Anda di halaman 1dari 10

p-ISSN : 2301-7775

e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
PENGARUH MEREK DAN PERSONAL SELLING TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DVD PLAYER ELECOR
PADA PT. CAKRAWALA ELECORINDO MEDAN

Ina Namora Putri Siregar 1)*, Elisabeth Natalia 2)


1)
Fakultas Ekonomi, Universitas Prima Indonesia
Email: inanamoraputri@gmail.com
2)
Fakultas Ekonomi, Universitas Prima Indonesia
Email: eli_natalia@yahoo.com

Abstrak

PT.Cakrawala Elecorindo merupakan salah satu perusahaan yang menjual produk Elecor di kota Medan.
Permasalahan yang terjadi adalah keputusan pembelian yang semakin menurun, merek yang kurang
dikenal oleh masyarakat, dan personal selling tidak memahami produk yang akan dijual. Berdasarkan
uraian singkat tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut bagaimana pengaruh merek dan
personal selling terhadap keputusan pembelian produk dvd player Elecor pada PT.Cakrawala Elecorindo.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Pemasaran, yang berkaitan dengan
Merek, Personal Selling dan Keputusan Pembelian. Metode penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif, jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, sifat penelitian adalah deskriptif explanatory.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan observasi. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi adalah seluruh pelanggan PT.Cakrawala
Elecorindo yang berjumlah 100 toko. Penentuan jumlah sampel menggunakan sampel jenuh dimana 30
toko untuk uji validitas dan uji reliabilitas. 70 toko untuk uji responden. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa merek dan personal selling secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian DVD player Elecor pada PT.Cakrawala Elecorindo. Merek dan personal selling memberikan
informasi yang dibutuhkan sebesar 38,4% dalam keputusan pembelian produk DVD player Elecor pada
PT. Cakrawala Elecorindo dan sisanya sebesar 61,6% dijelaskan oleh kualitas produk, harga, dan lain
sebagainya.

Keywords : Merek, Personal Selling, Keputusan Pembelian

80
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
PENDAHULUAN perilaku konsumen jadi atau tidaknya melakukan
Pada era globalisasi ini, perkembangan suatu pembelian atau transaksi, serta banyak
teknologi berkembang semakin pesat. Hal ini tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil
dapat dilihat dari semakin canggih teknologi- keputusan menjadi salah satu penentu tercapai
teknologi yang diciptakan oleh perusahaan atau tidaknya tujuan perusahaan untuk
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan mendapatkan keuntungan. Permasalahan yang
konsumen. Teknologi dapat berupa alat-alat dihadapi PT. Cakrawala Elecorindo yaitu
elektronik yang biasa digunakan untuk penurunan penjualan DVD player Elecor serta
memenuhi kebutuhan para konsumen Dengan target yang ditetapkan perusahaan tidak tercapai.
semakin banyak orang yang menggunakan alat- Merek merupakan faktor pendukung konsumen
alat elektronik maka semakin banyak pula dalam memilih suatu produk sehingga merek
perusahaan yang memproduksi alat-alat yang mudah diingat akan mempengaruhi proses
elektronik yang canggih sehingga terjadi pengambilan keputusan pembelian. Merek
persaingan antar perusahaan. merupakan identitas/nama dari suatu produk
Hal yang harus dilakukan perusahaan dimana pelanggan dapat dengan mudah
untuk memenangkan pelanggan dari pesaing mengenali produk yang dijual oleh suatu
yaitu memahami kebutuhan dan keinginan para perusahaan. Dengan adanya merek, maka
konsumen. Dengan memahami kebutuhan dan pelanggan lebih mudah mengenali barang atau
keinginan konsumen maka dapat tercipta jasa yang dijual oleh suatu perusahaan.
keputusan pembelian konsumen pada suatu Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Cakrawala
perusahaan. Dalam memasarkan produknya, Elecorindo yaitu menurunnya tingkat penjualan
perusahaan membutuhkan tenaga penjual produk DVD player Elecor pada PT. Cakrawala
(personal selling) yang handal sehingga produk Elecorindo Medan dikarenakan menurunnya
pada perusahaan dapat dikenal oleh konsumen ketertarikan konsumen terhadap produk, serta
serta merek produk pada perusahaan tersebut merek yang kurang dikenal oleh kalangan
juga dapat dikenal oleh konsumen. Merek yang masyarakat sehingga konsumen menggunakan
dikenal oleh konsumen serta tenaga penjual yang produk dari perusahaan lain yang sudah dikenal
memiliki kemampuan dalam memasarkan dikalangan masyarakat.
produknya akan mempengaruhi proses Faktor lain yang mempengaruhi
pengambilan keputusan pembelian konsumen penurunan keputusan pembelian adalah Personal
pada perusahaan tersebut. Selling (penjualan personal) atau yang biasa
PT. Cakrawala Elecorindo merupakan disebut wiraniaga. Salah satu bentuk promosi
perusahaan yang bergerak di bidang alat-alat penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan
elektronik. PT. Cakrawala Elecorindo selain produknya dapat dikenal langsung oleh
merupakan salah satu perusahaan yang menjual masyarakat/calon pembeli juga dapat
produk Elecor di kota Medan dan juga menggugah hati pembeli untuk melakukan
merupakan distributor alat-alat elektronik di kota pembelian langsung pada saat itu juga, cara ini
Medan. PT. Cakrawala Elecorindo memiliki adalah penjualan tatap muka atau sering disebut
kantor yang beralamat di Jalan William Iskandar personal selling. Diharapkan dari kegiatan
Komp. MMTC Blok. C No.8 Medan. Barang personal selling ini dapat menciptakan hubungan
yang dijual oleh PT. Cakrawala Elecorindo yang harmonis dengan konsumen karena proses
seperti : DVD player, Rice Cooker, Antena penjualan yang dilakukan dengan mengunjungi
Digital, Receiver, dan lain-lain. calon pembeli dan interaksi langsung.
Keputusan pembelian yang diambil oleh Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Cakrawala
konsumen atau pelanggan dalam memilih atau Elecorindo yaitu komplain pelanggan terhadap
membeli sebuah produk yang ditawarkan personal selling PT. Cakrawala Elecorindo
didasari oleh produk yang memiliki merek yang semakin bertambah. Jenis komplain pelanggan
terkenal sehingga konsumen tidak akan ragu terhadap personal selling pada PT.Cakrawala
dalam membeli produk tersebut serta bagaimana Elecorindo seperti tidak memahami dengan
cara personal selling mempresentasikan produk benar produk yang akan dijual, sulit dihubungi,
yang akan dijual dan bagaimana personal selling kurang ramah terhadap pelanggan, tidak datang
meyakinkan konsumen atau pelanggan agar tepat waktu ke tempat pelanggan, kurang
melakukan keputusan pembelian. Keputusan komunikasi baik dengan pelanggan..
pembelian merupakan suatu tindakan atau

81
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
TINJAUAN PUSTAKA produk yang lain. Merek mampu menciptakan
II.1 Teori Tentang Merek hubungan kenyamanan dan keadaman dengan
II.1.1 Pengertian Merek konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong II.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
(2008:275), “Merek adalah: Nama, istilah, tanda, Merek
lambang, atau desain, atau kombinasi dari semua Menurut Hasan (2014:207-210), ada 9
ini yang memperlihatkan identitas produk atau faktor yang mempengaruhi merek, yaitu sebagai
jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual berikut:
dan membedakan produk itu dari produk 1. No brand identify
pesaing.” Tidak ada identitas merek dan hanya nama
Menurut Hasan (2014:202), “Merek perusahaan yang mungkin disebabkan oleh
dimaknai sebagai kombinasi dari “sebuah nama, kurangnya dukungan finansial, memberikan
tanda, simbol atau desain untuk mengidentifikasi produk dengan harga lebih rendah.
barang dan jasa dari satu usaha atau kelompok 2. Specific branding
usaha yang dikembangkan menjadi merek Jika perusahaan beroperasi di pasar asing
dagang dan membedakan diri dari pesaing, dengan produk yang diberi merek tertentu
menciptakan pengaruh dan menghasilkan nilai atau sering disebut a specific product brand.
bagi perusahaan.” 3. Private brand
Menurut Sunyoto (2014:101), “Merek Menggunakan merek milik perantara dalam
adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, menjual produk ke pasar asing.
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau 4. Manufacturer’s brand-corporate branding
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang Menggunakan merek perusahaan sendiri
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam dalam menjual produk di pasar seperti IBM
kegiatan perdagangan barang atau jasa.” dan memakai merek yang sama baik di luar
Dalam pembahasan diatas dapat negeri maupun di dalam negeri.
disimpulkan bahwa merek merupakan nama, 5. Multiple brand
tanda, simbol, rancangan, desain atau kombinasi Menggunakan beberapa merek dalam satu
untuk mengidentifikasikan suatu barang atau pasar (combination a product line branding).
jasa yang dijual oleh perusahaan ke konsumen. 6. Single brand
Dengan adanya merek, maka konsumen akan Perusahaan hanya menggunakan satu merek
terbantu dan dapat membedakan suatu merek di dalam satu pasar.
dengan merek yang lain. 7. Local brand
II.1.2 Arti Penting Merek Menggunakan merek yang khusus bagi
Menurut Rachman (2010:150), setiap pasar baik lokal, nasional, maupun
menyatakan bahwa “Merek yang ampuh pasar asing.
mempunyai nilai merek yang tinggi. Merek 8. Worldwide brand
mempunyai nilai merek lebih tinggi kalau Menggunakan satu merek untuk menjual
mempunyai loyalitas merek, kesadaran merek, produk ke seluruh dunia.
anggapan mutu, asosiasi merek lebih tinggi, dan 9. Brand community
asset lain seperti paten, merek dagang, dan Brand community atau komunitas merek
hubungan saluran. Sebuah merek dengan nilai ,merupakan serangkaian struktural dari
merek yang kuat merupakan aset yang amat hubungan sosial para pengguna merek.
berharga. Sebenarnya, merek dapat dibeli atau II.1.4 Manfaat dan Tujuan Merek
dijual dengan harga tertentu.” Menurut Sunyoto (2014:103-108),
Menurut Hasan (2014:203), “Pelaggan pemberian nama merek atas suatu produk
bersedia membayar dengan harga premium yang menjadi sangat penting dan mempunyai manfaat,
substansial bagi sebuah merek yang baik dan antara lain:
tetap loyal terhadap merek tersebut, hubungan 1. Bagi Konsumen
merek dengan pelanggan telah mampu Manfaat nama merek suatu produk bagi
menciptakan keuntungan, merek-merek yang konsumen di antaranya:
mampu menciptakan hubungan kenyamanan dan a. Mempermudah konsumen meneliti
keamanan dengan konsumen.” produk atau jasa.
Menurut Kotler dan Gary Armstrong b. Membantu konsumen atau pembeli
(2008:275), “Merek sebagai bagian penting dari dalam memperoleh kualitas barang yang
produk, dan penetapan merek bisa menambah sama, jika mereka membeli ulang serta
nilai bagi suatu produk. Penetapan merek dalam harga.
menjadi begitu kuat sehingga saat ini tidak ada 2. Bagi Penjual
produk yang tidak memiliki merek” Manfaat nama merek suatu produk bagi
Dalam pembahasan diatas dapat penjual di antaranya:
disimpulkan bahwa, merek merupakan suatu a. Nama merek memudahkan penjualan
nama atau simbol yang mengidentifikasi suatu untuk mengolah pesanan-pesanan dan
produk dan membedakannya dengan produk- menekan permasalahan.

82
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
b. Merek juga akan membantu penjual II.2 Teori Tentang Personal Selling
mengawasi pasar mereka karena II.2.1 Pengertian Personal Selling
pembeli tidak akan menjadi Menurut Laksana (2008:151),
bingung. “Penjualan tatap muka (Personal Selling) adalah
c. Merek memberi penjual peluang presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan
kesetujuan konsumen pada produk. satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan
d. Merek juga dapat membantu penjual penciptakan penjualan.”
dalam mengelompokkan pasar ke Menurut Hermawan (2012:106),
dalam segmen-segmen. “Penjualan personal (personal selling)
e. Citra perusahaan dapat dibina merupakan pemasaran produk atau jasa di mana
dengan adanya merek yang baik. penjual bertemu langsung dengan pembeli untuk
f. Dengan merek akan melindungi menjajaki prospek (peluang) pembelian.”
penjualan dari pemalsuan ciri-ciri Menurut Rangkuti (2009:26),
produk tersebut. “Penjualan perseorangan ini merupakan alat
Menurut Hasan (2014:203-204) promosi yang berbeda dari periklanan karena
menyatakan tujuan penggunaan merek sebagai penjualan perseorangan menggunakan orang
berikut: atau individu dalam pelaksanaannya.”
1. Sebagai identitas, yang bermafaat sebagai Dalam pembahasan diatas dapat
pengendali pasar dalam diferensiasi produk disimpulkan bahwa, personal selling adalah
dengan produk pesaing yang memudahkan pemasaran produk atau jasa di mana penjual
konsumen untuk mengenalinya saat bertemu langsung dengan pembeli biasanya
melakukan pembelian ulang. menggunakan orang atau individu dalam
2. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik pelaksanaannya.
produk. II.2.2 Arti Penting Personal Selling
3. Untuk membina citra, yang memberikan Menurut Swastha (2012:30-31),
keyakinan jaminan kualitas, serta prestise “Penjualan tatap muka dilakukan dengan
tertentu kepada konsumen. komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli
4. Untuk mengendalikan pasar. yang memungkinkan pesan-pesan penjualan
5. Menciptakan keuntungan kompetitif, jika disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi
merek yang memiliki ekuitas yang tinggi konsumen. Penjualan tatap muka sangat penting
akan menghasilkan keuntungan sebagai pada saat diperlukan demonstrasi atau
berikut: penjelasan yang mendalam tentang produknya.”
a. Dapat memberikan pertahanan terhadap Menurut Hasan (2014:604), “Penjualan
persaingan harga yang kompetitif. personal (personal selling) merupakan bentuk
b. Perusahaan akan lebih mudah presentasi secara lisan dengan satu atau lebih
meluncurkan perluasan merek karena calon pelanggan dengan tujuan melakukan
produk memiliki kredibilitas yang penjualan.”
tinggi. Menurut Hermawan (2012:109),
c. Mampu bertahan pada harga yang lebih “Spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan
tinggi dari pesaing karena konsumen mungkin sulit dicari. Meskipun demikian,
memliki keyakinan terhadap kualitas penjualan personal tetaplah penting dan biasanya
produk. dipakai untuk mendukung metode promosi
d. Pelanggan sangat mengharapkan merek lainnya.”
yang mereka maksud sehingga posisi Dalam pembahasan diatas dapat
tawar menawar produsen dengan disimpulkan bahwa, personal selling mempunyai
distributor-pengecer lebih kuat. peranan penting dalam pemasaran produk
e. Karena tingkat kesadaran dan kesetian dengan bentuk presentasi secara lisan dengan
konsumen terhadap merek sangat tinggi satu atau lebih calon pelanggan dengan tujuan
maka perusahaan dapat menikmati biaya melakukan penjualan serta bertujuan mendukung
pemasaran yang lebih rendah. metode promosi lainnya.
II.1.5 Indikator Merek II.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Menurut Sunyoto (2014:110), indikator Personal Selling
merek yaitu : Menurut Sunyoto (2013:161), adapun
1. Mudah dibaca, diucapkan, dan diingat. faktor yang mempengaruhi bauran promosi
2. Singkat dan sederhana. bersifat produk ada tiga variabel penting, yaitu:
3. Mempunyai ciri khas tersendiri dan 1. Nilai unit barang
disenangi oleh konsumen. Pada umumnya barang-barang bernilai
4. Merek harus menggambarkan kualitas rendah akan mempergunakan periklanan,
produk. sedangkan barang-barang yang bernilai
5. Merek harus dapat didaftarkan dan tinggi, umumnya menggunakan personal
mempunyai perlindungan hukum. selling.
2. Tingkat kebutuhan barang bagi konsumen

83
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
Barang-barang yang sangat dibutuhkan 2. Bernegosiasi
penyesuaian langsung dengan kebutuhan Penjual harus mempunyai kemampuan
konsumen, maka dipergunakan personal untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat
selling, akan tetapi jika produk dengan penjualan.
standar yang menguntungkan, maka lebih 3. Pemasaran hubungan (relationship
efektif menggunakan personal selling. marketing)
3. Presale and postsale service Penjual melakukan komunikasi hubungan
Barang-barang yang memerlukan pelayanan antarmanusia yang efektif dengan
sebelum dan sesudahnya melakukan mengetahui setiap karakter individu yang
penjualan, maka biasanya dipergunakan ditemuinya.
personal selling.
II.2.4 Manfaat dan Tujuan Personal Selling II.3 Teori Tentang Keputusan Pembelian
Menurut Swastha (2012:31), beberapa II.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian
manfaat lain dari penjualan tatap muka adalah : Menurut Sangadji dan Sopiah
1. Penjualan tatap muka secara khusus dapat (2013:121), “Keputusan pembelian adalah
diarahkan kepada calon konsumen tertentu. semua perilaku sengaja dilandaskan pada
2. Penjualan tatap muka lebih fleksibel karena keinginan yang dihasilkan ketika konsumen
jumlah angkatan penjualan dapat bebas secara sadar memilih salah satu diantara
ditentukan, mulai dari satu sampai ribuan. tindakan alternatif yang ada.”
3. Penjualan tatap muka ini dipandang lebih Menurut Kotler dan Armstrong
efektif dari periklanan dalam hal penciptaan (2008:181), “Keputusan pembelian konsumen
penjualan dan realisasi penandatanganan adalah membeli merek yang paling disukai,
formulir pesanan oleh konsumen. tetapi dua faktor bisa berada antara niat
Menurut Hermawan (2012:116), pembelian dan keputusan pembelian.”
umumnya tujuan penjualan personal yang Menurut Sunyoto (2013:89),
diterapkan secara intensif oleh suatu perusahaan “Pengambilan keputusan merupakan proses
adalah: kognitif yang mempersatukan memori,
1. Meningkatkan penjualan produk. pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian-
Penjualan personal yang dilakukan penilaian secara evaluatif.”
perusahaan diharapkan dapat berdampak Dalam pembahasan diatas dapat
positif terhadap penjualan. Jika promosi disimpulkan bahwa, keputusan pembelian adalah
lebih ditujukan untuk menarik perhatian perilaku konsumen sengaja dilandaskan pada
konsumen dalam memenuhi keinginan atau keinginan yang dihasilkan ketika konsumen
kebutuhannya yang akan berdampak pada secara sadar memilih salah satu diantara
peningkatan penjualan secara tidak tindakan alternatif yang ada dengan melihat
langsung, penjualan personal ditujukan merek yang paling disukai.
untuk memberikan dampak langsung II.3.2 Arti Penting Keputusan Pembelian
terhadap penjualan produk perusahaan. Menurut Feriyanto dan Triana
2. Memperkenalkan produk kepada konsumen (2015:138),”Pengambilan keputusan (decision
Dalam memperkenalkan produk kepada making) adalah melakukan penilaian dan
konsumen, perusahaan berusaha mencari menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil
celah untuk memenangkan pasar dan setelah melalui beberapa perhitungan dan
membangkitkan kesadaran akan merek, citra pertimbangan alternatif.”
merek, dan citra perusahaan. Penjualan Menurut Rangkuti (2009:122), “Proses
personal menjadi salah satu cara bagi pengambilan keputusan konsumen menunjukkan
perusahaan untuk memperkenalkan produk peta pikiran konsumen yang pemasar dan
dengan manajer bisa gunakan untuk membantu memberi
cara menawarkan dan menjelaskan fitur-fitur arah bauran produk, komunikasi dan strategi
maupun keunggulan produk secara langsung penjualan.”
kepada calon konsumen untuk mendorong Menurut Sangadji dan Sopiah
mereka agar melakukan pembelian. (2013:123), “Pengambilan keputusan konsumen
II.2.5 Indikator Personal Selling adalah proses pemecahan masalah yang
Menurut Hermawan (2012:109), seorang diarahkan pada sasaran. Pemecahan masalah
tenaga penjualan atau wiraniaga harus konsumen sebenarnya merupakan suatu aliran
memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: tindakan timbal balik yang berkesinambungan di
1. Salesmanship antara faktor lingkungan, proses kognitif dan
Penjual harus memiliki pengetahuan tentang afektif, serta tindakan perilaku.”
produk dan menguasai seni menjual, seperti Dalam pembahasan diatas dapat
cara mendekati pelanggan, memberikan disimpulkan bahwa, keputusan pembelian adalah
presentasi dan demonstrasi, mengatasi proses pemecahan masalah yang diarahkan pada
penolakan pelanggan, dan mendorong sasaran dengan mengkombinasikan
pembelian. pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih

84
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
perilaku alternatif dan memilih salah satu di 1. Keputusan tentang jenis produk. Konsumen
antaranya. dapat mengambil keputusan untuk membeli
sebuah produk. Dalam hal ini perusahaan
II.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi harus memusatkan perhatiannya kepada
Keputusan Pembelian orang-orang yang berminat membeli suatu
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:24- produk serta alternatif lain yang mereka
25), ada tiga faktor utama yang memengaruhi pertimbangkan.
konsumen untuk mengambil keputusan, yaitu: 2. Keputusan tentang bentuk produk.
1. Faktor psikologis Keputusan ini menyangkut ukuran, mutu,
Faktor psikologis mencakup persepsi, corak dan sebagainya. Dalam hal ini
motivasi, pembelajaran, sikap, dan perusahaan harus melakukan riset
kepribadian. Sikap dan kepercayaan pemasaran untuk mengetahui kesukaan
merupakan faktor psikologis yang konsumen tentang produk bersangkutan agar
memengaruhi keputusan pembelian dapat memaksimumkan daya tarik
konsumen. mereknya.
2. Pengaruh faktor situasional 3. Keputusan tentang merek. Konsumen harus
Faktor situasional mencakup keadaan sarana mengambil keputusan tentang merek mana
dan prasarana tempat belanja, waktu yang akan dibeli. Setiap merek memliki
berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal
saat pembelian. Keadaan sarana dan ini perusahaan harus mengetahui konsumen
prasarana tempat belanja mencakup tempat memilih sebuah merek.
parkir, gedung, eksterior dan interior toko, 4. Keputusan tentang penjualnya. Konsumen
pendingin udara, penerangan/pencahayaan, harus mengambil keputusan di mana produk
tempat ibadah, dan sebagainya. tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen,
3. Pengaruh faktor sosial pedagang besar, dan pengecer baru
Faktor sosial mencakup undang- mengetahui bagaimana konsumen memilih
undang/peraturan, keluarga, kelompok penjual tertentu.
referensi, kelas sosial, dan budaya. 5. Keputusan tentang jumlah produk.
Konsumen dapat mengambil keputusan
II.3.4 Manfaat dan Tujuan Keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan
Pembelian dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini
Menurut Hasan (2014:184), “Manfaat perusahaan harus mempersiapkan
keputusan pembelian adalah proses pengambilan banyaknya produk sesuai dengan keinginan
keputusan pembelian berakhir pada tahap yang berbeda-beda dari para pembeli.
perilaku purnabeli di mana konsumen merasakan Keputusan tentang cara pembayaran. Konsumen
tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang harus mengambil keputusan tentang metode atau
dirasakan akan memengaruhi perilaku cara pembayaran produk yang akan dibeli.
berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan
Keputusan tersebut akan memengaruhi
memperlihatkan peluang yang besar untuk
melakukan pembelian ulang atau membeli keputusan tentang penjual dan jumlah
produk lain pada perusahaan yang sama di masa pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus
mendatang, dan cenderung merekomendasikan mengetahui keinginan pembeli terhadap cara
kepada orang lain. Banyak orang berpendapat pembayarannya.
bahwa pembeli yang tidak puas akan bereaksi
dengan tindakan negatif seperti mendiamkan, METODE PENELITIAN
melakukan komplain, bahkan merekomendasi
Metode penelitian menggunakan
negatif kepada orang lain tentang produk atau
layanan buruk yang mereka alami.” pendekatan kuantitatif, jenis penelitian adalah
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:23- penelitian deskriptif, sifat penelitian adalah
24), adapun yang menjadi tujuan dari deskriptif explanatory. Metode pengumpulan
pemahaman proses pengambilan keputusan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner,
konsumen adalah sebagai berikut: dan observasi. Metode analisis yang digunakan
1. Untuk memahami tipe-tipe proses adalah analisis regresi linier berganda. Populasi
pembuatan keputusan konsumen.
adalah seluruh pelanggan PT.Cakrawala
2. Untuk memahami langkah-langkah dalam
setiap proses pengambilan keputusan Elecorindo yang berjumlah 100 toko. Penentuan
konsumen. jumlah sampel menggunakan sampel jenuh
3. Untuk mengetahui bagaimana konsumen dimana 30 toko untuk uji validitas dan uji
belajar dan membeli produk. reliabilitas. 70 toko untuk uji responden,
II.3.5 Indikator Keputusan Pembelian koefisien determinasi pengujian secara simultan
Menurut Sunyoto (2012:278-279),
(Uji-F) dan parsial (Uji-t)..
indikator keputusan pembelian yaitu:

85
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel diatas nilai Adjusted
Model penelitian dalam penelitian ini R Square adalah 0,384 yang artinya 38,4%,
adalah model regresi linear berganda yang artinya bahwa kemampuan variabel keputusan
dimana model analisis ini digunakan untuk pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh variasi
menguji hipotesis tentang pengaruh secara variabel merek (X1) dan personal selling (X2)
parsial variabel merek dan personal selling adalah sebesar 38,4%, sisanya sebesar 61,6%
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan dijelaskan oleh variabel-variabel independen
hasil persamaan regresi linear berganda maka lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini
dapat diperoleh hasil seperti pada tabel berikut: seperti kualitas produk, harga, promosi, dan lain
Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda sebagainya.
Unstandardized
Coefficients Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Secara
Model Simultan / Uji F
B Std. Error
Model F Sig.
(Constant) 3.987 4.691
1 Merek .757 .137 1Regression 22.497 .000a

Personal Selling .381 .169 Residual


a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Total
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)
a. Predictors: (Constant), Personal Selling,
Berdasarkan tabel diatas, maka Merek
persamaan regresi linear berganda dalam b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
penelitian ini sebagai berikut:
Keputusan Pembelian = 3,987 + 0,757 Merek
Pada tabel di atas diperoleh hasil Fhitung
+ 0,381 Personal Selling
22,497 dan Ftabel pada tingkat signifikan 0,05
1. Nilai konstanta regresi sebesar 3,987 artinya
dengan derajat pembilang 2 dan derajat
walaupun merek (X1) dan personal selling
penyebut 67 diperoleh Ftabel 3,13 yang berarti
(X2) = 0 , maka keputusan pembelian tetap
Fhitung>Ftabel dan nilai signifikan 0,000<0,05.
sebesar 3,987.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa H1
2. Koefisien regresi X1 untuk variabel merek
diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan
bernilai positif 0,757 artinya bahwa setiap
bahwa merek dan personal selling secara
terjadi peningkatan variabel merek sebesar 1
bersama-sama berpengaruh positif dan
satuan, maka keputusan pembelian produk
signifikan terhadap keputusan pembelian
dvd player pada PT. Cakrawala Elecorindo
produk dvd player Elecor pada PT. Cakrawala
akan meningkat sebesar 0,757 satuan.
Elecorindo.
3. Koefisien regresi X2 untuk variabel personal
selling bernilai positif 0,381 artinya bahwa
setiap terjadi peningkatan dalam variabel Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial
personal selling sebesar 1, maka keputusan Unstandardized
pembelian produk dvd player pada PT. Coefficients
Cakrawala Elecorindo akan meningkat Model B Std. Error t Sig.
sebesar 0,381 satuan.
Koefisien determinasi merupakan 1 (Constant) 3.987 4.691 .850 .398
besaran yang menunjukkan besarnya variabel Merek .757 .137 5.518 .000
dependen (keputusan pembelian) yang dapat Personal .381 .169 2.252 .028
dijelaskan oleh variasi variabel independen Selling
(merek dan personal selling, hal ini dapat dilihat
pada tabel berikut: a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tabel 2. Nilai Koefisien Determinasi (R2) Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)
Adjusted R
Pada tabel di atas diperoleh hasil sebagai
Model R R Square Square
berikut:
1 .634a .402 .384 1. Nilai thitung untuk variabel merek sebesar
a. Predictors: (Constant), Personal 5,518 lebih besar dibandingkan dengan nilai
Selling, Merek ttabel 1.996 yang berarti thitung > ttabel dan pada
b. Dependent Variable: Keputusan tingkat signifikan 0,000< 0,05. Hasil
Pembelian penelitian menunjukkan bahwa H1 diterima
dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)
merek secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian

86
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
produk dvd player Elecor pada PT. kurang ingat dengan merek dvd yang ditawarkan
Cakrawala Elecorindo. oleh PT. Cakrawala Elecorindo, merek dvd
2. Nilai thitung untuk variabel personal player pada PT. Cakrawala Elecorindo singkat,
selling sebesar 2,252 lebih besar dibandingkan merek dvd pada PT. Cakrawala Elecorindo
dengan nilai ttabel 1.996 yang berarti thitung > sederhana, dvd pada PT. Cakrawala Elecorindo
ttabeldan pada tingkat signifikan 0,028< 0,05. mempunyai ciri khas tersendiri, dvd player
Hasil penelitian menunjukkan bahwa H1 Elecor disenangi oleh konsumen, setuju bahwa
diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan dvd player Elecor menggambarkan kualitas,
bahwa personal selling secara parsial prestise, produk dan sebagainya, dvd player
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Elecor menggambarkan kualitas yang baik,
keputusan pembelian produk dvd player Elecor setuju agar merek pada PT. Cakrawala
pada PT. Cakrawala Elecorindo. Elecorindo melakukan pendaftaran merek, setuju
sekali merek dengan perlindungan hukum akan
Pengaruh Merek terhadap Keputusan dipilih oleh pelanggan. Dari hasil jawaban
Pembelian responden diatas dapat dilihat pada butir
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti pertanyaan ingatkah anda dengan merek dvd
membuktikan bahwa adanya pengaruh merek yang ditawarkan oleh PT. Cakrawala Elecorindo
terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut pada Tabel IV.4 tentang penjelasan responden
dibuktikan dengan hasil analisis uji t yaitu nilai atas variabel merek dimana responden banyak
thitung>ttabel (5,518>1.996)pada tingkat signifikan yang menjawab kurang ingat terhadap merek
(0,000<0,05). Hasil penelitian menunjukkan dvd yang ditawarkan oleh PT. Cakrawala
bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini Elecorindo yaitu sebesar 52,9%. Kesimpulan
menunjukkan bahwa merek secara parsial jawaban mengenai merek yaitu pengenalan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap merek kepada masyarakat perlu lebih
keputusan pembelian produk dvd player Elecor ditingkatkan karena dengan merek yang terkenal
pada PT. Cakrawala Elecorindo. akan dipilih oleh masyarakat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
buku Sangadji dan Sopiah (2013:323), yang Pengaruh Personal Selling terhadap
menyatakan bahwa “Merek merupakan suatu Keputusan Pembelian
nama atau simbol yang mengidentifikasi suatu Hasil penelitian yang dilakukan peneliti
produk dan membedakannya dengan produk- membuktikan bahwa adanya pengaruh personal
produk lain sehingga mudah dikenali oleh selling terhadap keputusan pembelian. Hal
konsumen ketika hendak membeli suatu produk. tersebut dibuktikan dengan hasil analisis uji t
Keberadaan merek sangatlah penting bagi yaitu nilai thitung > ttabel (2,252>1.996) dan pada
sebuah produk atau jasa, bahkan tidak tingkat signifikan (0,028<0,05).Hasil penelitian
mengherankan jika merek sering kali dijadikan menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
kriteria untuk mengevaluasi suatu produk.” Hal ini menunjukkan bahwa personal selling
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
penelitian Yudhi Soewito (2013) yang terhadap keputusan pembelian produk dvd
melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas player Elecor pada PT. Cakrawala Elecorindo.
Produk, Merek Dan Desain Terhadap Keputusan Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio dengan buku Hermawan (2012:108), yang menyatakan
hasil variabel kualitas produk, variabel merek bahwa “Penjualan personal adalah komunikasi
dan variabel desain secara simultan dan parsial langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada kepada calon pelanggan dan membentuk
konsumen pengguna sepeda motor Yamaha Mio pemahaman pelanggan terhadap produk
di kecamatan Singkil Manado. Peneliti terdahulu sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang membelinya.”
diteliti oleh peneliti dimana merek berpengaruh Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
terhadap keputusan pembelian pada PT. penelitian yang dilakukan oleh Muslichah Erma
Cakrawala Elecorindo. Widiana dan Endah Rusmawati (2014), yang
Permasalahan merek yang ada di PT. melakukan penelitian tentang Pengaruh Ekuitas
Cakrawala Elecorindo adalah merek kurang Merek, Kualitas Produk dan Penjualan
dikenal oleh kalangan masyarakat sehingga Perorangan Terhadap Keputusan Pembelian
konsumen menggunakan produk dari perusahaan Produk Maspion di Desa Seruni Gedangan
lain yang sudah dikenal dikalangan masyarakat Sidoarjo dengan hasil variabel ekuitas merek,
yang mengakibatkan menurunnya pembelian variabel kualitas produk, dan variabel penjualan
akan produk DVD player Elecor. perorangan secara simultan dan parsial
Hasil jawaban responden mengenai berpengaruh terhadap keputusan pembelian
kuesioner merek, diketahui bahwa merek dvd produk Maspion di Desa Seruni, Gedangan
player Elecor mudah dibaca dan diucapkan, Sidoarjo. Peneliti terdahulu ini juga sejalan

87
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
dengan hasil penelitian yang diteliti oleh peneliti 2. Secara parsial terbukti variabel personal
dimana personal selling berpengaruh terhadap selling berpengaruh positif dan signifikan
keputusan pembelian pada PT. Cakrawala terhadap keputusan pembelian pada PT.
Elecorindo. Cakrawala Elecorindo, terbukti dari hasil
Permasalahan personal selling pada PT. perhitungan diperoleh thitung personal selling
Cakrawala Elecorindo adalah personal selling 2,252 sedangkan nilai ttabel yang diperoleh
tidak memahami produk yang akan dijual dan sebesar 1.996 (thitung>ttabel) dan tingkat
tidak datang tepat waktu ke tempat pelanggan signifikan pada level 0,028< 0,05.
yang mengakibatkan penurunan penjualan pada 3. Secara simultan merek dan personal selling
PT. Cakrawala Elecorindo. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Hasil jawaban responden mengenai kuesioner keputusan pembelian pada PT. Cakrawala
mengenai personal selling terbukti bahwa Elecorindo, terbukti dari hasil perhitungan
personal selling berpengaruh terhadap keputusan diperoleh hasil uji Fhitung (22,497) lebih besar
dibandingkan dengan Ftabel (3,13) dengan
pembelian. Hal ini diketahui dari jawaban
taraf signifikan lebih kecil dari 0,05.
responden yang menyatakan jika tenaga penjual Saran
PT. Cakrawala Elecorindo kurang mengerti Berdasarkan kesimpulan sebelummya,
tentang produk yang dijual, tenga penjual pada maka peneliti menyarankan perusahaan PT.
PT. Cakrawala Elecorindo sudang melakukan Cakrawala Elecorindo Medan harus dapat
pendekatan dengan pelanggan, tenaga penjual menciptakan produk yang lebih unggul
PT. Cakrawala Elecorindo mampu bernegosiasi dibandingkan dengan produk merek lain,
menghasilkan dvd player yang memiliki
dengan pelanggan, tenaga penjual mampu sekali
tampilan yang bagus agar dapat menarik para
dalam memasarkan produk kepada pelanggan, konsumen serta mengenalkan merek Elecor
hubungan tenaga penjual PT. Cakrawala kepada masyarakat.. Selain itu, perusahaan
Elecorindo dengan pelanggan baik, tenaga memberikan pelatihan atau (trainning) tambahan
penjual PT. Cakrawala Elecorindo sudah kepada sumber daya manusia untuk lebih
mengenali karakter individu dari pelanggan. memahami akan pekerjaan yang sedang
Dari hasil jawaban responden diatas dapat dilihat dijalaninya seperti personal selling lebih mampu
menjelaskan spesifikasi-spesifiksi dan kelebihan
pada butir pertanyaan apakah tenaga penjual
yang terkandung dalam produk yang akan dijual.
memiliki pengetahuan tentang produk yang Dengan tujuan agar PT. Cakrawala Elecorindo
dijual pada Tabel IV.4 tentang penjelasan dikenal sebagai perusahaan yang memiliki
responden atas variabel personal selling dimana sumber daya manusia yang berkualitas dan
responden banyak yang menjawab tenaga berkemampuan.
penjual pada PT. Cakrawala Elecorindo kurang
mengerti produk yang dijual yaitu sebesar 60%.
Dari jawaban responden dapat disimpulkan REFERENSI
personal selling berpengaruh terhadap keputusan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pembelian, untuk itu perusahaan perlu fokus
Rineka Cipta.
pada tenaga penjual, agar produk yang dijual Feriyanto, Andri & Endang Shyta Triana. 2015.
dapat diketahui konsumen dengan jelas dan Pengantar Manajemen (3 in 1).
benar, selain itu perusahaan perlu mengadakan Tamanwinanngun : MEDIATERA.
pelatihan bagi tenaga personal selling, agar Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
mampu menjelaskan produk secara jelas. Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang : Undip.
.2013 . Aplikasi Analisis
KESIMPULAN DAN SARAN
Multivariate Dengan Program. Ed.7,
Kesimpulan Semarang: Badan Penerbit Universitas
Berdasarkan hasil penelitian dan Diponogoro.
pembahasan yang telah diuraikan pada bab Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for
sebagai berikut: Academic Publishing Service).
1. Secara parsial terbukti variabel merek Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
keputusan pembelian pada pada PT. Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2008.
Cakrawala Elecorindo , terbukti dari hasil Prinsip-prinsip Pemasaran. Ed.12 Jilid
perhitungan diperoleh thitung merek 5,518 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.
sedangkan nilai ttabel yang diperoleh sebesar
1.996 (thitung>ttabel) dan tingkat signifikan
pada level 0,000 < 0,05.
88
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009.
Manejemen Pemasaran. Ed.13 Jilid 1,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran,
Pendekatan Praktis. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar
Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: Andi Offset.
Rachman, Taufiq. 2010. Manajemen
Pemasaran. Medan: Perdana Publishing.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang
Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sangadji, Mamang Etta & Sophiah. 2013.
Perilaku Konsumen Pendekatan
Praktis. Yogyakarta: Andi Offset.
Sanusi, Anwar. 2011, Metode Penelitian
Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
. 2014. Metodologi Penelitian
Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuatintatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Penerbit Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian
Manajemen. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode Penelitian
Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Baru Press.
Sunyoto, Danang. 2012. Konsep Dasar Riset
Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
. 2013. Perilaku
Konsumen (Panduan Riset Sederhana
untuk Mengenali Konsumen).
Yogyakarta: CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
. 2014. Dasar-dasar
Manajemen Pemasaran (Konsep,
Strategi, dan Kasus). Yogyakarta:
CAPS (Center for Academic Publishing
Service).
. 2014. Praktik Riset
Perilaku Konsumen (Kuesioner, Alat,
dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS
(Center for Academic Publishing
Service).
Swastha, Basu. 2012. Manajemen Penjualan.
Ed.3, Yogyakarta : BPFE - Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2012.
Pemasaran Strategik. Ed. II,
Yogyakarta: Andi Offset.
Zulganef. 2013. Metode Penelitian Sosial &
Bisnis. Ed.1, Yogyakarta: Graha Ilmu.
89

Anda mungkin juga menyukai