NONMAINSTREAM AUDIT AREAS - Sebagian besar perusahaan melakukan akuisisi untuk menghasilkan unit unit baru baik itu akuisisi dalam aspek produk,perusahaan ataupun teknologi yang dilakukan untuk dapat bersaing serta mencapai keunggulan kompetitif dai perusahaan lain yang bergerak diindustri yang sama - Contohnya kemaren kita telah membahas terkait perolehan COMPUTER‐ ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CAATT) yaitu ada 2 membuat sistem sendiri kemudian custom ke ahli TI untuk membuat hal itu dan atau membeli langsung ke Vendor.Nah ini ada peristiwa akusisi dalam perolehan Software ini - Akuisisi dari perspective audit universe ini merupakan penggabungan unit usaha yang menciptakan entitas baru yang dapat diaudit - Disisni dicontohkan 4lingkungan perusahaan berbeda atas pengalaman dari penulis untuk menjelaskan fungsi audit internal secara keseluruhan, meluncurkan dan membentuk fungsi audit TI, atau bekerja sebagai auditor internal TI Korporasi 1, sebuah perusahaan industri internasional yang besar yang kemudian diakuisisi oleh entitas yang lebih besar lagi Penulis ini dulunya diperusahaan 1 ini merupakan seorang auditor internal TI senior yang bekerja ditingkat korporat. Setiap unit operasi divisi utama mempunyai fungsi audit internalnya masing masing,namun dalam aspek koordinasi unit unit ini sangatlah lemah dengan auditor internal perusahaan. Pada saat itu belum ada penerbitan audit universe dan auditor internal mengembangkan rencana auditnya sendiri. Suatu ketika auditor internal ini melaporkan via telepon kepada pihak manajemen bahwasanya dia sedang menyelesaikan tinjauan pengendalian di anak perusahaan di milan,oleh karena milan dekat dengan Pabrik di daerah Naples maka auditor internal ini berinisiatif untuk juga melakukan tinjauan fasilitas di pabrik Naples sebelum dia pulang. Akhirnya auditor internal tersebut melakukan audit tanpa perencanaan yang terlalu matang di Pabrik Naples Fungsi audit yang berbeda melakukan tinjauan yang sama di berbagai unit operasi tanpa ada upaya untuk meninjau kekuatan dan kelemahan pengendalian internal perusahaan secara keseluruhan akan mengakibatkan risiko kesalahan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya Perlunya pemahaman tentang persyaratan tinjauan audit internal Corporation 2, sebuah perusahaan manufaktur AS yang cukup besar dan kini bangkrut, yang merupakan perusahaan manufaktur lini lama di Amerika Serikat perusahaan yang memiliki beberapa lini produk berteknologi lama dan produk yang sudah hampir tidak lagi dipasaran Dengan sisa uang tunai dari beberapa produk yang masih terjual perusahaan tersebut telah memulai akuisisi yang berhubungan dengan teknologi. Penulis sebagai auditor internal diperusahaan tersebut bertanggung jawab atas fungsi audit TI yang kecil dan melapor kepada Chief Audit Excekutif (CAE) yang cenderung mengubah rencana dan aturan dasar secara sewenang-wenang dan tanpa henti. Akibat dari hal tersebut Sebagian besar entitas yang baru diakuisisi memiliki kontrol yang lemah Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Tidak ada pemahaman yang jelas mengenai ruang lingkup dan tanggung jawab audit internal di perusahaan Corporation 3, sebuah perusahaan manufaktur Midwestern AS yang kini telah bangkrut yang memiliki akar sejarah yang cukup lama, namun baru- baru ini telah melakukan berbagai macam akuisisi di bidang ritel, manufaktur, agrikultur, dan distribusi Penulis disini sebagai auditor internal diperusahaan ini pada saat itu meluncurkan fungsi audit TI perusahaan mereka dan bertanggung jawab atas tim audit operasional Pada saat itu sudah ada audite universe dan telah dikembangkan oleh auditor internal Seperti penjelasan diatas bahwasanya karena adanya akuisis dan disposisi perusahaan yang sangat sering terjadi maka mengakibatkan lingkup audit yang terus berubah sehingga auditor internal harus mennjau hal tersebut dan secara terus mengembangkan audite universe tersebut Perusahaan ini berkembang pesat karena akuisisi namun dukungan audit internal tidak merata di seluruh unit bisnis Rencana audit nternal telah disusun namun biasanya tidak terpenuhi karena perubahan perusahaan yang cepat Tidak lama setelah penulis ini meninggalkan perusahaan, perusahaan 3 mencoba untuk mengakuisisi target yang lebih besar lagi, mungkin karena kewalahan, dan akhirnya dipaksa bangkrut Corporation 4, sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat yang beroperasi di bidang ritel, keuangan, real estat, dan asuransi. Sebagai auditor internal pada saat itu Penulis meluncurkan TI di tingkat korporat dan akhirnya mengambil alih tanggung jawab direktur audit untuk seluruh fungsi audit internal. Perusahaan tersebut sangat besar dan telah mengembangkan dan secara teratur memperbarui dokumen audit universe yang luas yang mencakup banyak operasi yang dimiliki dan dikendalikan perusahaan namun perusahaan ini mempunyai proses perencanaan berbasis risiko yang kurang baik Dengan memperbarui dokumen unverse secara luas akan membantu perusahaan mengendalikan aktitas operasinya Dapat disimpulan bahwasanya perusahaan ini mempunyai masalah dengan lingkup audit yang terlalu besar yang terdiri dari sejumlah unit ritel dan distribusi, pusat pemrosesan bisnis, dan pusat layanan pelanggan, serta sejumlah besar unit lain di mana perusahaan memiliki kepentingan keuangan yang efektif B. INTERNAL AUDIT ANALYTICAL AND TESTING KILSS COMPETENCIES - Keterampilan analistis : mengacu pada kemampuan untuk memvisualisasikan, mengartikulasikan, dan memecahkan masalah dan konsep yang rumit, dan mengambil keputusan yang masuk akal berdasarkan informasi yang tersedia - Keterampilan analitis ini meliputi beberapa hal yaitu : Kemampuan untuk menerapkan pemikiran logis dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi merancang dan menguji solusi untuk masalah dan merumuskan rencana penyelsaian masalah tersebut - Untuk membentuk kemampuan analitis ini seorang auditor internal dilatih untuk mencari ketidakkonsistenan dalam suatu laporan produksi, untuk menempatkan serangkaian peristiwa dalam urutan yang tepat, atau untuk membaca secara kritis suatu laporan status proyek dan mengidentifikasi potensi kesalahan dan merencanakan prosedur penyelsaian masalah tersebut - Seorang auditor internal diharuskan dapat menguraikan elemen-elemen dari data atau rangkaian peristiwa apa pun yang sedang dianalisis untuk mencapai kesimpulan, bukan secara langsung tiba tiba melakukan audit kemudian langsung menyatakan kesimpulan yang telah diasumsikan tanpa adanya pertimbangan pertimbangan lain - Auditor internal harus menggunakan analisis untuk menggambarkan penggunaan pendekatan keputusan yang terdokumentasi dengan baik dan beralasan dalam kegiatan audit internal mereka. - Gambar 15.1 “ Pendekatan pengujian alternatif audit “ Physical Observation : Pendekatan pengujian digunakan untuk menilai atau meninaju secara langsung antara keadaan fisik atas aset atau inventory perusahaan dengan yang tercatat Independent Evaluations : Evaluasi secara independent,contoh surat konfirmasi dapat dikirimkan kepada vendor perusahaan untuk memverifikasi terkait pembelian persedian perusahaan Compliance Tests : Pengujian kepatuhan membantu menentukan apakah kontrol berfungsi sebagaimana mestinya Exception or Defi ciency Testing : Jika sistem pelaporan menunjukkan kinerja yang kurang baik, pengecualian dapat ditinjau secara rinci untuk memahami akar permasalahan dan menentukan resolusi yang mungkin dilakukan Accuracy Testing : Pengujian akurasi membantu menentukan apakah proses yang ditinjau mengukur atau menilai hal yang benar dan menghitung hasil dengan benar C. INTERNAL AUDITOR DOCUMENTATION SKILLS - Dokumentasi merupakan salah satu aktivitas penting untuk merekam semua pekerjaan serta informasi yang dihasilkan oleh auditor dalam melakukan prosedur audit - Dokumentasi menjadi sebuah tantangan ketika lampiran pendukung pertama memiliki lampirannya sendiri, beberapa di antaranya memiliki lebih banyak lampiran, dan seterusnya. - Diera teknologi yang serba canggih saat ini auditor internal dapat menggunakanya untuk pendokumentasian aktivitas audit mereka dan dari hal ini maka auditor internal dituntut untuk menetapkan beberapa standar praktik terbaik untuk dokumentasi elektronik internalnya. - Praktik dokuemntasi ini dapat dialkukan oleh auditor internal dengan bantuan e- office : Merujuk pada a berbagai pengolah kata, spreadsheet, e-mail, dan bentuk dokumentasi elektronik lainnya yang dibutuhkan oleh fungsi audit internal untuk mendukung pekerjaan audit internal di luar kertas kerja formal dan laporan audit yang diterbitkan, baik di dalam kantor audit maupun di dalam sistem laptop auditor - Gambar 15.3 “ Praktik terbaik untuk Dokumentasi Audit Interal “ Untuk meningkatkan kualiats dokuemntasi audit internal maka perlu dilakukan praktik paraktik sebagai berikut : Writing Narratives and Descriptions a. Auditor internal perlu untuk menjelaskan semua pekerjaan dengan cara naratif agar pihak eksternal dapat memamhami kegiatan atau proses yang dilakukan b. Dokumentasikan konsep audit yang diamati atau dilakukan, tetapi jangan menggambarkan asumsi atau gagasan spekulatif. c. Perlu untuk seorang auditor internal membuat dokumentasi yang berhubungan dengan sistem dengan menggunakan hyperlink yang sesuai. Simplification Pada praktik ini intinya seorang audtor perlu menampilkan informasi penting secara publik dengan menyertakan ringkasan dan deskripsi singkat jika diperlukan,ini menggambarkan penyederhanaan dokumentasi Determining What to Document a. Dokumentasikan dengan suatu tujuan b. Fokus pada kebutuhan pengguna dokumentasi yang sebenarnya, yang akan menentukan kecukupannya Determining When to Document a. Melakukan pendekatan evolusioner (berulang dan bertahap) untuk mendapatkan umpan balik untuk materi yang sedang diteliti. b. Temukan cara yang lebih baik untuk berkomunikasi c. Selalu memperbarui Informasi karena informasi baru akan terus berdatangan d. Perbarui dokumentasi secara teratur dengan meperhatikan waktu dan sumber daya General a. Membangun kesadaran di seluruh audit internal akan perlunya dokumentasi pendukung yang kuat. b. Memberikan pelatihan persiapan dokumentasi kepada semua anggota tim audit internal D. RECOMMENDING RESULT AND CORRECTIVE ACTIONS - Dalam semua kasus, seorang auditor internal perlu memiliki keterampilan utama untuk meringkas hasil dari beberapa pekerjaan audit, untuk mendiskusikan apa yang salah, dan untuk mengembangkan beberapa rekomendasi untuk tindakan perbaikan yang efektif - Penyusunan laporan audit dan rekomendasi perbaikan biasamya menrupakan tanggung jawab auditor inetran senior atau bahkan CAE,namun semua anggota tim audit harus memiliki kompetensi untuk menjelaskan temuan audit dan membuat rekomendasi untuk perbaikan - Penyusunan laporan audit internal yang efektif, dengan temuan dan rekomendasi yang berarti, merupakan area kompetensi yang sangat penting bagi semua auditor internal oleh karena itu auditor internal di semua tingkatan harus mengembangkan keterampilan untuk mendiskusikan dan mempresentasikan temuan audit dan rekomendasi audit internal yang terkait