1) Menentukan tema puisi 2) Menuliskan yang terlintas dalam pikiran sejelas mungkin sesuai dengan tema yang dipilih. 3) Mengembangkan pilihan kata yang sudah dipilih ke dalam larik-larik beraturan. 4) Menyusun larik-larik puisi menjadi bait dengan memperhatikan rima dan persamaan bunyi. 5) Memberi judul puisi yang dibuat. 2. Pengertian Teknik Akrostik Teknik menulis puisi akrostik adalah cara menulis puisi yang diawali dengan menentukan judul, kemudian menuliskan kata yang berkaitan dengan judul secara vertikal ke bawah sehingga membentuk huruf yang mengawali setiap baris dalam larik puisi. 3. Jenis Puisi Akrostik a) Akrostik Kata Akrostik kata menjabarkan judul menjadi satu kata saja. Jadi, puisi ini terdiri dari beberapa baris yang pada setiap barisnya hanya terdapat satu kata saja yang mana huruf terdapat setiap baris diambil dari urutan huruf pada judul. Contohnya : HUJAN Harapan Untuk Janapada Asa Nestapa b) Akrostik Larik Jenis yang kedua adalah akrostik larik, yaitu jenis puisi akrostik yang menjabarkan kata pada judul menjadi beberapa larik puisi. Sehingga judul puisi dijabarkan menjadi beberapa larik. Contoh : LUKA Luapan amarah padam seketika Untaian rindu tak jua sirna Kering bak kemarau lama Angan yang hilang oleh luka yang berulang c) Akrostik Bait Akrostik bait yaitu puisi akrostik yang menjabarkan huruf pada judul menjadi bait puisi. Contoh : DENDAM Derai deras hujan, tak mampu lagi meredam amarah, ataupun membiasakan asa yang kau abaikan dengan sengaja Engkau datang dan pergi berulang kali bahkan mungkin tak terhitung oleh jari Namun, bukan lagi tentang menanti ataupun menunggu waktu yang berbalik hati Derita ini sudah tak bisa aku tepis hanya karena cinta yang terus tak bertepi Angan sudah tak mungkin kuperjuangkan lagi dalam setiap lantunan doa berbait Mencintaimu, kuibaratkan bara api yang mampu menyala dan menimbulkan api d) Double Akrostik Membuat puisi yang menggunakan huruf – huruf pada judul di bagian awal kata dan akhir kata perbaris. Contoh : AKU Andai semua rasa Kupegang erat tangan retak Untukmu akan selalu kupersembahkan rindu e) Akrostik Terbalik Proses menjabarkan setiap huruf pada judul puisi secara terbalik dari huruf yang paling belakang ke depan. Contoh : MALU (ULAM) Untukmu yang berjubah merah Lantunan merdu di setiap makna yang berayat Aku menaruh asa Menunggu waktu menuju celah yang tak akan terbelah
4. Langkah-langkah menulis puisi akrostik
a) Memilih dan menentukan kata pada judul; b) Susun judul secara vertikal; c) Isi setiap baris puisi sesuai huruf depan yang disusun sebelumnya; d) Mencari diksi yang tepat untuk mengembangkan kata; e) Mengecek ulang puisi yang telah dibuat.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang “PUISI” Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan B