Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEKNIK BINATU

PRESSING PAKAIAN
D4 PENGELOLA PERHOTELAN
24HR2

Penyusun Oleh :

Salwa Luthfiyyah Aji 2022145012


Nadia Tri Rafila 2022145001
Salsha Hafidzah Zalianty 2022145017

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
BAB I

PENDAHULUAN
DEFINISI PRESSING

Proses pressing, yakni proses penyetrikaan atau ironing, agar pakaian yang kering menjadi rapi dan
tidak kusut akibat proses pencucian. Biasanya penyetrikaan dilakukan dengan setrika uap, setrika
listrik, mesin pressing atau steamer.

Tujuan Pressing :
1) Menghilangkan lipatan yang tidak diinginkan
2) Menghaluskan kain (licin,rata)
3) Membentuk lipatan
4) Memberi bentuk tertentu pada Garmen

Istilah Pengepressan pada Garmen :


1) No Pressing = Jenis pakaian yang tidak perlu di pressing , contohnya celana dalam, pakaian
renang, dll.
2) Minimum Pressing = contohnya kaos rajutan, baju tidur, dll. Jenis pakaian ini menggunakan teknik
uap tanpa ditekan.
3) Under Pressing = contohnya adalah jas, jaket, celana.
4) Final Pressing = final pressing dilakukan setelah produk menjadi garmen sebelum dilipat. Pressing
dilakukan untuk merapihkan dan melicinkan permukaan kain.
5) Permanent Pressing = penyetrikaan khusus untuk mempertahankan bentuk tertentu. Permanent
press dilakukan dengan tekanan dengan suhu yang tinggi dan menggunakan uap (steam).

Alat-alat yang dibutuhkan pada pengepressan pertama :


- Mesin press
- Setrika biasa
- Alat bantu penyetrika
- Dll

Alat-alat yang dibutuhkan pada pengepressan kedua :


- Setrika Uap
- Alat Bantu Penyetrika
- Cetakan Ukuran Lipatan (terbuat dari karton)
- Crocodile (penjepit)
- Dll

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
BAB II

TEKNIK PRESS PAKAIAN TERTENTU

1. Kemeja panjang
Seruluh permukaan kemeja harus bersih dari noda, terlebih bagian dada, collar dan cuff yang
selalu terlihat walaupun menggunakan jas di atasnya. Bagian - bagian ini harus licin, rata dan kaku,
tanpa ada yang mengerut (kusut).

Bagian leher :
- Selain selalu licin dan kaku, pinggirannya juga harus rapi.
- Titik ujung lancip collar kemeja, keadaan kancing, zipper dan kaitan harus tetap dalam keadaan baik
dan dapat digunakan.
- Pinggiran bawah di bagian belakang harus selalu bertemu persis menutupi garis sambungan jahitan
punggung ke leher, terkecuali modelnya lain atau adanya perubahan pada kemeja tersebut.

Mesin yang digunakan sebagai berikut:


- Collar and Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan.
- Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada, punggung, pundak dan tangan kemeja.
- Bisa juga menggunakan Electric Iron dan Hand Steam Iron apabila diperlukan.

Cara melakukan pelicinan kemeja :


1. Kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang lebih bagus.
2. Press bagian kerah dan pergelangan tangan terlebih dahulu menggunakan Collar and Cuff Machine.
3. Setelah itu lakukan pelicinan pada bagian punggung dan tangan bagian belakang dengan
menggunakan mesin Mushroom Garment Press Machine.
4. Balikkan kemeja, lanjut pada bagian dada, pundak serta tangan bagian depan menggunakan mesin
yang sama.
5. Bila ingin hasil yang maksimal, gunakan juga Hand Steam Iron setelah semua step dilakukan dan
kemeja dalam keadaan digantung.

2. Celana panjang
Seluruh permukaan setiap daerah celana harus licin, rata, dan tegang, serta tidak terdapat
kelesuhan atau lemas, kusut atau mengerut.

Garis celana :
- Hanya 1 garis celana yang lurus serta tidak terputus dari atas ke bawah garis depan dan belakang
celana.
- Sekalipun hanya bayangan garis, namun hal itu harus dihilangkan.
- Garis lipatan celana atau pleat dan waist ban di bagian depan dari atas ke bawah harus tegas.
- Garis yang dibentuk pleat pada garis depan saku celana tidak boleh melebihi batas ujung penutup
pada jahitan bagian pesak.

Bagian waist ban :


- Ban pinggang harus licin, kaku dan rata, melingkar celana. Tidak ada bagian yang mengerut dan
kusut.
- Bahan jahitan lebih yang terdapat di sekeliling ban pinggang dan bagian kaki harus terlebih dahulu
diatur sejajar dengan jahitan dan tidak boleh ada yang melintir atau berlipat.
https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
- Tanda bekas kelebihan bahan pada daerah pertemuan jahitan serta pada lapisan dalam dan kantong
harus dihilangkan dan tidak boleh terlihat.

- Bagian pesak celana atau (pangkal paha) harus bebas dari kusut dan kerutan, serta rapi dan semua
permukaannya rata.
- Kantong/bibir-bibir kantong harus bertemu dan sejajar sesuai dengan model dan bentuknya.

Tanda-tanda bekas tekanan :


- Biasanya terdapat bekas tekanan pada bagian-bagian tempat pertemuan jahitan atau tambahan
lapisan sehingga terlihat lebih tebal dan selalu menimbulkan bekas. Bekas tekanan ini harus
dihilangkan.
- Garis-garis yang tertinggal dari bentuk pressing atau setrikaan harus dihilangkan.

Lipatan kaki :
- Lipatan kaki biasanya terdapat pada ujung bawah kaki celana, tetapi ada juga yang tidak memiliki
lipatan seperti slacks atau fatigues. Bila ada lipatan, kedua lipatan itu harus rata sejajar dan licin. Tidak
boleh ada garis melengkung di tengah.
- Daerah lipatan kaki ini biasanya lebih tebal dan bekas-bekas tekanan pressing harus dihilangkan.

Mesin yang digunakan sebagai berikut :


- Top Pant Press untuk melicinkan celana bagian atas.
- Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah dan bagian lipatan.
- Pressing Machine bisa juga digunakan untuk bagian keseluruhan celana.

Cara melakukan pelicinan celana panjang :


1. Saku dan ikat pinggang harus dilicinkan terlebih dahulu menggunakan Pressing Machine.
2. Setelah saku selesai, balikkan kembali dan pastikan kain tidak kusut, yang mana akan
mempengaruhi sisa celana pada saat disetrika.
3. Tekan pada bagian ikat pinggang tanpa menggerakkannya agar tidak ada kerutan.
4. Buat 2 bagian celana dan ratakan agar lipatan menjadi lurus dan rapi.
5. Press bagian atas menggunakan Top Pant Press.
4. Kemudian bagian bawah menggunakan Utility Garment Press dan buat lipatan pada celana.
5. Pastikan bagian bawah celana yang kaku dilicinkan dengan baik dan tidak kusut.

3. Rok panjang
Rok biasanya ada yang bermotif kerutan, gelombang, lipatan atau hanya lurus. Berbeda
model atau gaya rok, berbeda juga metode pelicinannya.

Standar pelicinan rok panjang :


- Bagian depan dan belakang harus dilicinkan sampai halus.
- Bagian pinggang, saku dan bawah disetrika sampai halus dan kaku.
- Jika bergelombang, menggunakan mesin/alat pelicin khusus agar model gelombang dan lipatan pada
rok tidak hilang atau seperti semula pada saat sebelum dicuci.

Mesin yang digunakan :


- Electric iron untuk melicinkan rok lurus tanpa lipatan atau gelombang.
- Steam iron digunakan untuk melicinkan rok bergelombang seperti plisket.
- Utility Garment Press untuk bagian bawah dan pinggang rok atau bagian yang tebal.

Cara melakukan pelicinan rok panjang :


1. Dahulukan bagian pinggang dan saku pada rok menggunakan Utility Garment Press.
2. Kemudian bagian sisi rok atas sampai tengah bisa menggunakan Electric Iron atau Pressing
Machine.
3. Apabila model roknya bergelombang atau memiliki lipatan, sebaiknya gunakan Hand Steam Iron.
4. Terakhir pada bagian bawah rok yang tebal menggunakan Utility Garment Press.

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
4. Kemeja pendek
Seluruh permukaan kemeja harus bersih dari noda, terlebih bagian dada, kerah, saku dan sisi
kemeja. Khususnya kemeja pendek, tidak dilapisi dengan jas sehingga akan sangat terlihat apabila
pelicinan tidak dilakukan dengan benar.

Standar pelicinan kemeja pendek :


- Bagian kerah harus sampai licin, kaku dan rapi.
- Harus simetris dan tidak kusut.
- Lipatan lengan harus lurus dan tidak double.

Mesin yang digunakan untuk kemeja pendek :


- Collar and Cuff Press untuk melicinkan kerah.
- Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada, punggung, pundak kemeja dan tangan
kemeja.
- Bisa juga menggunakan Electric Iron.

Cara melakukan pelicinan kemeja pendek :


1. Semprot bagian kemeja menggunakan air agar lembab.
2. Press bagian kerah terlebih dahulu menggunakan Collar and Cuff Machine.
3. Kemudian bagian punggung, pundak dan tangan belakang menggunakan mesin Mushroom
Garment Press Machine.
4. Kemudian pada bagian depan yaitu dada dan tangan depan menggunakan mesin yang sama.

5. Celana pendek
Meski bukan digunakan dalam acara atau kegiatan formal, celana pendek juga memiliki
standar atau cara khusus dalam pelicinan.

Standar pelicinan celana pendek :


- Jika ada lipatan, lipatannya harus lurus dan tidak double.
- Jika ada saku, setrika sampai halus.

Mesin yang digunakan :


- Pressing Machine digunakan untuk bagian sisi celana.
- Utility Garment Press untuk bagian bawah dan lipatan celana.

Cara melakukan pelicinan celana pendek :


1. Lakukan pada bagian saku dan pinggang terlebih dahulu menggunakan Pressing Machine.
2. Lanjutkan pada bagian sisi celana menggunakan mesin yang sama.
3. Terakhir pada bagian bawahnm celana menggunakan Utility Garment Press.

6. Rok pendek
Sama halnya seperti rok panjang, rok pendek juga memiliki beberapa model atau gaya.
Misalnya rok kerja yang hanya lurus, rok kasual yang bergelombang dan memiliki lipatan dll.

Standar pelicinan rok pendek :


- Bagian depan dan belakang harus disetrika sampai licin dan halus.
- Bagian saku, pinggang dan bawah jangan sampai meninggalkan kerutan atau kusut.

Mesin yang digunakan :


- Electric Iron untuk melicinkan rok lurus tanpa lipatan atau gelombang.
- Hand Steam Iron bisa digunakan jika modelnya memiliki gelombang.
- Utility Garment Press untuk bagian bawah serta pinggang rok atau bisa juga digunakan untuk bagian
sisi rok yang bahannya kaku atau tebal.

Cara melakukan pelicinan rok pendek :

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
1. Bagian pinggang dan saku dilakukan paling awal menggunakan Electric Iron atau Utility Garment
Press.
2. Lalu bagian sisi rok menggunakan Electric Iron atau Garment Press.
3. Apabila model roknya bergelombang, sebaiknya gunakan Hand Steam Iron agar modelnya tidak
hilang.
4. Apabila bagian bawah rok kaku seperti rok kerja atau rok sekolah, maka gunakan Utility Garment
Press Machine.

7. Blazer atau Jas


Blazer atau jas adalah salah satu pakaian yang metode pelicinannya memakan waktu serta
detail.

Standar pelicinan pada blazer atau jas :


- Seluruh permukaan serta lapisan kain bagian dalam harus keadaan licin dan rata, tidak boleh ada
yang kusut.
- Tidak boleh ada bagian yang mengilap akibat pelicinan yang terlalu panas.
- Keadaaan pakaian tidak boleh berubah (menciut atau melar) dari model/bentuk aslinya.

Bagian leher :
- Lengkungan leher belakang harus licin, rata, kaku dan rapi.
- Pinggiran leher bagian belakang harus bertemu menutupi persambungan di punggung dengan leher
(tidak boleh kurang atau lebih) kecuali karena model pakaiannya (original) tidak bertemu.
- Kedua daun kerah (kanan dan kiri) jas harus licin, kaku dan tidak ada sedikit pun yang kusut pada
tepi jahitannya.
- Titik ujung dari kerah blazer atau jas harus tepat di atas kancing yang teratas.
- Kedua daun kerah tidak boleh di- press secara terlipat, tetapi harus dalam keadaan membulat.
- Kemudian blazer atau jas harus ditempatkan pada gantungan dan tidak boleh dilipat.

Mesin yang digunakan :


- Suzy Q Press atau Body Former digunakan untuk membentuk badan dari jas.
- Pressing Machine untuk bagian kerah dan saku.

Cara melakukan pelicinan :


1. Siapkan blazer atau jas yang akan dilicinkan.
2. Kemudian tempatkan jas pada Suxy Q Press Machine dan masukkan kayu atau penopang pada
bagian lengan.
3. Pastikan posisinya rapi dan lurus
4. Mesin akan mengeluarkan uap, biarkan beberapa saat sampai jas halus dan licin.
5. Kemudian keluarkan dari mesin.
6. Press bagian kerah dan saku menggunakan Pressing Machine.

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
BAB III

Alat dan Bahan Proses Pressing Clothes

Mesin Press

Mesin press atau sering disebut sebagai mesin nahkoda atau steamer digunakan untuk mengepres
bagian-bagian busana yang memerlukan kain keras atau bahan pelapis. Terdapat beberapa jenis
mesin press sesuai dengan penggunaannya seperti mesin press untuk kerah (bentuknya melengkung)
dan mesin press bidang datar baik yang kecil maupun besar.

Mesin Press Datar

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan yang
berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table cloth),
napkin (serbet) dll
Mesin ini dilengkapi dengan :
a. Kran Steam
b. Temperatur
c. Pengatur kecepatan
d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
g. Pengaman otomatis
h. Silinder
i. Padding
j. Belt, Sabuk pengikat silinder

Mesin Press Kerah dan Manset

Setrika Biasa

Setrika Uap

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya, seterika
ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Pengatur panas/temperature
b. Kran steam
c. Penyemprot steam/air
d. Padding dengan covernya
e. Karet bantalan/alat seterika
f. Padding untuk lengan
g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan

Papan Setrika

Crocodile

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Vacuum and Steam Ironing Table

Cetakan Lipatan

Spooting Board Machine

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai berbagai jenis
spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin
penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci
noda sudah tidak ada lagi.

Alat ini dilengkapi dengan :


a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
b. Chemical (Obat pembersih noda)
c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai sebagai alat
pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera dan cucian lain sejenis).

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Polimark Machine

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan dicuci agar tidak
tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

Garment Press

- Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.
- Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari
pakaian.
- Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah
- Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.

Collar Machine

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Suzy Q Machine / Body Former
Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk melicinkan jas dan
sejenisnya.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Clip stainlessteel muka dan belakang
b. Stick untuk lengan
c. Kran steam
d. Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
e. Tombol ON/OFF
f. Tombol otaomatis
g. Timer
h. Kayu penjepit

Alat Bantu Penyetrika

Tailor’s ham (Bantalan bulat)

Ini adalah bantalan berbentuk ham (bulat) dengan permukaannya yang membulat untuk memberikan
volume pada jahitan yang melengkung seperti sleeve caps (lengkungan atas lengan) atau jahitan
kupnat. Satu sisi dilapisi wol untuk penyetrikaan kain wol dan sisi lainnya katun untuk semua jenis
kain. Bantalan ini biasanya diisi dengan serbuk gergaji.

Seam roll (Bantalan panjang)

Disebut juga sleeve roll, yaitu bantal berbentuk pipa atau tabung yang digunakan untuk menyetrika
jahitan lengan dan area-area lainnya yang cenderung sempit. Seam roll dapat dimasukkan ke dalam
lengan sehingga memungkinkan penyetrikaan tanpa terjadi kerutan. Ujung seam roll juga dapat

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
digunakan untuk menyetrika area bervolume yang lebih kecil dimana akan kebesaran bila
menggunakan tailor’s ham.

Sleeve board (Papan lengan)

Alat ini terlihat seperti dua papan setrika mini yang saling menempel, atas dan bawah. Dengan
permukaan datar dan meruncing bisa digunakan untuk menyetrika bagian lengan, pipa celana dan
area sempit lainnya.

Press mitt (Sarung tangan tekan)

Ini adalah bantal lembut dengan saku di satu sisinya untuk memasukkan tangan Anda ke dalamnya.
Untuk penyetrikaan area lengkung yang lebih kecil dimana tidak bisa apabila menggunakan tailor’s
ham. Press mitt juga dapat diselipkan di ujung sleeve board (papan lengan) untuk membuat
permukaan penekan yang bulat dan stabil.

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Tailor’s board (Papan penjahit)

Terbuat dari kayu, alat ini terdiri dari banyak permukaan (datar, melengkung, dan runcing) untuk
penyetrikaan berbagai macam bentuk jahitan.

Clapper

Ini adalah balok kayu genggam yang digunakan untuk meratakan area yang bulky, membuat lipatan,
dan membuat jahitan (seam) menjadi halus dan rata. Setelah suatu area
disetrika, clapper ditempatkan di atasnya dan tekanan diberikan sampai dingin.

Point presser

Terbuat dari kayu, bagian atas alat ini rata dengan ujung di salah satu ujungnya. Permukaan yang
datar untuk mengepres jahitan dan permukaan runcing untuk mengepres titik dan atau sudut.

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/
Press cloth (Kain pelapis)

Ini adalah kain tipis yang digunakan untuk melindungi kain dari panasnya setrika. Diletakkan di atas
kain ketika kain disetrika. Press cloth juga bisa dibasahi untuk menghasilkan uap.

Bahan dalam pengepresan pertama

Contoh dalam pembuatan kemeja pria, maka bahan-bahan yang dibutuhkan atau dilakukan proses
pengepresan adalah bagian-bagian yang memerlukan kain keras seperti:

 kerah,
 manset,
 lapisan luar tengah muka kemeja,
 saku,
 potong-potongan kain keras/pelapis yang sudah dipotong sesuai dengan
pola.

Bahan dalam pengepresan kedua

Contoh dalam pembuatan kemeja pria maka bahan untuk pengepresan kedua (setrika jadi) adalah:

 contoh kemeja pria yang sudah jadi (sudah melalui proses bersih benang dan kontrol kualitas).
 karton cetakan lipatan kemeja sehingga ukuran lipatan kemeja menjadi seragam.

https://www.fesyendesign.com/penyetrikaan-dan-pengepresan/
https://smkn1pracimantoro.sch.id/materi-belajar/kelompok-c/perhotelan/materi-laundry-untuk-
kelas-xi-dan-xii-perhotelan/

Anda mungkin juga menyukai