Anda di halaman 1dari 2

sekitar 35 % dari radiasi matahari tidak sampai ke permukan bumi.

Hampir seluruh radiasi


yang bergelombang pendek (sinar alfa, beta, dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas,
yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas,
awan, dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfer. Di dalam troposfer ini, 14
% diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai
ke permukaan bumi. Dari 51 % ini, 37 % merupakan radiasi langsung dan 14 % radiasi difusi
yang telah mengalami penghamburan dalam lapian troposfer oleh molekul gas dan partikel
debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang
diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar infra merah. Sinar inframerah yang
dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air
(H2O),CO2, Metana (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas infra merah ini terperangkap dalam
lapisan troposfer dan oleh karenanya suhu udara di troposfer dan permukaan bumi menjadi
naik, terjadilah efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat membawa dampak positif dan
negatif, sebutkan masing-masing dampaknya!

Jawaban :

Dampak positif efek rumah kaca:

1. Terbukanya jalur pelayaran baru

Karena es di kutub mencair, maka jalur pelayaran baru di sekitar perairan kutub bisa
digunakan. Jalur ini menyisir bagian utara benua Eropa, terutama di negara Norwegia dan
Russia, dan menghubungkan hingga ke Jepang.

2. Masa tanam yang lebih lama

Dengan suhu yang lebih panas, tanaman bisa tumbuh lebih lama sebelum musim dingin dan
salju turun. Ini memungkinkan penanaman tanaman seperti gandum di daerah yang
sebelumnya tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian karena lokasinya yangterlalu
dingin.

Dampak negatif efek rumah kaca:

1. Melelehnya lapisan es di kutub

Efek rumah kaca menyebabkan meningkatnya pemanasan global, dengan naiknya suhu
atmosfer menyebabkan lapisan es kutub di laut Arktik (kutub Utara) dan Antartika (kutub
Selatan) berkurang. Perubahan drastis ini mengakibatkan terancamnya perlayaran karena
banyaknya bongkahan gunung es yang lepas dari lapisan es ini dan dapat menabrak kapal di
laut

2. Naiknya permukaan laut

Es yang mencair di kutub menyebabkan permukaan laut meningkat. Meningkatnya


permukaan laut ini menyebabkan erosi dan abrasi di pantai. Air laut yang naik juga merusak
ekosistem payau dan menyebabkan tanaman yang tidak tahan air garam menjadi mati.

3. Meningkatnya kebakaran hutan


Meningkatnya suhu udara menyebabkan tanah dan tanaman menjadi kering lebih lama,
sehingga menyebabkan kekeringan dan musim kebakaran yang lebih panjang. Kondisi panas
dan kering ini juga meningkatkan kemungkinan ketika kebakaran hutan dimulai oleh
sambaran petir atau kesalahan manusia, kebakaran ini akan lebih intens dan lama terbakar.

4. Kekeringan

Meningkatnya suhu menyebabkan meningkatnya pula penguapan air. Akibatnya banyak


danau dan sumber mata air yang kering. Meningkatnya suhu juga mengakibatkan curah hujan
berkurang karena uap air semakin susah membentuk awan.

5. Menyebarnya penyakit

Penyakit tropis yang membutuhkan vektor yang hanya hidup di daerah panas, seperti malaria
yang membutuhkan vektor nyamuk, akan menyebar karena pemanasan global. Ini karena
nyamuk vektor akhirnya bisa hidup di daerah yang sebelumnya terlalu dingin.

Anda mungkin juga menyukai