No.Mhs : 225027014
PENDAHULUAN
2. Manfaat Praktik
Diharapkan dengan penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan, membantu
memberikan informasi kepada kepada pihak-pihak yang membutuhkan maupun untuk
menjadi masukan bagi Sektor swasta, LSM, dan Pemerintah memainkan peran yang
berbeda di dalam rantai nilai dengan tujuan yang sama yaitu membantu meningkatkan
kehidupan petani lokal dan mengurangi ketergantungan mereka pada barang impor.
Dengan terbatasnya akses ke alat pertanian, kurangnya infrastruktur, kurangnya
konsistensi dari produksi petani, dan sedikitnya pengetahuan dan akses ke pasar, semua
itu menunjukkan bahwa bagaimana cara mengatasi masalah ini dan mempertahankan
aliran produksi untuk jangka panjang melalui aplikasi program petani di Timor Leste..
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penelitian ini terdapat hasil penelitian disusun berdasarkan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini mencakup pembahasan mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian dan bagian
terakhir adalah sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka ini mencakup pembahasan menganai landasan
teori,penelitian terdahulu, pengembangan hipotesis,dan model penelitian
(kerangka penelitian).
BAB 3 : METODE PENELITIAN
Mencakup pembahasan mengenai desain penelitian, identifikasi, definisi
operasional, dan pengukuran variabel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, populasi, sampel, teknik penyampelan hingga analisis data.
BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Mencakup pembahasan mengenai gambaran umum objek, deskripsi data, hasil
analisis data dan pembahasan.
BAB 5 : SIMPULAN,KETERBATASAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dalam penelitian yang mencakup pembahasan mengenai
kesimpulan, keterbatasan selama penelitian dilaksanakan dan yang terakhir
adalah saran dan manfaat bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan
Objek pertanian.
BAB II
3. Hasil analisis
persamaan struktural
dan pengujian hipotesis
dapat membuktikan
bahwa experiential
marketing berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap kepuasan
pelanggan di restoran
OJJU dengan loading
factor sebesar 0,46 dan
nilai t-value sebesar 2,75,
dimana cut-off nilai cut-
off > 1,96.
4. Hasil analisis
persamaan struktural
dan pengujian hipotesis
dapat dibuktikan bahwa
experiential marketing
berpengaruh signifikan
dan positif terhadap
kepuasan pelanggan
positif dan signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan di restoran
OJJU
5. Hasil analisis
persamaan struktural
dan pengujian hipotesis
dapat dibuktikan bahwa
customer satisfaction
berpengaruh signifikan
dan positif terhadap
repurchase intention di
restoran OJJU
6. hasil persamaan
struktural dan uji
hipotesis telah terbukti
bahwa kepuasan
pelanggan dapat
dikatakan berhasil
memberikan mediasi
antara pengaruh
experiential marketing
terhadap repurchase
intention pada restoran
OJJU restoran OJJU
7. Hasil persamaan
struktural dan uji
hipotesis yang telah
dibuktikan kepuasan
pelanggan dapat
dikatakan berhasil
memberikan efek
mediasi antara pengaruh
kualitas pelayanan dan
niat beli ulang di restoran
OJJU .
3. Experiential Marketing
memiliki pengaruh positif
terhadap loyalitas
konsumen. Hal ini berarti
experiential marketing
melalui kelima
modulesnya sense, feel,
think, act, dan relate
akan meningkatkan
loyalitas konsumen.
4. Kepuasan konsumen
memiliki pengaruh tidak
langsung sebagai variabel
mediasi dalam memediasi
kepuasan konsumen dan
loyakitas konsumen.
Penelitian ini mengacu pada model penelitian dari model penelitain dari (Edwin Rizki
Sukmaputra (2016) yang telah dimodifikasi. Tabel diatas menampilkan penelitian terdahulu.
2.5 HIPOTESIS
Berdasarkan model penelitian di atas, maka formula hipotesis untuk diuji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Experiential marketing berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
METODOLOGI PENELITIAN
1) Sensory Experience
Sensory experience atau pengalaman sensorik adalah memberikan pengalaman
kepada konsumen yang memberikan pengaruh kepada kelima panca indera
konsumen. kelima panca indera tersebut ialah penglihatan, penciuman, perasa,
pendengaran, dan peraba atau sentuhan (Schmitt, 1999:99). Gentle et al.,
(2007:398). mengungkapkan bahwa “tujuan dari sensory experience adalah
untuk memberikan kesan keindahan, kesenangan, kecantikan, dan kepuasan
melalui stimulus sensory”.
2) Emotional Experience
Menurut Schmitt (1999) dalam Nasermoedeli et al., (2012:129) mengatakan
bahwa Suasana hati dan emosi menentukan hasil ketika melakukan pembelian,
suasana hati positif dapat memberikan rasa kepuasan.
3) Social Experience
Schmitt (2003) dalam Nasemoadeli et al., (2012:129) menyatakan bahwa setiap
pengalaman sosial akan berdampak terhadap individu yang akan merubah
perilaku dalam bersosialisasi. Sedangkan Kartajaya (2006:230), menyatakan
bahwa manusia merasa bangga ketika bisa diterima dikomunitasnya, karena
manusia adalah bagian dari kelompok sosial tertentu. Pada dasarnya manusia
memiliki sifat sosialis, sehingga pengalaman sosial yang positif dapat
meningkatkan kualitas sesorang dalam bersosialisasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dalam bentuk angka
yang didapatkan dari jawaban responden yang telah diberi skor. Data kuantitatif adalah
sekumpulan nilai numerik dan mempunyai arti.
Penelitian dalam metode ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
Sugiyono, (2015:7). Jadi data kuantitatif merupakan data yang memiliki kecenderungan dapat
dianalisis dengan cara atau teknik statistik. Data tersebut dapat berupa angka atau skor dan
biasanya diperoleh dengan menggunakan alat pengumpul data yang jawabannya berupa
rentang skor atau pertanyaan yang diberi bobot.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung di
lapangan dengan cara menyebarkan kuisioner Sugiyono, (2015:137). Menurut Menurut
Firdaus (2012:28) data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden penelitian, yaitu
konsumen pengguna Aplikasi program pertanian di Timor leste.
Menurut Sugiyono, (2015:142) Jenis Data yang digunakan adalah data metode
kuantitaif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner
(angket). Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan beberapa
pertanyaan dan pernyataan yang akan dijawab oleh responden tanpa perantara.
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013:89), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen pengguna Aplikasi program pertanian di Timor leste.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013:81) sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai
karakteristik dan sifat yang mewakili seluruh populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini
adalah konsumen pengguna Aplikasi program pertanian di Timor leste. Berdasarkan
persyaratan yang telah ada maka, jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini
sebanyak 150 responden, yang diharapkan akan mewakili konsumen pengguna Aplikasi
program pertanian di Timor leste.
Teknik Penyampelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling
sebagaimana yang dinyatakan oleh Sinambela (2014:103) merupakan teknik penentuan sampel
untuk tujuan tertentu. Teknik ini berorientasi kepada pemilihan sampel dimana populasinya
adalah konsumen pengguna Aplikasi program pertanian di Timor leste. dengan tujuan yang
spesifik. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Kosumen yang sudah menggunakan aplikasi ≥ 1 tahun, dikarena telah memiliki pengalaman
yang cukup atas penggunaaan konsumen pengguna Aplikasi program pertanian di Timor leste.
Menurut Ghozali (2018:97) koefisien determinasi ( ) yaitu suatu alat SPSS untuk
mengukur kemampuan model dalam menejelaskan berbagai jenis variabel dependen.
Nilai ( ) artinya kekuatan variabel independen menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memperoleh
informasi untuk memeperkirakan variabel dependen.
3.6.3.2 Uji F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat, apabila F hasil
perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel (F hasil perhitungan > F tabel) maka
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai probabilitas memiliki nilai
signifikan ≥ 0,05 H0 ditolak. Jika nilai probabilitas memiliki nilai signifikansi < 0,05 H1
diterima (Kuncoro, 2013: 245).