Immunoglobulin
Di sintesis oleh limfosit B
Maturase di bone morrow / sumsum tulang belakang
Jenis – jenisnya
1. IgM : antibody pertama yang terbentuk setelah bertemu antigen
2. IgG : system kekebalan humoral timbul setelah igM
3. IgE : berperan pada invasi parasite dan cacing
4. igA : timbul betsamaan dengan igG terdapat pada sel pernafasan, pencernaan dan
perekmihan
5. igD : fungsi utama sebagai reseptor antigen terdapat pada permukan sel B
Hipersensitifitas
Tipe 1
Anfiloksis manifestasinya pada kulit urtikoria, sel cerna, diare, sel nafas, asma
Diperantarai oleh igE yang memicu masstosis/ basophil menjadi aktif. Matosit
melepas 3 mediator yang kemudian membentuk respon seperti peningkatan
permabelitas pembuluh darah.
Pada pemaparan 2
- Antigen yang sama di tangkap oleh igE yang telah aktif sebelumnya
- Terjadi ikatan silang antara antgen dan antibody
- Aktifitas enzim fospolifase
- Aktifitas enzim fospolifase menyebabkan dinding sel tidak stabil dan
mengeluarkan isi granula yang merupakan mediator, kemudian
menimbulkan reaksi anfilatik
Tipe II
Tipe III
- Hipersensitifitas komplik imun
- Pembentuk komplik imun didarah
- Tidak dapat di hilangkan oleh sel sel imun
- igG terlibat dalam proses ini aktivitas komplemen sehingga
menimbulkan pelepasan mediator dan terjadi peningkatan pemobilitas
vaskuler
- menimbulkan peradangan di daerah sekitar
- terjadi 4- 10 ja,
Tipe IV
- menghasilkan reaksi yang lambat
- yang di perantari oleh sel limfosit T
- terjadi 48-72 jam
Autoimun
Ketidak mampuan tubuh untuk membedakan sela tau jaringan tubuh sendiri dari sela tau jaringan
sehingga jaringan tubuh sendiri dianggap sebagai antigen alergi.
Penyakit autoimun menurut organ
penyakit autoimun organ spesifik sasaranya kelenjar tiroid, kelenjar
adrenal, lambung dan pancreas
penyakit autoimun non organ spesifik antibody terbentuk terhadap
autoantigen tersebar luas dalam tubuh seprri DNA
Penyakit Autoimun Menurut Mekanismenya
penyakit autoimun melalui antibody
penyakit autoimun melalui kompleks imun
penyakit autoimun melalui sel T