prinsip syariah
pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah
b. Penandatangan Akad pembiayaan pada hari libur
Adapun Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan dengan kombinasi kehadiran fisik dan media Nasional (termasuk hari Minggu)
Dewan Pengawas Syariah diselenggarakan secara video conference atas kehadiran masing-masing
c. Pembaharuan Opini DPS – Penggunaan Pendapatan
berkala paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. anggota. Tidak terdapat Keputusan Sirkuler Bank untuk pemberian Bagi Hasil kepada Nasabah DPK
Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2021.
Syariah dapat menetapkan jumlah minimal rapat
berkala yang lebih banyak dari ketentuan ini sesuai DPS telah hadir pada Rapat Koordinasi dengan
kebutuhan dan kesepakatan, sesuai Pedoman dan Dewan Komisaris sebanyak dua kali di tahun 2021.
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.
294
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 295

No. Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat penilaian kinerja dewan pengawas syariah pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana
2. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal prosedur pelaksanaan penilaian kinerja dewan serta pelayanan jasa bank.
Penggunaan Dana Pembiayaan PMD untuk Multibarang pengawas syariah
(Barang dan Jasa) Pelaksanaan kegiatan penghimpunan dan
3. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal
Penilaian Kinerja DPS di BTPN Syariah dilakukan penyaluran dana, pelayanan jasa serta
Layanan Internet Banking berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan pengembangan produk baru BTPN Syariah secara
mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab umum telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip
4. Permohonan Opini DPS perihal Perjanjian Pembiayaan
sesuai ketentuan yang berlaku, Anggaran Dasar syariah sebagaimana tercantum dalam Laporan
Mitra Tepat (Qardh wal Ijarah)
Bank serta kebijakan internal Bank. Hasil Pengawasan DPS yang telah disampaikan ke
5. Permohonan Opini DPS perihal Product Program Fasilitas OJK secara semesteran.
Pembiayaan Mitra Tepat Penilaian Kinerja DPS dilakukan dengan Penilaian
6 No. 06/DPS/RR/VI/2021 16 Juni 2021 Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal Sendiri (self-assessment) setiap tahun untuk Dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap
Koreksi Pendapatan Marjin Pembiayaan menilai kinerja DPS secara kolegial. prinsip syariah atas pelaksanaan kegiatan
7 No. 07/DPS/RR/VII/2021 26 Juli 2021 1. Update Perubahan Rate Ujrah Pembiayaan Modal Kerja operasional Bank, seluruh anggota DPS melakukan
Adapun tujuan dari Penilaian Sendiri atas kinerja
Mitra Tepat pengawasan dan kunjungan ke Kantor Cabang
anggota DPS memberikan rekomendasi kepada
2. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal Kerjasama secara berkala untuk memastikan pelaksanaan
Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali
dengan Papitupi Syariah untuk Pembiayaan Darurat kegiatan operasional Bank di Kantor Cabang atau
anggota DPS serta sebagai bahan pertimbangan
Community Officer (CO) unit kerja berjalan sesuai prinsip-prinsip syariah.
untuk menyusun struktur remunerasi DPS serta
3. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal Pinjaman meningkatkan efektivitas kinerja DPS. Selama tahun 2021 Kunjungan DPS telah
dari Bank Lain
dilaksanakan secara daring yang meliputi daerah
4. Update Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester I kriteria pelaksanaan penilaian kinerja dewan Kantor Cabang (KC) KC Aceh, KC Mataram,
tahun 2021 pengawas syariah Kantor Fungsional Operasional (KFO) Pilangsari,
5. Permohonan Opini DPS perihal Pengkinian PP Laku Pandai KFO Panimbang, KFO Balung, KFO Genteng,
Kriteria Penilaian terhadap Kinerja individu masing-
& PP Layanan Internet Banking KFO Gunung Puyuh, KFO Sumenep, KFO
masing anggota DPS (individual performance
Ponorogo, KFO Cikupa. DPS telah melaksanakan
6. Update Pelaksanaan Audit Semester 1 Tahun 2021 assessment) di BTPN Syariah adalah mengacu
pengawasan dan melakukan pemeriksaan
8 No. 08/DPS/RR/VIII/2021 18 Agustus 2021 Diskusi lanjutan Kerjasama dengan Papitupi Syariah untuk kepada berbagai pertimbangan, antara lain:
pembiayaan untuk institusi pendukung ultramikro,
Pembiayaan Darurat Karyawan Community Officer (CO). a. Pengawasan terhadap Pelaksanaan tugas dan pemeriksaan pendanaan untuk KC Menara
9 No. 09/DPS/RR/IX/2021 16 September 2021 1. Pengkinian Product Program (PP) Tepat Pembiayaan tanggung jawab Direksi agar sesuai dengan Kadin, KC Medan, KC Denpasar, KC Banjarmasin,
Syariah (Kelompok & Komunitas) Prinsip Syariah dan; KC Palembang, KC Makassar, KC Padang dan KC
2. Update Acara Workshop Pra-Ijtima Sanawi b. Good Corporate Governance dalam setiap Bandung, serta kunjungan langsung (onsite) ke
(Annual Meeting) DPS Tahun 2021 usaha Bank. daerah Pekalongan dan Purwakarta, dengan tetap
10 No. 10/DPS/RR/X/2021 13 Oktober 2021 1. Update Informasi Laporan Laporan Hasil Pengawasan memperhatikan protokol kesehatan penanganan
DPS pada Pembiayaan Kepada Institusi Pendukung Usaha penilaian kinerja COVID-19.
Ultra Mikro (PT DKI)

2. Update Informasi Laporan Hasil Pengawasan DPS pada • Bahwa Penilaian Kinerja Anggota DPS dilakukan
oleh Ketua DPS setiap tahun berdasarkan tugas direksi
Pembiayaan Tepat Syariah di Area SDH 1 & SDH 3
dan tanggung jawab DPS;
3. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal Pengkinian Merujuk kepada Undang-Undang No.40 Tahun
Kebijakan GCG & Kebijakan Manajemen Risiko • Hasil Penilaian Kinerja Anggota DPS merupakan 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan
salah satu pertimbangan bagi Komite Terbatas, Direksi merupakan organ perusahaan
4. Permohonan Opini & Persetujuan DPS perihal Penyertaan
Modal BTPN Syariah Nominasi dan Remunerasi dalam memberikan yang berwenang dan bertanggung jawab
rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penuh atas kepengurusan perusahaan sesuai
11 No. 11/DPS/RR/XI/2021 17 November 2021 Pembaharuan Opini & Persetujuan DPS perihal
Tepat Pembiayaan Syariah Individu (d/h Pembiayaan mengangkat kembali anggota DPS, serta dengan maksud dan tujuan perusahaan serta
Mapan Syariah) sebagai pertimbangan untuk menyusun struktur mewakili perusahaan baik didalam maupun diluar
12 No. 12/DPS/RR/XII/2021 15 Desember 2021 Diskusi tindak lanjut pengawasan DPS pada kegiatan Tepat remunerasi DPS; pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Pembiayaan Syariah Dasar dan melaksanakan penerapan tata kelola
• Kinerja DPS dilaporkan kepada pemegang perusahaan sesuai prinsip-prinsip Tata Kelola
saham dalam RUPS, dan dituangkan dalam Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG)
Laporan Tahunan. yang baik.
296
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 297

Direksi diangkat dan disahkan melalui Rapat 8. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan Bank pembentukan komite setingkat direksi 8. Transparansi/Keterbukaan;
Umum Pemegang Saham serta wajib memenuhi yang bersifat strategis di bidang kepegawaian 9. Masa Jabatan;
persyaratan uji kemampuan dan kepatutan. kepada pegawai; Bahwa dalam mewujudkan penerapan prinsip-
prinsip GCG yang baik di BTPN Syariah serta 10. Laporan kepada Perusahaan Induk
9. Direksi dilarang menggunakan penasihat
Seluruh anggota Direksi BTPN Syariah meningkatkan efektivitas pelaksanaan, kualitas 11. Hubungan dengan Stakeholder;
perorangan dan/atau jasa profesional sebagai
telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria kerja dan tanggung jawab anggota Direksi, upaya 12. Etika Kerja;
konsultan kecuali memenuhi persyaratan
dan independensi sesuai dengan ketentuan penerapan manajemen risiko sesuai dengan
sebagai berikut: 13. Waktu Kerja;
yang berlaku. ukuran dan kompleksitas Bank serta mengurangi
a. Proyek bersifat khusus; 14. Pelatihan;
penyimpangan pengelolaan perusahaan, Direksi
tugas dan tanggung jawab direksi b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang telah membentuk Komite setingkat Direksi sebagai 15. Lain-Lain.
sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, perangkat pendukung Direksi dan bertanggung
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi BTPN Syariah tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan jawab kepada Direksi. komposisi dan kriteria anggota direksi
sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi serta biaya;
terkini sebagai berikut: Memperhatikan kompleksitas usaha yang Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi serta
c. Konsultan adalah pihak independen dan
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas dijalankan di BTPN Syariah, Bank telah memiliki Organisasi seperti tercantum dalam Pedoman dan
memiliki kualifikasi untuk mengerjakan
pelaksanaan kepengurusan Bank; Komite setingkat Direksi, yaitu: Tata Tertib Kerja Direksi terkini adalah:
proyek yang bersifat khusus sebagaimana
2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan dimaksud diatas. 1. Komite Aset dan Liabilitias 1. Jumlah Direksi paling kurang 3 (tiga) orang;
kewenangan dan tanggung jawabnya 10. Direksi wajib menyediakan data dan informasi 2. Komite Manajemen Risiko 2. Seluruh Anggota Direksi wajib berdomisili di
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada 3. Komite Pengarah Teknologi Informasi Indonesia;
dan peraturan perundangan yang berlaku; Dewan Komisaris; 3. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama;
4. Komite Kebijakan Pembiayaan
3. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip 11. Dalam rangka mendukung efektivitas 4. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah
5. Komite Bisnis
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, perseorangan pada saat diangkat dan selama
6. Komite Human Capital
Corporate Governance) dalam setiap kegiatan Direksi dapat membentuk komite; menjabat adalah:
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib Penjelasan lebih lanjut terkait Komite setingkat a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas
jenjang organisasi; melakukan evaluasi terhadap kinerja komite Direksi terdapat pada Laporan Komite setingkat yang baik;
4. Direksi wajib menindaklanjuti seluruh setiap akhir tahun buku. Direksi pada Laporan Tahunan ini. b. Cakap melakukan perbuatan hukum;
hasil temuan audit dan rekomendasi dari 12. Dalam pelaksanaan fungsi Audit Intern, Direksi c. Dalam 5 (lima) tahun terakhir sebelum
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Dewan bertanggung jawab : pedoman dan tata tertib kerja direksi pengangkatan dan selama menjabat:
Pengawas Syariah (DPS), Auditor Eksternal,
a. Mengembangkan kerangka pengendalian 1) Tidak pernah dinyatakan pailit;
hasil pengawasan OJK/BI dan/atau hasil Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
intern untuk mengidentifikasi, mengukur,
pengawasan otoritas lainnya; jawab, seluruh anggota Direksi mengacu kepada 2) Tidak pernah menjadi anggota Direksi
memantau, dan mengendalikan semua risiko
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
5. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip yang dihadapi bank;
dilakukan pengkinian secara berkala dengan dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good
b. Memastikan SKAI memperoleh informasi merujuk kepada ketentuan yang berlaku. perusahaan dinyatakan pailit;
Corporate Governance), Direksi paling kurang
terkait perkembangan yang terjadi, inisiatif
wajib membentuk: Tahun 2021, Direksi telah melakukan kajian dan 3) Tidak pernah dihukum karena melakukan
projek, produk, dan perubahan operasional
a. Satuan Kerja Audit Intern; menyetujui pengkinian Pedoman dan Tata Tertib tindak pidana yang merugikan keuangan
serta risiko yang telah diidentifikasi dan
Kerja Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja negara dan/atau yang berkaitan dengan
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko; diantisipasi;
Direksi terkini adalah No.05/PedomanKerja/ sektor keuangan;
c. Komite Manajemen Risiko; c. Memastikan telah dilakukan tindakan
CSGC/IV/2021 pada tanggal 21 April 2021. 4) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
d. Satuan Kerja Kepatuhan. perbaikan yang tepat.
atau Komisaris selama menjabat:
6. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi mencakup:
a) Pernah tidak menyelenggarakan
dan RUPS lainnya sebagaimana sebagaimana 1. Organisasi; RUPS Tahunan;
diatur dalam peraturan perundangan dan 2. Independensi; b) Pertanggungjawabannya sebagai
Anggaran Dasar;
3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi anggota Direksi dan/atau Komisaris
7. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pernah tidak diterima oleh RUPS atau
4. Fungsi Direktur Utama;
pemenuhan terkait kewajibannya kepada tidak memberikan pertanggungjawaban
Pemegang Saham melalui RUPS; 5. Direktur Kepatuhan;
sebagai anggota Direksi dan/atau
6. Rapat;
anggota Dewan Komisaris kepada
7. Benturan Kepentingan; RUPS; dan
298
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 299

c) Pernah menyebabkan perusahaan yang Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang susunan keanggotaan direksi
memperoleh izin, persetujuan atau Saham (“RUPS”), harus memperhatikan
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi rekomendasi Komite Nominasi dan Sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) BTPN Syariah yang
kewajiban menyampaikan laporan Remunerasi (“KRN”); diselenggarakan di tahun 2021, Pemegang Saham telah memberikan persetujuan untuk mengangkat seorang
tahunan dan/atau laporan keuangan anggota Direksi baru untuk memperkuat susunan Direksi yang telah ada, yang efektif menjabat sejak
13. Mayoritas anggota Direksi paling kurang
kepada OJK. ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 21 April 2021 dengan masa jabatan sampai
memiliki pengalaman 4 (empat) tahun sebagai
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah yang akan diselenggarakan pada
5. Memiliki komitmen untuk mematuhi Pejabat Eksekutif di Perbankan dan 1 (satu)
tahun 2023, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan
peraturan perundangan; tahun diantaranya sebagai Pejabat Eksekutif
tersebut.
6. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian pada Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah
dibidang yang dibutuhkan Emiten atau beserta perubahannya; Sampai dengan 31 Desember 2021, Direksi di BTPN Syariah berjumlah 5 (lima) orang dan seluruh anggota
Perusahaan Publik. 14. Setiap anggota Direksi harus memenuhi Direksi BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai dengan
7. Pemenuhan persyaratan sebagaimana persyaratan telah lulus penilaian kemampuan ketentuan yang berlaku.
dimaksud dalam butir 4 sampai dengan 6 dan kepatutan sesuai dengan ketentuan OJK
diatas wajib dimuat dalam Surat Pernyataan yang berlaku; susunan direksi sebelum RUPS tahunan tanggal 21 April 2021

dan disampaikan kepada Bank 15. Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai
8. Seluruh Anggota Direksi harus mempunyai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat No Nama Jabatan Masa Jabatan
kemampuan di bidang Perbankan secara Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau 1 Hadi Wibowo Direktur Utama 2020 - 2023
Umum dan secara Khusus memiliki sekurang- lembaga lain, kecuali: 2 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 2020 - 2023
kurangnya salah satu kemampuan di bidang a. Direksi yang bertanggung jawab terhadap 3 Arief Ismail Direktur Kepatuhan 2020 - 2023
Perbankan dan Keuangan Syariah, Ekonomi, pengawasan atas penyertaan pada 4 Fachmy Achmad Direktur 2020 - 2023
Sumber Daya Manusia, Hukum, Teknologi, perusahaan anak Bank Umum Syariah,
Akuntansi atau Audit: menjalankan tugas fungsional menjadi susunan direksi setelah RUPS tahunan tanggal 21 April 2021 dan posisi 31 Desember 2021
a. Salah seorang Anggota Direksi wajib ditunjuk Anggota Dewan Komisaris pada perusahaan
dan ditugaskan sebagai Direktur Kepatuhan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank
Umum Syariah; dan/atau No Nama Jabatan Masa Jabatan
yang bertugas memastikan kepatuhan
1 Hadi Wibowo Direktur Utama 2020 - 2023
terhadap Prinsip-Prinsip Syariah, ketentuan b. Direksi menduduki jabatan pada 2 (dua)
OJK/BI dan peraturan perundang-undangan lembaga nirlaba. 2 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 2020 - 2023

lainnya mengenai Direktur Kepatuhan; 3 Arief Ismail Direktur Kepatuhan 2020 - 2023
16. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
b. Direktur Kepatuhan wajib melaksanakan bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 4 Fachmy Achmad Direktur 2020 - 2023

fungsi kepatuhan yang independen terhadap 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor 5 Dwiyono Bayu Winantio* Direktur 2021 - 2023
satuan kerja operasional; pada Bank dan/atau pada suatu perusahaan lain; catatan

c. Pelaksanaan fungsi kepatuhan harus 17. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling *) Dwiyono Bayu Winantio diangkat sebagai Direktur melalui RUPS Tahunan tanggal 21 April 2021 dan efektif menjabat sejak penutupan RUPS Tahunan
yang dilaksanakan tanggal 21 April 2021 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang akan dilaksanakan di tahun 2023
didukung oleh personil yang paling kurang memiliki hubungan keluarga sampai dengan
memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman derajat kedua dengan sesama anggota Direksi
tentang operasional Perbankan Syariah. dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris;
ruang lingkup dan pembagian bidang tugas anggota direksi

9. Seluruh anggota Direksi harus memiliki 18. Direksi dilarang memberikan kuasa umum Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi telah diatur secara khusus dan telah tertuang
kemampuan untuk melakukan pengelolaan kepada pihak lain yang mengakibatkan dalam Surat Keputusan Direksi terkait Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi terkini
strategis dalam rangka pengembangan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. sesuai surat Nomor SK.003/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021.
Perbankan Syariah yang sehat dan tangguh;
10. Seluruh anggota Direksi harus memiliki komposisi anggota direksi
pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
Penetapan komposisi Direksi di BTPN Syariah
dalan penerapan manajemen risiko;
dilakukan dengan mempertimbangkan
11. Bank wajib menyelenggarakan RUPS untuk kompleksitas dan kebutuhan Bank serta
melakukan penggantian anggota Direksi yang didasarkan pada pengetahuan, baik pengetahuan
tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam bidang perbankan maupun pengetahuan di
perundangan; bidang perbankan syariah, keahlian, pengalaman
12. Setiap usulan penggantian dan/atau professional serta latar belakang untuk
pengangkatan Anggota Direksi oleh Dewan mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi.
300 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 301

Nama Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab Nama Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

Hadi Wibowo Direktur Utama 1. Mengkoordinasikan tugas-tugas diantara para anggota Direksi Dwiyono Bayu Direktur 1. Memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan Bisnis
dan bertanggung jawab langsung atas: Winantio Financing (TUR) dan bertanggung jawab langsung atas:
a. Fungsi Audit Internal; a. Business Planning & Assurance;
b. Sumber Daya Manusia, b. Distribution Wilayah 1
c. Teknologi Informasi; c. Distribution Wilayah 2

2. Bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya d. Distribution Wilayah 3


mengkoordinasikan, mengarahkan kebijakan strategis dan e. Distribution Wilayah 4
melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan operasional Bank f. Distribution Wilayah 5
sehingga pelaksanaannya berjalan baik dan efektif;
2. Memastikan pelaksanaan Tata Kelola Bank yang baik di seluruh
3. Memastikan pelaksanaan Tata Kelola Bank yang baik di seluruh jenjang organisasi.
jenjang organisasi.
Arief Ismail Direktur Kepatuhan & 1. Mengkoordinasikan dan memimpin strategi dalam bidang
Manajemen Risiko Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan bertanggung jawab
independensi dan keberagaman 2. Direktur Utama wajib berasal dari Pihak yang
langsung atas: anggota direksi Independen terhadap Pemegang Saham
(Merangkap Sekretaris Pengendali (PSP);
Perusahaan) a. Manajemen Risiko
independensi anggota direksi 3. Kriteria Independen sesuai Peraturan Bank
b. Kepatuhan
Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi
c. Corporate Secretary & General Counsel Seluruh anggota Direksi di BTPN Syariah telah
Bank Umum Syariah adalah Pihak yang tidak
d. Analytics & Market Intelligence sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/
memiliki:
e. Corporate Information Security PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, juncto a. Hubungan Keuangan, kepengurusan,
2. Memastikan seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur kepemilikan saham dan/atau hubungan
serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia keluarga dengan pemegang saham
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;
Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/
3. Memastikan terlaksananya penerapan Tata Kelola Bank yang atau anggota Direksi;
Syariah yang mengatur jumlah, rangkap jabatan,
baik di seluruh jenjang organisasi.
hubungan keluarga dan persyaratan lainnya bagi b. Hubungan Keuangan dan/atau hubungan
Gatot Adhi Prasetyo Direktur 1. Memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan Bisnis
anggota Direksi. kepemilikan saham Bank Umum Syariah.
Funding dan Fee Based dan bertanggung jawab langsung atas:
a. Business Development; Direktur Utama di BTPN Syariah berasal dari Seluruh anggota Direksi di BTPN Syariah tidak
b. Retail and Wholesale Funding pihak independen terhadap Pemegang Saham memiliki kepemilikan saham yang mencapai 5%
c. Business Planning, Assurance and Support; Pengendali. Independensi Direktur Utama telah atau lebih baik di Bank maupun pada Bank dan
d. Corporate & Marketing Communication terpenuhi dengan tidak memiliki hubungan perusahaan lain yang berkedudukan didalam dan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham diluar negeri dan tidak memiliki hubungan keuangan
e. DAYA
dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang dan hubungan keluarga dengan pemegang saham
2. Memastikan pelaksanaan Tata Kelola Bank yang baik di seluruh Saham Pengendali. pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau
jenjang organisasi.
anggota Direksi lainnya dalam laporan pelaksanaan
Fachmy Achmad Direktur 1. Memimpin dan mengkoordinasikan strategi dalam bidang Sampai dengan 31 Desember 2021, seluruh GCG sebagaimana diatur dalam ketentuan
Finance dan Operations dan bertanggung jawab langsung atas: anggota Direksi BTPN Syariah tidak memiliki pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah.
a. Financial Planning & Control; hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
b. Treasury & Financial Institution; dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan keberagaman anggota direksi
c. Operation Development; anggota Dewan Komisaris ataupun anggota
Dewan Pengawas Syariah dan PSP. Seluruh anggota Direksi diangkat oleh Rapat
d. QA Funding and Operation;
Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan
e. Transaction Services Independensi Direksi di BTPN Syariah adalah rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi,
f. Corporate Services merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan telah memenuhi persyaratan lulus Uji
2. Memastikan pelaksanaan Tata Kelola Bank yang baik di seluruh Direksi terkini yang mengatur antara lain: Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.
jenjang organisasi. 1. Direksi harus independen sebagaimana
didefinisikan dan dimaksud di dalam Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan (GCG);
302 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 303

Penetapan keberagaman anggota Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kompleksitas dan susunan anggota direksi
kebutuhan Bank serta didasarkan pada pengetahuan perbankan dan perbankan syariah, keahlian,
pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi tanpa susunan anggota direksi di BTPN Syariah posisi 31 Desember 2021 sebagai berikut:
membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama.
Nama Direksi Jabatan Persetujuan OJK Tanggal Efektif
karakteristik keberagaman direksi menjabat

Hadi Wibowo Direktur Utama 03 April 2020 16 April 2020


No Aspek Keberagaman Realisasi
dengan Nomor Surat KEP-41/D.03/2020
1 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Gatot Adhi Prasetyo Direktur 24 Feb 2014 22 Mei 2014
2 Pendidikan • Bidang Ilmu Ekonomi dengan Nomor Surat KEP-16/D-03/2014
• Bidang Akuntansi Syariah Arief Ismail Direktur Kepatuhan 22 Agustus 2017 22 Agustus 2017
• Bidang Teknik Sipil merangkap Sekretaris dengan nomor Surat KEP-69/D.03/2017
• Bidang Teknik Geodesi Perusahaan

• Bidang Teknik Industri Fachmy Achmad Direktur 20 Mei 2020 27 Mei 2020

3 Sertifikasi 1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1,2,3,4,5 dengan Nomor Surat KEP-58/D-03/2020

2. Sertifikasi Perbankan Syariah; Dwiyono Bayu Direktur 26 Februari 2021 21 April 2021
Winantio dengan Nomor Surat KEP-32/D.03/2021
3. Sertifikasi Treasury Dealer bagi Direktur yang membawahkan Treasuri;
4. Sertifikasi Akuntan Publik (Certified Public Accountant) bagi Direktur yang
Seluruh Anggota Direksi di BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi sesuai
membawahkan Keuangan
ketentuan yaitu Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
4 Pengalaman Kerja • Sebagai Direktur Operasional pada Perbankan Berskala Nasional,
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Peraturan Bank Indonesia tentang Bank Umum Syariah,
• Direktur Bisnis UMK pada Perbankan Berskala Nasional Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Bagi Pihak Utama
• Sebagai anggota dari Board of Management dan Pejabat Eksekutif pada Lembaga Jasa Keuangan, serta memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan perihal Direksi dan
Bank berskala Nasional, dan membidangi antara lain Process Transformation, Dewan Komisaris bagi Emiten atau Perusahaan Terbuka.
Branchless Banking, Mobile Banking, Operasional, Distribution and Sales Force
Development, Mass Market, E-banking, Cash Management, Electronic Banking,
Consumer Banking, rangkap jabatan anggota direksi
• Sebagai Direktur Utama di Perbankan Berskala Nasional; Terkait pengungkapan rangkap jabatan Direksi, bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, tidak
• Sebagai Pejabat Eksekutif di Perbankan Berskala Nasional, dan membidangi terdapat anggota Direksi BTPN Syariah yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,
antara lain Human Resource Operations, Business, Operations, Business Direksi dan Pejabat Eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain melebihi batas
Development, Personal Line Operations, Individual
maksimum yang diperkenankan sesuai ketentuan.
• Sebagai Direktur Risk dan Direktur New Business;
• Sebagai Pejabat Eksekutif pada Bank Skala Internasional yang membidangi pengungkapan kepemilikan saham direksi
antara lain dibidang Retail Banking, Wealth Management, Consumer Credit Risk,
Portfolio Management Consumer Credit Risk, Retail Credit Risk, Consumer Risk,
pengungkapan kepemilikan saham BTPN Syariah oleh anggota direksi posisi 31 Desember 2021:
Unsecured Risk Management, Card Center, Credit Policy
• Sebagai Auditor dan Konsultan pada Kantor Akuntan Publik
Nama Jabatan Persentase Jumlah
berskala Internasional;
Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham
• Sebagai Pejabat Eksekutif di Perbankan berskala Nasional yang membidangi
antara lain bidang Akuntansi, Keuangan, Investor Relations, Treasury; Hadi Wibowo Direktur Utama 0,00% 0
• Sebagai Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah Indonesia Gatot Adhi Prasetyo Direktur 0,00% 0
• Sebagai Chief of Financing Business di Perbankan Berskala Nasional; Arief Ismail Direktur Kepatuhan 0,0005569% 42.900*
• Sebagai Senior Vice President di Perbankan Berskala Nasional Fachmy Achmad Direktur 0,00% 0
5 Gender 5 orang Laki - laki Dwiyono Bayu Winantio Direktur 0,00% 0

Catatan
* Merupakan kepemilikan saham langsung atas diterimanya remunerasi anggota Direksi yang bersifat variable merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 59/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
304 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 305

orientasi anggota direksi kemudahan kepada nasabah pembiayaan 10. Direksi telah melaksanakan Keputusan pemantauan penerapan anti pencucian
selama tahun 2021 dan terus dilanjutkan di Para Pemegang Saham pada Rapat Umum uang dan pencegahan pendanaan teroris
Direktur Utama memastikan anggota Direksi awal tahun 2022. Program-program serta Pemegang Saham Tahunan tahun 2021, melalui (APU/PPT), anti-fraud melalui JAGA,
yang baru menjabat mendapatkan informasi yang kebijakan BTPN Syariah terhadap nasabah antara lain berupa penunjukan Akuntan Publik sebagai bentuk pelaksanaan pemantauan dan
diperlukan terkait Bank untuk dapat menjalankan terdapat pada paparan Kinerja Keuangan dan dan Kantor Akuntan Publik Sidharta Widjaja pengawasan internal;
tugas dan tanggung jawabnya dan Direktur Tinjauan Bisnis pada Laporan Tahunan 2021 ini; dan Rekan (an Indonesian partnership and 15. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan
Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan member firm of KPMG network of independent
5. Direksi telah melakukan pemenuhan kewajiban rekomendasi dari satuan kerja audit internal
bertugas menyediakan informasi yang diperlukan. member affiliated with KPMG International
Keterbukaan Informasi atas penyajian Laporan Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan
Tahunan, Laporan Keberlanjutan, Laporan Cooperative sebagai Auditor Eksternal, dengan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil
Selama tahun 2021, terdapat satu anggota Direksi
Keuangan Interim, Laporan Keuangan Tahunan memperhatikan rekomendasi Komite Audit. pengawasan badan otoritas lainnya;
baru yang menjalani orientasi.
dan Konsolidasi secara online melalui sistem Bahwa Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan
16. Direksi telah memastikan dilaksanakannya
pelaporan kepada Regulator dan memastikan Kantor Akuntan Publik dalam rangka Audit atas
laporan pelaksanaan tugas dan tanggung Sinergi Perbankan dan Penerapan Tata Kelola
Direksi melakukan pemenuhan keterbukaan Informasi Keuangan Historis Tahunan pada
jawab anggota direksi yang terintegrasi berkoordinasi dengan PT Bank
informasi lainnya dengan mengumumkan 31 Desember 2021, telah disampaikan Bank
BTPN Tbk selaku Entitas Induk;
Direksi bertanggung jawab penuh atas kepada publik melalui Surat Kabar kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas
Perbankan Syariah melalui surat Nomor S.338/ 17. Direksi telah memastikan penerapan aksi
pelaksanaan kepengurusan Bank. Pelaksanaan berperedaran nasional dan tercantum pada
DIR/CSGC/VIII/2021 tanggal 23 Agustus keuangan berkelanjutan dinilai dari aspek
tugas dan tanggung jawab Direksi BTPN Syariah Situs Web Bank sebagaimana diwajibkan bagi
2021, dengan tembusan kepada Departemen lingkungan, sosial dan ekonomi di Bank.
selama tahun 2021 antara lain: sebuah perusahaan publik;
Perizinan dan Informasi Perbankan; 18. Direksi telah memastikan tersedianya program
1. Direksi telah memastikan keselarasan dan 6. Direksi telah menyusun dan menyetujui Rencana
11. BTPN Syariah menjunjung tinggi hak para pembangunan infrastruktur dan fisik sesuai
kesesuaian Visi dan Misi Perusahaan dengan Bisnis Bank (RBB) tahun 2022-2024, Rencana
pemegang saham dan secara berkelanjutan kebutuhan nasabah dan komunitas sekitarnya
Rencana Bisnis, Rencana Aksi Keuangan Aksi Keuangan Berkelanjutan 2021 melalui
terus menumbuhkan kepercayaan dari para serta berbagai program pendampingan dan
Berkelanjutan dan Strategic Initiatives di Bank (RAKB) 2020-2024, Laporan Keberlanjutan
pemegang saham dan investor. Pemenuhan pemberdayaan yang terus dijalankan Bank
di tahun 2021; 2020 serta Laporan Tahunan 2020 yang terbit
komitmen ini tentunya dengan tetap ditengah pandemi untuk memberi arti sehingga
2. Direksi telah memastikan penerapan prinsip- di tahun 2021 yang telah ditelaah oleh Dewan
memperhatikan sektor dan industri serta tercipta situasi yang kondusif di tengah
prinsip GCG yang baik di seluruh tingkat Komisaris;
ukuran dan kompleksitas sebagai bank masyarakat untuk tetap berpikir positif dalam
organisasi di Bank; 7. Direksi telah melakukan Pemantauan atas menjalankan keberlangsungan kehidupan sosial
umum syariah dan sebagai perusahaan
3. Direksi berkomitmen meningkatkan Kinerja Bank serta melakukan evaluasi mereka;
publik. Dengan mengedepankan penerapan
kemampuan Bank untuk menyerap risiko pencapaian kinerja bisnis Bank atas target yang
tata kelola perusahaan yang baik yang 19. Direksi telah menyetujui performance
dengan peningkatan kualitas dan kuantitas telah ditetapkan serta menyampaikan inisiatif
berlandaskan transparansi, akuntabilitas, bonus dan penyesuaian gaji Karyawan serta
permodalan sesuai dengan standar bisnis baru;
pertanggungjawaban, professional dan prinsip penyediaan program long term compensation
internasional. Alhamdulillah atas dukungan 8. Bertujuan untuk menyesuaikan dengan program bagi Karyawan Senior sesuai
syariah, dan sejalan dengan hasil pembangunan
seluruh pemangku kepentingan, hasil kerja kebutuhan nasabah yang terus berubah, ketentuan;
industri perbankan syariah yang sehat di BTPN
keras dalam membangun fundamental memastikan terjadinya peningkatan Syariah, Direksi telah melaksanakan pembagian 20. Direksi telah menyetujui dilakukannya
yang kuat, didukung oleh kinerja yang baik kesejahteraan terhadap nasabah pembiayaan, dividen berdasarkan kinerja tahun buku yang peningkatan kompetensi sumber daya
membuahkan hasil dengan meningkatnya serta memiliki kesempatan untuk melayani berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. manusia dan upaya tindak lanjut untuk
modal inti BTPN Syariah secara organik. lebih banyak lagi nasabah secara berkelanjutan,
12. Direksi telah melaksanakan Paparan pengembangannya, termasuk yang berkaitan
Selanjutnya, untuk mendukung terlaksananya Direksi telah mengoptimalkan peluang dan
Publik Tahunan 2021 atas kinerja keuangan dengan kompetensi di bidang manajemen
implementasi pengaturan secara efektif dan sekaligus panggilan untuk melakukan berbagai
perusahaan sebagai upaya meningkatkan risiko bagi karyawan sesuai bidang tugasnya
pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan terobosan dengan memanfaatkan teknologi
kualitas komunikasi dengan pemegang saham sebagaimana diatur dalam ketentuan
yang lebih efisien dengan merujuk kepada POJK untuk kebaikan untuk membangun aspirasi
dan investor; penerapan manajemen risiko bagi bank
nomor 12 /POJK.03/2021 tentang Bank Umum, Sharia Digital Ecosystem for Mass Market;
13. Direksi telah melakukan kajian terhadap umum syariah;
telah dilakukan redefinisi pengelompokan Bank. 9. Direksi telah melaksanakan Rapat Umum
Dengan merujuk kepada redefinisi dimaksud keseluruhan infrastruktur Bank berupa 21. Selama tahun 2021, Direksi melalui Incident
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun 2021
maka BTPN Syariah menjadi Kelompok Bank pengkinian dan penyempurnaan kebijakan Management Team telah memantau kondisi
dan menindaklanjuti hasil keputusan RUPS
berdasarkan Modal Inti 2; utama yaitu Kebijakan GCG, kebijakan pandemi tahun kedua terhadap seluruh
tahun 2021 dan tindak lanjut RUPS tahun
operasional serta prosedur internal Bank sesuai Karyawan Bank dan memastikan dilakukannya
4. Direksi telah memastikan BTPN Syariah sebelumnya sesuai ketentuan yang berlaku;
ketentuan yang berlaku; pendistribusian jaket, suplemen, vitamin dan
melanjutkan dukungan kepada Pemerintah
14. Direksi telah melakukan pemantauan atas oxymeter secara memadai. Pendistribusian
dalam penerapan Program Pemulihan Ekonomi
penerapan manajemen risiko, budaya ini melengkapi distribusi APD, face shield dan
Nasional selama masa Pandemi akibat
kepatuhan dan pengendalian internal serta masker yang telah lebih dulu didistribusikan
COVID-19 dengan menyediakan berbagai
306 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 307

di tahun 2020 dan diperuntukan kepada Direksi telah memastikan bahwa prinsip rapat direksi dan rapat gabungan direksi dan 8. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama,
seluruh karyawan di Kantor Pusat, Kantor pengendalian internal mendapat dukungan dewan komisaris atau dalam hal berhalangan, oleh Direktur lain
Cabang dan Wisma di seluruh Indonesia. Untuk penuh dari setiap karyawan di BTPN Syariah yang ditunjuk di dalam rapat Direksi tersebut
memastikan langkah tepat bermanfaat dalam dalam menjalankan kegiatan bisnis bank. Hal Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Direksi wajib yang tidak perlu dibuktikan pada pihak ketiga;
menghadirkan penanganan pandemi secara tersebut dimaksudkan bahwa setiap karyawan mengadakan rapat secara berkala paling sedikit
9. Pengambilan keputusan rapat Direksi dilakukan
cepat kepada karyawan, Direksi menyetujui turut berperan dalam rencana pengelolaan dan satu kali setiap bulan dan membuat jadwal
berdasarkan musyawarah mufakat;
penyediaan platform Telemedicine, khususnya pengembangan kegiatan operasional bank dan mengenai Rapat Direksi untuk buku berikut
sebelum berakhirnya tahun buku yang berjalan. 10. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
bagi karyawan yang terpapar COVID-19 dengan sumber daya manusianya.
Anggaran Dasar juga mengatur bahwa paling pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
layanan konsultasi dan perawatan medis
Pengawasan Direksi atas pengendalian intern sedikit satu kali dalam empat bulan, Direksi wajib suara terbanyak;
secara daring, meresepkan obat, mengarahkan
karyawan untuk pemeriksaan langsung atau didukung oleh sistem yang menerapkan 3 lini mengadakan Rapat Direksi bersama dengan 11. Segala keputusan yang diputuskan secara sah
memberikan rujukan rawat inap. pertahanan (three lines of defense) didukung oleh Dewan Komisaris sebagai bagian penyampaian di dalam rapat Direksi bersifat mengikat bagi
Quality Assurance yang memadai sesuai kondisi pertanggungjawaban Direksi terhadap aspek- seluruh anggota Direksi;
22. Dalam mendukung percepatan program
dan kebutuhan bank, tersedianya Satuan Kerja aspek strategis, keuangan, operasional, sistem 12. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam
vaksinasi Pemerintah, Direksi telah menyetujui
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Intern. pengendalian internal, kepatuhan, manajemen rapat Direksi, wajib dicantumkan secara jelas
dilaksanakannya program vaksinasi gotong
risiko dan tata kelola perusahaan. dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan
royong bagi karyawan di Bank; Dalam rangka membangun kerangka Manajemen
pendapat tersebut.
Risiko dan membangun budaya eskalasi, Jadwal Rapat dan Agenda Direksi tahun 2021 telah
pengawasan direksi atas manajemen risiko di BTPN Syariah tengah mengembangkan first disetujui oleh Direksi sebelum tahun buku berakhir 13. Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam
BTPN Syariah line of defence yang sistematis dan terukur melalui Memorandum Nomor M.068A/CSGC/ Risalah Rapat Direksi dan didokumentasikan
melalui Program CARE (Champion of Assurance XII/2020 tanggal 7 Desember 2020. secara baik:
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, Direksi for Risk Enterprise). CARE memiliki tanggung a. Risalah Rapat Direksi dicatat oleh Sekretaris
memastikan dilakukannya pengawasan atas jawab untuk melakukan identifikasi untuk Perusahaan atau pihak yang ditunjuk di
kebijakan rapat direksi
penerapan manajemen risiko di BTPN Syariah mengetahui, memahami & monitoring Inheren dalam Rapat untuk mencatat;
selama tahun 2021 yang mengacu kepada Risk Indicator, RCSA, LED, Risk Appetite dan Kebijakan Rapat Direksi sesuai Pedoman dan Tata
b. Risalah Rapat harus didistribusikan kepada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/ Risk Tolerance di masing-masing unit kerja di Tertib Kerja Direksi terkini, antara lain:
semua Anggota Direksi yang hadir dalam
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Bank serta memastikan kecukupan, kesesuaian 1. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara jangka waktu selambat lambatnya 2 (dua)
Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha dan keberadaan Kebijakan dan Prosedur serta berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap hari kerja setelah rapat untuk memperoleh
Syariah. pengawasan limit & kewenangan unit kerjanya. bulan; masukan. Direksi harus dalam jangka waktu
Pengawasan atas penerapan manajemen CARE memastikan pula tersedianya contingency 2. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila selambat lambatnya 2 (dua) hari kerja
risiko oleh Direksi didukung secara penuh oleh plan atas situasi darurat. Dalam hal pengawasan, dihadiri atau diwakili mayoritas dari seluruh setelah menerima Risalah Rapat harus
pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan CARE aktif melakukan diskusi dan sharing dengan anggota Direksi; memberikan masukannya. Risalah Rapat
Pengawas Syariah. Direksi memastikan setiap RMU dan Internal Risk Forum terhadap risk dianggap disetujui oleh semua Anggota
3. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi
fungsi di organisasi menerapkan pengelolaan risiko exposure yang terjadi, mekanisme pengendalian, Direksi yang hadir setelah lewatnya jangka
bersama Dewan Komisaris secara berkala
yang disesuaikan dengan kondisi pada masing- action plan serta berkoordinasi dalam penyelesaian waktu tersebut.
paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat)
masing bagian dan memastikan menjadi bagian perbaikan indikasi risk, temuan auditor dan Quality
bulan; c. Direksi dapat menetapkan jangka waktu
yang terkonsolidasi dengan baik. Assurance.
4. Direksi menjadwalkan rapat untuk tahun lainnya atas penyusunan Risalah Rapat
Penerapan manajemen risiko dijabarkan lebih berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku; Direksi dalam hal terdapat kondisi khusus
Sebagai pelengkap perangkat pendukung,
lanjut dalam uraian Tinjauan Operasional bertema yang mendasarinya, dan dengan persetujuan
Direksi memastikan tersedianya kecukupan 5. Pada rapat yang telah dijadwalkan
Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan 2021 ini. Direktur Kepatuhan.
kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta sebagaimana butir d, bahan rapat disampaikan
tersedianya penerapan limit risiko yang memadai. kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari d. Risalah Rapat Direksi ditandatangani oleh
Guna memastikan proses manajemen risiko sebelum rapat diselenggarakan; seluruh Anggota Direksi yang hadir;
dapat dijalankan di bank, BTPN Syariah telah 6. Dalam hal terdapat rapat yang e. Hasil Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris
memiliki kebijakan yang mengatur kecukupan diselenggarakan di luar jadwal yang telah (sebagaimana dimaksud dalam butir c pada
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan disusun sebagaimana dimaksud, bahan rapat Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi ini),
dan pengendalian risiko serta sistem informasi disampaikan kepada peserta rapat paling wajib dituangkan dalam Risalah Rapat,
manajemen risiko. lambat sebelum rapat diselenggarakan; ditandatangani oleh seluruh Anggota Direksi
dan Anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
7. Setiap kebijakan dan keputusan strategis
disampaikan kepada seluruh Anggota Direksi
wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan
dan Anggota Dewan Komisaris;
memperhatikan ketentuan yang berlaku;
308 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 309

f. Dalam hal terdapat Anggota Direksi dan/ a. Anggota Direksi yang berpartisipasi dalam 20. Anggota Direksi tidak dapat mengambil Selama tahun 2021 Rapat Direksi bersama dengan
atau Anggota Dewan Komisaris yang tidak Rapat Direksi dengan cara diuraikan dalam keputusan di dalam Rapat Direksi mengenai hal Dewan Komisaris telah dilaksanakan sebanyak
menandatangani hasil rapat sebagaimana ayat ini tidak dapat bertindak sebagai dimana Anggota Direksi tersebut mempunyai empat kali dari total empat kali rencana rapat
dimaksud dalam butir m huruf 4) dan 5), yang ketua rapat. benturan kepentingan dengan Bank kecuali sesuai ketentuan pelaksanaan GCG bagi Bank
bersangkutan wajib menyebutkan alasan b. Suara yang dikeluarkan oleh anggota ditentukan lain di dalam Rapat Direksi tersebut; Umum Syariah dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja
secara tertulis dalam surat tersendiri yang Direksi yang berpartisipasi dalam Rapat 21. Rapat Koordinasi Direksi dengan Dewan Direksi dan tidak terdapat keputusan sirkuler.
dilekatkan pada Risalah Rapat. Direksi dengan cara yang diuraikan dalam Pengawas Syariah diselenggarakan secara
Mekanisme Rapat Direksi bersama dengan Dewan
14. Risalah Rapat disimpan oleh Sekretaris ayat ini disamakan dengan suara yang sah berkala paling kurang 1 (satu) kali setiap
Komisaris sepenuhnya dilaksanakan secara daring
Perusahaan dan didistribusikan kepada seluruh dikeluarkan dalam rapat. semester. Direksi dan/atau Dewan Pengawas
dan tidak terdapat kehadiran fisik di tahun 2021.
anggota Direksi berdasarkan permintaan dari c. Jika selama berlangsungnya Rapat Direksi Syariah dapat menetapkan jumlah minimal
Hal ini sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
anggota Direksi; terjadi kerusakan atau kegagalan dalam rapat berkala yang lebih banyak dari ketentuan
dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan/
15. Panggilan Rapat Direksi dapat disampaikan telepon konferensi, video konferensi atau ini sesuai kebutuhan dan kesepakatan.
atau Dewan Komisaris yang mengatur bahwa
dengan surat elektronik, surat tercatat sarana komunikasi yang sejenis, maka hal Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
atau dengan memo pendelegasian dari tersebut tidak mempengaruhi kuorum rapat frekuensi dan tingkat kehadiran direksi pada Komisaris dapat turut serta dalam rapat Direksi
Direksi kepada Sekretaris Perusahaan untuk yang telah tercapai sebelum terjadinya rapat dan rapat direksi bersama dengan dan/atau Rapat Dewan Komisaris melalui media
menyampaikan kalender rapat kepada kerusakan atau kegagalan pada telepon dewan komisaris tahun 2021 telepon konferensi, video konferensi atau sarana
Direksi untuk jadwal rapat tahun berjalan konferensi, video konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis yang penggunaannya
Selama tahun 2021, Direksi telah melaksanakan
dengan waktu rapat dan agenda rapat yang komunikasi sejenis. dapat membuat semua anggota Direksi dan/atau
Rapat sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali dari
disetujui Direksi; Anggota Direksi yang berpartisipasi dalam Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat saling
36 (tiga puluh enam) kali rapat yang dijadwalkan
16. Rapat Direksi adalah sah dan berhak rapat Direksi dengan cara demikian dianggap sesuai ketentuan pelaksanaan GCG bagi Bank melihat, mendengar dan berbicara satu sama lain.
mengambil keputusan yang mengikat tidak memberikan suara mengenai usul Umum Syariah dan Pedoman dan Tata Tertib
apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari yang diajukan dalam rapat Direksi setelah Dalam kondisi khusus sesuai dengan Pedoman dan
Kerja Direksi. Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris
jumlah Anggota Direksi hadir atau diwakili terjadinya kerusakan atau kegagalan pada
dalam rapat; telepon konferensi atau video konferensi atau Kombinasi kehadiran secara fisik anggota Direksi diatur ketentuan bahwa dalam hal terjadi
sarana komunikasi yang sejenis. pada Rapat Direksi telah menyesuaikan dengan pandemi ataupun force majeur lainnya maka
17. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam
kondisi pandemi yang berangsur membaik dan kewajiban kehadiran rapat secara fisik merujuk
Rapat Direksi hanya oleh Anggota Direksi d. Risalah dari Rapat Direksi yang partisipasi
arahan Pemerintah sehubungan penyesuaian level kepada ketentuan Pemerintah yang berlaku yang
lainnya berdasarkan surat kuasa. Seorang peserta rapat dilakukan dengan
pembatasan sosial. Adapun mekanisme Rapat mengatur mengenai pertemuan fisik ataupun
Anggota Direksi hanya dapat mewakili 1 (satu) menggunakan telepon konferensi atau
tetap dikombinasikan dengan tersedianya video pembatasannya, tanpa mengurangi ketentuan
Anggota Direksi lainnya; video konferensi atau peralatan komunikasi
conference sebagai alternatif lainnya pelaksanaan yang berlaku terkait penerapan GCG yang baik
18. Anggota Direksi dapat berpartisipasi dalam yang sejenis sebagaimana diuraikan dalam
Rapat Direksi selama tahun 2021. dan ketentuan di bidang pasar modal.
Rapat Direksi melalui telepon konferensi, ayat 6.18 ini akan dibuat secara tertulis dan
video konferensi atau sistem komunikasi yang diedarkan di antara semua anggota Direksi Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi,
Melengkapi jumlah rapat, Direksi telah mengambil
sejenis yang penggunaannya dapat membuat yang berpartisipasi dalam rapat untuk Undangan dan Materi Rapat Direksi dan Rapat
16 (enam belas) kali Keputusan Sirkuler di tahun
semua anggota Direksi yang hadir dalam rapat ditandatangani. Jikalau risalah rapat dibuat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris telah
2021, hal ini sesuai dengan ketentuan Anggaran
saling melihat, mendengar dan berbicara satu dalam bentuk akta notaris, maka tanda disampaikan kepada seluruh peserta rapat sebelum
Dasar BTPN Syariah dan Pedoman dan Tata Tertib
sama lain. Partisipasi anggota Direksi yang tangan dari peserta Rapat Direksi tersebut rapat dilaksanakan. Pengambilan Keputusan baik
Kerja Direksi yang mengatur bahwa Direksi dapat
bersangkutan dengan cara yang demikian harus tidak disyaratkan. pada Rapat Direksi maupun pada Rapat Direksi
juga mengambil keputusan yang sah secara hukum
dianggap sebagai kehadiran langsung anggota 19. Direksi dapat juga mengambil keputusan & mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi, bersama dengan Dewan Komisaris telah dilakukan
Direksi tersebut dalam Rapat Direksi dan dihitung yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi yang atas dasar musyawarah untuk mufakat.
dalam menentukan kuorum Rapat tersebut. dengan ketentuan semua Anggota Direksi telah menjabat telah diberitahu secara tertulis & semua Tidak terdapat dissenting opinion atas seluruh
Keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi diberitahu secara tertulis dan semua Anggota anggota Direksi yang menjabat memberikan keputusan rapat maupun pada seluruh mata acara
yang diadakan dengan cara demikian adalah Direksi memberikan persetujuan sirkular persetujuan mengenai usul yang diajukan secara rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama dengan
sah dan mengikat. Terhadap Rapat Direksi yang mengenai usul yang diajukan secara tertulis tertulis dengan menandatangani persetujuan Dewan Komisaris selama tahun 2021.
anggota Direksi berpartisipasi dengan cara yang dengan menandatangani persetujuan sirkular tersebut. Keputusan Direksi yang diambil dengan
diuraikan dalam Pasal 6.18 ini berlaku semua tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang Selama tahun 2021, ketentuan terkait jumlah
syarat dan ketentuan tentang Rapat Direksi demikian mempunyai kekuatan yang sama sama dengan keputusan yang diambil secara sah rapat dan kehadiran anggota Direksi pada rapat
yang termuat dalam Pasal 6 Pedoman Kerja ini, dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. Direksi dan Rapat Direksi bersama dengan Dewan
dengan ketentuan sebagai berikut: dalam Rapat Direksi; Komisaris telah memenuhi ketentuan.
310
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 311

realisasi jumlah rapat dan kehadiran anggota direksi pada rapat direksi dan rapat gabungan No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat
direksi bersama dengan dewan komisaris tahun 2021
5 MOM.006/DIR/CSGC/II/2021 15 Februari 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(as of 31 January 2021)
Nama Anggota Direksi Total Kehadiran Persentase Jumlah Rapat Persentase
Anggota Kehadiran Gabungan Kehadiran 2. ALCO Update (as of 31 January 2021)
Direksi pada Terhadap Rencana Direksi dengan Terhadap Rencana 3. Business Committee Update
Rapat Direksi Rapat Dewan Komisaris Rapat (as of 31 January 2021)
Realisasi/ Realisasi/ 4. Retail & Wholesale Funding Performance Update
Rencana Rapat Rencana Rapat (as of 31 January 2021)
Hadi Wibowo 36/36 100% 4/4 100% 6 MOM.007/DIR/CSGC/II/2021 22 Februari 2021 1. Risk Management Committee Update
Gatot Adhi Prasetyo 38/36 100% 4/4 100% (as of 31 January 2021)
Arief Ismail 38/36 100% 4/4 100% 2. HC Dashboard Update (as of 31 January 2021)
Fachmy Achmad 38/36 100% 4/4 100%
3. IT Dashboard (including ITSC) Update
Dwiyono Bayu Winantio* 27/27 100% 2/2 100% (as of 31 January 2021)
Catatan 7 MOM.008/DIR/CSGC/III/2021 2 Maret 2021 TUR Core System Modernization Strategy
(*) Dwiyono Bayu Winantio efektif menjabat sebagai Direktur sejak penutupan RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2021 8 MOM.009/DIR/CSGC/III/2021 8 Maret 2021 Internal Audit Dashboard Update
(as of 28 February 2021)
agenda rapat direksi tahun 2021 9 MOM.010/DIR/CSGC/III/2021 15 Maret 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(as of 28 February 2021)

No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat 2. ALCO Update (as of 28 february 2021)

1 MOM.001/DIR/CSGC/I/2021 4 Januari 2021 1. Internal Audit Dashboard Update 3. Business Committee Update
(as of 31 December 2020) (as of 28 February 2021)

2. UPPK Update (as of 31 December 2020) 4. Retail & Wholesale Funding Performance Update
(as of 28 February 2021)
2 MOM.002/DIR/CSGC/I/2021 11 Januari 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(as of 31 December 2020) 10 MOM.011/DIR/CSGC/III/2021 22 Maret 2021 1. Risk Management Committee Update
(as of 28 February 2021)
2. Anti Fraud Management Quarterly Update
(Q4 2020) 2. HC Dashboard Update (as of 28 February 2021)

3. Compliance Quarterly Update (Q4 2020) 3. Operations Dashboard Update


(as of 28 February 2021)
4. Daya & Communication Quarterly Update
11 MOM.012/DIR/CSGC/IV/2021 12 April 2021 1. Internal Audit Dashboard Update
(Q4 2020)
(as of 31 March 2021);
3 MOM.003/DIR/CSGC/I/2021 18 Januari 2021 1. ALCO Update (as of 31 December 2020)
2. Daya & Communication Quarterly Update
2. Business Update (as of 31 December 2020) (Q1 2021)
3. Retail & Wholesale Funding Performance Update 12 MOM.014/DIR/CSGC/IV/2021 21 April 2021 1. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi BTPN
(as of 31 December 2020) Syariah berdasarkan RUPS Tahunan 21 April 2021

4. Risk Management Committee Update 2. Surat Keputusan Direksi Terkait Pembagian


(as of 31 December 2020) Tugas dan Wewenang Direksi BTPN Syariah per
21 April 2021
5. Operations Dashboard Update
(as of 31 December 2020) 13 MOM.015/DIR/CSGC/IV/2021 26 April 2021 1. ALCO Update (as of 31 March 2021)

4 MOM.005/DIR/CSGC/II/2021 8 Februari 2021 1. Internal Audit Dashboard Update 2. Business Committee Update
(as of 31 January 2021) (as of 31 March 2021)

2. RBBR dan ICAAP Update 3. Retail & Wholesale Funding Performance Update
(as of 31 December 2020) (as of 31 March 2021)

4. Compliance Quarterly Update (Q1 2021)


14 MOM.016/DIR/CSGC/IV/2021 10 Mei 2021 Internal Audit Dashboard Update
(as of 20 April 2021)
312
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 313

No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat

15 MOM.017/DIR/CSGC/V/2021 24 Mei 2021 1. Financial Performance & KSI Update 23 MOM.026/DIR/CSGC/VIII/2021 9 Agustus 2021 1. Internal Audit Dashboard Update
(as of 30 April 2021) (as of 31 July 2021)

2. ALCO Update (as of 30 April 2021) 2. RBBR & ICAAP Update (as of 30 June 2021)

3. TUR Financing Business Update 24 MOM.027/DIR/CSGC/VIII/2021 16 Agustus 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(as of 31 April 2021) (as of 31 July 2021)

4. Business Non TUR (as of 31 April 2021) 2. ALCO Update (as of 31 July 2021)

5. Retail & Wholesale Funding Performance 3. Business Committee Update (as of 31 July 2021)
(as of 31 April 2021) 4. Business Non TUR (as of 31 July 2021)
16 MOM.018/DIR/CSGC/V/2021 31 Mei 2021 1. HC Dashboard (including HC Committee) Update
5. Retail & Wholesale Funding Performance Update
(as of 30 April 2021)
(as of 31 July 2021)
2. Operation Dashboard Update 25 MOM.028/DIR/CSGC/VIII/2021 23 Agustus 2021 Risk Management Committee Update
(as of 30 April 2021) (as of 31 July 2021)
3. IT Dashboard (including IT steering Committee) 26 MOM.029/DIR/CSGC/VIII/2021 30 Agustus 2021 HC Dashboard (including HC Committee) Update
Update (as of 30 April 2021) (as of 31 July 2021)
17 MOM.019/DIR/CSGC/VI/2021 7 Juni 2021 Internal Audit Dashboard Update (as of 31 May 2021) 27 MOM.030/DIR/CSGC/IX/2021 6 September 2021 1. Internal Audit Dashboard Update
(as of 31 August 2021)
18 MOM.020/DIR/CSGC/VI/2021 14 Juni 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(as of 31 May 2021) 2. IT Dashboard (including IT Steering Committee)
Update (as of 31 July 2021)
2. BOD Approval for RBB Revision 2021 – 2023
28 MOM.031/DIR/CSGC/IX/2021 13 September 2021 1. Financial Performance & KSI Update
3. ALCO Update (as of 31 May 2021) (as of 31 August 2021)
4. Business Committee Update (as of 31 May 2021) 2. ALCO Update (as of 31 August 2021)
5. Retail & Wholesale Funding Performance Update 3. Business Committee Update (as of 31 August 2021)
(as of 31 May 2021)
4. Retail & Wholesale Funding Performance
19 MOM.021/DIR/CSGC/VI/2021 21 Juni 2021 1. Risk Management Committee Update
(as of 31 August 2021)
(as of 31 May 2021)
29 MOM.032/DIR/CSGC/IX/2021 20 September 2021 1. Risk Management Committee Update
2. HC Dashboard Update (as of 31 May 2021) (as of 31 August 2021)
20 MOM.022/DIR/CSGC/VII/2021 5 Juli 2021 1. Internal Audit Dashboard Update
2. HC Dashboard Update (as of 31 August 2021)
(as of 30 June 2021)
3. Operations Dashboard Update
2. UPPK Update
(as of 31 August 2021)
3. Daya & Communication Quarterly Update 30 MOM.033/DIR/CSGC/X/2021 11 Oktober 2021 1. Internal Audit Dashboard Update
(Q2 2021) (as of 30 September 2021)
21 MOM.023/DIR/CSGC/VII/2021 12 Juli 2021 1. Financial Performance & KSI Update
2. Daya & Communication Quarterly Update
(as of 30 June 2021)
(Q3 2021)
2. Anti Fraud Management Quarterly Update 31 MOM.034/DIR/CSGC/X/2021 22 Oktober 2021 1. Financial Performance & KSI Update
(Q2 2021) (as of 30 September 2021) including seeking
3. Compliance Quarterly Update (Q2 2021) Board of Directors Approval for FS (unaudited)
Q3 2021
22 MOM.025/DIR/CSGC/VII/2021 26 Juli 2021 1. ALCO Update (as of 30 June 2021)
2. Risk Management Committee Update
2. Business Committee Update (as of 30 June 2021)
(as of 30 September 2021)
3. Retail & wholesale Funding Performance Update
3. Anti Fraud Management Quarterly Update
(as of 30 June 2021)
(Q3 2021)
4. Operation Dashboard Update
(as of 30 June 2021)
314
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 315

No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat agenda rapat gabungan direksi bersama dengan dewan komisaris tahun 2021

32 MOM.035/DIR/CSGC/X/2021 25 Oktober 2021 1. ALCO Update (as of 30 September 2021) No Nomor Risalah Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat
2. Business Committee Update 1 MOM.004/DIR/CSGC/I/2021 28 Januari 2021 1. Paparan Proses Pemeriksaan Audit oleh KPMG
(as of 30 September 2021) atas Laporan Keuangan 2020 (Audited) kepada
Dewan Komisaris;
3. Retail & Wholesale Funding Performance Update
(as of 30 September 2021) 2. Financial Performance & KSI Update sekaligus
Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas
4. Compliance Quarterly Update (Q3 2021) Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Posisi
33 MOM.037/DIR/CSGC/XI/2021 8 November 2021 Internal Audit Dashboard Update 31 Desember 2020
(as of 31 October 2021) 2 MOM.013/DIR/CSGC/IV/2021 15 April 2021 Financial Performance & KSI Update sekaligus
34 MOM.038/DIR/CSGC/XI/2021 15 November 2021 1. Financial Performance & KSI Update Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas Laporan
(as of 31 October 2021) Keuangan Publikasi Posisi 31 Maret 2021

2. RBB 2022 - 2024 3 MOM.024/DIR/CSGC/VII/2021 22 Juli 2021 1. Financial Performance & KSI Update sekaligus
Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas
3. RAKB 2020 - 2024 Laporan Keuangan Publikasi Posisi 30 Juni 2021;
4. Risk Management Committee Update 2. Presentasi Kepada Dewan Komisaris dalam
(as of 31 October 2021) Rangka Explorasi Rencana Investasi Pada
5. Update Komite Kebijakan Pembiayaan Modal Ventura Syariah
(posisi 31 Oktober 2021) 4 MOM.036/DIR/CSGC/X/2021 27 Oktober 2021 Financial Performance & KSI Update sekaligus
Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas Laporan
6. ALCO Update (as of 31 October 2021)
Keuangan Interim Posisi 30 September 2021
35 MOM.039/DIR/CSGC/XI/2021 22 November 2021 1. Business Committee Update
(as of 31 October 2021)
realisasi keputusan sirkuler direksi tahun 2021
2. Business Non TUR Update (as of 31 October 2021)

3. Retail & Wholesale Funding Performance Update No Nomor Tanggal Perihal


(as of 31 October 2021)
1 No.001/CIR/DIR/I/2021 15 Januari 2021 Susunan Anggota Komite ALCO
4. IT Dashboard (including ITSC) Update
(as of 31 October 2021) 2 No.002/CIR/DIR/III/2021 1 Maret 2021 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
PT Bank BTPN Syariah Tbk untuk Tahun Buku yang Berakhir
5. Operation Dashboard Update Tanggal 31 Desember 2020
(as of 31 October 2021)
3 No.003/CIR/DIR/III/2021 4 Maret 2021 Pengangkatan Karyawan menjadi
6. HC Dashboard (including HC Committee) Update Board of Management (BOM)
(as of 31 October 2021) 4 No.004/CIR/DIR/III/2021 10 Maret 2021 Vaksinasi COVID-19 Program Gotong Royong
36 MOM.040/DIR/CSGC/XII/2021 6 Desember 2021 1. Internal Audit Dashboard Update PT Bank BTPN Syariah Tbk
(as of 30 November 2021) 5 No.005/CIR/DIR/III/2021 22 Maret 2021 Pengangkatan Karyawan Menjadi
2. Permintaan Persetujuan Direksi atas Agenda Board of Management (BOM)
Rapat Direksi 2022 6 No.006/CIR/DIR/IV/2021 12 April 2021 Usulan Keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham
37 MOM.041/DIR/CSGC/XII/2021 13 Desember 2021 1. Financial Performance & KSI Update Tahunan PT Bank BTPN Syariah Tbk Untuk Tahun Buku
(as of 30 November 2021) Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020
7 No.006A/CIR/DIR/IV/2021 12 April 2021 Persetujuan Direksi atas Rekomendasi Komite Manajemen
2. ALCO Update (as of 30 November 2021)
Risiko Posisi 31 Maret 2021
3. Business Committee Update 8 No.006B/CIR/DIR/IV/2021 12 April 2021 Persetujuan Direksi atas Update dan Rekomendasi Anti
(as of 30 November 2021) Fraud Management Posisi 31 Maret 2021
4. Retail & Wholesale Funding Business Performance 9 No.007/CIR/DIR/IV/2021 21 April 2021 Susunan Anggota Komite Setingkat Direksi Tahun 2021
(as of 30 November 2021) 10 No.008/CIR/DIR/IV/2021 21 April 2021 Usulan Pengkinian atas Ketentuan Pemberian Limit
38 MOM.042/DIR/CSGC/XII/2021 20 Desember 2021 HC Dashboard (including HC Committee) Update Transaksi Kepada Direksi
(as of 30 November 2021) 11 No.008A/CIR/DIR/VII/2021 16 Juli 2021 Persetujuan Direksi atas Rekomendasi Komite Manajemen
Risiko Posisi 30 Juni 2021
316
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 317

3. Laporan evaluasi kinerja Direksi dilaporkan 4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya
No Nomor Tanggal Perihal
kepada pemegang saham di dalam RUPS dan berakhir jika anggota Direksi:
12 No.009/CIR/DIR/VII/2021 23 Juli 2021 dituangkan dalam Laporan Tahunan;
Rencana Pendirian dan Penyertaan Modal ke Perseroan a. Mengundurkan diri; atau
Modal Ventura Syariah Tahun 2021 4. Evaluasi atas kinerja anggota Direksi dilakukan b. Meninggal dunia; atau
13 No.010/CIR/DIR/VIII/2021 6 Agustus 2021 Usulan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor
oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
c. Diberhentikan berdasarkan RUPS; atau
Akuntan Publik (KAP) untuk Memeriksa atau Mengaudit berdasarkan masukan dari Direktur Utama;
d. Tidak lagi memenuhi persyaratan
Buku dan Catatan PT Bank BTPN Syariah Tbk Untuk Tahun 5. Hasil evaluasi kinerja anggota Direksi menjadi
Buku yang Berakhir Pada 31 Desember 2021
perundangan yang berlaku.
pedoman dalam penetapan nominasi dan
14 No.011/CIR/DIR/X/2021 4 Oktober 2021 Rencana Pendirian dan Penyertaan Modal ke Perusahaan remunerasi anggota Direksi yang bersangkutan. 5. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari
Modal Ventura Tahun 2021 jabatannya dengan memberitahukan secara
15 No.012/CIR/DIR/X/2021 13 Oktober 2021 Usulan Perubahan Susunan Anggota Komite Audit Tahun tertulis mengenai maksud tersebut kepada
suksesi direksi
2021 Bank. Bank wajib menyelenggarakan RUPS
16 No.13/CIR/DIR/X/2021 13 Oktober 2021 Usulan Perubahan Susunan anggota Komite Pemantau untuk memutuskan permohonan pengunduran
nominasi anggota direksi
Risiko Tahun 2021 diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan
1. Pemilihan kandidat Direksi tidak didasarkan puluh) hari setelah diterimanya permohonan
pada diskriminasi suku, ras, agama, warga pengunduran diri tersebut;
jadwal rapat direksi tahun 2022 Remunerasi dalam memberikan rekomendasi
negara, dan gender;
kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat 6. Bank wajib melakukan keterbukaan informasi
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah, kembali anggota Direksi serta sebagai bahan 2. Pemilihan didasarkan pada kualifikasi individu kepada Masyarakat dan menyampaikan kepada
Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara pertimbangan untuk menyusun struktur dan kebutuhan organisasi dan keragaman latar OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah:
berkala paling sedikit satu kali setiap dua bulan remunerasi Direksi serta meningkatkan efektivitas belakang keahlian dan pengalaman;
a. Diterimanya permohonan pengunduran
dan membuat jadwal mengenai Rapat Direksi kinerja Direksi. 3. Proses Seleksi dilakukan oleh Komite Nominasi diri Direksi;
untuk buku berikut sebelum berakhirnya tahun dan Remunerasi melalui evaluasi atas
buku yang berjalan. Anggaran Dasar juga b. Hasil Penyelenggaraan RUPS.
kriteria pelaksanaan penilaian kinerja direksi pemenuhan kualifikasi dan interview process;
mengatur bahwa paling sedikit satu kali dalam
4. Kandidat yang telah direkomendasikan oleh masa jabatan anggota direksi
empat bulan, Direksi wajib melaksanakan Rapat Kriteria Penilaian terhadap Kinerja individu
Komite Nominasi dan Remunerasi diajukan
Direksi bersama dengan Dewan Komisaris. masing-masing anggota Direksi (individual
kepada Dewan Komisaris untuk disetujui dan Anggota Direksi di BTPN Syariah diangkat oleh
performance assessment) di BTPN Syariah
Jadwal Rapat dan Agenda Direksi dan Rapat kemudian diajukan kepada Otoritas Jasa RUPS untuk jangka waktu 3 tahun, dan dapat
adalah mengacu kepada berbagai pertimbangan,
Direksi mengundang Dewan Komisaris tahun 2022 Keuangan (OJK) untuk dilakukan proses Uji diangkat kembali.
antara lain:
telah disetujui oleh Direksi sebelum tahun buku Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
1. Implementasi terhadap strategi Bank secara Test);
berakhir melalui Memorandum Nomor M.082A/ penilaian direksi terhadap kinerja komite
keseluruhan;
DIR/CSGC/XII/2021 tanggal 6 Desember 2021 5. Setelah diperolehnya persetujuan OJK, setingkat direksi dan penilaiannya
dan telah ditatakelolakan dengan baik oleh 2. Pengawasan terhadap strategi Bank secara kandidat anggota Direksi dicalonkan untuk
keseluruhan; Selama tahun 2021, Komite setingkat Direksi
Sekretaris Perusahaan. dapat disetujui oleh RUPS.
3. Pengawasan terhadap kegiatan Manajemen telah terlibat secara aktif dalam mendukung
Risiko di area masing-masing (aktivitas pelaksanaan tugas Direksi dengan memastikan
penilaian kinerja direksi pengangkatan dan penggantian direksi
manajemen risiko) semua strategi dan inisiatif-inisiatif telah
1. Usulan pengangkatan dan atau penggantian ditindaklanjuti sesuai ketentuan pelaksanaan GCG
prosedur pelaksanaan penilaian kinerja direksi 4. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola anggota Direksi kepada Rapat Umum yang baik bagi Bank Umum Syariah dan sesuai
perusahaan yang baik. Pemegang Saham harus memperhatikan
Prosedur pelaksanaan Penilaian Direksi di BTPN dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja masing-
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi; masing Komite.
Syariah adalah sebagaimana tertuang dalam
evaluasi kinerja direksi 2. Dalam hal anggota Komite Nominasi dan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi
1. Direksi wajib melakukan review atas kinerja Remunerasi memiliki benturan kepentingan Penjabaran lebih lanjut terkait Komite setingkat
dan Remunerasi dengan mempertimbangkan
pengurusan yang telah dilakukan oleh Direksi (conflict of interest) dengan usulan yang Direksi terdapat pada Laporan Tata Kelola
Anggaran Dasar serta kebijakan internal Bank.
selama masa tahun buku dan melaporkannya direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 ini.
Penilaian Kinerja dilakukan dengan Penilaian sendiri kepada pemegang saham, sekurangnya dalam wajib diungkapkan;
(self-assessment) setiap tahunnya untuk menilai 1 tahun sekali; 3. Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan
Kinerja Direksi secara kolegial. 2. Sebagai bagian dari evaluasi kinerja, Direksi telah lulus Penilaian Kemampuan dan
harus memastikan terpenuhinya komposisi dan Kepatutan (Fit & Proper Test) sesuai dengan
Adapun tujuan dari Penilaian Sendiri atas kinerja
kualifikasi dari Direksi; ketentuan OJK tentang Fit & Proper Test;
anggota Direksi adalah menjadi salah satu
dasar pertimbangan bagi Komite Nominasi dan
318
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 319

alur proses penunjukan dan pengangkatan anggota direksi, dewan komisaris dan pelatihan dan penyegaran anggota dewan 11. Seminar LPPI sehubungan Keuangan
dewan pengawas syariah di BTPN Syariah komisaris dan direksi tahun 2021 Berkelanjutan dalam Pemulihan Ekonomi
Nasional yang diikuti oleh Direksi tanggal
Selain program orientasi dan pengenalan, seluruh 15 Juni 2021;
Usulan Seleksi & Rekomendasi Keputusan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
12. Pelatihan Level Up Information Security
BTPN Syariah telah melaksanakan program
Usulan calon Proses seleksi oleh Dewan Komisaris Pemberitahuan dan Keterbukaan
Awareness diikuti oleh Direksi tanggal
Persetujuan pelatihan dan penyegaran secara daring (online)
anggota Dewan Komite Nominasi dan mengusulkan kepada Informasi tentang perubahan 17 Juni 2021;
Komisaris, Dewan Remunerasi meliputi:
BI/OJK atas
RUPS calon anggota susunan aanggota Dewan selama tahun 2021, antara lain meliputi:
Pengawas Syariah 1. Analisis kompetensi
pengajuan calon
Dewan Komisaris, Komisaris, Dewan Pengawas 13. Webinar perihal AI Bank of the Future diikuti
anggota Dewan 1. Leadership Retreat diikuti oleh Direksi tanggal
dan Direksi dan latar belakang
Komisaris, Dewan
Dewan Pengawas Syariah dan Direksi ke BI/ oleh Direksi tanggal 7 Juli 2021;
dari Pemegang kandidat Syariah dan Direksi OJK/IDX/dan instansi terkait 20-21 Januari 2021 di Jakarta;
Pengawas Syariah 14. Webinar LPPI tentang Pertarungan antara
Saham/Direksi/ 2. Interview (apabila dengan memperhatikan lainnya, termasuk kepada publik,
Dewan Komisaris diperlukan)
dan Direksi
rekomendasi dari dan pencantuman dalam situs
2. Seniors Officers Briefing on 2020 FY
Bank Besar dan Perusahaan Digital Kecil diikuti
Komite Nominasi web Bank Performance & Strategic Updates yang diikuti
dan Remunerasi oleh Direksi tanggal 15 Juli 2021;
oleh Dewan Komisaris tanggal 1 Maret 2021 di
Jakarta; 15. Townhall - Strategic Dialog bersama dengan
perwakilan SMBC dan Dewan Komisaris
RUPS 3. Workshop Quality Assurance Funding &
dan Direksi PT Bank BTPN Tbk yang diikuti
Operation 2021 yang diikuti oleh Dewan
oleh Dewan Komisaris dan Direksi tanggal
Komisaris tanggal 24 Maret 2021 di Jakarta;
23 Juli 2021 di Jakarta;
4. Seminar tentang Transaksi Afiliasi dan
16. Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen
Transaksi Benturan Kepentingan yang diikuti
Risiko (Executive Class) yang diikuti oleh Dewan
Penyampaian usulan Pengajuan proses Penyampaian Keputusan RUPS oleh Direksi tanggal 25 Maret 2021;
calon anggota FnPT ke BI/OJK * rekomendasi Komite tentang susunan Komisaris dan Direksi tanggal 29 Juli 2021
Dewan Komisaris, Nominasi dan anggota Dewan 5. Pelatihan Bidang Komunikasi oleh Direksi di Jakarta;
Dewan Pengawas Remunerasi ke Dewan Komisaris, Dewan tanggal 30 Maret 2021;
Syariah dan Direksi Komisaris, merujuk Pengawas Syariah 17. Webinar ICSA yang diikuti oleh Direksi tanggal
ke Komite Nominasi kepada rekomendasi dan Direksi 6. BTPN Leadership Series Session From Crisis to 29 Agustus 2021;
dan Remunerasi BI/OJK
Opportunity yang diikuti oleh Dewan Komisaris
18. Webinar Managing The Risk Of Bribery Amidst
tanggal 30 April 2021 di Jakarta;
The Pandemic In The Private Sector yang diikuti
* Pengajuan FnPT ke BI/OJK untuk Anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi dapat dilaksanakan setelah RUPS; 7. Economic Outlook Seminar yang diikuti oleh oleh Dewan Komisaris tanggal 31 Agustus 2021
Pengajuan FnPT Calon Anggota DPS adalah setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN)
Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 4 Mei di di Jakarta;
Jakarta;
19. Workshop sertifikasi kepatuhan & AML Level 3
8. Macro Economy Dialog yang diikuti oleh Direksi Eksekutif diikuti oleh Direksi tanggal
dan Dewan Komisaris tanggal 4 Mei 2021; 23-24 September 2021;
9. Seminar & Awarding - Unlocking the Power 20. Economic Outlook Seminar yang diikuti oleh
of SMEs, Membangun Ekosistem dan Akses Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 5 Oktober
Keuangan Bagi UMKM yang diikuti oleh Direksi 2021 di Jakarta;
tanggal 6 Mei 2021;
21. Sosialisasi Standar Profesi dan Kode Etik
10. Webinar Penerapan Governance Risk, Sekretaris Perusahaan Anggota Indonesia
Compliance di Era Digital Strategi dan Aksi Corporate Secretary Association (ICSA) diikuti
yang diikuti oleh Direksi tanggal 3 Juni 2021; oleh Direksi tanggal 4 November 2021.
320 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 321

kebijakan remunerasi dewan komisaris,


dewan pengawas syariah dan direksi

Penetapan remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana tata kelola remunerasi Dalam manajemen kinerja Bank, setiap anggota
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Direksi dan Karyawan memiliki target individu
Komite Nominasi dan Remunerasi. proses penyusunan kebijakan remunerasi sebagai dasar untuk menilai kinerja individu. Target
individu Direksi yang juga merupakan target
Dalam menetapkan remunerasi masing-masing Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, Tujuan Kebijakan Remunerasi adalah untuk unit kerja/direktoratnya, diturunkan dari target
BTPN Syariah mempertimbangkan kinerja secara umum, evaluasi kinerja masing-masing anggota memastikan pemberian remunerasi sesuai dengan Bank dan kemudian secara berjenjang diturunkan
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, kewajaran dengan peer group dalam bank dan ketentuan/perundangan yang berlaku, kinerja menjadi target unit kerja terkecil dan target
di industri perbankan, dan kemampuan Perusahaan. Kinerja perusahaan yang merupakan salah satu keuangan perusahaan, prestasi kerja individu, individu Karyawan pada lapisan paling bawah.
faktor dalam penentuan remunerasi anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi kewajaran dengan peer group dalam bank dan di
digambarkan sebagai berikut: industri perbankan serta kemampuan Bank. Kinerja individu dinilai berdasarkan realisasi
dari target individu dan dinilai dalam kategori –
Pelaksanaan kaji ulang remunerasi dilakukan Istimewa (outstanding); Sangat baik (Very good);
setiap tahun, termasuk kaji ulang untuk remunerasi Baik (Good); Perlu Perbaikan (Need Improvement);
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Kurang (Poor). Besarnya penyesuaian remunerasi
Direksi dan Karyawan. Pelaksanaan kaji ulang berdasarkan penilaian kinerja individu; dimana
Usulan &
Kajian Keputusan kebijakan remunerasi dilakukan secara rutin manajemen memberikan panduan besaran
Rekomendasi mencakup remunerasi tetap dan variable. penyesuaian remunerasi tetap maupun variabel
Kaji ulang ini mempertimbangkan terciptanya sesuai dengan kinerja individunya.
1. Survei untuk 1. Berdasarkan data 1. Keputusan Dewan manajemen risiko yang efektif, stabilitas keuangan
mendapatkan data benchmark (Eksternal) Komisaris mengenai Bank, kecukupan dan penguatan permodalan konsultan eksternal
benchmark remunerasi dan data kinerja remunerasi untuk Bank, kebutuhan likuiditas jangka pendek dan
Dewan Komisaris, Perusahaan (Internal), anggota Dewan jangka panjang, potensi pendapatan Bank di Bank dalam mendapatkan data remunerasi
Dewan Pengawas Komite membuat Komisaris, DPS dan masa yang akan datang, dan kesesuaian dengan dalam industri perbankan menggunakan jasa
Syariah (DPS) dan usulan/rekomendasi Direksi. prinsip syariah. konsultan eksternal. Tugas konsultan eksternal
Direksi di beberapa Bank remunerasi untuk adalah mendapatkan informasi data remunerasi
2. Persetujuan RUPS Kebijakan Remunerasi saat ini tidak membedakan
di Indonesia. Apabila masing-masing tetap dan variable untuk jabatan-jabatan tertentu
terhadap total antara unit kontrol dengan unit kerja yang diawasi.
diperlukan, Komite dapat anggota Dewan dari beberapa bank yang setara tipe bisnis
remunerasi Dewan Mekanisme yang diterapkan untuk memastikan
menunjuk/bekerja sama Komisaris, DPS dan dan operasionalnya. Data tersebut didata oleh
Komisaris, DPS dan independensi antara unit kontrol dan unit kerja
dengan Konsultan/Pihak Direksi. konsultan melalui survei remunerasi yang diikuti
Direksi. yang diawasinya adalah melalui indikator kinerja
Independen sehingga oleh beberapa bank.
yang berbeda dan pengambilan keputusan atas
diperoleh data yang
remunerasi bagi karyawan di unit kontrol yang remunerasi yang bersifat variable
lebih akurat.
tidak melibatkan unit kerja yang diawasinya.
2. Komite melakukan kajian Remunerasi yang bersifat variable terdiri dari
atas kinerja Bank yang Insentif dan Bonus Kinerja. Insentif diberikan
cakupan kebijakan remunerasi dan
dapat merefleksikan juga berdasarkan kinerja individu dan diberikan kepada
implementasinya
kinerja Dewan Komisaris, Karyawan dengan jabatan tenaga pemasaran
DPS dan Direksi. Kebijakan Remunerasi untuk Karyawan berlaku (sales). Insentif diberikan bulanan dan semesteran.
untuk Karyawan di seluruh Unit Bisnis dan wilayah;
serta implementasi dilaksanakan dan dimonitor Bonus kinerja diberikan berdasarkan kinerja, skala
terpusat di Kantor Pusat. usaha, kompleksitas usaha, peer group, tingkat
inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan, serta
pemberian remunerasi dikaitkan dengan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
pengukuran kinerja dan mendorong dilakukannya prudent risk taking.

Bank menganut prinsip meritocracy (berbasis


prestasi/kinerja) dalam memberikan remunerasi
kepada Direksi dan karyawan, baik untuk
remunerasi yang bersifat tetap maupun variabel.
322
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 323

paket remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi jumlah total remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan
dalam jutaan
dalam jutaan
2021 2020
2021 2020
Headcount Jumlah Headcount Jumlah
Headcount Jumlah Headcount Jumlah
Bonus yang ditangguhkan (gross) 5 3.742 5* 5.140
Direksi 5 35.372 5* 56.145 **
*) Efektif sejak ditutupnya RUPST pada 16 April 2020 menjadi 4 Direksi
Dewan Komisaris 4 8.563 4 16.576**

Dewan Pengawas Syariah 2 915 2 768 rasio gaji tertinggi dan terendah

Catatan: 2021 2020


Remunerasi tahun 2020 lebih tinggi karena ada Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat kembali
*) Efektif sejak ditutupnya RUPST pada 16 April 2020 menjadi 4 Direksi Rasio 82,7 84,5
**) Termasuk gratuity

remunerasi dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi


jumlah dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi yang menerima remunerasi yang bersifat
tetap dan variable selama 1 (satu) tahun dan total nominalnya Penetapan remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh
Komite Nominasi dan Remunerasi.
kategori tetap
dalam jutaan dalam jutaan

2021 2020 Jumlah Rupiah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun


Dewan Pengawas
Headcount Jumlah Headcount Jumlah Jenis Remunerasi & Dewan Komisaris Direksi
Syariah
Fasilitas Lain
Direksi 5 17.083 5* 14.008
Jutaan Jutaan Jutaan
Orang Orang Orang
Dewan Komisaris 4 7.589 4 7.632 Rupiah Rupiah Rupiah
1. Remunerasi (gaji, bonus Direksi,
Dewan Pengawas Syariah 2 912 2 768
tunjangan rutin & fasilitas
4 7.817 5 30.214 2 912
*) Efektif sejak ditutupnya RUPST pada 16 April 2020 menjadi 4 Direksi lainnya dalam bentuk non-
natura)
2. Fasilitas lain dalam bentuk
kategori variable natura (perumahan,
dalam jutaan
transportasi, asuransi
2021 2020 kesehatan, dsb):

Headcount Jumlah Headcount Jumlah a. Dapat dimiliki 4 712 5 5.028 2 3,8

Direksi 5 15.871 5* 40.345** b. Tidak dapat dimiliki 4 34 5 131 2 0


Total 4 8.563 5 35.372 2 915
Dewan Komisaris 4 - 4 8.614**
Dewan Pengawas Syariah 2 - 2 - Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima paket
Karyawan Bonus - 39.920 - 48.739 remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan sesuai tingkat penghasilan, seperti dalam tabel
dibawah ini:
Karyawan Insentif - 55.798 - 83.111

Catatan: Jumlah Remunerasi per orang dalam Jumlah Dewan Jumlah Direksi Jumlah Dewan
Komisaris tidak berhak atas kompensasi variable 1 (Satu) Tahun* Komisaris Pengawas
*) Efektif sejak ditutupnya RUPST pada 16 April 2020 menjadi 4 Direksi Syariah
**) Termasuk gratuity
Diatas Rp2 miliar 1 5 -
Diatas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar 2 - -
Diatas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - - -
Rp500 juta kebawah 1 - 2
324
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 325

rasio gaji tertinggi & terendah rewards & performance management

Deskripsi Rasio rewards management


Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 82,7
Untuk menjaga agar program remunerasi Bank tetap bersaing di dalam industri sesuai strategi dan arahan
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,7
perusahaan, sekurang-kurangnya setahun sekali BTPN Syariah melakukan benchmark dengan peer group
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 2,2
dengan bantuan Pihak Konsultan Independen yang memiliki reputasi baik.
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,3
Struktur remunerasi telah disusun dan ditetapkan sedemikian rupa sesuai dengan jenjang/grade karyawan
yang berlaku.
pemberian remunerasi jangka panjang remunerasi variable bagi direksi Direksi memastikan bahwa kebijakan dan strategi remunerasi yang diberlakukan di Bank dikomunikasikan
di BTPN Syariah kepada Dewan Komisaris.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
BTPN Syariah memiliki program remunerasi (POJK) Nomor 59/POJK.03/2017, tentang
Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian performance management
untuk menjaga dan memotivasi Pengurus dan
Talenta-Talenta terbaiknya sehingga terus Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Penilaian Kinerja Karyawan adalah sarana bagi Perusahaan untuk mengukur hasil kerja karyawan sesuai
berkontribusi secara optimal untuk kemajuan Usaha Syariah, BTPN Syariah telah memiliki dengan target dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
perusahaan. Program remunerasi bagi Direksi, ketentuan terkait Material Risk Takers (MRT).
Dewan Komisaris, DPS, dan Pegawai ini disusun Proses Penilaian Kinerja di BTPN Syariah dilakukan dengan menerapkan ukuran kinerja utama (key
MRT di BTPN Syariah ditetapkan terdiri dari para performance indicator) yang jelas dan memenuhi unsur SMART (specific, measurable, achievable, realistic
dengan tetap mempertimbangkan terciptanya
Direksi, mengingat tugas dan tanggung jawabnya dan time-bound). Hal ini selain untuk membuat agar penilaian dapat dilakukan secara obyektif, namun
manajemen risiko yang efektif, stabilitas keuangan
adalah mengambil keputusan yang berdampak juga agar target yang diturunkan kepada masing-masing karyawan memiliki keterkaitan erat dengan
Bank, kecukupan dan penguatan permodalan
strategik atau signifikan baik dalam jangka pendek tujuan strategis perusahaan di tahun berjalan.
Bank, kebutuhan likuiditas jangka pendek dan
maupun dalam jangka panjang bagi Bank.
jangka panjang, potensi pendapatan Bank di
masa yang akan datang, dan kesesuaian dengan Pemberian komponen remunerasi yang bersifat hubungan afiliasi dewan komisaris, dewan pengawas syariah, direksi,
prinsip Syariah. variable untuk MRT diatur sebagai berikut: pemegang saham pengendali
BTPN Syariah sudah memiliki Kebijakan 1. 80% diberikan dalam bentuk cash tanpa (Posisi 31 Desember 2021)
Remunerasi yang sesuai dengan Peraturan penangguhan;
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 59/ 2. 20% ditangguhkan dalam 3 (tiga) tahun dengan dewan komisaris
POJK.03/2017 Tentang Penerapan Tata Kelola komposisi dan skema pemberian sebagai
Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum berikut: Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dimana secara • Tahun pertama penangguhan: 10% No Nama Jabatan Periode Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
umum komponen remunerasi dibagi menjadi dua diberikan dalam bentuk cash, dibayarkan di Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
yaitu komponen remunerasi yang bersifat tetap Pengendali Pengendali
bulan Januari;
dan bersifat variable. 1 Kemal Azis Komisaris 2014 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
• Tahun kedua penangguhan: 5% diberikan Stamboel Utama/ Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Penetapan komponen remunerasi yang bersifat dalam bentuk saham BTPN Syariah, diberikan Independen

Tetap paling sedikit memperhatikan skala di bulan Januari; 2 Dewie Pelitawati Komisaris 2014 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Independen Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada
usaha, kompleksitas usaha, peer group, tingkat • Tahun ketiga penangguhan: 5% diberikan
3 Mahdi Syahbuddin Komisaris 2015 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan, serta dalam bentuk saham BTPN Syariah, diberikan
Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang di bulan Januari.
4 Yenny Lim Komisaris 2019 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada*
– undangan; dan perbedaan remunerasi antar Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada
Bank bisa membatalkan pembayaran sebagian
tingkat jabatan.
atau seluruhnya dari remunerasi yang bersifat * Sehubungan dengan jabatan beliau selaku Pejabat Eksekutif di PT Bank BTPN Tbk yang merupakan Pemegang Saham Pengendali BTPN Syariah

Sedangkan untuk komponen remunerasi yang variable yang ditangguhkan, apabila:


bersifat Variabel, paling sedikit memperhatikan • terbukti bertanggung jawab terhadap kerugian
kinerja, skala usaha, kompleksitas usaha, tingkat yang signifikan bagi Bank; atau
remunerasi peer group, tingkat inflasi, kondisi
• terbukti melakukan pelanggaran terhadap
dan kemampuan keuangan, serta sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang
ketentuan peraturan perundang – undangan; dan
berlaku.
mendorong dilakukannya prudent risk taking.
326
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 327

audit eksternal

dewan pengawas syariah Dalam menyusun Laporan Keuangan yang diaudit tahun 2021, BTPN Syariah Tbk telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan, yaitu Siddharta Widjaja dan Rekan (an
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan Indonesia Partnership and member firm of the KPMG Network of Independent Member Firm affiliated
Pemegang Pemegang with KPMG International Cooperative (KPMG). Penunjukkan Kantor Akuntan Publik tersebut berdasarkan
No Nama Jabatan Periode Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham Kuasa dari Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kepada Dewan Komisaris
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit.
1 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua 2017 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Dewan Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan tahun 2021 adalah Rp1.440.000.000 (satu
Pengawas miliar empat ratus empat puluh juta Rupiah) sebelum PPn 10% (sepuluh persen). Penunjukan Kantor
Syariah
Akuntan Publik KPMG sebagai auditor eksternal dilakukan mulai tahun buku 2019.
2 H. Muhamad Faiz, MA Anggota 2017 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Dewan Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada Pada saat pemberian jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, tidak terdapat konflik kepentingan
Pengawas
dengan jasa audit yang diberikan kepada BTPN Syariah.
Syariah

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah menyelesaikan tugas secara independen sesuai
dengan pedoman standar profesi akuntan publik serta sesuai dengan persyaratan kerja dan ruang lingkup
audit yang telah ditentukan.
direksi
Berikut adalah KAP yang telah mengaudit Laporan Keuangan BTPN Syariah sejak tahun 2017:
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Tahun Kantor Akuntan Publik Periode Akuntan Periode Jasa Yang Biaya
No Nama Jabatan Periode Pemegang Pemegang Buku KAP Penanggung Akuntan Diberikan (Rp Juta)
Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham Jawab
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Tanudiredja, Wibisana, Rintis Drs.Muhammad Audit
1 Hadi Wibowo Direktur 2020 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
2017 dan Rekan (a member of PwC Jusuf Wibisana, 2 Financial 1.210
Utama Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Global Network) M.Ec., CPA Statement
2 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 2014 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 5
Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tanudiredja, Wibisana, Rintis Audit
Angelique Dewi
2018 dan Rekan (a member of PwC 1 Financial 1.210
3 Arief Ismail Direktur 2017 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Daryanto, SE, CPA
Kepatuhan Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Global Network) Statement

4 Fachmy Achmad Direktur 2020 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Siddharta Widjaja dan Rekan
Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada (an Indonesia Partnership and
Audit
member firm of the KPMG
5 Dwiyono Bayu Direktur 2021 – Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 2019 Liana Lim, SE, CPA 1 Financial 1.325
Winantio Sekarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada Network of Independent Member
Statement
Firm affiliated with KPMG
International Cooperative)
Siddharta Widjaja dan Rekan
(an Indonesia Partnership and
Audit
member firm of the KPMG
2020 3 Liana Lim, SE, CPA 2 Financial 1.370
Network of Independent Member
Statement
Firm affiliated with KPMG
International Cooperative)
Siddharta Widjaja dan Rekan
(an Indonesia Partnership and
Audit
member firm of the KPMG
2021 Liana Lim, SE, CPA 3 Financial 1.440
Network of Independent Member
Statement
Firm affiliated with KPMG
International Cooperative)

jasa lain yang diberikan


Sepanjang periode audit, seluruh KAP tidak memberikan jasa lain selain jasa audit keuangan.
328
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 329

anti-fraud management

Penegakan Anti Fraud di BTPN Syariah merujuk pilar-pilar strategi anti fraud • Pendekatan secara moral juga dilakukan c. Melakukan surprise audit (pemeriksaan
kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ oleh Bank dengan Tausiyah oleh Dewan dadakan) pada area unit bisnis yang berisiko
PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang 1. pencegahan Pengawas Syariah dan seluruh karyawan tinggi dan rawan adanya kejadian fraud.
Pelaksanaan Good Corporate Governance wajib menerapkan nilai-nilai perusahaan
(selanjutnya disebut PBI 11) , Surat Edaran Bank a. kesadaran anti fraud dalam setiap aktivitas. 3. investigasi, pelaporan dan sanksi
Indonesia Nomor 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 2) Membangun kesadaran pencegahan fraud a. Menindaklanjuti pelaporan indikasi kejadian
1) Bank secara berkesinambungan terus
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance kepada nasabah dan pihak ketiga (vendor), fraud dengan melakukan investigasi kejadian
membangun budaya kesadaran dalam
Bagi BUS dan UUS (selanjutnya disebut SEBI 12), melalui media edukasi pada saat dilakukan fraud oleh pihak yang berwenang, kompeten,
pencegahan fraud kepada seluruh
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor KYC dan persetujuan perjanjian kerjasama. dan independen sesuai standar investigasi.
karyawan melalui:
39/POJK.03/2019 tentang Penerapan Strategi
• Penandatanganan Pakta Integritas dan b. Melaporkan kejadian fraud secara periodik
Anti Fraud bagi Bank Umum (selanjutnya disebut b. prinsip mengenal karyawan
Deklarasi Anti Fraud, sebagai komitmen kepada Dewan Direksi, Dewan Komisaris,
POJK 39).
membangun kesadaran untuk tidak Bank menerapkan prinsip mengenal Komite Manajemen Risiko, Bank BTPN
Adapun dampak penyimpangan sehubungan fraud melakukan fraud, sehingga selalu taat karyawan (Know Your Employee) dalam (Perusahaan Induk) dan kepada Otoritas
di BTPN Syariah adalah lebih dari Rp100 juta (seratus kepada aturan yang berlaku dan disiplin proses rekrutmen/penerimaan karyawan dan Jasa Keuangan (OJK) sesuai ketentuan yang
juta Rupiah). dalam menjalankan tugasnya; pemantauan karyawan secara berkelanjutan. berlaku.
• Awareness Anti Fraud dilakukan oleh c. Memberikan sanksi yang tegas kepada
BTPN Syariah melalui unit kerja Anti Fraud 2. deteksi
Bank secara terus menerus melalui karyawan yang terlibat dalam tindakan fraud
Management berkomitmen untuk melakukan
kampanye anti fraud baik secara inclass a. Untuk meningkatkan efektifitas penerapan melalui forum Komite Fraud, sesuai jenis
pencegahan terjadinya segala bentuk penyimpangan/
training maupun online training, melalui sistem pengendalian, Bank menyediakan pelanggaran dan diatur dalam Peraturan
pelanggaran/fraud, baik yang dilakukan oleh pihak
media internal Bank diantaranya email media pelaporan adanya dugaan atau patut Perusahaan serta melaporkan karyawan
internal maupun pihak eksternal.
blast dan video blast, yang bertujuan diduga tindakan fraud melalui whistleblowing yang terlibat tindakan fraud kepada aparat
Bank telah memiliki pedoman penerapan Strategi Anti untuk membangun kesadaran serta system yang mudah diakses (email, QR code, penegak hukum.
Fraud yang tertuang dalam Kebijakan Strategi Anti memperkokoh kepedulian budaya anti surat tertulis (mail) dan telepon) dan Bank
Fraud dan Standar Operating Prosedur Strategi Anti fraud di Bank; menjamin kerahasiaan identitas pelapor.
Fraud. Bank tidak memberikan toleransi atas tindakan • Selain itu Bank juga melakukan b. Melakukan proses deteksi secara pro-
fraud (zero tolerance) kepada setiap karyawan yang sosialisasi Whistleblowing Channel aktif dengan menggunakan data anomali
terlibat dalam tindakan fraud, dengan memberikan untuk pelaporan kejadian berindikasi berdasarkan parameter-parameter tertentu
konsekuensi dan pemberian sanksi secara jelas. fraud sehingga setiap pelaporan adanya untuk mendeteksi terjadinya fraud.
indikasi fraud baik yang dilakukan
Bank menerapkan 4 (empat) pilar strategi anti fraud
oleh internal maupun eksternal dapat
sebagai upaya untuk menekan kejadian fraud dan
ditangani dengan cepat dan tepat,
secara berkelanjutan melakukan evaluasi untuk
dengan demikian diharapkan kesadaran
perbaikan proses dan memitigasi kejadian fraud.
dan kepedulian budaya anti fraud di
Bank terus terjaga dan meningkat;
330 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 331

anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan


terorisme (APU & PPT)

4. pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut BTPN Syariah berkomitmen penuh menerapkan 3. Penilaian Profil Risiko Nasabah dengan Risk
a. Melakukan pemantauan secara periodik atas hasil investigasi kejadian fraud yang mencakup peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan Based Approach (RBA)
perbaikan sistem dan prosedur, peningkatan kualitas pengendalian internal dan risk awareness, Pencegahan Pendanaan Teroris (APU&PPT) Bank telah menerapkan Risk Based Approach
pemberian sanksi kepada karyawan, proses hukum dan recovery kerugian akibat tindakan fraud; termasuk pelaksanaan prinsip mengenal nasabah (RBA) melalui metode Sectoral Risk Assesment
(Know Your Customer/KYC). Bank dalam (SRA) maupun National Risk Assesment
b. Melakukan evaluasi atas kejadian fraud secara berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai
menerapkan Program Anti Pencucian Uang dan (NRA) dari OJK dan PPATK, sehingga dapat
tindakan konstruktif bagi Bank dengan melakukan identifikasi kelemahan-kelemahan kontrol yang
Pencegahan Pendanaan Terorisme mengacu mengidentifikasi Nasabah sesuai kategori risiko
menyebabkan terjadinya fraud.
pada Peraturan OJK Nomor 23/POJK.01/2019 yang terdiri dari Low, Medium dan High.
c. Melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian dan tentang Perubahan atas Peraturan OJK
mencegah terulangnya kembali kejadian fraud serupa di masa mendatang, dengan mengedepankan 4. Assessment APU & PPT
Nomor 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan
pada tindakan preventif agar dapat meminimalisasi/mencegah tidak adanya kejadian berulang. Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Dalam memastikan penerapan APU &
Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan. PPT dijalankan dengan baik sesuai dengan
Penerapan tersebut dilakukan dengan membuat ketentuan yang berlaku, selama tahun 2021
Kebijakan dan Prosedur mengenai upaya telah dilakukan Assessment APU & PPT ke
perkembangan pengelolaan kejadian fraud internal Kantor Cabang yang dipilih dan dilakukan
pencegahan atas terjadinya Pencucian Uang dan
Pendanaan Terorisme. secara off site. Mekanisme Assessment
Jumlah Kasus Fraud yang dilakukan oleh
dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan
Internal Fraud dalam 1 Tahun Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Pelaksanaan Penerapan Program APU & PPT uji petik atas dokumen Nasabah dan interview
2021 2020 2021 2020 2021 2020 yang telah dilakukan oleh Bank selama tahun 2021 petugas yang ada di kantor cabang.
Telah diselesaikan - - 2 1 6 5 antara lain: 5. Pelatihan dan Sosialisasi
Dalam proses penyelesaian - - - - - - 1. Peraturan APU & PPT Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - a. Bank telah melakukan penyesuaian ketentuan Manusia, bank melakukan pelatihan APU &
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - 2 3 6 4 APU & PPT sesuai dengan peraturan terbaru PPT dan sosialisasi ketentuan APU & PPT.
Total - - 4 4 12 9 dari regulator; Pelatihan APU & PPT diberikan selain kepada
b. Bank telah melakukan evaluasi terhadap Karyawan yang baru masuk, juga diberikan
Catatan: Penyimpangan dengan nilai lebih dari Rp100 juta
penerapan program APU & PPT melalui pelatihan refreshment secara berkala
penerapan kajian Risiko APU & PPT terhadap dengan menggunakan media e-learning atau
produk/jasa baru maupun yang telah dimiliki menggunakan media komunikasi online.
Bank.
2. Pelaporan kepada PPATK
Bank telah menyampaikan laporan terkait
APU & PPT antara lain Laporan Transaksi
Keuangan Tunai, Laporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan dan Laporan Sistem Informasi
Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT).
332
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 333

kode etik

1. nilai-nilai perusahaan 2. identitas bersama 4. kode etik 7. Menegakkan Kode Etik (yang meliputi
Peran dan Tanggung Jawab, Pelanggaran
Nilai-nilai BTPN Syariah adalah PRISMA Semakin besar perusahaan seringkali
Kode Etik BTPN Syariah berfungsi sebagai Terhadap Kode Etik).
(Profesional, Integritas, Saling Menghargai menghadapi tantangan yang juga semakin
pedoman dan panduan sikap dan perilaku
dan Kerjasama). besar, diantaranya organisasi yang mulai
bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas upaya penegakan kode etik
terkotak-kotak, oleh karena itu untuk terus
Profesional Karyawan BTPN Syariah Syariah, Direksi, Pihak Independen dan
menyatukan tekad setiap karyawan di
dituntut selalu bersifat jujur, seluruh Karyawan dalam menjalankan tugas, BTPN Syariah berkomitmen untuk terus berupaya
BTPN Syariah dalam menjalankan Misi Visi
bertanggung jawab, cerdas dan kewenangan, kewajiban dan tanggung menegakkan Kode Etik sebagai salah satu langkah
Perusahaan, maka dibuat satu identitas
komunikatif dalam melaksanakan jawabnya dalam mengambil keputusan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, dan
tugas profesinya. bersama yaitu #bankirpemberdaya .
agar secara konsisten sesuai dengan Nilai- sekaligus membangun perilaku Karyawan yang
Artinya: Nilai Perusahaan, Visi Misi BTPN Syariah sesuai dengan standar etika.
Integritas Karyawan BTPN Syariah “Semua yang bekerja di BTPN Syariah adalah dan peraturan perundangan yang berlaku.
wajib menegakkan keadilan profesi yang bekerja di bank (bankir), namun Penerapan Kode Etik secara terus menerus dan
Ini merupakan standar perilaku yang wajar,
kebenaran dan komitmen berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan
bankir yang berbeda, yang menggalang patut dan dapat dipercaya untuk semua insan
dalam mengamalkan Kode dan komitmen dan ketentuan yang mendukung
dana dari kelompok sejahtera dan disalurkan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha
Etik Perusahaan.
untuk pemberdayaan keluarga pra sejahtera terciptanya budaya Perusahaan. Langkah upaya
termasuk berinteraksi dengan pemangku
(pemberdaya), kami berbeda, demi memenuhi yang ditempuh antara lain dengan dilakukannya
Saling Karyawan BTPN Syariah wajib kepentingan (stakeholders).
Menghargai untuk saling menghormati dan kerinduan jiwa untuk bermanfaat bagi sesama”. sosialisasi Kode Etik melalui email blast kepada
menghargai pendapat, kontribusi Pedoman dan Panduan sikap yang tercantum di seluruh Karyawan dan Karyawan memberikan
dari setiap Karyawan sesuai dalam Kode Etik meliputi antara lain: tanggapan berupa penerimaan dan pelaksanaan
3. sosialisasi visi misi, nilai perusahaan
dengan tugas, tanggung jawab 1. Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan, Tujuan Kode Etik dengan sebaik-baiknya.
dan kompetensinya. dan identitas bersama
Kode Etik dan Ruang Lingkup Kode Etik;
Langkah upaya yang ditempuh antara lain Penyampaian Kode Etik juga dilakukan dengan
Kerjasama Karyawan BTPN Syariah wajib 2. Kepatuhan dan Manajemen Risiko; pembagian buku Kode Etik kepada seluruh
dengan dilakukannya :
untuk selalu berupaya dalam 3. Benturan Kepentingan; Karyawan dan disampaikan juga pada saat
1. BTPN Syariah secara berkelanjutan
mengembangkan lingkungan kerja Induction Program bagi Karyawan Eksekutif
melaksanakan Induction Program bagi 4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang
yang bersinergi untuk memberikan dan Karyawan baru terkait Kode Etik. Sosialisasi
hasil yang terbaik. Pejabat Eksekutif dan Karyawan baru terkait Kondusif (yang meliputi Perlakuan Adil
kepada Seluruh Karyawan, Anti Diskriminasi terhadap Kode Etik akan terus dilakukan secara
Prinsip-Prinsip GCG, termasuk sosialisasi
dan Pelecehan, Keamanan di Tempat Kerja, berkala terhadap seluruh Karyawan.
Visi Misi,
Penggunaan Fasilitas Perusahaan, Aktivitas
2. Nilai Perusahaan dan Identitas Bersama; Pengkinian Kode Etik dilakukan secara berkala.
di luar Perusahaan, Penggunaan Media
Direksi telah memastikan keselarasan dan Seluruh Karyawan wajib mengetahui, memahami
Sosial);
kesesuaian Visi dan Misi Perusahaan dengan dan melaksanakan Kode Etik BTPN Syariah.
5. Pengelolaan dan Pengamanan Informasi;
Rencana Bisnis, Rencana Aksi Keuangan
BTPN Syariah memberikan sanksi tegas bagi
Berkelanjutan dan Strategic Initiatives di 6. Hubungan dengan Nasabah dan Pemangku
setiap penyimpangan, penyalahgunaan dan
Bank di tahun 2021. Kepentingan (yang meliputi Hubungan
pelanggaran Kode Etik.
dengan Nasabah, Hubungan dengan
Rekanan, Hubungan dengan Regulator,
Penyuapan dan Korupsi, Pemberian dan
Penerimaan Hadiah, Anti Pencucian Uang);
334
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 335

whistleblowing
proses eskalasi whistleblowing “JAGA”

BTPN Syariah berkomitmen memastikan ketersediaan sarana bagi karyawan atau pihak lain yang
berkeinginan menyampaikan pelaporan/informasi dugaan adanya fraud melalui Whistleblowing System
Media Ditujukan Investigasi dan
yaitu “JAGA” (Jalankan, Awasi & Amati, Gali, Ajukan laporan). Pelaporan terkait dugaan fraud dapat
pelaporan kepada Tindak Lanjut
menggunakan media: email, anonymous; hotline dan surat. Bank mendorong untuk karyawan untuk
melaporkan setiap dugaan fraud melalui media yang tersedia dan Bank menjamin kerahasiaan identitas
Pelapor
dan keamanan para pelapor.
Telpon
Mekanisme ini diatur dalam prosedur operasional pengelolaan Whistleblowing JAGA. Secara berkala
Fraud Investigasi
prosedur ini dikaji ulang dan dilakukan pengkinian untuk memastikan kesesuaian terhadap kondisi Bank
(QA/AFM)
maupun peraturan internal dan eksternal.

Surat
perlindungan pelapor fraud (whistleblower)
Anti Fraud
Pembukuan dan
Bank memberikan dukungan dan perlindungan sepenuhnya kepada setiap pelapor fraud (whistleblower), Management
Komite fraud
menjamin kerahasiaan identitas pelapor fraud dan kerahasiaan informasi yang dilaporkan. (AFM)

Email
channel pelaporan melalui JAGA
Non Fraud Konfirmasi
kepada pelapor
Digital/ (case closed)
QR Code
hotline
(+6221) 300 26 200
mail
02
01 Ext. 83553 dan 86470
Menara BTPN, Lantai 12
Disediakan untuk CBD Mega Kuningan
pelaporan secara lisan, Jl. Dr. Ide Anak Agung
di mana pelapor dapat Gde Agung Kav. 5.5-5.6, pihak pengelola pengaduan penanganan pengaduan dan tindak
berbicara langsung Kelurahan Kuningan Timur,
dengan Anti-Fraud Jakarta Selatan 12950.
lanjut tahun 2021
Pengelolaan saluran Whistleblowing dilakukan oleh
Management Officer.
pihak internal yaitu Anti Fraud Management. Selama tahun 2021, terdapat 480 pengaduan yang
masuk melalui Whistleblowing Channel yang telah
jenis sanksi bagi pelanggar ditindaklanjuti dan diselesaikan.

Jenis sanksi bagi pelaku fraud mengacu pada Pengaduan yang masuk melalui Whistleblowing
ketentuan yang berlaku di Bank. Channel yang telah ditindaklanjuti dan
email QR code
Jaga@btpnsyariah.com 04 Dapat digunakan
diselesaikan. BTPN Syariah senantiasa
menghimbau karyawan untuk dapat
menyampaikan aspirasi, ide dan permasalahan
Dapat digunakan
oleh pelapor untuk
03 oleh pelapor
untuk membuat yang terkait penyimpangan dan fraud dengan
laporan melalui berpedoman pada Prosedur Mekanisme Pelaporan
membuat laporan
melalui email. link QR Code. Whistleblowing, sehingga secara berkelanjutan
selalu menjadikan BTPN Syariah sebagai
Bank terpercaya dan berintegritas terhadap
masyarakat, karyawan dan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
336
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 337

kasus litigasi laporan sumber dan penggunaan Dana Kebajikan PT Bank BTPN Syariah Tbk sampai dengan 31 Desember 2021:

dalam juta Rupiah


Kasus Litigasi (istilah dalam hukum) adalah permasalahan hukum yang penyelesaiannya dilakukan
dengan melalui proses peradilan dengan cara mengajukan berbagai bentuk informasi sebagai bahan Uraian 31 Desember 2021 31 Desember 2020
pembuktian. Permasalahan hukum tersebut dapat berupa kasus Pidana maupun Perdata ataupun kasus Sumber dana kebajikan pada awal periode 173 652
hukum lainnya. Penerimaan dana kebajikan

Selama tahun 2021, BTPN Syariah tidak memiliki sengketa atau permasalahan hukum yang Infak - -

mempengaruhi kondisi keuangan secara signifikan. Sedekah - -


Pengembalian dana kebajikan produktif - -
Denda 13 -
perkara penting yang dihadapi perusahaan, Penerimaan non halal 299 463

anggota dewan komisaris, anggota dewan Lainnya


Total Penerimaan
467
779 463
-

pengawas syariah dan anggota direksi Penggunaan dana kebajikan


Dana kebajikan produktif - -
Selama tahun 2021, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi perusahaan, anggota Dewan Sumbangan 452 -
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi.
Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 363 942
Total Penggunaan 815 942

sanksi administrasi Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan


Sumber dana kebajikan pada akhir periode
(36)
137
(479)
173
• BTPN Syariah: Rp100.001,- (seratus ribu satu Rupiah)
• Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi: Nihil
penyediaan dana kepada pihak terkait dan
benturan kepentingan eksposur besar
BTPN Syariah secara konsisten mempertimbangkan kapasitas modal dan distribusi/diversifikasi portofolio
Benturan kepentingan adalah keadaan dimana konflik antara kepentingan ekonomi Bank dan kepentingan
dalam pemberian pinjaman, dan selama tahun 2021 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan
ekonomi pribadi dari anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Utama ataupun Pihak
Batas Maksimum Pemberian Dana (BMPD).
Terafiliasi dari anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama.
Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BTPN Syariah
Selama tahun 2021, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan di BTPN Syariah.
memastikan bahwa transaksi Pihak Terkait dilakukan secara adil, independen dan wajar (arm’s’ length).

berikut adalah tabel penyediaan dana kepada pihak terkait dan eksposur besar per 31 Desember 2021:
pemberian dana untuk kegiatan sosial dan
Jumlah
pendapatan dana halal dan non halal No Penyediaan Dana Debitur Nominal
Merujuk kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang (jutaan Rupiah)

Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka BTPN Syariah wajib 1 Kepada Pihak Terkait 1 (BTPN) 5.332
mengungkapkan pendapatan non-halal dan penggunaannya dalam Bank Syariah melalui laporan 2 Kepada Pihak Terkait 1 (BTPN Syariah Ventura) 19.800
tahunan pelaksanaan GCG. 3 Kepada Debitur Inti:
a. Individu 25 22.671
Pendapatan non-halal yang menjadi sumber dana sosial BTPN Syariah terdiri dari:
b. Group - -
1. Pendapatan yang berasal dari jasa giro yang diterima oleh Bank dari giro pada Bank Konvensional;
2. Pendapatan yang berasal dari penutupan rekening sebelum jatuh tempo.
3. Sumbangan dari internal perusahaan.
338
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 339

transparansi kondisi keuangan dan keterbukaan informasi melalui website bank dan bursa efek indonesia
www.btpnsyariah.com dan www.idx.co.id
non keuangan bank
siaran pers
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor POJK 37/POJK.03/2019 tanggal 20 Desember www.btpnsyariah.com dan distribusi melalui media
2019 Tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank, BTPN Syariah telah memenuhi kewajiban
berkenaan dengan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan. media sosial
Mekanisme penyampaian dilakukan melalui beragam saluran komunikasi dari mengunggah melalui situs
bank, hingga disampaikan langsung kepada regulator dan pihak berkepentingan.

Selain itu, transparansi juga dilakukan melalui publikasi pada media nasional. Berikut ini diantara rincian
transparansi d bidang keuangan dan non keuangan:

Subjek Transparansi Publikasi Instagram: @btpnsyariah


Laporan Keuangan Bulanan Kepada Regulator Situs web https://www.instagram.com/btpnsyariah/
Laporan Keuangan Triwulanan Kepada Regulator Media cetak dan situs web
Laporan Tahunan kepada regulator, lembaga pemeringkat, pemegang Situs web
saham, serta pihak berkepentingan lain
Informasi Tata Kelola Situs web
Informasi Produk dan Layanan Bank Termasuk Jaringan Kantor Situs web
Pengumuman penyelenggara RUPS Media cetak dan situs web
Informasi lainnya yang berkenaan dengan keterbukaan informasi Situs web dan saluran lain
Instagram: @saya.bankirpemberdaya
https://www.instagram.com/saya.bankirpemberdaya/

sistem pengendalian internal


Kerangka kerja pengelolaan risiko dan pengendalian internal di BTPN Syariah menerapkan pendekatan
pertahanan berlapis (three lines of defense).

Penjelasan lebih lanjut terkait pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal terdapat pada bagian
Manajemen Risiko dalam buku Laporan Tahunan ini.
Facebook: @btpnsyariah.id
https://facebook.com/btpnsyariah.id

akses informasi dan data perusahaan


BTPN Syariah menyediakan akses dan kemudahan informasi bagi para pemangku kepentingan mengenai
Bank melalui beragam media komunikasi seperti siaran pers, Public Expose dan Analyst Briefing. Selain itu,
BTPN Syariah menyediakan informasi mengenai produk dan layanan, jaringan kantor, laporan keuangan,
laporan tahunan, laporan dan pelaksanaan tata kelola dan kegiatan Daya, aksi korporasi dan lain-lainnya Youtube: BTPN Syariah
diantaranya melalui: https://www.youtube.com/c/BTPNSyariah

situs web (bahasa indonesia dan bahasa inggris) e-mail sekretaris perusahaan
www.btpnsyariah.com corsec@btpnsyariah.com

call center e-mail hubungan investor


1500300 (BTPN Syariah Call), Investorrelation@btpnsyariah.com
LinkedIn: BTPN Syariah
0-800-1500-300 (Toll Free)
https://www.linkedin.com/company/btpnsyariah
e-mail komunikasi korporasi
corporatecommunication@btpnsyariah.com
340 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 341

laporan penilaian sendiri (self-assessment)


pelaksanaan GCG
Ringkasan perhitungan nilai komposit self-assessment PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) posisi upaya meningkatkan standar penerapan penerapan tata kelola terintegrasi
31 Desember 2021 adalah pada tabel sebagai berikut : pedoman GCG di BTPN Syariah Merujuk Surat OJK kepada Entitas Utama
Dalam lingkup standar Regional Asia perihal status konglomerasi keuangan SMBC
Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) Penerapan Tata Kelola Tenggara, BTPN Syariah berkomitmen Group di Indonesia, maka PT Bank BTPN Tbk
Peringkat Definisi Peringkat meningkatkan pencapaian yang baik atas yang bertindak selaku Entitas Utama dan
Individual 2 Baik pelaksanaan GCG yang secara bertahap terus BTPN Syariah selaku Entitas Anggota tidak lagi
Konsolidasi 2 Baik mempertajam standar dengan merujuk kepada termasuk dalam konglomerasi keuangan efektif
metodologi Asean Corporate Governance tanggal 15 November 2021.
Standards (ACGS). Dengan demikian, Komite Tata Kelola
Perbaikan dan peningkatan standar ini Terintegrasi dilakukan penyesuaian dengan
1. gambaran umum pelaksanaan tata standar kualitas penerapan GCG di merupakan sebuah amanah yang dijaga tetap merujuk kepada arahan OJK sehubungan
kelola perusahaan (good corporate BTPN Syariah dengan baik dan Bank secara berkelanjutan pengawasan terhadap group keuangan.
Penetapan standar kualitas penerapan GCG melakukan pembenahan dan penyempurnaan
governance/GCG)
di BTPN Syariah diawali dengan penguatan atas proses internal dan atas penyajian pengawasan tata kelola terintegrasi
karakter karyawan. Setiap karyawan Bank informasi yang semakin berkualitas kepada dalam pelaksanaan sinergi perbankan di
kebijakan relaksasi dari otoritas
dibekali dengan pemahaman yang baik seluruh para pemangku kepentingan. BTPN Syariah
BTPN Syariah mengapresiasi setiap upaya
atas prinsip-prinsip GCG yang baik berikut Alhamdulillah, penerapan ‘Good Corporate Bersinergi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku
regulator dalam menghadirkan ruang gerak
penerapannya dalam setiap lini organisasi, Governance” di BTPN Syariah membuahkan Perusahaan Induk, yang merupakan Bank
bagi pengelolaan dan peningkatan kualitas
kegiatan bisnis dan kegiatan operasional sejak hasil nyata dengan diterimanya ‘GLOBAL Umum, BTPN Syariah telah melakukan
penerapan prinsip-prinsip tata kelola
pertama kali bergabung di Bank dan dilakukan GOOD GOVERNANCE (3G) Awards sebagai berbagai koordinasi strategis lintas Divisi dalam
perusahaan ( good corporate governance/
program penyegaran secara berkala. “3G Socially Responsible Banking Award upaya menyelaraskan pemenuhan kebutuhan-
GCG”) yang baik di tengah upaya penanganan
2021’ dan “3G Excellence in Socio-Economic kebutuhan yang dituangkan dalam pengkinian
pandemi Corona Virus Disease 2019
perwujudan penerapan GCG di Development 2021”, serta meraih Top 50 Perjanjian Kerja Sama dan dalam mendukung
(“COVID-19’) di Indonesia, dengan penyediaan
BTPN Syariah Emiten Kapitalisasi Besar pada The 12th IICD penyediaan dokumen pendukung penyusunan
berbagai kebijakan relaksasi kepada para
Perwujudan penerapan GCG di BTPN Syariah Corporate Governance Award pada akhir Mei Laporan Sinergi Perbankan. Secara internal,
pelaku industri usaha dan Lembaga Jasa
adalah terus berkomitmen penerapan prinsip- 2021, naik peringkat dari tahun sebelumnya di BTPN Syariah telah melakukan kajian atas
Keuangan di Indonesia.
prinsip GCG bagi perusahaan terbuka dan bagi peringkat Top 100. keselarasan infrastruktur pendukung yaitu
bank umum syariah, dengan mekanisme serta BTPN Syariah juga telah menunjuk salah satu terhadap ketentuan dan prosedur internal
komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar
implementasi yang disesuaikan dengan kondisi konsultan terkait untuk melakukan penilaian di BTPN Syariah yang diselaraskan dengan
dan pedoman tata kelola di BTPN Syariah
dan situasi di tengah pandemi akibat COVID-19. atau kajian atas penerapan GCG dengan Perusahaan Induk.
BTPN Syariah berkomitmen menerapkan pedoman pembanding yang berlaku di regional
Memasuki tahun kedua masa pandemi Dari sisi pengawasan, Komite Tata Kelola
prinsip-prinsip GCG yang baik yang bertujuan Asia Tenggara. Penilaian hasil akhir untuk tahun
COVID-19, pelaksanaan GCG di BTPN Syariah Terintegrasi melakukan kajian dan memberikan
membangun industri perbankan syariah buku 2020 (ASEAN Corporate Governance
tetap dilakukan secara konsisten dengan persetujuan pada pengkinian terbaru Kebijakan
yang sehat dan tangguh, untuk melindungi Scorecard 2021) adalah sebesar 92,05 poin,
mengupayakan pemenuhan seluruh kewajiban dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
kepentingan para stakeholders, meningkatkan dimana kinerja tingkat kepatuhan BTPN Syariah
secara tepat waktu. Tata Kelola Perusahaan terkait tugas dan
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku termasuk dalam predikat “Very Good” atau tanggung jawab dalam bidang pengawasan
serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada Bank terus berkomitmen melakukan
Level 4 (90 – 99,99), artinya implementasi tata sinergi Perbankan.
industri perbankan syariah. peningkatan kualitas penerapan prinsip-
kelola korporasi perusahaan sudah mematuhi
prinsip GCG yang baik dan terintegrasi serta
Bank menjunjung tinggi hak-hak para penuh standar internasional sebagaimana
berkelanjutan sesuai ketentuan Anggaran
pemangku kepentingan dengan secara disyaratkan oleh Asean Corporate Governance
Dasar dan ketentuan perundangan. Bahwa
konsisten menjalankan pengelolaan Bank yang Scorecard (ACGS).
Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah adalah
akuntabel, dan transparan guna menumbuhkan
sejalan dengan fungsinya sebagai Bank
da menjaga kepercayaan pemegang saham
Umum Syariah, Pedoman GCG Perusahaan
dan investor melalui penerapan pedoman
Terbuka, Penerapan Keuangan Berkelanjutan
GCG Perusahaan Terbuka, dengan senantiasa
bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan
memperhatikan perkembangan sektor dan
Perusahaan Publik, ketentuan PT Bursa Efek
industry serta ukuran dan kompleksitas Bank.
Indonesia, serta ketentuan terkait lainnya.
342
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 343

kesimpulan pada Komite Tata Kelola Terintegrasi c. Satuan Kerja Kepatuhan layers of defense. Pada lini pertama, Risk
Tahun 2021, BTPN Syariah tetap optimis dalam yang terdiri dari Komisaris Independen, yang dilengkapi dengan Tim Bisnis Taking Unit dengan dibantu oleh fungsi
mempertahankan kinerja yang baik, diiringi Anggota Dewan Pengawas Syariah dan Pembiayaan dan Bisnis Pendanaan, Tim Quality Assurance (QA) memastikan
bukan saja penerapan prinsip-prinsip GCG Pihak Independen yang mewakili dua Operasional, Tim Teknologi Informasi, bahwa aktivitas yang dilakukan berjalan
yang baik namun juga peningkatan standar Lembaga Jasa Keuangan memastikan Sumber Daya Manusia, Hukum, sesuai kebijakan dan prosedur Bank.
kualitasnya dari waktu ke waktu. dilaksanakannya pengendalian internal dan Keuangan dan Akuntansi, Treasuri, Pada lini kedua, SKMR melakukan
terintegrasi secara baik, memenuhi prinsip- Analytics, Pengamanan Informasi serta identifikasi, pengukuran, pemantauan,
prinsip tata kelola sebagai Bank Umum Komunikasi dan DAYA; dan pengendalian risiko yang dihadapi
2. penerapan GCG bank secara Konvensional, Bank Umum Syariah, dan oleh Bank. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
umum ditinjau dari aspek-aspek 7. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) bertindak
sebagai Perusahaan Publik. memastikan bahwa seluruh aktivitas Bank
independen terhadap satuan kerja
governance di BTPN Syariah Refleksi atas pemenuhan tugas dan telah sesuai dengan peraturan regulator
operasional. Dari struktur organisasi yang
sesuai ketentuan penerapan GCG tanggung jawab Komite Tata Kelola berlaku, terlihat bahwa SKK terpisah
dan memenuhi prinsip syariah. Pada
bagi bank umum syariah dan unit Terintegrasi dituangkan dalam rapat lini ketiga, Satuan Kerja Audit Internal
dari satuan kerja operasional dan tidak
dan kajian berkala atas Kebijakan dan memastikan seluruh residual risk telah
usaha syariah melakukan tugas lain diluar fungsi
dikelola dengan baik, dan melaporkannya
Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Tata kepatuhan dan selama tahun 2021, tidak
Kelola Terintegrasi, Laporan Penilaian kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
2.1 governance structure terdapat pengangkatan, pemberhentian
sendiri (self-assessment) serta penyusunan dan/atau pengunduran diri Direktur yang 10. Dalam pengelolaan Batas Maksimum
Laporan Berkala Komite Tata Kelola membawahkan fungsi kepatuhan; Penyaluran Dana (BMPD), BTPN Syariah
a. faktor positif aspek governance structure di
BTPN Syariah Terintegrasi kepada Dewan Komisaris telah memiliki Prosedur Pengelolaan Risiko
8. Satuan kerja Audit Intern (SKAI)
Entitas Utama/Koordinator dan kepada Kredit dimana di dalamnya mengatur
1. Persyaratan Organ Bank dinilai dari telah sesuai dengan ketentuan, yaitu
Otoritas Jasa Keuangan tentang Pengelolaan BMPD (Batas
Jumlah, Komposisi, Kriteria, rangkap bertanggung jawab langsung kepada
Efektif November 2021, Komite Tata Maksimum Penyaluran Dana) serta
jabatan bagi Dewan Komisaris, Dewan Direktur Utama dan dapat berkomunikasi
Kelola Terintegrasi dilakukan penyesuaian prosedur terkait, Pemberian Fasilitas
Pengawas Syariah (DPS) dan Direksi langsung dengan Dewan Komisaris melalui
dengan tetap merujuk kepada arahan OJK Pembiayaan kepada counterparty bank
tunduk kepada ketentuan yang berlaku Komite Audit. Terdapat garis komunikasi
sehubungan pengawasan terhadap group dan non bank yang mengatur penyediaan
terkait pelaksanaan GCG bagi Bank Umum SKAI dengan Direktur Kepatuhan dan
keuangan. dana kepada pihak terkait dan penyediaan
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Saat ini SKAI telah bersikap independen terhadap
dana besar, berikut monitoring dan
Anggota Dewan Komisaris berjumlah 4 5. BTPN Syariah telah memiliki Komite satuan kerja operasional yang tercermin
penyelesaiannya. Limit kewenangan Direksi
(empat) orang, Anggota DPS berjumlah 2 setingkat Direksi. Komite dimaksud dari struktur organisasi bank. SKAI
oleh Dewan Komisaris telah dituangkan
(dua) orang dan Anggota Direksi berjumlah adalah Asset & Liabilities Committee telah memiliki Standar Pelaksanaan
dalam Keputusan Dewan Komisaris
5 (lima) orang; (ALCO), Komite Manajemen Risiko, Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang
dengan memperhatikan ketentuan yang
2. Penguatan Jumlah, Kriteria dan Komposisi Komite Human Capital, Komite Pengarah dilengkapi dengan Piagam Audit Internal
berlaku, best practice di BTPN Syariah
Direksi dengan bergabungnya satu anggota Teknologi Informasi, Komite Bisnis dan serta kebijakan dan prosedur audit yang
dan Anggaran Dasar. BTPN Syariah juga
Direksi baru di tahun 2021, yang memiliki Komite Kebijakan Pembiayaan. Komite berbasis risiko;
telah memiliki prosedur internal yang
keahlian di bidang Financing Business, Sales menyampaikan laporan atas pelaksanaan 9. Satuan Kerja Manajemen Risiko di dalamnya mengatur penanganan
Distribution, Business Development & Sales tugasnya kepada Direksi melalui Rapat bertindak melalui pelaksanaan empat transaksi afiliasi dan transaksi benturan
Support, Network Support, Customer Direksi dan rapat strategis lainnya. Setiap pilar manajemen risiko, sesuai dengan kepentingan.
Engagements, Process Excellence; Komite setingkat Direksi di BTPN Syariah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib 11. BTPN Syariah telah memiliki kebijakan dan
3. BTPN Syariah telah memiliki 3 (tiga) Komite 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Kerja dan dilakukan kajian secara berkala; prosedur mengenai transparansi kondisi
setingkat Dewan Komisaris yaitu Komite Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah
keuangan dan non-keuangan dan telah
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite 6. BTPN Syariah telah memiliki Satuan Kerja dan Unit Usaha Syariah, dimana dalam
menyusun laporan secara tepat waktu,
Nominasi dan Remunerasi berdasarkan lainnya dalam rangka pengembangan penerapannya meliputi pengelolaan 10
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
ketentuan yang berlaku dan masing-masing bisnis, operasional, penerapan manajemen jenis risiko yaitu: risiko kredit, risiko pasar,
Indonesia tentang Transparansi Kondisi
Komite setingkat Dewan Komisaris tersebut risiko maupun pengendalian internal. risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
Keuangan Bank;
telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Satuan kerja internal Bank dimaksud hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko
adalah kepatuhan, risiko imbal hasil, dan risiko 12.BTPN Syariah telah memiliki kebijakan dan
Kerja dan dilakukan kajian secara berkala;
investasi. Penerapan manajemen risiko prosedur yang mengatur pelaksanaan
4. Sampai dengan bulan November 2021, a. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),
ini dilakukan sejalan dengan pelaksanaan transparansi informasi mengenai produk
BTPN Syariah memiliki Komite setingkat b. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan penggunaan data nasabah Bank;
rencana bisnis bank dengan sistem
Dewan Komisaris lainnya yaitu Komite (SKMR), serta
pengendalian internal dilaksanakan oleh
Tata Kelola Terintegrasi. Keanggotaan
Bank dengan menggunakan kerangka three
344
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 345

13. BTPN Syariah telah melaksanakan Prinsip bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan 2.2 governance process 4. Pada semester 2 tahun 2021, terdapat
Syariah dalam penghimpunan dana dan Perusahaan Publik. Gugus Tugas bertugas perubahan Susunan Anggota Komite
penyaluran dana serta pelayanan jasa. memastikan dilakukannya koordinasi dan a. faktor positif aspek governance process di Audit melalui keputusan Dewan Komisaris
Kehadiran Dewan Pengawas Syariah pengawasan internal secara komprehensif atas BTPN Syariah Nomor 009/CIR/DEKOM/X/2021 tanggal
adalah untuk memastikan pelaksanaan implementasi dari rencana-rencana bank sesuai Proses pelaksanaan tata kelola perusahaan 18 Oktober 2021 yang ditetapkan melalui
pengawasan atas penerapan prinsip- dengan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan. yang baik dan efektif telah ditempuh oleh SK Direksi nomor SK.021/DIR/CSGC/
prinsip syariah di Bank, selain tentunya Dewan Komisaris, DPS dan Direksi turut BTPN Syariah diantaranya: XI/2021 tanggal 1 November 2021 tentang
pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip mendukung penerapan dan pengawasan Susunan Anggota Komite Audit (periode
1. Persyaratan Organ Bank yang dipandang
GCG yang baik; pelaksanaan keuangan berkelanjutan dan 2021 – 2023) dan perubahan Susunan
dari sisi jumlah, komposisi, kriteria serta
14. Bank telah memiliki mekanisme pelaporan berkomitmen mendukung penyediaan Anggota Komite Pemantau Risiko melalui
rangkap jabatan telah sesuai ketentuan
internal dalam rangka meningkatkan infrastruktur pendukung yang memadai yang keputusan Dewan Komisaris Nomor
pelaksanaan GCG yang baik. Seluruh
kualitas proses pengambilan keputusan disesuaikan dengan kondisi Bank; 010/CIR/DEKOM/X/2021 tanggal 18
Organ Bank telah mendapatkan ijin dari
serta kualitas pengawasan oleh Dewan 3. BTPN Syariah telah memiliki Rencana Bisnis Oktober 2021 yang ditetapkan melalui
OJK. Tidak terdapat rangkap jabatan
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Bank (RBB) dan Rencana Aksi Keuangan SK Direksi nomor SK.022/DIR/CSGC/
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
dan telah memastikan ketersediaan Berkelanjutan (RAKB) yang telah ditelaah dan XI/2021 tanggal 1 November 2021 tentang
Syariah dan Direksi melebihi ketentuan
dan kecukupan Pelaporan Internal yang disetujui oleh Dewan Komisaris. Realisasi dari Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko
yang berlaku. Adapun pelaksanaan
didukung oleh sistem informasi manajemen RBB da RAKB telah tertuang dalam Laporan (periode 2021 – 2023).
pemenuhan tugas Direksi serta
yang memadai; Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Bank. pelaksanaan fungsi pengawasan oleh 5. Dalam mendukung komitmen Bank untuk
15. Penanganan Benturan kepentingan 4. BTPN Syariah memiliki Business Continuity Dewan Komisaris dan DPS telah berjalan terus meningkatkan kualitas penerapan
tertuang secara jelas dalam kebijakan Management dan Contingency Funding Plan dengan efektif dan independen; Tata Kelola Perusahaan antara lain
GCG dan diturunkan dalam Pedoman dan dan berkomitmen memastikan kelangsungan ditempuh melalui penguatan keanggotaan
2. Penguatan komposisi Direksi dengan
Tata Tertib Kerja Organ Bank di BTPN kegiatan operasional dan bisnis Bank dalam Komite Audit dan Komite Pemantau
bergabungnya anggota Direksi baru
Syariah. Kode Etik Bank mengatur terkait kondisi darurat; Risiko dengan bergabungnya satu orang
telah melalui tahapan seleksi oleh Komite
penanganan benturan kepentingan bagi Pihak Independen yang baru efektif 1
5. BTPN Syariah memiliki inisiatif strategis Nominasi dan Remunerasi, Persetujuan
seluruh karyawan. November 2021. Pihak Independen yang
kebijakan-kebijakan dan prosedur pendukung oleh Dewan Komisaris, mendapatkan
baru memiliki pengalaman yang baik di
16. BTPN Syariah melaksanakan Penilaian lainnya dalam mendukung proses operasional perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan,
industri Perbankan Syariah, Akuntansi,
Pelaksanaan GCG setiap semester melalui dan dilakukan kajian secara berkala. serta pengangkatan pada Rapat Umum
Operasional, Kebijakan dan Prosedur,
Penilaian sendiri (self-assessment) GCG Pemegang Saham Tahunan di tahun
Kepatuhan Perbankan Syariah, serta
dan self-assessment GCG Terintegrasi b. faktor negatif aspek governance structure di 2021. Bank telah melakukan keterbukaan
BTPN Syariah memiliki pemahaman yang baik mengenai
berkoordinasi dengan Perusahaan Induk. informasi sehubungan perubahan
laporan keuangan, bisnis perusahaan
1. Pelaksanaan Sinergi Perbankan komposisi Direksi di tahun 2021;
struktur lainnya khususnya yang terkait dengan layanan
memerlukan ketersediaan akses layanan 3. Dalam pemenuhan pedoman dan
1. Mengusung Sinergi Perbankan, BTPN jasa atau kegiatan usaha Perseroan,
perbankan syariah bagi masyarakat yang tata tertib kerja, Komite setingkat
Syariah telah melakukan berbagai koordinasi proses audit serta ketentuan bank umum
belum mengenal, menggunakan dan/atau Dewan Komisaris melaksanakan proses
strategis dalam menyelaraskan pemenuhan syariah yang memadai yang dapat
mendapatkan layanan perbankan syariah. pemantauan melalui rapat-rapat komite
kebutuhan bank umum syariah dengan menunjang tugas Dewan Komisaris.
Penyediaan akses tentunya memerlukan yang dilaksanakan secara berkala sesuai
Perusahaan Induk. Proses penyelarasan dana yang besar dan rencana yang matang, 6. BTPN Syariah memastikan penerapan
agenda rapat berdasarkan ketentuan
dituangkan dalam pengkinian Perjanjian serta infrastruktur yang mumpuni. Untuk Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi
dan sesuai kebutuhan bank serta bentuk
Kerja Sama dan penyediaan dokumen dapat menjangkau masyarakat di pelosok – Keuangan dilaksanakan di berbagai sektor
pengawasan lainnya seperti kunjungan ke
pendukung Laporan Sinergi Perbankan. pelosok. Keterbatasan layanan diupayakan dengan meningkatnya kompleksitas
lapangan. Terhadap setiap rekomendasi
Secara internal, telah dilakukan kajian atas dijembatani dengan kerjasama dengan transaksi dan interaksi antar Lembaga
telah ditindaklanjuti dan tidak terdapat
keselarasan infrastruktur pendukung yaitu Entitas Induk diberbagai bidang sumber Jasa keuangan melalui Komite Tata Kelola
intervensi atas pelaksanaan tugas Komite
terhadap ketentuan dan prosedur internal daya manusia, teknologi informasi dan Terintegrasi. Refleksi atas pemenuhan
di BTPN Syariah. Komite yang merupakan
di BTPN Syariah yang diselaraskan dengan jaringan kantor yang akan memberikan nilai tugas dan tanggung jawab Komite Tata
Pihak Independen menyatakan tetap
Perusahaan Induk. tambah bagi bank umum syariah dan bank Kelola Terintegrasi dituangkan dalam
independen. Tidak terdapat benturan
2. BTPN Syariah telah memiliki sebuah Gugus umum konvensional. rapat dan kajian berkala atas Kebijakan
kepentingan dalam proses pelaksanaan
Tugas Keberlanjutan, yang pembentukannya dan Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite
pengawasan oleh Komite Dewan
sejalan dengan POJK No.51/POJK.03/2017 Tata Kelola Terintegrasi, Laporan
Komisaris di BTPN Syariah selama 2021.
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Penilaian sendiri (self-assessment) serta
penyusunan Laporan Berkala Komite
346
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 347

Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan 10. Penerapan fungsi audit intern BTPN 13. BTPN Syariah telah melakukan pengkinian kebijakan dan pedoman
Komisaris Entitas Utama/Koordinator dan Syariah berpedoman pada persyaratan transparansi atas kondisi keuangan serta sosialisasi Kode Etik dilaksanakan
kepada Otoritas Jasa Keuangan. dan tata cara sesuai dengan ketentuan dan non-keuangan kepada stakeholders secara berkala. Setiap Karyawan
7. Guna menunjang pelaksanaan tugasnya, OJK dan International Professional melalui keterbukaan informasi serta menandatangani Pakta Integritas sebagai
Direksi dibantu oleh 6 (enam) Komite Practice Framework (IPPF). Hasil pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku, bentuk komitmen tertulis atas penerapan
setingkat Direksi bertugas memastikan pemeriksaan SKAI dilaporkan kepada baik ketentuan sebagai Bank Umum prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai Bank.
pemenuhan aktivitas operasional serta pemangku kepentingan di lingkungan Syariah maupun sebagai Perusahaan Selama tahun 2021, tidak terdapat
target bisnis Bank adalah sesuai prinsip- BTPN Syariah dan telah ditindaklanjuti Publik. Transparansi atas kondisi keuangan benturan kepentingan di BTPN Syariah;
prinsip GCG, yang dilakukan melalui dengan baik. Pelaksanaan SKAI dikaji tertuang dalam Laporan Keuangan 18. Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah
rapat-rapat Komite, keputusan Direksi secara berkala oleh eksternal auditor Korporasi yang telah tersedia di situs setiap tahunnya tertuang dalam Laporan
dan pertemuan-pertemuan strategis setiap 3 tahun sekali. Hasil kajian 3 web BTPN Syariah, serta di Situs Web Pelaksanaan GCG yang di dalamnya
secara berkala. Pelaksanaan tugas Komite tahunan oleh auditor eksternal terakhir PT Bursa Efek Indonesia serta Otoritas termasuk hasil Penilaian Sendiri (self-
adalah merujuk kepada Pedoman dan dilaksanakan pada bulan Mei – Juli Jasa Keuangan secara berkala. Bank juga assessment). Laporan Pelaksanaan GCG
Tata Tertib Kerja Komite. Tidak terdapat 2020 untuk periode 1 April 2017 – 30 melakukan keterbukaan informasi lainnya BTPN Syariah tahun 2020 telah tertuang
benturan kepentingan dalam pelaksanaan Juni 2020; Perusahaan Induk juga telah untuk aspek non-keuangan secara berkala. dalam Laporan Tahunan tahun buku
penerapan prinsip-prinsip GCG di BTPN melaksanakan pengawasan atas anak 14. BTPN Syariah mencantumkan informasi 2020 yang disampaikan pada Rapat
Syariah oleh Komite Direksi selama Perusahaan dengan dilakukannya proses produk bank dalam situs web Perusahaan Umum Pemegang Saham di 21 April 2021
tahun 2021. pemeriksaaan audit atas BTPN Syariah dan menjamin sepenuhnya keamanan dan kepada Bank Indonesia, Yayasan
yang pertama di tahun 2021; informasi data nasabah Bank. Informasi Lembaga Konsumen Indonesia, Lembaga
Pemenuhan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta fungsi pengawasan oleh 11. Satuan Kerja Manajemen Risiko terkait produk Bank juga telah dilaporkan Pemeringkat di Indonesia, Perbanas,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas (SKMR) memastikan proses identifikasi, kepada Otoritas secara berkala, termasuk lembaga penelitian di bidang ekonomi
Syariah dilakukan melalui berbagai pengukuran, pemantauan dan pertanggungjawaban pada Rapat Umum dan keuangan serta majalah ekonomi dan
tahapan dan mekanisme diantaranya pengendalian risiko, serta sistem informasi Pemegang Saham. keuangan secara tepat waktu.
melalui pelaksanaan rapat-rapat manajemen risiko telah dikelola dengan 15. Peran aktif Dewan Pengawas Syariah
baik. proses lainnya
Korporasi. Di tengah Pandemi COVID-19, telah memastikan pelaksanaan prinsip-
penyelenggaraan Rapat tetap tunduk 12. Pengelolaan Batas Maksimum Penyaluran prinsip syariah dalam penghimpunan dana 1. BTPN Syariah melanjutkan sinergi perbankan
sesuai penerapan GCG yang baik, Dana di BTPN Syariah telah berjalan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa dengan Entitas Induk sesuai ketentuan dengan
merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib dengan baik. Batasan Kewenangan Bank. Sesuai Pedoman dan Tata Tertib melaksanakan monitoring atas Perjanjian Kerja
Kerja masing-masing organ bank, dan Direksi adalah dengan persetujuan dari Kerja, DPS melaksanakan pertemuan Sama secara berkala dan menyelenggarakan
Anggaran Dasar. Dewan Komisaris sebagaimana diatur secara berkala dengan berbagai unit bisnis pertemuan koordinasi untuk memastikan
dalam Anggaran Dasar. Kewenangan limit di Bank setiap bulannya. Secara berkala, kesesuaian berbagai perangkat ketentuan dan
8. Pemilihan dan pembentukan Satuan Kerja
Direksi telah mengalami pengkinian di DPS juga berkoordinasi dengan Dewan prosedur di masing-masing Bank;
di Bank telah berdasarkan ketentuan,
yang komposisi nya disesuaikan dengan tahun 2021. Kewenangan dimaksud telah Komisaris dan Direksi atas penerapan 2. BTPN Syariah memastikan penerapan
kondisi Bank; memperhatikan ketentuan yang berlaku, prinsip syariah di Bank, termasuk komitmen inisiatif-inisiatif aksi keuangan
dengan tetap merujuk kepada Anggaran melaksanakan tugas pengawasan melalui keberlanjutan yang tertuang dalam rencana
9. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang
Dasar dan Kondisi Bank, termasuk best kunjungan DPS ke kantor-kantor cabang tahun 2022 untuk RAKB 2020-2024. Atas
independen terhadap satuan kerja
practices di industri pada umumnya. dan sentra. penerapan rencana aksi keberlanjutan
operasional. Dari struktur organisasi
Selama tahun 2021, tidak terdapat 16. Mekanisme pelaporan internal yang tahun 2020, telah tertuang dalam Laporan
yang berlaku, terlihat bahwa Satuan
transaksi afiliasi maupun transaksi yang didukung sistem manajemen yang Keberlanjutan 2020 dan transparansi atas
Kerja Kepatuhan terpisah dari satuan
menimbulkan benturan kepentingan di memadai telah berjalan efektif. BTPN Laporan Keberlanjutan telah tersedia di situs
kerja operasional dan tidak melakukan
BTPN Syariah. Syariah memiliki berbagai ketentuan dan web BTPN Syariah dan keterbukaan informasi
tugas lain di luar fungsi kepatuhan. SKK
BTPN Syariah melakukan pengkinian prosedur untuk memastikan setiap Unit otoritas lainnya
melakukan identifikasi, pengukuran,
monitoring dan pengendalian terhadap atas kebijakan, sistem dan prosedur Bisnis melaksanakan tugas dan kewajiban Gugus Tugas Keberlanjutan telah
risiko Kepatuhan. Direktur yang Pengelolaan Risiko Kredit dimana di secara tepat dan mengacu kepada melaksanakan rapat selama tahun 2021
membawahkan fungsi kepatuhan telah dalamnya mengatur tentang Pengelolaan ketentuan GCG; untuk melakukan evaluasi atas komitmen
menjalankan fungsinya sesuai dengan BMPD (Batas Maksimum Penyaluran 17. Penanganan benturan kepentingan di Aksi Keuangan Keberlanjutan 2021 serta
peraturan perundangan yang berlaku; Dana) dan terdapat proses yang memadai BTPN Syariah diatur dalam Kebijakan telah memperlengkapi Gugus Tugas dengan
untuk memastikan penyediaan dana GCG, Pedoman dan Tata Tertib Kerja berbagai pembekalan untuk peningkatan
kepada pihak terkait, pengambilan Organ Bank serta Kode Etik. Adapun capacity building;
keputusan dalam penyediaan dana
dilakukan secara independen;
348 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 349

3. Rencana Bisnis Bank telah disusun secara telah menyesuaikan bisnis proses untuk penyebaran COVID-19 termasuk 4. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
realistis, komprehensif, terukur (achievable) mengantisipasi penyebaran COVID-19 penyediaan vitamin dan oxymeter untuk yang merupakan Komisaris Independen
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan memastikan proses bisnis terbatas seluruh karyawan Bank. telah melaporkan hasil rapat Komite Tata
dan telah disampaikan kepada Otoritas tetap dapat dilaksanakan dengan 2. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, Kelola Terintegrasi dalam Rapat Dewan
Jasa Keuangan. BTPN Syariah juga telah mengedepankan kesehatan dan DPS dan Direksi berjalan sesuai dengan Komisaris secara berkala;
menyampaikan RBB Revisi mengantisipasi keselamatan karyawan dan nasabah pedoman dan tata tertib (Charter) 5. Masing-masing komite setingkat
kondisi pandemi akibat COVID-19 dengan sebagai prioritas utama. dan terselenggara secara efektif dan Direksi telah melaksanakan fungsinya
melakukan berbagai penyesuaian terkait efisien. Hasil Rapat Dewan Komisaris, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
kondisi bisnis, aktivitas operasional dan 2.3. governance outcome DPS dan Direksi telah dinotulenkan dan Penyelenggaraan rapat Komite
target pencapaian; didokumentasikan dengan baik. Direksi setingkat Direksi berjalan sesuai dengan
4. Setiap Unit Bisnis di Bank telah melaksanakan a. faktor positif aspek governance outcome di secara berkala menindaklanjuti berbagai pedoman dan tata tertib (Charter)
pengkinian Business Continuity Management BTPN Syariah rekomendasi yang disampaikan oleh dan terselenggara secara efektif
dan Contingency Funding Plan untuk Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas dan efisien. Hasil Rapat Komite telah
memastikan proses kelangsungan kegiatan Syariah (DPS) dan Direksi dan berkomitmen Syariah secara tepat waktu disertai dituangkan dalam notulen dan ditata
operasional dan bisnis Bank tetap berjalan mencapai pertumbuhan bisnis yang informasi pendukung yang memadai. kelolakan dengan baik. Rekomendasi
dalam kondisi darurat. Mengantisipasi berkesinambungan, dan secara konsisten Menyikapi kondisi pandemi COVID-19, Komite merupakan acuan dan referensi
pandemi, BTPN Syariah memperhatikan meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip rapat-rapat Korporasi telah diatur bagi Direksi dan Management dalam
dengan seksama kondisi nasabah dan GCG Bank Umum Syariah dan Perusahaan sedemikian rupa dengan tetap tunduk pengambilan keputusan-keputusan yang
melakukan antisipasi terhadap kemungkinan Terbuka. Seluruh lini organisasi di BTPN kepada ketentuan tata kelola perusahaan sifatnya strategis. Atas rekomendasi yang
pengetatan Pemberlakuan pembatasan Syariah bekerja sama untuk memastikan (GCG) dan mengedepankan pembatasan memerlukan tindak lanjut, maka setiap
Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. kelanjutan komitmen penerapan GCG yang rapat secara fisik dan digantikan dengan Kepala Divisi memastikan tindak lanjut
5. Dalam mendukung kelancaran proses baik, antara lain : penyelenggaraan rapat secara daring dilakukan secara tepat;
operasional di Bank, khususnya menyikapi 1. Laporan pertanggungjawaban (online) melalui media video conference. Menyikapi pandemi COVID-19, rapat
pandemi, BTPN Syariah melanjutkan pelaksanaan GCG oleh Dewan Komisaris, Pemenuhan tugas dan tanggung jawab Komite setingkat Direksi diatur sedemikian
penerapan mekanisme kerja baru yang DPS dan Direksi beserta organ pendukung Dewan Komisaris, DPS dan Direksi rupa dengan tetap tunduk kepada
bersifat flexible dan agile, dengan terus di Bank untuk tahun 2020 telah meliputi pengawasan atas Kantor ketentuan tata kelola perusahaan (GCG)
mengupayakan pengembangan system dan dituangkan dalam Laporan Tahunan Cabang dan Kantor Fungsional serta dan mengedepankan pembatasan rapat
talents internal dalam mendukung inisiatif untuk Tahun Buku yang berakhir pada Sentra-Sentra Nasabah yang dikunjungi secara fisik dan digantikan dengan
strategis bank. 31 Desember 2020, telah disampaikan secara berkala dengan tujuan lokasi yang penyelenggaraan rapat secara daring
pada Rapat Umum Pemegang Saham beragam. (online) melalui media video conference.
b. faktor negatif aspek governance process di Tahunan yang dilaksanakan pada 21 April 3. Masing-masing komite setingkat Dewan 6. Pemenuhan tugas dan tanggung jawab
BTPN Syariah 2021; Komisaris telah melaksanakan fungsinya Direksi, serta fungsi pengawasan oleh
1. Pengembangan dan penerapan inisiatif Pemenuhan kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
Aksi keuangan keberlanjutan di tengah korporasi oleh Direksi,serta pemenuhan Penyelenggaraan rapat Komite setingkat Syariah dilakukan melalui berbagai
pandemi COVID-19 akan memiliki fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris Dewan komisaris berjalan sesuai dengan tahapan dan mekanisme diantaranya
tantangan tersendiri dengan adanya dan Dewan Pengawas Syariah tahun 2021 pedoman dan tata tertib (Charter) dan melalui pelaksanaan rapat-rapat
keterbatasan akses dan mobilitas yang telah dilaksanakan sesuai ketentuan. terselenggara secara efektif dan efisien Korporasi dan hasil Rapat Korporasi telah
dicanangkan Pemerintah. Disisi lain, Selama masa pandemi COVID-19 di tahun dan hasil Rapat Komite setingkat Dewan didokumentasikan dengan baik dan tidak
terdapat berbagai hal-hal positif dalam 2021, BTPN Syariah telah mendukung Komisaris telah didokumentasikan terdapat dissenting opinions selama tahun
mendukung terciptanya lingkungan Program Pemerintah perihal Pemulihan dengan baik dan atas rekomendasi 2021. Atas rekomendasi yang disampaikan
ekonomi sosial yang baik dengan Ekonomi Nasional dengan menyediakan yang disampaikan pada rapat telah pada rapat telah ditindaklanjuti secara
diterapkannya pembatasan sosial berskala program bantuan kepada nasabah ditindaklanjuti secara tepat waktu dan tepat waktu dan memadai.
besar berupa pengurangan berbagai dalam meringankan cicilan angsuran memadai. 7. Pemenuhan kewajiban Pelaporan dan
issue-issue lingkungan dan dilakukannya dan disosialisasikan secara baik dan Pada masa pandemi COVID-19, rapat pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan
penghematan listrik, pengurangan kertas, transparan. Komite setingkat Dewan Komisaris diatur semester 1 tahun 2021 telah disampaikan
serta penekanan emisi karbon dengan sedemikian rupa dengan tetap tunduk sesuai ketentuan dan secara tepat waktu.
Selain itu BTPN Syariah turut mendukung
berkurangnya mobilitas karyawan; kepada ketentuan tata kelola perusahaan Pemenuhan kewajiban Pelaporan dan
program Pemerintah melalui penyediaan
2. Dengan model bisnis yg mewajibkan secara mandiri Vaksinasi Gotong Royong (GCG) dan mengedepankan pembatasan pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan
kehadiran pada pertemuan- untuk karyawan dan keluarga karyawan rapat secara fisik dan digantikan dengan semester 2 tahun 2021 akan dilaporkan
pertemuan dengan nasabah, Bank sebagai salah satu upaya pencegahan penyelenggaraan rapat secara daring pada bulan Januari 2022.
(online) melalui media video conference.
350 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 351

Tidak terdapat denda yang significant 11. BTPN Syariah telah menyampaikan 15. Bank menerapkan pengungkapan baik. BTPN Syariah telah memiliki Rencana Aksi
yang dikenakan Regulator kepada Bank transparansi atas kondisi keuangan dan benturan kepentingan dalam notulen Keuangan Berkelanjutan 2020-2024 dimana
selama tahun 2021. Meskipun demikian non-keuangan kepada otoritas terkait rapat Korporasi. Selama tahun 2021, tidak rencana tahun 2022 telah disampaikan kepada
Bank terus melakukan upaya-upaya secara tepat waktu. BTPN Syariah juga terdapat benturan kepentingan dalam OJK melalui surat Nomor S.447/DIR/FPC/
penyempurnaan untuk memastikan tidak telah memenuhi kewajiban keterbukaan penerapan prinsip-prinsip GCG di BTPN XI/2021 tanggal 29 November 2021;
ada denda di masa mendatang. Dalam informasi, atas penyajian Laporan Syariah. 3. Laporan Realisasi Rencana Bisnis oleh
menumbuhkan budaya kepatuhan, BTPN Keuangan Publikasi Triwulanan secara online 16. Proses self-assessment GCG dan GCG Dewan Komisaris Triwulan 1 tahun 2021 telah
Syariah telah menyampaikan Kewajiban melalui system pelaporan kepada Regulator Terintegrasi dilakukan setiap 6 (enam) disampaikan kepada Otoritas tanggal 28
pelaporan kepada OJK dan otoritas dan mengumumkan kepada masyarakat bulan sekali, merujuk kepada Ketentuan April 2021, Triwulan 2 tanggal 27 Juli 2021,
terkait secara tepat waktu melalui Surat Kabar berperedaran nasional Bank Indonesia sebagai Bank Umum Triwulan 3 tanggal 29 Oktober 2021, sedangkan
8. Direksi mendorong dilaksanakannya dan tercantum pada Situs Web BTPN Syariah dan dalam lingkup konglomerasi untuk Laporan Triwulan IV tahun 2021 akan
kegiatan audit intern secara memadai Syariah sebagaimana diwajibkan bagi secara terintegrasi dengan Perusahaan disampaikan pada bulan Januari 2022;
dan dilaksanakan tindak lanjut hasil sebuah Perusahaan Publik, serta melakukan Induk. BTPN Syariah melaksanakan self- 4. Business Continuity Management dan
audit SKAI. Direksi juga memastikan Keterbukaan Informasi dan Siaran Pers assessment lainnya berkoordinasi dengan Contingency Funding Plan di BTPN Syariah
tersedianya laporan pelaksanaan fungsi lainnya terkait pelaksanaan aksi korporasi Perusahaan Induk atas pemenuhan telah dikinikan secara berkala;
audit intern Bank yang dituangkan dalam dan Kinerja Keuangan serta aktivitas kewajiban anak Perusahaan kepada
Korporasi lainnya selama tahun 2021; 5. Sejalan dengan perkembangan bisnis
Laporan Tahunan. SKAI telah bertindak Perusahaan Induk.
Bank, maka BTPN Syariah secara konsisten
obyektif melakukan proses audit sesuai 12. Penerapan transparansi informasi
outcome lainnya melakukan pengembangan Sumber Daya
dengan kebijakan dan prosedur audit mengenai produk telah tersedia pada situs
Manusia dalam mendukung penerapan prinsip-
dengan mempertimbangkan tingkat web BTPN Syariah dan Bank melaporkan 1. Pertanggungjawaban atas realisasi dari Sinergi
prinsip GCG yang baik dan secara berkelanjutan
risiko pada masing-masing unit kerja dan pengembangan produk secara berkala Perbankan ini dituangkan dalam Laporan-
melaksanakan program induction, pelatihan,
berpedoman pada prinsip-prinsip SPFAIB. kepada OJK dan Bank Indonesia. Bank Laporan sesuai ketentuan, diantaranya
penyegaran dan sertifikasi khusus bagi Jajaran
9. Penerapan manajemen risiko pada menjaga sepenuhnya keamanan data Laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
tingkat Dewan Komisaris dan Direksi pribadi nasabah sebagaimana diatur Realisasi Rencana Bisnis Bank, Laporan
Direksi dan seluruh Karyawan.
dilaksanakan melalui Komite Manajemen dalam Kebijakan Pengelolaan dan Sinergi Perbankan, Laporan Tahunan, Laporan
Risiko dan Komite Pemantau Risiko dan Pengamanan Informasi dan Kebijakan Keberlanjutan Bank.
b. faktor negatif aspek OUTCOME di
Komite-Komite dimaksud telah melakukan Kepemilikan, Kerahasiaan Informasi dan Laporan Pemantauan Sinergi Perbankan BTPN Syariah
pengawasan secara aktif dan efisien Investasi Bagi Karyawan. tahun 2021 akan disampaikan oleh Divisi
melalui rapat korporasi berkala dan 13. Peran Aktif DPS dalam penerapan prinsip Kepatuhan BTPN Syariah kepada kepada Tidak ada
pelaporan Komite; syariah di BTPN Syariah adalah dengan entitas utama (BTPN) untuk kemudian entitas
BTPN Syariah terus melakukan
Direksi BTPN Syariah telah melaksanakan memastikan semua produk baru maupun utama menyampaikan kepada Otoritas Jasa
penyempurnaan terhadap keseluruhan hasil
pengawasan secara aktif terhadap pengembangannya telah mendapatkan Keuangan Pengawas Perbankan BUK (dengan
dan pelaksanaan kualitas GCG yang baik
pelaksanaan kebijakan dan strategi Opini dan Persetujuan DPS dan telah tembusan kepada Pengawas BUS) sesuai
dalam setiap lini organisasi agar proses yang
Manajemen Risiko secara efektif. sesuai dengan Fatwa DSN-MUI & Opini. ketentuan, pada awal tahun 2022;
dijalankan maupun outcome sesuai dengan
Pengawasan dimaksud antara lain melalui 14. Laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan 2. Untuk mewujudkan Rencana Aksi Keuangan ketentuan yang berlaku dan sejalan dengan
Direksi dan Rapat Komite Manajemen internal telah dilaksanakan sesuai dengan Berkelanjutan maka BTPN Syariah telah visi dan misi Bank.
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko ketentuan yang dipersyaratkan dalam memiliki Gugus Tugas Keberlanjutan.
di BTPN Syariah. Peraturan OJK. Laporan pelaksanaan Penyelenggaraan rapat Gugus Tugas Dewan Komisaris, DPS dan Direksi
10. Atas pengelolaan BMPD, BTPN Syariah GCG tahun 2020 telah termuat di dalam Keberlanjutan di tahun 2021 telah berjalan berkomitmen penuh memastikan implementasi
menyampaikan Laporan Pihak Terkait Laporan Tahunan BTPN Syariah dan telah efektif dan hasil Rapat Gugus Tugas prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
secara semesteran dan dalam hal tersedia pada situs web BTPN Syariah. Keberlanjutan telah didokumentasikan dengan tetap dilaksanakan.
terdapat perubahan, maka dilaporkan BTPN Syariah telah melakukan Pelaporan
secara insidentil dari waktu ke waktu. internal berupa transparansi atas kondisi
Laporan tentang penyediaan dana kepada keuangan dan non-keuangan kepada
pihak terkait telah disampaikan sesuai stakeholders, Transparansi tata cara
ketentuan. Bank juga melakukan kajian pengaduan nasabah dan penyelesaian
berkala ada prosedur terkait Transaksi permasalah sesuai ketentuan yang
Afiliasi dan Benturan Kepentingan. berlaku.
352
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 353

sekretaris perusahaan
profil sekretaris perusahaan Keterangan singkat mengenai Sekretaris 11. Citibank 4. Sebagai penghubung antara Emiten atau
Perusahaan di BTPN Syariah: a. Direct Sales Manager, Global Perusahaan Publik dengan Pemegang Saham
Sekretaris Perusahaan di BTPN Syariah dijabat Emiten, atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa
Nama : Arief Ismail Consumer (1995)
oleh Direktur Kepatuhan, yang bertanggung jawab Keuangan dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Domisili : Tangerang Selatan b. Credit Policy Manager, Global
atas penyebarluasan informasi material yang
Alamat Kantor : Menara BTPN Lantai 12 Consumer (1991-1994) Selama tahun 2021 Sekretaris Perusahaan di BTPN
berkaitan dengan kinerja BTPN Syariah.
CBD Mega Kuningan c. Management Associate Program as Credit Syariah telah melaksanakan pemenuhan tugas dan
Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Analyst, Global Consumer (1990-1991) tanggung jawabnya sesuai ketentuan.
halaman Profil Direksi. Sekretaris Perusahaan Agung Kav. 5.5 – 5.6, 12. Entry level trainee di PT USI Jaya – IBM
berdomisili di Tangerang Selatan, Indonesia. Jakarta Selatan 12950 Indonesia (1991) hubungan afiliasi
Telephone : +6221 300 26 400
dasar acuan Facsimile : +6221 292 72 096 riwayat pendidikan
Sekretaris Perusahaan di BTPN Syariah tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi,
Dalam rangka pemenuhan POJK No. 35/ Email : corsec@btpnsyariah.com sekretaris perusahaan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang maupun Pemegang Saham Pengendali.
Sarjana Teknik Industri,
Sekretaris Perusahaan dan Keputusan Direksi riwayat jabatan Institut Teknologi Bandung (1990)
PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-
sekretaris perusahaan pelaksanaan tugas dan tanggung
2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan
Peraturan No. I-A, tentang Penunjukan atau
1. Direktur Kepatuhan di PT Bank BTPN Syariah tugas dan tanggung jawab sekretaris jawab sekretaris perusahaan di BTPN
Tbk (2017- sekarang) Syariah tahun 2021
Penggantian Sekretaris Perusahaan, BTPN Syariah perusahaan di BTPN Syariah
telah melaksanakan penunjukan kembali Arief Ismail, 2. HSBC Indonesia
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan A. Memastikan pemenuhan komitmen BTPN
Direktur Kepatuhan sebagai Sekretaris Perusahaan. a. SVP Country Head Retail Banking & Wealth
di BTPN Syariah berdasarkan Keputusan Sirkuler Syariah atas penerapan GCG sebagai
Management (RBWM) Risk – (sebelumnya
Penunjukan kembali Sekretaris Perusahaan Direksi Nomor 004/CIR/DIR/IV/2020 tanggal 16 perusahaan publik dan sebagai bank umum
bernama Head of Consumer Credit Risk)
dimaksud berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi April 2020 perihal Penunjukan Kembali Sekretaris syariah antara lain :
(2011-2017)
Nomor 004/CIR/DIR/IV/2020 tanggal 16 April Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 1. Memastikan proses dukungan BTPN
b. SVP Portfolio Management Consumer
2020 perihal Penunjukan Kembali Sekretaris Syariah Tbk (yang saat ini bernama PT Bank BTPN Syariah kepada Pemerintah dalam
Credit Risk (2011)
Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk) adalah: Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Syariah Tbk (yang saat ini bernama PT Bank 3. Pemimpin Divisi Consumer Risk di selama pada pandemi akibat COVID-19
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal
BTPN Syariah Tbk) dan ditetapkan dalam Surat PT Bank Negara Indonesia Tbk (2010) dengan menyediakan berbagai kebijakan
khususnya peraturan perundangan yang
Keputusan Direksi Nomor SK 002/DIR/CSL/ 4. Head of Retail Credit Risk di berlaku di bidang Pasar Modal; relaksasi dan kemudahan kepada nasabah
IV/2020 tanggal 16 April 2020 tentang Penetapan ANZ Panin Bank (2010) pembiayaan telah sesuai dengan ketentuan;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan
Pejabat Sekretaris Perusahaan (Corporate 5. Country Head of Risk and Head of Consumer 2. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Secretary) tanggal 16 April 2020. Risk di ABN AMRO Bank/ Royal Bank of 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good
Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan
Scotland (RBS) (2008-2010) perundangan di bidang Pasar Modal; Corporate Governance bagi Bank Umum
Atas penunjukan kembali Sekretaris Perusahaan,
6. Head of Consumer Risk di ABN AMRO Bank/ Syariah dan Unit Usaha Syariah, telah
Bank telah melakukan keterbukaan informasi 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris,
Royal Bank of Scotland (RBS) (2005-2008) memastikan pemenuhan ketentuan atas
melalui Situs Web Bursa Efek Indonesia dan Pasar dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan
pengkinian berkala atas Kebijakan Tata
Modal serta Situs Web BTPN Syariah. 7. PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang meliputi:
Kelola Perusahaan tahun 2021;
a. Unsecured Risk Management Head a. Keterbukaan Informasi kepada masyarakat,
Periode jabatan Sekretaris Perusahaan di BTPN 3. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor
(2004-2005) termasuk ketersediaan informasi pada Situs
Syariah terhitung sejak ditandatanganinya 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan
b. Card Centre’s Credit Cycle Manager Web Emiten atau Perusahaan Publik;
Keputusan Sirkuler Direksi Nomor 004/CIR/DIR/ Good Corporate Governance bagi Bank
IV/2020 tanggal 16 April 2020 sampai dengan (2001-2004) b. Penyampaian Laporan kepada Otoritas Jasa Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham 8. Marketing Director di PT Rahajasa Media Keuangan tepat waktu; telah memastikan BTPN Syariah melakukan
Tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 Internet (1999-2001) c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat pengkinian Pedoman dan Tata Tertib Kerja
(sesuai dengan masa jabatan anggota Direksi 9. Director of New Business di GE Capital, Global Umum Pemegang Saham; Organ Bank dan Organ Pendukung Bank
yang diangkat berdasarkan Pernyataan Keputusan Consumer (1998-1999) d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat tahun 2021;
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
10. Director of Risk di GE Capital, Global Consumer 4. Dalam rangka pemenuhan PBI Nomor
16 April 2020).
(1995-1997) e. Pelaksanaan Program orientasi terhadap 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good
perusahaan bagi Direksi dan/atau Corporate Governance bagi Bank Umum
Dewan Komisaris Syariah dan Unit Usaha Syariah dan SEBI
354
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 355

Nomor 12/13/DPBS tentang Pelaksanaan memastikan BTPN Syariah memiliki standar Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Terlebih Dahulu, telah memastikan BTPN
Good Corporate Governance bagi Bank pengelolaan risiko dan internal control sesuai buku Bank untuk tahun buku yang berakhir Syariah melaksanakan perubahan Anggaran
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, PBI dengan prinsip three lines of defense; pada tanggal 31 Desember 2021 dan Bank Dasar sehubungan POJK14 dimaksud;
Nomor 15/13/PBI/2013 tentang perubahan 8. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 21/ telah melaksanakan keterbukaan informasi 17. Dalam rangka pemenuhan SEOJK Nomor
atas PBI 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman sehubungan penunjukan dimaksud; 16/SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi
Syariah serta POJK Nomor 33/POJK.04/2014 Tata Kelola Perusahaan Terbuka, juncto Surat 12. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten, Edaran OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Publik, BTPN Syariah merujuk kepada
telah memastikan keseluruhan proses tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana ketentuan terkait sehubungan penyusunan
nominasi dan pengangkatan anggota Direksi Terbuka, telah memastikan BTPN Syariah Besar bagi Bank Umum, telah memastikan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan
baru di BTPN Syariah sesuai ketentuan. berpedoman kepada Pedoman Tata Kelola BTPN Syariah mengedepankan prinsip tahun 2021;
Seluruh anggota Dewan Komisaris, Dewan yang mencakup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) kehati-hatian dan menyampaikan Laporan
Pengawas Syariah dan Direksi yang prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sehubungan Pihak Terkait secara berkala B. Memastikan pemenuhan komitmen BTPN
efektif menjabat telah dinyatakan lulus Uji serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi maupun secara insidentil dalam hal terdapat Syariah dalam rangka Keterbukaan Informasi
Kemampuan dan Kepatutan oleh OJK; penerapan aspek dan prinsip tata kelola pengkinian data pada laporan; tahun 2021, antara lain
5. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor perusahaan yang baik; 13. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 1. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi 9. Dalam rangka pemenuhan-pemenuhan 15/POJK.04/2020 (POJK15) tentang 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas
dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Informasi atau Fakta Material oleh Emiten
Publik, telah memastikan penetapan kembali Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Umum Pemegang Saham Perusahaan atau Perusahaan Publik, telah memastikan
susunan anggota Komite Nominasi dan Kerja Komite Audit, telah memastikan BTPN Terbuka, telah memastikan BTPN Syariah BTPN Syariah melakukan transparansi
Remunerasi BTPN Syariah tahun 2021 Syariah melakukan keterbukaan informasi melaksanakan pelaksanaan Rapat Umum atas penyajian Laporan Tahunan, Laporan
sesuai ketentuan; sehubungan perubahan susunan Komite Pemegang Saham Tahunan di tahun 2021 Keuangan Interim dan Laporan Keuangan
6. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor Audit di tahun 2021; dan menyediakan alternatif pemberian Tahunan, Laporan konsolidasi serta laporan
17/POJK.03/2014 tentang Penerapan kuasa elektronik (e-proxy) bagi pemegang insidentil lainnya melalui sistem pelaporan
10. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi saham, serta telah melaksanakan perubahan kepada Regulator dan mengumumkan kepada
8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten
Konglomerasi Keuangan, POJK Nomor Anggaran Dasar sehubungan POJK 15 publik melalui situs web BTPN Syariah;
atau Perusahaan Publik, telah memastikan
18/POJK.03/2014 tentang Penerapan komitmen BTPN Syariah dalam melakukan dimaksud; 2. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi transparansi dan keterbukaan informasi 14. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 7/POJK.04/2018 tentang Penyampaian
Keuangan, serta memperhatikan POJK sesuai ketentuan; 16/POJK.04/2020 (POJK16) tentang Laporan melalui sistem pelaporan elektronik
Nomor 45/POJK.03/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang emiten atau perusahaan publik, BTPN Syariah
11. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
Konglomerasi Keuangan, telah memastikan Saham Perusahaan Terbuka secara telah menyampaikan laporan secara berkala;
13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa
dilaksanakan koordinasi yang baik antara elektronik, telah memastikan BTPN Syariah 3. Dalam rangka pemenuhan Surat keputusan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
Entitas Utama dan Entitas Anggota melaksanakan perubahan Anggaran Dasar Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor
dalam kegiatan jasa keuangan dan SEOJK
sehubungan Komite Tata Kelola termasuk sehubungan POJK 16 dimaksud; KEP-00015/BEI/01-2021 tentang Perubahan
Nomor 36/SEOJK.03/2017 tentang Tata
penetapan tugas dan tanggung jawab atas Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban
Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan 15. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
pengawasan tata kelola terintegrasi diantara Penyampaian Informasi, telah memastikan
Kantor Akuntan Publik dalam kegiatan jasa 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan
dua LJK berikut perangkat pendukungnya BTPN Syariah memenuhi kewajiban
keuangan, telah memastikan BTPN Syariah Emiten atau Perusahaan Publik, telah
tetap merujuk kepada arahan dan merujuk penyampaian informasi Laporan Bulanan
memperhatikan pembatasan penggunaan memastikan penyampaian Laporan Tahunan
rekomendasi OJK sehubungan pengawasan Registrasi Pemegang Efek atau Perubahan
jasa audit atas informasi keuangan historis BTPN Syariah untuk tahun buku yang
terhadap group keuangan dalam satu Struktur Pemegang Saham melalui sistem
tahunan dari akuntan publik yang sama berakhir pada 31 Desember 2020 dan telah
kelompok usaha SMBC Group; pelaporan kepada regulator secara berkala dan
paling lama 3 (tiga) tahun buku berturut- mendapat persetujuan pemegang saham
7. Dalam rangka pemenuhan POJK turut serta memastikan penunjukan Akuntan pada Rapat Umum Pemegang Saham informasi tercantum dalam situs web Bank;
8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Publik dan Kantor Akuntan Publik yang tanggal 21 April 2021; 4. Dalam rangka pemenuhan Surat Keputusan
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah memeriksa buku Bank untuk tahun buku Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor
16. Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor
dan Unit Usaha Syariah dan POJK Nomor yang berakhir pada tanggal 31 Desember KEP-00015/BEI/01-2021 tentang Perubahan
14/POJK.04/2019 (POJK14) tentang
65/POJK.03/2016 tentang Penerapan 2021 telah sesuai ketentuan. Bahwa Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Dewan Komisaris BTPN Syariah telah Penyampaian Informasi, bagian III 1.1.6.3.2,
Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tentang
Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta menindaklanjuti Keputusan Rapat Umum BTPN Syariah telah melaksanakan Paparan
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
memperhatikan SE OJK Nomor Pemegang Saham Tahunan tahun 2021 Publik (Public Expose) pada tanggal
dengan Memberikan Hak Memesan Efek
10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian sehubungan penunjukan Akuntan Publik dan 7 September 2021 dan telah menyampaikan
Kesehatan Bank Umum Syariah, telah Laporan Pelaksanaan Paparan Publik
356
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 357

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 September 2021 dan
No Pelatihan/Workshop Penyelenggara Tanggal
melakukan keterbukaan informasi atas tujuan tersebut;
11 Webinar dengan tema “Stock Split, Dividen Saham ICSA 19 Agustus 2021
C. Memastikan Pemenuhan Komitmen BTPN Syariah atas Penerapan GCG dalam rangka Sinergi Saham Bonus dan Buyback Saham”

Perbankan tahun 2021, antara lain: 12 Workshop Sertifikasi kepatuhan & AML Level 3 Eksekutif Forum Komunikasi 23-24 September 2021
Direktur Kepatuhan
Dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 28/POJK.03/2019 tentang Sinergi Perbankan dalam satu
Perbankan (DKP)
kepemilikan untuk pengembangan perbankan syariah, BTPN Syariah (Entitas Anggota) bersama
13 Webinar dengan tema “Economic Outlook” Creco Consultant Group 5 Oktober 2021
dengan PT Bank BTPN Tbk (Entitas Utama) yang memiliki hubungan kepemilikan telah melakukan
14 Sosialisasi Standar Profesi dan Kode Etik Sekretaris ICSA 4 November 2021
sinergi perbankan
Perusahaan Anggota Indonesia Corporate Secretary
D. Memastikan pemenuhan komitmen BTPN Syariah atas Penerapan GCG dalam rangka Aksi Association (ICSA)
Keberlanjutan tahun 2021, antara lain: 15 Webinar dengan tema “Pengenalan Aspek ESG Sebagai ICSA 19 November 2021
Salah Satu Penunjang Bisnis Berkelanjutan”
Dalam rangka pemenuhan POJK 51/POJK.03/2017 perihal Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik; 16 Strategic Dialog dengan tema “Recent Development PT Bank BTPN Tbk - 2 Desember 2021
on ESG” – regulatory requirements & market trends/ SMBC
1. BTPN Syariah telah memiliki Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan periode 2020-2024; developments
2. BTPN Syariah telah menerbitkan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report/SR) kedua untuk - SMBC & APAC ESG Strategy
tahun buku 2020 yang diterbitkan di tahun 2021 melalui penyajian laporan secara tepat waktu; - Challenge and Opportunities
3. BTPN Syariah telah melaksanakan komunikasi yang transparan kepada para pemangku kepentingan,
termasuk kepada Pemegang Saham dan Investor atas Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan siaran pers BTPN Syariah tahun 2021
sebagaimana diisyaratkan POJK 51/POJK.03/2017 perihal Penerapan Keuangan Berkelanjutan pada
RUPS Tahunan tanggal 21 April 2021; No Tanggal Keterangan
1 10 Februari 2021 Kinerja Tahun 2020 Nasabah Prasejahtera Tangguh, Pembiayaan Tumbuh
program pelatihan dan sertifikasi yang diikuti oleh sekretaris perusahaan 2 22 April 2021 Kinerja Kuartal Pertama dan Hasil RUPS Tahunan 2021 Tekad Tumbuhkan
Ketangguhan Prasejahtera Indonesia Melalui Talenta Terbaik
BTPN Syariah pada tahun buku 2021
3 28 Juli 2021 Salurkan Pembiayaan Rp10,05 triliun di Q2 2021, Nasabah dan Karyawan Menjadi
No Pelatihan/Workshop Penyelenggara Tanggal Fokus Utama Bank di Masa Pandemi

1 Training Leadership Retreat Michael Weichert 20-21 Januari 2021 4 7 September 2021 Paparan Publik 2021: Kembangkan teknologi digital untuk masyarakat Inklusi

2 Webinar sehubungan POJK No. 42 POJK. 042020 tentang ICSA 25 Maret 2021 5 28 Oktober 2021 Pembiayaan tembus 10,2 triliun di Kuartal Ketiga, BTPN Syariah Dampingi
Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Nasabah Inklusi Semakin Tangguh

3 Webinar dengan tema “Be More Persuasive in Digital Era ICSA 30 Maret 2021
through The Right Public Speaking” laporan keterbukaan informasi kepada OJK DPBS, OJK pasar modal, bursa
4 Seminar dengan tema Macro Economy Creco Consultant Group 4 Mei 2021 efek indonesia, lembaga lainnya dan situs web PT Bank BTPN Syariah Tbk
5 Webinar dengan tema - Penerapan Governance Risk, Otoritas Jasa Keuangan 3 Juni 2021 (posisi 31 desember 2021)
Compliance di Era Digital Strategi dan Aksi
6 Seminar LPPI dengan tema "Keuangan Berkelanjutan LPPI & Alika 15 Juni 2021 No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" Communication 1 S.008/DIR/CSGC/I/2021 8 Januari 2021 Rencana pengalihan Lembaga lain,
OJK DPBS

7 Pelatihan dengan tema “Level Up Information Security Prof. Dr. Ir. R. Eko 17 Juni 2021 saham treasuri diantaranya
OJK Pasar
Awareness” Indrajit, M.sc, MBA, Modal Net
√ dalam rangka PT Kustodian
Mphil, MA Bursa Efek pemberian Sentral Efek
Indonesia Net

8 One on One Executive Coaching Asian Leadership Centre 15-25 Juli 2021 remunerasi yang Indonesia,
Lembaga
√ bersifat variable PT Datindo
9 Strategi Dialog dalam lingkung Group SMBC dan SMBC BTPN 23 Juli 2021 lainnya
atas kinerja BTPN Entrycom
PT Bank BTPN Tbk Situs Web

BTPN Syariah Syariah untuk
10 Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko Raharja Duta Solusindo 29 Juli 2021 memenuhi peraturan
Eksekutif Class OJK No.59/
POJK.03/2017
tentang Penerapan
Tata Kelola
dalam Pemberian
Remunerasi bagi
BUS dan UUS
358
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 359

No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
2 S.009/DIR/CSGC/I/2021 8 Januari 2021 OJK DPBS Laporan bulanan Lembaga lain, 6 S.050/DIR/CSGC/II/2021 10 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian -
√ √
registrasi pemegang diantaranya Laporan Keuangan
OJK Pasar OJK Pasar
Modal Net
√ efek yang berakhir PT Kustodian Modal Net
- dan Bukti Iklan
Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek Bursa Efek Laporan Keuangan
Indonesia Net
√ Indonesia Net
-
31 Desember 2020 Indonesia, Publikasi
Lembaga
√ PT Datindo Lembaga
-
lainnya lainnya Posisi 31 Desember
Entrycom
Situs Web
√ Situs Web
- 2020 (audited)
BTPN Syariah BTPN Syariah

3 S.027/DIR/CSGC/I/2021 26 Januari 2021 Laporan Kepemilikan Lembaga lain, 7 S.051/DIR/CSGC/II/2021 10 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian -
OJK DPBS
√ -
atau Perubahan diantaranya Laporan Keuangan
OJK Pasar
OJK Pasar
√ Kepemilikan Saham PT Kustodian Modal Net
√ dan Bukti Iklan
Modal Net

Anggota Direksi Sentral Efek Bursa Efek Laporan Keuangan


Bursa Efek
√ Indonesia Net
-
Indonesia Net PT Bank BTPN Indonesia, Publikasi
Lembaga
Lembaga
√ Syariah Tbk PT Datindo
lainnya
- Posisi 31 Desember
lainnya
Entrycom
Situs Web Situs Web
√ 2020 (audited)
BTPN Syariah
√ BTPN Syariah

4 S.028/DIR/CSGC/I/2021 26 Januari 2021 Keterbukaan Lembaga lain, 8 S.052/DIR/CSGC/II/2021 10 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain,
OJK DPBS
√ -
Informasi yang diantaranya Laporan Keuangan diantaranya
OJK Pasar
OJK Pasar
√ perlu diketahui PT Kustodian Modal Net
- dan Bukti Iklan PT Kustodian
Modal Net

Publik Pelaksanaan Sentral Efek Bursa Efek Laporan Keuangan Sentra Efek
Bursa Efek
√ Indonesia Net

Indonesia Net Pengalihan Sebagian Indonesia, Publikasi Indonesia
Lembaga
Lembaga
√ Saham Tresuri PT Datindo
lainnya
√ Posisi 31 Desember
lainnya
Entrycom
Situs Web Situs Web
√ 2020 (audited)
BTPN Syariah
√ BTPN Syariah

5 S.042/DIR/CSGC/II/2021 8 Februari 2021 Laporan bulanan Lembaga lain, 9 S.056/DIR/CSGC/II/2021 10 Februari 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
OJK DPBS
√ √
registrasi Pemegang diantaranya Informasi: Siaran diantaranya
OJK Pasar
OJK Pasar
√ Efek yang berakhir PT Kustodian Modal Net
√ Pers - Kinerja Tahun PT Kustodian
Modal Net

pada tanggal Sentral Efek Bursa Efek 2020 Nasabah Sentra Efek
Bursa Efek
√ Indonesia Net

Indonesia Net 31 Januari 2021 Indonesia, Prasejahtera Indonesia
Lembaga
√ PT Datindo Lembaga
√ Tangguh,
lainnya lainnya
Entrycom Pembiayaan Tumbuh
Situs Web
Situs Web
√ BTPN Syariah

BTPN Syariah

10 S.067/DIR/CSGC/II/2021 25 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain,


-
Kembali Laporan diantaranya
OJK Pasar
Modal Net
- Keuangan dan PT Kustodian
Bursa Efek Bukti Iklan Laporan Sentra Efek
Indonesia Net

Keuangan Publikasi Indonesia
Lembaga
lainnya
√ Posisi 31 Desember
Situs Web
√ 2020 (Audited)
BTPN Syariah
PT Bank BTPN
Syariah Tbk
360 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 361

No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
11 S.068/DIR/CSGC/II/2021 25 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian - 16 S.087/DIR/CSGC/III/2021 12 Maret 2021 OJK DPBS Pengumuman Lembaga lain,
- √
Kembali Laporan Rencana diantaranya
OJK Pasar OJK Pasar
Modal Net
√ Keuangan dan Modal Net
√ Penyelenggaraan PT Kustodian
Bursa Efek Bukti Iklan Laporan Bursa Efek Rapat Umum Sentral Efek
Indonesia Net
- Indonesia Net

Keuangan Publikasi Pemegang Saham Indonesia,
Lembaga
- Posisi 31 Desember Lembaga
√ Tahunan PT Bank PT Datindo
lainnya lainnya
2020 (Audited) BTPN Syariah Tbk Entrycom
Situs Web Situs Web
BTPN Syariah
√ PT Bank BTPN BTPN Syariah
√ tahun 2021
Syariah Tbk
17 S.097/DIR/CSGC/III/2021 29 Maret 2021 OJK DPBS Pemanggilan Rapat Lembaga lain,
12 S.069/DIR/CSGC/II/2021 25 Februari 2021 OJK DPBS Penyampaian - √
√ Umum Pemegang diantaranya
Kembali Laporan OJK Pasar

OJK Pasar
- Modal Net Saham Tahunan PT Kustodian
Modal Net Keuangan dan
Bursa Efek PT Bank BTPN Sentral Efek
Bursa Efek Bukti Iklan Laporan √
Indonesia Net
- Indonesia Net Syariah Tbk tahun Indonesia,
Keuangan Publikasi
Lembaga
√ 2021 PT Datindo
Lembaga
- Posisi 31 Desember lainnya
lainnya Entrycom
2020 (Audited) Situs Web

Situs Web
BTPN Syariah
√ PT Bank BTPN BTPN Syariah

Syariah Tbk 18 S.098/DIR/CSGC/III/2021 29 Maret 2021 Penyampaian Bukti Lembaga lain,


OJK DPBS

13 S.071/DIR/CSGC/III/2021 1 Maret 2021 OJK DPBS Rencana Lembaga lain, Iklan Pemanggilan diantaranya
√ OJK Pasar

Penyelenggaraan dan diantaranya Modal Net Rapat Umum PT Kustodian
OJK Pasar
Modal Net
√ Pemberitahuan Mata PT Kustodian Pemegang Saham Sentral Efek
Bursa Efek

Bursa Efek Acara Rapat Umum Sentral Efek Indonesia Net Tahunan PT Bank Indonesia,
Indonesia Net

Pemegang Saham Indonesia, Lembaga
√ BTPN Syariah Tbk PT Datindo
lainnya
Lembaga
√ Tahunan PT Bank PT Datindo Entrycom
lainnya Situs Web
BTPN Syariah Tbk Entrycom BTPN Syariah

Situs Web
BTPN Syariah
√ untuk Tahun Buku
yang Berakhir Pada 19 S.099/DIR/CSGC/III/2021 29 Maret 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain,

Tanggal 31 Desember Laporan Tahunan diantaranya
OJK Pasar
2020 Modal Net
√ dan Laporan PT Kustodian
Bursa Efek Keberlanjutan Tahun Sentral Efek
14 S.073/DIR/CSGC/III/2021 5 Maret 2021 OJK DPBS

Laporan Bulanan Lembaga lain,
Indonesia Net

2020 PT Bank BTPN Indonesia,
Registrasi Pemegang diantaranya
OJK Pasar
√ Lembaga
√ Syariah Tbk PT Datindo
Modal Net Efek Yang Berakhir PT Kustodian lainnya
Entrycom
pada tanggal 28 Sentral Efek Situs Web
Bursa Efek
Indonesia Net
√ BTPN Syariah

Februari 2021 Indonesia,
Lembaga
√ PT Datindo
lainnya
Entrycom
Situs Web
BTPN Syariah

15 S.076/DIR/CSGC/III/2021 9 Maret 2021 OJK DPBS Informasi Tambahan Lembaga lain,



atas Laporan diantaranya
OJK Pasar
Modal Net
√ Bulanan Registrasi PT Kustodian
Bursa Efek Pemegang Efek Sentral Efek
Indonesia Net

Yang Berakhir pada Indonesia,
Lembaga
√ tanggal 28 Februari PT Datindo
lainnya
2021 Entrycom
Situs Web
BTPN Syariah

362
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 363

No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
20 S.103/DIR/CSGC/IV/2021 6 April 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain, 25 S.149/DIR/CSGC/IV/2021 23 April 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
√ √
Kembali Laporan diantaranya Informasi diantaranya
OJK Pasar OJK Pasar
Modal Net
√ Tahunan PT Kustodian Modal Net
√ PT Kustodian
Kinerja Kuartal
Bursa Efek Sentral Efek Bursa Efek Sentral Efek
Indonesia Net
√ dan Laporan Indonesia Net
√ Pertama dan Hasil
Indonesia, Indonesia
Keberlanjutan Tahun RUPS Tahunan 2021
Lembaga
√ PT Datindo Lembaga

lainnya 2020 lainnya Tekad Tumbuhkan
Entrycom
Situs Web
√ Situs Web
√ Ketangguhan
BTPN Syariah BTPN Syariah
Prasejahtera
21 S.104/DIR/CSGC/IV/2021 6 April 2021 Laporan Bulanan Lembaga lain, Indonesia Melalui
OJK DPBS
√ Talenta Terbaik
Registrasi Pemegang diantaranya
OJK Pasar
Modal Net
√ Efek yang berakhir PT Kustodian 26 S.150/DIR/CSGC/IV/2021 23 April 2021 OJK DPBS Ringkasan Risalah Lembaga lain,

Bursa Efek pada tanggal 31 Sentral Efek Rapat Umum diantaranya
√ OJK Pasar

Indonesia Net Maret 2021 Indonesia, Modal Net Pemegang Saham PT Kustodian
Lembaga
√ PT Datindo Bursa Efek Tahunan Tahun Buku Sentral Efek
lainnya
Indonesia Net

Entrycom 2020 Serta Jadwal Indonesia,
Situs Web
BTPN Syariah
√ Lembaga
√ dan Tata Cara PT Datindo
lainnya
Pembagian Dividen Entrycom
Situs Web
22 S.105/DIR/CSGC/IV/2021 6 April 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain, BTPN Syariah
√ Tunai PT Bank BTPN
Informasi yang perlu diantaranya Syariah Tbk
OJK Pasar
Modal Net
√ diketahui Publik PT Kustodian
27 S.151/DIR/CSGC/IV/2021 23 April 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
Bursa Efek Pemberitahuan Sentral Efek √
Indonesia Net
√ Informasi diantaranya
Perubahan Jumlah Indonesia, OJK Pasar

Modal Net PT Kustodian
Lembaga
√ Saham anggota PT Datindo Perubahan Susunan
lainnya Bursa Efek Sentral Efek
Direksi PT Bank Entrycom Indonesia Net
√ Direksi PT Bank
Situs Web Indonesia,
BTPN Syariah
√ BTPN Syariah Tbk BTPN Syariah Tbk
Lembaga
√ PT Datindo
lainnya
23 S.145/DIR/CSGC/IV/2021 22 April 2021 Penyampaian Lembaga lain, Entrycom
OJK DPBS
- Situs Web

Laporan Keuangan diantaranya BTPN Syariah
OJK Pasar
Modal Net
√ dan Bukti Iklan PT Kustodian
28 S.176/DIR/CSGC/V/2021 6 Mei 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain,
Bursa Efek Laporan Keuangan Sentral Efek √
Indonesia Net
√ Registrasi Pemegang diantaranya
Publikasi Indonesia, OJK Pasar

Modal Net Efek yang berakhir PT Kustodian
Lembaga
√ PT Datindo
lainnya Posisi 31 Maret 2021 Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek
Entrycom Indonesia Net

Situs Web (tidak diaudit) 30 April 2021. Indonesia,
BTPN Syariah

Lembaga
√ PT Datindo
lainnya
24 S.146/DIR/CSGC/IV/2021 22 April 2021 Penyampaian - Entrycom
OJK DPBS
√ Situs Web

Laporan Keuangan BTPN Syariah
OJK Pasar
Modal Net
- dan Bukti Iklan
29 S.190/DIR/CSGC/V/2021 11 Mei 2021 OJK DPBS Risalah Rapat Umum Lembaga lain,
Bursa Efek Laporan Keuangan √
Indonesia Net
- Pemegang Saham diantaranya
Publikasi OJK Pasar

Modal Net Tahunan Tahun Buku PT Kustodian
Lembaga
lainnya
- Posisi 31 Maret 2021 2020 PT Bank BTPN Sentral Efek
Bursa Efek
Indonesia Net

Situs Web (tidak diaudit) Syariah Tbk Indonesia,
BTPN Syariah
-
Lembaga
√ PT Datindo
lainnya
Entrycom
Situs Web
BTPN Syariah

364
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 365

No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
30 S.200/DIR/CSGC/V/2021 18 Mei 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain, 35 S.291/DIR/CSGC/VII/2021 28 Juli 21 OJK DPBS Penyampaian -
√ √
Informasi diantaranya Laporan Keuangan
OJK Pasar OJK Pasar
Modal Net
√ PT Kustodian Modal Net
- dan Bukti Iklan
Perubahan Anggaran
Bursa Efek Sentral Efek Bursa Efek Laporan Keuangan
Indonesia Net
√ Dasar PT Bank BTPN Indonesia Net
-
Indonesia, Publikasi
Syariah Tbk
Lembaga
√ PT Datindo Lembaga
-
lainnya lainnya Posisi 30 Juni 2021
Entrycom
Situs Web
√ Situs Web
- (Tidak diaudit)
BTPN Syariah BTPN Syariah
PT Bank BTPN
31 S.211/DIR/CSGC/VI/2021 7 Juni 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain, Syariah Tbk

Registrasi Pemegang diantaranya
OJK Pasar
√ 36 S.292/DIR/CSGC/VII/2021 28 Juli 21 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
Modal Net Efek yang berakhir PT Kustodian √
Informasi diantaranya
Bursa Efek pada tanggal 31 Mei Sentral Efek OJK Pasar

√ Modal Net PT Kustodian
Indonesia Net 2021 Indonesia, Siaran Pers
Bursa Efek Sentral Efek
Lembaga
√ PT Datindo Indonesia Net
√ tentang Salurkan
lainnya Indonesia
Entrycom Lembaga
Pembiayaan Rp10,05
Situs Web
√ lainnya
√ triliun di Q2 2021,
BTPN Syariah
Situs Web
√ Nasabah dan
32 S.244/DIR/CSGC/VII/2021 8 Juli 21 OJK DPBS Revisi Laporan Lembaga lain, BTPN Syariah
Karyawan Menjadi

Bulanan Registrasi diantaranya Fokus Utama Bank
OJK Pasar
√ Pemegang Efek PT Kustodian
Modal Net di Masa Pandemi
Bursa Efek yang berakhir pada Sentral Efek
√ 37 S.303/DIR/CSGC/VIII/2021 5 Agustus 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain,
Indonesia Net tanggal 31 Mei 2021. Indonesia, √
Registrasi Pemegang diantaranya
Lembaga
√ PT Datindo OJK Pasar

lainnya Modal Net Efek yang berakhir PT Kustodian
Entrycom
Situs Web pada tanggal 31 Juli Sentral Efek
BTPN Syariah
√ Bursa Efek

Indonesia Net 2021. Indonesia,
33 S.245/DIR/CSGC/VII/2021 8 Juli 21 Laporan Bulanan Lembaga lain,
Lembaga
√ PT Datindo
OJK DPBS lainnya
√ Entrycom
Registrasi Pemegang diantaranya Situs Web
OJK Pasar
√ √
Modal Net Efek yang berakhir PT Kustodian BTPN Syariah

Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek


√ 38 S.338/DIR/CSGC/VIII/2021 23 Agustus 2021 OJK DPBS Laporan Penunjukan -
Indonesia Net 30 Juni 2021. Indonesia, √
Akuntan Publik dan/
Lembaga
√ PT Datindo OJK Pasar
-
lainnya Modal Net atau Kantor Akuntan
Entrycom
Situs Web Publik dalam rangka
BTPN Syariah
√ Bursa Efek
-
Indonesia Net Audit atas Informasi
34 S.290/DIR/CSGC/VII/2021 28 Juli 21 Penyampaian Lembaga lain,
Lembaga
- Keuangan Historis
OJK DPBS lainnya
- Tahunan Pada 31
Laporan Keuangan diantaranya Situs Web
OJK Pasar
√ - Desember 2021
Modal Net dan Bukti Iklan PT Kustodian BTPN Syariah

Publikasi Laporan Sentral Efek PT Bank BTPN


Bursa Efek
Indonesia Net
√ Syariah Tbk
Keuangan Interim Indonesia,
Lembaga
√ Posisi 30 Juni 2021 PT Datindo 39 S.339/DIR/CSGC/VIII/2021 23 Agustus 2021 OJK DPBS Laporan Penunjukan -
lainnya -
(Tidak Diaudit) Entrycom Akuntan Publik dan/
OJK Pasar
Situs Web
√ Modal Net
√ atau Kantor Akuntan
BTPN Syariah
PT Bank BTPN
Bursa Efek Publik dalam rangka
Syariah Tbk Indonesia Net
-
Audit atas Informasi
Lembaga
- Keuangan Historis
lainnya
Tahunan Pada 31
Situs Web
BTPN Syariah
- Desember 2021
PT Bank BTPN
Syariah Tbk
366
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 367

No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
40 S.340/DIR/CSGC/VIII/2021 23 Agustus 2021 OJK DPBS Laporan Penunjukan Lembaga lain, 45 S.379/DIR/CSGC/IX/2021 10 September 2021 OJK DPBS Laporan Lembaga lain,
- √
Akuntan Publik dan/ diantaranya Pelaksanaan diantaranya
OJK Pasar OJK Pasar
Modal Net
- atau Kantor Akuntan PT Kustodian Modal Net
√ Paparan Publik PT Kustodian
Bursa Efek Publik dalam rangka Sentral Efek Bursa Efek Tahunan 2021 Sentral Efek
Indonesia Net
√ Indonesia Net

Audit atas Informasi Indonesia Indonesia
PT Bank BTPN
Lembaga
√ Keuangan Historis Lembaga

lainnya lainnya Syariah Tbk
Tahunan Pada
Situs Web Situs Web
BTPN Syariah
√ 31 Desember 2021 BTPN Syariah

PT Bank BTPN
Syariah Tbk 46 S.393/DIR/CSGC/X/2021 6 Oktober 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain,

Registrasi Pemegang diantaranya
41 S.342/DIR/CSGC/VIII/2021 24 Agustus 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain, OJK Pasar

√ Modal Net Efek yang berakhir PT Kustodian
Rencana diantaranya
OJK Pasar
√ Bursa Efek pada tanggal 30 Sentral Efek
Modal Net Penyelenggaraan PT Kustodian Indonesia Net

September 2021 Indonesia,
Bursa Efek Public Expose Sentral Efek
Indonesia Net
√ Lembaga
√ PT Datindo
Tahunan 2021 Indonesia lainnya
Entrycom
Lembaga
√ PT Bank BTPN Situs Web

lainnya BTPN Syariah
Syariah Tbk
Situs Web

BTPN Syariah 47 S.417/DIR/CSGC/X/2021 22 Oktober 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,

Informasi Pendirian diantaranya
42 S.361/DIR/CSGC/IX/2021 2 September 2021 OJK DPBS Penyampaian Materi Lembaga lain, OJK Pasar

√ Modal Net 1 (satu) Entitas PT Kustodian
Paparan Publik diantaranya
OJK Pasar
√ Bursa Efek anak yang efektif Sentral Efek
Modal Net Tahunan 2021 PT Kustodian Indonesia Net

menjalankan Indonesia
Bursa Efek Sentral Efek
Indonesia Net
√ Lembaga
√ bidang usahanya
Indonesia lainnya
Lembaga
setelah mendapat
lainnya
√ Situs Web
√ persetujuan dari
BTPN Syariah
Situs Web
√ otoritas terkait
BTPN Syariah
48 S.418/DIR/CSGC/X/2021 28 Oktober 2021 OJK DPBS Penyampaian Lembaga lain,
-
43 S.362/DIR/CSGC/IX/2021 6 September 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain, Laporan Keuangan diantaranya
√ OJK Pasar

Registrasi Pemegang diantaranya Modal Net dan Bukti Iklan PT Kustodian
OJK Pasar
Modal Net
√ Efek yang berakhir PT Kustodian Bursa Efek Publikasi Laporan Sentral Efek
Indonesia Net

Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek Keuangan Interim Indonesia,

Indonesia Net 31 Agustus 2021 Indonesia, Lembaga
√ PT Bank BTPN PT Datindo
lainnya
Lembaga
√ PT Datindo Syariah Tbk Posisi Entrycom
lainnya Situs Web
Entrycom BTPN Syariah
√ 30 September 2021
Situs Web
BTPN Syariah
√ (tidak diaudit)
49 S.419/DIR/CSGC/X/2021 28 Oktober 2021 OJK DPBS Penyampaian -
44 S.366/DIR/CSGC/IX/2021 7 September 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain, √
√ Laporan Keuangan
Informasi yang diantaranya OJK Pasar
-
OJK Pasar
√ Modal Net dan Bukti Iklan
Modal Net perlu diketahui PT Kustodian
Bursa Efek Publikasi Laporan
Bursa Efek publik : Siaran Pers Sentral Efek -
Indonesia Net
√ Indonesia Net Posisi 30 September
- Paparan Publik Indonesia Lembaga
- 2021 (tidak diaudit)
Lembaga
√ 2021 : Kembangkan lainnya
lainnya PT Bank BTPN
teknologi digital Situs Web
-
Situs Web Syariah Tbk
BTPN Syariah
√ untuk masyarakat
BTPN Syariah

Inklusi
368 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 369

laporan internal audit

Internal Audit sebagai satuan kerja independen yang merupakan salah satu unsur Sistem Pengendalian
No Nomor Surat Tanggal Surat Situs Web Perihal Keterangan
Intern yaitu sebagai third line of defense. Internal Audit memiliki peran penting membantu Bank dalam
50 S.420/DIR/CSGC/X/2021 28 Oktober 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
√ mencapai tujuannya, melalui kegiatan assurance dan konsultasi secara independen dan obyektif untuk
Informasi diantaranya
OJK Pasar
√ PT Kustodian memberikan nilai tambah bagi Bank dan meningkatkan kinerja Bank.
Modal Net
Siaran Pers tentang
Bursa Efek Sentral Efek
Indonesia Net
√ Pembiayaan tembus
Indonesia piagam internal audit
Lembaga
10,2 triliun di Kuartal
lainnya
√ Ketiga, BTPN
Situs Web Syariah Dampingi Dalam melaksanakan fungsinya, Internal Audit berpedoman kepada Piagam Audit Intern yang disetujui

BTPN Syariah
Nasabah Inklusi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit dan ditetapkan oleh Direksi dengan nomor
Semakin Tangguh SK.026/DIR/SKAI/XI/2020 tanggal 30 November 2020. Piagam Audit Intern memberikan pedoman
51 S.424/DIR/CSGC/XI/2021 1 November 2021 OJK DPBS Perubahan susunan Lembaga lain, mengenai ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang Internal Audit. Piagam ini menegaskan

anggota Komite diantaranya kedudukan Internal Audit dalam organisasi Bank, independensi serta hubungan kerja dengan pihak
OJK Pasar
Modal Net
√ Audit PT Kustodian eksternal. Piagam Audit Intern ini juga merupakan konfirmasi resmi bahwa Internal Audit berkomitmen
Bursa Efek Sentral Efek menjunjung tinggi kode etik auditor intern dalam melaksanakan kewajibannya.
Indonesia Net
√ di PT Bank BTPN
Indonesia
Syariah Tbk
Lembaga
√ Penyusunan Piagam Internal Audit dan pelaksanaan kegiatan Audit Intern mengacu kepada Peraturan
lainnya
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/ POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada
Situs Web

BTPN Syariah Bank Umum dan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Internal Audit, serta The International Professional Practice Framework (IPPF) dari the Institute of
52 S.427/DIR/CSGC/XI/2021 3 November 2021 OJK DPBS Keterbukaan Lembaga lain,
√ Internal Auditors (IIA). Secara berkala Internal Audit telah melakukan kaji ulang dan penyelarasan piagam
Informasi diantaranya
OJK Pasar
Modal Net
√ PT Kustodian audit dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
PT Fitch Ratings
Bursa Efek Sentral Efek
Indonesia Net
√ Indonesia
Indonesia
Lembaga
Mengafirmasi kedudukan internal audit dalam struktur organisasi bank
lainnya
√ peringkat PT Bank
Situs Web BTPN Syariah Tbk, Sebagai satuan kerja yang independen, Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,
BTPN Syariah

Peringkat Nasional berkoordinasi dengan Komite Audit dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk
Jangka Panjang di menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Dengan demikian, Internal Audit BTPN
AAA (idn), Outlook Syariah tidak mempunyai tanggung jawab dan hubungan pelaporan dengan manajemen ataupun pihak lain
Stable yang terkait dengan operasional Bank yang dapat mempengaruhi dalam mengungkapkan hasil audit.
53 S.428/DIR/CSGC/XI/2021 5 November 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain,

Registrasi Pemegang diantaranya berikut ini adalah struktur organisasi internal audit:
OJK Pasar
Modal Net
√ Efek yang berakhir PT Kustodian
Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek
Indonesia Net

31 Oktober 2021 Indonesia,
Lembaga
√ PT Datindo President Audit
lainnya
Entrycom Director Committee
Situs Web
BTPN Syariah

54 S.453/DIR/CSGC/XII/2021 6 Desember 2021 OJK DPBS Laporan Bulanan Lembaga lain, Internal Audit

Registrasi Pemegang diantaranya Head
OJK Pasar
Modal Net
√ Efek yang berakhir PT Kustodian
Bursa Efek pada tanggal Sentral Efek
Indonesia Net

30 November 2021 Indonesia,
Lembaga
√ PT Datindo
lainnya
Entrycom
Head Office Audit Planning
Business Audit IT Audit
Situs Web
√ Audit & Support
BTPN Syariah
370
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 371

Organisasi Internal Audit terdiri dari 4 bagian yang masing-masing bagian berfungsi sebagai berikut: independensi kompetensi
1. Business Audit
beberapa ketentuan ditetapkan untuk Auditor internal menerapkan pengetahuan,
Melaksanakan audit pada area Business yang mencakup bisnis pendanaan dan bisnis pembiayaan kecakapan dan pengalaman yang diperlukan
terselenggaranya fungsi audit intern yang
serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam memberikan jasa audit internal.
independen dan obyektif antara lain, Internal
2. Head Office Audit Auditor tidak diperkenankan merangkap jabatan
Melaksanakan audit pada area Head Office, dalam hal ini mencakup support function yang melayani atau melakukan kegiatan operasional lainnya, tidak tugas dan wewenang internal audit
Bank secara keseluruhan dan memantau tindak lanjut hasil audit terlibat dalam pengambilan keputusan operasional
(hanya sebatas memberikan rekomendasi), setiap adapun tugas pokok Internal Audit adalah sebagai
3. Information Technology Audit
penugasan kepada Internal Auditor harus terhindar berikut:
Melaksanakan audit pada area Information Technology dan memantau tindak lanjut hasil audit
bias konflik dan kepentingan (Conflict of Interest) • Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan
4. Audit Planning & Support baik yang aktual atau yang potensial. Selain hal Komisaris dalam melakukan pengawasan
Bertanggung jawab memfasilitasi proses Perencanaan Audit Tahunan, pengembangan Audit tersebut Internal Audit menerapkan pembatasan dengan cara menjabarkan secara operasional
Methodology & Tools, pengembangan Auditor, melaksanakan Audit Quality Assurance, Remote Audit, tugas secara berkala dan memiliki hak untuk baik perencanaan, pelaksanaan, maupun
Data Support & MIS, dan Internal & External Regular Reporting. menentukan serta menerapkan metode audit pemantauan hasil audit;
sesuai dengan standar profesi dan standar audit • Membuat analisis dan penilaian di bidang
profil internal audit head yang berlaku umum. keuangan, akuntansi, operasional, dan kegiatan
lain melalui audit;
Nama Gatot Prasetyo kode etik • Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
Warga Negara Indonesia memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
internal Audit memiliki kode etik sebagai pedoman
Domisili Tangerang Selatan penggunaan sumber daya dan dana;
bagi segenap auditor dalam melaksanakan
Usia 49 tahun hingga tahun buku 2021 • Memberikan saran perbaikan dan informasi
tugasnya sebagaimana yang telah disusun oleh
Riwayat Pendidikan Magister Manajemen, Universitas Bina Nusantara (2007) The Institute of Internal Auditor sebagai berikut : yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) pada semua tingkatan manajemen.
Kompetensi Audit integritas Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan
Dasar Penunjukan Diangkat oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris sejak 1 Juni 2017, fungsinya, Internal Audit memiliki wewenang
melalui Surat Keputusan No. 003/CIR/KRN/V/2017 tentang Persetujuan Perubahan
Integritas auditor internal membentuk keyakinan
dan oleh karenanya menjadi dasar kepercayaan sebagai berikut :
Kepala Satuan Kerja Audit Internal PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk
terhadap pertimbangan auditor internal. • Memiliki akses atas seluruh informasi tentang
Pengalaman Kerja • Internal Audit Head, Bank BTPN Syariah, Jakarta (2017 – Sekarang)
perusahaan (seluruh fungsi dalam organisasi,
• Business Risk Head, Bank BTPN Syariah, Jakarta (2017)
objektivitas catatan, karyawan, sumber daya dan dana
• Micro and Small Business Audit Head, Bank BTPN, Jakarta (2015 – 2017)
serta aset Bank lainnya) yang berkaitan dengan
• Head Office and IT Audit Head, Bank BTPN, Jakarta (2011 – 2015) Auditor internal menunjukkan objektivitas tugas dan fungsinya;
• Internal Audit Head, Bank Barclays Indonesia, Jakarta (2011) profesional pada level tertinggi dalam • Mengalokasikan sumber daya, menentukan
• Operations Control Head, Bank Barclays Indonesia, Jakarta (2009 – 2011) memperoleh, mengevaluasi dan frekuensi, memilih subjek, dan menentukan
• Operations Control Head, Royal Bank Scotland (RBS) Bank, Jakarta (1998 – 2009) mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas cakupan kegiatan audit yang diperlukan untuk
atau proses yang diuji. Auditor internal melakukan mencapai tujuan audit;
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham Pengendali penilaian yang seimbang atas segala hal yang
• Menerapkan metode audit sesuai dengan
relevan dan tidak terpengaruh secara tidak
standar profesi dan standar audit yang berlaku
semestinya oleh kepentingan pribadi atau pihak
pengangkatan dan pemberhentian lain dalam memberikan pertimbangan.
umum serta menyesuaikannya dengan kondisi
di lapangan;
pengangkatan dan pemberhentian Kepala Internal Audit dilaksanakan oleh Direktur Utama dengan
kerahasiaan • Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari
persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Pengangkatan dan pemberhentian
personil unit yang diaudit maupun tenaga
Kepala Internal Audit dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan ahli baik dari lingkungan dalam maupun luar
informasi yang diterimanya dan tidak mengungkap organisasi;
informasi tersebut tanpa kewenangan yang sah, • Terlibat dalam penugasan audit yang dilakukan
kecuali diharuskan oleh hukum atau profesi. oleh Bank Induk (PT Bank BTPN) sebagai
bagian dari transfer pengetahuan dan
pengembangan staf;
372
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 373

• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit dan Dewan
Training/Pelatihan/ Webinar Penyelenggara
Pengawas Syariah (DPS) termasuk melalui pertemuan secara pribadi tanpa kehadiran Manajemen
Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) Benchmarking IAIB
serta melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling sedikit sekali dalam
Survey in Indonesian Banking Industry
1 (satu) tahun;
Refreshment- Journey To Be Trusted Auditor IAIB
• Menyelenggarakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite
Standar Audit Internal & Kode Etik Profesi IAIB
Audit, serta Dewan Pengawas Syariah;
Digital Banking IAIB
• Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal;
Cyber Security IAIB
• Mengikuti rapat yang bersifat strategis tanpa memiliki hak suara;
Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) Benchmarking IAIB
• Memastikan terdapat persetujuan yang cukup dalam hal terdapat permintaan perpanjangan target Survey in Indonesian Banking Industry
pemenuhan tindak lanjut. Pembekalan Uji Kompetensi (Sertifikasi) Audit Intern Bank - Level Auditor IAIB
Training Audit Syariah Tingkat Dasar IAIB
pengembangan sumber daya manusia QAIP Preparation for External Review Innovassurance
Sosialisasi Penyusunan Pelaporan Data Penjaminan Simpanan Berbasis LPS
internal Audit berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas melalui pemeriksaan secara
Nasabah (SCV) Bank Umum
komprehensif dengan SDM yang kompeten dan menerapkan standar profesi audit untuk memberikan
Training Pembekalan Sertifikasi Management Risiko Level 1 LSPP
nilai tambah bagi Bank. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Internal Audit, dilakukan dengan
meningkatkan skill dan kompetensi auditor melalui program sertifikasi dan program pelatihan baik Training Pembekalan Sertifikasi Management Risiko Level 2 LSPP

internal maupun eksternal. Sampai dengan 31 Desember 2021, Internal Audit didukung oleh auditor yang Ujian Sertifikasi Internal Auditor Bank LSPP
kompeten dan telah memiliki sertifikasi profesi sebagai berikut: Workshop Standar Audit Internal dan Kode Etik YPIA
Pelatihan QIA Tingkat Pra Manajerial YPIA
Sertifikasi Penyelenggara Jumlah
Pelatihan QIA Tingkat Manajerial YPIA
Sertfikasi Manajemen Risiko - Level 1 LSPP 1
Digital Marketing for The Finance Sector OJK
Sertfikasi Manajemen Risiko - Level 2 LSPP 18
Peluang & Tantangan Digitalisasi Bagi Industri Perbankan OJK
Sertfikasi Manajemen Risiko - Level 3 LSPP 3
Perkembangan Inovasi Keuangan Digital dan Waspada Investasi Ilegal di OJK
Sertfikasi Manajemen Risiko - Level 4 LSPP 1 Indonesia
Sertifikasi Kepatuhan LSPP 1 Level Up Training | Information Security Awareness Program Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.sc, MBA,
Certified Information System Auditor (CISA) ISACA 2 Mphil, MA.
Chartered Accountant (CA) IAI 1 Webinar & Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2022 Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah
Universitas Indonesia
Qualified Internal Auditor (QIA) YPIA 3
Effective Technique for Internal Audit The 21st TV Audit
Certified Bank Internal Audit (CBIA) - Auditor LSPP 8
Cyber Evening – Blockchain TYP Law Firm
Certified Bank Internal Audit (CBIA) - Supervisor LSPP 6

berikut program pelatihan yang diikuti oleh internal audit selama tahun 2021 : pelaksanaan kegiatan audit tahun 2021

Training/Pelatihan/ Webinar Penyelenggara Pada tahun 2021, Internal Audit telah menyelesaikan audit sesuai rencana sebanyak 20 penugasan audit
regular yang meliputi 5 klasifikasi penugasan sebagai berikut : Business Process, Operations & Support
Refreshment Sertifikasi Management Risiko LSPP
Functions, Information Technology, Regulatory Audit dan Line of Distribution. Selain itu Internal Audit
Certified Fraud Examiner Preparation ACFE
telah melakukan 2 limited review atas DRP testing dan pembiayaan kepada PT DKI.
The Future of Auditing Algoritma & Mekari
Artificial Intelligence Innovation Summit 2021 Badan Riset dan Inovasi Nasional Dalam rangka meningkatkan mutu audit, Internal Audit senantiasa mengembangkan metodologi audit
(BRIN) & KORIKA dan menyempurnakan audit programnya agar sesuai dengan perkembangan proses bisnis yang ada
Training Sertifikasi Auditor (CBIA) CBIA serta best practices antara lain The Institute of Internal Auditors (IIA) dan Information System Audit and
Pelatihan Tableau-Custom Data Visualization Course Cybertrend Control Association (ISACA).
Tableau-Custom Data Visualization Course Cybertrend Data Academy
Agile 101 Series HC Learning
Training Auditing PSAK 71 IAIB
Training AML-CFT "Regulations Update and How to Audit" IAIB
374
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 375

Business Process laporan kepatuhan


Operations & Support
Functions

Sebagai perusahaan publik maka tingkat dari tahap permintaan dokumen, kunjungan
04 05 kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku onsite, diskusi atau interview dengan unit
harus terus ditingkatkan, tidak hanya patuh kerja sampai dengan exit meeting dan
terhadap ketentuan dari OJK perbankan namun pemenuhan komitmen tindak lanjutnya.
juga patuh terhadap ketentuan dari OJK Pasar • Exit meeting dengan OJK untuk posisi
Modal serta ketentuan dari regulator lainnya.
01 03 pemeriksaan 31 Januari 2021 telah dilakukan
Budaya kepatuhan terus ditingkatkan sehingga pada tanggal 22 September 2021.
menjadi budaya yang diterapkan diseluruh
• Komitmen-komitmen terhadap regulator
Information 07 Regulatory Audit
jenjang organisasi.
atas perbaikan yang direkomendasikan
Technology
Sesuai yang direncanakan di tahun 2021 dapat diselesaikan sesuai dengan jangka
strategi untuk meningkatkan budaya kepatuhan waktu yang disepakati.
diprioritaskan kepada beberapa hal sebagai • Proses manajemen risiko kepatuhan terus
Line of Distribution berikut: dilakukan dengan baik untuk memastikan
1. Dari sisi Governance bahwa potensi risiko kepatuhan dapat
dimitigasi dengan baik yang menandakan
• Pengawasan Dewan Komisaris, Direksi dan
metodologi audit Selain itu, Proses digitalisasi proses bisnis bahwa budaya kepatuhan telah
dan proses operasional pada BTPN Syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) dilakukan
terimplementasi dengan baik di Bank.
internal Audit menerapkan metodologi risk based mendorong Internal Audit untuk terus melakukan dengan baik melalui mekanisme yang
audit dalam melaksanakan aktivitas internal terstruktur dalam rapat secara regular 2. Dari sisi Awareness
pengembangan kemampuan data analytics
audit dengan memfokuskan pada area yang didalam organisasi Internal Audit. Pada Tahun maupun peninjauan langsung ke lapangan. • Pelatihan yang diwajibkan berjalan dengan
berisiko tinggi. Pada tahun 2021, Internal Audit 2021, melalui project Remote Audit System fase • Walapun pada masa pandemi COVID-19, efektif sehingga setiap karyawan memahami
melakukan penyesuaian proses audit sebagai 3 internal audit memperkaya data mart audit, pengawasan tetap dilakukan baik secara materi pelatihan untuk diimplementasikan
bagian mitigasi dari penyebaran covid 19 atas mengembangkan anomaly, continuous monitoring, onsite dan off site menggunakan dokumen dengan baik dalam keseharian tugas
pelaksanaan audit line of distribution yaitu dengan dan visualisasi hasil analisis data melalui yang tersedia di sistem Bank maupun dan pekerjaannya.
melakukan pemeriksaan baik secara Remote Audit dashboard tableau. Penguatan audit analytics komunikasi secara online / virtual link • Berbagai informasi untuk meningkatkan
ataupun Hybrid Audit. Remote Audit merupakan juga dilakukan dengan melakukan pengembangan menggunakan teknologi komunikasi yang budaya kepatuhan disajikan melalui
audit bersifat off-site melalui analisis data yang sumber daya auditor agar mampu untuk dimiliki Bank berbagai media yang menarik dan mudah
diperoleh dari core banking system bertujuan melakukan audit analytics dengan memadai. • Bank terus melakukan sosialisasi mengenai dipahami karyawan.
untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas Portal ketentuan yang berisi aturan eksternal • Untuk membantu permasalahan kepatuhan
kegiatan operasional bank (bank wide). Hybrid Dalam upaya meningkatkan kualitas proses audit
maupun aturan internal yang memudahkan terhadap ketentuan telah dibangun platform
Audit merupakan pendekatan audit dimana juga dilakukan pengembangan internal audit
karyawan mencari referensi terpercaya untuk dan mekanisme siapbantu yang membantu
field work dilakukan dengan off-site dan on-site, dashboard dalam upaya memastikan monitoring
panduan kerjanya. karyawan dengan mudah bertanya dan
sehingga aktivitas on-site lebih efisien dan efektif. pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan
• Monitoring terhadap jangka waktu mendapat jawaban dengan cepat dan
rencana yang ditetapkan, pemantauan tindak
berlakunya ketentuan terus dilaksanakan tuntas.
lanjut hasil audit bisa dimonitoring berkelanjutan,
sistem informasi internal audit dengan efektif sehingga ketentuan internal • Sosialisasi, sharing session, serta
serta pelaksanaan audit quality assurance
terhadap pelaksanaan audit yang telah berjalan selalu update dengan ketentuan eksternal refreshment untuk meningkatkan
untuk meningkatkan efektivitas serta menjaga
bisa di monitoring dengan baik. yang berlaku. pemahaman prinsip syariah atas akad-akad
kualitas pelaksanaan audit sesuai standard. Internal
• Dengan proses kerja yang berkonsep yang digunakan dalam kegiatan operasional
Audit menggunakan Audit Management System
relationship dengan bisnis unit maka Bank beserta pelaksanaannya serta hal-
(AMS) yang membantu mulai dari tahap persiapan,
internalisasi aturan dapat lebih cepat hal lain terkait prinsip syariah kepada
pelaksanaan lapangan, pelaporan, sampai dengan
dilakukan dengan efektif dan kualitas yang karyawan di berbagai daerah tetap dilakukan
monitoring tindak lanjut hasil audit.
baik. baik secara online maupun offline dan
berkesinambungan.
• Koordinasi secara intensif dilakukan dengan
seluruh unit kerja di Bank dalam rangka
pemeriksaan yang dilakukan regulator mulai
376
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 377

• Selain prinsip syariah, maka awareness juga National Risk Assessment (NRA) sesuai aturan kejelasan ketentuan eksternal dan internal dapat dengan Pengawas OJK maupun OJK IKNB agar
dilakukan melalui sosialisasi dan refreshment OJK maupun PPATK. Dengan penerapan hal dilayani dengan lebih cepat dan tepat. Diharapkan dalam pelaksanaannya memenuhi prinsip-prinsip
atas ketentuan-ketentuan yang berlaku pada tersebut maka BTPN Syariah telah dapat dengan layanan informasi ketentuan cepat dan sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 35/
aktivitas bank seperti POJK, SEOJK, PBI dan mengidentifikasi nasabah sesuai kategori yang ada tepat maka Budaya Kepatuhan dapat diterapkan POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan Usaha
PADG BI serta ketentuan lainnya. yaitu Low, Medium dan High. Implementasi prinsip di semua lini organisasi. Perusahaan Modal Ventura serta ketentuan
3. Dari sisi Assesment mengenal nasabah dengan baik akan membuat terkait lainnya dan juga memastikan tersedianya
BTPN Syariah sehat dan terhindar dari praktik Berdasarkan aktivitas yang telah dilakukan maka perangkat dan infrastruktur pendukung berupa
• Pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah dapat disampaikan pencapaian utama di tahun
pencucian uang maupun pendanaan teroris. kebijakan dan prosedur pada Bank sebagai
dalam kegiatan operasional Bank termasuk 2021 adalah:
Budaya Kepatuhan yang kuat akan mendukung perusahaan induk maupun pada Perusahaan
di dalamnya namun tidak terbatas pada
BTPN Syariah tumbuh dengan cepat dan sehat. 1. Budaya kepatuhan terimplementasi dengan Anak tersedia secara memadai.
kegiatan penghimpunan dana, penyaluran
baik di Bank terbukti bahwa semua prudential 6. Bank melakukan pengembangan internet
dana serta pelayanan jasa Bank, maka Sesuai dengan key strategik secara korporasi ratio bisa terjaga dengan baik, tidak ada denda banking dan untuk memastikan proses yang
dibangun mekanisme pengecekan secara maka untuk dapat mewujudkan rencana kerja di signifikan dari regulator dan semua parameter dilakukan sesuai dengan ketentuan maka
tidak langsung melalui pemeriksaan tahun 2021 Struktur organisasi fungsi kepatuhan profil risiko kepatuhan menunjukan nilai positif dilakukan koordinasi intensif dengan Pengawas
dokumen maupun secara langsung di disesuaikan dengan kebutuhan yang ada salah sehingga nilai komposit profil risiko kepatuhan dan melakukan audiensi pada bulan Oktober
lapangan bersama DPS dan tim terkait satunya adalah untuk memastikan bahwa Budaya ada di peringkat risiko level 1 (low) 2021. Pengajuan ijin saat ini masih berjalan.
lainnya melalui diskusi dan tanya jawab kepatuhan terus ditingkatkan di Bank. Selain
yang dilakukan bersama karyawan di Kantor 2. Untuk internalisasi aturan regulator dapat
fungsi Compliance Syariah dan Advisory (CSA) Pencapaian tersebut tidak terlepas dari cara
Pusat, Cabang, KFO maupun Community dilakukan dengan baik terbukti dengan tidak
dan Compliance AML & CFT maka dikembangkan bagaimana Bank menghadapi tantangan yang ada
Officer bahkan dengan nasabah terutama adanya keterlambatan penerapan aturan
fungsi Compliance Development yang dibangun selama tahun 2021. Adapun tantangan selama
nasabah pembiayaan. eksternal ke aturan internal. Dengan adanya
untuk menyempurnakan tools dan berbagai tahun 2021 dapat diidentifikasi sebagai berikut :
portal ketentuan Bank dapat melakukan
• Kunjungan DPS telah dilaksanakan secara konsep dalam rangka meningkatkan kemudahan
monitoring jangka waktu review ketentuan 1. Aturan yang diterbitkan oleh regulator sangat
daring yang meliputi daerah Aceh dan karyawan dalam meng-akses portal ketentuan
sehingga selalu update dengan ketentuan banyak dan Bank wajib untuk mengikutinya.
Mataram, KFO Pilangsari, KFO Panimbang, yang berisi ketentuan eksternal dan internal
yang ada. Hal yang dilakukan adalah melakukan update
KFO Balung, KFO Genteng, KFO Gunung terpercaya sebagai dasar pelaksanaan kerja.
3. Komitmen Bank terhadap regulator dapat aturan secara harian dan melakukan tindak
Puyuh, KFO Sumenep, KFO Ponorogo, Pemutakhiran Kebijakan dan ketentuan lain terus
dipenuhi dengan baik. Pelaksanaan perbaikan lanjut sesuai bidang yang diatur hingga tuntas
KFO Cikupa, pemeriksaan pembiayaan dilakukan untuk memastikan bahwa Bank telah
atas hasil pemeriksaan OJK di tahun 2021 dan Bank patuh dengan aturan yang ada.
untuk institusi pendukung ultramikro dan update dengan ketentuan terbaru dari regulator.
dilakukan pemeriksaan pendanaan untuk Sistem dan prosedur terus disempurnakan untuk maupun penerapan ketentuan yang menjadi 2. Jumlah karyawan yang banyak dan tersebar di
KC Menara Kadin, Medan, Denpasar, menunjang semua proses Bank berjalan dengan kewajiban bank, seperti penerapan program berbagai daerah sehingga sangat berpotensi
Banjarmasin, Palembang, Makasar, Padang simple dan secure. APU PPT berdasarkan Risk Based Approach untuk tidak patuh terhadap aturan. Hal yang
dan Bandung, serta kunjungan onsite ke (RBA) maupun tahapan implementasi GO AML dilakukan adalah memastikan terlaksananya
daerah Pekalongan dan Purwakarta, dengan Dengan implementasi strategi tersebut diatas, sesuai ketentuan yang berlaku. internal control yang memadai selain itu secara
tetap memperhatikan protokol kesehatan maka secara bertahap telah tercipta Budaya 4. Untuk memperkuat struktur manajemen dan periodik dilakukan pemeriksaan DPS untuk
penanganan COVID-19. Kepatuhan yang baik karena semua unit kerja sesuai dengan Risalah RUPS Tahunan April memastikan kepatuhan terhadap prinsip
dapat memahami ketentuan eksternal dan internal 2021, dan akta dari Kemenkumham, maka syariah baik untuk karyawan maupun nasabah
• Assesment juga dilakukan untuk pelaksanaan
dengan tepat. Karena sesungguhnya kepatuhan telah diangkat 1 (satu) Direktur baru yang di lapangan; Selain itu melakukan compliance
program APU PPT untuk memastikan
menjadi tanggung jawab semua lini organisasi. diberikan tanggung jawab untuk memperkuat assessment untuk memastikan pelaksanaan
penerapan APU & PPT di beberapa Kantor
Kepatuhan Bank terhadap aturan yang ada Financing Business, yaitu Bapak Dwiyono Bayu operasional Bank sesuai dengan aturan yang
Cabang dijalankan sesuai dengan ketentuan,
menjadi cermin tata kelola perusahaan yang baik, Winantio. Atas perubahan ini Bank sudah berlaku, serta melakukan sosialisasi aturan
seperti Makassar, Lampung, Padang
sekaligus sebagai dasar BTPN Syariah bisa tumbuh mendapatkan persetujuan dari OJK. Perubahan melalui media komunikasi yang bisa diakses
dan Banjarmasin
dengan cepat dan sehat. ini sudah dilaporkan ke LPS, OJK Pasar Modal oleh seluruh karyawan.
Hal ini untuk menjaga agar Bank terhindar
maupun Bursa Efek Indonesia dan juga sudah 3. Laporan yang harus disampaikan OJK sangat
dari praktek pencucian uang maupun Untuk dapat berkontribusi dan mendukung
disampaikan kepada publik melalui Laporan banyak dengan target waktu yang berbeda,
pendanaan teroris. Pelaksanaan assessment terwujudnya Tangguh Bersama maka hal yang
Keterbukaan Informasi. untuk mengatasinya maka Bank senantiasa
APU & PPT dilakukan secara daring. telah dilakukan adalah Bank telah membangun
5. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, dimana Bank memastikan sistem reminder berfungsi dengan
Compliance Helpdesk dan konsep relationship
Selain hal tersebut diatas, untuk penerapan berencana melakukan inisiasi atas hasil eksplorasi baik agar tidak terjadi keterlambatan dalam
sehingga kebutuhan semua unit kerja terhadap
program APU PPT maka BTPN Syariah telah dalam rangka melakukan penyertaan ke pembuatan laporan.
menerapkan Risk Base Aproach (RBA) melalui perusahaan Modal Ventura Syariah, maka Bank
metode Sectoral Risk Assesment (SRA) maupun pada bulan Mei 2021 telah melakukan audiensi
378
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 379

laporan komite
4. Untuk pelaporan ke PPATK Bank telah Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank BTPN Tbk
mengimplementasikan aplikasi GO AML yang sebagai Bank Induk untuk penguatan sinergi komite setingkat dewan komisaris Dari sisi tugas pengawasan, Dewan Komisaris
merupakan sarana pelaporan kepada PPATK, perbankan pada April 2021. Pengkinian PKS didukung Komite setingkat Dewan Komisaris telah
selain penerapan penilaian profil risiko nasabah ini telah disampaikan ke OJK sesuai dengan Di usia yang masih tergolong muda, BTPN Syariah secara konsisten melanjutkan tugas pengawasan
berdasarkan RBA dengan parameter terkini. ketentuan. Terkait Kepatuhan terintegrasi Bank konsisten mengusung prinsip kehati-hatian, dan memberikan nasihat serta arahan strategis
mendukung fungsi kepatuhan terintegrasi entitas khususnya menyikapi kondisi tahun kedua pandemi kepada Direksi, untuk memastikan Bank telah
5. Selain itu untuk memastikan Bank bebas dari
utama dalam pelaksanaan fungsi Satuan Kerja akibat COVID-19 guna memastikan kelangsungan menerapkan langkah-langkah yang tepat
korupsi maka terus dilakukan sosialisasi dan
Kepatuhan Terintegrasi dengan menyampaikan usaha bank terjaga baik dengan melakukan langkah atas prinsip kehati-hatian terhadap proses
penerapan Pakta Integritas serta Deklarasi
laporan terintegrasi, profil risiko dan dashboard tepat atas alokasi jumlah pencadangan darurat pengembangan, pematangan produk, perumusan
Kepatuhan dan Anti Korupsi agar karyawan
kepatuhan serta melakukan meeting koordinasi yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Inisiatif inisiatif strategis dalam persaingan usaha,
patuh aturan dan anti penyuapan.
secara berkala. ini mendapat dukungan penuh PT Bank BTPN Tbk memastikan kesiapan teknologi informasi yang
Budaya Kepatuhan harus terus ditingkatkan selaku pemegang saham pengendali. memadai, memastikan pengembangan kualitas
karena Budaya kepatuhan yang baik akan Melanjutkan apa yang sudah dilakukan tahun sumber daya manusia, integritas laporan
sebelumnya dan agar dapat memenuhi tuntutan Komite memandang berbagai kebijakan mitigasi
mendukung Bank tumbuh dengan cepat dan keuangan, sistem pengendalian internal dan
bisnis untuk berkembang dengan cepat dan sehat, telah ditempuh Direksi dalam menyikapi proses
sehat. Kepatuhan menjadi tanggung jawab manajemen risiko, pelaporan dan keterbukaan
selain meneruskan strategi Budaya Kepatuhan yang dan mekanisme kerja di Bank di tahun 2021 tanpa
semua lini organisasi. Kepatuhan Bank terhadap informasi, kepatuhan, tata kelola perusahaan
telah dicanangkan maka hal yang perlu dilakukan mengurangi kualitas layanan kepada nasabah.
aturan yang ada akan menjadi cermin tata kelola serta rekomendasi lainnya kepada Direksi terkait
adalah semua layanan fungsi kepatuhan dapat Kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi
perusahaan yang baik, dibuktikan dengan adanya langkah-langkah kebijakan yang dipandang perlu
diberikan dengan lebih ramah, cepat dan tuntas. syarat utama dalam pelaksanaan aktivitas
berbagai penghargaan yang telah diperoleh Bank. ditempuh dengan tetap memperhatikan ketentuan
keseharian, baik di kantor pusat maupun di
Hal tersebut tidak terlepas sebagai bukti bahwa perundangan yang berlaku.
Ramah dalam arti komunikasi dan interaksi dengan lapangan. Management berupaya terbaik dalam
Budaya kepatuhan telah diimplementasikan
seluruh unit kerja dalam penyampaian pasal pasal menghadirkan sikap antisipatif dan optimisme Komite setingkat Dewan Komisaris telah
dengan baik di seluruh jenjang organisasi Bank.
ketentuan dalam bahasa yang lebih dipahami oleh dengan menerapkan sistem kerja yang agile di membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan,
Memasuki tahun ke 8 Bank BTPNS mempunyai karyawan disertai dengan contoh-contoh yang tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala mengkaji, melakukan pengawasan terhadap
modal inti lebih dari Rp6 triliun sehingga sesuai implementatif, prosedur diterjemahkan dalam Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan langkah-langkah pengendalian internal kontrol
dengan POJK No 12/POJK.03/2021 tentang bentuk bagan kerja / flow chart sehingga lebih Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah yang baik, pemantauan atas risiko-risiko bank
Bank Umum, maka Bank BTPNS termasuk dalam simple dan secure, materi sosialisasi lebih sering di Indonesia selama tahun 2021. khususnya risiko operasional dengan adanya
Kelompok Bank dengan Modal Inti yang dimiliki 2 diberikan dalam berbagai media yang sering penyebaran virus COVID-19, risiko investasi
digunakan karyawan, uji petik kepatuhan dalam Langkah antisipatif yang tepat penuh manfaat
(KBMI 2) yaitu merupakan bank dengan Modal Inti dengan telah berdirinya Entitas Anak, memastikan
compliance assessment dilakukan baik onsite diantaranya Bank telah memastikan tersedianya
lebih dari Rp6 triliun) sampai dengan Rp14 triliun ketersediaan sumber daya manusia yang bukan
maupun off site. cadangan sumber daya manusia untuk mengisi
rupiah); maka peningkatan fungsi internal control saja kuat secara fisik namun sumber daya yang
kekosongan (pipeline) kecukupan manpower
terus dilakukan. Koordinasi Divisi Kepatuhan, Divisi dapat mengambil langkah tepat bermanfaat dan
Cepat dalam arti semua kebutuhan unit kerja akan di area-area yang kritikal dan sulit terjangkau,
Risk Management, Divisi Corporate Information berhasil melewati pandemi di tahun 2021 didukung
informasi maupun review ketentuan dapat dilayani dan memastikan karyawan yang terpapar
Security dan Divisi Corporate Secretary And ketersediaan perangkat teknologi informasi yang
dengan lebih cepat dan mempunyai SLA yang virus COVID-19 mendapatkan dukungan pada
General Counsel semakin terlihat dalam mumpuni untuk mendukung pelaksanaan proses
terukur sehingga dapat diandalkan. kesempatan pertama serta mempersiapkan
mendukung bisnis sejak inisiasi hingga evaluasi penyelesaian target bank. Komite setingkat Dewan
Bank menghadapi kondisi darurat, baik di Kantor
implementasinya. Tuntas dalam arti semua permasalahan dan Komisaris memastikan Direksi menindaklanjuti
Pusat maupun di lapangan. Bank bersikap
potensi risiko kepatuhan dapat diidentifikasi setiap temuan audit dan rekomendasi OJK dan
Penerapan konsolidasi internal control dimaksudkan waspada terhadap penyebaran COVID-19 dengan
dengan baik dan tepat, sehingga penyebab / root auditor eksternal serta melakukan pengawasan
untuk dapat dilakukan mitigasi risiko baik risiko menerapkan mekanisme kerja pemantauan jarak
cause dapat diselesaikan dengan Tuntas agar atas penyelesaiannya secara berkala.
kepatuhan maupun risiko lainnya. Di masa pandemik jauh dan secara daring (online), jadwal yang
kesalahan yang sama tidak terulang kembali. terarah untuk memastikan karyawan-karyawan
COVID-19 yang sampai saat ini masih berlangsung Secara umum keseluruhan kegiatan bisnis dan
maka optimalisasi penggunaan database yang Dengan aktivitas sebagaimana tersebut diatas, tetap sehat dan terhindar dari bahaya COVID-19 operasional di BTPN Syariah telah dilakukan dalam
dimiliki sangat penting dilakukan untuk mendukung maka diharapkan akan tercipta Budaya Kepatuhan namun tetap dapat memenuhi target pekerjaan koridor yang tepat dan sesuai prinsip-prinsip GCG
pelaksanaan pemeriksaan on site maupun off site. yang baik. Karena sesungguhnya kepatuhan secara tepat waktu. yang baik, didukung oleh perangkat pendukung
Bank terus menciptakan proses yang simple dan menjadi tanggung jawab semua lini organisasi. dengan tersedianya ketentuan dan prosedur
secure serta membangun jalur komunikasi yang lebih Kepatuhan Bank terhadap aturan yang ada akan yang memadai dan dikinikan secara berkala dan
baik untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan. menjadi cermin tata kelola perusahaan yang baik, terlaksananya self-assessment secara semester
sekaligus sebagai dasar Bank bisa tumbuh dengan sebagai suatu parameter penilaian untuk terus
Penerapan Sinergi Perbankan dan Tata kelola meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip
cepat dan sehat.
Kepatuhan terintegrasi dengan Bank induk GCG sebagai sebuah bank umum syariah.
telah diterapkan dengan melakukan pengkinian
380 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 381

Pemenuhan prinsip-prinsip GCG melalui Komite memperhatikan ketentuan yang berlaku terkait Komisaris dalam memberikan rekomendasi atas independensi komite pemantau risiko
setingkat Dewan Komisaris telah berjalan penerapan GCG bagi Bank Umum Syariah (BUS). inisiatif Bank dan rencana keberlanjutan Bank. 1. Komisaris Independen pada Komite Pemantau
sesuai ketentuan dengan berbagai langkah dan Komite setingkat Dewan Komisaris juga telah Risiko adalah anggota Dewan Komisaris
kebijakan yang tepat dan terus berinovasi melalui Dewan Komisaris dan Komite setingkat Dewan melakukan kajian atas Penerapan Kepatuhan di yang tidak memiliki hubungan keuangan,
pendekatan berbasis teknologi informasi. Sejalan Komisaris telah menyetujui dilakukannya Bank yang penerapannya telah dituangkan oleh kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
dengan arahan pemerintah terkait pembatasan penyesuaian jumlah minimum pertemuan rapat Direksi dalam Laporan Tahunan dan Laporan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
kehadiran di berbagai wilayah di Indonesia dimana secara fisik mempertimbangkan kondisi pandemi Keberlanjutan untuk tahun buku 2020 dan telah Komisaris lainnya, Dewan Pengawas Syariah,
kondisi dan perkembangan dipantau dari waktu ke COVID-19, sejalan dengan himbauan Pemerintah disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
waktu, Komite telah memastikan tidak terdapat Provinsi DKI Jakarta terkait pembatasan Tahunan BTPN Syariah pada bulan April 2021. atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG. pertemuan fisik untuk mencegah penyebaran
kemampuannya untuk bertindak independen;
COVID-19, dan menerapkan jumlah minimum Dalam pemenuhan POJK 33/POJK.04/2014
Masing-masing anggota Komite setingkat Dewan pertemuan fisik Dewan Komisaris adalah tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten 2. Pihak Independen pada Komite Pemantau
Komisaris telah secara berkala berkoordinasi dengan merujuk kepada ketentuan yang berlaku, berikut atau Perusahaan Publik, pasal 28 (ayat 5) yang Risiko adalah pihak diluar Bank yang tidak
anggota Dewan Komisaris lainnya (yang bukan pembatasannya dengan memperhatikan situasi menyebutkan bahwa Dewan Komisaris wajib memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
merupakan anggota Komite), dalam menyikapi dan kondisi yang terjadi saat rapat dilaksanakan, melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang kepemilikan saham dan/atau hubungan
kondisi dan dalam melakukan pengawasan atas dengan tidak mengurangi ketentuan tentang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
langkah-langkah strategis yang diambil Direksi dan pemenuhan GCG dan Anggaran Dasar. jawabnya, maka Komite setingkat Dewan dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
Management dan dipandang bahwa penyampaian Komisaris telah menyusun laporan secara berkala hubungan lain yang dapat mempengaruhi
informasi telah cukup merata diterima oleh semua Dalam hal pengambilan keputusan, Komite dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Laporan kemampuannya untuk bertindak independen.
anggota Komite dan Dewan Komisaris. memandang Bank tetap mengedepankan Komite setingkat Dewan Komisarais selama tahun
pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah Independensi anggota Komite Pemantau Risiko di
2021 telah ditata kelolakan dengan baik.
Bank telah melaksanakan penguatan keanggotaan untuk mufakat yang seluruhnya tertuang dalam BTPN Syariah dibuktikan dengan diangkatkan ketua
pada Komite setingkat Dewan Komisaris di tahun Notulen Rapat maupun Keputusan Sirkuler, Komite yang merupakan Komisaris Independen
2021 yang penjabarannya terdapat pada bagian baik keputusan Dewan Komisaris maupun
komite pemantau risiko dan tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite keputusan Komite setingkat Dewan Komisaris anggota Komite Pemantau Risiko di Bank.
BTPN Syariah telah memenuhi Peraturan Bank
Nominasi dan Remunerasi pada Laporan Tahunan ini. dan ditandatangani oleh setiap anggota Dewan Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah diketuai
Komisaris ataupun anggota Komite setingkat Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Dalam lingkup konglomerasi, anggota Dewan oleh Komisaris Independen, satu orang anggota
Dewan Komisaris, serta ditata kelolakan secara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
Komisaris yang merupakan Komisaris Independen merupakan Komisaris Independen lainnya, 1 orang
baik oleh Sekretaris Perusahaan. sehubungan pembentukan Komite Pemantau
merangkap sebagai anggota pada Komite Tata anggota merupakan anggota Dewan Komisaris,
Risiko di Bank. dan 2 (dua) orang anggota merupakan Pihak
Kelola Terintegrasi telah berkoordinasi dengan Dukungan Komite setingkat Dewan Komisaris
Entitas Induk (PT Bank BTPN Tbk) sebagai atas tugas pengawasan Dewan Komisaris secara Independen terhadap Bank.
BTPN Syariah telah memiliki Komite Pemantau
pemenuhan tugas pengawasan atas penerapan konsisten tetap dilanjutkan melalui pelaksanaan Risiko yang diangkat dan diberhentikan oleh Selama tahun 2021, Komite Pemantau Risiko
Sinergi Perbankan antara dua lembaga jasa kunjungan lapangan dengan memanfaatkan Dewan Komisaris. telah melaksanakan tugasnya secara independen
keuangan. Anggota Dewan Komisaris dimaksud media berbasis teknologi informasi, yang
dan tidak terdapat benturan kepentingan di
telah melaksanakan pengkinian berkala kepada memungkinkan Dewan Komisaris dan anggota
pedoman dan tata tertib kerja komite BTPN Syariah.
Dewan Komisaris sebagai bagian dari mata komite setingkat Dewan Komisaris berdialog
pemantau risiko
acara rapat Dewan Komisaris secara semester di secara langsung dengan karyawan di lapangan
tahun 2021. untuk mengetahui kendala-kendala yang
tugas dan tanggung jawab ketua komite
Komite Pemantau Risiko telah memiliki Pedoman
pemantau risiko
ada serta merekomendasikan mitigasinya. dan Tata Tertib Kerja dalam melaksanakan tugas
Bertujuan untuk secara konsisten melanjutkan Pengawasan Dewan Komisaris dan Komite dan tanggung jawabnya, yang antara lain mengatur: Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Komite
pemenuhan prinsip-prinsip GCG yang baik di tengah tertuang dalam notulen rapat Dewan Komisaris Organisasi, Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas Pemantau Risiko di BTPN Syariah adalah merujuk
situasi pandemi COVID-19, Dewan Komisaris di dimana rekomendasi-rekomendasi dan masukan dan Tanggung Jawab, Wewenang Komite, Etika Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite tahun 2021,
BTPN Syariah telah menempuh langkah tepat karyawan telah disampaikan kepada Direksi untuk Kerja, Rapat, Risalah Rapat dan Laporan, Tanggung yaitu melakukan Penilaian tahunan atas kinerja
yang pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi ditindaklanjuti. Seluruh Laporan Kunjungan telah Jawab Pelaporan, Masa Tugas dan Lain lain. masing-masing anggota Komite dan melakukan
dan situasi pembatasan aktivitas PPKM. Langkah- ditata kelolakan dengan baik. penilaian tahunan yang mencakup hal-hal
langkah tepat dimaksud antara lain penyesuaian Komite Pemantau Risiko melakukan kajian tahunan
sebagai berikut:
mekanisme pelaksanaan rapat korporasi dengan Dari sisi pengawasan atas strategi Bank dan dan telah menyetujui pengisian Pedoman dan Tata
memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana mendukung aksi keberlanjutan, Komite setingkat Tertib Kerja Komite tahun 2021. Pedoman Komite 1. Kecakapan, penguasaan pekerjaan atau
berbasis teknologi informasi dengan tetap Dewan Komisaris telah membantu Dewan Pemantau Risiko dimaksud telah tersedia di situs kemampuan untuk melaksanakan tugas;
web BTPN Syariah.
382
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 383

2. Independensi dan objektivitas dalam unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan susunan komite pemantau risiko posisi 31 desember 2021 adalah:
proses pengambilan keputusan untuk rekomendasi kepada Dewan Komisaris;
memberikan saran dan rekomendasi kepada No Nama Jabatan Tanggal Penunjukan
7. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank
Dewan Komisaris; sekurang-kurangnya sekali dalam setahun; 1 Dewie Pelitawati Ketua Komite merangkap Anggota 13 Juni 2014
3. Integritas; (Komisaris Independen)
8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban
4. Tanggung Jawab dan Kehandalan; pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko 2 Kemal Azis Stamboel Anggota Komite 17 April 2015
5. Harmoni dan kerjasama kelompok; Direksi sekurang-kurangnya secara triwulan; (Komisaris Utama/Independen)

6. Kemampuan dan Ketetapan dalam 9. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data 3 Mahdi Syahbuddin Anggota Komite 1 Oktober 2015
berpendapat dalam rapat Komite; dan informasi Bank; (Komisaris)
7. Kontribusi untuk mencapai tujuan Komite; 10. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan
4 Tika Arundina Anggota Komite 14 Februari 2019
untuk melakukan investigasi terhadap hal-hal
8. Upaya untuk mengatasi kelemahan dan (Pihak Independen)
dalam ruang lingkup tugas terkait;
mempertahankan kekuatan, kompetensi 5 Rena Mutia Indriani Anggota Komite 01 November 2021
dan kemampuan guna memastikan kinerja 11. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari
(Pihak Independen)
yang stabil; luar, akuntan atau pihak eksternal lainnya
yang memberikan saran kepada komite atau
memberi pengarahan sehubungan dengan evaluasi terkait ketentuan umum komite pemantau risiko di btpn syariah
tugas dan tanggung jawab komite
pemantau risiko investigasi, mencari berbagai informasi a. Komite Pemantau Risiko telah dibentuk sesuai ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember
terkait dari karyawan dari pihak-pihak yang 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini bekerjasama atas dasar permintaan Komite; Syariah (BUS dan UUS), SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good
No.04/PedomanKerja/CSGC/IX/2021 tanggal 12. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang Corporate Governance bagi BUS dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu
01 September 2021, Komite Pemantau Risiko diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris;
bertugas dan bertanggung jawab untuk sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu b. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan telah
memberikan pendapat profesional yang ke waktu sesuai dengan kebutuhan. sesuai ketentuan terkait GCG;
independen kepada Dewan Komisaris terhadap
c. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dan keanggotaan terdiri dari dua orang
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi susunan komite pemantau risiko Komisaris Independen, satu orang Komisaris, dan dua Pihak Independen, sehingga telah memenuhi
kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi
ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko BTPN
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (BUS dan UUS) SEBI No.12/13/DPbS
Komisaris yang antara lain meliputi: Syariah terkini adalah berdasarkan penetapan
tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS, yang
1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite melalui SK Direksi Nomor SK.022/DIR/CSGC/
menyatakan bahwa keanggotaan Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris
dan dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk XI/2021 tanggal 01 November 2021 tentang
Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah dan seorang
mendapat persetujuan; Susunan Komite Pemantau Risiko.
independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.
2. Memberikan pendapat professional yang Dalam mendukung komitmen Bank meningkatkan
independen kepada Dewan Komisaris terhadap kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan evaluasi persyaratan keanggotaan komite pemantau risiko
laporan atau hal-hal terkait pengelolaan risiko antara lain telah ditempuh melalui penguatan a. Komisaris dan Komisaris Independen pada Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan keanggotaan Komite. Terdapat perubahan sebagaimana diatur dalam ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang susunan Anggota Komite Pemantau Risiko di tahun Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (BUS dan
memerlukan perhatian Dewan Komisaris; 2021 dengan diangkatnya satu orang anggota UUS) SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance
3. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan baru yang merupakan pihak independen terhadap bagi BUS dan UUS. Keanggotaan pada Komite Pemantau Risiko telah memperhatikan POJK 33/
limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris; Bank. Pengangkatan Anggota Pemantau Risiko ini POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;
4. Menganalisis efektivitas fungsi Unit Kerja telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris
b. Komisaris dan Komisaris Independen pada Komite Pemantau Risiko telah melewati proses Fit and
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; serta telah melaksanakan keterbukaan informasi
Proper test dan telah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh OJK;
sehubungan dengan perubahan keanggotaan ini.
5. Melakukan evaluasi atas kesesuaian c. Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sehingga sesuai
antara kebijakan manajemen risiko Bank ketentuan yang berlaku terkait Pelaksanaan GCG BUS dan UUS;
dengan pelaksanaannya;
d. Pihak Independen pada Komite Pemantau Risiko merupakan pihak yang telah memenuhi
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi persyaratan keanggotaan;
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
e. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang
manajemen risiko, kepatuhan, akuntansi dan keuangan, memahami laporan keuangan, bisnis
perusahaan khususnya terkait layanan jasa atau kegiatan usaha BTPN Syariah, proses audit, hukum,
384 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 385

perbankan dan perbankan syariah dan profil anggota komite pemantau risiko 7. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang Pengawasan Komite Pemantau Risiko meliputi juga
peraturan perundangan di bidang pasar modal terjadi dalam rapat Komite, wajib dicantumkan pelaksanaan kunjungan lapangan yang disesuaikan
serta peraturan perundangan lainnya, sehingga Profil anggota Komite Pemantau Risiko terdapat di secara jelas dalam Risalah Rapat beserta dengan situasi dan kondisi pandemi yang meliputi
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dalam profil anggota Dewan Komisaris dan Pihak alasan perbedaan pendapat tersebut. berbagai wilayah di Indonesia yaitu Jawa Barat
Independen dalam Laporan Tahunan ini. (Kab. Bogor, Kab. Sumedang), Sumatera Selatan
f. Anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki 8. Komite dapat juga mengambil keputusan
hubungan afiliasi dengan anggota Dewan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite, (Kec. Lubuk Linggau, Kec. Beringin), Sumatera
Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang
kebijakan rapat komite pemantau risiko dengan ketentuan semua anggota komite telah Barat (Kab. Pesisir Selatan), Jawa Timur (Muncar),
Saham Utama Emiten sehingga telah sesuai 1. Rapat Komite diselenggarakan secara berkala diberitahu secara tertulis dan semua anggota Kalimantan Timur (Kec. Balikpapan Tengah) dan
dengan ketentuan yang berlaku. sesuai dengan kebutuhan Bank, paling kurang komite memberikan persetujuan mengenai seluruhnya dilaksanakan secara daring.
sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan usul yang diajukan secara tertulis dengan
Sampai dengan 31 Desember 2021, Komite
wewenang komite pemantau risiko Komisaris yaitu 6 (enam) kali dalam 1 (satu) menandatangani persetujuan sirkular tersebut.
Pemantau Risiko di BTPN Syariah membahas hal-
tahun. Direksi dan atau Dewan Komisaris dapat Keputusan yang diambil dengan cara demikian
Merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib hal dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
menetapkan jumlah minimal rapat berkala yang mempunyai kekuatan yang sama dengan
Kerja Komite Pemantau Risiko terkini No.04/ Komisaris yang antara lain meliputi:
lebih banyak dari ketentuan ini sesuai dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam
PedomanKerja/CSGC/IX/2021 tanggal 01 kebutuhan dan kesepakatan; Rapat Komite. 1. Menyusun dan menyetujui rencana dan
September 2021, kewenangan Komite Pemantau program kerja tahun 2021, Risk Appetite &
2. Rapat-rapat Komite hanya dapat dilaksanakan
Risiko meliputi: Tolerance Bank 2021 serta Pedoman dan Tata
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya laporan kerja komite pemantau risiko
1. Komite berwenang untuk memperoleh akses Tertib Kerja;
51% (lima puluh satu per seratus) dari seluruh
secara penuh, bebas dan tidak terbatas jumlah anggota, termasuk satu orang Komisaris Sampai dengan posisi 31 Desember 2021, Komite 2. Melakukan pengawasan atas tugas Komite
terhadap informasi tentang karyawan, dana, Independen dan satu Pihak Independen; Pemantau Risiko telah mengadakan rapat Manajemen Risiko dan pemantauan eksposur
aset serta sumber daya Bank lainnya yang sebanyak tujuh dari enam kali rencana rapat dan risiko dari aktivitas bisnis Bank;
3. Keputusan Rapat Komite dilakukan
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya; tidak terdapat keputusan sirkuler dengan demikian 3. Melakukan pengawasan atas profil risiko Bank,
berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam
komitmen atas rapat Komite Pemantau Risiko kecukupan permodalan, dan Tingkat Kesehatan
2. Dalam melaksanakan wewenang, Komite wajib hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
tahun 2021 telah terpenuhi dengan baik. Bank;
bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
Risiko, dan/atau unit-unit lainnya yang hasil suara terbanyak; Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko 4. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan
dipandang perlu. 4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite; telah melaksanakan tugas pengawasan atas untuk meningkatkan kinerja Bank.
5. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir, pelaksanaan penerapan manajemen risiko yang
masa tugas komite pemantau risiko Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Pemantau
maka salah satu anggota Komite yang hadir baik di BTPN Syariah yang meliputi pengawasan di
Risiko di BTPN Syariah menyampaikan pemenuhan
1. Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat; kantor pusat dan pengawasan di lapangan selama
komitmen sebagaimana tertuang dalam Laporan
tidak boleh lebih lama dari masa tugas Dewan tahun 2021.
6. Anggota Komite dapat turut serta dalam Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris
Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
rapat Komite melalui media telepon konferensi, Memperhatikan himbauan Pemerintah atas tahun 2021.
Dasar dan dapat dipilih kembali untuk periode
video konferensi atau sarana komunikasi yang pembatasan pertemuan formil dan penerapan
berikutnya:
sejenis yang penggunaannya dapat membuat PPKM di tahun 2021, maka pelaksanaan Rapat
2. Apabila anggota Dewan Komisaris (Komisaris
komite audit
semua anggota Komite yang hadir dalam rapat Komite Pemantau Risiko tahun 2021 dilakukan
Independen) yang menjadi Ketua Komite Dewan Komisaris saling melihat, mendengar secara daring dengan mengedepankan protokol BTPN Syariah telah memenuhi Peraturan Bank
berhenti sebelum masa tugasnya sebagai dan berbicara satu sama lain. Keturutsertaan kesehatan dan untuk tujuan efisiensi bagi para Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang
Komisaris Bank, maka Ketua Komite digantikan anggota Komite yang bersangkutan dengan anggota Komite dan anggota Dewan Komisaris, Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
oleh Komisaris Independen; cara demikian harus dianggap sebagai namun secara fundamental serta memperhatikan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
3. Apabila masa jabatan anggota Komite telah kehadiran langsung dari anggota Komite prinsip-prinsip GCG bagi BUS., rapat-rapat sehubungan pembentukan Komite Audit di Bank.
berakhir dan berdasarkan ketentuan, tidak tersebut dalam rapat Komite dan dihitung dimaksud telah mencakup pembahasan seluruh
memungkinkan untuk diangkat kembali, dalam menentukan kuorum rapat Komite BTPN Syariah telah memiliki Komite Audit yang
rencana kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2021,
sementara pada saat yang bersamaan, Dewan tersebut. Keputusan yang diambil dalam Rapat diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
termasuk di dalamnya pengawasan atas tindak
Komisaris belum memiliki hak untuk menunjuk Komite tersebut harus dibuat secara tertulis lanjut Direksi dan Manajemen atas rekomendasi Sebagai perusahaan publik, pembentukan Komite
anggota Komite, maka keanggotaan Komite dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah Komite Pemantau Risiko. Audit berikut pemenuhan tugas dan tanggung
yang lama akan diperpanjang sampai Dewan seorang anggota Komite lainnya yang hadir dan
jawabnya di BTPN Syariah telah memperhatikan
Komisaris memiliki hak untuk menunjuk ditunjuk untuk itu oleh Rapat Komite tersebut;
ketentuan POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal
anggota Komite yang baru. 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
386 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 387

pedoman dan tata tertib kerja komite audit tugas dan tanggung jawab komite audit 6. Menganalisis Independensi dan objektivitas AP dan KAP serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP
dengan standar audit yang berlaku;
Komite Audit memiliki Pedoman dan Tata Tertib Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini
7. Menganalisis kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh AP dan KAP untuk memastikan semua risiko
Kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung Komite Audit No.02/PedomanKerja/CSGC/
penting telah dipertimbangkan;
jawabnya, yang antara lain mengatur: Organisasi, IX/2021 tanggal 01 September 2021, Komite
Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas dan Audit bertugas untuk melakukan Pemantauan 8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas tuntutan yang timbul terkait
Tanggung Jawab, Wewenang Komite, Etika Kerja, dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan dengan Bank;
Rapat, Risalah Rapat, Tanggung Jawab Pelaporan, audit internal maupun external serta pemantauan 9. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan bank,
Masa Tugas dan Lain lain. atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka dan karenanya Komite dapat meminta dan secara langsung menerima laporan, menetapkan atau
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk melakukan investigasi serta tindakan lainnya sehubungan pengaduan yang diterimanya, manakala
Komite Audit telah melakukan kajian tahunan dan kecukupan proses pelaporan keuangan, dan pengaduan yang diterimanya diduga melibatkan anggota Direksi atau manajemen terkait;
telah menyetujui pengkinian Pedoman dan Tata memberikan pendapat profesional yang 10. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi Bank yang dimilikinya;
Tertib Kerja Komite tahun 2021. Pedoman Komite independen kepada Dewan Komisaris terhadap
Audit dimaksud telah tersedia di situs web BTPN 11. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
Syariah. tugasnya, jika diperlukan;
kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi
12. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal lainnya yang memberikan
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
independensi komite audit saran kepada Komite atau anggota pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai
Komisaris yang antara lain meliputi:
informasi terkait dari para karyawan dan para karyawan diminta agar bekerja sama untuk memenuhi
1. Komisaris Independen pada Komite Audit 1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang
permintaan Komite;
adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak disetujui Dewan Komisaris;
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, 13. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
2. Membantu Dewan Komisaris dalam tugasnya
kepemilikan saham dan/atau hubungan akuntan publik atas jasa yang diberikannya.
memastikan efektivitas Satuan Kerja Audit
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris 14. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis
Intern (SKAI) Bank dan efektivitas Direksi
lainnya, Dewan Pengawas Syariah, Direksi tahunan oleh AP dan/atau KAP.
dalam menindaklanjuti perbaikan hasil audit;
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau 15. Menelaah pengaduan yang masuk melalui saluran whistleblowing dan Komite dapat meminta dan
hubungan lain yang dapat mempengaruhi 3. Melakukan penelaahan informasi keuangan
atau secara langsung menerima laporan, menetapkan atau melakukan investigasi serta tindakan
kemampuannya untuk bertindak independen; yang akan dikeluarkan Bank seperti laporan
lainnya sehubungan pengaduan yang diterimanya, terutama apabila pengaduan yang diterima diduga
keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
2. Pihak Independen pada Komite Audit adalah melibatkan anggota Direksi atau Manajemen
lainnya dan meyakinkan bahwa laporan
pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan
keuangan telah sesuai dengan standar
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham susunan komite audit
akuntansi yang berlaku;
dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang 4. Menganalisis ketaatan Bank terhadap Susunan anggota Komite Audit BTPN Syariah terkini adalah berdasarkan penetapan melalui SK Direksi Nomor
Saham Pengendali atau hubungan lain yang peraturan perundang-undangan di bidang SK. No.021/DIR/CSGC/XI/2021 tanggal 01 November 2021 tentang Susunan Komite Audit di BTPN Syariah.
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk pasar modal dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; Dalam mendukung komitmen Bank meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan antara lain
bertindak independen.
telah ditempuh melalui penguatan keanggotaan Komite. Terdapat perubahan susunan Anggota Komite
5. Memberikan rekomendasi penunjukan akuntan
Komite Audit di BTPN Syariah diketuai oleh Audit di tahun 2021 dengan diangkatnya satu orang anggota baru yang merupakan pihak independen
publik (AP) dan kantor Akuntan Publik (KAP)
Komisaris Independen, dan keanggotaan lainnya terhadap Bank. Pengangkatan Anggota Audit ini telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris serta
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
yang terdiri dari satu orang anggota merupakan telah melaksanakan keterbukaan informasi sehubungan dengan perubahan keanggotaan ini.
kepada RUPS yang didasarkan pada
Komisaris Independen lainnya, dan dua orang independensi, ruang lingkup penugasan dan
susunan komite audit posisi 31 desember 2021 adalah:
anggota merupakan Pihak Independen terhadap fee, serta memastikan pelaksanaan audit oleh
Bank. Tidak terdapat anggota Direksi yang akuntan publik sesuai dengan standar audit No Nama Jabatan Tanggal
menjadi anggota Komite Audit di Bank. yang berlaku. Penunjukan
Seluruh anggota Komite Audit telah menyatakan Dalam hal AP dan/atau KAP yang telah 1 Kemal Azis Stamboel Ketua Komite merangkap 13 Juni 2014
tetap independen terhadap Bank yang dinyatakan diputuskan oleh RUPS tidak dapat (Komisaris Utama/Komisaris Independen) Anggota
dalam Surat Pernyataan terkait Independensi menyelesaikan pemberian jasa audit atas
2 Dewie Pelitawati Anggota Komite 17 April 2015
di tahun 2021. Dokumen dimaksud telah ditata informasi keuangan historis tahunan pada
(Komisaris Independen)
kelolakan dengan baik di Bank. Periode Penugasan Profesional, Komite
3 Tika Arundina Anggota Komite 14 Februari 2019
wajib memberikan rekomendasi terhadap
(Pihak Independen)
Selama tahun 2021, Komite Audit telah penunjukan AP dan/atau KAP pengganti yang
melaksanakan tugasnya secara independen disampaikan kepada Dewan Komisaris; 4 Rena Mutia Indriani Anggota Komite 01 November 2021
dan tidak terdapat benturan kepentingan di (Pihak Independen)
BTPN Syariah.
388 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 389

evaluasi terkait ketentuan umum komite audit serta memperhatikan POJK 33/POJK.04/2014 1. Komite berwenang untuk memperoleh akses 2. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan
a. Komite Audit telah dibentuk sesuai ketentuan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten secara penuh, bebas, dan tidak terbatas apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember atau Perusahaan Publik; terhadap informasi tentang karyawan, dana, 51% (lima puluh satu per seratus) dari seluruh
2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate b. Komisaris Independen pada Komite Audit telah asset serta sumber daya bank lainnya yang anggota termasuk satu orang Komisaris
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit melewati proses Fit and Proper test dan telah berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya Independen dan satu Pihak Independen.
Usaha Syariah (BUS dan UUS) SEBI No.12/13/ dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan termasuk kewenangan lain yang diberikan 3. Keputusan rapat Komite diambil berdasarkan
DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan oleh OJK Dewan Komisaris; musyawarah mufakat. Dalam hal tidak
Good Corporate Governance bagi BUS dan c. Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi 2. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite tercapai musyawarah dan mufakat,
UUS dan bertanggung jawab kepada Dewan anggota Komite Audit sehingga sesuai akan bekerja sama dengan SKAI dan Unit-Unit pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
Komisaris dalam membantu melaksanakan ketentuan yang berlaku terkait Pelaksanaan lainya yang dipandang perlu; suara terbanyak.
tugas dan fungsi Dewan Komisaris; GCG BUS dan UUS; 3. Melibatkan pihak independen diluar anggota 4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite;
b. Susunan Anggota Komite Audit telah d. Pihak Independen pada Komite Audit Komite Audit yang diperlukan untuk membantu 5. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir,
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan merupakan pihak yang telah memenuhi pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan). maka salah satu anggota Komite yang hadir
Direksi dan memenuhi ketentuan yang berlaku; persyaratan keanggotaan, diantaranya bukan dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat;
c. Komite Audit diketuai oleh Komisaris orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor masa tugas komite audit 6. Anggota Komite dapat turut serta dalam rapat
Independen dan keanggotaan terdiri dari Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik 1. Masa tugas anggota Komite tidak boleh Komite melalui media telepon konferensi, video
dua anggota yang merupakan Komisaris atau pihak lain yang memberikan jasa asuransi, lebih lama dari masa tugas anggota Dewan konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis,
Independen dan dua anggota dari Pihak jasa non-asuransi, jasa penilai dan/atau jasa Komisaris, sebagaimana diatur dalam yang penggunaannya dapat membuat semua
Independen sehingga telah memenuhi konsultasi lain kepada BTPN Syariah dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali anggota Komite yang hadir dalam rapat saling
ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 waktu 6 (enam) bulan terakhir, dan bukan orang hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya; melihat, mendengar dan berbicara satu sama
Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good yang bekerja atau mempunyai wewenang 2. Apabila Ketua Komite atau anggota Komite lain. Keturutsertaan anggota Komite yang
Corporate Governance bagi Bank Umum dan tanggung jawab untuk merencanakan, Audit berhenti sebelum masa tugasnya, bersangkutan dengan cara demikian harus
Syariah dan Unit Usaha Syariah (BUS dan memimpin, mengendalikan atau mengawasi maka Komisaris Independen lain akan dianggap sebagai kehadiran langsung dari
UUS), SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April kegiatan BTPN Syariah dalam waktu 6 (enam) menggantikannya; anggota Komite tersebut dalam rapat Komite
2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen; dan dihitung dalam menentukan kuorum rapat
3. Apabila masa jabatan anggota Komite Audit,
Governance bagi BUS dan UUS, yang e. Terdapat Anggota Komite Audit BTPN Syariah Komite tersebut. Keputusan yang diambil
telah berakhir dan berdasarkan ketentuan
menyatakan anggota Komite Audit terdiri dari yang memiliki latar belakang pendidikan dan dalam Rapat Komite tersebut harus dibuat
tidak memungkinkan untuk diangkat kembali,
seorang Komisaris Independen dan seorang keahlian di bidang akuntansi dan keuangan, secara tertulis dan ditandatangani oleh Ketua
sementara pada saat yang bersamaan,
Pihak Independen yang memiliki keahlian kepatuhan, memahami laporan keuangan, Rapat dan salah seorang anggota Komite
Dewan Komisaris belum eligible untuk
di bidang akuntansi keuangan dan seorang bisnis perusahaan khususnya terkait layanan lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk itu oleh
menunjuk anggota Komite Audit yang baru,
Pihak Independen yang memiliki keahlian di jasa atau kegiatan usaha BTPN Syariah, proses Rapat Komite tersebut;
maka keanggotaan Komite Audit yang lama
bidang perbankan syariah. Komite Audit di audit, manajemen risiko, hukum, operasional, akan diperpanjang sampai Dewan Komisaris 7. Hasil rapat Komite dituangkan dalam risalah
BTPN Syariah telah pula memperhatikan perbankan dan perbankan syariah dan menunjuk anggota Komite Audit yang baru. rapat dan didokumentasikan secara baik;
POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal
8. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja serta peraturan perundangan lainnya, sehingga
Komite Audit.
profil anggota komite audit terjadi dalam rapat Komite, wajib dicantumkan
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan
f. Seluruh Anggota Komite Audit di BTPN Syariah Profil anggota Komite Audit terdapat di dalam dari perbedaan pendapat tersebut;
evaluasi persyaratan keanggotaan komite audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota profil anggota Dewan Komisaris dan Pihak
9. Komite dapat juga mengambil keputusan
a. Komisaris Independen pada Komite Audit telah Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Independen dalam Laporan Tahunan ini.
yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite
memenuhi persyaratan keanggotaan Komite Pemegang Saham Utama Emiten sehingga
dengan ketentuan semua anggota Komite telah
Audit sebagaimana diatur dalam PBI No.11/33/ telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. kebijakan rapat komite audit
diberitahu secara tertulis dan semua Anggota
PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang 1. Komite akan menyelenggarakan rapat sesuai Komite memberikan persetujuan mengenai
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi wewenang komite audit dengan kebutuhan atau sekurang-kurangnya usul yang diajukan secara tertulis dengan
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sama dengan ketentuan yaitu minimal sama
Merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja menandatangani persetujuan sirkular tersebut.
(BUS dan UUS), SEBI No.12/13/DPbS tanggal dengan rapat Dewan Komisaris yaitu 4 (empat)
Komite Audit terkini No.02/PedomanKerja/CSGC/ Keputusan yang diambil dengan cara demikian
30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good kali dalam setahun. Dewan Komisaris dapat
IX/2021 tanggal 01 September 2021, kewenangan mempunyai kekuatan yang sama dengan
Corporate Governance bagi BUS dan UUS menetapkan jumlah minimal rapat berkala yang
Komite Audit di BTPN Syariah meliputi: keputusan yang diambil dengan sah dalam
lebih banyak dari ketentuan ini sesuai dengan Rapat Komite.
kebutuhan dan kesepakatan;
390 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 391

10. Pertemuan antara SKAI dan Komite tanpa yang meliputi beberapa wilayah di Indonesia komite nominasi dan remunerasi Pengendali atau hubungan lain yang dapat
kehadiran manajemen dilaksanakan paling yaitu Jawa Barat (Kab. Bogor, Kab. Sumedang), mempengaruhi kemampuannya untuk
kurang 1 (satu) kali dalam setahun; Sumatera Selatan (Kec. Lubuk Linggau, Kec. BTPN Syariah telah memenuhi Peraturan Bank bertindak independen.
Beringin), Sumatera Barat (Kab. Pesisir Selatan), Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang
11. Pertemuan antara Komite Audit dan unit 2. Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Jawa Timur (Muncar), Kalimantan Timur (Kec. Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
kerja Kepatuhan tanpa kehadiran manajemen di BTPN Syariah dibuktikan dengan diangkatkan
Balikpapan Tengah) dan seluruhnya dilaksanakan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali ketua Komite yang merupakan Komisaris
secara daring. sehubungan pembentukan Komite Nominasi dan
dalam setahun; Independen dan tidak terdapat anggota
Remunerasi di Bank.
12. Pertemuan antara Komite dan Auditor Direksi yang menjadi anggota Komite Nominasi
Sampai dengan 31 Desember 2021, Komite
Eksternal tanpa kehadiran manajemen BTPN Syariah telah memiliki Komite Nominasi dan dan Remunerasi.
Audit di BTPN Syariah telah membahas hal-hal
dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Remunerasi yang diangkat dan diberhentikan oleh 3. Komite Nominasi dan Remunerasi telah
setahun setelah penutupan laporan keuangan. Komisaris yang antara lain meliputi: Dewan Komisaris. memenuhi ketentuan yang menyebutkan bahwa
dalam hal anggota Remunerasi ditetapkan lebih
1. Menyusun rencana dan program kerja Komite Sebagai perusahaan publik, pembentukan Komite
pernyataan komite audit atas efektifitas dari 3 (tiga) orang, anggota Komisaris Independen
Audit tahun 2021; Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah berikut
sistem pengendalian internal wajib berjumlah paling sedikit 2 (dua) orang.
2. Memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan pemenuhan tugas dan tanggung jawabnya telah
Komite Audit telah melakukan kajian, evaluasi Bank secara berkala; memperhatikan ketentuan POJK Nomor 34/ Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN
dan pengawasan dan memandang bahwa sistem 3. Mengkaji Laporan Keuangan yang akan POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Syariah diketuai oleh Komisaris Independen dan
pengendalian internal yang dilakukan di BTPN dikeluarkan oleh Bank; Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau keanggotaan lainnya yang terdiri dari 2 (dua) orang
Syariah telah berjalan efektif dan memadai, Perusahaan Publik. anggota yang merupakan Komisaris Independen,
4. Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor
mencakup pengendalian keuangan, operasional, 2 (dua) orang anggota yang merupakan anggota
Akuntan Publik untuk melaksanakan audit
kepatuhan terhadap peraturan perundangan. pedoman dan tata tertib kerja komite Dewan Komisaris, dan 1 (satu) orang anggota
laporan keuangan 31 Desember 2021;
nominasi dan remunerasi merupakan Pejabat Eksekutif yang membawahkan
5. Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan bidang sumber daya manusia. Tidak terdapat
laporan komite audit
pemberian jasa audit oleh AP dan/atau KAP; Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah anggota Direksi yang menjadi anggota Komite
Sampai dengan posisi 31 Desember 2021, Komite 6. Memberikan rekomendasi strategis yang telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Nominasi dan Remunerasi di Bank.
Audit telah mengadakan rapat sebanyak 6 mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung (Charter) dalam melaksanakan tugas dan tanggung
(enam) kali dan mengeluarkan Keputusan Sirkuler jawab SKAI; jawabnya, yang antara lain mengatur: Organisasi, Selama tahun 2021, Komite Nominasi dan
sebanyak 2 (dua) buah keputusan, dengan Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas dan Remunerasi telah melaksanakan tugasnya dan tidak
7. Memberikan rekomendasi Rencana Audit 2022,
demikian komitmen atas rapat Komite Audit tahun Tanggung Jawab, Kebijakan Remunerasi Dewan terdapat benturan kepentingan di BTPN Syariah.
berdasarkan hasil kajian terhadap rencana
2021 telah terpenuhi dengan baik. audit tersebut; Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi,
Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan tanggung jawab komite nominasi
Memperhatikan himbauan Pemerintah atas 8. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan
Etika Kerja, Rapat, Risalah Rapat, Tanggung Jawab dan remunerasi
pembatasan pertemuan formil dan penerapan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intern
Pelaporan, Masa Tugas dan Lain lain.
PPKM di tahun 2021, maka pelaksanaan Rapat (SKAI) selama tahun 2021 dan memantau Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini
Audit tahun 2021 dilakukan secara daring dengan pelaksanaan komitmen tindak lanjut temuan; Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan Komite Nominasi dan Remunerasi No. 03/
mengedepankan protokol kesehatan dan untuk 9. Memantau penerapan kepatuhan Bank kajian tahunan dan telah menyetujui pengisian PedomanKerja/CSGC/IX/2021 tanggal 01
tujuan efisiensi bagi para anggota Komite terhadap peraturan yang berlaku; Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite tahun September 2021, Komite Nominasi dan Remunerasi
dan anggota Dewan Komisaris, namun secara 10. Memantau tindakan dan penanganan kasus 2021. Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk memberikan pendapat profesional
fundamental serta memperhatikan prinsip-prinsip internal fraud; dimaksud telah tersedia di situs web BTPN Syariah. yang independen kepada Dewan Komisaris
GCG bagi BUS., rapat-rapat dimaksud telah terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan
11. Melakukan kajian atas Pedoman dan Tata
mencakup pembahasan seluruh rencana kerja independensi komite nominasi oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta
Tertib Kerja Komite Audit;
Komite Audit tahun 2021, termasuk di dalamnya dan remunerasi mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
pengawasan atas tindak lanjut Direksi dan 12. Melakukan pengawasan atas langkah – langkah perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain
1. Komisaris Independen pada Komite Nominasi
Manajemen atas rekomendasi Komite Audit. strategis Bank. meliputi:
dan Remunerasi adalah anggota Dewan
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit Komisaris yang tidak memiliki hubungan 1. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
Melengkapi pengawasan, Komite Audit
di BTPN Syariah menyampaikan pemenuhan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
melaksanakan pula kunjungan lapangan yang
komitmen sebagaimana tertuang dalam Laporan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota remunerasi;
disesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi
Komite Audit kepada Dewan Komisaris tahun 2021. Dewan Komisaris lainnya, Dewan Pengawas b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian
Syariah, Direksi dan/atau Pemegang Saham antara kebijakan remunerasi dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut;
392
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 393

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan f. Menyusun program pengembangan Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi posisi 31 Desember 2021 adalah:
Komisaris mengenai : kemampuan anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris. No Nama Jabatan Tanggal Penunjukan
• Kebijakan remunerasi, Struktur remunerasi
dan besaran remunerasi bagi Dewan 3. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan 1 Kemal Azis Stamboel Ketua Komite merangkap Anggota 13 Juni 2014
(Komisaris Utama/Independen)
Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas remunerasi paling kurang sesuai dengan:
Syariah untuk disampaikan kepada Rapat 2 Dewie Pelitawati Anggota Komite 13 Juni 2014
a. Kinerja keuangan dan cadangan pemenuhan (Komisaris Independen)
Umum Pemegang Saham; pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva
3 Mahdi Syahbuddin Anggota Komite 7 April 2015
• Melakukan kajian dan memberikan sebagaimana diatur dalam perundangan
(Komisaris)
rekomendasi kepada Dewan Komisaris yang berlaku;
4 Yenny Lim Anggota Komite 2 September 2019
mengenai strategi remunerasi b. Prestasi kerja individual; (Komisaris)
karyawan secara high level dengan
c. Kewajaran dengan peer group di dalam dan 5 Ibnu Agung Mulyanto Anggota Komite merangkap Sekretaris 21 April 2021
mempertimbangkan faktor-faktor internal
diluar Bank; (Human Capital Head) Komite
dan eksternal untuk disampaikan ke Direksi.
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
2. Terkait dengan kebijakan nominasi:
panjang Bank. evaluasi terkait ketentuan umum komite nominasi dan remunerasi
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
4. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data a. Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah dibentuk sesuai ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009
Komisaris mengenai komposisi anggota
dan informasi Bank; tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah
5. Tugas-tugas lain selain disebutkan diatas yang Syariah dan Unit Usaha Syariah (BUS dan UUS) SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal
dan/atau Dewan Komisaris;
diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS dan bertanggung jawab kepada Dewan
b. Menyusun dan memberikan rekomendasi Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris;
sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu
mengenai sistem serta prosedur pemilihan
ke waktu sesuai dengan kebutuhan. b. Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
dan/atau penggantian anggota Dewan
dan telah sesuai ketentuan;
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan
susunan anggota komite nominasi c. Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah diketuai oleh Komisaris Independen dan
Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
dan remunerasi keanggotaan terdiri dari dua orang Komisaris Independen, dua orang Komisaris, dan satu Pejabat
disampaikan kepada RUPS;
Eksekutif membawahi Sumber Daya Manusia sehingga telah memenuhi ketentuan yang berlaku sesuai
c. Memberikan rekomendasi mengenai calon Susunan anggota Komite Nominasi dan
ketentuan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Remunerasi BTPN Syariah terkini adalah
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (BUS dan UUS) SEBI No.12/13/DPbS
Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan berdasarkan penetapan melalui SK Direksi
tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS yang
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 004/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021
menyatakan bahwa keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari dua
Khususnya untuk calon anggota Direksi, tentang Susunan Anggota Komite Nominasi dan
orang Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia.
Human Capital membantu memfasilitasi Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah telah pula memperhatikan POJK Nomor 34/
melalui proses identifikasi calon anggota
Dengan telah efektif bergabungnya Kepala Human POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
dari internal maupun eksternal, penilaian
kesesuaian calon anggota, dan potensi Capital yang baru di awal tahun 2021, telah
dilaksanakan perubahan susunan keanggotaan evaluasi persyaratan keanggotaan komite nominasi dan remunerasi
pengembangannya di masa depan;
Komite Nominasi dan Remunerasi yang baru pada a. Komisaris dan Komisaris Independen pada Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah telah
d. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak
bulan April 2021. Susunan keanggotaan yang baru memenuhi persyaratan keanggotaan sebagaimana diatur dalam PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7
independen yang akan menjadi anggota
telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
dan penetapan susunan keanggotaan telah Unit Usaha Syariah (BUS dan UUS) SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan
kepada khususnya Dewan Komisaris;
dilaksanakan melalui Surat Keputusan Direksi dan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS serta memperhatikan POJK Nomor 34/POJK.04/2014
e. Membantu Dewan Komisaris melakukan telah dilakukan pengkinian informasi pada Situs tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik juncto POJK 33/
penilaian kerja anggota Direksi dan/ Web BTPN Syariah di tahun 2021. POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;
atau Dewan Pengawas Syariah dan/atau
b. Komisaris dan Komisaris Independen pada Komite Nominasi dan Remunerasi telah melewati proses Fit
Dewan Komisaris;
and Proper test dan telah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh OJK;
c. Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sehingga
sesuai ketentuan yang berlaku terkait GCG BUS dan UUS;
394
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 395

d. Pihak yang menduduki jabatan manajerial sebagai Komisaris Bank, maka Ketua Komite 6. Hasil Rapat Komite wajib dituangkan dalam ditangguhkan (Deferred Bonus) kepada Direksi
di bawah Direksi yang membidangi Sumber Nominasi dan Remunerasi digantikan oleh Risalah Rapat dan didokumentasikan secara baik; (baik yang masih aktif maupun yang sudah
Daya Manusia telah sesuai ketentuan, Komisaris Independen; 7. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat tidak aktif menjabat) untuk kinerja tahun 2018,
dimana anggota merangkap sekretaris pada 3. Apabila masa jabatan anggota komite Komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam dalam bentuk saham di bulan Januari 2021;
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah Nominasi dan Remunerasi, telah berakhir dan Risalah Rapat beserta alasan perbedaan 2. Rekomendasi Komite dalam bentuk Risalah
Kepala Human Capital sehingga memenuhi berdasarkan ketentuan tidak memungkinkan pendapat tersebut; Rapat, perihal tindak lanjut surat OJK
persyaratan keanggotaan; untuk diangkat kembali, sementara pada saat mengenai keputusan atas pencalonan Anggota
8. Komite dapat juga mengambil keputusan
e. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersamaan, Dewan Komisaris belum yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite, Direksi dan proses transisi anggota Komite
di BTPN Syariah memiliki latar belakang eligible untuk menunjuk anggota Komite dengan ketentuan semua anggota komite telah Nominasi dan Remunerasi yang merupakan
pendidikan dan keahlian di bidang Sumber Nominasi dan Remunerasi, maka keanggotan diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM;
Daya Manusia, Hukum, Kepatuhan, Manajemen Komite Nominasi dan Remunerasi yang lama komite memberikan persetujuan sirkular 3. Rekomendasi Komite dalam bentuk Risalah
Risiko, akuntansi dan keuangan, memahami akan diperpanjang sampai Dewan Komisaris mengenai usul yang diajukan secara tertulis Rapat, perihal total gross remunerasi tahun
laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya eligible untuk menunjuk anggota Komite dengan menandatangani persetujuan sirkular 2021 untuk Dewan Komisaris, Direksi, DPS dan
terkait layanan jasa atau kegiatan usaha Nominasi dan Remunerasi yang baru; tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara Pihak Independen anggota Komite Audit dan
BTPN Syariah, proses audit, dan peraturan 4. Penggantian anggota Komite Nominasi dan demikian mempunyai kekuatan yang sama Komite Pemantau Risiko;
perundangan di bidang pasar modal serta Remunerasi yang bukan berasal dari Dewan dengan keputusan yang diambil dengan sah 4. Rekomendasi Komite dalam bentuk Risalah
peraturan perundangan lainnya, sehingga telah Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam dalam Rapat Komite. Rapat, perihal tindak lanjut rekomendasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku; puluh) hari sejak anggota dimaksud tidak dapat penguatan GCG dari IICD (Indonesian Institute
f. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan fungsinya. laporan komite nominasi dan remunerasi for Corporate Directorship) dan proses
BTPN Syariah tidak memiliki hubungan afiliasi nominasi anggota Pihak Independen;
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota profil anggota komite nominasi Sampai dengan posisi 31 Desember 2021, Komite
Nominasi dan Remunerasi telah melakukan 5. Rekomendasi Komite dalam bentuk Keputusan
Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten dan remunerasi
4 (empat) kali Rapat Komite Nominasi dan Sirkuler, perihal perubahan susunan
sehingga telah sesuai dengan ketentuan yang
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Remunerasi dari rencana 3 (tiga) rapat dan anggota Komite Audit tahun 2021 pada
berlaku.
terdapat di dalam profil anggota Dewan Komisaris menghasilkan 3 (tiga) kali Keputusan Sirkuler PT Bank BTPN Syariah Tbk;
dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan dengan demikian komitmen atas rapat Komite 6. Rekomendasi Komite dalam bentuk Keputusan
wewenang komite nominasi dan remunerasi
Sumber Daya Manusia dalam Laporan Tahunan ini. Nominasi dan Remunerasi tahun 2021 telah Sirkuler, perihal perubahan susunan anggota
1. Komite Nominasi dan Remunerasi berwenang Komite Pemantau Risiko tahun 2021 pada
terpenuhi dengan baik.
untuk memperoleh akses secara penuh, PT Bank BTPN Syariah Tbk;
kebijakan rapat komite nominasi
bebas dan tidak terbatas terhadap informasi Memperhatikan himbauan Pemerintah atas
dan remunerasi 7. Rekomendasi Komite dalam bentuk Risalah
tentang karyawan, dana, aset serta sumber pembatasan pertemuan formil dan penerapan
1. Komite menyelenggarakan rapat secara berkala Rapat, perihal pemberian komponen
daya Bank lainnya yang berkaitan dengan PPKM di tahun 2021, maka pelaksanaan Rapat
paling kurang satu kali setiap 4 (empat) bulan remunerasi yang bersifat variabel yang
pelaksanaan tugasnya; Nominasi dan Remunerasi tahun 2021 dilakukan
atau atas permintaan Dewan Komisaris; ditangguhkan (Deferred Bonus) kepada Direksi
2. Dalam melaksanakan wewenang, Komite secara daring dengan mengedepankan protokol
(baik yang masih aktif maupun yang sudah
Nominasi dan Remunerasi wajib bekerja 2. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan kesehatan dan untuk tujuan efisiensi bagi para
tidak aktif menjabat) untuk kinerja tahun
sama dengan Direktorat yang membidangi apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya anggota Komite dan anggota Dewan Komisaris,
2018 dan 2019, dalam bentuk saham di bulan
Human Capital dan unit-unit lainnya, termasuk 51% (lima puluh satu per seratus) dari seluruh namun secara fundamental serta memperhatikan
Januari 2022.
berwenang untuk menunjuk konsultan jumlah anggota, termasuk Ketua Komite atau prinsip-prinsip GCG bagi BUS, rapat-rapat
jika diperlukan. Anggota Komite yang merupakan Komisaris dimaksud telah mencakup pembahasan seluruh Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah
Independen dan Pejabat Eksekutif; rencana kerja Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan pemenuhan seluruh komitmen
masa jabatan komite nominasi 3. Keputusan Rapat Komite dilakukan tahun 2021, termasuk di dalamnya pengawasan selama tahun 2021 sebagaimana tertuang dalam
dan remunerasi berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam atas tindak lanjut Direksi dan Manajemen atas Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, rekomendasi Komite Audit. dengan sepengetahuan Dewan Komisaris,
1. Masa tugas anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi tidak boleh lebih lama dari masa pengambilan keputusan dilakukan, berdasarkan mempertimbangkan seluruh anggota Dewan
Sampai dengan 31 Desember 2021, Komite
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur hasil suara terbanyak; Komisaris yang saat ini menjabat juga merupakan
Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah telah
dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih 4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite; anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
membahas hal-hal dan memberikan rekomendasi
kembali untuk periode berikutnya; 5. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir, maka kepada Dewan Komisaris yang antara lain meliputi:
2. Apabila anggota Dewan Komisaris yang Rapat Komite dipimpin oleh salah satu anggota 1. Rekomendasi Komite dalam bentuk Keputusan
menjadi Ketua Komite Nominasi dan Komite yang merupakan Komisaris Independen; Sirkuler, perihal pemberian komponen
Remunerasi berhenti sebelum masa tugasnya Remunerasi yang bersifat variabel yang
396
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 397

rapat komite setingkat dewan komisaris digunakan sebagai dasar penilaian merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja masing-masing
Komite setingkat Dewan Komisaris untuk merefleksikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-
Selama tahun 2021, frekuensi rapat, pengambilan Keputusan Sirkuler dan kehadiran anggota Komite masing anggota.
setingkat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Kriteria Penilaian Sendiri Komite setingkat Dewan Komisaris di BTPN Syariah sebagai berikut:
Komite Komite
Komite
Persentase Pemantau Persentase Nominasi & Persentase
Audit
Kehadiran Risiko Kehadiran Remunerasi Kehadiran penilaian kinerja anggota komite pemantau risiko
No Nama Realisasi/
Terhadap Realisasi/ Terhadap Realisasi/ Terhadap
Rencana
Rencana Rapat Rencana Rencana Rapat Rencana Rencana Rapat
Rapat
Rapat Rapat No Faktor Penilaian
1 Kemal Azis 6/6 100% 7/6 100% 4/3 100% 1 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penyusunan dan pengkinian berkala
Stamboel atas Rencana Kegiatan Tahunan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) dan Kebijakan Manajemen Risiko;

2 Dewie Pelitawati 6/6 100% 7/6 100% 4/3 100% 2 Komite telah memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal terkait pengelolaan risiko yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan Komite
3 Mahdi Syahbuddin - - 7/6 100% 4/3 100%
serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris
4 Yenny Lim - - - - 4/3 100%
3 Komite telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan risk tolerance
5 Tika Arundina 6/6 100% 7/6 100% - - dan limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris;
6 Rena Mutia(a) 1/1 100% 1/1 100% - - 4 Komite telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite
7 Gatot Prasetyo 6/6 100% - - - - Manajemen Risiko dan unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;
Sedijono 5 Komite telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi atas kesesuaian antara Kebijakan
8 Dharma Putera - - 7/6 100% - - Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya;
9 Ibnu Agung - - - - 2/1 100%
Mulyanto(b) penilaian kinerja anggota komite audit
(c)
10 Sulistyo Yuwono - - - - 2/2 100%
(a)
Rena Mutia efektif menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 1 November 2021 No Faktor Penilaian
(b)
Ibnu Agung Mulyanto efektif menjabat anggota sekaligus sekretaris Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tanggal 21 April 2021
1 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penyusunan dan pengkinian berkala
(c)
Sulistyo Yuwono tidak lagi menjabat sebagai Human Capital Head dan sekretaris Komite Nominasi dan Remunerasi efektif tanggal 21 April 2021 dan
atas Rencana Audit Tahunan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter), Piagam Audit Intern
digantikan oleh Ibnu Agung Mulyanto
2 Komite telah memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta mengidentifikasi hal-hal yang
jumlah pengambilan keputusan sirkuler penilaian kinerja komite setingkat dewan memerlukan perhatian Dewan Komisaris termasuk melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan
komite setingkat dewan komisaris selama komisaris dikeluarkan Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya dan meyakinkan bahwa
tahun 2021 laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Melalui upaya langkah tepat bermanfaat dalam 3 Komite telah membantu Dewan Komisaris dalam tugasnya memastikan efektivitas Satuan Kerja Audit Intern
lingkup standar Regional Asia Tenggara, BTPN (SKAI) Bank dan efektivitas Direksi dalam menindaklanjuti perbaikan hasil audit
Komite Audit 2 (dua) Syariah berkomitmen meningkatkan pencapaian 4 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor
Komite Pemantau Tidak Terdapat yang baik atas pelaksanaan GCG yang secara Akuntan Publik (AP dan/atau KAP) serta AP dan/atau KAP pengganti dalam hal AP dan/atau KAP yang ditunjuk
Keputusan Sirkuler bertahap standar penerapan terus dipertajam tidak dapat menyelesaikan tugasnya, dan menganalisis Independensi dan objektivitas AP dan/atau KAP serta
Risiko
dengan merujuk metodologi ASEAN Corporate kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku.
Komite Nominasi dan 3 (tiga) 5 Komite melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit internal maupun
Governance Scorecards (ACGS).
Remunerasi external serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern
Peningkatan standar ini merupakan sebuah termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Komite Tata Kelola Tidak Terdapat
Keputusan Sirkuler amanah yang dijaga dengan baik dan BTPN 6 Komite menganalisis ketaatan Bank terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan
Terintegrasi
Syariah secara berkelanjutan melakukan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank termasuk
pembenahan dan penyempurnaan atas proses memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan.
internal dan atas penyajian informasi kepada 7 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan pihak eksternal yang
seluruh para pemangku kepentingan yang semakin mengkaji ulang kinerja SKAI.
berkualitas. 8 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang pemberian remunerasi tahunan
SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan
dilaksanakannya praktik Penilaian Kinerja Komite
setingkat Dewan Komisaris melalui Penilaian
Sendiri (self-assessment) dimana kriteria yang
398
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 399

penilaian kinerja anggota komite nominasi dan remunerasi tugas dan tanggung jawab komite tata kelola terintegrasi

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi, tugas dan tanggung jawab Komite
No Faktor Penilaian
paling sedikit:
1 Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penyusunan dan pengkinian berkala
1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan
atas Kebijakan Nominasi dan Remunerasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter)
pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; dan
2 Terkait Kebijakan Remunerasi
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman
Komite telah memastikan bahwa kebijakan Remunerasi di Bank telah mempertimbangkan:
a. Kinerja Keuangan dan Pemenuhan Cadangan sebagaimana diatur dalam perundangan yang berlaku; Tata Kelola Terintegrasi.
b. Prestasi Kerja individual;
c. Kewajaran dengan Peer Group di dalam dan di luar Bank; susunan komite tata kelola terintegrasi
3 Terkait Kebijakan Remunerasi
Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi perwakilan BTPN Syariah adalah merujuk kepada Surat
Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kebijakan Remunerasi, Struktur
Remunerasi dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah untuk BTPN Syariah Nomor S.241/DIR/LG/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 yang ditujukan kepada Entitas Utama
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, serta telah melakukan kajian dan memberikan perihal Nominasi Anggota Tata Kelola Terintegrasi.
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai strategi remunerasi karyawan secara high level dengan
mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal untuk disampaikan kepada Direksi; Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi posisi 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut :
4 Terkait Kebijakan Nominasi
No Nama Jabatan
Komite telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi anggota Dewan Komisaris
1 Irwan Mahjudin Habsjah Ketua
dan/atau Dewan Pengawas Syariah dan/atau Direksi, serta mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk (Komisaris Independen PT Bank BTPN Tbk)
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, serta rekomendasi mengenai Pihak independen yang akan 2 Edmund Tondobala Anggota
menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris; (Komisaris Independen PT Bank BTPN Tbk )
5 Terkait Kebijakan Nominasi 3 Yosef Antonius Boliona Badilangoe Anggota
Komite telah membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kerja anggota Dewan Komisaris dan/atau (Komisaris Independen PT Bank BTPN Tbk)
Dewan Pengawas Syariah dan/atau Direksi, serta menyusun program pengembangan kemampuan anggota 4 Dewie Pelitawati Anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. (Komisaris Independen BTPN Syariah)
5 Muhamad Faiz Anggota
komite tata kelola terintegrasi (Anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah)

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di BTPN Syariah adalah berpedoman kepada Peraturan Bank rapat komite tata kelola terintegrasi tahun 2021
Indonesia No 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, SEBI 12/13/DPBS tanggal 30 April 2020 Selama tahun 2021, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dan terdapat 1 (satu) pengambilan keputusan sirkuler.
serta PBI No.15/13/PBI/2013 tentang Perubahan atas PBI Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank
Pembahasan Mata Acara dan Agenda pada Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2021 meliputi
Umum Syariah.
antara lain:

pembentukan komite tata kelola terintegrasi No Tanggal Pembahasan dan Mata Acara Rapat
Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi di BTPN Syariah adalah sejalan dengan arahan Otoritas 1 8 Februari 2021 1. Laporan Manajemen Anti Fraud BTPN (31 Desember 2020)
2. Laporan Manajemen Anti Fraud BTPN Syariah (31 Desember 2020)
sebagaimana tertuang dalam POJK Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 dan POJK
3. Laporan Pemantauan Sinergi Perbankan (31 Desember 2020)
Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi
4. Evaluasi Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan dan SE OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan 5. Evaluasi Kinerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, serta memperhatikan POJK Nomor 45/ 6. Laporan Penilaian Sendiri (self-assessment) Pelaksanaan tata Kelola Terintegrasi
POJK.03/2020 tanggal 14 Oktober 2020 perihal Konglomerasi Keuangan. (31 Desember 2020)
2 28 Juli 2021 Pemantauan Atas Penerapan Sinergi Perbankan dan Kajian atas Perjanjian Kerja Sama
Entitas Utama yang merupakan Lembaga Jasa Keuangan (Induk) yang ditunjuk dalam konglomerasi
3 9 Agustus 2021 1. Laporan Manajemen Anti Fraud BTPN (30 Juni 2021)
keuangan SMBC Grup dan Lembaga Jasa Keuangan (Anggota) adalah sebagaimana ditetapkan sejak
2. Laporan Manajemen Anti Fraud BTPN Syariah (30 Juni 2021)
tanggal 1 Maret 2019 dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 4 Maret 2019 lalu,
3. Laporan Pemantauan Sinergi Perbankan (30 Juni 2021)
yaitu: 4. Laporan Penilaian Sendiri (self-assessment) Pelaksanaan tata Kelola Terintegrasi
1. LJK Entitas Utama : PT Bank BTPN Tbk (30 Juni 2021)
5. Evaluasi Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (30 Juni 2021)
2. LJK Entitas Anggota : PT Bank BTPN Syariah Tbk
4 8 November 2021 1. Laporan dan Kegiatan terkait Tata Kelola Terintegrasi Q3 – Q4 2021
2. Rencana kerja komite dan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi FY 2022
400 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 401

laporan komite tata kelola terintegrasi telah memastikan dilaksanakannya pengendalian keuangan dengan mempertimbangkan Satu Kepemilikan untuk pengembangan Perbankan
tahun 2021 internal dan terintegrasi secara pruden dan dampaknya kepada stabilitas sistem keuangan. Syariah, bahwa untuk meningkatkan efisiensi
transparan, memenuhi prinsip-prinsip tata kelola Bahwa penyesuaian kembali pengaturan industri perbankan nasional dan pengembangan
Selama tahun 2021, Komite Tata Kelola sebagai Bank Umum Konvensional, Bank Umum terkait konglomerasi keuangan bertujuan perbankan syariah diperlukan sinergi perbankan
Terintegrasi telah melakukan pemenuhan tugas Syariah, dan sebagai Perusahaan Publik. untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas berupa kerja sama antara Bank Umum Syariah dan
dan tanggung jawab Komite merujuk kepada pengawasan berdasarkan risiko. Bank Umum yang memiliki hubungan kepemilikan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang meliputi Refleksi atas pemenuhan tugas dan tanggung melalui optimalisasi sumber daya Bank Umum
antara lain: jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan Sebagai bentuk komitmen penerapan Tata Kelola untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Bank
1. Menyusun Rencana Kerja Komite Tata Kelola dalam rapat dan kajian berkala atas Kebijakan Perusahaan yang baik dalam lingkup Konglomerasi Umum Syariah yang memberikan nilai tambah
Terintegrasi; dan Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Tata Keuangan, BTPN Syariah bersama-sama dengan bagi Bank Umum Syariah dan Bank Umum.
Kelola Terintegrasi, Laporan Penilaian sendiri (self- Entitas Induk yaitu PT Bank BTPN Tbk, telah
2. Melakukan evaluasi pelaksanaan Tata Kelola
assessment) serta penyusunan Laporan Berkala menyusun dan memiliki Piagam Korporasi sejak Bahwa Pelaksanaan Sinergi Perbankan memerlukan
Terintegrasi melalui Penilaian kecukupan
Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan tahun 2020, yang memuat cakupan hal-hal ketersediaan akses layanan perbankan syariah bagi
Pengendalian Internal, Tata Kelola Perusahaan
Komisaris Entitas Utama/Koordinator dan kepada sebagaimana diatur dalam POJK 45 terkait masyarakat yang belum mengenal, menggunakan
yang baik, evaluasi penerapan anti-fraud,
Otoritas Jasa Keuangan. Piagam Korporasi, termasuk cakupan tugas dan/atau mendapatkan layanan perbankan
pelaksanaan fungsi kepatuhan secara
dan tanggung jawab pengelolaan Konglomerasi syariah, oleh karenanya BTPN Syariah berkomitmen
terintegrasi; Merujuk Surat Otoritas Jasa Keuangan kepada Keuangan antara Entitas Utama dan Lembaga mengupayakan penyediaan akses-akses dalam
3. Melaksanakan Penilaian Sendiri (self- Entitas Utama yaitu PT Bank BTPN Tbk (BTPN) Jasa Keuangan Anggota Konglomerasi Keuangan memenuhi pelayanan kepada masyarakat tersebut
assessment) dan melakukan evaluasi atas perihal status konglomerasi keuangan SMBC yang disesuaikan dengan karakteristik dan dan secara konsisten tetap memperhatikan
Kinerja Komite Tata Kelola Terintegrasi; Group di Indonesia, bahwa dengan adanya kompleksitas usaha konglomerasi keuangan. penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian terhadap
4. Melakukan pemantauan atas penerapan Sinergi perubahan pada Pasal 3 Ayat 2 dari POJK No.18/ peningkatan risiko yang timbul bagi kedua bank
Perbankan POJK.03/2014, serta memperhatikan POJK Penetapan kriteria dan ruang lingkup atas dalam proses pelaksanaannya.
Nomor 45/POJK.03/2020 tanggal 14 Oktober komitmen tata kelola terintegrasi antara dua
5. Melaporkan kegiatan terkait pemenuhan
2020 perihal Konglomerasi Keuangan maka BTPN entitas yaitu BTPN Syariah dan BTPN dalam Bersinergi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku
tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
yang bertindak selaku Entitas Utama dan BTPN Piagam Korporasi mencakup di dalamnya: Entitas Induk yang merupakan Bank Umum,
Terintegrasi kepada Dewan Komisaris Entitas
Syariah selaku Entitas Anggota tidak lagi termasuk 1. Tujuan; BTPN Syariah telah melakukan berbagai
Utama;
dalam kategori konglomerasi keuangan efektif koordinasi strategis lintas Divisi dalam upaya
2. Dasar Penyusunan;
tanggal 15 November 2021. menyelaraskan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
pemenuhan tugas dan tanggung jawab 3. Ruang Lingkup; yang dituangkan dalam pengkinian Perjanjian
komite tata kelola terintegrasi atas Namun demikian penetapan tugas dan tanggung 4. Struktur Konglomerasi Keuangan; Kerja Sama dan dalam mendukung penyediaan
pengawasan sinergi perbankan jawab atas pengawasan tata kelola terintegrasi
5. Tugas dan Tanggung jawab Direksi dokumen pendukung penyusunan Laporan Sinergi
diantara dua LJK berikut perangkat pendukungnya Perbankan. Secara internal, BTPN Syariah telah
Sejalan dengan POJK Nomor 28/POJK.03/2019 Entitas Utama dan Direksi LJK anggota
tetap merujuk kepada arahan dan rekomendasi melakukan kajian atas keselarasan infrastruktur
tentang Sinergi Perbankan dalam satu kepemilikan konglomerasi keuangan.
OJK sehubungan pengawasan terhadap pendukung yaitu terhadap ketentuan dan prosedur
untuk pengembangan perbankan syariah, BTPN
group keuangan dalam satu kelompok usaha Dengan cakupan tugas dan tanggung jawab internal di BTPN Syariah yang diselaraskan dengan
Syariah bersama-sama dengan BTPN telah
SMBC Group. pengelolaan diantara dua LJK yang telah Entitas Induk.
mengoptimalkan sinergi perbankan yang sehat
disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas
di bidang sumber daya manusia, teknologi
piagam korporasi tahun 2021 usaha masing-masing entitas. Dari sisi pengawasan, Komite Tata Kelola
informasi dan jaringan kantor. Sinergi Perbankan ini
Terintegrasi, yang merupakan Komite yang
dimaksudkan akan memberikan nilai tambah bagi Piagam Korporasi telah disetujui dan
Dengan merujuk kepada POJK Nomor 45/ beranggotakan perwakilan dari Entitas Induk
bank umum syariah dan bank umum. ditandatangani oleh Direksi dari PT Bank BTPN Tbk
POJK.03/2020 tanggal 14 Oktober 2020 perihal dan BTPN Syariah, memiliki tanggung jawab
Konglomerasi Keuangan (POJK 45) bahwa dalam selaku Entitas Utama dan Direksi BTPN Syariah melakukan pengawasan atas implementasi
Komite memandang bahwa komitmen yang
upaya menciptakan industri jasa keuangan selaku Direksi Lembaga Jasa Keuangan anggota Sinergi Perbankan di kedua entitas. Komite telah
kuat antara BTPN dan BTPN Syariah terhadap
yang sehat dan memiliki daya saing yang tinggi Konglomerasi Keuangan pada tahun 2020 dan melakukan kajian dan memberikan persetujuan
Penerapan Sinergi Perbankan telah terkoordinasi
maka diperlukan langkah-langkah pengelolaan masih berlaku sampai dengan 2021. pada Kebijakan dan Pedoman dan Tata Tertib
secara baik dan tepat melalui optimalisasi fungsi
pengawasan Komite Tata Kelola Terintegrasi. konglomerasi keuangan. Hal ini sejalan dengan Kerja Komite Tata Kelola Perusahaan terkait tugas
telah dilakukannya penataan kembali lembaga jasa pelaksanaan sinergi perbankan di dan tanggung jawab dalam bidang pengawasan
Keanggotaan pada Komite Tata Kelola Terintegrasi keuangan yang memiliki hubungan kepemilikan sinergi Perbankan selama tahun 2021.
BTPN Syariah
yang terdiri dari Komisaris Independen, Anggota dan/atau pengendalian di berbagai sektor jasa
Dewan Pengawas Syariah dan Pihak Independen keuangan dengan terbitnya penetapan oleh OJK Berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa
yang mewakili dua Lembaga Jasa Keuangan terhadap kriteria dan ruang lingkup konglomerasi Keuangan Nomor 28/POJK.03/2019 tanggal 14
November 2019 tentang Sinergi Perbankan dalam
402 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 403

Laporan Sinergi Perbankan tahun 2021 telah disampaikan oleh Divisi Kepatuhan BTPN Syariah kepada 7. Melakukan evaluasi posisi risiko tingkat imbalan Bank dan strategi ALMA guna memastikan bahwa
kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan Syariah dengan tembusan kepada Pengawas Bank hasil risk taking position Bank telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko tingkat imbalan;
Umum dan kepada Entitas Induk sesuai ketentuan. 8. Meninjau kembali performance dan posisi kekayaan dan kewajiban keuangan Bank guna mengkaji
dampak keputusan Komite sebelumnya terhadap tujuan Bank;
komite setingkat direksi 9. Melakukan evaluasi atas hasil aktual dengan proyeksi anggaran atau rencana bisnis Bank;

Dalam rangka mewujudkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate 10. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan
Governance/GCG) yang baik, serta untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas, tanggung jawab terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.
dan kualitas kerja Direksi, BTPN Syariah telah membentuk dan memiliki Komite setingkat Direksi.
laporan komite ALCO
komite aset dan liabilitas (asset and liabilities committee/ALCO) Selama tahun 2021, ALCO telah mengadakan rapat secara rutin pada minggu kedua setiap bulannya
kombinasi kehadiran fisik dan daring sebanyak 12 (dua belas) kali tidak terdapat keputusan sirkuler.
Sesuai SK Direksi terkini No.007/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan Susunan
Anggota ALCO, keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang beranggotakan dan terdiri dari: Seluruh pelaksanaan rapat telah memenuhi ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja ALCO.

Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio Komite ALCO telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama tahun 2021 antara
Anggota Ketua Komite Direktur yang membidangi Finance & Operations lain mengenai kondisi makro ekonomi, forecast dan pricing atas pendanaan dan pembiayaan, konsentrasi
dengan Sekretaris Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Treasury & Financial Institution (FI) yang pendanaan, indikator pengukuran, pengawasan risiko likuiditas & risiko imbal hasil, di mana termasuk
Hak Suara ditunjuk oleh Direktur yang membidangi Finance & Operations kajian atas threshold/batasan portfolio Treasury dan risiko likuiditas yang ada yang merupakan tools dari
Anggota Komite Direktur Utama pengendalian risiko likuiditas, menetapkan gross yield, pengelolaan secondary reserve, pengembangan
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Based Business
pasar uang dan pasar fixed income, pembahasan mengenai komposisi imbalan deposito berdasarkan
kategori, melakukan sosialisasi atas instrument baru investasi, baik instrumen pasar uang maupun
Anggota Komite Direktur yang membidangi Financing Business
instrumen fixed income, serta sosialisasi atas regulasi terbaru terkait Treasury.
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Manajemen Risiko
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Planning & Assurance Di tahun 2021 Direksi telah menyetujui pergantian ketua ALCO yang sebelumnya dijabat oleh Direktur
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Retail & Wholesale Funding Utama menjadi dijabat oleh Direktur yang membawahi Treasury untuk lebih mengoptimalkan
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Development pengawasan.

Anggota Undangan Tetap Pejabat yang ditunjuk oleh Pejabat Eksekutif yang membidangi Manajemen
tanpa Hak Risiko yaitu seorang yang membidangi Liquidity & Market Risk rapat komite ALCO
Suara Undangan Tetap Pejabat yang ditunjuk oleh Pejabat Eksekutif yang membidangi Treasury & FI,
yaitu seorang pejabat yang membidangi Treasury & FI Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran
Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat
Pembentukan ALCO telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai
Fachmy Achmad(*) Ketua Komite 12/12 100%
prinsip-prinsip GCG.
(**)
Hadi Wibowo Anggota Komite 11/12 92%

tugas dan wewenang komite ALCO Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 12/12 100%
Dwiyono Bayu Winantio Ketua Komite 12/12 100%
Tugas dan wewenang ALCO adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja ALCO terkini No.06/
Shita Satyawati Priandani Anggota Komite 12/12 100%
PedomanKerja/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021, sebagai berikut:
Dharma Putera Anggota Komite 12/12 100%
1. Mengembangkan, mengkaji dan menetapkan strategi, pedoman maupun kebijakan Asset Liability
Ade Fauzan Anggota Komite 12/12 100%
Management (ALMA);
Antonius Priyadi Sekretaris Komite 12/12 100%
2. Memantau secara berkala posisi likuiditas bank melalui perkembangan primary dan secondary
Catatan:
reserves;
(*)
Fachmy Achmad Efektif menjabat selaku Ketua pada Komite ALCO sejak tanggal 15 Januari 2021 menggantikan Hadi Wibowo
3. Memantau secara berkala perkembangan dan strategi dana pihak ketiga serta Financing; (**)
Hadi Wibowo tidak lagi menjabat selaku Ketua pada Komite ALCO sejak tanggal 15 Januari 2021

4. Mengkaji perkembangan dan proyeksi keadaan ekonomi secara keseluruhan untuk mengarahkan
kebijakan yang ditetapkan; komite pengarah teknologi informasi
5. Menetapkan rambu-rambu/batas dan petunjuk pengelolaan serta pengendalian risiko yang
Sesuai SK Direksi terkini No.006/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan Susunan
berdampak pada Risiko Likuiditas (Liquidity Management) dan Risiko Pasar (Market Risk);
Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi, keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi
6. Melakukan evaluasi dan menetapkan harga (pricing) Tingkat Imbalan Pembiayaan dan Pendanaan bersifat ex officio paling kurang terdiri dari:
dan Funds Transfer Price (FTP) atau insentif rekening antar kantor untuk mengoptimalkan hasil
penanaman dana, meminimumkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan
strategi ALMA Bank;
404 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 405

1. Fokus Teknologi Informasi melanjutkan rencana strategis 2021, mendukung inisiatif strategi bisnis,
Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio
meningkatkan sistem dan proses keamanan terkait pengembangan aplikasi dan infrastruktur serta
Anggota Ketua Komite Direktur yang membidangi satuan kerja Teknologi Informasi
mengoptimalkan manajemen pengelolaan perangkat pada pengguna.
dengan Sekretaris Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Teknologi Informasi yang ditunjuk
Hak Suara oleh Direktur yang membidangi Teknologi Informasi 2. Mengoptimalkan layanan bisnis TUR dengan cara menerapkan teknologi terbaru melalui penggantian/
pembaharuan perangkat tablet pengguna dan pembaharuan berkelanjutan teknologi platform core
Anggota Komite Direktur yang membidangi Financing Business
system TUR-Prospera.
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Based Business
3. Mengembangkan platform digital seperti mobile banking dan internet banking yang memudahkan
Anggota Komite Direktur yang membidangi Finance & Operations
akses layanan bagi nasabah guna membuka peluang peningkatan bisnis bank.
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Manajemen Risiko
4. Melanjutkan peningkatan kemampuan tata kelola data dan kualitas manajemen data sehingga
Anggota Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Human Capital
dapat menyediakan data tepat waktu yang berkualitas dan berguna untuk mendukung pengambilan
tanpa Hak Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Planning & Assurance
Suara keputusan.
Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Development
5. Memastikan kesiapan Bank terhadap implementasi regulatory system dan kepatuhan atas
Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Operations
persyaratan bank sebagai penyedia jasa keuangan melalui testing berkala kemampuan recovery
Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan system layanan bank serta proses berkala audit yang dilakukan oleh audit internal, eksternal maupun
kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG. audit dari regulator.

tugas dan wewenang komite pengarah teknologi informasi rapat komite pengarah teknologi informasi

Tugas dan wewenang Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran
Tertib Kerja terkini No.07/PedomanKerja/CSGC/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 dan bertanggung jawab
Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat
memberikan rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang terkait:
Hadi Wibowo Ketua Komite 4/4 100%
1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan
Fachmy Achmad Anggota Komite 4/4 100%
rencana strategis kegiatan usaha Bank;
Dwiyono Bayu Winantio Anggota Komite 4/4 100%
2. Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur Teknologi Informasi yang utama;
Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 4/4 100%
3. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi
Dharma Putera Anggota Komite 3/4 75%
Informasi, kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha Bank;
Robertus J. Hadisurya Sekretaris Komite 4/4 100%
4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang
disepakati (project charter);
komite human capital
5. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi
Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank; Sesuai SK Direksi terkini No. SK.005/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan
Susunan Anggota Komite Human Capital, keanggotaan Komite bersifat ex officio yang paling kurang
6. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya;
beranggotakan dan terdiri dari:
7. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh
satuan kerja pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi secara efektif, efisien dan tepat waktu; Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio
8. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Anggota Ketua Komite Direktur yang membidangi Human Capital
9. Memberikan arahan dan persetujuan inisiatif strategis terkait pengelolaan data (data governance) dengan Sekretaris Pejabat Eksekutif yang membidangi Human Capital yang ditunjuk oleh
Hak Suara Direktur yang membidangi Human Capital
laporan komite pengarah teknologi informasi Anggota Komite Direktur Utama
Anggota Komite Direktur yang membidangi Finance & Operations
Selama tahun 2021, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah mengadakan rapat dengan kombinasi
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Base Business
kehadiran fisik dan daring sebanyak 4 (empat) kali dan tidak terdapat keputusan sirkuler.
Anggota Komite Direktur yang membidangi Financing Business
Seluruh pelaksanaan rapat telah memenuhi ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pengarah Anggota Undangan Tetap Direktur yang membidangi Manajemen Risiko
Teknologi Informasi. tanpa Hak
Suara
Komite Teknologi Informasi telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama tahun
2021 yang meliputi antara lain: Pembentukan Komite Human Capital telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang
berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.
406 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 407

tugas dan wewenang komite human capital komite manajemen risiko

Tugas dan wewenang Komite Human Capital adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Sesuai SK Direksi terkini No.008/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan Susunan
Human Capital terkini No. 08/PedomanKerja/CSGC/X/2021 tanggal 4 Oktober 2021 adalah sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko, keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang beranggotakan
berikut: dan terdiri dari:
1. Menetapkan kebijakan, strategi dan sasaran yang bersifat strategis dalam bidang Human Capital;
Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio
2. Menyetujui pelaksanaan program remunerasi Human Capital;
Anggota Ketua Komite Direktur yang membidangi Kepatuhan & Manajemen Risiko
3. Menyetujui usulan-usulan yang melebihi kewenangan kepala Divisi dan/atau Direktur yang dengan Sekretaris Pejabat Eksekutif yang membidangi Manajemen Risiko
membidangi Human Capital. Hak Suara
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Base Business

laporan komite human capital Anggota Komite Direktur yang membidangi Financing Business
Anggota Komite Direktur yang membidangi Finance & Operations
Selama tahun 2021, Komite Human Capital telah mengadakan rapat dengan kombinasi kehadiran fisik Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Financial Planning & Control
dan daring sebanyak 6 (enam) kali dan tidak terdapat keputusan sirkuler.
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Human Capital
Seluruh pelaksanaan rapat telah memenuhi ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Human Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Operasional
Capital. Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Teknologi Informasi
Anggota Undangan Tetap Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI Head)
Komite Human Capital telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama tahun 2021
tanpa Hak Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Risiko Bisnis
yang meliputi antara lain: Suara
1. Hasil penilaian kinerja 2021, usulan promosi dan peninjauan gaji 2021 & bonus 2020;
Pembentukan Komite Manajemen Risiko telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi
2. Keputusan pengangkatan anggota BOM dan keputusan One Time Appreciation 2021;
yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.
3. Paparan dan ketentuan ketenagakerjaan sesuai UU Cipta Kerja No 11/2020 dan PP 35/2021 dan
Keputusan Project Job Evaluation BTPN Syariah dan Persetujuan Asuransi Jiwa dan Cacat Tetap untuk tugas dan wewenang komite manajemen risiko
Direksi BTPN Syariah;
4. Laporan hasil kinerja tengah tahun 2021 dan Keputusan Booster untuk LTCP Periode 3 -2021; Tugas dan wewenang Komite Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Manajemen Risiko terkini No.09/PedomanKerja/CSGC/VII/2021 tanggal 30 Juli 2021 adalah
5. Keputusan pembayaran LTCP 2021, Keputusan Program Reward & Recognition 2022;
sebagai berikut:
6. Keputusan target program dan target kompensasi untuk LTCP 2022 – 2024.
1. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta limit risiko, berikut pengkinian, perbaikan, dan
atau penyempurnaannya;
rapat komite human capital
2. Melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya;
Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran 3. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi atau aktivitas yang memerlukan
Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat persetujuan Direksi;
Hadi Wibowo Ketua Komite 6/6 100% 4. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi atau aktivitas yang menyimpang dari
Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 6/6 100% prosedur normal.
Fachmy Achmad Anggota Komite 6/6 100%
Ibnu Agung Mulyanto(*) Sekretaris Komite 4/4 100% laporan komite manajemen risiko
Sulistyo Yuwono (**) Sekretaris Komite 2/2 100% Selama tahun 2021, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat dengan kombinasi kehadiran fisik
Catatan :
dan daring sebanyak 10 (sepuluh) kali dan tidak terdapat keputusan sirkuler.
(*)
Ibnu Agung Mulyanto selaku Kepala Human Capital yang baru, efektif menjabat selaku Sekretaris pada Komite Human Capital sejak tanggal
22 Maret 2021, menggantikan Sulistyo Yuwono
(**)
Seluruh pelaksanaan rapat telah memenuhi ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
Sulistyo Yuwono tidak lagi menjabat selaku Sekretaris pada Komite Human Capital sejak tanggal 22 Maret 2021
Manajemen Risiko.

Komite Manajemen Risiko telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama tahun
2021 yang meliputi pemantauan terhadap seluruh eksposur risiko yang dihadapi oleh Bank, diantaranya
upaya yang dilakukan oleh Bank untuk membantu nasabah yang terdampak COVID-19, penyesuaian
aktivitas operasional berdasarkan protokol kesehatan dalam rangka penanggulangan COVID-19 dan
pembahasan lainnya. Di samping itu pembahasan dilakukan terhadap upaya peningkatan kinerja maupun
perbaikan terhadap aktivitas bisnis Bank.
408 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 409

Rekomendasi dari Komite telah disampaikan kepada unit kerja terkait dan secara berkelanjutan dilakukan Dalam hal dibutuhkan, anggota Komite dapat mengundang Pejabat Eksekutif dan Pejabat lainnya sesuai
pengawasan atas tindaklanjut atas rekomendasi-rekomendasi tersebut. kebutuhan dari waktu ke waktu.

Dalam rangka pemantauan risiko yang terintegrasi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku Entitas Induk, Pembentukan Komite Bisnis telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku
BTPN Syariah telah melaksanakan diskusi secara periodik sebagai bagian dari alignment reporting untuk sesuai prinsip-prinsip GCG.
membahas hal-hal yang perlu disesuaikan, termasuk kewajiban penyampaian laporan konsolidasi kepada
Entitas Induk atas 10 (sepuluh) jenis risiko Bank serta pelaporan konsolidasi Profil Risiko, RBBR dan ICAAP tugas dan wewenang komite bisnis
sesuai ketentuan OJK.
Tugas dan wewenang Komite Bisnis berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini
rapat komite manajemen risiko No. 010/Pedoman Kerja/CSGC/VII/2021 tanggal 30 Agustus 2021 adalah:
1. Memantau secara berkala perkembangan dan strategi Dana Pihak Ketiga serta Financing Business TUR
Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (Bisnis Pembiayaan TUR);
Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat 2. Memantau secara berkala Business Financial Performance TUR (Keuangan Bisnis Pembiayaan TUR),
Arief Ismail Ketua Komite 10/10 100% Business Process, Business Process, Business Risk dan Sumber Daya Manusia;
Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 10/10 100% 3. Mengkaji setiap pengajuan produk atau inisiatif baru di Business TUR sebelum diajukan untuk
Fachmy Achmad Anggota Komite 9/10 90% mendapatkan persetujuan BOD;
M.Affendie Anggota Komite 10/10 100% 4. Mengembangkan, mengkaji dan menetapkan strategi, pedoman maupun kebijakan Financing Business
Dwiyono Bayu Winantio Anggota Komite 10/10 100% TUR (Bisnis Pembiayaan TUR);
Robertus J. Hadisurya Anggota Komite 10/10 100% 5. Mengkaji perkembangan dan proyeksi keadaan ekonomi secara keseluruhan untuk mengarahkan
Hendrianto Anggota Komite 10/10 100% kebijakan yang ditetapkan.
Ibnu Agung Mulyanto (*) Anggota Komite 7/7 100%
Sulistyo Yuwono(**) Anggota Komite 3/3 100%
laporan komite bisnis

Dharma Putera Sekretaris merangkap 10/10 100% Selama tahun 2021, Komite Bisnis telah mengadakan rapat dengan kombinasi kehadiran fisik dan daring
Anggota
sebanyak 10 (sepuluh) kali dan tidak terdapat keputusan sirkuler.
Catatan:
(*)
Seluruh pelaksanaan rapat Komite Bisnis telah memenuhi ketentuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Ibnu Agung Mulyanto selaku Kepala Human Capital yang baru, efektif menjabat sebagai Anggota pada Komite Manajemen Risiko sejak tanggal
22 Maret 2021, menggantikan Sulistyo Yuwono Komite Bisnis.
(**)
Sulistyo Yuwono tidak lagi menjabat selaku Anggota pada Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 22 Maret 2021
Komite Bisnis telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama tahun 2021 yang
meliputi antara lain pembahasan mengenai financing performing, financing risk, key initiatives dan sumber
Komite Bisnis
daya manusia serta pembiayaan multi financing. Mempertimbangkan kondisi pandemi yang memasuki
Sesuai SK Direksi terkini No.009/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan Susunan tahun kedua, Komite Bisnis melanjutkan pembahasan dan pemantauan portofolio restrukturisasi. Rapat
Anggota Komite Bisnis terkini, keanggotaan Komite Bisnis bersifat ex officio paling kurang terdiri dari: Komite meliputi pula pembahasan terkait Mitra Tepat dan LPP dagangan secara berkala.

Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio rapat komite bisnis


Anggota Ketua Komite Direktur yang membidangi Financing Business
dengan Sekretaris Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Planning & Assurance di Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran
Hak Suara Financing Business Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat
Anggota Komite Direktur yang membidangi Finance & Operations Dwiyono Bayu Winantio Ketua Komite 10/10 100%
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Based Business Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 10/10 100%
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Operasional Fachmy Achmad Anggota Komite 10/10 100%
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Human Capital Robertus J. Hadisurya Anggota Komite 9/10 90%
Anggota Komite Pejabat Eksekutif yang membidangi Teknologi Informasi Ibnu Agung Mulyanto(*) Anggota Komite 4/4 100%
Anggota Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Distribution di Financing Business Sulistyo Yuwono(**) Anggota Komite 6/6 100%
tanpa Hak Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Finance Dewi Nuzulianti Sekretaris Komite 10/10 100%
Suara
Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Risk Management
Catatan :
Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membidangi Business Development (*)
Ibnu Agung Mulyanto selaku Kepala Human Capital yang baru efektif menjabat sebagai Anggota pada Komite Bisnis sejak tanggal 22 Maret 2021,
menggantikan Sulistyo Yuwono
(**)
Sulistyo Yuwono tidak lagi menjabat selaku Anggota pada Komite Bisnis sejak tanggal 22 Maret 2021
410
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 411

komite kebijakan pembiayaan 2. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan
Komisaris mengenai hal-hal yang terkait dengan laporan di butir (1);
sesuai SK Direksi terkini No.010/DIR/CSGC/IV/2021 tanggal 21 April 2021 tentang penetapan Susunan
3. Dalam hal terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan KPB yang terkait dengan pemenuhan prinsip
Anggota Komite Kebijakan Pembiayaan, keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang
syariah maka laporan disampaikan pula kepada Dewan Pengawas Syariah.
beranggotakan dan terdiri dari:

Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio laporan komite kebijakan pembiayaan

Anggota Ketua Komite Direktur Utama Selama tahun 2021, telah dilakukan rapat sebanyak 1 (satu) kali secara daring dan tidak terdapat
dengan Sekretaris Pejabat Eksekutif yang membidangi Manajemen Risiko keputusan sirkuler.
Hak Suara
Anggota Komite Direktur yang membidangi Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Seluruh pelaksanaan rapat telah memenuhi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Pembiayaan
Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Fee Based Business
Anggota Komite Direktur yang membidangi Financing Business Komite Kebijakan Pembiayaan telah membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi selama
Anggota Komite Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI Head) tahun 2021 terkait hal-hal yang meliputi Portfolio Pembiayaan Segmen Productive Poor (PP), Portfolio
Pembiayaan selain Segmen Productive Poor (PP), Evaluasi Ketentuan Pembiayaan dan rekomendasinya.
Pembentukan Komite Kebijakan Pembiayaan telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi
yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG. Secara umum, pembiayaan Productive Poor (PP) masih tumbuh dengan baik, dengan kualitas yang masih
terjaga, sesuai dengan komitmen Bank untuk tetap melayani kebutuhan nasabah. Sepanjang tahun 2021
tugas dan wewenang komite kebijakan pembiayaan Bank telah menerbitkan beberapa ketentuan, dalam rangka kebutuhan bisnis maupun ketentuan yang
sejalan dengan kebijakan pemerintah dan OJK untuk membantu nasabah terdampak COVID-19, antara
Tugas dan wewenang Komite Kebijakan Pembiayaan berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja lain dengan pemberian relaksasi, penyaluran pembiayaan baru, dan pelaksanaan monitoring atas aktivitas
Komite Kebijakan Pembiayaan terkini No.014/PedomanKerja/CSGC/VII/2021 tanggal 30 Juli 2021 adalah pembiayaan selama masa pandemik COVID-19.
sebagai berikut:
Pada pembiayaan non Productive Poor (PP), Bank berfokus pada pelaksanaan evaluasi atas ketentuan
Tugas Komite Kebijakan Pembiayaan pembiayaan eksisting untuk memenuhi kecukupan pengendalian internal dalam rangka penerapan prinsip
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan Kebijakan Pembiayaan Bank (“KPB”), terutama kehati-hatian. Hasil rapat telah didokumentasikan dengan baik sesuai pedoman tata tertib Komite
yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan; Kebijakan Pembiayaan.
2. Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta
merumuskan pemecahan dalam hal terdapat hambatan atau kendala dalam penerapan KPB. rapat komite kebijakan pembiayaan
Selanjutnya Komite juga melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada
Direksi dalam hal diperlukan perubahan atau perbaikan KPB; Nama Jabatan Jumlah Rapat Persentase Kehadiran
3. Memantau dan mengevaluasi: Realisasi/Rencana Rapat Terhadap Rencana Rapat

a. Perkembangan dan kualitas portofolio pembiayaan secara keseluruhan; Hadi Wibowo Ketua Komite 1/1 100%

b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus Pembiayaan; Arief Ismail Anggota Komite 1/1 100%
Gatot Adhi Prasetyo Anggota Komite 1/1 100%
c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan, dan kualitas Pembiayaan yang diberikan kepada pihak
terkait dengan Bank dan debitur besar tertentu; Dwiyono Bayu Winantio Anggota Komite 1/1 100%

d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan Gatot Prasetyo Anggota Komite 1/1 100%

BMPK/BMPD; Dharma Putera Sekretaris Komite 1/1 100%

e. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundangan dan peraturan lain dalam pelaksanaan
pemberian Pembiayaan; jumlah pengambilan keputusan sirkuler komite setingkat direksi selama tahun 2021
f. Penyelesaian Pembiayaan bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB;
ALCO Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler
g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan pembiayaan; dan
Komite Pengarah Teknologi Informasi Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler
h. Penerapan prinsip syariah di dalam proses pembiayaan.
Komite Human Capital Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler
Tanggung Jawab Komite Kebijakan Pembiayaan
Komite Manajemen Risiko Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler
1. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan
Komisaris mengenai: Komite Bisnis Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler

a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan KPB; dan Komite Kebijakan Pembiayaan Tidak Terdapat Keputusan Sirkuler
b. Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana tercantum dalam tugas diatas;
412
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 413

tanggung jawab sosial perusahaan

daya terstruktur, spesifik dan tepat sasaran dalam mensosialisasikan pentingnya vaksinasi 5. Program Pendampingan (bagi nasabah
bentuk pelatihan, lokakarya dan penelitian yang dan mengundang nasabah dan keluarga inspiratif dan nasabah sukses)
Dengan prinsip “Do Good, Do Well”, BTPN Syariah melibatkan kerjasama dengan mitra maupun untuk menerima vaksinasi. Program telah Program Pendampingan ini diberikan secara
berikhtiar untuk selalu berada dalam lingkaran Sahabat Daya (volunteer). dilaksanakan di 4 kota (Sukabumi, Palembang, khusus kepada Nasabah Inspiratif dan
kebaikan, dengan mengembalikan lagi semua Sukoharjo dan Mataram) dengan total nasabah Nasabah Sukses. Sampai posisi 31 Desember
kebaikan yang telah diterima Bank kepada seluruh yang berpartisipasi lebih dari 2.000 peserta 2021, Program telah menjangkau lebih dari
tepat peduli dari nasabah pembiayaan dan komunitas.
pemangku kepentingan. Seluruh aktivitas dalam 7.000 Nasabah melalui antara lain: Pelatihan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berorientasi Program Tepat Peduli diluncurkan pertama Kewirausahaan, Sertifikasi MUI/IRT/BPOM,
pada terpenuhinya hak para pemangku kali di tahun 2019 dan pelaksanaannya terus 2. Tepat Peduli Pendidikan Pameran, Diversifikasi Usaha, Keranjang Tepat,
kepentingan yang dilakukan Bank dalam koridor dilakukan hingga penghujung Q3 2020. Tepat BTPN Syariah telah melaksanakan program UMKM Competition dan Special Environment
kepatuhan dan secara bertanggung jawab, sesuai Peduli adalah program kepedulian BTPN Syariah berupa bantuan pendidikan untuk anak NI kategori usaha Sustainability Business.
dengan kaidah syariah. kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan nasabah yang menjangkau 10.300 anak
pemberdayaan khususnya dalam mendukung nasabah. Pengkreditan bantuan pendidikan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menciptakan tempat kerja
Sustainable Development Goals (SDGs). Program telah selesai pada kuartal IV 2021, dan
terwujud dalam berbagai inisiatif Bank, yang salah
Tepat peduli yang telah dilakukan adalah
yang positif
kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan
satunya melalui Daya. Daya merupakan kegiatan
pembangunan serentak infrastruktur di 1.000 titik webinar dan seleksi kesempatan magang bagi
pelatihan dan pemberdayaan yang terintegrasi memberi kesempatan kerja dan
di lokasi operasional Bank se-Indonesia, Program anak-anak nasabah terseleksi.
penuh dengan usaha Bank untuk memperkuat kesetaraan gender
membantu korban bencana alam, Program Tepat
literasi dan inklusi keuangan.
Peduli Vaksin. Kegiatan ini bekerja sama dengan 3. Program Berbagi Emas BTPN Syariah terus menyediakan ruang dan
Sejak 2019, Daya mengelompokkan kegiatannya mitra-mitra terpilih dan disesuaikan dengan kesempatan kerja yang mengedepankan
Program berbagi emas untuk nasabah telah
menjadi 2 (dua) yaitu Daya Program Reguler kebutuhan komunitas lokal baik berupa fasilitas kesetaraan gender dengan tetap fokus pada
selesai dilaksanakan pada April 2021. Tujuan
dan Daya Program Komunitas. Perubahan ini keagamaan, sanitasi, kesehatan, lingkungan pemberdayaan perempuan, yang merupakan
program selain untuk memberikan apresiasi
bertujuan agar penggabungan kegiatan ke dalam dan lainnya. garda terdepan, #bankirpemberdaya yang
kepada nasabah Inspiratif, juga untuk
masing-masing kelompok menjadi lebih fungsional meningkatkan loyalitas nasabah. Total nasabah tangguh dalam melayani nasabah yang sebagian
dan sesuai dengan fokusnya, namun tetap program berbagi ke nasabah yang mendapatkan apresiasi ini mencapai besar merupakan nasabah perempuan.
terarah dan terukur. Melalui berbagai kegiatan lebih dari 200 nasabah. Total budget biaya
pelatihan dan pemberdayaan dalam Daya pula, BTPN Syariah berikhtiar untuk menghadirkan BTPN Syariah mengusung kesetaraan bagi
Rp2 miliar.
Bank ingin menciptakan kesempatan tumbuh berbagai kepedulian sosial sebagai suatu langkah karyawan dan calon karyawannya dan
dan meningkatkan kualitas hidup nasabah pra tepat bermanfaat luas kepada para nasabah Bank. memberikan kesempatan kerja yang sama, tanpa
4. Program Insentif dan Apresiasi
dan cukup sejahtera, sehingga nasabah dapat memandang suku, ras, usia, latar belakang etnis,
Selama tahun 2021, langkah tepat ini diwujudkan BTPN Syariah menjalankan program insentif agama dan gender.
merasakan sendiri arti perubahan dan seluruh niat
Bank melalui tersedianya berbagai kebijakan dan apresiasi untuk memberikan berkah
baik mereka terwujud lebih cepat.
positif dalam mendukung Pemerintah melalui kepada nasabah yang konsisten membangun Cerminan kesetaraaan gender di BTPN Syariah
percepatan program vaksinasi di Indonesia, karakter disiplin sesuai dengan 4 karakter terdapat dalam komposisi kepemimpinan secara
daya program reguler memberikan apresiasi kepada nasabah, kunci pemberdayaan yaitu Berani berusaha, keseluruhan di BTPN Syariah, dengan komposisi
membangun kedisiplinan dan karakter nasabah, disiplin, kerja keras dan saling bantu (BDKS). Direktur, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Kegiatan pemberdayaan pada saat Pertemuan
serta upaya Bank menghantar nasabah naik kelas Adapun jumlah nasabah dalam program ini Syariah dan Pejabat Eksekutif sebagai berikut:
Rutin Sentra (PRS) berupa berbagi informasi
melalui program pendampingan dan diversifikasi mencapai lebih dari 235.000 nasabah dengan
dengan berdiskusi terkait tips-tips mengenai topik
usaha untuk mewujudkan kehidupan nasabah yang outstanding pembiayaan sebesar Rp1,9 triliun.
umum seputar kewirausahaan, kesehatan dan
lebih baik, sejalan dengan Misi dan Visi Bank. Total Insentif yang diberikan sampai 5% dari
lingkungan dengan modul yang singkat dan relevan
nilai plafond yang diberikan yang dibayarkan
sesuai kondisi nasabah. Selama tahun 2021, BTPN Syariah telah
setiap tiga bulan selama maksimal empat
melaksanakan beberapa program untuk
periode pembayaran.
daya program komunitas membantu nasabah antara lain sebagai berikut:

Fokus penyelenggaraan Daya Program 1. Tepat Peduli Vaksin


Komunitas adalah untuk menjawab kebutuhan
BTPN Syariah telah melakukan program
atas peningkatan keahlian dan kapasitas
tepat peduli vaksinasi yang bekerja sama
komunitas nasabah melalui materi yang lebih
dengan Pemerintah Daerah untuk membantu
414
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 415

Komposisi Jumlah Perempuan Laki-laki kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Selama tahun 2021, Direksi melalui IMT telah
memantau kondisi pandemi tahun kedua terhadap
Direksi 5 0 5 BTPN Syariah mengutamakan keamanan dan seluruh Karyawan Bank dan memastikan
Dewan Komisaris 4 2 2 keselamatan karyawan agar terhindar dari risiko dilakukannya pendistribusian suplemen, vitamin
Dewan Pengawas Syariah 2 0 2 kecelakaan atau penyakit di lingkungan kerja, dan oxymeter secara memadai. Pendistribusian
Board of Management 5 1 4 sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman ini melengkapi distribusi APD, face shield dan
dan kondusif. masker yang telah lebih dulu didistribusikan di
Karyawan Senior (Termasuk Pejabat Eksekutif) 166 55 111
tahun 2020 dan diperuntukan kepada seluruh
Supervisor 1.559 1.235 324 Secara berkala, Unit Safety and Security
karyawan di Kantor Pusat, Kantor Cabang dan
Staff 10.477 10.287 190 dibawah koordinasi Divisi Corporate Services
Wisma di seluruh Indonesia. Untuk memastikan
menyampaikan informasi terkait kondisi keamanan
langkah tepat bermanfaat dalam menghadirkan
2020 2021 terkini di lingkungan kerja, sosialisasi dan pelatihan
penanganan pandemi secara cepat kepada
Pendidikan untuk pencegahan terjadinya kecelakaan kerja,
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki karyawan, Direksi menyetujui penyediaan platform
seperti pelatihan “fire drill” dalam mengantisipasi
Pasca Sarjana 24 39 28 42 Telemedicine, khususnya bagi karyawan yang
peristiwa kebakaran dan pelatihan mengenai
terpapar COVID-19 dengan layanan konsultasi
Sarjana 5.055 427 5.130 456 safety riding baik internal maupun eksternal
dan perawatan medis secara daring, meresepkan
Diploma 1.024 86 962 80 yang bekerjasama dengan Astra Honda Motor
obat, mengarahkan karyawan untuk pemeriksaan
Setara SMA 5.175 69 5.460 60 untuk karyawan yang bekerja di lapangan.
langsung atau memberikan rujukan rawat inap.
Program penyegaran keselamatan kerja juga
disampaikan secara rutin melalui email kepada BTPN Syariah memastikan pemenuhan hak bagi
2020 2021
Status seluruh karyawan mengenai tip-tip penting dalam karyawan untuk mendapatkan jaminan kesehatan
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
menjaga keselamatan dalam bekerja, dan tip serta fasilitas kesehatan. BTPN Syariah telah
Permanen 4.345 558 3.689 582 kesehatan lainnya agar terhindar dari penyakit. mendaftarkan seluruh karyawan sebagai anggota
Non Permanen 6.933 63 7.891 56 BPJS Kesehatan, asuransi dan fasilitas kesehatan
BTPN Syariah memiliki Incident Management
lainnya bagi karyawan.
Team (IMT), yang dipimpin langsung oleh anggota
Usia Jumlah 2021 Perempuan Laki-laki
Direksi dan beranggotakan Karyawan Senior dari
< 25 tahun 5.450 5.421 29
berbagai Divisi yang relevan dari Kantor Pusat tingkat kecelakaan kerja
25 - 29 4.300 4.214 86 sampai dengan regional area. IMT merespon
Perusahaan memberikan jaminan sesuai dengan
30 - 34 1.640 1.487 153 cepat dan mengambil langkah-langkah yang
peraturan perusahaan yang berlaku serta jaminan
35 - 39 477 307 170 diperlukan dalam hal terdapat kejadian bencana
lainnya bagi karyawan yang meninggal dunia atau
alam maupun dalam pencegahan dan penanganan
40 - 44 182 73 109 menderita cacat tetap akibat kecelakaan dalam
dampak pandemi COVID-19. Sejak pandemi
45 - 49 97 42 55 jam kerja.
merebak di awal tahun 2020, IMT telah menyusun
50 - 54 55 29 26 protokol kesehatan dan mensosialisasikan secara Perusahaan terus mengkampanyekan cara
55 - 59 14 6 8 rutin kepada seluruh karyawan terkait dengan berkendara yang aman bagi karyawan.
> 59 tahun 3 1 2 adaptasi kebiasaan baru.

IMT secara konsisten menyediakan infrastruktur peningkatan keterbukaan informasi


pengembangan karyawan dan penguatan infrastruktur pendukung dalam melakukan pengawasan dan melalui media sosial
menjaga kondisi kesehatan karyawan agar tetap
Identifikasi Talenta organisasi dilakukan semakin terstruktur di tahun 2021 untuk memastikan Sebagai bentuk penerapan Pedoman Tata Kelola
prima. Secara regular seluruh karyawan mengisi
BTPN Syariah selalu memiliki Talenta Pemimpin yang berkemampuan tinggi dalam jangka panjang. Perusahaan Terbuka atas Prinsip Meningkatkan
form self-assessment Risiko COVID-19 yang
Program pengembangan Karyawan diselenggarakan secara variatif melalui pelatihan in-class, Pelaksanaan Keterbukaan Informasi, BTPN Syariah
dikeluarkan oleh IMT, sehingga kondisi karyawan
dikombinasikan dengan mentoring, penugasan dan rotasi yang bertujuan memiliki eksposure yang lebih telah memanfaatkan penggunaan teknologi
dapat dimonitor dengan baik dan dapat diambil
luas, kompetensi yang teruji dan daya tahan menghadapi beragam tantangan. informasi secara lebih luas, efektif dan efisien
langkah-langkah antisipatif jika ada yang
penuh manfaat.
Otomasi dalam proses bisnis dan operasional terus dibangun yang bertujuan agar proses kerja semakin terdampak COVID-19. Dalam rangka memenuhi
efisien dan efektif, informasi penting dimutakhirkan lebih cepat dan akurat, sehingga proses pengambilan kekebalan kelompok (Herd Immunity), BTPN Syariah Melengkapi Situs Web sebagai media keterbukaan
keputusan dapat lebih cepat dilakukan. Hal ini akan mendorong peningkatan produktivitas karyawan. juga mendukung Pemerintah atas percepatan informasi, Bank telah memiliki media sosial
program vaksinasi kepada karyawan dengan Facebook dan Instagram dalam menyampaikan
mengikuti program vaksinasi gotong royong.
416
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 417

profil-profil karyawan dan nasabah inspiratif, Ramadhan, Waspada dan Ketahui Gejala Covid peningkatan karir CO sekaligus mempersipkan remunerasi dan pengelolaan
menggunakan Youtube sebagai media berbagi Varian Baru, Cara Pengelolaan Keuangan dan mereka sebagai pemimpin-pemimpin lapangan
kesejahteraan karyawan
aktivitas korporasi dan sosialisasi. Untuk kampanye Anti Fraud. yang berkemampuan tinggi.
menggambarkan profil perusahaan secara Bank memberikan penghargaan dan imbal jasa
korporasi dan komprehensif, BTPN Syariah telah Program lainnya yaitu adanya Kelas Menyikapi kondisi pandemi, Divisi HC
(remunerasi) kepada karyawan berdasarkan
memiliki Linkedin sebagai media jejaring yang lebih #bankirpemberdaya, Mengenal Lebih Dekat menyelenggarakan program pelatihan karyawan
kinerja dengan tetap memperhatikan norma-
formal sifatnya. Sosok Direksi, Kumpul Keluarga, Podcast dengan dengan cara online dengan tetap mempertahankan
norma kenaikan di dalam industri, kesetaraan
Direksi dan Jajaran Manajemen dengan tema yang kualitas pelatihan dan efektivitasnya. Bank
internal dan kemampuan perusahaan. Inisiatif
Dibawah pengawasan Corporate & Maketing sangat menarik, seperti seputar dunia kerja, digital memperlengkapi Para Fasilitator pelatihan
pemberian program penghargaan khusus telah
Communication Division, BTPN Syariah melakukan transaction, Mengenal Varian Baru Covid dengan diberikan pelatihan khusus tentang cara-cara
diberikan di tahun 2020 diberikan kembali di
pengkinian informasi seputar media sosial secara narasumber-narasumber yang ahli dibidangnya. mengajar dengan media online. Hal positif atas
tahun 2021 dalam rangka memberikan apresiasi
rutin kepada Karyawan. Karyawan bank dihimbau penyelenggaraan Pelatihan online adalah pelatihan
BTPN Syariah menjunjung tinggi kebebasan ketangguhan karyawan yang tetap berkinerja
untuk selalu bersikap cermat dan santun dalam ini mampu menjangkau jumlah karyawan yang lebih
penggunaan media sosial karyawan selama hal tinggi dalam situasi yang menantang sebagai
penyampaian aspirasi, baik personal maupun pada banyak dengan biaya yang relatif lebih rendah.
tersebut tidak menimbulkan risiko terhadap dampak dari pandemi. Program insentif bagi
saat aktivitas korporasi berlangsung yang diunduh Model pelatihan online ini direncanakan akan terus
informasi hak milik, kerahasiaan serta karyawan MMS garda terdepan tetap diberikan
ke media sosial. dilanjutkan dan dikembangkan mempertimbangkan
reputasi perusahaan. untuk sebagai apresiasi bagi para revenue
hasilnya yang dipandang baik.
Dari sisi peningkatan keamanan internal contributor. Inisiatif-inisiatif ini merupakan upaya
penggunaan media sosial, BTPN Syariah telah Untuk meminimalisir risiko pada perusahaan dan Program pengembangan bagi karyawan di level dalam meningkatkan staff engagement dan
memiliki program sosialisasi korporasi yang karyawan, BTPN Syariah telah menyusun pedoman Pimpinan di BTPN Syariah diselenggarakan melalui menurunkan turn over karyawan MMS.
dilakukan secara berkala perihal menjaga internal untuk memberikan parameter dan pelatihan yang berfokus mengenal kekuatan-
kejelasan bagi karyawan tentang perilaku di media Terkait program kesehatan karyawan yang
keamanan di media sosial, termasuk juga kekuatan diri dan bagaimana mengasahnya
sosial yang sesuai dengan etika sosial. telah disosialisasikan di tahun 2020, secara rutin
pencegahan kejahatan email phising. Berbagai tips untuk menjadi pemimpin yang efektif. Melalui
dilanjutkan di tahun 2021 melalui sesi edukasi
menggunakan Public Spot terus dibagikan kepada penyediaan Program Beasiswa S-2 bekerja sama
terkait pencegahan dan penanganan COVID-19
Karyawan untuk menciptakan awareness dan pendidikan dan pelatihan dengan sekolah bisnis dari universitas terkemuka
bagi para karyawan, bekerja sama dengan provider
protection jalur komunikasi untuk menghindarkan di Indonesia, Bank berupaya membangun talenta
penyelenggara asuransi kesehatan komersial.
karyawan dari berbagai kejahatan yang dilakukan Sesuai rencana bisnis bank, program pelatihan dan organisasi di level menengah untuk memampukan
pengembangan terus dilakukan dengan metode Hal ini penting untuk disampaikan sehingga
oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab mereka memiliki pemikiran yang maju serta siap
pelatihan internal maupun eksternal serta melalui karyawan senantiasa disiplin dalam menjalankan
melalui media sosial. Tips dan himbauan yang menghadapi tantangan organisasi di masa depan.
penugasan-penugasan untuk menggali wawasan protokol kesehatan. Artikel kesehatan secara rutin
dibagikan antara lain tips untuk menghindari Program asesmen yang mendalam dilakukan untuk
dan membuka lebih banyak potensi karyawan. dikirimkan ke seluruh karyawan.
mengunduh file apapun di ruang publik, berhati- membangun bench-strength pemimpin-pemimpin
hati atas setiap pop up iklan yang sering muncul Divisi Human Capital (HC) bertugas menyediakan masa depan. BTPN Syariah juga memberikan layanan konsultasi
saat menggunakan public hotspot dan tidak kebijakan, prosedur dan tata cara proses kerja dokter dan monitoring kesehatan harian
sembarang melakukan klik pada iklan tersebut bila Program kerjasama dengan universitas-
pendukung pelatihan kepada karyawan agar oleh perawat secara online untuk Karyawan
tidak yakin kebenarannya. universitas juga dikembangkan. BTPN Syariah
pelatihan dapat terselenggara dengan baik yang positif COVID-19. Tim tanggap darurat
turut serta dalam program Kampus Merdeka di
mencapai sasarannya, sesuai dengan kebutuhan IMT (Incident Management Team) juga sigap
Selain peningkatan keterbukaan informasi tahun 2021, dengan membuka program magang
BTPN Syariah dan mematuhi peraturan yang berlaku. membantu karyawan yang membutuhkan tabung
melalui media sosial, Corporate & Maketing bagi Mahasiswa tingkat akhir. Pembimbing/
oksigen dan donor konvalesen. Untuk membantu
Communication Division memiliki program- Program pelatihan yang sifatnya kolektif mentor telah disiapkan untuk Mahasiswa yang
pencegahan terkena COVID-19, BTPN Syariah
program sosialisasi dan himbauan melalui email diarahkan menggunakan modul-modul e-learning bergabung dalam program ini, sehingga kualitas
telah membagikan vitamin dan oxymeter kepada
blast yang ditujukan kepada seluruh karyawan dan gamification sebagai pendekatan yang lebih pendidikannya akan terjaga dengan baik. Peserta
seluruh Karyawan.
mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan disukai oleh karyawan millenials, yang merupakan yang berhasil menyelesaikan program magang
menciptakan lingkungan kerja yang positif mayoritas dari populasi karyawan di lapangan. dengan baik memiliki peluang menjadi pipelines
dan sehat sebagai suatu langkah tepat dan calon karyawan untuk berkarya di BTPN Syariah. mekanisme pengaduan masalah
bermanfaat. Berbagai ilustrasi menarik disajikan BTPN Syariah telah menyusun kurikulum pelatihan ketenagakerjaan
untuk menyampaikan informasi seputar dan sertifikasi yang semakin terstruktur di tahun Sepanjang tahun 2021, BTPN Syariah melalui Divisi
HC telah menyelenggarakan 559 sesi pelatihan BTPN Syariah menindaklanjuti setiap pengaduan
topik Waspada Penyebaran Virus COVID-19, 2021 yang diperuntukan bagi tim di lapangan,
yang diikuti oleh 28.127 peserta dengan total jam karyawan perihal kondisi kerja. Atasan yang
Peringatan untuk Pencegahan dan Pengendalian Community Officer (CO) yang melayani
pelaksanaan pelatihan sebanyak 5.130 jam yang bersangkutan berkewajiban untuk mengambil
Virus COVID-19, Waspada Email Phising, Sigap langsung Nasabah. Kurikulum ini diharapkan
setara dengan 213 hari. langkah-langkah tindak lanjut atas pengaduan
Menghadapi Banjir, Kenali Vaksin, Taat Prokes Saat dapat meningkatkan kompetensi sejalan dengan
tersebut, dan bila pengaduan tidak dapat
diselesaikan oleh atasan langsung karyawan maka
jika diperlukan bisa dieskalasi kepada jenjang
atasan yang lebih tinggi.
418
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 419

Unit Industrial Relations pada Divisi Human Capital BTPN Syariah memberikan tiga jaminan penting karyawan, yang dikomunikasikan dan dikemas akan menciptakan engagement karyawan
bertugas menindaklanjuti proses pengaduan bagi karyawan yaitu Asuransi Kesehatan, BPJS secara singkat, ringan dan informatif melalui terhadap nasabah.
masalah ketenagakerjaan sesuai prosedur yang Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Setiap media e-newsletter dan webinar. Aktivitas Selama pandemi COVID-19, Bunga Rampai
berlaku di BTPN Syariah. perlindungan tersebut memiliki kartu dan e-ID melalui newsletter ini adalah seputar tips dilakukan melalui online #Local Support Local
masing-masing guna memudahkan Karyawan kesehatan, kampanye kesadaran mengenai yang dilakukan melalui sosial media (Instagram)
Sampai dengan 31 Desember 2021, belum dibentuk dalam mendapatkan pelayanan dan menikmati information security, pencegahan fraud, dan dan e-commerce seperti Shopee, Bukalapak
Serikat Pekerja di BTPN Syariah. fasilitas yang diberikan. Program bervariasi lain-lain. Webinar juga telah dilaksanakan dan Tokopedia, yang menjual produk-priduk
ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beberapa kali terkait topik seputar COVID-19 hasil kreasi nasabah dari seluruh Indonesia
keseimbangan kerja dan sosial Karyawan pada pertolongan pertama pada dan kesadaran mengenai komunikasi berbasis dalam tiga kategori yaitu makanan kering,
fasilitas kesehatan tingkat pertama, asuransi kepekaan gender. tekstil dan kerajinan.
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial bagi Karyawan yang memerlukan perawatan Pendekatan lainnya atas inisiasi employee Dengan memberikan apresiasi karya nasabah
perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja atau akibat kecelakaan pada rumah sakit engagement di BTPN Syariah adalah dengan untuk dikenal oleh karyawan, karya tersebut
yang sehat, dinamis dan positif bagi karyawan, provider sesuai ketentuan yang berlaku, dan melaksanakan dialog interaktif Senior Officers juga dapat dikenal oleh pihak eksternal lainnya
BTPN Syariah berkomitmen memastikan kondisi fasilitas program Jaminan Hari Tua saat Quarterly Briefings yang dihadiri oleh Karyawan yang datang ke BTPN Syariah, yang akan
yang seimbang antara kerja dan sosial. Bank Karyawan tidak lagi bekerja. Senior, untuk memberikan update mengenai memberikan nilai tambah kepada nasabah
menyediakan sumber daya yang diperuntukan bagi
kemajuan perusahaan dan laporan keuangan BTPN Syariah.
karyawan dalam bidang olah raga, kesehatan,
2. sosial keagamaan triwulanan. Dialog lainnya antara Manajemen
maupun kegiatan bersama lainnya yang
Dibawah naungan PRISMA Club, BTPN Syariah dengan karyawan juga banyak dilaksanakan di 5. perlakuan yang adil kepada
bersifat keagamaan.
menyediakan sumber daya untuk keseimbangan tahun 2021 baik secara online maupun dengan seluruh karyawan
kebutuhan karyawan melalui siraman kunjungan langsung ke daerah pada kuartal
1. olah raga dan kesehatan BTPN Syariah menyediakan kesempatan yang
rohani islami yang salah satu aktivitasnya empat dengan penerapan protokol kesehatan
BTPN Syariah menyediakan sumber daya sama kepada seluruh karyawan dalam berkarir
dilaksanakan di hari Jumat (Jumat Barokah) yang ketat.
untuk menciptakan budaya hidup sehat melalui dan mengembangkan diri serta menjalankan
serta aktivitas lainnya (Sesi 1 Jam bersama Employee Engagements di BTPN Syariah juga
penyaluran hobi berolahraga bagi karyawan sistem penilaian kinerja yang adil.
Ustadz) yang diselenggarakan secara rutin. diperkuat dengan adanya “media berbagi”
lintas Divisi melalui PRISMA Club. Membangun Kegiatan pendalaman iman menjadi salah satu Dalam mengukur kinerja karyawan, perusahaan
melalui BTPN Syariah Peduli Banjir dan Peduli
sinergi lintas unit ini diharapkan tidak saja wadah mempersiapkan calon-calon pemimpin menerapkan key performance indicator yang
Gempa. Karyawan tidak hanya dilatih secara
menciptakan budaya positif yang sehat di masa depan yang memiliki karakter yang kuat jelas dan terukur yang disepakati oleh atasan
mental untuk terus berbagi dan menyisihkan
lingkungan kerja, namun sekaligus menciptakan sesuai prinsip syariah. dan bawahan. Penilaian kerja karyawan
sebagaian dari pendapatan, BTPN Syariah juga
ruang untuk berkreasi dan berprestasi di bidang didasarkan kepada kompetensi dan bukan
Di Kantor Pusat BTPN Syariah tersedia fasilitas turut terlibat dengan menyalurkan bantuan
olahraga. didasari subjektifitas.
mushola bagi para karyawan yang hendak barang-barang kebutuhan pokok seperti
Selama tahun 2021, mempertimbangkan menunaikan kewajibannya, dilengkapi dengan pakaian bekas layak pakai, selimut serta obat-
kondisi dan dampak pandemi, kegiatan obatan dan makanan kering. 6. penggunaan fasilitas perusahaan
fasilitas locker serta tempat wudhu.
olah raga yang melibatkan orang banyak Terletak di Kantor Pusat BTPN Syariah,
Seluruh aktivitas Korporasi di BTPN Syariah
tidak dijalankan. Pencegahan penularan 4. ruang apresiasi karya nasabah tersedia ruang Beranda, suatu ruang bersama
selalu dimulai dengan pembacaan doa, yang
COVID-19 merupakan hal yang penting untuk diperuntukan bagi karyawan melakukan
merupakan budaya yang terus dijalankan dari Sebagai bentuk apresiasi karya nasabah,
diprioritaskan. aktivitas ringan saat beristirahat. Memiliki
waktu ke waktu. di masa pandemi COVID-19 BTPN Syariah
Selain menjaga kesehatan jasmani, BTPN design yang modern dengan permainan
Selama masa pandemi COVID-19, Kegiatan menyelenggarakan pameran “Bunga Rampai
Syariah juga mempunyai wadah konsultasi warna yang cerah, dilengkapi beberapa jenis
Sosial Keagamaan tetap dilakukan dengan Online” bekerjasama dengan mitra dan
untuk karyawan yaitu Employee Assistance permainan seperti fusball, meja biliar dan
media berbasis Teknologi Informasi, dilakukan program penjualan melalui e-commerce.
Program (EAP). Melalui metode konseling studio musik serta ruang karaoke yang dapat
secara online menggunakan video conference Kegiatan ini bertujuan mengajak serta
dengan para ahli yang terdiri dari Psikolog Klinis dimanfaatkan usai jam kerja. Fasilitas TV layar
Microsoft Teams sebagai langkah antisipasi seluruh karyawan untuk mengenal lebih dekat
Dewasa & Anak, Psikolog Industri & Organisasi, datar juga dilengkapi speaker dan peralatan
memutus rantai penyebaran COVID-19. nasabah melalui karya-karyanya. Seluruh
Psikolog di bidang Pendidikan, Konsultan teknologi untuk menonton bersama.
karyawan dapat turut berpartisipasi dan
Keuangan, dan bidang lainnya yang dapat terlibat didalamnya dengan membeli karya Lingkungan kantor di BTPN Syariah juga
membantu karyawan secara praktis, positif 3. employee engagements
tersebut. Selain itu, program ini ditujukan menyediakan kantin dan pantry bagi karyawan.
dan berfokus pada hasil yang diharapkan Sebagai salah satu media percepatan Khusus ibu menyusui maka di lingkungan kerja
untuk membantu meningkatkan kapasitas
untuk meningkatkan produktivitas kerja dan penyampaian informasi kepada karyawan, di Kantor Pusat telah dilengkapi dengan ruang
nasabah melalui akses pasar. Dengan
memaksimalkan potensi tanpa terganggu oleh BTPN Syariah menyediakan media laktasi dan dilengkapi dengan lemari pendingin.
terciptanya kesempatan tumbuh bagi nasabah
beban masalah personal/keluarga. penyampaian informasi seputar BTPN Syariah
yang dapat dinikmati lewat hasil karyanya
dan seputar perbankan nasional kepada para
420 jawab sosial
tanggung tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 421

7. New Way of Working (NWW) penggunaan produk dan layanan untuk tanggung jawab sosial perusahaan Salah satu konsep ramah lingkungan yang
pencucian uang dan pendanaan teroris serta diterapkan di lingkungan kantor untuk pengelolaan
BTPN Syariah telah menerapkan sistem
bagi lingkungan
mendeteksi aktivitas mencurigakan sesuai energi listrik lainnya adalah penggunaan kaca pada
kerja New Way of Working (NWW) bagi ketentuan yang berlaku. Perusahaan selalu berupaya maksimal dalam jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk
para karyawannya. Cara kerja baru dengan merealisasikan dan memberikan kontribusi dan ke ruang kerja. Penggunaan kaca jendela juga
membentuk tim-tim kecil (squad) ini akan Terkait pencegahan tindak pidana penyuapan dapat mengurangi intensitas penggunaan lampu
sinergi yang positif baik kepada lingkungan dan
meningkatkan kolaborasi karena berisikan dan korupsi, karyawan dilarang memberikan dan/ pada siang hari.
masyarakat. Upaya ini sebagai wujud kepedulian
Talenta dari berbagai divisi yang relevan atau menerima hadiah termasuk entertainment
perusahaan terhadap peningkatan kualitas hidup di
yang saling melengkapi, agar menghasilkan kepada atau dari Nasabah, rekanan atau pejabat Ruang kantor di BTPN Syariah dilengkapi pendingin
Bumi. Berbagai pendekatan yang dilakukan adalah
produk dengan lebih cepat dan sesuai dengan pemerintah yang berpotensi mempengaruhi ruangan untuk menunjang kenyamanan karyawan
dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA)
kebutuhan user/customernya. keputusan bisnis, di antaranya: dimana penggunaan pendingin yang dibatasi
yang bertanggung jawab serta menjalankan bisnis
a. Karyawan tidak diperkenankan memberi waktu operasinya.
yang memberikan perlindungan kepada konsumen.
Spirit cara kerja NWW ini terus diadopsi
dana atau menerima segala bentuk hadiah
dan dijalankan, tidak hanya di area digital Kantor Pusat di Gedung Menara BTPN dilengkapi
dari pihak-pihak lain sebagai bentuk balas pemanfaatan SDA secara bertanggung jawab
product development, namun juga di unit-unit dengan kantin karyawan berkonsep self-service,
jasa antar pribadi dengan pekerjaan atau
lain agar kolaborasi makin terbangun dan dimana pembuangan limbah sisa makanan
jabatannya; kantor pusat yang ramah lingkungan
perbaikan-perbaikan proses bisa lebih cepat terorganisasi dan teratur. Fasilitas bagi karyawan
diimplementasikan. b. Apabila penerimaan atau pemberian ini juga dilengkapi dengan alat pemanas makanan
hadiah dari atau kepada pihak lain tidak Untuk terus menekan dampak terhadap
yang hemat listrik. Kantin karyawan menyediakan
Pelatihan dan sharing session terkait NWW memungkinkan untuk dihindari, maka karyawan lingkungan di industri perbankan, dimana Bank
peralatan makan dan minum untuk mengurangi
ini secara lebih intensif banyak dilaksanakan di melakukan deklarasi secara tertulis kepada terpapar oleh dampak yang ditimbulkan oleh
penggunaan peralatan makanan dari plastik dan
tahun 2021, agar pemahaman dan kompetensi atasan; sumber energi seperti listrik, air dan udara, serta
menekan tingkat limbah yang berasal dari plastik.
karyawan semakin meningkat dalam terpapar unsur pendukung kegiatan yang menjadi
c. Hadiah atau pemberian balas jasa dalam Perusahaan juga menyediakan air minum (water
mengadopsi cara kerja baru ini. sumber terjadinya dampak lingkungan seperti
bentuk uang tunai dalam jumlah berapapun purifier) bagi Karyawan yang telah lolos pengujian
plastik dan kertas, BTPN Syariah mengusung
tidak diperkenankan. dari Kementerian Kesehatan RI. Tentunya dengan
konsep ramah lingkungan di lingkungan Kantor
8. kebijakan anti korupsi dan kebijakan penyediaan air ini turut mengurangi konsumsi air
anti pencucian uang dan pencegahan Pelaksanaan Penerapan dan pencegahan tindak Pusat dan Kantor Cabang Syariah dalam
kemasan dan menekan volume limbah dari plastik
pendanaan terorisme korupsi yang telah dilakukan oleh Bank selama melakukan kegiatan operasional sehari-hari.
botol minuman.
tahun 2021 antara lain:
BTPN Syariah tidak mentolerir (zero tolerance) pengelolaan sumber energi dari listrik, air, udara Seluruh ruangan kerja di BTPN Syariah adalah
1. Bank telah melakukan review prosedur hiburan
terhadap segala bentuk penyuapan (termasuk ruangan bebas asap rokok sehingga udara di
dan hadiah secara berkala; BTPN Syariah resmi menempati Kantor Pusat Non
kepada dan/atau dari nasabah, rekanan, lingkungan kantor selalu terjaga kebersihannya.
2. Penandatanganan pakta integritas oleh Operasional yang baru sesuai Surat Persetujuan
pejabat pemerintah, karyawan) dan korupsi. Bersinergi dengan Bank Induk, BTPN Syariah
seluruh jajaran organisasi Bank, baik Direksi, yang diterima dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Tindak pelanggaran atas hal tersebut menyediakan commuter transports bagi karyawan
Dewan Komisaris maupun setiap pegawai S-36/PB.13/2017 tanggal 14 Pebruari 2017.
akan diproses secara perdata atau pidana diseputar area lingkungan Kantor Pusat untuk
Bank, dimana dalam deklarasi tersebut Bank
sesuai ketentuan yang berlaku. Seluruh Kantor Pusat yang baru ini mengusung konsep menekan jumlah kendaraan dan mengurangi
berperan aktif dalam upaya pencegahan
#bankirpemberdaya telah mengisi Pakta bangunan yang ramah lingkungan dimana konsumsi bahan bakar minyak.
dan pemberantasan fraud dan menciptakan
Integritas dalam rangka Implementasi dari terdapat beberapa pemilihan material dan design
lingkungan kerja yang bebas dari korupsi kolusi Konsep ramah lingkungan juga diterapkan pada
POJK No. 39/POJK.03/2019 tentang Penerapan yang menggunakan bahan-bahan berasal dari
dan nepotisme. Kantor-Kantor Cabang Syariah dan Kantor
Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum. alam. Konsep Kantor Pusat dalam mengelola
Pengaturan kebijakan ini terdapat dalam Kode 3. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya Fungsional lainnya.
sumber energi listrik adalah dengan membatasi
Etik BTPN Syariah. manusia, Bank melakukan pelatihan terkait
penggunaan listrik, dengan pemilihan lampu Tak hanya mengurangi emisi gas karbon dari
hadiah dan hiburan. Pelatihan tersebut
BTPN Syariah berkomitmen penuh menerapkan hemat energi dilengkapi sensor gerak yang penggunaan listrik, air dan udara, penerapan
diberikan kepada Karyawan yang baru masuk,
peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan mengatur kebutuhan penerangan. Pihak pengelola konsep kantor ramah lingkungan di BTPN Syariah
dan juga diberikan refreshment secara berkala
Pencegahan Pendanaan Teroris (APU PPT) hanya perlu menempatkan lampu di beberapa titik memangkas biaya operasional kantor dalam
dengan menggunakan media e-learning atau
termasuk pelaksanaan prinsip mengenal untuk bisa menerangi beberapa orang sekaligus jangka panjang.
menggunakan media komunikasi online.
nasabah (Know Your Customer/KYC). BTPN dan akan padam dengan sendirinya saat sensor
Syariah beserta karyawan harus bertindak mendeteksi tidak terdapat gerakan.
secara cermat guna mencegah terjadinya
422
tanggung jawab sosial tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 423

pengelolaan kertas Setiap pengaduan yang disampaikan oleh konsumen tidak dipungut biaya apapun dalam setiap proses
penanganan pengaduan nasabah.
Management telah menerapkan sebagian besar Rapat Korporasi paperless. BTPN Syariah mengelola
a. Pengaduan disampaikan langsung melalui contact channel, dicatat dan diselesaikan oleh petugas dan
penggunaan kertas dengan memanfaatkan komunikasi elektronik (email). Pengelolaan kertas juga
pejabat di contact channel.
ditempuh melalui langkah inisiatif Bank dalam meningkatkan pelayanan di lapangan melalui ketersediaan
platform di bidang teknologi informasi, antara lain ketersediaan akses keuangan elektronik bagi b. Pengaduan yang masuk ke contact channel dan membutuhkan investigasi lebih lanjut setelah
nasabah dan penggunaan fasilitas Tablet bagi karyawan untuk mendukung proses transaksi perbankan dicatat oleh PIC contact channel kemudian disampaikan kepada unit kerja UPPK. Selanjutnya UPPK
menggantikan penggunaan kertas secara berlebih. menindaklanjuti penyelesaian pengaduan konsumen yang diterima sesuai dengan Kebijakan dan
Prosedur BTPN Syariah yang berlaku.
BTPN Syariah melakukan re-use ulang kalendar meja yang dibagikan kepada Karyawan. Setiap kalendar c. UPPK melakukan monitoring untuk memastikan penanganan pengaduan konsumen telah diselesaikan,
yang telah selesai digunakan di akhir tahun dikumpulkan untuk didaur ulang. baik pengaduan konsumen yang diterima melalui PIC contact channel maupun melalui aplikasi
traceable di Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi (SLKT) OJK.
pengelolaan bahan plastik
d. Secara reguler, UPPK akan menyampaikan konsolidasi laporan pengaduan konsumen kepada Regulator
Inisiasi dalam pengelolaan plastik secara aktif dicanangkan oleh BTPN Syariah. sesuai ketentuan yang berlaku.

Sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini BTPN Syariah secara konsisten telah menerapkan kewajiban jumlah pengaduan nasabah
penggunaan tumbler oleh setiap karyawan di lingkungan kerja dan ruang rapat. Penggunaan tumbler
adalah sebagai salah satu inisiasi dalam mengurangi penggunaan botol minum kemasan berbahan Sepanjang Tahun 2021 BTPN Syariah telah menerima 6.976 kontak masuk, terdiri dari 26.4% Permintaan,
dasar plastik. 67.3% Pertanyaan, dan 6.3% Keluhan.

pengelolaan lingkungan dalam penyaluran pembiayaan statitstik penyelesaian pengaduan konsumen (keluhan konsumen) tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Sesuai prinsip Syariah, BTPN Syariah sangat selektif dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah pra Selesai Dalam Proses Jumlah
dan cukup sejahtera dengan tidak menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang memiliki usaha yang No Produk dan Layanan
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Pengaduan
merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

1 BTPN Wow! iB 281 100,00% - 0,00% 281


praktik perlindungan konsumen
2 PMD 82 100,00% - 0,00% 82

struktur organisasi 38
3 Mobile Banking 38 100,00% - 0,00%
Unit Penyelesaian Pengaduan Konsumen (UPPK) merupakan unit kerja yang berada dalam fungsi 21
4 Tabungan 21 100,00% - 0,00%
Operation di Direktorat yang membidangi Keuangan dan Operasi. Unit ini dibentuk oleh BTPN Syariah
untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan yang diajukan konsumen. Unit ini telah dilengkapi dengan 5 ATM 18 100,00% - 0,00% 18
Kebijakan dan Prosedur tentang penanganan, penyelesaian, dan pelaporan pengaduan konsumen.
Total 440 - 440

mekanisme layanan pengaduan konsumen • Seluruh pengaduan nasabah dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 20 hari kerja (rata-rata selesai dalam waktu 8 hari kerja)
• Periode penerimaan kontak masuk Januari – Desember 2021
BTPN Syariah telah membangun mekanisme layanan pengaduan konsumen. Pengaduan dapat
disampaikan melalui contact channel yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Fungsional Operasional (KFO) di seluruh Indonesia dan Contact Center BTPN Syariah dengan
BTPN Syariah tetap melakukan upaya perbaikan yang menyeluruh dalam melakukan penanganan
nomor telepon 1-500-300 dan nomor telepon Toll Free 0-800-1500-300.
pengaduan konsumen dengan secara terus menerus menyempurnakan infrastruktur dan proses
penyelesaian pengaduan nasabah sebagai komitmen BTPN Syariah dalam meningkatkan
kepuasan nasabah.

Pengungkapan mengenai Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dan Tata Kelola BTPN Syariah disajikan
secara lebih komprehensif dalam Laporan Berkelanjutan 2021 secara terpisah dari Laporan Tahunan ini.
424 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 425

07 data
perusahaan
Pandemi COVID-19 mengajarkan kita semua betapa kita
tidak boleh lengah dan jangan sampai lelah dalam memberi
kontribusi terbaik dalam diri untuk saling membantu,
melindungi dan bermanfaat bagi sesama melalui langkah-
langkah yang tepat guna dan tepat sasaran.

#bankirpemberdaya di MMS Sematang Borang, Palembang sedang berdiskusi bersama dalam mengambil
keputusan dan langkah yang tepat.
426kelola perusahaan
tata data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 427

pejabat eksekutif

No Nama Kategori Posisi/Jabatan No Nama Kategori Posisi/Jabatan

1 Ade Fauzan Kantor Pusat Business Development Head 25 Yunita Cahaya Haerani, SH.H.Hum Kantor Pusat Corporate Secretary & General
Counsel Head
2 Ainul Yaqin Kantor Pusat Corporate & Marketing
Communication Head 26 Alisa Suarni Agustina.SE.MM Pimpinan Cabang Branch Manager Kadin

3 Ali Andi Leon Arkantoro Kantor Pusat Distribution Head 3 27 Angela Retno Wahyu Winarti Pimpinan Cabang Branch Manager Yogyakarta -
Sleman
4 Andrew Adhitia Kantor Pusat Analytics & Market Intelligence Head
28 Dewi Susilowati Pimpinan Cabang Branch Manager Semarang
5 Antonius B. Priyadi Kantor Pusat Treasury & Financial Institution
Head 29 Eko Hendro Gunawan Pimpinan Cabang Branch Manager Bali

6 Dewi Nuzulianti Kantor Pusat Business Planning & Assurance Head 30 Elin Aryati Pimpinan Cabang Branch Manager Bandung

7 Dharma Putera Kantor Pusat Risk Management Head 31 Hadi Susilo Pimpinan Cabang Branch Manager Lampung

8 Dwi Prasetya, ST. Kantor Pusat Business Planning, Assurance & 32 Marentha Siregar Pimpinan Cabang Branch Operation Manager -
Support Head KCS Palangkaraya

9 Fauzan Rizani Kantor Pusat Compliance Head 33 Nabilah, SE Pimpinan Cabang Branch Manager Surabaya

10 Firmansyah Kantor Pusat Distribution Head 4 34 Ninik Izati Pimpinan Cabang Branch Manager Pondok Indah

11 Gatot Prasetyo Kantor Pusat Internal Audit Head 35 Noor Ikhsan Syuhada Pimpinan Cabang Branch Manager Makassar

12 Hanni Widiastuty Kantor Pusat Distribution Head 5 36 Ratu Misdan Pimpinan Cabang Branch Operation Manager -
KCS Mataram
13 Hendrianto Kantor Pusat Financial Planning & Control Head
37 Rendy Rama Santoso Pimpinan Cabang Branch Operation Manager -
14 Her Purwoko Kantor Pusat Corporate Information Security KCS Jambi
Head
38 Sri Keumala Pimpinan Cabang Branch Manager Medan
15 Herjandi Kantor Pusat Corporate Services Head
39 Titied Desdya Pimpinan Cabang Branch Manager Padang
16 Ibnu Agung Mulyanto Kantor Pusat Human Capital Head
40 Vitri Pimpinan Cabang Branch Manager Banjarmasin
17 Indarwati Rifianingrum Kantor Pusat Daya Head
41 Yetie Widia Sari Pimpinan Cabang Branch Manager Palembang
18 Mila Anita Kantor Pusat QA Funding & Operations Head
42 Yusrizal, SE Pimpinan Cabang Branch Manager Banda Aceh
19 Muhammad Affendie Kantor Pusat Transaction Services Head
43 Merita Surya Kentantri Pimpinan Cabang Branch Operation Manager -
20 Robertus J Hadisurya Kantor Pusat Information Technology Head KCS Tegal

21 RR Shita Satyawati P Kantor Pusat Retail & Wholesale Funding Head

22 Sinarwati Murtiningsih Kantor Pusat Operation Development Head

23 Syafrini Nasution Kantor Pusat Distribution Head 1

24 Yulianto Kantor Pusat Distribution Head 2


428kelola perusahaan
tata data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 429

produk dan layanan

pendanaan Tepat Giro


Produk penempatan dana menggunakan akad wadiah yad dhamanah, memberikan fleksibilitas
Tepat Tabungan bagi nasabah untuk bertransaksi menggunakan Cek/Bilyet Giro.
Dapat dibuka dengan tanpa setoran minimal, dengan akad wadiah yad dhamanah. Nasabah
memperoleh kemudahan untuk bertransaksi di seluruh cabang Perseroan, bebas biaya
administrasi bulanan.

Tepat Tabungan Platinum


Tabungan untuk nasabah perorangan (Tepat Tabungan Platinum) dan perusahaan (Tepat
Tabungan Platinum Bisnis) yang dikelola berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah pembiayaan
mutlaqah) ini memberikan keleluasaan dalam melakukan penarikan tunai tanpa batas dan bebas
biaya administrasi bulanan (syarat dan ketentuan berlaku) untuk imbal hasil optimal. Tepat Pembiayaan Syariah – Kelompok
Pembiayaan yang ditujukan khusus kepada perempuan pra dan cukup sejahtera, dilakukan
berdasarkan perjanjian jual beli (akad wakalah wal murabahah). Tepat Pembiayaan Syariah
(sebelumnya disebut PMD) memiliki fokus pada pembangunan karakter dan kebiasaan-kebiasaan
Tepat Tabungan Rencana baik nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling bantu (BDKS).
Sarana menabung terencana, agar ringan wujudkan beragam impian, dengan berbagai pilihan
setoran bulanan dan jangka waktu (akad wadiah yad dhamanah).

Tepat Pembiayaan Modal Kerja Syariah Kepada Perusahaan Pembiayaan


Melalui produk ini, Bank menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan pembiayaan syariah
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan nasabah end user dari perusahaan pembiayaan syariah
Rekening Tabungan Jamaah Haji yang saat ini belum dapat dipenuhi oleh Bank. Bank bersinergi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku
Produk tabungan bagi nasabah yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah entitas induk untuk memperkuat penerapan prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran
Suci. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah, produk yang aman dan pembiayaan kepada nasabah.
terjamin ini mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

Tepat Pembiayaan Produktif Syariah Kepada Institusi yang Mendukung


Tepat Deposito Segmen Ultra Mikro
Deposito berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) antara BTPN Syariah Pembiayaan modal kerja dan investasi yang ditujukan kepada Perusahaan atau Institusi
(mudharib) dengan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan jangka waktu mulai yang Mendukung Segmen Ultra Mikro, melalui perjanjian jual beli (akad murabahah) untuk
dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 24 bulan, dalam mata uang Rupiah. meningkatkan aset Bank dan membangun ekosistem bisnis dengan partner-partner strategis
guna memperluas jangkauan pelayanan dan meningkatkan manfaat pembiayaan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang saat ini belum dapat dipenuhi oleh BTPN Syariah.

Tepat Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Kepada Mitra Tepat


Tepat Tabungan Syariah Dengan produk Tepat Fasiitas Pembiayaan Modal Kerja Kepada Mitra Tepat, Mitra Tepat
Produk tabungan dengan akad wadiah yad dhamanah yang diberikan kepada nasabah Tepat sebagai agen mendapatkan kemudahan dalam menggunakan pembiayaan berputar dari Bank
Pembiayaan Syariah maupun non nasabah pembiayaan. Produk tabungan ini dilengkapi dengan sesuai dengan produk yang dibutuhkan. Fasilitas pembiayaan dapat digunakan nasabah untuk
layanan yang berbasis telepon seluler (USSD) maupun non telepon seluler (menggunakan menutup kebutuhan likuiditas modal berputar dalam melayani nasabah yang bertransaksi ke
otentikasi biometrik wajah). Nasabah dapat melakukan transaksi sendiri menggunakan telepon Agen ataupun modal berputar persediaan. Fasilitas ini diberikan dengan menggunakan beberapa
seluler ataupun melalui Mitra Tepat BTPN Syariah. Produk ini untuk mendukung keuangan inklusif, opsi akad, yang antara lain: (1) Akad Qardh untuk kebutuhan likuiditas; (2) Akad Murabahah
dimana nasabah dapat memiliki kemudahan bertransaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa, untuk pembelian barang persediaan.
transfer dana serta bertransaksi setor tunai dan tarik tunai di Mitra Tepat BTPN Syariah. Saat
ini layanan tersebut dilengkapi dengan fitur layanan pembayaran produk kebutuhan sehari-
hari nasabah BTPN Syariah sehingga diharapkan semakin memudahkan dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan lingkungannya.
430
tata kelola perusahaan data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 431

jaringan kantor
No. Nama Kantor Alamat No.Telp No. Nama Kantor Alamat No.Telp

23. KFO CIKARANG Jl. Industri Blok A No 1, RT.05 RW.06, Ds. Pasirgombong, Kec. 021-89836623
DKI Jakarta BARAT Cikarang Utara, Kab. Bekasi, Jabar
1. KPNO-MENARA Menara BTPN, Lt. 12 CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung 021-30026400
BTPN Gde Agung Kav.5.5-5.6, Kuningan Timur Banten
2. KC JAKARTA- Menara Kadin Indonesia, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 & 3, 021-5274601 24. KFNO WISMA BCA Wisma BCA, Jl.Kapt. Soebianto Djojohadikusumo, Kel. Lengkong 021-29661101
MENARA KADIN Jakarta 12950 Gudang, Kec. Serpong, Tangerang Selatan
3. KC JAKARTA- Rukan Plaza 5 Pondok Indah Kav. A12, Jl. Marga Guna, Kel. Gandaria 021-29428280 25. KFO CIKUPA Perum Citra Raya, Jl. Blok C. 01 No. 03 R, Kel. Cikupa, Kec. Cikupa, 021-59404045
PONDOK INDAH Utara, Kec.Kebayoran Baru, Jaksel Kab. Tangerang, Provinsi Banten
4. ATM-KC JAKARTA- Menara Kadin Indonesia, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 & 3, 021-5274601 26. KFO Jl. By Pass Soekarno Hatta, Desa Kaduagung Timur, Kec. Cibadak, 025-25550642
MENARA KADIN Jakarta 12950 RANGKASBITUNG Kab. Lebak, Provinsi Banten
5. ATM-KC JAKARTA- Rukan Plaza 5 Pondok Indah Kav. A.12, Jl. Marga Guna, Kel.Gandaria 021-29428280 27. KFO PANIMBANG Jl. Jendral Sudirman Kampung Muncang (sblh solite), Ds. Labuan, 025-35808152
PONDOK INDAH Utara, Kec.Kebayoran Baru, Jaksel Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Banten
6. LSB BANK BTPN KCP Ruko Pondok Indah Plaza I, blok UA No.64, Jl. Metro Pondok Indah, 021-91274087 28. LSB BANK BTPN Ruko Bidex Blok C No. 1-2, BSD City, Lengkong Gudang, Serpong, 026-7416022
PONDOK INDAH Jakarta 12310 KCP BSD Tangerang Selatan 15321
7. LSB BANK BTPN Ruko Sunter Puri Mutiara, Perumahan Puri Mutiara Blok A Kav 72-73 021-65310510
KCP SUNTER D.I. Yogyakarta
29. KC DIY-SLEMAN Jl. Magelang-Yogjakarta KM 5.5, Ruko No. 72 A 027-4623685
Jawa Barat
30. KFO BANTUL-Dr. Jl. Dr Supomo No 2, Kel. Bantul, Kec.Bantul, Kabupaten Bantul, DI 027-42810819
8. KFNO NARIPAN Jl. Naripan No. 106, (Ruko lantai 7 No. 3A), Kel. Kebon Pisang, Kec. 022-20503920 SUPOMO Yogyakarta
Sumur Bandung
9. KC BANDUNG- Jl. Sunda No 27 D, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur 022-4234241 Jawa Tengah
SUNDA Bandung, Kota Bandung 31. KFO PEKALONGAN- Jl. Mandurorejo RT. 001 RW. 001, Ds. Tanjung Kulon, Kec. Pekalongan, 028-53830041
10. KFO JATIBARANG Jl. Mayor Dasuki No.65, Kel. Jatibarang, Kec. Jatibarang, Kabupaten 023-47142239 TANJUNG KULON Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Indramayu, Jawa Barat 32. KC SEMARANG- Jl. Pamularsih No. 17 Semarang 024-7622280
11. KFO PILANG SARI Jl. Pilang Raya No 514, RT.06, RW.03, Kel. Pilang Sari, Kec. Kedawung, 023-1203272 PAMULARSIH
Kab.Cirebon, Jawa Barat 33. KFO SIDOREJO Ruko Salatiga Regency, Jl. Fatmawati No 188, Kel. Blotongan, Kec. 029-86031903
12. KFO SOREANG Jl. Raya Soreang Banjaran No. 356 D/E, Desa Soreang, Kec. Soreang, 022-85876002 Sidorejo, Kota Salatiga
Kab Bandung, Jawa Barat 34. KFO PURWODADI Jl. Ahmad Yani No. 269, Kel. Kuripan, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan, 029-2425135
13. KFO PURWAKARTA Jl. Ibrahim Singadilaga No.16, RT 09 RW 02, Kel. Nagrikaler, Kec. 026-48301510 Jateng
Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jabar 35. KFO DEMAK Jl. Raya Demak-Kudus, Kel. Bintoro, Kec. Demak, Kab. Demak, 029-16910172
14. KFO CIBADAK Jl. Siliwangi No. 123, RT 01 RW.17, Kel. Cibadak, Kec. Cibadak, Kab. 026-67160007 Provinsi Jawa Tengah
Sukabumi, Provinsi Jawa Barat 36. KFO REMBANG Jl. P. Sudirman No. 81, RT.02 RW.01, Kel. Kabongan Kidul, Kec. 029-5693501
15. KFO SUKAMAJU Jl. Raya Kadungora No 197, Kamp. Sukamaju, Ds. Kadungora, Kec. 026-2454462 Rembang, Kab. Rembang, Jawa Tengah
Kadungora, Kab. Garut, Jawa Barat 37. ATM-KC SEMARANG Jl. Pamularsih No. 17 Semarang 024-7622280
16. KFO JAMPANG Jl. Raya Surade RT. 005 RW. 002, Kel. Surade, Kec. Surade, Kab. 026-6490048 PAMULARSIH
KULON Sukabumi, Provinsi Jawa Barat 38. KC TEGAL-KUDAILE Jl. Flores Baru RT.02 RW.04, Kel. Kudaile, Kec. Slawi, Kab. Tegal. 028-34562195
17. KFO PAMANUKAN Jl. Raya Ion Martasasmita RT. 016 RW. 006, Ds. Rancasari, Kec. 026-07544055 Jawa Tengah
Pamanukan, Kab. Subang, Jawa Barat 39. KFO CILACAP Jl. Gatot Subroto (Ruko Gatsula) No. 2 & 3, Kel. Gunungsimping, Kec. 028-25561194
18. KFO GUNUNG Jl. Jendral Sudirman RT. 03 RW. 03, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, 026-66244126 Cilacap Tengah, Kab. Cilacap
PUYUH Kota Sukabumi, Jawa Barat 40. KFO PURWOKERTO Jl. Jend. Sudirman Barat No. 89, Kel. Bantarsoka, Kec. Purwokerto 028-16512117
19. KFO JAWA BARAT- Jl. Pelita I Blok Cidemang, Ds. Pakemitan, Kec. Ciawi, Kab. 026-57545042 Barat, Kab. Banyumas, Jawa Tengah
CIAWI TASIK Tasikmalaya, Jawa Barat 41. KFO Jl. Kolektor Primer, Ds. Bawang RT 004, RW 005, Kec. Bawang, Kab. 028-65988503
20. LSB BANK BTPN Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bandung 022-4206749 BANJARNEGARA Banjarnegara, Jawa Tengah
KC DAGO
21. ATM-KC BANDUNG- Jl. Sunda No 27 D, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur 022-4234241 Jawa Timur
SUNDA Bandung, Kota Bandung 42. KFNO DINOYO Jl. Dinoyo No.21, Kel. Keputran, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya, Prov. 0315-663316
22. KFO DRAMAGA Jl. H. Encep Nawawi, RT. 02 RW. 11, Kel. Bubulak, Kec. Bogor Barat, 025-18422656 Jawa Timur
Kab.Bogor, Jawa Barat 43. KC SURABAYA- Jl. Darmahusada No. 136, Surabaya 0315-956259
DARMAHUSADA
432kelola perusahaan
tata data perusahaan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 433

No. Nama Kantor Alamat No.Telp No. Nama Kantor Alamat No.Telp

44. KFO BLITAR Jl. Tanjung Blok A Kav. 02, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Blitar. 0342-6817697 65. KFO METRO Jl. AH. Nasution No 67 B-C, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro 0725-7851268
45. KFO GENTENG Jl. Raya Genteng ,Ds.Genteng Wetan, Kec. Genteng, Kab. 0333-843962 Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung
Banyuwangi, Jawa Timur 68465 66. KFO PRINGSEWU Jl. Jend. Ahmad Yani 67 D/E, Kel. Pringsewu Utara, Kec. Pringsewu, 0729-24599
46. KFO BONDOWOSO Ruko Crown Plaza No 1, Jl. KH. Wahid Hasyim No 168, Kel. 0332-429557 Kab. Pringsewu, Provinsi Lampung
Blindungan, Kec. Bondowoso, Kab. Bondowoso 67. KC BANDA ACEH- Jl. Sri Ratu Safiatuddin, Gampong Peunayong, Kecamatan Kuta 0651-21276
47. KFO SITUBONDO Jl. A. Yani No. 110 A-B, Kel. Dawuhan, Kec, Situbondo, Kab. 0338-3893529 SAFIATUDDIN Alam, Banda Aceh
Situbondo, Jatim 68. KC PEKANBARU- Jl. Tuanku Tambusai No 320, Pekanbaru, Riau 0761-31422
48. KFO BALUNG Jl. Panglima Besar Sudirman No 26, Ds. Tanggul Wetan, Kec. Tanggul, 0336-445466 TAMBUSAI
Kab. Jember, Jawa Timur 69. KFO KOTA Jl. Sisingamangaraja, Desa. Bangkinang, Kec. Bangkinang Kota, Kab. 0762-21231
49. KFO SUMENEP Jl. Trunojoyo No.214, Komp. Pertokoan Raden Arya Wiraraja Blok 1, 0328-6771037 BANGKINANG Kampar, Riau
Ds. Kolor, Kota Sumenep, Sumenep 70. KFO KOTA DURI Jl. Hang Tuah No. 29, RT.005, RW.005, Ds. Tambusai Batang Dui, 0765-5630020
50 KFO KEPANJEN Jl. Achmad Yani No 2 B, RT.03, RW.01, Kel. Ardirejo, Kec. Kepanjen, 0341-393370 Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau
Kab. Malang 71. KC JAMBI-ORANG Jl. Orang Kayo Pingai No 43 A RT 09, Kelurahan Talang Banjar, 0741-35888
51. KFO PONOROGO Jl. Batoro Katong No. 73, Kel. Cokromenggalan, Kec. Ponorogo, Kab. 0352-3592002 KAYO PINGAI Kecamatan Jambi Timur, Jambi
Ponorogo, Jawa Timur
Kalimantan
52. LSB Bank BTPN KC Jl. Bengawan No 6, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo 0315-663836
BENGAWAN 72. KC PONTIANAK- Jl. Ahmad Yani No. 38 B, Pontianak 0561-571444
53. ATM-KC SURABAYA- Jl. Darmahusada No. 136, Surabaya 0315-956259 AHMAD YANI
DHARMAHUSADA 73. KC BANJARMASIN- Jl. Lambung Mangkurat No 40, Kel. Kertak Baru Ilir, Kec. Banjarmasin 0511-327662
LAMBUNG Tengah, Banjarmasin, Kalsel
Bali MANGKURAT

54. KC DENPASAR- Jl. Diponegoro No. 129, Kelurahan Dauhpuri Kelod, Kota Denpasar 0361-4723055 74. KC PALANGKARAYA- Jl. Tjilik Riwut KM.2, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota 0536-4200408
DIPONEGORO TJILIK RIWUT Palangkaraya, Prop. Kalimantan Tengah

55. ATM-KC DENPASAR- Jl. Diponegoro No. 129, Kelurahan Dauhpuri Kelod, Kota Denpasar 0361-4723055 75. KC SAMARINDA-Dr. Jl. Dr. Sutomo No. 8A, Kota Samarinda 0541-739193
DIPONEGORO SUTOMO
76. KC LAMPUNG- Jl. Jendral Sudirman No 55, Kel. Rawa Laut, Kec. Tanjung Karang 0721-242941
Sumatera JENDRAL Timur, Kota Bandar Lampung
SUDIRMAN
56. KC PADANG- Jl. Sudirman No 42, Kel. Jati Baru, Padang 0751-8955993
SUDIRMAN 77. KC MAKASSAR-GN. Jl. Gn. Latimojong No 05 RT 001/RW001, Kel. Gaddong, Kec. 0411-8005500
LATIMOJONG Bantoala, Kota Makassar
57. KC PALEMBANG- Jl. Letkol Iskandar No 29, Kampung 24 Ilir 0711-373595
LETKOL ISKANDAR 78. ATM-KC MKSSR-GN. Jl. Gn. Latimojong No 05 RT 001/RW001, Kel. Gaddong, Kec. 0411-8005500
LATIMOJONG Bantoala, Kota Makassar
58. KFO MUARA ENIM Jl. Sultan Mahmud Badarudin II, Pasar II Muara Enim, Muara Enim, 0734-422041
Muara Enim, Prop. Sumatera Selatan
Nusa Tenggara Timur & Nusa Tenggara Barat
59. KFO KAYU AGUNG Jl. Yusuf Singedekane, Kel. Jua-jua, Kec. Kota Kayu Agung, Kab. Ogan 0712-321377
Komiring Ilir, Sumatera Selatan 79. KC MATARAM- Jl. Selaparang, Lingk.Sweta Timur, Kel.Mayura, Kec.Cakranegara, 0370-6173949
SELAPARANG Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
60. ATM-KC Jl. Letkol Iskandar No 29, Kampung 24 Ilir 0711-373595
PALEMBANG- 80. KFO BIMA Jl. Sultan Hasanudin, RT.06 RW.02, Kel. Paruga, Kec. Rasane Barat, 0374-6648687
LETKOL. ISKANDAR Kota Bima, Nusa Tenggara Barat

61. KC MEDAN-MAYJEN Jl. Mayor Jendral S. Parman No A6 & A7, Medan 0614-2002552 81. KC KUPANG- Jl. W. J. Lalamentik RT.013 RW.005, Kel. Oebobo, Kec. Oebobo, Kota 0380-821487
S. PARMAN OEBOBO Kupang, Prop. Nusa Tenggara Timur

62. KFO LIMA PULUH Jl. Kartini, Kel. Perdagangan I, Kec. Bandar, Kab. Simalungun, 0622-697879
Sulawesi
Sumatera Utara
63. ATM-KC MEDAN- Jl. Mayor Jendral S. Parman No A6 & A7, Medan 0614-2002552 82. KC KENDARI-SAO Jl. Sao-Sao No. 207, Kota Kendari 0401-3193746
MAYJEN.S. PARMAN SAO

64. KFO BANDAR JAYA Jl. Proklamator Raya No.8, Kel. Bandar Jaya Timur, Kec. Terbanggi 0725-25187 83. KFO KENDARI- Jl. Sapati, Kel. Ambekairi, Kec. Unaaha, Kab. Konawe, Provinsi 0408-2422514
Besar, Kab.Lampung Tengah, Lampung UNAAHA Sulawesi Tenggara, Kode Pos 93411
434 PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 435

08 PT Bank BTPN Syariah Tbk


dan entitas anak

laporan Laporan Keuangan Konsolidasian


keuangan tahun berakhir 31 Desember 2021 dan 2020
PT BANK BTPN SYARIAH TBK
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020/


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
438data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 439
440data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 441

halaman ini sengaja dikosongkan


442data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 443

PT BANK BTPN SYARIAH TBK


PT BANK BTPN SYARIAH TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020
31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/ Catatan/
Notes 2021 2020 Notes 2021 2020

ASET ASSETS LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
DAN EKUITAS AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Kas 5 861,989) 1,109,974) Cash
LIABILITAS LIABILITIES
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 3b,3i,6 1,069,438) 2,979,322) Current accounts and placements with Bank Indonesia
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements with Liabilitas segera 3i,3l,15 23,223 47,506 Liabilities due immediately
penempatan pada Bank Indonesia 5,735) 46,422) Bank Indonesia
1,075,173) 3,025,744) Bagi hasil yang belum dibagikan 3i,3q,16 13,757 18,666 Undistributed revenue sharing

Simpanan nasabah 3i,3m,17 Deposits from customers


Giro pada bank lain 3c,3i,7 Current accounts with other banks - Pihak ketiga Third parties -
- Pihak ketiga 1,050) 2,496) Third parties - Giro wadiah 40,873 50,954 Wadiah demand deposits
- Pihak berelasi 3v,38 5,332) 25,225) Related party - Tabungan wadiah 2,026,300 1,805,777 Wadiah saving deposits
6,382) 27,721)
- Pihak berelasi 3v,38 Related parties -
Investasi pada surat berharga 3d,3i,8 5,971,592) 2,803,239) Investments in marketable securities Tabungan wadiah 384 384 Wadiah saving deposits
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from investments in marketable 2,067,557 1,857,115
investasi pada surat berharga 51,551) 23,553) securities
6,023,143) 2,826,792) Utang pajak 3s,18a Taxes payable
- Pajak penghasilan badan 18e 44,478 107,265 Corporate income tax -
Piutang murabahah - Pajak lainnya 12,535 10,988 Other taxes -
setelah dikurangi pendapatan marjin yang Murabahah receivables
57,013 118,253
ditangguhkan sebesar 31 Desember 2021: net deferred margin income of 31 December
Rp 2,546,779 dan 31 Desember 2020: 2021: Rp 2,546,779 and 31 December
Rp 2.334.078 2020: Rp 2,334,078
- Pihak ketiga 3e,3i,9 10,433,091) 9,514,196) Third parties - Surat berharga yang diterbitkan - pihak 3i,3v,19,
Pendapatan yang akan diterima dari piutang Accrued income from murabahah berelasi 38 - 200,000 Securities issued - related party
murabahah 108,239) 87,749) receivables
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan Liabilitas sewa 3i,3u 80,608 92,939 Lease liabilities
nilai 3f (699,156) (849,396) Less: Allowance for impairment losses
9,842,174) 8,752,549) Liabilitas lain-lain 3i,20 37,593 34,329 Other liabilities

Akrual 3i,21 90,133 122,010 Accruals


Pinjaman qardh - pihak ketiga 3g,3i 106) 355) Funds of qardh - third parties
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan 3r,3v,37,
nilai (6) (11) Less: Allowance for impairment losses 173,169 142,072
Liabilitas imbalan kerja karyawan 38 Employee benefits liabilities
100) 344)
JUMLAH LIABILITAS 2,543,053 2,632,890 TOTAL LIABILITIES
Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga 3h,3i,10 10,272) 8,315) Musyarakah financing - third parties
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan
nilai (103) (83) Less: Allowance for impairment losses
10,169) 8,232) DANA SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

Bukan bank Non-bank


Beban dibayar dimuka 11 39,903) 34,909) Prepayments
Tabungan mudharabah 3n,22 Mudharabah saving deposits
- Pihak ketiga 736,812 167,171 Third parties -
Aset tetap 3j,3u,12 961,371) 814,655) Fixed assets
- Pihak berelasi 3v,38 779 112 Related parties -
Dikurangi: Akumulasi penyusutan (584,437) (482,539) Less: Accumulated depreciation
737,591 167,283
376,934) 332,116)
Deposito mudharabah 3n,23 Mudharabah time deposits
Aset takberwujud 3j,13 217,672) 185,391) Intangible assets - Pihak ketiga 8,125,750 7,717,545 Third parties -
Dikurangi: Akumulasi amortisasi (88,180) (83,083) Less: Accumulated amortization - Pihak berelasi 3v,38 42,562 38,538 Related parties -
129,492) 102,308) 8,168,312 7,756,083
Aset pajak tangguhan 3s,18f 154,560) 196,487) Deferred tax assets

Aset lain-lain - bersih 3k,14 23,837) 17,829) Other assets - net JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 8,905,903 7,923,366 TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

JUMLAH ASET 18,543,856) 16,435,005) TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
444data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 445

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020 KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2021 2020 C OPERATING INCOME
C Catatan/ OPERATING INCOME
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Notes 2021 2020

Modal saham 24 Share capital Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Income from fund management by the Bank
Modal dasar - 27.500.000.000 saham Authorized - 27,500,000,000 shares sebagai mudharib as mudharib
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital -
Pendapatan dari jual beli - marjin Income from sales and purchases -
7.703.700.000 saham 770,370) 770,370) 7,703,700,000 shares
murabahah 3o 4,407,695) 3,767,696) murabahah margin
Tambahan modal disetor 3x,24 846,440) 846,440) Additional paid-in capital Pendapatan bagi hasil - pembiayaan Revenue from profit sharing -
musyarakah 3o 556) 2,246) musyarakah financing
Cadangan pembayaran berbasis saham 3t 20,916) 20,916) Share-based payment reserve Pendapatan usaha utama lainnya 27 265,591) 267,532) Other main operating income
4,673,842) 4,037,474)
Cadangan revaluasi aset 3j 5,239) 5,239) Asset revaluation reserve
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah Third parties’ shares on return of temporary
Keuntungan yang belum direalisasi atas temporer 3p,3v,28,38 (394,632) (497,511) syirkah funds
investasi pada surat berharga yang Unrealized gains on investments in 4,279,210) 3,539,963)
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai marketable securities classified as Hak bagi hasil milik Bank Bank’s share in profit sharing
wajar melalui penghasilan komprehensif measured as fair value through other
lain - bersih 3d,8a 88) 62) comprehensive income - net PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 3q,29 22,332) 21,893) OTHER OPERATING INCOME

Saldo laba Retained earnings BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 3q OTHER OPERATING EXPENSES
- Dicadangkan 25,26 85,000) 65,000) Appropriated - Beban tenaga kerja 3r,3v,30,38 (1,147,179) (1,050,103) Personnel expenses
- Belum dicadangkan 5,375,588) 4,180,485) Unappropriated - Beban umum dan administrasi 31 (511,458) (499,966) General and administrative expenses
5,460,588) 4,245,485) Pembentukan cadangan kerugian penurunan Provision for allowance for impairment losses
nilai aset produktif dan non-produktif 3f,32 (728,220) (850,184) on earning and non-earning assets
Saham tresuri 3aa (8,941) (9,763) Treasury shares Beban operasional lainnya 33 (34,655) (41,963) Other operating expenses
(2,421,512) (2,442,216)
Kepentingan non-pengendali 3a 200) -) Non-controlling interest
PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH 1,880,030) 1,119,640) NET OPERATING INCOME
JUMLAH EKUITAS 7,094,900) 5,878,749) TOTAL EQUITY
Pendapatan (Beban) non-operasional - bersih 34 (2,557) 4,656) Non-operating income (expenses) - net
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH
TEMPORER, DAN EKUITAS 18,543,856) 16,435,005) FUNDS, AND EQUITY LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,877,473) 1,124,296) INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE


- Kini 3s,18b (371,748) (316,829) Current -
- Tangguhan 3s,18b (40,720) 47,147) Deferred -
(412,468) (269,682)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,465,005) 854,614) NET INCOME FOR THE YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements. merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian. konsolidasian.

4
C
C

rugi

karyawan

konsolidasian.
446data perusahaan

PENGHASILAN
Pajak penghasilan terkait
Pajak penghasilan terkait
kecuali dinyatakan lain)

LABA BERSIH PER SAHAM


BERJALAN, SETELAH PAJAK
diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Keuntungan/Kerugian yang belum
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

DASAR/DILUSIAN (NILAI PENUH)


Penghasilan komprehensif lain tahun
direalisasi atas investasi pada surat

berjalan, setelah pajak penghasilan


PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:
laporan keuangan

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN


berharga yang diklasifikasikan sebagai
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja


KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

8a
3r,37
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

3w,36
3s,18f
3s,18f
Notes
Catatan/

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang


merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020

5
2021

26)
34)
4,251)
5,450)

190)
1,469,282)
4,277)
(8)
(1,199)
2020
PT BANK BTPN SYARIAH TBK

(77)
(106)
(9,139)
(13,575)

111)
845,398)
(9,216)
29)
4,436)
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

an integral part of these consolidated financial statements.


marketable securities classified as
measured at fair value through other
benefits liabilities

comprehensive income
Unrealized gains/losses on investments in

THE YEAR, NET OF INCOME TAX


Related income tax
Related income tax

for the year, net of income tax

(FULL AMOUNT)
Remeasurement of employee

or loss

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form


Items that will be reclassified to profit
OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

profit or loss .

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR


Items that would never be reclassified to

BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE


Other comprehensive income
OPERATING INCOME
OPERATING INCOME
(Expressed in millions of Rupiah,
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

unless otherwise stated)


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020

PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan/ kerugian
yang belum direalisasi
atas investasi pada
surat berharga yang
diklasifikasikan
sebagai diukur pada
nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif
lain/Unrealized gains/
Modal saham Tambahan Cadangan losses on investments Saldo laba Kepentingan
ditempatkan modal pembayaran Cadangan in marketable yang Saldo laba yang non-
dan disetor disetor/ berbasis revaluasi securities classified as dicadangkan/ belum Saham pengendali/
penuh/Issued Additional saham/Share- aset/Asset measured at fair value Appropriated dicadangkan/ tresuri/ Non- Jumlah
Catatan/ and fully paid paid-in based payment revaluation through other retained Unappropriated Treasury controlling ekuitas/
Notes capital capital reserve reserve comprehensive income earnings retained earnings shares interest Total equity

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 770,370 846,440) 19,063)) 5,239 139)) 45,000) 3,716,832)) (9,763) -))) 5,393,320)) Balance as of 31 December 2019

Pembayaran dividen dari laba bersih Payments of dividend from 2019


tahun 2019 26 - - -) - -) - (346,554) -) -) (346,554) net income
Pembentukan cadangan wajib 25 - - -) - -) 20,000 (20,000) -) -) -) Appropriation for legal reserve
Cadangan pembayaran berbasis saham 3t - - 1,853) - -) - -) -) -) 1,853) Share-based payment reserve
Laba bersih tahun berjalan - - -) - -) - 854,614) -) -) 854,614) Net profit for the year
Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment in relation to initial
penerapan awal PSAK 73 - - -) - -) - (15,268) -) -) (15,268) application of PSAK 73
Penghasilan komprehensif lain: ) Other comprehensive income:
Penilaian kembali liabilitas imbalan Remeasurement of employee
kerja karyawan 3r,37 - - -) - -) - (13,575) -) -) (13,575) benefits liabilities
Investasi pada surat berharga yang Investments in marketable
diklasifikasikan sebagai diukur securities classified as
pada nilai wajar melalui measured at fair value through
penghasilan komprehensif lain 3d,8a - - -) - (106) - -) -) -) (106) other comprehensive income
Pajak penghasilan terkait 3s,18f - - -) - 29) - 4,436) -) -) 4,465) Related income tax
Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 770,370 846,440 20,916) 5,239 62)) 65,000) 4,180,485)) (9,763) -)) 5,878,749)) Balance as of 31 December 2020

Pembayaran dividen dari laba bersih Payments of dividend from 2020


tahun 2020 26 - - - - -) - (254,153) - -) (254,153) net income
Pembentukan cadangan wajib 25 - - - - -) 20,000 (20,000) - -) -) Appropriation for legal reserve
Laba bersih tahun berjalan - - - - -) - 1,465,005) - -) 1,465,005) Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:
Penilaian kembali liabilitas imbalan Remeasurement of employee
kerja karyawan 3r,37 - - - - -) - 5,450) - -) 5,450) benefits liabilities
Investasi pada surat berharga yang Investments in marketable
diklasifikasikan sebagai diukur securities classified as
PT Bank BTPN Syariah Tbk

pada nilai wajar melalui measured at fair value through


penghasilan komprehensif lain 3d,8a - - - - 34) - -) - -) 34) other comprehensive income
Pajak penghasilan terkait 3s,18f - - - - (8) - (1,199) - -) (1,207) Related income tax
Pembayaran kompensasi dari saham -) Payments of compensation from
tresuri 3aa - - - - - - -) 822 822) treasury shares
Pembayaran modal Entitas Anak 3a - - - - - - -) - 200 200) Payment of Subsidiary’s capital
Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 770,370 846,440 20,916 5,239 88 85,000 5,375,588 (8,941) 200 7,094,900 Balance as of 31 December 2021

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2021
447
448data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 449

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2021 2020 Catatan/
Notes 2021 2020
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
NET INCREASE IN CASH AND
Penerimaan pendapatan dari pengelolaan dana 4,666,041) 4,058,197) Receipts of income from fund management KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1,065,893) 220,889) CASH EQUIVALENTS
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (399,541) (500,706) Payments of profit sharing for temporary syirkah funds
Penerimaan pendapatan administrasi 5,001) 10,159) Receipts of administrative income CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
Penerimaan dari piutang murabahah yang Receipts from recovery of written-off murabahah KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 2,200,305) 1,979,416) BEGINNING OF THE YEAR
dihapusbukukan 43,719) 15,693) receivables )
Pembayaran beban tenaga kerja (1,115,239) (1,122,377) Payments of personnel expenses CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3,266,198) 2,200,305) END OF THE YEAR
Pembayaran beban usaha lainnya (1,281,494) (734,074) Payments of other operating expenses
Pembayaran terkait pendapatan (beban) non- Payments related with non-operating income
operasional - bersih (5,662) (18,478) (expenses) - net
Pembayaran pajak penghasilan badan (434,535) (267,730) Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Payments of corporate income tax
Kas 5 861,989) 1,109,974) Cash
Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan Cash flows before changes in operating assets
Giro pada Bank Indonesia 6 415,438) 378,471) )Current accounts with Bank Indonesia
liabilitas operasi 1,478,290) 1,440,684) and liabilities
Giro pada bank lain 7 6,382) 27,721) Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 6 504,000) 128,300) Placements with Bank Indonesia
Perubahan dalam aset operasi, liabilitas operasi Changes in operating assets, operating liabilities
dan dana syirkah temporer: and temporary syirkah funds: Investasi pada surat berharga 8h 1,478,389) 555,839) Investments in marketable securities
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets: 3,266,198) 2,200,305)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain 2,322,551) (192,551) banks
Piutang murabahah (918,895) (544,631) Murabahah receivables
Pembiayaan musyarakah (1,957) 20,814) Musyarakah financing
Pinjaman qardh 249) 525) Funds of qardh
Aset lain-lain (88,924) 21,382) Other assets
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:
Liabilitas segera (24,283) 37,882) Liabilities due immediately
Simpanan nasabah 210,442 (38,770) Deposits from customers
Liabilitas lain-lain (18,321) (7,012) Other liabilities
Kenaikan dana syirkah temporer 982,537) 372,702) Increase in temporary syirkah funds
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 3,941,689) 1,111,025) Net cash flows provided from operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 12 3,120) 5,934) Proceeds from sale of fixed assets
Pembelian aset tetap (120,466) (67,449) Purchase of fixed assets
Pembelian aset takberwujud 13 (58,528) (63,415) Purchase of intangible assets
Pembelian surat berharga (5,264,977) (3,677,188) Purchase of marketable securities
Penjualan surat berharga 3,019,208) 3,099,621) Sale of marketable securities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas
investasi (2,421,643) (702,497) Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

(Pembayaran) Penambahan surat berharga yang


diterbitkan (200,000) 200,000) (Payments) Addition of securities issued
Liabilitas sewa -) (41,085) Lease Liabilities
Pembayaran dividen 26 (242,115) (328,337) Payments of dividend
Pembayaran pajak dividen 26 (12,038) (18,217) Payments of tax on dividend

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas


pendanaan (454,153) (187,639) Net cash flows used in financing activities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of consolidated these financial statements. merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian. konsolidasian.

7 8
450data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 451

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF RECONCILIATION OF LAPORAN SUMBER DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
DAN BAGI HASIL KONSOLIDASIAN INCOME AND REVENUE SHARING PENYALURAN DANA ZAKAT KONSOLIDASIAN SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/ Catatan/
Notes 2021 2020 Notes 2021 2020

Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Income from fund management by the Bank Saldo awal dana zakat 2e - - Beginning balance of zakat funds
sebagai mudharib as mudharib
Income from sales and purchases - Sumber dana zakat Sources of zakat funds
Pendapatan dari jual beli - marjin murabahah 3o 4,407,695) 3,767,696) murabahah margin Zakat dari bank - - Zakat from banks
Pendapatan dari bagi hasil - pembiayaan Revenue from profit sharing - musyarakah Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties
musyarakah 3o 556) 2,246) financing - -
Pendapatan usaha utama lainnya 27 265,591) 267,532) Other main operating income
4,673,842) 4,037,474) Penyaluran dana zakat - - Distribution of zakat funds

Pengurang Deductions Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds


Pendapatan tahun berjalan yang kas dan setara Current period income in which the cash and
kasnya belum diterima: cash equivalents were not received: - -
Income from sales and purchases - Saldo akhir dana zakat Ending balance of zakat funds
Pendapatan dari jual beli - marjin murabahah (108,239) (87,749) murabahah margin
Pendapatan usaha utama lainnya (57,286) (69,975) Other main operating income
(165,525) (157,724)

Penambah Additions
Pendapatan tahun sebelumnya yang kasnya Prior period income in which the cash were
diterima pada tahun berjalan: received in the current year:
Penerimaan pelunasan piutang marjin Receipts from settlement of murabahah
murabahah 87,749) 89,601) margin receivables
Pendapatan usaha utama lainnya 69,975) 88,846) Other main operating income
157,724) 178,447)

Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 4,666,041) 4,058,197) Available income for revenue sharing

Bagi hasil yang menjadi hak Bank 4,271,409) 3,560,686) Bank’s share on revenue sharing
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 3p,28 394,632) 497,511) Fund owners’ share on revenue sharing

Perincian: Details of:


Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah Fund owners’ share on distributed revenue
didistribusikan 380,875) 478,845) sharing
Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum Fund owners’ share on undistributed revenue
didistribusikan 3q,16 13,757) 18,666) sharing
394,632) 497,511)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements. merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian. konsolidasian.

9 10
452data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 453

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA CONSOLIDATED STATEMENTS OF SOURCES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEBAJIKAN KONSOLIDASIAN AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

Catatan/ a. Pendirian Bank dan informasi umum a. The Bank’s establishment and general
Notes 2021 2020 information

Saldo awal dana kebajikan 2e 173) 652) Beginning balance of qardhul hasan funds PT Bank BTPN Syariah Tbk (“Bank”) awalnya PT Bank BTPN Syariah (“Bank”) was initially
didirikan dengan nama PT Bank Purba established under the name of PT Bank
Sumber dana kebajikan Sources of qardhul hasan funds Danarta berdasarkan Akta Pendirian No. 10 Purba Danarta based on Notarial Deed No.
Sumbangan/Hibah 467) - Donation/Grant tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian diubah 10 dated 7 March 1991 which was
Pendapatan non-halal 299) 463) Non-halal income dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. amendmend by the Notarial Deed on
Denda 13) - Penalty 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Perubahan Amendment to the Article of Association No.
Jumlah 779) 463) Total No. 25 tanggal 11 Juli 1992, yang ketiganya 39 dated 25 May 1992, and Notarial Deed
dibuat di hadapan Haji Abu Jusuf, S.H., No. 25 dated 11 July 1992 which all of the
Penggunaan dana kebajikan (815) (942) Use of qardhul hasan funds notaris di Jakarta dan telah mendapat Notarial Deeds were made before Haji Abu
pengesahan dari Menteri Kehakiman Jusuf, S.H., notary in Jakarta and had been
Penurunan sumber dana kebajikan (36) (479) Decrease in qardhul hasan funds Republik Indonesia, sebagaimana telah approved by the Minister of Justice of the
mengalami beberapa perubahan dan untuk Republic of Indonesia whose name was
Saldo akhir dana kebajikan 137) 173) Ending balance of qardhul hasan funds selanjutnya disebut sebagai Menteri Hukum amended several times and became the
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Minister of Law and Human Rights in its
dalam Surat Keputusan No. C2.5839. decree No. C2.5839.HT.01.01-TH.92 dated
HT.01.01-TH.92 tanggal 21 Juli 1992, yang 21 July 1992 and had been registered in the
telah didaftarkan dalam register umum yang court registry office in Semarang on 30 July
berada di Kantor Kepaniteraan Pengadilan 1992, No. 206A/1992/II and had been
Negeri Semarang pada tanggal 30 Juli 1992 published in State Gazette of the Republic of
di bawah No. 206A/1992/II, serta telah Indonesia No. 81 dated 9 October 1992,
diumumkan dalam Berita Negara Republik Supplement to No. 5020 with license to
Indonesia No. 81 tanggal 9 Oktober 1992, perform business activities as a Commercial
Tambahan No. 5020 dengan ijin usaha untuk Bank under the Decision Letter of Minister of
melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Finance Republic of Indonesia No.
Umum yang diperoleh berdasarkan Surat 1060/KMK.017/1992 dated 14 October 1992.
Keputusan Menteri Keuangan No. 1060/
KMK.017/1992 tanggal 14 Oktober 1992.

Kantor pusat Bank berlokasi di Menara BTPN The Bank’s head office is located at Menara
- CBD Mega Kuningan, Lantai 12 Jalan Dr. BTPN - CBD Mega Kuningan, 12th floor
Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 - 5.6, Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav
Kuningan, Jakarta Selatan 12950. 5.5 - 5.6, Kuningan, Jakarta Selatan 12950

b. Akuisisi oleh BTPN b. Acquisition by BTPN

Pada tanggal 19 Juli 2013, Bank Indonesia On 19 July 2013, Bank Indonesia (“BI”)
(”BI”) menyetujui rencana PT Bank BTPN Tbk approved the plan of PT Bank BTPN Tbk
(dahulu PT Bank Tabungan Pensiunan (formerly PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk) (”BTPN”) untuk melakukan Nasional Tbk) (“BTPN”) to acquire 70%
akuisisi sebesar 70% (tujuh puluh persen) (seventy percent) shares of PT Bank
saham PT Bank Sahabat Purba Danarta Sahabat Purba Danarta (“BSPD”) through its
(”BSPD”) melalui suratnya No. 15/10/ letter No. 15/10/DPB1/PB1-5/Rahasia which
DPB1/PB1-5/Rahasia dengan syarat subject to the change of BSPD’s business
dilakukan perubahan atas kegiatan usaha activities from a conventional bank into a
dari BSPD yang semula merupakan bank commercial bank under sharia principles.
konvensional menjadi bank umum
berdasarkan prinsip syariah.

Berdasarkan Akta Notaris No. 26 dan No. 27 Based on Notarial Deed No. 26 and No. 27
tanggal 30 Januari 2014 yang dibuat di dated 30 January 2014 before Hadijah S.H.,
hadapan Hadijah S.H., M.Kn, notaris di M.Kn., notary in Jakarta, BTPN has acquired
Jakarta, BTPN telah melakukan akuisisi atas the Bank and has become the majority
Bank dan menjadi pemegang saham shareholder. It was acknowledged by the
mayoritas. Hal ini telah diketahui oleh Ministry of Law and Human Rights of
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republic Indonesia through its letter No.
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements. Republik Indonesia melalui surat No. AHU- AHU-AH.01.10-04338 dated 12 February
konsolidasian. AH.01.10-04338 tertanggal 12 Februari 2014. 2014.

12
11
454data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 455

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)


1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Akuisisi oleh BTPN (lanjutan) b. Acquisition by BTPN (continued)
d. Penawaran Umum Perdana Saham d. Initial Public Offering
Pada tanggal 4 Februari 2014, BTPN On 4 February 2014, BTPN paid the total
melakukan pembayaran terkait akuisisi consideration of the acquisition amounting to Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Based on the Bank’s Circular Resolution of the
sebesar Rp 600.000 yang terdiri dari modal Rp 600,000 in the form of authorised capital Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank yang Shareholders in lieu of the Extraordinary
dasar dan agio saham masing-masing and paid in capital amounting to Rp 373,333 dilakukan melalui Keputusan Sirkuler General Meeting of Shareholders (RUPSLB)
sebesar Rp 373.333 dan Rp 226.667. and Rp 226,667, respectively. Resolusi Pemegang Saham pada tanggal 16 dated 16 November 2017, the shareholders
November 2017, para pemegang saham approved the Initial Public Offering of Ordinary
BTPN adalah pemegang saham pengendali BTPN is the controlling shareholder and menyetujui rencana Penawaran Umum Shares plan to public through capital market
dan Sumitomo Mitsui Financial Group Sumitomo Mitsui Financial Group (through Perdana Saham Biasa kepada masyarakat and listing of the Bank’s shares at the
(melalui Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking Corporation) is the melalui pasar modal serta melakukan Indonesia Stock Exchange. On 25 April 2018,
Corporation) adalah pemegang saham ultimate controlling shareholder of the Bank. pencatatan saham Bank di Bursa Efek the Bank obtained the effective notification
pengendali terakhir Bank. Indonesia. Pada tanggal 25 April 2018, Bank from the OJK through its letter No. S-36/D-
memperoleh pernyataan efektif dari OJK 04/2018 for the initial public offering.
c. Pemisahan Unit Usaha Syariah c. Spin-off of Sharia Business Unit dengan surat No. S-36/D-04/2018 untuk
penawaran umum perdana saham tersebut.
Pada tanggal 20 Januari 2014, Rapat Umum On 20 January 2014, the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan General Meeting of Shareholders which was Bank melakukan penawaran umum perdana The Bank undertook an initial public offering of
dengan Akta Notaris No. 8 tanggal 4 Juli 2014 notarised by Notarial Deed No. 8 dated 4 July atas 770.370.000 saham dengan nilai 770,370,000 shares with a nominal value of
di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di 2014 before Hadijah, S.H., M.Kn., notary in nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap Rp 100 (full amount) per share with offering
Jakarta menyetujui pemisahan Unit Usaha Jakarta approved the spin-off of the sharia saham dengan harga penawaran setiap price of Rp 975 (full amount) per share to the
Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan business unit of PT Bank Tabungan saham sebesar Rp 975 (nilai penuh) kepada public in Indonesia. The shares were listed at
Nasional Tbk (“UUS BTPN”) dari PT Bank Pensiunan Nasional Tbk ("UUS BTPN") from masyarakat di Indonesia. Saham tersebut the Indonesia Stock Exchange on 8 May 2018.
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”). PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal The funds received by the Bank from the initial
Pemisahan dilakukan dengan mengacu ("BTPN").The spin-off was made with 8 Mei 2018. Dana yang diterima oleh Bank public offering amounting to Rp 735,020
kepada Peraturan Bank Indonesia No. reference to Bank Indonesia Regulation atas penawaran umum perdana adalah (net of issuance costs and tax).
11/10/PBI/2009 yang telah diubah dengan No.11/10/PBI/2009 which has been amended sebesar Rp 735.020 (setelah biaya emisi dan
PBI No. 15/14/PBI/2013 tentang Unit Usaha by PBI No. 15/14/PBI/2013 regarding Sharia pajak).
Syariah. Pendirian tersebut telah disetujui Business Unit. The establishment has been
oleh Bank Indonesia melalui dua tahap, yaitu approved by Bank Indonesia in two stages, the e. Perubahan nama Bank e. The Bank’s name changes
persetujuan izin konversi dan izin pemisahan. approval of the conversion permit and spin-off
permit. PT Bank Purba Danarta melakukan PT Bank Purba Danarta changed its name to
perubahan nama menjadi PT Bank Sahabat PT Bank Sahabat Purba Danarta (“BSPD”) in
Pada tanggal 22 Mei 2014, Bank telah On 22 May 2014, the Bank received its permit Purba Danarta (“BSPD”) pada tahun 2009 2009 and to PT Bank Tabungan Pensiunan
mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk from Bank Indonesia regarding conversion of dan berganti nama menjadi PT Bank Nasional Syariah under the Amendmend to the
melaksanakan konversi BSPD berdasarkan BSPD based on the Decision Letter of Board Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Articles of Association No. 25 dated 27 August
Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas of Commissioner of Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana didasarkan pada Akta 2013 before Hadijah, S.H., notary in Jakarta
Jasa Keuangan (“OJK”) No.Kep-49/D- (“OJK”) No.Kep-49/D-03/2014. The permit Perubahan Terhadap Anggaran Dasar No. 25 and was approved by Minister of Law and
03/2014. Izin tersebut mengubah kegiatan changed the Bank’s business activities from tanggal 27 Agustus 2013 yang dibuat di Human Rights of the Republic of Indonesia by
usaha Bank dari bank umum konvensional conventional commercial bank to commercial hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di its Decision Letter No. AHU-50529.AH.01.02.
menjadi bank umum yang melaksanakan bank which conduct business activities based Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Year 2013 dated 1 October 2013 and has been
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. on sharia principles. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia published in the State Gazette of the Republic
Pada tanggal 23 Juni 2014, Bank On 23 June 2014, the Bank received its spin- Republik Indonesia dalam Surat Keputusan of Indonesia No 94 Year 2013, Supplement to
memperoleh izin pemisahan dari OJK off permit from OJK based on the Letter No: S- No. AHU-50529.AH.01.02. Tahun 2013 the State Gazette of the Republic of Indonesia
berdasarkan Surat No: S-17/PB.1/2014. 17/PB.1/2014. The spin-off of UUS BTPN was tanggal 1 Oktober 2013 dan telah diumumkan No.124084 dated 22 November 2013.
Pemisahan UUS BTPN dilakukan dengan made under Spin-off Deed No. 8 dated 4 July dalam Berita Negara Republik Indonesia
Akta Pemisahan No. 8 tanggal 4 Juli 2014 2014 and was notarised by Hadijah, S.H., Nomor 94 Tahun 2013, tambahan Berita
yang dibuat di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., M.Kn., notary in Jakarta. Furthermore, the Negara Republik Indonesia No. 124084
notaris di Jakarta. Selanjutnya, pemisahan spin-off became effective on 14 July 2014 and tanggal 22 November 2013.
terjadi secara efektif pada tanggal 14 Juli started its operational activity based on sharia
2014 dan pertama kalinya Bank memulai principles, as reported to Bank Indonesia Bank mengubah namanya menjadi PT Bank The Bank changed its name to PT Bank BTPN
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, (“BI”) through its letter No. BTPN Syariah Tbk sebagaimana didasarkan Syariah Tbk pursuant to the Notarial Deed No.
sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank S.031/DIR/LG/VII/2014 dated 17 July 2014 pada Akta No. 26 tanggal 16 April 2020, yang 26 dated 16 April 2020, Ashoya Ratam, S.H.,
Indonesia (“BI”) dengan surat regarding the Report on the Implementation of dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn, notary in Jakarta, and was approved by
No. S.031/DIR/LG/VII/2014 tanggal 17 Juli the Opening of Sharia Commercial Bank M.Kn., notaris di Jakarta, dan telah mendapat Minister of Law and Human Rights of the
2014 perihal Laporan Pelaksanaan Resulting from the Spin-Off. persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Republic of Indonesia through its Decision
Pembukaan Bank Umum Syariah Hasil Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Letter No. AHU- 0034666.AH.01.02.Year 2020
Pemisahan. Surat Keputusan No. AHU- dated 8 May 2020.
0034666.AH.01.02.Tahun 2020 tanggal
8 Mei 2020.

14
456data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 457

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Perubahan nama Bank (lanjutan) e. The Bank’s name changes (continued) h. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan h. Board of Commissioners, Board of
Pengawas Syariah, Komite Audit, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit
Bank telah mendapatkan persetujuan OJK The Bank has obtained OJK approval through
Sekretaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Committee, Corporate Secretary, Internal
melalui surat nomor S-66/PB.101/2020 tanggal its letter number S-66/PB.101/2020 dated
4 Juni 2020 dan Salinan Keputusan Deputi 4 June 2020 and the Copy of Approval of Internal dan Karyawan (lanjutan) Audit Unit and Employees (continued)
Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan The change in composition of the Board of
Nomor KEP-99/PB.1/2020 tanggal 4 Juni 2020 OJK Number KEP-99/PB.1/2020 dated 4 June
perihal Permohonan Penetapan Penggunaan 2020 regarding business license approval Direksi telah disetujui oleh OJK. Commissioners and Board of Directors has
Izin Usaha karena perubahan nama PT Bank request due to change of name from PT Bank been approved by OJK.
Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk
menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk. into PT Bank BTPN Syariah Tbk Tbk. Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank The composition of the Bank’s Sharia
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 Supervisory Board as of 31 December 2021 and
adalah sebagai berikut: 2020 was as follows:
f. Anggaran Dasar f. Articles of Association
2021 2020
Setelah menjadi Bank Umum Syariah, Bank The Bank’s Articles of Association have been
telah melakukan beberapa kali perubahan amended several times since the Bank Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Anggaran Dasar. Perubahan terakhir became Sharia Commercial Bank. The latest Ketua H. Ikhwan Abidin, MA H. Ikhwan Abidin, MA Chairman
Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana amendement of the Articles of Association of Anggota H. Muhamad Faiz, MA H. Muhamad Faiz, MA Member
tercantum dalam Akta No. 35 tanggal 21 April the Bank was stated in deed No. 35 dated
2021, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, 21 April 2021, which was notarised by Ashoya Susunan Komite Audit Bank yang ditetapkan The composition of the Bank’s Audit Committee
S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, penyesuaian Ratam, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 as designated by the Board of Commissioners
dengan POJK No. 14/POJK.04/2019, POJK adjustment to Financial Service Authority Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai as of 31 December 2021 and 2020 was as
No. 15/POJK.04/2020 dan POJK Regulation No. 14/POJK.04/2019, No.
berikut: follows:
No. 16/POJK.04/2020. Akta tersebut telah 15/POJK.04/2020 and No. 16/POJK.04/2020.
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan The deed was approved by Minister of Law
2021 2020
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia and Human Rights of the Republic of
berdasarkan Surat Penerimaan Indonesia through its Letter of Acceptance of Komite Audit Audit Committees
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar the amendment to Articles of Association No. Ketua Kemal Azis Stamboel Kemal Azis Stamboel Chairman
No. AHU-AH.01.03-0309443 tanggal 17 Mei AHU-AH.01.03-0309443 dated 17 May 2021. Anggota Dewie Pelitawati Dewie Pelitawati Member
2021. Anggota Tika Arundina Tika Arundina Member
Anggota Rena Mutia Andriani* - Member
g. Tujuan dan kegiatan usaha g. Objectives and scope of activities
*) Efektif tanggal 1 November 2021 Effective as of 1 November 2021 *)

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, In accordance with article 3 of the Bank’s
tujuan dan kegiatan usaha Bank adalah Articles of Association, the Bank’s objectives Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of 31 Desember 2021 and 2020, the Bank’s
melakukan kegiatan di bidang perbankan and scope of activities are to engage in Sekretaris Perusahaan Bank adalah Arief corporate secretary was Arief Ismail.
berdasarkan prinsip syariah. banking industry based on sharia principles. Ismail.
h. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan h. Board of Commissioners, Board of
Efektif sejak tanggal 1 Juni 2017 berdasarkan Effective since 1 June 2017 in accordance with
Pengawas Syariah, Komite Audit, Sekretaris Directors, Sharia Supervisory Board,
Perusahaan, Satuan Kerja Audit Internal Audit Committee, Corporate Secretary, Surat Keputusan Sirkuler Direksi the Circular Decision Letter of the Bank’s Board
dan Karyawan Internal Audit Unit and Employees No.006/CIR/DIR/V/2017 tanggal 18 Mei of Directors No.006/CIR/DIR/V/2017 dated 18
2017, Kepala Satuan Kerja Audit Internal May 2017, the Head of Internal Audit as of
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The composition of the Bank’s Board of pada 31 Desember 2021 dan 2020 adalah 31 Desember 2021 and 2020 was Gatot
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 Commissioners and Board of Directors as of Gatot Prasetyo. Prasetyo.
adalah sebagai berikut: 31 December 2021 and 2020 was as follows:
Jumlah karyawan Bank pada tanggal As of 31 Desember 2021 and 2020, the Bank
2021 2020
31 Desember 2021 dan 2020, masing-masing had 12,205 and 11,896 permanent employees
Dewan Komisaris Board of Commissioners adalah 12.205 orang dan 11.896 orang (tidak (unaudited), respectively.
Komisaris Utama/ President Commissioner/ diaudit).
Independen Kemal Azis Stamboel Kemal Azis Stamboel Independent
Komisaris Independen Dewie Pelitawati Dewie Pelitawati Independent Commissioner
Komisaris Mahdi Syahbuddin Mahdi Syahbuddin Commissioner
i. Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, i. Effective 31 December 2012, its regulatory and
Komisaris Yenny Lim Yenny Lim Commissioner tugas, dan wewenangnya dalam pengaturan supervisory functions, duties, and authority in
dan pengawasan di sektor pasar modal the capital market sector were moved from
beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Bapepam-LK of the Ministry of Finance to the
Direksi Board of Directors
Direktur Utama/Independen Hadi Wibowo Hadi Wibowo President Director Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal Capital Market Supervisory Department of OJK.
Direktur Kepatuhan Arief Ismail Arief Ismail Compliance Director di OJK. Efektif tanggal 31 Desember 2013, Effective 31 December 2013, its regulatory and
Direktur M. Gatot Adhi Prasetyo M. Gatot Adhi Prasetyo Director fungsi, tugas, dan wewenangnya dalam supervisory functions, duties, and authority in
Direktur Fachmy Achmad Fachmy Achmad Director
Direktur Dwiyono Bayu - Director
pengaturan dan pengawasan di sektor the banking sector were moved from Bank
Winantio* perbankan beralih dari Bank Indonesia ke Indonesia to OJK.
OJK.
*) Efektif tanggal 21 April 2021 Efective as of 21 April 2021 *)

15
458data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 459

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) 2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION

j. Entitas Anak j. Subsidiary a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Pada tanggal 31 Desember 2021, Bank As of 31 December 2021, the Bank has direct Laporan keuangan konsolidasian (2020: The consolidated financial statements (2020:
mempunyai kepemilikan langsung pada Entitas ownership in the following Subsidiary: laporan keuangan) telah disusun dan the financial statements) have been prepared
Anak sebagai berikut: disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi and presented in accordance with Indonesian
Keuangan di Indonesia. Financial Accounting Standards.
Persentase
kepemilikan/ b. Laporan keuangan konsolidasian tahun 2021 b. These 2021 consolidated financial statements
Entitas anak/ Domisili/ Bidang usaha/ Percentage of Jumlah aset/ ini yang merupakan konsolidasian dari which represent the consolidation of the
Subsidiary Domicile Business activities ownership Total assets laporan keuangan Bank dan Entitas Anak financial statements of the Bank and its
Modal Ventura/ (secara bersama-sama disebut “Bank dan subsidiary (together referred to as the ”Bank
PT BTPN Syariah Ventura Jakarta Venture Capital 99% 20,087 Entitas Anak” dan Bank secara individu and Subsidiary” and the Bank individually as
disebut “Bank”) telah disetujui untuk the ”Bank”), were authorised for issuance by
Entitas Anak berkantor pusat di Menara BTPN, The head office of Subsidiary is located at
diterbitkan oleh Direksi Bank pada tanggal 10 the Bank’s Board of Directors on 10 February
lantai 33, CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Menara BTPN 33rd floor, CBD Mega Kuningan,
Februari 2022. 2022.
Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 - 5.6, Jakarta Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 - 5.6,
Selatan 12950. Jakarta Selatan 12950. c. Mata uang fungsional dan penyajian c. Functional and presentation currency
Berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal Based on Notarial Deed No. 36 dated 21 Laporan keuangan konsolidasian (2020: The consolidated financial statements (2020:
21 Oktober 2021 yang dibuat di hadapan October 2021 before Ashoya Ratam, S.H., laporan keuangan) disajikan dalam Rupiah, the financial statements) are presented in
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, M.Kn., notary in Jakarta, the Bank has yang merupakan mata uang fungsional Bank Rupiah, which is the Bank and Subsidiary’s
Bank telah mendirikan Entitas Anak dan established the Subsidiary and has become the and Entitas Anak. Seluruh informasi functional currency. Unless otherwise stated,
menjadi pemegang saham mayoritas. Hal ini majority shareholder. It was acknowledged by keuangan yang disajikan telah dibulatkan ke the financial information presented in Rupiah
telah diketahui oleh Kementerian Hukum dan the Ministry of Law and Human Rights of the jutaan terdekat dalam jutaan Rupiah, kecuali has been rounded to the nearest million.
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Republic of Indonesia through its letter No. AHU- dinyatakan lain.
surat No. AHU-0066702.AH.01.01 tertanggal 0066702. AH.01.01 dated 22 October 2021.
22 Oktober 2021. Laporan keuangan konsolidasian (2020: The consolidated financial statements (2020:
laporan keuangan) ini disajikan dalam bahasa the financial statements) are presented in
Susunan Pemegang Saham, Dewan Komisaris The latest composition of the Shareholders, the Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat Indonesian and English languages. Should
dan Direksi terakhir Entitas Anak sebagaimana Board of Directors and the Board of perbedaan penafsiran akibat penerjemahan there be any difference in interpretation due to
dituangkan ke dalam Akta Commissioners of the Subsidiary as specified in bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan translation, the Indonesian version shal
No. 36 tanggal 21 Oktober 2021 yang dibuat the Deed No. 36 dated adalah dalam bahasa Indonesia. prevail.
oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., notaris di 21 October 2021 made by Ashoya Ratam, S.H.,
Jakarta dan telah diterima dan dicatat di dalam M.Kn., notary in Jakarta and has been received d. Penggunaan pertimbangan dan estimasi d. Use of judgments and estimates
Sistem Administrasi Badan Hukum melalui and recorded in Legal Entity Administration
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak System through Decree Letter of Ministry of Law Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial
Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan SAK di Indonesia statements in conformity with SAK requires
and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-0066702.AH.01.01 tanggal mengharuskan manajemen untuk membuat management to make judgements and
Number No. AHU-0066702.AH.01.01 dated 22
22 Oktober 2021 perihal Pengesahan pertimbangan dan estimasi yang estimates that affect the application of
Pendirian Badan Hukum Perseroan PT BTPN October 2021 regarding Legalization of the
mempengaruhi penerapan kebijakan accounting policies and the reported amounts
Syariah Ventura. Establishment of a Limited Liability Company
akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, of assets, liabilities, income and expenses.
PT BTPN Syariah Ventura.
pendapatan dan beban yang dilaporkan. Although those estimates are based on
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan management’s best knowledge of current
Tujuan dan Kegiatan Usaha Objectives and Scope of Activities pengetahuan terbaik manajemen atas events and activities, actual results may differ
kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual from those estimates.
Tujuan pendirian Entitas Anak adalah untuk The purpose of establishing the Subsidiary is to mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
menunjang kegiatan usaha dan merupakan support the business activities and the Bank’s
aspirasi Bank dalam mewujudkan digital aspiration in realizing a digital ecosystem for the Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah Estimates and underlying assumptions are
ekosistem bagi segmen yang dilayani Bank. segment served by the Bank. secara berkesinambungan. Revisi atas reviewed on an ongoing basis. Revisions to
estimasi akuntansi diakui pada periode accounting estimates are recognized in the
Entitas Anak merupakan perusahaan yang The Subsidiary is a company that carries out the dimana estimasi tersebut direvisi dan periode- period in which the estimate is revised and in
melakukan kegiatan usaha modal ventura sharia venture capital business activities, periode yang akan datang yang dipengaruhi any future periods affected.
syariah, pengelolaan dana ventura, dan venture fund management, and other business oleh revisi estimasi tersebut.
kegiatan usaha lain dengan persetujuan dari activities upon the approval from relevant
otoritas terkait, yang seluruhnya dilaksanakan authorities, all of which are carried out based on lnformasi mengenai hal-hal signifikan yang Information about significant areas of
berdasarkan prinsip syariah. sharia principles. terkait dengan ketidakpastian estimasi dan estimation uncertainties and critical judgments
pertimbangan-pertimbangan signifikan in applying accounting policies that have
dalam penerapan kebijakan akuntansi yang significant effect on the amounts recognized in
memiliki dampak yang signifikan terhadap the consolidated financial statements are
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan described in Note 4.
konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.

18
460data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 461

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. DASAR PENYUSUNAN (lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (continued) 2. DASAR PENYUSUNAN (lanjutan) 2. BASIS OF PREPARATION (continued)

e. Dasar pengukuran e. Basis of measurement e. Dasar pengukuran (lanjutan) e. Basis of measurement (continued)
Berdasarkan PSAK 101 (Revisi 2016), Based on PSAK 101 (Revised 2016), a
laporan keuangan entitas syariah yang complete financial statements of a sharia Laporan sumber dan penggunaan dana The consolidated statements of sources and
lengkap terdiri dari komponen-komponen entity consist of the following components: kebajikan konsolidasian menunjukkan uses of qardhul hasan funds show the sources
sebagai berikut: sumber dan penggunaan dana kebajikan and uses of qardhul hasan funds for a certain
dalam jangka waktu tertentu serta saldo dana period, and qardhul hasan funds balance at a
(i) Laporan posisi keuangan pada akhir (i) Statement of financial position as of end kebajikan pada tanggal tertentu. certain date.
periode; of the period;
(ii) Laporan laba rugi dan penghasilan (ii) Statement of profit or loss and other Sejak tanggal Bank dan Entitas Anak Since the operation commencement date, the
komprehensif lain selama periode; comprehensive income for the period; beroperasi, Bank dan Entitas Anak belum Bank and Subsidiary have not appointed an
(iii) Laporan perubahan ekuitas selama (iii) Statement of changes in equity for the menunjuk suatu lembaga untuk mengelola institution to manage sources and uses of
periode; period; sumber dan penggunaan dana zakat dan zakat and qardhul hasan funds.
(iv) Laporan arus kas selama periode; (iv) Statement of cash flows for the period; kebajikan.
(v) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan (v) Statement of reconciliation of income and
bagi hasil selama periode; revenue sharing for the period; Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, Up to 31 Desember 2021, the Bank and
(vi) Laporan sumber dan penyaluran (vi) Statement of sources and distribution of Bank dan Entitas Anak belum mengelola Subsidiary have not managed zakat funds
dana zakat selama periode; zakat funds for the period; penerimaan dana zakat, baik yang bersumber received from the Bank as well as external
(vii) Laporan sumber dan penggunaan (vii) Statement of sources and uses of qardhul dari Bank maupun dari pihak luar. parties.
dana kebajikan selama periode; dan hasan funds for the period; and
(viii) Catatan atas laporan keuangan. (viii) Notes to the financial statements. f. Perubahan kebijakan akuntansi f. Changes in accounting policies
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi The statement of financial positions, statement
dan penghasilan komprehensif lain, laporan of profit or loss and other comprehensive Standar akuntansi berikut ini, yang berlaku The following accounting standards, which
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, income, statement of changes in equity and efektif tanggal 1 Januari 2021 dan relevan became effective on 1 January 2021 and are
merupakan laporan keuangan yang statement of cash flows, are the financial terhadap laporan keuangan konsolidasian ini, relevant to these consolidated financial
mencerminkan kegiatan komersial entitas statements reflecting the sharia entity’s tidak membawa dampak perubahan yang statements, do not result in significant changes
syariah sesuai prinsip syariah. commercial activities in accordance with signifikan terhadap kebijakan akuntansi Bank to the Bank and Subsidiary’s accounting
sharia principles. dan Entitas Anak serta jumlah yang dilaporkan policies and on the amounts reported for
di tahun berjalan atau tahun sebelumnya: current or prior financial years:
Laporan keuangan konsolidasian Bank dan The Bank and Subsidiary’s consolidated
Entitas Anak disusun berdasarkan konsep financial statements have been prepared - PSAK 110 (penyesuaian), “Akuntansi - PSAK 110 (amendment), “Sukuk
harga perolehan, kecuali untuk beberapa under the historical cost concept, except for Sukuk” Accounting”
akun yang dinilai menggunakan dasar certain accounts which have been valued - PSAK 111 (penyesuaian), “Akuntansi - PSAK 111 (amendment), “Wa’d
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan using another measurement basis as Wa’d” Accounting”
dalam kebijakan akuntansi masing-masing explained in the accounting policy for those
akun tersebut, dan disusun dengan dasar specified accounts, and prepared under the
akrual, kecuali laporan arus kas accrual basis, except for the consolidated
konsolidasian dan laporan rekonsiliasi statements of cash flows and consolidated 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
pendapatan dan bagi hasil konsolidasian. statements of reconciliation of income and SIGNIFIKAN POLICIES
revenue sharing.
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan The key accounting policies adopted in preparing
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows are dalam penyusunan laporan keuangan the Bank’s consolidated financial statements are
dengan menggunakan metode langsung prepared using the direct method by classifying konsolidasian Bank adalah seperti dijabarkan di set out below:
dengan mengelompokkan arus kas dalam cash flows into operating, investing and bawah ini:
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. financing activities. For the presentation of
Untuk penyajian laporan arus kas consolidated cash flows statement, cash a. Prinsip konsolidasi a. Basis of consolidation
konsolidasian, setara kas terdiri dari giro dan equivalents consist of current accounts and
penempatan pada Bank Indonesia, giro dan placements with Bank Indonesia, current Laporan keuangan konsolidasian mencakup The consolidated financial statements include
penempatan pada bank lain, dan investasi accounts and placements with other banks, laporan keuangan Bank dan Entitas Anak. the accounts of the Bank and Subsidiary.
pada surat berharga yang jatuh tempo dalam and investments in marketable securities with
3 (tiga) bulan dari tanggal penempatan dan maturities of 3 (three) months from the date of Suatu pengendalian atas entitas anak Control over a subsidiary is presumed to exist
yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi placement and are not pledged or restricted. dianggap ada bilamana Bank terekspos atau if the Bank is exposed to, or has rights to,
penggunaannya. memiliki hak atas imbal hasil variabel dari variable returns from its involvement with the
keterlibatannya dengan entitas anak dan subsidiary and has the ability to affect those
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi The consolidated statements of reconciliation memiliki kemampuan untuk mempengaruhi returns through its power over the subsidiary.
hasil konsolidasian merupakan rekonsiliasi of income and revenue sharing represent the imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya The Bank reassesses whether it has control if
antara pendapatan Bank dan Entitas Anak reconciliation between the Bank and atas entitas anak. Bank akan menilai kembali there are changes to one or more of the
yang menggunakan dasar akrual (accrual Subsidiary’s revenue that are recognized apakah memiliki kendali jika ada perubahan elements of the control. This includes
basis) dengan pendapatan yang under accrual basis with the revenue sharing atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini circumstances in which protective rights held
didistribusikan kepada pemilik dana yang distributed to fund owner under the cash basis. termasuk situasi dimana hak protektif yang (e.g. those resulting from a lending
menggunakan dasar kas (cash basis). dimiliki (seperti yang dihasilkan dari relationship) become substantive and lead to
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat The consolidated statements of sources and hubungan pinjaman) menjadi substantif dan the Bank having power over a subsidiary.
konsolidasian merupakan laporan yang distribution of zakat funds show the sources mengakibatkan Bank memiliki kekuasaan
menunjukkan sumber dan penyaluran dana and distribution of zakat funds for a certain atas entitas anak.
zakat dalam jangka waktu tertentu, serta dana period, and the undistributed zakat funds at a
zakat yang belum disalurkan pada tanggal certain date.
tertentu.

19
462data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 463

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Prinsip konsolidasi (lanjutan) a. Basis of consolidation (continued) c. Giro pada bank lain c. Current accounts with other banks
Laporan keuangan dari entitas anak The financial statements of subsidiary are Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo Current accounts with other banks are stated
dimasukkan ke dalam laporan keuangan included in the consolidated financial giro dikurangi dengan cadangan kerugian at their outstanding balances, net of allowance
konsolidasian sejak tanggal pengendalian statements from the date on which control penurunan nilai. Bonus yang diterima dari for impairment losses. Bonuses received from
dimulai sampai dengan tanggal commences until the date when control bank umum syariah diakui sebagai sharia commercial banks are recognized as
pengendalian berakhir. Bank baru memiliki ceases. The Bank has just had a subsidiary in
pendapatan usaha utama lainnya. other main operating income. Interest income
entitas anak pada tahun 2021, oleh karena 2021, therefore, the 2021 consolidated
itu, laporan keuangan konsolidasian tahun financial statements represent the Bank’s first Penerimaan jasa giro dari bank umum from conventional commercial banks (if any)
2021 adalah laporan keuangan consolidated financial statements. konvensional (jika ada) tidak diakui sebagai are not recognized as the Bank and
konsolidasian Bank yang pertama. pendapatan Bank dan Entitas Anak dan Subsidiary’s income but are used as part of
digunakan untuk dana kebajikan (qardhul the qardhul hasan funds.
Ketika Bank kehilangan kendali atas entitas When the Bank loses control over a hasan).
anak, Bank menghentikan pengakuan aset subsidiary, it derecognises the assets and
dan liabilitas entitas anak, dan kepentingan liabilities of the subsidiary, and any related d. Investasi pada surat berharga d. Investment in marketable securities
non-pengendali terkait dan komponen non-controlling interests and other
ekuitas lainnya. Laba atau rugi yang timbul components of equity. Any resulting gain or Surat berharga syariah adalah surat bukti Sharia marketable securities are proof of
diakui dalam laba rugi. Kepentingan yang loss is recognized in profit or loss. Any investasi berdasarkan prinsip syariah yang investments based on sharia principles that
dipertahankan di entitas anak sebelumnya interest retained in the former subsidiary is lazim diperdagangkan di pasar uang syariah are commonly traded in the sharia money
diukur sebesar nilai wajar ketika measured at fair value when the control is dan/atau pasar modal syariah antara lain market and/or sharia capital markets,
pengendalian hilang. lost. obligasi syariah (sukuk), Sertifikat Investasi including sharia bonds (sukuk), Certificate of
Mudharabah Antarbank (SIMA), reksa dana Interbank Mudharabah Investment (SIMA),
Seluruh transaksi dan saldo antar All inter-company transactions and balances syariah dan surat berharga lainnya sharia mutual funds and other securities
perusahaan dieliminasi dalam laporan are eliminated in the consolidated financial berdasarkan prinsip syariah. based on sharia principles.
keuangan konsolidasian, sehingga laporan statements; accordingly, the consolidated
keuangan konsolidasian hanya mencakup financial statements include only transactions
Bank dan Entitas Anak menentukan klasifikasi The Bank and Subsidiary determined the
transaksi dan saldo dengan pihak lain. and balances with other parties.
investasi pada sukuk dan efek lain yang classification of investments in sukuk and
Perubahan dalam bagian kepemilikan Bank Changes in the Bank’s ownership interest in mempunyai karakteristik yang serupa dengan other securities which have similar
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiary that do not result in a loss of control sukuk, sesuai dengan PSAK 110 (Revisi characteristics with sukuk, in accordance with
hilangnya pengendalian diperlakukan are treated as transaction between equity 2020) dan penyesuaian tahun 2020 tentang PSAK 110 (2020 Revision) and its
sebagai transaksi antara pemegang ekuitas holders and are accounted for as equity “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut: amendments in 2020 regarding "Accounting
dan dicatat sebagai transaksi ekuitas. transactions. for Sukuk" as follows:

Kepentingan non-pengendali disajikan di Non-controlling interest is presented as part 1) Diukur pada biaya perolehan. Investasi 1) Measured at acquisition cost. The
ekuitas dalam laporan posisi keuangan of equity in the consolidated statements of tersebut dimiliki dalam suatu model usaha investment is held in a business model
konsolidasian dan dinyatakan sebesar financial position and represents the non- yang bertujuan utama untuk memperoleh whereby the primary goal is to collect
proporsi pemegang saham non-pengendali controlling shareholders’ proportionate share arus kas kontraktual dan terdapat contractual cash flows and has
atas laba tahun berjalan dan ekuitas entitas in the net income for the year and equity of persyaratan kontraktual dalam contractual terms in determining the
anak tersebut berdasarkan persentase the subsidiary based on the percentage of menentukan tanggal tertentu atas specific date of principal payments and or
kepemilikan pemegang saham non- ownership of the non-controlling shareholders pembayaran pokok dan atau hasilnya. the margin. At the initial recognition,
pengendali pada entitas anak tersebut. in the subsidiary. Pada saat pengakuan awal, investasi investments in sukuk are measured at fair
pada sukuk diukur pada nilai wajar value plus directly attributable transaction
b. Giro dan penempatan pada Bank b. Current accounts and placements with termasuk biaya transaksi yang dapat costs.
Indonesia Bank Indonesia diatribusikan secara langsung untuk
perolehan investasi tersebut.
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Current accounts and placements with Bank
terdiri dari giro wadiah pada Bank Indonesia Indonesia consist of wadiah current accounts
dan penanaman dana pada Bank Indonesia with Bank Indonesia and placements of funds Setelah pengakuan awal, investasi pada Subsequent to initial recognition,
berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia with Bank Indonesia in the form of Bank sukuk dinyatakan sebesar biaya investments in sukuk are stated at
Syariah (“FASBIS”) dan Sertifikat Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (“FASBIS”) perolehan, ditambah biaya transaksi yang acquisition cost, plus unamortized portion
Indonesia Syariah (“SBIS”). and Bank Indonesia Sharia Certificates belum diamortisasi dengan of transaction costs that are amortized
(“SBIS”). menggunakan metode garis lurus, using straight-line method, minus
dikurangi cadangan kerugian penurunan allowance for impairment losses, if any.
FASBIS dan SBIS merupakan sertifikat yang FASBIS and SBIS are certificates issued by nilai, jika ada.
diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti Bank Indonesia as a proof of short-term fund
penitipan dana berjangka pendek dengan deposits under wadiah and jualah
akad masing-masing adalah wadiah dan agreements, respectively. Current accounts
jualah. Giro dan Penempatan pada Bank and placements with Bank Indonesia are
Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan. stated at acquisition cost.

21
464data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 465

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Investasi pada surat berharga (lanjutan) d. Investment in marketable securities e. Piutang murabahah e. Murabahah receivables
(continued)
Murabahah adalah akad jual beli antara Murabahah is a sale and purchase contract
2) Diukur pada nilai wajar melalui 2) Measured at fair value through other nasabah dengan Bank, dimana Bank between the customer and the Bank, whereby
penghasilan komprehensif lain. Investasi comprehensive income. The investment membiayai kebutuhan barang untuk the Bank finances the goods for consumption,
tersebut dimiliki dalam suatu model usaha is held in a business model whereby the konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah investment and working capital needs of the
yang bertujuan utama untuk memperoleh primary goal is to obtain contractual cash yang dijual dengan harga pokok ditambah customer, that are sold with a principle price
arus kas kontraktual dan melakukan flows and to sell the sukuk, and has dengan marjin yang diketahui dan disepakati plus a certain margin that is mutually informed
penjualan sukuk, terdapat persyaratan contractual terms in determining the bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini and agreed. Repayment on this financing is
kontraktual dalam menentukan tanggal specific date of principal payments and/or dilakukan dengan cara mengangsur dalam made in installments within a specified period.
tertentu atas pembayaran pokok dan/atau the results. jangka waktu yang ditentukan.
hasilnya.
Piutang murabahah pada awalnya diukur Murabahah receivables are initially measured
Pada saat pengakuan awal, investasi At the initial recognition, investments in pada nilai bersih yang dapat direalisasi at net realizable value plus directly attributable
pada sukuk diukur pada nilai wajar sukuk are measured at fair value plus ditambah dengan biaya transaksi yang dapat transaction costs and additional costs to
termasuk biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs. diatribusikan secara langsung dan biaya obtain the respective murabahah receivables.
diatribusikan secara langsung untuk Subsequent to initial recognition, tambahan untuk memperoleh piutang Subsequent to the initial recognition, they are
perolehan investasi tersebut. Setelah investments in sukuk are stated at fair murabahah tersebut. Setelah pengakuan measured at amortized cost using the effective
pengakuan awal, investasi pada sukuk value. All changes in fair value are awal, piutang murabahah diukur pada biaya rate of return method less deferred margin
dicatat sebesar nilai wajar. Seluruh recognized in other comprehensive perolehan diamortisasi menggunakan metode income and allowance for impairment losses.
perubahan nilai wajar diakui pada income. When sukuk is derecognized, imbal hasil efektif dikurangi pendapatan marjin
penghasilan komprehensif lain. Ketika accumulated gains or losses which have yang ditangguhkan dan cadangan kerugian
investasi sukuk dihentikan previously been recognized in other penurunan nilai.
pengakuannya, akumulasi keuntungan comprehensive income is reclassified to
atau kerugian yang sebelumnya diakui profit or loss. f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses of
dalam penghasilan komprehensif lain piutang murabahah murabahah receivables
diklasifikasikan ke laba rugi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai, Bank For the purpose of evaluation of impairment,
melakukan evaluasi penurunan nilai secara the Bank conducts a collective evaluation of
3) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 3) Measured at fair value through profit or kolektif karena seluruh piutang murabahah impairment because all murabahah
Pada saat pengakuan awal, investasi loss. At the initial recognition, investments memiliki nilai tidak signifikan secara individu. receivables have individually insignificant
pada sukuk diukur pada nilai wajar tidak in sukuk are measured at fair value value.
termasuk biaya transaksi. Biaya excluding transaction costs. Transaction
transaksi langsung diakui pada laba rugi. costs are directly recognized in profit or
Setelah pengakuan awal, investasi pada loss. Subsequent to initial recognition, Untuk penurunan nilai secara kolektif ini, Bank For this collective impairment, the Bank
sukuk dicatat sebesar nilai wajar. investments in sukuk are stated at fair mengelompokkan portofolio piutang classifies the receivables portfolio based on
Seluruh perubahan nilai wajar diakui value. All changes in fair value are berdasarkan kesamaan karakteristik risiko the similarity of credit risk characteristics, that
pada laba rugi tahun berjalan. recognized in the current year profit or kredit yaitu antara nasabah yang diberikan is between customers who were given
loss. restrukturisasi dan nasabah yang tidak restructuring and customers who were not
direstrukturisasi. restructured.
Investasi dalam unit reksa dana syariah Investments in sharia mutual funds are
dinyatakan sebesar nilai wajar yang presented at fair value which is measured Bank menggunakan model analisa statistik The Bank uses statistical analysis models in
ditentukan berdasarkan nilai aset bersih dari based on net asset value of mutual funds at dalam perhitungan cadangan kerugian determining the collective impairment loss
reksa dana pada tanggal pelaporan. Seluruh reporting date. All changes in net asset value penurunan nilai secara kolektif ini, yaitu allowance, that are the migration analysis
perubahan nilai aset bersih diakui pada are recognized in other comprehensive metode migration analysis dan metode vintage method and the vintage analysis method.
penghasilan komprehensif lain. income. analysis.

Metode migration analysis digunakan untuk The migration analysis method is used for
menentukan kerugian penurunan nilai dari determining the impairment loss for non-
nasabah yang tidak direstrukturisasi. Pada restructuring customers. In the migration
metode migration analysis, Bank menentukan analysis method, the Bank determines the loss
tingkat kerugian dari portofolio selama periode rate of the portfolio from the period between
antara terjadinya peristiwa gagal bayar the occurrence of a default event and the
dengan saat kerugian teridentifikasi untuk identification of a loss for each identified
setiap portofolio yang teridentifikasi dalam portfolio within 12 months. Impairment losses
jangka waktu 12 bulan. Kerugian penurunan on murabahah receivables are measured at
nilai atas piutang murabahah diukur sebesar the difference between the carrying amount of
selisih antara nilai tercatat piutang murabahah the murabahah receivables and the estimated
dengan nilai estimasi arus kas masa datang. future cash flows.
466data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 467

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses of


piutang murabahah (lanjutan) murabahah receivables (continued) h. Pembiayaan musyarakah h. Musyarakah financing

Pembiayaan musyarakah adalah akad Musyarakah financing is an agreement


Metode vintage analysis digunakan untuk The vintage analysis method is used to
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk between two or more parties for a particular
menentukan kerugian penurunan nilai dari determine the impairment loss of restructured suatu usaha tertentu, dimana masing-masing business, in which each party contributes
nasabah yang telah direstrukturisasi. Pada customers. In the vintage analysis method, pihak memberikan kontribusi dana dengan funds with the terms that profits are shared
metode vintage analysis, Bank menentukan the Bank uses the loss rate based on the ketentuan bahwa keuntungan dibagi according to the agreement, while losses are
tingkat kerugian berdasarkan pengalaman Bank’s experience of previous restructured berdasarkan kesepakatan, sedangkan borne by each party proportionate to the
Bank atas nasabah yang diretrukturisasi customers from the retructuring date until the kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. amount of fund contributions. The fund
sebelumnya dari tanggal restrukturisasi financing receivables were paid-off or written- Dana tersebut meliputi kas atau aset non-kas consists of cash or non-cash assets allowed
sampai dengan piutang pembiayaan tersebut off. yang diperkenankan oleh syariah. by sharia.
lunas atau dihapusbukukan.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar Musyarakah financing is stated at outstanding
saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo balance, net of allowance for impairment
Ketika pembiayaan yang diberikan tidak When a financing is uncollectible, it is written- cadangan kerugian penurunan nilai. Bank losses. The Bank provides allowance for
tertagih, pembiayaan tersebut dihapusbuku off against the related allowance for menetapkan cadangan kerugian penurunan impairment losses based on the financing
dengan menjurnal balik cadangan kerugian impairment losses. Such financing is written- nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan quality as determined by a review of each
penurunan nilai. Pembiayaan tersebut dapat off after all necessary procedures have been berdasarkan penelaahan atas masing-masing account.
dihapusbuku setelah semua prosedur yang completed and the amount of the loss has saldo pembiayaan.
diperlukan telah terpenuhi dan jumlah been determined. Impairment charges are
kerugian telah ditentukan. Beban penurunan recognized as “provision for allowance for Cadangan kerugian penurunan nilai atas The allowance for impairment losses on
pembiayaan musyarakah dihitung dengan musyarakah financing is calculated using the
nilai diakui sebagai “Pembentukan cadangan impairment losses”.
pendekatan sesuai pencadangan menurut regulatory provisioning approach.
kerugian penurunan nilai”. penerapan yang diatur oleh regulator.

Penerimaan kembali atas pembiayaan yang Subsequent recoveries of financing written off i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan i. Financial assets and financial liabilities
telah dihapusbukukan pada tahun berjalan in the current year are credited to the provision
dikreditkan pada akun pembentukan for allowance for impairment losses account. Aset keuangan Bank dan Entitas Anak The Bank and Subsidiary’s financial assets
cadangan kerugian penurunan nilai. Subsequent recoveries of financing written off terutama terdiri dari kas, giro dan penempatan mainly consist of cash, current accounts and
Penerimaan kembali atas pembiayaan yang in previous year are recognized as other pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, placements with Bank Indonesia, current
telah dihapusbukukan pada tahun operating income. investasi pada surat berharga, piutang accounts with other banks, investments in
murabahah, pinjaman qardh dan pembiayaan marketable securities, murabahah
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan musyarakah. receivables, funds of qardh and musyarakah
operasi lainnya. financing.

g. Pinjaman qardh g. Funds of qardh Liabilitas keuangan Bank dan Entitas Anak The Bank and Subsidiary’s financial liabilities
terutama terdiri dari liabilitas segera, bagi hasil mainly consist of liabilities due immediately,
Pinjaman qardh adalah penyaluran dana Funds of qardh represent a distribution of yang belum dibagikan, simpanan nasabah, undistributed revenue sharing, deposits from
dengan akad qardh. funds with qardh agreement. surat berharga yang diterbitkan, liabilitas customers, securities issued, lease liabilities,
sewa, akrual dan liabilitas lain - lain tertentu. certain accruals and other liabilities.
Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau Funds of qardh represent funds provided or i.1. Pengakuan i.1. Recognition
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu similar claims based on an agreement or
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan contract between the borrower and the Bank, Pada saat pengakuan awal, aset A financial asset or financial liability is
antara peminjam dan Bank yang mewajibkan wherein the borrower should repay the loan keuangan atau liabilitas keuangan diukur initially measured at fair value plus/less
peminjam melunasi hutangnya setelah jangka after a specified period of time. pada nilai wajar ditambah/dikurangi (untuk (for financial instruments not
waktu tertentu. instrumen keuangan yang tidak diukur subsequently measured at fair value
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah through profit or loss) transaction costs
Pinjaman qardh diakui sebesar total dana Funds of qardh are recognized in the amount pengakuan awal) biaya transaksi yang that are directly attributable to the
yang dipinjamkan kepada peminjam pada saat lent to the borrower at the transaction date. dapat diatribusikan secara langsung atas acquisition of a financial asset or issuance
perolehan aset keuangan atau penerbitan of a financial liability. The subsequent
terjadinya. Bank dapat menerima imbalan The Bank may receive a fee, however, this liabilitas keuangan. Pengukuran aset measurement of financial assets and
namun tidak diperkenankan untuk should not be stated in the agreement. The keuangan dan liabilitas keuangan setelah financial liabilities is described in
dipersyaratkan di dalam perjanjian. Imbalan fee is recognized upon receipt. pengakuan awal dijelaskan pada catatan respective notes for current accounts and
tersebut diakui pada saat diterima. masing-masing yaitu giro dan penempatan placements with bank Indonesia (Note
pada Bank Indonesia (Catatan 3b), giro 3b), current accounts with other banks
Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya Funds of qardh are stated at their outstanding pada bank lain (Catatan 3c), investasi (Note 3c), investments in marketable
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. balances less allowance for impairment pada surat berharga (Catatan 3d), piutang securities (Note 3d), murabahah
losses. murabahah (Catatan 3e), pinjaman qardh receivables (Note 3e), funds of qardh
(Catatan 3g), pembiayaan musyarakah (Note 3g), musyarakah financing (Note
(Catatan 3h), liabilitas segera (Catatan 3l), 3h), liabilities due immediately (Note 3l),
simpanan nasabah (Catatan 3m), dan deposits from customers (Note 3m), and
liabilitas sewa (Catatan 3u). lease liabilities (Note 3u).
468data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 469

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

i. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan i. Financial Assets and Financial Liabilities i. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan i. Financial Assets and Financial Liabilities
(lanjutan) (continued) (lanjutan) (continued)

i.1. Pengakuan (lanjutan) i.1. Recognition (continued) i.2. Penghentian pengakuan i.2. Derecognition

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs include only those costs Dalam transaksi dimana Bank dan Entitas In transactions in which the Bank and
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the Anak secara substansial tidak memiliki Subsidiary neither retain nor transfer
untuk perolehan suatu aset keuangan atau acquisition of a financial asset or issuance atau tidak mentransfer seluruh risiko dan substantially all the risks and rewards of
penerbitan suatu liabilitas keuangan dan of a financial liability and are incremental manfaat atas kepemilikan aset keuangan. ownership of a financial asset, the Bank
Bank dan Entitas Anak menghentikan and Subsidiary derecognise the asset if
merupakan biaya tambahan yang tidak costs that would not have been incurred if
pengakuan aset tersebut jika Bank dan they do not retain control over the asset.
akan terjadi apabila instrumen keuangan the instruments had not been acquired or Entitas Anak tidak lagi memiliki The rights and obligations retained in the
tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. issued. In the case of financial assets, pengendalian atas aset tersebut. Hak dan transfers are recognized separately as
Untuk aset keuangan, biaya transaksi transaction costs are added to the amount kewajiban yang masih dimiliki dalam assets and liabilities as appropriate. In
ditambahkan pada jumlah yang diakui recognized initially, while for financial transfer tersebut diakui secara terpisah transfers in which control over the asset is
pada awal pengakuan aset, sedangkan liabilities, transaction costs are deducted sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer retained, the Bank and Subsidiary
untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi from the amount of debt recognized dimana pengendalian atas aset masih continue to recognise the asset to the
dikurangkan dari jumlah utang yang initially. Such transaction costs are dimiliki, Bank dan Entitas Anak tetap extent of their continuing involvement,
diakui pada awal pengakuan liabilitas. amortised over the terms of the mengakui aset yang ditransfer tersebut determined by the extent to which it is
Biaya transaksi tersebut diamortisasi instruments based on the effective interest sebesar keterlibatan berkelanjutan, exposed to changes in the value of the
selama umur instrumen berdasarkan method and are recorded as part of dimana tingkat keberlanjutan Bank dan transferred asset.
metode suku bunga efektif dan dicatat interest income for transaction costs Entitas Anak dalam aset yang ditransfer
sebagai bagian dari pendapatan bunga related to financial assets or interest adalah sebesar perubahan nilai aset yang
untuk biaya transaksi sehubungan dengan expense for transaction costs related to ditransfer.
aset keuangan atau sebagai bagian dari financial liabilities.
beban bunga untuk biaya transaksi Bank dan Entitas Anak The Bank and Subsidiary write off a
sehubungan dengan liabilitas keuangan. menghapusbukukan aset keuangan dan financial asset and any related allowance
cadangan kerugian penurunan nilai terkait, for impairment losses, when the Bank and
pada saat Bank dan Entitas Anak Subsidiary determine that the financial
i.2. Penghentian pengakuan i.2. Derecognition
menentukan bahwa aset keuangan asset is completely uncollectible. This
tersebut tidak dapat ditagih seluruhnya. determination is reached after considering
Bank dan Entitas Anak menghentikan The Bank and Subsidiary derecognise a Keputusan ini diambil setelah information such as the occurrence of
pengakuan aset keuangan pada saat hak financial asset when the contractual rights mempertimbangkan informasi seperti telah significant changes in the financial
kontraktual atas arus kas yang berasal dari to the cash flows from the financial asset terjadinya perubahan signifikan pada position of borrower/financial asset’s
aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau expire, or when the Bank and Subsidiary posisi keuangan debitur/penerbit aset issuer such that the borrower/financial
Bank dan Entitas Anak mentransfer transfer the rights to receive the keuangan sehingga debitur/penerbit aset asset’s issuer can no longer pay the
seluruh hak untuk menerima arus kas contractual cash flows on the financial keuangan tidak lagi dapat melunasi obligation, or that proceeds from collateral
kontraktual dari aset keuangan dalam asset in a transaction in which kewajibannya, atau hasil penjualan will not be sufficient to pay back the entire
transaksi dimana Bank dan Entitas Anak substantially all the risks and rewards of agunan tidak akan cukup untuk melunasi exposure.
secara substansial telah mentransfer ownership of the financial asset are seluruh eksposur yang diberikan.
seluruh risiko dan manfaat atas transferred. Any interest in transferred
kepemilikan aset keuangan yang financial assets that is created or retained i.3. Saling hapus i.3. Offsetting
ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas by the Bank and Subsidiary is recognized
aset keuangan yang ditransfer yang timbul as a separate asset or liability. Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
atau yang masih dimiliki oleh Bank dan disalinghapuskan dan jumlah netonya and the net amount is reported in the
Entitas Anak diakui sebagai aset atau dilaporkan pada laporan posisi keuangan statement of financial position when there
liabilitas secara terpisah. ketika terdapat hak yang berkekuatan is a legally enforceable right to offset the
hukum untuk melakukan saling hapus atas recognized amounts and there is an
jumlah yang telah diakui tersebut dan intention to settle on a net basis, or realise
Bank dan Entitas Anak menghentikan The Bank and Subsidiary derecognise a
adanya niat untuk menyelesaikan liabilitas the asset and settle the liability
pengakuan liabilitas keuangan pada saat financial liability when its contractual secara bersamaan. Hak saling hapus tidak simultaneously. The legally enforceable
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak obligations are discharged or cancelled or kontijen atas peristiwa di masa depan dan right must not be contingent on future
dilepaskan atau dibatalkan atau expired. dapat dipaksakan secara hukum dalam events and must be enforceable in the
kadaluwarsa. situasi bisnis yang normal dan dalam normal course of business and in the
peristiwa gagal bayar, atau peristiwa event of default, or in solvency or
kepailitan atau kebangkrutan Bank dan bankruptcy of the Bank and Subsidiary or
Entitas Anak atau pihak lawan. the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah bersih hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by the
oleh standar akuntansi. accounting standards.
470data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 471

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Aset tetap dan aset takberwujud j. Fixed assets and intangible assets j. Aset tetap dan aset takberwujud (lanjutan) j. Fixed assets and intangible assets
(continued)
Aset tetap Fixed assets
Aset tetap (lanjutan) Fixed assets (continued)
Tanah tidak disusutkan. Sejak tanggal Land is not depreciated. Since 28 February Jumlah tercatat aset tetap dihentikan The carrying amount of fixed assets is
28 Februari 2016 tanah dinilai dengan metode 2016 land is measured using revaluation pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat derecognized upon disposal or when no future
revaluasi. Tanah disajikan sebesar nilai wajar method. Land is shown at fair value, based on tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang economic benefits are expected from its use
berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh valuation performed by external independent diharapkan dari penggunaan atau or disposal. Any gains or losses arising from
penilai independen eksternal yang telah valuer which is registered at OJK. Valuations pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of fixed assets (calculated as
terdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut are performed with sufficient regularity to penghentian pengakuan aset (dihitung the difference between the net proceeds from
dilakukan secara berkala untuk memastikan ensure that the fair value of a revalued asset sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil disposal and the carrying amount of the
bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak does not differ materially from its carrying pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui assets) are recognized in profit or loss in the
berbeda secara material dengan jumlah amount. Fair value changes are recognized dalam laba rugi pada periode aset tersebut period when those assets are derecognized.
tercatatnya. Selisih nilai wajar diakui sebagai as “asset revaluation reserve” which is an dihentikan pengakuannya.
“cadangan revaluasi aset” yang merupakan equity component.
komponen ekuitas. Bank dan Entitas Anak menelaah apakah The Bank and Subsidiary review whether
terdapat indikasi penurunan nilai aset pada there are indications of impairment on
Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang When revalued assets are sold, the amounts tanggal pelaporan. Apabila terdapat indikasi reporting date. If there are any indications of
dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo included in equity are transferred to retained penurunan nilai aset, Bank dan Entitas Anak impairment, the Bank and Subsidiary estimate
laba. earnings. mengestimasi jumlah yang dapat diperoleh the recoverable amount of the asset.
kembali dari aset tersebut. Kerugian Impairment losses are charged to the current
Aset tetap, selain tanah, dinyatakan sebesar Fixed Assets, except land, are stated at penurunan nilai diakui dalam laba rugi tahun year profit or loss.
biaya perolehan dikurangi akumulasi acquisition cost less accumulated berjalan.
penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). depreciation and impairment losses (if any).
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian Acquisition cost includes the cost of replacing Aset takberwujud Intangible assets
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, parts of fixed assets when the cost is incurred,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua if the recognition criteria are met. All other Piranti lunak diakui sebesar harga perolehan Software is recognized at acquisition cost and
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak repair and maintenance costs which do not dan selanjutnya dicatat sebesar harga subsequently carried at acquisition cost less
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam meet the recognition criteria are recognized in perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. accumulated amortisation.
laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap profit or loss as incurred. At each reporting
tanggal pelaporan, nilai residu, umur manfaat, date, the residual value, useful life, and Biaya yang terkait dengan pemeliharaan Costs associated with maintaining software
dan metode penyusutan ditelaah kembali dan depreciation method are reviewed and if program piranti lunak diakui sebagai beban programs are recognized as expense when
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan appropriate with the condition, adjusted pada saat terjadinya. Biaya pengembangan incurred. Development costs, which are
secara prospektif. prospectively. yang dapat secara langsung diatribusikan directly attributable to the design and testing
dalam pembuatan dan pengujian produk of identifiable software by the Bank and
Aset tetap, selain tanah, disusutkan selama Fixed assets, except land, are depreciated piranti lunak yang dapat diidentifikasi oleh Subsidiary, is recognized as intangible assets.
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap over their expected useful lives using straight- Bank dan Entitas Anak diakui sebagai aset
dengan metode garis lurus dan diakui sebesar line method and are stated at acquisition cost takberwujud.
harga perolehan setelah dikurangi dengan less accumulated depreciation.
akumulasi penyusutan. Biaya yang dapat diatribusikan secara Directly attributable costs are capitalised as
langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk part of the software product which include the
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap The expected useful lives of fixed assets are piranti lunak mencakup beban pekerja software development employee costs and an
adalah sebagai berikut: as follows: pengembang piranti lunak dan bagian appropriate portion of relevant overheads.
overhead yang relevan.
Tahun/Years
Pengeluaran pengembangan yang lain yang Other development expenditures which do not
Gedung 20 Buildings tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai meet these criteria, are recognized as
Golongan I: Class I: beban pada saat terjadinya. Biaya expenses as incurred. Development costs
Kendaraan bermotor 4 Vehicles pengembangan yang sebelumnya diakui previously recognized as expenses are not
Perlengkapan kantor 4&8 Office equipment sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset recognized as assets in a subsequent period.
pada periode berikutnya.
Golongan II: Class II:
Kendaraan bermotor 3 Vehicles Biaya pengembangan piranti lunak diakui Software development costs recognized as
Perlengkapan kantor 5&8 Office equipment sebagai aset yang diamortisasi selama assets are amortised over their estimated
Leasehold improvement sesuai masa sewa/according to Leasehold improvement estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari useful lives, which do not exceed four and five
lease period empat tahun dan lima tahun atau tidak lebih years or do not exceed 25% and 20%
dari tarif amortisasi 25% dan 20% dan dihitung amortisation rate and calculated using the
Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan Office equipment consists of furniture and dengan menggunakan metode garis lurus. straight-line method.
perlengkapan, instalasi, perangkat keras fixture, installation, computer hardware,
komputer, peralatan komunikasi dan peralatan communication and other office equipment. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya Intangible assets shall be derecognized on
kantor lainnya. saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi disposal or when no future economic benefits
terdapat manfaat masa depan yang are expected from its use or disposal.
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya.
472 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 473

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

k. Aset lain-lain k. Other assets n. Dana syirkah temporer n. Temporary syirkah funds

Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, Other assets consist of advances, security Dana syirkah temporer merupakan investasi Temporary syirkah funds represent
dengan akad mudharabah mutlaqah, yaitu investments from other parties conducted on
setoran jaminan, dan lain-lain. deposits, and others.
pemilik dana (shahibul maal) memberikan the basis mudharabah mutlaqah contract in
kebebasan kepada pengelola dana which the owners of the funds (shahibul maal)
Bank dan Entitas Anak mengakui kerugian The Bank and Subsidiary recognise (mudharib/Bank) dalam pengelolaan grant freedom to the fund manager
penurunan nilai untuk aset lain-lain apabila impairment of other assets if the recoverable investasinya sesuai prinsip syariah dengan (mudharib/Bank) in the management of their
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali amount of the assets is lower than the carrying keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. investments according to sharia principle with
(recoverable amount) dari suatu aset lebih value. At each reporting date, the Bank and Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan profit distributed based on the agreement.
rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap Subsidiary evaluate the recoverable amount mudharabah dan deposito mudharabah. Temporary syirkah funds consist of
tanggal pelaporan, Bank dan Entitas Anak of the assets to determine whether there is an mudharabah saving accounts and
melakukan penelaahan atas jumlah yang indication of impairment. The impairment mudharabah time deposits.
dapat dipulihkan untuk menentukan apakah losses are recognized in the current year profit
terdapat indikasi penurunan nilai. Kerugian or loss. Tabungan mudharabah merupakan investasi Mudharabah saving accounts represent
penurunan nilai diakui dalam laba rugi tahun yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau investment which could be withdrawn anytime
berjalan. sesuai dengan persyaratan tertentu yang (on call) or can be withdrawn based on certain
disepakati. Tabungan mudharabah dinyatakan agreed terms. Mudharabah saving accounts
sebesar saldo tabungan nasabah di Bank. are stated based on the customer’s savings
l. Liabilitas segera l. Liabilities due immediately deposit balance at the Bank.
Liabilitas segera merupakan kewajiban Bank Liabilities due immediately represent the Bank Deposito mudharabah merupakan investasi Mudharabah time deposits represent
dan Entitas Anak kepada pihak lain yang and Subsidiary’s liabilities to other parties yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu investment which can only be withdrawn at a
sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai which should be settled immediately based on sesuai dengan perjanjian antara pemegang certain time based on the agreement between
perintah pemberi amanat perjanjian yang predetermined instructions by those having deposito mudharabah dengan Bank. Deposito the customer and the Bank. Mudharabah time
ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera the authority. Liabilities due immediately are mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal deposits are stated at nominal amount as
dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank dan stated at the amounts of the Bank and sesuai dengan perjanjian antara pemegang agreed between the deposit holder and the
Entitas Anak kepada pemberi amanat. Subsidiary’s liabilities to the trustee. deposito dengan Bank. Bank.

m. Simpanan nasabah m. Deposits from customers Dana syirkah temporer tidak dapat Temporary syirkah funds cannot be classified
digolongkan sebagai liabilitas karena Bank as liability because the Bank does not have
tidak berkewajiban untuk menjamin any obligation to return the initial funds to the
Simpanan nasabah adalah dana yang Deposits from customers are the funds placed
pengembalian jumlah dana awal dari pemilik owners if the Bank experiences losses, except
dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank by customers to the Bank based on fund dana bila Bank merugi kecuali kerugian akibat for losses due to the Bank’s management
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. deposits agreements. Included in these kelalaian atau wanprestasi. Di sisi lain, dana negligence or default. On the other hand,
Termasuk di dalamnya adalah giro wadiah dan accounts are wadiah demand deposits and syirkah temporer tidak dapat digolongkan temporary syirkah fund cannot be classified as
tabungan wadiah. wadiah saving deposits. sebagai ekuitas karena mempunyai waktu equity because of the maturity period and the
jatuh tempo dan pemilik dana tidak depositors do not have the same rights as the
Giro wadiah merupakan giro wadiah yadh- Wadiah demand deposits are wadiah yadh- mempunyai hak kepemilikan yang sama shareholders, such as voting rights and the
dhamanah yakni titipan dana pihak lain dimana dhamanah demand deposits in which the dengan pemegang saham seperti hak voting rights to the realised gain from current assets
pemilik dana mendapatkan bonus funds owners will get bonus based on the dan hak atas realisasi keuntungan yang and other non-investment accounts.
berdasarkan kebijakan Bank. Giro wadiah Bank’s policy. Wadiah demand deposits are berasal dari aset lancar dan aset non-
dicatat sebesar saldo titipan pemegang giro stated at the amount entrusted by depositors. investasi.
wadiah.
Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan The owner of temporary syirkah funds
imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang receives a return from the profit sharing based
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah saving deposits represent third party
ditetapkan. on a predetermined ratio.
lain yang bisa diambil kapan saja funds which can be taken at any time (on call)
(on call) atau berdasarkan kesepakatan or by an agreement which required no reward o. Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank o. Income from fund management by the
dimana tidak ada imbalan yang disyaratkan except in the form of bonus ('Athaya’) sebagai mudharib Bank as mudharib
kecuali dalam bentuk pemberian (‘Athaya’) provided by the Bank voluntarily.
sukarela dari pihak Bank. Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Income from fund management by the Bank
sebagai mudharib terdiri atas pendapatan dari as mudharib consists of income from sales
jual beli-margin murabahah, pendapatan bagi and purchases-murabahah margin, income
hasil-pembiayaan musyarakah, dan from profit sharing-musyarakah financing and
pendapatan usaha utama lainnya. other main operating income.

Pengakuan pendapatan atas piutang The revenue recognition of murabahah


murabahah yang tidak memiliki risiko yang receivables, which do not have significant risk
signifikan terkait dengan kepemilikan in relation with the ownership of inventory, are
persediaan diakui pada laba rugi dengan recognized in the profit or loss using the
menggunakan metode tingkat imbal hasil effective rate of return method.
efektif.
474 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 475

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

o. Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank o. Income from fund management by the p. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana p. Third parties' shares on return of
sebagai mudharib (lanjutan) Bank as mudharib (continued) syirkah temporer (lanjutan) temporary syirkah funds (continued)

Tingkat imbal hasil efektif merupakan metode Effective rate of return is an allocation method Pendapatan marjin dari pembiayaan dan aset Margin income from financing facilities and
alokasi pengakuan pendapatan dan of revenue recognition and the rate which produktif lainnya yang memakai dana Bank, other earning assets using the Bank's funds,
merupakan tingkat imbal hasil yang secara exactly discounts the estimated future cash seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk are entirely belong to the Bank, including
tepat mendiskontokan estimasi penerimaan receipts through the expected life of the pendapatan dari transaksi Bank berbasis income from the Bank's fee-based
kas di masa depan selama perkiraan umur dari murabahah receivable to obtain the carrying imbalan. transactions.
piutang murabahah untuk memperoleh nilai amount of murabahah receivables. When
tercatat piutang murabahah. Pada saat calculating the effective rate of return, the q. Pendapatan dan beban operasional lainnya q. Other operating income and expenses
menghitung tingkat imbal hasil efektif, Bank Bank estimates future cash flows by
mengestimasi arus kas di masa datang considering all contractual terms of the Beban operasional lainnya terutama beban Other operating expenses mostly consist of
dengan mempertimbangkan seluruh murabahah receivables, but does not umum dan administrasi serta beban tenaga general and administrative expenses and
persyaratan kontraktual dalam piutang consider the loss of receivables in the future. kerja karyawan merupakan beban yang timbul personnel expenses which represent
murabahah tersebut, tetapi tidak This calculation includes all commissions, sehubungan dengan aktivitas kantor dan expenses related to the Bank and
mempertimbangkan kerugian piutang di masa provisions and other forms received by the operasional Bank dan Entitas Anak, serta Subsidiary’s office and operational activities,
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh parties in a contract which are an integral part beban yang berupa gaji karyawan, bonus, including salaries and wages, bonuses,
lembur, tunjangan dan pelatihan. overtime, allowances and training.
komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima of the effective rate of return, transaction costs
oleh para pihak dalam akad yang merupakan and all other premiums or discounts.
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi All of these income and expenses are
bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal
dibebankan pada laba rugi pada saat recorded in profit or loss when incurred.
hasil efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi terjadinya.
atau diskon lainnya.
r. Imbalan kerja r. Employee benefits
Untuk pengakuan pendapatan atas piutang For the recognition of margin income on
murabahah yang telah direstrukturisasi restructured murabahah receivables with Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
dengan payment holiday atau skema payment holidays or a scheme to postpone
penundaan pembayaran cicilan, Bank hanya installment payments, the Bank will only Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognized
mengakui pendapatan marjin apabila Bank recognise margin income if the Bank has a terutang kepada karyawan. when they are payable to the employees.
cukup yakin bahwa pembayaran angsuran reasonable certainty that an installment
akan diterima sesuai dengan kesepakatan payment will be received in accordance with Imbalan pascakerja Post-employment benefits
dengan nasabah. the agreement with the customers.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar The obligation for post-employment benefits is
Pendapatan bagi hasil - pembiayaan Income from profit sharing - musyarakah nilai kini estimasi jumlah liabilitas imbalan calculated at the present value of estimated
musyarakah diakui dalam periode terjadinya financing is recognized during the period of pasca-kerja di masa depan yang timbul dari future benefits that the employees have
hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. profit sharing in accordance with the pre- jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada earned in return for their services in the
determined ratio. masa kini dan masa lalu. Perhitungan current and prior periods. The calculation is
dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan performed by a qualified actuary using the
p. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana p. Third parties' shares on return of metode projected unit credit. projected unit credit method.
syirkah temporer temporary syirkah funds
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from actuarial
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah Third parties’ share on returns of temporary pengukuran kembali aktuarial atas liabilitas remeasurements of the net defined benefit
temporer merupakan bagian bagi hasil milik syirkah funds represent customer’s share on imbalan pasti neto diakui segera dalam liability are recognized immediately in other
nasabah yang didasarkan pada prinsip the Bank’s income derived from the penghasilan komprehensif lain. Ketika manfaat comprehensive income. When the benefits of
mudharabah atas hasil pengelolaan dana management of their funds by the Bank under suatu program diubah atau terjadi kurtailmen, a plan are changed or when a plan is curtailed,
mereka oleh Bank. Pendapatan yang mudharabah principles. Income which will be perubahan manfaat yang terkait dengan jasa the resulting change in benefit that relates to
dibagikan adalah yang telah diterima (cash distributed is the cash received (cash basis). lalu atau keuntungan atau kerugian dari past service or the gain or loss on curtailment
basis). kurtailmen diakui segera dalam laba rugi. is recognized immediately in profit or loss.

Pendapatan marjin atas pembiayaan yang Margin income on financing facilities and Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits
diberikan dan atas aset produktif lainnya other earning assets (placements with Bank
(penempatan pada Bank Indonesia dan Indonesia and investments in marketable Kewajiban bersih Bank sehubungan dengan The Bank’s net obligation in respect of long-
investasi pada surat berharga) akan dibagikan securities) are distributed to funds owners and imbalan kerja jangka panjang selain imbalan term employee benefits other than post-
kepada nasabah pemilik dana dan Bank the Bank based on proportion of funds used in pascakerja adalah jumlah imbalan masa employment benefits is the amount of future
sesuai dengan proporsi dana yang dipakai the financing and other earning assets. depan yang diterima karyawan sebagai benefits that employees have earned in return
dalam pembiayaan yang diberikan dan aset Likewise, the available margin income then imbalan atas jasa periode kini dan periode lalu. for their services in the current and prior
produktif lainnya. Selanjutnya, pendapatan distributed to fund owners as shahibul maal Imbalan ini dihitung dengan menggunakan periods. These benefits are calculated using
marjin yang tersedia tersebut kemudian and the Bank as mudharib based on a pre- metode projected unit credit. Keuntungan dan the projected unit credit method and
didistribusikan ke nasabah pemilik dana determined ratio (nisbah). kerugian aktuarial yang timbul dari discounted to present value. Actuarial gains
sebagai shahibul maal dan Bank sebagai penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- and losses arising from experience
mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang asumsi aktuarial diakui dalam laba rugi tahun adjustments and changes in actuarial
telah disepakati bersama sebelumnya. berjalan. assumptions are recognized in the current
year profit or loss.
476 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 477

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

s. Pajak penghasilan s. Income tax s. Pajak penghasilan (lanjutan) s. Income tax (continued)
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini Income tax expense consists of current and Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai Unrecognized deferred tax assets are
dan pajak tangguhan. Beban pajak deferred income tax. Income tax expense is kembali pada setiap tanggal pelaporan dan reassessed at each reporting date and
penghasilan diakui pada laba rugi, kecuali recognized in profit or loss except to the extent diakui sepanjang kemungkinan besar laba recognized to the extent that it has become
untuk komponen yang diakui secara langsung that it relates to items recognized directly in kena pajak masa depan akan tersedia untuk probable that future taxable profits will be
di ekuitas atau di penghasilan komprehensif equity or in other comprehensive income. digunakan. available against which they can be used.
lain.
Bank dan Entitas Anak telah menentukan The Bank and Subsidiary have determined
Beban pajak kini merupakan jumlah pajak Current tax expense is the amount of tax paid,
bahwa bunga dan penalti sehubungan dengan that interest and penalties related to income
yang dibayar, atau terutang atas laba atau rugi or payable on taxable income or loss for the
pajak penghasilan, termasuk yang mungkin taxes, including those that may materialize in
kena pajak untuk tahun yang bersangkutan year using tax rates substantively enacted as
diterima dalam kaitannya dengan posisi pajak connection with uncertain tax positions, do not
dengan menggunakan tarif pajak yang secara of the reporting date. Current tax also includes
yang mengandung ketidakpastian, tidak meet the definition of income taxes, and
substantif telah berlaku pada tanggal true-up adjustments made to the previous
memenuhi definisi pajak penghasilan, dan therefore are accounted in accordance with
pelaporan. Pajak kini juga termasuk years' tax provisions either to reconcile them
dengan demikian diperlakukan sesuai dengan PSAK 57, Provisions, Contingent Liabilities
penyesuaian yang dibuat untuk penyisihan with the income tax reported in annual tax
PSAK 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan and Contingent Assets.
pajak tahun sebelumnya, baik untuk returns, or to account for differences arising
Aset Kontinjensi.
merekonsiliasi pajak penghasilan dengan from tax assessments. Current tax expense is
pajak yang dilaporkan di surat pemberitahuan measured using the best estimate of the
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat Amendments to tax obligations are
tahunan, atau untuk memperhitungkan amount expected to be paid or received,
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila recognized when a tax assessment letter is
perbedaan yang muncul dari pemeriksaan taking into consideration the uncertainty
diajukan keberatan dan atau banding, maka received, or if objection and or appeal is
pajak. Beban pajak kini diukur menggunakan associated with the complexity of tax
koreksi diakui pada saat keputusan atas applied, when the results of the objection or
estimasi terbaik dari jumlah yang regulations.
keberatan atau banding itu diterima. the appeal are received.
diekspektasikan akan dibayar atau diterima,
mempertimbangkan ketidakpastian terkait
t. Pembayaran berbasis saham t. Share-based payments
dengan kompleksitas peraturan perpajakan.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan Deferred tax is recognized in respect of Bank menyediakan program imbalan berbasis The Bank provides equity-settled share-based
temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas temporary differences between the carrying saham yang diselesaikan dengan ekuitas, compensation plans, under which the Bank
untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai amounts of assets and liabilities for financial dimana Bank memberikan opsi saham induk gives share option of the parent company
yang digunakan untuk tujuan perpajakan. reporting purposes and the amounts used for perusahaan (BTPN) kepada karyawan (BTPN)’s shares to employees in return for
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan taxation purposes. Deferred tax is measured sebagai imbalan atas jasa mereka. Nilai wajar their services. The fair value of the options is
tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan at the tax rates that are expected to be applied opsi yang diberikan diakui sebagai beban dan recognized as an expense with a
atas perbedaan temporer pada saat to temporary differences when they reverse, dengan peningkatan pada ekuitas. Jumlah corresponding increase in equity. The total
pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah based on the laws that have been enacted or nilai yang harus dibebankan ditentukan amount to be expensed is determined by
berlaku atau secara substantif telah berlaku substantively enacted as of the reporting date. dengan mengacu kepada nilai wajar opsi pada reference to the fair value of the options at
pada tanggal pelaporan. Kebijakan akuntansi This accounting policy also requires the tanggal diberikan: grant date:
ini juga mengharuskan pengakuan manfaat recognition of tax benefits, such as tax loss
pajak, seperti rugi fiskal yang belum carryforwards, which are originated in the • termasuk kinerja pasar (misalnya, harga • including any market performance
dikompensasi, yang timbul dari periode current period that are expected to be realized saham entitas); conditions (for example, an entity’s share
berjalan yang diharapkan akan direalisasi in the future periods, to the extent that price);
pada masa mendatang, apabila besar realization of such benefits is probable. • tidak termasuk dampak dari jasa dan • excluding the impact of any service and
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat kondisi vesting yang tidak dipengaruhi non-market performance vesting
direalisasi. kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, conditions (for example, profitability, sale
target pertumbuhan penjualan dan tetap growth targets and remaining an
Aset pajak tangguhan merupakan saldo bersih Deferred tax assets represent the net menjadi karyawan Bank selama periode employee of the Bank over a specified
dari manfaat pajak tangguhan yang timbul dan remaining balance of deferred tax benefits waktu tertentu); dan time period); and
dipergunakan sampai dengan tanggal that have been originated and utilized through • termasuk dampak dari kondisi non- • including the impact of any non-vesting
pelaporan. Aset pajak tangguhan ditelaah the reporting date. Deferred tax assets are vesting. conditions.
ulang pada setiap tanggal pelaporan dan reviewed at each reporting date and are
dikurangkan dengan manfaat pajak sejumlah reduced to the extent that it is no longer Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi Service conditions and non-market
nilai yang besar kemungkinan tidak dapat probable that the related tax benefits will be kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi performance are included in assumptions
terealisasi; pengurangan tersebut akan dibalik realized; such reductions are reversed when mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan about the number of options which are
ketika kemungkinan realisasi melalui laba the probability of their realization through menjadi hak (vest). Jumlah beban diakui expected to vest. The total expense is
kena pajak di masa depan meningkat. future taxable profits improves. selama periode vesting, yaitu periode dimana recognized over the period, which is the period
seluruh kondisi vesting tertentu telah over which all of the specified vesting
terpenuhi. conditions have been satisfied.

Setiap akhir periode pelaporan, Bank merevisi At the end of each reporting period, the Bank
estimasi jumlah opsi yang diharapkan vest revises its estimates of the number of options
berdasarkan syarat jasa. Selisih antara which are expected to vest based on the
estimasi yang direvisi dengan jumlah estimasi service conditions. The difference between
sebelumnya, jika ada, diakui dalam laba rugi, the revised estimates and original estimates, if
dengan penyesuaian pada ekuitas. any, is recognized in the profit or loss, with a
corresponding adjustment to equity.
478data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 479

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
u. Transaksi sewa (lanjutan) u. Lease transaction (continued)
t. Pembayaran berbasis saham (lanjutan) t. Share-based payments (continued)
Bank dan Entitas Anak mengakui aset hak- The Bank and Subsidiary recognise a right-
Ketika opsi dieksekusi, induk perusahaan When the options are exercised, the Bank’s guna dan liabilitas sewa pada tanggal of-use asset and a lease liability at the lease
Bank (BTPN) akan menerbitkan sejumlah parent entity (BTPN) will issue new shares or dimulainya sewa. Aset hak-guna awalnya commencement date. The right-of-use asset
saham baru atau menerbitkan kembali saham reissue its treasury shares (if any). Options diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari is initially measured at cost, which comprises
treasurinya (jika ada). Opsi yang dieksekusi exercised will not affect the Bank’s share jumlah pengukuran awal dari liabilitas sewa the initial amount of the lease liability
tidak akan mempengaruhi modal saham (nilai capital (nominal value) and share premium. disesuaikan dengan pembayaran sewa yang adjusted for any lease payments made at or
nominal) dan agio saham Bank. Entitas Induk Parent entity does not require cash dilakukan pada atau sebelum tanggal before the commencement date, plus any
permulaan, ditambah dengan biaya langsung initial direct costs incurred and an estimate of
tidak meminta penggantian atas saham yang reimbursement over shares issued to the
awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya costs to dismantle and remove the underlying
diterbitkan kepada karyawan Bank. Bank’s employees. untuk membongkar dan memindahkan aset asset or to restore the underlying asset or the
pendasar atau untuk merestorasi aset site on which it is located, less any lease
u. Transaksi sewa u. Lease transaction pendasar atau tempat di mana aset berada, incentives received.
dikurangi insentif sewa yang diterima.
Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Bank dan At inception of a contract, the Bank and
Entitas Anak menilai apakah suatu kontrak Subsidiary determine if a contract is, or Setelah tanggal permulaan, aset hak-guna After commencement date, right-of-use asset
merupakan, atau mengandung, sewa dengan contains, a lease by considering whether the diukur dengan model biaya. Aset hak-guna is measured using cost model. The right-of-
mempertimbangkan apakah kontrak tersebut contract conveys the right to control the use selanjutnya disusutkan dengan menggunakan use asset is subsequently depreciated using
memberikan hak untuk mengendalikan of an identified asset for a period of time in metode garis-lurus dari tanggal permulaan the straight-line method from the
penggunaan suatu aset identifikasian selama exchange for a consideration. A contract hingga tanggal yang lebih awal antara akhir commencement date to the earlier of the end
suatu jangka waktu untuk dipertukarkan conveys the right to control the use of an masa manfaat aset hak-guna atau akhir masa of the useful life of the right-of-use asset or
sewa. Taksiran masa manfaat aset hak-guna the end of the lease term. The estimated
dengan imbalan. Suatu kontrak memberikan identified asset if all of the following
ditentukan dengan basis yang sama dengan useful lives of right-of-use asset are
hak untuk mengendalikan penggunaan suatu conditions are met: aset tetap. Selain itu, aset hak-guna secara determined on the same basis as those of
aset identifikasian jika semua kondisi di bawah berkala dikurangi dengan kerugian penurunan fixed assets. In addition, the right-of-use
dipenuhi: nilai jika ada dan disesuaikan dengan asset is periodically reduced by impairment
pengukuran kembali liabilitas sewa (seperti losses if any and adjusted for certain
- kontrak tersebut melibatkan penggunaan - the contract involves the use of dijelaskan di bawah). remeasurements (as described below) of the
secara substansial seluruh kapasitas dari substantially all of the capacity of an lease liability.
aset identifikasian yang secara fisik identified asset that is physically distinct
berbeda (sebagaimana ditentukan secara (as specified explicitly or implicitly in the Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini The lease liability is initially measured at the
eksplisit atau implisit dalam kontrak). Jika contract). If the supplier has a substantive atas pembayaran sewa yang belum dibayar present value of the lease payments that are
pemasok memiliki hak substitusi yang substitution right, then the asset cannot be pada tanggal permulaan, didiskontokan not yet paid at the commencement date,
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa discounted using the interest rate implicit in
substantif, maka aset tersebut tidak dapat considered as identifiable;
atau, jika suku bunga tersebut tidak dapat the lease or, if that rate cannot be readily
dianggap sebagai dapat diidentifikasi; ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman determined, the Bank and Subsidiary’s
inkremental Bank dan Entitas Anak. incremental borrowing rate. Generally, the
- Bank dan Entitas Anak memiliki hak untuk - the Bank and Subsidiary have the right to Umumnya, Bank dan Entitas Anak Bank and Subsidiary use their incremental
memperoleh secara substansial semua obtain substantially all of the economic menggunakan suku bunga pinjaman borrowing rate as the discount rate.
manfaat ekonomi dari penggunaan aset benefits from the use of the asset inkremental sebagai suku bunga diskonto.
selama periode penggunaan; dan throughout the period of use; and
Pembayaran sewa yang termasuk dalam Lease payments included in the
- Bank dan Entitas Anak memiliki hak untuk - the Bank and Subsidiary have the right to pengukuran liabilitas sewa terdiri dari: measurement of the lease liability consist of:
mengarahkan penggunaan aset: yaitu direct the use of the asset: i.e. they have - Pembayaran tetap, termasuk pembayaran - Fixed payments, including in-substance
memiliki hak pengambilan keputusan yang decision-making rights that are most tetap secara-substansi, dikurangi insentif fixed payments, less lease incentives
paling relevan untuk mengubah relevant to changing how and for what sewa yang belum diterima; receivable;
bagaimana dan untuk tujuan apa aset purpose the asset is used. - Pembayaran sewa secara variabel yang - Variable lease payments that depend on
tersebut digunakan. bergantung pada indeks atau suku bunga, an index or a rate, initially measured using
yang pada awalnya diukur menggunakan the index or rate as at the commencement
indeks atau suku bunga pada tanggal date;
Pada saat insepsi atau penilaian kembali At inception or on reassessment of a
permulaan;
sebuah kontrak yang berisi komponen sewa, contract that contains a lease component, - Jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan - Amounts expected to be payable under a
Bank dan Entitas Anak mengalokasikan the Bank and Subsidiary allocate the berdasarkan jaminan nilai residual; dan residual value guarantee; and
imbalan dalam kontrak tersebut kepada setiap consideration in the contract to each lease - Harga eksekusi opsi beli jika Bank dan - The exercise price under a purchase
komponen sewa atas dasar harga relatif yang component on the basis of their relative Entitas Anak cukup pasti untuk option that the Bank and Subsidiary are
berdiri sendiri. stand-alone prices. mengeksekusi opsi, pembayaran sewa reasonably certain to exercise, lease
dalam opsi periode perpanjangan jika Bank payments in an option renewal period if
dan Entitas Anak cukup pasti untuk the Bank and Subsidiary are reasonably
melaksanakan opsi perpanjangan, dan certain to exercise an extension option,
denda untuk penghentian sewa lebih awal and penalties for early termination of a
kecuali Bank dan Entitas Anak yakin tidak lease unless the Bank and Subsidiary are
menghentikan lebih awal. reasonably certain not to terminate early.
480data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 481

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) SIGNIFIKAN (lanjutan)) POLICIES (continued)
u. Transaksi sewa (lanjutan) u. Lease transaction (continued) x. Beban emisi saham x. Shares issuance cost
Liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan The lease liability is measured at amortized
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian Shares issuance costs are presented as part
diamortisasi menggunakan metode suku cost using the effective interest method. It is
dari tambahan modal disetor dan tidak of additional paid-in capital and are not
bunga efektif. Liabilitas sewa diukur kembali remeasured when there is a change in future
diamortisasi. amortized.
ketika ada perubahan pembayaran sewa masa lease payments arising from a change in an
depan yang timbul dari perubahan indeks atau index or rate, if there is a change in the Bank
y. Segmen operasi y. Operating segments
suku bunga, jika ada perubahan estimasi Bank and Subsidiary’s estimate of the amount
dan Entitas Anak atas jumlah yang expected to be payable under a residual
Segmen operasi adalah komponen dari Bank An operating segment is a component of Bank
diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai value guarantee, or if the Bank and
dan Entitas Anak yang terlibat dalam aktivitas and Subsidiary that engage in business
residual, atau jika Bank dan Entitas Anak Subsidiary change their assessment of
bisnis yang menghasilkan pendapatan dan activities from which they may earn revenues
mengubah penilaiannya apakah akan whether they will exercise a purchase,
menimbulkan beban, termasuk pendapatan and incur expenses, including revenues and
mengeksekusi opsi beli, perpanjangan atau extension or termination option.
dan beban yang terkait dengan transaksi expenses that relate to transactions with any
penghentian.
dengan komponen lain Bank dan Entitas Anak, of the Bank and Subsidiary’s other
dimana hasil operasinya dikaji ulang secara components, whose operating results are
Ketika liabilitas sewa diukur kembali dengan When the lease liability is remeasured in this
berkala oleh pengambil keputusan operasional reviewed regularly by the operating decision
cara ini, penyesuaian terkait dilakukan way, a corresponding adjustment is made to
untuk membuat keputusan mengenai sumber makers to make decisions about resources
terhadap jumlah tercatat aset hak-guna, atau the carrying amount of the right-of-use
daya yang akan dialokasikan pada segmen allocated to the segment and assess its
dicatat dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset assets, or is recorded in profit or loss if the
tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia performance, and for which discrete financial
hak-guna telah berkurang menjadi nol. carrying amount of the right-of-use asset has
informasi keuangan yang dapat dipisahkan. information is available. Segment results that
been reduced to zero.
Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi are reported to the Bank and Subsidiary’s
Bank dan Entitas Anak meliputi komponen- Board of Directors include items directly
Aset hak-guna Bank dan Entitas Anak The Bank and Subsidiary’s right-of-use
komponen yang dapat diatribusikan secara attributable to a segment, as well as those that
disajikan sebagai bagian dari “Aset tetap”, dan assets are presented as “Fixed assets” and
langsung kepada suatu segmen, dan can be allocated on a reasonable basis.
liabilitas sewa secara terpisah di dalam lease liabilities are presented separately in
komponen-komponen yang dapat dialokasikan
laporan posisi keuangan konsolidasian. the consolidated statements of financial
dengan dasar yang wajar.
position.
z. Pengukuran nilai wajar z. Fair value measurement
Bank dan Entitas Anak memilih untuk tidak The Bank and Subsidiary have elected not to
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa recognize right-of-use assets and lease
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received
untuk sewa jangka-pendek yang memiliki liabilities for short-term leases that have a
untuk menjual suatu aset atau harga yang to sell an asset or paid to transfer a liability in
masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa lease term of 12 months or less and leases of
akan dibayar untuk mengalihkan suatu an orderly transaction between market
atas aset bernilai-rendah. Bank dan Entitas low-value assets. The Bank and Subsidiary
liabilitas dalam transaksi teratur (orderly participants at the measurement date in the
Anak mengakui pembayaran sewa terkait recognize the lease payments associated
transaction) antara pelaku pasar (market principal market or, in its absence, the most
dengan sewa ini sebagai beban dengan dasar with these leases as an expense on a
participants) pada tanggal pengukuran di advantageous market to which the Bank and
garis-lurus selama masa sewa. straight-line basis over the lease term.
pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar Subsidiary have access at that date. The fair
utama, di pasar yang paling menguntungkan value of a liability reflects its non-performance
v. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi v. Transactions with related parties
dimana Bank dan Entitas Anak memiliki akses risk.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, In these consolidated financial statements, the pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas
istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai term related parties are used as defined in the mencerminkan risiko wanprestasinya.
dengan PSAK 7 mengenai “Pengungkapan PSAK 7 regarding “Related Party
Pihak-Pihak Berelasi”. Disclosures”. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar If there is no quoted price in an active market,
aktif, Bank dan Entitas Anak menggunakan then the Bank and Subsidiary use valuation
teknik penilaian dengan memaksimalkan techniques that maximise the use of relevant
w. Laba per saham w. Earnings per share
penggunaan input yang dapat diobservasi dan observable inputs and minimise the use of
relevan dan meminimalkan penggunaan input unobservable inputs. The chosen valuation
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are computed by
yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian technique incorporates all of the factors that
membagi laba bersih tahun berjalan dengan dividing net profit with the weighted average
yang dipilih menggabungkan semua faktor market participants would take into account in
rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang number of ordinary shares outstanding during
yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam pricing a transaction.
beredar pada tahun yang bersangkutan. the year.
penentuan harga transaksi.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is calculated by
membagi jumlah rata-rata tertimbang saham dividing the weighted average number of
biasa yang beredar dengan dampak dari ordinary shares outstanding plus the assumed
semua efek berpotensi saham biasa yang conversion of all dilutive potential ordinary
dilutif yang dimiliki Bank. shares owned by the Bank.
482data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 483

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS
SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued) (lanjutan) (continued)

z. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) z. Fair value measurement (continued) Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty
(lanjutan) (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar pada saat The best evidence of the fair value at initial
pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu recognition is normally the transaction price, Piutang murabahah dievaluasi untuk penurunan Murabahah receivables are evaluated for
nilai wajar dari pembayaran yang diberikan i.e., the fair value of the consideration given or
nilai berdasarkan motode seperti yang dijelaskan di impairment on the methods described in Note 3f.
atau diterima. Jika Bank dan Entitas Anak received. If the Bank and Subsidiary determine
Catatan 3f.
menetapkan bahwa nilai wajar pada that the fair value at initial recognition differs
pengakuan awal berbeda dengan harga from the transaction price and the fair value is Bank melakukan review atas aset keuangan pada The Bank reviews its financial assets at each
transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan evidenced neither by a quoted price in an setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian reporting date to evaluate the allowance for
dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk active market for an identical asset or liability atas cadangan kerugian penurunan nilai yang telah impairment losses.
aset atau liabilitas yang identik atau nor based on a valuation technique that uses dicatat.
berdasarkan teknik penilaian yang hanya only data from observable markets, then the
menggunakan data dari pasar yang dapat financial instrument is initially measured at fair Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif Collectively assessed impairment allowances
diobservasi, maka nilai wajar instrumen value, adjusted to defer the difference meliputi kerugian kredit yang melekat dalam cover credit losses inherent in portfolios of the
keuangan pada saat pengakuan awal between the fair value at initial recognition and portofolio piutang murabahah Bank. Dalam menilai Bank’s murabahah receivables. In assessing the
disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan the transaction price. Subsequently, that kebutuhan untuk cadangan penurunan nilai need for collective impairment allowances,
antara nilai wajar pada saat pengakuan awal difference is recognized in profit or loss on an kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor- management considers factors such as financing
dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, appropriate basis over the life of the faktor seperti kualitas pembiayaan, karakteristik quality, characteristic of products and whether the
perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi instrument but no later than when the valuation
produk dan apakah pembiayaan tersebut telah financing has been restructured.
berdasarkan umur dari instrumen tersebut is wholly supported by observable market data
namun tidak lebih lambat dari saat penilaian or the transaction is closed out. direstrukturisasi.
tersebut didukung sepenuhnya oleh data Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, In order to estimate the required allowance,
pasar yang dapat diobservasi atau saat asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model assumptions are made to define the way inherent
transaksi ditutup. kerugian bawaan dan untuk menentukan losses are modeled and to determine the required
parameter input yang diperlukan, berdasarkan input parameters, based on historical experience
aa. Saham tresuri aa. Treasury shares
pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. and current economic conditions. The accuracy of
Bank menetapkan metode biaya (cost method) The Bank uses cost method in recording the Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini the allowances calculated depends on how well
dalam mencatat saham tresuri. Saham tresuri treasury shares. Treasury shares are recorded tergantung pada seberapa tepat estimasi dan the estimates and assumptions on the model and
dicatat sebesar harga perolehan kembali at reacquisition cost and presented as a asumsi pada model dan parameter yang parameters used in determining collective
saham dan disajikan sebagai pengurang deduction of equity in the consolidated digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. allowances.
ekuitas pada laporan posisi keuangan statement of financial position.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments in applying the
konsolidasian.
menerapkan kebijakan akuntansi Bank Bank’s accounting policies
Pada saat saham tresuri terjual, Bank When treasury shares are sold, the Bank Klasifikasi investasi pada surat berharga Classification of investment in marketable
mencatat selisih antara harga perolehan recorded the difference between reacquisition securities
kembali dan harga jual kembali saham tresuri price and selling price of treasury shares as
sebagai selisih modal dari transaksi saham additional paid - in capital from treasury shares Dalam mengklasifikasikan investasi pada surat In classifying investment in marketable securities
tresuri yang merupakan bagian dari tambahan transaction which is part of additional paid-in berharga sebagai ”diukur pada biaya perolehan” as “measured at acquisition cost” and “measured
modal disetor. capital. dan ”diukur pada nilai wajar melalui penghasilan at fair value through other comprehensive
komprehensif lain”, Bank telah menetapkan bahwa income”, the Bank has determined that they meet
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS investasi tersebut telah memenuhi persyaratan the requirements of such classification as set out
klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam in Note 3d.
Tidak terdapat penggunaan estimasi dan There was no significant use of estimates and Catatan 3d.
pertimbangan yang signifikan yang diperlukan judgements required when the Subsidiary
pada saat Entitas Anak menyusun laporan prepared its 2021 financial statements Sewa Leases
keuangan tahun 2021.
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian In determining whether an arrangement is or
Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty mengandung unsur sewa membutuhkan contains a lease requires careful judgement to
pertimbangan yang cermat untuk menilai apakah assess whether the arrangement conveys a right
Informasi mengenai asumsi dan ketidakpastian Information about the assumptions and estimation perjanjian tersebut memberikan hak untuk to obtain substantially all the economic benefits
estimasi dijelaskan di bawah ini dan pada catatan- uncertainties is set out below and in the following mendapatkan secara substansial seluruh manfaat from use of the asset throughout the period of use
catatan di bawah ini: notes: ekonomi dari penggunaan aset identifikasian dan and right to direct the use of the asset, even if the
hak untuk mengarahkan penggunaan aset right is not explicitly specified in the arrangement.
• Catatan 9 - cadangan kerugian penurunan nilai • Note 9 - allowance for impairment losses of identifikasian, bahkan jika hak tersebut tidak
piutang murabahah murabahah receivables dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.
• Catatan 37 - pengukuran liabilitas imbalan • Note 37 - measurement of post-employment
pascakerja dan imbalan jangka panjang benefits liabilities and other long term benefits:
lainnya: asumsi-asumsi aktuarial. actuarial assumptions.
484data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 485

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS 6. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK 6. CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS
(lanjutan) (continued) INDONESIA (lanjutan) WITH BANK INDONESIA (continued)

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments in applying the b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period
menerapkan kebijakan akuntansi Bank Bank’s accounting policies (continued)
(lanjutan) Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia based on time
berdasarkan jangka waktu adalah sebagai period are as follows:
Sewa (lanjutan) Leases (continued) berikut :

Karena Bank tidak dapat dengan mudah Since the Bank could not readily determine the 2021 2020
menentukan suku bunga implisit, manajemen implicit rate, management uses the Bank's
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental incremental borrowing rate as a discount rate. Hingga 1 bulan 504,000 128,300 Up to 1 month
Bank sebagai tingkat diskonto. Ada beberapa There is a number of factors to consider in > 3 - 12 bulan 150,000 2,472,551 > 3 - 12 months
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam determining an incremental borrowing rate, many 654,000 2,600,851
menentukan suku bunga pinjaman inkremental, of which need judgement in order to be able to Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements
yang banyak di antaranya memerlukan reliably quantify any necessary adjustments to penempatan pada Bank Indonesia 5,735 46,422 with Bank Indonesia
pertimbangan untuk dapat secara andal mengukur arrive at the final discount rates. 659,735 2,647,273
penyesuaian yang diperlukan untuk sampai pada
tingkat diskonto akhir.
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan c. By remaining period to maturity date
tanggal jatuh tempo
Dalam menentukan suku bunga pinjaman In determining incremental borrowing rate, the
inkremental, Bank mempertimbangkan faktor- Bank considers the following main factors; the
Penempatan pada Bank Indonesia berdasarkan Placements with Bank Indonesia based on
faktor utama berikut; risiko kredit Bank, jangka Bank's credit risk, the lease term, the lease
sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo remaining period to maturity date are as
waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, payment term, the economic environment, the time
adalah sebagai berikut: follows:
lingkungan ekonomi, kapan sewa dilakukan, dan at which the lease is entered into, and the currency
mata uang pembayaran sewa. in which the lease payments are denominated.
2021 2020

Dalam menentukan jangka waktu sewa, Bank In determining the lease term, the Bank considers
Hingga 1 bulan 554,000 543,300 Up to 1 month
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan all facts and circumstances that create an > 1 - 3 bulan 100,000 176,883 > 1 - 3 months
yang menimbulkan insentif ekonomi untuk economic incentive to exercise an extension > 3 - 12 bulan - 1,880,668 > 3 - 12 months
menggunakan opsi perpanjangan, atau tidak option, or not exercise a termination option. 654,000 2,600,851
menggunakan opsi penghentian. Opsi Extension options (or periods after termination Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements
perpanjangan (atau periode setelah opsi options) are only included in the lease term if the penempatan pada Bank Indonesia 5,735 46,422 with Bank Indonesia
penghentian kontrak kerja) hanya termasuk dalam lease is reasonably certain to be extended (or not 659,735 2,647,273
jangka waktu sewa jika cukup pasti akan terminated).
diperpanjang (atau tidak dihentikan). d. Informasi lainnya d. Other information

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of 31 December 2021 and 2020, the Bank’s
5. KAS 5. CASH rasio GWM Total Bank adalah masing-masing Total GWM ratio was 3.8% for Rupiah,
3,8% untuk Rupiah. Bank telah memenuhi respectively. The Bank has fulfilled the
Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Cash was all denominated in Rupiah. As of peraturan Bank Indonesia yang berlaku prevailing Bank Indonesia regulation regarding
Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 31 December 2021 and 2020, the balance of cash mengenai GWM. GWM.
2020, saldo kas dan kas pada vendor masing- on hand and cash with vendors amounted to
masing sebesar Rp 266.122 (2020: Rp 226.404) Rp 266,122 (2020: Rp 226,404) and Rp 595,867
dan Rp 595.867 (2020: Rp 883.570). (2020: Rp 883,570), respectively. Bank menempatkan dana pada Sertifikat Bank The Bank placed its fund in Certificate of Bank
Indonesia Syariah (“SBIS”) dan Fasilitas Bank Indonesia Sharia (SBIS) and Bank Indonesia
6. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK 6. CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS Indonesia Syariah (“FASBIS”) dengan rata-rata Sharia’s Deposit Facility (FASBIS) with
INDONESIA WITH BANK INDONESIA tingkat imbalan dan bonus tahunan sebagai average annual return and bonus rate as
berikut: follows:
a. Berdasarkan jenis a. By type
2021 2020
2021 2020
Rupiah Rupiah SBIS 3.79% 4.53% SBIS
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Deposit
FASBIS 2.77% 3.52% FASBIS
Syariah (FASBIS) 504,000 128,300 Facilities (FASBIS)
Sertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank Indonesia
Syariah (SBIS) 150,000 2,472,551 Sharia (SBIS)
Wadiah current accounts with
Giro wadiah pada Bank Indonesia 415,438 378,471 Bank Indonesia
1,069,438 2,979,322

Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements


penempatan pada Bank Indonesia 5,735 46,422 with Bank Indonesia
1,075,173 3,025,744
486data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 487

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

7. GIRO PADA BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS


8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES
Seluruh giro pada bank lain adalah dalam mata All current accounts with other banks were in (continued)
uang Rupiah dan ditempatkan pada pihak ketiga Rupiah and were placed with third parties and a. Berdasarkan kategori dan penerbit (lanjutan) a. By category and issuer (continued)
dan pihak berelasi, yang terdiri atas: related party, which consist of:
2020
2021 2020 Keuntungan Premium
Pihak ketiga Third parties Nilai yang belum yang belum Nilai
PT Bank Central Asia Tbk 795 2,241 PT Bank Central Asia Tbk nominal/ direalisasi/ diamortisasi/ tercatat/
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 250 250 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Nominal Unrealised Unamortised Carrying
PT Bank BNI Syariah - 5 PT Bank BNI Syariah value gains Premium amount
PT Bank Mandiri Syariah 5 - PT Bank Mandiri Syariah
1,050 2,496 Diukur pada nilai wajar Measured at fair value through
Pihak berelasi Related parties melalui penghasilan other comprehensive
PT Bank BTPN Tbk PT Bank BTPN Tbk komprehensif lain: income:
(Catatan 38) 5,332 25,225 (Note 38)
Reksa dana syariah 85,000 79 - 85,079 Sharia mutual funds
6,382 27,721
85,000 79 - 85,079

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, seluruh As of 31 December 2021 and 2020, all current
giro pada bank lain diklasifikasikan lancar accounts with other banks were classified as Diukur pada biaya Measured at
berdasarkan kolektibilitas OJK. Tidak terdapat giro current based on OJK grading. There was no perolehan: acquisition cost:
pada bank lain yang mengalami penurunan nilai. impaired current accounts with other banks.
Sertifikat Investasi Certificate of Interbank
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan Management believes that no allowance for Mudharabah Antar Mudharabah Investment
adanya cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses is necessary. Bank (SIMA) 79,000 - - 79,000 (SIMA)
Sukuk Bank Indonesia 966,417 - - 966,417 Bank Indonesia sukuk
Sukuk korporasi 138,000 - 3,339 141,339 Corporate sukuk
Surat Berharga Syariah
8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA 8. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES Negara 1,430,274 - 8,530 1,438,804 Sovereign Sharia Securities
Reksa dana syariah 92,600 - - 92,600 Sharia mutual funds
a. Berdasarkan kategori dan penerbit a. By category and issuer 2,706,291 - 11,869 2,718,160
Jumlah investasi pada Total investments in
Seluruh surat berharga adalah dalam mata All marketable securities were denominated in surat berharga 2,791,291 79 11,869 2,803,239 marketable securities
uang Rupiah dan ditempatkan pada Bank Rupiah and were placed with Bank Indonesia
Indonesia dan pihak ketiga yang terdiri dari: and third parties, which consist of: Pendapatan yang akan
diterima dari investasi Accrued income from
2021 pada surat berharga investments in marketable
Keuntungan Premium 23,553 securities
Nilai yang belum yang belum Nilai 2,826,792
nominal/ direalisasi/ diamortisasi/ tercatat/
Nominal Unrealised Unamortised Carrying Perubahan keuntungan yang belum direalisasi The movement of unrealized gains on
value gains Premium amount
atas investasi pada surat berharga yang investments in marketable securities
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar classified as measured at fair value through
Diukur pada nilai wajar Measured at fair value through
melalui penghasilan other comprehensive melalui pendapatan komprehensif lain sebagai other comprehensive income as follows:
komprehensif lain: income: berikut:

Reksa dana syariah 185,000 113 -) 185,113 Sharia mutual funds 2021 2020
185,000 113 -) 185,113
Saldo, awal tahun 79) 185) Balance, beginning of year
Perubahan atas keuntungan yang belum Movement of unrealized gains during
Diukur pada biaya Measured at direalisasi selama tahun berjalan - bersih 34) (106) the year - net
perolehan: acquisition cost: Jumlah sebelum pajak penghasilan terkait 113) 79) Total before related income tax

Sertifikat Investasi Certificate of Interbank Pajak penghasilan terkait (Catatan 18f) (25) (17) Related income tax (Note 18f)
Mudharabah Antar Mudharabah Investment
Bank (SIMA) 46,000 -) -) 46,000 (SIMA) Saldo, akhir tahun - bersih 88) 62) Balance, end of year - net
Sukuk Bank Indonesia 2,479,168 -) -) 2,479,168 Bank Indonesia sukuk
Sukuk korporasi 160,000 -) 4,106 164,106 Corporate Sukuk b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period
Surat Berharga Syariah
Negara 2,965,216 -) 39,389 3,004,605 Sovereign Sharia Securities 2021 2020
Reksa dana syariah 92,600 -) - 92,600 Sharia mutual funds
Hingga 1 bulan 1,293,389 432,229 Up to 1 month
5,742,984 -) 43,495 5,786,479 > 1 - 3 bulan 185,113 123,689 > 1 - 3 months
Jumlah investasi pada Total investments in > 3 - 6 bulan 981,313 579,595 > 3 - 6 months
surat berharga 5,927,984 113 43,495 5,971,592 marketable securities > 6 - 9 bulan 50,000 82,784 > 6 - 9 months
> 9 - 12 bulan 180,302 - > 9 – 12 months
Pendapatan yang akan Accrued income from Lebih dari 12 bulan 3,281,475 1,584,942 More than 12 months
diterima dari investasi investments in marketable 5,971,592 2,803,239
pada surat berharga 51,551 securities Pendapatan yang akan diterima dari investasi Accrued income from investments
pada surat berharga 51,551 23,553 in marketable securities
6,023,143
6,023,143 2,826,792
46
488data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 489

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES 8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES
(continued) (continued)

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan c. By remaining period to maturity date g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses
tanggal jatuh tempo
Berdasarkan ketentuan OJK yang berlaku, Based on the prevailing OJK regulation, all
2021 2020 seluruh surat berharga pada tanggal investment in marketable securities as of
31 Desember 2021 dan 2020 digolongkan 31 December 2021 and 2020 were classified
Hingga 1 bulan 2,090,770 779,436 Up to 1 month sebagai lancar. as current.
> 1 - 3 bulan 817,126 505,015 > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 149,534 274,186 > 3 - 6 months Manajemen berpendapat bahwa tidak Management believes that no allowance for
> 6 - 9 bulan 171,198 - > 6 - 9 months diperlukan adanya cadangan penurunan nilai impairment losses is necessary on investment
Lebih dari 12 bulan 2,742,964 1,244,602 More than 12 months
pada investasi pada surat berharga. in marketable securities.
5,971,592 2,803,239
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from investments
investasi pada surat berharga 51,551 23,553 in marketable securities
h. Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, h. As of 31 December 2021 and 2020, total
6,023,143 2,826,792 jumlah investasi pada surat berharga yang investments in marketable securities that
digolongkan sebagai setara kas adalah were classified as cash equivalents
masing-masing sebesar Rp 1,478,389 dan amounted to Rp 1,478,389 and Rp 555,839,
d. Berdasarkan akad d. By contract Rp 555,839. respectively.

2021 2020
9. PIUTANG MURABAHAH 9. MURABAHAH RECEIVABLES
Mudharabah 210,106 220,339 Mudharabah
Ijarah 3,004,605 966,417 Ijarah Seluruh piutang murabahah didenominasi dalam All of murabahah receivables was denominated
Wakalah 277,713 177,679 Wakalah mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: in Rupiah, with details as follows:
Musyarakah muntahiyah bittamlik 2,479,168 1,438,804 Musyarakah muntahiyah bittamlik
5,971,592 2,803,239
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from investments
investasi pada surat berharga 51,551 23,553 in marketable securities 2021 2020
6,023,143 2,826,792
Piutang murabahah 10,433,091) 9,514,196) Murabahah receivables
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from murabahah
e. Tingkat imbal hasil rata-rata setahun e. Average rate of return per annum piutang murabahah 108,239) 87,749) receivables
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
31 Desember/ 31 Desember/ penurunan nilai (699,156) (849,396) losses
December 2021 December 2020 9,842,174) 8,752,549)
Surat Berharga Syariah Negara 5.67% 6.47% Sovereign Sharia Securities
Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Certificate of Interbank Mudharabah
Bank (SIMA) 3.66% 4.23% Investment (SIMA) a. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas a. By economic sector and grading based
Reksa dana syariah 5.93% 7.23% Sharia mutual funds menurut peraturan OJK on OJK regulation
Sukuk Korporasi 6.70% 6.57% Corporate Sukuk
Sukuk Bank Indonesia 3.29% 4.29% Sukuk Bank Indonesia 2021
Dalam perhatian
f. Berdasarkan peringkat f. By rating Lancar/ khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/
Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Sukuk korporasi berdasarkan peringkat adalah Corporate sukuk by rating was as follows: Perdagangan, restoran dan Trading, restaurant and
hotel 9,046,152) 120,793) 96,270) 17,191) 101,548) 9,381,954) hotel
sebagai berikut: Pertanian dan perikanan 235,590) 3,802) 4,585) 1,285) 6,048) 251,310) Agriculture and fishery
Perindustrian 258,548) 3,723) 2,674) 584) 3,515) 269,044) Manufacturing
Sosial/masyarakat 505,263) 7,148) 5,306) 905) 6,808) 525,430) Social/public
2021 2020 Transportation,
Pengangkutan, pergudangan warehousing and
dan telekomunikasi 2,903) 47) 66) 24) 213) 3,253) telecommunication
PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Jasa usaha 1,042) 31) 9) -) 103) 1,185) Business services
Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Pertambangan 369) 4) 8) 10) 64) 455) Mining
Pemeringkat Pefindo Pefindo Rating agency Lainnya 412) 10) 6) -) 32) 460) Others
Peringkat id AAA id AAA Rating 10,050,279) 135,558) 108,924) 19,999) 118,331) 10,433,091)
PT Bank Syariah Indonesia PT Bank Syariah Indonesia
(sebelumnya PT Bank BRI Syariah (formerly PT Bank BRI Syariah Pendapatan yang akan Accrued income from
Tbk) Tbk) diterima dari piutang murabahah
murabahah 99,192) 9,047) -) -) -) 108,239) receivables
Pemeringkat Pefindo Pefindo Rating agency
Peringkat id AAA id AA+ Rating Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
PT Bank Syariah Indonesia PT Bank Syariah Indonesia penurunan nilai (391,800) (78,902) (90,774) (19,538) (118,142) (699,156) impairment losses
9,757,671) 65,703) 18,150) 461) 189) 9,842,174)
(sebelumnya PT Bank Mandiri (formerly PT Bank Mandiri Syariah)
Syariah)
Pemeringkat Pefindo Pefindo Rating agency
Peringkat id AAA id AA+ Rating
490data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 491

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 9. MURABAHAH RECEIVABLES (continued) 9. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 9. MURABAHAH RECEIVABLES (continued)

a. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas a. By economic sector and grading based on e. Tingkat margin rata-rata setahun e. Average margin rate per annum
menurut peraturan OJK (lanjutan) OJK regulation (continued)
2021 dan/and 2020
2020
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Tingkat margin rata-rata setahun 25 % - 30% Average margin rate per annum
Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Jumlah/Total

Perdagangan, restoran dan Trading, restaurant and


f. Pembiayaan yang direstrukturisasi f. Restructured financing
hotel 7,830,406) 70,333) 44,085) 4,443) 98,749) 8,048,016) hotel
Pertanian dan perikanan 677,561) 5,546) 3,382) 656) 7,443) 694,588) Agriculture and fishery As of 31 December 2021 and 2020, total
Perindustrian 248,611) 1,955) 1,526) 280) 4,765) 257,137) Manufacturing
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020,
Sosial/masyarakat 473,421) 4,048) 3,938) 578) 11,495) 493,480) Social/public jumlah piutang pembiayaan yang restructured financing receivables based on grading
Transportation, direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas was as follows:
Pengangkutan, pergudangan warehousing and
dan telekomunikasi 11,627) 123) 83) 27) 331) 12,191) telecommunication adalah:
Jasa usaha 4,303) 78) 14) 1) 90) 4,486) Business services
Pertambangan 2,421) 38) 12) 2) 46) 2,519) Mining
Lainnya 1,638) 3) 22) 1) 115) 1,779) Others 2021 2020
9,249,988) 82,124) 53,062) 5,988) 123,034) 9,514,196)
Lancar 1,537,620) 2,865,772) Current
)
Dalam perhatian khusus 15,866) 3,880) Special mention
Pendapatan yang akan
diterima dari piutang Accrued income from Kurang lancar 20,694) 44,008) Substandard
murabahah 82,840) 4,909) -) -) -) 87,749) murabahah receivables Diragukan 3,112) 3,712) Doubtful
Macet 94,319) 121,258) Loss
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for 1,671,611) 3,038,630)
penurunan nilai (627,050) (42,605) (50,994) (5,835) (122,912) (849,396) impairment losses
8,705,778) 44,428) 2,068) 153) 122) 8,752,549)
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment losses
penurunan nilai (482,006) (693,710)
b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period 1,189,605) 2,344,920)

2021 2020
Sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang As the impacts of the Covid-19 pandemic
Hingga 1 tahun 4,964,405) 4,454,329) Up to 1 year melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020, which has been spreaded to Indonesia since
> 1 - 2 tahun 5,468,686) 5,059,867) > 1 - 2 years sejumlah piutang murabahah telah March 2020, certain amount of murabahah
10,433,091) 9,514,196) direstrukturisasi berdasarkan Peraturan OJK receivables has been restructured based on
No. 11/POJK.03/ 2020 tanggal 16 Maret 2020 OJK Regulation No. 11/POJK.03/ 2020 dated
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from murabahah tentang Stimulus Perekonomian Nasional 16 March 2020 concerning National Economic
piutang murabahah 108,239) 87,749) receivables Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Stimulus as a Countercyclical Policy on the
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Impacts of the Spread of Corona Virus
penurunan nilai (699,156) (849,396) losses
9,842,174) 8,752,549)
Peraturan OJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal Disease 2019 and OJK Regulation
1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas No. 48/POJK.03/2020 dated 1 December
Peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 dan 2020 concerning Amendments to OJK
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan c. By remaining period to maturity date Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2021 tentang Regulation No.11/POJK.03/2020 and OJK
tanggal jatuh tempo Perubahan Kedua atas Peraturan OJK No. Regulation No. 17/POJK.03/2021 concerning
No.11/POJK.03/2020. Jumlah piutang the Second Amendment to OJK Regulation
2021 2020 murabahah yang telah direstrukturisasi selama No. No.11/POJK.03/2020. The amount of
tahun 2021 dan 2020 adalah masing-masing murabahah receivables which have been
Hingga 1 bulan 107,130) 100,952) Up to 1 month
> 1 - 3 bulan 474,852) 430,848) > 1 - 3 months
sebesar Rp 1.442.734 dan Rp 7.177.259 restructured during 2021 and 2020 was
> 3 - 12 bulan 7,163,757) 6,370,078) > 3 - 12 months (berdasarkan saldo piutang pada saat Rp 1,442,734 and Rp 7,177,259 (based on
> 1 - 2 tahun 2,687,352) 2,612,318) > 1 - 2 years direstrukturisasi). Bank melakukan the balance of receivables at restructuring
10,433,091) 9,514,196) restrukturisasi dengan skema penundaan date), respectively. The Bank provided
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from murabahah pembayaran cicilan atau perpanjangan jangka restructuring under a scheme of installment
piutang murabahah 108,239) 87,749) receivables
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment waktu pembiayaan. Saldo piutang murabahah payments delays or financing period
penurunan nilai (699,156) (849,396) losses yang telah direstrukturisasi pada tanggal extension. The outstanding balance of
9,842,174) 8,752,549) 31 Desember 2021 dan 2020 adalah masing- murabahah receivables which have been
masing sebesar Rp 1.671.611 dan restructured as of 31 December 2021 and
d. Berdasarkan hubungan dengan debitur d. By relationship with debtors Rp 3.038.630. 2020 was Rp 1,671,611 and Rp 3,038,630,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan As of 31 December 2021 and 2020, all
2020, seluruh piutang murabahah diberikan murabahah receivables were given to third
kepada pihak ketiga. parties.
492 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 493

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 9. MURABAHAH RECEIVABLES (continued) 9. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 9. MURABAHAH RECEIVABLES (continued)

g. Informasi lainnya g. Other information g. Informasi lainnya (lanjutan) g. Other information (continued)

1) Perubahan cadangan kerugian penurunan 1) The movement of allowance for 5) Dalam rangka implementasi Program 5) In conjunction with the implementation of
nilai piutang murabahah sebagai berikut: impairment losses on murabahah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) National Economic Recovery Program
receivables was as follows: sesuai dengan Peraturan Menteri (PEN) in accordance with the Minister of
Keuangan Republik Indonesia (PMK) Finance of Republic of Indonesia
2021 2020 No. 71/PMK.08/2020 tanggal 23 Juni 2020 Regulation (PMK) No. 71/ PMK.08/2020
tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah dated 23 June 2020 concerning
Saldo, awal tahun 849,396) 291,820) Balance, beginning of year Melalui Badan Usaha Penjaminan Yang Government Guarantee Procedures
Penyisihan selama tahun berjalan Provision made during the year Ditunjuk Dalam Rangka Pelaksanaan through Designated Guarantee
(Catatan 32) 728,061) 850,389) (Note 32)
Penghapusbukuan selama tahun
Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Company in conjunction with the
berjalan (904,689) (296,772) Written-off during the year Bank telah berpartisipasi dengan menjadi Implementation of National Economic
Penerimaan kembali piutang yang Recovery of receivables peserta penjaminan. Pada tanggal Recovery Program, the Bank has
telah dihapusbuku 26,388) 3,959) written-off 31 Desember 2021 dan 2020, piutang participated as a guarantee participant.
Saldo, akhir tahun 699,156) 849,396) Balance, ending of year murabahah masing-masing sebesar As of 31 December 2021 and 2020,
Rp 5.819.620 dan Rp 2.649.104 telah murabahah receivables amounting to
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa The Bank’s management believes that dijamin oleh Badan Usaha Penjaminan Rp 5,819,620 and Rp 2,649,104,
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai the allowance for impairment losses yang ditunjuk yaitu PT Penjaminan respectively, were guaranteed by the
yang dibentuk cukup untuk menutupi provided was adequate to cover possible Jamkrindo Syariah dan PT Jaminan designated Guarantee Company which
kemungkinan penurunan nilai piutang impairment losses on murabahah Pembiayaan Askrindo Syariah. were PT Penjaminan Jamkrindo Syariah
murabahah. receivables. and PT Jaminan Pembiayaan Askrindo
Syariah.
2) Rasio pemenuhan cadangan kerugian 2) The Bank’s ratio of allowance for
penurunan nilai piutang murabahah Bank impairment losses on murabahah 10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 10. MUSYARAKAH FINANCING
(persentase cadangan kerugian receivables (percentage of allowance for
penurunan nilai piutang murabahah yang impairment losses on murabahah Semua pembiayaan musyarakah yang diberikan All musyarakah financing was denominated in
telah dibentuk terhadap jumlah minimum receivables recorded by the Bank to the oleh Bank adalah dalam mata uang Rupiah dengan Rupiah, with details as follows:
cadangan kerugian penurunan nilai minimum allowance for impairment rincian sebagai berikut:
piutang murabahah sesuai ketentuan OJK) losses on murabahah receivables as
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 required by OJK ) as of 31 December 2021 2020
masing-masing adalah sebesar 313,07% 2021 and 2020 was 313.07% and
dan 369,71% 369.71%, respectively. Pembiayaan musyarakah 10,272) 8,315) Musyarakah financing
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (103) (83) impairment losses
3) Rasio Pembiayaan Bermasalah/Non- 3) The ratio of Non-Performing Financing 10,169) 8,232)
Performing Financing (NPF) piutang (NPF) of murabahah receivables as of
murabahah pada tanggal 31 Desember 31 December 2021 and 2020 was as
2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: follows: a. Berdasarkan sektor ekonomi dan a. By economic sector and grading based on
kolektibilitas menurut peraturan OJK OJK regulations
2021 2020
2021
Dalam
Persentase NPF - bruto 2.37% 1.91% NPF Percentage - gross perhatian
Persentase NPF - neto 0.18% 0.03% NPF Percentage - net khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Total
4) Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 4) As of 31 December 2021 and 2020, the
2020, Bank telah memenuhi ketentuan Bank had complied with Legal Lending
Batas Maksimum Pemberian Kredit, baik Limit requirements for both related parties Financial
untuk pihak berelasi maupun untuk pihak and third parties. Perantara keuangan 10,272) - - - - 10,272) intermediaries
ketiga. Dikurangi: Cadangan
kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (103) - - - - (103) impairment losses
10,169) - - - - 10,169)
494 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 495

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) 10. MUSYARAKAH FINANCING (continued) 10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Lanjutan) 10. MUSYARAKAH FINANCING (Continued)

a. Berdasarkan sektor ekonomi dan a. By economic sector and grading based on f. Informasi lainnya f. Other information
kolektibilitas menurut peraturan OJK OJK regulations (continued)
(lanjutan) 1) Perubahan cadangan kerugian 1) The movement of allowance for impairment
pembiayaan musyarakah adalah sebagai losses on musyarakah financing was as
2020
Dalam
berikut: follows:
perhatian
khusus/ Kurang 2021 2020
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Total Saldo, awal tahun 83 291) Balance, beginning of year
Penambahan (Pemulihan) Addition (Reversal) of allowance during
penyisihan selama tahun the year (Note 32)
berjalan (Catatan 32) 20 (208)
Financial Saldo, akhir tahun 103 83) Balance, ending of year
Perantara keuangan 8,315) - - - - 8,315) intermediaries

Dikurangi: Cadangan
kerugian Less: Allowance for
Penilaian atas cadangan kerugian Assessment on allowance for impairment
penurunan nilai (83) - - - - (83) impairment losses penurunan nilai musyarakah dilakukan losses on musyarakah financing is made
8,232) - - - - 8,232) secara kolektif. collectively.

b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period Manajemen Bank berkeyakinan bahwa The Bank’s management believes that the
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses provided is
2021 2020 yang dibentuk cukup untuk menutupi adequate to cover possible impairment loss
kemungkinan penurunan nilai pembiayaan on musyarakah financing.
musyarakah.
< 1 tahun -) -) < 1 year
> 1 - 2 tahun 10,272) 8,315) > 1 - 2 years
2) Tidak terdapat Non-Performing Financing 2) There was no Non-Performing Financing
10,272) 8,315) (NPF) pembiayaan musyarakah pada (NPF) of musyarakah financing as of
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020. 31 December 2021 and 2020.
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (103) (83) impairment losses
10,169) 8,232) 3) Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, 3) As of 31 December 2021 and 2020, the
Bank telah memenuhi ketentuan Batas Bank had complied with Legal Lending Limit
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan c. By remaining period to maturity date Maksimum Pemberian Kredit, baik untuk requirements for both related parties and
tanggal jatuh tempo pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga. third parties.

2021 2020
11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAYMENTS
< 1 bulan 461) -) < 1 month
> 3 - 12 bulan -) 2,634) > 3 - 12 months 2021 2020
> 1 - 2 tahun 9,811) 5,681) > 1 - 2 years
Beban lisensi dibayar dimuka 22,132 9,512 Prepaid licenses
10,272) 8,315) Pemeliharaan dan perbaikan IT 5,926 4,505 IT maintenance and renewal
Sewa gedung 2,166 2,312 Building rental
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for Lainnya 9,679 18,580 Others
penurunan nilai (103) (83) impairment losses 39,903 34,909
10,169) 8,232)

d. Berdasarkan hubungan dengan debitur d. By relationship with debtors

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of 31 December 2021 and 2020, all
seluruh pembiayaan musyarakah diberikan musyarakah financing were given to third
kepada pihak ketiga. parties.

e. Tingkat imbal hasil setahun e. Rate of return per annum

Tingkat imbal hasil selama tahun berakhir The rate of return per annum during the year
31 Desember 2021 dan 2020 adalah setara ended 31 December 2021 and 2020 was equal
dengan 10,75%. to 10,75%.
496data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 497

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS 12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
2021
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Perubahan nilai tercatat aset hak-guna selama Movement of the carrying amount of right-of-use
January Addition Deduction Reclassification December tahun 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: assets during 2021 and 2020 was as follows:
Model revaluasi Revaluation model
Kepemilikan langsung Direct ownership 2021
Tanah 9,467) -) -) -) 9,467)) Land Kendaraan Bermotor
dan ATM/
Model biaya Cost model Properti/ Motor Vehicles and Jumlah/
Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan 10,582) 71 -) -) 10,653) Buildings Property ATM Total
Kendaraan bermotor 168,961) 25,507 (13,250) -) 181,218) Motor vehicles
Perlengkapan kantor 218,425) 2,739 (24,392) 75,007) 271,779) Office equipment
Leasehold improvement 155,163) 9,103 (15) -) 164,251) Leasehold improvement
Aset hak-guna 237,777) 65,372 (1,465) -) 301,684) Right-of-use assets
Nilai tercatat, awal tahun 136,307) 5,532) 141,839) Carrying amount, beginning of year
Aset dalam penyelesaian 14,280) 83,046 -) (75,007) 22,319) Construction in progress
Penambahan 59,830) 5,542) 65,372) Addtition
814,655) 185,838 (39,122) -) 961,371) Pengurangan (1,466) -) (1,466) Deduction
Beban amortisasi (61,732) (4,548) (66,280) Amortization charge
Model biaya Cost model Nilai tercatat, akhir tahun 132,939) 6,526) 139,465) Carrying amount, ending of year
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation/
amortisasi amortization
Bangunan (5,607) (620) -) -) (6,227) Buildings 2020
Kendaraan bermotor (92,641) (34,256) 13,211) -) (113,686) Motor vehicles Kendaraan Bermotor
Perlengkapan kantor (177,778) (24,783) 24,050) -) (178,511) Office equipment dan ATM/
Leasehold improvement (110,575) (13,229) 10) -) (123,794) Leasehold improvement
(95,938) (66,323) 42) -) (162,219)
Properti/ Motor Vehicles and Jumlah/
Aset hak-guna Right-of-use assets
(482,539) (139,211) 37,313) -) (584,437)
Property ATM Total

376,934
Nilai buku bersih 332,116) Net book value Nilai tercatat, awal tahun 168,974) 9,549) 178,523) Carrying amount, beginning of year
Penambahan 34,297) 1,301) 35,598) Addtition
2020 Pengurangan -) (37) (37) Deduction
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Beban amortisasi (66,964) (5,281) (72,245) Amortization charge
January Addition Deduction Reclassification December 136,307) 5,532) 141,839)
Nilai tercatat, akhir tahun Carrying amount, ending of year
Model revaluasi Revaluation model
Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 9,467) -) -) -) 9,467) Land Jumlah yang diakui dalam laba rugi yang Amounts related with lease transactions which have
Model biaya Cost model berhubungan dengan transaksi sewa selama been recognised in profit or loss during 2021 and
Kepemilikan langsung Direct ownership tahun 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: 2020 were as follows:
Bangunan 10,582) -) -) -) 10,582) Buildings
Kendaraan bermotor 179,677) 15,302) (33,495) 7,477) 168,961) Motor vehicles
Perlengkapan kantor 209,082) 11,587) (6,236) 3,992) 218,425) Office equipment 2021 2020
Leasehold improvement 141,654) 15,042) (1,451) (82) 155,163) Leasehold improvement
Aset hak-guna 213,179) 35,598) (11,000) -) 237,777) Right-of-use assets
149) 25,518) -) (11,387) 14,280) Bunga atas kewajiban sewa 7,771 2,269 Interest on lease liabilities
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
763,790) 103,047) (52,182) -) 814,655) Pembayaran sewa variabel tidak termasuk Variable lease payments not included in
dalam pengukuran kewajiban sewa 3,388 3,018 the measurement of lease liabilities
Model biaya Cost model
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation/ Amortisasi aset hak-guna 66,323 72,245 Amortization of right-of-use assets
amortisasi amortization Beban yang berkaitan dengan sewa jangka Expenses relating to short-term or low
Bangunan (4,576) (1,031) -) -) (5,607) Buildings pendek atau nilai rendah 10,487 8,826 value leases
Kendaraan bermotor (90,930) (34,703) 32,995) (3) (92,641) Motor vehicles
Perlengkapan kantor (146,334) (35,963) 4,516) 3) (177,778) Office equipment
Leasehold improvement (99.221) (12,782) 1,428) -) (110,575) Leasehold improvement Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, aset As of 31 December 2021 and 2020, fixed assets,
Aset hak-guna (34,656) (72,245) 10,963) -) (95,938) Right-of-use assets tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada except for land, have been insured by PT Asuransi
(375,717) (156,724) 49,902) -) (482,539) PT Asuransi Adira Dinamika Syariah (pihak ketiga) Adira Dinamika Syariah (third party) with total
dengan total nilai pertanggungan masing-masing coverage of Rp 193,975, respectively. The Bank
Nilai buku bersih 388,073) 332,116) Net book value sebesar Rp 193.975. Bank berpendapat bahwa believes that the insurance coverage is adequate to
nilai pertanggungan asuransi cukup untuk cover possible losses arising from the fixed assets.
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah Detail of gains on sale of fixed assets was as follows: menutup kemungkinan kerugian dari aset tetap
sebagai berikut: tersebut.

2021 2020 Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, Bank As of 31 Desember 2021 and 2020, the Bank
melakukan peninjauan kembali atas masa performed a review on useful life, depreciation
Hasil atas penjualan aset tetap 3,120) 5,934) Proceeds from sale of fixed assets manfaat, metode penyusutan dan nilai residu aset method and residual value of financial assets and
Nilai buku (15) (29) Book value tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat concluded that there were no changes in these
Keuntungan penjualan aset tetap 3,105) 5,905) Gains on sale of fixed assets perubahan atas metode dan asumsi tersebut. methods and assumptions.

Bank menyewa gedung, kendaraan bermotor dan The Bank leases buildings, motor vehicles and ATM Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak Based on management review, there was no
mesin ATM masing-masing untuk periode 1-11 machines for a term of 1-11 years, 3 years and 5 terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap indication of impairment in the value of fixed assets.
tahun, 3 tahun dan 5 tahun. Kontrak tersebut years, respectively. The contracts include an option tersebut di atas.
mencakup opsi untuk memperbarui sewa untuk to renew the lease for an additional period for the
periode tambahan dengan durasi yang sama same duration after the end of the contract term.
setelah akhir masa kontrak.
55
498data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 499

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) 14. ASET LAIN-LAIN – BERSIH 14. OTHER ASSETS – NET

2021 2020
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of 31 December 2021 and 2020, there were no
terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan fixed assets pledged as collaterals and no Pihak ketiga Third parties
dan tidak terdapat pembatasan kepemilikan atas limitation of ownership on fixed assets. Uang muka 4,027 2,740 Advances
semua aset tetap. Uang jaminan 8,780 8,761 Guarantee deposits
Lain-lain 11,030 6,328 Others
Pada tanggal 31 Desember 2021, aset tetap yang As of 31 December 2021, fixed assets which had 23,837 17,829
sudah disusutkan penuh namun masih digunakan been fully depreciated but still used to support
untuk menunjang aktivitas operasi Bank adalah the Bank’s operations amounted to Rp 315,175 Lain-lain sebagian besar terdiri dari berbagai Others mainly consist of various receivables from
sebesar Rp 315.175 (2020: Rp 288.295). (2020: Rp 288,295). macam tagihan dari transaksi kepada pihak transaction with third parties.
ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, jumlah As of 31 December 2021 and 2020, the acquisition
harga perolehan tanah Bank adalah sebesar cost of the Bank’s land amounted to Rp 3,987. 15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
Rp 3.987.
2021 2020

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS Titipan bagi hasil deposito 3,090 5,688 Unsettled profit sharing of time deposits
Titipan pencairan deposito - 38,412 Unsettled time deposits withdrawal
2021 Lainnya 20,133 3,406 Others
Saldo awal/ 23,223 47,506
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Jumlah/
Balance Addition Deduction Reclassification Total
Biaya perolehan Cost Lainnya terdiri dari utang lainnya kepada pihak Others mainly consist of other payables to third
Piranti lunak 170,247) -) (25,374) 31,866) 176,739) Software ketiga. parties.
Pengembangan piranti
lunak 15,144) 58,528) (873) (31,866) 40,933) Software development
185,391) 58,528) (26,247) -) 217,672)
16. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 16. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
(83,083) (30,459) 25,362) -) (88,180)
Piranti lunak Software Akun ini merupakan bagi hasil yang belum This account represents the undistributed share of
102,308) 129,492)
dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas the customer (shahibul maal) on the distribution of
Nilai buku bersih Net book value bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah income generated by the Bank from managing
2020 disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah. mudharabah funds.
Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Jumlah/ Bagi hasil yang belum dibagikan Bank pada Undistributed revenue sharing by the Bank at
Balance Addition Deduction Reclassification Total
Biaya perolehan Cost
tanggal pelaporan adalah bagi hasil untuk reporting date represented the revenue sharing for
Piranti lunak 97,839) 205) (5,298) 77,501) 170,247) Software deposito dan tabungan mudharabah dengan mudharabah time deposits and saving deposits
Pengembangan piranti saldo pada tanggal 31 Desember 2021 and 2020 with balance as of 31 December 2021 and 2020
lunak 29,435) 63,210) -) (77,501) 15,144) Software development
127,274) 63,415) (5,298) -) 185,391) masing-masing sebesar Rp 13.757 dan amounted to Rp 13,757 and Rp 18,666,
Rp 18.666. respectively.
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Piranti lunak (60,480) (27,901) 5,298) -) (83,083) Software
17. SIMPANAN NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Nilai buku bersih 66,794) 102,308) Net book value
2021 2020
Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak pada Remaining amortisation period of software as of Pihak ketiga Third parties
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah 31 December 2021 and 2020 was below 4 years. Tabungan wadiah Wadiah saving deposits
kurang dari 4 tahun. Tabungan Wadiah TUR Prospera 1,967,330 1,749,249 Wadiah TUR Prospera saving deposits
Tepat Tabungan 40,337 37,095 Tepat saving deposits
Tabungan BTPN WOW Ib 14,509 14,737 BTPN WOW iB saving deposits
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there was no indication of Tepat Tabungan Rencana 3,928 4,531 Tepat Rencana saving deposits
indikasi adanya penurunan nilai aset impairment in the value of intangible assets. Tabungan Mapan Syariah 24 47 Mapan Syariah saving deposits
takberwujud. Tabungan Haji 172 118 Hajj saving deposits
2,026,300 1,805,777
Giro wadiah 40,873 50,954 Wadiah demand deposits
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of 31 December 2021 and 2020, there were no 2,067,173 1,856,731
terdapat aset takberwujud yang digunakan intangible assets pledged as collaterals and no Pihak berelasi Related parties
sebagai jaminan dan tidak terdapat pembatasan limitation of ownership on the intangible assets. Tabungan wadiah Wadiah saving deposits
kepemilikan atas semua aset takberwujud. Tepat Tabungan 305 248 Tepat saving deposits
Tepat Tabungan Rencana 79 136 Tepat Rencana saving deposits
384 384

2,067,557 1,857,115
500data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 501

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

Giro wadiah merupakan giro wadiah yad- Wadiah demand deposits represent wadiah yad- d. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan d. The reconciliation between the Bank’s
dhamanah yaitu titipan dana pihak lain yang dapat dhamanah in which depositors can be given Bank dengan laba akuntansi Bank sebelum income tax expense with the calculation of
diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. bonuses based on the Bank’s discretion policy. beban pajak penghasilan dikali tarif pajak yang the accounting income before income tax
Selama tahun yang berakhir pada tanggal During the years ended 31 December 2021 and berlaku adalah sebagai berikut: expense multiplied by the prevailing tax rate
31 Desember 2021 dan 2020, Bank membagikan 2020, the Bank distributed bonuses for wadiah was as follows:
bonus untuk produk giro wadiah masing-masing demand deposits amounting to Rp 753 and
sebesar Rp 753 dan Rp 999 (Catatan 31). Bonus Rp 999, respectively (Note 31). The average 2021 2020
rata-rata giro wadiah untuk tahun yang berakhir bonus rate for wadiah demand deposits for the
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 masing- years ended 31 December 2021 and 2020 was Laba sebelum pajak penghasilan 1,877,473 1,124,296 Income before tax
masing adalah 2,79% dan 3,90%. 2.79% dan 3.90%, respectively. Tarif pajak yang berlaku 22% 22% Prevailing tax rate
413,044 247,345
Tabungan wadiah merupakan simpanan dana Wadiah saving deposits represent deposits in
dalam mata uang Rupiah yang dapat diberikan Rupiah in which depositors can be given bonuses Beda permanen dengan tarif 22% (576) 3,497 Permanent differences at tax 22%
bonus berdasarkan kebijakan Bank. Selama tahun based on the Bank’s discretion policy. During the Efek perubahan tarif pajak - 18,840 Effect of changes in tax rates
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan years ended 31 December 2021 and 2020, the Beban pajak penghasilan 412,468 269,682 Income tax expense
2020, Bank membagikan bonus untuk produk Bank distributed bonuses for WOW iB wadiah
tabungan WOW iB wadiah masing-masing sebesar saving deposits amounting to nil and Rp 567, Berdasarkan UU No. 2/2020, tarif pajak Pursuant to Law No. 2/2020 the corporate
nihil dan Rp 567 (Catatan 31). respectively (Note 31). penghasilan badan diturunkan dari tarif pajak income tax rate is reduced from the previous
sebelumnya sebesar 25% menjadi 22% untuk statutory rate of 25% to 22% for fiscal year
tahun 2020 dan 2021, dan menjadi 20% untuk 2020 and 2021, and to 20% for 2022
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION tahun 2022 dan seterusnya. Pada bulan onwards. In October 2021, Law No. 7/2021
Oktober 2021, UU No. 7/2021 mengubah amended the provisions of Law No. 2/2020,
a. Utang pajak a. Taxes payable ketentuan UU No.2/2020, bahwa tarif pajak by which the statutory tax rate of 22% applies
22% berlaku untuk tahun 2022 dan for fiscal year 2022 and onwards.
2021 2020 seterusnya.
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
- Pasal 25 36,688 36,018 Article 25 - e. Rekonsiliasi dari laba akuntansi sebelum pajak e. The reconciliation of accounting income
- Pasal 29 7,790 71,247 Article 29 -
44,478 107,265
penghasilan ke penghasilan kena pajak untuk before tax to taxable income for the years
periode tahun yang berakhir tanggal ended 31 December 2021 and 2020 was as
Pajak lainnya Other taxes 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai follows:
- Pasal 21 6,334 5,748 Article 21 - berikut:
- Pasal 23, 26 dan 4(2) 6,201 5,227 Article 23, 26 and 4(2) -
- Pajak pertambahan nilai - 13 Value added tax - 2021 2020
12,535 10,988
Total 57,013 118,253 Total Laba akuntansi sebelum pajak
penghasilan 1,877,473) 1,124,296) Accounting income before tax
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense
Perbedaan tetap Permanent differences
2021 2020 Beban yang tidak dapat dikurangkan (2,617) 15,897) Non-deductible expenses
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
- Kini (371,748) (316,829) Current - Perbedaan temporer Temporary differences
- Tangguhan: Deferred: - Liabilitas imbalan kerja karyawan 2,085) 25,829) Employee benefits obligation
Efek perubahan tarif pajak -) (18,840) Effect of changes in tax rates Akrual bonus dan tantiem 31,292) (92,170) Accrued bonus and tantiem
Pembentukan perbedaan Penyusutan aset tetap (18,246) (45,107) Depreciation of fixed assets
temporer (40,720) 65,987) Origination of temporary differences Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
(412,468) (269,682) atas piutang murabahah (171,602) 469,905) on murabahah
Lainnya (28,619) (58,520) Others
Penghasilan kena pajak 1,689,766) 1,440,130) Taxable income
c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di c. Under the Indonesian taxation laws, the Bank
Indonesia, Bank menghitung dan submits tax returns on a self-assessment basis. Beban pajak penghasilan kini 371,748) 316,829) Current income tax expense
melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan The tax authorities may assess/amend taxes Dikurangi: pajak dibayar dimuka (327,270) (209,564) Less: prepaid tax
sistem self-assessment. Fiskus dapat within the statute of limitations under prevailing Utang pajak penghasilan 44,478) 107,265) Income tax payable
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut regulations.
dalam jangka waktu tertentu sesuai
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun The calculations of income tax for the year
peraturan yang berlaku.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended 31 December 2021 above were
2021 di atas adalah suatu perhitungan preliminary estimates made for financial
estimasi awal yang dibuat untuk tujuan statement preparation purposes and were
penyusunan laporan keuangan ini dan dapat subject to change at the time the Bank
berubah pada saat Bank menyampaikan Surat submits its Annual Corporate Income Tax
Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun Return (SPT) for fiscal year 2021.
fiskal 2021.
60
502data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 503

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)


19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 19. SECURITIES ISSUED
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang The calculation of income tax for the year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 ended 31 December 2020 was in Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari : The securities issued consist of :
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan accordance to Annual Corporate Income Tax 2021 2020
Tahunan (SPT) Pajak tahun fiskal 2020. Return (SPT) for fiscal year 2020.
Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Certificate of Interbank Mudharabah
(SIMA) PT Bank BTPN Tbk - 200,000 Investment (SIMA)PT Bank BTPN Tbk
f. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada f. The details of the deferred tax assets
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah (liabilities) as of 31 December 2021 and 2020 Jangka waktu atas Sertifikat Investasi Mudharabah Certificate of Interbank Mudharabah Investment
sebagai berikut: were as follows: Antar Bank (SIMA) adalah 7 hari dengan jatuh tempo (SIMA) time period is 7 days with maturity on
pada tanggal 5 Januari 2021. 5 January 2021.
2021
Dikreditkan Selama tahun yang berakhir pada tanggal During the years ended 31 December 2021 and
(dibebankan) ke 31 Desember 2021 dan 2020, Bank membagikan bagi 2020, the Bank distributed profit sharing amounting
laba rugi/ Dibebankan
Credited ke ekuitas/ hasil masing-masing sebesar Rp 148 dan Rp 306. to Rp 148 and Rp 306, respectively.
1 Januari/ (charged) to Charged to 31 Desember/
January profit or loss equity Desember
Pada tanggal 31 Desember 2020, fasilitas SIMA Bank As of 31 December 2020, the Bank's unused SIMA
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) yang diberikan oleh PT Bank BTPN Tbk dan belum facility provided by PT Bank BTPN Tbk amounted
Akrual bonus dan tantiem 23,214) 6,884) -) 30,098) Accrued bonus and tantiem digunakan adalah sebesar Rp 800.000. Fasilitas ini to Rp 800,000. This facility was effective until
Liabilitas imbalan kerja karyawan 8,479) 458) (1,199) 7,738) Employee benefits liabilities berlaku sampai dengan tanggal 16 September 2021. 16 September 2021.
Aset tetap 6,604) (4,014) -) 2,590) Fixed assets
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai atas piutang murabahah 136,138) (37,752) -) 98,386) on murabahah receivables
Keuntungan yang belum Unrealized gains from
direalisasi dari surat berharga (17) - (8) (25) marketable securities 20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES
Lainnya 22,069) (6,296) -) 15,773) Others
196,487) (40,720) (1,207) 154,560) 2021 2020
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net

2020
Asuransi 14,227 18,329 Insurance
Dikreditkan Insentif kepada nasabah 9,043 7,618 Incentives to customers
(dibebankan) ke Utang kepada pihak ketiga 6,166 700 Payable to third parties
laba rugi/ Dikreditkan
Credited ke ekuitas/ Lain-lain 8,157 7,682 Others
1 Januari/ (charged) to Credited to 31 Desember/ 37,593 34,329
January profit or loss equity Desember

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)


Akrual bonus dan tantiem 49,422) (26,208) - 23,214) Accrued bonus and tantiem
Liabilitas imbalan kerja karyawan (216) 4,259) 4,436 8,479) Employee benefits liabilities
Aset tetap 18,781) (12,177) - 6,604) Fixed assets 21. AKRUAL 21. ACCRUALS
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai atas piutang murabahah 37,226) 98,912) - 136,138) on murabahah receivables
Keuntungan yang belum Unrealized gains from
2021 2020
direalisasi dari surat berharga (46) -) 29 (17) marketable securities
Lainnya 39,708) (17,639) - 22,069) Others Akrual beban operasional 73,838 111,733 Accrued operational expenses
144,875) 47,147) 4,465 196,487)
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net Akrual jasa profesional 14,811 10,221 Accrued professional fees
Akrual beban promosi 1,484 56 Accrued promotion expenses
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak Management believes that total deferred tax 90,133 122,010
tangguhan kemungkinan besar dapat assets are probable to be realized in the future
direalisasi pada tahun-tahun mendatang. years.

g. Posisi pajak Bank dapat digugat oleh otoritas g. The Bank’s tax positions may be challenged by 22. TABUNGAN MUDHARABAH 22. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS
pajak. Posisi perpajakan Bank dibentuk atas the tax authorities. The Bank’s tax positions are
dasar teknis yang baik, sesuai dengan formed on sound technical bases, in compliance
a. Berdasarkan jenis produk a. By product
peraturan perpajakan. Oleh karena itu, with the tax regulations. Accordingly,
manajemen berkeyakinan bahwa tidak management believes that no accruals for
diperlukan akrual untuk potensi liabilitas potential income tax liabilities is necessary. This 2021 2020
pajak penghasilan. Penilaian ini bergantung assessment relies on estimates and assumptions
pada estimasi dan asumsi dan mungkin and may involve judgment about future events. Bukan bank Non-bank
melibatkan pertimbangan tentang peristiwa di New information may become available that Tepat Tabungan Platinum 202,585 167,283 Tepat Platinum Savings
masa depan. Informasi baru mungkin causes management to change its judgment. Tepat Tabungan Platinum Bisnis 535,006 - Tepat Platinum Business Savings
tersedia yang menyebabkan manajemen Such changes will impact tax expense in the 737,591 167,283
mengubah penilaiannya. Perubahan tersebut period in which such determination is made.
akan berdampak pada beban pajak selama
periode penetapan tersebut dibuat.

61
504data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 505

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

22. TABUNGAN MUDHARABAH (lanjutan) 22. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS (continued) 23. DEPOSITO MUDHARABAH (lanjutan) 23. MUDHARABAH TIME DEPOSITS (continued)

c. Berdasarkan sisa umur sampai jatuh tempo c. By remaining period to maturity date
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak b. By related parties and third parties
ketiga 2021 2020

2021 2020 Bukan bank Non-bank


Hingga 1 bulan 5,672,865 4,902,135 Up to 1 months
> 1 - 3 bulan 2,172,419 2,357,681 > 1 - 3 months
Bukan bank Non-bank > 3 - 6 bulan 312,213 427,765 > 3 - 6 months
Pihak ketiga 736,812 167,171 Third parties > 6 - 9 bulan 4,612 63,028 > 6 - 9 months
Pihak berelasi (Catatan 38) 779 112 Related parties (Note 38) > 9 - 12 bulan 5,103 5,454 > 9 - 12 months
737,591 167,283 Lebih dari 12 bulan 1,100 20 More than 12 months
8,168,312 7,756,083

Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average of pre-determined ratio and profit Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of 31 December 2021 and 2020, there
tabungan mudharabah untuk tahun-tahun yang sharing rate for mudharabah savings deposits for the ada saldo deposito mudharabah yang diblokir atau were no mudharabah time deposits which
berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 years ended 31 December 2021 and 2020 were as dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan. were blocked or pledged for financing.
adalah sebagai berikut: follows:
2021 Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average of pre-determined ratio (nisbah)
Tingkat bagi deposito mudharabah pada tanggal 31 Desember and profit sharing rate for mudharabah time
Nisbah (%)/ hasil (%)/ 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: deposits as of 31 December 2021 and 2020
Pre-determined Profit sharing were as follows:
ratio (%) rate (%)
2021
Tabungan mudharabah 3.46% 3.97% Mudharabah savings deposits
Tingkat
Nisbah (%)/ bagi hasil (%)/
2020 Pre-determined Profit sharing
Tingkat bagi Ratio (%) rate (%)
Nisbah (%)/ hasil (%)/
Pre-determined Profit sharing 1 bulan 9.18% 4.52% 1 month
ratio (%) rate (%) 3 bulan 9.50% 4.70% 3 month
6 bulan 9.84% 4.85% 6 month
Tabungan mudharabah 4.10% 4.85% Mudharabah savings deposits 12 bulan 10.50% 5.15% 12 month

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of 31 December 2021 and 2020, there were no 2020
ada saldo tabungan mudharabah yang diblokir atau mudharabah saving deposits which were blocked or Tingkat
dijadikan jaminan pembiayaan. pledged for financing. Nisbah (%)/ bagi hasil (%)/
Pre-determined Profit sharing
23. DEPOSITO MUDHARABAH 23. MUDHARABAH TIME DEPOSITS Ratio (%) rate (%)

a. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak a. By related parties and third parties 1 bulan 11.89% 6.37% 1 month
3 bulan 12.18% 6.50% 3 month
ketiga
6 bulan 12.36% 6.57% 6 month
12 bulan 12.75% 7.01% 12 month
2021 2020

Bukan bank Non-bank


Pihak ketiga 8,125,750 7,717,545 Third parties 24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL
Pihak berelasi (Catatan 38) 42,562 38,538 Related parties (Note 38)
8,168,312 7,756,083
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on Circular Resolution of the
Biasa (RUPSLB) Bank yang dilaksanakan secara Shareholders of the Bank, in lieu of
sirkuler pada tanggal 16 November 2017, para Extraordinary General Meeting of Shareholders
b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period
pemegang saham menyetujui rencana Penawaran (RUPSLB) dated 16 November 2017, the
2021 2020 Umum Perdana Saham Biasa kepada masyarakat shareholders approved the Initial Public Offering
melalui pasar modal serta melakukan pencatatan of Ordinary Shares plan to public through capital
Bukan bank Non-bank saham Bank di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal market and listing of the Bank’s shares at the
> 1 - 3 bulan 7,656,936 3,659,074 > 1 - 3 months 25 April 2018, Bank memperoleh pernyataan efektif Indonesia Stock Exchange. On 25 April 2018,
> 3 - 6 bulan 440,255 4,041,280 > 3 - 6 months
> 6 - 9 bulan 2,040 2,600 > 6 - 9 months dari Otoritas Jasa keuangan dengan surat the Bank obtained the effective notice from the
> 9 - 12 bulan 67,961 53,109 > 9 - 12 months No. S-36/D-04/2018 untuk melakukan penawaran Financial Services Authority through letter
Lebih dari 12 bulan 1,120 20 More than 12 months umum saham perdana tersebut. No. S-36/D-04/2018 for its initial public offering.
8,168,312 7,756,083
506data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 507

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued)
Bank melakukan penawaran umum perdana atas The Bank undertook an initial public offering of Susunan pemegang saham Bank pada tanggal The composition of the Bank’s shareholders as of
770.370.000 saham dengan nilai nominal sebesar 770,370,000 shares with a nominal value of 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai 31 December 2021 and 2020 was as follows:
Rp 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga Rp 100 (full amount) per share with offering price of berikut:
penawaran setiap saham sebesar Rp 975 (nilai Rp 975 (full amount) per share to the public in
penuh) kepada masyarakat di Indonesia. Saham Indonesia. The shares were listed at the Indonesia 2021
tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI Stock Exchange or IDX on 8 May 2018. As a result Jumlah saham
pada tanggal 8 Mei 2018. Dari hasil Penawaran of the Initial Public Offering, the Bank recorded ditempatkan dan Persentase
Umum Perdana, Bank mencatatkan tambahan additional paid in capital as agio amounting to disetor penuh/ kepemilikan/ Jumlah modal/
modal disetor berupa agio sebesar Rp 674.074 Rp 674,074 with the cost of issuing shares Issued and fully Ownership Amount of
dengan biaya emisi saham sebesar Rp 16.090. amounting to Rp 16,090. Net proceeds from the Pemegang saham paid shares percentage capital Shareholders
Hasil emisi bersih dari penawaran umum perdana initial public offering was Rp 735,021. Total
ini adalah sebesar Rp 735.021. Jumlah tambahan additional paid-in capital of the Bank as of PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”) 5,392,590,000 70.00% 539,259 PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”)
Masyarakat (masing-masing <5%) 2,309,012,800 29.97% 230,901 Public (below 5% each)
modal disetor Bank pada tanggal 31 Desember 31 December 2018 was Rp 846,440.
2018 adalah Rp 846.440. Saham tresuri 2,097,200 0.03% 210 Treasury Shares
7,703,700,000 100% 770,370
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on a Circular Resolution of the Shareholders
Biasa (”RUPSLB”) Bank yang dilaksanakan secara of the Bank, in lieu of an Extaordinary General 2020
sirkuler pada tanggal 5 April 2018, para pemegang Meeting of Shareholders (“RUPSLB”) dated 5 April Jumlah saham
saham menyetujui penambahan modal dasar Bank 2018, the shareholders approved the increase of ditempatkan dan Persentase
dari semula sebesar 15.000.000.000 lembar saham the authorized share capital of the Bank from disetor penuh/ kepemilikan/ Jumlah modal/
Issued and fully Ownership Amount of
dengan jumlah nilai nominal Rp 1.500.000 menjadi 15,000,000,000 shares with total nominal value of
Pemegang saham paid shares percentage capital Shareholders
sebesar 27.500.000.000 lembar saham dengan Rp 1,500,000 to 27,500,000,000 shares with total
jumlah nilai nominal Rp 2.750.000. nominal value of Rp 2,750,000. PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”) 5,392,590,000 70.00% 539,259 PT Bank BTPN Tbk (“BTPN”)
Masyarakat (masing-masing <5%) 2,308,610,000 29.97% 230,861 Public (below 5% each)
Penambahan modal dasar Bank telah dinyatakan The addition of the Bank’s authorized shares capital
Saham tresuri 2,500,000 0.03% 250 Treasury Shares
dalam perubahan Anggaran Dasar Nomor 8 tanggal had been stated in the amendment Articles of
5 April 2018 oleh Notaris Jose Dima Satria, Association No. 8 dated 5 April 2018 by Notary Jose 7,703,700,000 100% 770,370
S.H.,M.Kn., dan telah dilaporkan pada Dima Satria S.H.,M.Kn and reported to the Ministry
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia of Law and Human Rights of the Republic of 25. CADANGAN WAJIB 25. LEGAL RESERVES
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Indonesia through its letter No. AHU-
No. AHU-0007953.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 0007953.AH.01.02.Year 2018 dated 10 April 2018
10 April 2018 dan Surat Penerimaan and Letter of Acceptance of the Amendment Articles Cadangan wajib dibentuk dalam rangka memenuhi The legal reserves are provided in accordance with
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar of Association through its letter No. AHU-AH.01.03- ketentuan pasal 70 Undang-undang No. 40/2007 Indonesian Limited Liability Company Law No.
No. AHU-AH.01.03-0140091 tanggal 10 April 2018. 0140091 dated 10 April 2018. mengenai Perseroan Terbatas yang 40/2007 article 70 which requires Indonesian
mengharuskan perusahaan Indonesia untuk companies to set up a legal reserve amounting to at
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Based on the Resolution of Shareholder’s Meeting membentuk cadangan wajib sebesar sekurang- least 20% of the issued and fully paid-up capital.
Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No of the amendment Articles of Association No. 178 kurangnya 20% dari jumlah modal yang This particular law does not regulate the period of
178 tanggal 31 Mei 2018, oleh Notaris Jose Dima dated 31 May 2018 by Notary Jose Dima Satria ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang time in relation to the provision of such reserves.
Satria, S.H.,M.Kn., dan telah dilaporkan pada S.H., M.Kn and reported to the Ministry of Law and tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights of the Republic of Indonesia through
pembentukan cadangan tersebut.
Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan its Letter of Acceptance of the Amendment Articles
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar of Association No. AHU-AH.01.03-0215425 dated
No. AHU-AH.01.03-0215425 tanggal 21 Juni 2018, 21 June 2018, the shareholders approved to restate Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Based on result of the Annual General Meeting of
pemegang saham telah menyetujui untuk the shares ownership composition after the Initial Saham Tahunan tanggal 21 April 2021 yang berita Shareholders on 21 April 2021 which was notarized
menyatakan kembali komposisi kepemilikan saham Public Offering and listing of the Bank’s shares at acaranya diaktakan dengan akta No. 34 tanggal by Ashoya Ratam, S.H., Mkn., in notarial deed No.
Bank setelah dilakukannya Penawaran Umum the Indonesia Stock Exchange. 21 April 2021 dari Notaris Ashoya Ratam, S.H., 34 dated 21 April 2021 the shareholders approved
Saham Perdana dan mencatatkan saham-saham Mkn., para pemegang saham menyetujui the appropriation of net income for the year ended
tersebut pada Bursa Efek Indonesia. penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 December 2020 as legal reserve amounted to
pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai IDR 20,000 (Note 26).
Pada tanggal 31 Juli 2018, PT Triputra Persada On 31 July 2018, PT Triputra Persada Rahmat sold cadangan wajib sebesar Rp 20.000 (Catatan 26).
Rahmat menjual kepemilikan saham atas Bank its ownership of 770,370,000 shares to public; as
sebesar 770.370.000 lembar saham kepada publik, such, total shares ownership of PT Triputra Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the result of the Annual General Meeting
sehingga kepemilikan saham PT Triputra Persada Persada Rahmat changed from 1,540,740,000 Saham Tahunan tanggal 16 April 2020 yang berita of Shareholders on 16 April 2020 which was
Rahmat berubah dari 1.540.740.000 lembar saham shares or equivalent to 20% to 770,370,000 shares acaranya diaktakan dengan akta No. 24 tanggal notarized by Ashoya Ratam, S.H., Mkn., in notarial
atau sebesar 20% menjadi 770.370.000 lembar or equivalent to 10%. During the period up to 16 April 2020 dari Notaris Ashoya Ratam, S.H., deed No. 24 dated 16 April 2020, the shareholders
saham atau sebesar 10%. Selama periode sampai 31 March 2019, PT Triputra Persada Rahmat also Mkn., para pemegang saham menyetujui approved the appropriation of net income for the
dengan 31 Maret 2019, PT Triputra Persada sold its ownership of the Bank’s shares to public. penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir year ended 31 December 2019 as legal reserve
Rahmat juga melakukan penjualan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai amounted to Rp 20,000 (Note 26).
atas saham Bank ke publik. cadangan wajib sebesar Rp 20.000 (Catatan 26).
508data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 509

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

26. PENGGUNAAN LABA BERSIH 26. APPROPRIATION OF NET INCOME 28. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA 28. THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN OF
SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Para pemegang saham menyetujui penggunaan The shareholders approved the appropriation of net 2021 2020
laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal income for the year ended 31 December 2020 as Deposito mudharabah 378,672 490,320 Mudharabah time deposits
31 Desember 2020 sebagai berikut: follows: Tabungan mudharabah 15,812 6,885 Mudharabah savings deposits
Sertifikat Investasi Mudharabah Interbank Mudharabah Investment (SIMA)
Antarbank (SIMA) (Catatan 19) 148 306 (Note 19)
(1) Pembentukan tambahan cadangan wajib (1) Additional appropriation for legal reserve 394,632 497,511
sebesar Rp 20.000 untuk tahun 2021. amounted to Rp 20,000 for the year 2021.
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME
(2) Bank membagikan dividen kepada para (2) The Bank distributed dividend to shareholders
pemegang saham sebesar Rp 242.115 atau amounting Rp 242,115 or Rp 33 (full amount) 2021 2020
Rp 33 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen per share. Cash dividend was paid at the
Penerimaan kembali piutang yang Recovery from
tunai yang dibayarkan senilai Rp 254.153 amount of Rp 254,153 with tax on dividend telah dihapusbukukan 17,331 11,734 written-off receivables
dengan pajak dividen sebesar Rp 12.038. amounting to Rp 12,038. On 20 May 2021, Jasa administrasi layanan bank 611 3,448 Bank service administration fees
Pada tanggal 20 Mei 2021, PT Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Lain-lain 4,390 6,711 Others
Sentral Efek Indonesia telah melakukan distributed the Bank’s cash dividend to list of 22,332 21,893
distribusi dividen tunai kepada daftar shareholders as of 3 May 2021.
pemegang saham pada tanggal 3 Mei 2021.
30. BEBAN TENAGA KERJA 30. PERSONNEL EXPENSES
(3) Sisa saldo laba bersih yang diperoleh Bank (3) The remaining balance of the Bank’s net 2021 2020
setelah dikurangi pembentukan tambahan income, after deducting with additional
cadangan wajib dan pembagian dividen, appropriation legal reserves and dividend Tunjangan karyawan 610,378 540,843 Employee allowances
dinyatakan sebagai saldo laba yang belum payment, shall be declared as unappropriated Gaji dan upah 521,381 491,790 Salaries and wages
Pendidikan dan pelatihan 15,420 17,470 Education and training
ditentukan penggunaannya. retained earnings.
1,147,179 1,050,103
Para pemegang saham menyetujui penggunaan The shareholders approved the appropriation of net
laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal income for the year ended 31 December 2019 as 31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
31 Desember 2019 sebagai berikut: follows: 2021 2020

(1) Pembentukan tambahan cadangan wajib (1) Additional appropriation for legal reserve Perlengkapan kantor dan jasa dari Office equipment and
sebesar Rp 20.000 untuk tahun 2020. pihak ketiga 187,708 180,297 third party services
amounted to Rp 20,000 for the year 2020. Penyusutan aset tetap dan amortisasi Depreciation of fixed assets
(2) Bank membagikan dividen kepada para aset takberwujud (Catatan 12 dan and amortization of intangible
(2) The Bank distributed dividend to shareholders 13) 169,670 184,625 assets (Notes 12 and 13)
pemegang saham sebesar Rp 328.337 atau amounting Rp 328,337 or Rp 45 (full amount) Pemeliharaan dan perbaikan 70,629 64,758 Service and maintenance
Rp 45 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen per share. Cash dividend was paid at the Asuransi 24,123 24,228 Insurance
tunai yang dibayarkan senilai Rp 346.554 amount of Rp 346,554 with tax on dividend Sewa 21,645 9,565 Rent
dengan pajak dividen sebesar Rp 18.217. Pada amounting to Rp 18,217. On 20 May 2020,
Jasa profesional 27,556 28,958 Professional fees
tanggal 20 Mei 2020, PT Kustodian Sentral Promosi 6,274 3,847 Promotion
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Bonus simpanan wadiah (Catatan 17) 753 999 Wadiah deposit bonus (Note 17)
Efek Indonesia telah melakukan distribusi distributed the Bank’s cash dividend to list of Lain-lain 3,100 2,689 Others
dividen tunai kepada daftar pemegang saham shareholders as of 28 April 2020. 511,458 499,966
padai tanggal 28 April 2020.
32. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN 32. PROVISION FOR ALLOWANCE OF IMPAIRMENT
(3) Sisa saldo laba bersih yang diperoleh Bank (3) The remaining balance of the Bank’s net PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN LOSSES ON EARNING AND NON-EARNING
setelah dikurangi pembentukan tambahan income, after deducting this with additional NON-PRODUKTIF ASSETS
cadangan wajib dan pembagian dividen, appropriation legal reserves and dividend 2021 2020
dinyatakan sebagai saldo laba yang belum payment, shall be declared as unappropriated
ditentukan penggunaannya. retained earnings. Piutang murabahah (Catatan 9) 728,061) 850,389z Murabahah receivables (Note 9)
Pinjaman qardh 139) 3z Funds of qardh
Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 20) (208) Musyarakah financing (Note 10)
27. PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA 27. OTHER MAIN OPERATING INCOME 728,220) 850,184z
2021 2020
33. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 33. OTHER OPERATING EXPENSES
Pendapatan dari investasi pada surat Income from investment in 2021 2020
berharga 200,597 150,237 marketable securities
Kantor 3,324 11,008 Office
Pendapatan imbalan dari penempatan Income from placements
Pengembangan komunitas 11,670 6,603 Community development
pada SBIS 52,034 102,555 in SBIS Keanggotaan OJK 8,155 8,713 OJK membership
Pendapatan bonus penempatan pada Bonus income from placements Kerugian operasional 6,384 6,723 Operational loss
FASBIS 7,044 10,935 in FASBIS Operasional Mobile Marketing Sharia Operational of Mobile Marketing Sharia
Pendapatan bagi hasil penempatan Profit sharing income from placements (MMS) 368 553 (MMS)
pada Sertifikat Investasi in Certificate of Interbank Mudharabah Rekruitmen 1,566 975 Recruitment
Mudharabah Antarbank (SIMA) 2,717 2,738 Investment (SIMA) Retribusi 744 757 Retribution
Pendapatan dari Bank Indonesia - Lain-lain 2,444 6,631 Others
lainnya 3,199 1,067 Income from Bank Indonesia - others 34,655 41,963
265,591 267,532

67 68
510 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 511

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan) 33. OTHER OPERATING EXPENSES (continued) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Lain-lain terdiri dari beban operasional terkait dengan Others consist of operating expenses related to 2021 2020
program pengembangan eksternal, biaya rebranding, external development program, rebranding
program laku pandai, dan entertainment. expenses, financial inclusion program and Imbalan kerja jangka pendek: Short-term employee benefits:
entertainment. Akrual bonus karyawan, THR, Accruals of employee
tantiem dan liabilitas jangka bonus,THR,tantiem and
34. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL – 34. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET pendek lainnya 139,831 105,368 other short-term liabilities
BERSIH Imbalan kerja jangka panjang: Long-term employee benefits:
Imbalan pascakerja 20,855 24,104 Post-employment benefits
2021 2020 Imbalan kerja jangka panjang Other long term employee
lainnya 12,483 12,600 benefits
Pendapatan non-operasional 3,641) 6,519) Non-operating income Liabilitas yang diakui pada laporan Liabilities recognised in the statement of
Beban non-operasional (6,198) (1,863) Non-operating expenses posisi keuangan 173,169 142,072 financial position
(2,557) 4,656)
Bank menerapkan kebijakan program imbalan The Bank implemented a policy on post-
Pendapatan non-operasional sebagian besar terdiri Non-operating income mostly consists of gain on sale pascakerja sesuai dengan Undang-Undang Cipta employment benefits based on Job Creation Act
dari keuntungan penjualan aset tetap dan of fixed assets and other non-operating income. Kerja (UUCK) No. 11 Tahun 2020, Peraturan (UUCK) No. 11 Year 2020, Government
pendapatan non-operasional lainnya. Pemerintah No. 35 Tahun 2021 dan Perjanjian Regulations No. 35 Year 2021 and Collective Labor
Kerja Bersama yang berlaku di Bank. Dasar Agreement applied by the Bank. The calculation of
Beban non-operasional terdiri dari sumbangan, Non-operating expenses consist of contribution, perhitungan imbalan UUCK No. 11 ini UUCK No. 11 benefits is based on current basic
iuran keanggotaan, dan lain-lain. membership fees, and others. menggunakan gaji pokok terkini. salary.
35. INFORMASI MENGENAI KOMITMEN DAN 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Program tersebut memberikan imbalan pascakerja The program calls for post-employment benefits to
KONTINJENSI INFORMATION yang akan dibayarkan kepada karyawan yang be paid to eligible employees at retirement or when
a. Bank memiliki tagihan kontinjensi berupa a. The Bank had contingent receivables in the form berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat the employees resign according to the prevailing
pendapatan dari piutang pembiayaan yang of income from non-performing financing karyawan tersebut berhenti sesuai dengan regulations.
non-performing sebesar Rp 31.120 pada receivables amounting to Rp 31,120 as of peraturan yang berlaku.
tanggal 31 Desember 2021 (31 Desember 31 December 2021 (31 December 2020:
2020: Rp 27.676). Rp 27,676). Pendanaan program pascakerja ini ditanggung Post-employement benefit plan is fully funded by
sepenuhnya oleh Bank dengan membayar iuran the Bank, by paying sufficient contributions to meet
b. Bank tidak memiliki liabilitas komitmen yang b. The Bank did not have significant committed yang setidaknya memenuhi jumlah minimum the minimum requirements set forth in applicable
signifikan pada tanggal 31 Desember 2021 dan liability as of 31 December 2021 and 2020. seperti yang diharuskan oleh peraturan perundang- laws. The Bank’s defined post-employment benefits
2020. undangan yang berlaku. Pengelolaan dana is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
c. Pada tanggal 13 Desember 2021, Bank c. On 13 December 2021, the Bank received the program pascakerja imbalan pasti dilakukan oleh As of 31 December 2021 and 2020, the total
mendapatkan fasilitas Sertifikat Investasi Certificate of Interbank Mudharabah Investment PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Pada tanggal number of employees eligible for this benefit was
Mudharabah Antar Bank (SIMA) yang diberikan (SIMA) facility provided by PT Bank Maybank 31 Desember 2021 dan 2020, jumlah karyawan 11,515 and 4,954 employees (unaudited),
oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebesar Indonesia Tbk amounting to Rp 400,000. This yang memiliki hak atas imbalan ini adalah masing- respectively.
Rp 400.000. Fasilitas ini berlaku sampai facility is effective until 13 December 2022. As of masing sebanyak 11.515 dan 4.954 karyawan
dengan tanggal 13 Desember 2022. Pada 31 December 2021, the Bank has not used the (tidak diaudit).
tanggal 31 Desember 2021, Bank belum facility.
menggunakan fasilitas tersebut. Selain imbalan yang disebutkan diatas, Bank juga Beside the benefit mentioned above, the Bank also
memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya provides other long-term employee benefits in form
d. Pada tanggal 13 Desember 2021, Bank d. On 13 December 2021, the Bank received the berupa imbalan cuti panjang. of long service leave benefit.
mendapatkan fasilitas pembiayaan mudharabah financing facility provided by
mudharabah yang diberikan oleh PT Bank PT Bank Maybank Indonesia Tbk amounting to Penilaian aktuarial pada tanggal 31 Desember 2021 The actuarial valuation as of 31 December 2021
Maybank Indonesia Tbk sebesar Rp 100.000. Rp 100,000. This facility is effective until dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, Kantor was performed by registered actuarial consulting
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 13 December 2022. As of 31 December 2021, Konsultan Aktuaria Yusi dan Rekan (2020: firm, Kantor Konsultan Aktuaria Yusi dan Rekan
13 Desember 2022. Pada tanggal the Bank has not used the facility. PT Sentra Jasa Aktuaria), aktuaris independen, (2020: PT Sentra Jasa Aktuaria), independent
31 Desember 2021, Bank belum menggunakan
dengan menggunakan metode projected unit credit actuary, using projected unit credit method as stated
fasilitas tersebut.
sebagaimana yang tercantum dalam laporan pada in its reports dated 7 January 2022 (2020:
36. LABA BERSIH PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARE tanggal 7 Januari 2022 (2020: tanggal 10 Januari 10 January 2021) with the following assumptions:
2021) dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
2021 2020

Laba bersih tahun berjalan 1,465,005 854,614 Net profit for the year 2021 2020
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number
biasa 7,701,576,315 7,701,200,000 of shares Tingkat diskonto per tahun 3.46% - 7.56% 3.26% - 7.80% Annual discount rate
Laba bersih per saham dasar/ dilusian Basic/diluted earnings per Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% 9% Annual salary increase rate
(nilai penuh) 190 111 share (full amount) Tabel mortalita TMI (Tabel Mortalita TMI (Tabel Mortalita Mortality table
Indonesia) 2019/ TMI Indonesia) 2019/ TMI
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of 31 December 2021 and 2020, there were no (Indonesia Mortality (Indonesia Mortality
ada efek yang berpotensi saham yang dapat dilutive potential ordinary shares that would give Table) 2019 Table) 2019
menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per rise to a dilution of the Bank’s earnings per share. Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age
saham Bank.
512 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 513

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan)
Imbalan pascakerja Post-employment benefits
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Perubahan liabilitas imbalan pasti yang timbul dari The movement in the defined benefits liabilities
imbalan pascakerja selama tahun berjalan adalah arising from post-employment benefits during the Tabel di bawah ini merupakan komparasi nilai kini The following was the historical comparison of the
sebagai berikut: year was as follows: dari liabilitas imbalan pasti dan penyesuaian yang Bank’s present value of defined benefits liabilities
timbul pada liabilitas program Bank: and adjustment on plan liabilities:
2021 2020
2021 2020 2019 2018 2017
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of defined benefits
pasti, awal tahun 217,467) 175,160) liabilities, beginning of year Present value of
Nilai kini liabilitas imbalan defined benefits
Termasuk dalam laba rugi ) Included in profit or loss pasti (240,583) (217,467) (175,160) (154,699) (178,167) liabilities
Beban jasa kini 45,900) 33,354) Current service cost Nilai wajar aset Fair value of plan
Beban bunga 14,111) 12,792) Interest expense program 219,728) 193,363) 188,883) 168,602) 170,795) assets
Surplus (defisit) (20,855) (24,104) 13,723) 13,903) (7,372) Surplus (deficit)
Biaya jasa lalu – perubahan Past service cost – plan Penyesuaian yang timbul Adjustments on
program (14,022) -) amendment pada liabilitas program (13,603) (7,606) 16,253) 52,716) 15,626) plan liabilities
Included in other comprehensive Penyesuaian pengalaman Experience
Termasuk dalam penghasilan income yang timbul pada aset adjustment on plan
komprehensif lain program (8,153) (5,969) (4,052) (2,410) (3,411) assets
Pengukuran kembali: Remeasurement:
- Penyesuaian asumsi demografi -) 449) Changes in demographic assumption - Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan Expected maturity analysis of undiscounted post-
- Penyesuaian asumsi keuangan 3,857) 10,030) Changes in financial assumption - pascakerja yang tidak didiskontokan adalah employment benefits was as follows:
- Penyesuaian pengalaman (17,460) (2,873) Experience adjustment -
sebagai berikut:
Lain-lain Others
Imbalan yang dibayar (9,270) (11,445) Benefits paid
2021 2020
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of defined
pasti, akhir tahun 240,583) 217,467) benefits liabilities, end of year
Hingga 1 tahun 15,671 13,397 Up to 1 year
> 1 - 2 tahun 20,327 17,758 > 1 - 2 years
Status pendanaan atas program liabilitas imbalan The funding status of the defined benefits liabilities > 2 - 5 tahun 82,013 47,114 > 2 - 5 years
pasti yang timbul dari imbalan pascakerja pada arising from post-employment benefits as of Lebih dari 5 tahun 2,237,996 2,371,204 More than 5 years
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 yang masing- 31 December 2021 and 2020 based on the actuarial
masing berdasarkan laporan aktuaria adalah reports was as follows: Sensitivitas dari liabilitas imbalan pasti terhadap The sensitivity of the defined benefits liabilities to
sebagai berikut: perubahan asumsi aktuaria utama adalah sebagai changes in the principal actuarial assumptions was
berikut: as follows:
2021 2020
2021
Nilai kini liabilitas imbalan pasti (240,583) (217,467) Present value of defined benefits liabilities Dampak program pascakerja imbalan pasti/
Nilai wajar aset program 219,728) (193,363) Fair value of plan assets Impact on defined post-employment benefits plan
Kekurangan pendanaan (20,855) (24,104) Funding deficit Kenaikan
(penurunan)
beban jasa kini/
Kenaikan (penurunan) nilai kini Increase
Pergerakan nilai wajar aset program selama tahun The movement in the fair value of plan assets during liabilitas imbalan kerja/ (decrease) in
berjalan adalah sebagai berikut: the year was as follows: Perubahan asumsi/ Increase (decrease) in present value current service
Change in assumption of defined benefits liabilities cost

2021 2020 Kenaikan/Increase 1% (23,369) (3,532)


Tingkat diskonto Discount rate
Penurunan/Decrease 1% 27,723) 4,165)

Saldo, awal tahun 193,363) 188,883) Balance, beginning of year Tingkat kenaikan gaji
Kenaikan/Increase 1% 28,055) 4,194)
Salary increase rate
Hasil yang diharapkan dari aset Expected return on plan Penurunan/Decrease 1% (24,081) (3,621)
program 13,788) 14,394) assets
Kontribusi pemberi kerja 30,000) 7,500) Employer’s contribution 2020
Imbalan yang dibayar (9,270) (11,445) Benefits paid Dampak program pascakerja imbalan pasti/
Penyesuaian pengalaman (8,153) (5,969) Experience adjustment Impact on defined post-employment benefits plan
Saldo, akhir tahun 219,728) 193,363) Balance, ending of year Kenaikan
(penurunan)
beban jasa kini/
Kenaikan (penurunan) nilai kini Increase
liabilitas imbalan kerja/ (decrease) in
Perubahan asumsi/ Increase (decrease) in present value current service
Change in assumption of defined benefits liabilities cost
Kenaikan/Increase 1% (21,524) (3,391)
Tingkat diskonto Discount rate
Penurunan/Decrease 1% 25,616) 4,044)

Kenaikan/Increase 1% 25,969) 4,093)


Tingkat kenaikan gaji Salary increase rate
Penurunan/Decrease 1% (22,215) (3,494)
514 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 515

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan) (lanjutan)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued) Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term employee benefits (continued)
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan The sensitivity analysis is based on a change in an 2020
atas satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya assumption while holding all other assumptions Dampak program imbalan jangka panjang lainnya/
dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang constant. In practice, this is unlikely to occur, and Impact on other long term employee benefits plan
terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin changes in some of the assumptions may be Kenaikan (penurunan)
saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas correlated. When calculating the sensitivity of the nilai kini kewajiban
imbalan kerja/ Kenaikan (penurunan)
liabilitas imbalan pasti atas asumsi aktuaria utama, defined benefits liabilities to key actuarial
Increase (decrease) in beban jasa kini/
metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas assumptions, the same method (present value of Perubahan asumsi/ present value of benefit Increase (decrease) in
imbalan pasti dengan menggunakan metode the defined benefits liabilities calculated with the Change in assumption obligation current service cost
projected unit credit di akhir periode pelaporan) telah projected unit credit method at the end of the
diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas reporting period) has been applied as when Kenaikan/Increase 1% (669) (110)
Tingkat diskonto Discount rate
Penurunan/Decrease 1% 753) 124)
imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi calculating the defined benefits liabilities recognised
keuangan. in the statement of financial position. Kenaikan/Increase 1% 730) 120)
Tingkat kenaikan gaji Salary increase rate
Penurunan/Decrease 1% (662) (109)
Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits
Perubahan liabilitas imbalan pasti yang timbul dari The movement in the defined benefits liabilities 38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS
imbalan kerja jangka panjang lainnya selama tahun arising from other long-term employee benefits
berjalan adalah sebagai berikut: during the year was as follows: Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan In the normal course of business, the Bank engages
2021 2020 transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama in transactions with related parties, primarily
meliputi transaksi-transaksi keuangan. consisting of financial transactions.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, awal Present value of the defined
tahun 12,600) 11,022) benefits liabilities, beginning of year Di bawah ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi The following is a summary of related parties who
yang bertransaksi dengan Bank, termasuk sifat have transactions with the Bank, and includes the
Termasuk dalam laba rugi 1,902) Included in profit or loss hubungan dan sifat transaksinya : nature of the relationship and transaction:
Beban jasa kini 698) 2,134) Current service cost
Beban bunga 737) Interest expense a. Jenis hubungan dan unsur transaksi berelasi a. Type of relationships and related parties
Pengukuran kembali: Remeasurement:
- Penyesuaian asumsi demografi -) (3) Changes in demographic assumptions - transactions
- Penyesuaian asumsi keuangan 78) 387) Changes in financial assumptions -
- Penyesuaian pengalaman (1,120) 309) Experience adjustment - Pihak berelasi/ Jenis hubungan/ Unsur transaksi pihak berelasi/
Imbalan yang dibayar (1,675) (1,986) Benefit paid Related parties Nature of relationships Related party transactions
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, akhir Present value of defined
12,483) 12,600) PT Bank BTPN Tbk (”BTPN”) Induk perusahaan/ Giro pada bank lain, Surat Berharga yang
tahun benefits liabilities, end of year
Parent company diterbitkan / Current accounts with other
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan Expected maturity analysis of undiscounted other banks, Securities Issued
jangka panjang lainnya tidak didiskontokan adalah long term employee benefits are as follows:
Direktur, Komisaris dan pejabat Personil manajemen kunci/ Tabungan wadiah, tabungan
sebagai berikut:
eksekutif/Directors, Key management personnel mudharabah, deposito mudharabah, gaji
2021 2020 Commissioners and executive pokok, honorarium, bonus, tantiem,
employees tunjangan lainnya dan imbalan pascakerja,
< 1 tahun 1,301 2,023 < 1 year imbalan jangka panjang lainnya/ Wadiah
> 1 - 2 tahun 1,449 1,360 > 1 - 2 years saving deposits, Mudharabah saving
> 2 - 5 tahun 6,536 6,383 > 2 - 5 years deposits, mudharabah time deposits,
> 5 tahun 41,252 44,162 > 5 years basic salary, honorarium, bonus, tantiem,
other allowances and post-employment
Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang The sensitivity of the other long term employee benefits, other long-term employee
lainnya terhadap perubahan asumsi aktuaria utama benefit obligation to changes in the principal benefits.
adalah sebagai berikut: actuarial assumptions is as follows:
Personil manajemen kunci adalah orang-orang Key management personnel are those people
2021 yang mempunyai kewenangan dan tanggung who have the authority and responsibility to plan,
Dampak program imbalan jangka panjang lainnya/ jawab untuk merencanakan, memimpin dan lead and control activities of the Bank, directly or
Impact on other long term employee benefits plan
Kenaikan (penurunan) mengendalikan aktivitas Bank, secara langsung indirectly. Key management personnel are the
nilai kini kewajiban atau tidak langsung, termasuk Direktur dan Directors and Commissioners and executive
imbalan kerja/ Kenaikan (penurunan) Komisaris dan pejabat eksekutif dari Bank sesuai employees of the Bank according to Bank
Increase (decrease) in beban jasa kini/
Perubahan asumsi/ present value of benefit Increase (decrease) in dengan peraturan Bank Indonesia. Indonesia regulation.
Change in assumption obligation current service cost

Kenaikan/Increase 1% (688) (103)


Tingkat diskonto Discount rate
Penurunan/Decrease 1% 773) 115)

Kenaikan/Increase 1% 748) 112)


Tingkat kenaikan gaji Salary increase rate
Penurunan/Decrease 1% (680) (102)

73
516 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 517

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) 39. ANALISIS JATUH TEMPO 39. MATURITY ANALYSIS
(lanjutan)
Jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal The maturity of assets and liabilities as of
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi berelasi a. Type of relationships and related parties 31 Desember 2021 dan 2020 berdasarkan umur 31 December 2021 and 2020 based on the
(lanjutan) transactions (continued)
yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo remaining period to maturity date are as follows:
Saldo dan rincian transaksi dengan pihak The outstanding balances and detail adalah sebagai berikut:
berelasi adalah sebagai berikut: transactions with related parties were as follows:
2021 2020 2021
Aset Assets Lebih dari 1
bulan hingga Lebih dari
Giro pada bank lain (Catatan 7) Current accounts with other banks (Note 7) 3 bulan/ More 3 bulan hingga Lebih dari
PT Bank BTPN Tbk 5.332 25,225 PT Bank BTPN Tbk Tidak ada Hingga 1 than 1 month 1 tahun/ More 1 tahun/
jatuh tempo/ bulan/ up to 3 than 3 months More than Jumlah/
Persentase terhadap jumlah aset 0.03% 0.15% Percentage to total assets
No maturity Up to 1 month months up to 1 year 1 year Total
Aset Assets
Liabilitas Liabilities Kas 861,989 - - - - 861,989) Cash
Simpanan nasabah (Catatan 17) Deposits from customers (Note 17) Giro dan penempatan pada Current accounts and placements
Personil manajemen kunci 384 384 Key management personnel Bank Indonesia 415,438 506,391 153,344 - - 1,075,173) with Bank Indonesia
Surat berharga yang diterbitkan Current accounts with
(Catatan 19) Securities issued (Note 19) Giro pada bank lain 6,382 - - - - 6,382) other banks
PT Bank BTPN Tbk -_ 200,000 PT Bank BTPN Tbk Investments in marketable
Investasi pada surat berharga - 1,311,344 185,575 1,211,615 3,314,609 6,023,143) securities
Jumlah liabilitas dari pihak-pihak berelasi 384 200,384 Total liabilities from related parties Piutang murabahah - 107,962 480,370 7,238,909 2,714,089 10,541,330) Murabahah receivables
Pinjaman qardh - 12 1 35 58 106) Funds of qardh
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.02% 7.61% Percentage to total liabilities Pembiayaan musyarakah - 461 - - 9,811 10,272) Musyarakah financing
Beban dibayar dimuka 39,903 - - - - 39,903) Prepayment
Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds Aset tetap 376,934 - - - - 376,934) Fixed assets
Tabungan mudharabah (Catatan 22) Mudharabah saving deposits (Note 22) Aset takberwujud 129,492 - - - - 129,492) Intangible assets
Personil manajemen kunci Aset pajak tangguhan 154,560 - - - - 154,560) Deferred tax assets
779 112 Key management personnel 16,711 492 - 375 6,259 23,837)
Aset lain-lain Other assets
Deposito mudharabah (Catatan 23) Mudharabah time deposits (Note 23)
42.562 38,538 2,001,409 1,926,662 819,290 8,450,934 6,044,826 19,243,121)
Personil manajemen kunci Key management personnel Jumlah aset Total assets

Jumlah dana syirkah temporer dari Total temporary syirkah funds from Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
43.341 38,650 nilai (699,265) losses
pihak-pihak berelasi related parties
Jumlah aset, setelah cadangan Total assets, net of allowance
18,543,856)
Persentase terhadap jumlah dana Percentage to total temporary kerugian penurunan nilai for impairment losses
syirkah temporer 0.49% 0.49% syirkah funds
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana Third parties’ share on returns of 2021
syirkah temporer temporary syirkah funds Lebih dari 1
Tabungan 7 5 Saving accounts bulan hingga Lebih dari
2.333 654 3 bulan/ More 3 bulan hingga Lebih dari
Deposito berjangka Time deposits
Tidak ada Hingga 1 than 1 month 1 tahun/ More 1 tahun/
Jumlah hak pihak ketiga atas bagi hasil Total third parties’ share on returns of jatuh tempo/ bulan/ up to 3 than 3 months More than Jumlah/
dana syirkah temporer 2.340 659 temporary syirkah funds No maturity Up to 1 month months up to 1 year 1 year Total
Persentase terhadap jumlah hak Percentage to third parties’
pihak ketiga atas bagi hasil dana shares on temporary syirkah Liabilitas Liabilities
syirkah temporer 0.59% 0.13% funds Liabilitas segera - 3,333 19,533 357 - 23,223 Liabilities due immediately
Bagi hasil yang belum Undistrubuted revenue
b. Transaksi dengan pihak berelasi b. Related party transactions dibagikan - 9,645 3,521 591 - 13,757 sharing
Simpanan nasabah 2,067,557 - - - - 2,067,557 Deposits from customers
Utang pajak - 12,535 - 44,478 - 57,013 Taxes payable
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada The compensation paid or payable to key Liabilitas sewa 80,608 - - - - 80,608 Lease liabilities
manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah management for employee services was as Liabilitas lain-lain 20,624 7,511 9,458 - - 37,593 Other liabilities
sebagai berikut: follows: Akrual 90,133 - - - - 90,133 Accruals
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits
2021 karyawan 79,095 - - 94,074 - 173,169 liabilities
Personil manajemen
Direksi/ Dewan Komisaris/ kunci lainnya/Other key Jumlah liabilitas 2,338,017 33,024 32,512 139,500 - 2,543,053 Total liabilities
Board of Directors Board of Commissioners management personnel
%*) Rp %*) Rp %*) Rp Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds
Tabungan mudharabah 737,591 - - - - 737,591 Mudharabah saving deposits
Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short- Deposito mudharabah - 5,672,865 2,172,419 321,928 1,100 8,168,312 Mudharabah time deposits
jangka pendek lainnya 5.13% 58,842 1.02% 11,690 5.60% 64,297 term employee benefits
Kewajiban imbalan pascakerja Net post-employment Jumlah dana syirkah Total temporary syirkah
bersih -) -) -) -) 0.23% 2,647 benefits liabilities temporer 737,591 5,672,865 2,172,419 321,928 1,100 8,905,903 funds
Imbalan jangka panjang lainnya -) -) -) -) 0.04% 416 Other long-term benefits
Aset (liabilitas)-bersih, Assets (liabilities)-net,
Jumlah 5.13% 58,842 1.02% 11,690 5.87% 67,360 Total sebelum cadangan before allowance for
(1,074,199) (3,779,227) (1,385,641) 7,989,506 6,043,726 7,794,165
kerugian penurunan nilai impairment losses
2020
Personil manajemen Aset bersih, setelah Net assets, net of
Direksi/ Dewan Komisaris/ kunci lainnya/Other key cadangan kerugian allowance for
7,094,900
Board of Directors Board of Commissioners management personnel penurunan nilai impairment losses
*)
% Rp %*) Rp %*) Rp

Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-


jangka pendek lainnya 7.46% 78,328 1.88% 19,728 6.28% 63,500 term employee benefits
Kewajiban imbalan pascakerja Net post-employment
bersih - - - - 0.20% 2,146 benefits liabilities
Imbalan jangka panjang lainnya - - - - 0.03% 342 Other long-term benefits
7.46% 78,328 1.88% 19,728 6.51% 65,988
Jumlah Total
*) % terhadap beban tenaga kerja % to total personnel expenses *)

75
518 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 519

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

39. ANALISIS JATUH TEMPO (lanjutan) 39. MATURITY ANALYSIS (continued) 40. SEGMEN OPERASI 40. OPERATING SEGMENT

2020 Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. The chief operating decision-maker is the Board of
Lebih dari 1 Direksi melakukan penelaahan terhadap laporan Directors. The Board reviews the Bank’s internal
bulan hingga Lebih dari
3 bulan/ More 3 bulan hingga Lebih dari
internal Bank untuk menilai kinerjanya dan reporting in order to assess its performance and
Tidak ada Hingga 1 than 1 month 1 tahun/ More 1 tahun/ mengalokasikan sumber daya. Berdasarkan allocate resources. Based on that related report, the
jatuh tempo/ bulan/ up to 3 than 3 months More than Jumlah/
No maturity Up to 1 month months up to 1 year 1 year Total
laporan internal tersebut, manajemen menentukan Bank determined its operating segment. The Bank
Aset Assets operasi segmennya. Bank mengoperasikan dan operates their business in one segment which is
Kas 1,109,974 - - - - 1,109,974) Cash mengelola bisnisnya dalam satu segmen, yaitu financing using murabahah contract for productive
Giro dan penempatan pada Current accounts and placements
Bank Indonesia 378,471 562,782 180,891 1,903,600 - 3,025,744) with Bank Indonesia pemberian pembiayaan dengan akad murabahah poor community. The Bank’s segment information
Current accounts with untuk masyarakat prasejahtera produktif. Informasi based on geographical area are as follows:
Giro pada bank lain 27,721 - - - - 27,721) other banks
Investments in marketable segmen Bank berdasarkan wilayah geografis
Investasi pada surat berharga - 780,401 505,693 276,363 1,264,335 2,826,792) securities adalah sebagai berikut:
Piutang murabahah - 101,645 435,067 6,430,260 2,634,973 9,601,945) Murabahah receivables
Pinjaman qardh - 236 56 26 37 355) Funds of qardh
Pembiayaan musyarakah - - - 2,634 5,681 8,315) Musyarakah financing 2021
Beban dibayar dimuka 34,909 - - - - 34,909) Prepayment
Aset tetap 332,116 - - - - 332,116) Fixed assets
Bali & Nusa Kalimantan & Jumlah/
Aset takberwujud 102,308 - - - - 102,308) Intangible assets Jawa Tenggara Sumatera Sulawesi Total
Aset pajak tangguhan 196,487 - - - - 196,487) Deferred tax assets
Aset lain-lain 10,930 2,738 - 183 3,978 17,829) Other assets Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statements of Profit
Penghasilan Komprehensif or Loss and Other Comprehensive
2,192,916 1,447,802 1,121,707 8,613,066 3,909,004 17,284,495) Lain Konsolidasian Income
Jumlah aset Total assets

Cadangan kerugian Allowance for impairment Pendapatan pengelolaan dana Income from fund management
penurunan nilai (849,490) losses oleh Bank sebagai mudharib: by the Bank as mudharib:
Jumlah aset, setelah cadangan Total assets, net of allowance
16,435,005) Pendapatan dari jual beli - marjin Income from sales and
kerugian penurunan nilai for impairment losses
murabahah 2,940,208) 166,752) 1,105,035) 195,700) 4,407,695) purchases - murabahah margin
2020
Pendapatan bagi hasil - Revenue from profit
Lebih dari 1 pembiayaan musyarakah 556) -) -) -) 556) sharing - musyarakah financing
bulan hingga Lebih dari
3 bulan/ More 3 bulan hingga Lebih dari
Pendapatan usaha utama lainnya 265,591) -) -) -) 265,591) Other main operating income
Tidak ada Hingga 1 than 1 month 1 tahun/ More 1 tahun/
jatuh tempo/ bulan/ up to 3 than 3 months More than Jumlah/ 3,206,355) 166,752) 1,105,035) 195,700) 4,673,842)
No maturity Up to 1 month months up to 1 year 1 year Total
Hak pihak ketiga atas bagi hasil Third parties' shares on
Liabilitas Liabilities dana syirkah temporer (337,161) (3,649) (43,554) (10,268) (394,632) return of temporary syirkah funds
Liabilitas segera -) 43,621) 2,868) 1,017 - 47,506 Liabilities due immediately
Undistrubuted revenue 2,869,194) 163,103) 1,061,481) 185,432) 4,279,210)
Hak bagi hasil milik Bank Bank’s share in profit sharing
Bagi hasil yang belum dibagikan -) 12,635) 4,661) 1,370 - 18,666 sharing
Simpanan nasabah 1,857,115) -) -) - - 1,857,115 Deposits from customers
Utang pajak -) 47,006) -) 71,247 - 118,253 Taxes payable Pendapatan operasional lainnya 16,367) 1,167) 3,075) 1,723) 22,332) Other operating income
Surat berharga yang diterbitkan -) 200,000) -) - - 200,000 Securities issued
Liabilitas sewa 92,939) -) -) - - 92,939 Lease liabilities Beban tenaga kerja (952,577) (21,375) (136,066) (37,161) (1,147,179) Personnel expenses
Liabilitas lain-lain 13,385) 6,328) 14,616) - - 34,329 Other liabilities General and administrative
Akrual 122,010) -) -) - - 122,010 Accruals Beban umum dan administrasi (417,602) (11,447) (61,911) (20,498) (511,458) expenses
Liabilitas imbalan kerja karyawan 67,719) 137) -) 74,216 - 142,072 Employee benefits liabilities Pembentukan cadangan kerugian Provision for allowance
) ) penurunan nilai aset produktif for impairment losses on earning
Jumlah liabilitas 2,153,168) 309,727) 22,145) 147,850 - 2,632,890 Total liabilities dan non-produktif (594,979) (33,261) (70,953) (29,027) (728,220) and non-earning assets
Beban operasional lainnya (30,934) (593) (2,265) (863) (34,655) Other operating expenses
Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds (1,996,092) (66,676) (271,195) (87,549) (2,421,512)
Tabungan mudharabah 167,283) -) -) - - 167,283 Mudharabah saving deposits
Deposito mudharabah -) 4,902,135) 2,357,681) 496,247 20 7,756,083 Mudharabah time deposits
Pendapatan operasional bersih 889,469) 97,594) 793,361) 99,606) 1,880,030) Net operating income
Total temporary syirkah
Jumlah dana syirkah temporer 167,283) 4,902,135) 2,357,681) 496,247 20 7,923,366 funds Pendapatan (Beban) non- Non-operating income
operasional - bersih (3,741) 520) 606) 58) (2,557) (expenses) - net
Aset (liabilitas)-bersih, Assets (liabilities)-net, Laba sebelum pajak
sebelum cadangan kerugian before allowance for 885,728) 98,114) 793,967) 99,664) 1,877,473)
(127,535) (3,764,060) (1,258,119) 7,968,969 3,908,984 6,728,239 penghasilan Income before income tax
penurunan nilai impairment losses

Aset bersih, setelah cadangan Net assets, net of allowance for


5,878,749
kerugian penurunan nilai impairment losses
520data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 521

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40. OPERATING SEGMENT (continued) 40. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40. OPERATING SEGMENT (continued)
2021 2020
Bali & Nusa Kalimantan & Jumlah/ Bali & Nusa Kalimantan & Jumlah/
Jawa Tenggara Sumatera Sulawesi Total Jawa Tenggara Sumatera Sulawesi Total

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
Konsolidasian Financial Position
Aset Assets
Aset Assets Kas 726,023 35,527 293,089 55,335 1,109,974 Cash
Kas 535,182 31,823 230,577 64,407 861,989 Cash Giro dan penempatan pada Bank Current accounts and placements
Giro dan penempatan pada Bank Current accounts and placements Indonesia 3,025,744 - - - 3,025,744 with Bank Indonesia
Indonesia 1,075,173 - - - 1,075,173 with Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank Current accounts and placements
Giro dan penempatan pada bank Current accounts and placements lain 27,721 - - - 27,721 with other banks
lain 6,382 - - - 6,382 with other banks Investments in marketable
Investments in marketable Investasi pada surat berharga 2,826,792 - - - 2,826,792 Securities
Investasi pada surat berharga 6,023,143 - - - 6,023,143 Securities Piutang murabahah - bersih 6,095,593 313,623 1,989,350 353,983 8,752,549 Murabahah receivables - net
Piutang murabahah - bersih 6,719,160 363,392 2,304,562 455,060 9,842,174 Murabahah receivables - net Pembiayaan musyarakah - bersih 8,232 - - - 8,232 Musyarakah financing - net
Pembiayaan musyarakah - bersih 10,169 - - - 10,169 Musyarakah financing - net 621,629 7,021 41,823 13,520 683,993
Lainnya Others
Lainnya 645,376 10,363 53,335 15,752 724,826 Others
Jumlah aset 13,331,734 356,171 2,324,262 422,838 16,435,005 Total assets
Jumlah aset 15,014,585 405,578 2,588,474 535,219 18,543,856 Total assets
Liabilities
Liabilitas Liabilities Liabilitas
Simpanan nasabah 1,399,863 66,931 506,259 94,504 2,067,557 Deposits from customers Simpanan nasabah 1,295,306 58,639 427,254 75,916 1,857,115 Deposits from customers
Lainnya 465,506 1,138 6,822 2,030 475,496 Others 766,592 906 6,823 1,454 775,775
Lainnya Others

Jumlah liabilitas 1,865,369 68,069 513,081 96,534 2,543,053 Total liabilities Total liabilities
Jumlah liabilitas 2,061,898 59,545 434,077 77,370 2,632,890
Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds
Tabungan mudharabah 619,131 2,227 91,853 24,380 737,591 Mudharabah saving deposits Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds
Deposito mudharabah 7,148,990 79,481 729,332 210,509 8,168,312 Mudharabah time deposits Tabungan mudharabah 115,643 1,750 31,811 18,079 167,283 Mudharabah saving deposits
Deposito mudharabah 6,853,969 59,757 713,782 128,575 7,756,083 Mudharabah time deposits
Jumlah dana syirkah temporer 7,768,121 81,708 821,185 234,889 8,905,903 Total temporary syirkah funds 6,969,612 61,507 745,593 146,654 7,923,366
Jumlah dana syirkah temporer Total temporary syirkah funds
2020
Bali & Nusa Kalimantan & Jumlah/
Jawa Tenggara Sumatera Sulawesi Total 41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
LIABILITIES
Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or
Penghasilan Komprehensif Loss and Other Comprehensive
Lain Income
Nilai wajar instrumen keuangan Fair values of financial instruments

Pendapatan pengelolaan dana Income from fund management Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan The fair values of financial assets and financial
oleh Bank sebagai mudharib: by the Bank as mudharib:
yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada liabilities that are traded in active markets are based
Pendapatan dari jual beli - marjin Income from sales and kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk on quoted market prices or dealer price quotations.
murabahah 2,535,511) 131,687) 943,752) 156,746) 3,767,696) purchases - murabahah margin
semua instrumen keuangan lainnya, Bank For all other financial instruments, the Bank
Pendapatan bagi hasil - Revenue from profit menentukan nilai wajar dengan menggunakan determines fair values using other valuation
pembiayaan musyarakah 2,246) -) -) -) 2,246) sharing - musyarakah financing teknik penilaian lainnya. techniques.
Pendapatan usaha utama lainnya 267,532) -) -) -) 267,532) Other main operating income
2,805,289) 131,687) 943,752) 156,746) 4,037,474) Untuk instrumen keuangan yang jarang For financial instruments that trade infrequently and
diperdagangkan dan sedikit memiliki transparansi have little price transparency, fair values is less
Hak pihak ketiga atas bagi hasil Third parties' shares on harga, nilai wajar menjadi kurang obyektif, dan objective, and requires varying degrees of judgment
dana syirkah temporer (435,971) (4,281) (47,344) (9,915) (497,511) return of temporary syirkah funds
membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan depending on liquidity, concentration, uncertainty of
Hak bagi hasil milik Bank 2,369,318) 127,406) 896,408) 146,831) 3,539,963) Bank’s share in profit sharing tergantung pada likuiditas, konsentrasi, market factors, pricing assumptions and other risks
ketidakpastian faktor pasar, asumsi harga dan risiko affecting the specific instrument.
Pendapatan operasional lainnya 16,743) 785) 2,630) 1,735) 21,893) Other operating income
lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
Beban tenaga kerja (871,242) (20,506) (124,710) (33,645) (1,050,103) Personnel expenses
General and administrative Model Penilaian Valuation Models
Beban umum dan administrasi (410,722) (11,360) (58,646) (19,238) (499,966) expenses
Pembentukan cadangan kerugian Provision for allowance
penurunan nilai aset produktif for impairment losses on earning Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan The Bank measures fair values using the
dan non-produktif (653,962) (33,344) (128,848) (34,030) (850,184) and non-earning assets
Beban operasional lainnya (37,724) (572) (3,122) (545) (41,963) Other operating expenses
hirarki dari metode berikut: following hierarchy of methods:
(1,973,650) (65,782) (315,326) (87,458) (2,442,216)
• Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian • Level 1: inputs that are quoted prices
Pendapatan operasional bersih 412,411) 62,409) 583,712) 61,108) 1,119,640) Net operating income (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk (unadjusted) in active markets for identical
Pendapatan (Beban) non- Non-operating income
instrumen yang identik yang dapat diakses Bank instruments that the Bank can access at the
operasional - bersih 2,809) 14) 1,645) 188) 4,656) (expenses) - net pada tanggal pengukuran. measurement date.
Laba sebelum pajak
415,220) 62,423) 585,357) 61,296) 1,124,296)
penghasilan Income before tax
522 data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 523

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL 41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
(lanjutan) LIABILITIES (continued) (lanjutan) LIABILITIES (continued)

Model Penilaian (lanjutan) Valuation Models (continued) Instrumen keuangan yang diukur pada nilai Financial instruments measured at fair value
wajar
• Level 2: input selain harga kuotasian yang • Level 2: inputs other than quoted prices included
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, within level 1 that are observable either directly Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, Bank As of 31 December 2021 and 2020, the Bank had
baik secara langsung atau tidak langsung. or indirectly. This category includes instruments memiliki aset keuangan berupa investasi dalam financial assets in form of investments in
Dalam kategori ini termasuk instrumen yang valued using: quoted market prices in active surat berharga dalam kelompok nilai wajar melalui marketable securities which is in fair value through
dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian markets for similar instruments; quoted prices for penghasilan komprehensif lain, diukur pada nilai other comprehensive income category, measured
untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga identical or similar instruments in markets that wajar dengan nilai tercatat masing-masing sebesar at fair value with carrying amount of Rp 185,113 and
kuotasian untuk instrumen yang identik atau are not active; or other valuation techniques in Rp 185.113 dan Rp 85.079, dan seluruhnya Rp 85,079, respectively, and all of them were
yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik which all significant inputs are directly or dikelompokkan sebagai nilai wajar level 1. classified as level 1 fair value.
penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan indirectly observable from market data.
dapat diobservasi secara langsung maupun tidak Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen The tables below show the financial instruments not
langsung dari data pasar. keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar yang measured at fair value grouped according to the fair
dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. value hierarchy.
• Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. • Level 3: inputs that are unobservable. This
Dalam kategori ini termasuk semua instrumen category includes all instruments for which the 2021
dimana teknik penilaian menggunakan input valuation technique includes inputs not based on Nilai tercatat
bruto/ Nilai wajar/Fair value
yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak observable data and the unobservable inputs Gross
dapat diobservasi ini memberikan dampak have a significant effect on the instrument’s carrying Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/
signifikan terhadap penilaian instrumen. valuation. This category includes instruments amount Level 1 Level 2 Level 3

Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen that are valued based on quoted prices for Aset keuangan Financial assets
yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk similar instruments for which significant Investasi pada surat berharga 5,838,030) 5,704,465) 231,113) -) Investments in marketable securities
instrumen serupa yang memerlukan unobservable adjustments or assumptions are Piutang murabahah 10,541,330) -) -) 10,541,330) Murabahah receivables
Pinjaman qardh 106) -) -) 106) Funds of qardh
penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak required to reflect differences between the Pembiayaan musyarakah 10,272) -) -) 10,272) Musyarakah financing
dapat diobservasi untuk mencerminkan instruments. 16,389,738) 5,704,465) 231,113) 10,551,708)
perbedaan diantara instrumen tersebut.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan nasabah Deposit from customers
Nilai wajar instrumen keuangan Fair values of financial instruments - Giro wadiah 40,873) -) 40,873) -)) Wadiah demand deposits -
- Tabungan wadiah 2,026,684) -) 2,026,684) -)) Wadiah saving accounts -
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih Valuation techniques include net present value and 2,067,557) -) 2,067,557) -))
dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan discounted cash flow models, comparison with
dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya similar instruments for which market observable 2020
tersedia, serta dapat diobservasi, serta model prices exist and other valuation models. Nilai tercatat
penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan Assumptions and inputs used in valuation bruto/ Nilai wajar/Fair value
Gross
dalam teknik penilaian meliputi suku bunga bebas techniques include risk-free and benchmark interest carrying Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/
risiko (risk-free) dan suku bunga acuan serta credit rates and credit spreads used in estimating discount amount Level 1 Level 2 Level 3
spreads yang digunakan untuk mengestimasi rates and marketable securities prices.
Aset keuangan Financial assets
tingkat diskonto dan harga surat berharga. Investasi pada surat berharga 2,741,713) 2,585,860) 164,079) -) Investments in marketable securities
Piutang murabahah 9,601,945) -) -) 9,601,945) Murabahah receivables
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk The objective of valuation techniques is to arrive at Pinjaman qardh 355) -) -) 355) Funds of qardh
Pembiayaan musyarakah 8,315) -) -) 8,315) Musyarakah financing
pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga a fair value measurement that reflects the price that
12,352,328) 2,585,860) 164,079) 9,610,615)
yang akan diterima untuk menjual aset atau harga would be received to sell the asset or paid to
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu transfer the liability in an orderly transaction Liabilitas keuangan Financial liabilities
liabilitas dalam transaksi teratur (orderly between market participants at the measurement Simpanan nasabah Deposit from customers
- Giro wadiah 50,954) - 50,954) -)) Wadiah demand deposits -
transactions) antara pelaku pasar (market date. - Tabungan wadiah 1,806,161) - 1,806,161) -)) Wadiah saving accounts -
participants) pada tanggal pengukuran. 1,857,115) - 1,857,115) -))

Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya Management judgment and estimation are usually
memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk required for selection of the appropriate valuation Nilai wajar investasi pada sukuk Bank Indonesia, The fair values of investments in Bank Indonesia
digunakan, penentuan arus kas masa depan yang model to be used, determination of expected future sukuk korporasi dan Surat Berharga Syariah Negara sukuk, corporate sukuk and sovereign sharia
diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, cash flows on the financial instrument being valued, berdasarkan harga kuotasian pasar. securities were based on quoted market price.
penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan determination of the probability of counterparty
pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto default and prepayments and selection of
yang tepat. appropriate discount rates.
524data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 525

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL 42. MANAJEMEN RISIKO 42. RISK MANAGEMENT
(lanjutan) LIABILITIES (continued)
Kerangka manajemen risiko Risk management framework
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai Financial instruments measured at fair value
wajar (lanjutan) (continued) Pengembangan manajemen risiko di Bank Risk management development in the Bank is
berpedoman pada Peraturan OJK based on the regulation from OJK
Nilai wajar dari reksa dana syariah ditentukan Fair value of sharia mutual funds is determined No. 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan No. 65/POJK.03/2016 regarding the
dengan menggunakan nilai aset bersih yang using the net assets value calculated by custodial Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Implementation of Risk Management for Sharia
dihitung oleh bank kustodian reksa dana. bank of mutual funds. Unit Usaha Syariah. Banks and Sharia Unit Business.

Penerapan manajemen risiko mencakup: Implementation of risk management includes:


Nilai wajar dari SIMA diestimasi dengan Fair value of SIMA is estimated using valuation • Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi • Active supervision from Board of
menggunakan model penilaian, seperti teknik models, such as discounted cash flow techniques. dan Dewan Pengawas Syariah Commissioners, Board of Directors and
diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian Inputs into the valuation techniques include Sharia Supervisory Board
termasuk arus kas yang akan diterima di masa expected future cash flow.
• Kecukupan kebijakan, prosedur dan • Adequacy of policy, procedure and risk
depan.
penetapan limit risiko appettite
• Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, • Adequate process of risk identification,
Nilai wajar dari simpanan nasabah tanpa jatuh The fair value of deposit from customers with no pemantauan dan pengendalian risiko serta measurement, monitoring and control, and
tempo adalah jumlah yang terutang pada saat stated maturity is the amount repayable on demand. manajemen risiko sistem informasi information system risk management
penarikan.
• Pengendalian internal yang menyeluruh • Comprehensive internal controls
Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak Majority of the financial instruments not measured Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan The Bank’s risk management organisation
diukur pada nilai wajar, diukur pada harga at fair value are measured at amortized cost. The pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. involves the oversight from the Board of
perolehan. Tabel di bawah ini menyajikan daftar following table lists those financial instruments for Bank telah membentuk Komite Pemantauan Commissioners and Board of Directors. The
instrumen keuangan yang nilai tercatatnya which their carrying amount are reasonable Risiko sebagai pengawas tertinggi di tingkat Bank has established Risk Monitoring
mendekati nilai wajarnya, contohnya, instrumen approximation of fair value because, for example, komisaris. Di tingkat direksi telah dibentuk Komite Committee as the highest risk authority in the
keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang they are short term in nature or re-price to current Manajemen Risiko yang merupakan bagian yang commissioner level. At the director level, Risk
menggunakan harga pasar secara berkala. market rates frequently. sangat penting dalam pengendalian risiko, yang Management Committee has been established
memantau seluruh risiko yang terdapat pada which constitutes a crucial element in risk
Aset Keuangan: Financial Assets: kegiatan operasional Bank. control, to monitor all of the risks in the Bank’s
- Kas - Cash operating activities.
- Giro dan penempatan pada Bank Indonesia - Current accounts and placements with Bank
Indonesia Komite Audit memiliki tanggung jawab untuk Audit Committee is responsible for monitoring
- Giro pada bank lain - Current accounts with other banks memantau dan mengevaluasi rencana audit dan and evaluating the audit plan and its
pelaksanaannya, serta memastikan pelaksanaan implementation, also ensuring the execution of
Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities: rencana tindak lanjut dari hasil audit. Dalam audit recommendation. In carrying out their
- Liabilitas segera - Liabilities payable on demand menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh function, Audit Committee is assisted by Internal
- Bagi hasil yang belum dihasilkan - Undistributed revenue sharing Satuan Kerja Internal Audit. Audit Division.
- Akrual - Accrual
- Liabilitas sewa - Lease liabilities Risiko yang dianggap signifikan oleh Bank The Bank considers credit risk, liquidity risk,
- Surat berharga yang diterbitkan - Securities issued diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, market risk, and operational risk as significant.
risiko pasar, dan risiko operasional.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk The fair values calculated are for disclosure
kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak purposes only and do not have any impact on the Risiko kredit Credit risk
pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank. Bank’s reported financial performance or position.
Nilai wajar yang dihitung oleh Bank mungkin The fair values calculated by the Bank may be Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan Credit risk arises from customers’ or other
berbeda dengan jumlah aktual yang akan different from the actual amount that will be nasabah atau pihak lain dalam memenuhi parties’ failure to fulfill their obligations according
diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh received/paid on the settlement or maturity of the kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian to the contracts with the Bank. Credit risk arises
tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori financial instrument. As certain categories of yang disepakati. Risiko kredit terutama berasal dari mainly from sharia financing/receivables.
tertentu instrumen keuangan yang tidak financial instruments are not traded, there is pembiayaan/piutang syariah.
diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan management judgement involved in calculating the
manajemen dalam perhitungan nilai wajar. fair values. Tujuan pengelolaan risiko kredit Bank, selain untuk The objectives of managing the Bank’s credit risk
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah besides meeting the requirements set by Bank
ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia/OJK, Indonesia/OJK regulation, are to also manage
adalah juga untuk mengelola risiko kredit itu sendiri credit risk itself so that the possibility of losses
sehingga diharapkan kemungkinan kerugian dari from default financing facilities and other
tidak dibayarnya pembiayaan yang diberikan dan financial contracts is maintained at the minimum
kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik level, both at the individual and overall financing
pada tingkat individual maupun portofolio portfolio level.
pembiayaan secara keseluruhan.
526data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 527

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Bank telah menyusun kebijakan dan prosedur The Bank has prepared financing policies and (i) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk management (continued)
pembiayaan tertulis. Kebijakan dan prosedur procedures. These policies and procedures
tersebut memberikan pedoman secara lengkap provide comprehensive and detail guidance Sistem Informasi Manajemen telah tersedia Management Information System (MIS) is
dan terperinci atas kegiatan manajemen regarding financing management activities from dan mencakup tingkat yang cukup rinci untuk available and covers sufficient level of
pembiayaan dari saat pengajuan pembiayaan, financing application, analysis process, mendeteksi setiap perkembangan yang detail to detect any adverse development
proses analisis, persetujuan, pemantauan, approval, monitoring, documentation, control kurang baik sedini mungkin sehingga at an early stage, allowing for timely
pendokumentasian, pengendalian dan and recovery/restructuring process. In order to memungkinkan dilakukannya tindakan measures to be taken to counteract any
penyelamatan/restrukturisasi. Dalam rangka support prudent financing process, the Bank secara tepat waktu atas penurunan kualitas possible deterioration in financing credit
mendukung proses pemberian pembiayaan yang conducts review and improvement on financing pembiayaan atau untuk meminimalisasi quality or to minimise credit losses.
lebih hati-hati, Bank melakukan penelaahan dan policies periodically in accordance with current kerugian kredit.
penyempurnaan kebijakan pembiayaan secara business development.
periodik sesuai dengan perkembangan bisnis (ii) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (ii) Maximum exposure to credit risk
terkini.
Eksposur maksimum risiko kredit Maximum exposure to credit risk is
(i) Pengelolaan risiko kredit (i) Credit risk management diungkapkan setelah cadangan kerugian disclosed net after allowance for
penurunan nilai tanpa memperhitungkan impairment losses without considering
Melakukan kaji ulang atas kebijakan Review of the financing policies agunan dan pendukung lainnya. collateral held or other enhancements.
pembiayaan secara periodik terutama jika periodically, especially if there are changes
terdapat perubahan kondisi perekonomian, in market conditions, regulations and/or Eksposur risiko kredit terhadap aset pada Credit risk exposures on asset in the
perubahan peraturan dan/atau pendekatan business approaches. laporan posisi keuangan pada tanggal statements of financial position assets as
bisnis. 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai of 31 December 2021 and 2020 were as
berikut: follows:
Batas pemberian pembiayaan/piutang Lending limits for sharia Eksposur maksimum/
syariah ditetapkan dan ditelaah mengikuti financing/receivables are set and reviewed Maximum exposure
perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi. following changes in market and economic 2021 2020
Telaahan pembiayaan/piutang syariah conditions. Periodic review on sharia
secara periodik dan penilaian atas financing/receivables and assessments of Giro dan penempatan pada Current accounts and placements with
kemungkinan wanprestasi juga dilakukan. probability of default are also conducted. Bank Indonesia 1,075,173 3,025,744 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 6,382 27,721 Current accounts with other banks
Proses persetujuan pembiayaan dilakukan Financing approval process is performed Investasi pada surat berharga 6,023,143 2,826,792 Investments in marketable securities
melalui komite persetujuan pembiayaan. through financing approval committee. Piutang murabahah - bersih 9,842,174 8,752,549 Murabahah receivables - net
Pinjaman qardh - bersih 100 344 Funds of qardh - net
Bank juga dengan ketat memantau The Bank also closely monitors the Pembiayaan musyarakah - bersih 10,169 8,232 Musyarakah financing - net
perkembangan portofolio pembiayaan development of its financing portfolios to Aset lain-lain 9,888 9,259 Other assets
sehingga memungkinkan Bank untuk enable the Bank initiate a timely preventive 16,967,029 14,650,641

melakukan tindakan pencegahan secara action when there is a deterioration in


tepat waktu apabila terjadi penurunan financing quality by conducting early Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of 31 December 2021 and 2020, there
kualitas pembiayaan salah satunya dengan warning detection and disciplined tidak ada fasilitas piutang murabahah were no unused murabahah receivables
melakukan deteksi dini permasalahan dan monitoring. kepada nasabah yang belum ditarik - facilities granted - committed. As such,
pemantauan yang disiplin. committed. Sebagai akibatnya, tidak there were no credit risk exposures related
terdapat risiko kredit terhadap rekening to off-balance sheet items.
Dalam masa pandemi, Bank membantu During the pandemic period, the Bank administratif.
nasabah yang usahanya terdampak supports customers whose businesses
pandemi Covid-19, melalui program are impacted by the Covid-19 pandemic Risiko konsentrasi kredit Concentration of credit risk
relaksasi sesuai POJK No. 11/2020 beserta with relaxation program, in accordance to
perubahannya. Bank juga berpartisipasi POJK No. 11/2020 and its related Bank mengelola dan mengendalikan The Bank manages and controls
dalam program Pemulihan Ekonomi amendments. The Bank also participates
konsentrasi risiko kredit ketika risiko concentrations of credit risk when they are
Nasional sesuai dengan kebijakan in National Economic Recovery program
tersebut teridentifikasi secara khusus, identified in particular, to individual and
pemerintah untuk membantu segmen usaha as imposed by the government to support
terhadap debitur individu dan kelompok. group of debtors. The Bank determines the
mikro yang terdampak. micro business segment impacted by the Bank menentukan tingkat risiko kredit yang levels of credit risk by placing limits on the
pandemic.
dimiliki dengan menetapkan batas jumlah amount of risk accepted in relation to one
risiko yang bisa diterima yang terkait debtor or group of debtors.
Bank terus secara aktif mengelola dan The Bank continues to actively manage
dengan satu debitur atau kelompok debitur.
mengawasi kualitas portofolio pembiayaan and monitor the financing portfolio quality
dengan cara meningkatkan kebijakan by improving credit risk management
manajemen risiko kredit secara efektif dan policies effectively and improving
penyempurnaan prosedur dan procedures and systems development.
pengembangan sistem.

85
528data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 529

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
(ii) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (ii) Maximum exposure to credit risk
(lanjutan) (continued) (iii) Analisa risiko kredit (lanjutan) (iii) Credit Risk Analysis (continued)
Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) Concentration of credit risk (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following table breaks down the 2021
Belum jatuh tempo atau tidak
eksposur risiko kredit Bank pada nilai Bank’s credit risk exposure at carrying mengalami penurunan Telah jatuh tempo tetapi tidak
nilai/Neither past due nor mengalami penurunan nilai/Past
tercatat, yang dikategorikan berdasarkan amounts, as categorised by industry impaired due but not impaired
Pernah
sektor industri. sectors. mengalami
keterlambatan
pembayaran/ Mengalami
Has an 31-60 61-90 penurunan
2021 Lancar/ overdue 1-30 hari/ hari/ hari/ nilai/ Jumlah/
Pemerintah Current experience days days days Impaired Total
dan Bank Giro dan
Indonesia/ Lembaga Perindustri penempatan Current accounts and
Government keuangan/ Jasa/ an/ pada Bank placements with Bank
and Bank Financial Perdagangan/ Business Manufac Lain-lain/ Indonesia 1,075,173 - - - - - 1,075,173 Indonesia
Indonesia institution Trading Services turing Others Jumlah/ Total Giro pada bank Current accounts
lain 6,382 - - - - - 6,382 with other banks
Giro dan penempatan Current accounts and Investasi pada Investments in
pada Bank placements with surat berharga 6,023,143 - - - - - 6,023,143 marketable securities
Indonesia 1,075,173 - - - - - 1,075,173 Bank Indonesia Piutang Murabahah
Current accounts with murabahah - receivables - net
Giro pada bank lain - 6,382 - - - - 6,382 other banks bersih 9,668,944 88,727 37,621 16,307 11,775 18,800 9,842,174
Investasi pada surat Investments in Pinjaman qardh 94 - - - - 6 100 Funds of qardh
berharga 5,534,790 488,353 - - - - 6,023,143 marketable securities Pembiayaan
Piutang murabahah - Murabahah musyarakah 10,169 - - - - - 10,169 Musyarakah financing
bersih - - 8,870,507 492,901 251,996 226,770 9,842,174 receivables - net Aset lain-lain 9,888 - - - - - 9,888 Other assets
Pinjaman qardh - - - - - 100 100 Funds of qardh
Pembiayaan Jumlah 16,793,793 88,727 37,621 16,307 11,775 18,806 16,967,029 Total
musyarakah - 10,169 - - - 10,169 Musyarakah financing
Aset lain-lain - 447 - - - 9,441 9,888 Other assets
6,609,963 505,351 8,870,507 492,901 251,996 236,311 16,967,029 2020
Belum jatuh tempo atau tidak
mengalami penurunan Telah jatuh tempo tetapi tidak
nilai/Neither past due nor mengalami penurunan nilai/Past
2020 impaired due but not impaired
Pemerintah Pernah
dan Bank mengalami
Indonesia/ Lembaga Perindustri keterlambatan
Government keuangan/ Jasa/ an/ pembayaran/ Mengalami
and Bank Financial Perdagangan/ Business Manufac Lain-lain/ Has an 31-60 61-90 penurunan
Indonesia institution Trading Services turing Others Jumlah/ Total Lancar/ overdue 1-30 hari/ hari/ hari/ nilai/ Jumlah/
Current experience days days days Impaired Total
Giro dan
Giro dan penempatan Current accounts and penempatan Current accounts and
pada Bank placements with pada Bank placements with Bank
Indonesia 3,025,744 - - - - - 3,025,744 Bank Indonesia Indonesia 3,025,744 - - - - - 3,025,744 Indonesia
Current accounts with Giro pada bank Current accounts
Giro pada bank lain - 27,721 - - - - 27,721 other banks lain 27,721 - - - - - 27,721 with other banks
Investasi pada surat Investments in Investasi pada Investments in
berharga 2,428,241 398,551 - - - - 2,826,792 marketable securities surat berharga 2,826,792 - - - - - 2,826,792 marketable securities
Piutang murabahah - Murabahah Piutang Murabahah
bersih - - 7,415,430 446,619 233,104 657,396 8,752,549 receivables - net murabahah -
bersih 8,640,333 65,445 29,652 9,768 5,008 2,343 8,752,549 receivables - net
Pinjaman qardh - 280 - - - 64 344 Funds of qardh
Pembiayaan Pinjaman qardh 162 - 148 34 - - 344 Funds of qardh
musyarakah - 8,232 - - - - 8,232 Musyarakah financing Pembiayaan
Aset lain-lain - 237 - - - 9,022 9,259 Other assets musyarakah 8,232 - - - - - 8,232 Musyarakah financing
5,453,985 435,021 7,415,430 446,619 233,104 666,482 14,650,641 Aset lain-lain 9,259 - - - - - 9,259 Other assets
Jumlah 14,538,243 65,445 29,800 9,802 5,008 2,343 14,650,641 Total

Piutang murabahah dari sektor ”Lain-lain” Murabahah receivables from sector


terutama terdiri dari pembiayaan untuk sektor “Others” mostly consist of financing for Penjelasan pembagian kualitas Details for financing quality which are “neither
pertanian. agriculture sector. pembiayaan yang “belum jatuh tempo atau past due nor impaired” are as follows:
tidak mengalami penurunan nilai” adalah:
(iii) Analisa risiko kredit (iii) Credit Risk Analysis - Lancar - Current
Tabel berikut ini menyajikan aset Bank yang The following table presents the Bank’s Pembiayaan dalam kategori ini memiliki This category considered as very strong
memiliki penurunan nilai, yang telah jatuh impaired, past due but not impaired, and kemampuan yang sangat kuat untuk repayment capacity of murabahah
tempo tetapi tidak mengalami penurunan neither past due nor impaired assets. membayar kembali marjin dan pokok receivables principal and margin back to
nilai, serta yang belum jatuh tempo atau tidak piutang murabahah kepada Bank. Di the Bank. Included in the current category
dalam kategori lancar termasuk juga are the murabahah receivables which
mengalami penurunan nilai. piutang murabahah yang telah have been restructured and do not have
direstrukturisasi dan tidak memiliki past due receivables after the
tunggakan setelah restrukturisasi. restructuring.
530data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 531

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)


Risiko likuiditas Liquidity risk

(iii) Analisa risiko kredit (lanjutan) (iii) Credit Risk Analysis (continued) Risiko likuiditas adalah risiko akibat Liquidity risk is the risk due to inability of the Bank
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi to meet maturing obligations from cash flow
- Pernah mengalami keterlambatan - Has an overdue experience kewajiban yang jatuh tempo dari sumber funding sources and/or high quality liquid assets
pembayaran pendanaan arus kas dan/atau aset likuid which can be pledged, without disturbing the
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa activities and financial condition of the Bank. This
Pembiayaan dalam kategori ini adalah This financing category is the financing mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan is due to a mismatch between the period of
jumlah pembiayaan yang pernah that had overdue experience in the past Bank. Hal ini disebabkan adanya mismatch funding and disbursement of Bank funds.
menunggak dalam satu tahun terakhir. one year. This financing is considered to jangka waktu antara sumber dana dan
Pembayaran ini dianggap memiliki have adequate capacity to pay margin penyaluran dana Bank.
kapasitas memadai untuk membayar and principal of the receivables. However,
marjin dan pokok piutangnya. Namun there is a concern over the debtor’s ability Dalam melaksanakan proses manajemen risiko In carrying out the liquidity risk management
terdapat pertimbangan terkait dengan to make payments on the due date. likuiditas, Bank melakukan identifikasi, process, the Bank identifies, measures,
kemampuan nasabah dalam pengukuran, pemantauan, dan pengendalian monitors, and controls the liquidity risk factors,
melakukan pembayaran pada tanggal terhadap faktor-faktor risiko likuiditas, antara lain among others the availability of liquid assets,
jatuh tempo. ketersediaan aset likuid, rasio likuiditas, proyeksi liquidity ratio, cash flow projections and maturity
arus kas, dan profil jatuh tempo. Pengukuran profile. Liquidity risk measurement is performed
Risiko pasar Market risk atas risiko likuiditas dilakukan baik untuk kondisi for both normal and stress condition.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat Market risk is the risk that changes in market normal maupun stres.
dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar prices, such as foreign exchange rates and
dan suku bunga, yang akan berdampak pada interest rates, will affect the Bank’s income or Bank mengungkapkan aset dan liabilitas The Bank has disclosed assets and liabilities
pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang the value of its holdings of financial berdasarkan umur jatuh tempo di Catatan 39. based on its maturity in Note 39.
dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar instruments. The objective of market risk
adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur management is to manage and control market Kebijakan yang dijalankan Bank dalam Policies adopted by the Bank in managing its
risiko pasar dengan menggunakan parameter- risk exposures within acceptable parameters, mengendalikan risiko likuiditas mencakup: liquidity risk include:
parameter yang dapat diterima, dan pada saat while optimising the return on risk.
yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan. - Menetapkan kebijakan pengendalian risiko - Establishing liquidity risk control policy
likuiditas yang telah disesuaikan dengan which is in line with the Bank’s mission,
Bank tidak memiliki aset maupun liabilitas The Bank does not have any assets or liabilities misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, business strategy, capital adequacy, human
keuangan dalam mata uang asing, maupun pada which are denominated in foreign currencies, or sumber daya manusia dan risk appetite resources and risk appetite.
posisi diperdagangkan. held for trading. Bank.

Dilihat dari aktivitas Bank saat ini, faktor risiko In current Bank’s activities, the market risk - Menetapkan kebijakan dan prosedur - Establishing liquidity risk limit policies and
pasar yang dapat mempengaruhi nilai aset dan factors which may affect the value of financial penetapan limit risiko likuiditas secara procedures which are written, complete,
liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan assets and liabilities in the consolidated tertulis, lengkap, memadai, dan mudah adequate and easy to follow.
konsolidasian adalah perubahan tingkat suku statement of financial position is the changes of ditelusuri.
bunga pasar pada portofolio buku Bank. market interest rate in the Bank’s portfolio. - Membentuk satuan kerja pengendali risiko - Forming a liquidity risk control work unit and
likuiditas dan melaksanakan pengendalian performing consistent and independent
Dalam melaksanakan proses manajemen risiko In carrying out the market risk management risiko likuiditas secara konsisten dan liquidity risk control.
pasar, Bank melakukan identifikasi, pengukuran, process, the Bank identifies, measures, independen.
pemantauan dan pengendalian terhadap faktor- monitors and controls the market risk factors.
faktor risiko pasar. Kebijakan yang dijalankan Bank Policies adopted by the Bank in managing its - Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & - Implementing the ALCO (Asset & Liability
dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga market interest rate risk include: Liability Committee) untuk mengatur tingkat Committee) function to manage profit
pasar mencakup: bagi hasil dalam usaha sharing in an effort to increase/decrease
meningkatkan/menurunkan sumber dana certain sources of funds.
a) Melakukan simulasi perhitungan pendapatan a) Perform simulation net margin income tertentu.
marjin bersih terhadap semua kemungkinan calculation toward all possible market - Mengelola portofolio pendanaan untuk - Managing its funding portfolio to avoid
perubahan tingkat suku bunga pasar. interest rate changes. menghindari risiko konsentrasi dan concentration risk and dependence on
ketergantungan pada sumber pendanaan single source of funding. This matter is
b) Melakukan pemantauan terhadap Assets & b) Monitoring on overall Assets & Liabilities tertentu. Hal ini dimonitor oleh ALCO dan monitored by ALCO and Risk Management
Liabilities Repricing Gap Profile secara Repricing Gap Profile in order to anticipate Risk Management Committee (RMC) secara Committee (RMC) on a monthly basis.
keseluruhan dalam mengantisipasi adverse movement of market interest rate. bulanan.
pergerakan tren suku bunga pasar yang dapat
menyebabkan kerugian. - Menerapkan kerangka pengukuran Risiko - Implementing Liquidity Risk Measurement
Likuiditas dengan mengacu pada Basel III Framework by referring to Basel III, consist
yakni Rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) of LCR (Liquidity Coverage Ratio) and
dan NSFR (Net Stable Funding Ratio). NSFR (Net Stable Funding Ratio).

- Menetapkan prosedur dan tim kontijensi - Establishing procedures and team for
pendanaan likuiditas, sebagai bagian dari funding liquidity contingency, as part of the
pengendalian risiko likuiditas, khususnya liquidity risk control, especially in crisis
pada saat kondisi krisis. condition.
532data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 533

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional Operational risk management framework
Risiko operasional Operational risk (lanjutan) (continued)

Risiko operasional adalah risiko terjadinya Operational risk is defined as the risk of loss
kerugian yang disebabkan oleh ketidakcukupan resulting from inadequate or failure internal Dalam proses ini, Bank secara bertahap In this process, the Bank performs risk
dan/atau tidak berfungsinya proses internal, processes, people and systems failure or from melakukan tinjauan risiko secara menyeluruh reviews over new and/or changes to Bank’s
kesalahan manusia, kegagalan sistem atau external events. atas produk, sistem, layanan maupun products, system, services and
aktivitas/proses Bank yang baru maupun activities/processes, development of risk
adanya kejadian-kejadian eksternal.
perubahannya, pengembangan sistem registration, definition of mitigations/control
registrasi risiko, pendefinisian mechanisms as well as continuous
Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional Operational risk management framework mitigasi/mekanisme kontrol, serta secara measurement over residual risk exposures
terus menerus melakukan pengukuran atas and the level of the Working Units’ discipline
1. Kerangka kerja pengelolaan risiko 1. The Bank’s operational risk management pemaparan risiko dan tingkat kedisiplinan in deploying control mechanisms.
operasional Bank dilakukan dengan framework is executed with clear Unit Kerja dalam menerapkan mekanisme
pembagian akuntabilitas dan peran yang accountabilities and roles. The Board of kontrol.
jelas. Direksi dan Dewan Komisaris Directors and the Board of Commissioners
bertanggung-jawab untuk mengawasi are responsible to oversee the effectiveness 3. Otomasi dari proses pengelolaan risiko 3. Automation of day-to-day ORM processes is
efektivitas dari kerangka kerja pengelolaan of overall operational risk management operasional sehari-hari dilakukan melalui performed by the ORMS (Operational Risk
risiko operasional secara menyeluruh framework as well as its execution. ORMS (Operational Risk Management Management System), an internally
maupun pada pelaksanaannya. System) yang merupakan aplikasi online designed online-real time application which
real-time internal untuk memudahkan is implemented to facilitate recording,
Dalam rangka pengendalian internal, Bank In the framework of internal control, the Bank pencatatan, analisis, dan pelaporan dari data analysis and reporting of operational risk
menerapkan konsep 3 layers of defense. applies the concept of 3 layers of defense. risiko operasional, dengan kemampuan data by enabling risk identification,
melakukan identifikasi risiko, assessment/measurement, monitoring and
Pertama, unit kerja (Risk Taking Unit) dibantu First, Risk Taking Unit (RT4) assisted with penilaian/pengukuran, pemantauan, dan controlling/mitigating to be conducted in an
pengendalian/mitigasi yang dilaksanakan integrated manner, thereby enhance the
dengan fungsi Quality Assurance (QA) the Quality Assurance (QA) function ensures secara terintegrasi, sehingga dapat effectiveness of operational risk
memastikan bahwa kegiatan operasional yang that the operational activities carried out are meningkatkan efektivitas dari pengelolaan management.
dilakukan telah sesuai dengan kebijakan in accordance with existing policies and risiko operasional.
maupun prosedur yang ada. procedures.
4. Perhitungan beban modal untuk risiko 4. The Bank has performed the capital charges
Kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko Second, Operational Risk Management operasional dilakukan Bank dengan calculation for operational risk by using Basic
(SKMR) memastikan proses identifikasi, (SKMR) ensures the process of identifying, menggunakan Pendekatan Indikator Dasar Indicator Approach in accordance to Bank
pengukuran, pemantauan dan pengendalian measuring, monitoring and controlling risk, sesuai dengan ketentuan Regulator (Bank Indonesia/OJK.
risiko, serta sistem informasi manajemen risiko and the risk management information system Indonesia/OJK).
telah dikelola dengan baik. Selain itu Satuan has been managed properly. In addition,
Kerja Kepatuhan (SKK) memastikan bahwa Compliance Management Unit (SKK) 5. Bank telah menyusun pedoman bagi 5. The Bank has composed a comprehensive
seluruh aktifitas Bank telah sesuai dengan ensures that all Bank’s activities have Pengelolaan Kelangsungan Usaha yang Business Continuity Management (“BCM”)
peraturan internal dan eksternal, termasuk complied with internal and external komprehensif dengan tujuan untuk guidelines to anticipate operational risks that
mengantisipasi risiko operasional yang might arise from critical situations, such as
telah sesuai dengan penerapan prinsip syariah. regulation, including the sharia principles.
mungkin terjadi dari situasi ekstrim/kritikal natural disasters e.g. flood, earthquake, and
Ketiga, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Third, Internal Audit unit (SKAI) ensures that karena bencana alam seperti banjir, gempa other factors e.g. fire, major system
bumi, dan juga faktor lainnya seperti disruption, power failure, as well as non-
memastikan bahwa seluruh risiko yang tersisa all residual risks have been managed
kebakaran, gangguan sistem utama, conducive business environment to ensure
(residual risk) telah dikelola dengan baik sesuai properly based on applied compliance risk gangguan pasokan listrik, hingga lingkungan continuous services to customer.
risk appetite maupun risk tolerance yang telah appetite and risk tolerance. Continuous bisnis yang kurang menguntungkan,
ditetapkan. Penyelarasan kerja antara pihak- alignment between all parties related to sehingga kelangsungan layanan kepada
pihak yang terkait praktik pengendalian internal internal control practices in the Bank nasabah dapat terjamin.
Bank dilakukan secara berkelanjutan melalui conducted through regular forums and
forum-forum periodik dan fasilitasi rutin. facilitations.
Risiko non-keuangan lainnya Other non-financial risks
2. Pelaksanaan kerangka kerja pengelolaan risiko 2. Practices of ORM Framework in Bank are Bank juga mengelola dan memonitor risiko non- The Bank also manages and monitors non-
operasional di Bank dilakukan dalam tahapan conducted through an integrated process keuangan sebagai berikut: financial risk as follows:
proses yang terpadu dan terdiri dari proses and consists of risk identification,
identifikasi, pengukuran, pemantauan serta measurement, monitoring and (i) risiko hukum untuk mengurangi kemungkinan (i) legal risks to minimise possible losses from
pengendalian/mitigasi risiko. controlling/mitigating. kerugian dari tuntutan hukum atau lawsuits and/or weaknesses in juridical
kelemahan aspek yuridis, contohnya yang matters, for example caused by the weak
disebabkan oleh lemahnya perikatan, legal arrangements, an absence and/or
ketiadaan peraturan perundang-undangan change of regulations, which causes a
yang menyebabkan suatu transaksi yang transaction to become illegal and resulting in
telah dilakukan tidak sesuai dengan litigation process;
ketentuan yang ada, dan mengakibatkan
terjadinya proses litigasi;
534data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 535

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) 43. MANAJEMEN MODAL 43. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah The Bank’s capital management objective is to
Risiko non-keuangan lainnya (lanjutan) Other non-financial risks (continued) untuk mempertahankan posisi modal yang kuat maintain a strong capital position to support
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan business growth and to sustain investor,
(ii) risiko reputasi untuk mengurangi (ii) reputation risks to minimise possible losses mempertahankan investor, deposan, pelanggan depositor, customer and market confidence. In
kemungkinan kerugian dari publikasi negatif from negative publicity relating to the Bank’s dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan managing its capital, the Bank considers some
yang terkait dengan kegiatan usaha Bank business activities or negative perception permodalan, Bank mempertimbangkan faktor- factors such as: providing optimal capital rate of
atau persepsi negatif terhadap Bank; about the Bank; faktor seperti: pengembalian modal yang optimal return to shareholders and maintaining a
kepada pemegang saham, menjaga balance between high return with gearing ratio
keseimbangan antara keuntungan yang lebih and safety provided by a sound capital position.
(iii) risiko strategis untuk mengurangi (iii) strategic risks to minimise possible losses tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang
kemungkinan kerugian akibat ketidaktepatan arising from inappropriate decision and/or diberikan oleh posisi modal yang sehat.
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan carrying out a strategic decision which fails
suatu keputusan stratejik yang gagal to anticipate changes in the business Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum The Minimum Required Capital Adequacy Ratio
(KPMM) Bank yang dikaitkan dengan profil risiko (CAR) of the Bank is related with the Bank’s risk
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis; environment; and Bank dan dihitung berdasarkan Peraturan OJK profile and calculated based on OJK Regulation
dan No. 21/POJK.03/2014 dan Surat Edaran OJK No. 21/POJK.03/2014 and OJK Circular Letter
No. 34/SEOJK.03/2015 tentang Perhitungan Aset No. 34/SEOJK.03/2015 regarding Calculation of
(iv) risiko kepatuhan untuk mengurangi (iv) compliance risks to minimise possible losses Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Risk Weighted Assets for Credit Risk by Using
kemungkinan kerugian karena tidak from non-compliance or failure to implement dengan Menggunakan Pendekatan Standar bagi Standard Approach for Sharia Commercial
mematuhi atau tidak melaksanakan prevailing laws and regulations, including Bank Umum Syariah, Surat Edaran OJK No. Banks, OJK Circular Letter No.
peraturan perundang-undangan dan sharia principles for the Bank. 13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahan Surat 13/SEOJK.03/2018 regarding Amendment to
ketentuan lain yang berlaku, termasuk Edaran OJK No. 34/SEOJK.03/2015 tentang OJK Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2015
prinsip syariah bagi Bank. Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko concerning Calculation of Risk Weighted Assets
untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan for Credit Risk Using the Standard Approach for
Pendekatan Standar bagi Bank Umum Syariah Sharia Commercial Banks and OJK Circular
(v) risiko imbal hasil untuk memastikan dampak (v) rate of return risk to ensure that the changes dan Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/15 Letter No. 13/SEOJK.03/15 concerning
dari perubahan tingkat imbal hasil yang of rate of return offered by the Bank do not tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Calculation of Risk Weighted Assets for
dibayarkan Bank tidak berdampak signifikan bring significant impact to funding customers Risiko untuk Risiko Operasional dengan Operational Risk Using Basic Indicators for
terhadap perilaku nasabah dana pihak ketiga behavior. Menggunakan Indikator Dasar bagi Bank Umum Sharia Commercial Banks was as follows:
Syariah adalah sebagai berikut:
(vi) risiko investasi untuk memastikan potensi (vi) investment risk to ensure the potential risks 2021 2020
risiko yang mungkin timbul akibat Bank ikut arising from the Bank sharing the losses of
Modal inti 6,771,168 5,544,726 Core capital
menanggung kerugian dari usaha nasabah financing customer's business under a profit
pembiayaan dengan akad bagi hasil. sharing contract. Modal pelengkap (maksimum Supplementary capital (maximum at
100% dari modal inti) 68,019 74,040 100% from core capital)
Berpedoman pada Surat Edaran OJK SEOJK Following OJK Circular Letter SEOJK Jumlah modal 6,839,187 5,618,766 Total capital
No. 13/SEOJK.03/2015 dan New Basel II Capital No. 13/SEOJK.03/2015 and the New Basel II
Aset Tertimbang Menurut Risk Weighted Assets
Accord yang memasukkan risiko operasional Capital Accord, which added operational risk in Risiko (ATMR) (RWA)
dalam perhitungan regulatory capital, Bank telah the calculation of regulatory capital, the Bank Risiko Kredit 5,117,627 5,370,131 Credit Risk
menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko has applied the principles of operational risk Risiko Operasional 6,620,335 5,995,479 Operational Risk
operasional, termasuk perhitungan beban modal management, including operational risk capital 58.27% 49.44%
Rasio total Total ratio
risiko operasional. charge.
Rasio KPMM yang diwajibkan 9% - 10% 9% - 10% Minimum CAR
Proses pengelolaan risiko operasional dilakukan Operational risk management process is
oleh setiap unit kerja (risk owner), sehingga unit- performed by each unit (risk owner), so the units 44. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP 44. GOVERNMENT GUARANTEE ON
unit kerja di kantor pusat dan kantor-kantor in head office and branches, facilitated by risk LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
cabang, dengan difasilitasi oleh unit manajemen management unit, are responsible to identify,
risiko, bertanggung jawab dalam proses assess, measure, monitor, and control Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik According to Government Regulation No. 39
Indonesia No. 39 tahun 2005 tanggal 12 Oktober year 2005 dated 12 October 2005, since
identifikasi, penilaian, pengukuran, pemantauan operational risk, to become faster and more 2005, sejak tanggal 12 Oktober 2005, penjaminan 12 October 2005, guarantees on deposits from
serta pengendalian risiko operasional menjadi accurate. simpanan nasabah bank berdasarkan prinsip customers of Syariah principles banks follow
lebih akurat dan cepat. Syariah mengacu kepada Undang-Undang No. 24 Law no.24 dated 22 Desember 2004.
tanggal 22 Desember 2004.
Untuk mengantisipasi terhadap kejadian-kejadian To anticipate events which can disrupt the
yang dapat mengganggu operasional Bank Bank’s operations as a result of internal factors Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24 dated 22 Desember 2004,
sebagai akibat faktor internal seperti gangguan such as disturbances in information technology 22 Desember 2004, efektif sejak tanggal effective 22 Desember 2005, Indonesia Deposit
pada sistem teknologi informasi dan faktor systems and external factors such as natural 22 Desember 2005, Lembaga Penjamin Insurance Corporation (LPS) was established to
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin provide guarantee on certain deposits from
eksternal seperti bencana alam, kerusuhan, dan disasters, riots, and fires, the Bank has kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan customers based on prevailing guarantee
kebakaran, Bank telah mengembangkan developed the Business Continuity Management program penjaminan yang berlaku. Undang- schemes. The law was changed with the
Business Continuity Management dan Disaster and Disaster Recovery Plan. In the relation to the Undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Government Regulation as the Replacement of
Recovery Plan. Terkait dengan kondisi pandemi COVID-19 pandemic, preventive and handling Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang Law No. 3 Year 2008, which was stipulated as a
COVID-19, tindakan pencegahan dan measures for the COVID-19 pandemic have No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan law since 13 January 2009 based on the
penanganan atas pandemi COVID-19 telah turut been included in the Bank’s Business Continuity menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari Republic of Indonesia Law No. 7 Year 2009.
disertakan dalam Business Continuity Management. 2009 berdasarkan Undang-Undang Republik
Management Bank. Indonesia No. 7 tahun 2009.
536data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 537

PT BANK BTPN SYARIAH TBK INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAMPIRAN 1.1 APPENDIX 1.1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS PT BANK BTPN SYARIAH TBK
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020
44. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP 44. GOVERNMENT GUARANTEE ON (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
(lanjutan) (continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Based on the Government Regulation of the
Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 Republic of Indonesia No. 66/2008 dated 2021 2020
mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin 13 October 2008 regarding the deposit amount
ASET ASSETS
LPS, pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, guaranteed by LPS, as of 31 December 2021
jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah and 2020, the deposit amount guaranteed by Kas 861,989) 1,109,974) Cash
simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per LPS for every customer in a bank was a
nasabah per bank. maximum of Rp 2,000. Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 1,069,438) 2,979,322) Current accounts and placements with Bank Indonesia
Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements with
penempatan pada Bank Indonesia 5,735) 46,422) Bank Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, Bank As of 31 December 2021 and 2020, the Bank
1,075,173) 3,025,744)
adalah peserta dari program penjaminan tersebut. was a participant of the guarantee program.
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
45. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 45. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY - Pihak ketiga 1,050) 2,496) Third parties -
BOARD - Pihak berelasi 5,332) 25,225) Related party -
6,382) 27,721)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended 31 Desember 2021 and
31 Desember 2021 dan 2020, Dewan Pengawas 2020, the Sharia Supervisory Board (“DPS”) Investasi pada surat berharga 5,971,592) 2,803,239) Investments in marketable securities
Syariah (“DPS”) menyatakan bahwa secara stated that in general the sharia aspects in the Pendapatan yang akan diterima dari investasi Accrued income from investments in marketable
umum aspek syariah dalam operasional Bank Bank’s operation have complied with sharia pada surat berharga 51,551) 23,553) securities
sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai principles and values. 6,023,143) 2,826,792)
syariah.
Piutang murabahah
setelah dikurangi pendapatan marjin yang Murabahah receivables
46. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 46. ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE ditangguhkan sebesar 31 Desember 2021: net deferred margin income of 31 December
DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU ACCOUNTING STANDARDS Rp 2,546,779 dan 31 Desember 2020: 2021: Rp 2,546,779 and 31 December 2020:
EFEKTIF Rp 2.334.078 Rp 2,334,078
- Pihak ketiga 10,433,091) 9,514,196) Third parties -
Beberapa standar akuntansi baru dan Certain new and amended accounting standards Pendapatan yang akan diterima dari piutang Accrued income from murabahah
penyesuaian dari standar akuntansi telah have been issued that are not yet effective for murabahah 108,239) 87,749) receivables
diterbitkan dan belum berlaku efektif untuk tahun the year ended 31 December 2021, and have Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (699,156) (849,396) Less: Allowance for impairment losses
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, not been applied in preparing these consolidated 9,842,174) 8,752,549)
dan belum diterapkan pada penyusunan laporan financial statements. Among them, the following
Pinjaman qardh - pihak ketiga 106) 355) Funds of qardh - third parties
keuangan konsolidasian ini. Diantaranya adalah PSAKs, which will become effective for reporting Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (6) (11) Less: Allowance for impairment losses
beberapa PSAK di bawah ini, yang akan berlaku periods beginning on or after 1 January 2022. 100) 344)
efektif sejak tanggal 1 Januari 2022.
Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga 10,272) 8,315) Musyarakah financing - third parties
- PSAK 57 (amendemen) “Provisi, Liabilitas - PSAK 57 (amendment), “Provisions, Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (103) (83) Less: Allowance for impairment losses
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Tentang Contingent Liabilities, and Contingent 10,169) 8,232)
Kontrak yang Merugi - Biaya Memenuhi Assets regarding Aggravating Contracts -
Kontrak”, Contract Fulfillment Cost”, Penyertaan saham 19,800) -) Investment in shares
- PSAK 73 (penyesuaian tahunan), “Sewa”. - PSAK 73 (annual improvement), “Leases”.
Beban dibayar dimuka 39,903) 34,909) Prepayments
Pada saat penerbitan laporan keuangan As at the authorization date of this consolidated
konsolidasian ini, Bank masih mempelajari financial statements, the Bank is still evaluating
Aset tetap 961,371) 814,655) Fixed assets
dampak yang akan mungkin timbul dari the potential impact of these new standards and Dikurangi: Akumulasi penyusutan (584,437) (482,539) Less: Accumulated depreciation
penerapan standar akuntansi baru dan amendment to the consolidated financial 376,934) 332,116)
amandemen tersebut serta pengaruhnya statements.
terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset takberwujud 217,672) 185,391) Intangible assets
Dikurangi: Akumulasi amortisasi (88,180) (83,083) Less: Accumulated amortization
47. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 47. SUPPLEMENTARY FINANCIAL 129,492) 102,308)
INFORMATION
Aset pajak tangguhan 154,560) 196,487) Deferred tax assets
Bank menerbitkan laporan keuangan The Bank issued the consolidated financial
konsolidasian yang merupakan laporan keuangan statements as its primary financial statements. Aset lain-lain - bersih 23,837) 17,829) Other assets - net
utama. Informasi keuangan tambahan PT Bank The supplementary financial information of
BTPN Syariah Tbk (Entitas Induk) ini, dimana PT Bank BTPN Syariah Tbk (Parent Entity) JUMLAH ASET 18,563,656) 16,435,005) TOTAL ASSETS
investasi pada Entitas Anak dicatat dengan which account for investments in Subsidiary
metode harga perolehan, disajikan untuk dapat using the cost method, have been prepared in
menganalisis hasil usaha entitas induk saja. order that the parent entity’s results of
Informasi keuangan tambahan PT Bank BTPN operations can be analysed. The following
Syariah Tbk (Entitas Induk) (halaman 96-106) supplementary financial information of PT Bank
BTPN Syariah Tbk (Parent Entity) (pages 96-
berikut ini harus dibaca bersamaan dengan
106) should be read in conjunction with the
laporan keuangan konsolidasian PT Bank BTPN consolidated financial statements of PT Bank
Syariah Tbk dan Entitas Anak. BTPN Syariah Tbk and Subsidiary.
538data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 539

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAMPIRAN 1.2 APPENDIX 1.2 LAMPIRAN 1.3 APPENDIX 1.3

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2021 2020
2021 2020
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
DAN EKUITAS AND SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham Share capital
Modal dasar - 27.500.000.000 saham Authorized - 27,500,000,000 shares
LIABILITAS LIABILITIES Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital -
7.703.700.000 saham 770,370) 770,370) 7,703,700,000 shares
Liabilitas segera 23,223 47,506 Liabilities due immediately
Tambahan modal disetor 846,440) 846,440) Additional paid-in capital
Bagi hasil yang belum dibagikan 13,757 18,666 Undistributed revenue sharing
Cadangan pembayaran berbasis saham 20,916) 20,916) Share-based payment reserve
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Pihak ketiga Third parties - Cadangan revaluasi aset 5,239) 5,239) Asset revaluation reserve
Giro wadiah 40,873 50,954 Wadiah demand deposits
Tabungan wadiah 2,026,300 1,805,777 Wadiah saving deposits Keuntungan yang belum direalisasi atas
investasi pada surat berharga yang Unrealized gains on investments in
- Pihak berelasi Related parties - diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai marketable securities classified as
Tabungan wadiah 471 384 Wadiah saving deposits wajar melalui penghasilan komprehensif measured as fair value through other
2,067,644 1,857,115 lain - bersih 88) 62) comprehensive income - net

Utang pajak Taxes payable Saldo laba Retained earnings


- Pajak penghasilan badan 44,478 107,265 Corporate income tax - - Dicadangkan 85,000) 65,000) Appropriated -
12,535 10,988 - Belum dicadangkan 5,375,501) 4,180,485) Unappropriated -
- Pajak lainnya Other taxes -
57,013 118,253 5,460,501) 4,245,485)

Saham tresuri (8,941) (9,763) Treasury shares


Surat berharga yang diterbitkan - pihak
berelasi - 200,000 Securities issued - related party JUMLAH EKUITAS 7,094,613) 5,878,749) TOTAL EQUITY

Liabilitas sewa 80,608 92,939 Lease liabilities JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH
TEMPORER, DAN EKUITAS 18,563,656) 16,435,005) FUNDS, AND EQUITY
Liabilitas lain-lain 37,593 34,329 Other liabilities

Akrual 90,133 122,010 Accruals

Liabilitas imbalan kerja karyawan 173,169 142,072 Employee benefits liabilities

JUMLAH LIABILITAS 2,543,140 2,632,890 TOTAL LIABILITIES

DANA SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

Bukan bank Non-bank

Tabungan mudharabah Mudharabah saving deposits


- Pihak ketiga 736,812 167,171 Third parties -
- Pihak berelasi 779 112 Related parties -
737,591 167,283

Deposito mudharabah Mudharabah time deposits


- Pihak ketiga 8,125,750 7,717,545 Third parties -
- Pihak berelasi 62,562 38,538 Related parties -
8,188,312 7,756,083

JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 8,925,903 7,923,366 TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
540data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 541

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAMPIRAN 2.1 APPENDIX 2.1 LAMPIRAN 2.2 APPENDIX 2.2

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

C OPERATING INCOME C OPERATING INCOME


C OPERATING INCOME C OPERATING INCOME
2021 2020 2021 2020

Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Income from fund management by the Bank PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
sebagai mudharib as mudharib
Income from sales and purchases - Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba Items that would never be reclassified to
Pendapatan dari jual beli - marjin murabahah 4,407,695) 3,767,696) murabahah margin rugi profit or loss .
Pendapatan bagi hasil - pembiayaan Revenue from profit sharing -
musyarakah 556) 2,246) musyarakah financing Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Remeasurement of employee
Pendapatan usaha utama lainnya 265,591) 267,532) Other main operating income karyawan 5,450) (13,575) benefits liabilities
4,673,842) 4,037,474) Pajak penghasilan terkait (1,199) 4,436) Related income tax
4,251) (9,139)
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah Third parties’ shares on return of temporary
temporer (394,719) (497,511) syirkah funds Items that will be reclassified to profit
Hak bagi hasil milik Bank 4,279,123) 3,539,963) Bank’s share in profit sharing Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi or loss
Keuntungan/Kerugian yang belum direalisasi Unrealized gains/losses on investments in
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 22,332) 21,893) OTHER OPERATING INCOME atas investasi pada surat berharga yang marketable securities classified as measured
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai at fair value through other
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES wajar melalui penghasilan komprehensif lain 34) (106) comprehensive income
Beban tenaga kerja (1,147,179) (1,050,103) Personnel expenses Pajak penghasilan terkait (8) 29) Related income tax
Beban umum dan administrasi (511,458) (499,966) General and administrative expenses 26) (77)
Pembentukan cadangan kerugian penurunan Provision for allowance for impairment losses Penghasilan komprehensif lain tahun Other comprehensive income
nilai aset produktif dan non-produktif (728,220) (850,184) on earning and non-earning assets berjalan, setelah pajak penghasilan 4,277) (9,216) for the year, net of income tax
Beban operasional lainnya (34,655) (41,963) Other operating expenses
(2,421,512) (2,442,216) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN, SETELAH PAJAK TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR
PENGHASILAN 1,469,195) 845,398) THE YEAR, NET OF INCOME TAX
PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH 1,879,943) 1,119,640) NET OPERATING INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR/DILUSIAN BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE
Pendapatan (Beban) non-operasional - bersih (2,557) 4,656) Non-operating income (expenses) - net (NILAI PENUH) 190) 111) (FULL AMOUNT)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,877,386) 1,124,296) INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE


- Kini (371,748) (316,829) Current -
- Tangguhan (40,720) 47,147) Deferred -
(412,468) (269,682)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,464,918) 854,614) NET INCOME FOR THE YEAR
542data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 543

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAMPIRAN 4.1 APPENDIX 4.1

PT BANK BTPN SYARIAH TBK


ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Pembayaran kompensasi dari saham

Saldo pada tanggal 31 Desember 2020


Saldo pada tanggal 31 Desember 2021

Penghasilan komprehensif lain:


Laba bersih tahun berjalan
Pembentukan cadangan wajib

Pembayaran dividen dari laba bersih

Penghasilan komprehensif lain:

Penyesuaian sehubungan dengan


Laba bersih tahun berjalan
Cadangan pembayaran berbasis saham
Pembentukan cadangan wajib

Pembayaran dividen dari laba bersih

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019

LAMPIRAN 3
tahun 2020

penerapan awal PSAK 73

tahun 2019
Investasi pada surat berharga yang

Penilaian kembali liabilitas imbalan

Investasi pada surat berharga yang

Penilaian kembali liabilitas imbalan


tresuri

Pajak penghasilan terkait

Pajak penghasilan terkait


penghasilan komprehensif lain
pada nilai wajar melalui
diklasifikasikan sebagai diukur

kerja karyawan

penghasilan komprehensif lain


pada nilai wajar melalui
diklasifikasikan sebagai diukur

kerja karyawan
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2021 2020

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

penuh/Issued

Modal saham
and fully paid

ditempatkan
dan disetor
Penerimaan pendapatan dari pengelolaan dana 4,666,041) 4,058,197) Receipts of income from fund management

capital
770,370

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (399,628) (500,706) Payments of profit sharing for temporary syirkah funds
770,370

770,370
Penerimaan pendapatan administrasi 5,001) 10,159) Receipts of administrative income
Penerimaan dari piutang murabahah yang Receipts from recovery of written-off murabahah
-
-
-

-
-
-

-
-

-
-
-
-
dihapusbukukan 43,719) 15,693) receivables

Tambahan
Additional
disetor/
paid-in
Pembayaran beban tenaga kerja (1,115,239) (1,122,377) Payments of personnel expenses

capital

modal
846,440

846,440)
846,440

Pembayaran beban usaha lainnya (1,281,494) (734,074) Payments of other operating expenses

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION


Pembayaran terkait pendapatan (beban) non- Payments related with non-operating income
-
-
-

-
-
-

-
-

-
-
-
-

based payment operasional - bersih (5,662) (18,478) (expenses) - net


saham/Share-
(434,535) (267,730)
pembayaran
Pembayaran pajak penghasilan badan Payments of corporate income tax
Cadangan
berbasis
reserve

Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan Cash flows before changes in operating assets
19,063))
20,916

20,916)

liabilitas operasi 1,478,203) 1,440,684) and liabilities


1,853)
-)

-)
-)
-)
-)

-)

-)
-
-
-

-
-
-

Perubahan dalam aset operasi, liabilitas operasi Changes in operating assets, operating liabilities
dan dana syirkah temporer: and temporary syirkah funds:
revaluation
aset/Asset

Cadangan
revaluasi
reserve

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:


Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
5,239

5,239

5,239

lain 2,322,551) (192,551) banks


-
-
-

-
-
-

-
-

-
-
-
-

ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY


Piutang murabahah (918,895) (544,631) Murabahah receivables

PT BANK BTPN SYARIAH TBK


comprehensive income

securities classified as
measured at fair value

yang belum direalisasi


losses on investments

Keuntungan/ kerugian

Pembiayaan musyarakah (1,957) 20,814) Musyarakah financing


lain/Unrealized gains/

sebagai diukur pada

surat berharga yang


atas investasi pada
nilai wajar melalui

diklasifikasikan

Pinjaman qardh 249) 525) Funds of qardh


in marketable

komprehensif
through other

penghasilan

Aset lain-lain (88,924) 21,382) Other assets


Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:
Liabilitas segera (24,283) 37,882) Liabilities due immediately
(106)

Simpanan nasabah 210,529 (38,770) Deposits from customers


139))
34)

29)
62))
(8)
88

-)
-)
-)
-)
-)

-)
-)
-)

-)

-)

Liabilitas lain-lain (18,521) (7,012) Other liabilities


-

Kenaikan dana syirkah temporer 1,002,537) 372,702) Increase in temporary syirkah funds
dicadangkan/
Appropriated

Saldo laba

3,961,489) 1,111,025)
earnings
retained

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net cash flows provided from operating activities
yang
20,000

20,000
85,000

65,000)

45,000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
-
-
-

-
-

-
-

Hasil penjualan aset tetap 3,120) 5,934) Proceeds from sale of fixed assets
retained earnings

Saldo laba yang


Unappropriated
dicadangkan/

Pembelian aset tetap (120,466) (67,449) Purchase of fixed assets


belum

Pembelian aset takberwujud (58,528) (63,415) Purchase of intangible assets


1,464,918)

4,180,485))

3,716,832))
5,375,501

(254,153)

(346,554)
854,614)
(20,000)

(20,000)
(13,575)

(15,268)

Pembelian surat berharga (5,264,977) (3,677,188) Purchase of marketable securities


(1,199)

4,436)
5,450)

Penjualan surat berharga 3,019,208) 3,099,621) Sale of marketable securities


(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
-)
-)

-)

-)

Penyertaan saham (19,800) -) Investment in shares


Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas
Treasury

(2,441,443) (702,497)
Saham
tresuri/
shares

investasi Net cash flows used in investing activities


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(8,941)

(9,763)

(9,763)
822

-)
-)
-)
-)
-)
-)

-)

-)
-
-

-
-
-

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Total equity
1,464,918)

5,878,749))

5,393,320))

ekuitas/
7,094,613

Jumlah
(254,153)

(346,554)
854,614)
(13,575)

(15,268)

(Pembayaran) Penambahan surat berharga yang


(1,207)

4,465)

1,853)
5,450)

(106)
822)

diterbitkan (200,000) 200,000) (Payments) Addition of securities issued


34)

-)
-)

Liabilitas sewa -) (41,085) Lease Liabilities


measured at fair value through

measured at fair value through

Pembayaran dividen (242,115) (328,337) Payments of dividend


other comprehensive income

other comprehensive income


Balance as of 31 December 2021

Balance as of 31 December 2020

Balance as of 31 December 2019

Pembayaran pajak dividen (12,038) (18,217) Payments of tax on dividend


Payments of dividend from 2020

Payments of dividend from 2019


Remeasurement of employee
Payments of compensation from

Remeasurement of employee

Share-based payment reserve


Appropriation for legal reserve

Adjustment in relation to initial

Appropriation for legal reserve


Other comprehensive income:

Other comprehensive income:


securities classified as

securities classified as
Investments in marketable

Investments in marketable

application of PSAK 73

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas


benefits liabilities

benefits liabilities
Related income tax

Related income tax

pendanaan (454,153) (187,639) Net cash flows used in financing activities


Net profit for the year

Net profit for the year


treasury shares

net income

net income

APPENDIX 3
544data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 545

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAMPIRAN 4.2 APPENDIX 4.2 LAMPIRAN 5 APPENDIX 5

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN STATEMENTS OF RECONCILIATION
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 DAN BAGI HASIL OF INCOME AND REVENUE SHARING
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2021 2020 2021 2020

NET INCREASE IN CASH AND Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Income from fund management by the Bank
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1,065,893) 220,889) CASH EQUIVALENTS sebagai mudharib as mudharib
Income from sales and purchases -
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT Pendapatan dari jual beli - marjin murabahah 4,407,695) 3,767,696) murabahah margin
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 2,200,305) 1,979,416) BEGINNING OF THE YEAR Pendapatan dari bagi hasil - pembiayaan Revenue from profit sharing - musyarakah
) musyarakah 556) 2,246) financing
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT 265,591) 267,532)
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3,266,198) 2,200,305) END OF THE YEAR Pendapatan usaha utama lainnya Other main operating income
4,673,842) 4,037,474)

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Pengurang Deductions
Kas 861,989) 1,109,974) Cash Pendapatan tahun berjalan yang kas dan setara Current period income in which the cash and
Giro pada Bank Indonesia 415,438) 378,471) )Current accounts with Bank Indonesia kasnya belum diterima: cash equivalents were not received:
Giro pada bank lain 6,382) 27,721) Current accounts with other banks Income from sales and purchases -
Penempatan pada Bank Indonesia 504,000) 128,300) Placements with Bank Indonesia Pendapatan dari jual beli - marjin murabahah (108,239) (87,749) murabahah margin
Investasi pada surat berharga 1,478,389) 555,839) Investments in marketable securities Pendapatan usaha utama lainnya (57,286) (69,975) Other main operating income
3,266,198) 2,200,305) (165,525) (157,724)

Penambah Additions
Pendapatan tahun sebelumnya yang kasnya Prior period income in which the cash were
diterima pada tahun berjalan: received in the current year:
Penerimaan pelunasan piutang marjin Receipts from settlement of murabahah
murabahah 87,749) 89,601) margin receivables
Pendapatan usaha utama lainnya 69,975) 88,846) Other main operating income
157,724) 178,447)

Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 4,666,041) 4,058,197) Available income for revenue sharing

Bagi hasil yang menjadi hak Bank 4,271,322) 3,560,686) Bank’s share on revenue sharing
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 394,719) 497,511) Fund owners’ share on revenue sharing

Perincian: Details of:


Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah Fund owners’ share on distributed revenue
didistribusikan 380,962) 478,845) sharing
Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum Fund owners’ share on undistributed revenue
didistribusikan 13,757) 18,666) sharing
394,719) 497,511)
546data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 547

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAMPIRAN 6 APPENDIX 6 LAMPIRAN 7 APPENDIX 7

PT BANK BTPN SYARIAH TBK PT BANK BTPN SYARIAH TBK


ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

LAPORAN SUMBER DAN STATEMENTS OF LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF
PENYALURAN DANA ZAKAT SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS KEBAJIKAN QARDHUL HASAN FUNDS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, (Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2021 2020 2021 2020

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Saldo awal dana kebajikan 173) 652) Beginning balance of qardhul hasan funds

Sumber dana zakat Sources of zakat funds Sumber dana kebajikan Sources of qardhul hasan funds
Zakat dari bank - - Zakat from banks Sumbangan/Hibah 467) - Donation/Grant
Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties Pendapatan non-halal 299) 463) Non-halal income
- - Denda 13) - Penalty
Jumlah 779) 463) Total
Penyaluran dana zakat - - Distribution of zakat funds
Penggunaan dana kebajikan (815) (942) Use of qardhul hasan funds
Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds
Penurunan sumber dana kebajikan (36) (479) Decrease in qardhul hasan funds
Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds
Saldo akhir dana kebajikan 137) 173) Ending balance of qardhul hasan funds
548data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 549





 
     
   

     
     
     
     
     
      
      
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
    
     
    
     
     
     
     
     
     

PT Bank BTPN Syariah Tbk     



     
     

Laporan Keuangan Konsolidasian  


 
 
   









Perusahaan Induk  


 
   
   
      
     
     
     
     
     
     
    
    


     
     
     
      
     
     
     
     
     
     
a.     
b.     
     
     
     
     
     
     
     

    

    

    


550data perusahaan laporan keuangan PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 551



































 


     
   
























     








     


    



     
     
     
       
     
     
     
      




















     
      









     


     
     
     
    

    



     




















     
    









    


    
     


     
    


  

     
     
 
   




     
     

 
 
    
 


 
   
     

    

    


    
  
    

 


 

    
  
    

  
    

    

 


 
 
 

 
     


     

 
 

 

 

 
 



553

integral part of these consolidated financial statements terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
Laporan Tahunan 2021
PT Bank BTPN Syariah Tbk

Balance as of 31 December 2020 32,964,753) 1,749,037 31,215,716) 260,801 (262,404) 18,949,493 67,596 (24,267) 101,255) -) 801,553 11,158,710 162,979 Saldo tanggal 31 Desember 2020
components -) -) -) 260,801 -) -) - -) -) (260,801) - - - 2ab lainnya
Reclassification to other equity Reklasifikasi ke komponen ekuitas
Share-based payment reserve 16,789) -) 16,789) - -) -) - -) -) 16,789) - - - 2ab Cadangan pembayaran berbasis saham
Proceeds from shares issued 8) -) 8) - -) -) - -) -) -) - 8 - 1c Penerimaan dari penerbitan saham
Share option: Opsi saham:
Appropriation for legal reserve -) -) - - -) (9,235) 9,235 -) -) -) - - - 28 Pembentukan dana cadangan wajib
Payments of Subsidiary’s dividend (103,887) (103,887) -) - -) -) - -) -) -) - - - 1f Pembayaran dividen Entitas Anak
General appropriation of Subsidiary -) -) -) -) (14,000) 14,000 -) -) -) - - - Cadangan umum Entitas Anak
income during the year 2,029,875) 253,619) 1,776,256) - -) 1,687,177) - -) 89,079) -) - - - tahun berjalan
Total comprehensive Jumlah laba komprehensif selama
Related tax effect (92) 1,339) (1,431) - -) 23,069) - -) (24,500) -) - - - 2ac,13f Efek pajak terkait
benefits liabilities (89,257) (4,072) (85,185) - -) (85,185) - -) -) -) - - - 2x kerja karyawan
Remeasurements of employee Pengukuran kembali liabilitas imbalan
income 113,547) (32) 113,579) - -) -) - -) 113,579) -) - - - 2l komprehensif lain
through other comprehensive wajar melalui penghasilan
measured at fair value keuangan yang diukur pada nilai
Changes in fair value of financial assets Perubahan nilai wajar atas aset
Other comprehensive income: Penghasilan komprehensif lainnya:
Net profit for the year 2,005,677) 256,384) 1,749,293) - -) 1,749,293) - -) -) -) - - - Laba bersih tahun berjalan
Balance as of 1 January 2020 31,021,968) 1,599,305) 29,422,663) - (262,404) 17,285,551) 44,361 (24,267) 12,176) 244,012) 801,553 11,158,702 162,979 Saldo per 1 Januari 2020
Total equity interest Total components shares earnings earnings interest reserve - net reserve assets capital share capital Notes
ekuitas/ controlling Jumlah/ Other equity Treasury retained retained non-controlling Fair value payment of fixed paid-in paid-up Catatan/
Jumlah Non- lainnya/ tresuri/ Unappropriated Appropriated Transaction with wajar - bersih/ Share-based revaluation Additional fully
pengendali/ ekuitas Saham penggunaannya/ penggunaannya/ non-pengendali/ Cadangan nilai saham/ Reserve on disetor/ Issued and
non- Komponen belum ditentukan sudah ditentukan kepentingan berbasis aset tetap/ modal penuh/
Kepentingan Saldo laba yang Saldo laba yang dengan pembayaran revaluasi Tambahan dan disetor
Transaksi Cadangan Cadangan ditempatkan
Modal
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
PT BANK BTPN Tbk
PT BANK BTPN Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2021 AND 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent
Modal
ditempatkan Cadangan Transaksi
dan disetor revaluasi dengan Saldo laba yang Saldo laba yang Kepentingan
penuh/ Tambahan aset tetap/ kepentingan sudah ditentukan belum ditentukan Komponen non-
Issued and modal Reserve on Cadangan nilai non-pengendali/ penggunaannya/ penggunaannya/ Saham ekuitas pengendali/
fully disetor/ revaluation wajar - bersih/ Transaction with Appropriated Unappropriated tresuri/ lainnya/ Non- Jumlah
Catatan/ paid-up Additional of fixed Fair value non-controlling retained retained Treasury Other equity Jumlah/ controlling ekuitas/
Notes share capital paid-in capital assets reserve - net interest earnings earnings shares components Total interest Total equity
Saldo tanggal 1 Januari 2021 162,979 11,158,710) 801,553 101,255) (24,267) 67,596 18,949,493) (262,404) 260,801 31,215,716) 1,749,037) 32,964,753 Balance as of 1 January 2021
Laba bersih tahun berjalan - -) - -) -) - 2,664,714) -) - 2,664,714) 439,501) 3,104,215 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lainnya: Other comprehensive income:
Perubahan nilai wajar atas aset Changes in fair value of financial assets
keuangan yang diukur pada nilai measured at fair value
wajar melalui penghasilan through other comprehensive
komprehensif lain 2l - -) - 21,297) -) - -) -) - 21,297) 10) 21,307) income
Keuntungan revaluasi aset tetap 2r,14 - -) 72,899 -) -) - -) -) - 72,899) -) 72,899) Gain on revaluation of fixed assets
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurements of employee
kerja karyawan 2x - -) - -) -) - (15,629) -) - (15,629) 1,635) (13,994) benefits liabilities
Efek pajak terkait 2ac,13f - -) - (4,685) -) - 3,439) -) - (1,246) (362) (1,608) Related tax effect
Jumlah laba komprehensif selama Total comprehensive
tahun berjalan - -) 72,899 16,612) -) - 2,652,524) -) - 2,742,035) 440,784) 3,182,819) income during the year
Cadangan umum Entitas Anak - -) - -) -) 14,000 (14,000) -) - -) -) -) General appropriation of Subsidiary
Pembayaran dividen Entitas Anak 1f - -) - -) -) - -) -) - -) (76,197) (76,197) Payments of Subsidiary’s dividend
Pembayaran kompensasi dari saham ) Payments of compensation from treasury
tresuri 1c,2aa ) ) ) ) shares
Bank - (1,265) - - - - - 6,984) - 5,719) - 5,719) Bank
Entitas Anak - 781) - - - - - -) - 781) 40 821) Subsidiary
Penjualan saham tresuri ke publik - 23) - - - - - 273) - 296) -) 296) Sales of treasury shares to public
Opsi saham: Share option:
Penerimaan dari penerbitan saham 1c 3 454) - -) -) - -) -) - 457) -) 457) Proceeds from shares issued
Lainnya - 259) - -) -) - -) -) - 259) -) 259) Others
162,982 11,158,962) 874,452 117,867) (24,267) 81,596 21,588,017) (255,147) 260,801 33,965,263) 2,113,664) 36,078,927)
laporan keuangan

Saldo tanggal 31 Desember 2021 Balance as of 31 December 2021


552data perusahaan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan integral part of these consolidated financial statements
554laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 555

referensi ketentuan OJK


SEOJK 16/2021 bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau
perusahaan publik

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


1 Laporan Tahunan paling sedikit memuat: √ c harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada bursa 28
efek tempat saham dicatatkan
a ikhtisar data keuangan penting 20-23
d volume perdagangan pada bursa efek tempat saham dicatatkan 29
b informasi saham (jika ada) 24-29
Informasi dalam huruf b), huruf c) dan huruf d) hanya diungkapkan jika √
c laporan Direksi 49-55 sahamnya tercatat di bursa efek
d laporan Dewan Komisaris 43-47 2 dalam hal terjadi aksi korporasi yang menyebabkan terjadinya perubahan pada √
e profil Emiten atau Perusahaan Publik 62-119 saham, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse
stock), dividen saham, saham bonus, perubahan nilai nominal saham, penerbitan
f analisis dan pembahasan manajemen 120-207 efek konversi, serta penambahan dan pengurangan modal, informasi saham
g tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik 209-423 sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit
h tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 203-207, mengenai:
412-423 a tanggal pelaksanaan aksi korporasi 27
i laporan keuangan tahunan yang telah diaudit 434-536 b rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), 27
j surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang 60-61 dividen saham, saham bonus, jumlah efek konversi yang diterbitkan, dan
tanggung jawab atas Laporan Tahunan perubahan nilai nominal saham
2 Uraian Isi Laporan Tahunan √ c jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi 27
a Ikhtisar Data Keuangan Penting √ d jumlah efek konversi yang dilaksanakan (jika ada) n/a
Ikhtisar data keuangan penting memuat informasi keuangan yang disajikan e harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi 27
dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan 3 dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension) 27 (n/a)
usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: dan/atau pembatalan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku,
dijelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension)
1 pendapatan/penjualan 20
dan/atau pembatalan pencatatan saham (delisting) tersebut
2 laba bruto 20 4 dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) 27 (n/a)
3 laba (rugi) 20 sebagaimana dimaksud pada angka 3) dan/atau proses pembatalan pencatatan
saham (delisting) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan,
4 jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan 20
dijelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara
kepentingan nonpengendali
perdagangan saham (suspension) dan/atau pembatalan pencatatan saham
5 total laba (rugi) komprehensif 20 (delisting) tersebut
6 jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas 21 c Laporan Direksi √
induk dan kepentingan nonpengendali
1 Laporan Direksi paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: √
7 laba (rugi) per saham 21
a strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik 51-52
8 jumlah aset 20
b peranan Direksi dalam perumusan strategi dan kebijakan strategis Emiten atau 51
9 jumlah liabilitas 20 Perusahaan Publik
10 jumlah ekuitas 20 c proses yang dilakukan Direksi untuk memastikan implementasi strategi Emiten 51
11 rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset 22 atau Perusahaan Publik
d perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan Emiten atau 54
12 rasio laba (rugi) terhadap ekuitas 22
Perusahaan Publik
13 rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan 22 e kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik 50
14 rasio lancar n/a 2 gambaran tentang prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik 55
15 rasio liabilitas terhadap ekuitas 22 3 penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik 54
16 rasio liabilitas terhadap jumlah aset 22 d Laporan Dewan Komisaris √
17 informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau 23
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: √
Perusahaan Publik dan jenis industrinya
b Informasi Saham √ 1 penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau 45
Perusahaan Publik, termasuk pengawasan Dewan Komisaris dalam perumusan
Informasi saham bagi Perusahaan Terbuka paling sedikit memuat: √ dan implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik yang dilakukan oleh
1 saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan yang disajikan dalam √ Direksi
bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit memuat: 2 pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun 47
oleh Direksi
a jumlah saham yang beredar 29
3 pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik 46
b kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada bursa efek tempat saham dicatatkan 29
556laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 557

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


e Profil Emiten atau Perusahaan Publik √ d kewarganegaraan 80-83
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat informasi: √ e riwayat pendidikan dan/atau sertifikasi 80-83
1 nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan 65 f riwayat jabatan, meliputi informasi: 80-83
nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku (1) dasar hukum pengangkatan sebagai anggota Dewan Komisaris
2 akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang (2) dasar hukum pengangkatan pertama kali sebagai anggota Dewan
atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh Komisaris yang merupakan komisaris independen pada Emiten atau
informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: Perusahaan Publik yang bersangkutan
a alamat 65 (3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,
dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya baik di dalam maupun di
b nomor telepon 65
luar Emiten atau Perusahaan Publik
c alamat surat elektronik 68 Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan, maka
d alamat situs web 68 diungkapkan mengenai hal tersebut
(4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar
3 riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik 71 Emiten atau Perusahaan Publik
4 visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik serta budaya perusahaan 72 g hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, pemegang saham 80-83
(corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan utama, dan pengendali baik langsung maupun tidak langsung sampai kepada
5 kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang 71, 428-429 pemilik individu, meliputi nama pihak yang terafiliasi Dalam hal anggota Dewan
dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi, maka Emiten atau Perusahaan Publik
6 wilayah operasional Emiten atau Perusahaan Publik; wilayah operasional 430-433 mengungkapkan hal tersebut
merupakan wilayah atau daerah pelaksanaan kegiatan operasional atau h pernyataan independensi komisaris independen dalam hal komisaris independen 275
jangkauan dari kegiatan perusahaan telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode
7 struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling 76-77 i perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya. 46
sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi termasuk Dalam hal tidak terdapat perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris, maka
komite di bawah Direksi (jika ada) dan komite di bawah Dewan Komisaris, diungkapkan mengenai hal tersebut
disertai dengan nama dan jabatan 11 dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota n/a
8 daftar keanggotaan asosiasi industri baik dalam skala nasional maupun 116-117 Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan
internasional yang berkaitan dengan penerapan keuangan berkelanjutan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam
9 profil Direksi, paling sedikit memuat: 86-90 Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang terakhir dan sebelumnya
a nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab 86-90
12 jumlah karyawan menurut jenis kelamin, jabatan, usia, tingkat pendidikan, dan 149, 413-414
b foto terbaru 86-90 status ketenagakerjaan (tetap/kontrak) dalam tahun buku Pengungkapan
c usia 86-90 informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel
13 nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada awal dan akhir tahun √
d kewarganegaraan 86-90
buku, yang terdiri dari informasi mengenai:
e riwayat pendidikan dan/atau sertifikasi 86-90 a pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau 105
f riwayat jabatan, meliputi informasi: 86-90 Perusahaan Publik
(1) dasar hukum pengangkatan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau 86-90 b anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten 110
Perusahaan Publik yang bersangkutan atau Perusahaan Publik
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Dalam hal seluruh anggota Direksi dan/atau seluruh anggota Dewan Komisaris
dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya baik di dalam maupun di tidak memiliki saham, maka diungkapkan mengenai hal tersebut
luar Emiten atau Perusahaan Publik c kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham 105
Dalam hal anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan, maka yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau
diungkapkan mengenai hal tersebut Perusahaan Publik
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Informasi di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel
Emiten atau Perusahaan Publik 14 persentase kepemilikan tidak langsung atas saham Emiten atau Perusahaan 110
g hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, 86-90 Publik oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris pada awal dan akhir
pemegang saham utama, dan pengendali baik langsung maupun tidak langsung tahun buku, termasuk informasi mengenai pemegang saham yang terdaftar
sampai kepada pemilik individu, meliputi nama pihak yang terafiliasi dalam daftar pemegang saham untuk kepentingan kepemilikan tidak langsung
Dalam hal anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi, maka Emiten atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Publik mengungkapkan hal tersebut Dalam hal seluruh anggota Direksi dan/atau seluruh anggota Dewan Komisaris
h perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya 55, 299 tidak memiliki kepemilikan tidak langsung atas saham Emiten atau Perusahaan
Dalam hal tidak terdapat perubahan komposisi anggota Direksi, maka Publik, maka diungkapkan mengenai hal tersebut
diungkapkan mengenai hal tersebut 15 jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku 108-109
10 profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 80-83 berdasarkan klasifikasi:
a kepemilikan institusi lokal √
a nama dan jabatan 80-83
b kepemilikan institusi asing √
b foto terbaru 80-83
c kepemilikan individu lokal √
c usia 80-83
558laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 559

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


d kepemilikan individu asing √ 3 kemampuan membayar utang atau kewajiban dengan menyajikan perhitungan 130
rasio yang relevan
16 informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau 106
Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada 4 tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan 130
pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan perhitungan rasio yang relevan
17 nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama di mana 57 5 struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal tersebut disertai 131
Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas (jika dasar penentuan kebijakan dimaksud
ada), beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan 6 bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan 131
status operasi entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama penjelasan paling sedikit memuat:
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak a tujuan dari ikatan tersebut √
tersebut
b sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut √
18 kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran 24-25
dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama bursa efek di mana c mata uang yang menjadi denominasi √
saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan, termasuk pemecahan saham d langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi √
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
dan perubahan nilai nominal saham, pelaksanaan efek konversi, pelaksanaan 7 bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku 131
penambahan dan pengurangan modal (jika ada) terakhir, paling sedikit memuat:
19 informasi pencatatan efek lainnya selain efek sebagaimana dimaksud pada √ a jenis investasi barang modal √
angka 18), yang belum jatuh tempo pada tahun buku paling sedikit memuat
nama efek, tahun penerbitan, tingkat suku bunga/imbal hasil, tanggal jatuh b tujuan investasi barang modal √
tempo, nilai penawaran, dan peringkat efek (jika ada) c nilai investasi barang modal yang dikeluarkan √
20 informasi penggunaan jasa akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP) 327 8 informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika √
beserta jaringan/asosiasi/aliansinya meliputi: ada)
a nama dan alamat √ 9 prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi 132-133
b periode penugasan √ industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
c informasi jasa audit dan/atau non-audit yang diberikan √
10 perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang 131
d biaya jasa (fee) audit dan/atau non-audit untuk masing-masing penugasan yang √ dicapai (realisasi), mengenai:
diberikan selama tahun buku
a pendapatan/penjualan √
e dalam hal AP dan KAP beserta jaringan/asosiasi/aliansinya, yang ditunjuk tidak √ b laba (rugi) √
memberikan jasa non-audit, maka diungkapkan mengenai informasi tersebut
Pengungkapan informasi penggunaan jasa AP dan KAP beserta jaringan/ c struktur modal (capital structure) atau √
asosiasi/aliansinya dapat disajikan dalam bentuk tabel d hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik √
21 nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal selain AP 115 11 target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) 132-133
dan KAP tahun mendatang, mengenai:
f Analisis dan Pembahasan Manajemen √ a pendapatan/penjualan √
Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan √ b laba (rugi) √
mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan
pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit c struktur modal (capital structure) √
memuat: d kebijakan dividen atau √
1 tinjauan operasi per segmen usaha sesuai dengan jenis industri Emiten atau √ e hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik √
Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:
12 aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, n/a
a produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya 135-144
paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar
b pendapatan/penjualan 129 13 uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit: 27,113-114
c profitabilitas 129 a kebijakan dividen, antara lain memuat informasi persentase jumlah dividen yang √
2 kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan √ dibagikan terhadap laba bersih
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya b tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non-kas √
perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:
c jumlah dividen per saham (kas dan/atau non-kas) √
a aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 127-130
d jumlah dividen per tahun yang dibayar √
b liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas 127-130
Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel √
c ekuitas 127-130 Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik tidak membagikan dividen dalam 2
d pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan 127-130 (dua) tahun terakhir, maka diungkapkan mengenai hal tersebut
total laba (rugi) komprehensif 14 realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, dengan ketentuan: 131
e arus kas 127-130 a dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan √
laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan
dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku
560laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 561

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


b dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam √ b dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menggunakan pihak independen √
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai laporan realisasi penggunaan dalam pelaksanaan RUPS untuk melakukan perhitungan suara, maka
dana hasil penawaran umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut diungkapkan mengenai hal tersebut
15 informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, n/a 2 Direksi, paling sedikit memuat: √
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi a tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 296
material, transaksi afiliasi, dan transaksi benturan kepentingan, yang terjadi Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
pada tahun buku, paling sedikit memuat: diuraikan dan dapat disajikan dalam bentuk tabel
a tanggal, nilai, dan objek transaksi √ b pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi 297
b nama pihak yang melakukan transaksi √ c kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat Direksi, rapat Direksi bersama 309-316
c sifat hubungan afiliasi (jika ada) √ Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut
termasuk kehadiran dalam RUPS
d penjelasan mengenai kewajaran transaksi √ Informasi tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi, rapat Direksi
e pemenuhan ketentuan terkait √ bersama Dewan Komisaris, atau RUPS dapat disajikan dalam bentuk tabel
f dalam hal terdapat hubungan afiliasi, selain mengungkapkan informasi √ d pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi anggota Direksi: 319
sebagaimana dimaksud dalam huruf a) sampai dengan huruf e), Emiten atau (1) kebijakan pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi anggota Direksi, √
Perusahaan Publik juga mengungkapkan informasi: termasuk program orientasi bagi anggota Direksi yang baru diangkat (jika
(1) pernyataan Direksi bahwa transaksi afiliasi telah melalui prosedur yang √ ada) dan
memadai untuk memastikan bahwa transaksi afiliasi dilaksanakan sesuai (2) pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang diikuti anggota Direksi √
dengan praktik bisnis yang berlaku umum antara lain dilakukan dengan dalam tahun buku (jika ada)
memenuhi prinsip transaksi yang wajar (armslength principle) e penilaian Direksi terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas 317
(2) peran Dewan Komisaris dan komite audit dalam melakukan prosedur yang √ Direksi pada tahun buku paling sedikit memuat:
memadai untuk memastikan bahwa transaksi afiliasi dilaksanakan sesuai 1) prosedur penilaian kinerja √
dengan praktik bisnis yang berlaku umum antara lain dilakukan dengan
memenuhi prinsip transaksi yang wajar (armslength principle) 2) kriteria yang digunakan seperti capaian kinerja selama tahun buku, √
kompetensi dan kehadiran dalam rapat
g untuk transaksi afiliasi atau transaksi material yang merupakan kegiatan usaha √
yang dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan f dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki komite yang n/a
secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan, ditambahkan penjelasan bahwa mendukung pelaksanaan tugas Direksi, maka diungkapkan mengenai hal
transaksi afiliasi atau transaksi material tersebut merupakan kegiatan usaha tersebut
yang dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan 3 Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: √
secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan a tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 269-270
Dalam hal transaksi afiliasi atau transaksi material dimaksud telah diungkapkan √
b pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) 271
dalam laporan keuangan tahunan, ditambahkan informasi mengenai rujukan
Dewan Komisaris
pengungkapan dalam laporan keuangan tahunan tersebut
c kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan 282-286
h untuk pengungkapan transaksi afiliasi dan/atau transaksi benturan kepentingan √
Komisaris bersama Direksi dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris
yang merupakan hasil pelaksanaan transaksi afiliasi dan/atau transaksi
dalam rapat tersebut termasuk kehadiran dalam RUPS
benturan kepentingan yang telah disetujui pemegang saham independen,
Informasi tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan
ditambahkan informasi mengenai tanggal pelaksanaan RUPS yang menyetujui
Komisaris, rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, atau RUPS dapat disajikan
transaksi afiliasi dan/atau transaksi benturan kepentingan tersebut
dalam bentuk tabel
i dalam hal tidak terdapat transaksi afiliasi dan/atau transaksi benturan √
d pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi anggota Dewan Komisaris: 319
kepentingan, maka diungkapkan mengenai hal tersebut
(1) kebijakan pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi anggota Dewan √
16 perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh 132
Komisaris, termasuk program orientasi bagi anggota Dewan Komisaris yang
signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap
baru diangkat (jika ada)
laporan keuangan (jika ada)
(2) pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang diikuti anggota Dewan √
17 perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan 132
Komisaris dalam tahun buku (jika ada)
keuangan (jika ada)
e penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris serta masing-masing anggota 286,316-317
g Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik √
Direksi dan anggota Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:
Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat √ (1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja √
mengenai:
(2) kriteria yang digunakan seperti capaian kinerja selama tahun buku, √
1 RUPS, paling sedikit memuat: √
kompetensi dan kehadiran dalam rapat
a Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku dan 1 (satu) tahun 252-259 (3) pihak yang melakukan penilaian √
sebelum tahun buku meliputi:
f penilaian Dewan Komisaris terhadap kinerja Komite yang mendukung 287
(1) keputusan RUPS pada tahun buku dan 1 (satu) tahun sebelum tahun buku √
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris pada tahun buku meliputi:
yang direalisasikan pada tahun buku
(1) prosedur penilaian kinerja √
(2) keputusan RUPS pada tahun buku dan 1 (satu) tahun sebelum tahun buku √
yang belum direalisasikan beserta alasan belum direalisasikan (2) kriteria yang digunakan seperti capaian kinerja selama tahun buku, √
kompetensi dan kehadiran dalam rapat
562laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 563

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


4 Nominasi dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: √ f periode dan masa jabatan anggota komite √
a prosedur nominasi, meliputi uraian singkat mengenai kebijakan dan proses √ g pernyataan independensi komite √
nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
h pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang telah diikuti dalam tahun buku √
b prosedur dan pelaksanaan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, antara lain: 317, 320-326
(jika ada)
(1) prosedur penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris √
i uraian tugas dan tanggung jawab √
(2) struktur remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris seperti, gaji, tunjangan, √
tantiem/bonus dan lainnya j pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) √
(3) besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi dan anggota Dewan √ k kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota √
Komisaris dalam rapat tersebut
Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel √ l uraian singkat pelaksanaan kegiatan pada tahun buku √
5 Dewan pengawas syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang 287-295 m dalam hal tidak dibentuk komite nominasi dan remunerasi, Emiten atau √
menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang Perusahaan Publik cukup mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud
dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: dalam huruf i) sampai dengan huruf l) dan mengungkapkan:
a nama √ (1) alasan tidak dibentuknya komite √
b dasar hukum pengangkatan dewan pengawas syariah √ (2) pihak yang melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi √
c periode penugasan dewan pengawas syariah √ 8 komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka 396-400
mendukung fungsi dan tugas Direksi (jika ada) dan/atau komite yang
d tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah √
mendukung fungsi dan tugas Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:
e frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan √ a nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite √
prinsip syariah di pasar modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik
b usia √
6 Komite audit, paling sedikit memuat: 385-390
c kewarganegaraan √
a nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite √
d riwayat pendidikan √
b usia √
e riwayat jabatan, meliputi informasi: √
c kewarganegaraan √
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite √
d riwayat pendidikan √
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, √
e riwayat jabatan, meliputi informasi: √
dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada)
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite √ (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar √
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, √ Emiten atau Perusahaan Publik
dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada) f periode dan masa jabatan anggota komite √
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar √ g pernyataan independensi komite √
Emiten atau Perusahaan Publik
h pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang telah diikuti dalam tahun buku √
f periode dan masa jabatan anggota komite audit √
(jika ada)
g pernyataan independensi komite audit √ i uraian tugas dan tanggung jawab √
h pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang telah diikuti dalam tahun buku √ j pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite √
(jika ada)
k kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran √
i kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat komite audit dan tingkat kehadiran √
anggota komite dalam rapat tersebut
anggota komite audit dalam rapat tersebut
l uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku √
j pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku sesuai dengan yang √
dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) komite audit 9 Sekretaris perusahaan, paling sedikit memuat: 352-357
7 komite atau fungsi nominasi dan remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, 391-395 a nama √
paling sedikit memuat: b domisili √
a nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite √
c riwayat jabatan, meliputi: √
b usia √
(1) dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris perusahaan √
c kewarganegaraan √
(2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar √
d riwayat pendidikan √ Emiten atau Perusahaan Publik
e riwayat jabatan, meliputi informasi: √ d riwayat pendidikan √
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite √ e pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang diikuti dalam tahun buku √
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, √ f uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku √
dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada)
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar √
Emiten atau Perusahaan Publik
564laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 565

No Deskripsi Halaman No Deskripsi Halaman


10 Unit audit internal, paling sedikit memuat: 369-374 Dalam hal pemberian kompensasi berupa program kepemilikan saham oleh √
manajemen (management stock ownership program/MSOP) dan/atau program
a nama kepala unit audit internal √
kepemilikan saham oleh karyawan (employee stock ownership program/ESOP),
b riwayat jabatan, meliputi: √ informasi yang diungkapkan paling sedikit memuat:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala unit audit internal √ a jumlah saham dan/atau opsi √
(2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar √ b jangka waktu pelaksanaan √
Emiten atau Perusahaan Publik c persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak √
c kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada) √
d harga pelaksanaan atau penentuan harga pelaksanaan √
d pelatihan dan/atau peningkatan kompetensi yang diikuti dalam tahun buku √
17 uraian singkat mengenai kebijakan pengungkapan informasi mengenai: 110
e struktur dan kedudukan unit audit internal √
a kepemilikan saham anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris paling √
f uraian tugas dan tanggung jawab √ lambat 3 (tiga) hari kerja setelah terjadinya kepemilikan atau setiap perubahan
g pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) unit audit √ kepemilikan atas saham Perusahaan Terbuka
internal b pelaksanaan atas kebijakan dimaksud √
h uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku termasuk √ 18 uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di 334-335
kebijakan dan pelaksanaan frekuensi rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris, Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:
dan/atau komite audit a cara penyampaian laporan pelanggaran √
11 uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan 160-200
b perlindungan bagi pelapor √
oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:
a pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan √ c penanganan pengaduan √
perundang-undangan lainnya d pihak yang mengelola pengaduan √
b tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal √
e hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit: √
c pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris atas kecukupan sistem √
(1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku √
pengendalian internal
12 sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, 160-200 (2) tindak lanjut pengaduan √
paling sedikit memuat: Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki sistem pelaporan √
a gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan √ pelanggaran (whistleblowing system), maka diungkapkan mengenai hal tersebut
Publik 19 uraian mengenai kebijakan anti korupsi Emiten atau Perusahaan Publik, paling 420
b jenis risiko dan cara pengelolaannya √ sedikit memuat:
c tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan √ a program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, √
Publik balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Emiten atau
Perusahaan Publik
d pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris atau komite audit atas √
kecukupan sistem manajemen risiko b pelatihan/sosialisasi anti korupsi kepada karyawan Emiten atau Perusahaan √
Publik
13 perkara hukum yang berdampak material yang dihadapi oleh Emiten atau 336
Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki kebijakan anti korupsi, √
(jika ada), paling sedikit memuat: maka dijelaskan alasan tidak dimilikinya kebijakan dimaksud
a pokok perkara/gugatan √ 20 penerapan atas pedoman tata kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang 234-242
menerbitkan efek bersifat ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:
b status penyelesaian perkara/gugatan √
a pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan dan/atau √
c pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik √ b penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan √
14 informasi tentang sanksi administratif/sanksi yang dikenakan kepada Emiten 336 alternatif pelaksanaannya (jika ada)
atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, oleh Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel √
Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada)
h Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik
15 informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: 332-333
1 Informasi yang diungkapkan dalam bagian tanggung jawab sosial dan √*
a pokok-pokok kode etik √ lingkungan merupakan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)
b bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya √ sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/
POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa
c pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan √
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:
Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik
a penjelasan strategi keberlanjutan √*
16 uraian singkat mengenai kebijakan pemberian kompensasi jangka panjang 324
berbasis kinerja kepada manajemen dan/atau karyawan yang dimiliki oleh b ikhtisar aspek keberlanjutan (ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup) √*
Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain berupa program c profil singkat Emiten atau Perusahaan Publik √*
kepemilikan saham oleh manajemen (management stock ownership program/
MSOP) dan/atau program kepemilikan saham oleh karyawan (employee stock d penjelasan Direksi √*
ownership program/ESOP) e tata kelola keberlanjutan √*

*Laporan Keberlanjutan Tahun 2021 dibuat terpisah dari Laporan Tahunan ini.
566laporan keuangan lampiran PT Bank BTPN Syariah Tbk Laporan Tahunan 2021 567

No Deskripsi Halaman
f kinerja keberlanjutan √*
g verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada √*
h lembar umpan balik (feedback) untuk pembaca, jika ada √*
i tanggapan Emiten atau Perusahaan Publik terhadap umpan balik laporan tahun √*
sebelumnya
2 Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada angka 1), harus disusun √*
sesuai Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability
Report) Bagi Emiten dan Perusahaan Publik sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan ini
3 informasi Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) pada angka 1) dapat: √*
a diungkapkan pada bagian lain yang relevan di luar bagian tanggung jawab √*
sosial dan lingkungan, seperti penjelasan Direksi terkait Laporan Keberlanjutan
diungkapkan dalam bagian terkait Laporan Direksi dan/atau
b merujuk pada bagian lain di luar bagian tanggung jawab sosial dan lingkungan √*
dengan tetap mengacu pada Pedoman Teknis Penyusunan Laporan
Keberlanjutan (Sustainability Report) Bagi Emiten dan Perusahaan Publik
sebagaimana tercantum alam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini, seperti profil Emiten
atau Perusahaan Publik
4 Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) sebagaimana dimaksud pada √*
angka 1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan
namun dapat disajikan secara terpisah dengan Laporan Tahunan
5 Dalam hal Laporan Keberlanjutan disajikan secara terpisah dengan Laporan √*
Tahunan, informasi yang diungkapkan dalam Laporan Keberlanjutan dimaksud
harus:
a memuat seluruh informasi sebagaimana dimaksud pada angka 1) √*
b disusun sesuai Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Keberlanjutan √*
(Sustainability Report) Bagi Emiten dan Perusahaan Publik sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini
6 Dalam hal Laporan Keberlanjutan disajikan secara terpisah dengan Laporan √*
Tahunan, maka dalam bagian tanggung jawab sosial dan lingkungan memuat
informasi bahwa informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan
telah diungkapkan dalam Laporan Keberlanjutan yang disajikan secara terpisah
dari Laporan Tahunan
7 Penyampaian Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang disajikan √*
secara terpisah dengan Laporan Tahunan harus disampaikan bersamaan dengan
penyampaian Laporan Tahunan
i Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit 436-553
Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh akuntan
publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Laporan keuangan tahunan
dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan
keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan
perundang-undangan di sektor pasar modal yang mengatur mengenai laporan
berkala perusahaan efek dalam hal Emiten merupakan perusahaan efek
j Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang 60-61
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang
tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat
Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan ini

*Laporan Keberlanjutan Tahun 2021 dibuat terpisah dari Laporan Tahunan ini.
PT Bank BTPN Syariah Tbk
Menara BTPN, Lt. 12 – CBD Mega Kuningan
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. 5.5-5.6
Jakarta Selatan 12950, Indonesia
Tel. +62 21 300 26 400
Fax. +62 21 292 72 096
www.btpnsyariah.com

Anda mungkin juga menyukai