Anda di halaman 1dari 9

Nama : I Dewa Gede Satya Mahardika, S.Pd.

Nomor : 201900932869
Sekolah : SMK Negeri 1 Sukawati

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Guru masih 1. Terbatasnya 1. 1 kelas harus di 1. 1. 1.
jarang waktu bagi dua sesi
memberikan penggunaan lab dalam
masalah 2. Guru belum pembelajaran
mendasar di awal menerapkan karena jumlah PC
pembelajaran. sintaks model belum memadai
pembelajaran 2. Perangkat
PJBL dengan mengajar Guru
optimal. yang belum
optimal dalam
menerapkan
sintaks PJBL.
2 Kurangnya Atensi 1. Terlalu fokus 1. Siswa baru dalam 1. 1.
Siswa, Siswa tidak untuk mencoba penggunaan
terlalu fokus praktek tanpa komputer
mendengarkan memahami terutama pada
guru apabila petunjuk. aplikasi yang
sudah 2. Siswa masih sedang diajarkan
melaksanakan lambat dalam sehingga tidak
praktek. menyelesaikan sabar untuk
langkah mencoba-coba
sebelumnya tanpa memahami
sehingga menjadi petunjuk.
keteteran. 2. Siswa kurang
3. Guru belum mencatat
memiliki lembar 3. Guru masih
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
kerja praktek sering
siswa dan media menggunakan
pembelajaran metode
yang mendetail demontrasi
3 Minat peserta 1. Siswa tidak 1. Pengaruh sosial Narasumber : Narasumber :
didik terhadap terbiasa media yang Yohanes I Putu I Putu Bambang
kegiatan literasi membaca, lebih mengakibatkan Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
masih kurang. terbiasa kurangnya Jabatan : Jabatan :
mendengar atau kebiasaan Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
menonton. membaca 1. Masih kurang dalam 1 Sukawati.
2. Kurangnya 2. Buku pelajaran literasi disebabkan 1. Perlu analisis dari
ketersediaan yang tersedia gaya belajar siswa karakter siswa
buku mata kurang update. ada yang gaya 2. Perlu melihat
pelajaran 3. Kurangnya belajarnya dari background keluarga
3. Guru belum pembiasaan dari melihat atau secara apakah dari keluarga
memiliki modul guru untuk visual. mampu mendukung
atau materi yang menyelesaikan 2. Gaya atau metode sarana prasarana
menarik untuk masalah yang mengajar guru juga terkait literasi siswa.
dibaca siswa. berkaitan dengan mempengaruhi 3. Di SMK gradenya
soal literasi tingkat literasi siswa menengah ke bawah
3. Buku Terkait cenderung belum
pembelajaran masih disuport dalam sarana
kurang pembelajaran oleh
keluarga.
Narasumber :
Drs. Putu Ngurah Alit
Putra
Jabatan:
Guru Multimedia
1. Niat siswa untuk
membaca masih
kurang
2. Siswa lebih sering
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
bermain game.

4 Kemampuan 1. Kurangnya 1. Siswa belum Rendahnya kemampuan Narasumber : Narasumber :


numerasi siswa kemampuan paham tentang literasi dan numerasi Yohanes I Putu I Putu Bambang
yang masih penerapan mengimplementa peserta didik adalah Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
rendah saat numerasi pada sikan data angka disebabkan oleh faktor Jabatan : Jabatan :
memperhitungkan desain ke dalam sebuah Ketergantungan peserta Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
ukuran dan ratio perancangan proyek nyata. didik kepada teknologi 1. Masih fokus pada 1 Sukawati.
dalam rancangan proyek 2. Kurang memiliki apabila ada tugas tinggal pembuatan produk 1. Di SMK cenderung
awal suatu 2. Tidak mampu refrensi tentang mencari sumber dan bentuk digital berbeda dengan
project. membayangkan project yang jawaban langsung tersedia kurang dalam SMK mereka lebih
ukuran hasil akan dibuat. yang menyebabkan peserta pengetahuan mengutamakan
akhir dari sebuah didik menjadi malas belajar ukuran-ukuran Kompetensi di
project. (Marbun. Dkk., 2022) bahan cetak. bidang Vokasinya
2. Kecenderungan
untuk numerasi
masih rendah,
contoh ketika
Narasumber : mereka memahami
Drs. Putu Ngurah Alit ratio atau ukuran
Putra perbandingan.
Jabatan:
Guru Multimedia
1. Siswa kadang-
kadang masih
cerobah dalam
penentuan ukuran
bahan
2. Guru kurang
mendetail
menjelaskan tentang
ukuran-ukuran
dalam desain
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
percetakan.
5 Siswa kurang 1. Minim sekali 1. Keadaan Menurut Okxy Ixganda Narasumber : Narasumber :
paham dasar siswa yang ekonomi masing- (2015) Faktor dominan yang Yohanes I Putu I Putu Bambang
pengoperasian memiliki masing siswa menyebabkan kesulitan Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
komputer. komputer di berbeda-beda belajar siswa berasal dari Jabatan : Jabatan :
rumah 2. Kesempatan faktor eksternal dengan sub Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
2. Siswa cenderung praktek faktor lingkungan sekolah, 1. Tergantung sarana 1 Sukawati.
belum paham penggunaan yaitu faktor metode prasarana jika 1. Untuk tentang
dasar komputer yang mengajar guru, faktor relasi kurang tentunya komputer
pengeperasian minim pada guru dengan siswa, faktor siswa masih kecenderungan
komputer yang di kelas X alat dan bahan pelajaran, bergiliran dalam berhubungan dengan
peroleh di kelas X. faktor waktu sekolah, faktor menggunakan sarana dan sarana.
standar pelajaran, dan perangkat. 2. Jika siswa di suport
faktor kesukaran materi 2. Kurangnya sarana oleh
serta sub faktor lingkungan perangkat di rumah lingkungan, keluarga
masyarakat khususnya sehingga sekolah pastilah
faktor mass media. pengalaman pemahaman teknologi
menggunakan juga akan baik.
komputer hanya
bisa di sekolah.

Narasumber : Drs.
Putu Ngurah Alit Putra
Jabatan:
Guru Multimedia
1. Kebanyakan siswa
masih berasal dari
keluarga menengah
ke bawah. Jadi
pengenalan
komputer benar-
benar dari nol.
2. Komputer di benak
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
siswa masih
merupakan barang
baru.
6 Siswa kurang 1. Kurangnya 1. Kurangnya Etika berkomunikasi Narasumber : Narasumber :
memiliki etika kesadaran pemahaman di internet dikenal dengan Yohanes I Putu I Putu Bambang
dalam komunikasi tentang etika tentang sopan istilah dengan Netiquette Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
digital santun saat yang artinya aturan dan Jabatan : Jabatan :
daring, Siswa
2. Tidak berkomunikasi tata cara penggunaan Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
jarang mengindahkan secara daring. internet sebagai alat 1. Dalam 1 Sukawati.
memperkenalkan himbauan- 2. Siswa tidak komunikasi atau perkembangan 1. Kalau Etika, tidak
diri ketika himbauan dari menyimak serta pertukaran data antar- jaman penyerapan semua siswa bisa
mengirimkan bidang kesiswaan memahami sekelompok orang dalam informasi di sosial memanfaatkan
pesan WA ke tentang himabauan sistem yang media oleh siswa komunikasi daring
Guru. kumunikasi dalam termediasi. Sama seperti terlalu berlebihan dengan baik.
dengan guru. komunikasi aturan etika di dunia nyata, sehingga siswa 2. Beberapa siswa belum
dengan guru. netiquette juga mendorong kurang sopan dalam mampu dalam
para pengguna untuktaat berkomunikasi berkomunikasi,
pada aturan etis dan moral daring. contohnya bagaimana
yang baik meskipun tidak meraka di awal
tertulis, pengguna harus Narasumber : harusnya berkenalan
berusaha menciptakan Drs. Putu Ngurah Alit diri , menghormati
ruang bersama yang Putra yang di ajak
nyaman, tentram, dan Jabatan: berkomunikasi .
damai (Fahrimal, 2018). Guru Multimedia 3. Pada saat ini
1. Siswa sering berkelit komunikasi sudah
tidak ada kouta jika umum ya baik di WA
berhubungan di media sosial tapi
dengan tugas. masih perlu
2. Etika di grup WA pemahaman tentang
sering kebablasan komunikasi ini.
tidak menghiraukan
di grup WA juga ada
guru.
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
7 Guru masih 1. Terbiasa 1. Waktu Menurut (Doski 2013) PJBL Narasumber : Narasumber :
kurang dalam menyelesaikan pertemuan yang merupakan proyek yang Yohanes I Putu I Putu Bambang
monitoring project dalam 1 – terbatas memfokuskan pada Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
perkembangan 2 kali pertemuan 2. Komptensi di pengembangan produk atau Jabatan : Jabatan :
proyek sehingga sehingga quality dunia indutri unjuk kerja (Performance), Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
hasil proyek kontrol masih yang beragam dimana siswa melakukan 1. Monitoring proyek 1 Sukawati.
kurang sempurna. kurang sehingga kegiatan mengorganisasi oleh guru masih 1. Pada proses PJBL
2. Masih setidaknya harus kegiatan belajar kelompok, kurang memang diperlukan
berpedoman diajarkan di melakukan pengkajian atau 2. Observasi masih pendampingan atau
dengan sekolah. penelitian, memecahkan dilakukan secara monitoring dalam
penuntasan 3. Penggunaan masalah, dan mensintesis umum. pembuatan project.
materi karena di model PJBL yang informasi”. Model ini bagian siswa
XI hanya 1 belum mangikuti dari pendekatan CTL yang Narasumber : 2. Ada karakteristik
semester dengan benar dilakukan melalui suatu Drs. Putu Ngurah Alit siswa yang dia mampu
kemudian alur atau sintaks proyek dalam jangka waktu Putra tapi tidak aktif, ada
Prakerin. PJBL dengan tertentu dengan langkah- Jabatan: juga siswa yang
3. Guru kurang optimal. langkah yang terdiri dari Guru Multimedia mampu tapi
optimal dalam persiapan, penentuan 1. Banyaknya tugas melakukan
penerapan model proyek, perencanaan, tambahan guru keterlambatan dalam
pembelajaran investigasi, pembuatan sehingga tidak proses pengerjaaanya.
PJBL laporan, semua siswa bisa 3. Kendala yang dihadapi
mengkomunikasikan hasil dimonitoring secara menjadikan kurang
kegiatan dan evaluasi. detail. optimalnya proses
monitoring tersebut.

8 Guru belum 1. Perangkat 1. Penilaian masih Nabilah et al. (2021) Narasumber : Narasumber :
memiliki rubrik evaluasi yang berdasarkan Implementasi dari Penilaian Yohanes I Putu I Putu Bambang
penilaian yang digunakan masih siswa mampu pembelajaran kurikulum Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
ideal untuk sederhana. atau tidak 2013 yakni Penilaian Jabatan : Jabatan :
melakukan 2. Guru harus mampu dalam autentik masih belum Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
evaluasi siswa membuat mengerjakan berjalan seperti Yang 1. Membutuhkan waktu 1 Sukawati.
secara lebih perangkat suatu projek, diharapkan. Banyaknya jenis yang lama dalam 1. Evaluasi secara umum
mendetail. evaluasi yang belum sampai penilaian dengan berbagai menilai proses dalam pembelajaran
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
beraaneka ragam pada aspek yang teknik yang dirasa terlalu pembelajaran dengan praktik memang
sesuai lebih mendetail. rumit. Dalam melakukan mendetail. biasanya
karakteristik 2. Kurangnya penilaian 2. Dalam praktek yang menggunakan rubrik
materi. pengetahuan autentik, guru memerlukan dinilai bukan hanya dalam evaluasi .
3. Perlu Waktu lama guru tentang waktu dan tenaga yang produk akhir, tapi 2. Memang ada beberapa
dalam pembuatan jenis perangkat banyak untuk membuat juga proses project yang
Perangkat evaluasi yang instrumen penilaian . pembuatannya. terlewatkan tidak
evaluasi yang sesuai dengan Narasumber : menggunakan rubrik,
mendetail. materi tertentu. Wulan (2007:38) Drs. Putu Ngurah Alit ada juga yang di akhir
3. Minimnya waktu Berikut ini beberapa hal Putra ketika project selesai
persiapan yang dikritisi dalam Jabatan: baru dinilai.
pembelajaran. penilaian tradisional Guru Multimedia 3. Memang perlu kita
1. hanya menilai 1. Guru masih hanya buatkan rubrik dalam
pengetahuan ilmiah; melihat hasil padahal proses pembuatan
2. penilaian cenderung proses juga harus projeknya. Namun
pada level Achievment dinilai. sangat jarang kita
yang menilai dimensi 2. Kita juga harus temui rubrik
hasil belajar terbatas memantau apakah disiapkan dalam
(pengetahuan atau projek dibuat sendiri proses pembuatan
keterampilan); atau malah projek. .
3. tidak dapat digunakan dibuatkan oleh 4. Secara umum rubrik
untuk menilai penalaran teman. di siapkan di akhir
ilmiah mendalam; projek.
4. seringkali kurang
menunjukan
kemampuan yang
sesungguhnya
9 Pembelajaran di 1. Kurangnya 1. Tingkat Menurut Fani (2021) Narasumber : Narasumber :
kelas yang belum pemahaman siswa pemahaman Penyebab siswa kesulitan Yohanes I Putu I Putu Bambang
berbasis HOTS terhadap materi siswa kepada dalam menjawab soal HOTS Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
yang diberikan soal-soal adalah:  Jabatan : Jabatan :
2. Kurangnya mendasar yang 1. Siswa mengerjakan soal Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
pemberian soal- belum tuntas. dengan terburu-buru,  1. Guru belum optimal 1 Sukawati.
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
soal analisis Sehingga guru 2. Siswa yang tidak menerapkan HOTS. 1. Penerapan HOTS
tingkat tinggi sibuk untuk mengetahui bagaimana 2. Guru masih fokus tentu di dalam mapel
pada kegiatan mengulang cara menyelesaikan ke pembuatan praktek ada ada
pembelajaran pembelajaran, soal,  Produk. materi yang bisa di
sehari-hari dibandingkan 3. Siswa tidak terbiasa kaitkan dengan
3. guru masih dengan memberi mengerjakan latihan Narasumber : kontekstual dalam
terbiasa pelajaran soal,  Drs. Putu Ngurah Alit kehidupan.
memberikan soal- berbasis HOTS 4. Rendahnya tingkat Putra 2. Sulit pada mapel yang
soal LOTS 2. Butuh waktu konsentrasi siswa karena Jabatan: kaitannya dengan skill
lama untuk dalam proses Guru Multimedia dimana sifatnya
mengajarkan pembelajaran, 1. Diberikan beberapa meningkatkan
dan memberi tapi tidak semua kemampuan
pemahaman soal berbasis HOTS. kompetensinya.
kepada siswa 2. Literasi siswa yang
tentang soal-soal masih kurang
HOTS sehingga sulit dalam
3. Kurangnya menjawab soal
keterampilan HOTS.
guru dalam
merancang
pembelajaran
dan soal HOTS
10  Guru Belum 1. Keterbatasan 1. Kurangnya Menurut Nurul Zuriah Narasumber : Narasumber :
mempergunak pengetahuan pemahaman dan (2016) Rendahnya Yohanes I Putu I Putu Bambang
an inovasi terhadap inovasi ketrampilan guru produktivitas dalam Herman C.S, S.Si Juliarta,S.Sn,M.Pd.
seperti AI , teknologi terbaru dalam menghasilkan bahan ajar Jabatan : Jabatan :
AR, VR dalam sebagai media pemanfaatan kreatif inovatif disebabkan Waka Akademik Ketua LSP-P1 SMK Negeri
pembelajaran. pembelajaran. teknologi AI, AR, oleh hal-hal sebagai berikut. 1. Penerapan inovasi 1 Sukawati.
2. Belum dan VR dalam 1. Pengetahuan guru di teknologi sudah 1. Penerapan teknologi di
menemukan pembelajaran. dua sekolah mitra lumayan tapi masih beberapa proses
materi yang 2. Guru masih untuk mengembangkan sebatas penggunaan pembelajaran sudah
mengharuskan belum menggali bahan ajar kreatif power point dan dilaksanakan seperti
penggunaan pemanfaatan inovatif masih kurang. video penggunaan komputer,
Masalah yang
N Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah Tinjauan Literatur Wawancara Wawancara Pakar
o penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
teknologi AI, AR, teknologi AI, AR 2. Kemampuan proyektor , powerpoint.
dan VR dan VR dalam mengabstraksi dan Narasumber : 2. Penerapan teknologi di
pembelajaran berimajinasi guru masih Drs. Putu Ngurah Alit Handphone juga bisa
rendah. Putra kita gunakan dalam
3. Perlunya pelatihan Jabatan: proses pembelajaran.
pengembangan bahan Guru Multimedia
ajar kreatif inovatif bagi
guru mitra. 1. Pada pembelajaran
4. Belum ada pihak yang praktek multimedia
memotivasi dan peduli selalu diusahakan
terhadap penerbitan menggunakan
produk bahan ajar yang inovasi teknologi tapi
dihasilkan guru di belum maksimal.
sekolah. 2. Banyaknya jumlah
5. Proses kreativitas dan siswa serta
inovasi harus dilakukan keterbatasan alat
oleh guru di sekolah juga menjadi
mitra untuk massalah mendasar.
mengembangkan bahan
ajar secara
berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai