dalah salah satu karya sastra berbentuk puisi atau sajak yang menyusun sebuah
nama atau kata, dengan huruf pertama tiap baris dibaca menurun vertikal.
Puisi akrostik berbeda dengan jenis puisinya. Puisi akrostik merupakan gaya
puisi yang tak harus memilki rima dan bersifat bebas.
Secara umum, jenis puisi akrostik dapat memberi sebuah makna singkat terkait
kata yang dipilih oleh pembuatnya.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akrostik adalah puisi yang
dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri tiap barisnya.
Setidaknya terdapat enam jenis puisi akrostik yang harus kamu ketahui, berikut
ulasannya:
1. Akrostik Kata
Akrostik kata adalah akrostik yang berfokus dari satu huruf menjadi sebuah
kata.
2. Akrostik Larik
Akrostik larik adalah akrostik yang berfokus dari satu huruf menjadi bentuk
larik.
3. Akrostik Bait
Akrostik bait adalah akrostik yang berfokus dari satu huruf menjadi satu bait
puisi.
4. Double Akrostik
5. Akrostik Terbalik
Akrostik terbalik adalah akrostik yang penyusunan hurufnya dimulai dari bawah
ke atas.
6. Akrostik Tengah
Akrostik adalah susunan akrostik yang terdapat di tengah larik, ditandai dengan
tanda kurung “()” pada huruf yang dimaksud untuk memudahkan pembaca
menemukan akrostiknya.
Tentukan sebuah kata yang dapat menjadi gagasan atau tema penulisan
Susunlah huruf dari gagasan yang telah dipilih secara vertikal
Tuliskan tiap baris dengan diksi pilihan hingga tercipta sebuah puisi
Baca kembali hasil tulisan dan koreksi diksi serta makna yang
diungkapkan
Rapikan kembali hasil tulisan yang telah membentuk puisi, tanpa
menghilangkan maknanya
IBU
ibu, aku sangat menghormati dirimu
Bila besar nanti, aku ingin sepertimu
Untuk kelak, menjadi panutan banyak orang
https://youtu.be/FtDsX5GW4p4?si=Su1uX5bxv7g7IwjJ