Anda di halaman 1dari 9

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa: Eny Suprihati

Asal Institusi: SMP N 3 Pulokulon, Grobogan

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-


penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
● Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
● Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
● Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
● Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
● Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
● Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
● Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
● Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
● Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
● Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


telah masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Bidang 1. Siswa sering terlambat Asesemen masalah yang
Pribadi masuk sekolah dilakukan
Berdasarkan Konseling
Behavior
Antecedent :
 Tidur Larut
Malam
 Main Game
 Nongkrong dan
Ngopi
Behavior :
 Sering terlambat
Concequence:
 Ketinggalan
materi jam
pertama
2. Siswa tidak percaya diri Berdasarkan Konseling
berbicara didepan kelas Rasional Emotif
Behavior
activating event :
 Takut dan cemas
ditertawakan
teman-temannya

Beliefs
 Minder dan tidak
fokus
Consequence
 Prestasinya
menurun

3.Mengabaikan sholat dhuhur Berdasarkan Konseling


berjamaah disekolah Berpusat Pada Pribadi
Self : merasa malas
Phenomenal Field :
merasa sholat tidak
penting
Organism : kurang
memiliki rasa
tanggung jawab

2 Bidang Sosial 1. Sulit bergaul dengan teman Asesemen masalah yang


dilakukan
1.Kajian Literasi : Berdasarkan Konseling
Mappiare(dalam Choeriyah, Behavior
2011) mengatakan penerimaan Antecedent :
remaja oleh teman sebaya  Tidak percaya diri
memiliki pengaruh yang kuat karena kurang
terhadap fikiran, sikap, peduli kebersihan
perasaan, perbuatan, serta dirinya
penyesuaian diri remaja.  Takut tidak
diterima
Asrori (2017) mengatakan Behavior :
sulit berhubungan sosial  Tidak punya
dengan teman sebaya dapat teman
disebabkan karena adanya  minder
rasa takut yang berlebihan Concequence:
sehingga anak tidak berani  Ketika kegiatan
mengambil keputusan dan kelompok sering
memilih teman yang sesuai merasa kesulitan
dengannya.  Konseli di jauhi
teman-temannya
2.Wawancara dan merasa
a. Konseli merasa malu dengan sendiri karena
teman-teman sekolahnya tidak menjaga
b. Jika menemui kesulitan, kebersihan
konseli takut untuk bertanya dirinya
kepada orang lain.
3.Wawancara dengan teman
konseli
a. Konseli selalu diam dan
kalau diajak ke kantin tidak
mau
b. ketika konseli menstruasi
dan tembus, diingatkan teman
untuk mengganti roknya tetapi
tidak mau.
4.Dokumentasi
a. Berdasarkan daftar absensi
di kelas, sering tidak masuk
tanpa keterangan

Setelah dilakukan analisis


terhadap hasil dari wawancara,
observasi, dokumentasi, home
visite maka dapat diketahui
penyebab konseli kesulitan
untuk bergaul dengan teman
sebayanya.

2.Menurunnya kesopanan Melaksanakan


siswa Bimbingan Klasikal
kepada guru dengan Teknik
Sosiodrama untuk
bermain peran(role
playing), sehingga nanti
siswa bisa merasakan
sendiri perilaku yang
diperbuat tersebut tepat
atau tidak.

3 Bidang 1. Ingin mendapatkan nilai Asesemen masalah yang


Belajar cumlaude dilakukan
Berdasarkan Konseling
Behavior
Antecedent :
 Belajar lebih rajin
 Mengikuti les
privat

Behavior :
 Tidak punya
teman
Concequence:
Ketika kegiatan
kelompok sering merasa
kesulitan
2. Siswa kurang disiplin dalam Melaksanakan layanan
mengumpulkan tugas Bimbingan Klasikal
dengan menggunakan
pendekatan
behavioristik dengan
teknik Asertif
(ketegasan)

4 Bidang Karier 1. Bingung menentukan Asesemen masalah yang


sekolah lanjutan dilakukan
Berdasarkan Konseling
Behavior
Antecedent :
 Belum memahami
jenis-jenis
sekolah lanjutan
Behavior :
 Salah mengambil
pilihan sekolah
Concequence:
 Bisa salah
jurusan
 Jurusan yang
dipilih tidak cocok
2.Bingung menentukan hobi Berdasarkan Konseling
yang tidak sesuai pilihan Rasional Emotif
orangtua Behavior
activating event :
 Siswa merasa
tidak sependapat
dengan orang tua

Beliefs
 Siswa merasa
hobinya paling
tepat
Consequence
 Siswa tidak
diijinkan keluar
rumah untuk
menyalurkan
hobinya

3.Batasan pendidikan dari Berdasarkan Konseling


orangtua yaitu perempuan Cognitive Behavior
tidak di dukung pendidikan Situation
yang tinggi Automatic thoughts :
pandangan di
lingkungan masyarakat
siswa

Behavior : emosi siswa


tidak stabil
Emotion : tidak
bersemangat sekolah
Physiological : anak
kabur dari rumah
4.Sulit menentukan Berdasarkan Konseling
ekstrakurikuler Berpusat Pada Pribadi
Self : memiliki banyak
keinginan mengikuti
ekstrakurikuler
Phenomenal Field :
belum mengetahui
ekstrakurikuler yang
sesuai dengan
kemampuannya
Organism : belum
mampu menyesuaikan
keinginan dan
kemampuannya

Anda mungkin juga menyukai