Anda di halaman 1dari 20

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : MARIA FATIMA LUJU, S.Pd


Asal Institusi : SMAN 1 LELAK
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi penyebab


telah masalah masalah
diidentifikasi

1. Guru belum HASIL ANALISIS KAJIAN Setelah dilakukan analisis


memanfaatkan LITERATUR terhadap hasil kajian literatur dan
alat praktikum wawancara guru belum
https://conference.usk.ac.id/
dalam maksimalnya metode
SN-MIPA/3/paper/download/
pembelajaran pembelajaran dengan
870/146
fisika sehingga memanfaatkan alat praktikum
motivasi dan PENGARUH fisika disebabkan oleh waktu
prestasi belajar PENGGUNAAN ALAT sangat terbatas karena disamping
siswa rendah LABORATORIUM FISIKA mengajar juga mengelolah
TERHADAP HASIL laboratorium, Ruangan
BELAJAR MATERI laboratorium ada namun sarana
PENGUKURAN SISWA dan prasarananya belum lengkap
KELAS X SMAN 8 BANDA dan Belum ada pelatihan khusus
ACEH terkait penggunaan alat
Laboratorium sehingga tidak
Factor yang mempengaruhi :
terjadi hal-hal yang tidak
Guru harus menjadi teknisi
diinginkan
sekaligus laboran di
laboratorium sehingga hal ini
akan membutuhkan waktu
yang lebih banyak padahal
waktu proses belajar mengajar
sangat terbatas, Guru terlalu
fokus terhadap materi yang
begitu banyak sehingga tidak
cukup waktu untuk melakukan
praktek atau eksperimen.

https://journal.unnes.ac.id/sju/
index.php/upej/article/view/
13928/7587

KESIAPAN DAN
PEMANFAATAN
LABORATORIUM DALAM
MENDUKUNG
PEMBELAJARAN FISIKA
SMA DI KABUPATEN
BREBES

Factor yang mempengaruhi :


kurangnya waktu untuk
praktikum, tidak lengkapnya
alat laboratorium, tidak adanya
laboran atau pegawai khusus
untuk menangani alat-alat
laboratorium.

Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Guru belum maksimal


menggunakan metode
pembelajaran dengan
memanfaatkan alat praktikum
fisika karena Penyediaan alat
laboratorium fisika masih
belum lengkap dan Ruangan
Laboratorium yang sempit
karena ruangan laboraorium
sebagiannya dimanfaatkan
sebagai ruang kelas.

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Guru belum maksimal


menggunakan metode
pembelajaran dengan
memanfaatkan alat praktikum
fisika Waktu dihabiskan untuk
menuntaskan materi sehingga
tidak cukup untk melakukan
praktikum

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

Guru belum maksimal


menggunakan metode
pembelajaran dengan
memanfaatkan alat praktikum
fisika karena Ruangan
laboratorium yang tidak tertata
rapi karena tidak memiliki
pengelola laboratorium itu
sendiri hanya mengandalkan
guru mata pelajaran

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Guru belum maksimal


menggunakan metode
pembelajaran dengan
memanfaatkan alat praktikum
fisika karena Belum ada
pelatihan khusus terkait
penggunaan alat Laboratorium
sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan

2. Guru belum HASIL KAJIAN Setelah dilakukan analisis


memanfaatkan LITERATUR terhadap hasil kajian literatur dan
teknologi seperti wawancara . Guru kurang kreatif
http://eprints.unm.ac.id/
media audio- dalam memanfaatkan teknologi
20720/1/Media
visual dalam seperti media audio-visual dalam
%20Pembelajaran%202.pdf
pembelajaran pembelajaran fisika disebabkan
fisika sehingga MEDIA PEMBELAJARAN karena tidak adanya sarana TIK,
motivasi dan Pembelajaran tidak
factor yang mempengaruhi :
prestasi belajar mengintegrasikan TIK, Guru
tidak adanya akses, tidak
siswa rendah tidak memiliki pengetahuan
adaanya sarana TIK,
tentang TIK, tidak adanya
pembelajaran tidak
kemauan guru untuk
mengintegrasikan TIK, guru
memanfaatkan TIK. Hal lain
tidak memiliki pengetahuan
dalam Proses pembuatan media
tentang TIK, dan tidak adanya
ajar Audio -visual sangat
kemauan guru untuk
bergantung pada proses
memanfaatkan TIK.
pembuatannya karena guru
http://etheses.uin- dituntut untuk melek teknologi
malang.ac.id/4844/ dan harus berani keluar dari zona
#:~:text=Dan%20media nyaman dengan metode
%20audio%20visual mengajar konvensional.
%20mempunyai,%2C%20c)
%20siswa%20yang
%20terlambat.

PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN AUDIO
VISUAL DALAM UPAYA
MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR
SISWA DI MTS SURYA
BUANA MALANG
Faktor yang mempengaruhi a)
keterbatasan rekaman materi,
b) program tidak dapat
diulang, c) siswa yang
terlambat.

https://dspace.uii.ac.id/
bitstream/handle/
123456789/29077/16422129%
20Maulidya%20Hazna.pdf?
sequence=1&isAllowed=y#:~:t
ext=Hasil%20penelitian%20ini
%20menunjukkan
%20adanya,merasa
%20nyaman%20dengan
%20metode%20lain.

HAMBATAN GURU TERHADAP


PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS
AUDIO VISUAL DI MTS YAPI
PAKEM

Factor yang
mempengaruhi :kurangnya
pengetahuan guru,
kurangnya keterampilan
guru, kurangnya waktu,
serta merasa nyaman
dengan metode
konvensional..
Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Kurangnya pengetahuan guru


untuk berkolaborasi dengan
teman yang sudah paham/ atau
memiliki kemampuan lebih
dalam mengoperasikan
computer dan perangkat
lainnya sebagai satu kesatuan
dalam proses pembelajaran

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Waktu yang tidak cukup dalam


mempersiapkan media mulai
dari perencaan hingga
pelaksanaan dari guru yang
mengedepankan ketuntasan
materi ajar tanpa
memperhatikan daya serap
siswa itu sendiri

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

(Guru masih belum mampu


mencari media video yang
cocok dengan materi yang
akan dipelajari karena jaringan
internet dan kuota yang tidak
memadai)

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Tidak berani membuka diri


terhadap guru lain yang sudah
melek teknologi, Oleh karena
itu maka seorang guru yang
professional wajib hukumnya
untuk bisa kreatif dan inovatif
untuk menjawab tantangan
perubahan zaman.

3. Guru belum HASIL KAJIAN Setelah dilakukan analisis


menerapkan LITERATUR terhadap hasil kajian literatur dan
model wawancara, Guru belum optimal
https://
pembelajaran dalam memanfaatkan media
journal.trunojoyo.ac.id/
PJBL pada pembelajaran yang inovatif yang
widyagogik/article/download/
pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa
3863/2835#:~:text=Guru
fisika sehingga hal ini disebabkan karena masih
%20jarang%20menggunakan
hasil belajar proses penyesuaian materi
%20media
siswa rendah pembelajaran dengan media yang
%20pembelajaran,membutuhk
akan digunakan, Guru tidak
an%20waktu%20yang
mencoba membuat alat-alat
%20sedikit%20lama.
fisika sederhana, MKKS tidak
PERSEPSI GURU mewadahi guru untuk melakukan
SEKOLAH DASAR kegiatan yang berdampak positif
TENTANG PENGGUNAAN contoh lomba guru inovatif serta
MEDIA PEMBELAJARAN Kerjasama kampus dengan
SEBAGAI ALAT BANTU sekolah dalam rangka
PENCAPAIAN TUJUAN mengenalkan media
PEMBELAJARAN pembelajaran yang ada
dipelajaran fisika dan juga ada
Guru jarang menggunakan
dikampus sehingga itu juga
media pembelajaran, karena
menjadi motivasi tersendiri
masih proses memilih
dalam hal pemilihan jurusan
menyesuaiakn materi
pembelajaran maupun diperguruan tinggi.
membuat media sederhana
yang membutuhkan waktu
yang sedikit lama

https://jim.usk.ac.id/pgsd/
article/viewFile/8579/3601

KENDALA GURU
MEMANFAATKAN
MEDIA IT DALAM
PEMBELAJARAN DI SDN
1 PAGAR AIR ACEH
BESAR

Faktor sikap kurang menerima


dalam proses pengembangan
media pembelajaran, inisiatif
guru untuk belajar mandiri dan
berkolaborasi, dan rasa percaya
diri guru dalam menghadapi
berbagai tantangan atau
masalah masih kurang

Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Guru tidak kreatif untuk


mempelajari pengetahuan baru
khususnya jaman sekarang
yang dituntut untuk melek
teknologi

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Guru tidak mencoba membuat


alat-alat fisika sederhana
namun sering meminta siswa
membuat demonstrasi
sederhana seperti pada materi
elastisitas bahan siswa diminta
untuk membawa karet gelang
dan shok speda motor yang
berguna untuk memperlihatkan
pertambahan Panjang pegas
jika diberi beban

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

(MKKS tidak mewadahi guru


untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan guru inovatif. Salah
satu contoh; lomba guru
inovatif adalam membuat
media sederhana yang bisa
dimanfaatkan dalam
pembelajaran)

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Kerjasama kampus dengan


sekolah dalam rangka
mengenalkan media
pembelajaran yang ada
dipelajaran fisika dan juga ada
dikampus sehingga itu juga
menjadi motivasi tersendiri
dalam hal pemilihan jurusan
diperguruan tinggi.

4. Guru belum HASIL KAJIAN Setelah dilakukan analisis


mampu LITERATUR terhadap hasil kajian literatur dan
Menyusun Soal- http://lib.unnes.ac.id/ wawancara, Guru belum mampu
soal HOTS fisika 41201/1/4201416025.pdf Menyusun Soal berbasis HOTS
yang diberikan fisika hal ini dipengaruhi oleh (1)
pada materi PENGEMBANGAN pemahaman guru terkait
elastisitas bahan INSTRUMEN EVALUASI karakteristik soal evaluasi
dikelas belum BERBASIS HOTS MATA berbasis HOTS; (2) kesulitan
optimal PELAJARAN OTK HUMAS yang dihadapi guru dalam
DAN KEPROTOKOLAN DI menyusun soal berbasis HOTS
SMK IPIEMS SURABAYA Serta Kurang pahamnya guru
tentang pengetahuan soal HOTS,
Guru belum menguasai materi sehingga perlu Latihan secara
HOTS dan kemampuan dalam terus menerus dalam hal
berpikir baik dalam Menyusun soal HOTS dengan
mengevaluasi maupun KKO level 3 (C4, C5 dan C6
menganalisis soal yang akan yang menghasilkan produk)
diberikan kepada siswa selain
itu guru dalam penguasaan
terhadap segala instrument
pembelajaran, cekatan
mengkonstruksi sebuah
pertanyaan, serta memiliki
motivasi, semangat, inovatif
dan kreatif untuk merumuskan
dan merancang rangsang yang
diangkat dari permasalahan di
sekitarnya masih kurang.

http://journal3.um.ac.id/
index.php/fip/article/view/
2111

ANALISIS KESULITAN
GURU DALAM
MENYUSUN SOAL
EVALUASI BERBASIS
HOTS PADA
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DI SDN
TORONGREJO 2
Factor yang mempengaruhi (1)
pemahaman guru terkait
karakteristik soal evaluasi
berbasis HOTS; (2) kesulitan
yang dihadapi guru dalam
menyusun soal evaluasi
berbasis HOTS; (3) faktor
yang menyebabkan kesulitan
guru dalam menyusun soal
evaluasi berbasis HOTS; (4)
upaya yang dilakukan guru
dalam mengatasi kesulitan
dalam menyusun soal evaluasi
berbasis HOTS

Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Guru masih belum dapat


membedakan antara soal,
LOTS, MOTS dan HOTS
sehingga terkadang masih
menggunakan soal MOTS
yang di anggap soal HOTS

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Jarang melakukan kegiatan


MGMP antar sekolah seperti
sebelumnya pada saat
Menyusun soal persiapan ujian
sehingga guru masih
menggunakan soal-soal yang
menganggap bahwa soal
tersebut HOTS

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

Pengetahuan tentang soal


HOTS bagi guru masih minim

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Kurang pahamnya guru


tentang pengetahuan soal
HOTS, sehingga perlu Latihan
secara terus menerus dalam hal
Menyusun soal HOTS dengan
KKO level 3 (C4, C5 dan C6
yang menghasilkan produk)

5. Siswa HASIL KAJIAN Setelah dilakukan analisis


belum LITERATUR terhadap hasil kajian literatur dan
memanfaa wawancara, Siswa belum
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/
kan memanfaakan perpustakan
index.php/ekonomi/article/
perpustak sekolah dan buku Pelajaran yang
an sekolah download/852/662 diberikan guru belum maksimal
dan buku dan Kemampuan matematika
PENGARUH
Pelajaran dasar masih rendah hal ini
PEMANFAATAN
yang dipengaruhi oleh Siswa
PERPUSTAKAAN
diberikan malas,kurangnya koleksi buku,
SEKOLAH DAN MINAT
guru siswa lebih memilih dikelas
belum mengobrol dengan temannya,
Sejalan dengan perkembangan
maksimal Kurangnya pelayanan
zaman, teknologi yang
terutama perpustakkaan dalam pemberian
berkembang
dalam informasi kepada siswa jika ada
pesat mempengaruhi minat si
membaca koleksi buku baru dan
swa untuk berkunjung
materi keterbatasan tempat jika guru
ke perpustakaan, sehingga
fisika ingin melakukan proses
banyak siswa yang belum me
sebagai pembelajaran di perpustakaan,
manfaatkan perpustakan
pengetahu sedangkan Faktor-faktor internal
dengan maksimal.
an awal yang mempengaruhi kesulitan
yang belajar siswa terhadap
https://
dimiliki matematika dasar adalah minat,
repository.metrouniv.ac.id/id/
siswa motivasi dan kondisi fisik.
eprint/1441/
Kemampu Sedangkan faktor-faktor
an FAKTOR PENYEBAB eksternal yang mempengaruhi
matematik RENDAHNYA MINAT kesulitan belajar siswa terhadap
a dasar SISWA MENGUNJUNGI matematika berasal dari guru.
masih PERPUSTAKAAN (STUDI Sedangkan menurut pakar
rendah DI SMP N 2 TRIMURJO) Pembiasaan menyelesaikan soal
pada Dari hasil ini literasi dan numerasi suatu
penelitian
materi diperoleh kesimpulan faktor keharusan dilakukan disekolah.
percobaan penyebab rendahnya minat
hukum siswa mengunjungi
hooke perpustakaan di SMP N 2
terutama Trimurjoyaitu : Siswa
pada malas,kurangnya koleksi buku,
operasi siswa lebih memilih dikelas
matematis mengobrol dengan temannya,
pegas dan kurangnya motivasi.
yang Faktor penghambat rendahnya
disusun minat siswa mengunjungi
secara seri perpustakaan SMP N 2
dan Trimujo : Koleksi buku cerita
paralel yang masih kurang,
penyaringan buku dari luar
masih belum tertata, dan
kebanyakan siswa yang datang
ke perpustakaan hanya
menonton televisi. Faktor
penghambat perpustakaan
SMP N 2 Trimurjo yang
menjadi penyebab rendahnya
minat siswa mengunjungi
perpustakaan yaitu :
Kurangnya pelayanan
perpustakkaan dalam
pemberian informasi kepada
siswa jika ada koleksi buku
baru dan keterbatasan tempat
jika guru ingin melakukan
proses pembelajaran di
perpustakaan

https://media.neliti.com/
media/publications/325824-
faktor-faktor-kesulitan-belajar-
matemati-015b6ca0.pdf
FAKTOR-FAKTOR
KESULITAN BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
MADRASAH IBTIDAIYA
TEGALDLIMO
KABUPATEN
BANYUWANGI

Faktor-faktor internal yang


mempengaruhi kesulitan
belajar siswa terhadap
matematika adalah minat,
motivasi dan kondisi fisik.
Sedangkan faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa
terhadap matematika berasal
dari guru.
Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Jarak tempuh sekolah dengan


tempat tinggal jauh sehingga
siswa capeh untuk harus
berkunjung keperpustakaan
setelah jam Pelajaran selesai.
Tidak ada kesinambungan
antara materi numerasi
pengetahuan sebelumnya
dengan pengetahuan lanjutan
karena pengetahuan numerasi
dijenjang sebelumnya masa
pandemic covid 19 dimana
efektifitas pembelajaran tidak
berlansung secara maksimal.

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Siswa sering disibukan dengan


kerjaan dirumah , siswa tidak
rutin menyelesaikan soal-soal
numerasi ada dibuku fisika
yang ada diperpustakaan.
Terkadang soal yang diberikan
guru hanya mengharapkan
teman dalam menyelesaikan.

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

Kurangnya pembiasaan dari


guru untuk memberikan soal
literasi dan numerasi kepada
siswa

Ruangan perpustakaan yang


tidak memadai karena harus
dibagi dengan ruang kelas,
penaatan buku kurang menarik
minat siswa untuk membaca.

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Pembiasaan menyelesaikan
soal literasi dan numerasi
jarang dilakukan disekolah.
Dan budaya membaca
disekolah masih rendah.

6. Guru belum HASIL KAJIAN LITERASI Setelah dilakukan analisis


melibatkan orang terhadap hasil kajian literatur dan
https://jurnal.unsil.ac.id/
tua untuk wawancara, Guru belum
index.php/metaedukasi/
memantau melibatkan orang tua untuk
article/download/980/665
perkembangan memantau perkembangan
prestasi siswa HUBUNGAN KUALITAS prestasi siswa, hal ini
khususnya nilai KERJA SAMA SEKOLAH dipengaruhi Faktor internal
fisika pada materi DAN ORANG TUA meliputi keyakinan guru,
elastisitas bahan DENGAN INTENSITAS pandangan guru terhadap
USAHA BELAJAR SISWA orangtua, dan kendala dari guru.
DI SMP NEGERI KOTA Faktor eksternal meliputi
TASIKMALAYA pandangan orangtua, tuntutan
hidup, dan sikap orangtua. Selain
Hambatan dalam kerjasama
itu variasi komunikasi (lisan dan
antara sekolah dengan
tertulis),tidak menyediakan
orangtua siswa dibedakan
waktu yang tepat bagi orang tua,
menjadi dua yaitu faktor
tidak melakukan panggilan
internal dan faktor eksternal.
langsung secara tatap muka
Faktor internal meliputi
dibandingkan mengirim pesan,
keyakinan guru, pandangan
tidak melakukan workshop orang
guru terhadap orangtua, dan
tua. Serta Sekolah tidak
kendala dari guru. Faktor
merencanakan dengan matang
eksternal meliputi pandangan
tentang kehadiran orang tua
orangtua, tuntutan hidup, dan
disekolah secara rutin dan efek
sikap orangtua. Upaya sekolah
bagi orangtua yang tidak hadir
mengatasi hambatan dalam
disekolah Ketika diundang.
bekerjasama dengan orangtua
siswa yaitu dengan mencarikan
variasi metode komunikasi dan
mencarikan waktu yang tepat
bagi orangtua agar bisa hadir
dalam acara sekolah.

https://repo-dosen.ulm.ac.id/
bitstream/handle/
123456789/20505/d.1.artikel
%20sosietas%20upi.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

KERJASAMA ORANG
TUA DAN SEKOLAH
DALAM MEWUJUDKAN
HARMONI PADA PAUD
RUMAH BELAJAR
SENYUM DI
BANJARMASIN

Faktor yang mempengaruhi


guru belum melibatkan orang
tua siswa dalam proses
pendidikan anak adalah variasi
komunikasi (lisan dan
tertulis),tidak menyediakan
waktu yang tepat bagi orang
tua, tidak melakukan panggilan
langsung secara tatap muka
dibandingkan mengirim pesan,
tidak melakukan workshop
orang tua.

Hasil wawancara

Kepala sekolah :Benediktus


Patut, S.Pd

Sebenarnya pihak sekolah


sudah berusaha untuk
melibatkan orangtua, namun
Sebagian besar orang tua yang
masih tidak kooperatif. Dalam
hal ini Ketika diberi undangn
untuk hadir disekolah pada saat
rapat orang tua , pada saat
siswa bermasalah bahkan
untuk hadir menerima laporan
hasil Pendidikan / hasil
assesment kadang tidak
diindahkan.

Rekan Sejawat : Alfiano


Harson, S.Pd

Pengawas Sekolah, Arnoldus


Slamet, S.Pd

Kadang Orangtua tidak


memaknai arti Pendidikan bagi
seorang anak, karena orang tua
lebih focus dalam ekonomi
yakni mencari uang untuk
keperluan disekolah seperti
perlengkapan sekolah dan
kebutuhan lainnya.

Pakar (Bonavantura Nursi


Nggarang, S.Kep, M.kes)

Sekolah tidak merencanakan


dengan matang tentang
kehadiran orang tua disekolah
secara rutin dan efek bagi
orangtua yang tidak hadir
disekolah Ketika diundang.

Anda mungkin juga menyukai