PEMERINTAH DESA
Pemerintah Desa atau disebut juga Pemdes merupakan lembaga pemerintah yang bertugas
mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 72
Tahun 2005 tentang pemerintahan desa yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal
216 ayat (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa berdasarkan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Pemerintah Desa merujuk pada pelaksana atau orang yang bertugas melaksanakan
(sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk
menggunakan kekuasaan)
Sedangkan Pemerintahan Desa adalah proses menjalankan tugas dari perangkat desa yang
terdiri atas beberapa bagian (segala urusan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam
menyelenggarakan Pemerintahan Desa)
TUJUAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
DANA DESA
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya mengelola Dana Desa banyak faktor yang mempengaruhi
kapasitas aparatur desa, salah satunya adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang
masih rendah akan mempengaruhi kapasitas dari aparat desa dalam melaksanakan tugasnya
terutama dibidang administrasi.
Kompetensi dari aparatur desa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
akuntabilitas pengelolaan dana desa. Kompetensi yang baik, cenderung menghasilkan
perubahan-perubahan yang positif baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Diharapkan dengan adanya pengembangan sumber daya manusia dari sudut kompetensi,
maka sebagian besar alasan keterlambatan dalam hal pertanggungjawaban laporan Keuangan
Penyelenggaraan pemerintahan desa akan berangsur berkurang.
DALAM HAL MENCEGAH DAN MEMBERANTAS TINDAK PIDANA KORUPSI DI TINGKAT DESA,
HARUS MELIBATKAN PERAN DARI BERBAGAI PIHAK, DIANTARANYA ADALAH:
1. Pemerintah desa sebagai Eksekutif sekaligus pengelola Keuangan Desa harus berhati-hati,
disiplin mengikuti dan memahami semua aturan, harus transparan, akuntabel serta
bertanggung jawab dalam menjalankan pemerintahannya.
2. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) berfungsi sebagai pengawas yang mengontrol segala
bentuk jalannya pemerintahan desa. Peran BPD dalam hal ini sangat penting terutama
mencegah terjadinya tipikor. Pengendalian dan pengawasan yang baik akan "mengurangi
kemungkinan tindakan kecurangan".
3. Masyarakat Desa, dalam hal ini masyarakat selaku stakeholder harus mengetahui kinerja
dan laporan keuangan dari Pemerintah Desa.