Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL USAHA

BUDIDAYA CACING
AFRICAN NIGHT CRAWLER (ANC)
DIAJUKAN
OLEH:
KELOMPOK USAHA ISTIQOMAH
(HP: 08126761030)
DESA SIBUAK KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR

A. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Cacing merupakan kelompok hewan avertebrata yang artinya
hewan tidak bertulang. Cacing merupakan hewan liar yang seringkali dianggap
remeh oleh masyarakat. Dewasa ini pembudidayaan cacing bukanlah hal yang
sulit, meskipun tidak semua spesies dapat dibudayakan. African Nigt Crawler
(ANC) merupakan salah satu spesies cacing yang dapat dibudidaykan.
Menurut beberapa artikel kandungan protein pada cacing African Nigt Crawler
(ANC)mencapai 73%. Kandungan protein yang sangat tinggi ini bermanfaat
untuk meminimalisir FCR (feed conved ratio) pada bidang peternakan dan
perikanan. Manfaat lainnya ad alah (a) sebagai suplemen untuk daya tahan tubuh
ternak, (b) antibody pada hewan ternak bahkan manusia. Dapat diketahui bahwa
budidaya African Nigt Crawler (ANC) sangat bermanfaat bagi sektor perikanan,
peternakan bahkan kesehatan. Dewasa ini budidaya cacing merup akan salah satu
sektor bisnis yang menjanjikan keuntungan tinggi. Berdasarkan latar belakang
tersebut diajukan proposal dengan judul “ Budidaya Cacing African Nigt Crawler
(ANC)”

2.
VISI MISI
(a) Visi
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka visi usaha ini adalah :
(1).Mensukseskan budidaya perikanan dan peternakan melalui pembudidayaan
cacing
African Nigt Crawler (ANC).
(2). Menjadikan budidaya cacing African Nigt Crawler (ANC) penopang bisnis
Keluarga dan Masyarakat
(b)
Misi
Berdasarkan uraian visi tersebut, maka misi usaha ini adalah:
(1) Meningkatkan intensitas pembudidayaan cacing African Nigt Crawler
(ANC).
(2) Menstabilkan ketersediaan cacing African Nigt Crawler (ANC) sehingga
dapat memenuhi kebutuhan permintaan pasar.

B. ANALISIS PELUANG USAHA


1. Analisis Peluang Usaha Pada penyusunan proposal ini, analisis peluang
usaha yang digunakan adalah Analisis SWOT.
Pertama Strenght (kekuatan)
pembudidayaan cacing African Nigt Crawler (ANC) tergolong mudah dan
tidak membutuhkan penangganan khusus yang rumit, karena cacing ini tidak
mudah terserang penyakit.

Kedua Weakness ( kelemahan)


adanya hama serta hewan pemakan cacing yang dapat menurunkan kuantitas
cacing

Ketiga Opportunity (peluang)


Per saingan budidaya cacing African Nigt Crawler (ANC) masih sedikit,
harga pasar yang stabil.

Keempat Threat (ancaman)


bencana alam yang tidak dapat diprediksi dan juga predator cacing
.
C. Marketing Mix
Sebagaiama kami paparkan di atas cacing adalah binatang yang memiliki
banyak manfaat dimulai dari proteinya yang tinggi dibandingkan hewan lain
guna untuk meningkatkan FCR, disamping itu cacing memiliki enzim
lumbrokinase dan anti bakterian yang berguna untuk kesehatan dan daya
tahan ternak sehingga diketemukan SR yang baik.
D. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
1. Kalkulasi Biaya Produksi
(a) Biaya Pengadaan indukan cacing 40 Kg = Rp. 4.000.000,00
(b) Biaya Pembuatan Kandang dan Rak Rp. 30.000.000
(c) Biaya Pakan di 3 Bulan awal Rp. 3.000.000
Total Rp. 37.000.000

2. Kalkulasi Hasil Produksi


(a) Penjualan di 3 bulan pertama 40 kg x 30.000 = Rp. 1.200.000
(b) Bulan Berikutnya 1. Rp.
2. Rp.
3. Rp.

D. PENUTUP
Demikian proposal ini disampaikan sebagai pertimbangan bagi Bapak / Ibu untuk
memutuskan kesediaannya menjadi pemodal usaha ini.
Besar harapan penulis agar pembaca dengan senang hati berkenan menjadi
pemodal.

Anda mungkin juga menyukai