Anda di halaman 1dari 10

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Oleh : Uub Mahbub, S.Pd

Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
1 Rendahnya minat bertanya Kajian literasi : 1. Guru kurang
siswa kelas 5 pada Menurut Brualdi (dalam Menjadwalkan
pembelajaran IPS Nuraini, 2017: 15-16): pertemuan dengan
“faktor yang dapat orang tua
mempengaruhi aktivitas 2. Guru kurang
bertanya siswa terdiri atas: membantu
1) Faktor dari dalam diri membangun rasa
siswa meliputi; a). Minat percaya diri siswa.
siswa dalam bertanya, b). Membangun
Memiliki perasaan tidak komunikasi yang
atau kurang berani dalam lebih cair dan
bertanya, c). Motif relaks,menciptakan
keingintahuan siswa. 2) suasana
Faktor dari luar diri siswa pembelajaran yang
meliputi; a). Factor guru menyenangkan,
(motivasi dari guru), b). serta memberikan
Factor lingkungan, seperti pemahaman bahwa
suasana belajar”. siswa yang berani
bertanya itu siswa
Eksplorasi Penyebab yang cerdas.
Masalah :
1. Karena Kebiasaan di
rumah yang menerapkan
pola asuh otoriter, semua
yang sudah ditetapkan oleh
orang tua tidak boleh
dibantah dan orang tua
memberlakukan aturan
rumah yang sangat kaku.
Sehingga kebiasaan itu
terbawa dalam proses
belajar di sekolah.

2. Siswa Takut bertanya


karna takut salah

3. Guru masih belum


mengunakan model
pembelajaran yang tepat
dan menyenangkan bagi
Siswa

Hasil wawancara dengan


Kepala Sekolah :
1. Apakah masalah yg
telah saya
identifikasi ini ada
kemiripan dengan
kelas lain, apa ini
terjadi pada hampir
semua Kelas, atau
seperti apa pak
kepala sekolah?

Jawab : Masalah
yang bapak
identifikasi hamper
trjadi di setiap
kelas di sekolah
kita, hamper setiap
guru menyampaikan
hal tersebut.
2. Jika hal tersebut
banyak terjadi,
langkah dan
kebijakan apa yang
akan dilakukan
Bapak sebagai
pimpinan untuk
mengatasi masalah
yang telah saya
identifikasi ini?

Jawab : yang
pertama tentunya
saya akan coba
untuk memotivasi
guru untuk lebih
kreatif dan inovatif
dalam mengunakan
metode dan media
pembelajaran,
kemudian meminta
kepada guru untuk
melakukan PTK dan
melaporkan hasilnya
dalam 3 bulan.

3. Tindak lanjut apa


yang akan bapak
lakukan untuk
mengevaluasi
kebijakan yang
telah bapak lakukan
sebagai indikator
berhasil atau tidak
dari kebijakan bap
ak atas masalah ini?

Jawab : setelah 3
bulan pelaopran
kemudian saya akan
mengevaluasi, jika
tidak terjadi
perubahan yang
signifikan maka kita
akan mengadakan
KKG mini dengan
mengundang
narasumber minimal
kita laksanakan 2
minggu sekali.

2 Terdapat salah satu siswa di Kajian literasi : 1. Guru Kurang


kelas 5 yang sering Menurut Arbuckle dan Little Menjadwalkan
mengganggu siswa yang lain (2018: 62) menyebutkan pertemuan rutin
perilaku mengganggu yang dengan orang tua
sering muncul pada anak 2. Guru kurang
setingkat Sekolah Dasar (SD) mengajak siswa
yang meliputi menuntut agar mau berbicara
permintaan harus segera dan berbagi
dipenuhi atau tidak bisa tentang
menunggu untuk perasaannya.
diperhatikan, mengganggu dengan bercerita
kegiatan siswa lain, tidak pada siswa, secara
dapat melakukan kegiatan tidak langsung
secara mandiri atau alam pikiran siswa
menuntut perhatian yang akan memproses,
berlebihan dari guru, menggambarkan
membantah ketika ditegur, dan belajar apa
melarikan diri dari kelas, yang telah
tidak bergaul baik dengan diceritakan
siswa lain, menolak untuk 3. Guru kurang
mematuhi aturan yang memberikan
ditetapkan guru, reward and
mengabaikan perasaan punishment
orang lain, dan berbohong (penghargaan dan
hukuman)
Eksplorasi Penyebab Penghargaan disini
Masalah : berarti pemberian
Perilaku mengganggu di stimulus respon
kelas disebabkan dari faktor agar kemudian
eksternal yaitu kondisi di siswa lain
rumah, di mana Pengalaman mengulangi
anak di rumah secara perilaku tersebut
signifikan yang atau melakukan
mempengaruhi perilaku di perilaku yang
sekolah, lebih khususnya serupa dengan
dikarenakan kurangnya perilaku yang
keterlibatan orang tua, diharapkan.
kurangnya pengawasan, Hukuman disini
kurangnya perhatian dan bersifat mendidik,
dorongan dan penelantaran dengan tujuan
orang tua. Orang tua untuk menurunkan
seringkali mengabaikan kemungkinan
tingkah laku anak ketika terulangnya
mereka berperilaku baik perilaku yang tidak
dan tidak mengganggu. diinginkan.
Akan tetapi, perhatian
orang tua hanya diberikan
ketika anak melakukan
kenakalan.

Hasil wawancara dengan


Kepala Sekolah :
1. Apakah masalah yg
telah saya
identifikasi ini
terjadi dengan kelas
lain, apa ini terjadi
pada hampir semua
Kelas, atau seperti
apa pak kepala
sekolah?

Jawab : ya, ada


terjadi di beberapa
kelas di sekolah
kita, diantaranya
kelas 1, kelas 3 dan
kelas 5

2. Jika hal tersebut


banyak terjadi,
langkah dan
kebijakan apa yang
akan dilakukan
Bapak sebagai
pimpinan untuk
mengatasi masalah
yang telah saya
identifikasi ini?
Jawab :Saya akan
panggil semua guru
yang mengalami hal
seperti yang bapak
identifikasi
kemudian akan
menjadwalkan
untuk bertemu
dengan orang
tua/wali, saya akan
memfasilitasi dan
ikut dalam
pertemuan itu

3 Mayoritas Orang Tua kelas 5 Kajian literasi : 1. Guru tidak


hanya datang atau Somad dan Hernawati membentuk
menghubungi guru ketika (dalam Rachmawati, 2018) paguyuban kelas
anaknya bermasalah mengemukakan bahwa 2. Guru tidak
Orang tua ialah penanggung membuat grup di
jawab dalam pendidikan media sosial
paling utama anak sehingga 3. Guru tidak
bisa dimengerti tentang Menjadwalkan
keterbatasan anak dalam pertemuan rutin
menerima sebagaimana dengan orang tua
adanya.

Eksplorasi Penyebab
Masalah :
1. orang tua bekerja sebagai
buruh perkebunan, pergi
pagi pulang petang
2. Orang tua sepenuhnya
menyerahkan tanggung
jawab mendidik anak
kepada guru dan sekolah.

Hasil wawancara dengan


orang tua (Bapak Agus,
salah satu orang tua) :
1. Bagaimana bentuk-
bentuk perhatian
yang diberikan
bapak/ibu sebagai
orang tua pada
pendidikan anak?
Jawab : Saya
menanyakan belajar
apa di sekolah? Ada
PR atau tidak?
Kepada anak saya
ketika malam
setelah dia pulang
mengaji

2. Apakah bapak selalu


menemani anak
ketika ia sedang
belajar di rumah?
Jawab :
Jarang, dikarenakan
saya capek pulang
bekerja kadang
sampai maghrib.

3. Bagaimana cara
bapak/ibu selalu
memberikan
motivasi kepada
anak untuk
Semangat belajar?
Jawab :
menasehatinya agar
rajin belajar supaya
menjadi orang
sukses, saya
berusaha untuk
melengkapi dan
memenuhi semua
kebtuhannya agar
dia nyaman dalam
belajar
4 Siswa Pasif ketika diterapkan Kajian Literasi : 2. guru tidak dapat
metode Diskusi pada mata Menurut Ruzki Machfuzo memberikan
pelajaran PKn, kerjasama yang Maryati (2022) mengatakan pemodelan atau
kurang, tidak antusias dalam bahwa Pembelajaran contoh. Guru tidak
bertanya dan menanggapi hasil menggunakan metode n mencontohkan
diskusi kelompok lain diskusi kelompok memiliki bagaimana cara
dampak positif dalam mengajukan
meningkatkan hasil belajar pertanyaan,
peserta didik bagaimana
Maryati, Ruzki Machfuzo.
"Upaya Meningkatkan Hasil memberikan
Belajar PKN Siswa SD Negeri jawaban, hingga
186 Palembang Melalui bagaimana
Penerapan Metode Diskusi menyanggah atau
Kelompok." Wahana memberikan saran
Didaktika: Jurnal Ilmu dan kritik dengan
Kependidikan 20.1 (2022): baik.
90-102. 3. Guru tidak
Memberikan
Eksplorasi Penyebab pengertian kepada
Masalah : siswa agar mereka
1. Siswa tidak paham berani
akan materi mengemukakan
sehingga pendapat,
menimbulkan rasa menjawab
takut salah pertanyaan dan
berbicara melontarkan
2. Guru tidak pertanyaan adalah
memberikan contoh bahwa mereka
pertanyaan tidak akan
pancingan ditertawakan atau
dipermalukan
Hasil wawancara dengan apabila
Kepala Sekolah : mengutarakan
1. Bagaimana strategi sesuatu yang
Bapak dalam mungkin tidak pas,
penerapan program salah, atau
untuk meningkatkan melenceng dari apa
mutu guru di yang sedang
Sekolah? didiskusikan.
Jawab : Dalam
program kerja saya
sebagai kepala
sekolah, saya akan
terus memantau
guru lewat program
Monitoring dan
supervisi yang
secara berkala saya
selalu laporkan
kepada Pengawas,
kebijakan yang saya
ambil selalu saya
konsultasikan
dengan pengawas
dan komite sekolah.

Hasil wawancara dengan


Guru (Bapak Ater Limbong) :
1. Kendala apa yang
Bapak hadapi dalam
penerapan metode
diskusi?
Jawab : kerjasama
yang kurang, tidak
antusias dalam
bertanya dan
menanggapi hasil
diskusi kelompok
lain, itulah maslah-
maslah dasar yang
saya temui dalam
metode diskusi.

2. Apa harapan Bapak


kepada stoke holder
terkait untuk
meningkatkan
kapasitas guru
dalam mengajar?
Baik dari segi
metode, media,
maupun
pemanfaatan
teknologi dalam
mengajar?
Jawab : Saya
berharap agar
kepala sekolah
selaku pemangku
kebijakan dapat
betul-betul
menerapkan
programnya, agar
pembelajaran dan
proses belajar serta
kualitas guru dan
murid di sekolah
kita bisa lebih baik
lagi, menampung
semua aspirasi guru
dal lebih
meningkatkan
fasilitas serta
kesediaan media
pembelajaran

5 Rendahnya kemempuan siswa Kajian Literasi : 1. Sekolah tidak


dalam membaca dan Manurut Dwi Cahyadi pernah
menganalisis soal cerita Wibowo (2021)mengatakan Mengadakan KKG
bahwa : Upaya guru dalam mini dengan
meningkatkan kemampuan mengundang
berpikir kritis siswa dalam narasumber untuk
menyelesaikan soal cerita materi teknik
yaitu pengelolaan kelas, pembuatan soal
menggunakan pendekatan HOTS dengan
dan metode pembelajaran berkoordinasi
yang bervariasi, dengan pihak
menciptakan interaksi terkait
antara guru dan siswa, dan 2. Guru jarang
melakukan evaluasi Mengikuti pelatihan
pembelajaran yang dapat / webinar online
merangsang proses berpikir yang berkaitan
siswa yang kuat dan cepat. dengan teknik
Cahyadi, D., Peri, M., pembuatan soal
Awang, I. S., & Rayo, K. M. HOTS
(2022). ANALISIS
KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA DALAM
MENYELESAIKAN SOAL
CERITA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA DI
KELAS VA SD NEGERI 09
SINTANG TAHUN PELAJARAN
2020/2021. Jurnal Ilmiah
Aquinas, 152-161.

Eksplorasi Penyebab
Masalah :
1. siswa kurang pengalaman
yang bermakna dalam
pembelajaran yang
mengandung perhitungan
2. guru tidak terbisa
memberikan contoh atau
soal yang bentuknya hots,
hanya soal dengan tingkat
kesulitan yang mudah atau
gampang
3. Kurangnya guru
mengikuti platihan

Hasil wawancara dengan


Kepala Sekolah :
1. Apakah menurut
Bapak/ibu LKPD
yang digunakan
sudah cukup
membantu peserta
didik dalam
mengembangkan
kemampuan berpikir
kritis ?
Jawab :
Berdasarkan
pengamatan saya,
LKPD yang
digunakan sudah
cukup membantu
walaupun belum
sepenuhnya
mengakomodir
peserta didik dalam
mengembangkan
kemampuan berpikir
kritis.

2. Bagaimana
manajemen
peningkatan mutu
guru yang dilakukan
oleh Sekolah?
Jawab :1. saya akan
terus memantau
guru lewat program
Monitoring dan
supervisi yang
secara berkala saya
selalu laporkan
kepada Pengawas,
kebijakan yang saya
ambil selalu saya
konsultasikan
dengan pengawas
dan komite sekolah.
2.Saya akan selalu
memotivasi dan
mensupport guru
untuk mengikuti
pelatihan-pelitihan
baik luring ataupun
daring yang
berkaitan dengan
kurikulum merdeka
dan teknik-teknik
pembelajaran.
3. akan
menggalakkan lagi
program KKG di
gugus dan Program
KKG Mini di sekolah

3. Jika maslalah ini


banyak terjadi,
langkah dan
kebijakan apa yang
akan dilakukan
Bapak sebagai
pimpinan untuk
mengatasi masalah
yang telah saya
identifikasi ini?
Jawab : yang
pertama tentunya
saya akan coba
untuk memotivasi
guru untuk lebih
kreatif dan inovatif
dalam mengunakan
metode dan media
pembelajaran,
kemudian meminta
kepada guru untuk
melakukan PTK dan
melaporkan hasilnya
dalam 3 bulan.
Kemudian setelah 3
bulan pelaopran
kemudian saya akan
mengevaluasi, jika
tidak terjadi
perubahan yang
signifikan maka kita
akan mengadakan
KKG mini dengan
mengundang
narasumber minimal
kita laksanakan 2
minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai