Di Sumatra Barat
Salah satu usaha di bidang perunggasan yang kini semakin berkembang di Indonesia
adalah usaha ternak ayam kampung. Ayam kampung memiliki potensi yang cukup besar untuk
dikembangkan di karenakan mempunyai daya tahan yang lebih kuat daripada ayam broiler.
Selain itu ayam Kampung juga resistensi terhadap penyakit, memiliki kualitas daging dan telur
yang lebih baik dibandingkan dengan ayam Ras bahkan telur dan dagingnya lebih mahal
harganya dibandingkan ayam Ras (Dirdjopratono dan Nuschati, 1994). Ada berbagai jenis ayam
kampung yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat Sumatera Barat, salah satunya adalah ayam
Ayam KUB merupakan hasil penelitian dari Badan Litbang Pertanian. Sarana
peningkatan populasi untuk pemenuhan protein hewani dari data Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, ayam KUB memiliki keunggulan kemampuan produksi telur 160--180
butir/tahun dan bobot panen 800--900 g dalam waktu pemeliharaan selama 10 minggu. Potensi
lain ayam KUB dapat digunakan sebagai sumber bibit parent stock untuk penyediaan DOC ayam
kampung potong yang dibutuhkan masyarakat guna memenuhi kebutuhan daging ayam kampung
(Sartika et al,2013.).
mengaplikasikan strategi pengembangan ternak rakyat dengan potensi sumber daya yang tersedia
secara efektif. Diperlukan sebuah konsep yang memperhatikan sumber daya alam, sumber daya
manusia, kelembagaan, teknologi serta akses pasar. Dengan adanya perkembangan teknologi
maka dapat inovasi baru dengan cara penjualan di start up. Hal ini menjadi kebutuhan kegiatan
bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai
teknologi dari kurang canggih ke yang paling canggih. Start up merupakan organisasi yang
dirancang untuk menumkan model bisnis yang tepat agar dapat menghasilkan pertumbuhan yang
cepat (Afdi dan Purwanggono, 2018). Dengan adanya start up di bidang peternakan sangat
pasok, dan penjual yang terhubung secara langsung secara digital dengan pembeli.
Dengan hal ini untuk meningkatkan pemasaran dan informasi ayam KUB Sumatera Barat
yang di sediakan oleh start up dapat dijangkau oleh investor maupun konsumen di seluruh
Indonesia melalui teknologi. Dengan start up melalui pembuatan website yang menggunakan
jaringan internet transaksi dapat dilakukan tanpa tatap muka. Dalam perkembangan teknologi
banyak media sosial yang sangat diminati oleh masyarakat, contohnya Facebook, twitter, Path,
Instagram, Telegram, Path. Dengan adanya media sosial start up bisa memaksimalkan
manajemen penjualan menggunakan media online untuk memperkenalkan diri dalam sebuah
komunikasi yang lebih interaktif, yang tidak dapat dilakukan oleh media tradisional. Hal ini
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka didapat sebuah rumusan masalah yaitu
Bagaimana pengaruh media online terhadap penjualan Start up ayam KUB (Kampung Unggul
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media online terhadap penjualan start
up ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) di Sumatera barat. Adapun manfaatnya adalah
konsumen dapat memenuhan protein hewani, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang berfokus pada
keseluruhansituasi yang diteliti baik aspek tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara
sinergis. Fokus penelitian diperoleh setelah melakukan penjelajahan umum atau sebuah
informasi yang diperoleh dari lapangan, sehingga di temukan gambaran secara menyeluruh.
Daftar Pustaka
Azki , Ahmad. 2020. Pengaruh Pemberian Ransum Berserat Kasar Tinggi Dan Ransum
Padang
Afdi, Z., & Purwanggono, B.(2017). Perancangan strategi berbasis metodologilean startup
<https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/20398>
Dirdjopratono, W. dan U. Nuschati. 1994. Studi Pemberian Pakan pada Anak Ayam Buras