0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus yang menjadi masalah siswa beserta identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, dan pengobatannya. Kasus tersebut adalah menyontek, bolos pelajaran, tawuran antar pelajar, kecanduan bermain gadget, dan kecanduan merokok. Diagnosis masalah tersebut bervariasi antara lain kurangnya kontrol diri, pengaruh lingkungan sekolah dan keluarga, serta keinginan untuk mencoba hal baru. Peng
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus yang menjadi masalah siswa beserta identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, dan pengobatannya. Kasus tersebut adalah menyontek, bolos pelajaran, tawuran antar pelajar, kecanduan bermain gadget, dan kecanduan merokok. Diagnosis masalah tersebut bervariasi antara lain kurangnya kontrol diri, pengaruh lingkungan sekolah dan keluarga, serta keinginan untuk mencoba hal baru. Peng
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus yang menjadi masalah siswa beserta identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, dan pengobatannya. Kasus tersebut adalah menyontek, bolos pelajaran, tawuran antar pelajar, kecanduan bermain gadget, dan kecanduan merokok. Diagnosis masalah tersebut bervariasi antara lain kurangnya kontrol diri, pengaruh lingkungan sekolah dan keluarga, serta keinginan untuk mencoba hal baru. Peng
Identifikasi Identifikasi Masalah Diagnosis Prognosis Treatment
Kasus 1. Kebiasaan Menggunakan Hp Sebab: 1. Memberikan Melalui Menyontek saat ada ujian 1. Rasa takut bantuan berupa Pendekatan Menyalin tugas siswa apabila pendekatan Behavioral. teman. mendapatkan bahavioral Dengan cara Jarang nilai rendah. dengan teknik memberikan memperhatikan 2. Malas belajar latihan/ketegas tugas cara guru yang sedang 3. Terlalu an. belajar dengan menjelaskan bergantumg 2. Memberikan kedisiplinan materi pelajaran. sama teman. bantuan berupa belajar, seperti 4. Kurang konseling belajar tepat semangat rasional emotif waktu & serius belajar dengan teknik tidak sambil pemberian main-main tugas. dengan konsentrasi penuh. Bolos Hubungan dengan Sebab : 1. Pemberian Menggunakan Pelajaran orang tua tidak 1. Mata pelajaran layanan pendektan terlalu harmonis yang dipeljari informasi, agar rasional emotif Tidak hadir pada disampaikan siswa Behavior saat pelajaran dengan metode mengetahui & terapy. tertentu yang tidak memahami Menggunakan Meninggalkan sesuai dengan akibat teknik latihan kelas dengan karakter siswa. membolos. menyerang rasa alasan ingin ke 2. Rendahnya 2. Memberikan malu terhadap Wc tapi tidak motivasi Konseling subyek kasus. kembali lagi. belajar/malas. Individu 3. Mata pelajaran 3. Menggunakan yang kurang pendektan dimininati. rasional emotif 4. Kurang Behavior pengawasan terapy. dari orang tua Tawuran Sering terlambat Sebab : 1. Melakukan Melakukan Antar masuk sekolah. 1. Membela pendekatan pendekatan Pelajar Pakaiannya tidak teman, solider, dengan pelajar dengan pelajar rapi. didahului yang yang melakukan Punya Ego dan membela diri melakukan tawuran melalui harga diri tinggi, atau merasa tawuran bimbingan sehingga mudah dendam. melalui kelompok. merespon 2. Faktor keluarga bimbingan Dengan topic terhadap ejekan. (Broken kelompok. Pengendalian Mudah bosan Home). 2. Mediasi antara diri & 3. Ikut-ikutan sekolah- pembatasan teman. sekolah yang pergaulan. sering tawuran. 3. kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memantau aktifitas pelajar diluar jam sekolah. Kecanduan Tidak bisa Sebab : 1. Menjadi suri Menjadi suri Bermain berhenti bermain 1. Kontrol diri tauladan bagi tauladan bagi Gadget Gadget yang rendah anak. Anak. Yaitu Mencuri waktu (kebosanan) 2. Memberi dengan demi bisa bermain 2. Media yang aktivitas memberikan Gedget. semakian alternatif contoh yang Tidak bisa canggih 3. Disiplin anak. baik. Kita bersosialisasi membuat 4. Bersikap tegas sebagai orang secara luas di pada Anak. tua juga harus anak-anak dunia luar. membatasi tertarik. Tidak berminat penggunaan 3. Kejenuhan Gadget. melakukan Belajar. aktivitas lain Misalnya, 4. Keinginan gunakan Gadget selain bermain untuk hanya pada jam Gadget. berinteraksi kerja atau pada sosial tanpa saat anak ada paksaan berangkat dari manapun. sekolah. Dan mengganti aktivitas yang lebih bermanfaat. Memiliki Sebab : 1. Melakukan Melakukan Kecanduan keinginan yang 1. Mudahnya layanan Bk layanan Merokok kuat akan rokok memperoleh 2. Bicara dari hati Bimbingan Sulit rokok. ke hati dengan Konseling di berkonsentrasi 2. Tidak ada orang tua sekolah. pada batasan umur 3. Bebagi masalah Konselor harus pembelajaran. yang melarang dengan anak. mampu Suasana hati yang orang membeli 4. Konsultasi ke membimbing & tertekan. psikolog mengawasi rokok, kapan Imsomnia siswa agar pun dan Gelisah secara perlahan dimana pun. mampu 3. Mencontoh menghentikan dari orang tua kebiasaan atau merokok. keluarganya. 4. Pengaruh dari teman 5. Ingin tahu dan coba-coba (Pengaruh diri sendiri).