1 SM
1 SM
Abstraksi
Pada saat persaingan semakin ketat, perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan
pelanggan dan memenangkan persaingan dengan syarat harus dapat menghasilkan dan
menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Oleh karena itu,
perlu diteliti pengaruh dari kualitas produk, persepsi harga, dan kualitas layanan yang dapat
meningkatkan minat beli ulang konsumen. Adapun responden dalam penelitian ini adalah
konsumen PT. Kenari Djaja Prima Semarang.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Metode pengumpulan data diperoleh dari pembagian
kuesioner kepada responden yang memiliki kriteria telah melakukan pembelian berulang atau
minimal 2 kali pembelian. Untuk mengolah data tersebut menggunakan analisis regresi yang
dijalankan dengan bantuan program SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap minat
beli ulang, semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi minat beli ulang (0,195), (2)
persepsi harga memiliki pengaruh positif terhadap minat beli ulang, semakin tinggi persepsi
harga maka semakin tinggi minat beli ulang (0,206), (3) kualitas layanan memiliki pengaruh
positif terhadap minat beli ulang, semakin baik kualitas layanannya maka semakin tinggi
minat beli ulang (0,340). Pengaruh paling dominan terhadap minat beli ulang adalah kualitas
produk dan kualitas layanan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, direkomendasikan kepada PT. Kenari Djaja Prima untuk
semakin meningkatkan kualitas produknya dan kualitas layanannya, karena hal ini merupakan
faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli ulang konsumen. Keterbatasan
penelitian ini adalah bahwa penelitian ini merupakan studi kasus sehingga hasilnya tidak dapat
digeneralisir. Pada penelitian mendatang perlu untuk mengembangkan penelitian dengan
menambahkan variabel independen lain.
Kata kunci : kualitas produk, persepsi harga, kualitas layanan, minat beli ulang
S
aat ini setiap perusahaan dituntut
untuk siap menghadapi persaingan
bisnis yang semakin ketat untuk
menghadapi globalisasi yang sering
dikatakan sebagai era dunia tanpa batas.
Syarat agar perusahaan dapat sukses dalam
persaingan tersebut adalah berusaha
mencapai tujuan untuk menciptakan dan
mempertahankan pelanggan, yaitu harus
dapat menghasilkan dan menyampaikan
barang dan jasa yang diinginkan dan
dibutuhkan konsumen. Gambar 1.1. Logo PT. Kenari Djaja Prima
Bagi sebuah perusahaan untuk
mencapai kinerja yang meningkat secara Kesuksesan dan berkembangnya PT.
konsisten diperlukan usaha untuk men- Kenari Djaja Prima tidak lepas dari kepercayaan
ciptakan nilai lebih bagi konsumennya secara konsumen terhadap jaminan mutu produk yang
berkelanjutan dengan terus membangun dan ditawarkan oleh PT. Kenari Djaja Prima. Hal ini
mempertahankan kerja sama yang didukung oleh komitmen kontraktor–kontraktor
menguntungkan bagi kedua belah pihak. besar untuk senantiasa merekomendasikan
Pada saat persaingan semakin ketat, produk PT. Kenari Djaja Prima kepada owner
produk yang ditawarkan kepada konsumen atau seseorang yang mengerjakan proyek, baik
sudah saling menyerupai, maka kunci sukses perumahan, hotel, kantor, ATM, serta
perusahaan untuk mempertahankan bangunan–bangunan lainnya.
pelanggan dan memenangkan persaingan Sejumlah kontraktor besar, perusahaan
adalah dengan memberikan pelayanan yang pengembang terkemuka, berbagai perkantoran
berkualitas secara konsisten dan didukung swasta, dan gedung pemerintah menjadi
oleh evaluasi serta perbaikan terhadap pelanggan setia, sehingga PT. Kenari Djaja
kualitas itu sendiri secara terus menerus dan Prima menerima penghargaan atas partisi-
berkesinambungan. Selain itu, sebaiknya pasinya di berbagai kegiatan pembangunan.
didukung oleh promosi yang dilakukan oleh Kepercayaan dan komitmen yang
perusahaan untuk semakin meningkatkan begitu besar ini berada di pundak PT. Kenari
kepercayaan pelanggan atas produknya. Djaja Prima sebagai perusahaan yang
Kebutuhan seseorang akan keamanan menyediakan produk yang memiliki jaminan
dan kenyamanan suatu hunian tidak terlepas kualitas produk berskala internasional.
dari hardware yang melekat pada pintu dan PT. Kenari Djaja Prima selalu berusaha untuk
jendela yang ada pada rumah atau bangunan mengembangkan produknya, pelayanan, dan
tersebut. PT. Kenari Djaja Prima yang telah jasa – jasa pendukung lainnya. Berbagai
bentuk jasa yang diberikan perusahaan ini, pembayaran para konsumennya. Dengan
antara lain : jasa pemasangan, jasa servis, diadakannya beberapa event promo, tentunya
jasa konsultasi, jasa panggilan darurat, dan akan semakin menarik para konsumen untuk
siaga 24 jam. melakukan pembelian atas produk yang
Selain itu, PT. Kenari Djaja Prima ditawarkan PT. Kenari Djaja Prima.
selalu memberikan kemudahan dalam sistem Inilah wujud komitmen PT. Kenari
Djaja Prima untuk memuaskan konsumen-
nya, sehingga perusahaan tersebut menjadi
pemimpin pasar, terutama di bidang
penjualan produk kunci impor berkualitas dari
Italia, Amerika, dan Jerman.
Kondisi yang ada saat ini menunjukan
bahwa bangunan yang ada sudah mulai
mempertimbangkan tingkat keamanan dan
nilai estetika yang ada, hal ini terlihat dari
perkembangan bangunan yang beraneka
ragam bentuk desain, mulai dari yang
minimalis hingga yang bergaya klasik. Namun
hal ini tentunya juga harus didukung oleh
hardware yang berkualitas baik juga untuk
menambah keamanan ekstra di dalam
bangunan tersebut.
Hal ini lah yang menjadikan produk PT.
Kenari Djaja Prima terkenal akan keunikan
desain dan kualitasnya yang menjadi daya
tarik tersendiri bagi para konsumen, yang
pada akhirnya konsumen akan selalu
membeli produk tersebut di PT. Kenari Djaja
Gambar 1.3. Produk yang dijual PT.
Prima (minat beli ulang).
Kenari Djaja Prima
Gambar 1.4. Service 24 jam, sistem pembayaran, & event promo PT. Kenari Djaja Prima
Dengan adanya fenomena yang diketahui bahwa terjadi penurunan omset atau
muncul serta teori – teori yang terkait, maka jumlah penjualan PT. Kenari Djaja Prima
dapat ditarik ulasan mengenai seberapa besar Semarang selama tahun 2007 – 2009.
pengaruh dari kualitas produk, persepsi Dengan jumlah omset yang menurun, hal ini
harga, dan kualitas layanan dalam disebabkan minat beli ulang konsumen yang
menciptakan minat beli ulang konsumen menurun. Berdasarkan hasil interview kepada
terhadap produk dengan judul penelitian : beberapa konsumen, faktor – faktor yang
“Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi mempengaruhi minat beli ulang konsumen
Harga, dan Kualitas layanan Terhadap Minat adalah kualitas produk, persepsi harga, dan
Beli Ulang Produk Perlengkapan Kunci di PT. kualitas layanan dari PT. Kenari Djaja Prima.
Gambar 2.3. Dimensi & sistem kerja produk yang dijual PT. Kenari Djaja Prima
Gambar 2.4. Garansi produk yang dijual PT. Kenari Djaja Prima
Gambar 2.5. Desain produk yang dijual PT. Kenari Djaja Prima
Gambar 2.9. Program point reward dan hadiah PT. Kenari Djaja Prima
Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari produk merupakan indikator yang menempati
rentang nilai indeks sebesar 10 – 100, rata – posisi tertinggi dalam variabel kualitas produk
rata indeks variabel kualitas produk adalah yaitu 74,80 %.
tinggi, yaitu sebesar 72,70 %, dimana fitur
4.2.2. Variabel Persepsi Harga Hadiah (X8), dan Point Reward (X9).
Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari
Terdapat empat indikator dalam rentang nilai indeks sebesar 10 – 100, rata –
persepsi harga, yaitu : Variasi Sistem rata indeks variabel persepsi harga adalah
Pembayaran (X6), Discount atau Promo (X7), tinggi, yaitu sebesar 72,85 %, dengan point
reward merupakan indikator yang menempati rata indeks variabel minat beli ulang adalah
posisi tertinggi dalam variabel persepsi harga tinggi, yaitu sebesar 75,75 %, dengan
yaitu 76,40 %. preferensial merupakan indikator yang
menempati posisi tertinggi dalam variabel
4.2.3. Variabel Kualitas Layanan minat beli ulang yaitu 79,90 %.
Terdapat lima indikator dalam kualitas 4.3. Uji Validitas & Reliabilitas
layanan, yaitu : Sistem Pengiriman Produk
(X10), Sistem Penyediaan Produk (X11), Uji validitas adalah daftar pertanyaan
Karyawan Profesional (X12), Informasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengukur
Produk (X13), dan Layanan Purna Jual (X14). sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
Tabel 4.8 menunjukan bahwa dari kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
rentang nilai indeks sebesar 10 – 100, rata – pada kuesioner mampu untuk meng-
rata indeks variabel kualitas layanan adalah ungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
sedang, yaitu sebesar 60,74 %, dengan kuesioner tersebut.
layanan purna jual merupakan indikator yang Uji validitas ini dilakukan untuk menguji
menempati posisi tertinggi dalam variabel konsistensi butir – butir pertanyaan sehingga
kualitas layanan yaitu 67,80 %. dapat menggambarkan indikator yang diteliti.
Dengan demikian, suatu instrumen dikatakan
4.2.4. Variabel Minat Beli Ulang valid apabila mampu mengukur apa yang
Terdapat empat indikator dalam minat diinginkan dan dapat mengungkapkan data
beli ulang, yaitu : Transaksional (X15), dari variabel yang diteliti secara tepat.
Referensial (X16), Preferensial (X17), dan Pengujian validitas dilakukan dengan
Eksploratif (X18). menggunakan rumus korelasi product
Tabel 4.10 menunjukan bahwa dari moment.
rentang nilai indeks sebesar 10 – 100, rata –
Uji reliabilitas merupakan uji ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,
seberapa jauh suatu alat ukur dapat Saifuddin, 1992). Untuk melakukan analisis
dipercaya. Kehandalan berkaitan dengan validitas data digunakan uji korelasi Product
estimasi sejauh mana suatu alat ukur Momment. Suatu indikator dikatakan valid
konsisten apabila pengukuran dilakukan apabila besarnya nilai signifikansi < 0,05.
berulang pada sampel yang berbeda. Apabila Tabel 4.12 menunjukkan bahwa
suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil semua indikator yang digunakan untuk
pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, mengukur variabel – variabel yang digunakan
maka alat ukur tersebut dianggap handal dalam penelitian ini mempunyai signifikansi
(reliable). Sebaliknya, bila suatu alat ukur yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga semua
digunakan berulang dan hasil pengukuran indikator tersebut adalah valid.
yang diperoleh tidak konsisten, maka alat ukur
tersebut dianggap tidak relaibel. 4.3.2. Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk dikatakan yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan
reliabel jika memberikan nilai alpha cronbach semua konsep pengukur masing-masing
> 0,6 (Ghozali, 2001). variabel dari kuesioner adalah reliabel
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.13 sehingga untuk selanjutnya item- item pada
menunjukkan bahwa semua variabel masing-masing konsep variabel tersebut
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar layak digunakan sebagai alat ukur.
Pada gambar tersebut dapat dilihat independen lainnya. Nilai tolerance yang
bahwa grafik normal probability plot of rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena
regresison standardized menunjukan pola VIF = 1 / Tolerance. Nilai cut off yang dipakai
grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik – untuk menunjukkan adanya multikolinearitas
titik yang menyebar di sekitar garis diagonal adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau
dan penyebarannya mengikuti garis diagonal. sama dengan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali,
Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi 2005).
layak dipakai karena memenuhi asumsi Berdasarkan hasil pengujian multi-
normalitas. kolinearitas pada tabel 4.14 diketahui bahwa
seluruh variabel independen memiliki nilai VIF
4.4.2. Uji Multikolinearitas lebih kecil dari 10, Sehingga dapat
Uji multikolinearitas bertujuan untuk disimpulkan bahwa data bebas dari masalah
membuktikan atau menguji ada tidaknya multikolinearitas. Berikut adalah tabel hasil uji
multikolinearitas dengan perhitungan statistik melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
dengan menggunakan SPSS. scatterplots antara SRESID dan ZPRED, di
mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
Menurut Imam Ghozali (2006), sesungguhnya) yang telah di-studentized.
pendekatan yang dapat digunakan untuk Kriteria yang digunakan adalah jika
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas terdapat pola tertentu seperti titik – titik yang
adalah dengan melihat grafik plot antara nilai membentuk pola tertentu yang teratur
prediksi variabel dependen yaitu ZPRED (bergelombang, melebar kemudian menyem-
dengan residualnya SRESID. Ada tidaknya pit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak
terdapat pola yang jelas, serta titik–titik menyebar Dari persamaan tersebut dapat
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, terlihat bahwa keseluruhan variabel bebas
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (kualitas produk, persepsi harga, dan kualitas
Berdasarkan grafik scatterplots pada layanan) berpengaruh positif terhadap minat
gambar 4.2 terlihat bahwa titik – titik menyebar beli ulang.
secara acak serta tersebar baik di atas Berdasarkan persamaan dapat
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. diketahui bahwa variabel bebas yang paling
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak berpengaruh adalah variabel kualitas layanan
terjadi heteroskedastisitas pada model dengan koefisien 0,340, kemudian diikuti oleh
regresi. variabel kualitas produk dengan koefisien
0,195, sedangkan variabel yang berpengaruh
4.5. Hasil Analisis Regresi Berganda paling rendah yaitu variabel persepsi harga
dengan nilai koefisien 0,206.
Analisis regresi berganda yang telah
dilakukan diperoleh koefisien regresi, nilai t 4.6. Kelayakan Model
hitung dan tingkat signifikansi sebagaimana
ditampilkan pada tabel berikut : 4.6.1. Uji F
Dari hasil tersebut apabila ditulis Uji F digunakan untuk melakukan pengujian
persamaan regresi dalam bentuk standar- variabel bebas secara bersama – sama
dized coefficient adalah sebagai berikut : terhadap variabel terikatnya. Berikut adalah
tabel hasil uji F dengan perhitungan statistik
Y = 0.195 X1 + 0.206 X2 +0,340x3 dengan menggunakan SPSS.
4.7.2. Pengaruh Persepsi Harga terhadap memberikan layanan yang terbaik agar dapat
Minat Beli Ulang memenuhi atau bahkan mampu melampaui
Variabel persepsi harga pada keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan
pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa agar tercapai kepuasan. Apabila hal ini dapat
persepsi harga memiliki pengaruh yang positif dipenuhi maka pelanggan yang sebelumnya
dan signifikan terhadap minat beli ulang. Hal telah memiliki pengalaman akan pelayanan
ini berarti bahwa konsumen akan memilih yang diberikan oleh perusahaan akan
produk dengan harga yang relatif lebih rendah terdorong untuk melakukan pembelian ulang
dengan pemberian hadiah yang sesuai. pada perusahaan yang sama.
Dalam penelitian ini, konsumen menilai
bahwa PT. Kenari Djaja Prima memiliki harga
yang terjangkau dan berada pada harga yang V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
bersaing, serta menyediakan berbagai pilihan KEBIJAKAN
hadiah yang sesuai, maka konsumen
cenderung memiliki minat beli ulang yang 5.1. Kesimpulan
lebih tinggi.
Harga yang ditentukan pada proses 5.1.1. Kesimpulan Hipotesis
pembelian akan membantu konsumen dalam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
memutuskan pembelian ulang produk jumlah omset yang menurun, hal ini
tersebut. Pada saat transaksi atau kunjungan, disebabkan minat beli ulang konsumen yang
konsumen akan membandingkan harga menurun. Permasalahan ini harus segera
produk dengan perusahaan lain yang ada. diatasi, karena mengindikasikan adanya
Dan jika mendapatkan bahwa produk di lokasi pelayanan yang kurang maksimal. Kemudian
tersebut dapat memberikan kesesuaian bagaimana PT. Kenari Djaja Prima untuk
dengan dana yang dikehendaki konsumen mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini
dan spesifikasi produk yang diinginkan maka secara khusus menguji kualitas produk,
minat beli ulang akan terjadi. persepsi harga, dan kualitas layanan yang
berpengaruh terhadap minat beli ulang.
4.7.3. Pengaruh Kualitas Layanan Dalam hasil perhitungan diperoleh nilai
terhadap Minat Beli Ulang koefisien terbesar adalah pada kualitas
layanan, yaitu 0,340. Hal ini berarti bahwa
Pada pengujian hipotesis 3 kualitas layanan memiliki pengaruh yang
menunjukkan bahwa kualitas layanan terbukti positif dan signifikan terhadap minat beli
secara signifikan dan berpengaruh positif ulang. Semakin unggul kualitas layanan yang
terhadap minat beli ulang. Kualitas layanan diberikan pihak PT. Kenari Djaja Prima maka
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan akan memperkuat minat beli ulang konsumen
untuk memenuhi keinginan, kebutuhan, dan atas produk. Hal ini berkaitan dalam suatu
harapan pelanggan. Kualitas layanan sangat proyek yang sangat diperlukan ketepatan
dipengaruhi oleh persepsi pelanggan, maka waktu dalam ketersediaan produk, karena
perusahaan harus berusaha untuk mengingat pelaksanaan proyek yang
Chrisano, Ivan, 2010, Analisis Pengaruh Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2007,
Harga dan Promosi Terhadap Minat Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid
Beli Ulang Kertas HVS Sinar Dunia 2, Jakarta : PT. Indeks
Pada Pusaka Mas Sakti Paper, Kurniawan, Eri, 2010, Analisis Pengaruh
Semarang : Magister Manajemen Uni- Kualitas Layanan, Nilai Pelanggan,
versitas Diponegoro Semarang dan Citra Perusahaan terhadap Minat
Daniyanti, Prieta Annisha, 2011, Analisis Beli, Semarang : Magister Manajemen
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Universitas Diponegoro Semarang
Minat Beli Ulang Pada SELERA Snack Kusuma, Adhi Rah, 2010, Pengaruh Kualitas
& Bakery, Semarang : Magister Pelayanan, Kompetensi Tenaga
Manajemen Universitas Diponegoro Penjualan, & Citra Perusahaan
Semarang Terhadap Minat Beli Ulang, Semarang
Dwityanti, Esti, 2008, Analisis Faktor – Faktor : Magister Manajemen Universitas
yang Mempengaruhi Minat Beli Diponegoro Semarang
Konsumen Terhadap Layanan Internet Nazir, Moch., 2003, Metode Penelitian, Edisi
Banking Mandiri, Semarang : Magis- Kelima, Jakarta : Ghalia Indonesia
ter Manajemen Universitas Dipone-
goro Semarang Puspitasari, Anita Dian, 2009, Studi
Peningkatan Minat Beli Ulang
Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Nasabah, Semarang : Magister
Manajemen, Semarang : Badan Manajemen Universitas Diponegoro
Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
Hadani, Aditya Lazuardi, 2009, Studi Pramita, Fransiska, 2010, Analisis Pengaruh
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kualitas Produk, Kualitas Layanan,
Minat Beli Ulang, Semarang : Magis- dan Persepsi Harga Terhadap
ter Manajemen Universitas Dipo- Kepuasan Pelanggan Air Minum
negoro Semarang Dalam Kemasan, Semarang : Univer-
sitas Diponegoro Semarang
Puspitasari, Ratih Hesty Utami, 2007, Sule, Ernie Tisnawati & Kurniawan
Analisis Faktor – Faktor yang Mem- Saefullah, 2005, Pengantar
pengaruhi Kualitas Pelayanan Untuk Manajemen, Edisi Pertama, Jakarta :
meningkatkan Kinerja Pemasaran, Kencana Prenada Media Group
Semarang : Magister Manajemen Uni-
versitas Diponegoro Semarang Ulinnuha, Muhammad, 2010, Analisis
Pengaruh Kepercayaan, Kesadaran
Rahmawati, Meylin, 2008, Analisis Faktor – Merek, Persepsi Harga, & Loyalitas
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Situs Terhadap Pembelian Online
Pelanggan Untuk Meningkatkan Minat Pada Forum Web Gamexeon.com,
Beli Ulang Konsumen, Semarang : Semarang : Magister Manajemen Uni-
Magister Manajemen Universitas versitas Diponegoro Semarang
Diponegoro Semarang
Umar, Husein, 2001, Riset Pemasaran dan
Rangkuti, Freddy, 2001, Riset Pemasaran, Perilaku Konsumen, Jakarta :
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Gramedia Pustaka Utama
Retnaningsih, Dian, 2009, Analisis Yustika Z., Yerie, 2009, Pengaruh Kualitas,
Pengaruh Mutu Produk dan Persepsi Desain, dan Harga Terhadap Minat
Harga Terhadap Minat Beli, Semarang Beli Produk Sendi Cream di Kota Se-
: Magister Manajemen Universitas marang, Semarang : Magister Mana-
Diponegoro Semarang jemen Universitas Diponegoro Sema-
rang
Saladin, Djaslim, 2002, Manajemen
Pemasaran, Analisis, Perencanaan, http://elearning.gunadarma.ac.id/
Pelaksanaan dan Pengendalian, Edisi http://hdl.handle.net/10364/1074
Pertama, Bandung : Linda Karya
http://ilmiahtesis.blogspot.com/
Sudikan, 2010, Studi Tentang Kualitas http://oecoomicus.files.wordpress.com/
Pelayanan Pada PT. PLN (Persero), http://soil.faperta.ugm.ac.id/
Semarang : Magister Manajemen Uni-
http://www.damandiri.or.id/
versitas Diponegoro Semarang
http://www.ilmiahmanajemen.blogspot.com/
Sudjana, 2002, Metode Statistika, Edisi http://www.kenaridjaja.com/
Kedua, Jakarta : CV. Alfabeta
http://www.researchgate.net/researchers/