Anda di halaman 1dari 70

SMP NEGERI 2 JOMBANG

Jl. Bupati RAA Soeroadiningrat No. 10 Telp.0321-861519


Jombang

MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA

Tema: Suara Demokrasi


Topik : Pemilihan Pengurus OSIS (Pemilos),
Sebagai Ajang Pembelajaran Demokrasi Di Sekolah

Disusun oleh
Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -1-
Tahun Ajaran 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA

2. Penyusun : Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kelas VII Tahun Ajaran 2022/2023
SMP Negeri 2 Jombang

Jombang, 5 September 2022


Mengetahui, Koordinator Tim
Kepala SMP Negeri 2 Jombang

Alim, M.Pd Mumawir, S.Pd


Pembina Tk. I NIP 196802181990031007
NIP 196503191988031015

Mengetahui
Pengawas Pembina

Dra. Susiana, M.Si.


NIP 196407101988032015

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -2-


Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
taufiqNya sehingga Team Penyusun Modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila dapat menyelesaikan modul ini dengan baik. Modul projek ini disusun
dalam rangka memberikan inspirasi dalam melaksanakan projek penguatan
profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Jombang.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
.
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Sesuai dengan keputusan rapat awal tahun ajaran 2022/2023, projek penguatan
profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Jombang mengambil tema Suara
Demokrasi dengan topik Pemilihan Pengurus OSIS (Pemilos), Sebagai Ajang
Pembelajaran Demokrasi Di Sekolah. Hal ini dimaksudkan karena peserta didik
adalah generasi penerus bangsa yang dalam waktu kurang lebih 5 tahun ke
depan mereka akan menjadi pemilih pemula dan masuk kedalam masa
penentuan kelanjutan sistem pemerintahan.
Ketika mereka sadar penuh bahwa suara mereka memiliki arti meskipun
mereka menjadi pemilih pemula, mereka akan merasa dengan memberikan
suara mereka, mereka telah mengambil bagian dalam proses demokrasi.
Sistem pengambilan suara juga dipergunakan dalam proses pengambilan
keputusan/mufakat. Bentuk musyawarah untuk mendapatkan mufakat sebagai
bagian dari proses dasar berdemokrasi harus dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik untuk berlatih sebelum terjun ke praktik demokrasi yang lebih luas.
Modul ini tentu masih banyak kekurangannya, oleh karena itu modul ini akan
terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak.
Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, modul ini juga akan mengalami revisi
dan pembaruan secara berkala.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam proses penyusunan modul ini sampai selesai. Semoga semuanya menjadi
amal kebaikan kita.
Kritik, saran dan masukan sangat kami harapkan demi semakin baiknya modul
ini.
Jombang, 15 Agustus 2022
Koordinator Projek

Munawir, S.Pd
NIP 196802181990031007

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -3-


Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Sebelum Memulai Projek __

1. Lingkungan Sekolah harus mendukung budaya demokrasi. Seluruh elemen


di sekolah, termasuk mulai dari kebijakan sekolah, kegiatan sekolah,
hingga budaya sekolah harus berkembang dengan memperhatikan nilai-
nilai kebhinekaan dan anti-kekerasan, sebagai salah satu aspek penting
dalam Profil Pelajar Pancasila.
2. Guru perlu memiliki keterbukaan pola pikir terhadap konsep baru
khususnya terkait keragaman indonesia, serta memiliki pengatahuan
terkini tentang isu demokrasi dan perkembangan sosial media di Indonesia.
3. Guru memiliki keinginan untuk memahami istilah dan konsep baru dalam
bidang demokrasi dan literasi digital.
4. Sekolah memiliki budget dan akses internet untuk mengundang
narasumber sebagai pembicara. Alternatif lainnya, narasumber dapat
menyampaikan paparan dan diskusi dengan peserta didik dengan metode
konferensi online dan perlu diperhatikan juga kondisi jaringan yang
tersedia serta komitmen peserta didik untuk dapat berpartisipasi secara
aktif selama kegiatan.
5. Dukungan sarana dan prasarana dari sekolah terkait transportasi untuk
kegiatan kunjungan.
6. Komitmen dan dukungan dari sekolah untuk membantu peserta didik
menjalankan solusi aksi agar nilai pembelajaran terwujud dalam aksi nyata
dan bermanfaat.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -4-


MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN AJARAN 2022/2023

INFORMASI UMUM
Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP
Identitas Penulis Modul
Negeri 2 Jombang
Pemilihan Pengurus OSIS (Pemilos), sebagai Ajang
Topik
Pembelajaran Demokrasi di Sekolah
Peserta didik Kelas 7 reguler semester ganjil tahun ajaran
Target Peserta Didik
2022/2023 sebanyak 320 orang.
Alokasi Waktu 40 Jam Pelajaran
Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait terutama
Mata Pelajaran Mapel : Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika dan
Informatika
Model Pembelajaran Tatap Muka Blanded Learning
Sarana Prasarana Ruang kelas atau halaman sekolah, Perpustakaan, Internet

Relevansi Tema dan Topik :


Bagi Sekolah Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari
seluruh anggota komunitasnya mengenai pentingnya
demokrasi. Dengan adanya Pemilos, siswa dapat
melaksanakan proses demokrasi sebagai bekal hidup di
tengah-tengah masyarakat.
Bagi Guru Mata Pelajaran Beberapa mata pelajaran yang memiliki keterkaitan
(relevansi) dengan projek ini antara lain:
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
- Melaksanakan penguatan pelaksanaan demokrasi di
tingkat sekolah.
b. Bahasa Indonesia.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -5-


- Melaksanakan bimbingan penyusunan naskah pidato
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Menyusun redaksi dalam membuat pamflet dan poster.
c. Informatika
- Membuat brosur atau poster Pemilihan Pengurus OSIS
(Pemilos) di SMP Negeri 2 Jombang.
d. Matematika
- Menghitung perolehan suara dengan menggunakan
konsep peyajian data.

KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka baik secara
langsung atau melalui perwakilan.

Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan


keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial
dan hukum yang berlaku. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai
pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi
oleh hak dan kebebasan orang lain. Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat
kita menjalankan hak berdemokrasi baik secara virtual maupun di dunia nyata.

Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah, antara lain : Bermusyawarah untuk


penyusunan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas.
Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran,
dan kepengurusan kelas serta pemilihan Pengurus OSIS.

Projek ini mengikuti empat tahapan yaitu:

1. Pengenalan
2. Kontekstualisasi
3. Aksi Nyata
4. Refleksi dan tindak lanjut.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -6-


TAHAP URAIAN

Mengenalkan perlunya P5 bagi siswa beserta model

Pengenalan pembelajarannya dan pengertian serta tujuan demokrasi


dan contoh penerapan demokrasi di sekolah

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa merencanakan


Pemilos (mendatangkan nara sumber, wawancara dengan
Kontekstualisasi
nara sumber, membentuk Lembaga penyelenggara,
menyusun aturan main) sebagai implementasi demokrasi.

Guru dan siswa melakukan aksi nyata berupa


Aksi Nyata melaksanakan simulasi pemilihan Pengurus OSIS di
kelas.

Menggenapi Proses dengan Berbagi Karya serta


Refleksi dan Tindak Lanjut
melakukan Evaluasi dan Refleksi

Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk
mencapai 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu

1. Berkebinekaan Global, dengan elemen Berkeadilan Sosial


2. Gotong Royong, dengan elemen Kolaborasi.

3. Kreatif, dengan elemen Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Dari 3 dimensi inilah kemudian kami mengangkat topik “Pemilihan Pengurus OSIS
(Pemilos), Sebagai Ajang Pembelajaran Demokrasi di Sekolah.”

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -7-


B. Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
Dimensi dan
Elemen Profil Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase D
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila (SMP, 12-15 tahun)
Terkait
Berpartisipasi dalam menentukan kriteria
dan metode yang disepakati bersama
Berpartisipasi dalam
untuk menentukan pilihan dan keputusan
proses pengambilan
untuk kepentingan bersama melalui
keputusan bersama
Berkebinekaan proses bertukar pikiran secara cermat dan
Global terbuka dengan panduan pendidik
Elemen :
Berkeadilan Sosial Memahami konsep hak dan kewajiban
Memahami peran serta implikasinya terhadap ekspresi dan
individu dalam perilakunya. Mulai aktif mengambil
demokrasi sikap dan langkah untuk melindungi hak
orang/kelompok lain.

Menyelaraskan tindakan sendiri dengan


tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok
Gotong Royong
Kerja sama di lingkungan sekitar, serta memberi
Elemen : Kolaborasi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
Menghasilkan karya pikiran dan/atau perasaannya dalam
Kreatif dan tindakan yang bentuk karya dan/atau tindakan, serta
orisinal mengevaluasinya dan mempertimbang-
kan dampaknya bagi orang lain

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -8-


C. Perkembangan Sub-Elemen Antarfase
1. Berkebinekaan Global
Elemen : Berkeadilan Sosial
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
Sub Elemen
bersama

Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang


Belum berkembang
disepakati bersama

Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang


Mulai berkembang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan
untuk kepentingan bersama

Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang

Berkembang sesuai disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan


harapan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran
secara cermat

Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang


disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan
Sangat berkembang
untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran
secara cermat dan terbuka dengan panduan pendidik

Sub Elemen Memahami peran individu dalam demokrasi

Belum berkembang Memahami konsep hak dan kewajiban

Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya


Mulai berkembang
terhadap ekspresi dan perilakunya.

Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya


Berkembang sesuai terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap
harapan
dan langkah untuk melindungi hak orang lain

Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya terhadap


Sangat berkembang ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan
langkah untuk melindungi hak orang/kelompok lain.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 -9-


2. Gotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen Kerja sama
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain
Belum berkembang untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar,atas dasar perintah.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain
Mulai berkembang untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar,atas dasar kemauan sendiri.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain
Berkembang sesuai untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
harapan
lingkungan sekitar,atas dasar kemauan sendiri dengan semangat.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain
untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
Sangat berkembang
lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.

3. Kreatif
Sub Elemen Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mengeksplorasi pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk
Belum berkembang
karya dan/atau tindakan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
Mulai berkembang
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
Berkembang sesuai perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
harapan
mengevaluasinya.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
Sangat berkembang
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang
lain

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 10 -
Bagan
Tahapan Dalam Projek _______________________

Mengenalkan perlunya P5 bagi siswa beserta


model pembelajarannya dan pengertian serta
Tahap Pengenalan tujuan demokrasi dan contoh penerapan
demokrasi di sekolah

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa


merencanakan Pemilos (mendatangkan nara
Tahap sumber, wawancara dengan nara sumber,
Kontekstualisasi membentuk Lembaga penyelenggara, menyusun
aturan main)

Guru dan siswa melakukan aksi nyata berupa


melaksanakan simulasi pemilihan Pengurus
Tahap Aksi Nyata
OSIS di kelas.

Tahap Refleksi Menggenapi Proses dengan Berbagi Karya serta


dan Tindak
Melakukan Evaluasi dan Refleksi.
Lanjut

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 11 -
Bagan
Materi Dalam Tahapan Projek ____________

A Tahap
Mengenalkan perlunya P5 bagi siswa beserta model
pembelajarannya dan pengertian serta tujuan demokrasi dan
Pengenalan contoh penerapan demokrasi di sekolah

Mengenal Pelaksanaan
Mengapa harus Sejarah
pembelajaran demokrasi di
Senin ada P5? Demokrasi
berbasis Projek Indonesia
3/10/2022 (2 JP) (2 JP)
(2 JP) (2 JP)

Peran media
Pemanfaatan
media sosial dalam Pelaksanaan sosial dalam
Asesmen menyukseskan
pelaksanaan demokrasi
Formatif – 1 kehidupan
demokrasi di di Sekolah
(2 JP) demokrasi di
sekolah (2 JP)
Indonesia.
(2 JP)
(2 JP) Selasa
4/10/2022

B Tahap
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa merencanakan
Pemilos (mendatangkan nara sumber, wawancara dengan
Kontekstualisasi nara sumber, membentuk Lembaga penyelenggara,
menyusun aturan main)

Hak dan kewajiban Lembaga Tahapan dalam Pemilos :


untuk memilih dan penyelenggara Nara sumber Pembina
dipilih. pemilihan umum. OSIS
Rabu
(2 JP) (2 JP) (4 JP)
5/10/2022

Simulasi Interview dengan


membentuk Interview dengan Pengurus OSIS :
Asesmen lembaga Pengurus OSIS : Tugas Pokok dan
Formatif – 2 penyelenggara Aturan dalam Fungsi Lembaga
(2 JP) dan Kontestan Pemilos penyelenggara
Pemilos . (2 JP) Pemilos
(2 JP) (2 JP) Kamis
4/10/2022

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 12 -
C Tahap Guru dan peserta didik melakukan aksi nyata berupa
Aksi Nyata melaksanakan simulasi pemilihan Pengurus OSIS di kelas.

Penjaringan Bakal Calon


Sosialisasi pelaksanaan
Pengurus OSIS
Pemilos 2022
Periode 2022-2023
(1 JP)
(1 JP)

Jumat
7/10/2022

Penentuan Pasangan Fit and Proper test Bakal


Calon Pengurus OSIS Calon Pengurus OSIS
Periode 2022-2023 Periode 2022-2023
(1 JP) (2 JP)

PERSIAPAN
KAMPANYE PASLON
PENGURUS OSIS
PERIODE 2022-2023

Aksi Mendukung Paslon


dengan Berbagai Karya Tutorial dan Praktik
Seni (Puisi/Lagu) dan Senin Membuat Kartu Suara
Poster Digital 10/10/2022 ( 2 JP)
(6 JP)

PELAKSANAAN KAMPANYE
PASLON PENGURUS OSIS
PERIODE 2022-2023

Orasi : Visi dan Misi Paslon


Kampanye melalui Media
Pengurus OSIS Selasa Sosial
Periode 2022-2023 11/10/2022 (2 JP)
(4 JP)

Persiapan Tata Letak dan


Menghias Ruang Pemilos (2 JP)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 13 -
PERSIAPAN SIMULASI Persiapan Tata Letak dan
PEMILOS DI KELAS Menghias Ruang Pemilos
(2 JP)
(DILOMBAKAN)

Persiapan Sarana/Properti
Rabu Pemilos (Bilik s.d.Tinta)
12/10/2022 (2 JP)
SIDANG KPO :
PENENTUAN
PENGURUS Pelaksanaan Pemungutan
Penghitungan Hasil Surat
OSIS TERPILIH Suara secara Langsung
Suara secara Real Count
(1 JP) (2 JP)
(dengan turus) (2 JP)

Pengambilan Sumpah dan Orasi Langsung dan Melalui


Pelantikan Pengurus OSIS Media Sosial
Terpilih di Kelas Pengurus OSIS Terpilih
(2 JP) (2 JP)

Kamis
13/10/2022

Laporan Temuan
Asesmen Sumatif Bawas Pemilos 2022
(2 JP) (2 JP)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 14 -
Tahap Refleksi
Menggenapi Proses dengan Berbagi Karya serta
dan Tindak
Melakukan Evaluasi dan Refleksi.
Lanjut

Refleksi Simulasi
Pemilos 2022

Menggenapi Proses dengan


Jumat Persiapan Ajang Unjuk Kerja
Berbagai Karya
(Pameran)
(3 JP) 14/10/202
(2 JP)

Ajang Unjuk
Karya

Pameran Langsung dan


Melalui Media Sosial Sabtu Laporan Pemilos 2022
(4 JP) 15/10/2022 (2 JP)

Tindak Lanjut :
Merencanakan Pemilos
Tahun 2023
(2 JP)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 15 -
Deskripsi
Materi Dalam Tahapan Projek ____________

A Mengenalkan perlunya P5 bagi siswa beserta model


Tahap pembelajarannya dan pengertian serta tujuan demokrasi dan
Pengenalan contoh penerapan demokrasi di sekolah

Tahap
Mengapa harus ada P5?
Pengenalan
Hari, tanggal Senin, 3 Oktober 2022
Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya projek penguatan profil
Objektif
pelajar Pancasila.
a. Guru menyiapkan 2 video tentang salah satu sisi kehidupan pelajar
SMP melalui link sebagai berikut :
Siswa SMP terlibat tawuran
https://www.metrotvnews.com/play/Ky6Cmgj0-siswa-smp-di-
Kegiatan:
Persiapan jatinegara-tewas-terkena-sabetan-sajam-saat-tawuran
dan siswa SMP di Surabaya Sukses Ternak Maggot dari Limbah
Sampah :
https://www.youtube.com/watch?v=9KgHYN6IEC8
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
kreteria pelajar yang ideal. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
1) Jelaskan perilaku pelajar yang tidak baik?
2) Sebutkan kreteria pelajar ideal.
3) Bagaimana pendapatmu mengenai sosok ketua OSIS di sekolah

Pelaksanaan kita?
b. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan bagaimana
pengurus OSIS itu dipilih secara demokratis.
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 16 -
d. Guru memutarkan sebuah film tentang perilaku pelajar yang sedang
tawuran.
e. Guru membagikan LKPD individu.
f. Peserta didik mengerjakan LKPD individu dan
mempresentasikannya.
g. Guru memutarkan sebuah film tentang pelajar di Surabaya yang
sukses beternak maggot dari limbah.
h. Guru membagikan LKPD kelompok.
i. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan mempresentasikan-
nya secara berkelompok.
j. Guru menutup pembelajaran dengan menjelaskan perlunya Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Film (you tube),


Peran guru Fasilitator
Jam ke … /Durasi 1 – 2 (2 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik menyimak dan menanggapi isi film.
LKPD I-a : - Pendapat dan nasihat terhadap perilaku menyimpang
Produk pelajar.
- Kriteria pelajar ideal dan kiat meraihnya.
Referensi Guru
Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup
berpisahan dengan rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara

Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai
menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami
bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan seharisehari. Jauh
sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-
hal di luar kelas, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar
Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan”
sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik
dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 17 -
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk
berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan
menjalankan projek akan menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek
No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta
Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata
pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar
Pancasila.
Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal
dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Tahap
Mengenal pembelajaran berbasis Projek
Pengenalan
Hari, tanggal Senin, 3 Oktober 2022
Peserta didik mampu memahami spesifikasi pembelajaran berbasis
Objektif
projek dalam kurikulum merdeka.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang Spesifikasi Pembelajaran
Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka melalui link :
Kegiatan:
Persiapan https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-
guruku/2022/07/06/spesifikasi-pembelajaran-berbasis-proyek-dalam-
kurikulum-merdeka/
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
cara pembelajaran yang menyenangkan. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
1) Jelaskan menurut pendapatmu belajar yang menyenangkan itu
seperti apa?
2) Bagaimana pendapatmu jika dalam proses pembelajaran peserta

Pelaksanaan didik lebih banyak diberikan kebebasan untuk melakukan


kegiatan eksplorasi, observasi?
b. Guru memperkenalkan model pembelajaran berbasis projek beserta
alur tahapannya. (lihat Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 18 -
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan
mempresentasikannya secara berkelompok

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, artikel pendidikan (internet),


Peran guru Fasilitator
Jam ke …/Durasi 3 – 4 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Pembelajaran berbasis
Tugas
projek
LKPD I-b : Harapan peserta didik terhadap pelaksanaan Pembelajaran
Produk
berbasis projek serta manfaat yang mereka akan peroleh.
Referensi guru
Pembelajaran berbasis proyek, merupakan metode pembelajaran dalam kurikulum merdeka
yang memanfaatkan pembuatan projek sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran. Nantinya
dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ini para peserta didik akan diberikan
kebebasan untuk melakukan kegiatan eksplorasi, observasi, penilaian dan interpretasi untuk
memperoleh pengetahuan baru, keterampilan baru serta sikap sosial yang baik.
Selain itu model pembelajaranan akan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan
dan seru, juga akan membantu guru serta siswa untuk mengembangkan karakter dan soft skill
penting.
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini juga memiliki spesifikasi tersendiri sebagaimana
kurikulum pembelajaran lain.
Berikut ini adalah spesifikasi model pembelajaran berbasis proyek yang dapat Anda ketahui;
Pertama, kegiatan belajar berfokus pada keterampilan komunikasi, kolaborasi, kreativitas
siswa dan keterampilan berpikir kritis. Siswa akan mengerjakan proyek untuk
memecahkan permasalahan yang diajukan guru secara berkelompok atau
berkolaborasi dengan siswa lainnya.
Kedua, guru akan memberikan tantangan atau masalah dalam lingkungan nyata kepada siswa,
lalu meminta siswa untuk mengajukan ide atau proyek untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Ketiga, siswa melakukan refleksi pembelajaran secara berkala untuk mengetahui apa yang
diketahui, dipahami dan dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran.
Keempat, kegiatan pembelajaran akan berfokus pada siswa melalui pertanyaan,tantangan
maupun suatu masalah untuk diselesaikan, ditanggapi, diteliti atau dicari solusi untuk
menyelesaikannya.
Kelima, proses evaluasi dalam kegiatan pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan.
Keenam, Siswa yang merancang hasil proyek secara teratur dapat melihat apa yang kerjakan
kembali.
Ketujuh, karakteristik terakhir adalah hasil akhir dari pembelajaran dinilai secara kualitatif.
Siswa akan mempresentasikan masalah, proses penelitian, metode, proses pengerjaan
proyek dan hasilnya.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 19 -
Tahap
Sejarah Demokrasi
Pengenalan
Hari, tanggal Senin, 3 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu memahami sejarah lahirnya demokrasi di dunia.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang lahirnya demokrasi di
Kegiatan: negara-negara dunia melalui link :
Persiapan https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/12/140000879/lahirnya-
demokrasi-di-negara-negara-dunia?page=all
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
model/bentuk pemerintahan negara-negara di dunia. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1) Jelaskan menurut pendapatmu apa saja model/bentuk
pemerintahan yang pernah dijalankan di negera-negara dunia?
2) Mengapa model pemerintahan demokrasi lebih banyak
digunakan?

Pelaksanaan b. Guru menjelaskan sejarah demokrasi di dunia (lihat Refernsi guru) .


c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan mempresentasikan-
nya secara berkelompok
Laptop, LCD proyektor, powerpoint (ppt), artikel tentang lahirnya
Alat dan bahan
demokrasi di negara-negara dunia (internet),

Peran guru Fasilitator


Jam ke …/Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik merangkum penjelasan guru tentang sejarah demokrasi di
Tugas
dunia
Produk LKPD I-c.: Rangkuman sejarah demokrasi di dunia.
Referensi guru

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 20 -
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang sangat populer di dunia. Saat ini, banyak
negara yang mengadopsi demokrasi sebagai landasan pemerintahannya, termasuk Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan sistem pemilihan perlemen maupun presiden yang dilakukan
langsung oleh seluruh rakyat.
Menurut para ahli politik, demokrasi mengacu pada pemerintahan yang dipilih langsung oleh
rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung atau representatif.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat
atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem
pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya
untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan..
Lahirnya demokrasi di negara-negara di dunia, umumnya dilatarbelakangi oleh adanya
kekuasaan mutlak yang dipegang oleh satu orang saja. Berikut ini sejarah lahirnya demokrasi
di negara-negara di dunia.
Muncul pada zaman Yunani Kuno
Sistem demokrasi pertama kali dilaksanakan pada zaman Yunani Kuno, di mana rakyat
dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait keberlangsungan negara. Demokrasi di
Yunani Kuno berjalan selama ribuan tahun, hingga abad ke-6 SM.
Athena contohnya, memulai demokrasi dengan Cleosthenes sebagai tokoh utamanya. Athena
saat itu menggunakan demokrasi untuk mengisi pemerintahan di bidang administratif, yudisial,
dan legislatif, yang semua anggotanya diisi oleh warga Athena.
Adapun sistem pemerintahannya dipilih oleh seluruh warga Athena yang memiliki hak bicara
dan memberi suara, kecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia 20 tahun.
Selain itu, pemerintahan yang terbentuk melalui demokrasi di Athena dikontrol langsung oleh
rakyat yang memiliki hak politik.
Munculnya demokrasi di berbagai negara
Sebelum demokrasi lahir pada masa Yunani Kuno dan berkembang ke wilayah lainnya,
kebebasan di Eropa sangat dibatasi. Pada saat itu, sistem pemerintahan yang diterapkan masih
feodalisme, di mana kekuasaan berada di tangan bangsawan yang memiliki kekuatan secara
material.
Dalam perkembangannya, muncul keinginan dari rakyat jelata di Eropa untuk membebaskan
diri dari sistem pemerintahan feodalisme. Selain sistem feodalisme, pengaruh gereja di bidang
politik kenegaraan juga sangat besar. Karena itu, kemudian muncul Magna Charta di Inggris
pada 12 Juni 1215, yang dalam perkembangannya menjadi sebuah fenomena yang
membangkitkan sistem demokrasi.
Namun, sistem demokrasi di Eropa Abad Pertengahan masih terbilang kurang, karena hanya
memberikan hak politik bagi sebagian orang saja. Saat itu, hanya laki-laki yang memiliki hak
politik di Eropa. Barulah pada abad ke-18, muncul Republik Korsika yang diproklamirkan
oleh Pasquale Paoli.
Republik Korsika merupakan negara yang memerdekakan diri dari Republik Genova dan
tercatat sebagai negara pertama yang memperkenalkan konstitusi yang berdasar pada prinsip
Abad Pencerahan. Dalam demokrasinya, Republik Korsika mengimplementasikan hak
perempuan untuk bersuara dan diberikan hak politik. Sayangnya, sistem demokrasi Republik
Korsika yang baru itu segera dihapuskan oleh Perancis, yang menguasainya. Kondisi tersebut

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 21 -
berlangsung hingga kemudian pecah Perang Dunia I, sebagai penanda awal berkembangnya
demokrasi di Eropa.
Demokrasi pada abad ke-20
Demokrasi terus menyebar ke berbagai negara di dunia setelah rakyat jelata dan perempuan
yang tidak memiliki hak suara atau pun hak politik, menyuarakan keresahannya. Setelah itu,
pecahnya Revolusi Rusia pada 1917 juga menjadi tonggak sejarah bagi semakin
berkembangnya demokrasi. Meski demikian, masih ada beberapa negara di Eropa yang
menggunakan fasisme dan kediktatoran untuk membangun negara yang hancur, contohnya
seperti Jerman dan Italia.
Jerman dan Italia berhasil membangun pondasi negaranya kembali setelah kalah pada Perang
Dunia I dengan fasismenya. Namun, kedua negara tersebut pada akhirnya dihancurkan oleh
negara-negara Sekutu, yang menganut sistem demokrasi pada Perang Dunia II. Sementara itu,
usai Perang Dunia II, dunia terbagi menjadi dua blok, yaitu Blok Barat yang mayoritas
menganut sistem demokrasi dan Blok Timur yang menganut paham komunisme. Kedua blok
tersebut masuk dalam Perang Dingin, yang kemudian memuncak pada kemenangan demokrasi
yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet dan tembok Berlin. Mulai saat itu, demokrasi
menjadi sistem pemerintahan yang dianut oleh mayoritas negara di dunia

Tahap
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Pengenalan

Hari, tanggal Senin, 3 Oktober 2022


Peserta didik mampu menjelaskan pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Objektif
dari awal kemerdekaan sampai sekarang.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang lahirnya demokrasi di
negara-negara dunia melalui link :
Kegiatan:
Persiapan https://nasional.sindonews.com/read/617089/12/4-periode-
perkembangan-demokrasi-di-indonesia-1638479558?showpage=all
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
perbedaan pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini dengan
periode sebelum tahun 1998. Beberapa pertanyaan pemantik yang
bisa dipakai:
Pelaksanaan
1) Sebutkan 5 nama presiden RI yang terakhir.
2) Jelaskan menurut pendapatmu apakah ada perbedaan penerapan
demokrasi di Indonesia dari masa awal kemerdekaan samapi
sekarang?
3) Mengapa hal itu (jawaban pertanyaan nomor 2) terjadi?

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 22 -
b. Guru menjelaskan sejarah penerapan demokrasi di Indonesia. (lihat
Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan mempresentasi-
kannya secara berkelompok
Laptop, LCD proyektor, artikel tentang lahirnya demokrasi di negara-
Alat dan bahan
negara dunia (internet),
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik melakukan browsing di internet untuk mencari informasi
Tugas tentang pejalanan demokrasi di Indonesia mulai dari awal
kemerdekaan sampai sekarang (era reformasi)
LKPD I-d : Peta pikiran tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Produk
dari awal kemerdekaan sampai sekarang (era reformasi)
Referensi guru
4 Periode Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi pada dasarnya adalah sebuah sistem politik yang memungkinkan setiap warga ikut
andil dalam pengambilan keputusan negara.
Sesuai akar bahasanya yang berasal dari Bahasa Yunani, singkatnya demokrasi berarti
kekuasaan rakyat. Berawal di Eropa, demokrasi meluas ke seluruh penjuru dunia, termasuk
Indonesia. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan
adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi mengandung makna
penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Dalam praktiknya di Indonesia, sistem demokrasi mengalami berbagai tantangan dan
perubahan. Berikut empat periode perkembangan demokrasi di Indonesia sejak Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
1. Demokrasi Liberal-Parlementer (1945-1959)
Sistem demokrasi parlementer ditandai dengan sistem pemerintahan parlementer. Hal ini
ditetapkan lewat Maklumat Wakil Presiden No. X dan Maklumat Pemerintah mengenai
pergantian sistem pemerintahan dari Presidensial menjadi Parlementer pada 3 November
1945.
Pada 14 November 1945 terbentuklah kabinet pertama yang dipimpin Soetan Sjahrir atau
Kabinet Sjahrir sebagai perdana menteri. Kabinet ini hanya berusia tiga bulan karena

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 23 -
dijatuhkan oposisi. Tetapi pada 12 Maret 1946 kembali membentuk kabinet Sjahrir setelah
ditunjuk Presiden Soekarno untuk kedua kalinya.
Kabinet Sjahrir II terbentuk pada 12 Maret 1946 dan berakhir pada 2 Oktober 1946 sekali
lagi akibat tekanan oposisi. Setelah itu, Sjahrir ditunjuk untuk ketiga kalinya membentuk
kabinet.
Kabinet Sjahrir III berlangsung selama kurun waktu 2 Oktober 1946 hingga 27 Juni 1947.
Setelah pemerintahan Sjahrir III, kabinet silih dibentuk silih berganti. Tercatat ada kabinet
Amir Sjarifudin I dan II, Kabinet Darurat, serta Kabinet Hatta I dan II.
Pada 1949, demokrasi parlementer diperkuat dengan landasan konsititusional Undang-
undang Dasar Sementara 1950. Di Undang-Undang Dasar Sementara 1950 menyatakan
lembaga eksekutif atas presiden sebagai kepala negara konstitusional dan menteri-menteri
bertanggungjawab kepada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sehari-hari.
Tetapi, hal itu tidak membuat kabinet pemerintahan berjalan stabil. Jatuh bangun kabinet
terus berlangsung hingga Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit pada 5 Juli 1959 yang
menandai berakhirnya era demokrasi liberal atau parlementer
2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Dalam dekrit 5 Juli 1959, Presiden Soekarno menegaskan berlakunya kembali UUD 1945.
Dekrit tersebut adalah realisasi dari keinginan Soekarno untuk mengubah sistem demokrasi
parlementer pada 27 Januari 1957 di Bandung. Soekarno mengungkapkan keinginannya
untuk kembali bisa mencampuri urusan pemerintahan meskipun Badan Konstituante belum
juga menyelesaikan membentuk undang-undang dasar yang baru. UUD 1945 memebuka
kesempatan bagi seoramg presiden untuk bertahan selama lima tahun.
Tetapi lewat ketetapan MPRS No. III/1963, jadilah Soekarno sebagai presiden seumur
hidup. Di masa demokrasi terpimpin, keuasaan Soekarno sebagai presiden sangat besar.
Dengan kekuasaannya tersebut, pada 1960 Soekarno bahkan membubarkan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilihan umum.

3. Demokrasi Pancasila Era Orde Baru (1965-1998)


Peristiwa G30S/PKI segera mengakhiri era demokrasi terpimpin. Pada 1969, MPRS
memberhentikan Soekarno sebagai presiden dan digantikan Soeharto. Indonesia memasuki
era baru yang disebut sebagai Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila bermaksud untuk mengoreksi sistem politik selama masa demokrasi
terpimpin yang dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Demokrasi Pancasila ingin meletakkan UUD 1945 sebagaimana terlahir setelah
proklamasi. Tetapi dalam perkembangannya, peran presiden juga makin dominan terhadap
lembaga-lembaga negara yang lain.
Demokrasi Pancasila selama era Orde Baru ditandai dengan dominasi ABRI atau TNI,
birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik. Campur tangan pemerintah
dalam partai politik dan kehidupan politik masyarakat juga terjadi. Kondisi ini berlangsung
hingga Mei 1998 ketika Soeharto terpaksa mundur dari posisi sebagai presiden akibat
people power yang dinamakan sebagai Gerakan Reformasi.

4. Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998-Sekarang)


Seperti Demokrasi Pancasila ala Orde Baru yang ingin merevisi praktik demokrasi
terpimpin, Demokrasi Pancasila era reformasi juga ingin merevisi praktik politik dan
pemerintahan Orde Baru yang dianggap menyimpang.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 24 -
Pemerintahan BJ Habibie yang menggantikan Soeharto membuka belenggu terhadap
kemerdekaan pers dan berbicara sesuai tuntutan reformasi.
Pemilu bebas pertama setelah Orde baru digelar pada 1999, menempatkan KH
Abdurrahman Wahid sebagai Presiden keempat Indonesia. Sampai masa pemerintahan
Presiden Jokowi yang kedua saat ini, demokrasi di Indonesia masih terus mengalami
tantangan dalam perkembangannya.

Tahap Peran media sosial dalam menyukseskan kehidupan demokrasi di


Pengenalan
Indonesia.

Hari , tanggal Selasa, 4 Oktober 2022


Objektif Peserta didik mampu mejelaskan peran media sosial dalam kehidupan
demokrasi dan dampaknya melalui peta pikiran.
Kegiatan: Guru menyiapkan artikel dari internet tentang peran media sosial dalam
Persiapan
demokrasi melalui link :
https://www.kompasiana.com/abdhysamoedra/5f174752097f361c364b6
7f4/media-sosial-kawan-atau-lawan-bagi-demokrasi
Pelak sanaan a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
peran media sosial dalam suatu pemilihan pemimpin. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1) Sebutkan 5 jenis media sosial yang banyak digunakan masyarakat
saat ini.
2) Jelaskan menurut pendapatmu apa dampak positif dan negatif dari
penggunaan media sosial?
3) Apakah media sosial dapat digunakan untuk menyukseskan
seseorang untuk memenangkan pemilihan pimpinan?
b. Guru menjelaskan secara singkat jenis dan fungsi media sosial. (lihat
Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 25 -
dan mempresentasikannya secara berkelompok
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, artikel tentang peran media sosial dalam
menyukseskan kehidupan demokrasi di Indoesia (internet),
Peran guru Fasilitator
Jam ke 1 – 2 (2 JP X 35 menit)
…/Durasi
Tugas Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai
penggunaan media sosial untuk menyuarakan pendapat baik secara lokal
dan nasional dengan cara browsing di internet.
Produk LKPD II-a : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan
lebih dari 3 sumber informasi.
Referensi guru
Pada era teknologi seperti saat ini masyarakat tentu tidak asing lagi dengan yang namanya
media sosial. Hampir semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga
orang tua pun telah mahir dalam bermedia sosial, apalagi dengan didukung banyaknya
smartphone-smartphone canggih dan mudahnya akses internet membuat media sosial seperti
tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari hari.
Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas
untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga
memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam
konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh.
Dengan media sosial kita dapat dengan mudah mengakses informasi dari manapun, selain
itu kita juga bisa berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan suatu tulisan atau pengalaman lewat
blog atau jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan masih banyak lagi.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna sosial media terbanyak yang ada
di dunia. Hampir setiap aspek kehidupan di Indonesia berhubungan dengan media sosial tidak
terkecuali dalam hal demokrasi. Indonesia merupakan negara demokrasi yang memberikan hak
bagi warga negaranya untuk berpartisipasi atau berpendapat dalam berjalannya suatu negara.
Dalam konteks ini media sosial memiliki peran penting dalam penyampaian informasi atau
aspirasi dari rakyat kepada pemeritah atau pun sebaliknya lewat sebuah forum maupun kolom
komentar dari akun akun media sosial milik pemerintah.
Dalam penggunaannya media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif, kedua
dampak tersebut sebenarnya tergantung bijak atau tidaknya individu atau kelompok dalam
memanfaatkannya. Dalam hal demokrasi media sosial dapat membawa dampak positif yang
biasanya dimanfaatkan sebagai media kampanye dalam pemilu untuk menyebarkan informasi
yang bertujuan mempengaruhi pembaca agar dapat memilih kandidat dari suatu partai tersebut.
Tidak jarang suatu partai membuat tim sukses khusus dalam melakukan kampanye di
media sosial demi memikat hati para pemilih agar dapat memnangkan pemilu tersebut.
Kampanye di media sosial ini tergolong efektif karena tidak membutuhkan uang yang banyak
serta jangkauan audience yang bisa mencakup satu negara.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 26 -
Adapun dampak negatif dari berkembangnya media sosial bagi demokrasi adalah
maraknya berita-berita hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jwab demi
menajtuhkan suatu individu atau kelompok (partai politik). Selain untuk menjatuhkan, berita
hoax atau bohong juga biasa dibuat untuk meningkatkan citra baik suatu partai di mata para
pemirsa .Pada dasarnya berita-berita itu dibuat semata mata hanya untuk kepentingan dan
keuntungan pribadi.
Selain itu munculnya fake account dan buzzer yang berkeliaran di media sosial juga
merupakan dampak negatif dari media sosial. Jika kita tidak dapat bijak dalam menyaring
berita yang benar maka kita akan termakan oleh perkataan atau informasi dari buzzer yang
dibayar oleh sebuah kelompok demi menjatuhkan kelompok lain.
Kesimpulan dari masalah ini adalah media sosial akan menjadi media yang sangat
menguntungkan jika digunakan secara bijak dan benar, sebliknya media sosial akan membawa
petaka bagi oknum yang semena mena dalam penggunaanya demi mementingkan kepentingan
pribadi atau kelompok.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda yang berpendidikan harus pintar dalam
menyaring berita berita yang muncul terutama tentang demokrasu dalam pemerintah. Dengan
demikian kita dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan demokrasi secara baik dan
transparan yang sesuai pada dasar negara pancasila dan UUD 1945

Tahap
Pelaksanaan demokrasi di Sekolah
Pengenalan
Hari , tanggal Selasa, 4 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu menjelaskan bagaimana demokrasi dapat
diterapkan di sekolah.
Kegiatan: Guru menyiapkan artikel dari internet tentang pelaksanaan demokrasi di
Persiapan
sekolah melalui link :
https://www.kompasiana.com/elfakiridris/5a50d4facaf7db2f59504982/
menerapkan-budaya-demokrasi-di-sekolah
Pelaksanaan a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
tentang bagaimana menerapkan konsep demokrasi dapat dijalankan di
sekolah. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1) Setelah kalian memahami demokrasi apakah ada kemungkinan
demokrasi itu diterapkan di sekolah?
2) Pada event apa sajakah demokrasi itu dapat diterapkan di sekolah?
3) Peran apa kira-kira yang dapat kalian mainkan dalam menerapkan
demokrasi di sekolah?
b. Guru menjelaskan secara singkat jenis dan fungsi media sosial. (lihat

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 27 -
Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan
mempresentasikannya secara berkelompok
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/Durasi 3 – 4 (2 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik berdiskusi untuk menemukan event atau kebiasaan di
sekolah yang mencerminkan kehidupan berdemokrasi dengan
menuliskan deskripsi alasannya.
Produk LKPD II-b : Tabel kegiatan di sekolah yang mencerminkan demokrasi
dengan deskripsi alasannya.
Referensi guru
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi.
Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam
kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip
kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan
antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas
pada mata pelajaran apapun.
Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman
nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang
tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya
dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui
pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka
sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini
bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung
jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa Yang
nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai seorang siswa juga harus belajar berdemokrasi dengan membiasakan hidup secara
demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berlatih dan mengembangkan nilai-
nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Di bawah ini adalah contoh penerapan demokrasi di sekolah diantaranya:
1. Musyawarah Kelas, musyawarah adalah suatu wujud pelaksanaan demokrasi. Musyawarah
kelas dilakukan untuk membahas persoalan yang dihadapi kelas tersebut, misalnya

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 28 -
membentuk kelompok kerja, lomba kebersihan, lomba pentas seni, dan lain-lain. Dalam
mengambil sebuah keputusan diusahakan diperoleh dengan cara musyawarah mufakat.
2. Pemilihan Ketua Kelas, dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat. Jika musyawarah
mufakat tidak berhasil membuahkan keputusan bersama, biasanya dilakukan atau ditempuh
dengan cara pemungutan suara/voting. Cara ini ditempuh jika terdapat lebih dari satu calon
ketua kelas yang sama baiknya.
3. Pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Intra Sekolah.
4. Membuat Koperasi Sekolah, salah satu bentuh kegiatan badan usaha yang bersifat
demokrasi di lingkungan sekolah adalah koperasi sekolah. Sejalan dengan semangat
demokrasi, koperasi terkenal dengab semboyannya "dari anggota, oleh anggota, dan intuk
anggota". Adanya koperasi sekolah dapat membantu anggota dengan menyediakan
berbagai kebutuhan sekolah.
5. Menghargai Perbedaan Agama di lingkungan sekolah.
6. Menghargai Pendapat orang lain terutama kepada teman sekolah
7. Berteman Dengan Semua Siswa.
8. Menaati Peraturan yang berlaku di sekolah.
9. Bebas Mengikuti Organisasi Sekolah.
10. Pengembaluan Kebijakan Sekolah melalui Rapat komite Sekolah.
11. Menjaga Kebersihan Sekolah, adalah tanggung jawab bersama baik kepala sekolah, Guru,
siswa maupun wali murid.

Tahap Pemanfaatan media sosial dalam pelaksanaan demokrasi di


Pengenalan sekolah
Hari , tanggal Selasa, 4 Oktober 2022
Peserta didik mampu menganalisa peluang penggunaan media sosial
Objektif
untuk meraih kemenangan dalam suatu pemilihan pimpinan di sekolah.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang etika bermedia sosial
melalui link :
Kegiatan:
Persiapan https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-
artikel/14086/Etika-Bermedia-Sosial.html
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
tentang peluang memenangkan sebuah pemilihan pimpinan di
Pelaksanaan
sekolah dengan memanfaatkan media sosial. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
1) Pernahkah kalian mendengan kata Buzzer? Apa itu?

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 29 -
2) Pernahkan kalian menerima pesan di media sosial kalian untuk
memilih kandidiat tertentu pada event pemilihan pimpinan di
sekolah?
3) Andaikan hal itu pernah kalian alami, apa reaksi kalian pada saat
menerima pesan di media sosial kalian yang bertujuan
menggiring pilihan kalian?
b. Guru menjelaskan secara singkat jenis dan fungsi media sosial.
(lihat Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis
kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
pembentukan kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan
mempresentasikannya secara berkelompok
Laptop, LCD proyektor, artikel tentang pemanfaatan media sosial
Alat dan bahan
dalam pelaksanaan demokrasi di sekolah
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik melakukan kajian tentang etika bermedia soaial yang
Tugas
sehat lalu membuat poster etika bersosial media.
LKPD II-c : Poster berisi himbauan bermedia sosial yang beretika dan
Produk
sehat.
Referensi guru
Beberapa waktu lalu Indonesia menjadi sorotan karena survei yang dilakukan perusahaan
Microsoft melalui Digital Civility Index (DCI), sebagaimana penulis kutip dari laporan
Civility, Safety and Interaction Online edisi ke-5 bulan Februari 2021 yang dikeluarkan
Microsoft. Indonesia menduduki rangking 29 dengan nilai DCI 76, yang menunjukan tingkat
keberadaban (civility) netizen Indonesia sangat rendah dibawah Negara Singapura dan
Taiwan. Keberadaban yang dimaksud dalam laporan ini terkait dengan perilaku berselancar
di dunia maya dan aplikasi media sosial, termasuk risiko terjadinya penyebarluasan berita
bohong atau hoaks, ujaran kebencian atau hate speech, diskriminasi, misogini, cyberbullying,
trolling atau tindakan sengaja untuk memancing kemarahan, micro-aggression atau tindakan
pelecehan terhadap kelompok marginal (kelompok etnis atau agama tertentu, perempuan,
kelompok difabel, kelompok LGBT dan lainnya) hingga ke penipuan, doxing atau
mengumpulkan data pribadi untuk disebarluaskan di dunia maya guna mengganggu atau
merusak reputasi seseorang, hingga rekrutmen kegiatan radikal dan teror, serta pornografi.
Di era digital saat ini, dimana komunikasi bisa dilakukan secara bebas tanpa batasan
waktu dan tempat, ada banyak hal yang terabaikan. Masyarakat Indonesia yang seharusnya

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 30 -
menjunjung adat ketimuran dapat menunjukkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sudah
dikenal dunia seperti keramah-tamahan dan kesopanannya. Sayangnya, hal ini sepertinya
terlupakan dan terabaikan ketika berselancar di dunia maya. Ketika mengunjungi platform
media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter maupun layanan video berbagi seperti
YouTube, kita dengan mudah menjumpai konten-konten sensitif seperti konten dengan tema
politik, suku, agama dan ras, bila kita merujuk pada kolom komentar tentu akan kita jumpai
banyak sekali komentar-komentar yang tidak mengindahkan lagi norma-norma kesopanan
yang ada di masyarakat Indonesia.
Menurut UU No 19 Tahun 2016 sebagai Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), ada lima pasal yang mengatur etika bermedia
sosial, mulai pasal 27 sampai 30. Baik menyangkut konten yang tidak selayaknya diunggah
maupun penyebaran hoaks dan ujaran-ujaran kebencian, termasuk juga mengambil data
orang lain tanpa izin.
Etika dalam bermedia sosial
1. Pergunakan bahasa yang baik
Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik dan
benar sehingga tidak menimbulkan resiko kesalahpahaman yang tinggi. Alangkah baiknya
apabila sedang melakukan komunikasi pada jaringan internet menggunakan bahasa yang
sopan dan layak serta menghindari penggunaan kata atau frasa multitafsir. Setiap orang
memiliki preferensi bahasa yang berbeda, dan dapat memaknai konten secara berbeda,
setidaknya dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas Anda telah berupaya
mengunggah konten yang jelas pula.
2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan
Sebisa mungkin hindari menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA (Suku,
Agama dan Ras) serta pornografi pada jejaring sosial. Biasakan untuk menyebarkan hal-
hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama. Hindari juga mengupload
foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto
kekerasan dalam bentuk lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban
dengan menyebarluaskan foto kekerasan karena mungkin saja salah satu dari keluarganya
berada di dalam foto yang Anda sebarkan.
3. Kroscek Kebenaran Berita
Anda diharapkan waspada ketika kita menerima suatu informasi dari media sosial yang
berisi berita yang menjelekkan salah satu pihak di media sosial dan bertujuan
menjatuhkan nama baik seseorang dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa. Maka
hal tersebut menuntut anda agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi,
apabila Anda ingin menyebarkan informasi tersebut, alangkah bijaknya jika Anda
melakukan kroscek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.
4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Pada saat menyebarkan informasi baik dalam bentuk foto, tulisan maupun video milik
orang lain maka biasakan untuk mencantumkan sumber informasi sebagai salah satu
bentuk penghargaan atas hasil karya seseorang. Jangan membiasakan diri untuk serta
merta mengcopy-paste tanpa mencantumkan sumber informasi tersebut.
5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 31 -
Ada baiknya Anda harus bersikap bijak dalam menyebarkan informasi mengenai
kehidupan pribadi (privasi) Anda saat sedang menggunakan media sosial. Janganlah
terlalu mengumbar informasi pribadi Anda terlebih lagi informasi mengenai nomor
telepon atau alamat rumah Anda. Hal tersebut bisa saja membuat kontak lain dalam daftar
Anda juga akan menjadi informasi bagi mereka yang ingin melakukan tindak kejahatan
kepada diri Anda.
Kita, masyarakat secara umum, haruslah lebih sadar
dengan aturan dalam menggunakan media sosial. Walaupun
orang lain tidak mengetahui identitas asli kita, alangkah
baiknya bila kita tetap menjaga sopan santun dan tata krama
yang selama ini menjadi nilai kebanggaan bangsa Indonesia.
Kita tentunya tidak menginginkan jika netizen Indonesia
terkenal di mata dunia bukan karena prestasi tetapi karena
kata-kata tidak sopan dan kelakuan bar-bar yang ditebarkan di dunia maya. Bijaklah dalam
menggunakan media sosial demi diri kita sendiri dan masyarakat yang lebih baik. Jadi
pergunakanlah media sosial sebaik dan sebijak mungkin terlebih lagi dalam hal penyebaran
informasi. Biasakan untuk selalu berpikir terlebih dahulu sebelum Anda bertindak. Semoga
bermanfaat.

Tahap
Asesmen Formatif - 1
Pengenalan
Hari, tanggal Selasa, 4 Oktober 2022
Peserta didik mampu merespon pertanyaan terkait materi yang
Objektif
disampaikan dalam tahap pengenalan.
Kegiatan:
Guru menyiapkan perangkat asesmen formatif-1
Persiapan
a. Guru memulai kegiatan dengan mnyampaikan tujuan asesmen
formatif-1, yaitu :
- Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta
didik.
- Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses
pembelajaran agar menjadi lebih bermakna
Pelaksanaan - Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi
pembelajaran.
- Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas
pembelajaran di kelas.
- Mengacu perubahan suasana kelas sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar.
b. Guru membagikan soal asesmen formatif-1
c. Peserta didik mengerjakan soal secara individu dan mandiri.
Alat dan bahan Lembar soal asesmen formatif-1
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 32 -
B Tahap
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa
merencanakan Pemilos (mendatangkan nara sumber,
Kontekstualisasi wawancara dengan nara sumber, membentuk Lembaga
penyelenggara, menyusun aturan main)

Tahap
Hak dan kewajiban untuk memilih dan dipilih
Kontekstualisasi
Hari, tanggal Rabu, 5 Oktober 2022
Peserta didik mampu menjelaskan hak dan kewajiban warga negara
Objektif
untuk memilih dan dipilih dalam sebuah pemilihan pimpinan.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang hak dan kewajiban untuk
Kegiatan:
memilih dan dipilih melalui link :
Persiapan
http://scholar.unand.ac.id/60232/2/Bab%20I.pdf
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
tentang Hak dan kewajiban untuk memilih dan dipilih dalam
sebuah pemilihan pimpinan. Beberapa pertanyaan pemantik yang
bisa dipakai:
1) Pernahkah kalian melihat proses pilkades, pilkada, pilpres atau
pilleg? Apa itu?
2) Sesuai pengetahuan kalian, ada berapa kontestan yang bersaing
dalam pemilihan tersebut? Mengapa jumlahnya terbatas?
3) Apakah semua warga masyarakat boleh memberikan suaranya
Pelaksanaan dalam kegiatan yang kalian lihat itu? Mengapa demikian?
b. Guru menjelaskan secara singkat tentang hak dan kewajiban warga
negara dalam sebuah pemilihan pimpinan. (lihat Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan
mempresentasikannya secara berkelompok
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, internet

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 33 -
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 1 – 2 ( 2 JP X 35 menit)
Peserta didik berdiskusi (diperbolehkan browsing di internet) tentang
Tugas hak dan kewajiban warga negara dalam memilih dan dipilih dalam
sebuah pemilihan pimpinan.
LKPD III-a :
- Siapa saja warga negara yang mempunyai hak untuk memilih dan
Produk dipilih dalam sebuah pemilihan pimpinan.
- Apa kewajiban warga negara yang mempunyai hak memilih atau
dipilih dalam sebuah pemilihan pimpinan? Apa dampaknya?
Referensi guru
Hak memilih dan hak dipilih adalah hak konstitusional terhadap warga negara yang telah
diakui hak atas kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan sebagaimana yang
telah dijamin Undang-Undang Dasar 1945. Jaminan pelaksanaan hak memilih dan dipilih
diatur dalam Undang-Undang terkait Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu anggota
DPR, DPD, dan DPRD maupun dalam Pemilihan Kepala Daerah. Hak pilih dibagi menjadi
dua yaitu hak pilih pasif (hak dipilih) dan hak pilih aktif (hak memilih). Hak pilih pasif adalah
hak warga negara untuk dipilih atau menduduki posisi dalam lembaga perwakilan rakyat,
sedangkan hak pilih aktif adalah hak warga negara untuk memilih wakil dalam lembaga
perwakilan rakyat, yang masing-masing hak wajib memenuhi berbagai persyaratan yang telah
ditentukan. Hak pilih adalah hak warga negara untuk memilih wakil dan dipilih sebagai wakil
di lembaga perwakilan rakyat melalui Pemilihan Umum yang demokratis.
Hak memilih dan hak dipilih merupakan hak yang dilindungi dan diakui keberadaannya
oleh ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu, setiap warga negara yang
menggunakan hak tersebut dalam setiap pemilihan harus terbebas dari segala bentuk campur
tangan dari pihak lain, intimidasi dan diskriminasi serta segala bentuk tindakan kekerasan yang
bisa menimbulkan rasa takut untuk menyalurkan haknya dalam memilih dan dipilih dalam
setiap proses Pemilu.
Hak untuk memilih dan dipilih dalam Pemilihan Umum merupakan salah satu bentuk dari
Hak Asasi Manusia yang telah dijamin oleh Negara yang diatur dalam Pasal 43 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa :
Setiap warga Negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam Pemilihan Umum berdasarkan
persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal tersebut menjelaskan bahwa tidak boleh siapapun untuk merusak, menghapus
bahkan mengurangi hak pilih dan memilih Warga Negara Indonesia kecuali ada beberapa hal
yang menyebabkan hak pilih dan memilih seseorang dihapuskan, dikurangi atau dibatasi
karena ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
Adapun ketentuan yang lain yang mengatur adalah Pasal 28C ayat (2), Pasal 28I ayat (1)
dan ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang menjadi dasar hukum bagi setiap warga negara
untuk memiliki kebebasan ikut serta dalam menentukan wakil-wakil mereka baik dalam
lembaga legislatif maupun lembaga eksekutif yang dilakukan melalui Pemilihan Umum.
Dalam hal hak memilih dan dipilih sebagai hak politik, dalam Pasal 21 Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia3 diuraikan secara tegas sebagai berikut:

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 34 -
(1) : Setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negerinya sendiri, baik secara
langsung maupun dengan perantaraan wakil-wakil yang dipilih secara bebas.
(2) : Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama untuk diangkat dalam jabatan
pemerintahan Negerinya.
(3) : Kemauan rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintah, kemauan ini harus
dinyatakan dalam pemilihan-pemilihan berkala yang jujur dan yang dilakukan menurut
hak pilih yang bersifat umum dan bersamaan, serta dengan pemungutan suara yang
rahasia ataupun menurut cara-cara yang juga menjamin kebebasan mengeluarkan suara.
Ketentuan dalam Pasal 21 Deklarasi Hak Asasi Manusia dimaknai bahwa setiap orang
mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam pemerintahan dan hal ini dilakukan melalui
Pemilihan Umum yang demokratis berlangsung secara umum, langsung, bebas dan rahasia.
Pemilu sebagai sarana penyaluran atas kedaulatan rakyat dalam bentuk partisipasi politik
rakyat dalam menggunakan hak pilihnya. Pemilu juga merupakan sarana terhadap pelaksanaan
kedaulatan rakyat yang secara hakikat merupakan perwujudan serta pengakuan dari hak-hak
politik rakyat dan juga sebagai pendelegasian dari hak-hak tersebut oleh rakyat kepada para
wakil-wakilnya untuk menjalankan roda pemerintahan.

Tahap
Lembaga penyelenggara pemilihan umum di Indonesia.
Kontekstualisasi
Hari, tanggal Rabu, 5 Oktober 2022
Peserta didik mampu menyebutkan lembaga-lembaga penyelenggara
Objektif
pelihan umum (Pemilu) beserta tugas pokok dan fungsinya.
Guru menyiapkan artikel dari internet tentang lembaga penyelenggara
Kegiatan: pemilu dan tugas pokok dan fungsinya melalui link :
Persiapan https://www.indonesiabaik.id/infografis/tiga-lembaga-penyelenggara-
pemilu-apa-saja
a. Guru memulai Projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik
tentang Pemilu di Indonesia. Beberapa pertanyaan pemantik yang
bisa dipakai:
1) Pernahkah kalian mendengar istilah Pemilu? Apa itu?
2) Kapan Pemilu kalian lihat terakhir kali?

Pelaksanaan 3) Siapa yang mengatur dan mengawasi pelaksanaan Pemilu?


b. Guru menjelaskan secara singkat bahwa Pemilu itu ada lembaga
yang mengatur tata laksananya dan ada juga lembaga yang
mengawasi jalannya tata laksananya. Apa nama lembaga tersebut?
Apa tupoksinya? (lihat Refernsi guru)
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 35 -
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis
kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
pembentukan kelompok.
d. Guru membagikan LKPD kelompok.
e. Peserta didik diberi kesempatan untuk melaksanakan penelusuran
(browsing) di internet tentang lembaga yang menangan Pemilu di
Indonesia dan menuliskan hasilnya di LKPD III-b.
f. Peserta didik mengerjakan LKPD kelompok dan
mempresentasikannya secara berkelompok
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, internet
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 3 – 4 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik meyimak paparan dari guru kemudian mengisi tabel
Tugas
tentang lembaga yang terlibat dalam pemilu.
LKPD.III-b : Peta pikiran tentang lembaga yang terlibat dalam pemilu
Produk
dan tugasnya..
Referensi guru
Dalam Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum,
disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang
menyelenggarakan Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil
Presiden secara langsung oleh rakyat.
Lembaga penyelenggara pemilu yaitu:
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga Penyelenggara
Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan Pemilu.
Jumlah anggota KPU sebanyak 7 orang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Badan Pengawas Pemilu, selanjutnya disingkat Bawaslu, adalah lembaga penyelenggara
Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Jumlah Anggota Bawaslu RI adalah 5 Orang.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, selanjutnya disingkat DKPP, adalah lembaga
yang bertugas menangani pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu dan merupakan satu
kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu. DKPP bersifat tetap dan berkedudukan di Ibu
Kota Negara. DKPP terdiri dari 7 orang unsur KPU, Bawaslu, DPR, dan dari pemerintah

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 36 -
Tahap
Tahapan dalam Pemilos dengan Nara sumber Pembina OSIS
Kontekstualisasi
Hari, tanggal Rabu, 5 Oktober 2022
Peserta didik mampu memahami tahapan dalam pemilihan pengurus
Objektif
OSIS beserta kegiatan pada setiap tahapannya.
 Menyampikan undangan sebagai pemateri kepada pembina OSIS.
Kegiatan:  Menyiapkan tempat (aula), sound system, LCD proyektor, laptop
Persiapan
untuk kegiatan bersifat klasikal.
a. Pembukaan kegiatan klasikal oleh koordinator P5
b. Koordinator menjelaskan secara singkat tujuan dan materi kegiatan
klasikal ini.
c. Semua guru/fasilitator mengkondusifkan suasana kegiatan klasikal.

Pelaksanaan d. Peserta didik menerima LKPD dan penjelasan cara mengisiannya.


e. Pembina OSIS menyampaikan materi secara langsung.
f. Peserta didik mengerjakan LKPD sambil menyimak materi.
g. Guru dan peserta didik kembali ke kelas masing-masing kemudian
melengkapi kekurangan rangkuman/catatannya dengan saling
mengunjungi kelompok lainnya.

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, sound system,


Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 5 – 8 (4 JP X 35 menit)
Peserta didik menyimak paparan tentang tahapan Pemilos dari pembina
Tugas
OSIS dan membuat resumenya dalam tabel.
LKPD.III-c : Resume tahapan Pemilos beserta rincian kegiatannya
Produk
dalam bentuk tabel.

Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 37 -
Tahap Interview dengan Pengurus OSIS :
Kontekstualisasi Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga penyelenggara Pemilos
Hari, tanggal Kamis, 6 Oktober 2022
Peserta didik mampu memahami lembaga yang menyelenggaran
Objektif
Pemilos beserta tugas pokok dan fungsinya.
 Menyampaikan surat permohonan nara sumber dari pengurus OSIS
melalui pembina OSIS.
Kegiatan:  Pembina OSIS menugaskan pengurus OSIS untuk menjadi nara
Persiapan
sumber.
 LKPD interview.
a. Nara sumber dari pengurus OSIS yang ditunjuk siap di kelas yang
ditentukan.
b. Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan maksud kegiatan
ini, yaitu menggali informasi tentang lembaga penyelenggara
Pemilos beserta tugas pokok dan fungsinya dari pengurus OSIS.
c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis
kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
Pelaksanaan
pembentukan kelompok.
d. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menggali
informasi tentang lembaga penyelenggara Pemilos beserta tugas
pokok dan fungsinya dari pengurus OSIS kepada nara sumber.
(Lihat Refernsi Guru)
e. Peserta didik dan nara sumber melakukan interview dan mencatatat
informasi tersebut dalam LKPD IV-a
f. Guru dan peserta didik kemudian melengkapi kekurangan
rangkuman/catatannya dengan saling mengunjungi kelompok
lainnya.

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,


Peran guru Fasilitator
Jam ke … /Durasi 1 – 2 (2 JP X 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 38 -
Peserta didik melakukan interview dengan pengurus OSIS tentang
Tugas
lembaga penyelenggara Pemilos beserta tugas pokok dan fungsinya
LKPD IV-a : Tabel tentang lembaga penyelenggara Pemilos beserta
Produk
tugas pokok dan fungsinya
Daftar isu yang dapat ditanyakan :

a. Persiapan apa yang dilakukan sebelum Pemilos?


b. Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilos?
Referensi guru
c. Diberi nama apa petugas pelaksana Pemilos di SMPN 2 Jombang?
d. Apa tugas pokok dan fungsi?
e. Apakah ada syarat tertentu untuk dapat menjadi anggotanya?

Tahap
Kontekstualisasi Interview dengan Pengurus OSIS : Aturan dalam Pemilos

Hari, tanggal Kamis, 6 Oktober 2022


Objektif Peserta didik memahami aturan dalam pelaksanaan Pemilos
Kegiatan:  Menyampaikan surat permohonan nara sumber dari pengurus OSIS
Persiapan
melalui pembina OSIS.
 Pembina OSIS menugaskan pengurus OSIS untuk menjadi nara
sumber.
 LKPD interview.
Pelaksanaan a. Nara sumber dari pengurus OSIS yang ditunjuk siap di tempat yang
ditentukan.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
c. Setelah memulai pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menggali informasi tentang aturan dalam
pelaksanaan Pemilos.
d. Peserta didik mencatatat informasi tersebut dalam LKPD IV-b
e. Guru dan peserta didik kembali ke kelas masing-masing kemudian

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 39 -
melengkapi kekurangan rangkuman/catatannya dengan saling
mengunjungi kelompok lainnya.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 3 – 4 (2 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik melakukan interview dengan pengurus OSIS tentang
aturan dalam pelaksanaan Pemilos.
Produk LKPD IV-b : Tabel tentang aturan dalam pelaksanaan Pemilos.
Referensi guru ---

Tahap
Kontekstualisasi Membentuk lembaga penyelenggara Simulasi Pemilos di kelas.

Hari, tanggal Kamis, 6 Oktober 2022


Objektif Peserta didik mampu membentuk lembaga penyelenggara Simulasi
Pemilos, personil dan tupoksinya di kelas masing-masing.
Kegiatan: Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati kembali
Persiapan
LKPD IV-a dan IV-b
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu membentuk lembaga penyelenggara
simulasi Pemilos beserta personil dan tupoksinya. Pertanyaan
pemantik yang dapat ditanyakan :
1) Berdasarkan hasil interview dengan pengurus OSIS, siapa saja
yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilos?
b. Berbekal LKPD IV-a dan IV-b (hasil interview dengan pembina dan
pengurus OSIS tentang lembaga penyelenggara Pemilos), guru dan
peserta didik membentuk lembaga penyelenggara Simulasi Pemilos
beserta personilnya yang dipilih secara musyawarah dan mufakat.
c. Menyusun kegiatan yang akan dilakukan oleh lembaga
penyelenggara simulasi Pemilos sesuai Tupoksinya (di LKPD IV-b)
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 40 -
Tugas Menyusun lembaga penyelenggara simulasi Pemilos beserta personil
dan tupoksinya.
Produk LKPD IV-c : Tabel nama lembaga pelaksana simulasi Pemilos,
personil, tupoksi
Referensi guru ---

Tahap
Asesmen Formatif - 2
Pengenalan
Hari, tanggal Kamis, 6 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu merespon pertanyaan terkait materi yang
disampaikan dalam tahap kontekstualisasi.
Kegiatan:
Guru menyiapkan perangkat asesmen formatif-2
Persiapan
Pelaksanaan a. Guru memulai kegiatan dengan mnyampaikan tujuan asesmen
formatif-2, yaitu :
- Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta
didik.
- Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses
pembelajaran agar menjadi lebih bermakna
- Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi
pembelajaran.
- Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas
pembelajaran di kelas.
- Mengacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar.
b. Guru membagikan soal asesmen formatif-2
c. Peserta didik mengerjakan soal secara individu dan mandiri.
Alat dan bahan Lembar soal asesmen formatif-2
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 41 -
Guru dan peserta didik melakukan aksi nyata berupa
C Tahap
melaksanakan simulasi pemilihan Pengurus OSIS di
Aksi Nyata
kelas.

Tahap Aksi Sosialisasi pelaksanaan Pemilos 2022


Hari, tanggal Jumat, 7 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu memahami pelaksanaan Pemilos 2022 melalui
video arsip dokumenter OSIS.
Kegiatan: Guru menyiapkan video arsip dokumenter OSIS tentang pelaksanaan
Persiapan
Pemilos 2022.
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi tahapan pelaksanaan
Pemilos 2022 beserta detail kegiatan yang dilakukan.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru
dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,
juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
c. Guru membagikan LKPD V-a
d. Guru memutar video arsip dokumenter OSIS tentang pelaksanaan
Pemilos 2022.
e. Peserta didik menyimak video dan mencatat tahapan pelaksanaan
Pemilos 2022 beserta detail kegiatan yang dilakukan.
f. Peserta didik melengkapi LKPD V-a. dengn cara saling kunjung ke
kelompok lainnya
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 1 (1 JP X 35 menit)
Menyimak video dan mencatat tahapan pelaksanaan Pemilos 2022
Tugas
beserta detail kegiatan yang dilakukan.
Produk LKPD V-a : Tahapan pelaksanaan Pemilos 2022 beserta detail
kegiatan yang dilakukan.
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 42 -
Tahap Aksi Penjaringan Bakal Calon Pengurus OSIS Periode 2022-2023

Hari, tanggal Jumat, 7 Oktober 2022


Peserta didik mampu memunculkan bakal calon pengurus OSIS dari
Objektif
kelompoknya.
Kegiatan:
Persiapan
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu memilih bakal calon pengurus OSIS.
Pertanyaan pemantik yang dapat dipakai antara lain :
- Seperti apakah karakter pemimpin yang kalian inginkan?
- Coba pikirkan sosok yang layak untuk dicalonkan dari
kelompok kalian.
b. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok (8 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru

Pelaksanaan dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin,


juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan
kelompok.
c. Peserta didik berdiskusi/bermusyawarah dalam kelompok masing-
masing dan menentukan 1 pasang bakal calon pengurus OSIS
d. Guru membagikan LKPD V-b
e. Peserta didik menulis bakal calon yang disepakati dalam
kelompoknya beserta alasan memilih bakal calon tersebut dalam
LKPD V-b.
a. Peserta didik mempresentasikan hasil musyawarah kelompoknya.

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,


Peran guru Fasilitator
Jam ke ../ Durasi 2 (1 JP X 35 menit)
Peserta didik bermusyawarah dalam kelompok untuk menentukan
Tugas
bakan calon pengurus OSIS dari kelompoknya disertai alasannya.
LKPD V-b : Tabel nama bakal calon pengurus OSIS dari kelompok
Produk
beserta alasan memilih balon tersebut.

Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 43 -
Tahap Aksi Fit and Proper Test Bakal Calon Pengurus OSIS Periode 2022-2023

Hari, tanggal Jumat, 7 Oktober 2022


Objektif Peserta didik mampu menguji kelayakan bakal calon Pengurus OSIS.
a) Guru dan peserta didik menyiapkan tempat bagi pasangan bakal
calon pengurus OSIS di depan kelas.
Kegiatan:
Persiapan b) Guru menyiapkan daftar isu yang biasa ditanyakan dalam fit and
proper test.
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran, yaitu menguji kelayakan bakal calon pengurus OSIS.
b. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok (8 orang) dan menggunakan
metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis
kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
pembentukan kelompok.
c. Guru menjelaskan isu yang biasanya ditanyakan saat fit and proper
test. (lihat referensi guru)
d. Guru membagikan LKPD V-c
e. Peserta didik berdiskusi/bermusyawarah dalam kelompok guna
Pelaksanaan
menyusun pertanyaan untuk menguji kelayakan pasangan bakal
calon pengurus OSIS dari kelompok lainnya dan ditulis di LKPD
V-c.
f. Bakal calon pengurus yang sudah dicalonkan kelompok menempati
posisi di depan kelas untuk melaksanakan fit and proper test.
g. Peserta didik melakukan fit and proper test kepada bakal calon
yang ada dalam suasan damai dan penuh persaudaraan tanpa ada
niat menjatuhkan bakal calon dan menulis hasil/respon dari bakal
calon dalam LKPD V-c.
h. Guru menutup pelaksanaan fit and proper test dengan nasehat
untuk cooling down dan saling memaafkan jika dalam kegiatan ini
ada yang kurang berkenan dalam bertanya atau merespon.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 3 – 4 (2 JP X 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 44 -
Peserta didik melaksanakan fit and proper test kepada bakal calon
Tugas
dalam suasana penuh perdamaian dan persaudaraan.
LKPD V-c : Tabel pertanyaan dari kelompok untuk bakal calon dari
Produk
kelopok lain, disertai jawaban bakal calon.
Daftar isu yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat
pertanyaan

 Motivasi menjadi pengurus OSIS

Referensi guru  Visi dan misi


 Program kerja
 Konflik sebagai pengurus OSIS dan peserta didik
 Alasan mengapa layak dipilih.

Sidang KPO : Penentuan Pasangan Calon Tetap Pengurus OSIS


Tahap Aksi
Periode 2022-2023

Hari, tanggal Jumat, 7 Oktober 2022


Peserta didik mampu menentukan 2 atau 3 pasang calon tetap terbaik
Objektif
untuk dipilih sebagai calon tetap pengurus OSIS.
Kegiatan:
Catatan hasil fit and proper test pasangan bakal calon pengurus OSIS
Persiapan
b. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu memilih calon pengurus OSIS.
Pertanyaan pemantik yang dapat digunakan :
- Apakah kalian sudah menemukan sosok calon pengurus dari
kegiatan fit and proper test yang lalu?
- Apa pendapat kalian jika bakal calon dari kelompok kalian
Pelaksanaan
tidak lolos dalam bursa calon tetap yang akan segera ditetapkan
oleh KPO?
c. Guru memanggil personil KPO yang sudah disepakati dalam
pertemuan sebelumnya untuk bermusyawarah menentukan calon
pengurus OSIS berdasarkan hasil fit and proper test. (Lihat
referensi guru)
d. Guru membagikan LKPD V-d

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 45 -
e. Peserta didik mencatat nama calon tetap pengurus OSIS dalam
LKPD V-d.
f. Guru menutup pembelajaran dengan disertai harapan calon tetap
pengurus OSIS dapat bersaing dengan sehat. Menasihati bakal
calon yang tidak terpilih sebagai calon tetap beserta pendukungnya
dapat menerima keputusan KPO secara gentle.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke… /Durasi 5 (1 JP X 35 menit)
Tugas KPO bermusyawarah untuk menentukan calan tetap pengurus OSIS
LKPD V-d : Tabel daftar nama calon tetap pengurus OSIS dan harapan
Produk
sebagai calon pemilih.
Disarankan agar ada bakal calon yang dieliminasi sehingga tinggal 2
paslon tetap.
Referensi guru Hal ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi peserta didik untuk
menghormati keputusan bersama yang diwakili oleh KPO yang mereka
pilih bersama.

Persiapan kampanye :
Tahap Aksi Aksi Mendukung Paslon dengan Berbagai Karya Seni (Puisi dan
Lagu) dan Membuat Poster Digital
Hari, tanggal Senin, 10 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu membuat poster digital melalui aplikasi.
a. Kelompok menyediakan minimal 1 laptop
b. Guru mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang aplikasi
Kegiatan:
Persiapan Canva secara mandiri melalui link :
https://www.youtube.com/watch?v=L8wRIMQBRT8
a. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan bentuk dukungan
yang bisa dilakukan untuk mendukung paslon. Pertanyaan pemantik
yang bisa digunakan :

Pelaksanaan 1. Bentuk dukungan seperti pa yang bisa diberikan kepada paslon ?


2. Apakah gambar atau poster dapat dijadikan sarana mendukung
paslon?
3. Aplikasi apa saja yang biasanya digunakan untuk membuat
gambar di HP atau laptop?

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 46 -
b. Guru memberi kebebasan kepada peserta didik dalam berekspresi
untuk memberikan dukungan kepada paslon yang dipilih.
c. Peserta didik dapat memilih bentuk dukungan yang mereka sukai
misalnya dengan menulis puisi, lagu atau bentuk karya seni lainnya,
termasuk poster digital.
d. Guru menjelaskan/memutar video tutorial tentang cara membuat
poster secara digital.
e. Peserta didik melaksanakan praktik membuat poster digital dengan
menggunkan aplikasi dan atau secara manual.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, aplikasi Canva / lainnya
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 1 - 6 (6 JP X 35 menit)
Mengarang puisi, lagu atau karya seni lainnya misalnya membuat
Tugas poster digital dan atau manual sebagai bahan kampanye Pemilos
dengan bahasa yang baik dan santun.
Produk LKPD V-e : Hasil poster digital / manula
Ada beberapa peserta didik yang sudah mahir dalam mengaplikasikan
Referensi guru Canva. Sebaiknya mereka diberdayakan untuk mengajari sesama
teman.

Tahap Aksi Tutorial dan Praktik Cara Membuat Kartu Suara Pemilos

Hari, tanggal Senin, 10 Oktober 2022


Objektif Peserta didik mampu membuat kartu suara Pemilos yang menarik.
a. Kelompok menyediakan minimal 1 laptop
b. Peserta menyiapkan file foto semua pasangan calon tetap
pengurus.
c. Link di internet :
Kegiatan:
Persiapan https://www.youtube.com/watch?v=a-
tIpmKvVNM&list=RDCMUCHBUBkdRmINRsNPAfUAHM-
g&start_radio=1&rv=a-tIpmKvVNM&t=11
atau

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 47 -
https://www.formatadministrasidesa.com/2021/12/surat-suara-
pemilihan-ketua-osis.html
a. Guru memulai pembelajaran dengan memutar video tentang cara
membuat kartu suratsuara Pemilos melalui link di atas.
b. Peserta didik melakukan praktik langsung dalam kelompok cara
Pelaksanaan
membuat kartu surat suara Pemilos dengan panduan video.
c. Peserta didik mempresentasikan hasil karya membuat kartu surat
suara Pemilos
d. Mencetak lembar kartu surat suara sesuai jumlah pemilih di kelas.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)
Tugas Merancang dan mencetak kartu surat suara Pemilos
Produk LKPD V-f : Kartu surat suara Pemilos
Referensi guru ---

Orasi (Debat Terbuka) : Visi dan Misi serta Program kerja Paslon
Tahap Aksi
Pengurus OSIS Periode 2022-2023

Hari, tanggal Selasa, 11 Oktober 2022


Peseta didik mampu menyusun teks pidato dengan baik dan berdebat
Objektif
secara santun
Kegiatan: Guru menyiapkan video dari youtube tentang cara membuat visi dan
Persiapan misi dengan link : https://www.youtube.com/watch?v=sqxVk_IRjv8
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu menyusun dan menyampaikan pidato
paslon pengurus OSIS.
Pertanyaan pemantik yang dapat digunakan :

Pelaksanaan - Apa yang kalian usahakan supaya pidato kalian menarik


perhatian?
- Apa yang harus dilakukan seorang pemimpin agar masa
kepemiminannya dapat berhasil secara maksimal?
b. Guru memutar video tentang cara menyusun visi dan misi paslon
pengurus OSIS. (Lihat referensi guru)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 48 -
c. Peserta didik dibagi dalam 2 kelompok (16 orang) dan
menggunakan metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang
lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar belakang
agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik
dalam proses pembentukan kelompok.
d. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyusun teks
pidato terkait dengan visi dan misi paslon yang diusung
kelompoknya.
e. Setiap peserta didik wajib menyumbangkan hasil pikirannya dalam
penyusunan pidato paslon ini.
f. Guru membagikan LKPD V-g
g. Peserta didik mencatat teks pidato paslon pengurus OSIS yang
diusung dalam LKPD V-g.
h. Guru memberitahu selama paslon menyampaikan pidato perwakilan
kelompok WAJIB mendokumentasikan dalam bentuk video.
1) Debat akan terdiri dari enam segmen.
2) Segmen pertama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing
kandidat ketua dan wakil ketua OSIS selama total 30 menit
3) Segmen kedua dan ketiga, menjawab pertanyaan terbuka, yakni
pertanyaan yang telah disusun guru (panelis) dan sudah
diberikan kepada masing-masing pasangan kandidat sebelum
debat, terkait tema debat (cara berdemokrasi yang santun,
berkualitas dan bermutu melalui media social) selama 30 menit
menit.
4) Segmen keempat dan kelima, masing-masing pasangan
kandidat melemparkan pertanyaan kepada pasangan kandidat
lainnya, dan melakukan debat antar kandidat atas pertanyaan
dan jawaban yang diberikan. Pada kesempatan ini, masing-
masing pasangan diberikan waktu selama 10 menit, sehingga
total segmen keempat dan kelima akan berlangsung selama 25
menit.
5) Segmen keenam, Kelompok tiga (KPU) memberikan waktu
kepada masing-masing pasangan kandidat untuk memberi

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 49 -
pernyataan penutup selama maksimum 10 menit.
6) Moderator dalam debat ini adalah guru/fasilitator
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 1 – 4 (4 JP X 35 menit)
Tugas Menyusun teks pidato tentang visi dan misi paslon dan orasi paslon
Produk LKPD V-g : Teks pidato tentang visi dan misi paslon.
Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu
perusahaan, instansi, pribadi atau organisasi di masa depan. Visi
berupa cita-cita jangka panjang dan berorientasi kedepan.
Misi berupa cita-cita jangka pendek dan berorientasi masa kini.
Referensi guru
Misi juga diartikan sebagai penjabaran dari visi serta dijelaskan dengan
kalimat yang lebih jelas dan mudah dipahami.
Isi visi dan misi harus mengandung tujuan, cita-cita, dan nilai
organisasi atau lembaga yang ingin diwujudkan.

Tahap Aksi Kampanye melalui Media Sosial


Hari, tanggal Selasa, 11 Oktober 2022
Peserta didik mampu membuat konten kampanye digital paslon yang
Objektif
diusung kelompoknya di media Group WA kelas.
Kegiatan:
Peserta didik menyiapkan video pidato visi dan misi paslon.
Persiapan
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran, yaitu kampanye secara digital/online pidato
paslon pengurus OSIS.
Pertanyaan pemantik yang dapat digunakan :
- Apa keuntungan dan kerugiannya jika paslon menyampaikan

Pelaksanaan kampanyenya melalui media sosial?


- Media sosial apa yang sebaiknya dimanfaatkan untuk
berkampanye agar dapat berhasil secara maksimal?
b. Peserta didik dibagi dalam 2 kelompok (16 orang) dan
menggunakan metode jigsaw, agar membentuk kelompok yang
lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar belakang
agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 50 -
dalam proses pembentukan kelompok.
c. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyiapkan video
pidato paslon yang diusung kelompoknya.
d. Peserta didik mengunggah video ke berbagai platform media sosial
dan mencatatnya di LKPD V-h
e. PENTING….. Guru menutup pembelajaran dengan membagi
tugas kepada seluruh peserta didik untuk membawa alat dan
bahan yang akan dipakai untuk mengihias ruang Pemilos
beserta bahan untuk membuat properti Pemilos (misalnya
kardus, kertas warna, tempelan meja, kain untuk tutup/taplak,
vas bunga, gunting, lem, petunjuk arah, tinta untuk jari, paku,
bantalan, tali rafia, tissue (untuk lap jari) dan lain-lain)
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Mengunggah video kampanye paslon ke berbagai platform media
Tugas
sosial.
LKPD V-h : Platform media sosial yang dipakai untuk mengunggah
Produk
video kampanye dengan link-nya.
Kebutuhan barang untuk tahap Pemungutan suara pada pertemuan
yang akan datang :
- 2 Kardus besar untuk bilik suara
- 2 kardus tanggung untuk kotak suara
- 6 tempelan nama meja (pendaftaran, ruang tunggu, penyerahan
kartu, bilik suara, kotak suara, tinta)
- 2 petunjuk arah (masuk, keluar)
- 1 kertas manila/lainnya untuk petunjuk tata cara
- 6 lembar tempelan KPO untuk bilik dan kotak suara
Referensi guru
- 2 Vas bunga
- 2 bantalan dan 2 paku besar
- 1 bak tinta
- 1 pak tissue
- 3 gunting / cutter
- 1 lem kertas
- 1 roll tali rafia
- 1 isolator tape
- Aneka hiasan lain….

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 51 -
PERSIAPAN PELAKSANAAN SIMULASI PEMILOS DI
KELAS (DILOMBAKAN) :
Tahap Aksi Nyata
Merancang dan menata Tata Letak, Properti dan Menghias
Ruang Pemilos
Hari, tanggal Selasa, 11 Oktober 2022
Peserta didik dapat menciptakan suasana rapi dan meriah ruang
Objektif
Pemilos
Alat dan bahan untuk menghias ruang dan membuat propeti Pemilos
yang ditugaskan sehari sebelumnya.
Kegiatan:
Persiapan Guru menyiapkan kertas folio kosong utnuk membuat dokumen
Pemungutan suara Pemilos.
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu menata dan menghias ruang Pemilos.
b. Guru menyampaikan bahwa Tata Rias ruang Pemilos akan
dilombakan sehingga setiap kelas dianjurkan dapat tampil
semenarik mungkin.
c. Guru dan peserta didik berdiskusi untuk merancang tata letak meja
dan lainnya dan digambar dalam bentuk denah.
Pelaksanaan
d. Guru dan peserta didik menata dan menghias ruang beserta
propertinya sesuai kebutuhan proses Pemilos yang meliputi :
- Meja pendaftaran pemilih, ruang tunggu, bilik suara, meja
panitia (KPO) kotak suara, tinta jari, papan tabulasi suara, alat
tulis, kursi paslon, meja saksi dari kelompok pendukung, dan
lain-lain.
e. Peserta didik menggambar denah ruang pemungutan suara Pemilos
dalam LKPD V-i

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,


Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)
Merancang dan menata serta menghias ruang pemungutan suara
Tugas
Pemilos
Produk LKPD V-i : Denah ruang dan foto ruang pemungutan suara Pemilos
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 52 -
PERSIAPAN PELAKSANAAN SIMULASI PEMILOS DI KELAS
Tahap Aksi (DILOMBAKAN) :
Persiapan Dokumen/Sarana/Properti Pemilos (Bilik s.d.Tinta)
Hari, tanggal Rabu, 12 Oktober 2022
Peserta didik mampu menyiapkan dokumen, sarana dan properti yang
Objektif
digunakan dalam Pemilos
Guru dan peserta didik menyiapkan kardus, kertas warna, tempelan meja,
Kegiatan:
kain, vas bunga, gunting, lem, petunjuk arah, tinta untuk jari, paku,
Persiapan
bantalan, tali rafia, dan lain-lain
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu menyiapkan dokumen dan properti
Pemilos.
b. Guru dan peserta didik menyiapkan berbagai dokumen administrasi
Pelaksanaan
(misalnya : daftar hadir pemilih, berita acara pelaksanaan, pakta
integritas PKO, pernyataan paslon atas hasil Pemilos, plano tabulasi
suara, berita acara hasil Pemilos, dan lain-lain) dan kartu suara
c. Peserta didik menggambar denah ruang dan mencatat kebutuhan
properti Pemilos dalam LKPD V-i
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 1 – 4 (4 JP X 35 menit)
Peserta didik menyiapkan berbagai dokumen administrasi (misalnya :
daftar hadir pemilih, berita acara pelaksanaan, pakta integritas PKO,
Tugas
pernyataan paslon atas hasil Pemilos, plano tabulasi suara, berita acara
hasil Pemilos, dan lain-lain) dan kartu suara
Produk LKPD V-j : Dokumen adminstrasi dan kebutuhan properti Pemilos
Referensi guru ---

Catatan : Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, guru menyiapkan dokumen penting terkait
pelaksanaan pemungutan suara, misalnya :
1. daftar hadir pemilih,
2. berita acara pelaksanaan,
3. pakta integritas PKO,
4. pernyataan paslon atas hasil Pemilos,
5. berita acara hasil Pemilos, dan lain-lain

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 53 -
Tahap Aksi Pelaksanaan Pemungutan Suara Secara Langsung

Hari, tanggal Rabu, 12 Oktober 2022


Peserta didik mampu menyelenggarakan pemungutan suara Pemilos
Objektif
secara LUBER-JURDIL
Kegiatan: Guru menyiapkan lembar PERNYATAAN untuk melaksanakan
Persiapan Pemilos dengan LUBER-JURDIL
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu mengadakan pemungutan suara
Pemilos.
b. Guru dan peserta didik memastikan bahwa ruangan siap digunakan
untuk pemungutan suara Pemilos.
c. Guru dan peserta didik menyiapkan berbagai dokumen administrasi
(misalnya : daftar hadir pemilih, berita acara pelaksanaan, pakta
integritas PKO, pernyataan paslon atas hasil Pemilos, plano tabulasi
penghitungan surat suara, berita acara hasil Pemilos, dan lain-lain)
dan kartu suara di meja masing-masing.
Pelaksanaan
d. Guru meminta petugas Pemilos (mulai dari Satpam sampai KPO)
menempati posisi yang ditentukan.
e. Guru menyilahkan Paslon menempati tempat yang ditentukan.
f. Guru mengambil sumpah kepada petugas untuk melaksanakan
Pemilos secar LUBER-JURDIL.
g. KPO memulai proses Pemilos sampai selesai.
h. Peserta didik mengikuti proses Pemilos dengan tertib.
i. KPO menutup proses Pemilos dilanjutkan dengan menyelesaiak
adnimistrasinya.
j. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih
telah melaksanakan Pemilos dengan tertib dan lancar
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos
Peran guru Fasilitator
Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik melaksanakan proses Simulasi Pemungutan suara
Tugas
Pemilos dengan tertib.
Produk LKPD V-k : Urutan proses Pemungutan suara Pemilos
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 54 -
Penghitungan Surat Suara Hasil Pemungutan Suara Model real
Tahap Aksi
Count (dengan turus)
Hari, tanggal Rabu, 12 Oktober 2022
Peserta didik mampu menghitung perolehan suara setiap Paslon secara
Objektif
jujur dan adil.
Guru menyiapkan :
1. Kertas plano untuk menabulasikan hasil surat suara.
Kegiatan: 2. Spidol
Persiapan
3. Berita acara hasil penghitungan surat suara.
4. Surat pernyataan menerima hasil penghitungan surat suara.
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu mengadakan penghitungan surat suara
Pemilos.
b. Guru dan KPO memastikan bahwa semua peserta didik sudah
melakukan pencoblosan dengan memeriksa jari mereka.
c. Guru dan KPO menunjuk petugas untuk :

Pelaksanaan - menghitung ulang jumlah surat suara yang ada di kotak suara.
- Menghitung perolehan suara masing-masing paslon dengan
disaksikan wakil pendukung masing-masing paslon.
d. KPO mengisi dokumen pemungutan suara Pemilos sampai selesai.
e. KPO mengumumkan hasil Pemilos dengan bertanggungjawab.
f. Guru menutup pembelajaran dengan menugaskan peserta didik
untuk menyiapkan pensil/pena berwarna untuk tugas pertemuan
berikutnya.

Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos


Peran guru Fasilitator
Jam ke …/Durasi 7 (1 JP X 35 menit)
Tugas KPO dan peserta didik lainnya menghitung hasil surat suara Pemilos.
LKPD V-l : Tabel hasil perolehan surat suara masing-masing paslon
Produk
Pemilos
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 55 -
Tahap Aksi Sidang KPO : Penentuan Paslon Pengurus OSIS Terpilih
Hari, tanggal Rabu, 12 Oktober 2022
Peserta didik mampu menentukan paslon terpilih dari proses
Objektif
penghitungan surat suara.
Guru menyiapkan dokumen administrasi terkait penghitungan surat
Kegiatan: suara Pemilos (misalnya Berita Acara Hasil Penghitungan Suara, Surat
Persiapan
pernyataan dan sebagainya)
a. Setelah hasil penghitungan surat suara dinyatakan selesai dan
ditentukan, guru, KPO dan para saksi dari masing-masing paslon
menandatangani dokumen hasil penghitungan surat suara.
b. KPO mempublikasikan paslon terpilih baik secara langsung
maupun melalui media sosial.
c. Peserta didik memberi ucapan selamat dan harapan kepada paslon
terpilih secara langsung dan membuat kartu ucapan selamat disertai
do’a dan harapan bagi paslon terpilih secara manual di LKPD V-l.
Pelaksanaan
d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur atas
berhasilnya proses pemilihan sampai penentuan paslon terpilih.
e. Guru meminta Paslon terpilih untuk mengenakan pakaian resmi
(memakai jas OSIS) besok karena akan ada pelantikan.
f. Guru meminta peserta didik untuk membantu paslon terpilih dalam
menyiapkan teks pidato perdana sebagai ketua OSIS.
g. Guru meminta kepada peserta didik yang bertugas sebagai Bawas
Pemilos untuk menyiapkan laporan penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi selama proses simulasi Pemilos.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/Durasi 8 (1 JP X 35 menit)
KPO mengumumkan paslon terpilih dan peserta didik memberi ucapan
Tugas
selamat disertai do’a dan harapan
LKPD V-m : Membuat Kartu ucapan secara manual disertai dengan

Produk doa dan harapan bagi paslon terpilih dengan menggunakan pensil/pena
berwarna.

Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 56 -
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Ketua OSIS Terpilih di
Tahap Aksi
Kelas
Hari, tanggal Kamis, 13 Oktober 2022
Peserta didik memahami konsep dan makna sumpah yang diucapkan
Objektif
oleh pejabat baru.
- Peserta didik menata ruang pelantikan, jika perlu dihias agar
meriah.
Kegiatan:
Persiapan - Bendera Merah Putih dan bendera OSIS dengan tiangnya.
- Guru menyiapkan kata-kata pelantikan. (lihat refernsi guru)
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu mengadakan pelantikan ketua dan
wakil ketua OSIS baru.
b. Guru menyuruh peserta didik duduk dengan tertib dan teratur dalam

Pelaksanaan mengikuti kegiatan seremonial ini.


c. Guru menyuruh ketua dan wakil ketua OSIS baru menempati
tempat yang disediakan di depan kelas.
d. Guru mengambil sumpah dan melantik ketua dan wakil ketua OSIS
baru.
e. Guru dan peserta didik memberi ucapan selamat.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 1 – 2 (2 JP X 35 menit)
Peserta didik memperhatikan kata-kata “Prakata dan janji “ pada
Tugas
pelantikan OSIS dan jawablah pertanyaan yang ada di LKPD V-n.
LKPD V-n : Perhatikan kata-kata “Prakata dan janji “ pada pelantikan
Produk
OSIS dan jawablah pertanyaan yang ada di LKPD V-n.
Referensi guru

TEKS PENGUCAPAN JANJI DAN PRAKATA


PELANTIKAN PENGURUS OSIS
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 57 -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum kalian saya lantik sebagai pengurus OSIS SMP Negeri 2 Jombang masa bakti
2022/2023, perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada kalian dan harus
dijawab serempak !
 Bersediakah kalian menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 2 Jombang
masa bakti 2022/2023 ?
 Bersediakah kalian memajukan kegiatan siswa di SMP Negeri 2 Jombang?
 Bersediakah kalian menjadi teladan bagi siswa lain di SMP Negeri 2 Jombang?
 Bersediakah kalian menjunjung tinggi nama baik diri, keluarga dan sekolah
kalian ?

Terima kasih.

PRAKATA PELANTIKAN

Atas karunia Allah SWT dan rasa syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, maka pada
hari ini : Kamis, tanggal ….2022 , berdasarkan surat keputusan kepala SMP Negeri 2
Jombang tentang latihan dasar kepemimpinan (ldk) OSIS, nomor :….., pengurus OSIS
SMP Negeri 2 Jombang masa bakti 2022/2023 yang namanya termaktub dalam surat
keputusan di atas, dengan membaca bismillahirrahmaanirrahiim : maka dengan ini kalian
saya lantik sebagai pengurus osis sekolah anda masa bakti 2022/2023.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kalian.
Aamiin, aamiin yaa robbal ‘allamiin.
Sekarang pegang ujung bendera dengan tanganmu, dan ikuti kata-kata saya.

BISMILLAHI RAHMANIRAHIM,

Kami pengurus SMP Negeri 2 Jombang .periode tahun pelajaran 2022/2023 dengan
sungguh sunggu berjanji :
1) Akan menjalankan kewajiban kami terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Mentaati tata tertib sekolah dan menjadi pelopor dalam penegakan tata tertib sekolah.
3) Menjunjung tinggi nama almamater sma negeri 1 ampana kota dengan prestasi dan
akhlakul karimah
4) Melaksanakan program kerja pengurus osis dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
5) Menjadi teladan bagi siswa siswi sma negeri 1 ampana kota dalam sikap, perkataan
dan perbuatan.
6) Rela meluangkan waktu, fikiran dan tenaga untuk kepentingan SMP Negeri 2
Jombang.

TERIMA KASIH.
Sekarang lepaskan ujung bendera dari tanganmu.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 58 -
Tahap Aksi Orasi langsung dan melalui media sosial pengurus OSIS baru

Hari, tanggal Kamis, 13 Oktober 2022


Objektif Peserta didik mampu menyusun teks pidato
Ketua OSIS baru menyiapkan teks pidato yang telah disusun sehari
Kegiatan:
Persiapan sebelumnya secara bersama-sama.
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu mendengarkan orasi ketua OSIS baru.
b. Guru menyuruh ketua OSIS didampingi wakilnya menuju mimbar
dan menyampaikan orasi secara langsung.

Pelaksanaan c. Guru menyuruh beberapa peserta didik untuk mendokumentasikan


pidato dalam bentuk foto dan video.
d. Peserta didik menyimak isi pidato dan mencatat poin-poin penting isi
pidato dalam LKPD V-n
e. Guru menugaskan beberapa peserta didik untuk mengunggah video
orasi di media sosial.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos
Peran guru Fasilitator
Durasi 3 – 4 (2 JPX 35 menit)
Mendengar dan mencatat isi orasi Ketua OSIS baru,

Tugas mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video, mengunggah video di


media sosial.
Produk LKPD V-o : Poin-poin penting isi orasi ketua OSIS baru.
Referensi guru ---

Tahap Aksi Laporan Bawas Pemilos 2022.


Hari, tanggal Kamis, 13 Oktober 2022
Peserta didik merefleksi diri berdasarkan temuan penyimpangan
Objektif pelaksanaan Pemilos oleh Bawas Pemilos agar penyimpangan serupa
tidak terjadi lagi.
Kegiatan: Bawas Pemilos menyiapkan dokumen dan bukti penyimpangan yang
Persiapan terjadi selama proses Pemilos.
Pelaksanaan
a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 59 -
pembelajaran hari ini, yaitu mendengarkan dan mananggapi temuan
penyimpangan yang didapat oleh Bawas Pemilos..
b. Guru membagikan LKPD V-o.
c. Guru meminta anggota Bawas Pemilos memaparkan kejadian
penyimpangan diserta bukti dan waktu kejadiannya.
d. Peserta didik lainnya menanggapi temuan tersebut dengan etika dan
sopan santun.
e. Guru memberikan penguatan karakter baik sebagai tanggapan atas
temuan penyimpangan tersebut.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor, Properti Pemilos
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Mendengar dan mencatat isi laporan Bawas Pemilos, dan
Tugas
menanggapinya secara beretika dan sopan santun..
LKPD V-p : Tabel penyimpangan pelaksanaan Pemilos dan tindak
Produk
lanjutnya
Referensi guru ---

Tahap Aksi Asesmen Sumatif


Hari, tanggal Kamis, 13 Oktober 2022
Peserta didik mampu merespon pertanyaan terkait materi yang
Objektif
disampaikan dalam tahap Aksi.
Kegiatan:
Guru menyiapkan perangkat asesmen formatif-1
Persiapan
a. Guru memulai kegiatan dengan mnyampaikan tujuan asesmen
formatif-3, yaitu :
- Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta
didik.

Pelaksanaan - Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses


pembelajaran agar menjadi lebih bermakna
- Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi
pembelajaran.
- Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas
pembelajaran di kelas.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 60 -
- Mengacu perubahan suasana kelas sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar.
b. Guru membagikan soal asesmen formatif-3
c. Peserta didik mengerjakan soal secara individu dan mandiri.
Alat dan bahan Lembar soal asesmen formatif-1
Peran guru Fasilitator
Jam ke../ Durasi 7 – 8 (2 JPX 35 menit)

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 61 -
D Tahap Refleksi Dan Menggenapi Proses dengan Berbagi Karya serta
Tindak Lanjut Melakukan Evaluasi dan Refleksi.

Tahap Refleksi
Dan Tindak Menggenapi Proses dengan Berbagai Karya
Lanjut
Hari, tanggal Jumat, 14 Oktober 2022
Objektif Peserta didik melengkapi porto folio berupa LKPD dan lainnya yang
masih belum lengkap dengan dokumen tambahan.
Kegiatan: Peserta didik menyiapkan seluruh dokumen porto folio LKPD
Persiapan
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu melengkapi dokumen LKPD untuk
dijadikan porto folio.
b. Guru bertanya kepada beberapa peserta didik LKPD berapa yang
masih ada kekurangan.
c. Peserta didik menggenapi LKPD yang masih belum lengkap
misalnya belum ada foto, denah yang belum selesai, poster yang
belum ditempel, kartu ucapan yang masih perlu disempurnakan dan
sebagainya.
d. Guru meminta ketua kelas berserta seluruh peserta didik lainnya
untuk melengkapi berbagi produk, antara lain :
1) LKPD,
2) Pamflet/Poster kampanye,
3) Kartu pemungutan suara,
4) Kartu Ucapan Selamat,
5) Foto kegiatan di kelas selama pembelajaran projek
6) Video kegiatan (terutama mulai tahap aksi nyata)
7) Dokumen administrasi Pemilos (berita acara dll)
e. Guru meutup pembelajaran dengan memberi tahu bahwa semua
produk yang dihasilkan tersebut akan dipamerkan pada pertemuan
yang akan datang.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 62 -
Jam ke…/ Durasi 1 - 3 (3 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik secara individu maupun klasikal menggenapi/melengkapi
dokumen individu, kelompok maupun kelasnya sebagao bentuk porto
folio.
Produk Porto folio berupa LKPD, Poster/Pamflet, foto, video, dokumen dll
Referensi guru ---

Tahap Refleksi
Dan Tindak Persiapan Ajang Unjuk Karya Peserta Didik (Pameran)
Lanjut
Hari, tanggal Jumat, 14 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu menyelenggarakan pameran produk
pembelajaran projek P4
Kegiatan: Guru dan peserta didik menata dan menghias kelas sebagai arena
Persiapan pameran produk pembelajaran
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu menata, menghias ruang pameran dan
memamerkan produk pembelajaran projek P4.
b. Guru dan peserta didik menata dan menghias kelas sebagai arena
pameran produk pembelajaran.
c. Guru dan peserta didik memajang produk pembelajaran projek P4
sesuai dengan jenisnya.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 4 – 5 (2 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik menyelenggarakan pameran produk pembelajaran projek
P4
Produk Foto dan video klip selama pemeran produk pembelajaran projek
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 63 -
Tahap Refleksi
Pameran Unjuk Karya Peserta Didik (Pameran) dan Melalui
Dan Tindak
Media Sosial
Lanjut
Hari, tanggal Sabtu, 15 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu menyelenggarakan pameran produk
pembelajaran projek P4
Kegiatan: Guru dan peserta didik menata dan menghias kelas sebagai arena
Persiapan pameran produk pembelajaran (1JP)
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu menata, menghias ruang pameran dan
memamerkan produk pembelajaran projek P4.
b. Guru dan peserta didik menata dan menghias kelas sebagai arena
pameran produk pembelajaran.
c. Guru dan peserta didik memajang produk pembelajaran projek P4
sesuai dengan jenisnya.
d. Guru dan peserta didik memutar video dokumentasi pelaksanaan
pembelajaran projek (terutama pada tahap aksi nyata)
e. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjaga stand
pameran (kelas) dan menyilahkan peserta didik lainnya untuk
berkunjung ke kelas lain sebagai pemirsa dan pemerhati pameran di
kelas lain.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/ Durasi 1 – 4 (4 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik menyelenggarakan pameran produk pembelajaran projek
P4
Produk Foto dan video klip selama pemeran produk pembelajaran projek
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 64 -
Tahap Refleksi
Dan Tindak Laporan Pemilos 2022
Lanjut
Hari, tanggal Sabtu, 15 Oktober 2022
Objektif Peserta didik mampu menyusun laporan pembelajaran Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Kegiatan: Guru menyiapkan draft laporan pembelajaran P5
Persiapan
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu menulis laporan pembelajaran P5 dari
awal sampai akhir secara singkat.
b. Guru membagika LKPD VI-a
c. Peserta didik melengkapi LKPD sesuai dengan realitas.
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke…/Durasi 5 – 6 (2 JP X 35 menit)
Tugas Peserta didik menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran P5 dengan
mengisi tabel atau data yang disiapkan oleh guru.
Produk LKPD VI-a : Laporan singkat pelaksanaan pembelajaran P5
Referensi guru ---

Tahap Refleksi
Dan Tindak Merencanakan Pemilos 2023
Lanjut
Objektif Peserta didik mampu merencanakan Pemilos 2023 yang lebih baik.
Kegiatan: Peserta didik menyiapkan LKPD Laporan Bawas Pemilos dan LKPD
Persiapan refleksi diri untuk dipakai sebagai acuan perencanaan Pemilos 2023
Pelaksanaan a. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu merencanakan Pemilos 2023 dengan
baik.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi membuat perencanaan Pemilos
2023 dengan acuan LKPD V-p (Laporan Bawas Pemilos) dan
LKPD VI-b (Refleksi Diri)
c. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD VI-c

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 65 -
Alat dan bahan Laptop, LCD proyektor,
Peran guru Fasilitator
Jam ke …/ Durasi 7 – 8 (2 JP X 35 menit)
Tugas Diskusi dengan bimbingan guru untuk merencanakan Pemilos 2023
yang lebih baik
Produk LKPD VI-c : Hasil diskusi merencanakan Pemilos 2023
Referensi guru ---

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 66 -
LAMPIRAN – LAMPIRAN _______________________

1. GLOSARIUM

NO ISTILAH/TERMINOLOGI MAKNA
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
1 Demokrasi rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan
wakilnya yang terpilih.
Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia
2 Media sosial
untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
Fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan
lelucon hingga serius (terutama politik).
Juga dimaknai informasi yang dibuat-buat atau
direkayasa untuk menutupi informasi yang
3 Hoax
sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai
upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi
yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat
diverifikasi kebenarannya.
Sekelompok orang yang bertugas untuk
memperjuangkan calon yang diusungnya (Capres,
4 Tim sukses Cagub, Cabup/Cawakot atau calon pimpinan di semua
tingkat/organisasi) agar berhasil meraih kemenangan
dalam suatu pemilihan.
Lembaga atau badan yang dibentuk oleh presiden yang
terdiri atas wakil pemerintah dan partai politik untuk
5 Komisi Pemilihan Umum
melaksanakan pemilihan umum, dipimpin oleh
seorang ketua dari salah satu wakil tsb.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik
atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan
6 Kampanye dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat
dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan
suara
Suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat
impian, cita-cita atau nilai inti dari suatu lembaga atau
organisasi. Bisa dikatakan visi menjadi tujuan masa
depan suatu organisasi atau lembaga. Visi berisi
pikiran-pikiran yang terdapat di dalam benak para
Visi pendiri. Pikiran-pikiran itu adalah gambaran dari masa
depan dari organisasi yang ingin dicapai. Ada juga
yang berpandangan bahwa visi adalah suatu pandangan
tertentu mengenai arah managemen lembaga. Ini
sangat menentukan akan dibawa kemana lembaga yang
bersangkutan di masa depan.

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 67 -
NO ISTILAH/TERMINOLOGI MAKNA
Suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh
suatu lembaga atau instansi atau organisasi dengan
tujuan bisa mencapai visi. Di samping itu, misi juga
Misi
dapat diartikan sebagai suatu deskripsi atau tujuan
mengapa sebuah instansi atau organisasi berada di
masyarakat.
Suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di
Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Organisasi Siswa Intra
Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh
Sekolah (OSIS)
murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus
OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki pembimbing
dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah
Kartu yang berisi daftar calon (pasangan calon) yang
Surat Suara
akan dipilih dalam suatu pemilihan.
Tempat memberikan suara yang umumnya berupa bilik
Bilik suara suara, di mana pemilih bisa memilih calon atau partai
pilihannya secara rahasia.
Kotak dalam pemilihan calon anggota dpr (lurah dan
Kotak Suara sebagainya) kotak tempat memasukkan lembaran yang
sudah diisi oleh pemilih.

2. RUBRIK EVALUASI DIRI

NO. KEGIATAN/PROJEK : YA TIDAK


1 Apakah kegiatan ini mudah/sulit dilakukan ? Jelaskan !
2 Apakah ada bagian dari kegiatan yang paling saya suka?
Jelaskan !
3 Apakah saya sudah melakukan kegiatan ini dengan baik?
Jelaskan !
4 Adakah strategi yang sudah saya lakukan berhasil dengan
baik?
Jelaskan !
5 Saya merasa senang sudah menyelesaikan kegiatan ini?
Jelaskan !
6 Saya berhak mendapatkan nilai yang sangat
baik/baik/cukup/kurang (pilih salah satu) dalam
melaksanakan Projek/kegiatan ini? Jelaskan!

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 68 -
3. RUBRIK /REFLEKSI TUGAS KELOMPOK

Nama:__________________________________

KRITERIA (DENGAN Belum Sesekali Sebagian Besar Selalu


NARASI PENJELASAN) Terlihat Terlihat Terlihat Terlihat
1. Saya bersedia mendengarkan
pendapat teman
2. Saya bersedia untuk
bernegosiasi dengan teman
3. Saya bersedia untuk
berkompromi untuk mencapai
tujuan bersama
4. Saya bersungguh-sungguh
menyelesaikan tugas saya
sebagai bagian dari kelompok
5. Saya berkontribusi pendapat /
ide untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan
6. Saya mampu menyelesaikan
masalah dengan baik

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 69 -
4. RUBRIK EVALUASI AKSI PROJEK

5. BAGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK

©SMPN2Jbg_Modul_P5_Suara Demokrasi_2022 - 70 -

Anda mungkin juga menyukai