No. penyebab masalah masalah penyebab masalah 1 Rendahnya motivasi Desain pembelajaran 1. Guru cenderung siswa dalam mengikuti yang dilaksanakan menggunakan gaya kegiatan pembelajaran guru kurang menarik. mengajar komando, materi pengembangan hanya menyuruh kebugaran jasmani (daya siswa melakukan tahan) bisa disebabkan tugas gerak. oleh: 2. Tugas gerak yang 1. Minat siswa terhadap diberikan guru materi aktivitas kepada siswa pengembangan cenderung kebugaran jasmani membuat siswa kurang. bosan dan tidak 2. Siswa lebih suka senang. bermain / materi permainan. 3. Desain pembelajaran yang dirancang guru kurang menarik dan inovatif. 4. Guru kurang memberi penguatan kepada siswa. 5. Sarana dan prasarana kurang menarik. 2 Kurangnya minat baca Guru kurang inovatif 1. Guru hanya siswa sehingga siswa dalam menggunakan buku kurang memahami mengembangkan pelajaran siswa peraturan dasar sumber belajar dalam permainan kasti bisa sebagai bahan literasi, menggerakkan disebabkan oleh: dan tidak sesuai budaya literasi 1. Siswa kurang tertarik dengan minat dan siswa. dengan buku, lebih karakteristik siswa. 2. Guru kurang menyukai teknologi memanfaatkan modern. teknologi seperti 2. Siswa lebih suka handphone, laptop menonton video dan proyektor daripada membaca untuk digunakan teks dalam buku. sebagai sarana 3. Siswa lebih suka literasi. praktek daripada 3. Guru belum membaca teori dalam mengembangkan pembelajaran PJOK. sumber bahan 4. Guru belum literasi, misalnya maksimal dalam video materi yang menanamkan budaya menarik sesuai literasi kepada siswa. 5. Guru kurang inovatif dengan dalam karakteristik siswa. mengembangkan media sebagai bahan literasi siswa. 3 Siswa dengan Guru kurang 1. Guru dalam kemampuan awal maksimal dalam mengajar kurang rendah sulit menguasai menerapkan kegiatan memberi perbedaan teknik lompat jauh pembelajaran tingkat kesulitan karena: berdiferensiasi. ataupun langkah- 1. Siswa berkemampuan langkah terkait rendah takut untuk tugas gerak antara mencoba/berlatih siswa yang terkait tugas gerak. kemampuan 2. Siswa berkemampuan awalnya sudah baik rendah butuh waktu dengan siswa yang lebih lama untuk kemampuan dapat menguasai awalnya kurang. tugas gerak. 2. Guru belum 3. Guru kurang menyediakan memotivasi siswa sarana yang dapat berkemampuan membantu rendah untuk berani mempermudah mencoba dan yakin siswa dengan bahwa mereka juga kemampuan awal akan bisa. rendah untuk 4. Sarana dan berlatih gerakan prasarana yang lompat jauh. digunakan tidak 3. Guru kurang disesuaikan dengan intensif dalam kebutuhan dan membimbing siswa karakteristik siswa. berkemampuan 5. Guru kurang rendah baik itu dari maksimal dalam segi memberi menerapkan penguatan maupun pembelajaran membantu siswa berdiferensiasi. mempelajari gerakan. 4 Komunikasi antara guru Guru kurang inovatif 1. Guru hanya dan orang tua kurang dalam menyampaikan mengirim informasi terjalin dengan baik saat bahan ajar sebagai terkait bahan ajar penyampaian bahan ajar materi prasyarat melalui grup materi senam irama bisa untuk siswa belajar di whatsapp. disebabkan oleh: rumah. 2. Guru tidak 1. Orang tua di daerah mengomunikasikan pinggiran bahan ajar secara menganggap langsung ke kontak pendidikan anak pribadi orang tua adalah sepenuhnya siswa. urusan pihak sekolah/guru. 2. Guru kurang memahami karakteristik orang tua siswa. 3. Sekolah/guru kurang dalam mengedukasi orang tua siswa. 4. Guru kurang inovatif dalam menyampaikan bahan ajar yang perlu dipelajari siswa di rumah. 5 Kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran 1. Guru cenderung tolak peluru kurang yang dilaksanakan hanya memberi interaktif bisa kurang inovatif dan contoh dan disebabkan oleh: cenderung monoton. kemudian 1. Guru kurang menyuruh siswa memberi penguatan menirukan. kepada siswa agar 2. Guru kurang lebih aktif. memacu siswa 2. Kegiatan untuk aktif pembelajaran yang bertanya, mencoba, dilaksanakan kurang dan merefleksi. inovatif dan 3. Siswa lebih banyak cenderung monoton. menghabiskan 3. Guru belum waktu untuk meng membuat media pembelajaran yang interaktif. 6 Siswa kesulitan Siswa kurang 1. Guru kurang menghitung skor dalam mendapat memancing siswa permainan bulutangkis kesempatan untuk untuk bertanya karena : berlatih menghitung saat menjelaskan 1. Guru kurang skor dalam ketentuan memotivasi siswa permainan perhitungan skor. untuk giat bulutangkis. 2. Kegiatan meningkatkan pembelajaran kemampuan terlalu dominan numerasinya. untuk 2. Guru jarang memfasilitasi siswa mengaitkan materi melalukan praktek dengan numerasi. teknik permainan 3. Guru kurang jelas bulutangkis. dalam memberi 3. Guru kurang pemahaman memfasilitasi peraturan seluruh siswa perhitungan untuk berperan bulutangkis kepada menghitung skor. siswa. 4. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk berlatih menghitung skor dalam permainan bulutangkis. 7 Siswa belum bisa Guru belum 1. Guru menggunakan menganalisis kesalahan menerapkan model metode demonstrasi gerak servis bolavoli pembelajaran berbasis dan komando karena: masalah. dalam mengajar. 1. Siswa tidak 2. Guru kurang dibiasakan untuk memberi berpikir tingkat kesempatan siswa tinggi/ memecahkan untuk saling masalah. berdiskusi, siswa 2. Guru lebih sering hanya mencoba mengajar dengan cara melakukan gerakan memberi contoh dan servis bawah secara siswa menirukan. bergantian. 3. Guru belum 3. Guru kurang menerapkan membiasakan siswa pembelajaran untuk menganalisis berbasis masalah. gerakannya. 4. Guru kurang memacu 4. Guru kurang siswa untuk dapat memberi siswa menganalisis kesempatan untuk kesalahan geraknya. melihat media 5. Guru belum pembelajaran membuat media audiovisual yang pembelajaran yang dapat dijadikan menarik sebagai sebagai dasar siswa sumber bahan literasi menganalisis siswa. gerakan servis bawah yang baik dan benar. 8 Pemanfaatan teknologi Belum tersedianya 1. Tanpa adanya informasi dalam media pembelajaran media pembelajaran pembelajaran PJOK berbasis teknologi berbasis teknologi materi jenis dan yang menarik dan tentu keberadaan penanganan cidera interaktif. teknologi tidak belum optimal bisa akan dapat disebabkan oleh: dimanfaatkan 1. Guru enggan secara optimal. menggunakan 2. Guru jarang teknologi untuk membuat media mengajar. pembelajaran 2. Guru kurang berbasis teknologi. berinisiatif untuk 3. Guru lebih sering mencari solusi terkait hanya keterbatasan sarana menggunakan buku dan prasarana. daripada 3. Guru jarang menayangkan membuat media media pembelajaran pembelajaran yang dengan menarik dan memanfaatkan interaktif berbasis teknologi. teknologi.