Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan ke-10

SIFAT VISKOELASTIS
• Berbagai material akan memberikan respon yang berbeda terhadap gaya luar (beban)
yang mengenainya.
• Relasi stress-strain berbagai material pada kondisi pemberian beban yang berbeda dapat
berubah terhadap waktu
Material padat Fluida
elastis viscous

Material
viskoelastis

• Elastisitas pada material padat berasal dari regangan ikatan sepanjang bidang
kristalografi (Kristal)
• Viskositas pada fluida berasal dari difusi atom atau molekul pada material amorf
• Viscoelastis: fenomena fisis dari molekul dan mikrostruktur material, yang dapat seperti
zat padat dan fluida
• Material viskoelastis menunjukkan sifat viscous dan elastis, ketika mengalami deformasi
(bergantung kondisi)
Kurva stress-strain
Elastis Plastis Viscoelastis
- stress yang diberikan kecil, - Beban (stress) yang diberikan - Pemberian beban yang cepat
strain kecil, melebihi batas elastisitas bersifat elastis
- stress ~ strain, - Stress-strain, tidak linier - Strain meningkat lambat dan
- linier (hukum Hooke) bergantung waktu kontinyu (laju strain rendah)
- Strain hilang, ketika stress - Strain bertambah selama waktu - Strain menurun kontinyu
dihilangkan tertentu (mengikuti recovery elastis),
- Strain masih ada, meskipun ketika strain dihilangkan,
stress dihilangkan

Pada material viskoelastis terdapat dua efek relaksasi struktural: creep relaxation dan stress
relaxation
Creep
• Creep adalah deformasi progresif material pada stress konstan
• Stress dinyatakan oleh step function

H(t) = unit Heaviside step function = 0, t < 0


= 1, t = 0
• Strain meningkat terhadap waktu.
• Creep compliance:
Stress relaxation
• Stress relaxation adalah penurunan gradual stress, ketika material berada pada ekstensi
konstan.
• Jika strain dinyatakan sebagai step function mulai t = 0
• Stress akan menurun.
• Modulus relaksasi (dinamyc stiffness):

• Jika strain berubah secara sinusoida


diberikan pada material viskoelastis linier, stress:
Loss angle  = viscoelastic damping

In-phase modulus G1 = storage modulus


Out-phase modulus G2 = loss modulus
Modulus elastis sebagai fungsi
Contoh material viskoelastis: dari waktu dan temperatur
- polimer material viskoelastis

- plastik
- fibre sintetis
- material biologis
- logam pada temperatur tinggi

Beberapa faktor yang menentukan deformasi


pada biomaterial:
- Laju gaya yang diberikan
- Kondisi beban awal Kuantitas yang menentukan sifat viskoelastis secara
keseluruhan disebut bilangan Deborah (De)
- Kelembaban biomaterial 𝜏
𝐷𝑒 =
- Komposisi biomaterial 𝑡
De << 1, glassy
De >> 1, rubbery atau fluid-like
Model mekanik viskoelastis
Model mekanik sederhana yang menvisualisasikan respons viskoelastis:
a. Pegas:
- elastis, stress ~ strain
 = k k = konstanta pegas

b. Dashpot:
- viscous, stress ~ laju strain
𝑑𝜀
𝜎=  = viskositas
𝑑𝑡

𝑑𝜀
 + 𝑘𝜀 = 𝜎
𝑑𝑡

Solusi persamaan diferensial:


a. Model Maxwell
pegas dan dashpot disusun seri
Jika stress dikenakan pada pegas secara mendadak, pegas akan bereaksi,
terjadi deformasi, tetapi dashpot tidak bereaksi.
jika keadaan dipertahankan, sesaat setelah deformasi, dashpot bereaksi.
Respon deformasi:
total = pegas + dashpot
𝑑𝜀 1 𝑑𝜎 𝜎 −𝑡
= + 𝜎= 𝜎𝑜 𝑒 𝜏
𝑑𝑡 𝐸 𝑑𝑡 
/E = waktu relaksasi ()

-  = kecil dibandingkan dengan t, stress kecil


-  = lama, stress  o Kurva relaksasi model Maxwell
Contoh
Stress 1 Mpa diperlukan untuk meregangkan aorta strip 2 cm menjadi 2,3 cm. Setelah satu
jam, strip memberikan stress 0,75 Mpa. (asumsikan sifat mekanik aorta tidak terlalu
berubah selama eksperimen)
a. Berapa waktu relaksasi?
b. Berapa stress yang dapat diberikan aorta pada kondisi yang sama setelah lima jam?

Jawab
−1
a. 0,75 = 1(𝑒 )
𝜏

 = 3,48 jam
−5
b. σ = 1(𝑒 3,48 ) = 0,24 MPa
b. Model Kelvin-Voigt
pegas dan dashpot disusun parallel
total = pegas = dashpot = 
total = pegas + dashpot = 
𝑑𝜀
𝜎 = 𝐸𝜀 + 
𝑑𝑡
Jika stress dikenakan dan dipertahankan beberapa lama, kemudian stress dihilangkan:
𝐸
−𝑡
𝜀(𝑡) = 𝜀𝑜 𝑒

 /E = waktu retardasi ()


𝑡 𝑡
− −
𝜀𝑟𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 𝜀𝑜 − 𝜀𝑜 𝑒  = 𝜀𝑜 1 − 𝑒 

Kurva retardasi deformasi elastis


model Voight
Contoh
Polyethylene teregang sehingga memanjang 20%. Ketika stress dihilangkan, strain ter-
recovery 50% setelah satu jam pada temperatur ruang.
a. Berapa waktu retardasi,
b. Berapa strain yang ter-recovery setelah 5 jam pada temperatur ruang?

Jawab
𝑡 𝜀 −1

a. 𝜀𝑟𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 𝜀𝑜 1 − 𝑒  = 0,5 = 1 − 𝑒 
𝜀𝑜

 = 1,443 jam
5

1,443
b. 𝜀𝑟𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 0,2 1 − 𝑒 = 0,194 = 19,4%

strain yang ter-recovery =97%

Anda mungkin juga menyukai