Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Nama Mahasiswa: Sitti Hajar. A


Asal Institusi: SMA N 45 Maluku Tengah

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan


akar penyebab masalah yang paling mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak


terkait:
● Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah

● Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi dan jelaskan konteks
spesifik yang Anda hadapi.
● Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan akar penyebab
masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
● Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama eksplorasi penyebab
masalah.
● Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi akar penyebab masalah
yang paling relevan untuk situasi tersebut.
● Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap hasil
pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
● Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru.

● Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
● Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar penyebab tersebut relevan
dan memiliki potensi untuk diatasi.
Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai panduan dalam
langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi

Masalah terpilih
Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar penyebab masalah (data
No yang akan
penyebab masalah masalah pendukung)
diselesaikan
1 Guru belum terbiasa Kurangnya Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru Penggunakan
menggunakan pengetahuan dan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran apikasi/media
aplikasi/media dalam keterampilan guru dalam proses
dalam menggunakan merupakan akar penyebab dari mengapa Guru
proses pembelajaran belum terbiasa menggunakan apikasi/media dalam pembelajaran
aplikasi
pembelajaran. proses pembelajaran yang belum
1. Guru tidak pernah 1. Hasil analisanya sebagai berikut : maksimal
mengikuti pelatihan atau
workshop tentang Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang mengatakan
bahwa Kurangnya pengetahuan guru dan keterampilan
penggunaan aplikasi
guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran,juga
pembelajaran. berhubungan dengan
2. Guru merasa
kesulitan untuk • Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru
mempelajari aplikasi dalam menggunakan aplikasi pembelajaran
pembelajaran secara • Kurangnya motivasi guru untuk menggunakan
aplikasi pembelajaran
mandiri
• Kurangnya motivasi guru untuk menggunakan
3. Guru merasa bahwa aplikasi pembelajaran
pembelajaran • Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung
konvensional lebih pembelajaran
efektif daripada
2. Hal ini juga diperkuat dengan pendapat
pembelajaran dengan
Cris Smaramanik Dwiqi et al., (2020)
menggunakan aplikasi Pengembangan Multimedia Pembelajaran
4. Sekolah tidak InteraktifMata Pelajaran IPA Untuk Siswa SD
memiliki koneksi Kelas V, Jurnal EDUTECH Universitas
internet yang stabil Pendidikan Ganesh, 8 (2), 33-48.
5. Tidak semua kelas https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/
memiliki fasilitas article/view/28934
pendukung seperti aliran Menyatakan bahwa dalam penyajian materi yang
listrik dan jaringan menggabungkan teks, gambar, video, musik dan
internet interaktifitas dapat menjadikan materi menjadi
lebih menarik dalam pelaksanaan pembelajaran.
Menggabungkan berbagai media dalam sebuah
media pembelajaran yang dikemas agar lebih
interaktif dapat menjadikan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap siswa selama proses
pembelajaran

2 Guru kurang maksimal Kurangnya Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru Kurannya Penggunakan
dalam menggunakan pengetahuan dalam menggunakan model pembelajaran yang model pembelajaran
model pembelajaran yang dan inovatif merupakan akar penyebab dari kurang yang inovatif
inovatif keterampilan maksimal guru dalam menggunakan model
1. Guru kurang guru dalam pembelajaran yang inovatif
mendapatkan menggunakan 1. Hasil ini diperkuat dengan hasil wawancara yang
pelatihan atau model mengatakan bahwa selain Kurangnya pengetahuan
pembinaan dalam pembelajaran dan keterampilan guru dalam menggunakan
penggunaan model yang inovatif model pembelajaran yang inovatif, guru juga
pembelajaran yang kurang memiliki motivasi untuk belajar dan
inovatif. mengembangkan diri dan guru masih memiliki
2. Guru kurang paradigma pembelajaran yang masih tradisional
memiliki motivasi 2. Hal ini diperkuat dengan pendapat
untuk belajar dan
mengembangkan Kurnia, R. E., Herawati, N., & Makmur.
diri. 2022. Penerapan Problem Based Learning Untuk
3. Guru memiliki Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Pada Mata
paradigma Pelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan dan Profesi
pembelajaran yang Keguruan, 2 (1) : 100- 101.
masih tradisional. https://ojs.unm.ac.id/progresif/article/do wnload
4. Guru dituntut untuk /30229/17443
mengajar dengan
Model pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan
jumlah jam yang dengan materi yang akan diajarkan supaya pelajaran itu
cukup banyak, bisa dipahami, diterima dan diaplikasikan dengan benar
sehingga mereka pada peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar
merasa tidak
memiliki waktu dan Siregar & Nara, 2010 dalam Kurnia, R. E.,
tenaga untuk Herawati, N., & Makmur. 2022. Penerapan Problem
mengembangkan Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan
model pembelajaran Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Kimia. Jurnal
yang inovatif Pendidikan dan Profesi Keguruan, 2 (1) : 100- 101.
5. Kurangnya https://ojs.unm.ac.id/progresif/article/do wnload
ketersediaan sarana /30229/17443
dan prasarana yang
Pembelajaran berbasis masalah terfokus kepada
memadai, seperti alat penyampaian sebuah masalah pada peserta didik,
dan bahan selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk memecahkan
pembelajaran, masalah tersebut melalui serangkaian proses
komputer, dan penyelidikan melalui berbagai sumber ilmu
internet, dapat pengetahuan. Masalah yang diberikan berperan sebagai
menghambat guru inti dalam proses pembelajaran, sedangkan guru
dalam menerapkan berperan dalam menyediakan fasilitas pembelajaran
model pembelajaran yang diperlukan serta membimbing peserta didik dalam
yang inovatif menemukan kesimpulan yang tepat dari permasalahan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai